juknis_SIMBI-no.Dj.II -514-tahun 2014.pdf

7
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4846); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 61, Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor ]4 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lcmbaran Negara Republik Indonesia Nomor5149); Mengingat a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas bimbingan, pemberdayaan, dan pengembangan masyarakat Islam, dipandang perlu mengoptimalkan Pengelo1aan Informasi dan Dokumentasi serta Sistem Informasi Manajemen Bimas Islam sebagai penunjang pelaksanaan tugas dan fungsi pada sernua lingkup unit Bimas Islam Pusat dan Daerah; b. bahwa Pengelolaan fnformasi dan Dokumentasi serta Sistern lnformasi Manajernen Bimas Islam rnerupakan implementasi e-Government dalam rangka pengelolaan dan pelayanan data dan informasi keagamaan yang cepat, lcngkap, akurat, akuntabel, serta mudah diakses oleh masyarakat; c. bahwa bcrdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a huruf b, perlu rnenetapkan Keputu.san Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam tentang Petunjuk Tcknis Pengelolaan Manajemen Birnbingan Masyarakat Islam Pusat dan Daerah; Menimbang DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM, KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR: Dj.lI/ 514 /TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI SERTA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM PUSAT DAN DAERAH

Transcript of juknis_SIMBI-no.Dj.II -514-tahun 2014.pdf

Page 1: juknis_SIMBI-no.Dj.II -514-tahun 2014.pdf

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentangKeterbukaan Informasi Publik (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor4846);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 61, Tahun 2010tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor ]4Tahun 2008 tentang Keterbukaan InformasiPublik (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2010 Nomor 99, Tambahan LcmbaranNegara Republik Indonesia Nomor 5149);

Mengingat

a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitasbimbingan, pemberdayaan, dan pengembanganmasyarakat Islam, dipandang perlumengoptimalkan Pengelo1aan Informasi danDokumentasi serta Sistem Informasi ManajemenBimas Islam sebagai penunjang pelaksanaantugas dan fungsi pada sernua lingkup unit BimasIslam Pusat dan Daerah;

b. bahwa Pengelolaan fnformasi dan Dokumentasiserta Sistern lnformasi Manajernen Bimas Islamrnerupakan implementasi e-Government dalamrangka pengelolaan dan pelayanan data daninformasi keagamaan yang cepat, lcngkap,akurat, akuntabel , serta mudah diakses olehmasyarakat;

c. bahwa bcrdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a huruf b, perlurnenetapkan Keputu.san Direktur JenderalBimbingan Masyarakat Islam tentang PetunjukTcknis Pengelolaan Manajemen BirnbinganMasyarakat Islam Pusat dan Daerah;

Menimbang

DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM,

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAMNOMOR: Dj.lI/ 514 /TAHUN 2014

TENTANGPETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASISERTA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BIMBINGAN MASYARAKAT

ISLAM PUSAT DAN DAERAH

Page 2: juknis_SIMBI-no.Dj.II -514-tahun 2014.pdf

2014

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkanKEDUA

Menetapkan Petunjuk Teknis Pengelolaan Informasidan Dokumentasi serta Sistem Informasi ManajemenBimbingan Masyarakat Islam Pusat dan Daerahsebagaimana tercantum dalam lampiran yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusanini.

KESATU

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGANMASYARAKATISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNISPENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASISERTA SISTEM INFORMASI MANAJEMENBIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM PUSAT DANDAERAH.

Menetapkan

MEMUTUSKAN:

3. Intruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentangKebijakan dan Strategi Nasional Pengembangane-Governmen t;

4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010teritang Kedudukan, Tugas, dan FungsiKementerian Negara serta Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara,sebagimana telah diubah lima kali terakhirdengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2014 Nomor 24);

5. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010tentang Organisasi dan Tata Kerja KementerianAgama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun2010 Nomor 592), sebagimana telah diubah duakali terakhir dengan Peraturan Menteri AgamaNomor 80 Tahun 2013 (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2013 Nomor 1202);

6. Keputusan Menteri Agama Nomor 200 Tahun2012 tentang Pejabat Pengelola lnformasi danDokumentasi (PPID)Kementerian Agama;

Page 3: juknis_SIMBI-no.Dj.II -514-tahun 2014.pdf

1. PID dirnaksudkan unruk rnenghimpun dan menyajikan data dan .informasitentang Bimas Islam secara akurat dan berkesiriamburigan, serta mudahdiakses secara mudah dan cepat oleh para pihak yang rnembutuhkannya,

2. S£MBJ dirnaksudkan untuk meningkatkan kualitas pembirnbingan,pelayanan, pemberd,ayaan, dan pengembangan Bimas Islam berbasisteknologi informasi yang cepat, tepat, akurat, komprehensif, dan akuntabel.

