Jaringan komputer 1

134
Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA] 1 1. PENDAHULUAN TIK Setelah selesai mengikuti proses belajar-mengajar diharapkan, mahasiswa mampu: 1. Menyebutkan definisi jaringan komputer. 2. Menjelaskan tujuan jaringan komputer 3. Menjelaskan manfaat jaringan komputer 4. Menyebutkan klasifikasi jaringan komputer. 5. Menggambarkan topologi jaringan komputer Apa itu jaringan komputer? Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.. Gambar 1 berikut ini diperlihatkan contoh jaringan computer. 1.1 Jaringan komputer Gambar 1.1 Contoh Jaringan Komputer

Transcript of Jaringan komputer 1

Page 1: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

1

1. PENDAHULUAN

TIK

Setelah selesai mengikuti proses belajar-mengajar diharapkan, mahasiswa mampu:

1. Menyebutkan definisi jaringan komputer.

2. Menjelaskan tujuan jaringan komputer

3. Menjelaskan manfaat jaringan komputer

4. Menyebutkan klasifikasi jaringan komputer.

5. Menggambarkan topologi jaringan komputer

Apa itu jaringan komputer?

Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan

antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media

komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan

bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan

komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada

diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan..

Gambar 1 berikut ini diperlihatkan contoh jaringan computer.

1.1 Jaringan komputer

Gambar 1.1 Contoh Jaringan Komputer

Page 2: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

2

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat

jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

Tujuan dari jaringan komputer adalah:

a. Membagi sumber daya: berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk.

b. Komunikasi: surat elektronik, instant messaging, chatting.

c. Akses informasi: web browsing.

d. Reliabilitas tinggi: menyimpan data pada berbagai tempat

e. Keamanan data tejamin: hanya memberikan hak akses data pada yang

berkepentingan.

f. Menghemat biaya: berkenaan dengan pemakaian perangkat software dan hardware

bersama-sama.

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta

dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client)

dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan

sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Sedangkan manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu :

a. Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral

lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer

tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

b. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik

untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting

lainnya.

c. Integrasi Data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena

setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat

didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data

yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah

informasi setiap saat.

Page 3: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

3

d. Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya,

karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli

printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat

digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai

dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan

perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian

pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

e. Keamanan Data

Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena

pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik

perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang

efektif.

g. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil

yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses

selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung

diketahui oleh setiap pemakai.

1.2 Klasifikasi Berdasarkan skala:

a. Personal Area Network (PAN)

b. Campus Area Network (CAN)

c. Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan

suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.

d. Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja

jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.

e. Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama

dengan internet.

f. Global Area Network (GAN)

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi

sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang

khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga

Page 4: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

4

yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena

itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

1.2.1 Client-server

Gambar 1.2 Client Server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus

sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer

atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang

dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak

service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah

server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service

yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

1.2.2 Peer-to-peer

Gambar 1.3 Peer to peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga

menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar

komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer

(kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang

dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama

data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C.

Page 5: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

5

Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A

memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua

fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini

dinamakan peer to peer.

1.3 Topologi Jaringan

Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:

a. Topologi bus

b. Topologi bintang

c. Topologi cincin

d. Topologi mesh

e. Topologi pohon

f. Topologi linier

1.3.1 Topologi bus

Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah

terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya.

Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel

BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan

dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.

Gambar 1.4 Topologi Bus

Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama

menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang

mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke

Page 6: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

6

dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-

masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali

dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan

tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut

dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan

untuk pemrosesan informasi.

Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7

komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya

tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah

satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

a. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau

penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa

mengganggu workstation lain.

b. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang

kabel pusat, maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada

masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-

Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer

atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama

lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk

mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching

atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan

merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja

jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya.

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan

dengan client atau node.).

1.3.2 Topologi bintang

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa

konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi

jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Page 7: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

7

Gambar 1.5 Topologi Bintang

Kelebihan

a. Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada

saluran tersebut dan station yang terpaut.

b. Tingkat keamanan termasuk tinggi.

c. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

d. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kekurangan

Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan

terhenti.

Penanganan

Perlunya disiapkan node tengah cadangan.

Page 8: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

8

1.3.3 Topologi cincin

Gambar 1.6 Topologi Cincin

Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang

masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga

membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin,

komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.

Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah

jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

1.3.4 Topologi Mesh (jala)

Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar

perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat

lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap

perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju

(dedicated links).

Page 9: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

9

Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada

jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain

itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang

ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1

Port Input/Output (I/O ports).

Gambar 1.7 Topologi Mesh (jala)

Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila

sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh

maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal,

diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan

masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port

(lihat gambar).

Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa

kelebihan, yaitu:

a. Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke

komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat

lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi

dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-

ramai/sharing).

b. Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi

komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links)

antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi

koneksi komputer A dengan komputer lainnya.

Page 10: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

10

c. Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena

komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses

oleh komputer lainnya.

d. Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi

kerusakan koneksi antar komputer.

Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa

kekurangan yang dapat dicatat yaitu:

a. Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di

dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan

port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).

b. Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini *

Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan

komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.

c. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space

yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer

tersebut berada.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya

diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing

komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi

yang berbeda (hybrid network).

1.3.5 Topologi pohon

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.

Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral

denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan

pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin

tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan

komputer.

Page 11: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

11

Gambar 1.8 Topologi Pohon (Tree)

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau

simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang

lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat

terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3

kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus

melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.

Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya

suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh,

perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal

pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.

Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian

tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya

juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi

lambat.

Page 12: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

12

1.3.6 Topologi linier

Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi

linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama

menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan

konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus

diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC

(British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan

nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial

Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah

tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.

Gambar 1.9 Topologi linier

Tipe konektornya terdiri dari

a) BNC Kabel konektor -> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.

b) BNC T konektor --> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.

c) BNC Barrel konektor --> Untuk menyambung 2 kabel BNC.

d) BNC Terminator --> Untuk menandai akhir dari topologi bus.

Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus

adalah :

a. Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan,

tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal

dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.

b. Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas

tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila

jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.

Page 13: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

13

1.4 Kriteria Jaringan

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:

1.4.1 Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

a. Jaringan terpusat Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang

mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses

sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server

b. Jaringan terdistribusi Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat

sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan

dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.

1.4.2 Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:

a. Jaringan LAN merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer

atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1

warnet.

b. Jaringan MAN Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar

beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem

telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.

c. Jaringan WAN Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia.

Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler

seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.

1.4.3 Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam emproses

data.

a. Jaringan Client-Server Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa

komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi

komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah

melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai

perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan

komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer

client.

b. Jaringan Peer-to-peer Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun

komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman

maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi

sebagai client sekaligus sebagai server.

Page 14: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

14

1.4.4 Berdasarkan media transmisi data

a. Jaringan Berkabel (Wired Network) Pada jaringan ini, untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam

mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

b. Jaringan Nirkabel (Wireless Network) Merupakan jaringan dengan

medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak

diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena

menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan

sinyal informasi antar komputer jaringan.

1.5 Soal-soal latihan

a. Sebutkan definisi jaringan kompter.

b. Jelaskan tujuan jaringan komputer

c. Jelaskan manfaat jaringan komputer

d. Sebutkan n klasifikasi jaringan kompter.

e. Gambarkan topologi jaringan kompter

1.6 Rangkuman

• Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling

berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi

melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program–

program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan

sebagainya

• Tujuan dari jaringan komputer adalah: Membagi sumber daya, komunikasi,

akses informasi, Reliabilitas tinggi, Keamanan data tejamin, Menghemat biaya.

• Manfaat jaringan computer: Sharing resources, Media Komunikasi, Integrasi

Data, Pengembangan dan Pemeliharaan, Keamanan Data, Sumber Daya Lebih

Efisien dan Informasi Terkini

• Klasifikasi jaringan computer berdasarkan skala:: Personal Area Network

(PAN), Campus Area Network (CAN), Local Area Network (LAN),

Metropolitant Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN), Global

Page 15: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

15

Area Network (GAN), sedangkan cara koneksinya dapat dilakukan dengan

hubungan client-server dan peer to peer.

• Topologi jaringan dapat diklasifikan antara lain: Topologi bus, Topologi

bintang, Topologi cincin, Topologi mesh, Topologi pohon, dan Topologi linier

Page 16: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

16

2. PERALATAN JARINGAN DAN PENGKABELAN

TIK:

Setelah selesai mengikuti proses belajar-mengajar diharapkan, mahasiswa mampu:

1. Menyebutkan perangkat keras jaringan komputer dan penghubungnya.

2. Menyebutkan beberapa jenis kabel dan konektor untuk jaringan komputer.

3. Menjelaskan perbandingan kabel biasa digunakan untuk jaringan computer.

Untuk membangun jaringan baik berbasis Microsoft Windows Server 2003, Windows

2000 Server maupun Workgroup berbasis Windows XP atau Windiws Vista ada

beberapa hal penting. Komponen-komponen yang dimaksud adalah hardware untuk

membangun jaringan itu sendiri, yang perangkat keras yang meliputi beberapa

komponen Komputer Server, Komputer Client, NIC, HUB, Switch, Kabel, dan lain-lain.

