Jurnal Pembelajaran Biologi -...

10
:il 'I Jurnal Pembelajaran Biologi

Transcript of Jurnal Pembelajaran Biologi -...

:il

'I

JurnalPembelajaran

Biologi

tr

JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI

Kajian Biologi dan Pembelajarannya

Ketua PenyuntingRiyanto

Wakil Ketua PenyuntingYenny Anwar

Penyunting PelaksanaKodri MadangRahmi Susanti

Safira Permata Dewi

Pelaksana Tata UsahaRizky Permata Aini

Alamat Penyunting dan Tata Usaha: Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PendidikanMIPA, FKIP Universitas Sriwijaya; Telp. (0711) 580085; (0711) 8070421 - 807044. E-mail: pediloeiunsri@gmail. com

JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Biologi,Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya, sejakMei 2014. Dekan: Sofendi, Ketua Jurusan: Ismet. Ketua Program Studi: Kodri Madang

Penyunting menerima sumbangan tulisan yang belum pernah diterbitkan dalam media cetak lain.Naskah diketik di kertas HVS A4 dengan spasi ganda, panjang 12--15 halaman (ebih lanjut bacaPetunjuk Bagi Penulis pada sampul dalam belakang). Naskah yang masuk dievaluasi olehpenyunting ahli. Penyunting dapat melakukan perubahan tulisan yang dimuat untuk keseragamanformat, tanpa mengubah maksud dan isinya

Berkala ini diteftitkan di bawah piryinan Unit Jumal dan Akreditasi FKIP UniversitasSriwijaya. Pembina: Sofendi (Dekan)- Penanggung Jawab: Hartono (Pembantu Dekan I),Ketua: Yosef, Sekretaris Bidang Jurnal: IGsmansyah, Pelaksana Tata Usaha BidangJurnal: Rachmat Firdaus Falka dan Muhammad Ali Ramadhan.

x

l

li

I

I

JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGIKajian Biologiidan Pembelajarannya

Volume 3, Nomor 2, November 2016, ISSN 2355-7192

DAFTAR ISI

KEANEKARAGAMAN (KOMT]MTAS BAWAII'' I<AWAS.I.N 104.-115

PERKEBTINAN TEH DI GI]NUNG DEMPO, KOTA PAGARALAM,SUMATERASELATAI\ , ,;.Iswantono, Diiti Jaya Santri, Riyanto

PENGARI]H BORAKS TERHADAP MOTILITAS DAI\ INTEGRITASMEMBRAN SPERMA MENCIT (MAS MUSCALAS)Ytmilda Rosa, KHM Arsyad,Joko Marwoto

PENGART]H SIKAP TEREADAP KEMAMPUAN KOGMTIFMAHASISWA PADA MATA KULIAEBIOLOGI UMUMIing Dwi Lestari, Suratmi

PENGEMBANGANCOURSEWAREPAI}A MATERI SISTEMRESPIRASI I]NTUK PEMBELAJARANFISIOLO GI HEWAIIAdeng Slamet

sTUDr BTOLOGT KUTU DAUN (ApHrS GOSSypil cLOyER)GTF.,MIPTERA: APHIDIDAE)Riyanto, Djunaidah Zen, Zainal Artfin

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACCELERATED LEARNING(PEMBELAJARAN YANG DIPERCEPAT) TERIIADAP HASIL BELAJARSISWA KELAS )il MATERI SISTEM GERAKAnisah Dwijayanti, Siti Huzaifah, Lucia Maria Santoso

PENGARTIH PENERAPAI\ MODEL PROBLEM BASED LEARNINGBERBANTUAI\ EDMODO PADA MATERI SISTEM PEREDARAI\ DARAHTEREADAP IIASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI8 PALEMBANGRieJka Annisa Prilyta, Rahmi Susanti, Lttcia Maria Santoso

