jiwa3
-
Upload
heru-herdiansyah -
Category
Documents
-
view
359 -
download
0
Transcript of jiwa3
5/10/2018 jiwa3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jiwa3 1/7
NASKAH DRAMA JIWA
RESIKO BUNUH DIRI
Pemeran sebagai :
Perawat 1 :
Perawat 2 :
Pasien :
Orang Tua Pasien :
Alur drama sebagai berikut :
Pada suatu waktu ada seorang ibu membawa anaknya ke UGD Polyklinik
Rumah Sakit Jiwa Cisarua dengan muka panic dan tergesa-gesa. Anak ibu tersebut
mengalami gangguan resiko bunuh diri karnakan ditinggal istrinya meninggal. Anak
ibu tersebut pun di terima di rumah sakit jiwa cisarwa.
dan diberi perawatan. setelah beberapa minggu anak ibu tersebut diberi perawatan
dan keadaannyapun sudah mulai tenang. Perawatpun segera merencanakan untuk
meng anamnesa pasian
Pada jam 08.00 di pagi hari perawat datang k kamar pasien
Perawat : Asalamu’alaikum pak,,? kenalkan saya adalah perawat nursantika saya dinas
pagi dari jam 7 pagi sampai 2 siang. ,,bapak bisa panggil saya suster
nur . Nama bapak siapa?
Pasien : teguh
Perawat :gimana pak kabarnya hari ini?
Pasien :baik
Perwat :oia,, bpak nama panggilannya suka dipangil apa? Biar kita lebih
akrab,,,
Pasien : egu ajh..
perawat : bpk apakah bpk betrsedia meluangkan waktu untuk mengobrol dengan saya 1
jam yang akan datang?
Pasien : iya
Perawat : dimana tempatnya ?
Pasien :disini saja suster
Perawat : berapa lama kita bicara ? 10 menit saja gimana pak?
5/10/2018 jiwa3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jiwa3 2/7
Pasien : iya
Perawat : baik pak nanti apa saja yang akan bapak bicarakan kepada saya?
Pasien :tentang perasaan saya, yang merasa bersalah terhadap istri saya sus
Perawat :ouh baik pak,, makasih,, saya tinggal dulu ia pak, nanti saya kembali tuk
menemui bpa
Pasien : iya sus
Perawatpun mninggalkan ruangan pasien. Dan 1 jam kemudian perwat kembali keruangan pasien
untuk memenuhi janjinya kepada pasien.
Perawat : assalamualaikum pak,,bu
Keluarga Perawat : waalaikum salam sus
Pasien : Walaikum salam
Perawat : Gimana kabarnya hari ini?
Pasien : Baik sus
Perawat : Pak saya kesini untuk memenuhi kontrak yang sudah kita buat
tadi pagi, seperti yang tadi kita janjikan kita akan berbicara sekitar 10 menit di
mulai pukul 10.00 sampai dengan jarum jam ke angka pukul 2 ( si perawat sambil
melihat jam tangan )
( si pasien terdiam tidak menjawab )
Keluarga pasien : ujang jawab atuh,, si neng itu bertanya.
Pasien : iya umi...
Perawat : Bisakah bapak ceritakan kepada saya, mengapa bapak bisa
merasa bersalah kepada istri bapak,
Pasien : begini sus, pada saat perjalanan mudik lebaran kemarin, saya
bersama istri saya pergi ke rumah ibu mertua saya, dalam perjalanan saya selaku
yang mobil ,saya merasa ngantuk, tanpa saya sadari saya kehilangan
keseimbangan yang membuat mobil saya menabrak pembatas jalan tol.......( si
pasien menangis )
Perawat : saya mengerti perasaan bapak ( si perawat menyuruh pasien untuk
rilexasi )
Bapak sudah tenang sekarang ?
5/10/2018 jiwa3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jiwa3 3/7
Keluarga pasien : iya sus anak saya jika dia mengenang ( mengingat ) kejadian itu
dia selalu mencoba bunuh diri
Perawat : Baik bu, mulai sekarang ibu coba untuk menjauhkan barang-barang
yang bisa membahayakan nyawa si bapak.
Keluarga pasien : baik sus,,,,
Perawat : pak apakah sudah tenang,,dan bapak bisa kah ceritakan kembali?
Pasien : ea sus, pada saat itu juga istri saya meninggal, dan sya merasa bersalah
sekali, sampai saya ingin mengakhiri hidup saya, dan nemanin dia disana.
Perawat : bapak, jika berfikiran seperti itu , smuanya itu tidak akan membuat
semua nya membaik, semua kejadian itu sudah ada yang mengatur ( yaitu Alloh
SWT ) kita sebagai umat nya hanya bisa menerima nya dengan lapang dada,
Pasien : Tapi sus,, istri saya meninggal gara-gara kelalaian saya
Perawat : mungkin waktu itu bapak sedang mengantuk , tapi di balik itu semua
kejadiaN ITU memang
sudah takdir yang harus bapak dan sekeluarga alami.