Sebagai gambaran berikut ini akan diuraikian secara singkat keperluan minimal untuk

membangun sebuah jaringan komputer.

2.1 Perangkat Keras

Untuk jaringan komputer atau LAN (Local Area Network) sederhana mengandung

beberapa komponen atau perangkat keras yang sangat penting dan merupakan

kebutuhan utamanya. Perangkat keras yang dimaksud antara lain adalah:

a. Komputer yang akan digunakan sebagai Server

b. Beberapa komputer untuk workstation

c. NIC (Network Interface Card)

d. Wireless LAN

e. HUB atau Swicth yang mendukung F/O

f. Swicth Wireless

g. Kabel UTP

h. Kabel Telepon

i. Conector RJ45 dan RJ11

j. VDSL Converter

k. UPS jika diperlukan

Page 17: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

17

Peralatan tersebut merupakan kebutuhan standar dan harus ada untuk sebuah

jaringan. Kemudian apabila jaringan komputer di kantor akan ditingkatkan atau

lebih besar lagi harus ditambah beberapa hardware lain seperti:

a. Repeater

b. Bridge

c. Router

d. Gateway

Seperti telah dijelaskan di atas komponen jaringan, misalnya untuk Warnet atau

jaringan di kantor yang hanya melibatkan beberapa gedung perkantoran yang

jaraknya antara 100 – 1000 Meter serta memiliki node sekitar 10 sampai 200 unit

komputer. Dengan beberapa komponen tersebut Anda sudah bisa membangun

jaringan. Untuk mengetahui masing-masing komponen tersebut berikut akan

dijelaskan secara singkat dan sederhana.

2.1.1 NIC (Network Interface Card)

Yang saya maksud NIC dalam buku ini adalah kartu jaringan atau LAN Card

berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap

komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak

terbatas pada LAN (Local Area Network) saja bisa juga Workgroup.

Sesuai perkembangan teknologi khususnya jaringan, saat ini banyak jenis dan

merk kartu jaringan. Namun demikian ada tiga hal pokok yang perlu

diketahui dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis protokol, tipe

kabel yang didukungnya.

Gambar 2.1 NIC

Page 18: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

18

2.1.2 Tipe NIC

Sesuai perkembangan komputer PC dan mainboardnya, maka tipe slot atau

expansion slot juga bermacam-macam, mulai ISA, PCI dan AGP. Namun

untuk kartu jaringan ini saya hanya menjelaskan 2 tipe saja, yaitu PCI dan

ISA.

Pada saat membeli komputer khususnya komputer rakitan, tidak semua slot

terisi. Slot yang kosong ini dapat digunakan untuk memasang beberapa kartu

tambahan, seperti kartu suara, modem internal, dan kartu jaringan.

Untuk membedakan slot ISA dan PCI mudah saja. Jika casing komputer

dibuka, di bagian belakang ada beberapa deretan slot. Slot yang berwarna

hitam umumnya ISA, slot yang berwarna putih adalah slot PCI, dan slot yang

berwarna coklat umumnya slot AGP.

Saat ini dikenal beberapa protokol NIC untuk sebuah kartu jaringan, di

antaranya Ethernet dan Fast Ethernet, Token Ring, FDDI, dan ATM. Namun

dalam buku ini dibatasi hanya menjelaskan dua protokol saja, yaitu Ethernet

dan Fast Ethernet.

Jenis Ethernet masih banyak digunakan walaupun kecepatan transfer data

yang didukungnya hanya sampai 10Mbps saja. Saat ini perusahaan, instansi

pemerintah dan juga Warnet-warnet sudah mulai menggunakan jenis Fast

Ethernet. Karena selain sudah mendukung kecepatan transfer data sampai

100Mbps, harganya pun tidak jauh berbeda.

Selain itu ada juga kartu jaringan NIC jenis combo. Jenis ini mendukung

Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa

kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan. Begitu juga dari sudut

pengkabelan jenis combo ini mendukung kabel jenis Coaxial dan UTP.

Komputer jenis notebook yang beredar tidak semuanya sudah terpasang kartu

jaringan. Untuk itu apabila notebook pimpinan Anda menginginkan koneksi

ke jaringan dan belum terpasang kartu jaringan, maka Anda harus

Page 19: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

19

mempersiapkan kartu jaringan jenis PCMCIA. Kartu jaringan ini

pemasangannya tidak terlalu sulit, cukup dimasukkan ke port PCMCIA yang

ada pada setiap notebook dan tidak perlu dibongkar atau covernya dibuka.

Cukup ditancapkan dari bagian pinggir atau depan dari notebook tersebut.

Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-

n-Play. PNP ini sudah sangat populer, karena setiap kita menambah hardware

baru secara otomatis akan dikonfigurasi oleh komputer. Begitu juga oleh

operating sistemnya. Namun demikian untuk memastikan kartu jaringan

Anda Plug and Play baca di manual atau tanyakan pada penjualnya.

2.1.3 HUB atau Concentrator

Secara sederhana HUB bisa dikatakan suatu perangkat yang memiliki banyak

port yang akan menghubungkan beberapa Node atau titik sehingga

membentuk suatu jaringan pada topologi star. Pada jaringan yang umum dan

sederhana salah satu port menghubungkan HUB tersebut ke komputer Server.

Sedangkan port lainnya digunakan untuk menghubungkan komputer client

atau workstation yang sudah memiliki NIC untuk membentuk suatu jaringan.

Jika akan dilakukan pengembangan HUB juga bisa dihubungkan ke HUB

berikutnya secara up-link. Ini terjadi apabila HUB yang digunakan hanya

memiliki port 16 port plus 1 port untuk server atau hub lain. Sehingga untuk

menambah jaringan diperlukan HUB tambahan.

Dari segi pengelolaan HUB yang saat ini beredar di pasaran ada dua jenis,

yaitu manageable HUB dan unmanageable HUB. Manageable HUB adalah

HUB yang bisa dikelola atau di-manage dengan software yang di bawahnya.

Sedangkan unmana-geable HUB cara pengelolaannya dilakukan secara

manual.

Perlu diketahui bahwa HUB hanya memungkinkan pengguna atau user untuk

berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan HUB yang membentuk jaringan

disebut "Shared Ethernet." Pada jaringan seperti itu, setiap user hanya akan

mendapatkan kecepatan dari bandwidth jaringan yang ada. Umpamanya

Page 20: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

20

jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan tersebut

tersambung 20 unit komputer yang semuanya menggunakan sistem operasi

Windows 95/98, maka secara sederhana jika semua komputer yang terhubung

ke jaringan tersebut bersamaan mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang

bisa digunakan oleh masing-masing user tersebut hanya 0.5 Mbps.

Pada jaringan yang menggunakan topologi bus, ada juga perangkat sejenis

yang mirip HUB namanya repeater (pengulang). Sesuai namanya, repeater

bekerja memperkuat sinyal agar lalu lintas data dari client ke server atau

sebaliknya lebih cepat apabila jarak antara client atau workstation ke server

lebih jauh. Dengan repeater ini jaringan dan sinyal akan semakin kuat.

Bahkan apabila kabel yang digunakan jenis coaxial, jaringan akan lebih cepat.

Gambar 2.2 HUB

a. Bridge (jembatan)

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa

jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti

Ethernet dan Fast Ethernet). Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap

node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya

memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika

menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber.

Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda,

paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan

rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.

Page 21: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

21

Gambar 2.3 Bridge

b. Switch

Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN switch merupakan perluasan

dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch,

yaitu cut-through dan store-and-forward.

Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika

sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum

diteruskan ke segmen tujuannya.

Sedangkan switch store-and-forward merupakan kebalikan dari switch cut-

through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum

meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket memerlukan

waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya

kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.

Dengan switch ada beberapa keuntungan karena setiap segmen jaringan

memiliki bandwidth 10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared

network." Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan

yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling berhubungan disebut

"collapsed backbone."

Saat ini perusahaan umumnya memilih jaringan Ethernet 10 Mbps pada

segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100 Mbps untuk koneksi ke server.

Biasanya merka menggunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki

beberapa port 10 Mbps untuk koneksi ke komputer client dan 1 port 100

Page 22: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

22

Mbps untuk koneksi ke server atau komputer yang dianggap sebagai

server.

