JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PENGARUH KECEPATAN … · manusia sangat bergantung pada ketersediaan air...

14
JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PENGARUH KECEPATAN ARUS AKIBAT PASANG SURUT DI MUARA SUNGAI JENEBERANG Oleh : PAHRIANSYAH D111 09 335 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2016

Transcript of JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PENGARUH KECEPATAN … · manusia sangat bergantung pada ketersediaan air...

Page 1: JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PENGARUH KECEPATAN … · manusia sangat bergantung pada ketersediaan air dan berbagai potensi yang ada di dalamnya. ... air tanah, waduk dan curah hujan

JURNAL TUGAS AKHIR

STUDI PENGARUH KECEPATAN ARUS AKIBAT

PASANG SURUT DI MUARA SUNGAI JENEBERANG

Oleh :

PAHRIANSYAH

D111 09 335

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2016

Page 2: JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PENGARUH KECEPATAN … · manusia sangat bergantung pada ketersediaan air dan berbagai potensi yang ada di dalamnya. ... air tanah, waduk dan curah hujan

STUDI PENGARUH KECEPATAN ARUS AKIBAT PASANG SURUT

DI MUARA SUNGAI JENEBERANG

Rita Tahir Lopa1, Farouk Maricar1, Pahriansyah2.

ABSTRAK: Sungai merupakan suatu unsur alam yang sangat berperan dalam kehidupan masyarakat. Kegiatanmanusia sangat bergantung pada ketersediaan air dan berbagai potensi yang ada di dalamnya. Salah satu daerahyang perlu perhatian adalah keberadaan Sungai Jeneberang yang bermuara di Kota Makassar. Tidak dapatdipungkiri bahwa Sungai Jeneberang yang berada di daerah selatan Kota Makassar memiliki peran yang sangatbesar bagi kota ini. Sungai Jeneberang yang bermuara ke perairan Pantai Makassar memberi pengaruh pentingdalam pembentukan kawasan pantai. Sungai Jeneberang mengalirkan material sedimen dari bagian hulunya danmendistribusikan di perairan sungai hingga ke Selat Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungan pasang surut dengan kecepatan arus, serta penyebaran distribusi kecepatan di muara sungai Jeneberang.Untuk mendapatkan data kecepatan dilakukan pengukuran langsung di lapangan dengan menggunakan instrumenCurrent Meter, kemudian data mentah kecepatan arus diolah menjadi data tiap vertikal untuk digunakan dalammenghitung data pada setiap penampang dan data debit aliran. Dalam perhitungan data debit digunakan duametode perhitungan yakni Mean Section Method dan Mid Section Method yang kemudian hasil dari kedua metodeini dibandingkan untuk memberi gambaran perbedaan hasil dari masing – masing metode. Data kecepatan aruskemudian dihubungkan dengan kondisi pasang surut dan digambarkan dalam sebuah grafik yang menunjukkanbahwa adanya kenaikan pasang surut air laut akan diikuti dengan penurunan kecepatan arus sungai yang terjadi dimuara, begitu juga sebaliknya. Juga melalui penelitian ini dapat diketahui sebaran distribusi kecepatan arus di 25titik pengukuran kecepatan aliran yang beragam dengan nilai tertinggi terjadi pada titik E1 pengukuran pada harikedua yaitu 0,9295 m/s2, dan nilai terendah terjadi pada titik C5 pengukuran pada hari pertama yaitu 0,0585 m/s2.

Kata Kunci :Kecepatan Arus, Jenis Aliran, Pasang Surut, Muara Sungai, Distribusi Kecepatan, Current Meter,Hilir Sungai, Sungai Jeneberang.

ABSTRACT: The river is a natural element that is very involved in community life. Human activity is verydependent on the availability of water and the potential that exists in it. One area that needs attention is thepresence Jeneberang River which empties in Makassar. It is inevitable that Jeneberang River located in thesouthern area of Makassar has a very big role for the city. Jeneberang River which empties into the waters ofMakassar Turkish influence in the formation of the coastal region. Jeneberang river flowing from upstreamsediment material and distribute in river waters to the Makassar Strait. This study aims to determine therelationship with the speed of tidal currents, and the distribution of the velocity distribution in estuariesJeneberang. To get the data speed is measured directly in the field using instruments Current Meter, then the rawdata is processed into a data flow speed of each vertical to be used in calculating the data on each cross-section andthe data flow. In the calculation of flow data used two methods of calculating the Mean Section Mid SectionMethod Method and then the results of these two methods compared to illustrate the differences in the results ofeach - each method. Speed data stream is then connected to the tidal conditions and illustrated in a graph showingthat the increase in the tide will be followed by a decrease in flow velocity occurs at the mouth of the river, andvice versa. Also through this research can know the distribution of flow velocity distribution in 25 point flowvelocity measurements that vary with the highest value at the point of measurement E1 on the second day is0,9295 m/s2, and the lowest value occurs at the point of measurement C5 on the first day is 0,0585 m/s2.

