Judul Skripsi

download Judul Skripsi

of 8

Transcript of Judul Skripsi

TUGAS I Mengevaluasi Kerangka Teoritis sustu Skripsi

Judul Skripsi : Perencanaan Strategis Pengembangan Unit Sapi Perah KUD Turen dengan Metode Balanced Score Card (Studi Kasus di Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabuaten Malang)

Analisis Kerangk Pemikiran : 1. Teori a. Purna, dkk (2009) Kandungan dan ipor susu

Dengan minum 2 gelas susu perhari, hampir memenuhi 70% kebutuhan gizi dalam tubuh. 70% susu di Indonesia masih harus impor, 30% dipasok dadi produksi domestic.

b. Peraturan Menteri Keuangan (MPK) (2009) dibukanya perdagangan bebas bea masuk impor menjadi 0% pada 2017 kebijakan yang merugikan peternak Tarif bea impor menjadi 5% Balance Scorecard menggunakan balance

Tarif Impor

c. Sinaga (2005) dengan

scorecard

dimungkinkan

untuk

menerjemahkan visi-misi perusahaan ke dalam tujuan yang detail terbagi dalam empat perspektif penting mempermudah pertimbangan ukuran operasional yang penting secara simultan Catatan : Keterangan tentang teori balance scored pada narasi tidak lengkap dapat dilihat dari empat perspektif penting yang tidak disebutkan pada narasi, tetapi disebutkan pada skema disebutkan.

2. Penelitian Terdahulu Pada narasi maupun skema kerangka pemikiran tidak terdapat sumber penelitian terdahulu yang dijadikan acuan pada kerangka pemikiran ini.

3. Kondisi Riil Seiring dengan dibukannya perdagangan bebas, maka tarif impor produk yang masuk ke Indonesia dihilangkan, hal ini sesuai dengan Peraturan Mnteri Keuangan (MPK) Nomor: 19/PKM.011/2009 pada 13 Februari 2009 tariff bea impor menjadi 5%, sesuai dengan Peraturan Mnteri Keuangan (MPK) Nomor: 101/PKM.001/2009 tentang Tarif Bea Masuk sebesar 5% terhadap impor tujuh produk susu tertentu yang terdiri dari 6 produk Full Cream Milk Powder (FCMP) dan 1 produk susu mentega. Kecilnya tariff impor komoditas susu, semakin mendorong IPS untuk melakukan impor susu.

Catatan : Pada narasi tentang lingkungan eksternal tidak disebutkan tidak dijumpai keterangan jumlah penduduk, serta konsumen sedangkan pada skema disebutkan tidak konsisten.

TUGAS II

Judul Skripsi :

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Kopi Celup pada UD. Kadipaten Kepanjen Malang

1. Inventarisasi teori yang akan dipakai pada penelitian a) Direktorat Jendral Industry dan Agrokimia (2009) Industri kopi Industri pengolahan kopi nasional belum seimbang; hanya 20% kopi diolah menjadi kopi olahan (kopi bubuk, kopi instan, kopi mix), dan 80% dalam bentuk kopi biji kering (coffee beans). Kurang berkembangnya industry kopi disebabkan oleh faktor teknis, sosial dan ekonomi. b) Proter, (1997) Teori perencanaan strategis Tujuan perencanaan strategis adalah untuk membentuk dan menyempurnakan usaha serta produk perusahaan sehingga memenuhi target laba pertumbuhan. c) Umar, ( 2008) Teori visi, misi Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang keadaan di masa datang yang diinginkan untuk diwujudkan oleh seluruh personel perusahaan. Misis perusahaan merupakan penjabaran tertulis dari visi. d) Siagian, ( 1998)Teori pengembangang lingkungan internal dan eksternal Pengembangan suatu usaha bergantung pada lingkungan internal dan eksternal yang nantinya akan menjadi suatu acuan dalam melakukan langkah strategi yang akan diambil oleh produsen. e) David, ( 2006)Teori Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan Lingkungan Eksternal dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu lingkungan jauh perusahaandan lingkungan industry. f) Teori Analisis SWOT

2. Skema hasil kerangka pemikiran

Unit Dagang Kopi Celup Kadipaten

Posisi usaha sebagai pemain bisnis baru dalam pasar kopi.