Gambar 2.4 Switch

c. VDSL

VDSL (Very high-bit-rate Digital Subscriber Line port) merupakan suatu

alat atau piranti yang digunakan sebagai converter dari kabel UTP (RJ45)

ke kabel telepon (RJ11). Dalam hal ini apabila Anda akan menghubungkan

jaringan LAN atau Intranet antar gedung yang jaraknya kurang lebih 500

meter masih memungkinkan dengan penambahan piranti VDSL ini.

Masalah kecepatan transfer data tergantung merk VDSL yang digunakan.

Bahkan untuk saat ini mulai banyak beredar dipasaran jenis VDSL yang

kecepatannya bisa diatur sesuai keinginan (manageble).

Jaringan komputer khususnya LAN kini sudah menjadi kebutuhan. Namun

kadang-kadang yang menjadi kendala adalah ketika jaringan harus

menyebrang jalan, melintasi gedung, bahkan tidak sedikit merka

membangun LAN sendiri-sendiri, padahal masih dalam instansi atau

perusahaan yang sama. Sebenarnya teknologi untuk keperluan tersebut

sudah sejak lama diperkenalkan, seperti Wireless, Fiber Optic, VDSL, dan

lain-lain. Namun apabila menggunakan F/O biaya yang diperlukan tidak

sedikit, begitu juga dengan wireless. Dengan demikian salah satu alternatif

untuk membangun LAN yang melibatkan banyak gedung dengan biaya

murah adalah dengan memanfaatkan VDSL ini.

Seperti halnya F/O harus menggunakan sepasang converter, Wireless juga

harus sepasang, begitu juga dengan VDSL juga harus sepasang. Satu

dipasang di Swicth atau HUB yang berhubungan dengan Server dan

satunya lagi dipasang di Swicth atau HUB yang ada di Client atau di lokasi

lain.

Page 23: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

23

Gambar 2.5 VDSL

d. Wireless

Wireles ini bermacam-macam merk dan jenisnya. Namun dalam buku ini

tidak akan menjelaskan merk dan jenis dari Wireless tersebut, yang pasti

ada Wireless yang sudah terpasang di komputer ada juga sebagai

tambahan. Bahkan untuk komputer notebook atau Laptop yang sudah

memasang logo Mobile Technology secara otomatis sudah ada

Wirelessnya. Saat ini memang teknologi WiFI sudah menjadi trend dan

kebutuhan untuk jaringan komputer bergerak atau mobile.

Untuk memanfaatkan Wireless yang sudah ada di komputer atau

memasang sebagai kartu jaringan Anda harus memiliki HUB atau Swicth

yang ada fasilitas Wirelessnya. Hub, Swicth atau Router yang sudah

medukung fasilitas Wireless ini kini mulai banyak digunakan. Berikut ini

contoh Wireless yang mendukung berbagai fasiitas yang bisa digunakan

untuk berkomunikasi antara komputer yang memiliki NIC Wireless atau

NIC biasa, serta mendukung Wide Area Network.

Gambar 2.6 Wireless

e. Router

Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge.

Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data.

Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protokol tertentu. Router

Page 24: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

24

pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logikal bukan

fisikal. Misalnya sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi

beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP

address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain.

Contohnya bisa berupa jaringan biasa LAN (Local Area Network) atau

WAN (Wide Area Network) atau jaringan global seperti Internet.

Gambar 2.7 Router

2.2 Kabel untuk jaringan

Saat ini ada beberapa tipe dan jenis kabel yang digunakan untuk suatu jaringan.

Kabel UTP (unshielded twisted pair), coaxial, dan fiber optik adalah yang populer

dan banyak digunakan.

Kabel yang paling umum dan mudah pemasangannya adalah kabel jenis Coaxial.

Namun sesuai perkembangan HUB atau Concentrator penggunaan kabel ini pun

mulai berkembang dan kabel UTP yang dipilih, karena selain harganya tidak terlalu

mahal namun kemampuannya bisa diandalkan.

Kabel jenis lain yang sempat populer awal tahun 1990-an adalah kabel coaxial.

Kabel jenis ini hampir sama seperti kabel antena televisi. Kabel lain yang juga

sangat populer adalah Fiber Optik (F/O). Kabel jenis ini sangat mahal harganya,

tetapi kemampuannya mendukung kecepatan transfer data sangat tinggi.

2.2.1 Twisted Pair Cable (UTP)

Kabel Twisted Pair Cable ini ada dua jenis yaitu shielded dan unshielded.

Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan

Page 25: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

25

unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya

kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.

Twisted-pair (dikenal juga sebagai 10 BaseT) cocok untuk jaringan kecil,

sedang maupun besar yang membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas untuk

berkembang sesuai dengan pertumbuhan pemakai network.

Pada twisted-pair network, komputer disusun membentuk suatu pola star.

Setiap PC memiliki satu kabel twisted-pair yang tersentral pada HUB,

contoh jaringan seperti ini seperti terlihat pada gambar 3.

Twisted-pair umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin coax karena

HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan

kecepatan transmisi. Bahkan dengan HUB ini bisa dirangkai menjadi suatu

jaringan yang besar.

Saat ini ada beberapa grade, atau kategori, dari kabel twisted-pair. Category

5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi, dan

yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps network, dan Fast

Ethernet. Anda dapat membeli kabel Category 5 yang telah dibuat, atau

membuatnya sendiri.

Kabel Category 5 dapat dibeli atau dibuat baik yang straight-through atau

crossed. Suatu kabel Category 5 memiliki 8 kabel kecil yang masing-masing

memiliki kode warna di dalamnya dari ujung ke ujung. Hanya kabel kecil 1,

2, 3, dan 6 yang digunakan oleh Ethernet network untuk komunikasi.

Walaupun hanya 4 kabel yang akan digunakan, tetapi masing-masing 8

kabel semuanya terhubung ke jack.

Kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan komputer ke

HUB. Kabel Crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB (ada

beberapa pengecualian: beberapa jenis HUB memiliki up-link port yang

telah dicross secara internal, yang mana memungkinkan Anda melakukan

uplink HUB dengan suatu straight cable sebagai gantinya).

Page 26: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

26

Pada suatu kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6 pada satu ujung juga

di kabel 1, 2, 3, dan 6 pada ujung lainnya. Pada suatu kabel crossed, urutan

dari kabel diubah dari ujung yang satu ke ujung lainnya: kabel 1 menjadi 3,

dan 2 menjadi 6.

Untuk menggambarkan urutan kabel mana yang nomor 1, pegang RJ-45 tip

dengan bagian tembaganya menghadap pada Anda sesuai gambar berikut.

Gambar 2.8 Kabel UTP

2.2.2 Coaxial Cable

Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN meskipun lebih

mahal dan lebih sukar penggunaannya dibandingkan twisted pair. Kabel ini

memiliki bandwith yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi

broadband. Thick Coaxial biasanya digunakan untuk kabel backbone pada

jaringan instalasi Ethernet antar gedung. Dapat menjangkau jarak 500 m

bahkan 2500 m dengan menggunakan repeater.

Thin coax (dikenal juga sebagai 10 Base 2) adalah cocok untuk network

rumah atau kantor, dengan dua atau tiga komputer. Kabel ini mirip seperti

kabel antena TV, harganya tidak terlalu mahal dan mudah pemasangannya.

Kabel jenis ini proses pemasangannya menggunakan konektor BNC. Pada

jaringan jenis ini untuk menyambung ke masing-masing komputer

menggunakan konektor T (T-connector) dan setiap ujungnya menggunakan

terminator atau penutup (50 ohm) jika tidak menggunakan HUB.

Page 27: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

27

Gambar 2.9 Coaxial Cable

2.2.3 Kabel Fiber Optic (F/O)

Jaringan yang menggunakan F/O ini memang sangat jarang digunakan.

Biasanya hanya perusahaan besar saja yang menggunakan jaringan dengan

media F/O. Karena harganya relatif mahal dan proses pemasangannya lebih

sulit.

Namun demikian, jaringan yang menggunakan F/O ini dari segi kehandalan

dan kecepatan tidak diragukan lagi. Kecepatan pengiriman data dengan

media F/O ini lebih dari 100 Mbps dan bebas dari pengaruh lingkungan

(noise).

Gambar 2.10 Kabel Fiber Optic (F/O)

2.2.4 Kabel Telepon

Beberapa tahun belakangan ini mulai banyak digunakan kebel telepon untuk

jaringan komputer (LAN). Kabel ini biasanya digunakan untuk

menghubungkan jaringan antar gedung. Biasanya kabel yang digunakan

untuk menghubungkan antar gedung ini jenis yang cukup kuat dan

dilengkapi dengan kawat baja, sehingga kalau dibentang tidak patah.

