Jurnal Adrianus Josiman

download Jurnal Adrianus Josiman

of 14

Transcript of Jurnal Adrianus Josiman

  • 7/23/2019 Jurnal Adrianus Josiman

    1/14

    NASKAH PUBLIKASI

    HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU

    TENTANG IMUNISASI DENGAN STATUS KELENGKAPANIMUNISASI DASAR PADA BAYI DI WILAYAH KERJA

    PUSKESMAS DEPOK 1 YOGYAKARTA

    Disusun

    untuk memenuhi e!s"#!#t#n meme!$%eh Ge%#! S#!n# Kee!#'#t#n

    P!$(!#m Stu)i S*1 Kee!#'#t#n Uni+e!sit#s Y$("#k#!t#

    Di#&uk#n $%eh ,

    ADRIANUS JOSIMAN

    NIM , -.1/-/-1

    PROGRAM STUDI S*I KEPERAWATAN

    0AKULTAS ILMU KESEHATAN

    UNIERSITAS RESPATIYOGYAKARTA

    2-12

  • 7/23/2019 Jurnal Adrianus Josiman

    2/14

  • 7/23/2019 Jurnal Adrianus Josiman

    3/14

    HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG

    IMUNISASI DENGAN STATUS KELENGKAPAN IMUNISASI

    DASAR PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

    DEPOK I YOGYAKARTA

    Adrianus josiman!Maria H Ba"ri#$!Nani" Budias%u%i&

    INTISARI

    La%ar '#(a"an)*Pemerintah mewajibkan setiap anak untuk mendapatkan imunisasi dasar

    terhadap tujuh macam penyakit yaitu penyakit TBC, Difteria, Tetanus, Pertusis, P!i,

    Campak "#eas!es, #rbi!i$ dan %epatitis B yan& termasuk da!am Pr&ram Pen&emban&anImunisasi "PPI$ me!iputi imunisasi BC', DPT, P!i, Campak dan %epatitis B( Cakupan

    imunisasi di )&yakarta tahun *++yaitu untuk imunisasi BC' - +. /, DPT - 0. /, p!i -

    +1,/, %epatitis B -+1,2/, Campak - 33 /(

    Tujuan*Pene!itian ini bertujuan untuk men&etahui hubun&an antara tin&kat pen&etahuan ibutentan& imunisasi den&an status ke!en&kapan imunisasi dasar pada bayi di wi!ayah kerja

    Puskesmas Depk I )&yakarta(

    M#%od# +#n#(i%ian* 4enis pene!itian ini ada!ah ana!itik kre!atif den&an rancan&an crss

    sectina!(Sampe! pene!itian diambi! men&&unakan teknik kuta samp!in& yaitu sebanyak 1*

    respnden yan& memi!iki bayi yan& wajib untuk diimunisasikan(Data pene!itian diper!eh dari

    data primer "kuesiner$ dan data sekunder(Se!anjutnya data diana!isis me!a!ui kmputerden&an men&&unakan uji bi5ariat chi s6uare den&an tin&kat kepercayaan 32/(

    Hasi(*%asi! ana!isis menunjukan seba&ian besar tin&kat pen&etahuan ibu cukup yaitu 7+

    respnden "17,2/$ dan seba&ian besar respnden yan& imunisasi dasarnya !en&kap yaitu 21respnden "3+,8/$( %asi! uji statistik menunjukkan bahwa ada hubun&an yan& si&nifikan

    antara tin&kat pen&etahuan ibu tentan& imunisasi den&an status ke!en&kapan imunisas dasar

    di Puskesmas Depk I y&yakarta "p 5a!ue 9 +,+71 : +,+2$( Ni!ai kefisien kntin&ensi c 9

    +,823(

    K#sim+u(an- Ada hubun&an antara tin&kat pen&etahuan ibu tentan& imunisasi den&an status

    ke!en&kapan imunisasi dasar pada bayi di wi!ayah kerja Puskesmas Depk I )&yakarta(

    Ka%a "un,i* Tin)"a% +#n)#%a-uan i'u! Imunisasi Dasar.

