Jurnal Alat Peraga Papan Optik

download Jurnal Alat Peraga Papan Optik

of 5

description

jurnal alat peraga papan optik

Transcript of Jurnal Alat Peraga Papan Optik

PENGGUNAN ALAT PERAGA PAPAN OPTIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PEMANTULAN CAHAYA PADA SISWA KELAS VIII

M.R.RiyadiFakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandunge-mail: [email protected] optik merupakan alat peraga yang dapat digunakan guru sebagai alat bantu dalam mengajarkan materi pemantulan cahaya. Penggunaan papan optik dapat membenkan visualisasi jalannya sinar-sinar istimewa hingga membentuk suatu bayangan dan menggambarkan letak serta ukuran bayangan. Penelitian ini bertujuan memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas pokok bahasan pemantulan cahaya dengan menggunakan alat peraga papan optik, seria mendeskripsikan tingkat keberhasilan penggunaan alat peraga papan optik. Penelitian ini merupakan metode pre eksperimen, dengan desain penelitian yang digunakan adalah one-grup tes awal-akhir. Penelitian yang dilakukan Sambudi (2009), penggunaan alat peraga papan optik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada sub materi pemantulan cahaya. dan penelitian yang dilakukan Rohaidi (2011), penggunaan alat peraga papan optik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pemantulan cahaya.Kata kunci: alat peraga; papan optik; pemahaman konsep.AbstractOptical boards are props that can be used by teachers as a tool in teaching the material reflectance of light. The use of optical boards can membenkan visualization course of special rays to form an image and describe the location and size of the shadow. This study aims to improve and enhance the learning practices in the classroom subject reflectance of light by using optical board props, seria describe the success rate of the use of optical aids board. This study was a pre-experimental methods, the design of the study is a one-group initial test and final test. Research conducted Sambudi (2009), the use of props optic boards can improve student learning outcomes at sub light reflection material. and research conducted Rohaidi (2011), the use of props optic boards can improve student learning outcomes in light reflection materials.Keywords: props; optical board; comperhensip.

PENDAHULUAN

Pemantulan cahaya merupakan matri pokok bahasan dalam fisika yang memerlukan pemahaman konsep yang mendalam, dalam pokok bahasan ini banyak siswa yang salah memahami konsep Sambudi (2009). Menurut Dimyati (1994) dalam proses belajar mengajar ada empat komponen penting yang berpengaruh bagi keberhasilan belajar siswa diantaranya adalah media dan sumber belajar, bahan ajar, dan suasana belajar. Di kalangan peserta didik telah berkembang kesan yang kuat bahwa pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami dan kurang menarik (Betha, 2004). Papan optik merupakan alat peraga yang dapat digunakan guru sebagai alat bantu dalam mengajarkan materi pemantulan cahaya. Dengan penggunaan papan optik guru dapat memberikan visualisasi jalannya sinar-sinar istimewa sehingga membentuk suatu bayangan dan menggambarkan letak serta ukuran bayangan (Mosik, 2009). Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat peraga terhadap pemahaman konsep cahaya (Dedi, 2012). Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi tentang contoh inovasi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga serta dapat memberikan informasi alat peraga papan optik sebagai media penunjang dalam pembelajaran materi fisika pokok bahasan pemantulan cahaya (sambudi, 2009).

METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (pre eksperimen). Desain penelitian yang digunakan adalah one-group tes awal-tes akhir design. Representasi desain one-group tes awal-tes akhir seperti dijelaskan Sugiyono (2010) diperlihatkan pada tabel di bawah ini:Tabel 1.1Desain PenelitianTes AwalPerlakuanTes Akhir

O1XO2

Keterangan:X : Perlakuan (treatment), yaitu penggunaan alat peraga papan optik dalam proses pembelajaran.O1 : tes awal.O2 : tes akhir.Penelitian ini dilakukan dalam tiga kali pertemuan. Data keterlaksanaan penggunaan alat peraga papan optik diperoleh dari lembar observasi. Sedangkan untuk mengetahui data peningkatan pemahaman konsep menggunakan tes pemahaman konsep dengan mecari nilai N-Gain dari tes awal dan tes akhirnya.

