JCSM.docx

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Besi beton, biasa disebut besi tulang beton (BTB) adalah salah satu material pembentuk beton struktur. Kualitas dan kuantitas besi beton yang dipakai berbanding lurus dengan dimensi beton. Artinya, semakin besar dimensi beton, ukuran dan jumlah besi beton yang dipakai juga semakin besar. Namun dalam pelaksanaannya di projek, sering ditemukan pemakaian besi beton yang tidak sesuai dengan standar SNI. Dalam bahasa lapangan disebut besi ukuran banci ( non SNI/ non full ), artinya lebih kecil dari standar mutu SNI yang ditetapkan , a lasan klisenya adalah penekanan cost . Masih adanya besi

Transcript of JCSM.docx

Page 1: JCSM.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Besi beton, biasa disebut besi tulang beton (BTB) adalah salah satu

material pembentuk beton struktur. Kualitas dan kuantitas besi beton yang

dipakai berbanding lurus dengan dimensi beton. Artinya, semakin besar

dimensi beton, ukuran dan jumlah besi beton yang dipakai juga semakin

besar. Namun dalam pelaksanaannya di projek, sering ditemukan pemakaian

besi beton yang tidak sesuai dengan standar SNI. Dalam bahasa lapangan

disebut besi ukuran banci (non SNI/ non full), artinya lebih kecil dari standar

mutu SNI yang ditetapkan, alasan klisenya adalah penekanan cost. Masih

adanya besi beton dengan ukuran banci di pasar sangat berkaitan dengan

hukum pasar: demand and supply.

PT. JAKARTA CAKRATUNGGAL STEEL MILLS ialah salah satu

produsen billet dan besi beton yang ada di Indonesia, yang bersaing dengan

beberapa perusahaan besar lainnya pada industry yang sama. Tentunya

berbagai perusahaan berlomba memberikan produk yang terbaik bagi para

konsumennya, sesuai dengan standar yang telah ditentukan yaitu Standar

Nasional Indonesia (SNI). Prinsip ini pasti dianut pula oleh semua industri

Page 2: JCSM.docx

besi beton, karena pada dasarnya tujuan akhir para pelaku industri secara

subtansial adalah sama. Tetapi dalam pelaksanaanya prinsip tersebut tentu

akan diwujudkan melalui cara yang berbeda-beda.

Sejak memulai kegiatan operasi sampai sekarang, PT.JCSM telah

berhasil menembus pasar domestic dan internasional. PT.JCSM memiliki

komitmen untuk menciptakan produk besi beton berkualitas tinggi sesuai

dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Indonesia

dan juga standar internasional seperti ASTM, JIS, dan BS.

Page 3: JCSM.docx

1.1 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dari penulisan Kerja Praktek yaitu untuk mengetahui dan

mempelajari proses produksi besi beton dari pembuatan billet hingga menjadi

besi beton pada PT.JAKARTA CAKRATUNGGAL STEEL MILLS.

1.2 Manfaat Kerja Praktek

Hasil dari magang ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan

(PT. JCSM) maupun bagi penulis. Adapun kegunaannya adalah:

1. Bagi perusahaan, hasil dari magang ini diharapkan dapat menjadi salah

Page 4: JCSM.docx

satu masukan dalam membuat kebijakan yang tepat dengan kondisi saat

ini.

2. Bagi penulis merupakan pengalaman praktis dan wadah pengaplikasian

teori yang telah didapatkan selama masa perkuliahan, dalam mengamati,

mempelajari, dan melaporkan masalah-masalah.

1.3 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memberikan gambaran tentang isi laporan

kerja praktek ini, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai

berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini menyajikan pengantar terhadap masalah

yang akan dibahas, seperti latar belakang masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini dikemukakan data umum perusahaan yaitu

sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, visi dan misi

perusahaan, struktur organisasi, kesejahteraan karyawan, dan

lokasi tata letak perusahaan.

Page 5: JCSM.docx

BAB III : STUDI PUSTAKA

Dalam bab ini mengemukakan tentang teori-teori yang

berhubungan dengan pembahasan.

BAB IV : PROSES PEMBUATAN BESI BETON

Dalam bab ini mengemukakan tentang pembahasan proses

pembuatan besi beton mulai dari peleburan besi tua untuk

dijadikan billet sampai ke finishing menjadi besi beton.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisi kesimpulan dari hasil pembahasan,

analisis data serta saran-saran yang bisa diberikan berdasarkan

penelitian.

