Jumlah Rumah Tidak Layak Huni Berkurangbigcms.bisnis.com/file-data/1/1657/f92167aa_Des15-Nus...Ketua...

1

Transcript of Jumlah Rumah Tidak Layak Huni Berkurangbigcms.bisnis.com/file-data/1/1657/f92167aa_Des15-Nus...Ketua...

Page 1: Jumlah Rumah Tidak Layak Huni Berkurangbigcms.bisnis.com/file-data/1/1657/f92167aa_Des15-Nus...Ketua Asosiasi Peng-usaha Indonesia (Apin-do) Hariyadi B. Sukam-da ni mengatakan, bila

P R O P E R T I 29 Jumat, 29 April 2016

JAKARTA — Pemerintah menca-tat jumlah rumah tidak layak huni telah berkurang 890.000 unit. Jika sebelumnya berdasar data Badan Pusat Statistik pada 2013 rumah tidak

layak huni berjumlah 3,4 juta unit, kini telah berkurang menjadi 2,51 juta unit sehingga terdapat sekitar 890.000 unit yang telah diselesaikan.

Direktur Perencanaan Penyediaan

Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dedy Permadi mengatakan, berdasarkan Potret Rumah Tangga hasil Basis Data Terpadu 2015 oleh Badan Pusat

Statistik (BPS), dari survei terhadap 40% terendah, diperoleh data bahwa rumah yang rawan layak huni adalah 2,18 juta unit dan yang tidak layak huni 0,33 juta unit. Jadi, total rumah

tidak layak huni sebanyak 2,51 juta.“Ini perlu kita syukuri sebagai

bagian dari prestasi kita semua, da -lam me nangani rumah tidak layak huni,” kata nya melalui siaran pers,

Kamis (28/4). Kementerian PUPR telah melaksanakan program untuk menyelesaikan rumah tidak layak huni melalui program bantuan stimulan perumahan swadaya. (Ipak Ayu H.N.)

BEKASI — PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. melalui anak peru-sahaannya PT Sarana Meditama Anugrah seca-ra resmi membuka OMNI Hospitals ketiga di kawas-an industri Cikarang, Bekasi. Pembangunan rumah sakit itu menelan nilai investasi US$30 juta.

Direktur PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) Hassan The mas mengatakan, ka-wasan industri di Timur Jakarta saat ini terus berkembang pesat seiring dengan bertambahnya populasi penduduk, baik penduduk baru maupun para ekspatriat yang bekerja dan memilih ber-tem pat tinggal di area Cika rang dan sekitarnya.

Saat ini tercatat hanya ada 13 rumah sakit yang ber operasi di Cikarang, sedangkan penduduk Cika rang sudah menca-pai 3,2 juta jiwa. Me nu-rut Hassan, hal tersebut merupakan salah satu in dikasi kurangnya pa-sok an rumah sakit di Cikarang.

“OMNI Hospitals hadir untuk masyarakat Cikarang guna menja-wab kebutuhan layanan kesehatan berkualitas pre mium baik dari segi pe makaian alat dengan teknologi terbaru mau-pun layanan tenaga me dis atau dokter yang berpengalaman,” katanya seusai pembukaan OMNI Hospitals di Cikarang, Kamis (28/4).

Hassan menjelaskan, keberadaan rumah sakit tersebut juga merupakan partisipasi OMNI Hospitals untuk mendukung upaya pemerintah dalam men-dorong sektor swasta meningkatkan in ves tasi di bidang infrastruk tur layanan kesehatan.

“Kehadiran OMNI Hospitals Cikarang meru-pakan bentuk kepedulian perseroan akan penting-nya layanan medis dalam memperoleh pengobatan

sehingga tidak perlu ke Jakarta untuk memper-oleh layanan kesehatan berkualitas.”

Luas bangunan OMNI Hospitals Cikarang 10.000 meter persegi terdiri dari lima lantai dan memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 250 unit yang terbagi atas ruang pera-watan kelas 3, 2, VIP, VVIP, ICU, pelayanan 24 jam instalasi gawat daru-rat (IGD), laboratorium, radiologi, dan farmasi.