HASIL DAN PEMBAHASANAlat peraga Papan Optik adalah alat peraga yang dapat digunakan untuk menjelaskan konsep pembentukan bayangan akibat adanya pemantulan dan pembiasan cahaya. Kata papan berarti bentuk alat peraga yang berupa bidang persegi panjang. Sedangkan kata optik diperoleh karena alat peraga ini digunakan sebagai media untuk menjelaskan materi optik, yaitu optik geometri. Alat peraga ini merupakan alat peraga sederhana, ukuran dari alat peraga ini 80 cm x 60 cm untuk mengajar di depan kelas atau disesuaikan dengan kebutuhan.Papan optik terdiri dari dua bagian utama yaitu papan tempel yang digunakan untuk menempel benda, bayangan dan cermin sedangkan bagian kedua adalah benda tempel (benda, bayangan dan cermin). Papan tempel terbuat dari sterofoam yang dilapisi kertas asturo pada bagian kecil dengan skala 1 cm x 1 cm hingga penuh, kotak ini kita anggap sebagai koordinat bidang optik. Kotak-kotak ini dilukis menggunakan spidol dengan warna yang kontras bila dibandingkan dengan warna kertas asturo. Sedangkan benda tempel terbuat dari kertas asturo yang dibentuk sesuai dengan aslinya. Paku digunakan untuk menempelkan benda tempel pada papan tempel dengan cara ditancapkan. Pada bagian ujung anak panah diberi lubang untuk mengikat benang, benang yang diikatkan sebanyak tiga utas dengan warna yang berlainan (merah, biru, dan ungu), panjang benang ini disesuaikan dengan kebutuhan. Benang ini nantinya digunakan sebagai simbol sinar-sinar istimewa. Adapun langkah-langkah dalam mengoperasikan papan optik untuk mencari keadaan bayangan dari benda yang terletak pada jarak tertentu adalah sebagai berikut:1) Menempelkan model cermin pada sumbu utama papan temple dengan posisi sembarang.2) Menempelkan titik fokus (F) dan titik pusat kelengkungan cermin cekung di sumbu utama.3) Menempelkan model benda pada jarak yang telah ditentukan dari cermin cekung.4) Mengarahkan benang sesuai dengan sifat-sifat sinar istimewa (masing-masing benang menggambarkan sifat sinar istimewa), adapun sifat-sifat sinar istimewa adalah sebagai berikut:

Berikut gambar desain benda tempel seperti pada (gambar 1.1)

Gambar 1. 1 Desain Bidang OptilkAdapun gambar desain benda tempel seperti pada (gambar 1.2)

Gambar 1. 2 Desain benda Tempel

a) Sinar datang sejajar sumbu utama, dipantulkan melalui titik fokus (F)b) Sinar datang melalui titik fokus (F), dipantulkan sejajar sumbu utamac) Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin, dipantulkan kembali melalui titik tersebut.5) Menempelkan ujung bayangan pada titik perpotongan dua sinar istimewa.6) Dari keadaan bayangan terbentuk, dapat diketahui jarak, perbesaran, dan sifat bayangan yang terbentuk.Pemahaman konsep merupakan kemampuan peserta didik dalam memahami konsep-konsep setelah kegiatan pembelajaran. Dijelaskan pada dokumen Peraturan Dirjen Dikdasmen No.506/C/PP/2004 bahwa pemahaman konsep merupakan kompetensi yang ditunjukkan peserta didik dalam memahami konsep dan dalam melakukan prosedur (algoritma) secara luwes, akurat, efisien, dan tepat.Merujuk dari taksonomi Bloom yang telah direvisi atau sering disebut taksonomi Anderson (2010), kemampuan pemahaman konsep siswa terdiri dari beberapa proses kognitif yaitu: menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan. Penelitian Sambudi dan Mosik (2009) menyebutkan dalam penelitiannya, hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga papan optik pada pembelajaran fisika pada peserta didik kelas VIII A SMP Kesatrian 2 Semarang pada bahasan Pemantulan Cahaya dapat dilaksanakan. Berdasarkan data hasil belajar siswa, maka hasil penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan pada siklus II mengalami peningkatan dari pada siklus I, yaitu nilai rata-rata meningkat yang awalnya 71,70 menjadi 79,30 dengan perolehan nilai tertinggi yang awalnya 90,00 menjadi 95,00 dan nilai terendah yang awalnya 40, 00 menjadi 50,00 sedangkan ketuntasan belajar klasikal meningkat yang awalnya 71,40 menjadi 90,5%. Peningkatan nilai rata-rata dan ketuntasan belajar pada siklus II dikarenakan pengguanaan metode eksperimen dengan menggunakan alat peraga papan optik.

