jddddddddddddddddddddd

8
Penjabaran Pembelajaran LBM II Judul: memilih metode sterilisasi yang klop Sebuah rumah sakit menemukan kejadian penularan penyakit CJD (Creutzfeldt-Jakob Disease) yakni infeksi yang disebabkan oleh prion dari pasien yang menjalani operasi pada otak. Setelah dilakukan analisis ternyata agen infeksius tersebut resistensi terhadap parameter sterilisasi uap yang biasa digunakan pusat sterilisasi rumah sakit tersebut terhadap peralatan operasi yang digunakan. Akhirnya untuk mendapatkan proses sterilisasi yang optimal, dilakukan review kembali mengenai beberapa metode sterilisasi yang dapat digunakan, serta kompatibilitasnya bila digunakan untuk jenis alat kesehatan yang akan disterilkan. Prinsip dasar yang sama juga dapt digunakan untuk mesterilkan berbagai macam bentuk sediaan farmasi. STEP 1 1.CJD (karina) : sebuah penyakit yang berkembang biak secara cepat yang menyerang sistem syaraf pusat (ayumita), penyakit yang disebabkan oleh virus (eka) 2.Resistensi (roshida): suatu perlawanan yang terjadi ketika bakteri, virus, dan lainnya secara berkala kehilangan kepekaan terhadap obat yang membunuhnya sebelumnya (akhdan), keadaan dimana bakteri dan virus menjadi kebal terhadap suatu obat yang sama (abdullah)

description

hshhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

Transcript of jddddddddddddddddddddd

Page 1: jddddddddddddddddddddd

Penjabaran Pembelajaran LBM II

Judul: memilih metode sterilisasi yang klop

Sebuah rumah sakit menemukan kejadian penularan penyakit CJD (Creutzfeldt-Jakob Disease) yakni infeksi yang disebabkan oleh prion dari pasien yang menjalani operasi pada otak. Setelah dilakukan analisis ternyata agen infeksius tersebut resistensi terhadap parameter sterilisasi uap yang biasa digunakan pusat sterilisasi rumah sakit tersebut terhadap peralatan operasi yang digunakan. Akhirnya untuk mendapatkan proses sterilisasi yang optimal, dilakukan review kembali mengenai beberapa metode sterilisasi yang dapat digunakan, serta kompatibilitasnya bila digunakan untuk jenis alat kesehatan yang akan disterilkan.

Prinsip dasar yang sama juga dapt digunakan untuk mesterilkan berbagai macam bentuk sediaan farmasi.

STEP 1

1. CJD (karina) : sebuah penyakit yang berkembang biak secara cepat yang menyerang sistem syaraf pusat (ayumita), penyakit yang disebabkan oleh virus (eka)

2. Resistensi (roshida): suatu perlawanan yang terjadi ketika bakteri, virus, dan lainnya secara berkala kehilangan kepekaan terhadap obat yang membunuhnya sebelumnya (akhdan), keadaan dimana bakteri dan virus menjadi kebal terhadap suatu obat yang sama (abdullah)

3. Prion (fitria): sebuah pembawa penyakit menular yang tersusun dari protein yang tidak punya asam nukleat (cahyo)

Page 2: jddddddddddddddddddddd

STEP 21. Apa saja metode sterilisasi (lutviyah)2. Apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memilih metode

sterilisasi untuk alat dan sediaan steril (fati)3. Mengapa suatu sediaan dan alat harus disterilisasi (afdhila)4. Bagaimana proses sterilisasi yang tepat untuk alat-alat bedah

(roshida)5. Bagaimana cara pencegahan penularan penyakit pada alat kesehatan

(laili)6. Bagaimana cara memilih metode yang cocok untuk sterilisasi (cahyo)7. Apa saja parameter dari sterilisasi uap (fitria)8. Apa saja jenis-jenis alat kesehatan yang dapar disterilisasi (akhdan)9. Bagaimana mikroorganisme bisa mengkontaminasi alat kesehatan10.Bagaimana cara mencegah resistensi mikroorganisme