Pasien ; iya sus
Perawat : jika bapak mengingat kejadian itu lagi, sebaiknya bapak istigfar
dan ...........................
Pasian : baik lah kalau begitu saya pergi dlu
Keluarga pasien : trimakasih sus
Setelah si perawat pergi dari ruangan pasien, dan sejam kemudian si perawat
kembali lagi ke ruangan pasien.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Bagaimana perasaan B setelah kita
bercakap-cakap? Bisa sebutkan kembali apa yang telah kita bicarakan tadi? Bagus B. Bagimana
Masih ada dorongan untuk bunuh diri? Kalau masih ada perasaan / dorongan bunuh diri, tolong
panggil segera saya atau perawat yang lain. Kalau sudah tidak ada keinginan bunh diri saya akan
ketemu B lagi, untuk membicarakan cara meninngkatkan harga diri setengah jam lagi dan disini
sajaPerawat : selamat siang pak, bu?
Pasien :siang
Keluarga pasien : siang juga sus
Perawat : bagaimana keadaan bapak setelah kita berbicara kemarin?
Pasien : alhamdulillah sus ,sudah lumayan membaik
5/10/2018 jiwa3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jiwa3 4/7
Perawat : bisa sebutkan kembali apa yang telah kita bicarakan tadi ?
Pasien : baik sus,, semua kejadian yang saya alami itu semua sudah menjadi takdir saya,
dan saya harus menerima dengan ikhlas, dan saya tidak boleh menyalahkan diri sendiri lagi, dan
jika saya mengingat kejadian itu saya harus mengucapkan istigfar.
Perawat : Bagus pak.. Bagimana Masih ada dorongan untuk bunuh diri? Kalau masih ada
perasaan / dorongan bunuh diri, tolong panggil segera saya atau perawat yang lain. Kalau sudah
tidak ada keinginan bunh diri saya akan ketemu bapak lagi, untuk membicarakan cara
meninngkatkan harga diri setengah jam lagi dan disini saja.
Pasien : tidak sus ,saya tidak berfikir untuk bunuh diri lagi, terimakasih sus ,,,
perawat 1 memberitahukan kepada perawat 2 untuk melanjutkan anamnesa meningkatkan harga
diri pasien dan perawat 2 kembali keruangan setengah jam kemudian.
sma suster nur, oia,,,bpa boleh panggil saya perawat tary
pasien : iia sus
perawat :oia.. mna bpa pak teguh kan?
Pasien : iya
Perawat :iya pak saya sudah dengar cerita tentang bpk. Bpak jangan merasa tidak berguna
Perawat 1 : Selamat siang,bu! Ada yang bisa saya bantu?
Ibu Pasien : iya, nenk! Ini anak saya tadi pagi dia mau mencoba bunuh diri
dirumah?Perawat 1 : Oo begitu! Tolong bawa masuk anaknya kedalam bu!
Perawat 2 tolong bawa anak si ibu keruang rehabilitasi dan lakukan
anamnesa ?
Perawat 2 : Baik, bu!
5/10/2018 jiwa3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jiwa3 5/7
Yuk de sini ikut teteh ke ruangan!(Perawat 2 membawa pasien ke
ruangan anamnesa)
Perawat 1 : Ibu tunggu dsini dengan saya. Kita ngobrol dulu tentang keadaan
anak ibu sewaktu dirumah!
Ibu pasien : Baik, sus!
Perawat 1 : Perkenalkan nama saya suster wida! Klo boleh tau nama obu
siapa?
Ibu pasien : ibu eni.
perawat 1 : Oo ibu eni! Trus nama anak ibu tadi siapa?
Ibu pasien : Nama anak saya Juju.
Perawat 1 : Oo juju nama anak ibu. Bisa ibu ceritakan apa yang terjadi pada
anak ibu Juju sampai dia dibawa kesini?
Ibu pasien : Tadi pagi tepatnya sekitar jam.09.00 WIB saya memergoki dia mau
gantung diri di kamarnya!
Perawat 1 : Kenapa bisa begitu,bu? Apakah ada hal atau sesuatu yang
menyebabkan anak ibu juju inhin mencoba bunuh diri dengan
gantung diri di kamarnya?
Ibu pasien : Sebenarnya hal ini terjadi akibat sekitar 1 bulan yang lalu anak saya
ditinggal menikah oleh calon suaminya tanpa alasan yang jelas.
Sehingga dari saat itu anak saya suka mengurung diri dikamar, tidak
mau makan, minum atau pun berinteraksi dengan orang lain!dan
sering berkata ingin mengakhiri hidupnya dan tidak mau ada didunia
ini lagi!
