Jurnal Bintang Arinova X.mesin2
-
Upload
pratama-muhammad -
Category
Documents
-
view
31 -
download
6
description
Transcript of Jurnal Bintang Arinova X.mesin2
SMK MITRA INDUSTRI MM2100
JL. Kalimantan-Blok DD 1-1 Kawasan Industri Cikarang Barat
Telp : 021 – 89983961, Fax : 021 – 89983961
Website : http://www.smkind-mm2100.sch.id/
Mesin Bubut
Definisi Mesin Bubut
Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas
yang digunakan untuk memotong benda
yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu
proses pemakanan benda kerja yang
sayatannya dilakukan dengan cara memutar
benda kerja kemudian dikenakan pada pahat
yang digerakkan secara translasi sejajar
dengan sumbu putar dari benda kerja.
Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak
potong relatif dan gerakkan translasi dari
pahat disebut gerak umpan. Dengan
mengatur perbandingan kecepatan rotasi
benda kerja dan kecepatan translasi pahat
maka akan diperoleh berbagai macam ulir
dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini
dapat dilakukan dengan jalan menukar roda
gigi translasi yang menghubungkan poros
spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus
untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir.
Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi
penukar bervariasi besarnya mulai dari
jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi
maksimum 127. Roda gigi penukar dengan
jumlah 127 mempunyai kekhususan karena
digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke
ulir inci.
Jenis-Jenis Mesin Bubut
Jenis mesin bubut pada garis besarnya
diklasifikasikan dalam empat kelompok,
yaitu:
1. Mesin bubut ringan
Mesin bubut ini dimaksudkan untuk latihan
dan pekerjaan ringan. Bentuk peralatannya
kecil dan sederhana. Dipergunakan untuk
mengerjakan benda-benda kerja yang
berukuran kecil. Mesin ini terbagi atas
mesin bubut bangku dan model lantai,
konstruksinya merupakan gambaran mesin
bubut bangku dan model lantai,
konstruksinya merupakan gambaran mesin
bubut yang besar dan berat.
2. Mesin bubut sedang (medium
lathe)
Konstruksi mesin ini lebih cermat dan
dilengkapi dengan penggabungan peralatan
khusus. Oleh karena itu mesin ini digunakan
untuk pekerjaan yang lebih banyak
variasinya dan lebih teliti. Fungsi utama
adalah untuk menghasilkan atau
memperbaiki perkakas secara produksi.
3. Mesin bubut standar (Standard
Lathe)
Mesin ini dibuat lebih berat, daya kudanya
lebih besar daripada yang dikerjakan mesin
bubut ringan dan mesin ini merupakan
standar dalam pembuatan mesin-mesin
bubut pada umumnya.
4. Mesin bubut meja panjang (Long
Bed Lathe)
Mesin ini termasuk mesin bubut industri
yang digunakan untuk mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan panjang dan besar,
bahan roda gigi dan lainnya.
Jenis lain mesin bubut secara
prinsip
1. Mesin bubut centre lathe
Mesin bubut ini dirancang utnuk berbagai
macam bentuk dan yang paling umum
digunakan, cara kerjanya benda kerja
dipegang (dicekam) pada poros spindle
dengan bantuan chuck yang memiliki rahang
pada salah satu ujungnya, yaitu pada pusat
sumbu putarnya, sementara ujung lainnya
dapat ditumpu dengan center lain.
2. Mesin Bubut Sabuk
Poros spindel akan memutar benda kerja
melalui piringan pembawa sehingga
memutar roda gigi yang digerakkan sabuk
atau puli pada poros spindel. Melalui roda
gigi penghubung, putaran akan disampaikan
ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir,
putaran poros ulir tersebut diubah menjadi
gerak translasi pada eretan yang membawa
pahat. Akibatnya pada benda kerja akan
terjadi sayatan yang berbentuk ulir.
