Jurnal Tugas Akhir (Fix)
-
Upload
stephanie-virgana -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Jurnal Tugas Akhir (Fix)
-
7/22/2019 Jurnal Tugas Akhir (Fix)
1/5
A. Tujuan Mengetahui teknik mengisolasi karbohidrat Mengetahui karakteristik karbohidrat melalui tes kualitatif Penentuan kuantitatif karbohidrat
B. Teori Dasar
Karbohidrat mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan, baik
sebagai sumber energy maupun sebagai penyusun struktur jaringan. Glukosa dan
glikogen misalnya, berperan sebagai sumber energy bagi tubuh kita, sedangkan
selulosa berperan sebagai penyusun struktur jaringan pada tumbuhan. Glukosa
selain sebagai sumber energy, juga berperan sebagai bahan baku bagi biosntesis
senyawa-senyawa yang diperlukan tubuh seperti purin, pirimidin, asam-asam
amino tertentu, porifirin, kolesterol, lemak vitamin C dan sebagainya. Melihat
pentingnya peranan karbohidrat bagi kehidupan, maka perlu mengetahui cara
mengisolasi karbohidrat, karakteristik karbohidrat seperti tes kualitatif dan
penentuan kuantitatifnya.
Isolasi karbohidrat dilakukan dengan cara mengekstraksi dari tanaman maupun
hewan. Uji kualitatif karbohidrat terdiri dari beberapa tes uji, yaitu tes Molish, tes
Seliwanoff, tes Bial, tes Barfoed, tes Benedict dan tes asam musat. Sedangkan
penentuan uji kuantitatif karbohidrat dilakukan dengan metode hidrolisis tepung
dan penetuan secara Folin-Wu.
C. Alat dan Bahan
Bahan
Tepung beras ketan Aquades Etanol 95% Larutan Molish
H2SO4pekat Pereaksi resorsinol Pereaksi orcinol Larutan Barfoed
Larutan Benedict Glukosa Galaktosa HNO3pekat Tepung maizena Tepung kanji
Enzim -amylase AMG Etanol KOH 2M Buffer natrium asetat 1,2M NaOH 2M
-
7/22/2019 Jurnal Tugas Akhir (Fix)
2/5
Larutan amilosaiodinkompleks biru
Larutan Iod
Alat
Beaker glassPenyaring BuchnerKertas saringGelas ukurPipet tetesPenangas airCorong biasaBatang pengaduk
Tabung reaksiPipet ukurSpektrofotometer UV-VisKuvetMagnetic stirrerBak esLabu ukur 100mLSentrifuge
D. Cara Kerja
1. Isolasi Karbohidrat- Mensuspensikan tepung beras ketan dalam 50 mL air dan mengulangi
dengan menggunakan 25 mL etanol 95%.
- Menyaring dengan penyaring Buchner dan mengeringkan diatas kacaarloji.
- Menentukan rendemennya.2. Tes Kualitatif Karbohidrat
2.1 Tes Molish
- Menuangkan 2 mL larutan karbohidrat ke dalam tabung yang bersih.- Menambahkan 2 tetes larutan Molish dan menuangkan 1 mL H2SO4
pekat melalui dinding tabung.
- Amati perubahan warna yang terjadi.2.2Tes Seliwanoff
- Menuangkan 2 mL pereaksi Resorsinol ke dalam tabung reaksi yangbersih.
- Menambahkan 2 tetes larutan karbohidrat dan memanaskan sipoenangas air mendidih selama 1-2 menit.
- Mengamati perubahan warna yang terjadi.
-
7/22/2019 Jurnal Tugas Akhir (Fix)
3/5
2.3Tes Bial- Menuangkan 2,5 mL pereaksi orcinol ke dalam tabung reaksi yang
bersih.
- Menambahkan 1 mL larutan karbohidrat dan memanaskan di penangasair mendidih selama 1-2 menit.
- Mengamati perubahan warna yang terjadi.2.4Tes Barfoed
- Menuangkan 2 mL larutan Barfoed ke dalam tabung reaksi yang bersih.- Menambahkan 1 mL larutan karbohidrat dan memanaskan di penangas
air mendidih selama 1-2 menit.
- Mengamati perubahan warna yang terjadi.2.5Tes Benedict
- Menuangkan 1 mL larutan Benedict ke dalam tabung reaksi yangbersih.
- Menambahkan 1 mL larutan karbohidrat dan memanaskan di penangasair selama 5 menit.
- Mengamati perubahan warna yang terjadi.2.6Tes Asam musat
- Menyiapkan 2 tabung reaksi, mengisi tabung 1 dengan 50 mg glukosadan yang lainnya dengan 50 mg galaktosa.
- Menambahkan 1 mL aquades dan HNO3pekat kedalam masing-masingtabung.
- Memanaskan kedua tabung tersebut dipenangas air dalam lemari asamselama 30-60 menit.
-
Menambahkan H2O pada tiap tabung dan mendiamkan satu malam.Mengamati dan menuliskan perubahan yang terjadi.
-
7/22/2019 Jurnal Tugas Akhir (Fix)
4/5
3. Penentuan kuantitatif karbohidratHidrolisis tepung beras ketan dengan enzim amilase
1. Tepung beras ketan dicampur tepung maizena dan kanji untuk memanipulasiamilosa dan kandungan tepung beras ketan. Campuran mengandung 10, 20,
30, 40 and 50% w/w tepung maizena. Semua sampel diayak melalui ukuran
100 mikrometer untuk dianalisis. Kandungan tepung diketahui secara
enzimatik dengan prosedur uji Megaenzim Tepung Beras Ketan.
2. Prosedur uji Megaenzim Tepung Beras Ketan: 100 mg sampel diinkubasidalam penangas air pengocok dengan pankreatik -amylase yang stabil
terhadap suhu dan AMG selama 16 jam pada suhu 37C. Selama inkubasi,
tepung non-resistan larut dan terhidrolisis menjadi glukosa oleh kedua enzim
tersebut.
3. Ditambahkan etanol secukupnya dan tepung beras ketan dibuat pellet, laludisentrifugasi. Supernatant hasil sentrifugasi dipisahkan dengan dekantasi
dan disimpan.
4. Pellet tepung beras ketan dilarutkan dalam 2 M KOH dan di-stirrer selama20 menit dalam ice-bathmenggunakan magnetic stirrer.
5. Ditambahkan buffer Natrium Asetat (1.2 M, pH 3.8) , tepung secarakuantitatif terhidrolisis menjadi glukosa dengan AMG.
6. Dilakukan pengukuran dengan spektrofotometer pada panjang gelombang510 nm dengan metode reagen glukosa oksidase-peroksidase (GOPOD).
7. Glukosa yang dilepaskan dari tepung non-resisten sebanding dengansupernatant dan diimpitkan hingga volumenya 100 mL. Total tepung
dikalkulasikan dari junlah tepung beras ketan dan non-tepung beras ketan.
Setiap sampel dianalisis duplikat.Kandungan amilosa:
1. Kandungan amilosa pada sampel ditentukan dengan pengukuran kalorimetridengan amilosaiodin kompleks biru. 100 mg sampel ditimbang dalam 100
mL labu volumetric, ditambah 1 mL etanol dan 9 mL 2 M NaOH. Sampel
dilarutkan dan ditambah larutan iodin.
-
7/22/2019 Jurnal Tugas Akhir (Fix)
5/5