    #ahasiswa S Prdi ;eperawatan

  • 7/23/2019 Jurnal Adrianus Josiman

    4/14

    THE RELATIONSHIP BETWEEN THE LE/EL O0 KNOWLEDGE O0

    A MOTHER ABOUT IMMUNI1ATION WITH THE STATUS

    O0 2OMPLETENESS O0 BASI2 IMMUNI1ATION ON

    AN IN0ANT IN THE WORK AREA O0

    PUSKESMAS DEPOK I

    YOGYAKARTA

    Adrianus Josiman!Maria H Ba"ri# $!Nani" Budias%u%i&

    ABSTARCT

    Ba,")round* The '5ernment re6uires e5ery chi!d t &et basic immuni=atin a&ainst se5en kinds f

    diseases such as Tubercu!sis, Diphtheria, Tetanus, Pertusis, P!i, #eas!es "#rbi!i$ and %epatitis B as a part fthe Immuni=atin De5e!pment Pr&ram which inc!udes the immuni=atin f BC', DPT, P!i, meas!es and

    %epatitis B( The immuni=atin c5era&e in )&yakarta in *++ was as f!!w, fr BC' immuni=atin- +./, DPT-

    0./, p!i- +1(/, %epatitis B- +1(2/, #eas!es- 33/(R#s#ar,- o'j#,%i3#- the bjecti5e f this research is t determine the re!atinship between the !e5e! f

    knw!ed&e f a mther abut immuni=atin with the status f cmp!eteness f basic immuni=atin n an infant in thewrk area f Puskesmas Depk I )&yakarta

    R#s#ar,- M#%-od- The type f this study is crre!ati5e ana!ytic with crss sectina! desi&n( The research

    samp!es were taken usin& 6uta samp!in& techni6ue with 1* numbers f respndents wh had infants wh b!i&ed timmuni=e( The data was &ained frm the primary data "6uestinnaires$ and the secndary data( >urthermre, the

    data was ana!y=ed usin& cmputer with bi5ariate test chi s6uare with 32/ !e5e! credibi!ity(0indin)s- The ana!yses resu!ts shwed that mst f thse mthers had ade6uate !e5e! f knw!ed&e with the

    presentatin as f!!w- 17(2/ "7+ respndents$( #st f respndents had cmp!ete!y dne the basic immuni=atinwith the presentatin 3+(8/ "2* respndents$( The resu!t f statistica! test shwed that there was a si&nificant

    re!atinship between the !e5e! f knw!ed&e f a mther abut immuni=atin with the status f the cmp!eteness f

    basic immuni=atin in Puskesmas Depk I )&yakarta "p 5a!ue 9 +(+71 :+(+2$( The 5a!ue f Cntin&ency cefficient

    is c 9 +(823(T-# 2on,(usion- There is a si&nificant re!atinship between the !e5e! f knw!ed&e f a mther abut

    immuni=atin with the status f the cmp!eteness f basic immuni=atin n infants in the wrk area f PuskesmasDepk I )&yakarta

    K#4 Words*T-# (#3#( o5 "no6(#d)# o5 a mo%-#r! immuni7a%ion

    (

    S Student f Nursin& Study Pr&ram f Respati acu!ty Staff f Nursin& Study Pr&ram f P!tekes )&yakarta8The Staff and The %ea!th ?rkers f RS

  • 7/23/2019 Jurnal Adrianus Josiman

    5/14

    PENDAHULUANBeberapa penyakit infeksi sudah dapat dicegah dengan pemberian imunisasi. Imunisasi merupakan salah

    satu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif sehingga bila kelak terpajan oleh antigen yang

    sama tidak terjadi penyakit karena adanya memori imunologi atau dapat mengurangi beratnya penyakit.

    Pemberian imunisasi tidak hanya memberikan pencegahan terhadap anak agar tidak terserang penyakit tetapi

    akan memberikan dampak yang jauh lebih luas karena akan mencegah terjadinya penularan yang luas dengan

    adanya peningkatan tingkat imunitas secara umum dimasyarakat (Ranuh et. al., 200!. "ahun #$$ ditentukan

    sebagai fase persiapan Pengembangan Program Imunisasi (PPI! dalam rangka pencegahan penularan terhadap

    Penyakit yang %apat %icegah %engan Imunisasi (P%&I! yaitu tubercu!sis, Difteri, Campak, Pertusis, P!i

    serta %epatitis B (%epkes, 200'!(

    Pemerintah meajibkan setiap anak untuk mendapatkan imunisasi dasar terhadap tujuh macam penyakit

    yaitu penyakit "B), %ifteria, "etanus, Pertusis, Polio, )ampak (*easles, *orbili! dan +epatitis B yang

    termasuk dalam Program Pengembangan Imunisasi (PPI! meliputi imunisasi B), %P", Polio, )ampak dan

    +epatitis B. Imunisasi lain yang tidak diajibkan oleh pemerintah tetapi tetap dianjurkan antara lain terhadap

    penyakit gondongan (mumps!, rubella, tifus, radang selaput otak (meningitis!, +iB, +epatitis -, cacar air

    (chicken po, /aricella! dan rabies ("heophilus ., 2000!. )akupan imunisasi di 1ogyakarta tahun 200 yaitu

    untuk imunisasi B) 0$ 3 , %P" 4$ 3, polio 05,3, +epatitis B 05,'3, )ampak ## 3

    (%inkes 1ogyakarta, 2006!.

