Jawaban Pertanyaan Uji Protein

3
Uji Biuret 1. Warna apa yang terjadi ? Jawaban : Warna yang terjadi apabila larutan protein ditambahkan larutan NaOH terbentuk larutan tak berwarna. Selanjutnya ditetesi dengan larutan CuSO 4 mengakibatkan warna larutan protein menjadi berwarna ungu. 2. Mengapa harus dihindari kelebihan penambahan larutan CuSO 4 ? Jawaban : Karena kelebihan CuSO4 akan mengakibatkan melarutnya kembali kompleks yang telah terbentuk dan memudarnya warna ungu sehingga akan menyulitkan dalam pengamatannya. 3. Mengapa garam ammonium mengganggu? Jawaban : Karena adanya garam ammonium dapat menyebabkan dibutuhkannya reagen NaOH yang lebih banyak untuk membuat suasana larutan menjadi basa, sehingga akan mengganggu uji Biuret. 4. Sebutkan dua macam senyawa selain protein yang memberikan uji positif terhadap uji biuret ? Jawaban : Selain protein, uji biuret juga menunjukkan hasil yang positif pada senyawa lain seperti, proteosa, pepton, dan gelatin. Perbedaanya dapat dilihat dari warna yang ditimbulkan, karena ketergantungan pada kompleksitas gugusnya. Pengendapan Protein dengan Logam

description

gsghfghgjghjhjkhkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk

Transcript of Jawaban Pertanyaan Uji Protein

Uji Biuret1. Warna apa yang terjadi ?Jawaban : Warna yang terjadi apabila larutan protein ditambahkan larutan NaOH terbentuk larutan tak berwarna. Selanjutnya ditetesi dengan larutan CuSO4 mengakibatkan warna larutan protein menjadi berwarna ungu.2. Mengapa harus dihindari kelebihan penambahan larutan CuSO4?Jawaban :Karena kelebihan CuSO4 akan mengakibatkan melarutnya kembali kompleks yang telah terbentuk dan memudarnya warna ungu sehingga akan menyulitkan dalam pengamatannya.3. Mengapa garam ammonium mengganggu?Jawaban :Karena adanya garam ammonium dapat menyebabkan dibutuhkannya reagen NaOH yang lebih banyak untuk membuat suasana larutan menjadi basa, sehingga akan mengganggu uji Biuret.4. Sebutkan dua macam senyawa selain protein yang memberikan uji positif terhadap uji biuret ?Jawaban :Selain protein, uji biuret juga menunjukkan hasil yang positif pada senyawa lain seperti, proteosa, pepton, dan gelatin. Perbedaanya dapat dilihat dari warna yang ditimbulkan, karena ketergantungan pada kompleksitas gugusnya.

Pengendapan Protein dengan Logam 1. Perubahan apa yang terjadi?Jawaban :Perubahan yang terjadi apabila larutan protein ditambahkan beberapa tetes larutan HgCl2 mengakibatkan larutan protein menggumpal membentuk endapan berwarna putih. Sedangkan pada penambahan larutan timbal asetat (Pb(CH3COO)2) juga terbentuk larutan berwarna putih yang lama-kelaman membentuk endapan berwarna putih2. Terangkan mengapa putih telur dapat digunakan sebagai antidote pada keracunan logam Pb dan Hg !Jawaban :Karena protein yang terdapat dalam putih telur berfungsi sebagai biokatalis pengganti se-sel yang telah rusak akibat gas-gas kimia beracun dari Pb dan Hg,selain itu putih telurjugadigunakan sebagai antidotum terhadap keracunan logam berat karena putih telur mengandung albumin, sehingga apabila tubuh keracunan logam berat maka ion logam berat tersebut akan bereaksi dengan albumin membentuk koagulan sehingga logam berat tersebut tidak akan mengganggu atau merusak aktivitas enzim lain di dalam tubuh.

Pengendapan dengan Garam 1. Jelaskan peranan garam ammonium sulfat !Jawaban :Peranan garam ammonium sulfat adalah menjenuhkan larutan protein dengan proses salting out yaitu proses peningkatan konsentrasi garam sehingga protein dalam larutan akan keluar dan mengendap.2. Jelaskan perbedaan salting in dan salting out pada percobaan di atas !Jawaban :Metode Salting out adalah proses pengendapan protein dengan meningkatkan konsentrasi garam yang dalam hal ini menggunakan ammonium sulfat yang ditambahkan ke dalam larutan protein akan menyebabkan tertariknya molekul air oleh ion garam. Hal tersebut disebabkan ion garam memiliki densitas muatan yang lebih besar dibandingkan protein. Kekuatan ionik garam pada konsentrasi tinggi akan semakin kuat sehingga garam dapat lebih mengikat molekul air. Menurunnya jumlah air yang terikat pada protein menyebabkan gaya tarik menarik antara molekul protein lebih kuat bila dibandingkan dengan gaya tarik menarik anatara molekul protein dan air sehingga protein akan mengendapMetode Salting-in dilakukan dengan menambahkan garam yang tidak jenuh atau pada konsentrasi rendah sehingga protein menjadi bermuatan dan larut dalam larutan garam. Kelarutan protein akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan konsentrasi garam, apabila konsentrasi garam ditingkatkan terus, maka kelarutan protein akan turun, pada konsentrasi garam yang lebih tinggi,protein akan mengendap.