jurnal penelitian
-
Upload
eka-khairunnisa -
Category
Documents
-
view
169 -
download
0
Transcript of jurnal penelitian
5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 1/10
ISSN 0215-8250
TINGKAT KEKOHESIFAN ABSTRAK DALAM
ARTIKEL ANEKA WIDYA
oleh
I Wayan WendraJurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP Negeri Singaraja
ABSTRAK
Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Tujuan penelitian
adalah untuk mengetahui tingkat kekohesifan artikel Aneka Widya Jurnal
Pendidikan dan Pengajaran non-pendidikan bahasa IKIP Negeri Singaraja danuntuk mengetahui pemakaian piranti kohesi pada abstrak artikel tersebut. Melalui
teknik porpusif sampling, sampel yang diteliti adalah abstrak jurnal pendidikandan pengajaran non-pendidikan bahasa terbitan tahun 2001. Data penelitian ini
dikumpulkan melalui pencatatan dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian
ini dilakukan dengan analisis deskriptif, sedangkan untuk menentukan tingkat
kekohesifan abstrak artikel tersebut digunakan formula Scinto. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa tingkat kekohesifan abstrak artikel Jurnal Pendidikan dan
Pengajaran non-pendidikan bahasa tergolong sedang. Sedangkan pemakaian
piranti kohesinya yaitu: piranti kohesi referensi 22%, substitusi 4%, elipsis 2%,kojungsi 33%, dan piranti kohesi leksikal 39%.
Kata kunci : pemakaian piranti kohesi, tingkat kekohesifan
ABSTRACT
This study use a descriptive research design. The aim of this study was ti
find out the degre of cohesiveness of articles in Aneka Widya, the education and
the teching of non-language education journal of IKIP Negeri Singaraja and to find
out the uses of cohesive devices in the article abstracts. By using purposivesampling technique, the sample consisted of the articles in the education and the
teaching of non-language edication published in 2001. The data were collected by
recording the documenmts. The data in this study were analyzed descriptively anduhe degree of cohesiveness of the articles was determined by Scinto formula. The
result of this study shows that the degree of cohesiveness of the abstract articles of
the education and teaching of non-language education journal fell into the averagecategory, where as the cohesive device used and their percentages are as follows
reference (22%), substitution 4%, ellipses 2%, conjuction 33%, and lexical 39%.
_________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003
5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 2/10
ISSN 0215-8250
Key words : used of cohesive device, degree of cohesiveness.1. Pendahuluan
Aneka Widya sebagai jurnal pendidikan dan pengajaran adalah media untuk mensosialisasikan dan mengkomunikasikan produk karya ilmiah seluruh staf
dosen di IKIP Negeri Singaraja. Sebagai media komunikasi, Aneka Widya akan
berperanan penting sebagai ujung tombak untuk mensosialisasikan dan
mengkomunikasikan keberadaan produk lembaga dengan lembaga lain baik di
tingkat lokal, nasional bahkan mungkin di tingkat internasional. Itu berarti,
kualitas produk karya ilmiah yang berupa hasil penelitian maupun kajian pustaka
dari seluruh staf dosennya akan tampak dan tercermin pada karya tulisnya di
Aneka Widya. Dengan demikian kualitas karya tulis pada Aneka Widya sebagai
jurnal pendidikan dan pengajaran milik IKIP Negeri Singaraja merupakan salah
satu tolok ukur kualitas produktivitas lembaga. Menyadari peran penting tersebut,
Aneka Widya sebagi jurnal pendidikan dan pengajaran harus tampil berkualitas
melalui karya-karya tulis ilmiah para dosennya.
Berdasarkan hasil penilain tim akreditasi jurnal ilmiah tahun 2001 dari
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Aneka Widya secara keseluruhan
memperoleh nilai 79,50 yang berkategori baik. Perolehan akumulasi nilai tersebut
setelah ditelusuri per butir kriteria penilaian, ternyata dari segi substansi dan
penyunting terimplisit penggunaan bahasa, perolehan nilainya sebatas kategori C(sedang) (Tim Akreditasi, 2001). Bila dilihat secara keseluruhan, perolehan nilai
tersebut untuk sementara dapat melegakan hati. Tetapi, kalau ditelusuri lebih jauh
penyebab akumulasi perolehan nilai tersebut tentu kualitasnya masih perlu
dibenahi dan ditingkatkan. Upaya pembenahan dan peningkatan mutu ini sebagai
upaya untuk dapat meraih nilai yang lebih tinggi yakni nilai A, agar sejajar
dengan jurnal karya ilmiah perguruan tinggi lain seperti ITB (Institut Teknologi
Bandung), UI(Universitas Indonesia) dan lain-lainnya. Dengan demikian, segi
penggunaan bahasanya sebagai salah satu faktor penyebabnya perlu mendapat
perhatian untuk dibenahi dan ditingkatkan terutama tingkat kekohesifan teks yang
mempengaruhi pembaca dalam upaya memahami bacaan.