    Peran seorang ibu pada program imunisasi sangatlah penting karena orang terdekat dengan bayi dan anak

    adalah ibu. %emikian juga tentang pengetahuan, kepercayaan dan perilaku kesehatan ibu karena hal tersebut akan

    mempengaruhi kepatuhan pemberian imunisasi dasar pada bayi dan anak sehingga dapat mempengaruhi status

    imunisasinya. *asalah pengertian, pemahaman dan kepatuhan ibu dalam program imunisasi bayinya tidak akan

    menjadi halangan yang besar jika pendidikan dan pengetahuan yang memadai tentang hal itu diberikan( -li,

    2002 !.

    *enurut hasil penelitian )ahyono (200&!, seorang anak memiliki kesempatan lebih besar tidak di imunisasi

    lengkap terutama bagi yang tinggal di pedesaan dengan pendidikan rendah dan kurang pengetahuan serta tidak

    memiliki 7* ( 7artu *enuju ehat !, tidak punya akses ke media masa ( surat kabar, majalah, radio,

    tele/isi!. emakin banyak jumlah anak semakin besar seorang ibu tidak mengimunisasikan anaknya dengan

    lengkap karena selain pengetahuan, status social ekonomi juga mempengaruhi pemberian imunisasi terhadap

    anak.

    Berdasarkan data tahun terakhir (eptember 2008eptember 20! dari Puskesmas %epok I 1ogyakarta

    baha imunisasi yang diterima oleh bayi tidak lengkap dan imunisasi yang tidak pernah dilakukan adalah %P" ,

    %P" 2, %P" &, +epatitis B (bayi9 26 jam!, hepatitis B : $ hari , +epatitis B2dan +epatitis B&. Presentase

  • 7/23/2019 Jurnal Adrianus Josiman

    6/14

    imunisasi yang ada di ilayah puskesmas depok terus menurun dari bulan ke bulan dari jumlah bayi (&24 bayi!

    yang mendapatkan imunisasi lebih kurang $0 bayi ( ',423!. Berdasarkan hasil aancara pada tanggal &0

    ;o/ember 20 dengan beberapa ibu yang mengikuti kegiatan imunisasi, dari enam ibu yang diaancara

    hanya & ibu ('03! yang benar8benar memahami tentang imunisasi baik itu pengertian, jenis imunisasi, manfaat,

    tujuan dan aktu diberikannya imunisasi pada bayi.

    +ampir '0 3 para ibu sudah paham tentang imunisasi, hanya saja masih banyak ibu yang belum memahami

    tentang imunisasi yaitu '0 3. Petugas kesehatan menyatakan antusiasme para ibu untuk mengikuti kegiatan

    imunisasi sudah cukup baik. Petugas kesehatan juga mengatakan mungkin saja para ibu datang

    mengimunisasikan anaknya karena melihat ibu8ibu yang lain dan masih banyak ibu yang tidak menghadiri

    kegiatan imunisasi, baik karena lupa ataupun karena tidak mengetahui jadal imunisasi. %ari uraian tersebut

    diatas maka peneliti, tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

    usia balita dan anaknya terdaftar menjadi sasaran program imunisasi di posyandu8posyandu di =ilayah 7erja

    Puskesmas %epok 1ogyakarta. ?umlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak $0 ibu yang

    mempunyai bayi yang berusia :# bulan > usia balita yang ajib diimunisasi dasar.

    ampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih menggunakan prosedur tertentu sehingga dapat

    meakili populasinya. ampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak yang terdaftar menjadi

    sasaran imunisasi di posyandu8posyandu di =ilayah 7erja Puskesmas %epok 1ogyakarta yang memenuhi

    criteria inklusi dan eksklusi.

