JURNAL SKRIPSI -...
Embed Size (px)
Transcript of JURNAL SKRIPSI -...

Yolanda Ika Fanantisari | NPMFKIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
ANALISIS BREAK EVEN POINT
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.)
Pada Jurusan P
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI
Universitas Nusantara PGRI Kediri
| NPM: 11.1.01.04.0112KIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
simki.unpkediri.ac.id
BREAK EVEN POINT SEBAGAI PERENCANAAN LABA PADA UD.
RASI BINTANG COKLAT KEDIRI
JURNAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.)
Pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi
OLEH :
YOLANDA IKA FANANTIASARI
NPM : 11.1.01.04.0112
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2015
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id|| 1||
SEBAGAI PERENCANAAN LABA PADA UD.
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Guna
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KEDIRI

Yolanda Ika Fanantisari | NPMFKIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
| NPM: 11.1.01.04.0112KIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
simki.unpkediri.ac.id
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id|| 2||

Yolanda Ika Fanantisari | NPMFKIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
| NPM: 11.1.01.04.0112KIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
simki.unpkediri.ac.id
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id|| 3||

Yolanda Ika Fanantisari | NPMFKIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
ANALISIS BREAK EVEN POINT
PADA UD. RASI BINTANG COKLAT KEDIRI
FKIP
Drs. Zainal Arifin, M.MUNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi karenaKediri memiliki permintaan produk dari konsumen cukup banyak, akan tetapi padaperusahaan tersebut kurang mampu untuk memenuhikapasitas dalam memproduksi kurang.Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Berapa penjualan yang harus direncanakanuntuk mempertahankan tingkat biaya dan harga jual agar UD. Rasi Bintang Coklat tidakmengalami kerugian? (2) Bemendapat laba sesuai yang ditentukan pada UD. Rasi Bintang Coklat Kediri? (3)Bagaimana akibat dari perubahan biaya, harga jual dan volume produksi pada perubahanlaporan laba – rugi penentu break2014 pada UD. Rasi Bintang Coklat?.Penelitian ini menggunakan metodepenelitian ini laporan keuangan laba rugitahun 2014, dan sampel yang diambil adalah laporan keuangan laba rugi tahun 2011sampai dengan tahun 2014. Dalam penelitian ini menggunakan teknik sampelsampling. Variabel bebas pada penelitian ini adalah analisisterikatnya perencanaan laba. Tempat penelitian di UD. Rasi Bintang Coklat Kediri.Penelitian ini menggunakan instrumen, wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan hasilpenelitian ini adalah 1. UD. Rasi Bintang Coklat pada saat ini masih terus melakukanpengembangan, baik dalam hal produksi maupun pemasaran. 2. Pada saat ini homeindustry manganalisis laporan keuangan laba rugi untuk mengambil keputusan dalampeningkatan perencanaan laba. 3. Dengan menggunakan analisispengambilan keputusanjuga memberikan informasi lain yang berguna bagipenjualan untuk mencapai keuntungan yang maksimum. 4. Dari data tahun 2011 sampai2014 terus mengalami peRp. 214.408.532, tahun 2013 Rp. 221.667.532 dan pada tahun 2014 sebesar Rp.254.305.532. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, adalah untuk membantu dalammeningkatkan perencanaan laba yanseharusnya menggunakan analisis), karena analisis break even pointkeputusan yang bisa digunakan
Kata Kunci : analisis break even point, biaya tetap, biaya variabel, proyeksi laba
Universitas Nusantara PGRI Kediri
| NPM: 11.1.01.04.0112KIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
simki.unpkediri.ac.id
BREAK EVEN POINT SEBAGAI PERENCANAAN LABA
PADA UD. RASI BINTANG COKLAT KEDIRI
YOLANDA IKA FANANTIASARINPM : 11.1.01.04.0112
FKIP – Progam Studi Pendidikan AkuntansiEmail :
Drs. Zainal Arifin, M.M Dr. Rr. Forijati.SE.,MMUNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Penelitian ini dilatar belakangi karena break even point pada UD. Rasi Bintang CoklatKediri memiliki permintaan produk dari konsumen cukup banyak, akan tetapi padaperusahaan tersebut kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan konsumen karenakapasitas dalam memproduksi kurang.Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Berapa penjualan yang harus direncanakanuntuk mempertahankan tingkat biaya dan harga jual agar UD. Rasi Bintang Coklat tidakmengalami kerugian? (2) Berapa jumlah penjualan minimal yang harus ditingkatkan agarmendapat laba sesuai yang ditentukan pada UD. Rasi Bintang Coklat Kediri? (3)Bagaimana akibat dari perubahan biaya, harga jual dan volume produksi pada perubahan
rugi penentu break even point sebagai perencanaan laba di tahun 20112014 pada UD. Rasi Bintang Coklat?.Penelitian ini menggunakan metode expost facto dan pendekatan kuantitatif. Populasipenelitian ini laporan keuangan laba rugi home industry dari tahun 2008 sampai dengtahun 2014, dan sampel yang diambil adalah laporan keuangan laba rugi tahun 2011sampai dengan tahun 2014. Dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel
. Variabel bebas pada penelitian ini adalah analisis break even pointerikatnya perencanaan laba. Tempat penelitian di UD. Rasi Bintang Coklat Kediri.