Page 6: JCSM.docx

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills adalah sebuah perusahaan

manufaktur dengan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) PT. Jakarta

Cakratunggal Steel Mills didirikan pada tahun 1989 dengan jumlah investasi

awal sekitar 100 juta US dollar.

Pembangunan pabrik PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills dibagi

dalam tiga tahap. Tahap pertama selesai dibangun pada bulan juni 1992 yang

digunakan untuk pengoprasian Rolling Mills No.1. Tahap kedua selesai

dibangun pada bulan Desember 1992 yang kemudian digunakan untuk

pengoprasian Steel Melting. Tahap terakhir, yaitu tahap ketiga selesai

dibangun pada bulan Juli 1993 yang digunakan untuk pengoperasian Rolling

Mills No. 2. Setelah selesai ketiha tahap tersebut, maka PT. Jakarta

Cakratunggal Steel Mills dapat melakukan kegiatan produksi secara penuh.

Page 7: JCSM.docx

PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills bersama PT. Budidharma Jakarta

tergabung dalam Argo Manunggal Group ini merupakan salah satu produsen

biji beton terbesar di Indonesia.

2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills merupakan perusahaan yang

bergerak dibidang industri billet dan besi beton, hasil produksi PT. Jakarta

Cakratunggal Steel Mills adalah billet dn besi beton dengan berbagai macam

ukuran dan kekuatan (Tensile Strengh). Ukuran besi beton yang dihasilakn

antara lain ukuran (8,10,13,16,19,22,25,29,32,40,50) mm dengan dua macam

kekuatan yaitu TS 40 dan TS 50.

Produkdi besi beton PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills banyak

digunakan dalam proyek pembangunan gedung-gedung seperti mall, hotel,

apartemen, fasilitas airport dan pelabuhan, gedung perkantoran, universitas,

rumah sakit serta pembangunan jalan raya dan jalan tol.

Page 8: JCSM.docx

2.3 Visi dan Misi Perusahaan

PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills memiliki visi dan misi yang

ingin dicapai dalam menjalankan perusahaan tersebut, yaitu :

A. Visi Perusahaan

Menjadikan PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills sebagai salah satu produsen

baja yang terkemuka di Indonesia.

B. Misi Perusahaan

Menjadikan PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills sebagai Quality

Leader untuk produk besi beton.

Menjadikan PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills sebagai Price

Leader untuk produk besi beton di Indonesia.

Menjadikan PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills sebagai Supplier

besi beton yang terlengkap dalam memenuhi kebutuhan pasar.

2.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Pada suatu perusahaan tentu terdapat susunan organisasi di dalamnya.

Organisasi adalah sekelompok orang yang mempunyai hubungan kerja sama

Page 9: JCSM.docx

untuk mencapai tujuan bersama. Dalam suatu organisasi mempunyai struktur

organisasi yang menggambarkan Jabatan-Jabatan yang ada. Struktur

organisasi adalah suatu kerangka yang menggambarkan hubungan antar

departemen yang tersusun secara sistematis.

PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills mempunyai struktur organisasi

yang menggambarkan pembagian jabatan yang ada di perusahaan. Struktur

organisasi PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills merupakan organisasi

fungsional karena bentuk organisasi ini mengelompokan semua orang yang

terlibat dalam satu aktivitas ke dalam sastu kelompok. Secara garis besar

struktur organisasi PT.Jakarta Cakratunggal Stell Mills ke bagi dalam 7

tingkat jabatan, dimana ketujuh tingkat ini di bagi berdasarkan fungsi dan

tugas masing masing.

Tujuh tingkatan jabatan tersebut antara lain :

1. Board of Commisioner 5. Kepala Sub Bidang

2. Board of Director 6. Assintant Manager

3. General Manager 7. Kepala Bagian

4. Kepala Bidang

Board Of Commisioner terdiri dari komisaris atau pemilik perusahaan,

yang merupakan jabatan tertinggi pada PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills.

Page 10: JCSM.docx

Sedang Board Of Director terdiri dari President Director yang dibantu oleh

sekertaris dan 3 orang direktur yaitu Direktur Produksi, Direktur Logistik dan

HRD dan Direktur Finance & Marketing.