BAB IIMAKSUD DAN TUJlJAN

Dalam Kepurusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam ini yangdimaksud dengan:

1. Bimas Islam adalah unit di lingkungan Kementerian Agama yang memilikitugas dan fungsi pembimbingan, pelayanan, pemberdayaan danpengembangan masyarakat Islam melalui bidang Urusan Agama Islam danPembinaan Syariah, Penerangan Agama Islam, Pernberdayaan Zakat, danPernberdayaan Wakaf.

2. Pengelolaan Informasi dan Dokurnentasi yang sebagaimana disingkat PIDadalah pengolahan informasi dan dokumentasi resrni sebagai dasar programdan kebijakan yang wajib dilaksanakan oleh setiap satuan kerja dilingkungan Bimas Islam yang berhubungan dengan informasi publik,dokurnentasi dan arsip, pelayanan informasi publik, dan penanggananpengaduan dari rnasyarakat.

3. Yang dimaksud dengan data adalah fakta-fakta berupa angka-angka, teks,dokumen, gambar, bagan, suara dan sebagainya yang berhubungan dengantugas, fungsi, dan cakupan kerja unit Bimas Islam Pusat dan Daerah,

4. Yangdimaksud dengan inforrnasi adalah data yang telah di.saring dan diolahrnelalui suatu sistern pengolahan, sehingga memiliki arti dan nilai bagiinstitusi Bimas Islam dan Iainnya, maupun masyarakat umum secara luas.

5. Sistem Informasi Manajernen Bimas Islam, selanjutnya disingkat SIMBI,adalah sistern informasi berbasis teknologi informasi urrtuk mendukungpelaksanaan tugas dan fungsi Bimas Islam dalarn pembimbingan, pelayanan,pemberdayaan, dan pengembangan masyarakat [slam.

6. Pelaksana teknis adalah pegawai yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenanguntuk Pengelolaan Informasi dan Dokurnentasi serta Sistern lnformasiManajemen Simas Islam Pusat dan Daerah.

7. Direktur Jendera1 adalah Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat IslamKementerian Agama.

BAB IKETENTUAN UMUM

LAMPIRANKEPUTUSAN DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAMNQMOR: Dj.U/514 / TAHUN 2014TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMEN'TASISERTA INFORMASI MANAJEMEN BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM PUSAT DANDAERAH

Page 4: juknis_SIMBI-no.Dj.II -514-tahun 2014.pdf

1. PID dan. SIMBI tingkat pusat dilaksanakan oleb Direktorat .JenderalBimbingan Masyarakat Islam KementerianAgama;

2. PID dan 8TMBI tingkat KemenagProvinsidilaksanakan oleh TimTeknis yangdibentuk oleh Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariahatau Bidang Bimas [slam yang melibatkan tim teknis dan BidangPenerangan Agarna Islam, Zakat dan Wakaf;

3. PID dan SIMBr tingkat Kemenag Kabtrpaterr/Kora dilaksariakan oleh TimTeknisyang dibentuk oleh Kasie sesuai dengan pembidangan dalam IingkupBimas Islam;

4. PID dan SIMBI di tingkat KUAKecamatan dilaksanakan oleh Tim Teknisyang dibentuk oleh Kepala KUA.

BABIVPENGELOLA PtD DAN SIMBI

PIDdan SIMBImeliputi:a. Website bimasislam.kcmcnag.gojdb. BIDA (Bimas Islam Dalam Angka)c. PUSTAKABIMAS ISLAM [e-Bookten tang regulasi, pedornan, juklak, juknis,

dan pustaka lainnya yang diterbitkan oleh Bimas Islam)d. SIMKAH (Sistem Informasi Marrajemen Nikah]e. SIMAS (Sistem Informasi Masjid)f. $IWAK(SisternInforrnasiWaka~g. SIMZAT(SisternInformasi Zakat Terpadu]h. SlMULASIZAKAT(Metode penghitungan zakat)1. SfMULASr WARJS (Metode penghitungan waris]j. APLIKASIJADWAL SHALATdan ARAB KIBLATk. STMPENAIS(8istem Informasi Manajemen Penerangan Agarna Islam)1. DATABASEHALAtm. DATABASE PENGHULUn. SIMBA BJMAS ISLAM0.. 8lMPEG (Sistem Inforrnasi Manajernen Pegawai]p. SlM-SPJB (Sistem Inforrnasi Mariajemen SPJ Bendahara]q. DATABASEPerencanaan Renja dan Anggaran; danr. 8IMONIK (Sistem Infornrasi Monitoring Kegiatan]s. Aplikasilain yang berhubungan dengan Bimas Islam.