Biasanya kabel telepon yang digunakan untuk diluar gedung (out door) ini

dilengkapi dengan 3 kawat, 2 kawat yang akan digunakan seagai

penghubung data dan satu kawat digunakan agar tidak putus apabila kawat

Page 28: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

28

tersebut dibentang. Akan lebih baik jika ujung dari baja sebagai penguat

tersebut dihubungkan ke grounding agar apabila terjadi petir tidak akan

bermasalah. Jadi pada intinya hanya dua kawat yang ada dalam kabel

tersebut yang digunakan.

2.3 Konektor

Konektor merupakan perangkat yang digunakan sebagai penghubung kabel yang

terpasang pada ujung-ujungnya. Jenis konektor yang digunakan harus disesuaikan

dengan jenis kabel yang dipergunakan.

2.3.1 RJ45

Konektor RJ45 adalah konektor yang biasa dipergunakan dalam instalasi

jaringan kecil (LAN) dimana kabel yang digunakan adalah kabel twisted pair

tipe UTP. Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan kabel UTP dengan

NIC yang mana kini port yang dipergunakan kebanyakan adalah port RJ45.

Harga konektor yang cukup murah, dan pemasangan yang mudah membuat

konektor ini populer5 di kalangan pengguna jaringan berskala kecil atau

LAN. Ciri-ciri yang mendasar dari konektor ini adalah warna konektor yang

bening an terdapat 8 pin tembaga di ujung konektor ini sebagai pin-pin yang

akan menghubungkan NIC dengan UTP. Cara pemasangannya cukup mudah,

yakni dengan mengkrimping dengan tang krimping konektor RJ45, namun

apabila terjadi kesalahan dalam pengkrimpingan, mau tak mau konektor ini

harus diganti (sekali pakai).

2.3.2 RJ11

RJ 11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon. Konektor

ini biasanya disandingkan dengan kabel STP.

2.3.3 BNC

Konektor yang digunakan bersama kabel koaksial adalah konektor Bayonet

Neil Concelman (BNC). Adapter-adapter dengan tipe berbeda tersedia untuk

konektor BNC, termasuk konektorT, konektor barrel, dan terminator.

Page 29: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

29

Konektor pada kabel merupakan titik terlemah di jaringan.

Gambar 2.11 BNC RG59

Konnector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung

antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera.

Connector ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG59. Konektor

ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai

oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

Gambar 2.12 BNC RG6

Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung

antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera.

Connector ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6. Konektor

ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai

oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

a. BNC to BNC

Gambar 2.13 BNC to BNC

Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk menyambung

kabel dari BNC RG6 BNC RG6 yang akan dihubungkan ke Monitor, TV,

dan DVR. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para

Page 30: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

30

ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi

CCTVnya.

b. BNC-RCA

Gambar 2.14 BNC- BRA

Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk merubah BNC

menjadi RCA yang akan dihubungkan ke Monitor atau ke TV. Konektor

ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak

dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya

2.3.4 Konektor pada Fiber Optik

a. Konektor FC : digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasi

yang tinggi untuk menghubungkan kabel dengan transmitter maupun

receiver.

b. Konektor SC : digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa dilepas

pasang. . Konektor SC,bentuknya persegi dan lebih mudah dihubungkan

ke area yang ditentukan

Gambar 2.15 Konektor SC Fiber Optik

c. Konektor ST : bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir mirip

dengan konektor BNC. Umum digunakan pada jenis kabel single mode

maupun multi mode. Konektor ini paling umum dan yang sering

Page 31: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

31

digunakan bersama kabel fiber optik. berbentuk batang, mirip dengan

konektor BNC.

d. Konektor Biconic : jenis konektor yang pertama kali muncul dalam

komunikasi fiber optik dan jenis ini sekarang sudah sangat jarang

digunakan.

e. Konektor D4 : jenis komputer ini hampir mirip dengan konektor FC,

hanya berbeda ukurannya. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian

ferrule-nya.

f. Konektor SMA : jenis konektor ini lebih dahulu muncul dari knektor

ST yang sama-sama mempunyai penutup dan pelindung.

g. Konektor yang baru saat ini lebih popular adalah konektor MT-RJ.

Konektor MT-RJ menggunakan model plastik seperti yang digunakan

konektor RJ-45, yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber

terhubung ke dalam satu konektor, sama dengan konsep konektor SC.

Gambar 2.16 Konektor MT-RJ Fiber Optik

h. Beberapa jenis konektor lain yang biasanya digunakan dalam jaringan

adalah Konektor FDDI, Konektor LC, Konektor MT Array.

Page 32: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

32

Tabel 2.1 :

2.4 Soal-soal latihan

a. Sebutkan perangkat keras yang digunakan pada jaringan komputer

b. Sebutkan perbedaan pemakaian perangkat penghubung jaringan komputer hub,

switch, brigde, gateway, dan router.

c. Jelaskan perbedaan pemakaian kabel UTP, Coaxial, dan Fiber optic

d. Sebutkan kegunaan konektor-konektor yang terdapat pada kabel fiber optic

e. Jelaskan perbandingan kabel-kabel jaringan komuter antara: UTP, STP, Coaxial,

dan Fiber optic

2.5 Rangkuman

• Perangkat keras yang dibutuhkan dalam jaringan computer antara lain:

Komputer yang akan digunakan sebagai Server, Beberapa komputer untuk

Page 33: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

33

workstation, NIC (Network Interface Card), Wireless LAN, HUB atau Swicth

yang mendukung F/O, Swicth Wireless, Kabel UTP, Kabel Telepon, Conector

RJ45 dan RJ11, VDSL Converter, UPS jika diperlukan.

• Perangkat penghubung jaringan komputer antara lain: Repeater, Bridge, Router,

Gateway.

• Jenis-jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer antara lain: Twisted

Pair Cable (UTP), Coaxial Cable, Kabel Fiber Optic (F/O), Kabel Telepon.

• Beberapa jenis konektor sebagai penghubung kabel antara lain: Twisted Pair,

Cable (UTP), Coaxial Cable, Kabel Fiber Optic (F/O), Kabel Telepon.

• Jenis-jenis konektor yang terdapat pada kabel fiber optic, antara lain: Konektor

SC, Konektor FC, Konektor ST, Konektor Biconic, Konektor D4, Konektor

SMA, konektor MT-RJ, Konektor FDDI, Konektor LC, Konektor MT Array.

Page 34: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

34

3 INSTALASI SISTEM OPERASI WINDOWS

TIK:

Setelah selesai mengikuti proses belajar-mengajar diharapkan, mahasiswa mampu:

1. Memilih kebutuhan perangkat minimum dalam melakukan instalasi jaringan

komputer.

2. Melakukan proses instalasi komputer sebagai server menggunakan windows

server 2003

3. Mengkonfigurasi komputer sebagai server dengan benar

Instalasi sistem operasi yang digunakan adalah windows server 2003 dengan pilihan

edisi standard. Sebelum melakukan instalasi, sebaiknya mempersiapkan terlebih

dahulu perangkat minimum yang dibutuhkan, sehingga hasil proses instalasi nantinya

dapat digunakan untuk melayani komputer client.

3.1 Keperluan Perangkat Minimum

Windows server 2003 edisi standard memerlukan perangkat minimum yang

dibutuhkan dengan spesifikasi sebagai berikut:

• Kecepatan CPU minimum 133 MHz (direkomendasikan 550 MHz)

• Banyaknya prosesor yang dapat dipasangkan 4 buah

• RAM minimum 128 MB (direkomendasikan 256 MB)

• RAM maksimum 4 GB

• Kapasitas harddisk minimum 2 GB

3.2 Instalasi windows server 2003

Instalasi Windows Server 2003 mengggunakan master CD Windows Server 2003

adalah sebagai berikut :

a. Pastikan komputer anda sudah terpasang CD-ROM dan Booting awal

komputer tersebut dimulai melalui CD-ROM.

b. Masukan master CD Windows Server 2003 ke dalam CD-ROM anda,

kemudian komputer restart komputer anda.

Page 35: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

35

c. Komputer akan melakukan proses Booting melalui CD-ROM anda yang telah

berisi CD masters Windows Server 2003. Sesaat kemudian akan tampil pilihan

gambar 3.1 sebagai berikut :

Gambar 3.1 Proses Booting Instalasi Windows 2003 Server

d. Masukan pilihan anda sesuai dengan versi Windows Server 2003 yang anda

inginkan, yaitu [B] Windows 2003 Server Standard, dan tekan tombol Enter,

maka akan keluar tampilan seperti tampak pada gambar 3.2 di bawah ini.

Gambar 3.2 Proses Instalasi Windows 2003 Server Srandard

e. Sesaat kemudian Windows Server 2003 akan menampilkan tampilan selamat

datang seperti terlihat pada gambar 3.3 di bawah ini.

