Jequary

28
MAKALAH Tentang jQuery “ Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dosen Pengampu : Septia Lutfi, S.kom, M.kom Disusun oleh : NAMA : PANJI SETIAWAN NIM : 1102412013 ROMBEL : 3 JURUSAN : TEKNOLOGI PENDIDIKAN KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan

description

 

Transcript of Jequary

Page 1: Jequary

MAKALAH

“ Tentang jQuery “

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK)

Dosen Pengampu : Septia Lutfi, S.kom, M.kom

Disusun oleh :

NAMA : PANJI SETIAWAN

NIM : 1102412013

ROMBEL : 3

JURUSAN : TEKNOLOGI PENDIDIKAN

KATA PENGANTARSegala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan limpahan karunia, nikmat

dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul

“About jQuery”. Makalah ini disusun dan dibuat sebagai salah satu pelengkap untuk

memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan.

Page 2: Jequary

Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan karya ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita

semua.

Semarang, 08 Desember 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi para programer memerlukan

sebuah program dimana program tersebut dapat memfasilitasi mereka dalam melancarkan

pembuatan sebuah software, selain dapat memfasilitasi, diperlukan sebuah program yang

dapatdigunakan untuk mempermudah pekerjaan mereka yaitu salah satunya adalah

menggunakan jQuery.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan JQuery ?

2. Bagaimana sejarah munculnya JQuery ?

3. Apa yang bisa dilakukan dengan JQuery ?

4. Bagaimana cara menggunakan JQuery ?

5. Apa saja kelebihan dan kelemahan yang dimiliki JQuery ?

6. Apa saja Event yang dimiliki Jquery ?

7. Apa implementasi JQuery dalam kehidupan sehari-hari ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian jQuery

2. Mengetahui sejarah perkembangan jQuery

3. Mengetahui kegunaan jQuery

4. Mengetahui cara penggunaan jQuery

5. Mengetahui kelebihan dan kelemahan jQuery

6. Mengetahui event yang ada pada jQuery

Page 3: Jequary

7. Mengetahui implementasi jQuery untuk kehidupan sehari-hari

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian JQueryJQuery adalah library javascript yang menyediakan berbagai fasilitas yang dulunya

harus dibuat manual oleh user, namun sekarang cukup dipanggil/dijalankan dengan

mudah. Misalkan, animasi Fade In, Fade Out, Slide In, Slide Show, dll. Keunggulan lain

jQuery terletak pada fasilitas selectornya, yaitu fasilitas jQuery untuk memilih objek

DOM untuk diproses selanjutnya.

JQuery adalah sebuah javascript library, jQuery mempunyai semboyan “write less, do

more”. jQuery dirancang untuk memperingkas kode-kode javascript. JQuery adalah

javascript library yang cepat dan ringan untuk menangani dokumen HTML, menangani

event, membuat animasi dan interakasi ajax. jQuery dirancang untuk mengubah cara anda

menulis javascript. Sebelum anda memulai mempelajari jQuery, anda harus mempunyai

pengetahuan dasar mengenai HTML, CSS dan Javascript.

Dengan JQuery, suatu halaman web yang menjadi aplikasi web, jika dilihat

sourcenya, akan terlihat seperti dokumen HTML biasa; tidak ada kode JavaScript yang

terlihat langsung. Teknik pemrograman web seperti ini disebut sebagai unobstrusive

JavaScript programming.

JQuery merupakan salah satu librari yang membuat program web di sisi klien, tidak

terlihat sebagai program JavaScript biasa, yang harus secara eksplisit disisipkan pada

dokumen web. Pada teknik pemrograman sisi klien dengan menggunakan JavaScript

biasa, setiap elemen yang akan memiliki event, akan secara eksplisit terlihat ada event

yang dilekatkan pada elemen tersebut.

Page 4: Jequary

B. Sejarah Perkembangan JQuery

John Resig merupakan otak dibalik jQuery, karyanya ini pertama kali diumumkan di

NYC BarCamp pada awal tahun 2006. Di situs webnya dia mencatat, ia menciptakan

jQuery karena ia tidak puas dengan library yang saat itu tersedia dan merasa bahwa

seharusnya framework-framework tersebut bisa jauh lebih baik dengan mengurangi

“syntactic fluff” dan menambahkan control khusus untuk tindakan-tindakan yang bersifat

umum.

