Juklak Bkk Gsm
-
Upload
muhammad-budhi-hartono -
Category
Documents
-
view
27 -
download
5
description
Transcript of Juklak Bkk Gsm
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
KEGIATAN/ PROGRAM GERAKAN PEMBANGUNAN
DESA TERPADU MANDARA / GERBANG SADU MANDARA (GSM)
TAHUN 2012
PEMERINTAH PROVINSI BALIBADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
PEMERINTAHAN DESA( BPMPD )
Alamat : Jalan D.I Pandjaitan No. 5 DenpasarTelp. (0361) 249805 Fax. (0361) 249805
BAB IPENDAHULUAN
1 LATAR BELAKANG.
Gerbang Sadu Mandara ( GSM ) sebagai salah satu kegiatan yang menempatkan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran serta pengurangan ketimpangan pembangunan antar wilayah, sebagai prioritas utama dalam upaya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan hasil yang ingin dicapai adalah :a. Menurunnya jumlah penduduk miskin dan terciptanya
lapangan kerja yang mampu mengurangi tingkat pengangguran terbuka.
b. Meningkatnya peran desa sebagai basis pertumbuhan ekonomi ;
c. Meningkatnya pembangunan pada desa-desa yang jumlah penduduk miskinnya diatas 35 %.
2 TUJUAN 2.1Tujuan Umum
Mempercepat Pembangunan infra struktur dan sosial ekonomi masyarakat diperdesaan dengan berbasis pada sumber daya lokal untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa, mengurangi kesenjangan antar wilayah, pengentasan kemiskinan, dan memperbaiki pengelolaan pemerintahan desa serta penguatan institusi lokal ditingkat desa.
2.2Tujuan Khusus a Menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam pemanfaatan
potensi dan sumber daya alam yang ada secara optimal, lestari, dan berkelanjutan, serta meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa agar secara bertahap mampu membangun diri dan lingkungannya secara mandiri.
b Menyediakan Prasarana dan Sarana Ekonomi yang mendukung peningkatan usaha ekonomi dan pendapatan masyarakat perdesaan.
c Meningkatkan dan mengembangkan Usaha Ekonomi Mikro sesuai potensi dan sumberdaya lokal dan pengurangan pengangguran.
d Meningkatkan kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan infrastruktur dan sosial ekonomi melalui rangkaian musyawarah pembangunan dari tingkat dusun hingga ke tingkat desa.
3 SASARAN
1) Terbangunnya infrastruktur ekonomi perdesaan yang mendukung pengembangan sosial ekonomi masyarakat pedesaan, meliputi pembangunan infrastruktur (prasarana) pada 6 (enam) kategori yaitu: (i) transportasi, (ii) produksi pertanian, (iii) pemasaran, (iv) air bersih dan sanitasi, (v) pendidikan, serta (vi) kesehatan ;
2) Meningkatnya partisipasi seluruh masyarakat khususnya masayarakat miskin dan kelompok perempuan dalam pengembangan usaha ekonomi di perdesaan.
3) Meningkatnya kemampuan Lembaga Kemasyarakatan Desa seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menjalankan fungsinya mengelola pembangunan partisipatif dalam pelaksanaan manajement Gerbang Sadu Mandara.
4) Meningkatnya kapasitas Pemerintahan Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai Pembina, pendamping, dan pengawas pengembangan system manajement Gerbang Sadu Mandara.
5) Meningkatnya Kapasitas Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) menjalankan perannya dalam menggerakkan partisipasi,
swadaya dan gotong royong masyarakat dalam pembangunan desa.
4 SASARAN GERBANG SADU MANDARA.4.1 Lokasi Sasaran
Lokasi sasaran Gerbang Sadu Mandara untuk Tahun 2012 difokuskan pada Desa 5 (lima) desa yang jumlah penduduk miskinnya diatas 35 % yang terdapat di 4 (empat) Kabupaten yaitu : 1. Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten
Buleleng,2. Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng,3. Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten
Klungkung;4. Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Kabupaten
Karangasem,5. Desa Songan B, Kecamtan Kintamani, Kabupaten Bangli.
4.2 Desa sebagaimana tersebut diatas wajib :a Menetapkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
Desa sebagai Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dalam bidang Pembangunan Prasarana dan Sarana dasar Perdesaan.
b Membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan selanjutnya bertindak sebagai Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Gerbang Sadu Mandara dalam bidang pengembangan usaha perekonomian masyarakat perdesaan.