Gambar 3.3 Proses Setup Windows 2003 Server Srandard

Page 36: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

36

f. Tekan tombol Enter untuk Setup Windows Server 2003. Maka akan keluar

tampilan Windows Licencing Agreement, seperti gambar 3.4 berikut

Gambar 3.4 Windows Licencing Agreement

g. Klik tombol F8 jika anda selesai membaca dan ingin melanjutkan instalasi

Windows Server 2003. Selanjutnya tekan tombol Enter untuk mulai meng-

instal Windows Server 2003 (Apabila anda tidak melakukan perubahan /

modifikasi terhadap Partisi dari Hard Disk yang anda gunakan untuk meng-

instal Windows Server 2003).

Gambar 3.5 Instal Windows Sesuai Partisi yg Dipilih

Page 37: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

37

h. Windows Server 2003 akan meminta anda untuk melakukan format terhadap

Hard Disk / Partisi yang akan digunakan pada proses Instalasi Windows Server

2003.

Gambar 3.6 Proses Pilih Format Sebelum Instal Windows

i. Windows Server 2003 akan mem-format Hrd Disk / Partisi Hard Disk yang

akan digunakan untuk Instalasi.

Gambar 3.7 Proses Format Saat Instal Windows

j. Setelah proses format Hard Disk / Partisi Hard Disk selesai dilakukan, maka

Windows Server 2003 akan mengkopi seluruh file-file instalasi yang

dibutuhkan selama proses Instalasi Windows Server 2003.

Page 38: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

38

Gambar 3.8 Proses Copy File Saat Instal Windows

k. Setelah proses pengkopian seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan selama

proses Instalasi Windows Server 2003 selesai, maka windows mulai untuk

proses instalasinya seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.9 Proses Instal Windows

l. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela pengaturan Regional and

Language Options seperti terlihat pada gambar di bawah.

Page 39: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

39

Gambar 3.10 Pengaturan Regional and Language Options

m. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Personalized Your Software.

Gambar 3.11 Pengaturan Personalized Your Software

n. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Your Product Key.

Page 40: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

40

Gambar 3.12 Pengaturan Your Product Key

o. Masukanlah Product Key dari Windows Server 2003 yang anda miliki.

Pastikan anda memiliki Windows Server 2003 yang dikeluarkan oleh

Microsoft Corp dan jangan sekali-sekali pakai produk bajakan yang banyak

dijual di Indonesia. (Ingat Undang-undang HAKI sudah berlaku. Setelah itu

masukan Licencing Modes yang anda miliki klik tombol Next.

Page 41: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

41

Gambar 3.13 Pengaturan Licencing Modes

p. Masukan Nama Komputer dan Password Administrator dari Windows Server

2003 yang anda akan install. Kemudian klik tombol Next.

Gambar 3.14 Pengaturan Nama Komputer dan Password Administrator

Page 42: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

42

q. Masukan Tanggal dan Waktu komputer yang akan di-install Windows Server

2003, kemudian klik tombol Next.

Gambar 3.15 Pengaturan Masukan Tanggal dan Waktu Komputer

r. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Networking Setting. Jika

anda tidak akan melakukan seting-an standar yang diberikan oleh Windows

Server 2003 (Default) saat ini, klik tombol Next. Sedangkan jika anda akan

mengubahnya, silahkan pilih Custom Settings dan diakhiri dengan penekanan

tombol Next.

Gambar 3.16 Pengaturan Networking Setting

Page 43: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

43

s.

Page 44: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

44

u. Masukan User name dan password administartor, kemudian klik tombol OK.

Windows Server 2003 akan menampilkan tampilan untuk pertama kalinya

seperti tampak pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.19 Pengaturan Windows Server 2003 Pertama Kalinya

3.3 Soal-soal latihan

a. Sebutkan kebutuhan perangkat minimum yang dibutuhkan dalam membangun

komputer sebagai server pada jaringan komputer.

b. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam meng-instalasi computer

sebagai server.

c. Terangkan mengapa dalam proses formatting pada harddisk computer server

dipilih NTFS.

d. Jelaskan, mengapa dalam melakukan instalasi perlu menggunakan licency yang

legal.

3.4 Rangkuman

• Dalam menyiapkan komputer sebagai server perlu diperhatikan perangkat

minimumnya, antara lain: Kecepatan CPU minimum 133 MHz (direkomendasikan

550 MHz), Banyaknya prosesor yang dapat dipasangkan 4 buah, RAM minimum

Page 45: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

45

128 MB (direkomendasikan 256 MB), RAM maksimum 4 GB, Kapasitas harddisk

minimum 2 GB.

• Sebelum proses instalasi windows server perlu diperhatikan edisi yang tepat

diantara pilihan yang disediakan, antara lain: enterprise, standart, web server.

Page 46: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

46

4 PROTOKOL TCP/IP

TIK

Setelah selesai mengikuti proses belajar-mengajar diharapkan, mahasiswa mampu:

1. Menyebutkan definisi protokol

2. Menjelaskan elemen-lemen penting dalam protokol

3. Menyebutkan organisasi standar yang berkaitan dengan jaringan komputer.

4. Menjelaskan perbedaan antara protocol OSI dengan TCP/IP

5. Menyebutkan kelas-kelas jaringan komputer

Di akhir milenium kedua perkembangan internet sungguh revolusioner karena internet

telah merasuki segala aspek kehidupan manusia. Dengan internet kita dapat

melakukan bisnis lebih efisien, melakukan komunikasi antara manusia dengan

manusia, manusia dengan komputer atau komputer dengan komputer. Internet sendiri

adalah sebuah sistem yang memberikan informasi yang terorganisir dan terkelola

dengan baik. Jadi internet itu sendiri adalah sebuah sistem yang terstruktur dan

terorganisir. Untuk memahami bagaimana hubungan internet dengan TCP/IP, mula-

mula kita harus mendefinisikan konsep protokol dan standar. Tentu saja kita dituntut

untuk proaktif mengamati dan mempelajari standar-standar yang dikeluarkan oleh

organisasi-organisasi yang berkompeten dalam pengembangan internet menjadi suatu

standar bersama. Mengapa? Dapat dibayangkan jika ratusan organisasi baik ilmiah

maupun komersil membuat standarnya sendiri-sendiri akan menjadi tidak mungkin

bila mengaplikasikan perangkat komunikasi yang berbeda standar satu dengan yang

lainnya.

4.1 Protokol dan Standar

Apa yang dimaksud dengan protokol? Tidak lain adalah sebuah sinonim yang

bisa kita sinonimkan sebagai rule atau “aturan main”. Dan apa pula yang

dimaksud dengan standar? Standar adalah rule yang telah disepakati untuk

diaplikasikan.

4.1.1 Protokol

Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah proses komunikasi antar

entiti atau perangkat yang berlainan sistemnya. Entiti atau perangkat ini

Page 47: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

47

adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan mengirim. Untuk

berkomunikasi mengirim dan menerima antara dua entiti dibutuhkan

pengertian di antara kedua belah pihak. Pengertian inilah yang dikatakan

sebagai protokol. Jadi protokol adalah himpunan aturan-aturan main yang

mengatur komunikasi data. Protokol mendefinisikan apa yang

dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya komunikasi. Elemen-

elemen penting protokol adalah : syntax, semantics dan timing.

• Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan

tampilannya memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol

sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat

pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream

sisanya merupakan informasinya sendiri.

• Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain

adalah bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.

• Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan

seberapa cepat data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim

memproduksi data sebesar 100 Megabits per detik (Mbps) namun

penerima hanya mampu mengolah data pada kecepatan 1 Mbps, maka

transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima dan akibatnya

banyak data yang akan hilang atau musnah.

4.1.2 Standar

Standar adalah suatu hal yang penting dalam penciptaan dan pemeliharaan

sebuah kompetisi pasar daripada manufaktur perangkat komunikasi dan

menjadi jaminan interoperability data dalam proses komunikasi. Standar

komunikasi data dapat dikategorikan dalam 2 kategori yakni kategori de

facto (konvensi) dan de jure (secara hukum atau regulasi).

• Organisasi Standar

Di bawah ini adalah beberapa organisasi yang concern dengan

perkembangan standar teknologi telekomunikasi dan data internasional

maupun dari Amerika.

Page 48: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

48

a. International Standards Organization (ISO). International

Telecommunications Union-Telecommunication Standards Section

(ITU-T).

b. American National Standards Institute (ANSI).

c. Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE).

d. Electronic Industries Association (EIA).

Selain itu terdapat pula organisasi yang bersifat forum ilmiah seperti

Frame Relay Forum dan ATM Forum.

Kemudian ada pula organisasi yang berfungsi sebagai agen regulasi,

misalnya Federal Communications Commision (FCC).

