JAWABAN UJIAN AKHIR SEMISTER PAW TH....
Transcript of JAWABAN UJIAN AKHIR SEMISTER PAW TH....
1
JAWABAN UJIAN AKHIR SEMISTER PAW TH. 2015/2016 GAMBAR BANTU: PK 2 (1973) PK 1 (1955)
B +’2010 D J +’70
G (56) H (58) I K (77) M (79) N (81) O (83) P (85) C (lh’72) E F
U V W X Z MA MB NA NB OA OB PA R ’81 ’82 ’83 ’84 ’97 ’01 ’02 ’02 ’03 ’05 ’06 ‘07
S T
2
PENYELESAIAN :
C (R) = C ALKD lahir tahun 1951 (diakui oleh B tahun 1951) sebelum
perkawinan kesatu (I), sah dan mewaris, dengan posisi digantikan R, karena
R merupakan anak sah dari C (ket. Anak sah dari anak luar kawin dapat
menggantikan posisi sebagai ahli waris orang tua sahnya). R menggantikan
posisi C (mati 2008).
I = 1972 dan diakui sah oleh B 1972 pada saat B (berdasarkan akta notariil) pada
saat B tidak terikat dalam suatu perkawinan maka I termasuk anak luar
kawin diakui sah dan dapat mewaris dari B;
J = janda (isteri ke-2 B);
G = anak sah dari perkawinan ke-satu (I), B dengan D
K = anak sah dari perkawinan ke-dua (II), B dengan J;
M = anak sah dari perkawinan ke-dua (II), B dengan J;
N = anak sah dari perkawinan ke-dua (II), B dengan J;
O = anak sah dari perkawinan ke-dua (II), B dengan J;
P = anak sah dari perkawinan ke-dua (II), B dengan J;
Catatan :
E (S) = E lahir 20 Pebruari 1955, pada saat B terikat dalam perkawinan ke-satu (I)
sehingga posisi E adalah sebagai anak Zina, E tidak mewaris sehingga S
(anak sah E) tidak bisa menggantikan posisi E (mati th. 2008), artinya S tidak
mewaris.
F (T) = F lahir 1958, pada saat B terikat dalam perkawinan ke-satu (I) sehingga posisi
F adalah sebagai anak Zina, F tidak mewaris sehingga T (anak luar kawin F)
tidak bisa menggantikan posisi F (mati th. 2009), artinya T tidak mewaris.
H = anak sah dari perkawinan I, B dengan D karena H dinyatakan Tidak
Patut Putusan PN th 2008 maka H dikecualikan dari pewarisan;
Ket = P melunasi Hg Mesin Potong Kulit Merk Gatot Kaca (10 Juni 2010) kepada
Tn. Anas Urba Nilai Mesin: Rp. 2.000.000 – 1.200.000 = Rp. 800.000,
(diperhitungankan sbg hutang persatuan)
I. AW. B adalah :
1. C (R) = ALKD
2. I = ALKD
3. J = Janda (isteri ke-2 B)
4. G = Anak sah dari Perkawinan I
5. K = Anak sah dari Perkawinan II
6. M = Anak sah dari Perkawinan II
7. N = Anak sah dari Perkawinan II
8. O = Anak sah dari Perkawinan II
9. P = Anak sah dari Perkawinan II
3
II. Bagian masing-masing :
Bagian yang sedianya diterima masing-masing :
C (R) = I= G = K = M = N = O = J = P =1/9 bagian
Bagian ALKD yaitu: 1/3 x bagian yang sedianya diterima masing-masing
C (R) = I = 1/3 x bagian yang sedianya diterima masing-masing (863 KUHPerdt)
= (1/3 x 1/9 = 1/27) = shg masing2 bagiannya adl= 1/27 x 2 = 2/27
Sisa = 1 - 2/27
= 27/27 – 2/27 = 25/27
Jadi = G = 25/27 x 1/7 = 25/189
K = 25/27 x 1/7 = 25/189
M = 25/27 x 1/7 = 25/189
N = 25/27 x 1/7 = 25/189
O = 25/27 x 1/7 = 25/189
P = 25/27 x 1/7 = 25/189
J = 25/27 x 1/7 = 25/189
AKTIVA
1. Tanah dan rumah di jalan jatiluhur Rp. 2.000.000,-
2. Tanah dan rumah di jalan gombel Rp. 5.000.000,-
3. Satu (1) toko di Mal Paragon Rp. 3.000.000,-
4. Satu (1) set perhiasan merk cut tari Rp. 2.300.000,-
5. Satu (1) toko di mall sri ratu senilai Rp. 2.200.000,-
6. Satu (1) gelang bermata berlian merk Luna Maya Rp. 1.500.000,-
7. Sepuluh (10) batang emas merk Garengpung @ Rp. 500.000,- Rp. 5.000.000,-
8. Pelunasan piutang B (piutang Tn. Nazarudin dibayar dulu oleh P Rp. 250.000,-
9. Tanah dan bangunan pabrik tas merk buah mangga Jl. pahlawan,
semarang dan mesin potong Kulit Gatot Kaca Rp. 32.000.000,-
10. Uang tabungan di Bank BPD Jateng Rp. 27.000.000,-
11. Satu (1) set perhiasan merk Thukul Arwana Rp. 2.500.000,-
12. Prabot rumah tangga Rp. 3.000.000,-
13. 2 mobil merk Yaris@ senilai 1.200.000 Rp. 2.400.000,-
14. Uang tunai sejumlah Rp.100.000.000,-
Jumlah Rp.190.150.000,-
Harta Persatuan Kotor Jumlah Rp.190.150.000,-
4
Harta pribadi (B) 1. Dua (2) batang emas merk semar mendem @1.000.000 Rp. 2.000.000,-
Jumlah Rp. 2.000.000,-
Harta pribadi (J)