    )ara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah @uta Samp!in&. @uta Samp!in&adalah teknik

    untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri8ciri tertentu sampai jumlah (kuota! yang

    diinginkan (ugyono, 200$!. Populasi dalam penelitian ini adalah lebih kurang $0 anak.@ji /aliditas dilakukan dengan menganalisis setiap item pertanyaan dalam kuesioner. hasilnya

    dibandingkan dengan nilai r table dengan tingkat kepercayaan #'3. ?ika r table : r hitung maka butir

    pertanyaan dikatakan /alid. Berdasarkan uji /aliditas yang diolah dengan uji statistik hasil kuesioner tingkat

  • 7/23/2019 Jurnal Adrianus Josiman

    7/14

    pengetahuan ibu tentang imunisasi yang terdiri dari 20 butir pertanyaan, yang /alid sebanyak # dan tidak

    /alid pertanyaan.

    @ji /aliditas dan uji reliabilitas dalam penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas %epok II, 1ogyakarta.

    %ilakukan pada 20 responden. Berdasarkan hasil analisis didapatkan baha nilai crnbach a!pha untuk

    kuesioner tingkat pengetahuan ibu adalah r hitung A 0,4$# : r tableA 0,666, sehingga kuesioner dalam

    penelitian ini reliable.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    A3 H#si% Pene%iti#n

    13 G#m4#!#n Umum L$k#si Pene%iti#n

    okasi penelitian ini di Puskesmas %epok I 1ogyakarta. Puskesmas %epok I 1ogyakarta berdiri pada tahun

    #$# di %usun ondangan *aguoharjo, kemudian pada tahun #42 pindah ke %usun ;anggulan,*aguoharjo, %epok, leman 1ogyakarta. Batas ilayah Puskesmas %epok I 1ogyakarta meliputi, batas utara

    %esa =edomartani, batas selatan %esa Banguntapan, batas barat %esa )aturtunggal dan batas timur %esa

    Puromartani.

    =ilayah kerja Puskesmas %epok I mencakup satu %esa *aguoharjo dengan luas ilayah #.#24.&00 +a.

    7ondisi geografis ilayah Puskesmas %epok I 1ogyakarta termasuk dataran rendah dengan ketinggian &0 m

    permukaan laut. ?umlah penduduk ilayah kerja Puskesmas %epok I 1ogyakarta pada tahun 200# sebanyak

    2$.42 jia yang terdiri dari &.#2# laki8laki dan &.2'& perempuan.

    Cisi Puskesmas %epok I 1ogyakarta adalah menjadi pusat layanan kesehatan yang bermutu dan mandiri

    dengan menerapkan sendi8sendi pelayanan prima, serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

    23 K#!#kte!istik Res$n)en

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 52 reponden. 7arakteristik umur ibu,

    pendidikan, pekerjaan, umur bayi dan jenis kelamin bayi sebagai berikut

    T#4e% 5313 Dist!i4usi 0!ekuensi Be!)#s#!k#n K#!#kte!istik Res$n)en )i Puskesm#s De$k I

    Y$("#k#!t#

    K#!#kte!istik Rin6i#n 0!ekuensi Pe!sent#se

  • 7/23/2019 Jurnal Adrianus Josiman

    8/14

    @mur Ibu (th! 9 20 0 0,0

    208&' 6& 5#,6

    : &' # &0,5

    "ingkat Pendidikan "amat % 2 &,2

    "amat "P 5 #,$

    "amat "- 52,#

    "amat %& ' 26,2

    Pekerjaan Bekerja 2 #,6

    "idak Bekerja '0 40,5

    @mur Bayi (th! :0,# > tahun 2$ 6&,'

    82 2 &&,#

    : 2 6 22,5

    ?enis 7elamin Balita aki8laki &$ '#,$

    Perempuan 2' 60,&

    T$t#% 72 1--8-

    umber %ata Primer %iolah, 202.

    Berdasarkan "abel 6. dapat diketahui baha responden dalam penelitian ini sebagian besar berusia 208&'

    tahun sebanyak 6& responden (5#,63!, sedangkan sebagian kecil berusia : &' tahun yaitu # responden

    (&0,53!. +al ini menunjukkan baha dari segi umur responden di Puskesmas %epok I 1ogyakarta sebagian

    besar usia produktif. Pendidikan responden paling banyak pada kelompok "- yaitu responden (52,#3!,

    sedangkan sebagian kecil responden dengan pendidikannya *P sebanyak 4 responden (&,&3!. %iketahui

    baha responden dalam penelitian ini adalah sebagian besar tidak bekerja atau sebagai IR" yaitu sebanyak '0

    responden atau (40,53! dan sebagian kecil bekerja sebanyak 2 responden (#,63!. ebagian besar balitanya

    berusia :0,# bulan8 tahun sebanyak 2$ responden (6&,'3!, sedangkan sebagian kecil berusia :2 tahun

    sebanyak 6 responden (22,53!.