Tabel 1.2Hasil Belajar Kognitif SiswaNo.KeteranganSebelum tindakanSetelah tindakann

Siklus ISiklus II

1Nilai tertinggi409095

2Nilai terendah12,54050

3Nilai rata-rata2671,779,3

4Ketuntasan klasikal (%)071,490,5

Gambar 1. 3 Grafik Hasil Belajar Kognitif Siswa

Dalam skripsi penelitian yang dilakukan Rohaidi (2011) menyebutkan dalam penelitiannya, hasil penelitiannya bahwa penggunaan alat peraga papan optik pada pembelajaran fisika pada peserta didik kelas VIIIA SMP Askhabul Kahfi Semarang pada bahasan Pemantulan Cahaya dapat dilaksanakan. Berdasarkan pada hasil tes penguasaan konsep pada aspek kognitif siswa yang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II pada (tabel 1.3) hal ini membuktikan bahwa siswa yang tuntas belajar mengalami peningkatan dari 22 siswa menjadi 24 siswa. Dari uraian di atas membuktikan bahwa dengan menggunakan alat peraga papan optik dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Penelitian dari B. Hartati (2010) menyebutkan dalam penelitiannya, hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan alat peraga pada pembelajaran fisika pada peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Pekalongan pada bahasan Gaya Gesek dapat dilaksanakan. Berdasatkan data peningkatan keterampilan berfikir kritis peserta didik, bahwa sebelum menggunakan alat peraga pengembangan gaya gesek diperoleh rata-rata sebesar 62,03 selanjutnya setelah diterapkannya alat peraga gaya gesek pengembangan mengalami kenaikan menjadi 63,62. Peningkatan keterampilan berpikir kritis tersebut diuji kebermaknaanya menggunakan uji t dan diperoleh thitung = 5,389 dengan taraf signifikansi (p value) = 0,000 < 0,05 yang berarti ada peningkatan keterampilan berpikir kritis yang signifikan melalui kegiatan praktikum menggunakan alat peraga gaya gesek pengembangan.Hasil penelitian dari D. Hamdani (2012), hasil penelitian menunjukan bahwa hasil analisis diperoleh Hasil analisis diperoleh, nilai rata-rata tes akhir kelas eksperirnen adalah 79,77 dan kelas kontrol adalah 71,39. Uji-t kedua kelas sampel untuk posttest dengan = 0,05 diperoleh thitung = 6,429 sedangkan nilai ttabel adalah 1,997. Karena ttabel>ttabel maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran generatif menggunakan alat peraga terhadap pemahaman konsep siswa SMP Negeri 7 kota Bengkulu,dan besar pengaruhnya aalah 35,51 %.

Tabel 1.3Hasil Pemahaman Konsep SiswaNoKategori penilaianPra siklusSiklus ISiklus II

1Nilai tertinggi204045

2Nilai terendah658085

3Nilai raata-rata51,6059,6468,03

4Ketuntasan Klasikal53,5878,5785,71

DAFTAR PUSTAKA

Falah, Rohaidi Nuril. (2011). Penggunaan Alat Peraga Papan Optik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII A Smp Askhabul Kahfi Semarang Pada Materi Pokok Pemantulan Cahaya Tahun Ajaran 2010/2011. [Online], Skripsi, IAIN Walisongo. [Online], Tersedia : di http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl-rohaidinur-5412-1-rohaidi-9.pdf.[5 Oktober 2013].Hamdani, D. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Dengan Menggunakan Alat Peraga Terhadap Pemahaman Konsep Cahaya Kelas Viii di SMP Negeri 7 Kota Bengkulu. [Online]. Jurnal Exacta, Vol. X No. 1. Tersedia: di http://repository.unib.ac.id/496/1/10.%20Isi%20vol%20x%202012%20-%20Dedy%20Hamdani%20079-088.pdf. [26 Desember 2013].Hartati, B. (2010). Pengembangan Alat Peraga gaya Gesek Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa SMA. [Online]. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 (2010) 128-132, 5 halaman. Tersedia: di http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPFI/article/download/1125/1045. [25 Desember 2013].Kholifah, Siti Nur. (2011). Studi Komparasi Hasil Belajar Fisika Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Visual Macromedia Flash Dan Alat Peraga Papan Optik Pada Materi Pokok Cahaya Peserta Didik Kelas VIII MTs NU 09 Gemuh Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011.[Online]. Tersedia : di http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl-sitinurkho-5408-1-sitinur-2.pdf.[10 Oktober 2013].Sambudi, A. & Mosik. (2009). Penggunaan Alat Peraga Papan Optik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pemantulan Cahaya pada Siswa Kelas VIII. [Online], Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 (2009) 31-36, 6 halaman. Tersedia : di http://journal.unnes.ac.id.[5Oktober 2013].Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.