PENGARIIE EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica pspaya L.) TEREADAPEFEK SEDASI PADA MENCIT (Mus musutlusL.) DAN SUMBAI\GAI\NYAPADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SMADwi Puspita Sari, Lucia Maria Santoso,'Kodri Madang

t,t6--127

t28--t3t

t32--144

145--151

r52--167

168--181

182--188

sruDr BroLoGr KUTU DAUN (APHTS GOSSYPil GLOYER)(IIEMIPTERA: APHIDIDAE)

Riyanto, Djunaidah Zen, Zainal ArifinUiversitas Srhviiaya

Etnail : riY anto I 9 7 0@Y ahoo - com

Abstract: This paper ailns at acldi infornration about the biolog of aphids (Aphis gossypii

Gtover) (Hemiptera: Aphiclidae). A. gossypii biological information include: 1). Imago A.

gossypii have'winged and whtgless. A. gossypii have caudo pale somewhat blackish and fiito or

thrcc pairs ofsetae hair and have fitbercles head apart,front head is relativelyflat and there is

no protrusion at the base of the antenna. Tlrc conicles of A. gossypii dark color, relatively

short and btack. A. gossypii haye antennae slnrter than its body length. Imago A. gossypii

wings have black kondket from thc base to the tipsmall tubercles behveen the antenna and do

not have'additional protrusions on tlrc dorsal side of the abdomen. The colour of nimfa A.

gossypii dispersal from gray to green, sometimes its lms a black mark on the head, thorm and

abdomen proto-wings ancl blackish green, Nimfa A. gossypii can develop into winged and

wingless imago. The colour of the newly eggs is yellow, but soott becomes shiny black. The

eggs are laid on average amounted to 5 eggs per dayfor 16-18 days. 2). A. gossypii isfi,tofag

cosmopolitan insects vhich are found in the tropics, ntbtropics and temperate. A. gossypii

have hoit plants of various families of plants around tlrc world such as Asteraceae,

Acantlnceae, Myrtaceae, Solanaceae, Moraceae, Araceae, boraginaceae, Cucurbitacae,

Verbenaceae, Sterculiaceae, Rubiaceae, Malvaceae, nxusaceae, Piperaceae, porfitlacaceae,

Rosaceae, Apocynaceae, Labiatae, Urticeae and Apocytaceae'

Keyworils: Aphid, Biologt ancl Aphis gossypii (Gtover)

Abstrak.Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah informasi tentang biologi kutu

davn (Aphis gossypii Glover) (Hemiptera: Aphididae). Infomrasi biologi A. gossypii meliputi:

1). Irnago A. gossypii ada yang bersayap dan tanpa sayap. l. gossypii mempunyai kauda pucat

agak kehitaman dan dua-tiga pasang rambut setae serta mempunyai tuberkel kepala berjauhan,

kepala depan relatif rata dan tidak terjadi penonjolau di dasar antena. Warna kornikel gelap,

relatif pendek dan hitam. A. gossypii mempunyai antena lebih pendek dari paqiang tubuhnya.

Imago A. gossypiibersayap mempunyai komikel hitam dari dasar sampai ujung, tuberkel kecil

diantara antena dan tidak mempunyai tonjolan tambahan pada sisi dorsal abdomen. Nimfa r4.

gossypiiberwarna abu-abu sampai hijau, kadang-kadang mempunyai tanda hitam pada kepala,

toraks dan bakal sayap serta abdomen berwama hijau kehitam-hitaman. Nimfa A. gossypii

dapat berkcmbang menjadi irnago bersayap dan imago tidak bersayap. Telur A. gossypii yang

baru diletakkan benuarna kuning, tetapi segera meujadi hitam mengkilat. Telur yang diletakkan

rata-rataberjumlah 5 butir setiap hari selama 16'18 hari. 2). A. gossypii merupakan serangga

fitofag kosmopolitan yang ditemukan di rvilayah tropis, subtopis dan temperata. A. gossypii

mempunyai tumbuhan inang dari berbagai famili tumbuhan di seluruh dunia. Famili tumbuhan

11nar1g A. gossypii dari famili Asteraceae, Acanthaceae, Myrtaceae, Solanaceae, Moraceae,'Araceae, Boraginaceae, Cucurbitacae, Verbenaceae, Sterculiaceae, Rubiaceae, Malvaceae,

Musaceae, Piperaceae, Portulacaceae, Rosaceae, Apocynaceae, Labiatae, Urticeae dan

Apocynaceae.

