jurnal penelitian

10
 ISSN 0215-8250 TINGKAT KEKOHESIFAN ABSTRAK DALAM ARTIKEL ANEKA WIDYA oleh I Wayan Wendra Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP Negeri Singaraja ABSTRAK Rancang an peneli tian ini adalah penelitia n deskri ptif. Tujuan peneli tian adal ah unt uk menget ahui ti ngkat kek ohesif an ar ti kel Aneka Wi dya Jurnal Pendi dikan dan Pengaj aran non-pendidi kan bahasa IKIP Neger i Singa raja dan untuk mengetahui pemakaian piranti kohesi pada abstrak artikel tersebut. Melalui tekni k porpusif sampli ng, sampel yang ditelit i adalah abst rak jurnal pendidi kan dan pengajaran non-pendidikan bahasa terbitan tahun 2001. Data penelitian ini dikumpulkan melalui pencatatan dokumen. Teknik analisis data dalam penelitia n ini dilakukan dengan anali sis deskript if, sedang kan untuk menentukan tingkat kekohesifan abstrak artikel tersebut digunakan formula Scinto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kekohesifan abstrak artikel Jurnal Pendidikan dan Pen gaj ara n non- pend idi kan baha sa ter gol ong sedang. Sedangkan pemaka ian  piranti kohesinya yaitu: piranti kohesi referensi 22%, substitusi 4%, elipsis 2%, kojungsi 33%, dan piranti kohesi leksikal 39%. Kata kunci : pemakaian piranti kohesi, tingkat kekohesifan ABSTRACT This study use a descriptive research design. The aim of this study was ti find out the degre of cohesiveness of articles in Aneka Widya, the education and the teching of non-language ed ucation journal of IKIP Negeri Singaraja and to find out the uses of cohesi ve device s in the article abstracts. By usi ng pur pos ive sampling technique, the sampl e consisted of the articles i n the education and the teaching of non-language edication published in 2001. The data were collected by recording the documenmts. The data in this study were analyzed descriptively and uhe degree of cohesiveness of the articles was determined by Scinto formula. The result of this study shows that the degree of cohesiveness of the abstract articles of the education and teaching of non-language educati on journal fell into the average category, where as the cohesive device used and their percentages are as follows reference (22%), substitution 4%, ellipses 2%, conjuction 33%, and lexical 39%.  _________ Jur nal Pendidikan dan Pengajaran IK IP Negeri Singaraja, No. 1 TH. XXXVI Januari 2003

Transcript of jurnal penelitian

5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 1/10

 

ISSN 0215-8250

TINGKAT KEKOHESIFAN ABSTRAK DALAM

ARTIKEL ANEKA WIDYA

oleh

I Wayan WendraJurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP Negeri Singaraja

ABSTRAK 

Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Tujuan penelitian

adalah untuk mengetahui tingkat kekohesifan artikel Aneka Widya Jurnal

Pendidikan dan Pengajaran non-pendidikan bahasa IKIP Negeri Singaraja danuntuk mengetahui pemakaian piranti kohesi pada abstrak artikel tersebut. Melalui

teknik porpusif sampling, sampel yang diteliti adalah abstrak jurnal pendidikandan pengajaran non-pendidikan bahasa terbitan tahun 2001. Data penelitian ini

dikumpulkan melalui pencatatan dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian

ini dilakukan dengan analisis deskriptif, sedangkan untuk menentukan tingkat

kekohesifan abstrak artikel tersebut digunakan formula Scinto. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa tingkat kekohesifan abstrak artikel Jurnal Pendidikan dan

Pengajaran non-pendidikan bahasa tergolong sedang. Sedangkan pemakaian

 piranti kohesinya yaitu: piranti kohesi referensi 22%, substitusi 4%, elipsis 2%,kojungsi 33%, dan piranti kohesi leksikal 39%.

