Jenis lilitan

5
Jenis-jenis lilitan Lilitan ferit sarang madu Lilitan sarang madu dililit dengan cara bersilangan untuk mengurangi efek kapasitansi terdistribusi. Ini sering digunakan pada rangkaian tala pada penerima radio dalam jangkah gelombang menengah dan gelombang panjang. Karena konstruksinya, induktansi tinggi dapat dicapai dengan bentuk yang kecil. Lilitan inti toroid Sebuah lilitan sederhana yang dililit dengan bentuk silinder menciptakan medan magnet eksternal dengan kutub utara- selatan. Sebuah lilitan toroid dapat dibuat dari lilitan silinder dengan menghubungkannya menjadi berbentuk donat, sehingga menyatukan kutub utara dan selatan. Pada lilitan toroid, medan magnet ditahan pada lilitan. Ini menyebabkan lebih sedikit radiasi magnetik dari lilitan, dan kekebalan dari medan magnet eksternal. Rumus induktansi Konstruksi Rumus Besaran (SI, kecuali disebutkan khusus) Lilitan silinder L = induktansi μ 0 = permeabilitas vakum K = koefisien Nagaoka N = jumlah lilitan r = jari-jari lilitan l = panjang lilitan Kawat lurus L = induktansi l = panjang kawat

description

fisika

Transcript of Jenis lilitan

Jenis-jenis lilitan

Jenis-jenis lilitanLilitan ferit sarang maduLilitan sarang madu dililit dengan cara bersilangan untuk mengurangi efek kapasitansi terdistribusi. Ini sering digunakan pada rangkaian tala pada penerima radio dalam jangkah gelombang menengah dan gelombang panjang. Karena konstruksinya, induktansi tinggi dapat dicapai dengan bentuk yang kecil.

Lilitan inti toroidSebuah lilitan sederhana yang dililit dengan bentuk silinder menciptakan medan magnet eksternal dengan kutub utara-selatan. Sebuah lilitan toroid dapat dibuat dari lilitan silinder dengan menghubungkannya menjadi berbentuk donat, sehingga menyatukan kutub utara dan selatan. Pada lilitan toroid, medan magnet ditahan pada lilitan. Ini menyebabkan lebih sedikit radiasi magnetik dari lilitan, dan kekebalan dari medan magnet eksternal.

Rumus induktansiKonstruksiRumusBesaran (SI, kecuali disebutkan khusus)

Lilitan silinder L = induktansi

0 = permeabilitas vakum

K = koefisien Nagaoka

N = jumlah lilitan

r = jari-jari lilitan

l = panjang lilitan

Kawat lurus L = induktansi

l = panjang kawat

d = diameter kawat

Lilitan silinder pendek berinti udara L = induktansi (H)

r = jari-jari lilitan (in)

l = panjang lilitan (in)

N = jumlah lilitan

Lilitan berlapis-lapis berinti udara L = induktansi (H)

r = rerata jari-jari lilitan (in)

l = panjang lilitan (in)

N = jumlah lilitan

d = tebal lilitan (in)

Lilitan spiral datar berinti udara L = induktansi

r = rerata jari-jari spiral

N = jumlah lilitan

d = tebal lilitan

Inti toroid L = induktansi

0 = permeabilitas vakum

r = permeabilitas relatif bahan inti

N = jumlah lilitan

r = jari-jari gulungan

D = diameter keseluruhan

[sunting] Dalam sirkuit elektrikSebuah induktor menolak perubahan arus. Sebuah induktor ideal tidak menunjukkan resistansi kepada arus rata, tetapi hanya induktor superkonduktor yang benar-benar memiliki resistansi nol. Pada umumnya, hubungan antara perubahan tegangan, induktansi, dan perubahan arus pada induktor ditentukan oleh rumus diferensial:

Jika ada arus bolak-balik sinusoida melalui sebuah induktor, tegangan sinusoida diinduksikan. Amplitudo tegangan sebanding dengan amplitudo arus dan frekuensi arus.

Pada situasi ini, fasa dari gelombang arus tertinggal 90 dari fasa gelombang tegangan.

Jika sebuah induktor disambungkan ke sumber arus searah, dengan harga "I" melalui sebuah resistansi "R" dan sumber arus berimpedansi nol, persamaan diferensial diatas menunjukkan bahwa arus yang melalui induktor akan dibuang secara eksponensial:

[sunting] Analisis sirkuit Laplace (s-domain)Ketika menggunakan analisis sirkuit transformasi Laplace, impedansi pemindahan dari induktor ideal tanpa arus sebelumnya ditunjukkan dalam domain s oleh:

dimana

L adalah induktansi

s adalah frekuensi kompleks

Jika induktor telah memiliki arus awal, ini dapat ditunjukkan dengan:

menambahkan sumber tegangan berderet dengan induktor dengan harga:

(Pegiatikan bahwa sumber tegangan harus berlawanan kutub dengan arus awal)

atau dengan menambahkan sumber arus berjajar dengan induktor, dengan harga:

dimana

L adalah induktansi

I0 adalah arus awal[sunting] Jejaring induktorInduktor dalam konfigurasi kakap memiliki beda potensial yang sama. Untuk menemukan induktansi ekivalen total (Leq):

Arus dalam induktor deret adalah sama, tetapi tegangan yang membentangi setiap induktor bisa berbeda. Penjumlahan dari beda potensial dari beberapa induktor seri sama dengan tegangan total. Untuk menentukan todu total digunakan rumus:

Hubungan tersebut hanya benar jika tidak ada kopling magnetis antar kumparan.

[sunting] Energi yang tersimpanEnergi yang tersimpan di induktor ekivalen dengan usaha yang dibutuhkan untuk mengalirkan arus melalui induktor, dan juga medan magnet:

Dimana L adalah induktansi dan I adalah arus yang melalui induktor.

[sunting]