Jenis Tanah Das Ciliwung

download Jenis Tanah Das Ciliwung

of 12

Transcript of Jenis Tanah Das Ciliwung

  • 7/23/2019 Jenis Tanah Das Ciliwung

    1/12

    6.6.7 DAS Ciliwung

    DAS Ciliwung merupakan salah satu pemasok air yang penting bagi DKI Jakarta.

    Disisi lain, apabila DAS Ciliwung meluap dampak yang ditimbulkannya akan

    langsung mengenai jantung Ibukota dan pusat-pusat ekonomi yang penting di DKI

    Jakarta. uas areal DAS Ciliwung sebesar !"# km$. %anjang sungai utamanya

    adalah kurang lebih & km. 'enurut toposekuensnya DAS Ciliwung dibagi ke

    dalam tiga bagian, yaitu( hulu, tengah dan hilir, masing-masing dengan stasiun

    pengamatan arus sungai di )endung Katulampa )ogor, *atujaya Depok, dan %intu

    Air 'anggarai Jakarta Selatan. 'asing-masing bagian tersebut mempunyai

    karakteristik +isik, penggunaan lahan, dan sosial ekonomi masyarakat yang sedikitbanyak berbeda, sehingga potensi dan permasalahan di tiap bagian akan berbeda

    pula.

    )erdasarkan wilayah administrasi, DAS Ciliwung dari hulu sampai hilir melingkupi

    Kab. )ogor, Kodya )ogor, Kodi+ Depok, dan %ropinsi DKI Jakarta dengan deliniasi

    wilayah sebagai berikut (

    a. )agian hulu DAS Ciliwung sebagian besar termasuk wilayah Kabupaten )ogor

    Keamatan 'egamendung, Cisarua dan Ciawi dan sebagian keil Kota 'adya

    )ogor Keamatan Kota )ogor /imur dan Kota )ogor Selatan.

    b. )agian tengah DAS Ciliwung termasuk wilayah Kabupaten )ogor Keamatan

    Sukaraja, Cibinong, )ojonggede dan Cimanggis, Kota 'adya )ogor Keamatan

    Kota )ogor /imur, Kota )ogor /engah, Kota )ogor 0tara, dan /anah Sareal dan

    Kota Administrati+ Depok Keamatan %anoran 'as, Sukmajaya dan )eji.

    . )agian hilir sampai dengan %intu Air 'anggarai termasuk wilayah administrasipemerintahan Kota 'adya Jakarta Selatan dan Jakarta %usat, lebih ke hilir dari

    %intu Air 'anggarai, termasuk saluran buatan Kanal )arat, Sungai Ciliwung ini

    melintasi wilayah Kota 'adya Jakarta %usat, Jakarta )arat dan Jakarta 0tara.

    A. Karakteristik Lingkungan Fisik

    Karakteristik lingkungan +isik dapat mempengaruhi potensi sumberdaya air dalam

    suatu sistem DAS yang dilihat dari berbagai aspek. Aspek +isik yang ditinjau antara

    lain adalah dari segi geologi penyusun, geomor+ologi, tanah, hidrologi dan

  • 7/23/2019 Jenis Tanah Das Ciliwung

    2/12

    penggunaan lahannya. 1leh karena itu, masing-masing aspek yang menentukan

    potensi DAS Ciliwung harus diketahui terlebih dahulu.

    Geologi dan Geomorfologi

    %enyusun batuan DAS Ciliwung umumnya merupakan hasil produk gunungapi muda

    dari 2unung Salak dan 2unung 2ede-%angrango yang terdiri dari breksi, lahar, la3a

    dan tu+a, produk gunungapi tua dari 2unung imo, 2unung Kenana, berupa batuan

    yang sulit untuk dipisahkan seperti breksi dan la3a. Selanjutnya Jurusan /anah I%)

    &445 menyatakan bahwa kondisi geologi DAS Ciliwung hulu dapat dibagi atas "

    +ormasi geologi yaitu(

    Formasi Qvu /erletak pada bagian atas dari Sub DAS yang mempunyailerengrata-rata di atas "56. 7ormasi ini merupakan endapan lahar, aliran la3a,

    breksi gunung api, batu pasir tu+a.

    Formasi Qv!a /erletak pada bagian atas Sub DAS, +ormasi ini merupakan aliran

    basal dari 2eger )entang.

