jurnal-6-Naskah_2_JURNAL_PDGI_Vol_61_No_1

5
Evaluasi perubahan warna resin komposit hybrid setelah direndam obat kumur (Evaluation color change of hybrid resin composite after immersion mouthrinses) Shinta Kristi Dewi 1 , Anita Yuliati 2 , Elly Munadziroh 2 1 Mahasiswa Pendidikan Dokter Gigi 2 Departemen Material Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga ABSTRACT Background: Hybrid resin composite is one of tooth-colored restorative materials that recently very popular. But it can changes by environmental solutions, one of them is mouthrinses. Purpose: This study is purposed to evaluate the changes of hybrid resin composit color after contact immersion in mouthrinses. Methods: Each composite was measured the color intensity after it was immersed in artificial saliva that was used as pre-test. Then composites were divided into four groups (six each). First group was immersed in non alcohol’s mouthrinses for 34 minutes, second group was immersed in non alcohol’s mouthrinses for 44 minutes, third group was immersed in alcohol’s mouthrinses for 34 minutes and the last group was immersed in alcohol’s mouthrinses for 44 minutes. Measurement color intensity after immersion in mouthrinses was used post-test. Color measurement using optical spectrometer (OPT 101 type of photo detector), He-Ne light supply and digital microvolt. Results: The statistical test used repeated measures ANOVA and LSD with 0,05 significance degree level. All specimens displayed color change after immersion, and there was no statistically significant difference among groups (p>.0, 05). Conclusion: It was concluded that hybrid resin composite after immersion for 34 and 44 minutes in non alcohol’s mouthrinses and alcohol’s mouthrinses, the color didn’t change. Key words: Composite resin, color change, mouthrinses, optical spectometer PENDAHULUAN Bahan resin komposit jenis hybrid saat ini sering digunakan karena kehalusan permukaannya yang lebih baik dari jenis resin komposit partikel kecil, estetik setara dengan komposit berbahan mikro untuk penggunaan restorasi anterior, dan compressive strength yang tinggi hampir sama dengan sifat wear resistance amalgam. Karena itu resin komposit jenis hybrid dapat digunakan sebagai bahan tumpatan gigi posterior dan sering digunakan sebagai restorasi anterior termasuk tumpatan klas IV. 1,2 Keunggulan lainnya adalah warna yang mirip dengan struktur gigi, shrinkage rendah, absorpsi cairan rendah, dapat dipoles tekstur permukaannya, serta abrasi dan ketahanan pemakaian sama dengan struktur gigi. 3 Namun selama pemakaian dapat mengalami perubahan warna. 4 Perubahan warna resin komposit terjadi karena faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik dapat disebabkan oleh bahan resin komposit itu sendiri yaitu: jenis filler, perubahan resin matrik, kurang kuatnya penyinaran menyebabkan perubahan dari resin matrik itu sendiri dan perubahan antar muka (interface) antara matrik dan filler, monomer sisa yang tidak terpolimerisasi pada waktu polimerisasi. Stabilitas warna resin matrik juga rendah, karena sifat resin yang dapat mengabsorpsi cairan. 5-7 Correspondence: Anita Yuliati, Departemen Material Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, Jalan Mayjend Prof. Dr. Moestopo No.47, Surabaya 60132 Indonesia. Email: [email protected] Vol. 61, No. 1, Januari-April 2012, Hal. 5-9 | ISSN 0024-9548

description

komposit

Transcript of jurnal-6-Naskah_2_JURNAL_PDGI_Vol_61_No_1

  • 5Busri dkk.: Rancang bangun mikrokontroler AT89S51 sebagai alat ukur kekuatan gigiJurnal PDGI 59 (2) Hal. 75-79 2010

    Evaluasi perubahan warna resin komposit hybridsetelah direndam obat kumur

    (Evaluation color change of hybrid resin composite after immersionmouthrinses)

    Shinta Kristi Dewi1, Anita Yuliati2, Elly Munadziroh21 Mahasiswa Pendidikan Dokter Gigi2 Departemen Material Kedokteran Gigi

    Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

    ABSTRACTBackground: Hybrid resin composite is one of tooth-colored restorative materials that recently very popular. But it can changesby environmental solutions, one of them is mouthrinses. Purpose: This study is purposed to evaluate the changes of hybrid resincomposit color after contact immersion in mouthrinses. Methods: Each composite was measured the color intensity after it wasimmersed in artificial saliva that was used as pre-test. Then composites were divided into four groups (six each). First group wasimmersed in non alcohols mouthrinses for 34 minutes, second group was immersed in non alcohols mouthrinses for 44 minutes,third group was immersed in alcohols mouthrinses for 34 minutes and the last group was immersed in alcohols mouthrinses for44 minutes. Measurement color intensity after immersion in mouthrinses was used post-test. Color measurement using opticalspectrometer (OPT 101 type of photo detector), He-Ne light supply and digital microvolt. Results: The statistical test usedrepeated measures ANOVA and LSD with 0,05 significance degree level. All specimens displayed color change after immersion,and there was no statistically significant difference among groups (p>.0, 05). Conclusion: It was concluded that hybrid resincomposite after immersion for 34 and 44 minutes in non alcohols mouthrinses and alcohols mouthrinses, the color didntchange.

    Key words: Composite resin, color change, mouthrinses, optical spectometer

    PENDAHULUANBahan resin komposit jenis hybrid saat ini sering

    digunakan karena kehalusan permukaannya yanglebih baik dari jenis resin komposit partikel kecil, estetiksetara dengan komposit berbahan mikro untukpenggunaan restorasi anterior, dan compressive strengthyang tinggi hampir sama dengan sifat wear resistanceamalgam. Karena itu resin komposit jenis hybrid dapatdigunakan sebagai bahan tumpatan gigi posterior dansering digunakan sebagai restorasi anterior termasuktumpatan klas IV.1,2 Keunggulan lainnya adalah warnayang mirip dengan struktur gigi, shrinkage rendah,absorpsi cairan rendah, dapat dipoles tekstur

    permukaannya, serta abrasi dan ketahanan pemakaiansama dengan struktur gigi.3 Namun selama pemakaiandapat mengalami perubahan warna.4

    Perubahan warna resin komposit terjadi karenafaktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik dapatdisebabkan oleh bahan resin komposit itu sendiriyaitu: jenis filler, perubahan resin matrik, kurangkuatnya penyinaran menyebabkan perubahan dariresin matrik itu sendiri dan perubahan antar muka(interface) antara matrik dan filler, monomer sisa yangtidak terpolimerisasi pada waktu polimerisasi.Stabilitas warna resin matrik juga rendah, karena sifatresin yang dapat mengabsorpsi cairan.5-7

    Correspondence: Anita Yuliati, Departemen Material Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, Jalan Mayjend Prof. Dr. Moestopo No.47,Surabaya 60132 Indonesia. Email: [email protected]

    Vol. 61, No. 1, Januari-April 2012, Hal. 5-9 | ISSN 0024-9548

  • 6

    Perubahan warna bahan restorasi resinkomposit merupakan faktor ekstrinsik yangdipengaruhi oleh cairan atau zat pembawa warnadi sekitar lingkungan restorasi resin komposittersebut berada, misalnya: kopi, teh, wine ,minuman ringan, nikotin, obat kumur sertadipengaruhi oleh pellicle dan plak atau oralhygiene yang rendah.6-8

    Salah satu penyebab perubahan warna daribeberapa jenis resin komposit adalah pemakaianobat kumur.5 Penggunaan obat kumur olehmasyarakat semakin meningkat karena kesadaranmasyarakat akan pentingnya kesehatan gigi danmulut, selain dengan teratur datang ke doktergigi. Pemakaian obat kumur bertujuan untukmencegah bau mulut dan gigi lubang. Hasil surveipendahuluan oleh peneliti di beberapa supermarketdi Surabaya terdapat beberapa merek dan warnaobat kumur yang berbeda, dengan kandunganhampir sama dan hanya kandungan, alkohol dansodium fluoride yang berbeda.