Keywords :Flow velocity, Flow type, Tidal, Estuary, Distribution of Flow, Current Meter, Lower River,Jeneberang River.

1 Dosen, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, INDONESIA2 Mahasiswa, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, INDONESIA

Page 3: JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PENGARUH KECEPATAN … · manusia sangat bergantung pada ketersediaan air dan berbagai potensi yang ada di dalamnya. ... air tanah, waduk dan curah hujan

PENDAHULUAN

Latar BelakangSungai Jeneberang yang bermuara keperairan Pantai Makassar memberipengaruh penting dalam pembentukankawasan pantai. Sungai Jeneberangmengalirkan material sedimen dari bagianhulunya dan mendistribusikan di perairansungai hingga ke Selat Makassar.

Analisis angkutan sedimen danpengembangan potensi sungai senantiasamembutuhkan data aliran sehingga perludianalisa terlebih dahulu aliran yang terjadi,dan pengaruh pasang surut terhadapkecepatan aliran pada kawasan muarasungai.

Sehubungan dengan fenomena di atasmaka untuk mengkaji dan menganalisaperilaku aliran maupun dampaknya akibatpengaruh pasang surut muara sungai kitatidak akan lepas dari konsep: pasang surut,topografi sungai, tipe aliran, debit,distribusi kecepatan, dan karakteristiklainnya.

Melalui studi ini penulis dapatmenganalisis pengaruh pasang surut air lautterhadap kecepatan aliran sungai di bagianhilir.Berdasarkan uraian di atas, penulismencoba melakukan studi dalam tugasakhir ini dengan judul: “STUDIPENGARUH KECEPATAN ARUSAKIBAT PASANG SURUT DI MUARASUNGAI JENEBERANG”.

Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang pada uraiandiatas, maka permasalahan dalampenulisan ini adalah mengetahui variasikecepatan aliran dan pola aliran yangterjadi di muara Sungai JeneberangKabupaten Gowa Provinsi SulawesiSelatan.

Dari data yang didapatkan,selanjutnya dilakukan analisis sebaranaliran di bagian hilir muara sungaijeneberang.

TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi MuaraMenurut Cameron dan Pritchard (1993),muara merupakan sebuah daerah hilirsungai (semi-tertutup) yang memilikihubungan dengan laut terbuka, yangdipengaruhi oleh proses pasang surut, dimana air laut tercampur dengan air tawaryang berasal dari aliran air sungai.

Dari sudut pandang efek pasang surut,Dionne (1963) telah mendefinisikan muarasebagai suatu inlet lautan, yang dicapai olehaliran sungai yang berinteraksi denganperisitiwa pasang surut, biasanya yangdibagi menjadi tiga kategori: (a) muaradengan pengaruh laut yang kecil; (b) muaradengan pangaruh pencampuran salinitasdan air tawar yang kuat; (c) muara yangditandai oleh air tawar tetapi didominasioleh pasang surut.

Muara sungai berfungsi sebagaipengeluaran/pembuangan debit sungai,terutama pada waktu banjir, ke laut. Karenaletaknya yang berada di ujung hilir, makadebit aliran di muara adalah lebih besardibanding pada tampang sungai di sebelahhulu. Selain itu muara sungai juga harusmelewatkan debit yang ditimbulkan olehpasang surut, yang bisa lebih besar daridebit sungai. Sesuai dengan fungsinyatersebut muara sungai harus cukup lebardan dalam. (Triatmodjo, 2012).