Kata kunci : pemakaian piranti kohesi, tingkat kekohesifan

ABSTRACT

This study use a descriptive research design. The aim of this study was ti

find out the degre of cohesiveness of articles in Aneka Widya, the education and

the teching of non-language education journal of IKIP Negeri Singaraja and to find

out the uses of cohesive devices in the article abstracts. By using purposivesampling technique, the sample consisted of the articles in the education and the

teaching of non-language edication published in 2001. The data were collected by

recording the documenmts. The data in this study were analyzed descriptively anduhe degree of cohesiveness of the articles was determined by Scinto formula. The

result of this study shows that the degree of cohesiveness of the abstract articles of 

the education and teaching of non-language education journal fell into the averagecategory, where as the cohesive device used and their percentages are as follows

reference (22%), substitution 4%, ellipses 2%, conjuction 33%, and lexical 39%.

 _________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003

5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 2/10

 

ISSN 0215-8250

Key words : used of cohesive device, degree of cohesiveness.1. Pendahuluan

 Aneka Widya sebagai jurnal pendidikan dan pengajaran adalah media untuk mensosialisasikan dan mengkomunikasikan produk karya ilmiah seluruh staf 

dosen di IKIP Negeri Singaraja. Sebagai media komunikasi,  Aneka Widya akan

  berperanan penting sebagai ujung tombak untuk mensosialisasikan dan

mengkomunikasikan keberadaan produk lembaga dengan lembaga lain baik di

tingkat lokal, nasional bahkan mungkin di tingkat internasional. Itu berarti,

kualitas produk karya ilmiah yang berupa hasil penelitian maupun kajian pustaka

dari seluruh staf dosennya akan tampak dan tercermin pada karya tulisnya di

 Aneka Widya. Dengan demikian kualitas karya tulis pada  Aneka Widya sebagai

 jurnal pendidikan dan pengajaran milik IKIP Negeri Singaraja merupakan salah

satu tolok ukur kualitas produktivitas lembaga. Menyadari peran penting tersebut,

 Aneka Widya sebagi jurnal pendidikan dan pengajaran harus tampil berkualitas

melalui karya-karya tulis ilmiah para dosennya.

Berdasarkan hasil penilain tim akreditasi jurnal ilmiah tahun 2001 dari

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi,   Aneka Widya secara keseluruhan

memperoleh nilai 79,50 yang berkategori baik. Perolehan akumulasi nilai tersebut

setelah ditelusuri per butir kriteria penilaian, ternyata dari segi substansi dan

 penyunting terimplisit penggunaan bahasa, perolehan nilainya sebatas kategori C(sedang) (Tim Akreditasi, 2001). Bila dilihat secara keseluruhan, perolehan nilai

tersebut untuk sementara dapat melegakan hati. Tetapi, kalau ditelusuri lebih jauh

  penyebab akumulasi perolehan nilai tersebut tentu kualitasnya masih perlu

dibenahi dan ditingkatkan. Upaya pembenahan dan peningkatan mutu ini sebagai

upaya untuk dapat meraih nilai yang lebih tinggi yakni nilai A, agar sejajar 

dengan jurnal karya ilmiah perguruan tinggi lain seperti ITB (Institut Teknologi

Bandung), UI(Universitas Indonesia) dan lain-lainnya. Dengan demikian, segi

  penggunaan bahasanya sebagai salah satu faktor penyebabnya perlu mendapat

 perhatian untuk dibenahi dan ditingkatkan terutama tingkat kekohesifan teks yang

mempengaruhi pembaca dalam upaya memahami bacaan.

Abstrak merupakan bagian dari karya ilmiah yang berfungsi sangat

strategis bagi keseluruhan isi karya ilmiah. Abstrak merupakan potret mini dari

keseluruhan isi karya ilmiah. Pembaca yang memiliki waktu terbatas, cenderung

 _________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003

5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 3/10

 

ISSN 0215-8250

memfokuskan perhatiannya untuk membaca bagian abstrak karya ilmiah tersebut.

Sedangkan untuk membuat abstrak yang benar-benar mencerminkan hal-hal

 prinsip keseluruhan isi suatu karya ilmiah tidaklah pekerjaan mudah. Para penulis

sering mengalami kesulitan dalam menciptakan kepaduan dan keutuhan teks.