BAB IIIRUANG J.,INGKUP

3. PID dan SIMBI bertujuan untuk:

a. Mendukung pelaksanaan, iugas dan fungsi Simas Islam pada Direktorat.Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag Previnsi, KemenagKabupaterr/Kota, dan KUA Kecamatan;

b. Meningkatkan kualitas kinerja Bimas Islam berbasis e-Governrnent yangtransparan, efektif, dan eflsien dalam rangka rnewujudkan rata kelolakepernerintahan yang baik dan bersih;

c. Menjadikan media teknologi informasi yang marnpu menyediakan datadan informasi keagamaan Islam yang dapat dipercaya dan dapat diaksesoleh masyarakat seluas-Iuasnya secara cepat dan mudah.

Page 5: juknis_SIMBI-no.Dj.II -514-tahun 2014.pdf

SIPdgC

f. Membentuk dan menugaskan Tim Pengentry Data Bimas Islam untukmengisi aplikasi-aplikasi yang telah ditentukan;

g. Melakukan pemeliharaan dan peningkatan jaringan di tingkat pusat ;

h. Melakukan koordinasi secara intensif dengan Pinmas Kemenag dalampengelolaan dan pengembangan sistem dan jaringan SIMBI;

1. Melaporkan pengelolaan dan pengembangan PID dan SIMBI kepadaDirektur Jenderal;

2. PID dan SIMBI tingkat provinsi merupakan pelaksana PID dan SIMBI tingkatpusat dengan tugas sebagai berikut:

a. Menyusun dan melaksanakan program, kegiatan, dan anggaran yangberhubungan dengan pengelolaan dan pengembangan PID dan SIMBItingkat provinsi;

b. Mengkoordinir pengelolaan data dan informasi keagamaan Bimas Islamtingkat provinsi;

c. Membina dan mensosialisasikan PID dan SIMBI secara intensif tingkatprovinsi dan Kabupaterr/ Kota;

d. Membentuk dan menugaskan Tim Entry Data Bimas Islam untukmengisi aplikasi-aplikasi yang telah ditentukan;

e. Melakukan evaluasi dan monitoring pengelolaan dan pengembanganSIMBI tingkat Kabupaten/Kota.

f. Melaporkan pengelolaan dan pengembangan PID dan SIMBI kepadaKepala Kanwil Kemenag Provinsi;

3. PID dan SIMBI tingkat Kemenag Kabupaterr/Kota merupakan PelaksanaSIMBI tingkat provinsi dengan tugas sebagai berikut:

a. Menyusun dan melaksanakan program, kegiatan, dan anggaran yangberhubungan dengan pengelolaan dan pengembangan PID dan SIMBItingkat Kabupaten/Kota;

b. Mengkoordinir pengelolaan data dan informasi keagamaan Bimas Islamtingkat Kabupaten /Kota:

c. Membina dan mensosialisasikan PID dan SIMBI secara intensif tingkatKabupaten/Kota dan KUAKecamatan;

1. Pengelola PID dan SIMBIdi tingkat Pusat bertugas:

a. Menyiapkan dan menyusun regulasi pengelolaan dan pengembangan PIDdan SIMBI;

b. Menyusun, dan melaksanakan program, kegiatan, dan anggaran yangberhubungan dengan pengelolaan dan pengembangan PID dan SIMBI;

c. Menyiapkan seluruh aplikasi SIMBIyang dibutuhkan oleh Unit Eselon IIdi tingkat Pusat;

d. Membuat Standar Prosedur Operasional (SPO) tentang pengelolaan danpengembangan PID dan SIMBI;

e. Melakukan pembinaan dan pendampingan kepada Tim Tekriis PID danSIMBI tingkat unit eselon II di lingkungan Ditjen Bimas Islam dan TingkatProvinsi;

