Juni 27 Analisis Faktor

download Juni 27 Analisis Faktor

of 39

Transcript of Juni 27 Analisis Faktor

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    1/39

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    2/39

    Pengantar

    Analisis faktor mencoba menemukan hubungan antar

    sejumlah variabel yang bersifat independen satu

    dengan yang lain sehingga bisa dibuat satu atau

    beberapa kumpulan variabel (faktor) yang lebih

    sedikit dari jumlah variabel awal. Analisis faktor merupakan salah satu dari analisis

    ketergantungan antar variabel.

    Prinsip dasar dari analisis faktor adalah

    mengekstraksi sejumlah faktor bersama (common

    factors) dari gugusan variabel asal X1, X2, X3,.Xp

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    3/39

    Akibat proses ekstrasi:

    Banyaknya faktor menjadi lebih sedikit dibandingkan

    dengan banyaknya variabel asal. Sebagian informasi (ragam) variabel asal X tersimpan

    dalam sejumlah faktor.

    Faktor yang terbentuk merupakan variabel baru yang

    bersifat unobservable atau variabel latentataukonstruk (construct).

    Sebaliknya, variabel asal X merupakan variabel yang

    dapat diukur atau diamati, yang lazim disebut sebagaiobservable variable atau variabel manifest atau

    indikator.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    4/39

    Kenapa Analisis Faktor?

    Pemilihan analisis faktor sebagai alat analisispada penelitian disebabkan peneliti inginmencoba menemukan hubungan

    (interrelationship) beberapa variabel yangsaling independen satu dengan yang lainnyasehingga bisa dibuat kumpulan variabel yang

    lebih sedikit dari jumlah variabel awalsehingga akan lebih mudah dikontrol olehpeneliti ybs.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    5/39

    Analisis faktor digunakan dalam situasi:

    Mengenali atau mengindentifikasi

    dimensi yang mendasari atau faktor,yang menjelaskan korelasi antarasuatu set variabel.

    Mengenali atau mengindentifikasisuatu set variabel baru yang tidakberkorelasi yang lebih sedikitjumlahnya untuk menggantikan

    suatu set variabel asli yang salingberkorelasi di dalam analisismultivariat selanjutnya.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    6/39

    Mengenali atau

    mengidentifikasi suatu set

    variabel yang penting dari

    suatu set variabel yang lebih

    banyak jumlahnya untuk

    dipergunakan di dalam

    analisis multivariat

    selanjutnya.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    7/39

    Tujuan Analisis Faktor

    Data Summarization, yaitumengindentifikasi adanya hubungan antar

    variabel dengan melakukan uji korelasi.

    Data Reduction, yaitu setelah melakukankorelasi, kemudian dilakukan proses

    membuat sebuah sekelompok variabel

    baru yang dinamakan faktor untukmenggantikan sejumlah variabel tertentu.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    8/39

    Sample Size Ideal Analisis Faktor

    Jumlah sampel ideal adalah 50100.

    Jika digunakan rasio, rasio yang ideal adalah 10 : 1,

    artinya 10 sampel untuk satu variabel penelitian.

    Jika menggunakan program SPSS, besarnya sampel

    ideal adalah 50100 baris.

    Dalam SPSS 1 variabel = 1 kolom. Jadi, 1 kolom

    minimum berisi 10 baris.

    Jika menggunakan 5 variabel, jumlah baris minimumyang diperlukan adalah 50.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    9/39

    Kegunaan Analisis Faktor

    Mengekstrak variabel laten dari variabelmanifes atau indikator. Dengan kata lain,mereduksi variabel asal menjadi variabel baru

    yang jumlahnya lebih sedikit. Mempermudah interpretasi hasil analisis

    sehingga diperoleh informasi yang realistik.

    Pengelompokkan dan pemetaan objekberdasarkan karakteristik yang terkandung didalam faktor.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    10/39

    Pemeriksaan validitas dan reliabilitas

    instrumen penelitian (berupa kuesioner).

    Dengan diperolehnya skor faktor, analisis

    faktor merupakan langkah awal (sebagai

    input) dari berbagai metode analisis data yanglain, misalnya analisis diskriminan, analisis

    regresi, analisis klaster, ANOVA, MANOVA,

    analisis jalur, dan model struktural.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    11/39

    Asumsi-asumsi Analisis Faktor

    Besar korelasi antar variabel independen > 0,5.