    Formasi Qv! /erdiri dari breksi gunung api, lahar

    Formasi Qv 7ormasi ini terletak pada outlet dengan luasan yang keil,merupakan

    lempeng tu+a, pasir tu+a, konglomerat, dan endapan lahar.

    Ditinjau dari kondisi geomor+ologinya, Sub DAS Ciliwung 8ulu didominasi oleh

    dataran 3olkanik tua dengan bentuk wilayah bergunung, hanya sebagian keil

    merupakan dataran alu3ial. 2eomor+ologi daerah penelitian ini dibentuk oleh

    gunungapi muda dari 2unung Salak $.$&& m dan 2unung 2ede-%angrango

    !.5&4m serta rangkaian pegunungan api tua dari 2unung 'alang &.$9$ m,

    2unung imo,2unung Kenana dan 2unung 2edongan.

    "enis #ana$

    /anah yang terbentuk pada umumnya berasal dari bahan induk abu 3olkan dan

    batuan piroklastik. )erdasarkan %eta /anah Semi Detil /ahun &44$ skala &(:5.555

    yang dikeluarkan oleh %usat %enelitian /anah dan Agroklimat, jenis tanah yang

    terdapat di daerah penelitian meliputi order Andisol, 0ltisol, Ineptisol, dan ;ntisol.

    Ineptisol adalah tanah yang mulai berkembang tetapi belum matang yangditandai

  • 7/23/2019 Jenis Tanah Das Ciliwung

    3/12

    oleh perkembangan pro+il yang lemah dan masih banyak menyerupai si+atbahan

    induknya. Ineptisol di DAS Ciliwung dijumpai dalam bentukAsosiasi Andic

    Humitropepts-Typic Dystropepts, Konsosiasi Typic Dystropepts, dan Konsosiasi

    Typic Eutropepts.0mumnya ditemukan di daerah lereng tengah hingga lereng

    bawah. Andisol terbentuk dari pelapukan bahan induk 3olkan yang menghasilkan

    bahan amor+. )ahan amor+ terdiri dari alo+an, +errihidrit, dan senyawa kompleks

    humus-aluminium. /anah ini berwarna hitam kelam, berbobot isi rendah

    m!, dan dikenal terasa berminyak (smeary)bila diremas karena

    mengandung !9 bahan organik antara = hingga !56.

    Andisol banyak ditemukan di daerah berele3asi tinggi seperti lereng atas dan sekitar

    punak 2unung 'andalawangi, 2unung Joglog, 2unung Sumbul, dan 2unung 'as.

    0mumnya Andisol berada dalam bentuk KonsosiasiTypic

    Hapludands,danAsosiasiTypic HapludandsdanTypicTropopsamments. 0ltisol

    merupakan tanah yang memiliki horison argilik dengan kejenuhan basa kurang dari

    !:6. 0ltisol terbentuk di daerah dengan bahan induk yang berumur lebih tua yang

    diakibatkan oleh proses liksi3iasi lebih lanjut yang akan membentuk horison argilik.

    0ltisol berada dalam bentuk Konsosiasi Typic Hapludults. ;ntisol merupakan tanah-

    tanah yang tingkat perkembangannya relati+ baru. ;ntisol menyebar di sepanjang

    bantaran sungai Ciliwung dalam bentuk KompleksTypic Troporthents-Typic

    Fluvauents

    %idrologi

    )agian hulu DAS Ciliwung menakup areal seluas &"9 km$ yang merupakan daerah

    pegunungan dengan ele3asi antara !55 m sampai !.555 m dpl. Di bagian hulu

    paling sedikit terdapat # Sub DAS, yaitu( /ugu, Cisarua, Cibogo, Cisukabirus,

    Ciesek, Ciseuseupan, dan Katulampa. )agian hulu diirikan oleh sungai

    pegunungan yang berarus deras, 3ariasi kemiringan lereng yang tinggi, dengan

    kemiringan lereng $-&:6 #5,: km$, &:-":6 :$,4 km$, dan sisanya lebih dari

    ":6. Di bagian hulu masih banyak dijumpai mata air yang bergantung pada

    komposisi litogra+i dan kelulusan batuan. Curah hujan rata-rata tahunan selama

    periode &4=4-$55& adalah !.9!9 mm dengan rata-rata hujan bulanan !5! mm. Dari

    gra+ik dibawah ini dapat dilihat distribusi waktu hujan di bagian DAS 8ulu Ciliwung.

