Jenis jenis kredit

12
BAB I PENGERTIAN KREDIT A. Pengertian Kredit Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji, pembayaran akan dilaksanakan pada jangka waktu yang disepakati (astiko, manajemen perkreditan, yogyakarta: andi offset, 1996) B. Fungsi Kredit Pada dasarnya fungsi pokok dari kredit adalah untuk memenuhi jasa pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat dalam rangka mendorong dan melancarkan perdagangan, produksi, dan jasa-jasa bahkan konsumsi yang semuanya itu ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup manusia. Adapun fungsi kredit di jalankan untuk berbagai kegunaan, antara lain : a. Kredit dapat memajukan arus alat tukar barang dan jasa Seandainya pada suatu saat belum tersedia uang sebagai alat pembayaran dengan adanya kredit, lalu lintas barang dan jasa dapat berlangsung. b. Kredit dapat mengaktifkan alat pembayaran Kredit terjadi karena adanya pihak yang mempunyai pendapatan yang lebih besar dari kebutuhannya. Dana lebih itu dapat terkumpul dan mungkin sekali menjadi dana yang diam (idle). Bila dana idle itu dipindahkan ke golongan yang berpendapatan yang lebih kecil dari kebutuhannya, maka dana itu menjadi dana yang efektif. Dengan demikian, terjadilah pemindahan daya beli dari golongan yang satu ke golongan yang lainnya.

description

Jenis kredit

Transcript of Jenis jenis kredit

Page 1: Jenis jenis kredit

BAB I

PENGERTIAN KREDIT

A. Pengertian Kredit

Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu

pinjaman dengan suatu janji, pembayaran akan dilaksanakan pada jangka waktu yang

disepakati (astiko, manajemen perkreditan, yogyakarta: andi offset, 1996)

B. Fungsi Kredit

Pada dasarnya fungsi pokok dari kredit adalah untuk memenuhi jasa pelayanan terhadap

kebutuhan masyarakat dalam rangka mendorong dan melancarkan perdagangan, produksi, dan

jasa-jasa bahkan konsumsi yang semuanya itu ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup

manusia. Adapun fungsi kredit di jalankan untuk berbagai kegunaan, antara lain :

a. Kredit dapat memajukan arus alat tukar barang dan jasa

Seandainya pada suatu saat belum tersedia uang sebagai alat pembayaran dengan adanya

kredit, lalu lintas barang dan jasa dapat berlangsung.

b. Kredit dapat mengaktifkan alat pembayaran

Kredit terjadi karena adanya pihak yang mempunyai pendapatan yang lebih besar dari

kebutuhannya. Dana lebih itu dapat terkumpul dan mungkin sekali menjadi dana yang diam

(idle). Bila dana idle itu dipindahkan ke golongan yang berpendapatan yang lebih kecil dari

kebutuhannya, maka dana itu menjadi dana yang efektif. Dengan demikian, terjadilah

pemindahan daya beli dari golongan yang satu ke golongan yang lainnya.

c. Kredit dapat dijadikan alat sebagai pengendali harga

Bila diperlukan adanya penambahan jumlah uang yang beredar dimasyarakat, maka salah

satu caranya ialah dengan mempermudah dan mempermurah pemberian kredit oleh dunia

perbankan kepada masyarakat. Sedangkan dalam kondisi sebaliknya jika dipandang perlu untuk

memperkecil atau mengurangi peredaran uang dimasyarakat. Maka kredit perbankan dilakukan

pembatasan dengan ditentukannya pagu dan baki (ceiling flafond) untuk kredit tertentu.

d. Kredit dapat menciptakan alat pembayaran baru

Page 2: Jenis jenis kredit

Disini kita bicarakan salah satu macam kredit yang biasa diberikan oleh bank umum

(commercial bank) yaitu kredit rekening Koran (R/K) = rekening caorant (R/C) begitu perjanjian

kreditnya dipenuhi, maka pada pengertian dasarnya seketika itu pulalah telah beredar uang

(giral) baru di masyarakat sejumlah maksimum kredit R/K tersebut. Demikian pula halnya, bila

bank memberikan atau mengeluarkan surat-urat berharga yang dapat dipertukar dengan

barang atau jasa.

e. Kredit dapat mengaktifkan dan meningkatkan faedah-faedah atau kegunaan potensi-potensi

ekonomi yang ada

Bantuan kredit mendorong para pengusaha seperti petani, perindustrian, danlain-lainnya dapat

berproduksi atau meningkatkan produksinya dengan mengaktifkan potensi-potensi ekonomi

yang dimilikinya.