Kata Kunci: Kutu darm, Biologi dan Apltis gossypii (Glover)

145

l

ll

146 JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI, VOLUME 3, NOMOR 2, NOVEMBER 2016,

I

iI

iIi

I

PENDAHULUA}[A. gossypii sering terlihat di helai

daun, ranting, cabang, batang dan tangkaibuah tumbuhan inang. A. gossypii dapatmenyebabkan daun mengecil dan keriting,lalu berangsur-angsur menguning dan layu,Koloni A. gossypii di bagian pucuk tunas

menyebabkan pucuk tunas tepinyamengulung atau rnelengkung (Capinera,2007). A. gossypii dapat mengisap nutrisitumbuhan inang, bekas tusukkannyamenyebabkan muncul bercak-bercakklorotik. Tumbuhan iuang yang rusak jumlahbunga berkurang (Mahr et al.,20Ol). Kolonikutu daun menyebabkan bunga dan polonggugu, jumlah polong tunur dan ukuraukacang kedelai mengecil. Selain itu, kuhrdaun dapat menghasil eksudat bedamur yaugberrvama hitam menutupi penrukaan daundan batang, sehingga eksudat itu mengaugguproses fotosintesis @ice & O'neil,2003).

A. gossypii dapat rnenjadi vektorpenyakit virus tumbuhan. MeuurutBlackman dan Eastop 12007) bahwa lebihdari 50 penyakit virus tumbuhan ditularkanoleh A. gossypii. Wang et al., (1998)menginformasikan A. gossypii sangat efektifsebagai vektor penyakit virus tembakan(TEV) dan turnip. mosaic potyviruses(TUMV). Menurut Mahr et al. Q00t) bahwaA. gossypii merupakan vektor penyakit viruspada tanaman. Borror & Johnson (2005)menginformasikan A. gossypii adalah vektorpenyakit Citrus Tristeza Virus (CTY) sertapenyakit virus mosaik pada mentimun dantembakau.

Kepadatan populasi A. gossypii yangberflukhrasi sepanjang musim tanam dapat

menurunkan hasil panen. Infonnasi Afshariet al., (2009) bahwa kepadatan populasi Lgossypii yang terjadi secara rnusirnan diGordan kan Utara dapat menurunkau hasilpanen kapas, De-Ahneida (2006)menginformasikau populasi A. gossypii dapatmenurunkan kualitas serat kapas, hasil panendan merusak perkecarnbahan di Brazil.

Aplikasi insektisida untukpengendalian A. gossypii dapatmempengaruhi populasi A. gossypii dilapangan. Menurut Adachi et al. (2008)aplikasi imidacloprid dapat menurunkanpopulasi A. gossypii mencapai nol dipertanaman mentimun Jepang. InformasiMartin dan Workman (1997) bahwa aplikasipestisida endosulfan dapat rnenyebabkanmortalitas A. gossypii mencapai 100 % dipertanaman krisan Auckland New Zealand.Jones (1999) menginformasikan bahwaaplikasi insektisida pymetrozine dan

thiarrrettroxam dapat menunu:kau populasi l.gossypii secara nyata di pertanaman kapas

Louisiana USA. Dari latar belakang di atas,

rnengingat ,4. gossypii merupakan vektorpenyakit virus pada tumbuhan dan dapatrnenurunkan hasil panen, maka pelrulistertarik menambahkan informasi tentangbiologi Aphis gossypii (Glover) (Hemiptera:Aphididae).

