Jawaban Soal Dk Nomor 5

30
Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio . Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi. Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkat sel. TAHAPAN EMBRIONIK Meruopakan tahap pertumbuhandan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yg diawali dg fertilisasi sampai terbentuknya janin. 3 tahapan embrionik : Morula Merupakan suatu bentukan sel seperti bola akibat pembelahan sel scr terus menerus Blastula Merupakan bentuk lanjutan dari morula yg terus mengalami pembelahan Ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dgn mengadakan perlekukan yg tidak beraturan Gastrula Merupakan bentuk lanjutan dari blastula yg perlekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai dinding tubuh embrio serta rongga tubuh PERKEMBANGAN EMBRIO AWAL Di dalam inner cell mass, blastikist mulai tertanam didalam uterus & terkubur sempurna pd hari ke-10. Pada waktu ini terjadi deferensiasi dari sel2 yg menyusun inner cell mass (ectoderm, mesoderm dan endoderm). Dimana tahap pertama pada perkembangan fetus adalah pembentukan 2 ruang (kavitas) yg menutup, yg terletak berdekatan satu sama lain, yaitu cavitas amniotica dan saccus vitellius (adl selaput yg terletak ant placenta dan amnion).

description

diskusi

Transcript of Jawaban Soal Dk Nomor 5

Page 1: Jawaban Soal Dk Nomor 5

Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi. Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkat sel.

TAHAPAN EMBRIONIKMeruopakan tahap pertumbuhandan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yg diawali dg fertilisasi sampai terbentuknya janin. 3 tahapan embrionik :

Morula Merupakan suatu bentukan sel seperti bola akibat pembelahan sel scr terus

menerus Blastula Merupakan bentuk lanjutan dari morula yg terus mengalami pembelahan Ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dgn mengadakan perlekukan yg

tidak beraturan Gastrula Merupakan bentuk lanjutan dari blastula yg perlekukan tubuhnya sudah semakin

nyata dan mempunyai dinding tubuh embrio serta rongga tubuh

PERKEMBANGAN EMBRIO AWALDi dalam inner cell mass, blastikist mulai tertanam didalam uterus &

terkubur sempurna pd hari ke-10.Pada waktu ini terjadi deferensiasi dari sel2 yg menyusun inner cell mass

(ectoderm, mesoderm dan endoderm). Dimana tahap pertama pada perkembangan fetus adalah pembentukan 2 ruang (kavitas) yg menutup, yg terletak berdekatan satu sama lain, yaitu cavitas amniotica dan saccus vitellius (adl selaput yg terletak ant placenta dan amnion).

Pertumbuhan embrio terjadi dari embional plate yg terdiri dari 3 lapisan: Ektoderm : melapisi cavita amniotica. Ektoderm mrp lapisan tunggal dr sel2 yg btanggung jwb atas pertumbuhan

kulit, rambut, kuku, jaringan saraf, yg meliputi pula alat indra (organ sensoris), kelenjar ludah, cavitas nasi, bagian bawah canalis analis, tractus genitalis dan glandula mammae

Endoderm Melapisi saccus vitellinus dan berkembang membentuk traktus digestivus, hepar,

pancreas, larings, trakea, paru, vesika urinaria dan urethra Mesoderm Mrp lapisan jaringan selain ectoderm dan endoderm yg berasal dari inner cell

mass. Sebagian mesoderm terletak disekeliling cakram embrio Perkembangan lebih lanjut dari mesoderm ini akan menghasilkan system

sirkulasi dan limfatik, tulang, otot, ginjal, ureter, organ genetalia, dan jaringan subcutan pada kulit

Page 2: Jawaban Soal Dk Nomor 5

Dgn kerjanya serupa dgn amuba sel tunggal yg sedang mengambil makanan, maka cavitas amniotica dpt mengubah bentuknya agar dapat mengelilingi saccus vitellinus dan mesoderm, & menarik kedua jaringan tersebut memasuki cavitas amniotica.Catt : cakram embrionik : krn cavitas amniotica & saccus vitellinus berdampingan, mk sebagian ectoderm dari cavitas amniotica terletak bersinggungan dg sebagian endoderm saccus vitellinus. Daerah inidikenal dgn cakram embrionik & mrp tempat perkembangan fetus.

