Jumat

56
Jumat, 13 April 2012 Laporan Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) BAB I PENDAHULUAN A). LATAR BELAKANG Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) mempunyai kedudukan sama dengan mata kuliah lain, merupakan kegiatan yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa keguruan dalam menyelesaikan studinya pada jenjang Strata Satu. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya memberikan bekal pengalaman dan pengetahuan praktis kependidikan sebagai usaha mewujudkan tenaga kependidikan yang profesional. Adapun yang dimaksud dengan pembinaan dan pembentukan tenaga kependidikan yang profesional dalam hal ini, berkenaan persyaratan yang harus dimiliki oleh praktikan sebagai calon pendidik, diantaranya yang berhubungan dengan sikap, keterampilan membuat persiapan mengajar, keterampilan melaksanakan bimbingan ekstrakulikuler, serta keterampilan dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan lainnya. Oleh karena itu, istilah Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) di lembaga pendidikan, menunjuk kepada praktek calon guru terpadu,

Transcript of Jumat

Page 1: Jumat

Jumat, 13 April 2012

Laporan Praktek Pengenalan Lapangan (PPL)

BAB I

PENDAHULUAN

A). LATAR BELAKANG

Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) mempunyai kedudukan sama dengan mata

kuliah lain, merupakan kegiatan yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa keguruan

dalam menyelesaikan studinya pada jenjang Strata Satu.

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya memberikan bekal pengalaman dan

pengetahuan praktis kependidikan sebagai usaha mewujudkan tenaga kependidikan yang

profesional.

Adapun yang dimaksud dengan pembinaan dan pembentukan tenaga kependidikan

yang profesional dalam hal ini, berkenaan persyaratan yang harus dimiliki oleh praktikan

sebagai calon pendidik, diantaranya yang berhubungan dengan sikap, keterampilan

Page 2: Jumat

membuat persiapan mengajar, keterampilan melaksanakan bimbingan ekstrakulikuler, serta

keterampilan dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan lainnya.

Oleh karena itu, istilah Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) di lembaga pendidikan,

menunjuk kepada praktek calon guru terpadu, meliputi kegiatan yang dilakukan didalam

kelas maupun diluar kelas yaitu kegiatan-kegiatan yang terdiri dari : Observasi, Orientasi,

Praktek Persiapan Mengajar, Praktek Keterampilan Mengajar, Praktek Keterampilan

Pengelolaan/ Managemen Sekolah, Pendataan Administrasi Sekolah, Praktek Bimbingan

Ekstrakulikuler serta mengenal dan mengetahui latar belakang dan kondisi/ keberadaan

sekolah tempat praktikan melaksanakan kegiatan PPL tersebut.

B). LANDASAN PELAKSANAAN PPL

1. Landasan Teoritis

a. Kurikulum Fakulatas Tarbiyyah STAI Al-Azhary Cianjur yang berorientasi pada

Kurikulum Nasional.

b. Program kerja Puket Fakultas Tarbiyyah STAI Al-Azhary Cianjur.

2. Landasan Praktek

Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) mahasiswa fakultas tarbiyah STAI Al-

Azhary Cianjur Tahun Akademik 2011-2012 jurusan Pendidikan Agama Islam ( PAI )

dilaksanakan di 14 lokasi yaitu :

Tempat Pelaksanaan PPL ( Tabel.1 )

NO NAMA SEKOLAH KLP DOSEN PEMBIMBING

1. SMK Negeri 1 Cianjur I Dra. Hj. Atikah, MM.Pd.

2. SMK 2 PGRI Cianjur II Fetty Nurbaeti, M.Pd.

3. SMK Pasundan 1 Cianjur III Drs. H.M. E. Hambali

4. SMA Negeri 1 Cilaku IV Dra. Hj. Neraeni, M.Pd.

5. SMA Negeri 1 Cibeber V Uus Husni Hoer, M.Pd.

6. SMK Nurul Islam Affandiyah VI Drs. Tito Hartoyo

7. SMA Pasundan Cikalong Kulon VII Asep Zaenal Mutaqin, M.Pd

8. SMA PGRI Cipanas VIII Imas Robi’ah M.Si

Page 3: Jumat

9. SMA Negeri 1 Sukaresmi IX Iwan Edi Irawan, SE

10. SMA Negeri 1 Sukanagara X Drs. Isep Samsul Alam, M.Ag

11. MAN Cianjur XI Drs. H.M. Komarudin D

12. MAS Nurul Islam Affandiyah XII Drs. Tamtam Kamaludin

13. MAS Tanwiriyah Karang Tengah XIII Drs. Deden Rohendi, M.Pd

14. MAS Nurul Bayan Cikalong Kulon XIV Dadang Zaenal Muttaqin, SHI.

3. Peserta Praktek Pengenalan Lapangan ( PPL )

Mahasiswa eksekutif kelas 6C STAI Al-Azhary Cianjur fakultas tarbiyah pada

jurusan Pendidikan Agama Isalm ( PAI ) yang melaksanakan Praktek Pengenalan

Lapangan pada SMK Nurul Islam Sukaluyu berjumlah 12 praktikan yang tergabung

dalam kelompok VI (Enam) antara lain :

Peserta PPL ( Tabel. 2 )

NO NAMA MAHASISWA NPM KETERANGAN

1. SANDI ROMADONA 11.2009.093 Ketua Kelompok

2. AI NURJANAH 11.2009.049 Sekertaris

3. NURHAYATI RATNA DALILAH 11.2009.002 Bendahara

4. TETEN SAEPUL ALLAM 11.2009.063 Anggota

5. DESI SRI LESTARI 11.2008.074 Anggota

6. DWI MUFIDATUSSOLIHAH 11.2009.146 Anggota

7. CUCU LISNAWATI HADI 11.2009.112 Anggota

8. DINA ROSDIANA 11.2009.061 Anggota

9. INTAN PERMATASARI 11.2009.111 Anggota

10. TUTI ERLITA 11.2009.040 Anggota

11. SITI JULAEHA 11.2009.202 Anggota

12. NENENG SITI FATIMAH 11.2009.024 Anggota

Page 4: Jumat

C). TUJUAN PPL

1. Tujuan Umum

Melalui Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) ini diharapkan mahasiswa

memiliki kemampuan untuk menjadi seorang tenaga pendidik yang profesional, yaitu

seorang pendidik yang memiliki kemampuan didalam mengembangkan keprobadian,

kemampuan, menguasai bahan pengajaran, terampil dalam menyusun dan

mempersiapkan bahan pengajaran, terampil dalam melaksanakan program

pengajaran, terampil dalam menilai hasil evaluasi dalam proses belajar mengajar

yang telah dilaksanakan, serta mampu memahami management dan program

sekolah, disamping itu Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) selain dari

pengembangan keguruan kegiatan ini dimaksudkan untuk menjalin hubugan

silaturahmi antara praktikan dengan sekolah tempat kegiatan PPL dilaksanakan,

sehingga para peserta praktikan mampu bersosialisasi dilingkungan sekolah dalam

pengembangan keilmuan tentang pendidikan dan kepribadian yang menjadi tujuan

dalam mewujudkan tenaga pendidika yang profesional.

2. Tujuan Khusus

Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Praktek Pengenalan Lapangan

Ini adalah :

a. Melatih mahasiswa untuk menyimak dan memperhatikan situasi dan kondisi

dilapangan.

b. Melatih mahasiswa untuk mendapatkan data dan informasi secara langsung

yang selanjutnya diolah dan dianalisa untuk menemukan solusinya.

c. Melatih mahasiswa mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh

di bangku kuliah dan dapat memberikan kontribusi gagasan pendidikan di

sekolah tempat praktek.

d. Melatih mahasiswa dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran,

melaksanakan kegiatan belajar mengajar serta mampu mengevaluasi

Page 5: Jumat

peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.

D). MANFAAT PPL

Banyak manfaat dan kegunaan yang di dapat oleh mahasiswa praktikan diantaranya

sebagai berikut :

1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa sebagai calon guru untuk

mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah.

2. Memberikan pengalaman-pengalaman baru dan menambah pengetahuan yang

telah dimiliki.

3. Mengembangkan wawasan dan keterampilan mengajar supaya lebih kreatif dan

inovatif dalam melaksanakan kegiatan/ tugas-tugas kependidikan.

4. Mengenal karakter dan kebiasaan siswa dan keadaan sekolah sejak dini,

sehingga ketika seorang calon guru terjun ke lapangan pendidikan keadaan

tersebut sudah bukan sesusatu yang asing baginya.

E). TAHAPAN PELAKSANAAN PPL

1. Pembekalan (DIKLAT)

Kegiatan pendidikan dan latihan (Diklat) Praktik Pengenalan Lapangan (PPL)

dilaksanakan selma dua hari yaitu pada tanggal 28 dan 29 Januari 2012di aula

sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhary Cianjur. Acara dimulai pada hari Sabtu

yang diawali dengan pembukaan yang pada kesempatan itu dibuka oleh Drs. H.

Anang Sarif Hidayat yang mewakili bapak ketua STAIS Al-Azhary. dalam kesempatan

Diklat itu, dipaparkan beberapa hal mengenai persiapan yang harus dilakukan oleh

praktikan maupun penjelasan mengenai pelaksanaan dilapangan agar para praktikan

tidak kaku ketika terjun di lapangan. Pembekalan yang diberikan meliputi arahan

mengenai orientasi dan obervasi, pembinaan akhlak guru, perencanaan prangkat

pembelajaran PAI, dan cara penyusunan laporan.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pembekalan

Page 6: Jumat

berupa teori, strategi dan metode yang dapat digunakan oleh praktikan dalam

pelaksanaan Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) di sekolah-sekolah yang telah di

tentukan agar tujuan PPL tercapai.