Biologi Ap his g o s syp ii (Glover)Imago bersayap (alate). Imago A.

gossypii bersayap memiliki panjang I,l-1,7mm. Kepala dan toraks berwama hitam,abdomen kuning kehijauan dan ujungabdomen lebih gelap. Venasi sayap berwamacoklat. Imago betina oviparous berwarnagelap hijau keungu-unguan seperti warnaimago jantan. Imago viviparousmemproduksi keseluruhan 70 - 80 keturunan

dengan rata-rata 4,3 ekor nimfa per hari.Periode reproduksi imago sekitar 15 hari,sedangkan periode posEeproduksi imagolima hari. Suhu optimal untuk reproduksi2LoC-27oC (Capinera, 2OO7). Wama tubuh l.gossypii bervariasi mulai dari kuning, hijaudau hijau gelap sampai hitam (Garnbar ladan Gambar 1b). Nimfa yang berkembangmenjadi imago bersayap dapat berwarnakuning dan mensekret warna putih, berupatepung lilin pada tubuhnya. A. gossypii yangberwama gelap dapat berkembang lebihcepat, meletakkan keturunan lebih banyakdan tubuhnya lebih. besar dari pada yang

Studi Biologi Kutu Daun, Riyanto.

berwama cerah. Faktor yang menyebabkan

A. gossypii berwarna gelap adalah suhu

dingin, panjang hari dan kandungan nutrisi

tumbuhan inang (Godfrey et aI.,2000).

Imago tidak berstyap (opterous).

Irnago A. gossypii betina partenogenetik

tanpa sayap memiliki panjang l-2 mm.

Warnanyalbervariasi mulai dari hijau cerah

sampai hijau gelap, kadang-kadang putih,

kuning dan hijau muda. Ujung tungkai tibia

dan tarsi serta kornikel berwarna hitam.

Kepala dan toraks berwana hitam, abdornen

berrvama hijau kekuningan, kecuali ujung

abdomen lebih gelap. Kaucla rnempunyai

dua atau tiga pasang setae. Pada koloni yang

padat dihasikaa A. gossypii yang berrvarna

kuning dengan ukuran tubuh lebih kecil(Capinera, 2007). Kutu daun ini rnemiliki

rata-rata masa hidup 16,1 hari. lmago A.

gossypii dapat memproduksi tetesan tnadu,

gula dan keturunan yang lebilr tinggi pada

suhu 26,7oC dari pada sultu 15,6oC atau

32,2oC. Imago A. gossypii tidak bersayap

Karakteristik A, gossypii. A. gossypii

sulit dibedakan dengan Aplis spiraecola

Piitch. A. gossypii mempunyai kauda pucat

agak kehitaman dan dua-tiga pasang lambut

setae, sedangkan A. spiroecola rnempuuyai

mempunyai kauda lebih terang dengan dua

sampai tiga rambut di setiap sisinya (Gambar

lc dau Gambar ld) (Denmark, 1990).

Nimfa A. gossypii. Nimfa A. gossypii

berwama abu-abu sampai hijau, kadang-

kadang mempunyai tanda hitam pada kepala,

toraks dan bakal sayap serta abdomen

berwama hijau kehitam-hitaman. Selain itu,

tubuh nimfa A. gossypii dapat berwarna

pudar, ditutupi oleh sekresi lilh. Periode

nirnfa sekitar tujuh hari (Capinera, 2007).

Nimfal. gossypii dapat berkembang menjadi

imago bersayap dan imago tidak bersayap

(Gambar 1e).