Daftar Pustaka : Comerford, Karen. 2009. Maternal-Neonatal. Edisi 2,

(diterjemahkan oleh : Dwijayanti, Linda). Jakarta : EGC. Hal 10-15

Ciri-ciri bayi baru lahir normal :

1. lahir artem antara 37-42 minggu 2. berat badan 2500-4000 gram3. panjang badan 48-52 cm 4. lingkar dada 30-38 cm5. lingkar kepala 33-386. lingkar lengan 11-12 cm7. frekuensi denyut jantung 120-160x/menit8. pernapasan kurang lebih 40-60x/menit9. kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan yang cukup.10.Ranbut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna11.Kuku agak panjang dan lemas

Page 3: Jawaban Soal Dk Nomor 5

12.Nilai APGAR > 713. Gerak aktif14.Bayi lahir langsung menangis kuat15.Refleks rooting (mencari puting susu dengan rangsangan taktil pada pipi

daerah mulut) sudah terbentuk dengan baik.16.Refleks sucking (isap dan menelan) sudah terbentuk dengan baik17.Refleks morro(gerakan memeluk bila dikagetkan) sudah terbentuk

dengan baik.18.Refleks grasping (mengenggam) sudah baik19.Genitalia

Pada laki-laki kematangan ditandai dengan testis yang berada pada skrotum dan penis yang berlubang

Pada perempuan kematangan ditandai dengan vagina dan uretra yang berlubang serta adanya labia minora dan mayora.

20 . eliminasi baik yang ditandai dengan keluarnya mekonium dalam 24jam

pertama dan bewarna hitam kecoklatan.

Tanda APGAR

Tanda Nilai : 0 Nilai : 1 Nilai : 2

Appearance(warna kulit)

Pucat/biru seluruh tubuh

Tubuh merah, ekstremitas biru

Seluruh tubuh kemerahan

Pulse(denyut jantung)

Tidak ada <100 >100

Grimace(tonus otot)

Tidak ada Ekstremitas sedikit fleksi

Gerakan aktif

Activity(aktivitas)

Tidak ada Sedikit gerak Langsung menangis

Respiration(pernafasan)

Tidak ada Lemah/tidak teratur

Menangis

Interpretasi :

Nilai 1-3 asfiksia berat;

Nilai 4-6 asfiksia sedang;

Nilai 7-10 asfiksia ringan (normal)

Daftar pustaka : Nanny, Vivian (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: salemba medika. Hal 2-3

Page 4: Jawaban Soal Dk Nomor 5

Kromosom perempuan normal : 46, XX.

Daftar pustaka : Suryo (2010). Genetika Manusia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Hal 12

Page 5: Jawaban Soal Dk Nomor 5

SISTEM SARAF PUSAT

System saraf pusat (ssp) muncul pada awal minggu ketiga sebagai suatu lempeng penebalan ectoderm berbentuk sandal, lempeng saraf, di region middorsal di depan primitive node. Tepi-tepi lempeng ini segera membentuk lipatan saraf.

Seiring dengan perkembangan lebih lanjut, lipatan saraf tersebut terus meninggi, saling mendekati garis tengah, dan akhirnya menyatu membentuk tabung saraf. Penyatuan dimulai didaerah servikal dan berlanjut ke daerah sefalik dan kaudal. Jika penyatuan telah dimulai, ujung-ujung bebas tabung saraf membenuk neuroporus kranialis dan kaudalis yang berhubungan dengn rongga amnion diatasnya.

Penutupan neuroporus kranialis berlangsung ke arah kranial dari tempat penutupan awal di region servikal. Dan dari suatu tempat otak didepan yang terbentuk belakangan. Tempat yang belakangan ini berjalan ke arah kranial, untuk membentuk regio paling rostal tabung saraf, dan kearah kaudal untuk bertemu dengan penutupan dari daerah servikal. Penutupan akhir neuroporus kranialis terjadi pada stadium 18-20 somit (hari ke 25); penutupan neuroporus kaudalis terjadi sekitar 2 hari kemudian. Ujung sefalik tabung saraf memperlihatkan tiga dilatasi, vesikel otak primer : prosensefalon atau otak depan, mesensefalon atau otak tengah dan rombensefalon atau otak belakang. Secara bersamaan ujung ini membenuk dua fleksura : fleksura servikalis ditaut otak belakang dan korda spinalis dan fleksura sefalika di regio otak tengah. Ketika mudigah berusia 5 minggu, prosensefalon tediri dari dua bagian : telensefalon yang dibentuk oleh bagian tengah dan dua kantong luar lateral , hemisferium serebri primtif dan diensefalon yang ditandai oleh pertumbuhan keluar vesikel mata (vesikula optika). Rombensefalon juga terdiri dari dua bagian : metensefalon yang kemudian membentuk pons dan serebelumdan mielensefalon. Batas antara kedua bagian ini ditandai oleh fleksura pontina.