Penelitian ini menggunakan instrumen, wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan hasilpenelitian ini adalah 1. UD. Rasi Bintang Coklat pada saat ini masih terus melakukan
ngan, baik dalam hal produksi maupun pemasaran. 2. Pada saat ini homeindustry manganalisis laporan keuangan laba rugi untuk mengambil keputusan dalampeningkatan perencanaan laba. 3. Dengan menggunakan analisis break even pointpengambilan keputusan perencanaan laba, selain untuk pengambilan keputusan laba dapatjuga memberikan informasi lain yang berguna bagi home industry yaitu untuk mengetahuipenjualan untuk mencapai keuntungan yang maksimum. 4. Dari data tahun 2011 sampai2014 terus mengalami peningkatan laba tahun 2011 sebesar Rp. 120.986.632, tahun 2012Rp. 214.408.532, tahun 2013 Rp. 221.667.532 dan pada tahun 2014 sebesar Rp.254.305.532. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, adalah untuk membantu dalammeningkatkan perencanaan laba yang maksimal, maka UD. Rasi Bintang Coklatseharusnya menggunakan analisis break even point ( margin income dan margin of safety
break even point merupakan salah satu alat untuk pengambilankeputusan yang bisa digunakan home industry tersebut.
Kata Kunci : analisis break even point, biaya tetap, biaya variabel, proyeksi laba
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id|| 4||
SEBAGAI PERENCANAAN LABA
Dr. Rr. Forijati.SE.,MM
pada UD. Rasi Bintang CoklatKediri memiliki permintaan produk dari konsumen cukup banyak, akan tetapi pada
kebutuhan konsumen karena
Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Berapa penjualan yang harus direncanakanuntuk mempertahankan tingkat biaya dan harga jual agar UD. Rasi Bintang Coklat tidak
rapa jumlah penjualan minimal yang harus ditingkatkan agarmendapat laba sesuai yang ditentukan pada UD. Rasi Bintang Coklat Kediri? (3)Bagaimana akibat dari perubahan biaya, harga jual dan volume produksi pada perubahan
even point sebagai perencanaan laba di tahun 2011 –
dan pendekatan kuantitatif. Populasidari tahun 2008 sampai dengan
tahun 2014, dan sampel yang diambil adalah laporan keuangan laba rugi tahun 2011sampai dengan tahun 2014. Dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel purposive
break even point, variabelerikatnya perencanaan laba. Tempat penelitian di UD. Rasi Bintang Coklat Kediri.
Penelitian ini menggunakan instrumen, wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan hasilpenelitian ini adalah 1. UD. Rasi Bintang Coklat pada saat ini masih terus melakukan
ngan, baik dalam hal produksi maupun pemasaran. 2. Pada saat ini homeindustry manganalisis laporan keuangan laba rugi untuk mengambil keputusan dalam
break even point dalamperencanaan laba, selain untuk pengambilan keputusan laba dapat
yaitu untuk mengetahuipenjualan untuk mencapai keuntungan yang maksimum. 4. Dari data tahun 2011 sampai
ningkatan laba tahun 2011 sebesar Rp. 120.986.632, tahun 2012Rp. 214.408.532, tahun 2013 Rp. 221.667.532 dan pada tahun 2014 sebesar Rp.254.305.532. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, adalah untuk membantu dalam
g maksimal, maka UD. Rasi Bintang Coklatmargin income dan margin of safety
merupakan salah satu alat untuk pengambilan
Kata Kunci : analisis break even point, biaya tetap, biaya variabel, proyeksi laba

Yolanda Ika Fanantisari | NPMFKIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
I. LATAR BELAKANG
Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk
memperoleh keuntungan atau laba yang
dapat di pergunakan untuk kelangsungan
hidup. Mendapatkan keuntungan atau laba
dan besar kecilnya laba sering menjadi
ukuran kesuksesan suatu manajemen. Hal
tersebut didukung oleh kemampuan
manajemen di dalam melihat kemungkinan
dan kesempatan dimasa yang akan data
Manajemen dituntut untuk
menghasilkan keputusan-keputusan yang
menunjang terhadap pencapaian tujuan
perusahaan serta mempercepat
perkembangan perusahaan. Manajemen
memerlukan suatu perencanaan untuk
perusahaan dalam mencapai tujuannya
tersebut. Ukuran yang sering dipakai untuk
menilai sukses tidaknya manajemen suatu
perusahaan adalah dari laba yang diperoleh
perusahaan.
