Jurnal Viny Alfiani

11
1 Pengaruh Humor Terhadap Stres Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Yang Mengerjakan Skripsi Di Universitas Brawijaya Malang Viny Alfiani [email protected] Yoyon Supriyono Sumi Lestari Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya ABSTRACT Thesis is the final gate that is generally passed by every college student to become a scholar. In completing the thesis, students are often faced with many obstacles and problems that could make it as a stressor. The number of stressors and pressures faced by students who are working on thesis causes them to become susceptible to stress. One of ways relieve stress is with humor. From several studies related to humor and its effects on psychological conditions, the researchers tried to examine the effect of humor on stress at a college student who worked on the thesis. This study uses true experimental research with pretest-posttest design control group which was measured before and after the treatment. An instrument is used to measure the stress level is Perceived Stress Scale (PSS). The number of partisipants in this experiment were 34 students. From the result of t-test, it showed that humor can significantly reduce stress. Further discussion will be presented in this research. Keywords: stress, humor, final semester college students ABSTRAK Skripsi merupakan gerbang terakhir yang umumnya dilalui oleh setiap mahasiswa sebelum menjadi sarjana. Dalam menyelesaikan skripsi, mahasiswa seringkali dihadapkan banyak hambatan dan masalah yang dapat menjadikannya sebagai stresor. Banyaknya stresor dan tekanan yang dihadapi menyebabkan mahasiswa yang mengerjakan skripsi menjadi rentan mengalami stres. Salah satu cara untuk menghilangkan stres adalah dengan humor. Dari beberapa penelitian terkait humor dan pengaruhnya terhadap kondisi psikologis, maka peneliti mencoba untuk menguji pengaruh humor terhadap stres pada mahasiswa tingkat akhir yang mengerjakan skripsi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen murni dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design yang mana akan dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan. Untuk mengukur tingkatan stres digunakan alat ukur berupa Percieved Stress Scale (PSS). Jumlah partisipan dalam eksperimen ini adalah 34 orang. Dari hasil uji t-test menunjukkan bahwa humor dapat secara signifikan menurunkan stres. Diskusi lebih lanjut akan dipaparkan dalam penelitian ini. Kata kunci: stres, humor, mahasiswa tingkat akhir

description

Psikologi

Transcript of Jurnal Viny Alfiani

1 Pengaruh Humor Terhadap Stres Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Yang Mengerjakan Skripsi Di Universitas Brawijaya Malang Viny Alfiani [email protected] Yoyon Supriyono Sumi Lestari Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya ABSTRACT Thesisisthefinalgatethatisgenerallypassedbyeverycollegestudenttobecomea scholar. In completing the thesis, students are often faced with many obstacles and problems that could make it as a stressor. The number of stressors and pressures faced by students who are working on thesis causes them to become susceptible to stress. One of ways relieve stress iswithhumor.Fromseveralstudiesrelatedtohumoranditseffectsonpsychological conditions, the