Page 6: Jawaban Soal Dk Nomor 5

KORDA SPINALIS

Lapisan neuroepitel, mantel dan marginal

Dinding tabung saraf yang baru tertutup terdiri dari sel neuroepitel. Selama stadium alur saraf dan segera setelah penutupan tabung saraf, sel-sel ini membelah dengan cepat, menghasilkan sel neuroepitel yang semakin banyak. Secara keseluruhan, sel-sel ini membentuk lapisan neuroepitel atau neuroepitelium

Setelah sel tabung saraf tertutup, sel neuroepitel mulai menghasilkan jenis sel lain yang ditandai oleh nucleus besar bulat dengan nukleoplasma pucat dan nukleolus bewarna gelap. Ini adalah sel saraf primitive atau neuroblas.

Page 7: Jawaban Soal Dk Nomor 5

Sel-sel ini membentuk lapisan mantel (mantle layer) , suatu zona di sekitar lapisan neuroepitel. Lapisan mantel kemudian membentuk substansia grisea korda spinalis. Lapisan paling luar korda spinalis, lapisan marginal,

Lempeng basal, alar, atap, dan lantai

Penebalan ventral, lempeng basal yang mengandung sel-sel kornu motoric ventral, membentuk area motoric korda spinalis

Penebalan dorsal, lempeng alar, membentk area sensorik

Sebuah alur longitudinal, sulkus limitans, menandai btas antara keduanya. Bagian garis tengah dorsal dan ventral dari tabung saraf yang masing masing dikenl lempeng atap dan lantai.

Page 8: Jawaban Soal Dk Nomor 5

Diferensiasi histologis

SEL SARAF

Neuroblas pada awalnya memiliki sebuah prosesus sentral yang berjalan ke lumen (dendrit transien) . tetapi sewaktu sel ini bermigrasi ke lapisan lantai, prosesus ini lenyap dan neuroblas utk sementara tampak bulat dan apolar. Dengan diferensasi selanjutnya, tumbuh dua prosesus sitoplasma baru disisi badan sel yang berlawanan membentuk neuroblas bipolar

Prosesus disalah satu ujung sel memanjang cepat utk membentuk akson primitive, dan prosesus di ujung lain memperlihatkan percabangan sitoplasma, dendrit primitive. Sel ini kemudian disebut neuroblas mulitipolar dan denagn perkembangan selanjutnya berubah menjadi sel saraf dewasa atau neuron.

Sel glia

Gliablas bermigrasi dari lapisan neuroepitel ke lapisan mantel dan marginal. Dilapsian mantel, sel-sel ini berdiferensiasi menjadi astrosit protoplasma dan astrosit fibrilar. Jenis lain sel penunjang yang mungkin berasal dari gliablas adalah sel oligodendroglia. Pada paruh kedua perkembangan , tipe ketiga sel penunjang, sel mikroglia, muncul di ssp.

Page 9: Jawaban Soal Dk Nomor 5

Sel krista neuralis

Sl-sel krista neuralis berasal dari ectoderm dan meluas ke seluruh panjang tabung saraf (gambar) sel-sel krisra bermigrasi ke lateral dan menghasilkan ganglion sensorik saraf spnal dan sel lain. Selama perkembangan lebih lanjut, neuroblas ganglion sensorik membentuk dua prosesus dikenal sebagai radiks sensorik dorsal saraf spinal.

Saraf spinal

Serabur saraf sensorik mulai mincul pada minggu keempat, berasal dari sel saraf dilempeng basal korda spinalis. Serabut-serabut ini menyatu membentuk berkas yang dikenal sebagai radiks saraf ventral.

Mielinasi

Sel schwanmembentuk selubung myelin untuk saraf tepi. (gambar)

Sejak bulan keempat kehidupan janin, bnayak serabut saraf tampak keputihan akibat pengendapam myelin yang dibentuk oleh penyelubungan akson oleh kumparan membrane sel schwan.