Page 3: jddddddddddddddddddddd

STEP 31. Apa saja metode sterilisasi, beserta prinsip kerja dari masing-masing

metode (lutviyah) Metode sterilisasi uap(panas basah): menggunakan autoklaf

dengan tekanan uap yang tinggi pada suhu 121oC selama 15 menit. Biasanya untuk alat-alat yang tahan terhadap tekanan dan tidak rusak terhadap panas contohnya alat yang terbuat dari kaca. Sebelum dimasukkan kedalam autoklaf direndam dengan air panas yang dicampur dengan larutan tapol selama 5menit

Metode sterilisasi panas kering: metode ini menggunakan suhu udara panas pada suhu 1600C-1700C selama 1-2jam. Contohnya alat yang berbahan stainlees steel. Direndam dengan air panas ditambah dengan lautan Na2CO3.

Metode sterilisasi penyaringan: digunakan untuk cairan yang tidak tahan pemanasan yang tinggi atau yang mudah menguap

Metode sterilisasi pemijaran: dengan cara pemanasan diatas spiritus(afdhila, anis, eka, ayumita, fitria, abdullah)

2. Apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memilih metode sterilisasi untuk alat dan sediaan steril (fati)

Alat Bahan: bahan terbuat dari alumunium atau besi

menggunakan sterilisasi panas kering, sedangkan yang terbuat dari karet atau latex enggunakan metode sterilisasi panas basah

(roshida)

3. Mengapa suatu sediaan dan alat harus disterilisasi (afdhila)Untuk mencegah transmisi penyakit; untuk mencegah pembusukan material oleh mikroorganisme; untuk mencegah atau membunuh segala kehidupan dari mikroba, virus, mikroorganisme pada sediian dan alat steril(akhdan, laili)

Page 4: jddddddddddddddddddddd

4. Bagaimana proses sterilisasi yang tepat untuk alat-alat bedah (roshida)Menggunakan metode sterlisasi panas kering dengan suhu 1600C dimana tidak ada tahap pengusiran dan tahap jatuh. Direndam dengan larutan tepol dipindahkan kedalam larutan Na2CO3 lalu dibilas dengan air hangat kemudian dikeringkan lalu dibungkus dengan kertas alumunium foil masuukan kedalam oven dengan suhu 1600-1700C selama 1-2jam(fati, lutviyah)

5. Bagaimana cara pencegahan penularan penyakit pada alat kesehatan (laili)

Pastikan alat-alat sudah dicuci dengan bersih Pastikan alat-alat sudah lolos uji sterilisasi Penyimpanan alat harus sesuai dengan prosedur Ruangan penyimpanan harus memiliki standart ruangan

penyimpanan alat steril(cahyo)

6. Bagaimana cara memilih metode yang cocok untuk sterilisasi (cahyo)- Dilihat dari bahan alat terlebih dahulu, alat terbuat dari stainlees

steel contohnya alat bedah menggunakan metode panas kering (oven)dengan suhu 1600-1700C selama 1-2jam

- apabila terbuat dari gelas kaca dan karet digunakan metode sterilisasi uap basah dengan autoklaf dengan suhu 1210C selama 15menit.(karina)

7. Apa saja parameter dari sterilisasi uap (fitria)Untuk benda-benda yang tidak tahan panas, suhu pemanasan 1210C dan waktu yang lebih singkat (fati)

8. Apa saja jenis-jenis alat kesehatan yang dapat disterilisasi (akhdan)- Disposible use (alat kesehatan yang digunakan sekali

pakai)contohnya jarum suntik, catheter, blood transfution set- Reusable(alat kesehatan yang dapat desterilisasi ulang) contohnya

alat-alat bedah (afdhila)9. Bagaimana mikroorganisme bisa mengkontaminasi alat kesehatan

Page 5: jddddddddddddddddddddd

Penyimapanan yang tidak sesuai, metode sterilisasi yang kurang tepat, wadah yang tidak cocok, cara pendistribusian yang tidak sesuai. (fitria, roshida)

10.Bagaimana cara mencegah resistensi mikroorganisme dalam tubuh- Disterilisasi- Desinfektan didalam bahan-bahan kimia yang tidak merugikan

tubuh(akhdan)

Page 6: jddddddddddddddddddddd

STEP 4

MIKROORGANISME

Alkes Disposable Use

Reusable

Alat Steril

Sterilisasi

Panas Basah

Panas Kering

Penyaringan