Muara memainkan peran pentingdalam kehidupan manusia serta prosesalam. Oleh karena itu mendapat perhatianpenting selama beberapa dekadeterakhir. Banyak penelitian telahdifokuskan pada klasifikasi jenis muara.Ada banyakkemungkinan kategori, tergantungpada kriteria yang digunakan. Topografi,peristiwa pasang surut, danaliran sungai merupakan faktor pentingdalam proses hidrodinamika yang terjadi dimuara. Namun, badai bisa mempunyaipengaruh signifikan, walau kejadiannya

Page 4: JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PENGARUH KECEPATAN … · manusia sangat bergantung pada ketersediaan air dan berbagai potensi yang ada di dalamnya. ... air tanah, waduk dan curah hujan

hanya sesaat.Muara sungai adalah bagian hilir dari

sungai yang berhubungan dengan laut.Permasalahan di muara sungai dapatditinjau di bagian mulut sungai (rivermouth) dan estuari. Mulut sungai adalahbagian paling hilir dari muara sungai yanglangsung bertemu dengan laut

Pasang Surut air laut di Muara Sungai

Pasang surut adalah fluktuasi muka air lautkarena adanya gaya tarik benda-benda dilangit, terutama matahari dan bulanterhadap massa air laut di bumi. Gaya tarikmenarik ini tergantung dari jarak bumidengan benda langit dan massa bendalangit itu sendiri.

Bentuk pasang surut di berbagaidaerah tidak sama. Menurut BambangTriatmojo (1999) pasang surut yangterjadi di berbagai daerah dibedakanmenjadi empat tipe yaitu :1. Pasang surut harian ganda (semi diurnal

tide), Pasang surut tipe ini adalah dalamsatu hari terjadi dua kali air pasang dandua kali air surut dengan tinggi yanghampir sama dan pasang surut terjadisecara berurutan dan teratur. Periodepasang surut rata-rata adalah 12 jam 24menit.

2. Pasang surut harian tunggal (diurnaltide), Pasang surut tipe ini apabiladalam satu hari terjadi satu kali airpasang dan satu kali air surut denganperiode pasang surut 24 jam 50 menit.

3. Pasang surut campuran condong keharian ganda (mixed tide prevailingdiurnal), Pasang surut tipe ini apabiladalam satu hari terjadi dua kali airpasang dan dua kali air surut, tetapitinggi dan periodenya berbeda.

4. Pasang surut campuran condong keharian tunggal (mixed tide prevailingdiurnal), Pada tipe ini dalam satu hariterjadi satu kali air pasang dan satu kaliair surut, tetapi kadang-kadang untuk

sementara waktu terjadi dua kalipasang dan dua kali surut dengantinggi dan periode yang sangatberbeda.

Mengingat elevasi muka air lautselalu berubah setiap saat, makadiperlukan suatu elevasi yangditentukan berdasarkan data pasangsurut yang dapat digunakan sebagaipedoman di dalam perencanaansuatu bangunan pantai. Beberapaelevasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Muka air tinggi (high water level),yaitu muka air tertingi yangdicapai pada saat air pasang dalamsatu siklus pasang surut.

2. Muka air rendah (low water level),yaitu muka air terendah yangdicapai pada saat air surut padasatu siklus pasang surut.

3. Muka air tinggi rata-rata (meanhigh water level, MHWL), yaiturata- rata dari muka air tinggiselama periode 19 tahun.

4. Muka air rendah rata-rata (meanlow water level, MLWL), yaiturata- rata dari dari muka air rendahselama periode 19 tahun.

5. Muka air laut rata-rata (mean seaLevel, MSL), yaitu muka air rata-rata antara muka air tinggi rata-ratadan muka air rendah rata-rata.Elevasi ini digunakan sebagaireferensi untuk elevasi di daratan.

6. Muka air tinggi tertinggi (higheshigh water level, HHWL), yaitumuka air tertinggi pada saatpasang surut purnama dan pasangsurut perbani.

7. Muka air rendah terendah (loweslow water level, LLWL), yaitumuka air terendah pada saatpasang surut purnama dan pasangsurut perbani.

Dalam perencanaan suatu bangunanpantai, penentuan muka air laut

Page 5: JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PENGARUH KECEPATAN … · manusia sangat bergantung pada ketersediaan air dan berbagai potensi yang ada di dalamnya. ... air tanah, waduk dan curah hujan

ditentukan berdasarkan pengukuranpasang surut selama minimal 15 hari.Hal ini disebabkan karena untukmendapatkan data pengukuranpasang surut selama 19 tahun sulitdilakukan.