Kemudian para pengembang datang untuk membantu menyempurnakan librari ini,

dan akhirnya menghasilkan rilis stabil pertama dari jQuery versi 1.0 pada tanggal 2006.

Sejak itu, jQuery telah berkembang ke versi 1.7.1 dan telah mempunyai plug-in yang

banyak. Sebuah plug-in adalah ekstensi dari jQuery yang bukan bagian dari library inti.

Perkembangan versi jQuery:

1. JQuery versi 1.0 (1.0.1, 1.0.2, 1.0.3, 1.0.4)

2. JQuery versi 1.1 (1.1.1, 1.1.2, 1.1.3, 1.1.3.1, 1.1.4)

3. JQuery versi 1.2 (1.2, 1.2.1, 1.2.2, 1.2.3, 1.2.4, 1.2.5, 1.2.6)

4. JQuery versi 1.3 (1.3.1, 1.3.2)

5. JQuery versi 1.4 (1.4.1, 1.4.2, 1.4.3, 1.4.4)

6. JQuery versi 1.5 (1.5.1, 1.5.2)

7. JQuery versi 1.6 (1.6.1, 1.6.2, 1.6.3, 1.6.4)

Sekarang JQuery dikembangkan oleh team developer yang dipimpin oleh Dave

Metvin. Dipakai oleh lebih dari 55% dari 10.000 website yang paling sering dikunjungi.

JQuery menjadi Library Javascript yang paling popular Sekarang.

Script JQuery dibuat untuk memudahkan pengaturan document seperti menyeleksi

object dengan element DOM dan membuat aplikasi dengan AJAX. Jquery juga

menyediakan layanan atau support para developers untuk membuat plug-ins di dalam

bahasa Javascript tentunya. Sehingga memungkinkan para developer website membuat

website lebih interaktif dengan animasi, efek – efek, tema dan widget. Dengan

menggunakan JQuery kita bisa meluapkan kreatifitas untuk membuat website dinamis.

Microsoft dan Nokia telah mengumumkan akan mengemas JQuery di platform

Page 5: Jequary

mereka. Microsoft awalnya mengadopsinya dalam Visual Studio untuk digunakan dalam

ASP.NET AJAX dan ASP.NET MVC Framework, sedangkan Nokia akan

mengintegrasikannya dalam kerangka Web Run-Time mereka.

· Perbedaan versi pada Jquery

Versi baru biasanya terdapat penambahan fungsi baru dari fungsi jquery yang

sebelumnya. Tetapi pasti memiliki besar kapasitas yang lebih besar dari versi yang

sebelumnya sehingga dengan versi yang baru dapat memperberat beban dan loading pada

aplikasi website yang dibuat. Maka dari itu kita harus mempertimbangkan ketika kita

memakai versi jquery yang kita akan gunakan.

Perbedaan Jquery.js (tanpa min) dengan jquery.min.js(menggunkan min).

Dari keduanya mempunyai kegunaan dan fungsi sama. Penggunaan “min”

menandakan bahwa jquery tersebut telah dikompres (compress) sehingga muatan atau

bebanya telah terkurangi dengan tujuan untuk mempercepat waktu loading. Compress

jquery dilakukan dengan menghilangkan beerapa keterangan dan spasi yang sebenarnya

berfungsi untuk memudahkan pengguna saat membuat desain baru dengan memanfaatkan

jquery. Maka dari itu jika sekedar pengguna lebih baik menggunakan jquery.min.js agar

loading lebih cepat.

C. Kegunaan JQuery

1. Mengakses bagian halaman tertentu dengan mudah.

Tanpa adanya library Javascript khusus, untuk mengakses suatu bagian tertentu dari

halaman, harus mengikuti aturan Document Object Model (DOM) dan pengaksesan harus

secara spesifik menyesuaikan dengan struktur HTML. Dengan kata lain, pengaksesan

bagian tertentu dari halaman sangat tergantung pada struktur dari HTML. JQuery

menawarkan cara yang mudah (bahkan sangat mudah) dalam mengakses bagian tertentu

dari halaman. Pengaksesan juga tidak terlalu bergantung pada struktur HTML.

