Jbptitbpp Gdl Dickeyangg 31439 2 2008ta 1

4
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi adalah kegiatan sehari-hari yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Setiap harinya, manusia melakukan perjalanan dari rumah menuju tempat lain untuk melakukan aktivitas seperti mencari nafkah, sekolah, belanja, rekreasi, berobat dan lain-lain. Pada daerah perkotaan terutama di kota-kota besar, kebijakan tata guna lahan menuntut ciri dan persyaratan teknis yang berbeda-beda antara satu tata guna lahan dengan tata guna lahan lainnya. Umumnya, lokasi pemukiman akan terletak menyebar di pinggiran kota, sementara tata guna lahan yang lain terbagi berdasarkan peruntukannya di pusat kota. Hal ini menyebabkan jarak antara lokasi pemukiman dengan lokasi kegiatan relatif cukup jauh. Oleh karena itu, di kota-kota besar transportasi umumnya dilakukan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Salah satu aspek penting dari kegiatan transportasi dengan menggunakan kendaraan bermotor adalah parkir. Untuk melakukan aktivitasnya, pengendara harus meninggalkan kendaraannya di suatu tempat berdekatan dengan lokasi aktivitas yang dilakukannya. Pada lokasi dengan aktivitas rendah, lahan parkir biasanya mudah untuk didapatkan. Sebaliknya, pada lokasi dengan aktivitas yang sangat tinggi, lahan parkir semakin sulit didapatkan mengingat banyaknya kendaraan yang datang dan diparkir selama pemiliknya melakukan aktivitas di lokasi tersebut. Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu perguruan tinggi terbesar di Kota Bandung. Setiap harinya kampus ITB dikunjungi ribuan orang, baik dosen, mahasiswa, karyawan maupun tamu yang memiliki keperluan tertentu di kampus ITB. Di samping aktivitas harian yang sangat tinggi, terjadi pula peningkatan aktivitas pada saat diadakannya event-event tertentu di kampus ITB. Aktivitas yang sangat tinggi ini menyebabkan banyaknya jumlah kendaraan yang keluar masuk kampus ITB. Dengan demikian, dibutuhkan adanya sarana parkir yang memadai untuk menempatkan kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya saat melakukan aktivitas di dalam kampus. 1.2 Identifikasi Masalah Tiap tahun jumlah mahasiswa ITB yang menggunakan kendaraan semakin meningkat. Peningkatan jumlah kendaraan ini berdampak pada kebutuhan akan fasilitas parkir yang semakin tinggi pula. Saat ini, kapasitas parkir untuk mahasiswa yang tersedia di dalam kampus ITB sudah tidak mampu lagi menampung semua kendaraan yang datang dan akan parkir. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya mahasiswa atau pengunjung yang terpaksa

description

efsf

Transcript of Jbptitbpp Gdl Dickeyangg 31439 2 2008ta 1

Page 1: Jbptitbpp Gdl Dickeyangg 31439 2 2008ta 1

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transportasi adalah kegiatan sehari-hari yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Setiap harinya, manusia melakukan perjalanan dari rumah menuju tempat lain untuk melakukan aktivitas seperti mencari nafkah, sekolah, belanja, rekreasi, berobat dan lain-lain. Pada daerah perkotaan terutama di kota-kota besar, kebijakan tata guna lahan menuntut ciri dan persyaratan teknis yang berbeda-beda antara satu tata guna lahan dengan tata guna lahan lainnya. Umumnya, lokasi pemukiman akan terletak menyebar di pinggiran kota, sementara tata guna lahan yang lain terbagi berdasarkan peruntukannya di pusat kota. Hal ini menyebabkan jarak antara lokasi pemukiman dengan lokasi kegiatan relatif cukup jauh. Oleh karena itu, di kota-kota besar transportasi umumnya dilakukan dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Salah satu aspek penting dari kegiatan transportasi dengan menggunakan kendaraan bermotor adalah parkir. Untuk melakukan aktivitasnya, pengendara harus meninggalkan kendaraannya di suatu tempat berdekatan dengan lokasi aktivitas yang dilakukannya. Pada lokasi dengan aktivitas rendah, lahan parkir biasanya mudah untuk didapatkan. Sebaliknya, pada lokasi dengan aktivitas yang sangat tinggi, lahan parkir semakin sulit didapatkan mengingat banyaknya kendaraan yang datang dan diparkir selama pemiliknya melakukan aktivitas di lokasi tersebut.

Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu perguruan tinggi terbesar di Kota Bandung. Setiap harinya kampus ITB dikunjungi ribuan orang, baik dosen, mahasiswa, karyawan maupun tamu yang memiliki keperluan tertentu di kampus ITB. Di samping aktivitas harian yang sangat tinggi, terjadi pula peningkatan aktivitas pada saat diadakannya event-event tertentu di kampus ITB. Aktivitas yang sangat tinggi ini menyebabkan banyaknya jumlah kendaraan yang keluar masuk kampus ITB. Dengan demikian, dibutuhkan adanya sarana parkir yang memadai untuk menempatkan kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya saat melakukan aktivitas di dalam kampus.

1.2 Identifikasi Masalah

Tiap tahun jumlah mahasiswa ITB yang menggunakan kendaraan semakin meningkat. Peningkatan jumlah kendaraan ini berdampak pada kebutuhan akan fasilitas parkir yang semakin tinggi pula. Saat ini, kapasitas parkir untuk mahasiswa yang tersedia di dalam kampus ITB sudah tidak mampu lagi menampung semua kendaraan yang datang dan akan parkir. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya mahasiswa atau pengunjung yang terpaksa

Page 2: Jbptitbpp Gdl Dickeyangg 31439 2 2008ta 1

2

memarkir kendaraannya di badan jalan (on-street parking) di sekitar kampus ITB, seperti Jalan Ganesha, Jalan Tamansari, Jalan Skanda, dan Jalan Dayang Sumbi. Keadaan tersebut menimbulkan dua permasalahan utama yang harus dipecahkan: 1) Kendaraan yang diparkir di badan jalan di sekitar kampus menyebabkan berkurangnya lebar jalan efektif yang dapat dilalui kendaraan, sehingga menimbulkan masalah kemacetan terutama pada jam-jam sibuk; 2) Kendaraan yang diparkir di luar kampus berisiko tinggi terhadap gangguan keamanan, seperti risiko pencurian dan perusakan kendaraan. Hal lain, parkir di badan jalan di sekitar ITB juga mengurangi tingkat kenyamanan di lingkungan kampus.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan adanya peningkatan ketersediaan lahan parkir yang mampu menggantikan lahan parkir di badan jalan sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas di sekitar kampus ITB, dan mampu meningkatkan keamanan dan kenyamanan pemilik kendaraan. Ada dua alternatif yang dapat dipertimbangkan untuk menampung kelebihan kendaraan yang terpaksa diparkir di badan jalan. Alternatif pertama adalah menyediakan pelataran parkir yang cukup luas; alternatif lainnya adalah dengan membangun gedung parkir. Mengingat keterbatasan lahan yang tersedia di kampus ITB, alternatif yang lebih mungkin untuk dipilih adalah dengan membangun gedung parkir dengan memanfaatkan sisa lahan yang ada.

1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi karakteristik parkir di lokasi lahan parkir untuk mahasiswa yang ada pada kampus ITB.

2. Mengidentifikasi karakteristik parkir di badan jalan (on-street) sekitar kampus ITB. 3. Membuat survey kuesioner sebagai survey perbandingan. 4. Membuat rancangan awal gedung parkir.