Page 3: Jenis jenis kredit

BAB II

JENIS-JENIS KREDIT

a. Kredit menurut tujuan pemakaian

Berdasarkan tujuan pemakaiannya, kredit dikelompokkan menjadi :

1. Kredit konsumtif

Tujuan kredit ini diberikan, yaitu untuk memenuhi kebutuhan konsumtif nasabah. Biasanya

yang lebih mudah mendapatkan kredit jenis ini adalah karyawan atau pegawai yang memiliki

penghasilan tetap (fix income) setiap bulan. Walaupun tidak menutup kemungkinan juga untuk

wirausahawan, tapi dalam proses, terkadang oleh calon debitur terkesan ribet dalam

penilaiannya.

Contoh kredit konsumtif antara lain :

a. Kredit kepemilikan rumah

KPR adalah pemberian kredit kepada debitur yang digunakan untuk tujuan pembelian

an renovasi rumah.

b. Kredit kendaraan bermotor

Kredit kendaraan bermotor adalah kredit yang digunakan untuk membeli kendaraan

bermotor.

1. Kredit komersial, yaitu kredit yang diberikan untuk memperlancar kegiatan nasabah

yang bidang usahanya adalah perdagangan (ditujukan untuk membiayai kebutuhan

dunia usaha), baik dalam bentuk kredit revolving maupun kredit dalam bentuk

nonrevolving. Contohnya adalah kredit untuk usaha pertokoan, kredit ekspor. Jenis

kredit komersial misalnya :

– pinjaman rekening Koran (overdraft facility)

– pembiyaan giro mundur

– pinjaman aksep (demand loan)

Page 4: Jenis jenis kredit

– anjak piutang (factoring)

– pinjaman berjangka (term loan)

– bank garansi (bank guarantee)

1. Kredit konsumtif yaitu, yaitu kredit yang dipergunakan untuk pembelian barang tertentu

bukan keperluan usaha (aktivitas produktif) melainkan untuk pemakaian (konsumsi) dan

merupakan pinjaman yang bersifat nonrevolving. Jenis kredit konsumtif misalnya :

– Kredit pemilikan rumah

– Kredit pemilikan kendaraan

– Kartu kredit (credit card)

– Kredit konsumtif lainnya

1. Kredit Produktif, yaitu kredit yang diberikan dalam rangka memperlancar kegiatan

produksi debitur. Kredit ini mencakup antara lain kredit untuk pembelian bahan baku

dan pembayaran upah.

2. Menurut Penggunaan

3. Kredit Modal Kerja, yaitu kredit yang diberikan untuk tujuan komersial yaitu membuat

perusahaan mampu menjalankan usahanya sekalipun arus kas masuk untuk sementara

lebih kecil dari arus kas keluar. Besarnya kredit modal kerja dapat diketahui dengan

menghitung selisih terbesar antara kewajiban lancar dengan aktiva lancar. Besar

maksimum selisih tersebut menunjukkan jumlah dana yang harus didukung oleh

perbankan.

4. Kredit Investasi, yaitu kredit yang diberikan kepada debitur agar dapat membeli barang-

barang modal maupun jasa yang diperlukan dalam rangka rehabilitasi, moderniasi,

ekspansi, relokasi, dan pendirian usaha baru.

5. Menurut Jangka Waktu Kredit

Page 5: Jenis jenis kredit

Berdasarkan jangka waktu pengembalian, kredit dapat dibedakan menjadi ;

1. Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang memiliki jangka waktu maksimum satu tahun.

Biasanya kredit ini digunakan untuk kelancaran usaha, khususnya penyediaan dana

untuk modal kerja.

2. Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang memiliki jangka waktu di atas satu tahun

sampai dengan tiga tahun. Kredit ini umumnya digunakan untuk pembiayaan modal

kerja perusahaan-perusahaan besar atau kredit investasi perusahaan-perusahaan kecil.

3. Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun.

Umumnya kredit jangka panjang digunakan untuk membiayai investasi. Makin besar

investasinya, makin panjang jangka waktu pembayarannya. Dalam kasus-kasus khusus,

yaitu untuk investasi yang mencapai ratusan miliar rupiah bahkan triliunan rupiah,

jangka waktu kredit bisa mencapai puluhan tahun. Misalnya kredit untuk pembangunan

hotel berbintang lima atau pabrik kimia raksasa yang investasinya mencapai lebih dari

dua puluh tahun.

b. Kredit menurut waktu

Berdasarkan waktu pemakaiannya, kredit dikelompokkan menjadi :

1. Kredit jangka pendek

Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka pengembaliannya kurang dari satu tahun.

2. Kredit jangka menengah

Kredit jangka menengah adalah kredit yang jangka pengembalian-nya antara satu sampai tiga

tahun.

3. Kredit jangka panjang

Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka pengembaliannya lebih dari tiga tahun.

Page 6: Jenis jenis kredit

c. Kredit menurut jaminan

Berdasarkan jaminannya, kredit dikelompokkan menjadi :

1. Kredit tanpa jaminan

Kredit tanpa jaminan adalah kredit yang didasarkan pada kepercayaan , (kredit ini dilarang di

Indonesia berdasarkan Undang-Undang bank No. 7 Tahun 1992).

2. Kredit dengan jaminan

Kredit dengan jaminan adalah kredit yang diberikan dengan jaminan barang tetap atau tidak

tetap, misalnya jaminan obligasi atau surat-surat berharga lainnya.

d. Kredit menurut sumber

Berdasarkan sumbernya, kredit dikelompokkan menjadi :

1. Kredit dalam negeri

Kredit dalam negeri adalah kredit yang sumber dan pemakaiannya berasal dari dalam negeri.

2. Kredit luar negeri

Kredit luar negeri adalah kredit yang berasal dari luar negeri untuk pemakai kredit dalam

negeri.

Page 7: Jenis jenis kredit

e. Kredit menurut subjek

Berdasarkan subjeknya, kredit dikelompokkan menjadi :

1. Kredit penjual

Kredit penjual adalah kredit yang diberikan penjual kepada pembeli dengan cara menyerahkan

barang terlebih dahulu, dan pembayaran diterima kemudian.

2. Kredit pembeli

Kredit pembeli adalah kredit yang diberikan oleh pembeli kepada penjual dengan cara

pembayaran lebih dahulu, barang diserahkan kamudian. Istilah kredit pembeli sekarang ini lebih

dikenal dengan sistem prabayar.

3. Kredit perbankan

Kredit perbankan adalah kredit yang diberikan oleh bank kepada nasabah atau pelanggan.

4. Kredit pemerintah

Kredit pemerintah adalah kredit yang diberikan pemerintah kepada rakyatnya atau jajaran

bawahannya.

5. Kredit luar negeri

Kredit luar negeri adalah kredit yang berasal dari luar negeri (pemerintah atau swasta) dalam

rangka kerja sama antarpemerintah atau swasta.

f. Jenis kredit berdasarkan pemberian kredit

1. Kredit yang diberikan satu kali, yakni uang diberikan secara langsung.

2. Kredit yang diberikan berulang kali, yakni redit diberikan secara berulang.

Page 8: Jenis jenis kredit

g. Jenis kredit yang disalurkan dalam bentuk

1. Cash loan adalah pinjaman uang tunai yang diberikan bank kepada nasabahnya.

2. Non cash loan adalah fasilitas yang diberikan kepada bank kepada nasabahnya, tetapi

fasilitasn tersebut belum mengeuarkan uang tunai.

Page 9: Jenis jenis kredit

Makalah Manajemen Bank

Moza Nafisah

Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Airlangga

Tahun 2014/2015