2. Mengubah tampilan bagian halaman tertentu.

CSS (Cascading Style Sheet) menawarkan metode yang cukup handal dalam

mengatur dan mempercantik halaman web. Namun terkadang CSS punya kelemahan

yang cukup mengganggu, yaitu beberapa perintah CSS tidak didukung oleh semua

Page 6: Jequary

browser. Cukup merepotkan jika kita harus mendesign halaman web dengan beberapa

CSS sekaligus. Sekali lagi JQuery menawarkan solusi untuk mengatasi hal tersebut.

Dengan JQuery, “kesenjangan” yang terjadi antara browser dalam urusan CSS akan

tertutup dengan baik.

3. Mengubah isi dari halaman.

Jaman dulu (baca:sebelum JQuery lahir) cukup sulit jika kita akan mengubah

sebagian isi dari halaman. Mengubah disini dapat berarti mengganti teks, menambahkan

teks atau gambar, mengurutkan suatu daftar (list), menghapus baris tabel dan sebagainya.

Dengan JQuery, hal tersebut dapat dilakukan dengan hanya beberapa baris perintah.

4. Merespond interaksi user dalam halaman

Website yang baik tidak cukup digambarkan dengan user-interface dan tampilan yang

memukau. Namun lebih dari itu, bagaimana pengunjung dapat berinteraksi dengan

website dan dapat mengatur tampilannya sendiri. Interaktivitas sangat bergantung

bagaimana pemrograman yang dipakai dalam menangani event-handling. Javascript

sendiri memiliki beberapa event-handling seperti onclick untuk menangani event saat

terjadi click. Namun demikian, event handling pada Javascript terbatas pada object-object

tertentu, dan jenisnya pun terbatas. JQuery melengkapi semuanya dengan tambahan

penanganan event-handling yang semakin mudah.

5. Menambahkan animasi ke halaman.

Animasi seringkali disertakan dalam suatu halaman web untuk menambah

kecantikannya. Saat ini animasi masih cukup digemari oleh para peselancar situs.

Animasi dapat dibuat dalam berbagai gaya, ada yang menggunakan Flash, gambar

bergerak (GIF), video, dan sebagainya. Masing-masing tentu memiliki kelebihan dan

kekurangan masing-masing. JQuery sendiri menawarkan konsep animasi (walaupun

masih sederhana) yang cukup apik namun ramah bandwidth alias ringan. Salah satu

animasi yang bisa dibuat dengan JQuery adalah fading jika terdapat suatu bagian dari

halaman ditambahkan atau dihilangkan.

6. Mengambil informasi dari server tanpa me-refresh seluruh halaman.

Mengambil informasi dari server tanpa refresh halaman merupakan salah satu konsep

dasar dari yang namanya AJAX (Asynchronous Javascript and XML). Pada

penerapannya, cukup ribet jika harus membangun website dengan konsep AJAX, saat ini

Page 7: Jequary

banyak library khusus yang berusaha mempermudahnya. JQuery merupakan salah

satunya.

7. Menyederhanakan penulisan Javascript biasa.

Semboyan JQuery adalah “Write less, do more” atau dengan kata lain

kesederhanaan dalam penulisan code, tetapi menghasilnya tampilan yang lebih.

Sebenarnya inilah yang menjadi daya tarik tersendiri buat para pengembang web untuk

menggunakan JQuery.

D. Cara menggunakan JQuery

· Download file jQuery terbaru dari

http://docs.jquery.com/Downloading_jQuery

· Import file jquery.js yang sudah didownload ke halaman web yang ingin menggunakan

jQuery.

<script src="jquery.js" type="text/javascript">

· Notasi penggunaan jQuery yang lazim digunakan adalah dengan menambahkan tanda

$.