  • 7/23/2019 Jenis Tanah Das Ciliwung

    4/12

    Distribusi hujan tentunya akan berpengaruh terhadap perbedaan debit aliran sungai

    waktu musim penghujan dengan musim kemarau.

    2ambar 9.4#. 2ra+ik Distribusi waktu hujan di bagian 8ulu DAS Ciliwung (sum!er

    "Antoro dan Fahmi#a, $%%$)

    )atas musim kemarau dengan musim penghujan di bagian hulu tidak jelas, keuali

    daerah Citeko dimana musim kemarau terjadi pada bulan Juni sampai dengan

    September, dan musim penghujan pada bulan 1ktober sampai dengan bulan 'ei

    Antoro dan 7ahmi?a, $55$. Debit sungai rata-rata selama periode &4=4-$55& di

    )endung Katulampa disajikan dalam gra+ik berikut

    2ambar 9.4=. 2ra+ik Debit S. Ciliwung periode &4=4-$55& di )endung

    Katulampa (&um!er " Tim ', $%%$)

    )agian tengah menakup areal seluas 4" km$ merupakan daerah bergelombang

    dan berbukit-bukit dengan 3ariasi ele3asi antara &55 m sampai !55 m dpl. Di bagian

    /engah terdapat dua anak sungai, yaitu( Cikumpay dan Ciluar, yang keduanya

    bermuara di sungai Ciliwung. )agian tengah Ciliwung didominasi area dengan

    kemiringan lereng $-&:6. Curah hujan rata-rata tahunan selama periode &4=4-$55&

    adalah !.4&5 mm dengan rata-rata hujan bulanan !$9 mm. Sebaran waktu time

    distribution hujan di bagian tengah disajikan dalam 2ra+ik 9.44. )atas musim

    kemarau dengan musim penghujan di bagian tengah lebih tidak jelas Antoro dan

    7ahmi?a, $55$. 8ujan di Depok jauh lebih rendah dibandingkan dengan hujan di

    tiga stasiun hujan lainnya yang ada di bagian te ngah DAS Ciliwung. Seara umum

    hujan di bagian tengah lebih tinggi dibandingkan dengan hujan di bagian hilir, keuali

    pada musim penghujan Januari-'aret hujan di hilir lebih tinggi.

    2ambar 9.44. 2ra+ik Distribusi waktu hujan di bagian /engah DAS Ciliwung diolah

    dari Antoro dan Fahmi#a ($%%$)

    )agian hilir sampai stasiun pengamatan Kebon )aru>'anggarai pada ele3asi %%@=

    m menakup areal seluas =$ km$ merupakan dataran rendah bertopogra+i landai

    dengan ele3asi antara 5 m sampai &55 m dpl. )agian hilir didominasi area dengan

    kemiringan lereng 5-$ 6, dengan arus sungai yang tenang. )agian lebih hilir dari

  • 7/23/2019 Jenis Tanah Das Ciliwung

    5/12

    'anggarai diirikan oleh jaringan drainase, yang sudah dilengkapi dengan Kanal

    )arat sebagai penangkal banjir berupa saluran kolektor. Dalam kondisi demikian

    batas DAS menjadi tidak tegas. Di daerah hilir yang umumnya berada di Jakarta dan

    /angerang batas antara musim kemarau dan musim penghujan tampak jelas. 'usim

    penghujan mulai jatuh pada bulan Desember dan berakhir pada bulan 'aret. Seara

    umum hujan di bagian hilir ini paling kering dibandingkan dengan hujan di bagian

    tengah dan hulu DAS.

    Curah hujan rata-rata tahunan selama periode &4=4-$55& adalah $.&$9 mm dengan

    rata-rata hujan bulanan # mm. Sebaran waktu (time distri!ution)hujan di bagian

    hilir disajikan dalam gambar 9.&55 berikut ini(

    2ambar 9.&55. 2ra+ik Distribusi Curah 8ujan di )agian 8ilir DAS Ciliwung diolah

    dari Antoro dan 7ahmi?a $55$

    &emanfaatan La$an

    /ingkat penutupan lahan land o3er merupakan indikator penting dalam mengenali

    kondisi keseluruhan DAS. 8al ini berkaitan dengan terpeliharanya daerah resapan

    air, pengurangan aliran permukaan serta pengendalian erosi saat musim penghujan

    dan menegah kekeringan saat musim kemarau. Jenis dan luas penggunaan lahan

    yang terdapat di DAS Ciliwung dapat dilihat pada tabel berikut.