Berdasarkan pengamatan sekilas penulis sebagai staf redaksi pada  Aneka Widya,

  bahwa kekurang paduan teks cenderung tampak pada jurnal pendidikan dan

 pengajaran bidang non-pendidikan bahasa. Untuk itu pengamatan dan penelitian

yang intensif perlu dilakukan untuk memastikan kebenarannya.

Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, masalah yang akan dicari

  jawabannya dalam penelitian ini adalah : (1) seberapakah tingkat kekohesifan

abstrak artikel   Aneka Widya jurnal pendidikan dan pengajaran non-pendidikan bahasa, dan (2) bagaimanakah penggunaan piranti kohesi abstrak artikel  Aneka

Widya jurnal pendidikan dan pengajaran non-pendidikan bahasa IKIP Negeri

Singaraja. Hasil penelitian ini akan bermanfaat memberikan informasi bagi para

dosen sebagai umpan balik bagi penyempurnaan penulisan karya ilmiahnya untuk 

disalurkan ke jurnal  Aneka Widya. Bagi para staf redaksi khususnya penyunting

  bahasa, hasil penelitian ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi untuk 

 penyempurnaan kinerja selanjutnya agar  Aneka Widya tampil lebih berkualitas.

Sedangkan bagi lembaga, hasil penelitian ini akan memberikan informasi sebagai

  bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan untuk mengambil langkah – 

langkah penyempurnaan.

Adapun teori yang melandasi penelitian ini adalah sebagai berikut. Teks

 bacaan terbangun atau terwujud atas sejumlah unsur pendukung yakni kata, frasa,

klausa, kalimat, dan paragraf. Semua unsur tersebut terwujud dalam teks bacaan

yang merupakan wahana penuangan ide atau pikiran penulisnya. Unsur-unsur 

tersebut diisyaratkan tidak sekadar memiliki hubungan yang menggambarkan

kesatuan (unity), melainkan juga dituntut adanya tataan dan jalinan erat antara satu

unsur dan unsur lain, sehingga tercipta keselarasan teks. Tataan dan jalinan eratantarunsur inilah yang secara kualitatif disebut hubungan kohesif (Widodo, 1987:

45).

Kohesi dalam hubungannya dengan kepaduan atau kekohesifan, telah

ditegaskan pula oleh para ahli bahwa kohesi merupakan suatu potensi untuk 

menghubungkan unsur-unsur dalam teks satu sama lain (Halliday dan Hasan, _________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003

5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 4/10

 

ISSN 0215-8250

1980: 27), dan menjadi suatu hal yang mendasar bagi pembentukan teks (Fowler,

1986: 61). Dalam hal ini, piranti kohesi sangat berperanan sebagai penjalin

hubungan, karena teks yang kohesif akan membawa pengaruh pada kejelasan

hubungan antara kesatuan bentuk kebahasaan yang satu dan yang lainnya.

Hubungan ini benar adanya terbukti dari adanya formula untuk menentukan

tingkat kekohesifan teks (tulisan) yang dikembangkan oleh penulisnya berdasarkan

frekuensi pemakaian piranti kohesi pada tulisan (teks) tersebut yang telah

dikembangkan oleh Scinto (dalam Hartnett, 1986: 410). Formula ini melihat

kekohesifan teks berdasarkan frekuensi pemakaian piranti kohesi dalam teks

dengan membandingkan jumlah satuan topik (topic unit ) yang ada dalam teks.

Dalam pemahaman bacaan terjadi proses interaksi antara pembaca dan teksdalam suatu peristiwa membaca. Goodman (dalam Smith, 1973: 25)

mengemukakan bahwa pembaca menggunakan sistem simbul (cue system) secara

serentak yaitu  graphophonic,  syntactic, dan semantic. Melalui tiga sistem simbul

ini pembaca meramalkan makna teks. Itu berarti dalam upaya pemahaman bacaan

akan terjadi interaksi komunikasi antara pembaca dan teks yang dibaca. Tindak 

membaca melibatkan unsur pembaca, teks, dan interaksi antara pembaca dan teks.