Page 10: Jawaban Soal Dk Nomor 5

OTAK

Rombensefalon (otak belakang)

Romenesefalon terdiri dari mielensefalon, bagian paling kaudal vesikel otak, dan metensefalon yang berjalan dari fleksura pontina ke istmus rombensefalon.

Mielensefalon

Mielensefalon adalah vesikel otak yang menghasilkan medulla oblongata. Bagian ini berbeda dari korda spinalis karena dinding lateralnya mengalami eversi. Lempeng basal mengandung nucleus yang dibagi menjadi 3 kelompok : kelompok eferen somatic medial, kelompok eferren visceral khusus intermediate, dan kelompok eferen viseral umum lateral.

Page 11: Jawaban Soal Dk Nomor 5

Metensefalon

Metensefalon sama dengan mielensefalon ditandai dengan lempeng basal dan alar.

Page 12: Jawaban Soal Dk Nomor 5

Dua kompnen baru adalah serebelum, suatu pusat koordianasi untuk postur dan gerakan dan pons, jalur utuk serabut saraf antara korda spinalis dan korteks serebri serta korteks serebeli.

serebelum

bagian dorsolateral lempeng alar menekuk ke arah medial dan membentuk bimbir rombik (gambar). Akibat semkin dalamnya fleksura pontina, bibir2 rombik menekan kea rah sefalokaudal dan membentulk lempeng serebelum.Pada mudigah 12 minggu, lempeng ini memperlihatkan bagian tengah yang kecil, vermis, dan dua bagian lateral, hemisfe. Kemudian segera terbentuk suatu alur transversal yang memisahkan nodul dari vermis dan flokulus lateral dari hemisfer.

MESENSEFALON (OTAK TENGAH)

Di mesensefalon (gambar) masing2 basal mengandung dua kelompok nuleus motoric : kelompok eferen somatic medial, yang diwakili nucleus okulomotorius dan nervus trokleris yang menyarafi perototan mata dan kelompok eferen visual umum kecil yang diwakili oleh nucleus edinger-westphal yang menyarafi m.sfingter pupilae. Lapisan marginal masing2 lempeng basal membesar dan membentuk krus serebri. Pada perkembangan lebih lanjut, terbentuk suatu alur transversal yang membagi masing-masing elevasi tersebut menjadi kolikulus posterior (inferior) dan kolikulus anterior (superior)

Page 13: Jawaban Soal Dk Nomor 5

Prosensefalon

Prosensefalon terdiri dari telensefalon yang membentuk hemisferium serebri, dn diensefalon, yang membentuk cawan optik (optic cup) dan tangkai optik (optic stalk), Hipofisis, talamus, hipotalamus, serta epfisis.

Diensefalon

Lempeng atap dan epifisis. Diensefalon, yang berkembang dari bagian medial proesensefalon, diperkirakan terdiri dari suatu lempeng atap dan dua lempeng alar tetapi tidak memiliki lempeng lantai dan basal (yang menarik, sonic hedgehog, suatu penanda garis tengah ventral, diekpresikan oleh lantai diensefalon yang mengisyaratkan bahwa sebenernya terdapat suatu lempeng lantai.) lempeng atap diesensefalon terdiri dari satu lapisan sel ependim yang ditutupi oleh mesenkim vaskular. Bersama-sama lapisan-lapisan ini menghasilkan pleksus koroideus ventrikel ketiga. Bagian paling kaudal lempeng atap berkembang menjadi korpus pineale, atau epifisis. Korpus ini mula mula tampan sebagai penebalan epitel digaris tengah , tetapi pada minggu ketujuh struktur ini megalami evaginasi . akhirnya badan ini berubah menjadi organ solid di atap mesensefalon yang berfungsi sebagai saluran penghantar gelap dan terang sehingga mempengaruhi irama endokrin dan perilaku. Lempeng lar, talamus dan hipotalamus. Lempeng alar membentuk dinding lateral diensefalon. Suatu alur, sulkus hipotalamikus, membagi lempeng menjadi bagian dorsal dan ventral , masing-masing adalah talamus dan hipotalamus. Akibat aktivitas proliferatif, talamus secara bertahap menonjol ke dalam lumen diesensefalon. Ekspansi ini sering sedemikian hebatnya sehingga regio talimus dari sisi kanan dan sisi kiri menyatu di garis tengah, membentuk massa intermedia atau konektus intertalamikus.