    Besar Korelasi Parsial, yaitu korelasi antar duavariabel dengan mengganggap tetap variabel lain

    justru harus kecil. (Pada SPSS deteksi terhadapkorelasi parsial diberikan lewat pilihan ANTI-

    IMAGE CORELLATION). Pengujian seluruh matrik korelasi diukur dengan

    nilai BARTLET TEST OF SPHERICITY atauMEASURE SAMPLING ADEQUACY (MSA).

    Pengujian ini mengharuskan adanya korelasi yangsignifikan di antara beberapa variabel.

    Data harus normal.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    12/39

    Proses Dasar Analisis Faktor

    Menentukan variabel-variabel penelitian.

    Menguji variabel-variabel tersebut dengan

    menggunakan metodeBartlet test of sphericity atau

    measure sampling adequacy (MSA).

    Melakukanfactoring, yaitu menurunkan satu ataulebih faktor dari variabel-variabel yang telah lolos

    pada uji variabel sebelumnya.

    Melakukan proses Factor Rotation atau rotasi

    terhadap faktor yang telah terbentuk, yang bertujuan

    untuk memperjelas variabel yang masuk ke dalam

    faktor tertentu.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    13/39

    Interpretasi atas faktor yang telah

    terbentuk, khususnya memberi nama atasfaktor yang terbentuk tersebut, yang

    dianggap bisa mewakili variabel-variabel

    anggota faktor tersebut. Validasi atas hasil faktor untuk

    mengetahui apakah faktor yang terbentuk

    telah valid. Validasi dapat dilakukandengan cara sebagai berikut:

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    14/39

    Membagi sampel awal menjadi dua bagian,

    kemudian membandingkan hasil faktor

    sampel satu dengan sampel dua. Jikahasilnya sama, dapat dikatakan faktor yang

    terbentuk telah valid.

    Dengan melakukan Confirmatory FactorAnalysis dengan cara Structural Equation

    Modeling. Pada umumnya dilakukan dengan

    menggunakan program khusus, misalnyaAMOS, LISREL.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    15/39

    Jenis-jenis Analisis Faktor

    Analisis

    Faktor

    AF

    KONFIRMATORI

    AFEKSPLORATORI

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    16/39

    Analisis Faktor Eksploratori

    Di dalam AFE jumlah faktor yang akan terbentuk dan

    faktor tersebut merupakan variabel laten apa saja

    belum dapat ditentukan sebelum AFE dilakukan.

    Dengan AFE akan dieksplorasi indikator-indikatoratau variabel-variabel manifes yang ada sehingga

    terbentuk faktor-faktor yang akan dilakukan

    interpretasi terhadapnya guna menentukan variabel-

    variabel laten apa saja yang diperoleh.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    17/39

    Berapa F yang

    Akan terbentuk?

    F tersebut

    merupakan

    variabel latenapa saja?

    X1

    X2

    X3

    X4

    X5

    X6

    F?

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    18/39

    Analisis Faktor Konfirmatori

    Dalam AFK seorang peneliti secara apriori

    berdasarkan landasan teori dan konsep yang dimiliki

    sudah mengetahui berapa banyak faktor yang harus

    terbentuk serta variabel-variabel apa laten saja yangtermasuk ke dalam faktor-faktor tersebut.

    Dengan AFK peneliti hanya akan mengonfirmasi

    berdasarkan konsep atau teori yang sudah ada

    terhadap keakuratan (valid dan reliabel) instrumenyang dibuat sebelumnya.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    19/39

    Faktor yang harus

    terbentuk = 2, yaitu

    F1 dan F2.

    X1

    X2

    X3

    X4

    X5

    X6

    F1

    F2

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    20/39

    MENILAI KELAYAKAN SUATU

    VARIABEL

    Tahap I pada Analisis Faktor adalah menilaivariabel-variabel apa saja yang dianggap layakuntuk dimasukkan dalam analisis selanjutnya

    dengan melakukan sejumlah pengujian. Pengujian dilakukan dengan anggapan bahwa

    jika suatu variabel memiliki kecenderuganmengelompok dan membentuk suatu faktor,variabel tersebut berkorelasi yang cukup tinggidengan variabel lain.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    21/39

    Contoh Kasus I

    Buka file faktor.

    Dari menu Analyze, pilih submenu Dimension

    Reduction.

    Masukkan variabel-variabel irit, onderdil,

    harga, model, warna, promosi, dan kredit.

    Aktifkan pilihanKMO and Bartletts test of

    sphericity dan Anti-image pada kotak

    DESCRIPTIVE.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    22/39

    Analisis Hasil

    Tabel KMO and Bartletts Test.