Unsur interaksi tersebut merupakan proses interpretasi makna teks yang bertujuan

untuk menangkap pesan atau gagasan dari penulis. Teks itu sendiri adalah suatu

kesatuan makna (Halliday dan Hasan, 1980: 2), dan kepaduan makna teks

direalisasikan oleh kohesi dengan piranti kohesinya. Dengan demikian memahami

teks melibatkan aspek memahami pesan yang direalisasikan dalam satu kesatuan

makna oleh kohesi melalui piranti kohesi dalam teks.

Tingkat kekohesifan teks yang diwujudkan melalui pemakaian piranti

kohesi dalam wacana tulis (karya ilmiah) merupakan faktor penting kebahasaan

yang dapat mendukung atau pun menghambat upaya pembaca untuk memahami isi

wacana tulis. Sebagaimana yang dikemukakan oleh De Beaugrande (1980) bahwa

 piranti kohesi berfungsi membangun keefektifan suatu teks. Piranti kohesi terdiriatas unsur pengulangan (recurrence), kepastian (definiteness), koreferensi anafora,

katafora, elipsis dan penghubung. Efesiensi teks terbentuk karena adanya piranti

kohesi tersebut, yang berfungsi menjalin dan membentuk makna dan keurutannya

dalam suatu teks, sehingga mudah bagi pembaca menginterpretasikan makna teks

tersebut. Widodo (1987) lebih jauh menegaskan bahwa peranan dan fungsi piranti _________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003

5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 5/10

 

ISSN 0215-8250

kohesi secara formal hadir sebagai alat penjalin keselarasan dan kepaduan teks

akan berimplikasi pada kelancaran pemahaman teks.

Hasil penelitian Domel (1990) dan Wendra (1995) menyimpulkan bahwa

keamampuan mengidentifikasi piranti kohesi dan kemampuan memahami bacaan

menunjukkan korelasi yang tinggi. Tingkat kekohesifan teks mempengaruhi upaya

  pembaca dalam memahami bacaan. Dengan demikian tingkat kekohesifan teks

 bacaan berperanan penting dan mempengaruhi upaya pembaca dalam memahami

 bacaan.

2. Metode Penelitian

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangandeskriptif, karena penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kondisi atau fenomena

apa adanya. Populasi penelitian ini adalah seluruh abstrak artikel  Aneka Widya

  jurnal pendidikan dan pengajaran non-pendidikan bahasa yang diterbitkan oleh

IKIP Negeri Singaraja. Jumlah populasi sangat besar, untuk mengefektifkan

 penelitian ini ditentukan sampel penelitian. Teknik penyampelan yang digunakan

adalah teknik porpusif sampling sehingga sampel penelitian ini adalah abstrak 

artikel   Aneka Widya jurnal pendidikan dan pengajaran non-pendidikan bahasa

terbitan rutin tahun 2001 yang jumlahnya 51 buah.. Hal ini dimaksudkan agar 

hasil penelitian ini memberikan informasi yang mutakhir. Data penelitian ini

adalah berupa piranti kohesi yang terpakai pada abstrak artikel  Aneka Widya.

Dengan demikian, sumber data penelitian ini adalah abstrak artikel majalah ilmiah

  jurnal pendidikan dan pengajaran IKIP Negeri Singaraja. Teknik pengumpulan

data dalam penelitian ini adalah melalui pencatatan dokumen karena sumber 

datanya berupa jurnal atau pun buku-buku (Denscombe, 1998: 159).

Analisis data dilakukan secara deskriptif. Untuk mengetahui bagaimana

  penggunaan piranti kohesi, cara yang ditempuh dengan teknik pengkartuan.

Jumlah kartu yang disediakan disesuaikan dengan jumlah frekuensi klasifikasi  piranti kohesi yang muncul pada data. Data diidentifikasi, diklasifikasi, dan

kemudian dianalisis dan diinterpretasikan sesuai dengan tujuan kajian, sehingga

dapat disimpulkan bagaimana penggunaan piranti kohesi pada abstrak Jurnal.