Adapun Jadwal kegiatan Diklat Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) sebagai

berikut:

Jadwal Pembekalan Diklat ( Tabel. 3 )

Hari : Sabtu, 28 Januari 2012NO

.WAKTU MATERI NARA SUMBER

1.Sabtu,13.30-15.00

ACARA

PEMBUKAAN1. Pembukaan2. Pembacaan ayat

suci Al-Qur’an3. Laporan Panitia4. Pengarahan Ketua

STAI Al-Azhary Cianjur.

5. Do’a/Penutup

MC

2.15.00-15.30

I s t i r a h a t / S h a l a t

3.15.30-16.30

Orientasi dan Observasi

Drs. H. Imang S. Winata, MBA, MA

4.16.30-17.30

Akhlak Guru Drs. H. ME. Hambali

Hari : Minggu, 29 Januari 2012NO

.WAKTU MATERI NARA SUMBER

1.Minggu,

08.00-09.00Pelaksanaan Ekstra Kurikuler

Drs. H.M. Komarudin D

2. 09.00-09.30 Penyusunan LaporanDrs. H.J.Z. Ariefin Abd, M.Pd

3. 09.30-10.00 I s t i r a h a t

4. 10.00-11.00Perenanaan Pengajaran KTSP / RPP PAI

Dra. Hj. Atikah, M.MPd /Dra. Hj. Nuraeni, M.Pd

5. 11.00-11.30 Etika Profesi Drs. H. Unang Sobandi, MA

Page 7: Jumat

6. 11.30-12.00 Penutupan MC.

1. Kegiatan Orientasi

Orientasi merupakan langkah awal dalam pelaksanaan kegiatan PPL ini. Dalam hal

ini mahasiswa praktikan mendapatkan pengarahan, petunjuk dan bimbingan dari Kepala

Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah urusan Kurikulum selaku koordinator guru pamong

serta petugas lainnya yang ditunjuk.

Secara khusus Orietasi ini diprioritaskan kepada hal-hal berikut :

1. Pemahaman Kurikulum dan Program Tahunan SMK Nurul Islam untuk tahun

pelajaran 2011-2012, Program Semester dan Program Harian.

2. Administrasi Sekolah dan Administrasi Kelas

3. Struktur dan karakter keorganisasian

Dengan berorientasi pada hal-hal tersebut maka akan mudah bagi kami untuk

beradaftasi dalam pelaksanaan dan menjalankan tugas yang telah ditetapkan dalam

kegiatan dilingkungan SMK Nurul Islam.

2. Kegiatan Observasi

Dalam kegiatan observasi ini kami melakukan pengamatan langsung untuk

memperoleh data informasi mengenai lokasi, situasi dan kondisi sekolah. Kemudian data

dan informasi ini diolah dan dianalisis sehingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan

tidak mendapat hambatan yang berarti dan berjalan sesuai dengan tujuan program.

Kegiatan observasi ini difokuskan kepada bidang-bidang berikut :

1. Struktur Organisasi Sekolah

2. Kurikulum

3. Administrasi Sekolah dan Administrasi Kelas

4. Kesiswaan

5. Bimbingan dan Konseling

6. Perpustakaan

Page 8: Jumat

7. Pelaksanaan Pengajaran

8. Administrasi Kesekretariatan Sekolah

9. Kode Etik

10. Tata Tertib

Dalam pelaksanaan Praktek Pengenalan Lapangan (PPL), praktikan berhubungan

langsung dengan Guru Pamong untuk meminta petunjuk dan bimbingan tentang langkah-

langkah yang baik dalam menjalankan program-program agar senantiasa lancar tanpa

mengalami banyak kesulitan, baik langkah-langkh persiapan, pelaksanaan maupun

evaluasi termasuk pula kepada hal-hal yang bersifat mendadak.

3. Kegiatan Adaptasi

Sejak awal kedatangan sampai berakhirnya kegiatan Praktek Pengenalan

Lapangan (PPL), kami berusaha dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi

sekolah / daerah dan selalu menjalin hubungan yang baik dengan Kepala Sekolah, guru

pamong, karyawan, siswa dan masyarakat sekitar. Kami menyadari pentingnya tugas dan

kewajiban yang dibebankan oleh koordinator dan guru pamong sehingga kami berusaha

untuk dapat melaksanakan program Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) ini dengan

baik.

F). SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN

Untuk lebih memudahkan dalam penyusunan laporan ini, penulis menyusun

sistematika peyusunan laporan ini terdiri dari 4 (lima) Bab, yakni :

Ø Bab I Pendahuluan

Ø Bab II Kondisi Objektif SMK Nurul Islam

Ø Bab III Program Praktek Mengajar

Ø Bab IV Kesimpulan Dan Saran

Ø Lampiran-Lampiran.

Page 9: Jumat

BAB II

KONDISI OBJEKTIF SMK NURUL ISLAM

A. SEJARAH SINGKAT SMK NURUL ISLAM

SMK Nurul Islam Cianjur didirikan pada tahun 21 Oktober 1999 yang dikepalai

pertama kali oleh Drs. H. Aceng Sirojudin hingga sekarang. Adapun beberapa alasan

mengapa SMK Nurul Islam Cianjur ini didirikan yaitu jauhnya lokasi Sekolah Menengah

Atas / sederajat yang dapat diakases para lulusan SLTP sehingga untuk menampung para

peserta didik yang akan melanjutkan ke SMK yang mana banyak sekali lulusan SLTP yang

tidak bisa melanjutkan yang menyebabkan kurangnya keadaran masyarakat akan

pentingnya pendidikan bagi putra putrinya menjadikan generasi penerus yang berakhlaq

mulia dan berilmu pengetahuan luhur, disamping itu ada beberapa factor penyebab yang

memprakarsai berdirinya SMK Nurul Islam ini berdiri antara lain:

a. Jauhnya SMA/SMK sederajat yang dapat diakses.

b. Faktor transportasi ke SMA sederajat kurang lebih 25 sampai 30 KM

c. Faktor biaya karena termasuk desa IDT.

B. STRUKTUR ORGANISASI SMK NURUL ISLAM

Struktur organisasi kepengurusan SMK Nurul Islam adalah gambaran umum dari

jalur koordinasi manajemen sekolah yang tergambar dari bagan dan daftar nama-nama staf

pengajar serta karyawan SMK Nurul Islam tahun pelajaran 2011-2012. ( Struktur

Organisasi Terlampir)

C. VISI dan MISI SMK NURUL ISLAM

1) Visi

Page 10: Jumat

Terwujudnya peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt serta

terjalinya peserta didik yang lebih cerdas berketerampilan dan memiliki kepekaan

sosial.

2) Misi

a) Mewujudkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

b) Membekali peserta didik agar mampu berkompetisi di dunia kerja berdasarkan bidang

keahliannya.

c) Mempersiapkan peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya

agar mampubersaing menghadapi tantangan dunia kerja.

d) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan untuk mewujudkan pendidikan

pada jenjang yang lebih baik.

D. PROFIL SEKOLAH

1. IDENTITAS SEKOLAH

a) Nama Sekolah : SMK Nurul Islam

b) No. Statistik Sekolah : 34.4.02.07.23.007

c) Nomor Identitas Sekolah : 410601

d) Yayasan : Nurul Islam Affandiyah

e) Alamat : Jl.Raya Bandung Km.09

Karangsambung Ciodeng Selajambe

Sukaluyu - Cianjur

Telp : (0263) 325749

Fax : (0263) 322734

f) SK. Pendirian : SK. Kakandepdikbud Jawa Barat

No. 3392/102.1/Kep/OT/1999

Tanggal 21 Oktober 1999

g) Jenjang Akreditasi : Terakreditasi (A)

h) Bidang Keahlian : 1. Bisnis dan Manajemen

2. Tekhnologi Informasi dan Komunikasi

i) Program Keahlian : 1. Akuntansi

Page 11: Jumat

2. Rekayasa Perangkat Lunak

2. DATA PERSONAL

a) Kepala Sekolah

· Nama : Drs.H.Aceng Sirojudin

· Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta,17 januari 1966

· Pendidikan Terakhir : S.1 Jurusan Sosial Politik

· Alamat : Jl. Raya Bandung Km.09

Karangsambung Ciodeng Selajambe

Sukaluyu - Cianjur

Telp : (0263) 322734

b). Wakil Kepala Sekolah

· Nama : Asep Yadi Permana, S.Pd.

· Tempat, TanggalLahir : Cianjur, 19 Desember !972

· PendidikanTerakhir : S.1 Seni dan Bahasa Indonesia

· Alamat : Kp. Parung Bedil Ds. Sukamulya

Kec. Sukaluyu Kab. Cianjur.

Telp : ( 0263 ) 9150504

c). Tenaga Pendidik Dan Karyawan

Jumlah tenaga pendidik dan karyawan SMK Nurul Islam untuk tahun

pelajaran 2011-2012adalah sebanyak 44 orang, yang terdiri dari 40 orang Guru Tidak

Tetap (GTT) dan 3 orang Pekerja Tidak Tetap (PTT). Berikut ini data keadaan guru dan

karyawan SMK Nurul Islam Selengkapnya :Daftar Guru Dan Karyawan SMK Nurul Islam ( Tabel. 4 )