Masuknya Air TawarIni adalah faktor penting yang memilikipengaruh signifikan pada rezimhidrodinamik di muara sungai. Air tawardapat mengalir dari anak-anak sungai, airtanah, waduk dan curah hujan dipermukaan. Air dari daerah aliran sungaidapat membawa sejumlah sedimen danbahan lainnya dari hulu ke muara. Denganpeningkatan debit sungai, stratifikasimeningkat dan terjadinya penurunanintrusi garam.

Air bergerak sepanjang muara dibawah pengaruh dua mekanisme yaitu arusair sungai yang kuat ke laut dan gerakanpasang surut air laut secara teratur keluarmasuk muara.

Perhitungan Debit Sungai

Debit air sungai merupakan tinggipermukaan air sungai yang terukur oleh

alat ukur permukaan air sungai ( Mulyana,2007).

Debit adalah suatu koefesien yangmenyatakan banyaknya air yang mengalirdari suatu sumber persatuan waktu,biasanya diukur dalam satuan literper/detik, untuk memenuhi keutuhan airpengairan, debit air harus lebih cukupuntuk disalurkan ke saluran yang telahdisiapkan (Dumiary, 1992).

Pengukruan debit dapat dilakukandengan berbagai macam cara yaitu(Arsyad,1989):a. Pengukuran volume air sungai .b. Pengukuran debit dengan cara

mengukur kecepatan aliran danmenentukan luas penampang melintangsungai.

c. Pengukuran dengan menggunakanbahan kimia yang dialirkan dalamsungai.

d. Pengukuran debit dengan membuatbangunan pengukur debit.

Adapun metode pengukuran debityang digunakan yaitu dengan caramengukur kecepatan aliran danmenentukan luas penampang melintangdari sungai tersebut. Selanjutnya, dari hasilpengambilan data di lapangan, dilakukanpengolahan data untuk mengetahuibesarnya debit air yang melaluidownstream sungai tersebut.

Jika kedalaman titik pengukurankurang dari 3 meter maka digunakanmetode 3 titik dalam pengambilan datakecepatan. Namun jika titik pengukuranmemiliki kedalaman 3 meter atau lebihmaka digunakan metode 5 titik.

Page 6: JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PENGARUH KECEPATAN … · manusia sangat bergantung pada ketersediaan air dan berbagai potensi yang ada di dalamnya. ... air tanah, waduk dan curah hujan

Persamaan berdasarkan Metode 3 titik

Persamaan berdasarkan Metode 5 titik

Dengan :V = kecepatan aliran (m/detik)V0,2 = kecepatan aliran pada

kedalaman 0,2 h (m/detik)V0,6 = kecepatan aliran pada

kedalaman 0,6 h (m/detik)V0,8 = kecepatan aliran pada

kedalaman 0,8 h (m/detik)Vs = kecepatan aliran 30 cm dari

permukaan sungai (m/detik)Vb = kecepatan aliran 30 cm dari

dasar sungai (m/detik)Untuk mendapatkan nilai debit yang

lewat pada suatu periode tertentu, makadilakukan metode dengan menggunakanpersamaan sebagai berikut := ×Dengan :Q = Debit Aliran (m3/detik)V = Kecepatan aliran (m/detik)A = Luas Penampang Sungai (m2)

Untuk menghitung nilai debit dalam satupenampang yang terbagi menjadi beberapasub penampang maka dilakukanpenggabungan nilai debit yang dari setiapsub penampang. Ada dua metode yangdapat digunakan yakni Mean SectionMethod dan Mid Section Method.

Pada Mean Section Method, Lebarsatu sub-seksi ditentukan oleh duapengukuran vertikal yang bersebelahan (dn

dan dn+1)

Rumus persamaan Mean Section Method:

= +2 ×= × +2=Dengan := luas penampang basah subpenampang (m2)= lebar sub penampang (m)= kedalaman sub penampang (m)= kecepatan aliran pada subpenampang (m/detik)= debit pada sub penampang(m3/detik)= debit total penampang (m3/detik)

Pada Mid Section Method, Lebar satu sub-seksi ditentukan oleh setengah jarak disebelah kiri dan setengah jarak di sebelahkanan dari pengukuran vertikal

