jawaban_2game

1
pengertian filsafat hukum menurut: a)Langemayer, Pembahasan secara filosofi tentang hukum b)Satjipto Rahardjo, mempersoalkan pertanyaan- pertanyaan yang bersifat dasar dari hukum meliputi hakekat hukum, dasar kekuatan mengikat dari hukum. c)Soejono Koesoemo Sisworo, (hasil) pemikiran yang metodis sistimatis dan radikal mengenai hakekat dan hal-hal fundamental dan marginal dari hukum dalam segala aspeknya, yang peninjauannya berpusat pada empat masalah pokok, yaitu: 1) hakekat pengertian hukum; 2) cita dan tujuan hukum; 3) berlakunya hukum (Geltung des Rechts) dan 4) pelaksanaan/pengalaman hukum (Abwendung des Rechts). menurut G Del Vecchio yg ditulis dalam bukunya berjudul “Lezioni di filosofia del deretto”. 1) Fungsi transendental logis, menyusun pengertian hukum yang fundamental 2) Fungsi fenomenologis, meneliti sejarah universil dari hukum sebagai bentuk pengejawantahan dari cita hukum lestari 3) Fungsi de-ontologis à meneliti cita hukum, dalam hal ini keadilan atau hukum kodrat, sebagai ukuran idiil dan umum bagi keadilan hukum positif. Koesoemosisworo membagi 4 fungsi filsafat hukum atau disebut “Catur Mancala” yaitu : 1)Fungsitransendentallogis 2)Fungsifenomenologis 3)Fungside-ontologis 4) Fungsi ontologis è mencari dan menciptakan landasan hukum yang ideal dari keseluruhan bangunan dan sistem hukum yang berdiri diatasnya. a. Pembentukan hukum, merupakan penciptaan hukum baru dalam arti umum dengan cara melakukan perumusan aturan-aturan umum berupa penambahan atau perubahan aturan-aturan yang sudah ada à spt perumusan per-UU-an b. Penemuan hukum dalam arti umum, memeriksa, menimbang dan memutuskan perkara demi kebenaran dan keadilan. c. Perbantuan hukum, tindakan yang dilakukan secara nyata untuk mendampingi orang-orang yang terkena masalah hukum. Intelektual rasional, subyek penemu hukum mengenal dan memahami kenyataan kejadiannya dan peraturan hukumnya yang berlaku. Intelektual logis, penerapan peraturan hukum normatif terhadap kasus posisinya dengan hukum logika baik formil dan materiil. Intelektual Intuitif, perasaan halus, murni yang mendampingi rasio dan logika untuk bersama-sama mewujudkan rasa keadilan. garis batas obyek telaah penggarapan hukum yg teoritis: Ilmu hukum, Teori dan Filsafat Hukum, 1)Ilmu hukum, obyeknya pada “Rechtstaatsache” (kenyataan hukum yang normatif maupun empiris) 2)Teori Hukum, obyeknya pada “Rechtskategorie” (kategori hukum yang logis apriori) 3) Filsafat Hukum, obyeknya pada “Rechtswert” (nilai dasar hukum) tri matra penemuan hukum Hakim sebagai corong UU, penerjemah UU, memeriksa, menimbang dan memutuskan perkara demi kebenaran dan keadilan. menurut Gabriel Marcel, menyatakan obyek filsafat bukanlah problema-problema tetapi misteri-misteri

description

asik

Transcript of jawaban_2game

Page 1: jawaban_2game

pengertian filsafat hukum menurut:

a)Langemayer, Pembahasan secara filosofi tentang hukum

b)Satjipto Rahardjo, mempersoalkan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat dasar dari hukum meliputi hakekat hukum, dasar kekuatan mengikat dari hukum.

c)Soejono Koesoemo Sisworo, (hasil) pemikiran yang metodis sistimatis dan radikal mengenai hakekat dan hal-hal fundamental dan marginal dari hukum dalam segala aspeknya, yang peninjauannya berpusat pada empat masalah pokok, yaitu: 1) hakekat pengertian hukum; 2) cita dan tujuan hukum; 3) berlakunya hukum (Geltung des Rechts) dan 4) pelaksanaan/pengalaman hukum (Abwendung des Rechts).

menurut G Del Vecchio yg ditulis dalam bukunya berjudul “Lezioni di filosofia del deretto”.

1) Fungsi transendental logis, menyusun pengertian hukum yang fundamental

2) Fungsi fenomenologis, meneliti sejarah universil dari hukum sebagai bentuk pengejawantahan dari cita hukum lestari

3) Fungsi de-ontologis

à meneliti cita hukum, dalam hal ini keadilan atau hukum kodrat, sebagai ukuran idiil dan umum bagi keadilan hukum positif.

Koesoemosisworo membagi 4 fungsi filsafat hukum atau disebut “Catur Mancala” yaitu :

1)Fungsitransendentallogis

2)Fungsifenomenologis

3)Fungside-ontologis

4) Fungsi ontologis è mencari dan menciptakan landasan hukum yang ideal dari keseluruhan bangunan dan sistem hukum yang berdiri diatasnya.

a. Pembentukan hukum, merupakan penciptaan hukum baru dalam arti umum dengan cara melakukan perumusan aturan-aturan umum berupa penambahan atau perubahan aturan-aturan yang sudah ada à spt perumusan per-UU-an

b. Penemuan hukum dalam arti umum, memeriksa, menimbang dan memutuskan perkara demi kebenaran dan keadilan.

c. Perbantuan hukum, tindakan yang dilakukan secara nyata untuk mendampingi orang-orang yang terkena masalah hukum.

Intelektual rasional, subyek penemu hukum mengenal dan memahami kenyataan kejadiannya dan peraturan hukumnya yang berlaku.

Intelektual logis, penerapan peraturan hukum normatif terhadap kasus posisinya dengan hukum logika baik formil dan materiil.

Intelektual Intuitif, perasaan halus, murni yang mendampingi rasio dan logika untuk bersama-sama mewujudkan rasa keadilan.

garis batas obyek telaah penggarapan hukum yg teoritis: Ilmu hukum, Teori dan Filsafat Hukum,

1)Ilmu hukum, obyeknya pada “Rechtstaatsache” (kenyataan hukum yang normatif maupun empiris)

2)Teori Hukum, obyeknya pada “Rechtskategorie” (kategori hukum yang logis apriori)

3) Filsafat Hukum, obyeknya pada “Rechtswert” (nilai dasar hukum)

tri matra penemuan hukum

Hakim sebagai corong UU, penerjemah UU, memeriksa, menimbang dan memutuskan perkara demi kebenaran dan keadilan.

menurut Gabriel Marcel, menyatakan obyek filsafat bukanlah problema-problema tetapi misteri-misteri