Laba merupakan tujuan utama dari
perusahaan karena laba merupakan selisih
antara pendapatan yang diterima
penjualan dengan biaya yang dikeluarkan,
maka perencanaan laba dipengaruhi oleh
perencanaan penjualan dan perencanaan
biaya. Dalam perencanaan laba hubungan
antara biaya, volume, dan laba memegang
peranan yang sangat penting.
Perencanaan laba memerlukan alat
bantu berupa analisis biaya volume
Universitas Nusantara PGRI Kediri
| NPM: 11.1.01.04.0112KIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk
memperoleh keuntungan atau laba yang
pergunakan untuk kelangsungan
hidup. Mendapatkan keuntungan atau laba
dan besar kecilnya laba sering menjadi
ukuran kesuksesan suatu manajemen. Hal
tersebut didukung oleh kemampuan
manajemen di dalam melihat kemungkinan
dan kesempatan dimasa yang akan datang.
Manajemen dituntut untuk
keputusan yang
menunjang terhadap pencapaian tujuan
perusahaan serta mempercepat
perkembangan perusahaan. Manajemen
memerlukan suatu perencanaan untuk
perusahaan dalam mencapai tujuannya
tersebut. Ukuran yang sering dipakai untuk
menilai sukses tidaknya manajemen suatu
perusahaan adalah dari laba yang diperoleh
Laba merupakan tujuan utama dari
perusahaan karena laba merupakan selisih
antara pendapatan yang diterima dari hasil
penjualan dengan biaya yang dikeluarkan,
maka perencanaan laba dipengaruhi oleh
perencanaan penjualan dan perencanaan
biaya. Dalam perencanaan laba hubungan
antara biaya, volume, dan laba memegang
peranan yang sangat penting.
canaan laba memerlukan alat
bantu berupa analisis biaya volume- laba.
Salah satu teknik analisis biaya
laba adalah analisis
Impas sendiri di artikan keadaan suatu
usaha yang yang tidak memperoleh laba
dan tidak menderita rugi.
Perencanaan laba memerlukan alat
bantu berupa analisis biaya volume
Salah satu teknik analisis biaya
laba adalah analisis
Impas sendiri di artikan keadaan suatu
usaha yang yang tidak memperoleh laba
dan tidak menderita rugi. Den
suatu usaha di katakan impas jika jumlah
pendapatan sama dengan jumlah biaya.
Dengan demikian analisis
adalah suatu alat yang di gunakan untuk
mempelajari hubungan antara biaya tetap,
biaya variabel, keuntungan dan volume
penjualan (Bambang Riyanto, 2001;359).
Dengan melakukan analisis
point, manajemen akan memperoleh
informasi tingkat penjualan minimal yang
harus dicapai, agar tidak mengalami
kerugian.
Berdasarkan uraian
peneliti tertarik untuk melaku
penelitian dengan mengambil judul:
”Analisis Break Even point
Perencanaan Laba UD. Rasi Bintang
Coklat Kediri”.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id|| 5||
Salah satu teknik analisis biaya-volume-
laba adalah analisis break even point.
Impas sendiri di artikan keadaan suatu
usaha yang yang tidak memperoleh laba
dan tidak menderita rugi.
ncanaan laba memerlukan alat
bantu berupa analisis biaya volume- laba.
Salah satu teknik analisis biaya-volume-
laba adalah analisis break even point.
Impas sendiri di artikan keadaan suatu
usaha yang yang tidak memperoleh laba
dan tidak menderita rugi. Dengan kata lain
suatu usaha di katakan impas jika jumlah
pendapatan sama dengan jumlah biaya.
Dengan demikian analisis break even point
adalah suatu alat yang di gunakan untuk
mempelajari hubungan antara biaya tetap,
biaya variabel, keuntungan dan volume
jualan (Bambang Riyanto, 2001;359).