4.3 Kelompok Sasaran.a. Kelompok atau perseorangan masyarakat miskin.b. Kelembagaan Masyarakat di Perdesaanc. Kelembagaan Pemerintahan Desa.
5 PENDANAAN
Kegiatan Gerbang Sadu Mandara didanai dari APBD Provinsi Bali Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 5.100.000.000 (lima milyar seratus juta rupiah) untuk 5 (lima) desa, dimana masing – masing desa memperoleh bantuan sebesar Rp. 1.020.000.000,- (Satu milyar dua puluh juta rupiah) dikelola/dipergunakan untuk : - Sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu milyar rupiah) untuk
membiayai Kegiatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Ekonomi Perdesaan dan Pengembangan Usaha Perekonomian Masyarakat Perdesaan khususnya penduduk miskin.
- Sebesar Rp. 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah) untuk membiayai operasional kegiatan.
6 PELAKSANAAN KEGIATANUntuk menjamin kualitas pelaksanaan kegiatan yang tetap mengacu pada prinsip dan mekanisme Gerbang Sadu Mandara, maka perlu adanya persiapan pelaksanaan yang matang dan terencana. Persiapan pelaksanaan ini lebih ditujukan kepada penyiapan aspek sumber daya manusia, termasuk masyarakat, TPK dan seluruh pelaku Gerbang Sadu Mandara perlu mendapatkan pelatihan terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan. Kegiatan pelatihan dilakukan dalam masa setelah lokasi Gerbang Sadu Mandara ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur. Tahapan Pelaksana Kegiatan antara lain : 1. Persiapan Pelaksanaan 2. Perencanaan Kegiatan Desa3. Pelaksanaan 4. Penyaluran Dana5. Penyelesaian Kegiatan 6. Pelestarian Kegiatan
STRUKTUR PELAKU GERBANG SADU MANDARA
GUBERNUR PEMBINA/PENANGGUNG JAWAB
TIM KOORDINASI PROVINSI
BPD PENGAWASANKEPALA DESA
KEL.MASY/PERSONKEL. MASY
TPK ( BUMDES )
TPK ( LPM ) KPMD
TIM VERIFIKASI DESA
FASILITATOR
7 PEMANFAATAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS (BKK) DI DESA Bantuan Keuangan Khusus ( BKK ) Gerbang Sadu Mandara dimanfaatkan untuk kegiatan Pembangunan Desa, dengan rincian sebagai berikut :a Pemanfaatan dana sebesar 20 % dipergunakan untuk
Pembangunan Prasarana dan Sarana Ekonomi Perdesaan. b Pemanfaatan dana sebesar 80 % dipergunakan untuk
peningkatan usaha ekonomi perdesaan yang dikelola oleh Tim Pelaksana Kegiatan ( TPK ) dalam hal ini Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ).
c Sebesar Rp. 20.000.000,- ( Dua puluh juta rupiah ) dipergunakan untuk dana operasional kegiatan.
8 PENCAIRAN DANA DI DESA.Pencairan dana Bantuan Keuangan Khusus ( BKK ) di Desa dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : Dana peningkatan dan pengembangan usaha perekonomian
masyarakat 80 % dicairkan langsung dari rekening desa dan selanjutnya masuk ke Rekening Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ).
Sedangkan dana untuk pembangunan prasarana dan sarana perdesaan dicairkan secara bertahap sesuai dengan rencana
penggunaan atau berdasarkan usulan masyarakat yang di tetapkan melalui hasil musyawarah desa.
9 TINDAK LANJUT PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS ( BKK ) DI TINGKAT DESA.Tindak lanjut pemanfaatan dan pelestarian Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Gerbang Sadu Mandara yang dikelola oleh LPM dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Desa dengan tetap mendasari nilai-nilai prinsip dasar Gerbang Sadu Mandara dan hasil musyawarah masyarakat desa yang disepakati. Dalam penyusunan Peraturan Desa tersebut dipandu oleh Tim Koordinasi Provinsi.