researchers tried to examine the effect of humor on stress at a college student whoworkedonthethesis.Thisstudyusestrueexperimentalresearchwithpretest-posttest designcontrolgroupwhichwasmeasuredbeforeandafterthetreatment.Aninstrumentis used to measure the stress level is Perceived Stress Scale (PSS). The number of partisipants inthisexperimentwere34students.Fromtheresultoft-test,itshowedthathumorcan significantly reduce stress. Further discussion will be presented in this research. Keywords: stress, humor, final semester college students ABSTRAK Skripsimerupakangerbangterakhiryangumumnyadilaluiolehsetiapmahasiswa sebelummenjadisarjana.Dalammenyelesaikanskripsi,mahasiswaseringkalidihadapkan banyak hambatan dan masalah yang dapat menjadikannya sebagai stresor. Banyaknya stresor dantekananyangdihadapimenyebabkanmahasiswayangmengerjakanskripsimenjadi rentanmengalamistres.Salahsatucarauntukmenghilangkanstresadalahdenganhumor. Daribeberapapenelitianterkaithumordanpengaruhnyaterhadapkondisipsikologis,maka penelitimencobauntukmengujipengaruhhumorterhadapstrespadamahasiswatingkat akhiryangmengerjakanskripsi.Penelitianinimenggunakanmetodepenelitianeksperimen murnidengandesainPretest-PosttestControlGroupDesignyangmanaakandilakukan pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan. Untuk mengukur tingkatan stres digunakan alat ukur berupa Percieved Stress Scale (PSS). Jumlah partisipan dalam eksperimen ini adalah 34 orang.Darihasilujit-testmenunjukkanbahwahumordapatsecarasignifikanmenurunkan stres. Diskusi lebih lanjut akan dipaparkan dalam penelitian ini. Kata kunci: stres, humor, mahasiswa tingkat akhir 2 LATAR BELAKANG Skripsimerupakangerbangterakhiryangumumnyadilaluiolehsetiapmahasiswa sebelummenjadisarjana.Saatmahasiswatelahmenempuhsemesterakhirdantelah menyelesaikan seluruh mata kuliahnya, mahasiswa diwajibkan untuk menulis skripsi. Dalam menyelesaikanskripsi,mahasiswaadakalanyadihadapkanolehbeberapamasalah,seperti kesulitandalamhalmencaritema,judul,sampel,alatukuryangdigunakan,kesulitan mendapatkanreferensi,keterbatasanwaktupenelitian,prosesrevisiyangberulang-ulang, dosenpembimbingyangsibukdansulitditemui,lamanyaumpanbalikdaridosen pembimbingketikamenyelesaikanskripsi,danlain-lain(Wulandari,dalamMaritapiska, 2003).Masalah-masalahtersebutbagimahasiswayangmengerjakanskripsibisadianggap sebagai tantangan ataupun hambatan yang akan mengarah pada stresor negatif.Mahasiswayangtidakdapatmenghadapistresoryangadadanmerasatertekanakan skripsi rentan mengalami stres yang mengganggu dan biasanya disebut juga dengandistress. Stres merupakan kondisi ketika individu berada dalam situasi yang penuh tekanan atau ketika individumerasatidaksanggupmengatasituntutanyangdihadapinya(Marks,Murray,& Evans,2002).MenurutAtkinson(Fadillah,2013),reaksistresdapatmunculdalambentuk perubahanpsikologisdanfisik.Selamaini,reaksistresyangseringkalidialamioleh mahasiswayangsedangmenyelesaikanskripsiadalahhilangnyamotivasidankonsentrasi yangberdampakpadapenundaanpenyelesaiaanskripsiataupunlamanyamahasiswadalam mengerjakanskripsi.Agarstresyangdialamimahasiswayangmengerjakanskripsitidak mengarahpadadistresataustresnegatifmakadibutuhkanpenangananagarstresyang dialamimahasiswaskripsiberkurangatauhilang,sehinggadampaknegatifdaristrespada proses penyelesaian