Page 7: JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PENGARUH KECEPATAN … · manusia sangat bergantung pada ketersediaan air dan berbagai potensi yang ada di dalamnya. ... air tanah, waduk dan curah hujan

Rumus persamaan Mid Section Method := × +2= ×= ∑Dengan := luas penampang basah subpenampang (m2)= lebar sub penampang (m)= kedalaman sub penampang (m)= kecepatan aliran pada subpenampang (m/detik)= debit pada sub penampang(m3/detik)= debit total penampang (m3/detik)

METODOLOGI PENELITIAN

Waktu dan Lokasi penelitianLokasi penelitian ini dilakukan di MuaraSungai Jeneberang pada tanggal 1 dan 2januari 2015, yang terletak di DesaBontojai Kecamatan Parangloe Kabupatengowa, sekitar 10.800 m dari BendunganBili-bili.

Titik pengambilan data dibagi menjadilima cross, dimana jarak tiap crossdiperkirakan 500 m dimulai dari mulutbendung, dalam tiap cross diambil tigasampel dua sampel di pinggir dan satusampel di tengah cross seperti yangditunjukkan pada gambar.

Tahap Penelitian

Metode Pengambilan DataPengambilan data-data ini dapat

dibedakan atas data primer dan surveisekunder.

Peralatan penelitianPeralatan yang digunakan pada

penelitian ini, yaitu Current Meter,meteran, perahu, jam tangan, kamera,formulir survei, alat tulis, program Microsftoffice Word, Microsoft office Excel, GoogleEarth, dan SMS 8.1

Pengambilan dataData primer adalah data yang diperolehlangsung oleh peneliti dari lokasi penelitian.Adapun data-data yang dimaksudkanmeliputi:

a. Data kecepatan aliranData ini berupa data pengukuran dilapangan dengan menggunakaninstrument Current Meter dengan

Page 8: JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PENGARUH KECEPATAN … · manusia sangat bergantung pada ketersediaan air dan berbagai potensi yang ada di dalamnya. ... air tanah, waduk dan curah hujan

metode pengukuran yaitumenggunakan perahu kayu.

b. Data koordinat GPSData ini berupa data dari hasil plottitik di lapangan dengan menggunakaninstrument GPS. Titik yang di plotadalah titik – titik pengukurankecepatan dan berfungsi untukmengontrol jarak antara titik yang satudengan titik selanjutnya dan jugapenampang yang satu dan yanglainnya.

c. Data TopografiData ini berupa data pengukuran hasilpengukuran di lapangan denganmenggunakan instrument theodolith.Data ini kemudian digunakan untukmengetahui kontur dan modelpenampang sungai yang ditinjau.

Data SekunderData sekunder adalah data yangberhubungan dengan penelitian yang kitalakukan. Pengambilan/pengumpulan datasekunder dapat diperoleh berdasarkanacuan dan literatur yang berhubungandengan materi, karya tulis ilmiah yangberhubungan dengan penelitian ataudengan mendatangi instansi terkait untukmengambil data - data yang diperlukan.Adapun data-data yang diperlukan meliputidata tinggi muka air, serta peta lokasipenelitian. Data diperoleh dari Balai BesarWilayah Sungai (BBWS) Pompengan-Jeneberang.

Analisa Data

Setelah melakukan survei di lapangan,maka data yang ada dikumpulkan dandiolah kemudian dianalisis untukmemperoleh kesimpulan yang sesuaidengan kondisi aktual yang ada di lokasisurvei. Tahapan analisis data yangdilakukan adalah dengan mengelolah data

dari hasil tinjauan lokasi dan pengumpulandata yang terkait dengan karakteristik.

Penarikan Kesimpulan Dan Saran

Setelah memperoleh hasil daripengolahan data dan analisis data makapeneliti mampu menarik kesimpulan yangmerupakan jawaban dari pertanyaan ilmiahyang ada pada tujuan penelitian. Setelah itupeneliti mampu memberikan kontribusiberupa saran kepada pembaca mengenaihambatan dan solusi yang berhubungandengan masalah pada penelitian ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN

(Data Spasial). Dengan MenggunakanAplikasi Quantum GIS (QGIS) Versi2.2.8 maka tampilan OSM bisadisinkronisasikan dengan AplikasiQGIS.