Hipotalamus yang membentuk bagian bawah lempeng alar, berdiferensiasi menjadi sejumlah area nukleus yang mengatur fungsi alat dalam, termasuk tidur, pencernaan, suhu tubuh, dan perilaku emosi. Salah satu dari kelompok-kelompok ini, korpus mamilare, membentuk suatu tonjolan tersendiri di permukaan ventral hipotalamus di kedua sisi garis tengah.

Hipofisis atau kelenjar pituiari. Hipofisis terbentuk dari dua bagian yang sama sekali berbeda : a. Penonjolan ektoderm stomodeum tepat di depan membrana bukofaringealis yang dikenal sebagai kantong rathke, dan (b) perluasaan ke arah bawah dari diesensefalon, infundibulum

Page 14: Jawaban Soal Dk Nomor 5

Ketika mudigah mencapai usia sekitar3 minggum, kantong ratkhe tampak sebagai evaginasi rongga mulut dan kemudian tumbuh kr arah dorsal menuju infundibulum. Pada akhir bulan kedua, kantong ini kehilangan hubungann perluasaan ke arah bawah dari diesensefalon, infundibulum

Ketika mudigah mencapai usia sekitar3 minggum, kantong ratkhe tampak sebagai evaginasi rongga mulut dan kemudian tumbuh kr arah dorsal menuju infundibulum. Pada akhir bulan kedua, kantong ini kehilangan hubungannya dengan rongga mulut dan kemudian berhubungan erat dengan infundiblum. Selama perkembangan lebih lanjut, sel sel di dinding anterior kantong rathke bertambah banyak dengan pesat dan membentuk lobus anterior hipofisis atau adenohipofisis

Suatu perluasaan kecil dari lobus ini, pers tuberalis tumbuh di sepanjang tagkai infundilum dan akhirnya menggelilinginya. Dinding posterior kantong rathke berkembang menjadi pars intermedia yang pada manusia tampaknya tidak banyak berperan.

Infundibilum menghasilkan tangkai, dan pars nervosa atau lobus posterior hipofisis neorohipofisis. Bagian ini terdiri dari sel sel neuroglia. Selain itu, bagian ini juga mengandung sejumlah serabut saraf dari daerah hipotalamus .

Telensefalon

Telensefalon bagian paling rostral dari vesikel otak terdiri dari penonjolan lateral, hemisferium serebri , dan suatu bagian di tengah lamina terminalis

Page 15: Jawaban Soal Dk Nomor 5

Hermisfreium serebri muncul pada awal minggu kelima perkembangan sebagai evaginasi bilateral di dinding lateral proesensefalon. Pada bulan kedua bagian basal dari hemisfer, mulai tumbuh dan menonjol ke dalam lumen ventrikel lateral dan kedalam rantai foramen monro.

Di dinding hemisfer melekt ke atap diensefalon dinding tidalk membntuk neorublas dan tetap sangat tipis. Di sini dinding hemister terdiri dari suatu lapisan ependim yang ditutupi oleh mesenkim vaskular dan bersama sma keduanya membentuk pleksus koroideus.

Dengan perluasaan selanjutnya hemisfer menutupi aspek lateral diesensefalon , mesensefalon dan bagian sefalik metensefalon dan korpus striatum karena merupakan bagian dari dinding hemisfer juga meluas ke arah posterior dan dibagi menjadi dua bagian , bagian dorsomedial, nukleus kaudatus, dan bagian vetrolateral , nukleus lentiformis . pembagian ini dilakukan oleh akson-akson yang berjalan dari dan ke korteks hemisfer dan menembus masa nukleus korpus stratium dan menembus massa nukleus korpus striatum. Berkas serabut yang terbentuk dikenal sebagai kapsula interna. Pada saat yang ama dinding medial hemisfer dan dinding lateral diesensefalon menyatu, serta nukleus kaudatus dan talamus menjadi terletak sangat dekat.

