1. Judul Skripsi

“Determinan Kejadian Hepatitis A Pada Mahasiswa di Unit Pelaksana Teknis

(UPT) Pelayanan Kesehatan Universitas Jember tahun 2007 – 2009”

2. Tujuan

a. Umum

Menganalisis determinan kejadian hepatitis A pada mahasiswa Universitas

Jember di Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Pelayanan Kesehatan

Universitas Jember tahun 2007 – 2009.

b. Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Mengkaji karakteristik responden berdasarkan umur, jenis

kelamin, riwayat penyakit keluarga dan alamat responden.

Mengkaji karakteristik responden berdasarkan personal hiegene

meliputi cuci tangan, Buang Air Besar (BAB), air minum dan

makan/minum, sanitasi lingkungan (sumber air), musim/waktu

periksa, serta riwayat kontak dengan penderita hepatitis A.

Menganalisis determinan kejadian hepatitis A pada mahasiswa

Universitas Jember di Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Pelayanan

Kesehatan Universitas Jember tahun 2007-2009.

3. Desain penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat analitik

observasional, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara

kedua variabel penelitian dengan cara observasi, yaitu peneliti hanya

mengamati subyek penelitian dan mencari data yang berkaitan dengan

penelitian.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kasus

kontrol (case control atau retrospektif) karena penelitian ini menganalisis

hubungan kausal dengan logika terbalik, yakni menentukan akibat (masalah

kesehatan) dulu, baru kemudian mengidentifikasi faktor – faktor

penyebabnya.

4. Definisi

a. Ruang sampel

Populasi penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti (Sabri, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah semua

pasien dengan status mahasiswa Universitas Jember yang

terdiagnosa hepatitis A oleh dokter UPT. Pelayanan Kesehatan

Universitas Jember tahun 2007-2009. Populasi pada penelitian ini

dibagi menjadi populasi khusus dan populasi kontrol. Populasi

kasus adalah pasien dengan status mahasiswa Universitas Jember

sebanyak 173 orang sedangkan populasi kontrol adalah seluruh

pasien dengan status mahasiswa Universitas Jember yang tidak

terdiagnosa hepatitis A.

Sampel dan besar sampel penelitian

Sampel adalah sebagian populasi yang diambil dari keseluruhan

objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi

(Budiarto,2003). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

a) Sampel kasus: pesien dengan status mahasiswa Universitas

Jember yang terdiagnosa hepatitis A oleh dokter UPT.

Pelayanan Kesehatan Universitas Jember tahun 2007-2009.

b) Sampel kontrol: pasien dengan status mahasiswa

Universitas Jember yang tidak terdiagnosa hepatitis A oleh

dokter UPT. Pelayanan Kesehatan Universitas Jember

tahun 2007-2009.

Sampel yang digunakan harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1) Kriteria inklusi

Sampel akan dimasukkan ke dalam penelitian apabila

memenuhi kriteria sebagai berikut:

a) Status masih menjadi mahasiswa aktif baik pada

kelompok kasus maupun pada kelompok kontrol

b) Terdiagnosis hepatitis A oleh dokter UPT. Pelayanan

Kesehatan Universitas Jember tahun 2007-2009 pada

kelompok kasus dan yang terdiagnosa selain hepatitis A

oleh dokter UPT. Pelayanan Kesehatan Universitas

Jember tahun 2007-2009 pada kelompok kontrol.

c) Masih berdomisili di wilayah Kabupaten Jember

d) Bersedia menjadi responden

2) Kriteria eksklusi

Sampel tidak dimasukkan dalam penelitian apabila memenuhi

kriteria sebagai berikut:

a) Status sudah tidak menjadi mahasiswa (lulus atau drop

out)

Meninggal dunia

b) Tidak bersedia menjadi responden

Sedangkan besarnya sampel yaitu jumlah subjek

penelitian. Perhitungan besar sampel pada

penelitian ini menggunakan kontroldihitung

dengan menggunakan rumus untuk uji 2 arah

(Sastroasmoro dan Ismael, 1995) seperti di

bawah ini:

n1=n2=¿¿

Keterangan :

n1,n2: Jumlah sampel pada kelompok kasus dan kontrol

zα : Level of significance = 0,005 (ditetapkan peneliti)

zβ : Power of the test = 80% (ditetapkan peneliti)

P : Perkiraan proporsi kelompok yang terpapar

P1 : Perkiraan proporsi paparan pada kelompok kasus

P2 : perkiraan proporsi paparan pada kelompok = 0,3 (Depkes

2008)

Q = (1-P) Q1 = (1-P1) Q2 = (1-P2)

Teknik pengambilan sampel

Penelitian ini menggunakan pendekatan case control, sehingga

cara pengambilan sempelnyapun berbeda antara kelompok kasus

dan kelompok kontrol. Pelayanan Kesehatan Universitas Jember,

didaptakan jumlah pasien dengan status mahasiswa yang

terdiagnosa hepatitis A pada tahun 2007-2009 sebesar 173 kasus

yang terbagi menjadi : tahun 2007 sebanyak 132 kasus, tahun 2008

sebanyak 20 kasus dan tahun 2009 sebannyak 21 kasus. Mengingat

persebaran kasus yang tidak merata, maka untuk menentukan 55

sampel kasus digunakan teknik pengambilan secara proportional

random sampling berdasarkan tahun kejadian. Maka dalam

menentukan anggota sampel, penelitian mengambil wakil dari tiap

kelompok yang ada dalam tiap populasi yang disesuaikan dengan

jumlah tiap kolompok, menggunakan rumus :

ni = ¿ X nN

Keterangan:

ni = besarnya sempel untuk tiap kelompok

Ni = total masing-masing kelompok

N = total populasi secara keseluruhan

n = besarnya sampel

b. Himpunan

Meliputi kejadian penyakit hepatitis A

c. Elemen-elemen

Umur

Jenis kelamin

Riwayat penyakit keluarga

Kepadatan penduduk/alamt tempat tinggal

Personal higiene : mencuci tangan sebelum menjamah makanan

Personal higiene : mencuci tanngan setelah BAB

Personal higiene : buang air besar (BAB)

Personal higiene : jenis air minum

Personal higiene : makan dan minum

Kriteria membeli makan dan minuman

Sumber air untuk kebutuhan sehari-hari

Musim/bulan periksa

Riwayat kontak dengan penderita

Sumber :

Miftahul Ulum (2008). Determinan Kejadian Hepatitis A Pada Mahasiswa di Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Kesehatan Universitas Jember tahun 2007 –

2009.Bagian Epidemiologi dan Biostatistika Kependudukan