10 SANKSI Sanksi adalah salah satu bentuk pemberlakuan kondisi dikarenakan adanya pelanggaran atas peraturan dan tata cara yang telah ditetapkan di dalam Gerbang Sadu Mandara. Sanksi bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab berbagai pihak terkait dalam pengelolaan kegiatan Gerbang Sadu Mandara. Sanksi dapat berupa :1) SANKSI MASYARAKAT, yaitu sanksi yang ditetapkan melalui
kesepakatan dalam musyawarah masyarakat. Semua
KEL.MASY/PERSON MENGAJUKAN PERMOHONAN
KREDIT
PROVINSI/BIRO KEUANGAN
DESA/REKENING SEKDES PEL.KEGIATAN
80% LS REK.BUMDes
20% PRASARANA DAN SARANA ( LPM )
GAGASAN MASY/DUSUN PRIORITAS
DITETAPKAN MD
GAGASAN MASY/DUSUN
PRIORITAS DITETAPKAN MD
TIM VERIFIKASI DESA
ALUR PENYALURAN DANA DAN OPERASIONAL GERBANG SADU MANDARA.
kesepakatan sanksi dituangkan secara tertulis dan di cantumkan dalam Peraturan Desa tentang pelaksanaan Bantuan Keuangan Khusus Gerbang Sadu Mandara dan dalam berita acara pertemuan antara TPK dengan kelompok atau pribadi pengguna/pemanfaat kegiatan.
2) SANKSI HUKUM, yaitu sanksi yang diberikan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
3) SANKSI PROGRAM/KEGIATAN.a Kelompok masyarakat atau perseorangan
pengguna/pemanfaat Kelompok masyarakat atau perseorangan pengguna/pemanfaat tidak dapat mengelola Gerbang Sadu Mandara dengan baik, seperti menyalahi prinsip-prinsip, menyalah gunakan dana dan penyimpangan prosedur, hasil kegiatan tidak terpelihara atau hasil kegiatan tidak dapat dimanfaatkan, maka bantuan diberhentikan untuk satu dusun/banjar dimana kelompok atau perseorangan berdomisili. Bantuan dapat diberikan kembali apabila segala prinsip-prinsip dan kerugian dikembalikan oleh kelompok masyarakat atau perseorangan pengguna/pemanfaat kegiatan Gerbang Sadu Mandara.
b Sanksi kepada Tim Pelaksanan Kegiatan (TPK)Apabila terdapat anggota TPK yang menyalah gunakan dana atau kewenangan dan atau penyimpangan prosedur, diberhentikan dari kepengurusan Gerbang Sadu Mandara dan wajib mengembalikan kerugian yang diakibatkan oleh tindakan yang bersangkutan atau TPK.
BAB IIPENUTUP
Demikian Petunjuk Teknis ini menjadi dasar arahan Pelaksanaan Kegiatan/Program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara / Gerbang Sadu Mandara (GSM) Tahun 2012 di Provinsi Bali, segala penggunaan dan pemanfaatan bantuan keuangan harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam petunjuk teknis ini.
itetapkan di DenpasarPada Tanggal 15 Maret 2011Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali,
Ir. I PUTU ASTAWA, M.MAPembina Tk. INIP. 19611231 198302 1 055
SUSUNAN TIM PEMBINA KEGIATAN BANTUAN PENGELOLAAN KEUANGAN BAGI PEMERINTAH DESA.
Penasehat 1 : Gubernur BaliPenasehat 2 : Sekretaris DaerahKetua : Asisten Perekonomian, Pembangunan dan
Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Bali
Sekretaris : Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali.
Anggota : 1. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali
2. Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali3. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Provinsi Bali4. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali5. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali6. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali7. Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali8. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali9. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Bali
10. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali11. Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan
Kependudukan Provinsi Bali12. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali13. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bali14. Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan kelurahan
pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali
15. Kepala Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa dan Kelurahan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali
Staf Sekretariat : 2 (dua) orang staf Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali.1.
I Made Yudi Purnamadi, SSTP
2.
I Wayan Darma Susila, SP
SUSUNAN TIM PENGAWAS KEGIATAN BANTUAN PENGELOLAAN KEUANGAN BAGI PEMERINTAH DESA.
Penaggungjawab : Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Bali
Ketua : Inspektur Provinsi BaliSekretaris : Kepala Biro Perekonomian dan
Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Bali
Anggota : 1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali
2. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali
3. Kepala Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Bali
4. Kepala Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Provinsi Bali
5. Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali6. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana
Staf Sekretariat : Tiga (3) orang staf Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali.
1.
I Gusti Ngurah Agung, SE
2.
I Gusti Ngurah Mayun
3.
I Made Kinon