    Hasil penelitian sebelumnya menyimpulkanresin komposit mulai terjadi perubahan warnasecara signifikan setelah direndam dalam obatkumur klorheksidin glukonat 0,2 % tidakberwarna dan dalam kemasan tidak adaketerangan mengandung alkohol atau tidakmengandung alkohol selama 34 dan 44 menit.9Dengan demikian perlu dilakukan penelitianlebih lanjut karena masyarakat ada kalanya tidakmemperhatikan komposisi dan warna dalam obatkumur yang digunakan.

    Komposisi kandungan obat kumur yangkemungkinan dapat mempengaruhi perubahanwarna resin komposit adalah konsentarasi alkohol,sodium fluoride dan pH.10 Hasil pengukuran pH obatkumur yang akan digunakan dalam penelitian yaitu6,43 pada obat kumur yang tidak mengandungalkohol dan 6,57 obat kumur yang mengandungalkohol. Sedang konsentrasi alkohol adalah 8,86%dalam obat kumur yang mengandung alkohol dan0% dalam obat kumur yang tidak mengandungalkohol. Kandungan sodium fluoride sebesar 0,13%dalam obat kumur yang mengandung alkohol dan0,28% dalam obat kumur yang tidak mengandungalkohol.

    Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasiperubahan warna resin komposit hybrid setelahdirendam selama 34 dan 44 menit dalam obatkumur mengandung alkohol dan tidakmengandung alkohol.

    BAHAN DAN METODE Jenis penelitian adalah experimental laboratories

    dengan rancangan pre and post test only group design.Bahan yang digunakan resin komposit hybrid

    warna A2 (Z-100 no bacth 8004 3M ESPE DentalProduct St Paul, MN 55144-1000 USA), saliva buatan,pepsodent fresh mint mengandung alkohol warnabiru (PT Unilever Indonesia no bacth 265077) danpepsodent herbal breeze tidak mengandung alkoholwarna hijau (PT Unilever Indonesia no bacth265077). Sedang alat yang digunakan adalahcetakan teflon berbentuk tablet 10 x 1 mm, plasticfilling instrument, glass lab, timbangan digital,celluloid strip, anak timbangan seberat 1 Kg, Visiblelight curing unit (Dentsply, German), sensorfotodetektor tipe OPT 101 dengan laser He-Ne danmicrovolt digital.

    Cara membuat saliva adalah memasukkanNaCl 6,70 gram, NaHCO3 1,50 gram, KCl 1,20 gram,Na2HPO4 0,26 gram, KH2PO4 0,20 gram, KSCN 0,33gram ke dalam gelas ukur, lalu ditambahkanaquades steril hingga 1000 ml.11

    Cetakan sampel dari bahan teflon diletakan diatas glass lab yang telah diberi celluloid strip. Resinkomposit seberat 0,28 gram dimasukan ke dalamcetakan sampel sampai penuh dengan plastic fillingdan ditutup dengan celluloid strip dan glass lab yangdiberi beban anak timbangan 1 kg selama 5 menit.Pada tepi sampel dibuat lubang kecil menggunakansonde sebagai penggantung benang yang digunakanuntuk perendaman, kemudian kelebihan dibersihkan.Resin komposit dipapar dengan visible light curing unitselama 40 detik (sesuai aturan pabrik) dengan ujungtip visible light curing unit menempel dan membentukbidang tegak lurus pada permukaan sampel. Resinkomposit yang telah mengeras dibiarkan dalam suhuruangan selama 24 jam.11

    Pengujian sampel dilakukan dengan caramengaitkan sampel dengan benang dan digantungpada wadah gelas secara vertikal dengan tinggi yangberbeda. Sampel dibagi menjadi empat kelompokdengan jumlah setiap kelompok 6 buah, sehinggajumlah seluruh sampel 24 buah. Selanjutnya duakelompok sampel direndam selama 34 menit dalamsaliva buatan dan dua kelompok lainnya direndamselama 44 menit, dikeringkan dan dilakukanpengukuran perubahan warna dengan menggunakansensor fotodetektor tipe OPT 101 (pre test).

