Jurnal - Evaluasi Tes Beton ACI 318-02

download Jurnal - Evaluasi Tes Beton ACI 318-02

of 5

Transcript of Jurnal - Evaluasi Tes Beton ACI 318-02

  • 7/25/2019 Jurnal - Evaluasi Tes Beton ACI 318-02

    1/5

    Evaluasi Test Beton ( ACI 318_02 )

    Sering terjadi perbedaan pendapat dan cara dalam mengevaluasi mutu beton pada proyek

    antara pihak yang terlibat dalam proyek. Kadang perbedaan terletak pada aturan / code yang

    digunakan. Namun ada juga perbedaan dikarenakan ketidaktahuan sehingga setiap hasil testdirata-rata lalu dibandingkan dengan mutu rencana. Padahal evaluasi mutu beton berdasarkan

    AC !"#$%& merupakan cara yang mudah dan praktis. 'i samping memberikan pedoman

    a(al mengenai penurunan mutu beton. )erikut cara evaluasi mutu beton hasil terjemahan

    bebas dari AC !"#$%&.

    Frekuensi Pelaksanaan Tes

    *enurut AC !"#$%&+ ,rekuensi minimum untuk pengambilan sampel test kekuatan

    didasarkan atas dua kriteria yaitu kriteria per hari dan per proek. Secara mudah+ letak

    perbadaan kedua kriteria ini adalah pada jumlah tes yang dapat dihasilkan oleh suatu

    pekerjaan di proyek atau besar kecilnya proyek. Aturan ini hanya berlaku untuk suatu mutubeton saja. 'ua kriteria yang dimaksud disimpulkan sebagai berikut

    ". umlah *inimum est Kekuatan Per hari01.2.&."34

    a. Satu kali per hari+

    b. Satu kali tiap "1% kubik yard 0""5+2# m!3 dari beton yg dicor+

    c. Satu kali untuk tiap 1%%% ,t persegi 0525+1"1& m&3 dari luas permukaan pelat dan dinding

    yg dicor.

    0diambil nilai yang terbesar dari tiga point di atas3

    &. umlah *inimum est Kekuatan Per Proek01.2.&.&34

    a. 6ima test kekuatan dari lima truk mi7er yang dipilih secara acak atau

    b. 'ari tiap mi7er jika kurang dari lima truk mi7er.

    6angkah a(al untuk mulai menentukan ,rekuensi pelaksanaan tes adalah dengan mendata

    volume pengecoran+ elemen struktur yang dicor dan rencana pengecoran harian. 'ata tersebutdikelompokkan berdasarkan mutu beton karena evaluasi beton dilakukan pada tiap mutu

    beton. 6angkah kedua adalah dengan menghubungkan data tadi dengan kriteria pertama

    0kriteria per hari3. ika dengan data tersebut didapatkan jumlah / ,rekuensi tes kekuatan

    adalah lebih dari lima kali+ maka digolongkan ke dalam kriteria pertama 0per hari3. Namun+

    jika sama dengan lima atau kurang maka digolongkan ke dalam kriteria kedua 0per proek3.

    8ntuk volume dari suatu mutu beton dalam suatu proyek yang kurang dari 1% kubik yard

    0!#+&! m!3 maka test kekuatan tidak dibutuhkan jika bukti atas kekuatan yg memuaskan telah

    diijinkan dan disetujui oleh penga(as gedung 01.2.&.!3. Contoh " dan & akan memberikan

    gambaran yang lebih jelas.

    Suatu tes kekuatan merupakan rata-rata kekuatan dua silinder yang dibuat dari sampel yangsama dan dites pada umur hari atau pada umur yang direncanakan untuk menentukan ,9c

  • 7/25/2019 Jurnal - Evaluasi Tes Beton ACI 318-02

    2/5

    01.2.&.53. Sampel tersebut diambil berdasarkan :*ethod o, Sampling ;reshly *i7ed

    Concrete

  • 7/25/2019 Jurnal - Evaluasi Tes Beton ACI 318-02

    3/5

    Peneli"ikan atas &asil test kekuatan an$ ren"ah

    ika terdapat hasil tes untuk benda uji yang dira(at di laboratorium di ba(ah ,9c lebih dari

    nilai seperti yang diberikan dalam 1.2.!.!.) atau jika hasil test terhadap silinder yang dira(at

    di lapangan menunjukkan penurunan perlindungan dan pera(atan 0lihat 1.2.5.53+ langkah&

    harus diambil untuk meningkatkan rata-rata hasil tes kekuatan dan menjamin kapasitas bebanstruktur tidak membahayakan 01.2.!.5 dan 1.2.1."3. ika persyaratan 1.2.!.!.) tidak dipenuhi

    dan hasil perhitungan menunjukkan pengurangan kapasitas beban yang signi,ikan+ dapat

    diijinkan untuk melakukan test core drillpada area yang dimaksudkan tersebut sesuai dengan