    /abel 9.=9. %enggunaan ahan DAS Ciliwung

    2ambar 9.&5&. Keadaan %enutupan ahan di DAS Ciliwung %%;J, $5&$

    )erdasarkan tabel diatas penggunaan lahan di DAS Ciliwung dibedakan && kelas

    penggunaan lahan yaitu hutan primer, sekunder, kebun ampuran, perkebunan,

    permukiman, rawa, sawah, semak>belukar, tanah terbuka, tegalan>ladang, dan tubuh

    air. %enggunaan lahan di DAS Ciliwung sebagian besar merupakan sawah yang

    menakup kawasan seluas :9.554,"" 8a atau meliputi 9!,!"6. %enggunaan lahan

    terbesar kedua adalah kebun ampuran seluas &9.=#!,5: atau &4,5= 6. Selanjutnya

    sawah seluas :.9&!,$& atau 9,!: 6. 0ntuk mengetahui besarnya perubahan

    penggunaan lahan di DAS Ciliwung dari tahun $555 hingga $55= tersaji dalam /abel

    9.=#.

  • 7/23/2019 Jenis Tanah Das Ciliwung

    6/12

    /abel 9.=#. %roporsi %erubahan /utupan ahan /ahun $555-$55:-$55#-$55=

    )erdasarkan data /abel 9.=4, dapat dilihat pula selama kurun waktu $555-$55= telah

    terjadi peningkatan penggunaan lahan untuk pemukiman, baik pemukiman

    perkotaan maupun pemukiman pedesaan, dimana besarnya peningkatan lahan

    pemukiman $",=!! 8a menjadi !:,#:5 8a. /erjadinya peningkatan penggunaan

    lahan tersebut di atas, tentunya dengan merubah atau mengkon3ersi penggunaan

    lahan yang lain, yaitu lahan sawah, tegalan, kebun ampuran, perkebunan besar,

    hutan, semak belukar, bahkan danau>situ>telaga. Distribusi penutupan lahan di DAS

    Ciliwung dapat dilihat pada 2ambar 9.&5&.

    '. &otensi Sum!erda(a Air %erubahan kenaikan run o++ di Ciliwung hulu berdasarkan hasil pemantauan debit

    punak S. Ciliwung di Katulampa, Ciawi, menunjukkan perubahan yang sangat

    signi+ikan terutama sejak tahun &44=. Sebelum tahun &44= debit maksium di Sungai

    Ciliwung di Katulampa masih berada di bawah $55 m!>detik, akan tetapi setelah itu

    kondisinya terus menunjukkan kenaikan yang sangat signi+ikan. /erjadinya kenaikan

    debit punak merupakan indikator yang sangat kuat telah terjadi perubahan tata

    guna lahan yang serius di DAS Ciliwung bagian hulu. 8al ini sejalan dengan data

    dari Dinas %erkebunan dan Kehutanan Kab. )ogor yang menyatakan bahwa pada th

    &44= s>d &445 terjadi perubahan status 820 yang sangat epat dalam tempo

    singkat telah berubah menjadi 82) dan 8ak milik. %erubahan penggunaan

    lahan di daerah hulu S. Ciliwung ini, akan seara otomatis merubah pola aliran dan

    distribusi debit pada sungai-sungai yang ada di hilir. Salah satu indikator kerusakan

    daerah hulu Sungai Ciliwung terlihat dari semakin menurunnya debit rendah base

    +low pada saat musim kering dan semakin naiknya debit punak pada musim hujan,

    sehingga hal ini akan menyebabkan berkurangnya keseimbangan neraa air di DAS

    Ciliwung.