Analisa DataSetelah melakukan survei di

lapangan, maka data yang ada dikumpulkandan diolah kemudian dianalisis untukmemperoleh kesimpulan yang sesuaidengan kondisi aktual yang ada di lokasisurvei. Tahapan analisis data yangdilakukan adalah dengan mengelolah datadari hasil tinjauan lokasi dan pengumpulandata yang terkait dengan karakteristik lalulintas jalan kota Makassar dalam programmicrosof excel, kemudian menggunakanprogram Quantum GIS (QGIS) untukmengetahui tingkat presentase karakteristikjaringan jalan . Metode analisis yangdipakai, adalah Analisis Deskriptif.Penelitian deskriptif merupakan penelitianyang dimaksudkan untuk mengumpulkaninformasi mengenai status suatu gejala yangada, yaitu keadaan gejala menurut apaadanya pada saat penelitian dilakukan(Effendi dan Singarimbun, 1989:4).

Penarikan Kesimpulan Dan Saran

Page 9: JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PENGARUH KECEPATAN … · manusia sangat bergantung pada ketersediaan air dan berbagai potensi yang ada di dalamnya. ... air tanah, waduk dan curah hujan

Setelah memperoleh hasil daripengolahan data dan analisis data makapeneliti mampu menarik kesimpulan yangmerupakan jawaban dari pertanyaan ilmiahyang ada pada tujuan penelitian. Setelah itupeneliti mampu memberikan kontribusiberupa saran kepada pembaca mengenaihambatan dan solusi yang berhubungandengan masalah pada penelitian ini.

HASIL DAN PEMBAHASANPengolahan Data Topografi

Dari hasil pengukuran Topografi dilapangan, diperoleh data point-point yangada di sekitar lokasi penelitian dilakukan.Untuk mendapatkan gambaran yang lebihmudah dipahami maka dilakukan konversiterhadap data tersebut ke dalam bentuk

kontur. Dilakukan import data hasilpengukuran tersebut ke dalam SoftwareAutoCad Land Desktop dan data GPS ke

dalam Google Earth.Dari kontur yang didapatkan kemudianakan kita gunakan untuk menghitung luaspenampang.

Perhitungan Kecepatan Aliran Pada TiapPias

Berikut contoh perhitungan pada pias

Penampang A (lebar bentang 221 m)

Perhitungan kecepatan aliran pada V1(h = 7m)

V =, ( , ) ( , ) ( , ) ,

=,

= 0.12363 m/det

Page 10: JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PENGARUH KECEPATAN … · manusia sangat bergantung pada ketersediaan air dan berbagai potensi yang ada di dalamnya. ... air tanah, waduk dan curah hujan

A, pasangB, pasang

C, pasang

D, mean sea levelE, pasang

KECE

PATA

N A

LIRA

N (m

/s)

kondisi pasang surut

AB

C

DE

KECE

PATA

N A

LIRA

N (m

/s)

JARAK ANTARA PENAMPANG (m)

Page 11: JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PENGARUH KECEPATAN … · manusia sangat bergantung pada ketersediaan air dan berbagai potensi yang ada di dalamnya. ... air tanah, waduk dan curah hujan

Perhitungan Debit Aliran

Mean Section Method

Lebar satu sub-seksi ditentukan oleh duapengukuran vertikal yang bersebelahan (dn

dan dn+1)

Mid Section Method

Lebar satu sub-seksi ditentukan olehsetengah jarak di sebelah kiri dan setengahjarak di sebelah kanan dari pengukuranvertikal

Hasil Pemodelan RMA2 SMS 8.1

Dalam lingkup studi kali ini yangdimodelkan dalam modul RMA2 adalahkecepatan aliran, vector aliran dan profilaliran akibat pengaruh muka air. Berikut inimerupakan hasil running RMA2 denganmenggunakan debit hasil pengukuran.

202.

14

157.

79

138.

88

520.

67

475.

32

206.

37

160.

86

149.

04

536.

20

492.