Perawat 1 : Oo seperti itu!
Trus apakah ibu pernah membawa anak ibu ke pelayanan
kesehatanlain sebelum dibawa kesini?
Ibu pasien : Belum pernah, Sus klo dibawa kepelayanan kesehatan! Tapi klo
dibawa kepengobatan tradisional dikampung saya pernah. Hanya saja
ga ada perubahan apa-apa bagi kesehatan anak saya.
Perawat 1 : Oo seperti itu ya bu!
Klo boleh tau tadi ibu bilang anak ibu sering mengatakan ingin
mengakhiri hidupnya.
Ibu pasien : iya sus!
5/10/2018 jiwa3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jiwa3 6/7
Perawat 1 : apakah perkataan itu hanya perkataan saja atau sudah ingin
dilakukan?
Ibu pasien : Sebelumnya hanya perkataan saja tapi pas tadi pagi dia bemer-
bener ingin mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, sus!Untung
ketahuan oleh saya sehingga saya cegah! Setelah itu saya bawa anak
saya kesini! Biar dia dapat diobati disini dan tidak mencoba
melakukan hal tersebut lagi.
Perawat 1 : saya akan melihat anamnesa dari rekan saya yang sedang
menganamnesa anak ibu diruang rehabilitasi! Anak ibu akan dirawat
disini untuk beberapa waktu untuk dilakukan rehabilitsi untuk
memulihkan kejiwaannya seperti sebelumsakit. Mohon ibu kebagian
administrasi didepan untuk melengkapi syarat-syarat administrasinya.
Ibu pasien : Terima kasih ya sus! Mudah-mudahan anak saya bisa cepat pulih
dari sakitnya setelah dirawat disini!
Perawat 1 : Iya bu! Kami akan berusaha untuk mengembalikan kesehatan ank
ibu seperti dulu kala sebelum sakit.
Di ruang rehabilitasi…
Perawat 2 : Yuk sini de duduk ama teteh disini kita ngobrol!
Pasien : (Dengan muka murung dan tatapan menunduk tidak merespon apa
yang diperintahkan oleh perawat 2)
Perawat 2 : (Dengan ajakan dan rangkulan perawat 2 kepada pasien untuk duduk
dikursi akhirnya pasienpun duduk denagn kepala trus menunduk
kebawah)
Perawat 2 : Nah gitu dong duduk ya da pinter! Ade bsa diangkat ga kepalanya
jangan menunduk trus teteh pengen ngobrol ama ade?
Pasien tetap menunduk dan tidak merespon apa yang diperintahkan oleh perawat
2!
Tapi perawat 2 trus membujuk agar pasien dapat mengangkat kepalanya agar ada
kontak mata antara pasien dengan perawat 2!
Tiba2 klien menangis dan berkata!
Pasien : Saya ingin mati saja! Saya tidak mau ada didunia ini!
Dan perawat 2 pun dengan respek merespon perubahan perilaku pasien itu dan
mencoba menenangkan pasien.
5/10/2018 jiwa3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jiwa3 7/7
Perawat 2 : De, sudah jangan menagis seperti itu! Jngan berpikiran seperti itu!
Ade bisa menceritakan apa yang menjadi msalah saat ini yang ada
pada diri ade?
Pasien tetap trus menangis dan terus berkata ingin mengakhiri hidup saja dan tiak
mau ada di dunia ini lgi!
Dan akhirnya perawat 2 pun menghentikan anmnesanya saat itu juga karena tidak
mungkin dilakukan anamnesa lebih jauh untuk menggali informsi dengan keadaan
pasien seperti itu dan meninggal kan pasien di ruang rehabilitasi sendiri. Dan akan
melakukan anamnesa kembali ketika pasien sudah mulai tenang dan dapat diajak
bicara!
Perawat 2 : Ya sudah klo ade ga mo bicara dan meneritakan masalah ade ma
teteh!teteh tinggalkan ade dsni ya! Nanti klo ade sudah mulai tenang
lagi ngobrol ya!
Perawat 2 pun pergi dari kamar rehabilitsi pasien dan mengkunci pintunya! Dan
langsug pergi keruangan perawat 1 untuk melaporkan anamnesa awalnya
gangguan apa yang ada pada pasien!
Perawat 2 : Bu, saya sudah penganamnesa pasien!Pasien tidak dapat
dberkomunikasi dengan baik, kontak mata kurang dan tidak merespon
apa yang saya perintahkan. Tadi dia hanya menangis dan berkata
ingin mati saja!
Perawat 1 : Oo seperti itu! Ya sudah nanti jika dia sudah mulai tenang lakukan
anamnesa lagi!
Perawat 2 : iya bu!