BABVTUGAS PENGELOLA PID DAN 81MBI

Page 6: juknis_SIMBI-no.Dj.II -514-tahun 2014.pdf

1. Pengelolaan dan pengembangan PID dan 8IMBI harus didukung oleh saranadan pra-sarana sebagai berikut:

a. Sarana pra-sarana PID dan SIMBI tingkat Pusat minimal terdiri dari:ruang data dan informasi Bimas Islam; komputer, server, jaringaninternet terpadu, aplikasi-aplikasi, data dan informasi Bimas Islam, baikberbentuk hard-copy maupun soft-copy, dan lain-lain.

b. Sarana pra-sarana PID dan SIMBI tingkat Provinsi terdiri dari data daninformasi Bimas Islam; komputer, jaringan internet, data dan informasiBimas Islam, baik berbentuk hard-copy maupun soft-copy, dan lain-lain.

BAB VII8ARANA PRA-8ARANA PID DAN 81MBI

1. Pengelolaan dan Pengembangan PID dan SIMBIdikendalikan langsung olehSekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam;

2. Untuk mengoptimalkan fungsi dan palayanan online kepada masyarakat,pengelolaan dan pengembangan PID dan SIMBI dilaksanakan secaraterintegrasi dan dipusatkan di Sekretariat Direktorat Jenderal BimbinganMasyarakat Islam;

3. Pengembangan PID dan SIMB! tingkat Pusat dilaksanakan secara terpaduyang dikoordinasikan oleh Sekretariat cq. Bagian Perencanaan dan SistemInformasi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.

BABVIPENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN PID DAN 81MBI

d. Membentuk dan menugaskan Tim Entry Data Bimas Islam pada aplikasi­aplikasi yang telah ditentukan oleh Pusat;

e. Melakukan evaluasi dan monitoring pengelolaan dan pengembangan PIDdan SIMBI tingkat KUAKecamatan.

f. Melaporkan pengelolaan dan pengembangan PID dan 8IMBI kepadaKepala Kemenag Kapubaterr/Kota;

4. PID dan SIMBI tingkat KUAmerupakan Pelaksana PID dan SIMBI tingkatKemenag Kabupaten/Kota dengan tugas sebagai berikut:a. Menyusun dan melaksanakan program, kegiatan, dan anggaran yang

berhubungan dengan pengelolaan dan pengembangan PID dan SIMBItingkat KUA;

b. Mengkoordikir pengelolaan data dan informasi keagamaan Bimas Islamtingkat KUA;

c. Membina dan mensosialisasikan SIMBI secara intensif tingkat KUA;d. Membentuk dan menugaskan Tim Entry Data Bimas Islam pad a aplikasi­

aplikasi yang telah ditentukan;

e. Melakukan evaluasi pengelolaan dan pengembangan PID dan SIMBItingkat KUA;

f. Melaporkan pengelolaan dan pengembangan PID dan 8IMBI kepadaKepala KUA;

Page 7: juknis_SIMBI-no.Dj.II -514-tahun 2014.pdf

7 I p" g ('

2014

1. Monitoring pengelolaan dan pengembangan PID dan SIMBI untukmemastikan bahwa program berjalan dengan baik;

2. Evaluasi dilakukan untuk menilai pelaksanaan program dalam rangkameningkatkan kualitas PID dan SIMBlyang akan datang;

3. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Tim tingkat pusat, provinsi,Kabupaten / Kota maupun KUA setelah berkoordinasi dengan Tim Teknismasing -masing;

4. Hasil dari monitoring dan evaluasi dilaporkan kepada Direktur Jenderal.

BAB VIIIMONITORING DAN EVALUASI

c. Sarana pra-sarana PID dan SIMBI tingkat Kabupaten/Kota terdiri daridata dan informasi Bimas Islam; komputer, jaringan internet, data daninformasi Bimas Islam, baik berbentuk hard-copy maupun soft-copy, danlain-lain.

d. Sarana pra-sarana PID dan SIMBl tingkat KUA terdiri dari data daninformasi Bimas Islam; komputer, jaringan internet, data dan informasiBimas Islam, baik berbentuk hard-copy maupun soft-copy, dan lain-lain.

2. Sarana dan pra-sarana PIDdan SIMB!harus disiapkan melalui usulan DIPABimas Islam secara bertahap sesuai dengan ketersediaan anggaran.

3. Dalam hal sarana pra-sarana di provinsi, kabupaten/kota dan KUAyangdianggarkan melalui DIPAuntuk pengelolaan dan pengembangan PID danSIMB!maka peruntukannya hanya digunakan oleh pengelola teknis PID danSIMBI.