Untuk menentukan tingkat kekohesifan abstrak, digunakan formula Scinto yang

 pernah digunakan oleh Harnett (1986 : 410) yakni : jumlah piranti kohesi dibagi _________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003

5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 6/10

 

ISSN 0215-8250

  jumlah satuan topik (topic unit ) dikalikan 100%. Adapun pedoman penentuan

tingkat kekohesifannya sebagai berikut: apa bila >85% tergolong sangat tinggi, 70

 – 85% tergolong tinggi, 55 – 69 % tergolong sedang, 35 – 54 % tergolong rendah,

dan <35% tergolong sangat rendah.

3. Hasil dan Pembahasan

3.1 Hasil Penelitian

Setelah keseluruhan data dianalisis, ditemukan hasil sebagai berikut.

Jumlah piranti kohesi yang terpakai pada abstrak artikel jurnal pendidikan dan

 pengajaran non-pendidikan bahasa serbanyak 574 buah. Sedangkan jumlah satuan

topik (topic unit ) secara keseluruhan sebanyak 843 buah. Dengan demikian tingkatkekohesifan abstrak artikel jurnal dapat ditentukan dengan formula Scinto yakni

  jumlah piranti kohesi dibagi jumlah topik unit dikalikan 100%. Hasil yang

diperoleh adalah 68% yang tergolong sedang. Dengan demikian tingkat

kekohesifan abstrak artikel Aneka Widya jurnal pendidikan dan pengajaran bidang

ilmu non-pendidikan bahasa tergolong sedang.

Hasil penelitian yang lainnya adalah tentang pemakaian piranti kohesi pada

abstrak artikel   Aneka Widya jurnal pendidikan dan pengajaran non-pendidikan

 bahasa. Dari keseluruhan pemakaian piranti kohesi pada abstrak yang berjumlah

574 buah tersebut deskripsi rinciannya adalah sebagai berikut : peamakaian

  piranti kohesi leksikal sebanyak 224 buah (= 39%), piranti kohesi konjungsi

sebanyak 188 buah (=33%), piranti kohesi referensi 126 buah (=22%), piranti

kohesi substitusi 23 buah (=4%), dan piranti kohesi elipsis sebanyak 13 buah

(=2%).

3.2 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kekohesifan abstrak artikel

 jurnal pendidikan dan pengajaran non-pendidikan bahasa IKIP Negeri Singarajatergolong sedang. Perolehan ini tentunya sebagai akibat dari frekuensi pemakaian

 piranti kohesi yang tidak sejalan dengan banyaknya satuan topik (topic unit ) yang

dikemukakan dalam abstrak tersebut sehingga keselarasan hubungan antarunsur 

dalam abstrak dan makna abstrak tersebut juga akan dipengaruhi. Kecenderungan

ini tampak dalam tulisan dalam bentuk kalimat-kalimat yang dibuat penulisnya _________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003

5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 7/10

 

ISSN 0215-8250

terlalu panjang karena pada kalimat yang panjang beberapa satuan topik (topic

unit) digabungkan tanpa menggunakan piranti kohesi sebagaimana mestinya.

Salah satu contoh cuplikan data sebagai berikut.

  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan model 

 pembelajaran tematis dan kooperatif dalam pengajaran sejarah yang berwawasan

miltidimensional dalam meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa, serta

mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapapan model 

 pembelajaran tematis dan kooperatif dalam pengajaran sejarah yang berwawasan

multidimensional.

Cuplikan data tersebut dapat direvisi dan disederhanakan dengan memanfaatkan

  penggunaan piranti kohesi dengan benar sehingga bentuknya menjadi sebagai berikut.

  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan model 

 pembelajaran tematis dan kooperatif dalam pengajaran sejarah yang berwawasan

multidimensional, dan meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa, serta

mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan model 

 pembealajaran tersebut.