• Standar Internet

Standar internet adalah sebuah proses jalan panjang yang teruji dan

terspesifikasi sehingga menjadi berguna bagi siapa yang bekerja dengan

internet. Tentu saja spesifikasi ini dimulai dengan sebuah draft.

Kemudian draft internet ini menjadi dokumen acuan kerja yang memiliki

umur 6 bulan. Setelah itu akan mendapatkan rekomendasi dari otoritas

Internet dan dipublikasikan sebagai Request for Comment (RFC).

4.2 Administrasi Internet

Internet yang pada mulanya merupakan jaringan komputer skala kecil di kalangan

akademisi makin bertambah luas bahkan untuk kepentingan militer, komersial dan

hiburan. Semakin luasnya aktivitas internet tersebut diperlukan koordinasi dan

administrasi untuk mengaturnya. Mulai dari tingkat pengorganisasian nama

domain dari root sampai organisasi yang mengatur nama domain untuk root

negara. Juga ada organisasi yang mengadministratif standar teknis internet dan

mendistribusikan atau mengumpulkan informasi tentang TCP/IP. Di antaranya

adalah :

• Internet Society (ISOC)

• Internet Architecture Board (IAB)

• Internet Engineering Task Force (IETF)

• Internet Research Task Force (IRTF)

• Internet Asigned Number Authority (IANA) dan Internet Corporation for

Asigned Names and Numbers (ICANN)

Page 49: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

49

4.3 Model OSI dan TCP/IP

Model lapisan/layer yang mendominasi literatur komunikasi data dan jaringan

sebelum 1990 adalah Model Open System Interconnection (OSI). Setiap orang

yakin bahwa model OSI akan menjadi standar terakhir untuk komunikasi data,

namun nampaknya hal itu tidak pernah terjadi. Justru protokol TCP/IP yang telah

menjadi arsitektur model lapisan dari protokol internet yang sangat dominan

bahkan terus menerus diuji, dikembangkan dan diperluas standarnya.

4.3.1 Model OSI

Adalah sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang

bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang

melahirkan standar-standar internasional. ISO ini mengeluarkan juga

standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI.

OSI adalah open system yang merupakan himpunan protokol yang

memungkinkan terhubungnya 2 sistem yang berbeda yang berasal dari

underlying architecture yang berbeda pula. Jadi tujuan OSI ini adalah untuk

memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin dari sistem yang

bebeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan

software di tingkat underlying. Pada Gambar 4.1 diperlihatkan lapisan

model OSI.

Gambar 4.1 Protokol Model OSI

Page 50: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

50

Model OSI disusun atas 7 lapisan; fisik (lapisan 1), data link (lapisan 2),

network (lapisan 3), transport (lapisan 4), session (lapisan 5), presentasi

(lapisan 6) dan aplikasi (lapisan 7). Pada Gambar 4.2, dapat juga melihat

bagaimana setiap lapisan terlibat pada proses pengiriman pesan/message

dari Device A ke Device B. Terlihat bahwa perjalanan message dari A ke B

melewati banyak intermediasi node. Intermediasi node ini biasanya hanya

melibatkan tiga lapisan pertama model OSI saja.

Gambar 4.2 Lapisan-Lapisan OSI

Dengan demikian para disainer hardware dan jaringan dapat lebih paham

dan flexibel dalam membuat suatu system, sehingga fungsi setiap mesin

dapat ber-interoperasi (interoperbility) satu sama lain. Setiap mesin/

komputer hanya dapat memanfaatkan service lapisan yang terdapat tepat di

lapisan bawahnya. Contoh: Lapisan 3 menggunakan service yang disediakan

oleh lapisan 2 dan menyediakan service untuk lapisan 4 dan seterusnya

Page 51: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

51

• Proses peer-to-peer

Bila dua mesin/komputer berinteraksi melakukan proses harus mematuhi

aturan dan konvensi yang disebut protokol. Proses yang terjadi pada

setiap mesin pada lapisan tertentu disebut peer-to-peer processes (proses

peer-to-peer). Jadi bila 2 mesin akan berkomunikasi pada lapisan tertentu

menggunakan protokol yang sama. Dilihat pada Gambar 4.2, message

atau pesan yang dikirim oleh device A menuju device B harus melalui

lapisan-lapisan yang paling atas menuju lapisan bawah berikutnya

sampai lapisan terbawah kemudian kembali menuju lapisan yang lebih

tinggi dan seterusnya melewati lapisan tepat diatasnya. Pesan-pesan yang

dikirim adalah berupa informasi yang dibentuk dalam paket-paket di

mana pada layer tepat di bawahnya informasi tersebut “dibungkus”. Jadi

pada sisi penerima informasi yang sampai berupa paket-paket yang telah

“dibuka” bungkusannya dan dikonstruksi kembali.

• Antarmuka antara lapisan terdekat

Pada saat pengiriman dan penerimaan pesan, lapisan memerlukan

antarmuka dengan lapisan atas dan bawahnya yang berdekatan.

Sepanjang sebuah lapisan menyediakan layanan yang dimaksud pada

layer tepat di atas atau di bawahnya, dapat diimplementasikan fungsi

yang termodifikasi atau diganti tanpa memerlukan perubahan di seluruh

lapisan.

• Pengorganisasian lapisan

Tujuh lapisan yang telah dijelaskan dapat dibagi menjadi 3 sub-kelompok

(subgroups). Lapisan 1, 2 dan 3 adalah network support layer (lapisan-

lapisan pendukung jaringan). Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan user support

layer (lapisan-lapisan pendukung pengguna). Lapisan 4 adalah transport

layer, yang maksudnya adalah lapisan yang menghubungkan 2 subgroup,

sehingga lapisan user support layer dapat “mengerti” pesan yang dikirim

network support layer. Gambar 4.3 memperlihatkan seluruh lapisan OSI

dengan dimulai pada lapisan 7 yang merupakan data asli.

Page 52: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

52

Gambar 4.3 Pertukaran data menggunakan model OSI

• Layer/Lapisan Menurut OSI

4.4 Physical layer (Lapisan fisik)

4.5 Data link layer (Lapisan data link)

4.6 Network (Lapisan jaringan)

4.7 Transport layer (Lapisan Transport)

4.8 Session Layer (Lapisan sesion)

4.9 Presentation layer (Lapisan presentasi)

4.10 Aplication layer (Lapisan Aplikasi)

a) Physical Layer (Lapisan Fisik)

Lapisan fisik melakukan fungsi pengiriman dan penerimaan bit

stream dalam medium fisik. Dalam lapisan ini kita akan mengetahui

spesifikasi mekanikal dan elektrikal daripada media transmisi serta

antarmukanya. Hal-hal penting yang dapat dibahas lebih jauh dalam

lapisan fisik ini adalah :

• Karakteristik fisik daripada media dan antarmuka.

Page 53: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

53

• Representasi bit-bit. Maksudnya lapisan fisik harus mampu

menterjemahkan bit 0 atau 1, juga termasuk pengkodean dan

bagaimana mengganti sinyal 0 ke 1 atau sebaliknya.

• Data rate (laju data).

• Sinkronisasi bit.

• Line configuration (Konfigurasi saluran). Misalnya: point-to-point

atau point-to-multipoint configuration.

• Topologi fisik. Misalnya: mesh topology, star topology, ring

topology atau bus topology.

• Moda transmisi. Misalnya : half-duplex mode, full-duplex

(simplex) mode.

Gambar 4.4 Lapisan fisik/physical layer

b) Data Link Layer (Lapisan Data Link)

Lapisan data link berfungsi mentransformasi lapisan fisik yang

merupakan fasilitas transmisi data mentah menjadi link yang reliabel.

Dalam lapisan ini menjamin informasi bebas error untuk ke lapisan di

atasnya.

Page 54: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

54

Gambar 4.5 Lapisan Data Link/Data link layer

Tanggung jawab utama lapisan data link ini adalah sebagai berikut :

• Framing. Yaitu membagi bit stream yang diterima dari lapisan

network menjadi unit-unit data yang disebut frame.

• Physical addressing. Jika frame-frame didistribusikan ke sistem

lainpada jaringan, maka data link akan menambahkan sebuah

header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan/atau

penerima.

• Flow control. Jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang

maka flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan

laju bit.

• Error control. Data link menambah reliabilitas lapisan fisik dengan

penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang

gagal terkirim.

c) Network Layer (Lapisan Network)

Lapisan network bertanggung jawab untuk pengiriman paket dengan

konsep source-to-destination. Adapun tanggung jawab spesifik lapisan

network ini adalah:

• Logical addressing. Bila pada lapisan data link diimplementasikan

physical addressing untuk penangan pengalamatan/addressing

secara lokal, maka pada lapisan network problematika addressing

Page 55: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

55

untuk lapisan network bisa mencakup lokal dan antar

jaringan/network. Pada lapisan network ini logical address

ditambahkan pada paket yang datang dari lapisan data link.