· Letak penulisan coding jQuery sebaiknya berada di dalam

$(document).ready(), untuk memastikan semua script jQuery dijalankan setelah semua

objek DOM selesai diload untuk halaman web tersebut,

$(document).ready(function(){

// coding jQuery

});

· Contoh jQuery sederhana:

$(document).ready(function(){

$("a").click(function(event){

alert("Thanks for visiting!");

});

});

Untuk mempermudah penggunaan dan aplikasi jQuery, maka diharapkan

pengguna sudah memiliki basic:

Page 8: Jequary

- HTML dan pengetahuan tentang DOM (Document Object Modelling)

- CSS (Cascading Style Sheet)

- Sedikit pengetahuan tentang Javascript dasar.

a. HTML dan DOM

HTML merupakan suatu bahasa yang digunakan untuk membuat halaman web.

Bahasa ini menggunakan tag-tag khusus untuk menandai elemen-elemen yang terdapat

dalam web.

Contoh:

<html>

<head>

<title>Halaman Websiteku</title>

</head>

<body>

<div id=”Div1”>

<a href=www.google.com> Link ke Google </a>

</div>

<p>

Halaman yang menyediakan link ke Google

</p>

</body>

DOM (Document Object Modeling) adalah suatu cara untuk memodelkan objek-

objek dalam halaman web (dianggap sebagai suatu dokumen). Hal ini dilakukan untuk

mempermudah manipulasi dan pengaksesan elemen-elemen dari halaman tersebut.

Contoh ilustrasi DOM berdasarkan contoh HTML di atas

Page 9: Jequary

b. CSS (Cascading Style Sheet)

CSS merupakan kumpulan style yang bertujuan untuk mengatur penampilan dari

objek/elemen suatu halaman web.

Contoh

#div1{

background-color: red;

text-align: center;

margin-left: 20px;

}

12 Script Fungsi JQuery

1. Script JQuery Selector Umum Digunakan

Berikut ini adalah script selector JQuery yang umum digunakan untuk memanggil elemen

website.

2. Script JQuery Tambah dan Hapus Class CSS

Script JQuery berikut ini berfungsi untuk menambahkan dan menghapus class css secara dinamis

3. Script JQUERY Merubah dan Mendapatkan Nilai HTML Textbox

Script jquery berikut ini berfungsi untuk merubah dan mendapatkan nilai html Textbox secara dinamis.

Page 10: Jequary

4. Script JQuery Mendapatkan dan Merubah Elemen HTML

Script Jquery berikut ini dapat merubah dan mengambil nilai dari elemen html

5. Script JQuery Mendapatkan dan Merubah Elemen Input Textarea

Script jquery ini berfungsi untuk mendapatkan dan merubah elemen html form input

text area.

6. Script JQUERY Merubah Lebar dan Tinggi Elemen HTML

Script Jquery dibawah ini berfungsi untuk merubah lebar dan tinggi elemen html.

7. Script JQuery Merubah Properti CSS

Script jquery berikut ini berfungsi merubah properti css ke dalam nilai yang anda

tentukan.

8. Script JQuery Toggle Menampilkan dan Menyembunyikan Elemen

Script jquery toggle ini berfungsi menampilkan dan menyembunyikan elemen nilai

html

9. Script JQuery Fungsi Animasi Slide

Script Jquery fungsi animasi slide up dan slide down memungkinkan anda membuat

animasi menggunakan fungsi ini.

Page 11: Jequary

10. Script JQuery Fungsi Animasi Fade

Script Jquery animasi memungkinkan anda untuk membuat animasi fade seperti

gambar muncul dari gradasi transparan ke solid.

E. Kelebihan dan Kekurangan JQuery

Library jQuery mempunyai kemampuan :

1. Kemudahan mengakses elemen-elemen HTML

2. Memanipulasi elemen HTML

3. Memanipulasi CSS

4. Penanganan event HTML

5. Efek-efek javascript dan animasi

Kelemahan JQuery :

Meskipun diklaim jquery memiliki beban kerja yang ringan (load CPU dan RAM)

untuk browser, tetap saja lebih ringan (cepat di-load) website yang tidak menggunakan

jquery, alias HTML murni.

Dari sisi server hosting pun, CPU dan RAM harus mengalokasikan resource yang

mereka miliki untuk menangani request terhadap jquery. Pada level tertentu request yang

sangat banyak (sangat-sangat banyak) akan membebani server. Solusi: host jquery pada

situs lain, seperti Google yang menyediakan request jquery dari servernya.