Pada PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills terdapat 3 departemen

utama yaitu Departemen produksi, Departemen Logistik dan HRD serta

Departemen Finance & Marketing. Pada departemen produksi ada beberapa

bidang yaitu bidang perencanaan produksi dan pengendalian mutu, bidang

engineering, bidang steel melting dan bidang rolling mils. Steel melting adalah

billet yang akan digunakan untuk produksi beton pada rolling mills. Pada

departemen logistic dan HRD terdapat bidang SDM dan general affair,

purschasing, bidang IT, bidang inventory control dan gudang, dan bidang

industrial, sedangkan pada departemen finance & marketing terdapat bidang

marketing, operasi sales, dan administrasi. Dalam memimpin masing-masing

departemen, direktur dibantu oleh General Manager hingga jabatan dibawah

struktur yaitu kepala bagian.

2.5 Kepegawaian dan Jaminan Kesejahteraan Karyawan

Faktor SDM (Sumber Daya Manusia) merupakan salah satu faktor

terpenting pada PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills. Hal ini dikarenakan

Page 11: JCSM.docx

hampir semua kegiatan diperusahaan masih membutuhkan sumber daya

manusia, antara lain operator material handling dan operator mesin, sehingga

pemilihan tenaga kerja dan juga pembagian waktu kerja harus sangat

diperhatikan.

PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills memiliki total jumlah karyawan

sebanyak 751 orang yang dikelompokan kedalam karyawan produksi

sebanyak 611 orang dan karyawan kantor sebanyak 140 orang. Hampir rata-

rata semua karyawan pada PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills berjenis

kelamin laki-laki karena dalam bagian produksi membutuhkan tenga fisik

yang lebih besar dan resiko kerja yang lebih berbahaya, sedangkan untuk

karyawan kantor, terdapat karyawan perempuan dan laki-laki yang jumlahnya

hampir sama.

Karyawan kantor memiliki waktu jam kerja yang berbeda dari

karyawan pabrik. Karyawan kantor hanya memiliki 1 shift kerja sedangkan

karyawan pabrik memiliki 3 shift kerja per harinya, dimana perputaran kerja

untuk setiap shift bagi masing-masing karyawan setiap seminggu sekali.

Adapun jadwal jam kerja pegawai yang bekerja di PT. Jakarta

Cakratunggal Steel Mills dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Pegawai non shift

a. Hari senin – Rabu jam kerja dimulai 08.00-16.30 WIB.

Page 12: JCSM.docx

b. Hari Kamis – Jumat kerja mulai pikul 08.00- 16.00 WIB.

c. Hari Sabtu kerja mulai pukul 08.00-13.00 WIB.

2. Pegawai Shift

a. Shift I : mulai pukul 07.00-15.00 WIB.

b. Shift II : mulai pukul 15.00-23.00 WIB.

c. Shift III : mulai pukul 23.00-07.00 WIB.

Proses produksi tidak dapat berjalan karena adanya peraturan

pemerintah tentang waktu beban puncak untuk setiap manufactur yang

memakai tenaga listrik yang besar. Oleh karena itu perusahaan membuat

kebijakan untuk menghentikan proses produksi pada hari senin dan

menggunakan hari tersebut untuk melakukan proses maintenance pada mesin

sehingga karyawan tetap terhitung bekerja pada hari senin.

2.6 Lokasi dan Tata Letak Perusahaan

Lokasi Perusahaan

PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mils menempati lahan seluas 14,8

hektar yang berlokasi di jalan Raya Bekasi Km 21-22, Pulogadung, Jakarta

Timur 13920 Indonesia.pada lokasi ini terdapat kantor pusat, marketing office,

dan pabrik. PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mils tidak memiliki distribution

center sehingga semua pemesanan langsung Ke Kantor Pusat tersebut.

Page 13: JCSM.docx

Batas batas Wilayah dari lokasi PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mils

antara lain:

Utara : Pemukiman penduduk dan PT.Wings

Selatan : Jalan Raya Bekasi

Timur : PT. HIBA

Barat : PT. JSMU

Adapun pemilihan lokasi tersebut karena beberapa alasan anatara lain :

1. Lokasi terletak dikawasan industri

PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mils terletak dikawasn pulo gadung yang

merupakan kawasan industri yang strategis dan cocok untuk kegiatan

manufaktur.

2. Mudah Transportasi

PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills terletak di Jalan Raya Bekasi

menghubungkan daerah Pulogadung dan Bekasi sehingga mudah di akses

oleh kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.selain itu juga lokasi ini

memudahkan pengiriman barang ke konsumen.

Page 14: JCSM.docx