Abstrak merupakan bagian dari karya ilmiah yang berfungsi sangat
strategis bagi keseluruhan isi karya ilmiah. Abstrak merupakan potret mini dari
keseluruhan isi karya ilmiah. Pembaca yang memiliki waktu terbatas, cenderung
_________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003
5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 3/10
ISSN 0215-8250
memfokuskan perhatiannya untuk membaca bagian abstrak karya ilmiah tersebut.
Sedangkan untuk membuat abstrak yang benar-benar mencerminkan hal-hal
prinsip keseluruhan isi suatu karya ilmiah tidaklah pekerjaan mudah. Para penulis
sering mengalami kesulitan dalam menciptakan kepaduan dan keutuhan teks.
Berdasarkan pengamatan sekilas penulis sebagai staf redaksi pada Aneka Widya,
bahwa kekurang paduan teks cenderung tampak pada jurnal pendidikan dan
pengajaran bidang non-pendidikan bahasa. Untuk itu pengamatan dan penelitian
yang intensif perlu dilakukan untuk memastikan kebenarannya.
Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, masalah yang akan dicari
jawabannya dalam penelitian ini adalah : (1) seberapakah tingkat kekohesifan
abstrak artikel Aneka Widya jurnal pendidikan dan pengajaran non-pendidikan bahasa, dan (2) bagaimanakah penggunaan piranti kohesi abstrak artikel Aneka
Widya jurnal pendidikan dan pengajaran non-pendidikan bahasa IKIP Negeri
Singaraja. Hasil penelitian ini akan bermanfaat memberikan informasi bagi para
dosen sebagai umpan balik bagi penyempurnaan penulisan karya ilmiahnya untuk
disalurkan ke jurnal Aneka Widya. Bagi para staf redaksi khususnya penyunting
bahasa, hasil penelitian ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi untuk
penyempurnaan kinerja selanjutnya agar Aneka Widya tampil lebih berkualitas.
Sedangkan bagi lembaga, hasil penelitian ini akan memberikan informasi sebagai
bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan untuk mengambil langkah –
langkah penyempurnaan.
Adapun teori yang melandasi penelitian ini adalah sebagai berikut. Teks
bacaan terbangun atau terwujud atas sejumlah unsur pendukung yakni kata, frasa,
klausa, kalimat, dan paragraf. Semua unsur tersebut terwujud dalam teks bacaan
yang merupakan wahana penuangan ide atau pikiran penulisnya. Unsur-unsur
tersebut diisyaratkan tidak sekadar memiliki hubungan yang menggambarkan
kesatuan (unity), melainkan juga dituntut adanya tataan dan jalinan erat antara satu
unsur dan unsur lain, sehingga tercipta keselarasan teks. Tataan dan jalinan eratantarunsur inilah yang secara kualitatif disebut hubungan kohesif (Widodo, 1987:
45).
Kohesi dalam hubungannya dengan kepaduan atau kekohesifan, telah
ditegaskan pula oleh para ahli bahwa kohesi merupakan suatu potensi untuk
menghubungkan unsur-unsur dalam teks satu sama lain (Halliday dan Hasan, _________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003
5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 4/10
ISSN 0215-8250
1980: 27), dan menjadi suatu hal yang mendasar bagi pembentukan teks (Fowler,
1986: 61). Dalam hal ini, piranti kohesi sangat berperanan sebagai penjalin
hubungan, karena teks yang kohesif akan membawa pengaruh pada kejelasan
hubungan antara kesatuan bentuk kebahasaan yang satu dan yang lainnya.
