jurnal tentang multi metode.pdf

download jurnal tentang multi metode.pdf

of 5

Transcript of jurnal tentang multi metode.pdf

  • 8/19/2019 jurnal tentang multi metode.pdf

    1/9

    PENGGUNAAN MULTI METODE DALAM PEMBELAJARAN

    PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH RSBI

    SMP NEGERI 4 KEPANJEN

    Maichel Aditiyas Suhendra

    Universitas Negeri Malang

    E-mail: [email protected]

    ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1)

     pertimbangan guru dalam menggunakan multi metode, (2) multi

    metode yang dipergunakan, (3) hambatan yang dialami guru dalam

     pemilihan multi, (4) cara mengatasi hambatan dalam pemilihanmulti metode. Data dikumpulkan dengan Observasi, dokumentasi

    dan wawancara, dan dianalisis dengan tehnik deskriptif dan

    kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) pertimbangan guru dalam

    menggunakan multi metode adalah waktu, karakter siswa,

    kesesuaian materi dengan metode, dan media yang mendukung

     penggunaan multi metode; (2) multi metode yang digunakan antara

    lain : Ceramah  –   Sosio drama  –   Tanya jawab, dan Ceramah  –  

    Tanya jawab  –   Bassgroup. (3) hambatan dalam pemilihan multi

    metode adalah penyesuaian metode dengan tujuan pembelajaran,

    materi, dan alokasi waktu. (4) cara mengatasi hambatan dalam

     pemilihan multi metode antara lain : guru harus mengetahuikelebihan dan kekurangan metode yang akan digunakan, guru harus

     bisa mengenal karakter siswa dikelas, guru menyiapkan media yang

    mendukung penggunaan multi metode, dan guru harus bisa

    menciptakan suasana yang menyenangkan dikelas.

    Kata Kunci: Multi Metode, Pembelajaran, Pendidikan

    Kewarganegaraan

    Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebagai garda terdepan untuk

    mewujudkan cita-cita bangsa yang tertuang dalam pembukaan UUD1945. Untuk

    mewujudkan semua itu diperlukan peran guru pendidikan kewarganegaraan yang

     bisa mewujudkan semua itu. Dalam proses pembelajarannya, guru harus memiliki

    strategi agar anak anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena

     pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu

    adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau yang biasanya disebut

    dengan metode pembelajaran. Dengan demikian metode pembelajaran adalah

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/19/2019 jurnal tentang multi metode.pdf

    2/9

    strategi pembelajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

    Metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang

    dipergunakan oleh seorang guru atau tehnik penyajian yang dikuasai guru untuk

    melakukan pembelajaran atau menyajikan bahan pelajaran di dalam kelas, baik

    secara individual atau secara kelompok, agar pelajaran itu dapat diserap,

    dipahami, dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Makin baik metode

    mengajar, semakin efektif pula pencapaian tujuan (Ahmadi 2005: 52). Peneliti

    mengalami kesulitan ketika PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) di SMPN 4

    Kepanjen. Peneliti merasakan kesulitan melakukan pemilihan metode yang tepat

    dalam proses pembelajaran. Djamarah (2010:1) mengatakan “kesulitan itu

    dikarenakan siswa bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya,

    tetapi mereka juga sebagai mahluk sosial dengan latar belakang yang berlainan.

    Perbedaan yang dimiliki setiap siswa membuat peran multi metode sangat penting

    untuk membuat setiap perbedaan yang dimiliki siswa memiliki titik temu yang

    menyenangkan dalam suasana belajar dengan menggunakan metode pembelajaran

    yang tepat sesuai dengan karakteristik kelas karena setiap kelas memiliki

    karakteristiknya sendiri maka perlu penggunaan metode yang beragam pula. Dari

     pemaparan di atas mendorong peneliti untuk meneliti dan mengetahui

     bagaimanakah “Penggunaan Multi Metode Dalam Pembelajaran PPKn di Sekolah

    RSBI terutama di SMP Negeri 4 Kepanjen”. Banyak hal yang perlu diketahui

    sebagai guru untuk memilih dan menggunakan metode yang tepat dalam proses

     pembelajaran agar tujuan pembelajaran itu sendiri bisa tercapai.

