(SMECON MULTIMEDIA COMUNITY)

SEMUTY

productions@2012

JUAL BELIDALAM ISLAM

Disusun oleh:Aeni Khusniawati

Cici IsnaeniDesika Nurliasari

Destia RosiskaFatmawati Kartika D.

GustianaHarinda Khoerunissa

Ika Melyani K.

JUAL BELI DALAM ISLAM

PENGERTIAN

Syarat dan Rukun

KHIYAR

MACAMNYA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pengertian Jual Beli Secara etimologis, jual beli

berarti menukar harta dengan harta. Sedangkan, secara terminologi, yaitu menukarkan suatu harta benda dengan alat pembelian yang sah atau dengan harta benda yang lain dan keduanya menerima untuk dibelanjakan dengan ijab kabul yang sesuai denagn cara yang diatur agama.

JUAL BELI DALAM ISLAM

PENGERTIAN

Syarat dan Rukun

KHIYAR

MACAMNYA

Allah SWT berfirman tentang jual beli:

JUAL BELI DALAM ISLAM

PENGERTIAN

Syarat dan Rukun

KHIYAR

MACAMNYA

Jual-beli mempunyai rukun dan syarat yang harus dipenuhi, sehingga jual-beli itu dapat dikatakan sah oleh syara’. Berikut adalah rukun dan syarat dalam jual beli :

SYARAT-SYARAT JUAL-BELI

RUKUN JUAL-BELI

JUAL BELI DALAM ISLAM

PENGERTIAN

Syarat dan Rukun

KHIYAR

MACAMNYA

Syarat-syarat jual-beli• Syarat orang yang berakad yaitu,

Berakal dan baligh; Atas kehendak para aqid; Islam; Pembeli bukanlah musuh.• Syarat yang terkaid dengan shighat (ijab

qabul) yaitu, Berhadap-hadapan; Ditujukan kepada seluruh badan yang akad; Qabul; Adanya kejelasan barang, ukuran, dan harga; Niat; Ijab qabul ; Kejelasan antara ijab dan qabul .• Syarat pada ma’qud alaih yaitu, Bersih;

Bermanfaat; Sebagai hak milik atau atas perwakilan; Adanya kejelasan dalam hitungan, timbangan, takaran/ kualitasnya, barang sudah diketahui oleh aqid.

JUAL BELI DALAM ISLAM

PENGERTIAN

Syarat dan Rukun

KHIYAR

MACAMNYA

Rukun jual-beli• Penjual dan pembeli syaratnya, Berakal;

Dengan kehendak sendiri; Tidak mubazir; Balig.• Uang dan benda yang dibeli syaratnya,

Suci; Ada manfaatnya; Barang itu dapat diserahkan; Barang itu merupakan kepunyaan si penjual; Barang itu diketahui oleh si penjual dan si pembeli.• Lafadh ijab dan qabul, Ijab adalah

perkataan penjual, umpamanya, “Saya jual barang ini sekian”. Qabul adalah ucapan si pembeli, “Saya terima (saya beli) dengan harga sekian.”

JUAL BELI DALAM ISLAM

PENGERTIAN

Syarat dan Rukun

KHIYAR

MACAMNYA

KhiyarKhiyar adalah hak bagi penjual dan

pembeli untuk meneruskan jual beli atau membatalkannya karena suatu hal, cacat pada barnag misalnya. Khiyar diperbolehkan untuk menghindari rasa penyesalan pada penjual ataupun pembeli jika barang tidak sesuai keinginan.

Macam-macam khiyar:1.Khiyar Syarat2.Khiyar Majlis3.Khiyar aib

JUAL BELI DALAM ISLAM

PENGERTIAN

Syarat dan Rukun

KHIYAR

MACAMNYA

Macam-macam jual beli:

DITINJAU DARI SEGI HUKUM

DITINJAU DARI SEGI OBYEK JUAL BELI

DITINJAU DARI SEGI PELAKU AKAD

JUAL BELI DALAM ISLAM

PENGERTIAN

Syarat dan Rukun

KHIYAR

MACAMNYA

Jual Beli Ditinjau dari Segi Hukum:1. Jual beli yang sah menurut hukum2. Jual beli yang sah tapi terlarang3. Jual Beli yang Terlarang dan Tidak Sah

Hukumnya contohnya, Jual beli barang yang dihukumkan najis oleh agama; Sperma (mani) hewan; anak binatang yang masih berada dalam perut induknya; dengan muhaqallah; dengan mukhadharah; dengan muammassah; dengan munabadzah; dengan muzabanah.

JUAL BELI DALAM ISLAM

PENGERTIAN

Syarat dan Rukun

KHIYAR

MACAMNYA

Jual Beli Ditinjau dari Segi Obyek Jual Beli:1. Jual beli benda yang kelihatan, Yaitu

pada waktu melakukan akad jual beli benda atau barang yang diperjualbelikan ada di depan penjual dan pembeli.

2. Jual beli yang disebutkan sifat-sifatnya dalam perjanjian, Yaitu jual beli salam (pesanan).

3. Jual beli benda yang tidak ada serta tidak dapat dilihat, Yaitu jual beli yang dilarang oleh agama Islam karena barangnya tidak tentu sehingga dikhawatirkan barang tersebut diperoleh dari curian atau barang titipan yang akibatnya dapat menimbulkan kerugian salah satu pihak.

JUAL BELI DALAM ISLAM

PENGERTIAN

Syarat dan Rukun

KHIYAR

MACAMNYA

Jual Beli Ditinjau dari segi pelaku akad (subyek):1. Dengan lisan. Akad yang dilakukan oleh

kebanyakan orang seperti dengan berbicara.

2. Dengan perantara atau utusan. Penyampaian akad jual beli melalui perantara, utusan, tulisan, atau surat-menyurat sama halnya dengan ijab qabul dengan ucapan, misalnya Via Pos dan Giro.

3. Jual beli dengan perbuatan mu’athah. Yaitu mengambil dan memberikan barang tanpa ijab qabul, seperti seseorang mengambil rokok yang sudah bertuliskan label harganya, dibandrol oleh penjual kemudian diberikan uang pembayarannya kepada penjual.

JUAL BELI DALAM ISLAM

PENGERTIAN

Syarat dan Rukun

KHIYAR

MACAMNYA