jurnal benih

4
PENGARUH LOKASI PRODUKSI DAN LAMA PENYIMPANAN MUTU BENIH JAHE (Zingiber officinale L.) Sukarman, Devi Rusmin dan Melati Diajukan untuk Memenuhi Tugas Praktikum Mata Kuliah Teknologi Perbenihan III Semester Ganjil (V) oleh : Winda Febri Ardiasti NPM. 150110080003 Agroteknologi A PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR

description

aaaa

Transcript of jurnal benih

Page 1: jurnal benih

PENGARUH LOKASI PRODUKSI DAN LAMA PENYIMPANAN

MUTU BENIH JAHE (Zingiber officinale L.)

Sukarman, Devi Rusmin dan Melati

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Praktikum Mata Kuliah Teknologi Perbenihan III

Semester Ganjil (V)

oleh :

Winda Febri ArdiastiNPM. 150110080003

Agroteknologi A

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JATINANGOR

2010

Page 2: jurnal benih

Ringkasan dari jurnal “Pengaruh Lokasi Produksi dan Lama Penyimpanan Benih

Jahe (Zingiber officinale L.)”

Jahe merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki khasiat yang banyak.

Benih jahe merupakan benih rekalsitran dan jahe juga merupakan salah satu

komoditas ekspor. Ekspor jahe setiap tahun terus meningkat seiring dengan

meningkatnya permintaan produk jahe dunia maka perlu dihasilkan tanaman jahe

yang berkesinambungan. Namun tidak selamanya dalam proses budidaya jahe

tersebut berjalan lancar tanpa rintangan. Salah satu permasalahan dalam budidaya

jahe (Zingiber officinale L.) adalah masih rendahnya produktivitas dan mutu jahe,

yang antara lain disebabkan oleh penggunaan benih atau bahan tanaman yang masih

kurang memenuhi syarat. Usaha untuk penyediaan benih yang bermutu diantaranya

dapat dilakukan dengan penanaman di daerah yang tepat serta menyimpan benih

dengan cara yang baik dan benar. Pada percobaan yang dilakukan pada jurnal ini

dengan tujuan untuk mempelajari mutu fisik dan fisiologik benih jahe dari lokasi

yang berbeda selama proses penyimpanan.

Berdasarkan hasil penelitian yang disampaikan bahwa kadar air benih atau

rimpang dan penyusutan bobot benih menurun dengan perlakuan penyimpanan tiga

bulan. Menurunnya kadar air benih setelah penyimpanan erat kaitannya dengan

proses penguapan benih atau rimpang jahe selama penyimpanan. Karena benih

bersifat higroskopis maka benih akan menyerap atau melepaskan air sampai kadar

airnya mencapai keseimbangan udara di sekitarnya. Penyusutan bobot rimpang tidak

hanya dipengaruhi oleh lokasi produksi dan interaksi lokasi produksi dengan lama

penyimpanan, tetapi nyata dipengaruhi oleh lama penyimpanan. Walaupun

penyimpanan 3 bulan dapat menurunkan kadar air dan penyusutan bobot rimpang

tetapi daya berkecambah benih masih tinggi dan memenuhi syarat sebagai benih.