Juknis 010-2011

13
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 010/PER/LPDB/2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN TAMBAHAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN KEPADA KOPERASI DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan peran koperasi di sektor ekonomi kerakyatan maka diperlukan dukungan dana perkuatan permodalan dalam

Transcript of Juknis 010-2011

Page 1: Juknis 010-2011

��

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I.LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO,

KECIL DAN MENENGAH( LPDB-KUMKM )

PERATURAN

DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR

KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

NOMOR : 010/PER/LPDB/2011

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS

PEMBERIAN TAMBAHAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN

KEPADA KOPERASI

DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR

KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkanperan koperasi di sektor ekonomikerakyatan maka diperlukan dukungandana perkuatan permodalan dalam

Page 2: Juknis 010-2011

��

bentuk pinjaman/ pembiayaan kepadakoperasi;

b. bahwa dalam rangka optimalisasipemberian dukungan dana perkuatanpermodalan kepada koperasi sebagaimanadimaksudhurufa, secaraselektifperlu diberikan tambahan pinjaman/pembiayaankepadakoperasi;

c. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimanadimaksudpadahurufadanhurufbdiatasperluditetapkanPeraturanDireksiLPDB-KUMKMtentangPetunjukTeknisPemberianTambahanPinjaman/PembiayaanKepadaKoperasi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun1992 tentangPerkoperasian (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun1992Nomor116,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor3502);

2. Undang-UndangNomor17Tahun2003tentang Keuangan Negara (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2003Nomor47,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun2004 tentang Perbendaharaan Negara(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 5, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor4355);

Page 3: Juknis 010-2011

��

4. Undang-UndangNomor15Tahun2004tentang Pemeriksaan Pengelolaan danTanggung Jawab Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor4400);

5. Undang-UndangNomor32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2004Nomor125,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4437);

6. Undang-Undang Nomor 20 Tahun2008 tentang Usaha Mikro, Kecil,dan Menengah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor93,Tambahan Lembaran NegaraRepublikIndonesiaNomor4866);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun1995 tentang Pelaksanaan KegiatanUsaha Simpan Pinjam oleh Koperasi(LembaranNegaraRItahun1995Nomor19,Tambahan Lembaran Negara RI no.3591);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 32Tahun 1998 tentang Pembinaan danPengembanganUsahaKecil(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun1998Nomor46,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor3743);

Page 4: Juknis 010-2011

��

9. PeraturanPemerintahNomor23Tahun2005 tentang Pengelolaan KeuanganBadan Layanan Umum (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2005Nomor48,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor:4502);

10. PeraturanPemerintahNomor36Tahun2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentangSistemResiGudang(LembaranNegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor79, Tambahan Lembaran NegaraRepublikIndonesiaNomor4735);

11. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun2009 tentang Pembentukan danOrganisasiKementerianNegara;

12. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun2010 tentang Kedudukan, Tugas, danFungsi Kementerian Negara SertaSusunanOrganisasi,Tugas,danFungsiEselonIKementerianNegara;

13. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun2007 tentang Kebijakan PercepatanPengembangan Sektor Riil danPemberdayaan Usaha Mikro, Kecil danMenengah;

14. Peraturan Menteri PerdaganganRepublik Indonesia Nomor 26/KEP/M.DAG/PER/6/2007 tentang Barangyang Dapat Disimpan di Gudangdalam Penyelenggaraan Sistem ResiGudang Menteri Perdagangan RepublikIndonesia;

Page 5: Juknis 010-2011

��

15. Peraturan Menteri Negara KoperasidanUsahaKecildanMenengahNomor33/Per/M.KUKM/VIII/2007 tentangOrganisasidanTataKerjaKementerianNegara Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah;

16. PeraturanMenteriNegaraKoperasidanUsaha Kecil dan Menengah RepublikIndonesia Nomor 35.3/Per/M.KUKM/X/2007 tentang Pedoman PenilaianKesehatan Koperasi Jasa KeuanganSyariah/UnitJasaKeuanganSyariah;

17. PeraturanMenteriNegaraKoperasidanUsaha Kecil dan Menengah Nomor 11/Per/M.KUKM/VI/2008tentangOrganisasiTata Kerja Lembaga Pengelola DanaBergulirKoperasidanUsahaMikro,KecildanMenengah;

18. PeraturanMenteriNegaraKoperasidanUsaha Kecil dan Menengah RepublikIndonesia Nomor 20/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjamdan Unit Simpan Pinjam Koperasisebagaimana telah dirubah denganPeraturanMenteriNegaraKoperasidanUsaha Kecil dan Menengah RepublikIndonesia Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009 tentang Perubahan AtasPeraturanMenteriNegaraKoperasidanUsaha Kecil dan Menengah RepublikIndonesia Nomor 20/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Penilaian KesehatanKoperasiSimpanPinjamdanUnitSimpan PinjamKoperasi;

