Jenis jenis kredit
-
Upload
moszya-navfisha-irhan -
Category
Documents
-
view
13 -
download
0
description
Transcript of Jenis jenis kredit
BAB I
PENGERTIAN KREDIT
A. Pengertian Kredit
Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu
pinjaman dengan suatu janji, pembayaran akan dilaksanakan pada jangka waktu yang
disepakati (astiko, manajemen perkreditan, yogyakarta: andi offset, 1996)
B. Fungsi Kredit
Pada dasarnya fungsi pokok dari kredit adalah untuk memenuhi jasa pelayanan terhadap
kebutuhan masyarakat dalam rangka mendorong dan melancarkan perdagangan, produksi, dan
jasa-jasa bahkan konsumsi yang semuanya itu ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup
manusia. Adapun fungsi kredit di jalankan untuk berbagai kegunaan, antara lain :
a. Kredit dapat memajukan arus alat tukar barang dan jasa
Seandainya pada suatu saat belum tersedia uang sebagai alat pembayaran dengan adanya
kredit, lalu lintas barang dan jasa dapat berlangsung.
b. Kredit dapat mengaktifkan alat pembayaran
Kredit terjadi karena adanya pihak yang mempunyai pendapatan yang lebih besar dari
kebutuhannya. Dana lebih itu dapat terkumpul dan mungkin sekali menjadi dana yang diam
(idle). Bila dana idle itu dipindahkan ke golongan yang berpendapatan yang lebih kecil dari
kebutuhannya, maka dana itu menjadi dana yang efektif. Dengan demikian, terjadilah
pemindahan daya beli dari golongan yang satu ke golongan yang lainnya.
c. Kredit dapat dijadikan alat sebagai pengendali harga
Bila diperlukan adanya penambahan jumlah uang yang beredar dimasyarakat, maka salah
satu caranya ialah dengan mempermudah dan mempermurah pemberian kredit oleh dunia
perbankan kepada masyarakat. Sedangkan dalam kondisi sebaliknya jika dipandang perlu untuk
memperkecil atau mengurangi peredaran uang dimasyarakat. Maka kredit perbankan dilakukan
pembatasan dengan ditentukannya pagu dan baki (ceiling flafond) untuk kredit tertentu.
d. Kredit dapat menciptakan alat pembayaran baru
Disini kita bicarakan salah satu macam kredit yang biasa diberikan oleh bank umum
(commercial bank) yaitu kredit rekening Koran (R/K) = rekening caorant (R/C) begitu perjanjian
kreditnya dipenuhi, maka pada pengertian dasarnya seketika itu pulalah telah beredar uang
(giral) baru di masyarakat sejumlah maksimum kredit R/K tersebut. Demikian pula halnya, bila
bank memberikan atau mengeluarkan surat-urat berharga yang dapat dipertukar dengan
barang atau jasa.
e. Kredit dapat mengaktifkan dan meningkatkan faedah-faedah atau kegunaan potensi-potensi
ekonomi yang ada
Bantuan kredit mendorong para pengusaha seperti petani, perindustrian, danlain-lainnya dapat
berproduksi atau meningkatkan produksinya dengan mengaktifkan potensi-potensi ekonomi
yang dimilikinya.
BAB II
JENIS-JENIS KREDIT
a. Kredit menurut tujuan pemakaian
Berdasarkan tujuan pemakaiannya, kredit dikelompokkan menjadi :
1. Kredit konsumtif
Tujuan kredit ini diberikan, yaitu untuk memenuhi kebutuhan konsumtif nasabah. Biasanya
yang lebih mudah mendapatkan kredit jenis ini adalah karyawan atau pegawai yang memiliki
penghasilan tetap (fix income) setiap bulan. Walaupun tidak menutup kemungkinan juga untuk
wirausahawan, tapi dalam proses, terkadang oleh calon debitur terkesan ribet dalam
penilaiannya.
Contoh kredit konsumtif antara lain :
a. Kredit kepemilikan rumah
KPR adalah pemberian kredit kepada debitur yang digunakan untuk tujuan pembelian
an renovasi rumah.
b. Kredit kendaraan bermotor
Kredit kendaraan bermotor adalah kredit yang digunakan untuk membeli kendaraan
bermotor.
1. Kredit komersial, yaitu kredit yang diberikan untuk memperlancar kegiatan nasabah
yang bidang usahanya adalah perdagangan (ditujukan untuk membiayai kebutuhan
dunia usaha), baik dalam bentuk kredit revolving maupun kredit dalam bentuk
nonrevolving. Contohnya adalah kredit untuk usaha pertokoan, kredit ekspor. Jenis
kredit komersial misalnya :
– pinjaman rekening Koran (overdraft facility)
– pembiyaan giro mundur
– pinjaman aksep (demand loan)
– anjak piutang (factoring)
– pinjaman berjangka (term loan)
– bank garansi (bank guarantee)
1. Kredit konsumtif yaitu, yaitu kredit yang dipergunakan untuk pembelian barang tertentu
bukan keperluan usaha (aktivitas produktif) melainkan untuk pemakaian (konsumsi) dan
merupakan pinjaman yang bersifat nonrevolving. Jenis kredit konsumtif misalnya :
– Kredit pemilikan rumah
– Kredit pemilikan kendaraan
– Kartu kredit (credit card)
– Kredit konsumtif lainnya
1. Kredit Produktif, yaitu kredit yang diberikan dalam rangka memperlancar kegiatan
produksi debitur. Kredit ini mencakup antara lain kredit untuk pembelian bahan baku
dan pembayaran upah.