NO

NAMA L/P JABATANSTATUS

PEGAWAI

1. Drs. H. Aceng Sirojudin L Kepala Sekolah GTT

2. Drs. KH. Zainal Arifin L Guru GTT

3. Olih Solihin, S.Ag L Guru GTT

4. Asep Yadi Permana, S.Pd L WKS/Guru GTT

5. Iwan Somadi, S.Pd L Guru GTT

6. R. Siti Nurulhasanah,S.Pd P Guru GTT

Page 12: Jumat

7. Hj.Amelia Dewi, S.Pd P Bendahara/Guru GTT

8. Nu’man Asy’ari, S.Pd L Staff TU/Guru GTT

9. Dede Hermawan, S.Pd L Guru GTT

10. Utep Sutiana L Kepala TU/Guru GTT

11. Wawan Hermawan S. L Guru GTT

12. Ati Rohayati, Am.Pd.I P Guru GTT

13. Mahmudin, S.Pd.I L Sataff TU/Guru GTT

14. Salman Hilmi, S.Pd L Guru GTT

15. Rifat Arief Ridwani,S.Pd.I L Guru GTT

16. Devi Sri Puspitasari, S.Pd P Guru GTT

17. Ir. Ira Rimanita, M.M L Guru GTT

18. Tati Dahlian, S.E L Guru GTT

19 Siska Rismalinda, S.Pd P Guru GTT

20. Eva Variani, S.Pd P Guru GTT

21. Yayat Ahdiyat, S.Pd.M.Kom L Guru GTT

22. Yodha Ruri Dhiana, S.Pd L Guru GTT

23. Mumung ,A.Ma L Guru GTT

24. Dian Wardah, S.Pd P Guru GTT

25. Yuliati, S.E L Guru GTT

26. Dwi Intan, S.Pd L Guru GTT

27. Drs. H. Dedi Choerudin P Guru GTT

28 Rudi Permadi, S.Pd.I L Staff TU/Guru GTT

29. Agi Hermawan,S.HI L Staff TU/Guru GTT

30. Hawin Mualif, S.Pd.I L Staff TU/Guru GTT

31. Neneng Anggraeni,S.E P Guru GTT

32. Zulkarnaen, S.Pd. M.Pd L Guru GTT

33. M. Irsan, S.Pd L Guru GTT

34. Eka Permana, S.Sn L Guru GTT

35. Nuri, S.S P Guru GTT

36. Aminudin Y L Guru GTT

37. Titim Fatimah, S.Pd P Guru GTT

38. Hani Maria Sopandi, S.H P Guru GTT

39. Ganjar Maulana L Guru GTT

40. Ahmad Sirojudin L Staff TU/Guru GTT

Page 13: Jumat

41. Ahmad Rival A, S.Pd L Guru GTT

42. Een Pujiastuti, S.Pd P Guru GTT

43. Ihsan Mahdilah,S.I.Kom L Guru GTT

44. Cucu Siti Maspupah P Guru GTT

45. Jamaludin L Satpam PTT

46. Imam L Pasapon PTT

47. Ahmad Nurbara L Petugas Perpustakaan PTT

48. A. Hasan Abdullah, B.A L Guru GTT

Page 14: Jumat

3. KONDISI PESERTA DIDIK

a. Perkembangan Jumlah Peserta Didik ( Tabel. 5 )

KELAS2010 / 2011 JML 2011 / 2012 JML

L P L+P L P L+P

X 63 139 202 75 135 210

XI 69 149 218 63 139 202

XII 51 96 147 69 149 218

JUMLAH 138 384 567 207 423 630

b. Data Peserta Didik Tidak Naik Kelas ( Tabel. 6)

KELAS2009 / 2010 JML 2010 / 2011 JML

L P L+P L P L+P

X 0 0 0 0 0 0

XI 0 0 0 0 0 0

XII 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 0 0 0 0

c. Data Drop Out Peserta Didik ( Tabel. 7 )

KELAS2009 / 2010 JML 2010 / 2011 JML

L P L+P L P L+P

X 0 0 0 0 0 0

XI 0 0 0 0 0 0

XII 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 0 0 0 0

d. Data Lulusan ( Tabel. 8)

LULUSAN2007 / 2008 2008 / 2009 2009 / 2010 JUMLAH

L P L P L P L P

L 17 30 19 57 51 96 87 183

T L 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 15: Jumat

e. Daya Serap Lulusan ( Tabel. 9 )

Periode dan Jumlah Lulusan / Pemakai

Lulusan

2007 / 20082008 / 2009

2009 / 2010 JUMLAH

L P L P L P L P

PTN 0 0 0 0 0 0 0 0

PTS 6 8 4 10 10 8 20 26

BEKERJA DU/DI 7 15 5 28 15 35 27 78

WIRASWATA 3 8 4 15 8 10 15 33

PNS 0 0 0 0 0 0 0 0

Tidak Ada Laporan 1 3 6 4 6 7 13 14

JUMLAH 17 30 19 57 39 60 30 151

5. KONDISI GURU ( Tabel. 10 )

Jenjang Pendidikan

Guru Yayasan

Guru Tetap Yayasan

Guru Tidak Tetap

Jumlah

S.2 - - - - 2 - 2 -

S.1 6 - 15 - 17 - 38 -

D.3 - - - - 5 - 5 -

SMA - - 3 - - - 3 -

JUMLAH 6 - 18 - 24 - 48 -

7. ROMBONGAN BELAJAR ( Tabel. 11 )

KELASROMBONGAN BELAJAR

JumlahA K RPL

X 4 Rombel 3 Rombel 7 Rombel

XI 3 Rombel 2 Rombel 5 Rombel

XII 3 Rombel 2 Rombel 5 Rombel

Page 16: Jumat

Jumlah 10 Rombel 7 Rombel 17 Rombel

5. PROGRAM / JURUSAN

a. Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen

Program Keahlian : Akuntansi

Kepala Program : R. Siti Nurul, S.Pd

b. Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Program Keahlian : Tekhnik Komputer dan Informatika

Kepala Program : Yayat Ahdiyat, S.Pd.

8. SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan prasarana PBM dilingkungan SMK Nurul Islam cukup memadai

meskipun masih perlu tambahan untuk kelengkapan dan kesempurnaannya. Beberapa

fasilitas yang telah tersedia diantaranya :

a. Bangunan ( Tabel. 12 )

Ruang Jumlah

Teori/Kelas 19

Laboratorium 2

Perpustakaan 1

Guru 1

Kepala Sekolah 1

Tata Usaha 1

Bimbingan Konseling 1

Bank Mini 1

OSIS 1

WC Siswa 5

Tempat Wudlu 3

WC Kepala Sekolah 1

WC Pegawai -

WC Guru 2

Page 17: Jumat

Kantin Siswa 3

b. Penunjang KBM ( Tabel. 13 )

Buku Jumlah

Buku Sumber 24

Alat Peraga 4

c. Penunjang Olah Raga Dan Praktek Lapangan ( Tabel. 14)

Jenis Jumlah

Lapangan Upacara 1

Lapangan Tenis Meja 1

Lapangan Futsal 1

Lapangan Basket 1

Lapangan Voli Ball 1

Lapangan Badminton 1

d. Penunjang Kesenian dan Kurikuler ( Tabel. 15 )Nama Jenis Jumlah

Seni Beladiri Boxer-Pencak Silat 2

Seni Islami Marawis-Kaligrafi 1

Seni Sunda Degungan 1

Seni Musik Drum Band 1

e. Penunjang Keterampilan Komputer Dan Elektronika ( Tabel. 16 )

NamaKondisi

JumlahBaik Rusak

Komputer 25 5 30

Printer 4 - 4

Note Book 5 - 5

LCD Projector 4 - 4

Jaringan Internet 2 - 2

Kamera Digital 2 - 2

Scanner 1 - 1

Sound System 1 - 1

Tape Recorder 2 - 2

Page 18: Jumat

TV 2 - 2

Daya Listrik 1300 V - 53

10. LOKASI DAN DENAH

Adapun lokasi SMK Nurul Islam berada di Jl. Raya Bandung Km.09 Karangsambung

Ciodeng Desa. Selajambe Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur. Serta untuk Denah

Lokasi SMK Nurul Islam dapat di lihat dalam (lampiran).

E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI GURU / KARYAWAN

Tugas Pokok dan Fungsi guru / staf pengajar serta karyawan yang bertugas di SMK

Nurul Islamadalah sebagai landasan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

terhadap kewajibannya yang diberikan oleh pihak SMK Nurul Islam sebagai guru atau

karyawan yang harus di laksanakan oleh masing-masing personal. Sehingga dengan

mengetahui Tugas Pokok dan Fungsi-nya masing-masing manajemen sekolah secara tidak

langsung akan berjalan sesuai dengan koridornya. Adapun Tugas Pokok dan Fungsi-nya

antara lain :

1. Tupoksi Kepala Sekolah

a) Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator)

b) Kepala Sekolah sebagai Menejer ( Manager )

c) Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi ( Administrator )

d) Kepala Sekolah sebagai Peyelia ( Supervisor )

e) Kepala Sekolah sebagai Pemimpin ( Leader )

f) Kepala Sekolah sebagai Pembaharu ( Inovator )

g) Kepala Sekolah sebagai pendorong ( Motivator )

2. Tupoksi Wakil Kepala Sekolah

Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam :

a) Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan program pelaksanaan

Page 19: Jumat

b) Pengorganisasi

c) Pengarahan

d) Ketenagaan

e) Pengkoordinasian

f) Pengawasan

g) Penilaian

h) Identifikasi dan Pengimpulan data

i) Mewakili Kepala Sekolah untuk menghadiri rapat khususnya yang berkaitan

dengan masalah pendidikan

j) Membuat laporan secara berkala

3. Tupoksi Kaur Kurikulum

Yang menangani dan bertanggung jawab terhadap masalah Kurikulum adalah pembantu

Kepala Sekolah bidang Kurikulum yang bertanggung jawab terhadap hal-hal sebagai

berikut :

Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam :

a) Menyusun program pengajaran

b) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan

c) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

d) Menyusun jadwal epaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir

e) Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan

f) Mengatur jadwal penerimaan raport dan sttb

g) Mengkoordinasikan menyusun dan mengarahkan penyusunan kelengkapan

mengajar

h) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan

i) Mengatur pengembangan MGMP/ MGBP dan koordinator mata pelajaran

j) Melakukan supervise administrasi akademis

k) Melakukan perarsipan program kurikulum

l) Penyusunan laporan secara berkala

4. Tupoksi Kaur Kesiswaan

Membantu dan bertanggunga jawab kepada kepala sekolah dalam :

Page 20: Jumat

a) Menyusun program pembinaan kesiswaan ( OSIS ), meliputi: Kepramukaan,

PMR, KIR, UKS, PKS, Paskibra, Durm Band, Kesenian.

b) Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan

kesiswaan/OSIS dalam rangka

c) Mengadakan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS

d) Membina pengurus osis dalam berorganisasi

e) Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan incidental

f) Membina dan melaksanakan koordinasi 9 K

g) Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan menerima bea siswa

h) Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar

sekolah

i) Mengatur mutasi siswa

j) Menyusun dan membuat kepanitiaan penerimaan siswa baru dan pelaksanaan

mos

k) Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah

l) Menyelenggarakan cerdas cermat dan olahraga prestasi

m) Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala.