Hubungan ini benar adanya terbukti dari adanya formula untuk menentukan
tingkat kekohesifan teks (tulisan) yang dikembangkan oleh penulisnya berdasarkan
frekuensi pemakaian piranti kohesi pada tulisan (teks) tersebut yang telah
dikembangkan oleh Scinto (dalam Hartnett, 1986: 410). Formula ini melihat
kekohesifan teks berdasarkan frekuensi pemakaian piranti kohesi dalam teks
dengan membandingkan jumlah satuan topik (topic unit ) yang ada dalam teks.
Dalam pemahaman bacaan terjadi proses interaksi antara pembaca dan teksdalam suatu peristiwa membaca. Goodman (dalam Smith, 1973: 25)
mengemukakan bahwa pembaca menggunakan sistem simbul (cue system) secara
serentak yaitu graphophonic, syntactic, dan semantic. Melalui tiga sistem simbul
ini pembaca meramalkan makna teks. Itu berarti dalam upaya pemahaman bacaan
akan terjadi interaksi komunikasi antara pembaca dan teks yang dibaca. Tindak
membaca melibatkan unsur pembaca, teks, dan interaksi antara pembaca dan teks.
Unsur interaksi tersebut merupakan proses interpretasi makna teks yang bertujuan
untuk menangkap pesan atau gagasan dari penulis. Teks itu sendiri adalah suatu
kesatuan makna (Halliday dan Hasan, 1980: 2), dan kepaduan makna teks
direalisasikan oleh kohesi dengan piranti kohesinya. Dengan demikian memahami
teks melibatkan aspek memahami pesan yang direalisasikan dalam satu kesatuan
makna oleh kohesi melalui piranti kohesi dalam teks.
Tingkat kekohesifan teks yang diwujudkan melalui pemakaian piranti
kohesi dalam wacana tulis (karya ilmiah) merupakan faktor penting kebahasaan
yang dapat mendukung atau pun menghambat upaya pembaca untuk memahami isi
wacana tulis. Sebagaimana yang dikemukakan oleh De Beaugrande (1980) bahwa
piranti kohesi berfungsi membangun keefektifan suatu teks. Piranti kohesi terdiriatas unsur pengulangan (recurrence), kepastian (definiteness), koreferensi anafora,
katafora, elipsis dan penghubung. Efesiensi teks terbentuk karena adanya piranti
kohesi tersebut, yang berfungsi menjalin dan membentuk makna dan keurutannya
dalam suatu teks, sehingga mudah bagi pembaca menginterpretasikan makna teks
tersebut. Widodo (1987) lebih jauh menegaskan bahwa peranan dan fungsi piranti _________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003
5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 5/10
ISSN 0215-8250
kohesi secara formal hadir sebagai alat penjalin keselarasan dan kepaduan teks
akan berimplikasi pada kelancaran pemahaman teks.
Hasil penelitian Domel (1990) dan Wendra (1995) menyimpulkan bahwa
keamampuan mengidentifikasi piranti kohesi dan kemampuan memahami bacaan
menunjukkan korelasi yang tinggi. Tingkat kekohesifan teks mempengaruhi upaya
pembaca dalam memahami bacaan. Dengan demikian tingkat kekohesifan teks
bacaan berperanan penting dan mempengaruhi upaya pembaca dalam memahami
bacaan.
2. Metode Penelitian
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangandeskriptif, karena penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kondisi atau fenomena
apa adanya. Populasi penelitian ini adalah seluruh abstrak artikel Aneka Widya
jurnal pendidikan dan pengajaran non-pendidikan bahasa yang diterbitkan oleh
IKIP Negeri Singaraja. Jumlah populasi sangat besar, untuk mengefektifkan
penelitian ini ditentukan sampel penelitian. Teknik penyampelan yang digunakan
adalah teknik porpusif sampling sehingga sampel penelitian ini adalah abstrak
artikel Aneka Widya jurnal pendidikan dan pengajaran non-pendidikan bahasa
terbitan rutin tahun 2001 yang jumlahnya 51 buah.. Hal ini dimaksudkan agar
hasil penelitian ini memberikan informasi yang mutakhir. Data penelitian ini
adalah berupa piranti kohesi yang terpakai pada abstrak artikel Aneka Widya.
Dengan demikian, sumber data penelitian ini adalah abstrak artikel majalah ilmiah
jurnal pendidikan dan pengajaran IKIP Negeri Singaraja. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah melalui pencatatan dokumen karena sumber
datanya berupa jurnal atau pun buku-buku (Denscombe, 1998: 159).
