Jaringan Komputer - Tugas minggu 9

7
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Jaringan Kompter Tugas Minggu 9 Routing dan Wireshark Nama : Ghozi Septiandri NRP : 2110165001 Kelas : 1 D4 LJ Teknik Informatika Landasan Teori 1. Routing Dinamis Routing dinamis adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri- entri forwarding table secara manual. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router- router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar. Routing dinamis yang popular saat ini mengacu pada dua tipe algoritma yang dikenalkan oleh Bellman Ford dengan algoritma distance vector-nya dan oleh Djikstra dengan algoritma link state-nya. (Forouzan, 2007). 2. RIP (Routing Internet Protocol) Routing Information Protocol (RIP) adalah protokol yang memanfaatkan algoritma Bellman- Ford (kelompok protokol distance-vector) dalam pemilihan rute terbaiknya. Dibandingkan dengan protokol OSPF, protokol RIP memiliki tingkat kompleksitas komputasional yang lebih rendah, sehingga konsumsi sumber daya memorinya juga lebih rendah. Akan tetapi, konsekuensi yang ditimbulkan dari hal tersebut adalah bahwa penggunaan RIP hanya terbatas pada jaringan menengah ke bawah dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Perlu diketahui bahwa RIP tidak mengadopsi protokol distance- vector begitu saja, melainkan dengan melakukan beberapa penambahan pada algoritmanya agar perutean dapat diminimalkan. Split horizon digunakan RIP untuk meminimalkan efek lambung (bouncing). Untuk mencegah kasus menghitung sampai tak hingga, RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki penghitung waktu (timer) untuk mengetahui kapan perute harus kembali memberikan informasi perutean. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, perute tetap harus mengirimkan informasi perutean karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update). Dengan demikian, perute dalam jaringan dapat dengan cepat mengetahui perubahan yang terjadi dan meminimalkan kemungkinan kalang loop (routing loop) terjadi. Untuk jaringan komputer yang sangat kecil, terbatas untuk jaringan dengan pencarian jalur ke tujuan maksimum lompatan sebanyak 15 kali lompatan. (Edward & Bramante,2009). 3. Time Convergency Konvergensi adalah suatu bahasan dalam dynamic routing yang mempunyai keadaan dimana ketika semua router telah mempunyai routing tabel mereka sendiri sacara tetap dan konsisten. Jaringan yang Convergence ketika semua router telah mendapatkan hasil lengkap dan akurat mengenai informasi jaringan. Waktu convergence adalah waktu saar semua router berbagi informasi, menghitung jalur terbaik, memperbaharui Routing tabel mereka. Jaringan tidak akan berhenti beroperi sanpai semua network mendapatkan status convergence, kebanyakan jaringan mempunyai waktu yang singkat untuk mengubah statusnya menjadi konvergensi. (Graziani & Johnson, 2008). Nomor 1 Ikuti langkah-langkah aktifitas lab menggunkan wireshark pada surntrr dibawah ini : http://www-net.cs.umass.edu/wireshark-labs/Wireshark_TCP_v7.0.doc http://www-net.cs.umass.edu/wireshark-labs/Wireshark_IP_v7.0.doc Ghozi Septiandri | 2110165001 | 1 D4 LJ Teknik Informatika 1

Transcript of Jaringan Komputer - Tugas minggu 9

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Jaringan KompterTugas Minggu 9

Routing dan Wireshark

Nama : Ghozi SeptiandriNRP : 2110165001Kelas : 1 D4 LJ Teknik Informatika

Landasan Teori1. Routing Dinamis

Routing dinamis adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri-entri forwarding table secara manual. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapatberkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapatmengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arahyang benar. Routing dinamis yang popular saat ini mengacu pada dua tipe algoritma yangdikenalkan oleh Bellman Ford dengan algoritma distance vector-nya dan oleh Djikstradengan algoritma link state-nya. (Forouzan, 2007).

2. RIP (Routing Internet Protocol)Routing Information Protocol (RIP) adalah protokol yang memanfaatkan algoritma Bellman-Ford (kelompok protokol distance-vector) dalam pemilihan rute terbaiknya. Dibandingkandengan protokol OSPF, protokol RIP memiliki tingkat kompleksitas komputasional yanglebih rendah, sehingga konsumsi sumber daya memorinya juga lebih rendah. Akan tetapi,konsekuensi yang ditimbulkan dari hal tersebut adalah bahwa penggunaan RIP hanyaterbatas pada jaringan menengah ke bawah dengan jumlah host yang tidak terlalu besar.Perlu diketahui bahwa RIP tidak mengadopsi protokol distance- vector begitu saja,melainkan dengan melakukan beberapa penambahan pada algoritmanya agar perutean dapatdiminimalkan. Split horizon digunakan RIP untuk meminimalkan efek lambung (bouncing).Untuk mencegah kasus menghitung sampai tak hingga, RIP menggunakan metode TriggeredUpdate. RIP memiliki penghitung waktu (timer) untuk mengetahui kapan perute haruskembali memberikan informasi perutean. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementaratimer belum habis, perute tetap harus mengirimkan informasi perutean karena dipicu olehperubahan tersebut (triggered update). Dengan demikian, perute dalam jaringan dapat dengancepat mengetahui perubahan yang terjadi dan meminimalkan kemungkinan kalang loop(routing loop) terjadi. Untuk jaringan komputer yang sangat kecil, terbatas untuk jaringandengan pencarian jalur ke tujuan maksimum lompatan sebanyak 15 kali lompatan. (Edward& Bramante,2009).