    +al ini menunjukkan baha dari segi umur balita responden di Puskesmas %epok I 1ogyakarta sebagian

    besar usia aal balita dan diketahui sebagian besar balitanya berjenis kelamin laki8laki sebanyak &$

    responden ('#,$3!, sedangkan sebagian kecil berjenis kelamin perempuan sebanyak 2' responden (60,&3!.

    +al ini menunjukkan baha dari segi jenis kelamin balita responden di Puskesmas %epok I 1ogyakarta

    sebagian besar laki8laki yang secara kebetulan bertemu pada saat penelitian.

    /3 An#%isis Uni+#!i#t

  • 7/23/2019 Jurnal Adrianus Josiman

    9/14

    #3 Tin(k#t en(et#hu#n Res$n)en tent#n( Imunis#si

    T#4e% 5323 Dist!i4usi 0!ekuensi Be!)#s#!k#n Tin(k#t Pen(et#hu#n Res$n)en tent#n( Imunis#si )i

    Puskesm#s De$k I Y$("#k#!t#

    N$ Tin(k#t Pen(et#hu#n

    Res$n)en tent#n(Imunis#si

    0!ekuensi Pe!sent#se

    )ukup 60 56,'

    2 7urang 22 &','

    ?umlah 52 00,0

    umber %ata Primer %iolah, 202.

    Berdasarkan "abel 6.2 diketahui sebagian besar tingkat pengetahuan responden tentang imunisasi cukup

    yaitu 60 responden (56,'3!, sedangkan sebagian kecil tingkat pengetahuan responden tentang imunisasi

    kurang sebanyak 22 responden (&','3!. +al ini menunjukkan baha rata8rata tingkat pengetahuan

    responden tentang imunisasi di Puskesmas %epok I 1ogyakarta adalah cukup.

    43 St#tus Ke%en(k##n Imunis#si D#s#!

    T#4e% 53/3 Dist!i4usi 0!ekuensi Be!)#s#!k#n St#tus Ke%en(k##n Imunis#si D#s#! )i Puskesm#s

    De$k I Y$("#k#!t#

    N$ St#tus Ke%en(k##n

    Imunis#si D#s#!

    0!ekuensi Pe!sent#se

    engkap '5 #0,&

    2 "idak engkap 5 #,$

    ?umlah 52 00,0

    umber %ata Primer %iolah, 202.

    Berdasarkan "abel 6.& diketahui sebagian besar responden yang status imunisasi dasarnya lengkap

    yaitu sebanyak '5 responden (#0,&3!, sedangkan sebagian kecil responden yang status imunisasi dasarnya

    tidak lengkap yaitu sebanyak 5 responden (#,$3!. +al ini menunjukkan baha rata8rata balita responden di

    Puskesmas %epok I 1ogyakarta status imunisasi dasarnya adalah lengkap.

    53 An#%isis Bi+#!i#t

    T#4e% 5353 Hu4un(#n #nt#!# Tin(k#t Pen(et#hu#n Res$n)en tent#n( Imunis#si )en(#n St#tus

    Ke%en(k##n Imunis#si D#s#! )i Puskesm#s De$k I Y$("#k#!t#

  • 7/23/2019 Jurnal Adrianus Josiman

    10/14

    #!i#4e%

    7elengkapan Imunisasi )hi8

    Duare

    (c!

    p5a!ue

    "idak

    engkap engkap

    "otal

    Pengetahuan )ukup 5 &6 60

    7urang 0 22 22 &,5'6 0,065

    "otal 5 '5 52

    umber %ata Primer %iolah, 202.

    Berdasarkan "abel 6.6 diketahui sebagian besar responden tingkat pengetahuan responden tentang

    imunisasi cukup baik dan responden status kelengkapan imunisasi dasarnya sebanyak '5 responden

    (#0,&3!, sedangkan sebagian kecil tingkat pengetahuan responden tentang imunisasi kurang, dan

    responden yang status kelengkapan imunisasi dasarnya tidak lengkap sebanyak 5 responden (#,$3!.

    Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh+83a(u#A 0,065 9L#3#( o5 Si)ni5i,an%A 0,0'. +al ini berarti

    ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan responden tentang imunisasi dengan status

    kelengkapan imunisasi dasar. 7eeratan hubungan antara tingkat pengetahuan responden tentang imunisasi

    dengan status kelengkapan imunisasi dasar di Puskesmas %epok I 1ogyakarta, rendah (c A 0,&'#!.

    B3 PEMBAHASAN

    13 K#!#kte!istik Res$n)en

    +asil karakteristik responden menunjukkan baha sebagian besar berusia 208&' tahun sebanyak 6&

    responden (5#,63!. +al ini menunjukkan baha dari segi umur responden di Puskesmas %epok I

    1ogyakarta sebagian besar usia produktif. @mur dalam tahun dan dikelompokkan 7urang dari 20 tahun,

    208&' tahun dan lebih dari &' tahun. +al ini juga sesuai dengan oetjiningsih (2006! dimana usia responden

    masa produktif yaitu pada umur : 208&' tahun, sedangkan usia tidak produktif 9 20 tahun dan : &' tahun.

    @sia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. emakin tua, semakin banyak

    informasi yang dijumpai dan semakin banyak hal yang dikerjakan sehingga menambah pengetahuannya.

    7ebanyakan responden dengan pendidikan "- sebanyak responden (52,#3!.

    +al ini menunjukkan baha rata8rata pendidikan responden di Puskesmas %epok I 1ogyakarta, memiliki

    pendidikan tingkat menengah. Pendidikan pada dasarnya adalah segala upaya yang terencana untuk

    mempengaruhi memberikan perlindungan dan bantuan sehingga peserta memiliki kemampuan sesuai

    harapan. Pendidikan dapat dikatakan juga sebagai proses pendeasaan pribadi. "ingkat pendidikan

    merupakan faktor yang ikut menentukan mudah tidaknya responden menyerap, termoti/asi dan memahami

    informasi yang diperoleh. "ingkat pendidikan responden membentuk nilai8nilai bagi seseorang terutama

  • 7/23/2019 Jurnal Adrianus Josiman

    11/14

    dalam menerima hal8hal baru. emakin tinggi tingkat pendidikan responden, semakin mudah ia menyerap

    informasi tentang status kelengkapan imunisasi dasar pada bayinya.

    %iketahui baha responden dalam penelitian ini adalah sebagian besar tidak bekerja atau sebagai IR"

    yaitu sebanyak '0 responden (40,53!. +al ini menunjukkan baha dari segi pekerjaan responden di

    Puskesmas %epok I 1ogyakarta sebagian besar tidak bekerja atau mengurus rumah tangganya. Pekerjaan

    adalah perbuatan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan

    keluarganya. Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi merupakan cara mencari nafkah yang memiliki

    banyak tantangan, sedangkan bekerja pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak memerlukan aktu

    dan tenaga. Bekerja bagi responden8responden akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarganya

    terutama berpengaruh terhadap pendapatannya. ebagian besar balitanya berusia :0,# bulan8 tahun

    sebanyak 2$ responden (6&,'3!. +al ini menunjukkan baha dari segi umur balita responden di Puskesmas

    %epok I 1ogyakarta sebagian besar usia aal balita dan diketahui sebagian besar balitanya berjenis

    kelamin laki8laki sebanyak &$ responden ('#,$3!. +al ini menunjukkan baha dari segi jenis kelamin

    balita responden di Puskesmas %epok I 1ogyakarta sebagian besar laki8laki yang secara kebetulan bertemu

    pada saat penelitian.

    23 Tin(k#t Pen(et#hu#n Res$n)en tent#n( Imunis#si

    +asil analisis menunjukkan baha sebagian besar tingkat pengetahuan responden tentang imunisasi

    cukup yaitu sebanyak 60 responden (56,'3!. +al ini menunjukkan baha rata8rata tingkat pengetahuan

    responden tentang imunisasi di Puskesmas %epok I 1ogyakarta adalah cukup. Petugas kesehatan

    mengatakan para responden yang datang mengimunisasikan anaknya karena melihat responden8responden

    yang lain dan banyak responden yang tidak menghadiri kegiatan imunisasi, baik karena lupa ataupunkarena tidak mengetahui jadal imunisasi. +asil penelitian ini didukung oleh atrinaati (2002! yang

    melakukan penelitian tentang E+ubungan "ingkat Pengetahuan dengan Perilaku Responden terhadap