    METODE

    Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan di SMP Negeri 4 Kepanjen.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan observasi,

    wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan (1) pertimbangan guru

    dalam menggunakan multi metode adalah waktu, karakter siswa, kesesuaian

    materi dengan metode, dan media yang mendukung penggunaan multi metode; (2)

    multi metode yang digunakan antara lain : Ceramah –  Sosio drama –  Tanya

     jawab, dan Ceramah –  Tanya jawab –   Bassgroup. (3) hambatan dalam pemilihan

    multi metode adalah penyesuaian metode dengan tujuan pembelajaran, materi, dan

  • 8/19/2019 jurnal tentang multi metode.pdf

    3/9

    alokasi waktu. (4) cara mengatasi hambatan dalam pemilihan multi metode antara

    lain : guru harus mengetahui kelebihan dan kekurangan metode yang akan

    digunakan, guru harus bisa mengenal karakter siswa dikelas, guru menyiapkan

    media yang mendukung penggunaan multi metode, dan guru harus bisa

    menciptakan suasana yang menyenangkan dikelas. Peneliti secara langsung

    memberikan pendekatan kepada objek yang akan diteliti. Dengan menggunakan

    cara tersebut peneliti bisa memperoleh data secara langsung dari informan. Lokasi

     penelitian di SMP Negeri 4 Kepanjen, Kabupaten Malang sebagai lokasi

     penelitian. Sebagai fokus tempat penelitian peneliti hanya meneliti kelas VIII.

    Peneliti tertarik di karenakan kelas VIII SMPN 4 Kepanjen merupakan Rintisan

    Sekolah Bertaraf Internasional pertama yang cukup terkenal di daerah Kepanjen.

    Dengan membawa status RSBI jelas kemampuan murid-muridnya berbeda dengan

    sekolah-sekolah lainnya di daerah Kepanjen. Bisa dikatakan SMP Negeri 4

    Kepanjen memiliki fasilitas yang lengkap dibanding sekolah-sekolah lain, begitu

     juga dengan tenaga guru yang dimiliki SMP Negeri 4 Kepanjn karena dalam

     proyek kedepan Kepala sekolah SMP Negeri 4 Kepanjen mengupayakan tenaga

     pendidik di SMP Negeri 4 Kepanjen lulusan S2 yang linear, dan sekarang ini SMP

     Negeri 4 Kepanjen memiliki 2 tenaga guru yang sudah menempuh S2 dan 2 Guru

    lagi yang masih dalam proses menempuh S2. Peneliti memperoleh data dari :

    sumber data primer yaitu : Drs. Suburyanto M.Si (kepala sekolah sekaligus

    sebagai Key Informan), Ibu Winarni (guru mata pelajaran PKn sebagai Informan),

    dan Murid (kususnya murid RSBI kelas VIII); dan sumber data sekunder, yaitu :

    Peneliti melakukan pengamatan secara langsung pada saat proses pembelajaran

    PKn di SMPN 4 Kepanjen; peneliti juga mendapatkan data berupa dokumen

    antara lain : Peneliti memperoleh bahan pustaka, seperti artikel, data pribadi, dan buku-buku yang menunjang penelitian. Dalam hal ini peneliti mendapatkan

     perangkat pembelajaran (Silabus, RPP, Prota, Promes, KKM, Artikel sekolah,

    dll). Dalam penelitian ini peneliti merangkum atau memilih hal-hal pokok dari

    data-data yang diperoleh sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas dan

    mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya

    kemudian Peneliti menceritakan fokus penelitian berdasarkan data-data yang

    diperoleh yang sudah di reduksi agar semakin mudah untuk dipahami, dan

  • 8/19/2019 jurnal tentang multi metode.pdf

    4/9

    kemudian Peneliti menyimpulkan kesimpulan berdasarkan data-data yang

    diperoleh dengan bukti-bukti yang mendukung. Dalam penelitian kualitatif,

    temuan atau data dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang

    dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang

    diteliti, dan akhirmya peneliti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan

     berkesinambungan dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa

    akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Dalam hal ini peneliti juga

    menggunakan triangulasi sumber dimana peneliti membandingkan hasil data dari

    kepala sekolah, guru dan murid. Peneliti juga menggunakan triangulasi tehnik

    dimana peneliti membandingkan data dari hasil wawancara, observasi, dan

    dokumentasi. Dalam hal ini peneliti menggunakan foto-foto untuk mendukung

     bahwa peneliti melakukan interaksi dan foto-foto tersebut diharapkan dapat

    mendukung data dari hasil penelitian atau penelitian secara nyata dalam

    “Penggunaan Multi Metode Dalam Pembelajaran PKn Kelas VIII di Sekolah

    RSBI SMPN 4 Kepanjen”. 

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Pertimbangan Guru Dalam Pemilihan Multi Metode

    Berdasarkan hasil temuan penelitian Dalam pemilihan multi metode

     pertimbangan pertama adalah waktu karena keterbatasan waktu tiap pertemuan

    harus dipertimbangkan agar terjadi efisiensi waktu pertemuan dengan jumlah

    waktu pertemuan per semesternya yang sudah direncanakan. Dengan kata lain

    demi mencapai tujuan pembelajaran hal yang harus diperhatikan pertama kali

    adalah jumlah pertemuan, banyaknya kompetensi dasar dan alokasi waktu. Dari

    ketiga hal tersebut memerlukan penyesuaian yang sebelumnya sudah dihitungdalam program semester, dan program tahunan. Jika waktu sudah

    dipertimbangkan dengan baik guru melihat bagaimana kondisi dilapangan

    nantinya. Pertimbangan kedua adalah karakter siswa. Setiap kelas memiliki

    karakter yang berbeda-beda. Siswa memiliki cara belajar sendiri dan setiap orang

    cara belajarnya berbeda-beda. Seperti yang diungkapkan oleh Djamarah (2010: 1)

    yaitu “seorang guru dituntut untuk setiap bahan pelajarannya bisa dikuasai anak

    didiknya dengan berbagai macam keberagaman anak didiknya, hal ini dirasa sulit

  • 8/19/2019 jurnal tentang multi metode.pdf

    5/9

  • 8/19/2019 jurnal tentang multi metode.pdf

    6/9

    akan mudah tercapai. Secara keseluruhan dari penggunaan multi metode di atas

    merupakan wujud dari inovasi dari guru untuk membuat siswanya bisa belajar

    dengan baik dan menyenangkan.

    Hambatan-Hambatan Dalam Pemilihan Multi Metode. 

    Berdasarkan temuan penelitian hambatan-hambatan dalam pemilihan

    multi metode antara lain hambatan dari luar hampir semuanya bersifat

    instrumental antara lain yaitu : penyesuaian metode dengan tujuan, materi dan

    waktu pembelajaran, pengaturan jam pelajaran yang lebih efektif dan kemampuan

    guru dalam menggunakan media. Setiap metode pembelajaran tidak bisa

    digunakan disemua materi, setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan

    yang menjadi pertimbangan tersendiri dalam pemilihannya. Metode juga perlu

    disesuaikan dengan alokasi waktu yang ada, baik alokasi waktu tiap pertemuan

    atau jumlah pertemuan persemesternya, semua harus disesuaikan agar multi

    metode bisa mendukung proses pembelajaran secara efektif dan tidak terlalu

    memakan banyak waktu. Metode pembelajaran juga harus disesuaikan dengan

    tujuan pembelajaran itu, metode yang digunakan harus bisa mendukung terjadinya

    tujuan pembelajaran. Tidak mungkin jika tujuan pembelajarannya mampu

    menunjukan sikap positif terhadap Pancasila, guru menggunakan metode

    ceramah, tujuannya akan sulit dicapai. Metode yang dipilih harus bisa menunjang

    tujuan pembelajaran. Pada saat pemilihan multi metode kita juga perlu

    memperhatikan media yang mendukung, selain itu juga dalam penggunaan media

     perlu disesuaikan dengan kemampuan guru, apakah guru bisa

    mengoperasikannya? Penggunaan media juga harus memperhatikan faktor

    kemudahan dalam penggunaan media tersebut. Media pembelajaran dimaksudkan

    agar siswa tertarik dengan pembelajarannya dan membangkitkan semangat belajarsiswa sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.

    Cara Mengatasi Hambatan-Hambatan Dalam Pemilihan Multi Metode.

    Untuk mengatasi hambatan dalam pemilihan multi metode diperlukan

    usaha dari guru untuk berinovasi mencari jalan keluar. Usaha guru dalam

    mengatasi hambatan-hambatan tersebut antara lain : mengetahui kelebihan dan

    kelemahan metode yang akan digunakan, mengenal karakter siswa, menyiapkan

    media yang mendukung, dan menciptakan suasana yang menyenangkan. Keempat

  • 8/19/2019 jurnal tentang multi metode.pdf

    7/9

    unsur diatas saling berkaitan jadi untuk mengatasi hambatan-hambatan yang

    sudah dipaparkan diperlukan keempat unsur diatas. Dalam merumuskan tujuan

     pembelajaran guru selalu merumuskannya lebih dari satu, maka untuk

    mewujudkan tujuan pembelajaran tersebut guru harus mengetahui metode

     pembelajaran sebanyak mungkin dan mengetahui kekurangan dan kelebihannya

    agar guru bisa paham dalam menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan

    tujuan yang akan dicapai, hal ini sesuai dengan yang dikatakan Roestiyah (2008:

    3) bahwa “ seorang guru harus mengenal sifat-sifat yang khas pada setiap tehnik

     penyajian, hal itu sangat perlu untuk penguasaan setiap tehnik penyajian agar

    mampu mengetahui, memahami dan terampil menggunakannya sesuai dengan

    tujuan pembelajaranya. Dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan

    memerlukan inovasi guru. Inovasi guru bisa dimulai dari persiapan pembelajaran.

    Guru menyiapkan sedemikian rupa pembelajaran dengan multi metode yang

    menarik bisa menimbulkan semangat belajar siswa. Dari rancangan pembelajaran

    guru yang sudah dibuat bisa di sesuaikan ketika guru masuk dikelas dan melihat

    kondisi siswa. Guru harus bisa beradaptasi secepat mungkin ketika berada dikelas

    karena pada saat didalam kelas guru bisa saja dituntut untuk mengimprofikasi

     pembelajaran jika keadaan tidak kondusif lagi, bahkan guru bisa saja melakukan

     pembelajaran yang melenceng dari rancangan pembelajaran yang sudah disiapkan

    semula. Jadi peran guru disini menjadi central ketika pembelajaran tidak kondusif

    lagi dan memerlukan kreatifitas guru dalam mengolah pembelajaran. Menciptakan

    suasana yang menyenangkan juga bisa dilakukan dengan cara sederhana semisal

    dengan diselingi humor pada saat pembelajaran atau dengan sebuah permainan.

    Dalam proses pembelajaran peran guru tidak lagi central. Guru hanya sebagai

    fasilitator dan pembimbing, peran siswa harus lebih aktif dalam proses pembelajaran. Untuk membuat siswa lebih aktif dengan cara penggunaan multi

    metode yang lebih banyak melibatkan peran siswa, guru bisa memancingnya

    dengan memberikan stimulus-stimulus tertentu yang bisa menarik perhatian

    siswa, hal ini bisa dilakukan dengan mempersiapkan media yang menarik agar

    siswa tertarik dengan pembelajaran, dan untuk menggali kemampuan siswa untuk

    memberikan pendapatnya bisa dilakukan dengan menumbuhkan budaya bertanya

    agar siswa dikelas menjadi kritis terhadap suatu hal.