    Air &ermukaan

    Dari analisis urah hujan deras didapatkan bahwa untuk daerah hilir Ciliwung terjadi

    dengan rerata : kejadian hujan deras pada bulan Januari dan hanya 5,$ kejadian

    pada bulan Juli. *erata intensitas hujan deras ber3ariasi antara = mm>jam sampai $5

    mm>jam dengan lama kejadian ! sampai : jam. 0ntuk wilayah Ciliwung 8ulu

    didapatkan bahwa hujan harian lebih dari :5 mm dan hujan !-harian melebihi &55

  • 7/23/2019 Jenis Tanah Das Ciliwung

    7/12

    mm dapat dikelaskan sebagai hujan deras yang dapat menghasilkan banjir di daerah

    hilirnya. Si+at hujan deras ini dapat dianggap sama untuk wilayah hulu, tengah,

    maupun hilir DAS Ciliwung. Dan hasil analisis +rekuensi untuk data hujan maksimum

    harian untuk stasiun Katulampa &4#$-&44# menghasilkan nilai urah hujan

    maksimum harian untuk periode ulang :-tahunan sebesar &9" mmB &5-tahunan

    sebesar &=4 mmB $:-tahunan sebesar $$5 mmB :5-tahunan sebesar $"! mmB dan

    &55-tahunan sebesar $99 mm %awitan, $55$. Sedang statistik intensitas hujan

    maksimum pada jangka waktu singkat sampai $" jam untuk stasiun $# Jakarta 1bs,

    &4#&-&4=# dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

    )erdasarkan pengukuran lapang in+iltrasi di DAS Ciliwung 8ulu dan prediksi in+iltrasi

    DAS diperoleh dugaan in+iltrasi kumulati+ tahunan sebesar #5 sampai #" persen dari

    total urah hujan. %rediksi erosi di Ciliwung 8ulu didapatkan masih lebih tinggi dari

    erosi yang diperbolehkan sebesar antara $5 "! ton>ha>tahun yang terutama

    terjadi pada lahan tegalan, semak dan perkebunan, yang meliputi lebih dari :5

    persen dari luas Ciliwung 8ulu

    Intensitas 8ujan Ciliwung Sumber( %awitan &4=4 dan $55$

    impasan permukaan dari DAS Ciliwung menunjukkan nisbah yang berlebihan

    sebagaimana diperoleh untuk nilai bulanan, harian, maupun jam dengan 3ariasi

    antara &5 sampai &55 persen. Diperkirakan andil dari airbumi perlu diperhitungkan

    dengan mempertimbangkan batas aui+er yang kemungkinan tidak sama dengan

    batas DAS. 8asil perhitungan nisbah limpasan untuk sejumlah episode banjir untuk

    stasiun Katulampa dapat dilihat /abel 9.4:. Satu episode banjir dapat diirikan

    berlangsung selama &5 sampai $5 hari, dan dapat terjadi antara Agustus sampai

    April dengan mode pada Januari-7ebruari. Eisbah banjir antara &96 sampai :& 6.

    0ntuk bagian tengah dan hilir dapat diharapkan bahwa nisbah banjir ini akan lebih

    tinggi dari bagian hulu karena terjadinya penurunan kapasitas in+iltrasi di bagian

    tengah dan hilir DAS %awitan, &4=4 dalam %awitan, $55$.

    /abel 9.=4. Eisbah )anjir Ciliwung 8ulu

    8asil studi terakhir yang dilakukan oleh Dinas %ertambangan DKI Jakarta dan %'

    I/) $55& menunjukkan bahwa batuan-batuan sedimen di daerah DKI Jakarta dan

  • 7/23/2019 Jenis Tanah Das Ciliwung

    8/12

    sekitarnya membentuk sistem aki+er yang sangat heterogen dan kompleks 8utasoit,

    $55$. Keheterogenan dan ke-kompleksan sistem aki+er di daerah ini ditandai oleh

    inter+ingering antara aki+er dan akitar, 3ariasi ketebalan, dan terdapatnya

    sesar>patahan. Dari hasil studi tersebut diperoleh beberapa penemuan penting

    8utasoit, $55$, yaitu(

    a. Diketahuinya sistem aki+er-akitar di di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Seara

    umum, untuk penampang utara-selatan, sistem ini menebal ke utaraB untuk

    penampang barat-timur, sistem ini menebal ke tengah. Adapun lapisan aki+ernya,

    seara umum, untuk penampang utara-selatan, juga menebal ke utaraB untuk

    penampang barat timur, lapisan aki+er ini menebal ke utara dan tengah. Kedalaman

    lapisan aki+er ini berkisar dari 5 -!55 m dpl.

    b. /erjawabnya pertanyaan mengenai daerah resapan air tanah Jakarta.

