Jurnal Vaskular

25

description

jurnal AAA

Transcript of Jurnal Vaskular

Page 1: Jurnal Vaskular
Page 2: Jurnal Vaskular

LATAR BELAKANGIntervensi (pembedahan) repair aneurisma

aorta abdominalis (AAA) diperlukan untuk mencegah ruptur, dengan operasi terbuka (OR) atau minimally invasive endovascular repair (EVAR).

Analisis Quality-of-life (QoL) diperlukan untuk mengetahui hasil intervensi tersebut, baik dengan OR atau EVAR.

Penelitian ini merupakan penelitian meta analisis untuk menilai efek intervensi tersebut terhadap QoL pasien-pasien dengan AAA

Page 3: Jurnal Vaskular

PENDAHULUANTujuan tatalaksana temuan AAA dalam skrining

adalah mencegah ruptur dan kematian.Pasien dengan AAA asimptomatik dapat datang

dengan gambaran status fisik yang bervariasi; intervensi belum tentu dapat membuat pasien menjadi lebih baik, paling tidak dalam jangka waktu pendek.

Intervensi berpotensi meningkatkan morbidias dan mortalitas secara signifikan, sehingga berhubungan dengan penurunan QoL

Page 4: Jurnal Vaskular

Analisis QoL menjadi alat penilaian hasil terapi/intervensi.

Meskipun sudah cukup banyak penelitian yang membandingkan antara EVAR dan OR, tetapi masih sedikit penelitian terkontrol untuk menentukan efek intervensi ini terhadap QoL.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan efek intervensi AAA terhadap QoL menggunakan meta-analysis.

Page 5: Jurnal Vaskular

METHODSMenggunakan database PubMed dari January

1992 s/d April 2012. Menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi

Page 6: Jurnal Vaskular

InklusiPenelitian melibatkan pasien-pasien yang

menjalani intervensi baik OR atau EVAR secara elektif.

Penelitian menggunakan validated generic QoL tool yang dapat mempresentasikan profil kesehatan secara keseluruhan (skor minimal kesehatan fisik dan mental PCS dan MCS).

Penelitian yang mempunyai peer-reviewed, dan tertulis dalam bahasa Inggris.

Penelitian prospective, dengan data paling tidak 3 bulan setelah intervensi.

Page 7: Jurnal Vaskular

EksklusiPenelitian yang menurut penulis berpotensi

industri (mendapat sponsor industri dari produk alat kesehatan).

Page 8: Jurnal Vaskular
Page 9: Jurnal Vaskular

Dari 10 data penelitian yang dimasukkan dalam inklusi 4 penelitian dilaporkan menggunakan SF-36 (PCS dan MCS score) (Table 1); 5 dilaporkan menggunakan 8 aspek kesehatan melalui Short Form questionnaires (Table 2), 1 penelitian dilaporkan dalam bentuk keduanya.

Page 10: Jurnal Vaskular

Mayoritas penelitian yang masuk kriteria inklusi menggunakan kuosioner Form 36 (SF-36; QualityMetric, Lincoln, Rhode Island,USA) atau Short Form 12 (SF-12 QualityMetric) Oleh karena itu, hanya paper yang melaporkan hasil mereka menggunakan Short form questionnaires yang digunakan untuk penelitian meta-analysis ini.

Page 11: Jurnal Vaskular

Aspek analisis QoL berupa : nyeri, fungsi fisik, fungsi sosial dan fungsi psikologis.

Penilaian QoL pada penelitian ini menggunakan PCS, MCS, dan Short form questionnaires dianggap sebagai alat penilaian yang paling baik karena dinilai sesuai dengan definisi sehat dari WHO, yaitu keadaan kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang lengkap dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan.

Page 12: Jurnal Vaskular

8 item konsep sehat dalam Short Form Quostionnaire1. Fungsi fisik2. Peran fisik (role physical)3. Nyeri tubuh ASPEK

FISIK4. Kesehatan umum5. Vitalitas/Energi6. Fungsi sosial

ASPEK -7. Emosional

MENTAL8. Kesehatan mental/Emotional well being

Page 13: Jurnal Vaskular

Hasil :

Tabel 1 menjelaskan deskripsi nilai PCS dan MCS pada penelitian2 yang diinklusikan dengan kualitas metodologi penelitian meta-analysis melalui skor Jadad (range 0–3, mean EVAR 2.4, OR 2). di mana nilai </= 3 menunjukan kualitas RCT yang rendah.