    Untuk menentukan kelayakan suatu variabeluntuk dianalisis lebih lanjut, perhatikan angka

    Sig. dan MSA.1. Angka Sig. digunakan dengan kriteria berikut:

    Jika angka Sig. > 0,05, sampel belum layak

    untuk dianalisis lebih lanjut. Jika angka Sig. < 0,05, sampel sudah layak

    untuk dianalisis lebih lanjut.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    23/39

    Angka Sig. dapat dilihat dalam Tabel KMO and

    Bartletts Test berikut ini.

    Karena angka Sig. < 0,05, sampel sudah layak untuk

    dianalisis lebih lanjut.

    KMO and Bartlett's Test

    Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .560

    Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 57.339

    df 28

    Sig. .001

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    24/39

    2. Angka KMA

    Angka MSA, yang berkisar antara 0 s.d. 1

    digunakan dengan kriteria berikut:

    Jika MSA = 1, variabel tersebut dapat diprediksi

    tanpa kesalahan oleh variabel yang lain.

    Jika MSA > 0,5, variabel tersebut masih dapat

    dianalisis lebih lanjut.

    Jika MSA < 0,5, variabel tersebut tidak dapatdiprediksi dan dianalisis lebih lanjut sehingga

    harus dikeluarkan.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    25/39

    Untuk menggunakan angka MSA tersebut, lihat

    Tabel Anti-image Matrices, khususnya pada bagian

    Anti-image Correlation. Angka MSA dapat dilihat pada arah diagonal dari kiri

    atas ke kanan bawah, khususnya pada angka korelasi

    yang bertanda a).

    Jika ada suatu variabel yang memiliki angka korelasi

    < 0,50, variabel tersebut harus dikeluarkan dan

    pengujian diulangi lagi.

    Jika terdapat dua variabel atau lebih yang memilikiangka MSA < 0,50, variabel yang memiliki angka

    MSA yang terkecil yang harus dikeluarkan.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    26/39

    FACTORING dan ROTASI

    Factoring bertujuan untuk menurunkan satu

    atau lebih faktor dari variabel-variabel yang

    telah lolos pada uji variabel sebelumnya

    dengan melalui proses ekstraksi terhadapvariabel-variabel tersebut.

    Metode yang paling populer digunakan dalam

    proses ekstraksi adalah metode PrincipalComponent Analysis.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    27/39

    Jika terdapat suatu variabel yang sulit

    ditentukan akan masuk ke dalam faktor

    tertentu dengan tepat, perlu dilakukan proses

    Rotasi (Rotation) pada faktor-faktor yang

    terbentuk sehingga memperjelas posisi suatu

    variabel.

    Cara untuk melakukan proses rotasi dapat

    digolongkan ke dalam

    Orthogonal

    Oblimin

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    28/39

    Lanjutan Kasus 1

    Masukkan variabel-variabel irit, onderdil,

    harga, warna, awet, dan kredit.

    Pada pilihan Extraction, aktifkan Scree Plot.

    Pada pilihan Rotation, aktifkan Varimax

    pada bagian Method dan Loading Plot(s)

    pada bagian Display.

    Tekan OK untuk memproses Factoring dan

    Rotasi.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    29/39

    OUTPUT

    Tabel Communalities

    Tabel ini menjelaskan jumlah varians dari suatu variabel mula-

    mula yang bisa dijelaskan oleh faktor yang ada.

    Communalities

    Initial Extraction

    Hemat Bahan Bakar 1.000 .816

    Ketersediaan Suku Cadang 1.000 .705

    Harga Motor yang kompetitif 1.000 .675

    Model Motor yang menarik 1.000 .740

    Kombinasi Warna Motor yang menarik 1.000 .650

    Keawetan Mesin Motor 1.000 .322

    Sistem Pembayaran Kredit yang wajar 1.000 .600

    Extraction Method: Principal Component Analysis.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    30/39

    Tabel Total Variance Explained terdiri atas 3 kolom,

    yaitu Initial Eigenvalue, Extraction Sums of

    Squared Loadings, dan Rotation Sums of SquaredLoadings.

    ComponentInitial Eigenvalues

    Total % of Variance Cumulative %

    1 2.136 30.520 30.520

    2 1.307 18.670 49.190

    3 1.064 15.204 64.394

    4 .907 12.953 77.347

    5 .691 9.872 87.219

    6 .534 7.622 94.840

    7 .361 5.160 100.000

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    31/39

    Initial Eigenvalue

    Kolom ini menunjukkan besarnya varians yangbisa dijelaskan oleh jumlah faktor yang terbentuk

    (lihat kolom % of Variance dan Cummulative %).