    Selanjutnya kelompok pre test direndam dalamobat kumur yang tidak mengandung alkohol selama34 menit dan 44 menit. Kelompok pre test lain

    Dewi dkk. : Evaluasi perubahan warna resin komposit hybrid setelah direndam obat kumurJurnal PDGI 61 (1) Hal. 5-9 2012

  • 7

    direndam dalam obat kumur yang mengandungalkohol selama 34 menit dan 44 menit. Semuasampel dikeringkan dan dilakukan pengukuranperubahan warna dengan sensor fotodetektor.

    Pengujian perubahan warna dilakukan dengancara meletakkan sumber cahaya laser He-Ne,fotodetektor tipe OPT 101, sampel dan microvoltdigital pada meja penelitian. Posisi laser He-Ne danfotodetektor tipe OPT 101 diatur dalam garis lurus.Jarak antara sampel dan fotodetektor 13 cmsedangkan antar sampel dan laser He-Ne 16 cm.11Fotodetektor dihubungkan dengan microvolt digitalyang berfungsi untuk membaca nilai tegangan yangberasal dari fotodetektor. Fotodetektor akanmengubah nilai intensitas menjadi tegangan.Sampel diletakkan pada tempat sampel yang akandi uji dan disinari dengan cahaya laser He-Nesampai nilai interval pada microvolt digital munculdan tidak berubah. Cara pengujian sampel inidilakukan untuk semua sampel yang telahdirendam dalam saliva, obat kumur mengandungalkohol dan obat kumur yang tidak mengandungalkohol.

    HASILHasil rerata dan simpang baku dari intensitas

    perubahan warna resin komposit hybrid padakelompok pre test dan post test tampak pada tabel 1.

    Data yang diperoleh dilakukan uji normalitasOne-sample Kolmogorov-Smirnov test, dan didapatkannilai p > 0,05 yang berarti sampel berdistribusinormal. Selanjutnya digunakan ANOVA repeatedmeasures dengan signifikansi sebesar 0,317, hal inimenunjukan covariance antar variabel bebas adalahsama karena p > 0,05. Selanjutnya untuk mengetahuinilai perbedaan pengukuran antara sebelum dansetelah direndam dalam obat kumur digunakan Testof Within-Subject Effects, ternyata nilai signifikansimenunjukkan 0,0001 yang berarti terjadi perbedaan(p < 0,05). Setelah diketahui ada perbedaan dilakukanuji homogenitas menggunakan Levenes test dandiperoleh nilai 0,345 (p > 0,05) yang berarti seluruhsampel homogen. Selanjutnya dilakukan uji LSDuntuk mengetahui perbedaan tiap kelompokperlakuan.

    Tabel 1. Rerata dan simpang baku intensitas perubahan warnaresin komposit hybrid setelah direndam dalam salivabuatan dan obat kumur

    KKKKKelompokelompokelompokelompokelompok nnnnnDirendam dalam obatDirendam dalam obatDirendam dalam obatDirendam dalam obatDirendam dalam obat

    kumkumkumkumkumururururur( x ( x ( x ( x ( x SB) SB) SB) SB) SB)

    Direndam dalam salivDirendam dalam salivDirendam dalam salivDirendam dalam salivDirendam dalam salivaaaaabbbbbuatanuatanuatanuatanuatan

    ( x ( x ( x ( x ( x SB) SB) SB) SB) SB)

    TMA 34 menit 6 3,4 0,198 4,060,251

    TMA 44 menit 6 3.390.187 4,20,171

    MA 34 menit 6 3,480,281 4,230,234

    MA 44 menit 6 3,590,167 4,350,206

    Keterangan:TMA : Obat kumur tidak mengandung alkoholMA : Obat kumur mengandung alkohol

    Tampak bahwa resin komposit hybrid setelahdirendam dalam obat kumur yang mengandungalkohol maupun tidak mengandung alkoholmengalami peningkatan rerata perubahan intensitaswarna.

    Tabel 2. Hasil uji LSD intensitas perubahan warna resin komposithybrid setelah direndam dalam saliva buatan dan obatkumur

    PPPPPerererererlakuanlakuanlakuanlakuanlakuan Sig.Sig.Sig.Sig.Sig.