F. Sintaks, Selector, Attribute Selector,dan Efek-efek JQuery

1. Sintaks jQuery

Sintaks jquery biasanya dibuat untuk memilih elemen-elemen HTML dan melakukan

aksi terhadap elemen yang dipilih.

Sintaks :

$(selector).action()

Tanda dollar, untuk mendefinisikan jQuery. (selector), untuk menunjukkan elemen

Page 12: Jequary

yang dipilih atau dituju. action(), adalah jQuery action yang akan dilakukan terhadap

elemen yang dipilih.

2. jQuery Selector

Selector memungkinkan anda untuk memanipulasi elemen HTML sebagai kelompok

atau sebagai elemen tunggal. jquery elemen selectors dan attribute selectors

memungkinkan anda untuk memilih elemen HTML dengan nama tag, nama atribut, atau

konten.

contoh :

$("p") memilih semua elemen <p>.

$("p.intro") memilih semua elemen <p> yang mempunyai class = "intro".

$("p#demo") memilih semua elemen <p> yang mempunyai id="demo".

Selector merupakan salah satu keunggulan utama dari jQuery, di mana fungsi

utamanya adalah memilih objek DOM yang diinginkan oleh user untuk dimanipulasi

dengan mudah.

Syntax dasar selector:

$(“#divContent”).click(function()….

Bagian yang dihighlight adalah selector yang akan memilih objek DOM (dalam kasus

di atas, yang di-select adalah objek/element dengan id=’divContent’).

Beberapa jenis selector:

· Element: untuk memilih element dengan tag tertentu.

Syntax: $(“E”).

Contoh: $(“a”) akan menyelect semua elemen tag <a> di halaman web.

· ID: untuk memilih element dengan ID tertentu.

Syntax: $(“#id”).

Contoh: $(“#content”) akan menyelect semua elemen dengan id=”content”

tanpa melihat tag elementnya.

· Class: untuk memilih element dengan class tertentu.

Syntax: $(“.class”).

Contoh: $(“.myClass”) akan menyelect semua elemen dengan

class=”myClass” tanpa melihat tag elementnya.

· Descendant: untuk memilih element F yang merupakan bagian/descendant dari

Page 13: Jequary

element E. Descendant adalah semua elemen yang menjadi bagian dari elemen lainnya.

Syntax : $(“E F”)

Contoh :

<div id=’container’>

<p>

<span>

<img src=’a.jpg’/>

</span>

</p>

</div>

<img src..> merupakan descendant dari <span>, <p>, dan <div>. Kode $(‘#container

p’) dapat digunakan untuk memilih elemen <p> yang merupakan descendant dari elemen

dengan id=’container’.

· Child: untuk memilih elemen F yang merupakan child dari elemen E.

Syntax: $(“E>F”)

Contoh: $(‘li > ul’) digunakan untuk memilih semua elemen tag <ul> yang

merupakan children dari elemen tag <li>.

· Multiple Element: untuk memilih beberapa elemen sekaligus, dipisahkan dengan

koma.

Syntax: $(“E, F, G”)

Contoh: $(‘div, p, a’): digunakan untuk memilih semua elemen dengan tag <div>, <p>,

dan <a>.

· Semua Element: untuk memilih semua elemen, menggunakan tanda *.

Syntax: $(“*”)

Contoh:

$(‘*’): digunakan untuk memilih semua elemen dalam dokumen/halaman HTML.

$(‘p>*’): digunakan untuk memilih semua elemen yang merupakan child dari tag

<p>.

Selector-selector lainnya

Page 14: Jequary

· :odd dan :even : digunakan untuk memilih elemen yang memiliki index genap

maupun ganjil.

Syntax: :odd dan :even

Contoh: $(“tr:odd”) digunakan untuk memilih elemen <tr> yang nilai indexnya

ganjil. 8

Contoh pemakaian praktis dari selector ini adalah untuk membuat alternating row

suatu table, di mana warna dari baris ganjil dan genap suatu table berbeda.