Page 14: Jurnal Vaskular

Tabel 2 menjelaskan deskripsi nilai SF-quostionnaires pada penelitian2 yang diinklusikan dengan kualitas metodologi penelitian meta-analysis melalui skor Jadad (range 0–3, mean EVAR 1.2, OR 0.2). kualitas RCT yang rendah.

Page 15: Jurnal Vaskular

Overall Physical Component Summary and MentalComponent Summary scoresDari 5 penelitian yang dianalisis (2437

patients ; 1083 OR, 1354 EVAR)Perburukan QoL secara signifikan tampak

pada PCS score pada 12 bulan setelah repair AAA (OR and EVAR) dibandingkan dengan nilai pre-op (P < 0·050) (tabel 3)

Tidak ada perbedaan yang signifikan pada PCS post op antara OR dan EVAR pada model metaregresi multivariabel (tabel 4)

Page 16: Jurnal Vaskular
Page 17: Jurnal Vaskular
Page 18: Jurnal Vaskular

Perburukan secara signifikan pada MCS tampak pada tiga bulan disemua pasien (OR dan EVAR)(tabel 3)

Pada enam bulan post op MCS cenderung membaik di bandingkan nilai baseline, tetapi dua belas bulan post op MCS kembali ke level pre op

Tidak ada perbedaan signifikan pada MCS post op antara OR dan EVAR (tabel 4)

Page 19: Jurnal Vaskular

Analysis of health domains from the Short Form questionnairesFungsi fisikPerburukan QoL (OR and EVAR) pada 0–3

bulan setelah intervensi(role physical, physical function and vitality; P < 0·010).

Ada perbedaan yang signifikan antara OR dan EVAR (favouring EVAR) pada 0–3 bulan pada role physical dan vitality (P < 0·050)

NyeriTidak ada perbedaan signifikan antara OR

dan EVAR

Page 20: Jurnal Vaskular

Fungsi sosialTidak ada perbedaan signifikan anatara OR

dan EVAR.Fungsi psikologikal

Tidak ada perbedaan signifikan anatara OR dan EVAR.

Page 21: Jurnal Vaskular

DiskusiMunculnya EVAR telah memberikan pendekatan

alternatif dalam penatalaksanaan AAA; Sampai dengan 75 per cen pasien AAAs setuju untuk dilakukan intervensi bedah.

Beberapa percobaan secara acak terkontrol menunjukkan keunggulan dari EVAR (lower early mortality, shorter length of hospital stay) tetapi tidak pada morbiditas jangka waktu yang lebih lama (termasuk reintervention) dan mortalitas namun demikian EVAR telah menjadi pilihan terapi pada pasien yang status fisiknya kurang baik.

Page 22: Jurnal Vaskular

Hasil dari penelitian meta-analysis ini menunjukkan intervensi bedah pada AAA tidak mempunyai efek terhadap QoL pasien.

Tantangan utama adalah menyangkut kemampuan fisik dan nyeri dalam3 bulan pertama pasca intervensi bedah, baik OR atau EVAR.

Overall PCS score tampaknya memburuk baik pada pasca OR dan EVAR, dampaknya masih terlihat bahkan setelah 12 bulan pasca intervensi.

Page 23: Jurnal Vaskular

Perbedaan utama antara OR dan EVAR,dalam domain scores terlihat pada periode segera pasca intervensi bedah, lebih unggul EVAR terutama menyangkut pada vitalitas dan fungsi fisik, serta emosional.

Tidak mengejutkan perbedaan pada masa awal recovery di antara dua prosedur ini, yaitu nyeri pasca OR yang lebih berat dibanding EVAR, tetapi standar error yang besar dalam penelitian ini membuat hal ini tidak signifikan.

Page 24: Jurnal Vaskular

KesimpulanQoL merupakan penilaian hasil akhir yang

penting pasca semua bentuk intervensi bedah.

Bagaimanapun, hal ini dapat dipengaruhi oleh ekspetansi pasien, yang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kualitas informasi pre-operatif yang diberikan.

Page 25: Jurnal Vaskular

Hasil intervensi dapat dinilai dalam beberapa cara, mulai dari mortalitas dan jumlah komplikasi, sampai waktu yang diperlukan untuk dapat beraktivitas normal.

Hasil akhir yang baik dapat berarti berbeda dari sudut pandang operator dan pasien.

Secara keseluruhan, repair AAA berhubungan dengan perburukan QoL pada masa awal recovery OR memberikan perburukan yang lebih jelek dalam fungsi fisik dan vitalitas dibanding EVAR.

Secara umum perbaikan QOL ke masa pre-operatif terjadi pada enam bulan pasca op, tetapi perburukan QOL kembali terjadi pada dua belas bulan pasca op