3. Mesin bubut vertical turning and
boring milling
Mesin ini bekerja secara otomatis, pada
pembuatan benda kerja yang dibubut dari
tangan, pekerjaan yang tidak dilakukan
secara otomatis hanyalah pemasangan
batang-batang yang baru dan menyalurkan
produk-produk yang telah dikerjakan, oleh
sebab itu satu pekerja dapat mengawasi
beberapa buah mesin otomatis dengan
mudah.
4. Mesin bubut facing lathe
Sebuah mesin bubut terutama digunakan
untuk membubut benda kerja berbentuk
piringan yang besar. Benda-benda kerjanya
dikencangkan dengan cakar-cakar yang
dapat disetting pada sebuah pelat penyeting
yang besar, tidak terdapat kepala lepas.
5. Mesin Bubut Turret
Mesin bubut turret mempunyai ciri khusus
terutama menyesuaikan terhadap produksi.
“Ketrampilan pekerja” dibuat pada mesin ini
sehingga memungkinkan bagi operator yang
tidak berpengalaman untuk memproduksi
kembali suku cadang yang identik.
Kebalikannya, pembubut mesin memerlukan
operator yang sangat terampil dan
mengambil waktu yang lebih lama untuk
memproduksi kembali beberapa suku
cadang yang dimensinya sama.
Karakteristik utama dari mesin bubut jenis
ini adalah bahwa pahat untuk operasi
berurutan dapat disetting dalam kesiagaan
untuk penggunaaan dalam urutan yang
sesuai. Meskipun diperlukan keterampilan
yang sangat tinggi untuk mengunci dan
mengatur pahat dengan tepat tapi satu kali
sudah benar maka hanya sedikit
keterampilan untuk mengoperasikannya dan
banyak suku cadang dapat diproduksi
sebelum pensettingan dilakukan atau
diperlukan kembali.
6. Mesin bubut Turret Jenis Sadel
Mempunyai turret yang dipasangkan
langsung pada sadel yang bergerak maju
mundur dengan turret
Mesin bubut turret vertikal adalah sebuah
mesin yang mirip Freis pengebor vertikal,
tetapi memiliki karakteristik pengaturan
turret untuk memegang pahat. Terdiri atas
pencekam atau meja putar dalam kedudukan
horizontal, dengan turret yang dipasangkan
diatas rel penyilang sebagai tambahan,
terdapat paling tidak satu kepala samping
yang dilengkapi dengan turret bujur sangkar
untuk memegang pahat.
Semua pahat yang dipasangkan pada turret
atau kepala samping mempunyai perangkat
penghenti masing-masing, sehingga panjang
pemotongan dapat sama dalam daur mesin
yang berurutan. Pengaruhnya adalah sama
seperti bubut turret yang berdiri pada ujung
kepala tetap. Dan mempunyai segala ciri
yang diperlukan untuk memudahkan
pemuat, pemegang dan pemesinan dari suku
cadang yang diameternya besar dan berat.
Pada mesin ini hanya dilakukan pekerjaan
pencekaman.
BAGIAN-BAGIAN UTAMA
MESIN BUBUT
Perhatikan gambar skema mesin di bawah
ini, kemudian lakukan pengamatan secara
langsung di bengkel atau video mesin bubut
di internet untuk mengetahui fungsi dari
bagian-bagian utama dari mesin bubut
1. Sumbu Utama (Main Spindle)
Sumbu utama atau dikenal dengan main
spindle merupakan suatu sumbu utama
mesin bubut yang berfungsi sebagai
dudukan chuck (cekam), plat pembawa,
kolet, senter tetap dan lain-lain
2. Meja Mesin (bed)
Meja mesin bubut berfungsi sebagai tempat
dudukan kepala lepas, eretan, penyangga
diam (steady rest) dan merupakan tumpuan
gaya pemakanan waktu pembubutan. Bentuk
alas ini bermacam-macam, ada yang datar
dan ada yang salah satu atau kedua sisinya
mempunyai ketinggian tertentu
3. Eretan (Carriage)
Eretan terdiri atas eretan memanjang
(longitudinal carriage) yang bergerak
sepanjang alas mesin, eretan
melintang(cross carriage) yang bergerak
melintang alas mesin dan eretan atas(top
carriage), yang bergerak sesuai dengan
posisi penyetelan di ataseretan melintang.