69

0.00

100.00

200.00

300.00

400.00

500.00

600.00

A B C D E

DEBI

T (M

3 /S)

PENAMPANG

mean section method mid section method

Page 12: JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PENGARUH KECEPATAN … · manusia sangat bergantung pada ketersediaan air dan berbagai potensi yang ada di dalamnya. ... air tanah, waduk dan curah hujan
Page 13: JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PENGARUH KECEPATAN … · manusia sangat bergantung pada ketersediaan air dan berbagai potensi yang ada di dalamnya. ... air tanah, waduk dan curah hujan

Data Tinggi Muka Air Sungai

Tabel data tinggi muka air sungaijeneberang digunakan untuk melihatperubahan muka air berdasarkan hasil daristasiun pengamatan sepanjang sungai.Dalam hal ini digunakan data dari stasiunpengamatan AWLR (Automatic WaterLevel Recorder) dari Balai Besar WilayahSungai Pompengan Jeneberang.

Dari tabel hasil pengamatan dapatdiketahui bahwa pada tanggal 1 s/d 2Januari 2015 terjadi perubahan tinggi mukaair di Stasiun Pengamatan Maccini Sombala(terdekat lokasi penelitian) yaitu kenaikanlevel dari 3,14 meter ke 3,25 meter (3,5%).Persentase kenaikan terkecil terjadi distasiun pengamatan bili-bili yaitu kenaikanlevel dari 90,51 ke 91,03 m (0,57%) danterbesar di stasiun Jenelata yaitu kenaikanlevel dari 0,82 ke 1,53 m (86%).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan padabab sebelumnya, maka dapat ditarikkesimpulan bahwa :1. Berdasarkan kondisi pengukuran terjadi

kenaikan pasang air laut dari waktu kewaktu dan semakin mendekati sumberdatangnya arus pasang surut laut makakecepatan aliran rata- rata padapenampang mengalami penurunan yaknipenampang A (0,2925 m/s) pada kondisiMSL, B (0.2624 m/s) pada kondisipasang, dan C(0.1837 m/s) pada kondisipasang, juga pada hari kedua yakni padapenampang D (0,7358 m/s) pada kondisipasang, dan E(0,7089 m/s) pada kondisipasang.

2. Dari hasil pengolahan data pengukurankecepatan aliran yang beragam dengannilai tertinggi terjadi pada titik E1pengukuran pada hari kedua yaitu0,9295 m/s, dan nilai terendah terjadi

pada titik C5 pengukuran pada haripertama yaitu 0,0585 m/s.

Saran

1. Perlu adanya pengamatan sertapengukuran debit dan kecepatan aliranyang berkelanjutan, untuk mendapatkandata-data yang akurat.

2. Untuk Perpustakaan Jurusan Sipil danPerpustakaan Umum UNHAS sebaiknyamenyiapkan dan melengkapi buku-bukusipil tentang muara sungai.

3. Agar kiranya instansi-instansi terkaitmemberikan dan melengkapi data-datayang berhubungan dengan keadaanSungai Jeneberang.

DAFTAR PUSTAKAAnasiru, Triyanti. Analisis perubahan

kecepatan aliran pada muarasungai palu, Jurnal Smartek, Palu,2005.

Asdak, chay. Hidrologi dan PengelolaanDaerah Sungai, Gadjah MadaUniversity Press, Yogyakarta,2010.

Dain, R. Tutorial SMS 8.1 RMA2 danSE2D, Ocean Engineering, 2007.

Heinemann, Butterworth. Waves, tides andshallow water processes, secondedition, The Open University,Oxford, 1999.

Hidrolika Jurusan Sipil Fakultas TeknikUniversitas Hasanuddin,Makassar, 2011.

Mulyanto,H.R. Sungai Fungsi & Sifat-sifatnya, Graha Ilmu, yogyakarta,2007.

Penuntun Praktikum LaboratoriumHidrolika, Laboratorium,Universitas Hasanuddin

Soewarno. Hidrologi Aplikasi MetodeStatistik Dan Analisa Data Jilid I,Nova, 1995.

Soemartono,CD. Hidrologi Teknik, UsahaNasional, Surabaya, 1987.

Surbakti, Heron. Karakteristik Pasang Surut

Page 14: JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PENGARUH KECEPATAN … · manusia sangat bergantung pada ketersediaan air dan berbagai potensi yang ada di dalamnya. ... air tanah, waduk dan curah hujan

dan Pola arus di Muara sungaiMusi, Universitas Sriwijaya,Sumatera Selatan, 2007.

Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yangBerkelanjutan, Andi, Yogyakarta,2004.

Triatmodjo, Bambang. Teknik Pantai, BetaOffset. Yogyakarta, 1999.