Pertumbuhan hemisferium serebri yang tersu mengarah ke arag anterior dorsal dan inferior masing-masing menyebabkan terbentuknya lobus frontalis, temporalis, dan oksipitialis. Namun seiring dengan melambatnya pertumbuhan di bagian yang terletak diatas korpus striatum, daerah antara lobus frontalis dan lobus temporalis menjadi tertekan dan dikenal sebagai insula. Bagian bagian ini kemudian ditutupi oleh lobus-lobus di seitarnya dan pada saat lahir hampir selurhnya tertutup. Selama tahap terakhir pembentukan janin, permukaan hemisfreium serebri tumbuh sedemikian pesat sehingga memunculkan banyak girus yang dipisahkan oleh fisura dan sulkus di permukaannya.

Perkembangan korteks.

Korteks serebri berkembang dari palium yang memiliki 2 regio , paleopalium, atau arkipalium, tepat lateral dari korpus striatum dan neopalium antara hipokamus dan paleopalium . di neopalium gelombang gelombang neuroblas bermigrasi ke posisi subpia dan kemudian berdiferensiasi menjadi neuron matur. Saat gelombang neuroblas berikutnya tiba, sel-sel tersebut bermigrasi melalui lapisan sel yang telah terbentuk sampai mencapai posisi subpia. Karena itu neuroblas yang terbentuk awal memperoleh posisi lebih dalam, dan yang

Page 16: Jawaban Soal Dk Nomor 5

terbentuk belakangan memperoleh posisi lebih superfisial. Saat lahir korteks tampak berlapis-lapis akibat diferensiasi sel dalam lapisan lapisan. Korteks motorik mengandung sejumlah besar sel piramidalis dan snsorik ditandai dengan sel granular.

Bulbus olfaktorius, diferensiasi sistem olfaktori bergantung pada interaksi epitel mesenkim. Interaksi ini terjadi di antara sel krista neuralis dan ektoderm prominensia frontonansalis untuk membentuk plakoda olfaktoria dan antara sel krista neuralis yang sama dengan lantai telensefalon untuk membentuk bulbus olfaktorius. Sel sel di plakoda nasalis berdifernsisasi menjadi neuron sensorik primer epitel nasal dan akson-aksonnya tumbuh dan berkontak dengan neuron sekunder dalam pembentukan bulbus olfaktorius. Pada minggu ketujuh, kontak ini terbentuk sempurna. Seiring dengan berlanjutnya pertumbuhan otak, bulbus olfaktorius dan truktus olfaktorius neuron sekunder memanjang dan bersama-sama keduanya membentuk nervous olfaktorius.

Komisura yang terpenting adalah korpus kalosum. Struktur ini muncul pada minggu ke 10 perkembangan dan menghubungkan area non olfaktorius korteks dan serebri kiri dan kanan. Korpus kalosum awalnya membentuk suatu berkas kecil di lamina terminalis, namun akibat ekspansi neopalium yang terus menerus struktur ini meluas mula-mula ke anterior lalu ke posterior

Selain ketiga komisura yang terbentuk di lamona terminalis, tiga lainnya juga muncul, dua diantaranya komisura posterior dan komisura habenularum. Tepat di senelah bawah dan rostral tangkai kelenjar pineal yang ketiga kiasma optikum yang muncul di dinding rostral diesensefalon mengandung serabut serabut dari separuh medial retina.

Regulasi molekul pembentukan otak

Pembentukanpola anteroposterior sistem saraf pusat dimulai dengan perkembangan saat gastrulasi dan induksi saraf. Setelah lempeng saraf terbentuk ainyal sinyal untuk pemisaham otak menjadi regio otak depan otak tengah dan otak belakang dari gen gen homeobox yang diekspresikan oleh notokord , lempeng prekordal dan lempeng saraf. Otak belakang memiliki delapan segmen , robomer yang memiliki variasi pola ekspresi kelas antenninapedia gen homeobox , gen gen HOX. Gen gen ini diekspresikan dalam pola yang tumpang tindih , dengan gen gen di ujung paling 3' dari sekelompok yang memiliki batas