5. Tupoksi Kaur Sarana Prasarana

Membantu dan bertanggungjawab kepada kepala sekolah dalam :

a) Menyusun program pengadaan saraana prasaraana

b) Mengkoordinasikan penggunaan saran prasarana

c) Pengelolaan pembiayaan alat-aalt pengajaran

d) Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana

e) Bertanggungjawb terhadap kelengkapan data sekolah secara keseluruhan

f) Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana secara rutin

g) Menyusun laporan secara berkala.

6. Tupoksi Kaur Humas

Membantu dan bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam :

a) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah

b) Membina hubungan antara sekolah dengan wakil murid

Page 21: Jumat

c) Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia

usaha dan lembaga social lainnya

d) Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah

e) Koordinasi dengan semua stap untuk kelancaran kegiatan sekolah

f) Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah

g) Melakukan koordinasi dengan semua stap dan bertanggung jawab untuk

mewujudkan 9 K

h) Menyusun program kegiatan bakti social, karya wisata dan pameran hasil

pendidikan (Gebyar Pendidikan)

i) Mewakili kepala sekolah apabila berhalangan untuk menghadiri rapat masalah

masalah yang bersifat umum

j) Menyusun laporan secara berkala.

7. Tupoksi Kasubag Tata Usaha

Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan:

a) Penyusunan program kerja tata usaha sekolah

b) Penangelolaan dan persiapan surat surat masuk dan keluar

c) Pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah

d) Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah

e) Penyusunan administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan, dan

ketenagaan

f) Penyusunan dan penyajian data/ statistic sekolah secara keseluruhan

g) Penyusunan tugas staf tata usaha dan tenaga teknis lainnya

h) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 9 K

i) Penyusunan laporn secara berkala.

8. Tupoksi Wali Kelas

Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam :

a) Pengelolaan kelas

1. Tugas pokok meliputi

· Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan pendidikan

· Meningkatkan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa

Page 22: Jumat

· Membantu pengembangan keterampilan dan kecerdasan peserta didik

· Membina karakter budi pekerti dan kepribadian peserta didik

2. Keadaan peserta didik

· Mengetahui jumlah ( putra dan putrid ) dan nama- nama peserta didik

· Mengetahui identitas lain dari peserta didik

· Mengetahui kehadiran peserta didik setiap hari

· Mengetahui masalah masalah yang di hadapi peserta didik

3. Melakukan penilaian

· Tingkah laku peserta didik sehari- hari di sekolah

· Kerajinan, kelakuan, dan kedisiplinan anak

4. Mengambil tindakan bila di anggap perlu

· Pemberitahuan, pembinaan, dan pengarahan

· Peringatan secara lisan dan tertulis

· Peringatan khusus yang berkaitan dengan Bp/ kepala sekolah

5. Langkah tindak lanjut

· Memperhatikan buku nilai rapor peserta didik

· Memperhatikan keberhasilan/ kenaikan peserta didik

· Memperhatikan dan membina suasana kekeluargaan

b) Menyelenggaraan administrasi kelas, Meliputi :

1. Denah tempat duduk peserta didik

2. Papan absensi peserta didik

3. Daftar pelajaran dan daftar fiket

4. Buku presensi

5. Buku jurnal kelas

6. Tata tertib kelas

c) Penyusunan dan pembuatan statistic bulanan peserta didik

d) Pembuatan catatan khusus tentang peserta didik

e) Pencatatan mutasi peserta didik

f) Pengisian dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.

9. Tupoksi Bimbingan Konseling ( Bk )

Page 23: Jumat

Membantu kepala sekolah dalam kegiatan:

a) Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling

b) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah- masalah yang

dihadapi pesertadidik tentang kesulitan belajar.

c) Memberikan layanan dan bimbingan kepada peserta didik agar lebih berprestasi

dalam kegiatan belajar

d) Memberikan saran dan pertimbangan kepada peserta didik dalam memperoleh

gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai

e) Mengadaka penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling

f) Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling

g) Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar

h) Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling

i) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling

10. Tupoksi Pustakawan Sekolah

Membantu kepala sekolah dalam kegiatan:

a) Perencanaan pengadaan buku / bahan pustaka/media elektronika

b) Pelayan perpustakaan

c) Perencanaan pengembangan perpustakaan

d) Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka / media elektronika

e) Inventarisasi dan pengadministrasian

f) Penyimpanan buku/bahan pustaka,dan media elektronika

g) Menyusun tata tertib perpustakaan

h) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala.

11. Tupoksi Laboran

Membantu kepala sekolah dalam kegiatan :

a) Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium

b) Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium

c) Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat laboratorium

d) Membuat dan menyusun daftar alat-alat laboratorium

e) Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboratorium

Page 24: Jumat

f) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratoium secara berkala.

12. Tupoksi Guru

Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam melaksanakan KBM,

Meliputi:

a) Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap

b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran

c) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar ,ulangan,dan ujian.

d) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

e) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

f) Mengisi daftar nilai peserta didik

g) Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada guru

lain dalam proses pembelajaran

h) Membuat alat pelajaran/alat peraga

i) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni

j) Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum

k) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

l) Mengadakan pengembangan program pembelajaran

m) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar peserta didik

n) Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran

o) Megatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya

p) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat.

13. Tupoksi Guru Piket

a) Meningkatkan pelaksanaan 9 K ( keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,

kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, keteladanan, dan keterbukaan. )

b) Mengadakan pendataan dan mengisi buku piket

c) Menertibkan kelas-kelas yang kosong dengan cara menginval jam yang kosong

Page 25: Jumat

d) Pada jam ke 2 harus menghubungi orang tua siswa yang tidak masuk tanpa

keterangan melalui telepon, atau mengunjungi ke rumah bagi yang tidak memiliki

telepon

e) Mencatat beberapa kejadian :

· Guru dan siswa yang terlambat

· Guru dan siswa yang pulang sebelum waktunya

· Kelas yang pulang / di pulangkam sebelum waktunya

· Kejadian- kejadian peting lainnya

f) Mengawasi siswa sewaktu berada di luar kelas karena istirahat, dan keliling kelas

sambil mengingatkan siswa untuk beristirahat bagi siswa yang masih berada di

dalam kelas

g) Petugas piket harus hadir paling lambat 5 menit sebelum bel masuk

h) Melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada wali kelas atau guru

pembimbing

i) Mengawasi berlakunya tata tertib sekolah.

F. ADMINISTRASI KESEKERTARIATAN SEKOLAH

Sebagai lembaga pendidikan yang berusaha untuk mengembangkan manajemen

sekolah dalam bidang administrasi, SMK Nurul Islam senan tiasa berbenah diri dengan

menata Administrasi Sekolah yang anatara lain :

1. Bidang Umum

· Agenda surat

· Ekspedisi

· Pengumuman

· Buku tamu 1 ( intern )

· Buku tamu 2 ( ekstern )

· Piket sekolah

Page 26: Jumat

· Agenda harian kepala Sekolah

· Arsip kegiatan sekolah

2. Bidang Pengajaran

· Rencana kerja tahunan

· Notula rapat dinas kepala sekolah

· Notula rapat personal

· Observasi PBM

· Pengecekan administrasi guru

· Daftar kenaikan kelas

· Daftar calon peserta ujian akhir

· Pengelolaan nilai ujian akhir

· Daftar lulusan dan penyerahan STTB

· Diskusi professional

· Kegiatan ekstrakurikuler

· Grafik lulusan ujian akhir

· Grafik daya serap bidang studi

3. Bidang Personalia

· Data dianamis

· Pembagian tugas personal

· Bepergian berjam-jaman

· Peringatan / teguran

· Usul KGB / KT pengajuan calon kepala sekolah

· Absen personal

· DP3

· PP keadaan Guru

4. Bidang Keuangan

· Kas box Gaji

· Perincian gaji

· Leger gaji

· Bundel laporan

Page 27: Jumat

G. KODE ETIK PENDIDIK

1. Beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa

2. Setia kepada pancasila, UUD 1945, dan Negara

3. Menjungjung tinggi harkat dan martabat peserta didik

4. Berbakti kepada peserta didik dalam membantu mengembangkan diri

5. Bersikap ilmiah dan menjungjung tinggi pengetahuan,ilmu teknologi, dan seni sebagai

wahana dalam pengembangan peserta didik

6. Lebih mengutamakan tugas pokok dan atau tugas Negara lainnya dari pada tugas

sampingan

7. Bertanggung jawab, jujur, berfrestasi, dan akuntabel dalam bekerja

8. Dalam bekerja berpegang teguh kepada kebudayaan nasional dan ilmu pendidikan

9. Menjadi teladan dan berperilaku

10. Berprakarsa, Asa dan Cipta

11. Memiliki sifat kepemimpinan

12. Menciptakan suasana belaja atau study yang kondusif

13. Memelihara keharmonisan pergaulan dan komunikasi serta bekerja sama dengan

baik dalam pendidikan

14. Mengadakan kerja sama dengan orang tua siswa dan tokoh- tokoh masyarakat

15. Taat kepada peraturan perundang-undangan dan kedinasan

16. Mengembangkan profesi secara kontinu

17. Secara bersama- sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi proesi.

H. TATA TERTIB GURU DAN KARYAWAN

1. Hari dinas selama 7 hari kerja

2. Mempersiapkan sarana dan kelengkapan proses pembelajaran

3. Mengisi daftar hadir saat datang dan pulang

4. Mengisi jurnal kegiatan pembelajaran sehari- hari

Page 28: Jumat

5. Mengumpulkan jurnal kegiatan pada akhir semester

6. Melaksanakan tugas piket sesuai jadwal yg telah di sepakati

7. Melaksanakan tugas sesuai kewenangan dan tanggung jawabnya

8. Memahami dan mengamalkan wawasan wiyata mandala

9. Apabila berhalangan hadir dalam dinas, harus :

· Ada pemberitahuan (surat/kurir/telepon/sms)