    TMA 34 menit TMA 44 menit 0,830MA 34 menit 0,475MA 44 menit 0,107

    TMA 44 menit TMA 34 menit 0,830MA 34 menit 0,616MA 44 menit 0,158

    MA 34 menit TMA 34 menit 0,475TMA 44 menit 0,616MA 44 menit 0,349

    MA 44 menit TMA 34 menit 0,107TMA 44 menit 0,158MA 34 menit 0,349

    Keterangan:TMA : Obat kumur tidak mengandung alkoholMA : Obat kumur mengandung alkohol

    Hasil uji LSD menunjukkan tidak adaperbedaan bermakna pada intensitas perubahanwarna resin komposit hybrid setelah direndamdalam obat kumur yang tidak mengandung alkoholatau mengandung alkohol dengan nilai p > 0,005.

    PEMBAHASANPerubahan material kedokteran gigi dievaluasi

    menggunakan alat fotodetektor tipe BPY 47 yangdidesain oleh oleh Laboratorium Fisika Optik Sains danTeknologi Universitas Airlangga, namun alat ini

    Dewi dkk. : Evaluasi perubahan warna resin komposit hybrid setelah direndam obat kumurJurnal PDGI 61 (1) Hal. 5-9 2012

  • 8

    mempunyai kelemahan yaitu tidak memilikisensitivitas yang peka. Karena itu dikembangkanfotodetektor tipe OPT 101 yang menggunakan sumbersinar laser He-Ne dan sensor optik fotodioda. Sensoroptik fotodioda merupakan diode monolit denganpenguat transimpedansi on-chip yang teganganoutputnya meningkat secara linier dengan intensitascahaya. Kombinasi terpadu fotodioda dan penguattransimpedansi pada satu chip menghilangkan masalahumum yang dihadapi dalam desain diskrit sepertipencapaian angka maksimal yang salah.12

    Resin komposit jenis hybrid merupakan salahsatu bahan restorasi estetik yang penggunaannya saatini semakin luas, walaupun selama pemakaiannyadapat mengalami perubahan warna. Perubahanwarna resin komposit jenis hybrid dapat disebabkanoleh makanan, minuman dan obat kumur.4Pernyataan tersebut telah dibuktikan oleh penelitisebelumnya yang menyimpulkan bahwa pada resinkomposit jenis hybrid terjadi perubahan warna yangsignifikan setelah direndam dalam khlorheksidinglukonat 0,2 % selama 34 menit dan 44 menit denganinterval perendaman 2 menit.9 Pada penelitiantersebut tidak diuji terlebih dahulu konsentrasi darisetiap komponen obat kumur yang dapatmempengaruhi perubahan warna. Berdasarkankekurangan tersebut dilakukan penelitian lebih lanjutdengan mengukur terlebih dahulu komponen yangdapat mempengaruhi perubahan warna resinkomposit.

    Penelitian ini juga menggunakan saliva buatansebagai kelompok pre test. Saliva buatan ini dikondisikansedemikian rupa sehingga menyerupai komposisi darisaliva manusia, namun saliva buatan ini juga mempunyaikekurangan karena hanya tersusun dari bahananorganik.4

    Resin komposit hybrid yang direndam dalam salivabuatan (pre test) kemudian direndam dalam obat kumuryang mengandung alkohol dan tidak mengandungalkohol (post test) menunjukkan bahwa semakin lamadirendam dalam obat kumur semakin meningkatperubahan warnanya. Mekanisme perubahan warnadapat dijelaskan oleh sifat resin komposit yang dapatmengabsorpsi dan mengadsorpsi cairan, dan cairanyang terabsorpsi menjadi pembawa faktor perubahanwarna.13

    Perubahan warna juga dapat dipengaruhi olehkomposisi matrik resin komposit.14 Komponen matrikresin komposit memiliki sifat hidrofilik yang berbeda,yaitu: TEGDMA>Bis-GMA>UDMA>HEMA.15Penelitian ini menggunakan resin komposit jenishybrid dengan komposisi utama Bis-GMA dan

    TEGDMA dengan prosentase 66% dari volume(keterangan pabrik). Berdasarkan penjelasan di atas,kedua matrik tersebut memiliki sifat hidrofilik yanglebih tinggi daripada matrik monomer lainnya.Adanya komponen matrik yang bersifat hidrofilik inimenyebabkan resin komposit ini akan lebih bersifatabsorpsi dan adsorpsi.