Telur A. gossypii. Telur A. gossypii

hanya ditemukan di negara 4 musim. Telur

yang baru diletakkan berwarna kuning, tetapi

segera rnenjadi hitam mengkilat. Telurteluritu diletakkan pada tumbuhan Catalpa

bignoniodes dan Hibisctts syriaan(Capinera, 2007). Telur yang diletakkan rata-

rata berjumlah 5 butir setiap hari selama 16-

1 8 hari (Simanjuntak, 2000).

kauda berwarna coklat kehitaman sampai

hitarn dan lima-enam pasan$ rambut setae

(Garnbar 2a dan Gambar 2b). A. gossypii

mempunyai tuberkel kepala berjauhan,

kepala depan relatif rata dan tidak terjadi

Gambar.l MorfologiAphis gossypii.Imago bersayap warna hitam (a), imago bersayap warna

kuning (b) (Capinera,2007), imago tidak bersayap warna hijau (c) (Miyazaki, 2001) dan

imago tidak bersayap warnr kuning (d) (Ccpinerq}D}7) dan nimfa (f) (Ghidiu, 2005).

148 JANNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI, VOLUME 3, NOMOR 2, NOVEMBER 2016.

penonjolan di dasar antena. Warna kornikel

A.. gossypii gelap, relatif pendek dan hitarn

@reistadt, 2007). Menurut Thomas (2003) A.

gossypii mempunyai antena lebih pendek dari

panjang tubuhnya. Wama tubuhnya

bervariasi mulai dari hijau, hijau kebiruan

sampai abu-abu kebiru-biruan. Imago l.gossypii bersayap mempunyai komikel hitam

dari dasar sampai ujrurg, tuberkel kecil

diantara antena dan tidak mempunyai

tonjolan tambahan pada sisi dorsal abdomen

(Gambar 2c).

Penyebaran dangossypii

tumbuhan inang l.

Penyebaran A. gossypii dari wilayah

temperata, subhopis sampai tropis dapat

merusak tanaman budidaya (Schirmer et al.,

2008;' Loureiro & JR, 2006). A. gossypii

berada di rumah kaca selama musirn dingin,

lalu masuk ke ladang melalui bibit tauaman

pada musim semi seperti di USA. Oleh

karena it:o, A. gossypii berpotensi diternukan

di berbagai ternpat di Florida USA (Capinera,

2007).

A. gossypii adalah serangga yang

bersifat folifag mempunyai tumbuhan inang

dari berbagai famili dan spesies. Infolmasi

Blachran dan Eastop (2007) bahwa ,4.

gossypii dapat mengkoloni tumbuhan inang

dari berbagai famili tumbuhan termasuk

tanaman paugart A. gossypii dapat mengkoloni

tanaman kapas, mentimun, kacang okra,

krisan, jeruk, kopi, coklat, aubergine, lada,

kentang dan hibiscus. Menurut Capinera

(2007) tumbuhan inang A. gossypii di Florida

I(eanekaragaman fenotip A. gossypii

dipengaruhi oleh tumbuhan inang. Menurut

Blackman dan Eastop (2007) bahura A.

gossypii mempunyai keragaman ukuran dan

rvama berkaitan erat dgngan tumbuhan inang

dan geografi. A. gossyp;ii yan;g hidup pada

suhu rendah warna tubuhnya hijau atau hijau

kehitaman, sedangkan A. gossypii yang

hidup pada suhu tinggi warna tubuhnya

kuring.

USA adalah mentimun, melon, semangka,

jeruk, kapas, labu, asparagus, cabai, teruug,

kacang-kacangan dan hibiscus. Evans &I{albert (2007) menemukan famili dan spesies

tumbuhan inaug A. gossypii di Hoduras

Amerika, adalah Cecropia hondurensis

Standl. (Moraceae), Colocasia esanlenta (..)Sclrott., Xantlttosoma roseum Schott.

(Alaceae), Cordia dentata Poiret.

(Boraginaceae), Cucumis melo L, Cttatmis

sativtts L., Ctrcurpita pepo L., Momordica

cl mranti a L. (Cucurbitacae), Priva lappulacea

(L.) Pers., Gntelina arborea Roxb.