1. Satu (1) set perhiasan bemata berlian merk petruk limpung Rp. 2.500.000,-
Jumlah Rp. 2.500.000,-
PASSIVA
Beban Persatuan
1. Biaya pendaftaran harta Rp. 1.200.000,-
2. Biaya taksasi benda tetap Rp. 1.600.000,-
3. Biaya taksasi benda bergerak Rp. 1.500.000,-
4. Biaya perawatan sakitnya B Rp. 3.500.000,-
5. Pelunasan harga mesin potong kulit merk
gatot kaca dibayar lunas oleh P Rp. 800.000,-
6. Pelunasan hutang kepada Tn. baloteli Rp. 240.000,-
Jumlah Beban persatuan Rp. 8.840.000,-
Beban Warisan
1. Biaya peti mati Rp. 1.100.000,-
2. Biaya penguburan Rp. 1.300.000,-
3. Biaya pendaftaran BBA di PN Semarang Rp. 300.000,-
4. Biaya pembuatan akta pembagian waris Rp. 2.000.000,-
5. Biaya pemanggilan kreditur dan debitur melalui BNRI Rp. 300.000,-
Jumlah Beban Waris Rp. 5.000.000,-
Harta Persatuan Bersih
1. Harta persatuan kotor waktu B+ Rp. 190.150.000,-
2. Beban persatuan Rp. 8.840.000,-
Jumlah Rp. 181.310.000,-
Harta persatuan bersih (HPB) = Rp. 181.310.000,
Hak J ( janda B) atas ½ hartanya = ½ x Rp. 181.310.000,,-
= Rp. 90.655.000,-
Jadi Harta Warisan Kotor B = Rp. 90.655.000,-
Harta pribadi B = Rp. 2.000.000,-
Jadi Harta Warisan B adalah = Rp. 92.655.000,-
5
Harta warisan kotor B + Harta pribadi B =
Rp. 99.495.000 + Rp. 2.000.000 = Rp. 101.495.000,-
Harta warisan Rp. 101.495.000,-
Beban warisan Rp. 5.000.000,-
Rp. 96.495.000,-
Dengan demikian Harta Warisan Bersih Rp. 96.495.000,-
HIBAH- HIBAH
1. Oleh B kepada H berupa 2 (dua) batang emas merk
Semar Mendem @ Rp. 1.000.000,- Rp. 2.000.000,-
2. Oleh B dengan J kepada N berupa 13 (tigabelas) batang
emas merk Garengpung @ Rp. 500.000,- (1/2 dari J
maka hibah dari B sebesar Rp. 3.250.000,-
3. Oleh B kepada K berupa tanah dan rumah
Jalan Pleburan senilai Rp. 4.000.000,-
4. Oleh B dengan J kepada M berupa; 1 (satu) toko di Mall
Ada Swalayan (½ dari J) maka hibah dari B senilai Rp. 2.125.000,-
5. Oleh B dengan J kepada O berupa 1 set perhiasan bermata
berlian merk Janaka (½ dari J) maka hibah dari B senilai Rp. 2.200.000,-
6. Oleh B dengan J kepada P berupa tanah dan Rumah di Jl.
Pandanaran senilai (½ dari J) maka hibah dari B senilai Rp. 2.000.000,-
Jumlah Harta Hibah Rp. 15.575.000,-
Harta waris bersih seandainya tidak ada hibah-hibah (DPLP)
Harta Warisan Bersih Rp. 96.495.000,. + 15.575.000 = Rp. 112.070.000,-
III. Bagian masing-masing dari Harta Waris Bersih, seandainya tidak ada hibah-hibah:
C (R) = I = 1/3 x bagian yang sedianya diterima masing-masing