    Penyebab lain perubahan warna resin komposithybrid adalah adanya zat pewarna dalam obat kumur.Perubahan warna dari tiga merk resin komposit dalamperendaman obat kumur dapat dipengaruhi oleh zatpewarna yang terkandung dalam obat kumur.16 Obatkumur yang digunakan dalam penelitian ini berwarnabiru untuk obat kumur yang tidak mengandungalkohol dan berwarna hijau untuk obat kumur yangmengandung alkohol. Keduanya mengandung zatwarna yaitu PEG-40 hydrogenated castor oil. Zat warnatersebut yang menyebabkan dapat menempel padapermukaan resin komposit hybrid.

    Faktor lain yang dapat mempengaruhi perubahanwarna yaitu prosentase sodium fluoride. Sodium fluoridedalam obat kumur dapat menyebabkan resin kompositmenjadi lebih translucent.3 Prosentase sodium fluoridepada penelitian ini sebesar 0,28% untuk obat kumuryang tidak mengandung alkohol dan 0,13% untuk obatkumur yang mengandung alkohol, keduanyamempunyai prosentase yang tinggi sehinggakemungkinan dapat menyebabkan perubahan warnaresin komposit hybrid. Hal ini sesuai dengan hasilpeneliti lain yang menyatakan bahwa prosentasesodium fluoride yang dapat mempengaruhi perubahanwarna resin komposit sebesar 0,2% sedangkan padaprosentase 0,05% tidak mempengaruhi perubahanwarna.17

    pH kedua macam obat kumur yang digunakanpada penelitian ini bersifat asam. pH rendah dapatmempengaruhi integritas permukaan resin kompositdan menyebabkan perubahan warna. Beberapamonomer dari resin akan melepaskan diri disertaipelepasan bahan pengisi yang ada. Bahan pengisiresin terdiri dari unsur litium, barium, atau strontiumserta pigmen yang merupakann logam anorganikyang cenderung larut bila bereaksi dengan asam.Kelarutan ini akan menyebabkan banyak ruangkosong di antara matrik polimer, sehinggamemudahkan terjadinya ikatan antara unsur yangada pada cairan dengan matriks polimer.10

    Tabel 2 menunjukkan tidak ada perbedaan yangsignifikan dari resin komposit hybrid padaperendaman antara waktu 34 menit dan 44 menitdalam obat kumur yang mengandung alkohol dantidak mengandung alkohol. Karena variabel lama

    Dewi dkk. : Evaluasi perubahan warna resin komposit hybrid setelah direndam obat kumurJurnal PDGI 61 (1) Hal. 5-9 2012

  • 9

    perendaman yang digunakan pendek sehinggafaktor alkohol, pH dan sodium floride tidakberpengaruh secara langsung terhadap perubahanwarna. 17 Alkohol lebih berpengaruh pada kekasaranpermukaan resin komposit. Semakin lama durasiperendaman dalam obat kumur yang mengandungalkohol maka resin komposit akan mengalamipeningkatan kekasaran permukaan.15 Pendapattersebut sesuai dengan hasil penelitian pendukungyang dilakukan peneliti bahwa resin komposit jenishybrid direndam dalam obat kumur yangmengandung alkohol memiliki rerata kekasaranpermukaan lebih tinggi daripada direndam dalamobat kumur yang tidak mengandung alkohol.

    Penelitian ini dilakukan secara in vitro sehinggatidak dapat menggambarkan keadaan in vivomeskipun telah menggunakan saliva buatan. Efekdari saliva, salivary pellicle, makanan dan minumanyang dikonsumsi secara terus menerus kemungkinandapat memberi pengaruh tambahan pada perubahanwarna dan sifat fisik sehingga mengganggu estetikamaterial restorasi.17 Peran saliva dalam perubahanwarna resin komposit disebabkan oleh komponenwarna dalam plak yang diproduksi oleh bakterichromogenic.8

    Kesimpulan penelitian ini adalah resin komposithybrid setelah direndam selama 34 menit dan 44menit dalam obat kumur yang mengandung alkoholdan tidak mengandung alkohol ternyata tidakmenunjukkan perubahan warna.