Analisis data dilakukan secara deskriptif. Untuk mengetahui bagaimana
penggunaan piranti kohesi, cara yang ditempuh dengan teknik pengkartuan.
Jumlah kartu yang disediakan disesuaikan dengan jumlah frekuensi klasifikasi piranti kohesi yang muncul pada data. Data diidentifikasi, diklasifikasi, dan
kemudian dianalisis dan diinterpretasikan sesuai dengan tujuan kajian, sehingga
dapat disimpulkan bagaimana penggunaan piranti kohesi pada abstrak Jurnal.
Untuk menentukan tingkat kekohesifan abstrak, digunakan formula Scinto yang
pernah digunakan oleh Harnett (1986 : 410) yakni : jumlah piranti kohesi dibagi _________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003
5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 6/10
ISSN 0215-8250
jumlah satuan topik (topic unit ) dikalikan 100%. Adapun pedoman penentuan
tingkat kekohesifannya sebagai berikut: apa bila >85% tergolong sangat tinggi, 70
– 85% tergolong tinggi, 55 – 69 % tergolong sedang, 35 – 54 % tergolong rendah,
dan <35% tergolong sangat rendah.
3. Hasil dan Pembahasan
3.1 Hasil Penelitian
Setelah keseluruhan data dianalisis, ditemukan hasil sebagai berikut.
Jumlah piranti kohesi yang terpakai pada abstrak artikel jurnal pendidikan dan
pengajaran non-pendidikan bahasa serbanyak 574 buah. Sedangkan jumlah satuan
topik (topic unit ) secara keseluruhan sebanyak 843 buah. Dengan demikian tingkatkekohesifan abstrak artikel jurnal dapat ditentukan dengan formula Scinto yakni
jumlah piranti kohesi dibagi jumlah topik unit dikalikan 100%. Hasil yang
diperoleh adalah 68% yang tergolong sedang. Dengan demikian tingkat
kekohesifan abstrak artikel Aneka Widya jurnal pendidikan dan pengajaran bidang
ilmu non-pendidikan bahasa tergolong sedang.
Hasil penelitian yang lainnya adalah tentang pemakaian piranti kohesi pada
abstrak artikel Aneka Widya jurnal pendidikan dan pengajaran non-pendidikan
bahasa. Dari keseluruhan pemakaian piranti kohesi pada abstrak yang berjumlah
574 buah tersebut deskripsi rinciannya adalah sebagai berikut : peamakaian
piranti kohesi leksikal sebanyak 224 buah (= 39%), piranti kohesi konjungsi
sebanyak 188 buah (=33%), piranti kohesi referensi 126 buah (=22%), piranti
kohesi substitusi 23 buah (=4%), dan piranti kohesi elipsis sebanyak 13 buah
(=2%).
3.2 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kekohesifan abstrak artikel
jurnal pendidikan dan pengajaran non-pendidikan bahasa IKIP Negeri Singarajatergolong sedang. Perolehan ini tentunya sebagai akibat dari frekuensi pemakaian
piranti kohesi yang tidak sejalan dengan banyaknya satuan topik (topic unit ) yang
dikemukakan dalam abstrak tersebut sehingga keselarasan hubungan antarunsur
dalam abstrak dan makna abstrak tersebut juga akan dipengaruhi. Kecenderungan
ini tampak dalam tulisan dalam bentuk kalimat-kalimat yang dibuat penulisnya _________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003
5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 7/10
ISSN 0215-8250
terlalu panjang karena pada kalimat yang panjang beberapa satuan topik (topic
unit) digabungkan tanpa menggunakan piranti kohesi sebagaimana mestinya.
Salah satu contoh cuplikan data sebagai berikut.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan model
pembelajaran tematis dan kooperatif dalam pengajaran sejarah yang berwawasan
miltidimensional dalam meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa, serta
mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapapan model
pembelajaran tematis dan kooperatif dalam pengajaran sejarah yang berwawasan
multidimensional.
Cuplikan data tersebut dapat direvisi dan disederhanakan dengan memanfaatkan
penggunaan piranti kohesi dengan benar sehingga bentuknya menjadi sebagai berikut.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan model
pembelajaran tematis dan kooperatif dalam pengajaran sejarah yang berwawasan
multidimensional, dan meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa, serta
mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan model
pembealajaran tersebut.