(Verbenaceae), Guanuna uhnifolia Lam.

(Sterculiaceae), Hamelia patens Jacq., Ixora

coccinea L. (Rubiaceae), Hampea stipitata

Watson., Hibisct ts ro s a-sinensis L., Malachra

fasciata Jacq., Sida acutaBurm. (Malvaceae),

Musa sapientum L. (Musaceae), Piper sp.

(Piperaceae), Portulaca oleracea L.

@ortulacaceae), Prunus persica (L.) Batsch.

(Rosaceae), Rauvolfia tetraphylla L.

(Apocynaceae), Teucrir,tm inflattm Sw.

Gambar.2 Perbedaan morfologi kauda Aphis spiraccola dan Aphis gossypii. Kauda Aphis

spiraecola (a), kauda Aphis gossypii (b) (Capiner42007) dan kauda imago Aphis gossypii

bersayap (c) @rgrvcll & Batdrvin,2009).

(Labiatae), Urera sp, (Urticeae) dan Vinca

major L. (Apocynaceae) Acalypha willcesiana

Muell. Arg. (Euphorbiaceae), Agerafimt

conyzoides L., Baltimora recta L., Chaptalia

nutans (L.) Polak., Gynura aurantiaca

@lume) D.C.' Sphagneticola trilobata (L.)

Praski, Ereclilites hieraciifolius (L.) Raf.

(Asteraceae), Aristolochia grandiflora Sw.(Aristolochiaceae), Blecluun pyrantidatum(Lam,) Urb. (Acanthaceae), Callistemon

lanceolatus (Sm.) Sweet. (Myrtaceae),

Capsiatnt annuwn L., Cyphomandra betaced

(Cav.) Seudtner, Solarunn lirsuttun !ahl.,Solanunt ntelongena L., Solatuun nigntnt L.,Solarnmt verbascifolium L. (Solanaceae).

Micheloto dan Busoli (2003)

menginfonnasikan A. gossypii di Brazilmempunyai tumbuhan inang kapas clan gulma

seperti Sida santaremnensis, Sidattrmnmicrantln un dan Commelina benglmlensis.

Tumbuhan nang A. gossypii ditemukandi kepulauan Hawai USA. Messing er a/.

(2006) menyatakan di kepulauan Hawai USAA. gossypii menyerang 9 tumbuhan

indigenous dan 24 tumbuhan endemik.

Spesies tumbuhan indigoneus, yaitl Hibiscus

ftrcellafirs, Sida fallax, Thespesia popuhtea(Malvaceae), Myoporum sandwicense

(Myoporaceae), Boerl'tavia spp.

(Nyctaginaceae) dan Vitex rotundifulia(Verbanaceae), Heliotropitun anomalrun

@oraginaceae), Vigna marina (Fabaceae),

Scaevola taccada (Goodeniaceae). Spesies

tumbuhan endemik, yaitu Erythrinasandwicensis, Strongtlodoit ntber (Fabaceae),

Scaevola coriacea (Goodeuiaceae), Abutilonmenziesii, Gossypiwn tontentosunt, Hibiscus

antottianus, Hibiscus brackenridgei, Hibis cus

clayi, Hibiscus kokio, Hibiscus tvoinrcoe,

Kolcia drynaraides (Malvaceae), M1trsilrclessertiana (Myrsinaceae), MetrosicJeros

polymorpha (Myrtaceae), Gardeniabriglmmii, Hedyotis fonnosa, Hedyotis

liltoralis (Rubiaceae) dan Piptunts albidus(Urticaceae), Clrurpentiera spp.,

(Amaranhaceae), Bidens ntenziesii, B.

Studi Biologi Ktttu Daun, Riyanto. 149

micrantha, Lipochaeta lavarunt,Pseudognaphalium sandwicensium

(Asteraceae), Capparis sandwicltiana(Capparaceae) dan Chamaesyce spp.