Dengan melakukan analisis break even
, manajemen akan memperoleh
informasi tingkat penjualan minimal yang
harus dicapai, agar tidak mengalami
Berdasarkan uraian diatas, maka
peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan mengambil judul:
Even point sebagai
Perencanaan Laba UD. Rasi Bintang

Yolanda Ika Fanantisari | NPMFKIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
II. METODOLOGI PENELITIAN
A.Variabel Penelitian
Berdasarkan rumusan hipotesis
maka variabel – variabel penelitiannya
dapat diidentikasi sebagai berikut :
1. Variabel Bebas (
Variable)
Menurut Sugiyono (2011: 39)
“variabel bebas adalah merupakan
variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel dependen
(terikat).”
Dari definisi di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa variabel
bebas adalah variabel yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya
variabel terikat. Adapun yang
menjadi variabel bebas dalam
penelitian ini adalah analisis
peningkatan BEP.
2. Variabel Terikat (
Variable)
Menurut Sugiyono (2011: 39)
“variabel terikat adalah merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, adanya variabel
bebas.” Berdasarkan pengertian
dapat disimpulkan bahwa variabel
terikat adalah variabel ya
dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas.
Adapun yang menjadi variabel
Universitas Nusantara PGRI Kediri
| NPM: 11.1.01.04.0112KIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
II. METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan rumusan hipotesis
variabel penelitiannya
diidentikasi sebagai berikut :
Variabel Bebas (Independent
Menurut Sugiyono (2011: 39)
“variabel bebas adalah merupakan
variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel dependen
Dari definisi di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa variabel
bebas adalah variabel yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya
variabel terikat. Adapun yang
menjadi variabel bebas dalam
penelitian ini adalah analisis
Terikat (Dependent
Menurut Sugiyono (2011: 39)
“variabel terikat adalah merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, adanya variabel
bebas.” Berdasarkan pengertian
dapat disimpulkan bahwa variabel
terikat adalah variabel yang yang
dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas.
Adapun yang menjadi variabel
terikat dalam penelitian ini adalah
perencanaan laba.
B. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif. Menurut Arikunto
(2010: 7) metode kuantitatif
dimaknai sebagai metode penelitian
kuantitatif adalah pendekatan yang
memungkinkan dilakukan pencatatan
dari hasil penelitian secara nyata
dalam bentuk angka
analisis menggunakan sta
pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa pendekatan
penelitian kuantitatif adalah suatu
proses pemecahan masalah yang
dilakukan dengan cara menganalisa
data yang berbentuk angka
C. Teknik Penelitian
Menurut Indriantoro (2009
yang dimaksud dengan penelitian
expost facto
berikut:Tipe penelitian terhadap data
yang dikumpulkan setelah terjadinya
suatu fakta atau peristiwa. Peneliti
dapat mengidentifikasi fakta atau
peristiwa tersebut sebagai variabel
yang dipengaruhi (
melakukan penyelidikan terhadap
variabel-variabel yang
mempengaruhi.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id|| 6||
terikat dalam penelitian ini adalah
perencanaan laba.
B. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini
h kuantitatif. Menurut Arikunto
(2010: 7) metode kuantitatif
dimaknai sebagai metode penelitian
kuantitatif adalah pendekatan yang
memungkinkan dilakukan pencatatan
dari hasil penelitian secara nyata
dalam bentuk angka – angka dan
analisis menggunakan statistik. Dari
pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa pendekatan
penelitian kuantitatif adalah suatu
proses pemecahan masalah yang
dilakukan dengan cara menganalisa
data yang berbentuk angka-angka.
C. Teknik Penelitian
Menurut Indriantoro (2009: 27)
yang dimaksud dengan penelitian
expost facto adalah sebagai
berikut:Tipe penelitian terhadap data
yang dikumpulkan setelah terjadinya
suatu fakta atau peristiwa. Peneliti
dapat mengidentifikasi fakta atau
peristiwa tersebut sebagai variabel
ngaruhi (dependen) yang
melakukan penyelidikan terhadap
variabel yang
mempengaruhi.
D. Tempat dan Waktu Penelitian

Yolanda Ika Fanantisari | NPMFKIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
1. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan
penelitian ini home industry
Bintang Coklat yaitu terletak di
desa Wonosari, Ked
Timur Indonesia.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah
waktu yang dibutuhkan penulis
pada saat dimulainya pengajuan
judul hingga berakhirnya
penyusunan laporan penelitian.
Adapun penelitian yang
diperlukan peneliti yaitu mulai
bulan januari - Juni 2015.
E. Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah
keseluruhan subjek objek yang
diteliti Dalam penelitian ini
populasi yang digunakan adalah
laporan keuangan laba
volume produksi, harga jual,
biaya produksi pada
industry UD Rasi Bintang
Coklat Kediri Tahun 2008
2015. Dalam penelitian ini
sampel yang diambil adalah
laporan keuangan laba rugi,
volume produksi, harga jual,
biaya produksi tahun 2011
Dalam penelitian ini,
penulis menggunakan teknik
Universitas Nusantara PGRI Kediri
| NPM: 11.1.01.04.0112KIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
Tempat pelaksanaan
home industry Rasi
Bintang Coklat yaitu terletak di
desa Wonosari, Kediri, Jawa
Waktu penelitian adalah
waktu yang dibutuhkan penulis
dimulainya pengajuan
judul hingga berakhirnya
penyusunan laporan penelitian.
Adapun penelitian yang
diperlukan peneliti yaitu mulai
Juni 2015.
E. Populasi dan Sampel
opulasi adalah jumlah
keseluruhan subjek objek yang
Dalam penelitian ini
populasi yang digunakan adalah
laporan keuangan laba - rugi,
volume produksi, harga jual,
biaya produksi pada home
UD Rasi Bintang
Coklat Kediri Tahun 2008 -
Dalam penelitian ini
sampel yang diambil adalah
laporan keuangan laba rugi,
volume produksi, harga jual,
biaya produksi tahun 2011-2014.
Dalam penelitian ini,
penulis menggunakan teknik
sampling
Menurut Sugiyono (2011: 85)
mengatakan bahwa
sampling
penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Misalnya
akan melalukan penelitian
tentang kualitas makanan, maka
sampel sumber datanya adalah
orang yang ahli makanan, atau
penelitian tentang kondisi politik
di suatu daerah, maka sampel
sumber datanya adalah orang
yang ahli politik.
F. Instrumen dan Pengumpulan
Data
Observasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah
kamera dan hanphone. Dan
interview yang digunakan dalam
penelitian ini alat perekam suara
/ hanphone, alat tulis. Instrumen
yang digunakan dalam
dokumentasi adalah laporan
keuangan pada
UD. Rasi Bintang Coklat Kediri
Adapun data yang digunakan
penulis untuk mendapa
informasi yang diperlukan untuk
menyusun karya ilmiah skripsi
ini adalah:
1. Observasi ke pada perusahaan
merupakan cara pengumpulan
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id|| 7||
sampling purposive sampling.
Menurut Sugiyono (2011: 85)
mengatakan bahwa purposive
adalah tehnik
penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Misalnya
akan melalukan penelitian
tentang kualitas makanan, maka
sampel sumber datanya adalah
yang ahli makanan, atau
penelitian tentang kondisi politik
di suatu daerah, maka sampel
sumber datanya adalah orang
yang ahli politik.
Instrumen dan Pengumpulan
Observasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah
kamera dan hanphone. Dan
interview yang digunakan dalam
penelitian ini alat perekam suara
/ hanphone, alat tulis. Instrumen
yang digunakan dalam
dokumentasi adalah laporan
keuangan pada home industry
UD. Rasi Bintang Coklat Kediri.
Adapun data yang digunakan
penulis untuk mendapatkan data
informasi yang diperlukan untuk
menyusun karya ilmiah skripsi
Observasi ke pada perusahaan
merupakan cara pengumpulan

Yolanda Ika Fanantisari | NPMFKIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
data dengan jalan
mengadakan pengamatan
langsung terhadap objek yang
akan diteliti
2. Interview pengurus
manajamen mer
pengumpulan data dengan
mengadakan tanya jawab
secara langsung dengan
pimpinan (pemilik
perusahaan), karyawan dan
orang-orang yang berwenang
dalam bidang tersebut.
3. Dokumentasi tehadap
pengambilan bukti yaitu
memilih atau mengumpulkan
data yang ada
maupun data yang diperoleh
dari membaca literatur
literatur, referensi yang
berhubungan dengan
penelitian ini.
G. Teknik Analisis Data
Dalam melakukan analisis
laporan keuangan untuk
membandingkan kinerja
perusahaan, metode yang
dipakai penulis adalah metode
kualitatif dan kuantitatif.
1.Analisa kualitatif
Dalam metode ini penulis
melakukan suatu analisa
deskriptif komperatif yaitu
Universitas Nusantara PGRI Kediri
| NPM: 11.1.01.04.0112KIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
data dengan jalan
mengadakan pengamatan
langsung terhadap objek yang
Interview pengurus
manajamen merupakan cara
pengumpulan data dengan
mengadakan tanya jawab
secara langsung dengan
pimpinan (pemilik
perusahaan), karyawan dan
orang yang berwenang
dalam bidang tersebut.
