Jawaban Tugas Filsafat Sains

5
Nama : Lusi Maria Handayani NIM : 13030654020 Kelas : Pendidikan Sains 2013 A 1. Tuliskan nama-nama ilmuwan sains yang banyak berperan dan terkenal pada zaman: science in the greeks, science in the middle age, science revolution dan science modern dan uraikan pokok pikiran/pandangan filsuf pada zaman tersebut yang melandasi perkembangan sains pada zamannya baik dari aspek ontologi, epistemologi maupun aksiologi. 2. Apakah fokus kajian filsafat sains pada masing-masing zaman tersebut. Jelaskan perbedaannya! 3. Setelah menjawab (1), jelaskan perbedaan pengetahuan, ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahun alam! 4. Jelaskan perbedaan agama, pseudosains dan sains! Lengkapi jawaban Anda dengan contoh! Jawaban 1) Para filsuf yang terkenal pada masing-masing zaman: Para filsuf yang terkenal pada zaman science in the Greeks diantaranya adalah Thales, Anaximender, Pythagoras, Demokritos, Hippocrates, Aristoteles, Archimedes, Ptolemy dan lain-lain. Dari Segi Ontologi, Para pemikir pada masa ini sudah mulai berpikir dan juga mempermasalahkan serta mencari unsur induk (arché) yang dianggap sebagai asal mula segala sesuatu/semesta alam. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Thales (sekitar 600 SM) bahwa “air” merupakan arché, sedangkan Anaximander (sekitar 610 -540 SM) berpendapat arché adalah sesuatu “yang tak terbatas”, Anaximenes (sekitar 585 – 525 SM berpendapat “udara” yang merupakan unsur induk dari segala sesuatu. Lain lagi Pythagoras (sekitar 500 SM) berpendapat bahwa segala sesuatu itu terdiri dari “bilangan-bilangan”: struktur dasar kenyataan itu tidak lain adalah “ritme”. Yang hendak dikatakan disini adalah hal upaya mencari unsur induk

description

Filsafat Sains

Transcript of Jawaban Tugas Filsafat Sains

Nama: Lusi Maria HandayaniNIM: 13030654020Kelas: Pendidikan Sains 2013 A

1. Tuliskan nama-nama ilmuwan sains yang banyak berperan dan terkenal pada zaman: science in the greeks, science in the middle age, science revolution dan science modern dan uraikan pokok pikiran/pandangan filsuf pada zaman tersebut yang melandasi perkembangan sains pada zamannya baik dari aspek ontologi, epistemologi maupun aksiologi.2. Apakah fokus kajian filsafat sains pada masing-masing zaman tersebut. Jelaskan perbedaannya!3. Setelah menjawab (1), jelaskan perbedaan pengetahuan, ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahun alam!4. Jelaskan perbedaan agama, pseudosains dan sains! Lengkapi jawaban Anda dengan contoh!