    %emahaman umum selama ini adalah daerah )opunjur merupakan daerah resapan

    untuk air tanah di wilayah DKI Jakarta. Daerah-daerah resapan tersebut berada

    pada %arung, Depok, Ciangsana>Cileungsir, dan Cibubur di bagian selatanB /ongkol,

    Kayu )esar Cengkareng, 'uara Angke, /ongkol, dan Kebonwaru di bagian utaraB

    Kuningan, %ekayon, Dukuh Atas, dan %ulomas di bagian tengahB Serpong dan *awa

    )okor 'ulti )intang>/angerang di bagian barat dan )ekasi di bagian timurnya.

    Airtana$

    Dari hasil studi yang dilakukan oleh Dinas %ertambangan DKI dan D2/ &44:,

    Dinas %ertambangan DKI dan %' I/) &449, dan Assegga+ &44=, dalam

    8utasoit $55$ diketahui bahwa kondisi muka air tanah di wilayah DKI Jakarta dan

    sekitarnya adalah sebagai berikut(

    a. Aki+er pada kedalaman 5 "5 m dpl

    %ada periode sebelum &4:5 yang dianggap sebagai kondisi alami, muka air tanah

    berada pada kedudukan sekitar : mdpl. %ada periode &44$ muka air tanah telah

    menapai kedudukan -$,"4 m dpl. %eriode &44! menunjukkan bahwa muka air

    tanah menapai kedudukan -!,: m dpl. Sedangkan hasil pengukuran pada tahun

    &44" menunjukkan bahwa muka air tanah telah menapai kedudukan -!,4 m dp.

  • 7/23/2019 Jenis Tanah Das Ciliwung

    9/12

    b. Aki+er pada kedalaman "5 &"5 m dpl 'uka air tanah pada kondisi alami berada

    pada kedudukan antara & &5 m dpl. %eriode &44$ muka air tanah menapai

    kedudukan -&=,9" -!:, :5 m dpl. %ada periode &44" muka air tanah menapai

    kedudukan -$5, =5 - !,#5 m dpl.

    . Aki+er pada kedalaman &"5 $:5 m dpl 'uka air tanah pada kondisi alami berada

    pada kedudukan $ m dpl, sementara pada periode &44$ muka air tanah telah berada

    pada kedudukan -$5 -$4,!5 m dpl. %eriode &44" muka air tanah mengalami

    penurunan lagi sehingga menapai kedudukan -"4.: m dpl.

    C. &ermasala$an Lingkungan

    )erdasarkan gambaran kondisi saat ini terdapat beberapa permasalahan lingkunganterkait dengan sistem DAS. 8asil analisa permasalahan di DAS Ciliwung sebagaian

    besar dalam kondisi rusak dengan ditandai seringnya terjadi benana alam banjir,

    longsor dan kekeringan sebagai konsekwensi dari penurunan kualitas lingkungan

    sehingga menyebabkan kerugian yang sangat luas bagi kepentingan hidup manusia

    baik yang hidup di daerah hulu maupun hilir DAS.

    Kejadian banjir yang diartikan sebagai luapan air hujan dari penampungan

    merupakan +enomena alam sebagai akibat hujan tidak tertampung oleh tanah dan

    penampungan permukaan baik dalam bentuk kolam, danau>situ, badan sungai dan

    saluran drainase. 7aktor yang berpengaruh terhadap +enomena alam banjir ini dapat

    dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu +aktor bentukan alam, yang dipengaruhi

    tidak hanya oleh kondisi lokal tetapi juga kondisi global iklim, pasang surut muka

    laut, mor+ologi dan +aktor bentukan manusia penggunaan lahan, saluran drainase

    buatan. %erkebunan seluas !: ha, sawah seluas 9$ ha, dan lahan tegalan>ladang

    seluas &:$ ha penurunan penggunaan lahan serupa didapati juga pada kawasan

    tengah. %eningkatan yang menolok terjadi pada luas kawasan pemukiman, baik di

    Ciliwung 8ulu maupun /engah masing-masing meningkat dari $:: ha menjadi :59

    ha untuk Ciliwung 8ulu dan dari &.&" ha menjadi &.49& ha untuk Ciliwung /engah,

    atau peningkatan masing-masing sebesar 4=6 dan #&6, yang diperoleh terutama

    dari pengurangan luas sawah dan tegalan, baik di kawasan hulu maupun tengah.