Bagi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, OMNI Hospitals telah memper-siapkan fasilitas untuk layanan rawat jalan, rawat inap, dan penun-jang lainnya sehingga peserta BPJS mendapat kemudahan, kenyaman-an, dan keamanan dalam memperoleh layanan.

Sementara itu, fasi-litas lain di OMNI Ho -spitals Cikarang, yak ni Poliklinik Anak, Kebi-dan an, Penyakit Dalam, Ortho pedi atau Bedah Tu lang, dan Trauma Center.

KONTRIBUSI 15%Hassan mengatakan,

peng operasian OMNI Hos pitals Cikarang diha-rapkan dapat memberi kon tribusi perusahaan sebe sar 15% hingga akhir tahun ini. Perusahaan juga menargetkan pasi-en sebanyak-banyaknya dengan strategi menja-ring kerja sama dengan berbagai perusahaan yang ada di Cikarang.

Selanjutnya, peru-sahaan menargetkan penambahan unit kamar di OMNI Hospitals Alam Sutera hingga 250 kamar dari 124 kamar yang ada sekarang. Tak hanya itu, perseroan juga akan sege-ra memulai pembangun-an di Balikpapan.

“Beberapa bulan lagi kita bicarakan tentang OMNI Hosipitals Balik-papan,” pungkas Hassan. (Ipak Ayu H.N.)

Jumlah Rumah Tidak Layak Huni Berkurang

RS DI CIKARANG

OMNI Hospitals Mulai Beroperasi

TABUNGAN PERUMAHAN

PerekrutanTenaga KerjaTerancam

JAKARTA — Kalangan pengusaha mengung-kapkan bahwa imple-mentasi Undang-Undang Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera ber-potensi kian melemah-kan penyerapan tenaga kerja baru akibat tinggi-nya beban perusahaan.

Ketua Asosiasi Peng-usaha Indonesia (Apin-do) Hariyadi B. Sukam-da ni mengatakan, bila beban perusahaan sema-kin meningkat, perusaha-an cenderung me nahan diri untuk me rekrut kar-yawan baru. Se mentara itu, saat ini penyerapan tenaga kerja cenderung stagnan akibat lemahnya perekonomian.

Dia menuturkan, data peningkatan kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan pertum-buhan yang cenderung melemah. Sementara itu, pada Maret lalu ada penurunan jumlah tena-ga kerja sebanyak sekitar 20.000 orang dibanding-kan dengan tahun lalu.

Menurutnya, pelemah-an penyerapan tenaga kerja akan semakin parah bila pemerintah bersike-ras memberlakukan UU Ta pera. Apalagi, ada pe-nam bahan angkatan ker-ja baru sebanyak rata-rata 2,5 juta per tahun yang berpotensi tidak terserap.

“Tapera itu berat. Kalau memang dipaksakan de-

ngan model seperti itu, pasti membuat beban kita semakin berat dan akhir-nya yang terpukul itu karyawan juga,” kata Ha -riyadi melalui sambungan telepon, Kamis (28/4).

Dia mengemukakan, ka langan peng usaha terus ber upaya me lakukan pem bicaraan dengan ka -lang an pemerintah untuk menemukan jalan keluar terbaik bagi pembiayaan pe rumahan. Apindo be -lum melanjutkan ren cana semula untuk meng gugat UU Tapera ke Mahkamah Konstitusi.

Wacana yang beredar selama ini menyebutkan, besaran iuran tapera akan mencapai 3% dari upah pekerja yang akan dibebankan secara pro-porsional kepada pekerja dan pengusaha. Besaran tersebut akan diatur lebih lanjut dalam bentuk per-aturan pemerintah mela-lui musyawarah dengan kalangan pengusaha.

Hariyadi mengatakan, tam bahan beban pasti sa ngat merugikan dunia usa ha. Menurutnya, tan -tangan penyediaan dana mu rah jangka pan jang un tuk perumahan dapat diatasi dengan meng efek-tif kan fungsi dana inves-tasi ja min an hari tua BPJS Ke tena ga kerjaan, tanpa ha rus mendirikan badan ba ru tapera. (Emanuel B.

Caesario)

djoko
Typewriter
djoko
Typewriter
djoko
Typewriter
djoko
Typewriter
Bisnis Indonesia, 29 April 2016