Abstrak merupakan teks bacaan sebagai bentuk tulisan yang dibuat oleh
penulisnya, tentunya bertujuan menyampaikan gagasan/ide dengan cara yang
singkat, dan sejelas-jelasnya kepada pembacanya. Gagasan yang terdapat dalam
kode kebahasaan yang terdapat dalam teks tersebut tentunya tidak dibentuk oleh
elemen-elemen yang terpisah antara yang satu dan yang lainnya, tetapi didukung
oleh elemen-elemen yang membangun kesatuan dan keselarasan teks sehingga
tercipta hubungan yang kohesif. Kohesi dalam hubungannya dengan kepaduan
atau kekohesifan merupakan suatu potensi untuk menghubungkan unsur-unsur
dalam teks satu sama lain (Halliday dan Hasan, 1980 :27), dan menjadi suatu hal
yang mendasar bagi pembentukan teks (Fowler, 1986: 61). Dalam hal ini piranti
kohesi sangat berperanan sebagai penjalin hubungan, karena teks yang kohesif akan membawa pengaruh pada kejelasan hubungan antara kesatuan bentuk
kebahasaan yang satu dengan yang lainnya. Demikian pula ide dalam teks dapat
terarah secara jelas dan halus (Tadros dalam Widodo, 1987: 46). Efesiensi teks
akan terbentuk karena adanya piranti kohesi tersebut dan berfungsi menjalin dan
membentuk makna dan keurutannya dalam suatu teks sehingga memudahkan bagi _________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003
5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 8/10
ISSN 0215-8250
pembaca menginterpretasikan makna teks tersebut. Peranan dan fungsi piranti
kohesi secara formal hadir sebagai alat penjalin keselarasan dan kepaduan teks
berimplikasi pada kelancaran pemahaman teks atau karangan (Widodo,1987: 46).
Hal ini diperkuat dan didukung oleh temuan hasil penelitian. Hasil penelitian
Domel (1990) dan Wendra (1995) menyimpulkan bahwa kemampuan
mengidentifikasi piranti kohesi dan kemampuan memahami bacaan menunjukkan
korelasi yang tinggi. Tingakat kekohesifan teks mempengaruhi upaya pembaca
dalam memahami bacaan. Itu berarti tingkat kekohesifan teks bacaan berperanan
penting dan mempengaruhi upaya pembaca dalam memahami bacaan.
Temuan penelitian ini menunjukkan tingkat kekohesifan abstrak artikel
Aneka Widya pada kategori sedang. Abstrak sebagai bagian dari suatu karya ilmiahini, ternyata temuan ini sejalan dengan sebagian hasil penilaian dari Tim Akriditasi
jurnal ilmiah tahun 2001 dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Dengan
demikian dapatlah dipahami bahwa perolehan nilai terhadap Aneka Widya Jurnal
Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singara dari segi penyuntingan terimplisit
penggunaan bahasa dari Tim Akriditasi jurnal ilmiah tahun 2001 sebatas kategori
C (sedang) (Tim Akriditasi, 2001).
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemakaian piranti kohesi
yang tampak dari prosentase pemunculannya pada abstrak artikel Aneka Widya
sebagaian besar adalah piranti leksikal, konjungsi, dan referensi. Piranti kohesi
leksikal yakni mengulang penggunaan kata yang sama dan pengulangan dikuti
dengan unsur penunjuk ini contoh: penelitian, dan penelitian ini. Penggunaan
piranti konjungsi yang muncul yaitu: dan, kemudian, sedangkan penggunaan
piranti referensi yang muncul yaitu: ini, itu, tersebut , dan berikut . Dapat
ditegaskan bahwa piranti kohesi leksikal yang cenderung muncul adalah repetisi
sama tepat, piranti konjungsi yang cenderung muncul adalah piranti kohesi
penambahan dan piranti kohesi referensi yang cenderung muncul adalah piranti
kohesi kata ganti tunjuk. Semua piranti kohesi yang cenderung muncul yang telahdisebutkan di atas adalah tergolong piranti kohesi statis. Kohesi dalam
hubungannya dengan membaca telah dikemukakan oleh Hartnett (1986) bahwa
kohesi merefleksikan proses mental baik penampilan penulis maupun bagi
penampilan pembaca. Semua piranti kohesi tidak menunjukkan proses mental
yang sama. Ada piranti kohesi yang statis yang mempertahankan perhatian _________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003
5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 9/10
ISSN 0215-8250
pembaca pada satu topik, ada juga piranti kohesi yang dinamis yang secara teoretis
mengembangkan topik atau mengemban fungsi pengembangan (developmental
function), seperti konjungsi sebab-akibat, kojungsi perbandingan, kunjungsi
pertentangan. Kecenderungan penggunaan piranti kohesi statis dalam penelitian ini
akan mempertahankan perhatian pembaca pada satu topik. Sedangkan satuan topik
(topic unit ) yang lainnya dalam abstrak kurang mendapat perhatian pembaca
sehingga kekohesifan teks dipengaruhi dan akan berpengaruh bagi pembaca dalam
memahami bacaan. Dengan demikian kecenderungan penggunaan piranti kohesi
statis dalam abstrak akan mempertahankan perhatian pembaca pada satu topik
yang tentunya akan mempengaruhi pemahaman bacaan.