Dokumentasi tehadap
pengambilan bukti yaitu
memilih atau mengumpulkan
di perusahaan
maupun data yang diperoleh
dari membaca literatur-
literatur, referensi yang
berhubungan dengan
G. Teknik Analisis Data
Dalam melakukan analisis
laporan keuangan untuk
membandingkan kinerja
perusahaan, metode yang
penulis adalah metode
kualitatif dan kuantitatif.
Analisa kualitatif
Dalam metode ini penulis
melakukan suatu analisa
deskriptif komperatif yaitu
dengan membandingkan antara
bahan bacaan dengan
kenyataan yang ditemukan di
lapangan, sehingga dapat
menghasilkan solusi yang baik
dan optimal. Yaitu dengan
meminta data laporan
keuangan laba
perusahaan.
2.Metode kuantitatif yaitu
analisa dengan menggunakan
rumus atau memakai angka
angka. Dari penelitian ini
menggunakan metode
kuantitatif, dikarenakan a
perhitungan menggunakan
rumus –
berikut :
a.Tingkat penjualan adalah
analisis untuk menghitung
besarnya tingkat penjualan
dalam keadaan BEP dengan
rumus Impas Rupiah = total
biaya tetap :
kontribusi, Impas Unit =
biaya tetap :
Margin
b.Margin Pengaman adalah
analisis
untuk menghitung penjualan
pada saat BEP, dengan
rumus
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id|| 8||
dengan membandingkan antara
bahan bacaan dengan
kenyataan yang ditemukan di
lapangan, sehingga dapat
silkan solusi yang baik
dan optimal. Yaitu dengan
meminta data laporan
keuangan laba – rugi di
perusahaan.
Metode kuantitatif yaitu
analisa dengan menggunakan
rumus atau memakai angka-
angka. Dari penelitian ini
menggunakan metode
kuantitatif, dikarenakan adanya
perhitungan menggunakan
rumus BEP sebagai
Tingkat penjualan adalah
analisis untuk menghitung
besarnya tingkat penjualan
dalam keadaan BEP dengan
rumus Impas Rupiah = total
biaya tetap : rasio margin
kontribusi, Impas Unit =
biaya tetap : Contribution
Margin per unit.
Margin Pengaman adalah
analisis margin of safety
untuk menghitung penjualan
pada saat BEP, dengan
rumus

Yolanda Ika Fanantisari | NPMFKIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
MS = SB –
%MS =
c.Harga jual, biaya dan volume
penjualan adalah analisis
untuk menghitung perubahan
harga jual, biaya dan volume
terhadap laba perusahaan,
dengan rumus
Margin = penjualan
variabel.
d.Penjualan Minimal adalah
analisis untuk menghitung
penjualan minimal pada laba
yang ditetapkan, dengan
rumus Penjualan Minimal =
biaya tetap + laba yang
direncanakan : Rasio
contribution margin
3.Norma Keputusan
a. BEP = 0 , artinya proyek
tersebut mampu
memberikan tingkat
pengembalian sebesar
modal harga jual, biaya dan
volume penjualan . Dengan
kata lain, proyek tersebut
tidak untung maupun tidak
rugi.
b. BEP > 0 , artinya suatu
proyek dinyatakan
Universitas Nusantara PGRI Kediri
| NPM: 11.1.01.04.0112KIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
SBE x 100%
SB
%MS = MS x 100%
SB
Harga jual, biaya dan volume
penjualan adalah analisis
untuk menghitung perubahan
harga jual, biaya dan volume
terhadap laba perusahaan,
dengan rumus Contribution
= penjualan – biaya
Penjualan Minimal adalah
analisis untuk menghitung
penjualan minimal pada laba
yang ditetapkan, dengan
rumus Penjualan Minimal =
biaya tetap + laba yang
direncanakan : Rasio
contribution margin
3.Norma Keputusan
BEP = 0 , artinya proyek
tersebut mampu
emberikan tingkat
pengembalian sebesar
modal harga jual, biaya dan
volume penjualan . Dengan
kata lain, proyek tersebut
tidak untung maupun tidak
BEP > 0 , artinya suatu
proyek dinyatakan
menguntungkan dan dapat
dilaksanakan.
c. BEP < 0 , artinya proye
tersebut tidak menghasilkan
nilai harga jual yang sesuai ,
atau dengan kata lain
proyek tersebut merugikan
dan sebaiknya tidak
dilaksanakan.