· Substansi ijin harus jelas dan sesuai ketentuan kedinasan

· Ada surat dokter ( apabila sakit lebih dari 3 hari )

· Memberikan tugas/ mengirimkan tugas untuk siswa melalui guru piket

10. Memakai seragam dengan atribut lengkap

11. Megikuti upacara bendera setiap hari senin/ hri besar nasional

12. Melaksanakan tugas menjadi Pembina upacara sesuai dengan jadwal.

BAB III

PROGRAM PRAKTEK MENGAJAR

A. KEGIATAN PERSIAPAN

Pada kegiatan persiapan pelaksanaan program praktek mengajar di SMK Nurul

Islam, dilaksanakan pada hari pertama Rabu, 1 Pebruari 2012, setelah acara ceremonial

serah terima peserta PPL oleh Dosen Pembimbing dengan pihak sekolah dalam hal ini

diwakilkan oleh KAUR Kurikulum, yang sekaligus langsung memberikan penjelasan kepada

kami tentang program pembelajaran yang dilaksanakan di SMK Nurul Islam,setelah acara

tersebut kami (peserta PPL) melakukan penyesuaian dan pembagian jadwal, yang antara

lain :

1. Pembagian jadwal pelajaran

2. Pembagian jadwal kelas

3. Pembagian jadwal piket

Page 29: Jumat

(Selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran)

Adapun mata pelajaran yang diberikan kepada kami yaitu mata pelajran yang sesuai

dengan kompetensi peserta PPL, antara lain:

1. Pelajaran Pendidikan Agama Islam ( PAI )

2. Pelajaran Praktek Ibadah ( PI )

(Selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran)

Selain itu juga praktikan PPL dituntut untuk memiliki kemampuan dasar yang

diperlukan sebagai guru sekaligus pengajar, diantaranya adalah praktikan harus mampu

mengemban tugas diluar kompetensinya, dan dituntut untuk aktif dalam setiap aktvitas

kegiatan yang dilaksanakan di sekolah. Salah satu cara yang dilakukan oleh praktikan PPL

dalam pelaksanaan pembelajaran adalah dengan menetapkan strategi belajar mengajar

yang tepat sehingga dapat meningkatkan keberhasilan belajar peserta didik.Proses kegiatan

pembelajaran berlangsung, dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati

sebelumnya. Guru praktikan diminta pihak sekolah untuk mempersiapkan perangkat

pembelajaran sertamengkonsultasikannya kepada guru pamong masing-masing sebelum

interaksi pembelajaran dilaksanakan.Adapun perangkat pembelajaran yang harus

dipersiapkan oleh praktikan adalah menyusun RencanaPelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang disesuaikan dengan Standar Proses sebagiamana tercantum dalam Peraturan

Pemerintah No. 41 Tahun 2007, tentang Standar Proses. ( Silabus dan RPP dapat dilihat

dalam lampiran ).

B. KEGIATAN INTI KBM

Dalam kegiatan inti KBM, banyak sekali teori-teori para pakar pendidikan yang

mengemukakan tentang bagaimana idealnya suatu proses pembelajaran untuk pencapaian

tujuan pendidikan tersebut?. Oleh karena itu kami ingin mengemukakan tentang prinsip-

prinsip dasar proses pembelajaran dalam kegiatan inti KBM, diantaranya :

1. Pengertian proses pembelajaran

Proses pembelajaran merupakan salah satu tahapan penting dalam pembelajaran.

Oleh karena itu, proses pembelajaran perlu ditempuh melalui prosedur yang sistematis dan

sistemik. Proses pembelajaran adalah proses yang di dalamnya terdapat kegiatan interaksi

Page 30: Jumat

antara guru-peserta didik dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi

edukatif untuk mencapai tujuan belajar (Rustaman, 2001).

Pelaksanaan proses belajar mengajar adalah proses berlangsungnya belajar

mengajar di kelas yang merupakan inti dari kegiatan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan

pengajaran adalah interaksi guru dengan murid dalam rangka menyampaikan bahan

pelajaran kepada peserta didik dan untuk mencapai tujuan pengajaran (Winarno

Surachmad, 1983: 257). Sedangkan menurut Roy. R Lefrancois seperti dikutip oleh Dimayati

Mahmud (1989: 23), pelaksanaan pengajaran adalah pelaksanaan strategi-strategi yang

telah dirancang untuk mecapai tujuan pengajaran.

Di dalam proses pembelajaran dibutuhkan strategi-strategi yang baik dalam

melakukan kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan

pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat

dicapai secara efektif dan efisien. Selain itu juga strategi pembelajaran adalah satu kesatuan

(integrated) antara materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-

sama untuk menimbulkan hasil belajar pada peserta didik, sehingga dengan strategi

pembelajaran yang matang dapat menghasilkan suatu proses pembelajaran yang bisa

memberikan pengalaman belajar berkesan terhadap peserta didik.

2. Tahapan pembelajaran

Salah satu aspek yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran adalah kemampuan

guru dalam mengelola pembelajaran, dalam prosesnya pengelolaan tersebut harus

diarahkan hingga menjadi suatu proses yang bermakna dan kondusif dalam pembentukan

kemampuan peserta didik. Oleh karena itu, kegiatan belajar selain dikembangkan secara

sistematis, efektif dan efisien juga perlu variasi kegiatan sebagai alternatif untuk memecu

atau menumbuh kembangkan motivasi, kreatifitas dan aktivitas peserta didik dalam belajar.

Adapun tahapan dari pembelajaran sebagai berikut :

a ). Kegiatan Pra / Awal Pembelajaran

Kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran sering pula disebut dengan pra-

instruksional. Fungsi kegiatan tersebut utamanya adalah untuk menciptakan awal

Page 31: Jumat

pembelajaran yang efektif yang memungkinkan peserta didik dapat mengikuti proses

pembelajaran dengan baik. Untuk memahami tentang kegiatan dan prosedur dalam

kegiatan awal pembelajaran, di bawah ini akan diuraikan tentang kegiatan tersebut :

a.1. Menciptakan Kondisi Awal Pembelajaran

Proses pembelajaran akan berhasil dengan baik apabila guru dapat

mengkondisikan kegiatan belajar secara efektif. Kondisi belajar tersebut harus

dimulai dari tahap pendahuluan atau awal pembelajaran. Upaya yang harus

dilakukan untuk mewujudkan kondisi awal pembelajaran yang baik di antaranya:

1. Menciptakan Sikap dan Suasana Kelas yang Menarik

Kondisi belajar dapat dipengaruhi oleh sikap guru di depan kelas. Guru harus

memperlihatkan sikap yang menyenangkan supaya peserta didik tidak merasa

tegang, kaku bahkan takut. Kondisi yang menyenangkan ini harus diciptakan

mulai dari awal pembelajaran sehingga peserta didik akan mampu melakukan

aktivitas belajar dengan penuh percaya diri tanpa ada tekanan yang dapat

menghambat kreativitas peserta didik.

2. Mengabsen Peserta didik

Guru mengecek kehadiran peserta didik. Untuk menghemat waktu dalam

mengecek kehadiran peserta didik dapat dilakukan dengan cara peserta didik

yang hadir disuruh menyebutkan peserta didik yang tidak hadir, kemudian guru

menanyakan mengapa yang bersangkutan tidak hadir? dan seterusnya.

3. Menciptakan Kesiapan Belajar Peserta didik

Kesiapan (readinees) belajar peserta didik merupakan salah satu prinsip

belajar yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Ada

beberapa alternatif yang dapat dilakukan guru dalam menciptakan kesiapan

dan semangat dalam belajar peserta didik, khususnya dalam awal

pembelajaran, alternatif yang perlu dilakukan guru di antaranya:

a. Membantu atau membimbing peserta didik dalam mempersiapkan

fasilitas/sumber belajar yang diperlukan dalam kegiatan belajar.

b. Menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan perhatian peserta didik

dalam belajar.

Page 32: Jumat

c. Menujukan minat dan penuh semangat yang tinggi dalam mengajar;

d. Mengontrol (mengelola) seluruh aktivitas peserta didik mulai dari awal

pembelajaran.

e. Menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran

dan menarik perhatian peserta didik.

f. Menentukan kegiatan belajar yang memungkinkan peserta didik dapat

melakukannya.

g. Menciptakan Suasana Belajar yang Demokratis

Pada hakikatnya suasana belajar yang demokratis dapat dikondisikan melalui

berbagai macampendekatan proses belajar. Untuk menciptakan suasana belajar yang

demokratis guru harus membimbing peserta didik agar berani menjawab, berani

bertanya, berani berpendapat atau berani mengeluarkan ide-ide, dan berani

memperlihatkan unjuk kerja (performace). Suasana belajar yang demokratis harus

dikondisikan sejak awal pembelajaran, guru harus selalu memberikan kesempatan

pada peserta didik untuk melakukan kreativitas peserta didik.

a.2. Melaksanakan Kegiatan Apersepsi dan atau Melaksanakan Tes Awal.

Penilaian awal atau pre tes tujuannya adalah untuk mengukur dan mengetahui

sejauh mana materi atau bahan pelajaran yang akan dipelajari sudah dikuasai

oleh peserta didik. Kemampuan awal tersebut sebagai dasar untuk kelanjutan

bahan pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik. Ada beberapa cara yang

dapat digunakan dalam kegiatan apersepsi di antaranya:

1. Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari

sebelumnya.

2. Memberikan komentar terhadap jawaban peserta didik serta mengulas materi

pelajaran yang akan dibahas.