Dibutuhkan strategi pengembangan usaha

Identifikasi Visi, Misi dan Tujuan Usaha

Analisis Lingkungan Perusahaan

Identifikasi Faktor Internal : Perusahaan Manajemen Pemasaran dan Distribusi Keuangan Produksi Sumberdaya Manusia

Identifikasi Faktor Eksternal : Perusahaan 1. Lingkungan Jauh (ekonomi, social budaya, teknologi, politik) 2. Faktor Lingkungan Industri Ancaman pesaing kopi Ancaman pendatang baru Pasokan dan kodisi bahan baku

Kekuatan dan Kelemahan Peluang dan Ancaman

Matriks Internal Eksternal

Matriks SWOT

Grand Strategy

Alternatif Strategi

Prioritas Strategi Pengembangan

Strategi Pengembangan Usaha

3. Narasi kerangka pemikiran

Usaha pengembangan kopi di Indonesia memiliki prospek yang bagus, mengingat peluang pasar dunia terhadap permintaan kopi yang besar, serta kondisi iklim di Indonesia yang dinilai sesuai untuk usaha budidaya kopi. Akan tetapi menurut Direktorat Jendral Industry dan Agrokimia (2009) struktur industri pengolahan kopi nasional belum seimbang; hanya 20% kopi diolah menjadi kopi olahan (kopi bubuk, kopi instan, kopi mix), dan 80% dalam bentuk kopi biji kering (coffee beans). Industri pengolahan kopi masih kurang berkembang disebabkan oleh faktor teknis, sosial dan ekonomi. Penerapan teknologi pengolahan hasil kopi baru diterapkan oleh sebagian kecil perusahaan industri pengolah kopi, hal ini disebabkan oleh keterbatasan informasi, modal, teknologi, dan manajemen usaha. Produk industri olahan tersebut sangat berpotensi dalam memberikan nilai tambah yang tinggi. Dari ragam produk industry olahan kopi, salah satu jenis produk olahan yang mempunyai potensi luas untuk dikembangkan adalah produk olahan kopi celup. Produk ini masih jarang diproduksi dan masih minim pesaing di pasaran. UD. Kadipaten merupakan salah satu produsen pengelola kopi celup. Meskipun memiliki prospek yang tinggi, tetapi usaha yang dirintis dari tahun 2011 ini masih merupakan usaha rumahan, dengan peralatan yang sederhana. Untuk itu dalam usaha masih diperlukan strategi pengembangan yang tepat dan sesuai. Dalam strategi pengembangan produk, diperlukan mananjemen perencanaan yang strategis agar perusahaan dapat sempuran dalam pengembangannya. Dalam Porter (1997) disebutkan tujuan perencanaan strategis adalah untuk membentuk dan menyempurnakan usaha serta produk perusahaan sehingga memenuhi target laba pertumbuhan. Melalui perencanaan yang strategis ini, perusahaan akan dapat memaksimalkan usaha sehingga dapat lebih berkembang. Menuju upaya pengembangan skala usaha, perusahaan akan semakin banyak menghadapi kendala-kendala. Umumnya saat mengahadapi kendala ini perusahaan akan mudah jatuh, untuk itu penguatan visi dan misi perusahaan sangat dibutuhkan dalam pengembangan usaha. Menurut Umar (2008) visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang keadaan di masa datang yang diinginkan untuk diwujudkan oleh seluruh personel perusahaan. Cita-cita masa depan yang ada dalam benak pendiri yang kira-kira mewakili seluruh anggota perusahaan tersebut perlu penjabaran secara tertulis agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan.

