Jenis Pasar

18
A. DEFINISI PASAR Dalam literature ekonomi, hampir seluruhnya memberikan pengertian yang sama tentang pasar, yaitu pertemuan antara penjual dan pembeli. Atau tempat dimana permintaan dan penawaran bertemu untuk tujuan menukarkan barang dan jasa. Transaksi pasar apabila kedua belah pihak telah mencapai suatu persetujuan mengenai tingkat harga dan volume dari transaksi tersebut. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. B. FUNGSI PASAR 1. Pasar sebagai Sarana Distribusi Pasar sebagai sarana distribusi, berfungsi memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Dengan adanya pasar, produsen

description

mengetahui beberapa jenis pasar

Transcript of Jenis Pasar

Page 1: Jenis Pasar

A. DEFINISI PASAR

Dalam literature ekonomi, hampir seluruhnya memberikan pengertian yang

sama tentang pasar, yaitu pertemuan antara penjual dan pembeli. Atau tempat

dimana permintaan dan penawaran bertemu untuk tujuan menukarkan barang dan

jasa. Transaksi pasar apabila kedua belah pihak telah mencapai suatu persetujuan

mengenai tingkat harga dan volume dari transaksi tersebut.

Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi

adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah

ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan

harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

B. FUNGSI PASAR

1. Pasar sebagai Sarana Distribusi

Pasar sebagai sarana distribusi, berfungsi memperlancar proses penyaluran

barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Dengan adanya pasar, produsen

dapat berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk

menawarkan hasil produksinya kepada konsumen. Pasar dikatakan berfungsi

baik jika kegiatan distribusi barang dan jasa dari produsen ke konsumen

berjalan lancar. Sebaliknya, pasar dikatakan tidak berfungsi baik jika kegiatan

distribusi seringkali macet.

2. Pasar sebagai Pembentuk Harga

Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Di pasar

tersebut penjual menawarkan barang-barang atau jasa kepada pembeli.

Pembeli yang membutuhkan barang atau jasa akan berusaha menawar harga

dari barang atau jasa tersebut, sehingga terjadilah tawar-menawar antara kedua

Page 2: Jenis Pasar

belah pihak. Setelah terjadi kesepakatan, terbentuklah harga. Dengan

demikian, pasar berfungsi sebagai pembentuk harga. Harga yang telah menjadi

kesepakatan tersebut, tentunya telah diperhitungkan oleh penjual dan pembeli.

Penjual dan pembeli. Penjual tentu telah memperhitungkan laba yang

diinginkannya, sedangkan pembeli telah memperhitungkan manfaat barang

atau jasa serta keadaan keuangannya.

3. Pasar sebagai Sarana Promosi

Pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat memperkenalkan

dan menginformasikan suatu barang/jasa tentang manfaat, keunggulan, dan

kekhasannya pada konsumen. Promosi dilakukan untuk menarik minat

pembeli terhadap barang atau jasa yang diperkenalkan. Promosi dapat

dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memasang spanduk, menyebarkan

brosur, pameran, dan sebagainya. Banyaknya cara promosi yang dilakukan

oleh produsen, membuat konsumen lebih selektif dalam memilih barang yang

akan dibeli. Biasanya produsen yang menawarkan barang dengan harga murah

dan kualitasnya bagus akan menjadi pilihan konsumen.

C. Jenis-Jenis Pasar

Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya.

Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata

ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut ini:

1. Pasar Nyata.

Pasar nyata adalah pasar dimana barang-barang yang akan diperjual belikan

dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

Page 3: Jenis Pasar

2. Pasar Abstrak.

Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-

barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya

dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar

saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

Jenis pasar menurut cara transaksinya.

Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional

dan pasar modern.

1. Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual

dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-

barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan

pokok.

2. Pasar Modern

Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang

diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat

berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern

lainnya.

Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya.

Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu, misalnya pasar

hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.

Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi.

Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan

menjadi:

Page 4: Jenis Pasar

• Pasar Lokal

• Pasar Daerah

• Pasar Nasional dan

• Pasar Internasional

Jenis – Jenis Pasar Menurut Struktur (Jumlah Penjual dan Pembeli)

Sebenarnya pasar dibedakan dalam banyak jenis, namun yang akan

dibahasas disini adalah Pasar Menurut Stuktur (Jumlah Penjual dan Pembeli).

Dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Pasar Persaingan Sempurna, dan

2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Monopoli, Oligopoli, dan Monopolistik)

Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang dimana mempunyai banyak

pembeli dan banyak pula penjual dan keduanya sama-sama saling mengetahui

keadaan pasar. Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran

(demand and supply), Posisi tawar konsumen kuat, tetapi si produsen sulit

memperoleh keuntungan di atas rata-rata. Di pasar ini para penjual menjajakan

produk yang sama (homogen), semua produk terlihat identik , oleh karena itu,

promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan

produk.

Pasar ini termasuk pasar yang sensitive terhadap perubahan harga, tetapi

para produsen dan konsumen mudah untuk masuk dan keluar dari pasar.

Persaingan sempurna didefinisikan oleh 4 (empat) kondisi – dalam suatu

pasar yang baik yaitu :

Page 5: Jenis Pasar

1. Terdapat sejumlah besar penjual dan pembeli yang tidak seorang individu

dapat mempengaruhi harga pasar. Hal ini berarti bahwa kurva permintaan

yang dihadapi oleh masing – masing perusahaan adalah elastis sempurna;

2. Dalam jangka panjang, sumber daya harus bergerak bebas, berarti tidak ada

hambatan masuk (barrier to entry) atau keluar pasar;

3. Seluruh peserta (pembeli dan penjual) dipasar harus memperoleh pengetahuan

yang relevan mengenai penentuan produksi dan konsumsi;

4. Barang harus homogen. Kalau barang tersebut tidak homogen, maka barang

yang satu dengan barang yang lain akan berbeda beda, tetapi kalau barang

tersebut homogen tak ada barang yang dijual dengan harga yang berbeda

dengan barang yang lain. Jadi disini mempunyai tujuan hanya ada satu harga.

Akan tetapi pengertian homogen juga bukanlah hal yang mudah karena

akhirnya yang penting bukan sifat teknik dari barang tersebut. Salah satu

alasan yang menentukan yaitu anggapan dari pembelinya, kalau pembeli

menganggap barang tersebut sama, maka ini yang dimaksud dengan

homogenous.

Apabila kondisi tersebut terpenuhi dalam pasar yang baik, maka pasarnya

adalah pasar persaingan sempurna, sehingga dasar adanya ekonomi persaingan

sempurna adalah pareto efficient (Khemani, 2005) Dalam kondisi ini, harga

barang yang diproduksi sama dengan marginal cost dan semua barang yang

diproduksi dilakukan dengan cara biaya yang terendah. Suatu kenyataan juga

apabila persaingan dapat dihambat dengan adanya aturan dari pembuat kebijakan.

Beberapa ekonom berargumen bahwa tujuan kebijakan persaingan tidak harus

Page 6: Jenis Pasar

menjadi persaingan sempurna, namun adalah sasaran yang lebih realistik, seperti

dalam workable competition.

Contohnya : Terdapat terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-

hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa. Pada pasar ini

terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak

memerlukan keahlian istimewa (pertukangan, kerajinan).

Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Terdiri dari :

A. Pasar Monopoli

B. Pasar Oligopoli

C. Pasar Monopolistik

1. Pasar Monopoli

Pasar Monopoli adalah keadaan dimana suatu pasar terdiri dari banyak

pembeli dan hanya satu atau beberapa penjual saja, dan dengan begitu tentu saja si

produsen/penjual tersebutlah yang menguasai penentuan harganya. Semakin

sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal pula harga barang tersebut, dan

sebaliknya. Dalam pasar monopoli barang yang dijual bersifat lain dari pada yang

lain (unique). Tidak ada substitusi terhadap barang yang dijual oleh penjual

(produsen) tunggal tersebut, kecuali membeli dari black market (pasar gelap).

Biasanya pasar monopoli ini dijalankan oleh pemerintah untuk memenuhi

kepentingan orang banyak. Sangat sulit untuk masuk ke pasar monopoli karena

peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat. Di pasar

monopoli ini juga para penjual tidak perlu mati-matian untuk menawarkan produk

mereka atau meng-iklankannya, karena pastilah para konsumen/pembeli yang

Page 7: Jenis Pasar

akan dating mencari. Pasar Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik

Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.

Adapun ciri-ciri dari pasar monopoly adalah sebagai berikut :

a. Hanya terdapat satu produsen (perusahaan yang menghasilkan produk

tertentu;

b. Produk yang dihasilkan relatif tidak memiliki produk substitusi (hanya ada

satu perusahaan yang memproduksi barang), sehingga perusahaan itu

mempunyai kurva permintaan produk yang sama persis dengan kurva

permintaan pasar.

c. Adanya hambatan bagi produk-produk lain (perusahaan lain) untuk memasuki

pasar yang sama (barriers entry). Hal ini dapat terjadi apabila:

Perusahaan mempunyai kemampuan yang sama menghalangi para pesaing

untuk menghasilkan produk yang memuaskan (produk tidak tersaingi);

Adanya proteksi untuk mengendalikan jalur distribusi dengan cara

membuat jaringan dengan para distributor;

Hanya ada kesempatan bagi satu perusahaan dalam suatu pasar jika satu

produknya dikonsumsi oleh masyarakat luas (monopoly alamiah);

Adanya kebijakan pemerintah yang membatasi jumlah perusahaan untuk

memasuki pasar. Tarif dan quota merupakan cara-cara untuk melindungi

monopoli dalam negeri dari pesaing asing;

Adanya hak cipta/paten untuk menghalangi produk/perusahaan lain

masuk.