    :*ethod o, btaining and testing 'rilled Cores and Sa(ed )eams Concrete< 0AS* C 5&3.

    'alam berbagai kejadian+ tiga cores 0benda uji bor3 diambil untuk masing-masing test

    kekuatan yang hasilnya diba(ah nilai yang diberikan pada 1.2.!.!.).

    )enda uji bor tersebut disiapkan untuk diba(a dan disimpan dengan menghilangkan air sisa

    pengeboran dari permukaannya. )enda uji tersebut disimpan dalam tas kedap air dengan

    segera setelah pengeboran dan harus dites dalam (aktu 5# jam hingga = hari kecuali disetujui

    oleh perencana pro,esional yang terda,tar 01.2.1.!3

    ?asil test benda uji bor akan dianggap memadai secara struktural jika rata-rata dari tiga

    benda uji bor adalah minimal #1 persen dari ,9c dan tak ada satupun kurang dari =1 persen

    dari ,9c 01.2.1.53. ika tidak terpenuhi dan kemampuan struktur meragukan+ maka pihak yang

    bertanggung ja(ab diijinkan untuk meminta evaluasi kekuatan sesuai dengan )agian &%

    0Strength Bvaluation o, B7isting Structures3 untuk bagian yang dimaksud dalam struktur atau

    dengan mengambil tindakan lain yang sepatutnya.

    Contoh 1 ' Frekuensi Pelaksanaan Tes

    Suatu proyek dengan volume pengecoran adalah &%% yd! 0"1! m!3 per hari selama = hari+

    diba(a oleh truk mi7er yang berkapasitas "% yd! 0=+21 m!3. entukan jumlah silinder yang

    diperlukan

    Perhitun$an "an Pe!ahasan

    ". otal beton yg dicor di proyek adalah @ &%% 0=3 @ "5%% yd! @ "%=% m!

    &. umlah truk yg dibutuhkan adalah @ "5%% / "% @ "5% bh

    !. umlah truk yg disyaratkan untuk diambil sampelnya per hari @ &%% / "1% @ ".! 0diambil &3

    5. umlah truk yg dibutuhkan untuk diambil sampelnya per proyek @ & 0=3 @ "5

    1. otal jumlah silinder yg dibutuhkan untuk dicetak untuk proyek @ "5 0& silinder/test3 @

    0minimum3

    2. umlah test kekuatan yang dibutuhkan untuk dicetak adalah lebih besar dari lima 0"5 test3+

    sehingga masuk kategori proyek besar yang mengikuti aturan 1.2.&."

  • 7/25/2019 Jurnal - Evaluasi Tes Beton ACI 318-02

    4/5

    Contoh 2 ' Frekuensi Pelaksanaan Tes

    entukan jumlah minimum silinder test yg harus dicetak untuk memuaskan aturan ,rekuensi

    minimum sampling untuk test kekuatan. )eton yang dicor dalam area pelat seluas ukuran "%%

    ,t 7 =1 ,t 7 =+1 in 0!%+5# 7 &&+#2 7 %+"> m3. 'an diba(a oleh truk mi7er yang berkapasitas "%

    yd!.

    Perhitun$an "an pe!ahasan

    ". otal luas area pelat yg dicor adalah @ "%% 7 =1 @ =1%% ,t& @ 2>= m&.

    &. otal beton yg dicor dalam proyek ini @ =1%% 7 =.1 7 "/"& 7 &= @ "=5 yd! @ "!! m!

