Joeni Arianto Kurniawan, S.H. · Alasan: 1. Indonesia lepas dari kekuasaan kolonial, shg Negara...
Transcript of Joeni Arianto Kurniawan, S.H. · Alasan: 1. Indonesia lepas dari kekuasaan kolonial, shg Negara...
Joeni Arianto Kurniawan, S.H.Joeni Arianto Kurniawan, S.H.
1Departemen Dasar Ilmu Hukum FH Unair
Joeni Arianto Kurniawan
Makna Eksistensi Hukum Indonesia� HUKUM INDONESIA = ?
(Hukum yg berlaku di Negara Indonesia)
Kapan Hukum Indonesia mulai eksis?� Kapan Hukum Indonesia mulai eksis?
� Kapan Negara Indonesia mulai eksis?
Departemen Dasar Ilmu Hukum FH UnairJoeni Arianto Kurniawan 2
Sehingga...� PROKLAMASI KEMERDEKAAN
melahirkan
TATA HUKUM INDONESIA
Alasan:
1. Indonesia lepas dari kekuasaan kolonial, shg Negara Indonesia dibentuk sendiri oleh bangsa Indonesia.
2. Bangsa Indonesia mengambil keputusan untuk menentukan dan melaksanakan hukumnya sendiri.
Departemen Dasar Ilmu Hukum FH UnairJoeni Arianto Kurniawan 3
2 Aspek Proklamasi:1. Aspek politis:
Lepas dari kekuasaan kolonial.
2. Aspek yuridis:
Memberikan kewenangan bagi bangsa Indonesia Memberikan kewenangan bagi bangsa Indonesia untuk mengganti hukum kolonial menjadi hukum nasional.
Departemen Dasar Ilmu Hukum FH UnairJoeni Arianto Kurniawan 4
PerbedaanTata Hukum & Sistem Hukum
Tata Hukum (Recht orde) Sistem Hukum
� Memberikan tempat yang sebenarnya yg menyusun dg baik & tertib aturan-aturan hukum dalam pergaulan hidup spy ketentuan yg berlaku dpt dg mudah diketahui &
� Keseluruhan aturan dan prosedur yg spesifik, yg karena itu dpt dibedakan ciri-cirinya dengan norma sosial yg lain pd umumnya, & scr relatif konsisten diterapkan oleh suatu struktur otoritas yg
berlaku dpt dg mudah diketahui & digunakan utk menyelesaikan setiap peristiwa hukum (Abdoel Djamali)
� Keseluruhan norma yg diakui masyarakat sbg kaidah-kaidah yang mengikat (demi tercapainya ketertiban kehidupan bermasyarakat), dan karena itu dipertahankan berlakunya oleh otoritas yg juga diakui masyarakat yg berfungsi utk itu(Soetandyo W)
oleh suatu struktur otoritas yg profesional guna mengontrol proses-proses sosial yg tjd. (Soetandyo W)
Departemen Dasar Ilmu Hukum FH Unair Joeni Arianto Kurniawan 5
Tata Hukum
Tata Hukum di Indonesia:
Tata HukumPra Kolonial Tata Hukum Tata Hukum
17 Agustus 1945
Tata HukumIndonesia
Departemen Dasar Ilmu Hukum FH UnairJoeni Arianto Kurniawan 6
Tata HukumPra Kolonial Tata Hukum
KolonialTata Hukum
Nasional
Tata Hukum di Indonesia:1. Tata Hukum Pra Kolonial:
Hukum Adat + Hukum Agama
2. Tata Hukum Kolonial:
Hukum kolonial & Hukum AdatHukum kolonial & Hukum Adat
3. Tata Hukum Indonesia:
Tata hukum yang dibentuk dan ditentukan oleh bangsa Indonesia bersaamaan dengan terbentuknya Negara Indonesia melalui Proklamasi 17 Agustus 1945
Departemen Dasar Ilmu Hukum FH UnairJoeni Arianto Kurniawan 7
4. Tata Hukum Nasional:
Kriteria:
� Dibuat oleh pejabat yg berwenang / dibentuk oleh pembentuk hukum nasional
� Dibuat / dibentuk dengan menggunakan bahasa nasionalnasional
� Materi Tata Hukum Nasional harus mendukung cita-cita pembangunan nasional
Departemen Dasar Ilmu Hukum FH UnairJoeni Arianto Kurniawan 8
Hukum eks Kolonial masih
dipertahankan, karena:� Mencegah terjadinya kevakuman hukum � Semangat untuk lepas dari hukum eks kolonial ada, tetapi
(pd awal kemerdekaan) tersita untuk masalah persatuan dan kesatuan
� Ketidak siapan para pemimpin RI dalam usaha � Ketidak siapan para pemimpin RI dalam usaha perealisasian
� Hukum kolonial yang sekuler dan netral dapat menengahi dan mencegah setiap maksud untuk mendesakkan hukum Islam dan golongan
� Para pakar sudah terdidik dengan tradisi hukum Belanda� Ketidak berdayaan untuk menata ulang seluruh sistem
hukum Indonesia.