3. Membangkitkan motivasi dan perhatian peserta didik

b ). Kegiatan inti dalam Pembelajaran

Page 33: Jumat

Kegiatan inti dalam pembelajaran sangat memegang peranan penting untuk

mencapai tujuan pembelajaran maupun dalam membentuk kemampuan peserta didik

yang telah ditetapkan. Proses kegiatan inti dalam pembelajaran akan menggambarkan

tentang penggunaan strategi dan pendekatan belajar yang digunakan guru dalam

proses pembelajaran, karena pada hakekatnya kegiatan inti pembelajaran merupakan

implementasi strategi dan pendekatan belajar. Pada prinsipnya kegiatan inti dalam

pembelajaran adalah suatu proses pembentukan pengalaman dan kemampuan

peserta didik secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu.

Langkah kegiatan inti yang perlu dilakukan dalam pembelajaran secara sistematis

sebagai berikut:

b.1. Memberitahukan tujuan atau garis besar materi dan kemampuan yang akan

dipelajari.

Kegiatan paling awal yang perlu dilakukan guru sebelum membahas pelajaran,

adalah memberitahukan tujuan atau garis besar materi dan kemampuan apa yang

akan dipelajari peserta didik. Sehingga peserta didik menyadari dan mengetahui

apa yang harus dipelajari untuk mencapai tujuan tersebut.

b.2. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh peserta didik.

Dalam tahapan ini guru perlu menyampaikan pada peserta didik tentang kegiatan

belajar yang bagaimana yang harus ditempuh peserta didik dalam mempelajari

topik-topik maupun kemampuan tersebut. Efektivitas dan efisiensi belajar sangat

dipengaruhi oleh teknik belajar yang digunakan peserta didik.

b.3. Membahas materi/menyajikan bahan pelajaran.

Pembahasan atau penyampaian materi pelajaran harus mengutamakan aktivitas

peserta didik, sehingga dalam prosesnya guru lebih banyak berperan sebagai

fasilitator dan pembimbing. Karena melalui kegiatan ini akan terjadi suatu proses

perubahan tingkah laku, dari tidak memahami menjadi memahami, dari tidak

mengerti menjadi mengerti, dari tidak mampu menjadi mampu dan dari tidak

terampil menjadi terampil.

Page 34: Jumat

b.4. Menyimpulkan pelajaran.

Menyimpulkan pelajaran dirumuskan oleh peserta didik di bawah bimbingan guru.

Langkah ini dalam prosesnya sebagai teknik untuk penguatan terhadap hasil

belajar peserta didik secara menyeluruh. Kriteria yang harus diperhatikan dalam

menyimpulkan pelajaran di antaranya adalah:

1. Berorientasi pada acuan hasil belajar dan kompetensi dasar.

2. Singkatjelas dan bahasa (tulis/lisan) mudah dipahami oleh peserta didik.

3. Kesimpulan tidak keluar dari topik yang telah dibahas.

4. Dapat menggunakan waktu sesingkat mungkin.

c. Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran

Kegiatan akhir dalam pembelajaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk

menutup pelajaran, tetapi juga sebagai kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik

dan kegiatan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut harus ditempuh berdasarkan pada

proses dan hasil belajar peserta didik. Secara umum kegiatan akhir dan tindak lanjut

pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru di antaranya:

1) Menilai hasil proses belajar mengajar.

2) Memberikan tugas/latihan yang dikerjakan di luar jam pelajaran.

3) Memberikan motivasi dan bimbingan belajar.

4) Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang dapat di lakukan peserta didik di luar

jam pelajaran.

5) Berdasarkan hasil penilaian belajar peserta didik, kemungkinan peserta didik harus

diberikan program pembelajaran secara perorangan atau kelompok untuk

melaksanakan program pengayaan dan atau perbaikan yang dilakukan di luar jam

pelajaran.

Kegiatan akhir dan tindak lanjut harus dilakukan secara sistematis dan fleksibel,

sehingga dalam prosesnya akan dapat menunjang optimalisasi hasil belajar peserta

Page 35: Jumat

didik. Prosedur kegiatan yang perlu ditempuh, setelah melaksanakan kegiatan

pendahuluan dan kegiatan inti dalam pembelajaran, serta setelah menyimpulkan

pelajaran, maka langkah selanjutnya yang harus dilaksanakan oleh guru adalah

sebagai berikut:

c.1. Melaksanakan penilaian akhir

Penilaian belajar dalam kegiatan akhir pembelajaran (postest), tujuannya adalah

untuk mengetahui sejauhmana kemampuan peserta didik setelah mengikuti

pelajaran tersebut. Dalam prosesnya guru dapat melaksanakan penilaian secara

lisan yang ditujukan pada beberapa peserta didik yang dianggap representatif

(mewakili) seluruh peserta didik. Teknik lain yang dapat digunakan adalah secara

tertulis yang dikerjakan oleh peserta didik di rumah, kecuali kalau waktunya

memungkinkan dapat dilaksanakan di sekolah.

c.2. Mengkaji hasil penilaian akhir

Setelah melaksanakan kegiatan penilain guru harus mengkaji apakah hasil belajar

tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran?/Apakah tingkat ketercapaian

peserta didik dalam kelas/individu terhadap tujuan pembelajaran sudah mencapai

pada batas/tingkatan (persentase) minimal? Apabila penilaian dilaksanakan

secara lisan, maka dalam tahapan ini guru perlu memutuskan secara spontan

dalam menganalisis/mengidentifikasi hasil belajar tersebut. Kemudian gabungkan

dengan hasil penilaian proses, maka guru akan memperoleh gambaran kegiatan

tindak lanjut yang bagaimana yang harus diberikan pada peserta didik.

c.3. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut pembelajaran.

Kegiatan tidak lanjut pembelajaran dilaksanakan di luar jam pelajaran, sebab

kegiatan akhir alokasi waktunya relatif sedikit. Tindak lanjut pembelajaran

esensinya adalah untuk mengoptimalkan hasil belajar peserta didik. Untuk itu,

marilah kita mengiingat kembali tentang kegiatan belajar perseorangan yang

Page 36: Jumat

berkenaan dengan pengayaan (enrichment) dan perbaikan (remidial). Adapun

kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan di antaranya:

1. Memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah.

2. Menjelaskan kembali bahan pelajaran yang dianggap sulit oleh peserta didik.

3. Menugaskan pada peserta didik untuk membaca topik tertentu yang sesuai

dengan tujuan pembelajaran.

4. Memberikan motivasi atau bimbingan belajar.

c.4. Mengemukakan tentang topik yang akan dibahas pada waktu yang akan

datang

Dalam kegiatan akhir/tindak lanjut pembelajaran di antaranya guru harus

mengemukakan atau memberikan gambaran pada peserta didik tentang topik

bahasan atau kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan

datang. Cara ini perlu dilakukan untuk membimbing atau mengarahkan peserta

didik dalam kegiatan belajar yang dilakukan di luar jam pelajaran. Dengan

harapan peserta didik tersebut akan mempelajari terlebih dahulu sebelum

dibahas/dipelajari di sekolah.

c.5. Menutup kegiatan pembelajaran

Setelah guru mengganggap kegiatan akhir selesai dilaksanakan secara optimal

dan sesuai dengan waktu yang direncanakan, maka langkah selanjutnya guru

harus menutup pelajaran. Apabila jam pelajarannya yang paling akhir, maka harus

dibiasakan peserta didik menutup dengan berdoa.

d). Tahapan pelaksanaan pembelajaran menurut para ahli.

Menurut Nana Sudjana (1987: 148), pelaksanaan proses belajar mengajar meliputi

pentahapan sebagai berikut:

d.1. Tahap pra Instruksional

Yaitu tahap yang ditempuh pada saat memulai sesuatu proses belajar mengajar,

yaitu:

a. Guru menanyakan kehadiran peserta didik, dan mencatat siapa yang tidak

hadir.

Kehadiran peserta didik dalam pengajaran, dapat dijadikan salah satu tolok ukur

Page 37: Jumat

kemampuan guru mengajar. Tidak selalu ketidakhadiran peserta didik, disebab-

kan kondisi peserta didik yang bersangkutan (sakit, malas, bolos),tetapi bisa

juga terjadi karena pengajaran dan guru tidak menyenangkan, sikapnya tidak

disukai oleh peserta didik, atau karena tindakan guru pada waktu mengajar

sebelumnya dianggap merugikan peserta didik (penilaian tidak adil, memberi

hukuman yang menyebabkan frustasi, rendah diri dan lain-lain).

b. Bertanya kepada peserta didik, sampai dimana pembahasan pelajaran

sebelumnya.

Dengan demikian guru mengetahui ada tidaknya kebiasaan belajar peserta didik

di rumahnya sendiri, setidak-tidaknya kesiapan peserta didik menghadapi

pelajaran hari itu.

Ø Mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang bahan pelajaran yang

sudah diberikan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sampai di

mana pemahaman materi yang telah diberikan

Ø Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai

bahan pelajaran yang belum dikuasainya dari pelajaran sebelumnya.

Ø Mengulang kembali bahan pelajaran yang telah lalu secara singkat tapi

mencakup semua aspek bahan yang telah dibahas sebelumnya.

d.2. Tahap Instruksional

Yaitu tahap pemberian bahan pelajaran yang dapat diidentifikasikan beberapa

kegiatan sebagai berikut:

1. Menjelaskan pada peserta didik tujuan pengajaran yang harus dicapai peserta

didik.

2. Menuliskan pokok materi yang akan dibahas hari itu yang diambil dari buku

sumber yang telah disiapkan sebelumnya.

3. Membahas pokok materi yang telah dituliskan tadi. Dalam pembahasan materi itu

dapat ditempuh dua cara yakni: (a) pembahasan dimulai dari gambaran umum

materi pengajaran menuju kepada topik secara lebih khusus, (b) dimulai dari topik

khusus menuju topik umum.