    !. otal jumlah truk yg dibutuhkan @ "=5 / "% @ "#

    5. umlah truk yg diambil sampelnya yg dibutuhkan adalah @ "=5 / "1% @ ".& dibulatkan &

    01.2.&.".b3

    @ =1%% / 1%%% @ ".1 dibulatkan 01.2.&.".c3

    1. *engacu pada aturan 1.2.&."+ hanya menghasilkan & tes kekuatan 05 silinder tes3+ sehingga

    tergolong dalam kategori proyek kecil. Sehingga berdasarkan aturan 1.2.&.&+ dari "# truk

    mi7er diambil 1 sampel tes kekuatan secara acak 0"% silinder test3.

    Contoh 3 ' Peneri!aan Beton

    )erikut data test kekuatan dari 1 truk mi7er beton. 8ntuk masing-masing truk mi7er+ duasilinder dicor dan ditest pada umur hari. Kekuatan beton yg disyaratkan adalah 5%%% psi.

    entukan penerimaan beton didasarkan pada kriteria kekuatan 1.2.!.!.

    est Silinder "

    0psi3

    Silinder &

    0psi3

    Data-rata 0psi3

    syarat min @ ,9c-1%% psi @ !1%%

    psi

    Data& tiga hasil test yg berurutan

    0psi3

    Syarat min. @ ,9c @ 5%%% psi

    " 5""% 5&2% 5"#1 -

    & !#5% 5%#% !>2% -

    ! 55&% 551% 55!1 5">!

    5 !2=% !#&% !=51 5%5=1 52&% 51=% 51>1 5&1#

    Perhitun$an "an pe!ahasan

    Data& dua silinder dari masing& truk mi7er menghasilkan satu nilai hasil test kekuatan.

    Ealaupun ada hasil test yang kecil yaitu !=51 psi yang lebih rendah dari ,9c @ 5%%% psi+ beton

    dipertimbangkan untuk diterima karena tidak berada di ba(ah 1%% psi dari nilai yg

    disyaratkan 05%%%-1%% @ !1%% psi3. Kriteria kedua didasarkan atas rata& tiga hasil test yg

    berurutan+ dipenuhi oleh rata& tiga hasil test yg ada. Nilai 5">! adalah rata& dari tiga hasiltest yg berurutan pertama 4 05"#1F!>2%F55!13/! @ 5">! psi. Data& tiga hasil test yg

  • 7/25/2019 Jurnal - Evaluasi Tes Beton ACI 318-02

    5/5

    berurutan kedua dihitung sebagai berikut4 0!>2%F55!1F!=513/! @ 5%5= psi dan begitu

    seterusnya. adi berdasarkan aturan kriteria penerimaan untuk kekuatan beton+ lima hasil test

    kekuatan dapat diterima.

    Contoh ' Peneri!aan Beton

    )erikut data test kekuatan dari 1 truk mi7er beton. 8ntuk masing-masing truk mi7er+ dua

    silinder dicor dan ditest pada umur hari. Kekuatan beton yg disyaratkan adalah 5%%% psi.

    entukan penerimaan beton didasarkan pada kriteria kekuatan 1.2.!.!.

    est Silinder "

    0psi3

    Silinder &

    0psi3

    Data-rata 0psi3

    syarat min @ ,9c-1%% psi @ !1%%

    psi

    Data& tiga hasil test yg berurutan

    0psi3

    Syarat min. @ ,9c @ 5%%% psi

    " !2&% !11% !1#1

    & !>=% 5%2% 5%"1

    ! 5%#% 5%%% 5%5% !##%G

    5 5#2% 5=%% 5=#% 5&=#

    1 !!>% !""% !&1%GG 5%&!

    G Data-rata ! hasil test yg berurutan+ di ba(ah ,9c

    GG Satu hasil test berada di ba(ah lebih dari 1%% psi terhadap nilai yg disyaratkan+ ,9c

    Perhitun$an "an pe!ahasan

    erlihat !&1%GG psi lebih rendah dari !1%% psi 05%%%-1%% psi3+ dan !##%G lebih rendah dari,9c yakni 5%%% psi. *enunjukkan beton tidak dapat diterima. Alasan utama hasil test beton yg

    rendah adalah 0"3 Pengambilan sampel dan pengetesan yang salah 0&3 Pengurangan kualitas

    beton karena produksi yang keliru+ penambahan terlalu banyak air ke dalam beton karena

    keterlambatan pengecoran atau permintaan beton dengan slump tinggi.

    0erjemahan AC !"#$%&3