· Elemen ke-n : digunakan untuk memilih elemen sesuai dengan index yang diinginkan

Syntax: :eq(n) atau :nth(n)

Contoh: $(“li:eq(2)”) digunakan untuk memilih elemen <li> ke-3 (karena index

elemen ke-1 dihitung sebagai index ke-0).

· Elemen pertama/terakhir: hampir sama dengan elemen ke-n, namun dapat dipanggil

dengan notasi khusus.

Syntax: :first atau :last

Contoh: $(‘li:last’) digunakan untuk memilih elemen <li> yang terakhir.

· Elemen yang terlihat atau hidden: untuk memilih semua elemen berdasarkan

visibilitynya, yaitu yang terlihat ataupun yang hidden.

Syntax: :visible atau :hidden

Contoh:

$(‘li:visible’) digunakan untuk memilih semua elemen <li> yang bersifat visible.

$(‘input:hidden’) digunakan untuk memilih semua elemen <input> yang hidden.

· jQuery Attribute Selectors

jQuery mirip XPath dalam hal memilih elemen berdasarkan atribut yang ada :

$("[href]") memilih semua elemen dengan atribut href.

$("[href='#']") memilih semua elemen dengan atribut href bernilai = "#".

$("[href!='#']") memilih semua elemen dengan atribut href dengan nilai bukan sama

dengan "#".

$("[href$='.jpg']") memilih semua elemen dengan atribut href yang mengandung

".jpg".

3. Efek-Efek dengan jQuery

Salah satu kemampuan jQuery adalah adanya fungsi-fungsi efek yang siap pakai.

Page 15: Jequary

biasanya untuk membuat efek memudar di javascript. Dengan menggunakan jQuery kita

cukup menggunakan fungsi $(selector).fadeIn(). berikut adalah efek-efek siap pakai yang

disediakan jQuery :

a. jQuery show()

Digunakan untuk menampilkan elemen sesuai selector, dari yang semula

hidden/invisible menjadi visible. Parameter speed dapat diisi dengan kecepatan animasi

dalam milisecond (misalkan diisi 100,200 dsb). Namun, jQuery juga menyediakan 3 jenis

speed, yaitu fast (200 ms), normal (400 ms), dan slow (600ms). Jika parameter speed ini

tidak diisi, maka kecepatan normal yang digunakan. Callback function adalah fungsi yang

akan dijalankan setelah suatu method (dalam hal ini adalah .show() ) selesai dijalankan.

b. jQuery hide()

Berguna untuk menyembunyikan elemen yang dipilih.

c. jQuery toggle()

Digunakan untuk men-toggle status visible/hidden dari elemen sesuai selector. Jika

elemen visible, maka akan menjadi hidden. Sebaliknya, jika elemen hidden, maka akan

dimunculkan/visible.

d. jQuery slideDown()

Menampilkan elemen yang tersembunyi , secara efek sliding.

e. jQuery slideUp()

Menyembunyikan elemen secara efek sliding.

f. jQuery slideToggle()

Gabungan antara slideDown() dan slideUp().

g. jQuery fadeIn()

Menampilkan elemen yang dipilih jika tersembunyi.

h. jQuery fadeOut()

Menyembunyikan elemen yang dipilih secara efek memudar.

i. jQuery fadeTo()

Mengatur tingkat kepudaran elemen terpilih menuju tingkat opacity yang ditentukan.

j. jQuery animate()

Mengubah suatu elemen dari satu keadaan ke keadaan lainnya

G. Event yang Ada pada JQuery

Page 16: Jequary

1. Keypress()

Merupakan Event pemicu untuk mengikat fungsi dari perintah tombol dari element

yang dipilih.

$( selector ).keypress() //memicu keypress untuk pemilihan item

$( selector ).keypress( function ) // Optional. Menjalankan fungsi yang spesifik

ketika ada pemicu berupa penekanan tombol keyboard. Dari sekian tombol yang ada pada

keyboard,akan memiliki devinisi kode yang berbeda-beda.

Contoh : Perintah ketika kita memberian fungsi ketika ada pemicu pada penekanan kode

27 = Esc.

$(“p”).click() kode ini berarti bahwa JQuery mencari tag <p> HTML dan menunggu

diklik oleh user. $(this).hide() kode ini berarti bahwa isi dari paragraph dihide.