Page 17: Jawaban Soal Dk Nomor 5

lebih anterior dan gen gen prolog memiliki ranah ekspresi yang identik. Gen gen di ujung 3' juga di ekspresikan lebih awal daripada yang terletak di ujung 5' sehingga terbentuk hubungan temporal dengan pola ekspresi, karena itu gen gen ini memberikan nilai posisional di sepanjanb sumbu anteroposterior otak belakang, menentukAn turunannya turunannya. Bagaimana regulasi ini terjadi masih belum diketahui meskipun retinoid atau asam retinoat berperan penting dalam mengatur ekspresi HOX. Sebagai contou asam retinoat yang berlebihan menggeser ekspresi gen HOX ke arah anterior dan menyebabkan rombomer yang terletak lebih kranial berdiferensiasi menjadi tipe yang lebih kaudal. Difisiensi asam retinoat menyebabkan otak belakang mengecil. Juga terdapat respons difersnsial terhadap asam retinoat oleh gen gen HOX gen gen yang terletak di ujung 3' kelompok lebih peka daripada yang berada di ujung 5'.

Spesifikasi area otak depan dan otak tengah juga diatur oleh gen gen yang mengandung suatu homeodomain. Namun, gen gen ini bukan dari kelas antennpedia yang batas ekspresi paling anteriornya berhenti do robomer 3. Karena itu, diperkirakan terdapat gen gen baru yang memiliki peran menentukan pola untuk regio otak ini yang secara evolusi merupakan "kepala baru". Pada tahap lempeng saraf, LIMI yang diekspresikan di lempeng prekordal , dan OTX2 yang diekspresikan di lempeng saraf, penting untuk menentukan area otak depan dan otak tengah, dengan LIMI menunjang ekspresi OTX2. Gen gen yang di ekspresikan pada tahap tahap awal gastrulasi dan gen gen ini membantu keseluruhan regio kranial epiblas. Setelah lipatan saraf dan arkus faring muncul gen gen homebox lain, termasuk OTXI, EMXI dam EMX2 diekspresikan dalam pola speaifik dan tumpang tindih di regio otak depan otak tengah serta untuk menspesifikasi identitas area area ini. Jika batas batas ini sudah dipastikan , dua pusat pengatur lain muncul : anterior neural ridge (ANR) Di taut antara batas kranial lempeng saraf dan ektoderm non-saraf dan istmus anatara otak tengah dan otak belakang. Di kedua lokasi, faktor pertumbuhan fibroblas 8 (FGF8) adalah molekul pembawa sinyal kunci, pemicu ekspresi faktor transkripsi FOXG1, inilah yang mengatur perkembangN telensefalon (hemisferium serebri ) dan spesifikasiregional di dalam otak depan termasuk telensefalon basal dan retina

Page 18: Jawaban Soal Dk Nomor 5

Di istmus di taut antara daerah otak tengah dan otak belakang, FGF8 di ekspresikan dalam bentuk cincin mengelilingi lokasi ini, dua gen yang mengandung homeobox yang diekspresikan secara gradien memancar ke arah anterior dan posterior dari istmus. ENI mengatur perkembangan di seluruh ranah yang mengekspresikannya, temasuk otak tengah dorsal dan otak belakang anterior. Sedangkan EN2 hanya berperan dalam pembentukan serebelum. FGF8 juga menginduksi ekspresi WNT1 dalam bentuk pita melingkur di anterior dari regio ekspresi FGF8. WNTI berinteraksi dengan EN1 dan EN2 untuk mengatur perkembangan regio ini, termasuk serebelum. Pada kenyataannya WNT1 mungkin membantu spesifikasi awal daerah otak tengah karena gen ini diekspresikan di regio ini pada tahap lempeng saraf. FGF8 juga di ekspresikan pada awal perkembangan di mesoderm yang terrketak di bAwah otak tengah dan otak otak belakang sehingga mungkin mengatur ekspresi WNT1 dan pembentukan pola awal di daerah ini. Kontriksi istmus terletak sedikit lebih posterior daripada taut otak tengah belakang yang sebenernya yang berada di batas kaudal ekspresi OTX2

Pembentukan pola dorsoventral juga terjadi di daerah otak depan dan dan otak tengah. Pembentukan pola ventral dikendalikan oleh SHH seperti di seluruh sistem saraf pusat sisanya. SHH yang disekresikan oleh lempeng prekordal memicu ekspresi NKX2.1, suatu gen yang mengandung homeodomain yang mengatur perkembangan hipotalamus

Page 19: Jawaban Soal Dk Nomor 5

Saraf Kranial

Pada minggu ke empat perkembangan, nukleus nukleus untuk 12 saraf kranial telah ada. Semua kecuali nervus olfaktorius (I) dan nervus optikus (II) berasal dari batang otak, dan saraf saraf ini hanya nervus okulomotorius (III) yang berasal dari luar regio otak belakang. Di otak belakang pusat pusat proliferasi di neuroepitel membentuk delapan segmen berbed yang disebut rombomer. Rombomer rombomer ini yang membentuk nukleus motorik, pembentukan pola segmentak ini tampaknya diarahkan oleh mesoderm yang berkumpul menjadi somitomer di bawah neuroepitel yang terletak di atasnya.