skripsi dapat teratasi. Salahsatu cara untuk menghilangkan stresadalah dengan humor.HumormenurutKuiper(2012)adalahstimulusyangdapatmemancingtawapada seseorang,sepertilelucon,ceritalucu,kartunlucu,situasimemalukan,leluconpraktis,dan sebagiannya.Humordigambarkansebagaisalahsatustimulusyangdapatmembantu seseoranguntuktertawadanmerasabahagia(Ripoll,2010).Seseorangyangberbahagia menunjukkanbahwadirinyamemilikiemosiyanglebihpositif,hidupyanglebihlama,dan kesejahteraanhidup(Boniwell,dalamDesinta,2011).BahkanJauregui(Colom,Alcover, Curto&Osuna,2011)menegaskanbahwatertawaadalahsebuahemosipositif,yang dilukiskanolehperasaansubjektifdarikebahagiandandapatdenganmudahdiketahuidari ekspresiwajah.Emosipositifiniakanmelawanemosinegatifyangdialamisaatseseorang 3 mengalamistressepertikecemasan,kesedihan,dankemarahan.Halinilahyang menyebabkanseseorangyangmemilikiemosipositifiniakanmemandangsebuahmasalah tanpa menjadikannya sebagai suatu beban atau stresor yang berarti (Grimett, 2011). Humordantertawamerupakanhalyangsangatberkaitan,karenatertawamerupakan responfisikdaristimulasihumor(Grimett,2011).Penelitianterhadaptertawamenunjukkan bahwaefektertawabaiksecarapsikologismaupunfisiologis.Secarapsikologis,penelitian menunjukkantertawadapatmenurunkanlevelstres(Walia&Kaur,2008).Crhistiedan Moore(Desinta,2011)melakukanreviewterhadapbeberapajurnalpenelitianmengenai humordantertawayangmenunjukkanbahwahumordigunakansebagaikopingterhadap stres.Efektertawaitusendiridapatmembantuuntukmengontroltekanandarahdengan menurunkan hormon stres serta memunculkan kondisi rileks.Daribeberapapenelitianterkaithumordanpengaruhnyaterhadapkondisipsikologis, makapenelitimencobauntukmenelitipengaruhhumorterhadapstrespadamahasiswa tingkatakhirdenganmenjadikanhumorsebagaisalahsatustrategikopingyangbisa menurunkanstresmahasiswa.Hipotesisyangdiajukandalampenelitianini,yaituada pengaruhyangsignifikandarihumorterhadappenurunanstres,dimanakelompok eksperimen yang diberi humor dapat menurunkan stres lebih tinggi secara signifikan daripada kelompok kontrol yang tidak diberi humor. METODE Partisipan dan Desain Penelitian Jumlahpartisipansebanyak34mahasiswa(22laki-lakidan12perempuan)Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang angkatan 2008-2010 yang sedang mengerjakan skripsi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan kriteria sampel yaitu mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi, memiliki skor stres sedang sampai tinggi,danberusia20-25tahun.Metodepenelitianmenggunakaneksperimenmurnidengan pretest-posttestcontrolgroupdesignyangmanaakandilakukanpengukuransebelum diberikanperlakuan(pretest)maupunsetelahperlakuan(posttest)padaduakelompok. Kelompokdalampenlitianiniterdiridariduakelompok,yaitu:kelompokeksperimendan kelompokkontrol.Padakelompokeksperimenakandiberikanperlakuanberupamedia humor, meliputi cerita humor, gambar humor, dan video humor, sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakuan berupa video dokumenter. 