    DAFTAR PUSTAKA1. Anusavice KJ. Phillips Science of dental material.

    11th ed. St. Louis: Saunders : 2003; p.31-6,227,240-408.2. Wei SHY, Tang ELK. Composite resin: A review of the

    types, properties, and restoration technic. 2010. p. 29.Available at http://www.nicb.com. Accessed on 5November 2010.

    3. Garcia AH, Lozana MAM, Vila JC, Escribano AB, GalvePF. Composite resin. A review of material and clinicalindication. Med Oral Patol Cir Bucal 2006; 11: 215-20.

    4. Omata Y, Uno S, Nakaoki Y, Tanaka T, Sano H, YoshidaS, Sidhu SK. Staining of hybrid composite with coffe,oolong tea, or red wine. Dent Mater J 2006; 25(1); .125-31.

    5. Celik C, Yuzugulla B, Erkut S, Yamanel K. Effect ofmoutthrinses on color stability of resin composite. EurJ Dent 2008; 2: 247-52.

    6. Imamura S, Takahashi H, Hayakawa I, Loyaga-Rendon PG, Minakuchi S. Effect of filler type andpolishing on the discoloration of composite resinartificial teeth. Dent Mater J 2008; 27(6): 802-8.

    7. Rutkuntas V, Sabaliauskas V, Mizutani H. Effect ofdifferent food colorants and polishing techniques oncolor stability of provisional prosthetic materials.Dent Mater J 2010; 29(2): 167-76.

    8. Megumi F, Kawakami S, Noda M, Hidehiko. Colorstability of newly developed esthetic restorativematerial immersed in food simulating solution. DentMater J 2006; 25(2): 352-3.

    9. Lolita P. Deteksi perubahan warna resin komposithybrid setelah di rendam dalam klohesidin glukonat0,2% dengan sensor fotodioda. Skripsi. Surabaya:Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga;2011. h. 29, 33.

    10. Villalta P, Huan L, Franklin G, Power JM. Effect ofstaining ang bleaching on color change of dentalcomposite resins. The Journal of Prosthetic Dentistry2006; .95. (Issue 2); 137-42.

    11. Giacomelli FC, Cristiano G, Spinelli A. Behavior ofa Co-Cr-Mo biomaterial in simulated body fluidsolution studied by electrochemical and surfaceanalysis technique. I Braz Chem Soc 2004; 15(4):541-7.

    12. Puspita MR, Yuliati A, Munadziroh E. Deteksiperubahan warna resin komposit menggunakansensor optik fotodioda. Material Dental Journal 2009;1(2): 16-20.

    13. Topcu FT, Sahinkesen G, Yamanel K, Erdemir U,Oktay EA, Erhasan S. Influence of different drinkon the color stability of dental resin composite.European Journal of Dentistry 2009; 3: 50-4.

    14. Reis AF, Giannin M, Lovadino JR, Ambrosano GM.Effect of various finishing system on the surfaceroughness and staining susceptibility of packablecomposite resin. J Prosthet Dent 2003; 1(96): 33-40.

    15. Rocha ACDC, Santiago C, Moreira MDC, MontesMAJR. Evaluation of surface roughness of nanofillresin composite after simulated brushing andimmersion in mouthrinses, alcohol, and water.Material Research 2010; 13(1): 77-80.

    16. Elhejazi AA, Ateyah NZ. The effect of differentmouthwashes on color stability of tooth-coloredrestorative material. EDJ 2005; 51(4): 1946-7.

    17. Diab M, Zaazou MH, Mubarak EH, Olaa MIF. Effectof five commercial mouth rinses on themichrohardness and color stability of two resincomposite restorative material. Aust J Basic & ApplSci 2007; 1(4): 671-4.

    Dewi dkk. : Evaluasi perubahan warna resin komposit hybrid setelah direndam obat kumurJurnal PDGI 61 (1) Hal. 5-9 2012