2. Menurut Penggunaan
3. Kredit Modal Kerja, yaitu kredit yang diberikan untuk tujuan komersial yaitu membuat
perusahaan mampu menjalankan usahanya sekalipun arus kas masuk untuk sementara
lebih kecil dari arus kas keluar. Besarnya kredit modal kerja dapat diketahui dengan
menghitung selisih terbesar antara kewajiban lancar dengan aktiva lancar. Besar
maksimum selisih tersebut menunjukkan jumlah dana yang harus didukung oleh
perbankan.
4. Kredit Investasi, yaitu kredit yang diberikan kepada debitur agar dapat membeli barang-
barang modal maupun jasa yang diperlukan dalam rangka rehabilitasi, moderniasi,
ekspansi, relokasi, dan pendirian usaha baru.
5. Menurut Jangka Waktu Kredit
Berdasarkan jangka waktu pengembalian, kredit dapat dibedakan menjadi ;
1. Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang memiliki jangka waktu maksimum satu tahun.
Biasanya kredit ini digunakan untuk kelancaran usaha, khususnya penyediaan dana
untuk modal kerja.
2. Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang memiliki jangka waktu di atas satu tahun
sampai dengan tiga tahun. Kredit ini umumnya digunakan untuk pembiayaan modal
kerja perusahaan-perusahaan besar atau kredit investasi perusahaan-perusahaan kecil.
3. Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun.
Umumnya kredit jangka panjang digunakan untuk membiayai investasi. Makin besar
investasinya, makin panjang jangka waktu pembayarannya. Dalam kasus-kasus khusus,
yaitu untuk investasi yang mencapai ratusan miliar rupiah bahkan triliunan rupiah,
jangka waktu kredit bisa mencapai puluhan tahun. Misalnya kredit untuk pembangunan
hotel berbintang lima atau pabrik kimia raksasa yang investasinya mencapai lebih dari
dua puluh tahun.
b. Kredit menurut waktu
Berdasarkan waktu pemakaiannya, kredit dikelompokkan menjadi :
1. Kredit jangka pendek
Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka pengembaliannya kurang dari satu tahun.
2. Kredit jangka menengah
Kredit jangka menengah adalah kredit yang jangka pengembalian-nya antara satu sampai tiga
tahun.
3. Kredit jangka panjang
Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka pengembaliannya lebih dari tiga tahun.
c. Kredit menurut jaminan
Berdasarkan jaminannya, kredit dikelompokkan menjadi :
1. Kredit tanpa jaminan
Kredit tanpa jaminan adalah kredit yang didasarkan pada kepercayaan , (kredit ini dilarang di
Indonesia berdasarkan Undang-Undang bank No. 7 Tahun 1992).
2. Kredit dengan jaminan
Kredit dengan jaminan adalah kredit yang diberikan dengan jaminan barang tetap atau tidak
tetap, misalnya jaminan obligasi atau surat-surat berharga lainnya.
d. Kredit menurut sumber
Berdasarkan sumbernya, kredit dikelompokkan menjadi :
1. Kredit dalam negeri
Kredit dalam negeri adalah kredit yang sumber dan pemakaiannya berasal dari dalam negeri.
2. Kredit luar negeri
Kredit luar negeri adalah kredit yang berasal dari luar negeri untuk pemakai kredit dalam
negeri.
e. Kredit menurut subjek
Berdasarkan subjeknya, kredit dikelompokkan menjadi :
1. Kredit penjual
Kredit penjual adalah kredit yang diberikan penjual kepada pembeli dengan cara menyerahkan
barang terlebih dahulu, dan pembayaran diterima kemudian.
2. Kredit pembeli
Kredit pembeli adalah kredit yang diberikan oleh pembeli kepada penjual dengan cara
pembayaran lebih dahulu, barang diserahkan kamudian. Istilah kredit pembeli sekarang ini lebih
dikenal dengan sistem prabayar.
3. Kredit perbankan
Kredit perbankan adalah kredit yang diberikan oleh bank kepada nasabah atau pelanggan.
4. Kredit pemerintah
Kredit pemerintah adalah kredit yang diberikan pemerintah kepada rakyatnya atau jajaran
bawahannya.
5. Kredit luar negeri
Kredit luar negeri adalah kredit yang berasal dari luar negeri (pemerintah atau swasta) dalam
rangka kerja sama antarpemerintah atau swasta.
f. Jenis kredit berdasarkan pemberian kredit
1. Kredit yang diberikan satu kali, yakni uang diberikan secara langsung.
2. Kredit yang diberikan berulang kali, yakni redit diberikan secara berulang.
g. Jenis kredit yang disalurkan dalam bentuk
1. Cash loan adalah pinjaman uang tunai yang diberikan bank kepada nasabahnya.
2. Non cash loan adalah fasilitas yang diberikan kepada bank kepada nasabahnya, tetapi
fasilitasn tersebut belum mengeuarkan uang tunai.
Makalah Manajemen Bank
Moza Nafisah
Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Airlangga
Tahun 2014/2015