    )enana banjir yang terjadi pada akhir Januari dan awal %ebruari $55$ di Jakarta

    dan merata di seluruh wilayah Indonesia merupakan indikator yang sangat nyata

    telah terjadinya kerusakan lingkungan. Kegiatan dan akti3itas manusia yang bersi+at

  • 7/23/2019 Jenis Tanah Das Ciliwung

    10/12

    mengubah pola tata guna lahan, atau pola penutupan lahan dalam suatu DAS dapat

    mempengaruhi besarkeilnya air yang dihasilkan dari DAS. %elanggaran terhadap

    /ata *uang, penegakan hukum yang lemah dan kerusakan hutan yang terletak di

    hulu-hulu sungai seara langsung merupakan penyebab terjadinya benana yang

    terjadi dewasa ini.

    )anjir bulan akhir Januari $55$ dan awal %ebruari $55$ begitu luas dampak yang

    ditimbulkannya, dan merupakan banjir terbesar dan terburuk yang pernah melanda

    ibukota Jakarta. %ermasalahan banjir di DKI Jakarta tidak bisa lepas dari

    keberadaan &! sungai yang bermuara di bagian 0tara Jakarta. Ketiga belas sungai

    itu masing-masing( 'ooker3aart, Kali Angke, Kali %asangrahan, Kali 2rogol, Kali

    Krukut, Kali )aru )arat, Ciliwung, Kali )aru /imur, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali

    )uaran, Kali Jati Keramat dan Kali Cakung Singgih, $555 dalam %awitan, $55$. Ke

    &! sungai tersebut ada yang bermula dari daerah Serpong, %arung, Depok, dan

    Sungai Ciliwung yang merupakan sungai terpanjang yang melalui DKI Jakarta

    berhulu di daerah )ogor, %unak dan berasal dari 2unung %angrango.

    Seara administrati+ keberadaan sungai-sungai tersebut ada di $ propinsi dan =

    wilayah adminstrati+ setingkat Kabupaten dan Kota masing-masing ! Kab>kota di luar

    DKI yaitu Kab )ogor, Kota )ogor, Depok, dan : wilayah Kota berada di DKI masing-

    masing Jakarta /imur, Jakarta )arat, Jakarta Selatan, Jakarta 0tara dan Jakarta

    %usat.

    )erdasarkan sebaran DAS yang mengalir ke Jakarta maka penanganan banjir di

    DKI Jakarta harus dilakukan seara menyeluruh pada seluruh DAS, dan tidak hanya

    berasal dari konstribusi Sungai Ciliwung, sehingga penataan dan penanggulangan

    harus dilakukan seara komprehensi+ terhadap &! sungai yang mengalir di DKI

    Jakarta. %erubahan penutupan lahan akibat pemukiman dan hilangnya beberapa

    resapan air apabila tidak ditanggulangi seara epat, komprehensi+ dan terpadu

    hanya akan memperparah bahaya banjir di kemudian hari.

    /abel 9.45. uasan DAS yang 'asuk ke Filayah DKI Jakarta

    Indikasi kenaikan debit punak merupakan indikator yang kuat telah terjadi

    perubahan tata guna lahan yang serius di DAS Ciliwung bagian hulu. %erubahan

  • 7/23/2019 Jenis Tanah Das Ciliwung

    11/12

    tata guna lahan di daerah hulu ini akan seara otomatis merubah pola induk sungai-

    sungai yang ada di hilir sehingga dengan demikian perubahan ini harus diantisipasi

    dengan pola pengembangan DAS yang e+ekti+ dan e+isien. %erenanaan tata ruang

    harus berbasis DAS dan seoptimal mungkin memasukan urah hujan ke dalam

    tanah. Salah satu indikator kerusakan daerah hulu Sungai Ciliwung terlihat dari

    semakin menurunnya debit rendah base +low pada saat musim kering dan

    semakin naiknya debit punak pada musim hujan, sehingga hal ini akan

    menyebabkan berkurangnya keseimbangan neraa air di DAS Ciliwung. Kondisi ke

    &$ DAS lainnya yang ada di Jakarta lebih parah dibanding Ciliwung karena

    prosentase penutupan lahan yang mampu meresapkan airnya jauh lebih sedikit,

    sehingga rehabilitasi lahan harus dilakukan pada ke &! sungai yang mengalir

    menuju Jakarta.