Kegunaan eretan ini adalah untuk
memberikanpemakanan yang besarnya dapat
diatur menurut kehendak operatoryang dapat
terukur dengan ketelitian tertentu yang
terdapat pada roda pemutarnya
4. Kepala Lepas (Tail Stock)
Kepala lepas digunakan untuk dudukan
senter putar sebagai pendukung benda kerja
pada saatpembubutan, dudukan bor tangkai
tirus dan cekam bor sebagai menjepit bor.
Kepala lepas dapat bergeser sepanjang alas
mesin, porosnya berlubang tirus sehingga
memudahkan tangkai bor untuk dijepit.
Tinggi kepala lepas sama dengan tinggi
senter tetap
5. Penjepit Pahat (Tools Post)
Penjepit pahat digunakan untuk menjepit
atau memegang pahat,yang bentuknya ada
beberapa macam. Jenis ini sangat praktis
dan dapat menjepit pahat 4(empat) buah
sekaligus sehingga dalam suatu pengerjaan
bilamemerlukan 4 (empat) macam pahat
dapat dipasang dan disetel sekaligus
6. Transporter dan Sumbu pembawa
Transporter atau poros transporter adalah
poros berulir segi empat atau trapesium yang
biasanya memiliki kisar 6 mm, digunakan
untuk membawa eretan pada waktu kerja
otomatis, misalnya waktu membubut ulir,
alur dan atau pekerjaan pembubutan lainnya.
Sedangkan sumbu pembawa atau poros
pembawa adalah poros yang selalu berputar
untuk membawa atau mendukung jalannya
eretan
7. Tuas Pengatur Kecepatan Transporter
dan Sumbu Pembawa
Tuas pengatur kecepatan digunakan untuk
mengatur kecepatan poros transporter dan
sumbu pembawa.Ada dua pilihan kecepatan
yaitu kecepatan tinggi dan kecepatan rendah.
Kecepatan tinggi digunakan untuk
pengerjaan benda-benda berdiameter kecil
dan pengerjaan penyelesaian sedangkan
kecepatan rendah digunakan untuk
pengerjaan pengasaran, ulir, alur,
mengkartel dan pemotongan (cut off).
PERLENGKAPAN DAN ALAT
BANTU KERJA MESIN BUBUT
1. Chuck (Cekam)
Cekam adalah sebuah alat yang digunakan
untuk menjepit benda kerja. Jenisnya ada
yang berahang tiga sepusat (Self centering
Chuck), dan ada juga yang berahang tiga
dan empat tidak sepusat (Independenc
Chuck). Cekam rahang tiga sepusat,
digunakan untuk benda-benda silindris,
dimana gerakan rahang bersama-sama pada
saat dikencangkan atau dibuka. Sedangkan
gerakan untuk rahang tiga dan empat tidak
sepusat, setiap rahang dapat bergerak sendiri
tanpa diikuti oleh rahang yang lain, maka
jenis ini biasanya untuk mencekam benda-
benda yang tidak silindris atau digunakan
pada saat pembubutan eksentrik
2. Plat Pembawa
Plat pembawa ini berbentuk bulat pipih
digunakan untuk memutar pembawa
sehingga benda kerja yang terpasang
padanya akan ikut berputar dengan poros
mesin, permukaannya ada yang beralur dan
ada yang berlubang.
3. Pembawa
Pembawa ada 2 (dua) jenis, yaitu pembawa
berujung lurus dan pembawa berujung
bengkok. Pembawa berujung lurus
digunakan berpasangan dengan plat
pembawa rata sedangkan pembawa berujung
bengkok dipergunakan dengan plat
pembawa beralur. Caranya adalah benda
kerja dimasukkan ke dalam lubang
pembawa, terbatas dengan besarnya lubang
pembawa kemudian dijepit dengan baut
yang ada pada pembawa tersebut, sehingga
akan dapat berputar bersama-sama dengan
sumbu utama. Hal ini digunakan bilamana
dikehendaki membubut menggunakan dua
buah senter.