• Routing. Jaringan-jaringan yang saling terhubung sehingga

membentuk internetwork diperlukan metoda routing/perutean.

Sehingga paket dapat ditransfer dari satu device yang berasal dari

jaringan tertentu menuju device lain pada jaringan yang lain.

Gambar 4.6 Lapisan nertwork/network layer

d) Transport Layer (Lapisan Transpor)

Lapisan transpor bertanggung jawab untuk pengiriman source-to-

destination (end-to-end) daripada jenis message tertentu. Tanggung

jawab spesifik lapisan transpor ini adalah:

• Sevice-point addressing. Komputer sering menjalankan berbagai

macam program atau aplikasi yang berlainan dalam saat

bersamaan. Untuk itu dengan lapisan transpor ini tidak hanya

menangani pengiriman/delivery source-to-destination dari

computer yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih

spesifik kepada delivery jenis message untuk aplikasi yang

berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi harus

memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut service point

address atau port address.

Page 56: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

56

• Segmentation dan reassembly. Sebuah message dibagi dalam

segmen-segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki sequence

number. Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transpor

untuk merakit/reassembly segmen-segman yang terpecah atau

terbagi tadi menjadi message yang utuh.

• Connection control. Lapisan transpor dapat berperilaku sebagai

connectionless atau connection-oriented.

• Flow control. Seperti halnya lapisan data link, lapisan transpor

bertanggung jawab untukkontrol aliran (flow control). Bedanya

dengan flow control di lapisan data link adalah dilakukan untuk

end-to-end.

• Error control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan

data link, juga berorientasi end-to-end.

Gambar 4.7 Lapisan Transport/Transport Layer

e) Session Layer (Lapisan Session)

Layanan yang diberikan oleh tiga layer pertama (fisik, data link dan

network) tidak cukup untuk beberapa proses. Maka pada lapisan

session ini dibutuhkan dialog controller. Tanggung jawab spesifik:

• Dialog control.

Page 57: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

57

• Sinkronisasi

Gambar 4.8 Lapisan Session/Session Layer

f) Presentation Layer (Lapisan presentasi)

Presentation layer lebih cenderung pada syntax dan semantic pada

pertukaran informasi dua sistem. Tanggung jawab spesifik :

• Translasi

• Enkripsi

• Kompresi

Gambar 4.9 Lapisan Presentasi/Presentation Layer

Page 58: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

58

g) Application Layer (Lapisan Aplikasi)

Sesuai namanya, lapisan ini menjembatani interaksi manusia dengan

perangkat lunak/software aplikasi.

Gambar 4.10 Lapisan Aplikasi/Application Layer

4.3.2 Model TCP/IP

TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI. Namun lapisan-lapisan pada

TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol

TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja: physical, data link, network,

transport dan application. Cuma hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP

mencakupi tiga lapisan OSI teratas, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar

4.11. Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah

protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram

Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan

sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain

yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.

Page 59: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

59

Gambar 4.11 Susunan Protokol TCP/IP dan model OSI\

a. Physical dan Data Link Layer

Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik.

Artinya TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol

lain.

b. Network Layer

Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain

yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP.

c. Internetworking Protocol (IP)

Adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut

juga unreliable dan connectionless datagram protocol-a besteffort

delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket-paket yang

disebut datagram.

• Address Resolution Protocol (ARP)

ARP digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamatfisik

(Physical address).

Page 60: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

60

• Reverse Address Resolution Protocol (RARP)

RARP membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah

tahu alamat fiskinya. Ini berlaku pada saat host baru terkoneksi ke

jaringan.

• Internet Control Message Protocol (ICMP)

ICMP adalah suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host

dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami

masalah kepada host pengirim.

• Internet Group Message Protocol (IGMP)

IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang

simultan kepasa kelompok/group penerima.

d. Transport Layer

Transport layer terdiri dari dua protocol yaitu:

• User Datagram Protocol (UDP)

UDP adalah protokol process-to-process yang menambahkan hanya

alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data

dari lapisan di atasnya.

• Transmission Control Protocol (TCP)

TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi.

TCP juga dikatakan protokol transpor untuk stream yang reliabel.

Dalam konteks ini artinya TCP bermakna connection-oriented,

dengan kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun dulu di kedua

ujung terminal sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data.

e. Application Layer

Application Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisan-lapisan

session, presentation dan application pada OSI.

4.4 Pengalamatan (Addressing)

Dalam TCP/IP dikenal 3 alamat yakni: physical address, IP address dan port

address. Physical address kerap disebut sebagai link address. Ukuran

address/alamat fisik ini tergantung jenis hardwarenya. Alamat fisik dapat berupa

unicast, multicast atau broadcast.

Page 61: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

61

Internet address perlu untuk layanan komunikasi yang aspeknya universal. Saat

ini besarnya Internet address adalah 32 bit.

Port address sangat diperlukan untuk komunikasi yang berorientasi terhadap

proses aplikasi.

Gambar 4.12 Pengalamatan pada Protokol TCP/IP

Pengalamatan jaringan (network address) tidak seperti physical addresses yang

melebur ke dalam hardware manapun. Pengalamatan jaringan diberikan oleh

Administrator jaringan dan secara logika dikonfigurasikan kedalam device

jaringan.

Selain pengalamatan logik untuk subnet, TCP/IP memberikan alamat logik ke

masing-masing host pada jaringan. Meskipun pengalamatan tersebut

menyulitkan setup jaringan, pengalamatan IP secara logik mempunyai beberapa

keuntungan, yaitu:

Page 62: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

62

• Pengalamatan IP secara logik bebas menentukan peng-implementasian

physical layer. Pemrosesan layer teratas dapat menggunakan pengalamatan

logika tanpa memperhatikan mereka sendiri dengan format alamat dari

physical layer di bawahnya.

• Device dapat mempertahankan alamat IP yang sama, sekalipun physical

layernya diganti. Mengubah jaringan dari Token Ring ke Ethernet tidak

akan mempengaruhi pengalamatan IP.

a. Format Pengalamatan IP

Pengalamatan IP berupa nomor 32 bit yang terdiri dari alama Subnet dan

Host. Metode yang digunakan untuk pengkodean alamat pada

pengalamatan IP agak membingungkan bagi pengguna baru dan

merupakan batu sandungan utama bagi pengguna baru TCP/IP.

Berikut ini adalah contoh alamat IP:

11001000010001110001001000011000

Alamat di atas tidak mudah diingat dan benar-benar sulit untuk

mengenali perbedaan antara dua alamat dengan cepat. Anggaplah bahwa

dua alamat ditempatkan tidak berdekatan dalam halaman yang sama,

seberapa cepat Anda dapat mengetahui perbedaan antara alamat

sebelumnya dan yang satu ini:

11001000100001110001001000011000

perubahan kecil pada alamat di atas akan membuat perbedaan besar pada

fungsi alamat tersebut. Untuk memudahkan bekerja dengan

pengalamatan IP, pengalamatan 32 bit secara khusus dibagi ke dalam 4

octet (8 bit section):

11001000 01000111 00010010 00011000

Ternyata masih belum mudah, tetapi pada langkah berikutnya dianggap

paling mudah. Masing-masing octet dapat diterjemahkan ke dalam

bilangan decimal dengan range antar 0 sampai 255. Hal ini akan

menuntun kita ke metode yang lebih konvensional seperti yang

ditunjukkan pada alamat IP berikut ini:

202.155.16.2

Format tersebut biasa disebut dengan dotted-decimal notation.

Page 63: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

63

b. Class Alamat IP

Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:

• Field Net-Id, alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer

dihubungkan

• Field Host-Id, alamat device logical yang secara khusus digunakan

untuk mengenali masing-masing host pada subnet

Secara bersama-sama, net-id dan host-id menyediakan masing-masing

host pada internetwork dengan alamat IP khusus.