(Euphorbiaceae).

PENUTUP1. Biologil. gossypii

a) Imago A. gossypii ada yang bersayap dan

tanpa sayap. A. gossypii mempunyai kauda

pucat agak kehitaman dan dua-tiga pasang

rambut setae. Tuberkel kepala A. gossltpii

berjauhan, kepala depan (forehead) relatifrata dan tidak terjadi penonjolan di dasar

antena. Wama komikel A. gossypii gelap,

relatif pendek dan hitam. Ukuran antena

l. gossypii lebih pendek dari panjang

tubuhnya. Warna tubuh A. gossypii

bervariasi rnulai dari hijau, hijau kebiruan

sampai abu-abu kebiru-biruan. Imago l.gossypii bersayap mempunyai komikelhitam dari dasar sampai ujung, tuberkelkecil diantara antena dan tidak mempunyaitonjolan tarnbahan piada sisi dorsal

abdomen.

b) Nimfa A. gossypii berwarna abu-abu

sampai hijau, kadang-kadang mempunyai

tanda hitam pada kepala, toraks dan bakal

sayap serta abdomeu berwama hijaukehitam-hitaman. Nimfa A. gossypii dapat

berkembang menjadi imago bersayap dan

imago tidak bersayap.

c) Teltu A. gossypii baru diletakkan berwarna

kruring, tetapi segera menjadi hitamrnengkilat. Telur yang diletakkan rata-rata

berjumlah 5 butir ietiap hari selama 16-18

hari.

2. Penyebaron dan tumbuhan inang l.gossypii

a) A. gossypii merupakan serangga fitofagkosmopolitan yang ditemukau diwilayah tropis, gubtropis dan

temperata.

b) A. gossypii mempunyai tumbuhan inang

dari berbagai famili tumbuhan diseluruh dunia. Tumbuhan naog A.

I5O JURNAL PEMBEIaUARAN BIOLOGI, TrOLUME 3, NOMOR 2, NOI.EMBER 2016.

I

I

I

I

I

I

I

gossypii dari famili Asteraceae,

Acanthaceae, Myrtaceae, Solanaceae,

Moraceae, Araceae, Boraginaceae,

Cucurbitacae, Verbenaceae,

Sterculiaceae, Rubiaceae, Malvaceae,

Musaceae, Piperaceae, Portulacaceae,

Rosaceae, Apocynaceae, Labiatae,

Urticeae dan Apocynaceae.

DAFTAR PUSTAKAAdachi A, Komura T, Andoh K, Okano T.

2008. Effects of spherosomes on

confrol qf Aphis gossypii in cucumber

using imidacloprid. J. Heolth Science

55 (1):143-146.

Afshari A, Soleiman-Negadian E, Shishebor

P. 2009. Population density and spatial

distribution of Aphis gossypii Glover

(Homoptera: Aphididae) on cotton inGorgan, han. J. Agric. Sci. Technol.

ll:27-38.

Bagwell RD, Baldrvin JL. 2009. Aplids on

cotton. LSU Ag Center Research &Extensiotr.

Blackman RL, Eastop VF. 2007. Taxonomy

issues. Di dalam Emden IIF'V,Harrington, R. 2007. Aphid as crop

pests.Prtnted and Bound in The UK byell Press, Trowbridge. London.

Borror DJ, Johnson NF. 2005. Introdtrction to

study of insects. T fl' Edition. Thomson

Brooks/Cole. Australia, Canada,

Singapura, Spain, United Kingdom,

USA.

Capinera IL. 2007. Melon aphid or cotton

aphid, Aphis gossypii Glover (hrsecta:

Hemiptera: Aphididae).

http://creattres.ifostfl.edu. Diakses

tanggal27 jwi2009.