Neuron motorik untuk nukleus krainalis terdapat di dalam batang otak sedangkan ganglion sensorik terletak di di luar otak. Karena itu organisasi saraf saraf kranial homolog dengan yang terjadi di saraf spinal. Meskipun tidak smua saraf kranial mengandung serabut motorik dan sensorik.

Ganglion sensorik saraf kranial berasal dari sel krista neuralis dan plakoda ektoderm plakoda ektoderm, plakoda ektoderm mencakup plakoda nasalis plakoda otika dan empat plakoda epibrankialis yang bermanifestasi sebagai penebalan ektoderm dorsal dan arkus faring.

Page 20: Jawaban Soal Dk Nomor 5

Sistem saraf otonom

Secara fungsional sistem saraf otonom dapat dibagi menjadi 2 bagian' bagian simpatis dan bagian parasimpatis, bagian simpatis di region torakulombal dan parasimpatis di sefalik dan sakral.

Sistem saraf simpatis

Pada minggu kelima, sel sel yang berasal dari krista neuralis regio totraks bermigrasi di kedua sisi korda spinalis menuju regio tepat di belakang aorta dorsalis. Membentuk suatu rantai bilateral ganglion ganglion simpatis yang tersusun secara segmental dan saling dihubungkan oleh saraf longitudinal. Dari posisimua di toraks bermigrasi neuroblas tersebut ke arah regio servikal dan lumbosakral, memperpanjang trunkis simpatikus untuk mencapai panjang penuhnya. Beberapa neuroblas simpatis bermigrasi ke depan Orta untuk membentuk ganglion preaorta, seperti ganglion seliakum dan ganglion mesentarikum. Sel sel simpatis lain bermigrasi ke jantung, paru-paru, saluran cerna, tempat sel sel tersebut menghasilkan pleksus simpatis organ. Setelah trunkus simpatikus terbentuk, serabut serabut saraf yang berasal dari kolumna viseroeferen, segmen torakolumbal korda spinalis menembus ganglion ganglion trunkus. Sebagian dari serabut-serabut ini bersinaps setinggi trunkus simpatikus atau berjalan melewati trunkus untuk ke ganglion preaorta atau ganglion kolateral. Serabut ini disebut sebagai serabut preganglion, memiliki selubung mielin dan merangsang sel ganglion simpatis.

Page 21: Jawaban Soal Dk Nomor 5

Kelenjar suprarenal

Terbentuk dari dua komponen, bagian mesoderm yang membentuk korteks dan bagian ektoderm yang membentuk medula.

Selama minggu kelima perkembangannya sel ael mesotel antara antara radiks dan mesentarium dan gonad yang tumbuh mulai berpoliferasi dan menembus jaringan mesenkim dinawahnya, disini sel sel tersebut berdiferensiasi menjadi organ asidofilik besar yang membentuk korteks janin, atau korteks primitif, kelenjar suprarenal. Setelah lahir korteks janin cepat mengalami regresi kecuali lapisan paling luarnya yg berdiferensiasi menjadi zona retikularis.

Sistem saraf parasimpatis

Neuron di batang otak dan regio sakral korda spinalis membentuk serabut parasimpatis preganglion. Serabut dari nukleus nukleus di batang otak berjalan melalui nervus okulomotorius, nervus fasialis nervus glosofaringeus, dan nervus vagus. Serabut postganglion berasal dari neuron (ganglion) yang berasal dari sel krista neuralis dan berjalan ke struktur yang di persarafannya

Daftar Pustaka : Sadler,T,W. 2009. Embriologi Kedokteran Langman. Edisi 10, (diterjemahkan oleh : Pendit, Brahm, U). Jakarta : EGC. Hal 355-371

Page 22: Jawaban Soal Dk Nomor 5