= (1/3 x 1/9 = 1/27) = shg masing2 bagiannya adl= 1/27 : 2 = 2/27
= 2/27 x 112.070.000,-
Masing2 = 8.301.481,- (pembulatan dari 8.301.481,481…)
Jadi = G = 25/27 x 1/7 = 25/189
K = 25/27 x 1/7 = 25/189
M = 25/27 x 1/7 = 25/189
N = 25/27 x 1/7 = 25/189 25/189 x 112.070.000,-
O = 25/27 x 1/7 = 25/189 = 14.824.074,-
P = 25/27 x 1/7 = 25/189
J = 25/27 x 1/7 = 25/189
6
IV. Kontrol Hibah (Untung/Kelebihan Hibah)
1. Hibah pada H = 2.000.000,-
Bagian H = 0 –
Untung Hibah = 2.000.000,-
Inbreng H = Hibah pada H – Untung Hibah H
= Rp. 2.000.000 – 2.000.000,-
= Rp. 0,-
2. Hibah pada N = 3.250.000,-
Bagian N = 14.824.074,- –
Untung Hibah = 0,-
Inbreng N = Hibah pada N – Untung Hibah N
= Rp. 3.250.000 – 0,-
= Rp. 3.250.000,-
3. Hibah pada K = 4.000.000,-
Bagian K = 14.824.074- –
Untung Hibah = 0,-
Inbreng K = Hibah pada K – Untung Hibah K
= Rp. 4.000.000 – 0,-
= Rp. 4.000.000,-
4. Hibah pada M = 2.125.000,-
Bagian M = 14.824.074,- –
Untung Hibah = 0,-
Inbreng M = Hibah pada M – Untung Hibah M
= Rp. 2.125.000 – 0,-
= Rp. 2.125.000,-
5. Hibah pada O = 2.200.000,-
Bagian O = 14.824.074,- –
Untung Hibah = 0,-
Inbreng O = Hibah pada O – Untung Hibah O
= Rp. 2.200.000 – 0,-
= Rp. 2.200.000,-
6. Hibah pada P = tidak perlu inbreng karena P mendapat hibah dari
Harta Pribadi J
7. Hibah pada H = tidak perlu inbreng karena H dinyatakan Tidak Patut
dikecualikan dari pewarisan.
* Harta Warisan Bersih + Inbreng
= 96.495.000,- + 3.250.000,- + 4.000.000 + 2.125.000,- + 2.200.000,-
= Rp. 108.107.000,-
7
V. Kontrol Erfstelling dan Legaat
1. Erfstelling pada G dengan O untuk 1/40 bagian dari harta
warisan bersih B
= 1/40 x 96.495.000,- = Rp. 2.412.375,-
2. Legaat uang tunai pada K = Rp. 800.000,-
3. Legaat uang tunai pada N = Rp. 900.000,-
4. Legaat uang tunai pada Ny. Q (ibu kandung J) = Rp. 700.000,-
5. Legaat uang tunai pada Tn. Baloteli = Rp. 200.000,-
6. Legaat uang tunai pada M = Rp. 500.000,-
+
Jumlah = Rp. 5.512.375,-
* {(Harta Waris Bersih + Inbreng) – (Erfstelling + Legaat)}
= 108.107.000,- – 5.512.375,-
= Rp 102.594.625,-
Bagian masing-masing dari {(Harta Waris Bersih + Inbreng) – (Erfstelling + Legaat)}
Bagian C(R) = I
= 2/27 x 102.594.625,-
= 7.599.602,-
Bagian J = G = K = M = N = O = P
J = 25/27 x 1/7 = 25/189
G = 25/27 x 1/7 = 25/189
K = 25/27 x 1/7 = 25/189
M = 25/27 x 1/7 = 25/189 25/189 x 102.594.625,- = 13.570.718,-
N = 25/27 x 1/7 = 25/189
O = 25/27 x 1/7 = 25/189
P = 25/27 x 1/7 = 25/189
VI. Kontrol LP (ps.914)
AW. B adalah
C(R) = I = J = G = K = M = N = O = H = P = 10 Orang.