Page 6: Juknis 010-2011

��

19. PeraturanMenteriNegaraKoperasidanUsaha Kecil dan Menengah RepublikIndonesia Nomor 19/Per/M.KUKM/XI/2008 tentangPedomanPelaksanaanKegiatan Usaha Simpan Pinjam olehKoperasi sebagaimana telah dirubahdengan Peraturan Menteri NegaraKoperasidanUsahaKecildanMenengahRepublik Indonesia Nomor 15/Per/M.KUKM/XII/2009 tentang PerubahanAtasPeraturanMenteriNegaraKoperasidanUsahaKecildanMenengahRepublikIndonesia Nomor 19/Per/M.KUKM/XI/2008 tentangPedomanPelaksanaanKegiatan Usaha Simpan Pinjam olehKoperasi;

20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor99/PMK.05/2008, tentang PedomanPengelolaan Dana Bergulir padaKementerian Negara/Lembagasebagaimana telah diubah denganPeraturan Menteri Keuangan Nomor218/ PMK.05/ 2009 tentang PerubahanatasPeraturanMenteriKeuanganNomor99/PMK.05/2008 tentang PedomanPengelolaan Dana Bergulir padaKementerianNegara/Lembaga;

21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor230/PMK.05/2009tentangPenghapusanPiutangBadanLayananUmum;

22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor77/PMK.05/2010 tentang Tarif LayananBadan Layanan Umum Lembaga

Page 7: Juknis 010-2011

��

Pengelola Dana Bergulir Koperasi danUsahaMikro,KecildanMenengahPadaKementerian Negara Koperasi danUsahakecildanMenengah;

23. KeputusanMenteriNegaraKoperasidanUsaha Kecil dan Menengah RepublikIndonesia Nomor 91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan KegiatanUsahaKoperasiJasaKeuanganSyariah;

24. Keputusan Menteri Keuangan NomorKep-292/MK.5/2006 tentang PenetapanLembaga Pengelola Dana BergulirKoperasi dan Usaha Mikro, Kecildan Menengah pada KementerianNegara Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah sebagai Instansi Pemerintahyang Menerapkan Pola PengelolaanKeuanganBadanLayananUmum;

25. KeputusanMenteriNegaraKoperasidanUsaha Kecil dan Menengah RepublikIndonesia Nomor 21/Kep/M.KUKM/VII/2008 tentang PendelegasianKewenanganPengelolaanDanaBergulirKoperasi dan Usaha Mikro, Kecil danMenengah;

26. Keputusan Menteri Negara KoperasidanUsahaKecildanMenengahNomor16/Kep/M.KUKM/V/2010 tentangPengangkatan Direktur Utama padalembaga Pengelola Dana BergulirKoperasi dan Usaha Mikro, kecil danMenengah;

Page 8: Juknis 010-2011

�0

27. Keputusan Menteri Negara KoperasidanUsahaKecildanMenengahNomor22/KEP/M.KUKM/VII/2010 tentangPengangkatan Direktur Keuangan danUmum pada Lembaga Pengelola DanaBergulirKoperasidanUsahaMikro,KecildanMenengah;

28. Keputusan Menteri Negara KoperasidanUsahaKecildanMenengahNomor23/KEP/M.KUKM/VII/2010 tentangPengangkatan Direktur PengembanganUsaha pada Lembaga Pengelola DanaBergulirKoperasidanUsahaMikro,KecildanMenengah;

29. Keputusan Menteri Negara KoperasidanUsahaKecildanMenengahNomor26/KEP/M.KUKM/VII/2010 tentangPengangkatan Direktur Bisnis padaLembaga Pengelola Dana BergulirKoperasi dan Usaha Mikro, Kecil danMenengah;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN TAMBAHAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN KEPADA KOPERASI.

Page 9: Juknis 010-2011

��

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1Pengertian

DalamPeraturaniniyangdimaksuddengan:

1. Dana Bergulir adalah dana yang dialokasikan olehkementerian Negara/ Lembaga/Satuan Kerja BadanLayanan Umum untuk kegiatan perkuatan modal usahabagikoperasi,usahamikro,kecil,menengah,danusahalainnya yang berada di bawah pembinaan KementerianNegara/Lembaga.

2. Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan UsahaMikro,KecildanMenengah,yangselanjutnyadisebutLPDB-KUMKM adalah satuan kerja Kementerian Koperasi danUKMyangmempunyai tugasmelaksanakanpengelolaanDana Bergulir untuk disalurkan dalam bentuk Pinjaman/Pembiayaan,ataudalambentuklainnyadanbertanggungjawabkepadaMenteriNegaraKoperasidanUKM.

3. Pinjaman/Pembiayaanadalahpemberianpenyediaandanaataubentuklainnyayangdapatdipersamakandenganitu,yang disalurkan oleh LPDB-KUMKM kepada Koperasidan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) baiksecaralangsungmaupunmelaluilembagaperantara,yangdigunakanuntukmodalkerja,berdasarkanpersetujuanataukesepakatan pinjam-meminjam atau perjanjian tertentuantaraLPDB-KUMKMdenganKUMKM,yangmewajibkanKUMKMuntukmelunasiutangnyakepadaLPDB-KUMKMsetelah jangka waktu tertentu dengan membayar suatutarif/imbaljasatertentu

Page 10: Juknis 010-2011

��

4. Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasiadalah kegiatan pemberian Pinjaman/Pembiayaankepada Koperasi dengan pola executing, dalam rangkameningkatkandanmemberdayakanekonomikerakyatan,meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggotadan masyarakat, memperluas lapangan kerja, danmengentaskankemiskinan.