 Abstrak  merupakan teks bacaan sebagai bentuk tulisan yang dibuat oleh

 penulisnya, tentunya bertujuan menyampaikan gagasan/ide dengan cara yang

singkat, dan sejelas-jelasnya kepada pembacanya. Gagasan yang terdapat dalam

kode kebahasaan yang terdapat dalam teks tersebut tentunya tidak dibentuk oleh

elemen-elemen yang terpisah antara yang satu dan yang lainnya, tetapi didukung

oleh elemen-elemen yang membangun kesatuan dan keselarasan teks sehingga

tercipta hubungan yang kohesif. Kohesi dalam hubungannya dengan kepaduan

atau kekohesifan merupakan suatu potensi untuk menghubungkan unsur-unsur 

dalam teks satu sama lain (Halliday dan Hasan, 1980 :27), dan menjadi suatu hal

yang mendasar bagi pembentukan teks (Fowler, 1986: 61). Dalam hal ini piranti

kohesi sangat berperanan sebagai penjalin hubungan, karena teks yang kohesif akan membawa pengaruh pada kejelasan hubungan antara kesatuan bentuk 

kebahasaan yang satu dengan yang lainnya. Demikian pula ide dalam teks dapat

terarah secara jelas dan halus (Tadros dalam Widodo, 1987: 46). Efesiensi teks

akan terbentuk karena adanya piranti kohesi tersebut dan berfungsi menjalin dan

membentuk makna dan keurutannya dalam suatu teks sehingga memudahkan bagi _________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003

5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 8/10

 

ISSN 0215-8250

  pembaca menginterpretasikan makna teks tersebut. Peranan dan fungsi piranti

kohesi secara formal hadir sebagai alat penjalin keselarasan dan kepaduan teks

 berimplikasi pada kelancaran pemahaman teks atau karangan (Widodo,1987: 46).

Hal ini diperkuat dan didukung oleh temuan hasil penelitian. Hasil penelitian

Domel (1990) dan Wendra (1995) menyimpulkan bahwa kemampuan

mengidentifikasi piranti kohesi dan kemampuan memahami bacaan menunjukkan

korelasi yang tinggi. Tingakat kekohesifan teks mempengaruhi upaya pembaca

dalam memahami bacaan. Itu berarti tingkat kekohesifan teks bacaan berperanan

 penting dan mempengaruhi upaya pembaca dalam memahami bacaan.

Temuan penelitian ini menunjukkan tingkat kekohesifan abstrak  artikel

 Aneka Widya pada kategori sedang. Abstrak sebagai bagian dari suatu karya ilmiahini, ternyata temuan ini sejalan dengan sebagian hasil penilaian dari Tim Akriditasi

  jurnal ilmiah tahun 2001 dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Dengan

demikian dapatlah dipahami bahwa perolehan nilai terhadap  Aneka Widya Jurnal

Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singara dari segi penyuntingan terimplisit

 penggunaan bahasa dari Tim Akriditasi jurnal ilmiah tahun 2001 sebatas kategori

C (sedang) (Tim Akriditasi, 2001).

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemakaian piranti kohesi

yang tampak dari prosentase pemunculannya pada abstrak artikel  Aneka Widya

sebagaian besar adalah piranti leksikal, konjungsi, dan referensi. Piranti kohesi

leksikal yakni mengulang penggunaan kata yang sama dan pengulangan dikuti

dengan unsur penunjuk  ini contoh:  penelitian, dan  penelitian ini. Penggunaan

 piranti konjungsi yang muncul yaitu: dan, kemudian, sedangkan penggunaan

  piranti referensi yang muncul yaitu: ini, itu, tersebut , dan berikut . Dapat

ditegaskan bahwa piranti kohesi leksikal yang cenderung muncul adalah repetisi

sama tepat, piranti konjungsi yang cenderung muncul adalah piranti kohesi

 penambahan dan piranti kohesi referensi yang cenderung muncul adalah piranti

kohesi kata ganti tunjuk. Semua piranti kohesi yang cenderung muncul yang telahdisebutkan di atas adalah tergolong piranti kohesi statis. Kohesi dalam

hubungannya dengan membaca telah dikemukakan oleh Hartnett (1986) bahwa

kohesi merefleksikan proses mental baik penampilan penulis maupun bagi

  penampilan pembaca. Semua piranti kohesi tidak menunjukkan proses mental

yang sama. Ada piranti kohesi yang statis yang mempertahankan perhatian _________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003

5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 9/10

 