3. Time ConvergencyKonvergensi adalah suatu bahasan dalam dynamic routing yang mempunyai keadaan dimanaketika semua router telah mempunyai routing tabel mereka sendiri sacara tetap dankonsisten. Jaringan yang Convergence ketika semua router telah mendapatkan hasil lengkapdan akurat mengenai informasi jaringan. Waktu convergence adalah waktu saar semua routerberbagi informasi, menghitung jalur terbaik, memperbaharui Routing tabel mereka. Jaringantidak akan berhenti beroperi sanpai semua network mendapatkan status convergence,kebanyakan jaringan mempunyai waktu yang singkat untuk mengubah statusnya menjadikonvergensi. (Graziani & Johnson, 2008).

Nomor 1Ikuti langkah-langkah aktifitas lab menggunkan wireshark pada surntrr dibawah ini :http://www-net.cs.umass.edu/wireshark-labs/Wireshark_TCP_v7.0.dochttp://www-net.cs.umass.edu/wireshark-labs/Wireshark_IP_v7.0.doc

Ghozi Septiandri | 2110165001 | 1 D4 LJ Teknik Informatika1

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Pada percobaan ini, tool yang digunakan bernama wireshark untuk melihat alur pengiriman danpenerimaan paket jaringan. Percobaan-percobaanya adalah sebagai berikut :• Melihat mekanisme traceroute dengan protokol ICMP (Internet Control Message Protocol)• Melihat mekanisme tiga way handshake pada protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

diatas protokol TCPTraceroute (Tracert) adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untukmencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol(ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yangditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat padajalur antara host dan tujuan

Melakukan traceroute ke imdb.com

Kemudian jika melihat pada wireshark dari hasil capture dan filter sesuai kriteria dari perintahdiatas tampak seperti berikut.

Ghozi Septiandri | 2110165001 | 1 D4 LJ Teknik Informatika2

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Jika kita melihat satu per satu dari paket yang keluar dan masuk ke dalam komputer danmengurutkannya berdasarkan sequence, maka saya dapat menyimpulkan bahwa sesuai denganteori atau pengertian dari perintah tersebut.

Nomor 2Diketahui topologi jaringan seperti dibawah. Beri alamat jaringan yang optimal pada tiap-tiapsubnet sesuai dengan kapasitas host yang terpasang! Gunakan blok IP kelas C! Beri alamat IPjuga pada tiap-tiap interface dari router! Simulasikan topologi ini dengan menggunakan packettracer. Indikator bahwa konfigurasi anda adalah semua host melakukan ping ke semua host.Untuk subnet 3 dan 4, pasang 2-3 host sebagai contoh.

Pada percobaan kali ini menggunakan block IP class C :Perhitungan untuk subnet 1 & subnet 2 2 >= 2N – 2 22 – 2 = 4, N = 2, max bit = 32, so subnet yang digunakan 32 – 2 = 30

Subnet 1 : max 2 hostsNetwork yang dipilih 192.168.1.0/32, Bcast 192.168.1.4 R0 = 192.168.1.1 R1 = 192.168.1.2Subnet 2 : max 2 hosts Network yang dipilih 192.168.1.4/32, Bcast 192.168.1.7 R0 = 192.168.1.5 R1 = 192.168.1.6Subnet 3 : max 62 hostsPerhitungan 62 >= 2N – 2 26 – 2 = 62, N = 6, max bit = 32, so subnet yang digunakan 32 – 6 = 26 Network yang dipilih 192.168.2.0/26, Bcast 192.168.1.63 R2 = 192.168.2.1Subnet 4 : max 20 hostsPerhitungan 20 >= 2N – 2 25 – 2 = 32, N = 5, max bit = 32, so subnet yang digunakan 32 – 5 = 27 Network yang dipilih 192.168.3.0/26, Bcast 192.168.3.31 R1 = 192.168.3.1

Ghozi Septiandri | 2110165001 | 1 D4 LJ Teknik Informatika3

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Static Routing

Router 0

Router 1

Router 2

PC 0

PC 1

Ghozi Septiandri | 2110165001 | 1 D4 LJ Teknik Informatika4

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Ping dari 192.168.2.0/26 ke 192.168.1.0/30

Ping dari 192.168.2.0/26 ke 192.168.1.4/30

Ping dari 192.168.2.0/26 ke 192.168.3.0/27

Trace dari 192.168.3.0/26 ke 192.168.1.0/30

Trace dari 192.168.3.0/26 ke 192.168.2.0/27

Trace dari 192.168.3.0/26 ke 192.168.1.4/30

Ghozi Septiandri | 2110165001 | 1 D4 LJ Teknik Informatika5

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Dynamic Routing (RIP)

Router 0

Router 1

Router 2

PC 0

PC 1

Ghozi Septiandri | 2110165001 | 1 D4 LJ Teknik Informatika6

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Ping dari 192.168.2.0/26 ke 192.168.1.0/30

Ping dari 192.168.2.0/26 ke 192.168.1.2/30

Ping dari 192.168.2.0/26 ke 192.168.3.0/27

Trace dari 192.168.3.0/26 ke 192.168.1.0/30

Trace dari 192.168.3.0/26 ke 192.168.1.4/30

Trace dari 192.168.3.0/26 ke 192.168.2.0/27

Ghozi Septiandri | 2110165001 | 1 D4 LJ Teknik Informatika7