  • 8/19/2019 jurnal tentang multi metode.pdf

    8/9

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Bertolak dari temuan penelitian dan pembahasan, hasil penelitian dapat

    disimpulkan sebagai berikut. Dalam pemilihan multi metode ada beberapa hal

    yang perlu diperhatikan antara lain : waktu, karakter siswa, kesesuaian materi

    dengan metode, dan media yang mendukung. Peneliti menemukan 3 multi metode

     pembelajaran yang dipraktekan dalam materi “Memahami kedaulatan rakyat

    dalam sistem pemer intahan di Indonesia” multi metode tersebut antara lain :

    Ceramah –  Sosio Drama –  Tanya Jawab dan Ceramah –  Tanya jawab –  

     Bassgroup. Hambatan dari luar hampir semuanya bersifat instrumental antara lain

    yaitu penyesuaian metode dengan tujuan, materi dan waktu pembelajaran,

     pengaturan jam pelajaran yang lebih efektif dan kemampuan guru dalam

    menggunakan media. Dari hambatan-hambatan yang sudah dijabarkan, terdapat

    solusi tersendiri untuk mengatasinya. Solusi tersebut antara lain mengetahui

    kelebihan dan kelemahan metode yang akan digunakan, mengenal karakter siswa,

    menyiapkan media yang mendukung, dan menciptakan suasana yang

    menyenangkan dan dari keempat unsur diatas saling berkaitan jadi untuk

    mengatasi hambatan-hambatan yang sudah dipaparkan diperlukan keempat unsur

    diatas. Dari keempat solusi yang ditawarkan diatas diharapkan bisa mengatasai

    masalah-masalah yang dialami oleh guru. Semua solusi tersebut perlu adanya

    keselarasan antaran kerjasama antar guru dengan siswanya.

    Saran

    Berdasarkan simpulan diatas, maka saran yang diajukan sebagai berikut.

    Agar tujuan pembelajaran disekolah bisa terwujud seyogyanya calon guru

    memantapkan metode yang akan dipergunakan dengan pertimbangan yangmatang. Agar proses pembelajaran disekolah tidak mengalami kendala dan selalu

    mengikuti perkembangan jaman seyogyanya guru menggunakan RPP yang sesuai

    dengan ketentuan yang ada. Agar pembelajaran dikelas berjalan lancar

    seyogyanya guru bisa mengatasi hambatan-hambatan dalam proses pembelajaran.

    Agar hambatan dalam pemilihan multi metode tidak menjadi masalah seyogyanya

    guru mengklasifikasikan hambatan-hambatan tersebut untuk diselesaikan. Dengan

     beberapa saran diatas diharapkan dunia pendidikan menjadi lebih baik dan bisa

  • 8/19/2019 jurnal tentang multi metode.pdf

    9/9

    merubah paradigma bahwa sekolah yang bagus bukanlah sekolah yang bonafit

    akan tetapi sekolah yang bagus adalah sekolah yang bisa merubah siswanya dari

    yang mulanya tidak baik menjadi baik dan lebih baik.

    DAFTAR RUJUKAN

    Ahmadi, Abu. 2005. Strategi Belajar Mengajar . Bandung: Pustaka Setia.

    Djamarah, SB. & zain, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT

    Mahasatya.

    Hamalik, Oemar. 2009. Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan

    CBSA. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset.

    Kaelan. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi Berdasar

    SK DIRJEN DIKTI No.43/DIKTI/KEP/2006 . Yogyakarta: Paradigma.

    Kementrian Pendidikan Nasional Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang.

     NK. Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar . Jakarta: Rineka Cipta

    Sudjana, nana. 2011. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar . Bandung: Sinar

    Baru Algensindo