De-Almeida RP. 2001. Effect of the

population levels of Aphis gossypii on

cotton agronomic traits and fibrequalrty. Proc. Exper. APPL. Entomol.,

Nev Amsterdam 12: 97 -100.

Denmark HA. 1990. A field key to the citrus

aphids in Florida. Entomologt Ciranlar

335:1-2.

Dreistadt SH. 2007. Aphids. Integrated Pest

Management for Floriculture and

Nurseries. University of California

Division of Agriculture and Natural

Resources Publication 3 402.

Evans GA, Halbert SE. 2007. A checklist ofthe aphids of Honduras (Hemiptera:

Aphididae). Florida Entomologist 90

(3):5 1 8-523

Ghidiu GM. 2005. Melon aphid. Desltop

Publishing by Rutgers' Cook College

Resource Center. Rutgers Cooperative

Research & Extension, (NJAES,)

Rutgers, The State University of New

Jersey.

Godfrey LD, Rosenheim JA, Goodell PB.

2000. Catton aphid emerges as major

pest in SJV catton. CalifurniaA gr i c ul tur e 5 4 (6) :26 -29

Jones RH. 1999. Effect of catton aphid, Aphis

gossypii (Glover) on cotton plant

development and yield component.

Thesis Master of Science in The

Department of Entomology B.S.

Louisiana Tech University.

Loureiro EDS, JR EAM. 2006. Pathogenicity

of hyphomycet fungi to aphids Aphis

gossypii Glover and Myztts Persicae

(Sulzer) (Henriptera: Aphididae).

Neotropical Entomologt 35(5):660-

66s.

Mahr SER, Cloyd RA, Mahr DL, Sadof CS.

2OOl. Biology control of insects and

the other pest ofthe greenhouse crop.

North Central Regional Publicatiott

581. University of Wisconsin-

Exstentiou, Cooperative Extentiou.

Marth NA, Workman PJ. 1997. Melon aphid

(Aphis gossypii) resista:rce to

pesticides. Proc. 50tlt N.Z. Plant

Pr o tectidn C onf. :40 5 -408.

Messing RH. Tremblay MN, Mondor EB,

Foottit RG, Pike KS. 2006. Invasive

aphids qttack native Harvaiian plants.

Biol Invasions DOI 10.1007/s10530-

006-9045-1.

Michelotto MD, Busoli AC. 2003. Biological

aspects of Aphis gosrypti Glover, 1877

(Homoptera: Aphididae) cotton

cultivars on tee weeds species.

Ciencia, Rural, Santa Maria 33(6):999'

. 1004.

Miyazaki M. 2001. Lnportant aphid vectors

of fruit tree virus diseases in tropicalLsia. Plant Protection No. 2000 1 - 1.

Rice ME, O'Neal M. 2008. Sol,bean aphid

management Jield gtide. Iorva State

University of Science and Technology,

Iowa Soybean Association.

Shdi Bio;logt Kutu Daun, Riyanto. l5l

Schirmer S, Sengonca C, Blaeser P. 2008.

Influence of abiotic factors on some

biological and ecological characteristics

of the aphid parasitoid Aphelinus

asychis (Hynenoptera: Aphelinidae)

parasitizing Aphis gossypii

(Sternorrhlmcha: Aphididae). Eur. J.

Entomol. 105:12l-129.

Sirnanjuntak H. 2000. Musuh. alami dan

hama pada kapas. Prryek Peugendalian

Hama Terpadq Perkebunan RakYat.

Direktorat Proteksi Tanaman

Perkebunan, Departemen Kehutanan

dan Perkebunan. Jakarta.

Thomas C. 2003. Bug vs ug: biological

contol and identificationof aphids.

Vegetable and'Small Fruit Gazette 7

#6.

Wang R Y,'Powell G, Hardie J, Pirone TP.

1998. Role of the helper component invector-specific transmission ofpotryiruses, Journal of General

Yirologt 7 9:1519 -1524.