    Imunisasi Bayi di Puskesmas "egalrejo 7ota 1ogyakartaE dimana hasil penelitian menunjukkan baha

    tingkat pengetahuan responden tentang imunisasi di Puskesmas "egalrejo kota 1ogyakarta cukup. *enurut

    hasil penelitian )ahyono (200&!, seorang anak memiliki kesempatan lebih besar tidak di imunisasi lengkap

    terutama bagi yang tinggal di pedesaan dengan pendidikan rendah dan kurang pengetahuan serta tidak

    memiliki 7* (7artu *enuju ehat!, tidak punya akses ke media masa (surat kabar, majalah, radio,

    tele/isi!. emakin banyak jumlah anak semakin besar seorang ibu tidak mengimunisasikan anaknya dengan

    lengkap.

    Peran seorang responden pada program imunisasi sangatlah penting karena orang terdekat dengan bayi

    dan anak adalah responden. %emikian juga tentang pengetahuan, kepercayaan dan perilaku kesehatan

    responden. Pengetahuan, kepercayaan dan perilaku kesehatan seorang responden akan mempengaruhi

    kepatuhan pemberian imunisasi dasar pada bayi dan anak, sehingga dapat mempengaruhi status

    imunisasinya. *asalah pengertian, pemahaman dan kepatuhan responden dalam program imunisasi bayinya

  • 7/23/2019 Jurnal Adrianus Josiman

    12/14

    tidak akan menjadi halangan yang besar jika pendidikan dan pengetahuan yang memadai tentang hal itu

    diberikan (-li, 2002 !.

    /3 St#tus Ke%en(k##n Imunis#si D#s#!

    +asil analisis menunjukkan baha sebagian besar responden yang status imunisasi dasarnya lengkapyaitu sebanyak '5 responden (#0,&3!. +al ini menunjukkan baha rata8rata balita responden di Puskesmas

    %epok I 1ogyakarta status imunisasi dasarnya adalah lengkap. +asil penelitian ini didukung oleh

    atrinaati (2002! yang melakukan penelitian tentang E+ubungan "ingkat Pengetahuan dengan Perilaku

    Responden terhadap Imunisasi Bayi di Puskesmas "egalrejo 7ota 1ogyakartaE dimana hasil penelitian

    menunjukkan baha imunisasi dasar balita di Puskesmas "egalrejo 7ota 1ogyakarta lengkap. Imunisasi

    dasar adalah pemberian imunisasi aal untuk mencapai kadar kekebalan diatas ambang pelindungan.

    Imunisasi diberikan kepada bayi antara umur 082 bulan, yang terdiri dari imunisasi B), %P" (,2,&!,

    Polio (,2,&,6!, +epatitis B (,2,&!, dan )ampak (Pedoman penyelenggaran imunisasi, 200'!. Perbedaan

    imunisasi pada kurun aktu yang berbeda di beberapa fasilitas kesehatan yang melayani imunisasi, tidaklah

    begitu dipermasalahkan selama jadal tersebut berada didalam rentang umur yang dianjurkan oleh

    Program Pengembangan Imunisasi (PPI > %epkes! maupun atgas Imunisasi P% > I%-I (oedjatmiko

    200& cit. Ranuh dkk, 200'!. *enurut ?ose (200'! cit. Ranuh dkk (200'! setiap dokter atau tenaga para

    medis yang memberikan imunisasi mempunyai sistem untuk mengingatkan orang tua untuk melakukan

    /aksinasi berikutnya sesuai dengan jadal yang sudah ditetapkan.

    53 Hu4un(#n Tin(k#t Pen(et#hu#n Res$n)en tent#n( Imunis#si )en(#n St#tus Ke%en(k##n

    Imunis#si D#s#!

    +asil analisis ChiS6uare menunjukkan baha /ariabel tingkat pengetahuan responden tentang

    imunisasi berhubungan signifikan dengan status kelengkapan imunisasi dasar (p5a!ueA 0,065 9e5e! f

    Si&nificant A 0,0'!. 7eeratan hubungan antara tingkat pengetahuan responden tentang imunisasi dengan

    status kelengkapan imunisasi dasar, rendah (c A 0,&'#!. +asil penelitian ini didukung oleh atrinaati

    (2002! yang melakukan penelitian tentang E+ubungan "ingkat Pengetahuan dengan Perilaku Responden

    terhadap Imunisasi Bayi di Puskesmas "egalrejo 7ota 1ogyakartaE dimana hasil penelitian menunjukkan

    baha terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku responden terhadap

    imunisasi bayinya.