4. Pada setiap pokok materi yang dibahas sebaiknya diberikan contoh-contoh

Page 38: Jumat

konkret. Demikian pula peserta didik harus diberikan pertanyaan atau tugas,

untuk mengetahui tingkat pemahaman dari setiap pokok materi yang telah

dibahas.

5. Penggunaan alat bantu pengajaran untuk memperjelas pembahasan setiap

pokok materi sangat diperlukan.

6. Menyimpulkan hasil pembahasan dari pokok materi. Kesimpulan ini dibuat oleh

guru dan sebaiknya pokok-pokoknya ditulis dipapan tulis untuk dicatat peserta

didik. Kesimpulan dapat pula dibuat guru bersama-sama peserta didik, bahkan

kalau mungkin diserahkan sepenuhnya kepada peserta didik.

d.3. Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut

Tujuan tahapan ini ialah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari tahapan kedua

(instruksional). Kegiatan yang dapat dilakukan pada tahap ini antara lain:

1. Mengajukan pertanyaan kepada kelas atau kepada beberapa murid mengenai

semua aspek pokok materi yang telah dibahas pada tahap instruksional.

2. Apabila pertanyaan yang diajukan belum dapat dijawab oleh peserta didik

(kurang dari 70%), maka guru harus mengulang pengajaran.

3. Untuk memperkaya pengetahuan peserta didik mengenai materi yang dibahas,

guru dapat memberikan tugas atau PR.

4. Akhiri pelajaran dengan menjelaskan atau memberitahukan pokok materi yang

akan dibahas pada pelajaran berikutnya.

Ketiga tahap yang telah dibahas di atas, merupakan satu rangkaian kegiatan

yang terpadu, tidak terpisahkan satu sama lain. Guru dituntut untuk mampu dan

dapat mengatur waktu dan kegiatan secara fleksibel, sehingga ketiga rangkaian

tersebut diterima oleh peserta didik secara utuh. Di sinilah letak keterampilan

profesional dari seorang guru dalam melaksanakan strategi mengajar. Kemampuan

mengajar seperti dilukiskan dalam uraian di atas secara teoritis mudah dikuasai,

namun dalam praktiknya tidak semudah seperti digam-barkan. Hanya dengan latihan

dan kebiasaan yang terencana, kemampuan itu dapat diperoleh.

Dick dan Carey (1985) mengatakan bahwa suatu strategi pembelajaran

menjelaskan komponen-komponen umum dari suatu set bahan pembelajaran dan

Page 39: Jumat

prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama bahan-bahan tersebut untuk

menghasilkan hasil belajar tertentu pada peserta didik. Dick and Carrey (1985),

mengemukakan bahwa dalam merencanakan dalam satu unit pembelajaran ada tiga

tahap, yaitu :

1. Mengurutkan dan merumpun tujuan ke dalam pembelajaran

2. Merencanakan prapembelajaran, pengetesan, dan kegiatan tindak lanjut

3. Menyusun alokasi waktu berdasarkan strategi pembelajaran.

Strategi pembelajaran merupakan hasil nyata yang digunakan untuk

mengembangkan material pembelajaran, menilai material yang ada, merevisi

material, dan merancang kegiatan pembelajaran. Dengan mengurutkan tujuan ke

dalam pembelajaran dapat membuat pembelajaran lebih bermakna bagi peserta

didik. Dick and Carey menyebutkan 5 komponen umum dari strategi pembelajaran

yaitu kegiatan pra pembelajaran, penyajian informasi, patisipasi peserta didik

(latihan), tes formatif, tindak lanjut.

1. Kegiatan Pra pembelajaran

Dick dan carey (1985) menyebutnya pre instructional activities menggunakan istilah

pengantar atau kadang-kadang disebut pendahuluan.kegiatan awal tersebut

dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar secara mental mental siap

mempelajari pengetahuan, keterampilan dan sikap baru.seorang pengajar yang baik tidak

akan mendadak memberikan topik. Pengajar harus bisa membawa suasana dengan

pendahuluan. fungsi subkomponen pendahuluan ini akan tercermin dalam ketiga langkah

di bawah ini :

a. Penjelasan singkat tentang isi pelajaran

b. Penjelasan relevansi isi pelajaran baru

c. Penjelasan tentang tujuan pembelajaran.

Dengan selesainya ketiga pendahuluan tersebut, peserta didik telah mempunyai

Page 40: Jumat

gambaran global tentang isi pelajaran yang akan dipelajari. Kaitannya dengan

pengalaman sehari hari, bermotivasi tinggi untuk mempelajarinya, dan mungkin dapat

mengorganisasikan kegiatan belajarnya sebaik-baiknya. Waktu yang dibutuhkan untuk

ketiga kegiatan dalam komponen pendahuluan tersebut tidak banyak mungkin hanya 3-5

menit dari 45-90 menit waktu pelajaran tersebut.tetapi artinya cukup besar untuk

meningkatkan efektifitas dan efisiensi belajar peserta didik.

2. Penyajian Informasi

Setelah selesai kegiatan pendahuluan, pengajar mulai memasuki kegiatan

penyajian. Penyajian adalah subkomponen yang sering ditafsirkan secara awam sebagai

pengajaran karena memang merupakan inti kegiatan pengajaran.di dalamnya terkandung

3 pengertian pokok sebagai berikut, : uraian, contoh, latihan

3. latihan (partisipasi peserta didik)

Peserta didik harus diberi kesempatan berlatih (terlibat) dalam setiap langkah

pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran, apakah itu dalam bentuk Tanya jawab,

atau mengerjakan soal-soal latihan untuk mencapai tujuan pembelajran. Semakin terlibat

si belajar pada setiap kegiatan pembelajaran, diharapkan semakin baik perolehan belajar

anak didik tersebut. Demikian juga halnya dengan keterlibatan pembelajaran dalam hal

pemberian umpan balik tugas-tugas anak didik akan mempengaruhi terhadap perolehan

belajar anak didik.

4. Tes formatif

Tes formatif adalah satu set pertanyaan untuk dijawab atau seperangkat tugas

untuk dilakukan untuk mengukur kemampuan belajar peserta didik setelah

menyelesaikan suatu tahap pelajaran.tes dapat dilakukan secara tertulis atau lisan.

Disampimg untuk mengukur kemampuan peserta didik, tes merupakan bagian dari

kegiatan belajar peserta didik yang secara aktif membuat respon. Belajar dengan aktif

tersebut akan lebih efektif bagi peserta didik untuk menguasai apa yang dipelajarinya.

Hasil tes formatif harus diberitahukan kepada peserta didik dan diikuti dengan penjelasan

tentang hasil kemajuan peserta didik. Kegiatan memberitahukan hasil tes tersebut

dinamakan umpan balik. Hal ini penting artinya bagi peserta didik agar proses belajar

menjadi efektif, efisien, dan menyenangkan. Umpan balik merupakan salah satu kegiatan

Page 41: Jumat

instruksional yang sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar peserta didik

5. Tindak Lanjut

Tindak lanjut adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik setelah melakukan tes

formatif dan mendapatkan umpan balik. Peserta didik yang telah mencapai hasil baik

dalam tes formatif dapat meneruskan ke bagian pelajaran selanjutnya atau mempelajari

bahan tambahan untuk memperdalam pengetauan yang telah dipelajarinya. Peserta didik

yang mendapatkan hasil kurang dalam tes formatif harus mengulang isi pelajaran

tersebut dengan menggunakan bahan instruksional yang sama atau berbeda. Petunjuk

dari pengajar tentang apa yang harus dilakukan peserta didik merupakan salah satu

bentuk pemberian tanda dan bantuan kepada peserta didik untuk memperlancar kegiatan

belajar selanjutnya.

C. KEGIATAN PARTISIPASI

Pembelajaran yang dilakukan antara guru dan peserta didik pada kegiatan

partisipatif hendaknya mengacu pada peningkatan aktivitas dan partisipasi peserta didik.

Guru tidak hanya melakukan kegiatan penyampaian pengetahuan (Kognitif), keterampilan

( Psikomotorik ), dan sikap ( Apektif ) kepada peserta didik, akan tetapi guru diharapkan

mampu membawa peserta didik untuk aktif dalam berbagai bentuk belajar, berupa belajar

penemuan, belajar mandiri, belajar kelompok, belajar memecahkan masalah, dan

sebagainya.

Dari hasil observasi terhadap proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam ( PAI )

dan Praktek Ibadah ( PI ) dikelas X Akuntansi (AK) dan Kelas X Rekayasa Perangkat Lunak

(RPL) semester gasal di SMK Nurul Islam Sukaluyu Cianjur, menunjukkan proses

pembelajaran yang belum melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan belajar,

sehingga partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran belum optimal. Kegiatan

peserta didik di dalam proses belajar mengajar lebih banyak mendengarkan dan menulis

apa yang disampaikan oleh guru.

Keterlibatan peserta didik masih kurang dan belum menyeluruh, hanya didominasi

oleh peserta didik tertentu. Kurangnya keterlibatan tersebut tampak dari perilaku peserta

Page 42: Jumat

didik diantaranya, beberapa peserta didik tampak melamun, 15% peserta didik bicara sendiri

dengan teman dan tidak memperhatikan pelajaran dan 20% peserta didik melakukan

kegiatan yang mengganggu proses pembelajaran. Ada beberapa peserta didik yang tampak

malu-malu dalam menjawab pertanyaan guru maupun bertanya tentang materi yang belum

dipahami sehingga tidak dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Hasil observasi lain menunjukkan bahwa penggunaan media strategi pengajaran

dalam proses pembelajaran dikelas X Akuntansi (AK) dan Kelas X Rekayasa Perangkat

Lunak (RPL) semester gasal di SMK Nurul Islam Sukaluyu Cianjur, hanya dilakukan

maksimal 2 kali dalam setiap menyampaikan materi baru, selebihnya guru hanya

menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dengan peserta didik. Media yang

digunakan oleh guru juga belum bervariasi, hanya sebatas menggunakan infocus dan

transparansi OHP.