4 Alat Ukur dan Prosedur Alatukuryangdigunakandalampengukuranstresbaikuntukpretest maupunposttest adalah Percieved Stress Scale (PSS-10) yang dikembangkan oleh Sheldon Cohen pada tahun 1983.Skalainiseringkalidigunakansebagaiinstrumenpsikologiuntukmengukurpersepsi akanstres.Pertanyaan-pertanyaanyangdigunakandalamskalainitermasukbebasbudaya. Item dalam skala ini berjumlah 10 item yang mana terdiri dari 6 item favorable (1,2,3,6,9,10) dan 4 item unfavorable (4,5,7,8) (Cohen et al., 1983).Manipulation check untuk kelompok eksperimen. Skala ini mengukur efektivitas media humor(VideoHumor,CeritaHumordanGambarHumor)yangberisi3pertanyaan, Seberapalucuvideoyangtelahditampilkankepadaanda?,Seberapalucumodulcerita yang telah anda baca? dan Seberapa lucugambar-gambaryang telah diperlihatkan kepada anda? dengan rentang 1-9 (1 = sangat tidak lucu, 9 = sangat lucu). Manipulationcheckuntukkelompokkontrol.Skalainimengukurefektivitasvideo dokumentersebagaistimulusnetralyangberisi1pertanyaan,Seberapalucuvideoyang telah ditampilkan kepada anda?dengan rentang 1-9 (1 = sangat tidak lucu, 9 = sangat lucu). Prosedurdalampenelitianiniyaitu:Pertama,penelitimenyebarkanskalaPSSkepada mahasiswa Fakultas Teknik yang sedang mengerjakan skripsi untuk mencari mahasiswa yang memilikiskorstessedangsampaitinggisekaligusuntukdijadikanpretest.Padahari eksperimenberlangsung,partisipanpadakelompokeksperimenakandiberikantigamedia humoryaituceritahumor,gambarhumordanvideohumordengantotaldurasikeseluruhan selama 15 menit. Sedangkan pada kelompok kontrol diperlihatkan video dokumenterselama 15menitsebagaiplacebo.Kemudian,partisipanmengisimanipulationcheckuntuk mengetahui efektifitas masing-masing mediayang diberikan. Selanjutnya, partisipan diminta untuk mengisi skala PSS sebagai posttest yang hanya diberikan di hari terakhir eksperimen. HASIL Manipulation CheckManipulationcheckdianalisimenggunakant-test.Hasilmanipulationcheck menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan adanya perbedaantingkatkelucuanmediayangdiberikan,dimanamediahumoryangdiberikan kepadakelompokeksperimenbersifatlucusedangkanvideodokumenteryangdiberikan kepada kelompok kontrol bersifat tidak lucu, yaitu (M KE= 6,12, SD = 1,34 vs M KK = 1,73, SD = 0,62; t(34) = -12,296; p = 0,00. Selain itu jika dilihat dari skor rata-rata yang ada pada masing-masingkelompokmenunjukkanjugaperbedaan,yangmanaskorrata-ratapada 5 kelompokeksperimenlebihbesardaripadanilaitengahyaitu5(rentangskala1-9), sedangkanskorrata-ratakelompokeksperimenjauhdibawahnilaitengah.sehinggadapat disimpulkanbahwamasing-masingmediayangdiberikanbersifatefektifsesuaidengan perannya masing-masing. Kesetaraan Media Humor Padakesetaraanmediahumormenunjukkanhasilbahwamediahumoryangdiberikan kepadakelompokeksperimenberupavideo,cerita,dangambarhumormemilikirata-rata tingkatkelucuanadalah(Mvideo=7,47,SD=0,76,Mcerita=4,89,SD=1,07danM gambar = 5,38, SD = 1,59). Nilai pada ketiga media tersebut sama-sama lebih besar dari pada nilai tengahyaitu 5 (rentang skala 1-9), sehingga media-media humor tersebut menunjukkan kesetaraan yang sama. Pengaruh Humor Terhadap Stres Penelitimelakukananalisisbootstrapdenganresamplingsejumlah5.000kalidengan intervalkepercayaankoreksibias95%.Analisisinidigunakanuntukmengujihipotesis denganmembandingkanskorposttestkelompokeksperimendengankelompokkontroldan jugaskorpretestkelompokeksperimendengankelompokkontrolsebagaipreliminary baseline.Tabel 1. Hasil Eksperimen Stres (PSS)Sig. (1-tailed)t Baseline.481-.048 Posttest .0003.964 Pretest-Posttest kelompok eksperimen .0004.391 Pretest-Posttest kelompok kontrol .414.220 