3. fadeIn()

Digunakan untuk menampilkan elemen dengan efek pudar. $

(‘selector’).fadeIn(‘durasi’,’callback’)

Keterangan:

Selector digunakan untuk memilih elemen yang akan dikenakan efek fadeIn. ‘durasi’

adalah waktu yang menunjukkan berapa lama efek fade ini akan berlangsung

Contoh

H. Implementasi JQueryKemudahan atau kenapa orang banyak menggunakan framework javascript ini adalah

karena banyaknya plugin aplikasi yang siap jadi atau siap digunakan. Plugin adalah

semacam fungsi atau fitur tambahan yang digabungkan ke dalam sebuah JQuery

mempercepat atau memudahkan dalam pembangunan sebuah website.

Dibawah ini adalah beberapa plugin jquery yang sering digunakan oleh beberapa web

developer dalam membuat atau membangun sebuah website, diantaranya:

1. Drop-Down-Menu

Jika dalam sebuah website terdiri dari beberapa menu, dan dari menu tersebut ada sub

menu lagi, maka cocok menggunakan drop down menu. Drop down menu ini juga

mendukung multi level menu (menjadi sub-sub menu yang lebih banyak), selain itu menu

Page 17: Jequary

dropdown ini juga dilengkapi dengan fasilitas timeout effect. Timeout effect ini

digunakan ketika lama waktu mouse over atau mouseout.

2. Tool-Tips

Tool tips adalah bubble/gelembung atau semacam kotak informasi digunakan untuk

menginformasikan sesuatu ketika mouse didekatkan pada sebuah teks, gambar, tombol

atau elemen lain dalam sebuah web yang muncul diatas elemen tersebut. Biasanya

informasi yang disuguhkan adalah informasi yang pendek. Cara kerjanya adalah ketika

mouse didekatkan, maka akan muncul bubble. Fasilitas lebih dari bubble ini adalah

desainnya yang cantik, seperti fasilitas tombol close, background shadow, dll.

3. Autocomplete-Search

Plugin ini digunakan untuk melakukan pencarian secara real time, dimana ketika kita

memasukan kata atau huruf dalam sebuah teks input dalam sebuha web, secara otomatis

hasil pencarian akan muncul seusai dengan yang kita masukan secara real time. Plugin ini

mirip seperti pencarian pada website facebook, sehingga sangat menarik untuk dicoba.

4. Validasi-Form

Plugin ini digunakan untuk melakukan validasi data dalams sebuah form, seperti

pengecekan e-mail, pengecekan password, username dan input lainnya secara real time

(tidak menekan tombol submit). Jadi ketika user memasukan teks atau huruf, maka plugin

ini akan melakukan validasi terhadap inputan user

· Mengecek ada tidaknya text di dalam suatu form

· Mengatur password

Buat form password dan ulang password. Letakkan scipt di bawah form Nama.

· Memvalidasi panjang form password dan form ulang password yang harus sama

dengan password. Tambahkan scipt di bawah ini di dalam rules, message.

5. jQuery-Cycle-Plugin

Page 18: Jequary

Plugin ini digunakan untuk animasi image dalam sebuah website, plugin ini

menggantikan fungsi flash sebagai animasi. Jadi dengan plugin ini, kita bisa

menganimasikan image yang ada menjadi sebuah animasi seperti fade in, fade out, slide

show, scroll.

6. Teks-Berjalan

Plugin ini digunakan untuk memannipulasi teks, sehingga teks yang kita tampilkan

kelihatan menarik, seperti berjalan dari kiri ke kanan atau sebaliknya atau dari atas ke

bawah, mirip fungsi marquee dalam tag HTML, tetapi dengan plugin ini, teks berjalan

lebih lembut

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanjQuery banyak digunakan dalam perancangan aplikasi berbasis web terutama untuk

mempercantik tampilan dan juga membuat website menjadi lebih atraktif. Berikut akan

dijelaskan beberapa kegunaan dari jQuery :

1. Mengakses bagian halaman website dengan mudah

Javascript memberikan cara pengaksesan bagian tertentu dari halaman web dengan

menggunakan aturan Document Objekct Model (DOM) dan pengaksesan harus secara

spesifik menyesuaikan struktur aturan HTML. Dengan adanya framework ini

pengaksesan dokumen HTML menjadi lebih mudah dan tidak terlalu bergantung pada

aturan struktur HTML.

