JARKOM_09011281320031_SK5B_PRAK_1

9
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER NAMA : JOHAN WAHYUDI NIM : 09011281320031 KELAS : SK5B FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TA 2015/2016

description

jarkom unsri sistem komputer

Transcript of JARKOM_09011281320031_SK5B_PRAK_1

Page 1: JARKOM_09011281320031_SK5B_PRAK_1

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

NAMA : JOHAN WAHYUDI

NIM : 09011281320031

KELAS : SK5B

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TA 2015/2016

Page 2: JARKOM_09011281320031_SK5B_PRAK_1

Teknik Pengkabelan dan Troubleshooting

1. Tujuan dan Manfaat

Menjelaskan teknik pemasangan kabel jaringan baik secara straight atau crossover.

Mengimplementasikan teknik pengkabelan secara individu atau kelompok dan

melakukan pengujian pada jaringan LAN.

Mengetahui kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan pada saat implementasi

pengkabelan.

2. Perlengkapan dan peralatan yang di gunakan 1. Kabel UTP Category 5

2. Crimp tool

3. Konektor RJ-45

4. Cable Tester

3. Dasar Teori

Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel yang menghubungkan satu sisi

dengan sisi yang lain. Namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva

terbuka (dengan terminator diujungnya).

Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami

perubahan serupa. Mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga

teknologi serat optik dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer. Hingga

sekarang, teknologi jaringan komputer bisa menggunakan teknologi kelas rendah (seperti

10BASE2 menggunakan kabel coaxial) hingga menggunakan teknologi tinggi (seperti laser

dan serat optik).

Bentuk dan fungsi dari jaringan computer menentukan pemilihan jenis kabel, demikian juga

sebaliknya, ketersediaan kabel dan harga menjadi pertimbangan utama untuk2membangun

sebuah jaringan (baik home network, SOHO network ataupun jaringan kelas raksasa seperti

MAN –metropolitan area network).

Dalam melakukan pengkabelan, perlu disiapkan beberapa alat. Dan disini akan dijelaskan

mengenai beberapa alat tersebut.

Yang pertama adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan kabel khusus

buat transmisi data. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi

elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena didalamnya terdapat pasangan kabel yang

disusun spiral (saling berlilitan).

Page 3: JARKOM_09011281320031_SK5B_PRAK_1

Yang kedua yaitu konektor RJ-45, konektor ini digunakan sebagai alat penghubung

antara kabel UTP dan LAN Card atau HUB/Switch HUB/Router.

Yang ketiga yaitu Crimp Tool, merupakan tang khusus yang digunakan untuk

memasang konektor ke kabel UTP. Alat ini gunanya untuk mematikan atau menanamkan

konektor ke kabel UTP.

Yang keempat yaitu LAN Tester, digunakan untuk mengecek kabel UTP yang telah

terpasang RJ-45.

Page 4: JARKOM_09011281320031_SK5B_PRAK_1

Jika alat-alat tersebut telah selesai dirangkai, baru ke proses pengkabelan. Pemasangan

kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight

karena masing-masing kabel yang jumlahnya 8 bit berkorespodensi 1-1, langsung. Dan

berfungsi untuk menyambungkan kabel dari client ke hub (berbeda device). Sedangkan

disebut cross karena ada persilangan pada susunan kabel, dan berfungsi untuk client

langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub (sama device).

Berikut adalah gambar kebel UTP tipe cross beserta tablenya

Konektor 1 (Standar) Konektor 2 (Crossover)

Page 5: JARKOM_09011281320031_SK5B_PRAK_1

Pin 1: Oranye-putih

Pin 2: Oranye

Pin 3: Hijau-putih

Pin 4: Biru

Pin 5: Biru-putih

Pin 6: Hijau

Pin 7: Cokelat-putih

Pin 8: Cokelat

Pin 1: Hijau-putih

Pin 2: Hijau

Pin 3: Oranye-putih

Pin 4: Biru

Pin 5: Biru-putih

Pin 6: Oranye

Pin 7: Cokelat-putih

Pin 8: Cokelat

dan berikut adalah gambar kabel UTP tipe straight beserta tabelnya

Konektor 1 (Standar) Konektor 2 (Straight)