a.Preliminary Baseline Padapreliminarybaselinepenelitimelakukanperbandinganskorpretestkelompok eksperimendengankelompokkontroluntukmelihatkondisipartisipansebelum mendapatkanperlakuanataupadasaatpersiapaneksperimen.Hasildaripreliminary baselinemenunjukkantidakadanyaperbedaanskorpretestpadakelompokeksperimen dengankelompokkontrol(lihattabel5),yaitu(Mhumor=18,82,SD=3,59vsMtanpa humor = 18,76, SD = 3,58; t(34) = -0,048; p = 0,48. Hasil tersebut sesuai dengan harapan 6 penelitiyangmanapadapreliminarybaselinekondisikeduakelompoktersebut diharapkan sama. b.Pengujian Hipotesis Hasilposttestmenunjukkanadanyaperbedaanskorposttestpadakelompok eksperimen dengan kelompok kontrol (lihat tabel 5),yaitu(M humor = 18,82,SD = 3,59 vsMtanpahumor=18,76,SD=3,58;t(34)=3,96;p=0,00.Darihasiltersebut menunjukkan bahwa humor dapat menurunkan tingkatan stres. Hal ini ditegaskan dengan hasilbootstrapuntukpairedt-testyangmanamembandingkanskorstressebelumdan sesudah perlakuan pada masing-masing kelompok.Kelompok eksperimen menunjukkan penurunan tingkatan stres setelah mendapatkan media humor, yaitu (M pretest = 18,82, SD = 3,59 vs M posttest = 13.00, SD = 4,78; t(34) =4,39;p=0,00).Sedangkanpadakelompokkontroltidakmenunjukkanadanya perbedaan antara hasil prestest dengan posttest, yaitu (M pretest = 18,76, SD = 3,58 vs M posttest=18,65,SD=3,41;t(34)=0,22;p=0,414).Sehinggadarihasil-hasiltersebut, hipotesispenelitianditerimadandapatdisimpulkanbahwahumordapatmenurunkan tingkatanstres,halinisesuaidenganapayangtelahdisampaikanpadapenelitian-penelitian sebelumnya (Colom, Alcover, Curto & Osuna, 2012; Bennet, Zeller, Rosenberg, & McCann, 2003; Szabo, 2003 Abel & Maxwell, 2002). c.Analisis Tambahan Pada penelitian ini peneliti tidak memungkinkan untuk melakukan kontrol pada jenis kelamin,sehinggapenelitimencobauntukmengujikemungkinanadanyapengaruh variabel jenis kelamin terhadap hubungan antara humor dan stres. Oleh karena itu, peneliti melakukan analisis tambahan terkait jenis kelamin. Penulis melakukan analisis tambahan dengan menggunakan analisis bootstrap untuk independentt-test.Hasilanalisistersebutmenunjukkanbahwatidakadanyaperbedaan jeniskelaminpadapretest,yaitu:(Mlaki-laki=18,63,SD=3,66vsMperempuan= 19,08,SD=3,42;t(34)=-0,35;p=0,36).Begitupulapadaposttestmenunjukkantidak adanyapengaruhjeniskelamin,yaitu(Mlaki-laki=15,91,SD=5,30vsMperempuan =15,67,SD=4,60;t(34)=0,13;p=0,45).Sehinggasecarakeseluruhandapat disimpulkanbahwatidakadapengaruhvariabeljeniskelaminterhadaphubunganantara humor dan stres. 7 DISKUSI Pengujianhipotesismenunjukkanbahwahumormempengaruhiskoratautingkatan stres,dimanapartisipanyangmendapatkanmediahumormengalamipenurunanskoratau tingkatan stres dibandingkan dengan partisipan yang tidak mendapatkan media humor (video dokumenter).Penurunanstrespadakelompokyangdiberikanmediahumorinibesar kemungkinandikarenakanmediahumordapatmenstimulasipartisipanuntuktertawadan merasabahagia.Seseorangyangtertawadanberbahagiamenunjukkanbahwadirinya memiliki emosi yang lebih positif, hidup yang lebih lama, dan kesejahteraan hidup (Desinta, 2011).BahkanJauregui(Colom,etal.,2011)menegaskanbahwatertawaadalahsebuah emosipositif,yangdilukiskanolehperasaansubjektifdarikebahagiandandapatdengan mudahdiketahuidariekspresiwajah.Emosipositifiniakanmelawanemosinegatifyang