4. Penyangga
Penyangga ada dua macam yaitu penyangga
tetap (steady rest), dan penyang jalan
(follower rest). Penyangga ini digunakan
untuk membubut benda-benda yang
panjang, karena benda kerja yang panjang
apabila tidak dibantu penyangga maka hasil
pembubutan akan menjadi berpenampang
elip/oval, tidak silindris dan tidak rata.
5. Kolet (Collet)
Kolet digunakan untuk menjepit benda
silindris yang sudah halus dan biasanya
berdiameter kecil.Bentuknya bulat panjang
dengan leher tirus dan berlubang, ujungnya
berulir dan kepalanya dibelah menjadi tiga.
Kolet mempunyai ukuran yang ditunjukkan
pada bagian mukanya yang menyatakan
besarnya diameter benda yang dapat
dicekam. Misalnya kolet berukuran 8 mm,
berarti kolet ini dipergunakan untuk
menjepit benda kerja berukuran ∅ 8 mm.
Pemasangan kolet adalah pada kepala tetap
dan dibantu dengan kelengkapan untuk
menarik kolet tersebut. Karena kolet
berbentuk tirus, alat penariknyapun
berbentuk lubang tirus, dengan memutar ke
kanan uliran batangnya.
6. Senter
Senter terbuat dari baja yang dikeraskan dan
digunakan untuk mendukung benda kerja
yang akan dibubut. Ada dua jenis senter
yaitu senter mati (tetap) dan senter
putar.Pada umumnya senter putar
pemasangannya pada ujung kepala lepas dan
senter tetap pemasangannya pada sumbu
utama mesin (main spindle).
Bagian senter yang mendukung benda kerja
mempunyai sudut 60°, dan dinamakan
senter putar karena pada saat benda kerjanya
berputar senternyapun ikut
berputar.Berlainan dengan senter mati
(tetap) untuk penggunaan pembubutan
dantara dua senter, benda tersebut hanya
ikut berputar bersama mesin namun
ujungnya tidak terjadi gesekan dengan ujung
benda kerja yang sudah diberi lubang
senter.Walaupun tidak terjadi gesekan
sebaiknya sebelum digunakan, ujung senter
dan lubang senter pada benda kerja
diberi greace/gemuk atau pelumas sejenis
lainnya.
7. Taper Attachment (Kelengkapan tirus)
Alat ini digunakan untuk membubut tirus.
Selain menggunakan alat ini membubut tirus
juga dapat dilakukan dengan cara menggeser
kedudukan kepala lepas ataupun eretan atas.
Cara Pengoperasian Mesin Bubut
A. Cara menghidupkan dan
Mematikan Mesin Bubut
Cara menghidupkan mesin bubut yaitu
menekan tuas on/ off pada mesin
bubut sehingga spindle dapat
berputar. Ada beberapa yang di
perhatikan dalam menghidupkan
mesin bubut diantaranya, emergency
harus di setel keluar dan tutup spindle
harus di tutup. Jika hal tersebut tidak
dilakukan maka mesin (spindel) tidak
akan hidup.
B. Cara mengoperasikan dan
Mengendalikan Putaran Spindle
Cara mengoperasikan dan
mengendalikan putaran spindle adalah
mengatur tuas pengatur kecepatan
spindle sesuai dengan plat tabel yang
sudah ada pada mesin bubut.
C. Cara Mengoperasikan Supor atau
Eretan
Cara mengoperasikan eretan yaitu
dengan memutar eretan kekanan
ataupun kekiri, sesuai dengan
pemakanan yang ingin dilakukan.