Pin 1: Oranye-putih

Pin 2: Oranye

Pin 3: Hijau-putih

Pin 4: Biru

Pin 5: Biru-putih

Pin 6: Hijau

Pin 7: Cokelat-putih

Pin 8: Cokelat

Pin 1: Oranye-putih

Pin 2: Oranye

Pin 3: Hijau-putih

Pin 4: Biru

Pin 5: Biru-putih

Pin 6: Hijau

Pin 7: Cokelat-putih

Pin 8: Cokelat

Protokol ICMP pada Perintah Ping

Ping bekerja dengan mengirimkan sebuah paket data yang disebut dengan Internet Control

Message Protocol (ICMP) Echo Request. Paket ICMP ini biasanya digunakan untuk

Page 6: JARKOM_09011281320031_SK5B_PRAK_1

mengirimkan informasi tentang kondisi jaringan antara dua host (komputer). Informasi yang

dikirim kurang lebih adalah “jangan lakukan itu”, “kirimkan paket yang lebih kecil”, “data

yang anda cari tidak ada”, “jangan kesini, anda harusnya kesana”(pengandaian). Jika sebuah

host menerima Echo Request ini, dia harus merespon dengan mengirimkan Echo Reply,

dengan menempatkan Echo Request ke bagian data pada Echo Reply.

Hasil dan Analisis

pada saat melakukan percobaan di Lab, tolopogi yang kami bentuk kira-kira seperti ini:

Perintah ping dengan option -a

Melakukan perintah ping dan mencari nama host dari komputer tujuan. Pada gambar di atas

perintah ping di tujukan ke komputer dengan IP 192.168.10.6, “Asus” adalah Hostname dari

komputer tersebut. Disana juga terlihat keterangan, semua paket berhasil terkirim (ada 4 paket

yang di kirim), dan tidak ada paket yang hilang

Page 7: JARKOM_09011281320031_SK5B_PRAK_1

Perintah ping dengan option -n

Melakukan perintah ping dengan menentukan jumlah (count) request echo. Defaultnya tanpa

–n adalah 4. Misal: ping –n 10 192.168.10.6 ,maka paket yang dikirim berjumlah 10.

Perintah ping dengan option -s

Melakukan perintah ping dengan menampilkan waktu dan jumlah hop

Perintah Tracert dengan option -d

Tracert tanpa menampilkan hostname dari alamat yang dituju

Perintah Tracert dengan option -j

Tracer dengan menampilkan host list

Page 8: JARKOM_09011281320031_SK5B_PRAK_1

Kesimpulan

Dari beberapa pernyataan di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa teknik pengkabelan perlu

dilakukan dengan adanya panduan-panduan secara terperinci. Teknik pengkabelan disini tidak

hanya tentang kabel UTP dan RJ-45 juga, tetapi juga terdapat banyak mengenai media-media

koneksi yang juga masih perlu dipelajari tentang teknik pengkabelannya masing-masing,

waktu praktikum kemarin kami hanya mempelajari teknik pengkabelan kabel UTP.

Mempelajari teknik Troubleshooting di sini sangat di perlukan untuk mengecek apabila ada

gangguan di jaringan, salah satu teknik troubleshooting yang kami pelajari pada waktu

praktikum adalah dengan menggunakan perintah ping(penjelasan apa itu perintah ping ada di

atas) berserta optionsnya,

Page 9: JARKOM_09011281320031_SK5B_PRAK_1

Daftar Pustaka

Andi siregar.”teknik pengkabelan di jaringan”. https://id.scribd.com/doc/93659063/teknik-

pengkabelan-di.html (diakses pada tanggal 17 september 2015 pukul 14:00)

Doni Simanjuntak.”pengertian dan fungsi perintah ping”. http://network4life.info/pengertian-

dan-fungsi-perintah-ping.html (diakses pada tanggal 17 september 2015 pukul 21:00)

Sirbeh.”kupas tuntas perintah ping”. http://sirbeh.blogspot.com/2013/04/kupas-tuntas-

perintah-pi.html (diakses pada tanggal 17 September 2015 pukul 21:30)