Dari uraian di atas dapatlah dipahami temuan penelitian ini yakni pemakaian jenis piranti kohesi akan mempengaruhi kekohesifan bacaan dan juga
membawa pengaruh terhadap pemahaman bacaan.
4. Penutup
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) tingkat
kekohesifan abstrak artikel Aneka Widya jurnal pendidikan dan pengajaran non-
pendidikan bahasa IKIP Negeri Singaraja tergolong sedang, (2) pemakaian piranti
kohesinya secara rinci sebagai berikut: pemakaian piranti kohesi leksikal 224 buah
(=39%), piranti kohesi konjungsi 188 buah (=33%), piranti kohesi referensi 126
buah (=22%), piranti kohesisubstitusi 23 buah (=4%), dan pemakaian piranti
kohesi elipsis 13 buah (=2%).
Berdasarkan simpulan dia atas, maka dapat dikemukakan saran kepada
seluruh staf dosen IKIP Negeri Singaraja sebagai penulis pengisi jurnal agar lebih
cermat dan hati-hati serta mengupayakan peningkatan kuantitas maupun kualitas
pemakaian piranti kohesi dalam tulisannya agar tulisan yang dihasilkan lebih
kohesif sehingga mempermudah pembaca dalam memahami tulisannya. Demikian
halnya kepada staf redaksi khususnya penyunting bahasa disarankan agar lebihintensif mencermati kekohesifan tulisan yang akan dimuat dan sekaligus
memberikan masukan untuk penyempurnaanya agar tulisan yang akan terbit dalam
jurnal lebih berkualitas
_________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003
5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 10/10
ISSN 0215-8250
DAFTAR PUSTAKA
Denscombe, Martyn, 1988. The Good Risearch Guide. Philadelphia : UniversityPress.
De Baugrande, Robert. 1980. Text, Discourse and Proces : ToWard a
Multidiciplinnary Scince of Text . New York : Longman.
Demel, M.C. 1990. The Relationship Between Overall Reading Comprehension of
Coreferention Ties for Second Language Readers of English. TESOL,
Quarterly vol. 24 No. 2 p. 267 – 292.
Depdiknas. 2001. Surat Keputusan Penilaian Akreditasi Jurnal Ilmiah Th 2001.
Fowler, Roger. 1986. Linguistic Criticsm. Oxford : Oxford University Press.
Halliday, M.A.K. and Ruqaiya Hasan. 1980. Cohesion in English. London:
Longman.
Hartnett, Carolyn. 1986. “Static and Dynamic Cohesion : Signal of Thinking in
Writing” in Couture, Barbara Functional Approachess to Writing Research
Perspectives. London : Prances Pronter (Publisher).
Smith, Frank. 1973. Psycholinguistics and Reading . New York : Renehart andWinston, Inc.
Wendra, I . Wayan. 1995. Pengaruh Pemakaian Piranti Kohesi pada Bacaan
terhadap Kemampuan memahami Bacaan Oleh Siswa Sekolah MenengahUmum. (Tesis) FPS. IKIP Malang.
Widodo. 1987. Piranti Kohesi sebagai Unsur Teks (Telaah Aspektual Bidang
Menulis) dalam Nurhadi (ed). Kapita Selekta : Kajian Bahasa dan Sastra
dan Pengajarannya. Malang : IKIP Malang.
_________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003