Bagian yang sedianya diterima masing-masing = 1/10 bagian
C(R) = I = 1/3 x bagian yang sedianya diterima seandainya mereka anak sah
= 1/3 x 1/10 = 1/30 jadi bagian C(R) = 1/30 x 2 = 2/30
Bagian J = G = K = M = N = O = H = P = 1/9 bagian
= 1/9 x {(1– (bagian C(R) + I}
= 1/9 x {(1– (
2/30)}
= 1/9 x {(
30/30 –
2/30)}
= 1/9 x
28/30
= 28
/270
8
Bagian LP
C(R) = I = ½ x bagian warisan x DPLP
= ½ x 2/30 x 112.070.000,-
= 2/60 x 112.070.000,-
= Rp. 3.735.667,-
J = G = K = M = N = O = H = P = ¾ x bagian waris x DPLP
= ¾ x 28/270 x 112.070.000,-
= 84/1080 x 112.070.000,-
= 21/270 x 112.070.000,-
= Rp. 8.716.556,-
Kontrol LP ps.916a (J dianggap tidak ada)
* AW. B adalah
C(R) = I = G = K = M = N = O = H = P = 9 Orang.
Bagian yang sedianya diterima masing-masing = 1/9 bagian.
Bagian C(R) = I = ⅓ x bagian yang sedianya diterima seandainya mereka anak sah
= ⅓ x 1/9 =
1/27 jadi bagian C(R) = I = 2/27
Bagian G = K = M = N = O = H = P
= 1/7 x {1 – bagian E(S)}
= 1/7 x {1 – (
2/27)}
= 1/7 x {
27/27 –
2/27}
= 1/7 x
25/27
= 25
/189 bagian
Bagian LP
Bagian C(R) = I = ½ x bagian warisan x DPLP
= ½ x 2/27 x 112.070.000,-
= 2/54 x 112.070.000,-
= Rp. 4.150.741,-
Bagian G = K = M = N = O = H = P = ¾ x bagian warisan x DPLP
= ¾ x 25
/189 x 112.070.000,-
= 75
/756 x 112.070.000,-
= 25
/252 x 112.070.000,-
= Rp. 11.118.056,-
9
Perbandingan bagian LP
LP ps 914 lebih kecil dari LP ps 916a
C(R) = I = 3.735.667,- = 4.150.741,-
G = 8.716.556,- = 11.118.056,-
K = 8.716.556,- = 11.118.056,-
M = 8.716.556,- = 11.118.056,-
N = 8.716.556,- = 11.118.056,-
O = 8.716.556,- = 11.118.056,-
H = 8.716.556,- = 11.118.056,-
P = 8.716.556,- = 11.118.056,-
* yang diambil adalah hasil perhitungan LP menurut ps.916a.
Perbandingan bagian AW dengan bagian LP ps. 916a
Bagian Warisan lebih besar dari bagian LP
C(R) = I = 7.599.602,- = 4.150.741,-
G = 13.570.718,- = 11.118.056,-
K = 13.570.718,- = 11.118.056,-
M = 13.570.718,- = 11.118.056,-
N = 13.570.718,- = 11.118.056,-
O = 13.570.718,- = 11.118.056,-
H = 13.570.718,- = 11.118.056,-
P = 13.570.718,- = 11.118.056,-
* tidak ada bagian LP ahli waris yang terlanggar.