    Kolom Total Initial Eigenvalue menunjukkankepentingan relatif setiap faktor dalam

    menghitung varians ketujuh variabel yang

    dianalisis. Jumlah faktor yang terbentuk bisa dilihat dari

    nilai Eigenvalue yang besarnya > 1.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    32/39

    Jumlah faktor yang dihasilkan sebanyak 3 faktor dengan angka

    eigenvalues > 1.

    Dengan demikian , proses factoring berhenti pada 3 faktorsaja.

    Jumlah faktor yang terbentuk juga dapat dilihat dalam gambar

    Scree Plot berikut.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    33/39

    Tabel Component Matrix

    Tabel ini menunjukkan distribusi semua

    variabel ke dalam faktorfaktor yangterbentuk.

    Angka-angka yang ada dalam tabel tersebutmerupakanfactor loading yang menunjukkan

    besarnya korelasi antara suatu variabel denganfaktor-faktor yang terbentuk.

    Penentuan penggolongan suatu variabel kedalam suatu faktor ditentukan oleh besarnya

    factor loading yang besarnya > 0,55, yangmerupakan cut-off point.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    34/39

    Catatan: Jika ada suatu variabel yang memiliki angkafactor

    loading > 0,55 pada lebih dari 1 faktor, perludilakukan proses rotasi.

    Variabel suku cadang tampak masuk dalamkomponen 1 dan 2 sehingga perlu dilakukan rotasiuntuk menentukan variabel tersebut masuk

    komponen 1 atau 2 dengan pasti. Setelah rotasi, variabel suku cadang masuk ke dalam

    komponen 2.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    35/39

    Component Matrixa

    Component

    1 2 3

    Hemat Bahan Bakar .369 .290 .772

    Ketersediaan Suku Cadang .627 -.558 .000

    Harga Motor yang kompetitif .354 .729 -.131

    Model Motor yang menarik .764 -.109 -.380

    Kombinasi Warna Motor yang menarik .666 .287 -.353

    Keawetan Mesin Motor -.174 .532 -.092

    Sistem Pembayaran Kredit yang wajar .651 -.047 .417

    Extraction Method: Principal Component Analysis.

    a. 3 components extracted.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    36/39

    Tabel Rotated Component Matrix

    Tabel ini menunjukkan distribusi variabel yang lebih jelas dan

    nyata setelah dilakukan rotasi.

    Rotated Component Matrixa

    Component

    1 2 3

    Hemat Bahan Bakar -.053 .099 .897

    Ketersediaan Suku Cadang .413 -.709 .179

    Harga Motor yang kompetitif .499 .610 .231

    Model Motor yang menarik .812 -.280 .030

    Kombinasi Warna Motor yang menarik .791 .122 .097

    Keawetan Mesin Motor .005 .566 -.041

    Sistem Pembayaran Kredit yang wajar .306 -.268 .659

    Extraction Method: Principal Component Analysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

    a. Rotation converged in 5 iterations.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    37/39

    Tabel Component Transformation Matrix

    Tabel ini digunakan untuk membuktikan ketepatan faktor-

    faktor yang terbentuk dengan cara melihat angka-angka yangada pada diagonal dari kiri atas ke kanan bawah.

    Tampak bahwa ketiga angka (0,825, 0,955, dan 0,840) jauh di

    atas 0,5. Hal ini membuktikan ketiga komponen (faktor) yang

    terbentuk sudah tepat karena memiliki korelasi yang tinggi.

    Component Transformation Matrix

    Component 1 2 3

    1 .825 -.280 .491

    2 .187 .955 .229

    3 -.533 -.097 .840

    Extraction Method: Principal Component Analysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    38/39

    Simpulan Dari variabel yang digunakan dalam analisis, dengan

    proses factoring dapat direduksi menjadi hanya 3faktor.

    Faktor 1 terdiri atas variabel model dan warna. Jikafaktor tersebut diberi nama, bisa disebut Faktor

    Desain. Faktor 2 terdiri atas variabel onderdil, harga, dan

    awet. Jika faktor tersebut diberi nama, bisa disebutFaktor Internal.

    Faktor 3 terdiri atas variabel hemat dan kredit. Jikafaktor tersebut diberi nama, bisa disebut FaktorKeunggulan.

  • 8/2/2019 Juni 27 Analisis Faktor

    39/39

    Tugas Analisis Faktor

    Manajemen Hatco bermaksud mereduksi

    variabel X1 s.d. X7 menjadi dua atau tiga

    faktor.

    Lakukan analisis faktor untuk memenuhi

    tujuan di atas dan beri nama setiap faktor

    yang terbentuk namun tetap mencerminkan

    isi faktor tersebut.

    Simpan hasilnya dalam file Analisis Faktor.