5. Pemberian Tambahan Pinjaman/Pembiayaan KepadaKoperasiadalahkegiatanpemberianPinjaman/Pembiayaankepada Koperasi yang pinjaman/pembiayaannya belumlunaskepadaLPDB-KUMKM.

6. Koperasiadalahbadanusahayangberanggotakanorang-seorangataubadanhukumkoperasidenganmelandaskankegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligussebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atasasaskekeluargaan.

7. UsahaMikroadalahusahaproduktifmilikorangperorangandan/ataubadanusahaperoranganyangmemenuhikriteriaa)memilikikekayaanbersihpalingbanyakRp.50.000.000,-(limapuluhjutarupiah)tidaktermasuktanahdanbangunantempat usaha; atau b) memiliki hasil penjualan tahunanpalingbanyakRp.300.000.000,-(tigaratusjutarupiah).

8. UsahaKeciladalahusahaekonomiproduktifyangberdirisendiriyangdilakukanolehorangperoranganataubadanusaha yang bukan merupakan anak perusahaan ataubukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, ataumenjadibagianbaiklangsungmaupuntidaklangsungdariusahamenengahatauusahabesaryangmemenuhikriteriaa) memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.50.000.000,-(lima puluh juta rupiah ) sampai dengan paling banyakRp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tidak termasuktanahdanbangunantempatusaha;ataub)memilikihasilpenjualantahunanlebihdariRp.300.000.000,-(tigaratusjutarupiah)sampaidenganpalingRp.2.500.000.000,-(duamilyarlimaratusjutarupiah).

Page 11: Juknis 010-2011

��

9. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yangberdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseoranganataubadanusahayangbukanmerupakananakperusahaanatau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, ataumenjadi bagian baik langsung maupun tidak langsungdenganUsahaKecilatauUsahaBesardengana)jumlahkekayaanbersihlebihdariRp.500.000.000,-(limaratusjutarupiah)sampaidenganpalingbanyakRp.10.000.000.000,-(sepuluhmilyarrupiah)tidaktermasuktanahdanbangunantempatusaha; ataub)memiliki hasil penjualan tahunanlebih dari Rp.2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus jutarupiah) sampai dengan Rp.50.000.000.000,- (lima puluhmilyarrupiah).

10. Executing Agent adalah pihak yang melakukan analisiskelayakan usaha, keputusan Pinjaman/Pembiayaandan menanggung resiko atas pemberian Pinjaman/Pembiayaan.

BAB II

T U J U A N

Pasal 2

Tujuan pemberian tambahan Pinjaman/Pembiayaan kepadaKoperasi adalah untukmemperkuatperankoperasidan/atauanggotanyaterutamadalamupayaperluasankesempatankerja,peningkatanpendapatandanpengentasankemiskinan

Page 12: Juknis 010-2011

��

BAB III

PERSYARATAN UMUM KOPERASI

Pasal 3

PersyaratanKoperasiyangdapatdiberikantambahanPinjaman/PembiayaanolehLPDB-KUMKMadalahsebagaiberikut:

1. Tingkat pengembalian pokok pinjaman/pembiayaansebelumnyaminimal telahmencapai40%dan/atau telahmelakukan pembayaran secara lancar minimal selamasatutahun.

2. Pembayaranbungatermasukkategorilancar.

3. Kepatuhan dalam menyampaikan laporan monitoring danevaluasi(realisasi/triwulanan/fiducia).

4. Fasilitas pinjaman/pembiayaan terdahulu telah disalurkanataudirealisasikansesuaidengantujuanpenggunaannya.

BAB IV

KETENTUAN PEMBERIAN TAMBAHAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN

Pasal 4

Ketentuan dan tata cara pemberian tambahan pinjaman/pembiayaankepadakoperasiyangtidakataubelumdiaturdalamPeraturanDireksiini,mengikutiketentuanpemberianpinjaman/pembiayaan kepada koperasi sebagaimana diatur dalamPeraturan Direksi LPDB-KUKM Nomor 36/PER/LPDB/2010tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/PembiayaankepadaKoperasi.

Page 13: Juknis 010-2011

��

BAB V

P E N U T U P

Pasal 5

PetunjukTeknisinidibuatuntukmengaturpenyaluranPinjaman/Pembiayaan dari LPDB-KUMKM kepada Koperasi yangpinjaman/pembiayaannyabelumlunaskepadaLPDB-KUMKM.

Pasal 6

Peraturaniniberlakusejaktanggalditetapkan.

DitetapkandiJakarta

padatanggalMaret2011

Direktur Utama

Kemas Danial

NRK.201008073

�����

������

����

���� ���

���������������������

�������� ���������

����������