III. HASIL DAN KESIMPULAN
A.Hasil
Gambar 4.2 Grafik BEP dalam
Perencanaan Laba
Berdasarkan hasil
data pada UD. Rasi Bintang Coklat,
titik impas tahun 2011 sebanyak
118.331 unit / Rp. 176.821.051
sehingga diperoleh proyeksi rugi
laba sebesar Rp. 120.986.632,
sedangkan tahun 2012 sebanyak
93.806 unit / Rp. 138.416.373
sehingga diperoleh proye
laba sebesar Rp. 214.408.532
Tahun 2013 sebanyak 100.809 unit /
50.000.000
100.000.000
150.000.000
200.000.000
250.000.000
300.000.000
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id|| 9||
menguntungkan dan dapat
dilaksanakan.
BEP < 0 , artinya proyek
tersebut tidak menghasilkan
nilai harga jual yang sesuai ,
atau dengan kata lain
proyek tersebut merugikan
dan sebaiknya tidak
dilaksanakan.
. HASIL DAN KESIMPULAN
Gambar 4.2 Grafik BEP dalam
Perencanaan Laba
Berdasarkan hasil analisa
data pada UD. Rasi Bintang Coklat,
titik impas tahun 2011 sebanyak
118.331 unit / Rp. 176.821.051
sehingga diperoleh proyeksi rugi
laba sebesar Rp. 120.986.632,
sedangkan tahun 2012 sebanyak
93.806 unit / Rp. 138.416.373
sehingga diperoleh proyeksi rugi
laba sebesar Rp. 214.408.532.
ahun 2013 sebanyak 100.809 unit /
0
50.000.000
100.000.000
150.000.000
200.000.000
250.000.000
300.000.000
2011 2012 2013 2014
Laba BEP

Yolanda Ika Fanantisari | NPMFKIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
Rp. 149.534.447 sehingga diperoleh
proyeksi rugi laba sebesar Rp.
221.667.532. Tahun 2014 sebanyak
97.848 unit / Rp. 144.326.290
sehingga diperoleh proyeksi rugi
laba sebesar Rp
254.305.532.Setelah dilakukan
analisis data dengan menggunakan
metode break event point
menunjukkan tahun 2011 hasil
perhitungan rugi laba masih di
bawah titik impas sehingga perlu
ditingkatkan penjualan produksinya
dan pada tahun 2012
mencapai titik impas, jadi sudah bisa
Universitas Nusantara PGRI Kediri
| NPM: 11.1.01.04.0112KIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
Rp. 149.534.447 sehingga diperoleh
proyeksi rugi laba sebesar Rp.
ahun 2014 sebanyak
97.848 unit / Rp. 144.326.290
sehingga diperoleh proyeksi rugi
laba sebesar Rp.
254.305.532.Setelah dilakukan
analisis data dengan menggunakan
event point
menunjukkan tahun 2011 hasil
perhitungan rugi laba masih di
bawah titik impas sehingga perlu
ditingkatkan penjualan produksinya
dan pada tahun 2012 – 2014 sudah
pai titik impas, jadi sudah bisa
mendapatkan laba / keuntungan yang
rinci dan jelas.
B. SIMPULAN
Nilai titik impas juga berperan sebagai
sinyal peringatan untuk menggugah
pihak manajemen terhadap
kemungkinan kesulitan dalam progam
penjualan, jika penjualan se
tidak cukup tinggi dibandingkan
dengan biaya seperti semestinya,
dengan demikian mungkin akan
tersedia cukup guna mengevaluasi
kembali tentang teknik penjualan,
maupun hal produk yang dijual dalam
kaitannya dengan pelanggan.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id|| 10||
mendapatkan laba / keuntungan yang
SIMPULAN
Nilai titik impas juga berperan sebagai
sinyal peringatan untuk menggugah
pihak manajemen terhadap
kemungkinan kesulitan dalam progam
penjualan, jika penjualan secara relatif
tidak cukup tinggi dibandingkan
dengan biaya seperti semestinya,
dengan demikian mungkin akan
tersedia cukup guna mengevaluasi
kembali tentang teknik penjualan,
maupun hal produk yang dijual dalam
kaitannya dengan pelanggan.

Yolanda Ika Fanantisari | NPMFKIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
IV. DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro, G. 2007.
Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian:
Suatu Pendekatan Praktik
Revisi XIV. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Carter & Usry. 2006.
Managemen. Yogyakarta: Sekolah
Tinggi Imu Ekonomi YKPN.
Garrison. 2006. Akuntansi Manajerial
Jakarta: Salemba Empat.
Halim, A. 2005. Manajemen Keuangan
Jakarta: Erlangga.
Hansen & Mowen. 2006.
Aplikasi Managemen
Jakarta: Salemba.
Harahap, S.S. 2007. Analisis Kritis atas
Laporan Keuangan
Grafindo Persada.