Contohnya : Produk-produk yang diperjual belikan antara lain kebutuhan yang

vital seperti listrik, angkutan dll.

Page 8: Jenis Pasar

2. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar yang didominasi oleh beberapa perusahaan yang

dominan dalam beberapa produk saja. Misalnya perusahaan mobil Toyota, Mazda,

Daihatsu dll.

Disini persaingan sangat ketat, selain untuk mencegah konsumen beralih ke

produk lain, juga untuk mencegah produsen baru yang punya potensi untuk laku

bisa berkembang. Perubahan harga pada suatu perusahaan akan sangat

mempengaruhi harga produk perusahaan lain. Mau tidak mau mereka juga harus

ikut menurunkan harga produk mereka kalau tidak mau kehilangan konsumen.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki

capital intensive yang tinggi.

Harga produk yang dijual di pasar oligopoly ini relatif sama, yang menjadi

kunci sukses adalah pembedaan produk yang unggul. Biaya yang besar adalah

bukti bagaimana sulitnya masuk ke pasar ini.

Pada dasarnya suatu industri dikatakan mempunyai sifat oligopoly apabila

industri tersebut mempunyai lebih dari satu perusahaan besar – pun hanya dua

atau tiga sementara sisanya sangat kecil. Dalam pasar tersebut, terdapat

perusahaan yang sangat dominan menguasai pasar secara independent (sendiri-

sendiri) maupun secara diam-diam bekerja sama untuk menghasilkan produk

tertentu dengan “konsentrasi rasio” yang tinggi. Pada pasar “konsentrasi tinggi”

akan terdapat mutual interdependency yaitu keputusan dari suatu perusahaan

tentang perubahan “harga” dan “output” produksi akan segera menimbulkan

reaksi dari perusahaan lainnya. (Bambang, 1995)

Contohnya : Industri/Perusahaan : Perusahaan mobil, perusahaan semen,dll.

Page 9: Jenis Pasar

3. Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik hampir sama dengan pasar persaingan sempurna, dimana

penjual mudah keluar atau masuk dari pasar. Disini produsen mempunyai hak

untuk menaikkan harga produk, tapi hanya relatif sedikit atau tidak signifikan.

Produk yang dijual juga merupakan produk yang homogen, dibedakan hanya dari

mutu, bentuk, ukuran dsb.

Biasanya di pasar monopolistik sang pembeli jarang berpindah merk, karena

sudah percaya dengan mutu dari produk tersebut. Di pasar ini citra perusahaan

sangat menentukan untuk menentukan laku tidaknya produk tersebut nantinya,

sehingga promosi dan iklan sangat dibutuhkan pada persaingan pasar ini.

Situasi persaingan monopolistik mungkin merupakan struktur pasar yang

umum, khususnya pada industri jasa. Meskipun dapat ditunjukkan bahwa

persaingan monopolistik adalah pareto inefficiency, karena harga keseimbangan

lebih besar daripada marginal cost, ketidakefisienan ini adalah hasil memproduksi

beraneka ragam barang. Karena banyaknya perusahaan dan bebas keluar dan

masuk pasar, persaingan monopolistic tidak dianggap sebagai masalah dalam

kebijakan persaingan. Pada titik keseimbangan, perusahaan-perusahaan dalam

persaingan monopolistic memperoleh keuntungan ekonomi nol atau kecil.

Page 10: Jenis Pasar

DAFTAR PUSTAKA

Priyono, Bambang Edi. 1995. Manajerial Ekonomi. Universitas Trisakti. Jakarta.

hal. 161-162

Khemani, R.S., 2005. Glossary of Industrial Organization Economic and

Competition Law. KPPU. Jakarta. hal. 56

Page 11: Jenis Pasar

TUGAS TERSTRUKTUR

KEWIRAUSAHAAN

JENIS-JENIS PASAR

Oleh :

Syarifah Fauziah A1L012127

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS PERTANIAN

PURWOKERTO

2014