dialamisaatseseorangmengalamistressepertikecemasan,kesedihan,dankemarahan.Hal inilah yang menyebabkan seseorang yang memiliki emosi positif ini akan memandang sebuah masalah tanpa menjadikannya sebagai suatu beban atau stresor yang berarti (Grimett, 2011).PadapenelitianyangdilakukanolehMartin(Colom,et,al.,2011)menjelaskanbahwa humor dapat dijadikan sebagai strategi yang efektif dalam proses coping problems. Seseorang yang memiliki skor tinggi pada Coping Humor Scale menunjukkan bahwa mereka lebih dapat berhadapandengansituasiyangpenuhdengantekanan(stressfulsituasion),yangmana merekaakandapatmengartikanmasalah-masalahyangadasebagaisebuahtantangandari pada ancaman atau hambatan yang menekan, dan dapat mengatasi secara aktif permasalahan-permasalahanyangada.Kondisiyangsepertiinilahyangyangbesarkemungkinandialami olehpartisipanyangmendapatkanmediahumorsebagaibentukperlakuanselama3hari. Dimanakondisisubjekyangawalnyarata-ratamengalamistressedangmenurunskorstres nya ataupun tingkatan stresnya setelah mendapatkan perlakuan media humor. Penurunan skor stres ini disebabkan karena adanya pengaruh humor, yang menstimulasi partisipan untuk tertawa dan bahagia sehingga memunculkan emosi positif,yang mana pada awalnyapartisipanmerasakansituasiyangmenekanyangmenyebabkanstressehingga memunculkankondisiemosiyangnegatifsepertimarah,sedih,khawatir,takut,dancemas. Kondisi yang dirasakan oleh partisipan ini dikuatkan dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada beberapa partisipan sebagai hasil testimoni atau respon setelah mendapatkan perlakuanhumorselama3hari.Daritujuhpartisipanyangdiwawancaraisemuanya memberikanresponpositifterkaiteksperimenyangtelahdiberikan,selainitusubjekjuga menyatakanbahwaterdapatperbedaansebelumdansesudahmendapateksperimen. 8 Partisipan-partisipantersebutmenyatakanbahwamerekalebihmerasaseringtertawa,lebih rileks, merasa senang, dan bahagia setelah mendapatkan media humor. Kesimpulandarihasilpenelitianiniadalahhumordapatmempengaruhistres,dimana partisipanyangmendapatkanmediahumordapatmenurunkanstressecarasignifikan dibandingkanpartisipanyangtidakmendapatkanmediahumor(mediadokumenter). Sehinggahipotesispenelitianditerima.Hasilpenelitianinisesuaidenganpenelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa humor dapat menurunkan level stres (Colom, Alcover,Curto&Osuna,2012;Bennet,Zeller,Rosenberg,&McCann,2003;Szabo,2003; Abel&Maxwell,2002).Lebihlagi,humordantertawasecaraefektifdapatdigunakan sebagai coping stress, yang mana humor dapat membantu kita untuk melihat sebuah masalah dari perspektif yang lain, dan tertawa dapat membantu kita untuk melepaskan akumulasi dari ketegangan-ketegangan fisik yang diakibatkan dari ketegangan psikologis, serta menurunkan hormon stres (Colom, et al., 2011). KETERBATASAN Keterbatasanpertamadaripenelitianiniadalahkurangterpenuhinyajumlahsubjek sesuaidenganketentuanG-Power.Dariketerbatasanini,penelitiankedepannyadapat memenuhijumlahsubjekyangsudahditentukanolehG-Power.Sehinggajumlahsampel yang digunakan bisa representatif dari populasi yang ada. Keterbatasankeduadaripenelitianiniadalahkurangnyakeseragamanjumlahsubjek padakelompokeksperimendankontrolpadasaateksperimenberlangsung,sebagaicontoh padapadagelombangpertama,eksperimeninihanyadihadiri8orangpadakelompok