    KESIMPULAN

    . +asil analisis menunjukkan baha tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi termasuk dalam kategori

    cukup yaitu 56,'3.

  • 7/23/2019 Jurnal Adrianus Josiman

    13/14

    2. +asil analisis menunjukkan baha sebagian besar status kelengkapan imunisasi dasar pada bayi

    lengkap yaitu #0,&3.

    &. +asil analisis menunjukkan baha keeratan hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi

    dengan status kelengkapan imunisasi dasar di Puskesmas %epok I 1ogyakarta, termasuk dalam kategori

    rendah (c A 0,&'#!.

    6. +asil analisis ChiS6uare menunjukkan baha /ariabel tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi

    dengan status kelengkapan imunisasi dasar memiliki hubungan yang signifikan (p5a!ue A 0,065 9

    e5e! f Si&nificant A 0,0'!.

    SARAN

    . Bagi Puskesmas %epok I 1ogyakarta

    %iharapkan hasil penelitian dapat dijadikan tambahan informasi bagi Puskesmas %epok I 1ogyakarta

    terutama mengenai hal yang berkaitan dengan status kelengkapan imunisasi pada bayi. ?uga untuk

    meningkatkan derajat kesehatan bayi dengan memantau kelengkapan imunisasi bayi, dan secara rutin

    menginformasikan tentang imunisasi pada ibu agar para ibu datang mengimunisasikan anaknya.2. Bagi Institusi Pendidikan @;RI1F

    Bagi Institusi Pendidikan @;RI1F dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk dijadikan sebagai

    referensi bagi mahasisa tentang imunisasi dasar pada bayi dan diharapkan dapat dijadikan bahan

    masukan bagi proses belajar mengajar terutama yang berhubungan dengan imunisasi.

    DA0TAR PUSTAKA

    . -rikunto, . 2005.Prsedur Pene!itian Suatu Pendekatan Praktik(Gdisi C. ?akarta Rineka )ipta.

    2. -rikunto, . 2002.Prsedur Pene!itian Suatu Pendekatan Praktik( ?akarta Rineka )ipta

    &. -Har, -. 200&( #etde Pene!itian( ?akarta Bina Rupa -ksara6. -Har, . 200'.#etde Pene!itian( 1ogyakarta P" Gresco

  • 7/23/2019 Jurnal Adrianus Josiman

    14/14

    '. %epkes RI. 2002.Pedman Tata!aksana #edic ;ejadian Ikutan Pasca Imunisasi ";IPI$ Ba&i Petu&as

    ;esehatan( ?akarta.

    5. %epkes RI. 2005.#du! #ateri Dasar I ;ebijakan Pr&ram Imunisasi( ?akarta %epkes RI.$. %epkes RI. 200$.Prfi! ;esehatan Indnesia *++1( ?akarta

    4. %epkes RI. 2004Prfi! ;esehatan Indnesia *++.. ?akarta

    #. ust, %.-.,trine, ".=., *aurice, G., mith, P., 1usuf, +., =ilkinson, *., Battaglia, *., =right, R.

    chartH, B. 2006. @nder ImmuniHation among )hildren effects of /accine safety concern of

    immuniHation status.4urna! f Pediatric. Col. 65822.

    0. Jatmaati, R. 2005. %eterminan 1ang *empengaruhi )akupan Imunisasi %asar engkap Balita

    @sia 82 "ahun di =ilayah Puskesmas "egalrejo. Skripsi( "idak diterbitkan. J7 @*.. +asan, R., -latas, +. 2002.PkkPkk #ateri #etd!&i Pene!itian Dan Ap!ikasi( Bogor halia

    Indonesia.

    2. +idayat, -.-. -limul. 2004.Pen&antar I!mu ;esehatan Anak untuk Pendidikan;ebidanan.?akarta

    alemba *edika.

    &. ;otoatmojo, . 200$.Prmsi ;esehatan Dan I!mu Peri!aku. ?akarta Rineka cipta.

    6. , . 200&.I!mu kesehatan #asyarakat. ?akarta Rineka cipta

    '. , . 2002.#etde Pene!itian ;esehatan. Gdisi re/isi, )etakan 7edua. ?akarta Rineka )ipta.