Jenis Kelamin Dan Alkohol

4

Click here to load reader

description

Teori

Transcript of Jenis Kelamin Dan Alkohol

Page 1: Jenis Kelamin Dan Alkohol

Jenis Kelamin

Menurut CDC 2014 dari tahun 1977 sampai 2011 di Asia prevalensi meningkat menjadi

81% pada laki-laki dan 49% pada perempuan yang menderita Diabetes tipe 2. Sedangkan di

antara ras kaukasian dan negroid, yang menderita diabetes ada 160% laki-laki kaukasian dan

108% perempuan Kaukasian, 148% laki-laki negroid dan 84% perempuan negroid. Menurut

Prevalensi Diabetes Australia 2011 dari 898.000 yang menderita diabetes, 56% diantaranya

adalah laki-laki, dan 44% adalah perempuan.

Setengah abad yang lalu populasi wanitalah yang lebih tinggi mengidap Diabetes

dibandingkan laki-laki, namun sekarang sudah berubah, laki-laki lebih banyak didagnosa

Diabetes dibanding perempuan ini dikarenakan perubahan gaya hidup pada laki-laki cenderung

ke arah obesitas. Dan berdasarkan distribusi lemak, obesitas sebagai salah satu faktor resiko

Diabetes tipe terutama abdominal visceral fat hal ini lebih banyak ditemukan pada laki-laki dan

pada perempuan lebih banyak distribusi lemak dibawah kulit. Pada laki-laki lebih rentan

mengalami resistensi insulin daripada perempuan, karena tingginya visceral dan hepatic fat yang

cenderung berkaitan dengan resistensi insulin (Faerch, 2014)

Pada wanita dapat terjadi Diabetes Mellitus Gestasional terjadinya intoleransi glukosa

selama kehamilan. Hal ini terjadi Karena peningkatan hormone dari plasenta yang menyebabkan

terganggunya intoleransi glukosa sehingga insulin lebih banyak diproduksi, hingga pancreas

tidak dapat memproduksi insulin yang cukup selama kehamilan, kadar gula darah akan naik

mengakibatkan Diabetes Melitus Gestasional. Hal ini dapat mengakibatkan komplikasi jangka

panjang pada ibu dan anak menjadi Intoleransi Glukosa, Diabetes Melitus dan Obesitas

(American Diabetes Association, 2011).

Walaupun prevalensi Diabetes lebih tinggi pada laki-laki, namun didalam Gender

Differences in Living with Diabetes Mellitus Siddiqui, 2013 harapan hidup penderita lebih tinggi

pada laki-laki dari pada perempuan mungkin disebabkan pada perempuan selain harus

menanggulangi penyakitnya sendiri ia tetap harus mengurusi kebutuhan keluarga dan rumah

tangganya. Sedangkan pada laki-laki yang mengidap Diabetes memiliki kehidupan yang lebih

efektif, tingkat depresi cemas yang lebih rendah dan pemikiran positif yang lebih tinggi.

Page 2: Jenis Kelamin Dan Alkohol

Alkohol

Pada peminum alkohol ada tiga mekanisme yang dapat menjadi faktor penyebab

Diabetes, peminum alkohol berat dapat menurunkan sensitifitas insulin yang mana akan memicu

terjadinya Diabetes tipe 2, Diabetes merupakan salah satu efek samping dari pankreatitis kronik

yang biasanya disebabkan oleh peminum alkohol berat, alkohol mengandung kalori tinggi satu

gelas kecil sama dengan kalori satu potong pizza sehingga mengkonsumsi alkohol meningkatkan

terjadinya obesitas yang merupakan resiko tinggi Diabetes tipe 2 (Drinkaware, 2014).

Untuk pasien Diabetes, pengaruh alkohol terhadap kadar gula darah dapat menyebabkan

keadaan hiperglikemia dan hipoglikemia. Alkohol yang dimetabolisme di hati mengakibatkan

inhibisi glukoneogenesis di hati. Namun hal ini dapat dikompensasi dengan menurunkan

penggunaan glukosa di otot. Jika hal ini terus berlanjut dapat mengakibatkan gangguan sekresi

insulin maupun kerja insulin (Ward, 2009)

Selain itu efek alkohol terhadap diabetes, alkohol dapat menstimulasi nafsu makan yang

menjurus ke arah gangguan kontrol gula darah, alkohol juga dapat mengakibatkan reaksi positif

terhadap insulin maupun insulin sekretagog yang dapat mengakibatkan hipoglikemia, alkohol

dapat meningkatkan trigliserida, alkohol dapat meningkatkan tekanan darah (Baliunas, 2009)

Bagi penderita Diabetes harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter dalam

mengkonsumsi alkohol, pengguna Insulin, atau Insulin Sekretagog harus diedukasi bahwa dapat

terjadi hipoglikemia dalam 24 jam pertama apabila mengkonsumsi alkohol saat itu, penggunaan

alkohol harus dibatasi minimal 2 buah gelas/hari atau kurang 10 gelas/ minggu bagi perempuan

dan 3 gelas/ hari atau 15 gelas/minggu bagi laki-laki (Canadian Diabetes Association, 2013).

Dalam Dansinger 2013, peminum alkohol berat, peminum alkohol dalam jangka waktu

lama, dan peminum yang suka mabuk-mabukan di pesta juga meningkatkan resiko terjadinya

Diabetes. Sehingga yang ingin mengkonsumsi alkohol harus mengikuti beberapa aturan seperti,

jangan mengkonsumsi alkohol lebih dari satu jenis dalam sehari, minumlah alkohol bersama

dengan makanan, minumlah perlahan, hindari pemanis yang dicampur kedalam minuman

alkohol, campurkan air, soda atau soft drink kedalam minuman alkohol.

Page 3: Jenis Kelamin Dan Alkohol