Berdasarkan hasil observasi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan

media pada observasi awal belum optimal. Interaksi antara guru dan peserta didik dalam

kegiatan belajar mengajar akan lebih bermakna apabila dalam proses pembelajaran itu

menggunakan suatu media dan strategi yang dapat memberikan pengalaman secara

langsung oleh peserta didik, sehingga dapat melibatkan peran serta peserta didik secara

aktif dalam kegiatan belajar. Model nyata yang dapat memberikan pengalaman secara

langsung dalam proses pembelajaran kepada peserta didik.

D. IDENTIFIKASI MASALAH DAN PEMECAHANNYA

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran khususnya dikelas X

Akuntansi (AK) dan Kelas X Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) masih kurang.

2. Proses pembelajaran yang berlangsung dikelas X Akuntansi (AK) dan Kelas X

Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), belum menunjukkan adanya keterlibatan

dan peran serta peserta didik secara menyeluruh. Kurangnya keterlibatan

Page 43: Jumat

peserta didik tersebut tampak dari perilaku peserta didik diantaranya; beberapa

peserta didik tampak melamun, 15% peserta didik bicara sendiri dengan teman

dan tidak memperhatikan pelajaran dan 20% peserta didik melakukan kegiatan

yang mengganggu proses pembelajaran. Beberapa peserta didik yang tampak

malu-malu dalam menjawab pertanyaan guru maupun bertanya tentang materi

yang belum dipahami.

3. Penggunaan media dalam proses pembelajaran dikelas X Akuntansi (AK) dan

Kelas X Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), belum optimal hanya dilakukan

maksimal 2 kali dalam setiap menyampaikan materi baru, selebihnya guru

hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dengan peserta didik.

4. Kurangnya partisipasi peserta didik yang terjadi di dalam proses pembelajaran

Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Praktek Ibadah (PI) memerlukan adanya

penggunaan media untuk menumbuhkan rasa keingintahuan peserta didik,

sehingga peserta didik dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

5. Kurangnya partisipasi peserta didik yang terjadi di dalam proses pembelajaran

Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Praktek Ibadah (PI) memerlukan

diterapkannya suatu strategi pembelajaran yang dapat menjadikan peserta didik

lebih berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

2. PEMECAHAN MASALAH

Beberapa saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah:

1. Untuk mencapai kualitas proses pembelajaran dan kualitas hasil belajar yang

baik dalam pembelajaran diperlukan persiapan perangkat pembelajaran yang

matang, pemilihan metode serta penerapan strategi yang tepat.

2. Bagi pihak lain yang ingin menerapkan perangkat pembelajaran yang telah

dilakukan, sedapat mungkin terlebih dahulu dianalisis kembali untuk disesuaikan

penerapannya, terutama dalam hal alokasi waktu dan fasilitas pendukung

termasuk metode dan media pembelajaran.

3. Penggunaan metode dan strategi pembelajaran yang kurang matang akan

Page 44: Jumat

memakan waktu yang lama, oleh karena itu guru sebaiknya mempersiapkan alat

dan sumber pembelajaran dengan matang, agar ketika proses pembelajaran

berlangsung dapat berjalan seefektif mungkin.

4. Pelaksanaan proses pembelajaran hendaknya benar-benar menekankan pada

aktivitas, kreativitas peserta didik dalam belajar, sehingga pemahaman materi

yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal.

5. Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat menimbulkan reaksi

peserta didik terhadap penjelasan guru, memungkinkan peserta didik untuk

menyentuh obyek kajian pelajaran, mengkonkretkan konsep yang abstrak, dan

dapat mendeskripsikan suatu masalah.

6. Penggunaan media pembelajaran memungkinkan peserta didik untuk lebih

banyak melakukan kegiatan seperti melihat, menyentuh, merasakan, atau

mengalami melalui media. Peserta didik akan mencoba sendiri, memodifikasi

sendiri serta menerapkan sendiri apa yang dipelajarinya, dengan demikian

partisipasi peserta didik dalam pembelajaran akan lebih meningkat.

7. Penggunaan media pembelajaran dapat memunculkan suatu gejala atau

fenomena yang dapat ditangkap oleh peserta didik sehingga dapat menimbulkan

keingintahuan peserta didik terhadap materi pelajaran.

8. Penggunaan media, metode serta strategi pembelajaran yang tepat akan dapat

menimbulkan keterlibatan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

Keterlibatan yang dimaksud adalah keterlibatan secara fisik maupun mental,

dimana harus selalu berkaitan satu sama lain. Keterlibatan secara fisik maupun

mental tersebut akan membuahkan aktivitas belajar yang optimal serta dapat

meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, yang pada akhirnya dapat

mempengaruhi kualitas hasil belajar peserta didik.

Semoga hasil observasi pada pelaksanaan Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) ini

dapat memberikan manfaat dan sumbangsih pemikiran bagi para praktisi pendidikan

khususnya dan umumnya untuk dunia pendidikan di Indonesia.

Page 45: Jumat

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Menyimak dari seluruh gambaran umum tentang Praktek Pengenalan Lapangan (PPL)

kami dapat rasakan bahwa untuk menyelenggarakan suatu lambaga Pendidikan itu

merupakan tugas yang sangat berat dan memerlukan kerja sama serta dukungan dari segi

materi, manajemen, dan terutama adalah sumberdaya masyarakat sebagai wadah dari

seluruh aspek yang mempengaruhi terhadap berhasilnya suatu proses paedidikan. Dari

uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:

a. Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) merupakan media bagi para calon tenaga

pendidik untuk mengaplikasikan teori-teori pembelajaran yang didapat dari kampus

dalam realita yang sebenarnya.

b. Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) Mahasiswa Fakultas Tarbiyah STAI Al-Azhary

tahunakademik 2011-2012 di SMK Nurul Islam Sukaluyu Cianjur, mendapat

dukungan dan hambatan sebagaimana dalam bab III laporan ini.

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang matang merupakan elemen

penting dalam mendukung kelancaran proses pembelajaran.

d. Guru praktikan dituntut untuk selalu siap untuk memberikan materi pembelajaran

meskipun bukan dalam bidang keilmuannya. Hal ini untuk mengantisipasi

kekosongan jam pelajaran.

B. SARAN

Pada akhir penyusunan laporan ini, dengan segala kerendahan hati kami sampaikan

saran-saran, baik untuk pihak Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhary Cianjur maupun

kepada pihak SMK Nurul Islam Sukaluyu Cianjur, serta bagi para praktikan, sebagai berikut :

Page 46: Jumat

1. Saran untuk STAI Al-Azhary Cianjur Fakultas Tarbiyah.

a. Hendaknya Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) dipersiapkan dengan matang,

mulai perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi secara terpadu.

b. Pembekalan kepada peserta Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) harus

dimaksimalkan agar tercapai tujuan yang diharapkan. Terutama terkait dengan

materi, pemateri, metode penyampaian dan fasilitas.

c. Dosen Pembimbing Lapangan hendaknya aktif mengontrol proses pelaksanaan

PPL sehingga tidak terkesan posisinya hanya sebagai formalitas tanpa fungsi.

d. Transparansi dana dari pihak STAI Al-Azhary kepada peserta Praktek Pengenalan

Lapangan (PPL) wajib dilakukan untuk menghindari ketidaktepatan penggunaan

hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak (Lembaga, Mahasiswa, dan lembaga

yang ditempati).

2. Saran bagi peserta Praktek Pengenalan Lapangan (PPL)

a. Peserta PPL hendaknya menyiapkan perangkat pembelajaran secara matang

dengan pembuatan RPP.

b. Berusaha memenuhi standar kompetensi dan kecakapan sebagai pendidik

mencakup kompetensi paedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.

c. Interaksi kepada peserta didikhendaknya bukan saja dilakukan di dalam ruang

kelas, tetapi juga di luar jam pembelajaran. Hal ini untuk membangun hubungan

emosional kepada mereka.

d. Peserta PPL seyogyanya menguasai berbagai metode agar tidak terjadi kejenuhan

dalam proses pembelajaran.

e. Berusaha menjadi suri tauladan bagi peserta didik.

f. Memberikan motivasi positif kepada peserta didik supaya mereka sadar arti penting

pendidikan.

Page 47: Jumat

3. Saran untuk SMK Nurul Islam Sukaluyu Cianjur.

a. Hendaknya memenuhi standar isi yang telah ditetapkan pemerintah dengan

menyusun kalender pendidikan untuk menentukan ketepatan permulaan tahun

ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

b. Seyogyanya menyelenggarakan proses pembelajaran dengan tepat. Sekolah

bukan hanya berfungsi mengalihkan pengetahuan ( Transfer of Knowledge), tetapi

juga Transfer of Value (pemindahan nilai-nilai keteladanan ) Terhadap peserta didik.

c. Seyogyanya SMK Nurul Islam Sukaluyu Cianjur memenuhi Standar Kompetensi

Lulusan dan Standar Proses dalam menyusun prangkat pembelajaran.

d. SMK Nurul Islam sebaiknya mempunyai standar kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan.

e. SMK Nurul Islam harus terus berusaha memenuhi standar sarana dan prasarana

pendidikan dalam mendukung proses pembelajaran.

f. SMK Nurul Islam sebaiknya menjalankan super visi terhadap personal yang ada

dilingkungan SMK Nurul Islam untuk meningkatkan kinerja dan kompetensi yang

profesional.

B. KATA PENUTUP

Demikian laporan Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) ini kami susun. Terima kasih

atas dukungan semua pihak yang telah membantu terlaksananya Praktek Pengenalan

Lapangan (PPL) di SMK Nurul Islam Sukaluyu Cianjur. Saran kritik tetap kami harapkan dari

para akademisi sebagai bahan perbaikan bagi kami dalam penyususnan laporan ini.

Semoga laporan bermanfaat bagi kita semua. Amin

Page 48: Jumat

Cianjur, Maret 2012 M

Robi’ul Akhir 1433 H

Sandi Romadona, S.Pd.I