2. Merespon interaksi user dalam halaman

Dengan adanya jQuery tampilan web tidak hanya menarik namun juga lebih atraktif.

Interaksi dengan user akan semakin meningkat. Sebagai contoh bila di javacript sudah

ada event handling seperti onChange atau onClick untuk menangani event saat terjadi

perubahan atau click pada objek-objek yang terbatas. Maka di jQuery jenis event

handling yang diberikan lebih banyak daripada yang diberikan oleh javascript dengan

tambahan penanganan event handling menjadi semakin mudah.

Page 19: Jequary

3. Menambahkan animasi ke halaman

Beberapa website sebenarnya juga sudah menggunakan animasi sebelum adanya

jQuery, yaitu dengan menggunakan flash, gambar bergerak (.gif) ataupun dengan video.

Namun di sini jQuery menawarkan fitur-fitur yang tidak kalah menarik dan yang menjadi

kelebihan adalah animasi ini akan mengurangi bandwidth atau bisa dikatakan animasi

yang diberikan oleh jQuery ringan untuk diakses. Contoh animasi yang bisa dibuat

dengan jQuery adalah fading jika terdapat suatu bagian dari halaman ditambahkan atau

dihilangkan, dan juga image slider untuk membuat efek foto yang bergerak.

4. Mengubah isi dari halaman

Jaman dulu (baca:sebelum JQuery lahir) cukup sulit jika kita akan mengubah

sebagian isi dari halaman. Mengubah disini dapat berarti mengganti teks, menambahkan

teks atau gambar, mengurutkan suatu daftar (list), menghapus baris tabel dan sebagainya.

Dengan JQuery, hal tersebut dapat dilakukan dengan hanya beberapa baris perintah.

5. Mengambil informasi di server tanpa harus merefresh halaman web

Konsep ini sebenarnya sudah ada di teknologi web berbasis AJAX. Namun

pengimplementasian AJAX ternyata sulit, dan jQuery memiliki banyak library khusus

yang mempermudahnya sesuai dengan semboyannya yaitu “Write less, do more”. Contoh

dari penerapan pengambilan informasi tanpa merefresh seluruh halaman adalah seperti

saat kita menuliskan comment di facebook, atau saat kita update status di facebook.

6. Mengubah bagian halaman tertentu

CSS (Cascading Style Sheet) menawarkan metode yang cukup handal dalam

mengatur dan mempercantik halaman web. Namun terkadang CSS punya kelemahan

yang cukup mengganggu, yaitu beberapa perintah CSS tidak didukung oleh semua

browser. Cukup merepotkan jika kita harus mendesign halaman web dengan beberapa

CSS sekaligus. Sekali lagi JQuery menawarkan solusi untuk mengatasi hal tersebut.

Dengan JQuery, “kesenjangan” yang terjadi antara browser dalam urusan CSS akan

tertutup dengan baik.

7. Menyederhanakan penulisan Javascript biasa

Dengan menggunakna jQuery penulisan code Javascript yang terlalu banyak dapat

dihindari.

Page 20: Jequary

B. SaranUntuk memudahkan pembuatan website bagi para programer sebaiknya mempelajari

jQuery dengan baik.

Daftar Pustaka :Pramono, Andy. 2005. Pengertian Jquery ( http://aka-philtyphil.blogspot.com/2010/11/pengertian-jquery.html) diakses pada tanggal 10 November 2013 pukul 10.00

El, Seto Kahfi. 2006. Jquery Itu Apa-Memperkenalkan Jquery, A JavaScript Library. ( http://setoelkahfi.web.id/jquery-itu-apa-memperkenalkan-jquery-a-javascript-library/ ) diakses pada tanggal 10 November 2013 pukul 10.00

Edison, Daud Tarigan. 2012. Membuat Aplikasi Word Count dengan JQuery. ( http://aplikasiphp.com/index.php/artikel/part/38