    2ambar 9.&5$. Kondisi banjir di wilayah pemukiman di Jakarta tahun $55$ (&um!er"

    http"**metro.kompasiana.com*$%++*++*%*)

    %ermasalahan yang terjadi di DAS Ciliwung tidak hanya mengenai banjir tetapi juga

    kualitas air yang kurang baik. 8asil laporan tahun $5&5 mengenai kualitas air sungai

    yang dilakukan oleh )adan pengelola lingkungan hidup daerah %ro3insi DKI Jakarta

    seara umum diperoleh bahwa kondisi air sungai di DKI Jakarta dari hulu menuju ke

    hilir telah buruk kualitasnya, baik itu kualitas +isik, kualitas kimia maupun kualitas

    biologi. 8al ini dapat dilihat dari hasil pengukuran di lapangan yang dilakukan oleh

    )%8D %ro3insi DKI Jakarta pada &! sungai dengan pengambilan ": titik

    pengambilah sempel yang meliputiB ! peruntukan air baku air minum golongan ),

    peruntukan perikanan dan peternakan golongan C serta peruntukan pertanian dan

    usaha perkotaan golongan D. &! sungai tersebut yaitu Sungai Ciliwung, Cipinang,

    Angke, 'ooker3art, 2rogol, Sunter, %esanggrahan, Krukut, /arum )arat,

    Cengkareng, Kali )aru /imur, )uaran, Cakung Drain, )lenong, %etukangan dan

    Kamal.

    Dalam menentukan beban penemar, pengelola lingkungan hidup daerah %ro3insi

    DKI Jakarta menggunakan parameter yang sesuai dengan SK 2ubernur Kepala

    Daerah Khusus Ibukota Jakarta Eo. :=$ tahun &44: tentang penetapan peruntukan

    dan baku mutu air sungai> badan air serta baku mutu limbah air di wilayah DKI

    Jakarta yang meliputi +aktor +isik, kimia dan biologi. %arameter yang diukur meliputiB

  • 7/23/2019 Jenis Tanah Das Ciliwung

    12/12

    %arameter 7isik D8, /DS, /SS, Kekeruhan, D1, %8, %arameter Kimia 8g, 7e,

    %), Cl, E1!, S1", )1D, C1D, dll dan %arameter )iologi bakteri oli dan bakteri

    oli tinja. Dari seluruh parameter yang diukur, berdasarkan Indeks %enemar

    Sungai, disimpulkan bahwa seluruh sungai di wilayah DAS Ciliwung segmen

    hilir>Filayah Jakarta berada dalam kisaran Cemar Sedang hingga Cemar )erat.

    Data selengkapnya mengenai kualitas air sungai-sungai di DAS Ciliwung, dilaporkan

    seara lengkap dalam aporan /ahun $5&5 %eningkatan Kualitas Air Sungai %ro3insi

    DKI Jakarta.

    Selain itu, untuk melihat status mutu air sungai, juga dilakukan e3aluasi dengan

    menggunakan metode Indeks %enemaran dan sistem nilai dari 0S-;%A yang

    disebut dengan sistem storet. Kategori nilai storet terlihat pada tabel berikut(

    /abel 9.4&. Kategori Eilai Storet

    Eilai storet air sungai di DAS Ciliwung dalam segmen %ro3insi DKI Jakarta seara

    keseluruhan dari ": titik pantau, rata-rata berada pada kategori buruk yang terlihat

    pada berikut(

    /abel 9.4$. Eilai 'aksimum dan 'inimum Storet /iap Segmen.

    )eban penemar yang ada di titik pengambilan sampel di sungai DKI Jakarta rata-

    rata tinggi. 8al ini disebabkan karena masuknya bahan-bahan penemar yang

    berasal dari industry, limbah rumah tangga dan kebiasaan masyarakat yang

    membuang sampah kebadan sungai. 8al ini membahayakan bagi masyarakat yang

    menggunakan air sungai untuk mandi, karena air teremar dapat menimbulkan

    penyakit pada saluran penemaran serta penyakit kulit.