jurnal ipi

1
Sebuah model baru untuk mengatasi penipuan kartu kredit menggunakan sistem Imun Buatan Neda Soltani Halvaiee * , Mohammad Kazem Akbari Amirkabir University of Technology, 424 Hafez Street, Tehran, Iran Jumlah transaksi online akhir-akhir ini tumbuh dalam jumlah yang besar. Bagian terbesar dari transaksi tersebut adalah transaksi yang menggunakan kartu kredit. Pertumbuhan penipuan secara online, di sisi lain, adalah penting, dimana secara umum sebuah hasil dari kemudahan akses ke teknologi tepi untuk semua orang. Beberapa penelitian telah dilakukan pada berberapa model dan metode demi pencegahan dan deteksi penipuan kartu kredit. Sistem imun buatan adalah salah satunya. Namun, organisasi-organisasi membutuhkan keakuratan serta dengan kecepatan dalam sistem deteksi penipuan, yang mana belum sepenuhnya diperoleh. Paper ini membahas pendeteksi penipuan kartu kredit menggunakan AIS (sistem imun buatan), dan memperkenalkan model baru yang disebut dengan AIS-based Fraud Detection Model (AFDM). Peneliti menggunakan sebuah sistem imun yang terinspirasi oleh algoritma dan memperbaiki deteksi penipuan. Penulis meningkatkan akurasi hingga 25%, mengurangi biaya hingga 85%, dan mengurangi 0%. Introduction Penipuan kartu kredit menjadi isu penting dan memiliki biaya yang sangat bagi bank dan perusahaan penerbit kartu kredit. Organisasi keuangan mencoba untuk mencegah penyalahgunaan rekening/akun dengan menggunakan solusi keamanan yang berbeda. Semakin kompleks solusi keamanan, semakin banyak penipu yang canggih peroleh, yaitu penipu mengubah metode mereka dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, sangat penting untuk

description

fraud

Transcript of jurnal ipi

Page 1: jurnal ipi

Sebuah model baru untuk mengatasi penipuan kartu kredit menggunakan sistem Imun Buatan

Neda Soltani Halvaiee *, Mohammad Kazem AkbariAmirkabir University of Technology, 424 Hafez Street, Tehran, Iran

Jumlah transaksi online akhir-akhir ini tumbuh dalam jumlah yang besar. Bagian terbesar dari transaksi tersebut adalah transaksi yang menggunakan kartu kredit. Pertumbuhan penipuan secara online, di sisi lain, adalah penting, dimana secara umum sebuah hasil dari kemudahan akses ke teknologi tepi untuk semua orang. Beberapa penelitian telah dilakukan pada berberapa model dan metode demi pencegahan dan deteksi penipuan kartu kredit. Sistem imun buatan adalah salah satunya. Namun, organisasi-organisasi membutuhkan keakuratan serta dengan kecepatan dalam sistem deteksi penipuan, yang mana belum sepenuhnya diperoleh. Paper ini membahas pendeteksi penipuan kartu kredit menggunakan AIS (sistem imun buatan), dan memperkenalkan model baru yang disebut dengan AIS-based Fraud Detection Model (AFDM). Peneliti menggunakan sebuah sistem imun yang terinspirasi oleh algoritma dan memperbaiki deteksi penipuan. Penulis meningkatkan akurasi hingga 25%, mengurangi biaya hingga 85%, dan mengurangi 0%.

Introduction

Penipuan kartu kredit menjadi isu penting dan memiliki biaya yang sangat bagi bank dan perusahaan penerbit kartu kredit. Organisasi keuangan mencoba untuk mencegah penyalahgunaan rekening/akun dengan menggunakan solusi keamanan yang berbeda. Semakin kompleks solusi keamanan, semakin banyak penipu yang canggih peroleh, yaitu penipu mengubah metode mereka dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, sangat penting untuk