1.4 Batas Lingkup Studi

Beberapa batasan-batasan yang diambil dalam studi perencanaan gedung parkir ini adalah:

1. Kendaraan bermotor dalam studi ini dibatasi hanya berupa mobil penumpang. 2. Lokasi pengamatan untuk keperluan pengumpulan data meliputi :

• Lokasi lahan parkir umum (parkir untuk mahasiswa), yaitu : Parkir Timur (dekat Aula Timur/Seni Rupa), Parkir Barat (dekat Aula Barat/Sipil), Parkir Utara (diperuntukkan khusus untuk parkir motor), dan parkir atas Sabuga (diperuntukkan khusus untuk parkir mobil).

• Lokasi parkir on-street di sekitar jalan yang mengelilingi kampus ITB, yaitu : Jalan Skanda, Jalan Ciung Wanara, Jalan Ganesha, Jalan Taman Sari, Jalan Dayang Sumbi, dan Jalan kecil menuju kolam renang Sabuga.

Page 3: Jbptitbpp Gdl Dickeyangg 31439 2 2008ta 1

3

3. Lokasi parkir di dalam kampus tidak termasuk dalam wilayah pengamatan dikarenakan parkir di dalam kampus hanya diperuntukkan bagi karyawan dan dosen ITB.

4. Pada lokasi lahan parkir umum dilakukan survey plate matching untuk mengetahui karakteristik parkir dan demand yang harus dilayani di setiap lokasi lahan parkir.

5. Pada lokasi parkir On-Street dilakukan survey patroli untuk mengetahui karakteristik parkir di badan jalan.

6. Pembuatan kuesioner dilakukan sebagai studi perbandingan terhadap survey parkir yang dilakukan.

7. Waktu pelaksanaan survey dilakukan dalam waktu satu hari pada hari kerja, dengan asumsi data yang diperoleh dapat mewakili karakteristik parkir untuk hari-hari kerja biasa dimana kegiatan akademik normal berlangsung dikampus ITB.

8. Perencanaan gedung parkir sesuai dengan data kebutuhan parkir yang diperoleh dan desain gedung parkir yang dilakukan hanya sebatas layout gedung dan sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki, dengan hasil akhir berupa denah layout gedung parkir.

9. Lokasi gedung rencana berbatasan dengan kolam renang sabuga pada bagian utara, terowongan dan selasar pejalan kaki pada bagian barat dan jalan lokal pada bagian timur dan selatan.

10. Aspek-aspek perencanaan struktural (struktur atas dan bawah), perencanaan drainase, metode dan manajemen konstruksi dari gedung parkir tidak dibahas secara terperinci.

11. Fasilitas gedung parkir yang dimaksud adalah gedung parkir untuk mobil saja, dan diperuntukkan untuk umum (mahasiswa dan pengunjung).

1.5 Sistematika Pembahasan

Sistematika penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan Berisi latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, batas lingkup studi, dan sistematika pembahasan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka Berisi penjabaran landasan teori dan standar yang digunakan dalam perencanaan.

Bab 3 Metodologi Berisi urutan-urutan kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data serta cara-cara mendapatkannya.

Bab 4 Penyajian dan Pengolahan Data Berisi penyajian data primer dan data sekunder yang dikumpulkan berdasarkan metodologi yang sudah dijelaskan sebelumnya berikut hasil pengolahannya.

Bab 5 Analisis Data Berisi pembahasan mengenai karakteristik dan besarnya kebutuhan parkir dari data-data yang dikumpulkan.

Page 4: Jbptitbpp Gdl Dickeyangg 31439 2 2008ta 1

4

Bab 6 Perancangan Gedung Parkir Berisi pembahasan mengenai perencanaan pembangunan gedung parkir berdasarkan informasi yang diperoleh dari evaluasi kebutuhan parkir.

Bab 7 Kesimpulan dan Saran Berisi kesimpulan yang didapat atas evaluasi dan perancangan fasilitas parkir di kampus ITB, serta memberikan saran seputar perencanaan gedung parkir ITB. Kesimpulan dan saran diharapkan mampu menjawab tujuan dan ruang lingkup dari Tugas Akhir ini.