Departemen Dasar Ilmu Hukum FH UnairJoeni Arianto Kurniawan 9
Dasar hukum pemberlakuan
Hukum eks Kolonial:� Pasal II AP UUD 1945 jo Pasal I AP UUD 1945 post
Amandemen
� Peraturan Presiden No. 2 Th 1945:
“Segala badan negara dan peraturan yang ada sampai “Segala badan negara dan peraturan yang ada sampai beridrinya Negara Republik Indonesiea tanggal 17 Agustus 1945 selama belum diadakan yang baru menurut UUD, masih berlaku asal saja tidak bertentangan dengan UUD tersebut.”
Departemen Dasar Ilmu Hukum FH UnairJoeni Arianto Kurniawan 10
Dua cara pembentukan hukum
nasional:1. Secara evolusioner
2. Secara revolusioner
Departemen Dasar Ilmu Hukum FH UnairJoeni Arianto Kurniawan 11
Isi tata hukum:� Bentuk hukum
Tdk tertulis tertulis
� Corak hukum
Unifikasi Pluralistik
Kodifikasi non kodifikasi
Departemen Dasar Ilmu Hukum FH UnairJoeni Arianto Kurniawan 12
TATA HUKUM
Recht ordeMemberikan tempat yang sebenarnya yang menyusun dengan baik + tertib aturan-aturan hukum dalam pergaulan hidup supaya ketentuan yang berlaku dengan mudah dapat diketahui dan digunakan untuk menyelesaikan setiap peristiwa hukum.
STRUKTUR 1. Vertikal : ex. Tap MPRS XX/1966 jo. Tap MPR STRUKTUR 1. Vertikal : ex. Tap MPRS XX/1966 jo. Tap MPR No. V/1973
2. Horizontal : ex. Hukum Perdata, Hukum Pidana
SISTEM 1. Vertikal2. Horizontal
Departemen Dasar Ilmu Hukum FH UnairJoeni Arianto Kurniawan 13
Kodifikasi:� Penulisan suatu bidang hukum atau lapangan hukum tertentu
� Penulisan tersebut dituangkan dalam pasal-pasal
� Antara pasal yang satu dengan pasal yg lain berkaitan secara logis satu sama lain sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh dan logisutuh dan logis
� Penulisan tersebut bersifat lengkap dan tuntas
� Hasil penulisan tersebut dibukukan dalam satu kitab
Contoh:
� KUHP (WvS)
� BW
� KUHD (WvK)
� HIR
Departemen Dasar Ilmu Hukum FH UnairJoeni Arianto Kurniawan 14
Semangat kodifikasi dipengaruhi oleh paham yang dinamakan legisme, yakni :
� Bahwa yang dimaknai sebagai hukum adalah UU. Sehingga hukum adalah UU dan UU adalah hukum.
� Tidak ada hukum di luar UU
Departemen Dasar Ilmu Hukum FH UnairJoeni Arianto Kurniawan 15
Unifikasi:� Berlakunya satu sistem hukum bagi setiap orang
dalam kesatuan kelompok sosial atau negara
Departemen Dasar Ilmu Hukum FH UnairJoeni Arianto Kurniawan 16
Pluralistik:� Berlakunya bermacam-macam sistem hukum bagi
kelompok-kelompok sosial yang berbeda dalam kesatuan kelompok sosial atau negara.
Departemen Dasar Ilmu Hukum FH UnairJoeni Arianto Kurniawan 17
TUGAS� Baca Bab 1 & 2 Buku “Pengantar Hukum Indonesia”
karangan Abdoel Djamali.
� Baca Buku “Dari Hukum Kolonial ke Hukum Nasional” karangan Soetandyo WignjosoebrotoNasional” karangan Soetandyo Wignjosoebroto
� Pertemuan berikutnya Responsi dg materi bacaan-bacaan di atas.
Departemen Dasar Ilmu Hukum FH UnairJoeni Arianto Kurniawan 18