ISSN 0215-8250

 pembaca pada satu topik, ada juga piranti kohesi yang dinamis yang secara teoretis

mengembangkan topik atau mengemban fungsi pengembangan (developmental 

 function), seperti konjungsi sebab-akibat, kojungsi perbandingan, kunjungsi

 pertentangan. Kecenderungan penggunaan piranti kohesi statis dalam penelitian ini

akan mempertahankan perhatian pembaca pada satu topik. Sedangkan satuan topik 

(topic unit ) yang lainnya dalam abstrak kurang mendapat perhatian pembaca

sehingga kekohesifan teks dipengaruhi dan akan berpengaruh bagi pembaca dalam

memahami bacaan. Dengan demikian kecenderungan penggunaan piranti kohesi

statis dalam abstrak  akan mempertahankan perhatian pembaca pada satu topik 

yang tentunya akan mempengaruhi pemahaman bacaan.

Dari uraian di atas dapatlah dipahami temuan penelitian ini yakni pemakaian jenis piranti kohesi akan mempengaruhi kekohesifan bacaan dan juga

membawa pengaruh terhadap pemahaman bacaan.

4. Penutup

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) tingkat

kekohesifan abstrak  artikel  Aneka Widya jurnal pendidikan dan pengajaran non-

 pendidikan bahasa IKIP Negeri Singaraja tergolong sedang, (2) pemakaian piranti

kohesinya secara rinci sebagai berikut: pemakaian piranti kohesi leksikal 224 buah

(=39%), piranti kohesi konjungsi 188 buah (=33%), piranti kohesi referensi 126

 buah (=22%), piranti kohesisubstitusi 23 buah (=4%), dan pemakaian piranti

kohesi elipsis 13 buah (=2%).

Berdasarkan simpulan dia atas, maka dapat dikemukakan saran kepada

seluruh staf dosen IKIP Negeri Singaraja sebagai penulis pengisi jurnal agar lebih

cermat dan hati-hati serta mengupayakan peningkatan kuantitas maupun kualitas

 pemakaian piranti kohesi dalam tulisannya agar tulisan yang dihasilkan lebih

kohesif sehingga mempermudah pembaca dalam memahami tulisannya. Demikian

halnya kepada staf redaksi khususnya penyunting bahasa disarankan agar lebihintensif mencermati kekohesifan tulisan yang akan dimuat dan sekaligus

memberikan masukan untuk penyempurnaanya agar tulisan yang akan terbit dalam

 jurnal lebih berkualitas

 _________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003

5/12/2018 jurnal penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-penelitian-55a35c3bc7976 10/10

 

ISSN 0215-8250

DAFTAR PUSTAKA

Denscombe, Martyn, 1988. The Good Risearch Guide. Philadelphia : UniversityPress.

De Baugrande, Robert. 1980. Text, Discourse and Proces : ToWard a

Multidiciplinnary Scince of Text . New York : Longman.

Demel, M.C. 1990. The Relationship Between Overall Reading Comprehension of 

Coreferention Ties for Second Language Readers of English. TESOL,

Quarterly vol. 24 No. 2 p. 267 – 292.

Depdiknas. 2001. Surat Keputusan Penilaian Akreditasi Jurnal Ilmiah Th 2001.

Fowler, Roger. 1986. Linguistic Criticsm. Oxford : Oxford University Press.

Halliday, M.A.K. and Ruqaiya Hasan. 1980. Cohesion in English. London:

Longman.

Hartnett, Carolyn. 1986. “Static and Dynamic Cohesion : Signal of Thinking in

Writing” in Couture, Barbara Functional Approachess to Writing Research

 Perspectives. London : Prances Pronter (Publisher).

Smith, Frank. 1973.  Psycholinguistics and Reading . New York : Renehart andWinston, Inc.

Wendra, I . Wayan. 1995.   Pengaruh Pemakaian Piranti Kohesi pada Bacaan

terhadap Kemampuan memahami Bacaan Oleh Siswa Sekolah MenengahUmum. (Tesis) FPS. IKIP Malang.

Widodo. 1987. Piranti Kohesi sebagai Unsur Teks (Telaah Aspektual Bidang

Menulis) dalam Nurhadi (ed). Kapita Selekta :  Kajian Bahasa dan Sastra

dan Pengajarannya. Malang : IKIP Malang.

 _________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.1 TH. XXXVI Januari 2003