Jawaban1) Para filsuf yang terkenal pada masing-masing zaman: Para filsuf yang terkenal pada zaman science in the Greeks diantaranya adalah Thales, Anaximender, Pythagoras, Demokritos, Hippocrates, Aristoteles, Archimedes, Ptolemy dan lain-lain.Dari Segi Ontologi, Para pemikir pada masa ini sudah mulai berpikir dan juga mempermasalahkan serta mencari unsur induk (arch) yang dianggap sebagai asal mula segala sesuatu/semesta alam. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Thales (sekitar 600 SM) bahwa air merupakan arch, sedangkan Anaximander (sekitar 610 -540 SM) berpendapat arch adalah sesuatu yang tak terbatas, Anaximenes (sekitar 585 525 SM berpendapat udara yang merupakan unsur induk dari segala sesuatu. Lain lagi Pythagoras (sekitar 500 SM) berpendapat bahwa segala sesuatu itu terdiri dari bilangan-bilangan: struktur dasar kenyataan itu tidak lain adalah ritme. Yang hendak dikatakan disini adalah hal upaya mencari unsur induk segala sesuatu (arche), itulah momentum awal sejarah yang telah membongkar periode myte (mythos/mitologi) yang mengungkung pemikiran manusia pada masa itu kearah rasionalitas (logos) dengan suatu metode berpikir untuk mencari sebab awal dari segala sesuatu dengan merunut dari hubungan kausalitasnya (sebab-akibat).Sedangkan dari segi Epistemologi yaitu pada masa ini unsur penting berpikir ilmiah sudah mulai dipakai, yakni: rasio dan logika (konsekuensi). Meskipun tentu saja ini arch yang dikemukakan para filsuf tadi masih bersifat spekulatif dalam arti masih belum dikembangkan lebih lanjut dengan melakukan pembuktian (verifikasi) melalui observasi maupun eksperimen (metode) dalam kenyataan (empiris), tetapi prosedur berpikir untuk menemukannya melalui suatu bentuk berpikir sebab-akibat secara rasional itulah yang patut dicatat sebagai suatu arah baru dalam sejarah pemikiran manusia Dan sebagai Aksiologi, pada masa ini hubungan sebab-akibat inilah yang dalam ilmu pengetahuan disebut sebagai hukum (ilmiah). Singkatnya, hukum ilmiah atau hubungan sebab-akibat merupakan obyek material utama dari ilmu pengetahuan. Demikian pula kelak dengan tradisi melakukan verifikasi melalui observasi dan eksperimen secara berulangkali dihasilkan teori ilmiah. Para filsuf yang terkenal pada zaman science in the middle age diantaranya adalah Marcus Graecus, Geber or Djafer, Albategnuis, Ben Musa, Avicenna, Roger Bacon, Colombus, Vasco de Gama, Leonardo da VinciJaman kegelapan di mulai dari abad 12-13 M. Pada masa ini terjadi pertentangan antara gereja yang diwakili oleh pastur dan para raja yang pro dengan para ulama filsafat. Pada masa ini filsafat mengalami kemunduran. Para raja membatasi kebebasan berfikir sehingga filsafat seolah-olah mati. Ilmu menjadi beku, kebenaran hanya menjadi otoritas gereja, gereja dan para raja lah yang berhak mengatakan dan menjadi sumber kebenaran. Para filsuf yang terkenal pada zaman science revolution adalah Gutenberg, Galileo, Leonardo da Vinci, Copernicus, Vesalius, Paracelsus, Gilbert, Francis Bacon, Thomas KhunJembatan antara Abad pertengahan dan Jaman Modern adalah zaman revolusi. Pembaharuan yang sangat bermakna pada jaman ini adalah antroposentrismenya. Artinya pusat perhatian pemikiran tidak lagi kosmos seperti pada jaman Yunani Kuno, atau Tuhan sebagaimana dalam Abad Pertengahan. pada jaman ini tradisi rasionalisme ditumbuh-kembangkan untuk menekankan pentingnya kemungkinan-kemungkinan akal-budi (ratio) didalam mengembangkan pengetahuan manusia. tokoh yang terkenal pada abad ini antara lain yaitu galileo galilei yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah dengan sumbangannya yaitu penyempurnaan teleskop dan berbagai observasi astronomi. Tokoh lainnya yaitu Francies Bacon yang mempopulerkan metodologi induksi untuk penelitian ilmiah. Para filsuf yang terkenal pada zaman science modern adalah Hume, Comte, Jhon Locke, Berkeley, Eddington, Boyle, Einstein.Filsuf-filsuf pada jaman ini disebut sebagai para empirikus, yang ajarannya lebih menekankan bahwa suatu pengetahuan adalah mungkin karena adanya pengalaman indrawi manusia (Lt. empeira, pengalaman). Secara khusus yang dikemukakan disini adalah peranan filsuf Jerman Immanuel Kant, yang dapat dianggap sebagai inspirator dan sekaligus sebagai peletak dasar fondasi ilmu, yakni dengan mendamaikan pertentangan epistemologik pengetahuan antara kaum rasionalisme versus kaum empirisme.

2) Fokus kajian filsafat sains pada masing-masing zaman yaitu sebagai berikut: Science in the Greeks berfokus pada pemahaman yang berdasarkan hasil pengamatan dan asal muasal segala sesuatu. Pada zaman ini, pengetahuan berkembang dari Teology, Pseudosains dan Natural philosophy. Science in the middle age mengkaji bahwa iman sesuai dengan pikiran-pikiran paling dalam dari manusia. Aktifitas keilmuan yang dilakukan harus berdasar atau mendukung kepada agama. Ataupun dengan kata lain aktivitas ilmiah terkait erat dengan aktivitas keagamaan. Science revolution yaitu sains berkembang pesat berfokus pada teknologi dan metode ilmiah. Science modern berfokus pada metode ilmiah, metafisika yang kembali diperdebatkan, teknologi, aliran-aliran berkembang yang semakin bertambah, Ontologi dan epistemologi makin sengit diperdebatkan.

3) Perbedaan pengetahuan, ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahun alamPerbedaanPengetahuanIlmu PengetahuanIlmu Pengetahuan Alam

Definisihasil pengamatan yang bersifat tetapkerangka konseptual atau teori saling berkaitankerangka konseptual atau teori saling berkaitan khususnya tentang alam

Pengkajian

tidak memberikan tempat bagi pengkajian dan pengujian secara kritis oleh orang lainmemberi tempat pengkajian dan pengujian secara kritis dengan metode ilmiahmemberi tempat pengkajian dan pengujian secara kritis dengan metode ilmiah

Sifat-sifattidak bersifat sistematikbersifat sistematikbersifat sistematik

tidak objektifobjektifObjektif

tidak universaluniversalUniversal

4) Perbedaan agama, pseudosains dan sains adalah :PembedaReligionPseudoscienceSains

Pembuktian bersifat doktrin dan tidak memerlukan pembuktianepistemologi yang meragukanepistemologi dan objek kajian yang jelas

Metode Tidak berdasarkan metode ilmiahTidak berdasarkan metode ilmiahBerdasarkan metode ilmiah

SifatBersifat reproductibletidak reproductibleterbuka dan bersifat reproductible

ContohMencuri adalah perbuatan dosaRamalan bintang (Astrologi), ramalan garis tangan.Hukum kekekalan momentum, Ekologi, fotosintesis tumbuhan