Jumlah LP (ps. 916a)
C(R) = I = 4.150.741,-
G = 11.118.056,-
K = 11.118.056,-
M = 11.118.056,-
N = 11.118.056,-
O = 11.118.056,-
H = 11.118.056,-
P = 11.118.056,-
+
Jml = 81.977.133,-
10
Bagian bebas
= {( Harta Waris Bersih + Inbreng2) – ( jumlah LP + bagian J)}
= { 108.107.000,- – (81.977.133,- + 12.153.194,-)}
= 108.107.000, – 94.130.327,-
= 13.976.673,-
Bagian bebas = 13.976.673,- lebih besar dari jumlah Erfstelling + Legaat-legaat
= 5.512.375,-
* Erfstelling dan Legaat-legaat dapat dilaksanakan.
11
VII. Rekapitulasi :
1. Harta persatuan kotor waktu B† = 190.150.000,-
2. Harta Pribadi B
a. 2 btg emas merk semar mendem @ Rp.1.000.000,- = 2.000.000,-
3. Hibah-hibah yang diperhitungkan :
a. Oleh B dengan J kepada N berupa 13 (tigabelas) batang
emas merk Garengpung @ Rp. 500.000,- (1/2 dari J
maka hibah dari B sebesar = 3.250.000,-
b. Oleh B kepada K berupa tanah dan rumah
Jalan Pleburan senilai = 4.000.000,-
c. Oleh B dengan J kepada M berupa; 1 (satu) took di Mall
Ada Swalayan (½ dari J) maka hibah dari B senilai = 2.125.000,-
d. Oleh B dengan J kepada O berupa 1 set perhiasan bermata
berlian merk Janaka (½ dari J) maka hibah dari B senilai = 2.200.000,-
e. Oleh B dengan J kepada P berupa tanah dan rumah di jalan
Pandanaran (½ dari J) maka hibah dari B senilai = 2.000.000,- +
Jumlah = 205.725.000,-
4. Beban Persatuan = 8.840.000,- _
Saldo = 196.885.000,-
5. Erfstelling & Legaat yang dilaksanakan = 5.512.375,- _
Saldo = 191.372.625,-
6. Hak J (janda) atas ½ harta persatuan bersih = 99.495.000,- _
Saldo = 91.877.625,-
Dibagi diantara para ahli waris B dengan J (janda)
Bagian C(R) = I =
= 2/27 x 91.877.625
= Rp. 6.805.750,-
Bagian J = G = K = M = N = O = P
= 25/189 x 91.877.625,-
= Rp. 12.153.125,-
12
VIII. Bagian yang diterima masing-masing :
1. C (R) = I = = 6.805.750,-
2. G
Bagian waris = 12.153.125,-
Erfstelling = 1.206.188,-
Jumlah = 13.359.313,-
Wajib bayar G = 13.359.313,-
3. K
Bagian waris = 12.153.125,-
Legaat pada K = 800.000,-
Jumlah = 12.953.125,-
Hibah ditangan = 4.000.000,-
Wajib bayar K = 8.953.125,-
4. N
Bagian waris = 12.153.125,-
Legaat pada N = 900.000,-
Jumlah = 13.053.125,-
Hibah ditangan = 3.250.000,-
Wajib bayar N = 9.803.125,-
5. M
Bagian waris = 12.153.125,-
Legaat pada M = 500.000,-
Jumlah = 12.653.125,-
Hibah ditangan = 2.125.000,-
Wajib bayar M = 10.528.125,-
6. O
Bagian waris = 12.153.125,-
Erfstelling = 1.206.188,-
Jumlah = 13.359.313,-
Hibah ditangan = 2.200.000,-
Wajib bayar O = 11.159.313,-
7. P
Bagian waris = 12.153.125,-
Erfstelling = 0,-
Jumlah = 12.153.125,-
Hibah ditangan = 2.000.000,-
Wajib bayar O = 14.153.125,-
8. J
13
Hak janda atas ½
Hrt persatuan bersih = 99.495.000,-,-
Bagian waris (J) = 12.153.125,-
Harta Pribadi (J) = 2.500.000,-
Jumlah = 114.148.125,-
Wajib bayar (J) = 114.148.125,-
9. Ny. Q
Legaat = 700.000,-
10. Tn. Baloteli
Legaat = 200.000,-
11. P
Cessie piutang = 250.000,-
(Kewajiban P atas piutang ke Nazarudin, sehingga
piutang tidak boleh membebani harta warisan)