Harnanto. 2003. Anggaran dan Biaya
Standar. Yogyakarta: Salemba.
Indriantoro. 2009. Akuntansi Manajemen
Jakarta: Erlangga.
Mulyadi. 2003. Akuntansi Biaya
Yogyakarta: Aditya Media.
Munawir. 2007. Analisa Laporan
Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Nugroho, C.A. 2008.
Even point Sebagai Perencanaan
Laba pada UD. Putri Salju
Universitas Nusantara PGRI Kediri
| NPM: 11.1.01.04.0112KIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
Adisaputro, G. 2007. Anggaran
Yogyakarta: BPFE.
Prosedur Penelitian:
Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
Revisi XIV. Jakarta: PT Rineka
Carter & Usry. 2006. Akuntansi
. Yogyakarta: Sekolah
Tinggi Imu Ekonomi YKPN.
Akuntansi Manajerial.
Jakarta: Salemba Empat.
Manajemen Keuangan.
Hansen & Mowen. 2006. Teori dan
Aplikasi Managemen Keuangan.
Analisis Kritis atas
Laporan Keuangan. Jakarta: Raja
Anggaran dan Biaya
. Yogyakarta: Salemba.
Akuntansi Manajemen.
Akuntansi Biaya.
Analisa Laporan
. Yogyakarta: Liberty.
Nugroho, C.A. 2008. Analisis Break
Even point Sebagai Perencanaan
Laba pada UD. Putri Salju
Karanganyar.
Dipublikasikan. Jember: SPS UPI.
Rhibels. 2010. Analisis Break Even Point
Multi Produk Sebagai Alat
Perencanaan Laba pada CV.
Cahaya Selatan
Dipublikasikan. Semarang: SPS
UPI.
Richard. 2005.
Bandung: Salemba.
Riyanto, B. 2001.
Yogyakarta: BPFE.
Rujehan. 2009. Perbandingan Titik Impas
Produksi Pengusahaan Bibit Balsa
(Ochroma S) Dan Benuang Laki
(Duabanga Moluccans) Di
Persemaian PT. Itci Kartika Utama
Kenangan Kalimantan Timur
Disertasi. Tidak Dipublikasikan.
Semarang: SPS UPI.
Simamora, H. 2005.
Laporan Keuangan
Rineka Cipta.
Sugiyono. 2011.
Kuantitatif Kualitatif Dan R&D
Edisi Revisi XIV. Bandung:
Alfabeta.
Supomo. 2005.
Yogyakarta: BPFE.
Supriyono. 2010.
Yogyakarta: BPFE.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id|| 11||
Karanganyar. Disertasi. Tidak
Dipublikasikan. Jember: SPS UPI.
Analisis Break Even Point
Multi Produk Sebagai Alat
Perencanaan Laba pada CV.
Cahaya Selatan. Disertasi. Tidak
Dipublikasikan. Semarang: SPS
Richard. 2005. Anggaran dan Biaya.
Salemba.
Riyanto, B. 2001. Anggaran Perusahaan.
Yogyakarta: BPFE.
Perbandingan Titik Impas
Produksi Pengusahaan Bibit Balsa
(Ochroma S) Dan Benuang Laki
(Duabanga Moluccans) Di
Persemaian PT. Itci Kartika Utama
Kenangan Kalimantan Timur.
ertasi. Tidak Dipublikasikan.
Semarang: SPS UPI.
Simamora, H. 2005. Prekayasaan
Laporan Keuangan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Edisi Revisi XIV. Bandung:
Supomo. 2005. Akuntansi Biaya.
ogyakarta: BPFE.
Supriyono. 2010. Akuntansi Biaya.
Yogyakarta: BPFE.

Yolanda Ika Fanantisari | NPMFKIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
Wailuyo, H.A. 2011. Analisis Biaya
Volume – Laba Sebagai Alat
Perencanaan Laba pada
Perusahaan Donat –
Disertasi. Tidak Dipublikasikan.
Jember: SPS UPI.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
| NPM: 11.1.01.04.0112KIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi
Analisis Biaya –
Laba Sebagai Alat
Perencanaan Laba pada
– Roti Ciliwung.
Disertasi. Tidak Dipublikasikan.
Zaini, M. 2007. Analisis Keuntungan dan
Titik Impas Rumah Tangga Tahu di
Kecamatan punggur Lampung
Disertasi. Tidak dipublikasikan.
Semarang: SPS UPI.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id|| 12||
Analisis Keuntungan dan
Titik Impas Rumah Tangga Tahu di
Kecamatan punggur Lampung.
Disertasi. Tidak dipublikasikan.
Semarang: SPS UPI.