D. Cara Mengoperasikan Mesin
Bubut
1. Siapkan peralatan dan perlegkapan
yang akan digunakan
2. Cek kondisi / kesiapan mesin
3. Masukkan sumber utama arus
4. Atur putaran spindel yang akan
digunakan sesuaikan dengan material
yang digunakan (ditentukan melalui
perhitungan atau tabel cutting speed)
5. Pasang senter putar pada kepala lepas
6. Pasang pahat dengan ujung sayat
setinggi ujung senter
7. Pasang / cekam benda kerja
8. Dekatkan pahat pada ujung benda
kerja yang akan disayat
9. Hidupkan mesin dengan tombol /
saklar pengendali dan Lakukan
penyayatan
Prinsip Kerja Mesin Bubut
Proses pembubutan adalah salah satu proses
pemesinan yang mengunakan pahat dengan
satu mata potong untuk membuang material
dari permukaan benda kerja yang berputar.
Pahat bergerak pada arah linier sejajar
dengan sumbu putar benda kerja seperti
yang terlihat pada gambar. Dengan
mekanisme kerja seperti ini, maka Proses
bubut memiliki kekhususan untuk membuat
benda kerja yang berbentuk silinder.
Benda kerja di cekan dengan poros spindel
dengan bantuan chuck yang memiliki rahang
pada salah satu ujungnya. Poros spindel
akan memutar benda kerja melalui piringan
pembawa sehingga memutar roda gigi pada
poros spindel. Melalui roda gigi
penghubung, putaran akan disampaikan ke
roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir,
putaran poros ulir tersebut diubah menjadi
gerak translasi pada eretan yang membawa
pahat. Akibatnya pada benda kerja akan
terjadi sayatan yang berbentuk ulir.
Jenis-jenis Pembubutan
Pembubutan tepi (facing)
Pengerjaan benda kerja terhadap tepi
penampangnya atau tegak lurus terhadap
sumbu benda kerja.
Pembubutan silindris (turning)
Pengerjaan benda kerja dilakukan sepanjang
garis sumbunya. Baik pengerjaan tepi
maupun pengerjaan silindris posisi dari sisi
potong pahatnya harus terletak senter
terhadap garis sumbu dan ini berlaku untuk
semua proses pemotongan pada mesin
bubut.
Pembubutan alur (grooving)
Pembubutan yang di lakukan di antara dua
permukaan.
Pembubutan tirus (chamfering)
Adapun caranya sebagai berikut:
Dengan memutar compound rest
Dengan menggeser sumbu tail stock
Dengan menggunakan taper attachment.
Pembubutan ulir (threading)
Bentuk ulir didapat dengan cara
menggerinda pahat menjadi bentuk yang
sesuai dengan menggunakan referensi mal
ulir (thread gauge). Atau bisa juga
menggunakan pahat tertentu ukurannya
yangsudah di jual di pasaran, biasanya untuk
ulir-ulir standar.
Drilling
Membuat lubang awal pada benda kerja
Boring
Memperbesar lubang pada benda kerja.
Kartel (knurling)
Membuat profil atau grif pegangan pada
benda kerja seperti pada pegangan
tang,obeng agar tidak licin.
Reaming
Memperhalus lubang pada benda kerja. Hal
ini dilakukan untuk hasil pembubutan dalam
atau pengeboran di atas mesin bubut. Pada
tingkatan tertentu dibutuhkan kehalusan
sesuai ketentuan. Untuk kegiatan tersebut
dipergunakan alat Reamer. Benda berlubang
yang akan dihaluskan dikepit pada cekam
kepala tetap, sementara reamer dipasang
pada hower dan dijepit di senter kepala
lepas. Pada saat proses penghalusan, posisi
kepala lepas didekatkan sehingga reamer
dapat masuk ke lubang benda kerja.
Selanjutnya, mesin dinyalakan dan putaran
reamer digerakkan memasuki lubang
sehingga geriginya bergesek dengan dinding
lubang. Pada saat itulah terjadi proses
penghalusan dinding lubang.
Daftar pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_bubut
http://blogkegalih.blogspot.com/p/jenis-jenis-mesin-bubut-jenis-mesin.html
http://arudamkanateknik.blogspot.com/2014/0
7/bagian-bagian-utama-mesin-bubut.html
http://zycoluffy21.blogspot.com/2013/12/cara-
pengoperasian-mesin-bubut.html