Penjabaran ini yang disebut msi. Dengan memaksimalkan visi dan misi usaha kopi celup akan lebih mudah berkembang. Disebutkan sebelumnya dalam setiap pengembangan akan menghadapi kendalakendala, kendala tersebut akan diperparah dengan semakin banyaknya pesaing olahan produk kopi yang beredar dipasaran. Dengan ketatnya persaingan ini, apabila tidak dilakukan strategi pengembangan usaha, maka produk akan kalah saing di pasaran. Agar hal tersebut tidak terjadi maka diperlukan adanya suatu stretegi yang tepat yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahan. Pada Siagian (1998) disebutkan pengembangan suatu usaha bergantung pada lingkungan internal dan eksternal yang nantinya akan menjadi suatu acuan dalam melakukan langkah strategi yang akan diambil oleh produsen. Secara internal yang menjadi kendala perusahaan kopi celup ini ialah, usaha yang masih merupakan usaha baru sehingga manajemen perusahaan masih lemah, disamping itu sistem pemasaran dan distribusi belum merata, serta masih minimnya modal usaha dan sumberdaya manusia. Sedangkan secara eksternal yang menjadi kelemahan usaha ini ialah lingkungan jauh perusahaan yang meliputi ekonomi, social, budaya, dan politik, serta lingkungan industry yang meliputi banyaknya pesaing kopi, banyaknya pendatang baru dibidang kopi celup, serta pasokan dan kondisi bahan baku yang sering berubah-ubah. Oleh Karena itu untuk pengembangan usaha diperlukan analisis internal dan eksternal perusahaan. Analisis situasi yang baik untuk digunakan pada kasus ini adalah analisis SWOT. Sesuai dengan penelitian terdahulu, yang dilakukan oleh Adi (2010) tentang Analisis Peluang bisnis kopi celup, pada penelitian ini juga digunakan strategi yang sama yaitu analisis SWOT untuk menganalisis strategi yang tepat pada perusahaan. Pada penelitian Adi (2010) tidak digunakan analisis matriks grand strategy tetapi pada penelitian ini digunakan analisis tersebut. Analisa SWOT merupakan analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Analisis ini dapat mengidentifikasi berbagai internal dan eksternal usaha pembuatan kopi celup secara sistematis dan menyeluruh sehingga dapat mengahsilkan perumusan startegi pengembangan yang tepat. Pada penelitian ini analisis Ananlisi SWOT digunakan untuk menganalisis faktor internal (Kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) pada UD. Kadipaten. DEngan diketahuinya faktor-

faktor tersebut diharapkan UD Kadipaten akan mampu memaksimalkan kekuatan dan peluang dan meminimalkan kelemahan dan anacaman sehingga perusahaan dapat lebih berkembang. Analisis SWOT yang digunakan pada penelitian ini meliputi analisi atriks IFAS dan EFAS, analisis matrikx SWOT dan analisis matriks grand strategy. Setelah diperoleh berbagai strategi alternative yang memungkinkan untuk dilakukan pada perusahaan, alternative strategi ini dianalisis kembali dengan pemberian skor melalui nilai attractive score pada masing-masing alternative strategi melalui alat analisis QSPM sehingga diperoleh berbagai alternative strategi tersebut. Alternatif strategi tersebut menjadi strategi prioritas yang dapat digunakan untuk pengembangan terhadap perusahaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema kerangka pemikiran.

4. Rumusan Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dapat dirumusan hipotesi sebagai berikut: 1. Diduga UD Kadipaten memiliki kekuatan pada kondisi produk yang merupakan produk inovasi baru, memiliki kelemahan pada jaringan dirtribusi yang kurang dan minimnya alat pengolahan, memiliki peluang produk yang praktis dan banyaknya penikmat kopi sehingga potensi pasar sangat luas, serta memiliki ancaman pada banyaknya jumlah pesaing untuk bisnis kopi. 2. Diduga strategi yang tepat digunakan pada UD Kadipaten ialah satrategi pengembangan (grand strategy).