eksperimendan2orangpadakelompokkontrol.Ketidakseragamanjumlahsubjekyang datang pada masing-masing kelompok dikarenakan sulitnya mendatangkan mahasiswa teknik dalam jumlah yang sama selama tiga hari. Sehingga peneliti terpaksa melakukan eksperimen darijumlahsubjekyangbisamengkonfirmasikehadirannyauntukmengikutieksperimen. Dariketerbatasanini,penelitiankedepannyadiharapkanmemilikijumlahsubjekyangsama padasaateksperimenberlangsungpadamasing-masingkelompok.Sehinggakondisidan jumlah subjek yang mengikuti eksperimen pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setara dan sama. Keterbatasanketigadaripenelitianiniadalahtempateksperimenyangterkadang berubah-ubah, sebagai contoh pada hari pertama berada di ruang A dengan tempat yang lebih luas,akantetapipadaharikeduaberadadiruangBdengantempatyanglebihsempit,dan padasesiketigakembalilagidiruangA.Berubah-ubahnyatempatinidikarenakan 9 keterbatasanuntukkonsistensiperijinantempatyangsamaselamabeberapahari.Sehingga padapenelitianselanjutnyasemuasettingtempatdiharapkansamadisetiapsesinyajika menggunakan penelitian longitudinal. DAFTAR PUSTAKA Abel, Millicent H. (2002). Humor, stress, and coping strategies. Journal of Humor, 15, 365-381. Abel,MillicentH.(1998).Interactionofhumorandgenderinmoderatingrelationships between stress and outcomes. Journal of Psychology, 132, 267-276. Abel,MillicentH.andMaxwell,David.(2002).Humorandaffectiveconsequencesofa stressful task. Journal of Social and Clinical Psychology, 21, 165-190. Bennett, Mary P et al. (2003). The effect of mirthful laughter on stress and natural killer cell activity. Alternative Therapies in Health and Magazine, 9, 35-45. Berk, K. (2001). The active ingredients in humor : Psycho physiological benefit and risk for older adult. Educational Gerontology, 27, 323-329. Bhat,R.M.,SameerM.K.,Ganaraja,B.(2011).Eustressineducation:Analysisofthe perceivedstressscore(pss)andbloodpressure(bp)duringexaminationsinmedical students. Journal Clinical and Diagnostic Research, 5, 331-335. Colom,GloriaG.,etal.(2011).Studyoftheeffectofpositivehumourasavariablethat reduces stress. Relationship Of Humour With Personality And Performance Variables. Journal Psychology in Spain, 15, 9-21. Darmono & Hasan, Ani M. (2002). Menyelesaikan skripsi dalam satu semester. Jakarta : PT Grasindo. Desinta, Sheni. (2011). Terapi tawa untuk menurunkan stres pada penderita hipertensi. Tesis. Universitas Gajah Mada. Fadillah, Amalia E. (2013). Stres dan motivasi belajar pada mahasiswa psikologi universitas mulawarman yang sedang menyusun skripsi. E-Journal Psikologi, Vol. 1, No. 3. Fitriani,QurrotaA.(2013).Perankecenderungankepribadianneuroticsmdanproblem focusedcopingdalammenjelaskanstresakademikpadamahasiswatingkatakhir fakultasilmusosialdanilmupolitikUniversitasBrawijaya.Jurnal. www.academia.edu. Diakses pada tanggal 6 Januari 2014. Grimett,Maxine.(2011).Thevalueofhumourtheraphyindealingwithanxietyinhiv positive hiv/aids lay counsellors. Disertasi. 10 Hawkins,DrewA.(2008).Comparingtheuseofhumortoothercopingmechanismsin relation to maslachs theory of burnout. Disertasi. University of Florida. Kassoff, Lara Beth. (2012). The effect of humor and anxiety on task performance. Disertasi. Fairleigh Dickinson University. Kataria, M. (2004). Laugh for no reason (terapi tawa). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Kaur, Lakhwinder and Walia, Indarjit. (2008). Effect of laughter therapy on level of stress: A study among nursing students. Nursing and Midwifery Research Journal, Vol. 4, No. 1. Kuiper,NicholasA.(2012).Humorandresiliency:Towardaprocessmodelofcopingand growth. Europes Journal of Psychology, 8, 475-491. Latipun. (2010). Psikologi eksperimen. Malang: UMM Press. Lubis, Namora L. (2009). Depresi tinjauan psikologis. Jakarta : Kencana. Lubis&Nurlaila.(2010).Mengapatingkatstrespelajarmakintinggi.www.vivanews.com. Diakses pada tanggal 6 Januari 2014. Mallett, Jane. (1995). Humour and laughter therapy. Complementory Therapies in Nursing & Midwifery, 1, 73-76. Marks, D.F., Murray M., Evens B., dan Wiling C. (2002). Health phychology. London: Sage Publication. Mayoral, L. (2006). Exam stres, depression, social support and sleep disturbance. Disertasi.Miller, Barbara N. (2008). The uses and effect of humor in the school workplace.Disertasi. University of Oregon. Munandar,A.S.(2001).Stressdankeselamatankerja,psikologiindustridanorganisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Mayr, S., Erdfelder, E., Buchner, A. and Faul, F. (2007). A short tutorial of GPower. Journal of Tutorial in Quantitative Methods for Psychology, 3, 51-59. Pin, Tan Lee. (2011). Hubungan kebiasaan berolahraga dengan tingkat stres pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Potter, P.A. and Perry, A.G. (2005). Fundamental nursing: Concepts, process, and practice. 6th edition. St. Louis: Mosby Year Book. Prasetyo,AnggunR.&Nurtjahjanti,Herlina.(2012).Pengeruhpenerapanterapitawa terhadappenurunantingkatstreskerjapadapegawaikeretaapi.JurnalPsikologi Universitas Diponegoro, Vol 11, No. 1. Purwati,Susi.(2012).Tingkatstresakademikpadamahasiswaregulerangkatan2010 fakultas ilmu keperawatan Universitas Indonesia. Skripsi. Universitas Indonesia. 11 Ripoll,RamonMora.(2010).Thetherapeuticvalueoflaughterinmedicine.Narrative Review by Alternative Therapies, Vol. 16. No. 6. Ripoll, Ramon Mora and Casado, Isabel Q. (2010). Laughter and positive therapies: Modern approachandpracticaluseinmedicine.JournalofPsiquiatriaySaludMental,3,27-34. Santrock,JohnW.(2003).Lifespandevelopmentperkembanganmasahidup.Jilid2. Jakarta: Penerbit Erlangga. Seniati,Liche.,Yulianto,Aries.,danSetiadi,BernadetteN.(2005).Psikologieksperimen. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. Sidle, S. Daniel. (2000). Humor as emotional labor. Disertasi. DePaul University. Soehartono, Irawan. (2008). Metode penelitian sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r & d. Bandung: Alfabeta. Sunaryo.(2002).Psikologiuntukkeperawatan.Jakarta:PenerbitBukuKedokteranEGC. http://books.google.co.id/ Diakses pada tanggal 15 April 2014. Szabo, Attila. (2003). The acute effect of humor and exercise on mood and anxiety.Journal of Leisure Research, 35, 152-162. Wulandari,RestiP.(2012).Hubungantingkatstresdengangangguantidurpadamahasiswa skripsidisalahsatufakultasrumpunscience-technologyUI.Skripsi.Universitas Indonesia. Yesamine,O.(2000).Hubunganantarakecenderunganproblemfocusedcopingdengan depresi pada mahasiswa tingkat akhir. Skripsi. Universitas Gajah Mada. Yosep, Iyus. (2007). Keperawatan jiwa. Bandung: Refika Aditama.