Gambar 4.13 Pengalamatan pada Host

Pada saat protokol TCP/IP dibangun secara original, jaringan komputer

tersebut akan masuk ke salah satu dari ketiga kategori berikut ini:

• Jumlah jaringan kecil tersebut mempunyai jumlah host yang besar

• Sejumlah jaringan dengan jumlah host sedang

• Jumlah jaringan besar akan mempunyai jumlah host yang kecil

Untuk alasan tersebut, pengalamatan IP diorganisasikan ke dalam

class-class. Anda dapat meng-identifikasikan class dari suatu

pengalamatan IP dengan pemeriksaan octet pertama sebagai berikut:

• Jika octet pertama mempunyai nilai dari 0 hingga 127, octet tersebut

adalah alamat class A. Karena 0 dan 127 di dalam octet tersebut

Page 64: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PR

mempunyai kegunanaan khusus, 126 pengalamatan class A dapat

digunakan, masing

• Jika octet pertama mempunyai nilai dari 128 hingga 191, ini adalah

alamat class B, masing

• Jika octet pertama mempunyai nilai dari 192 hingga 233, maka ini

adalah alamat class C. Ada 2.097,92 alamat class C yang dapat

digunakan, masing

Tabel 4.1 Pola Pengalamatan IP Address

Class A NNNNNNNN

Class B NNNNNNNN

Class C NNNNNNNN

Octet I

Keterangan:

• N = Net-Id

• H = Host-

Jika host suatu alamat class yang da

class mengalokasikan octet pada net

untuk lebih jelasnya:

Tabel 4.2 Pengelompokan Kelas Jaringan

Class IP Khusus Octet I

A 1 - 126

B 128 – 191

C 192 – 233

c. Pengalamatan IP Khusus

Hal yang perlu Anda catat adalah jangan menambahkan angka pada

subnet atau host yang didukung oleh suatu alamat class tert

dikarenakan beberapa alamat disimpan untuk maksud tertentu. Jika Anda

RODI TEKNIK INFORMATIKA]

mempunyai kegunanaan khusus, 126 pengalamatan class A dapat

digunakan, masing-masing dapat mendukung 16.777.214 host

Jika octet pertama mempunyai nilai dari 128 hingga 191, ini adalah

alamat class B, masing-masing dapat mendukung sampai 65.543 host

Jika octet pertama mempunyai nilai dari 192 hingga 233, maka ini

adalah alamat class C. Ada 2.097,92 alamat class C yang dapat

digunakan, masing-masing mendukung sampai 254 host

.1 Pola Pengalamatan IP Address

NNNNNNNN HHHHHHHH HHHHHHHH HHHHHHHH

NNNNNNNN NNNNNNNN HHHHHHHH HHHHHHHH

NNNNNNNN NNNNNNNN NNNNNNNN HHHHHHHH

Octet I Octet II Octet III Octet IV

Keterangan:

Id

-Id

Jika host suatu alamat class yang dapat didukung tergantung dari cara

class mengalokasikan octet pada net-id dan host-id. Lihat tabel berikut

untuk lebih jelasnya:

Tabel 4.2 Pengelompokan Kelas Jaringan

Khusus Octet I Net-Id Host-Id Total Host per-jaringan

Octet I Octet II – IV 16.777.214

Octet I – II Octet III – IV 65.543

Octet I - III Octet IV 254

Pengalamatan IP Khusus

Hal yang perlu Anda catat adalah jangan menambahkan angka pada

subnet atau host yang didukung oleh suatu alamat class tertentu. Hal ini

dikarenakan beberapa alamat disimpan untuk maksud tertentu. Jika Anda

64

mempunyai kegunanaan khusus, 126 pengalamatan class A dapat

masing dapat mendukung 16.777.214 host

Jika octet pertama mempunyai nilai dari 128 hingga 191, ini adalah

ng dapat mendukung sampai 65.543 host

Jika octet pertama mempunyai nilai dari 192 hingga 233, maka ini

adalah alamat class C. Ada 2.097,92 alamat class C yang dapat

HHHHHHHH

HHHHHHHH

HHHHHHHH

pat didukung tergantung dari cara

id. Lihat tabel berikut

jaringan

Hal yang perlu Anda catat adalah jangan menambahkan angka pada

entu. Hal ini

dikarenakan beberapa alamat disimpan untuk maksud tertentu. Jika Anda

Page 65: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

65

melakukan setup jaringan TCP/IP, Anda akan memberikan alamat IP dab

harus tetap menjaga pembatasan berikut ini:

• Alamat dengan nilai pertama 127 adalah alamat pembalik yang

digunakan untuk men-diagnostik dan testing. Pesan yang dikirim ke

127 akan kembali kepada pengirimnya. Untuk itu 127 tidak dapat

digunakan untuk net-id, walaupun secara teknis octet pertama 127

adalam alamat class A.

• Angka 255 dalam octet adalah calon broadcast atau multicast. Pesan

yang dikirim ke 255.255.255.255 akan dikirim ke setiap host-host

yang ada pada jaringan lokal Anda. Sedangkan pesan yang dikirim ke

165.10.255.255 akan dikirim ke setiap host-host pada jaringan 165.10.

• Octet pertama tidak memiliki nilai diatas 233. Alamat-alamat tersebut

dipesan dengan maksud untuk multicast dan experimental.

• Octet terakhir dari host-id tidak boleh 0 atau 255.

d. Subnet Mask

Subnet Mask adalah pola bit yang mendefinisikan porsi alamat IP yang

mewakili alamat subnet. Karena organisasi octet dari setiap class alamat

IP sudah didefinisikan semua, maka maksud pertama dari subnet mask

tidak jelas, tetapi mempunyai alasan yang bagus mengenai keberadaanya.

Tabel 4.3 Subnet Mask Default

Class IP Subnet Mask Default

A 255.0.0.0

B 255.255.0.0

C 255.255.255.0

e. Versi-versi TCP/IP

TCP/IP menjadi protokol secara resmi untuk aplikasi internet mulai tahun

1983. Sejak itu hingga sekarang telah digunakan secara luas hingga versi

4 atau disebut IPv4 seperti yang kita gunakan saat ini. Pernah versi 5

diajukan sebagai proyek namun akhirnya gagal karena berbagai sebab.

Namun pada saat ini sudah mulai disosialisasikan IP vesrsi next

generation, banyak kalangan menyebutnya IPv6. Di mana pada IPv4

Page 66: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

66

alamat IP menggunakan 32 bit (4 byte) tapi IPv6 menggunakan 128 bit

(16 byte). Pada IPv6 konon sudah dilengkapi dengan dukungan

authentication, data integrity dan confidentiality.

4.5 Soal-soal latihan

a. Sebutkan definisi protocol

b. Jelaskan elemen-elemen penting yang terdapat pada protocol

c. Sebutkan organisasi standar yang berkaitan dengan jaringan komputer

d. Jelaskan perbedaan antara protocol OSI dengan TCP/IP

e. Sebutkan kelas-kelas jaringan komputer

4.6 Rangkuman

• Protokol adalah himpunan aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data.

Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan

terjadinya komunikasi. Elemen-elemen penting protokol adalah : syntax,

semantics dan timing.

• Standar adalah suatu hal yang penting dalam penciptaan dan pemeliharaan

sebuah kompetisi pasar daripada manufaktur perangkat komunikasi dan

menjadi jaminan interoperability data dalam proses komunikasi. Standar

komunikasi data dapat dikategorikan dalam 2 kategori yakni kategori de facto

(konvensi) dan de jure (secara hukum atau regulasi).

• Standar yang berkaitan dengan komunikasi data / jaringan computer, antara

lain: International Standards Organization (ISO). International

Telecommunications Union-Telecommunication Standards Section (ITU-T),

American National Standards Institute (ANSI), Institute of Electrical and

Electronics Engineers (IEEE), Electronic Industries Association (EIA).

• Model protocol yang digunakan dalam jaringan computer antara lain: Model

OSI, dan TCP/IP.

• Pengalamatan jaringan computer menggunakan kelas A, B, dan C

Page 67: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

67

5. KONFIGURASI WINDOWS SERVER 2003

TIK

Setelah selesai mengikuti proses belajar-mengajar diharapkan, mahasiswa mampu:

1. Mengonfigurasi TCP/IP pada komputer server dan client dengan system operasi

windows server 2003.

2. Membedakan cara mengonfigurasi dengan dinamis dan manual.

3. Memberikan pengalamatan IP pribadi yang otomatis.

4. Melakukan uji TCP/IP dengan cara instruksi ipconfig dan ping.

5. Mengonfigurasi filter-filter paket.

6. Mengimplentasikan filter-filter paket IP

7. Melakukan instalasi domain controller/active directory

8. Mengonfigurasi group policy, organisasi unit, dan user accout.

Untuk menjalankan sistem operasi windows server 2003 haruslah dikonfogurasi

terlebih dahulu aplikasi apa yang dikehendaki sesuai kebutuhan pemakaiannya. Hal ini

dilakukan karena banyaknya aplikasi yang disediakan pada sistem dan tidak semuanya

digunakan. Namun demikian ada beberapa konfigurasi dasar yang harus dilakukan,

antara lain:

5.1 Konfigurasi TCP/IP

TCP/IP dapat dipakai dalam lingkungan jaringan yang bervariasi mulai dari LAN

yang kecil sampai Internet global. Ketika mengoperasikan Windows 2003 Setup,

TCP/IP diinstal sebagai default protocol jaringan, bila suatu adapter jaringan

dideteksi. Karena itu, hanya perlu menginstal protocol TCP/IP kalau default

pilihan protocol TCP/IP ditindih selama proses setup atau telah menghapusnya

dari suatu koneksi di dalam Network and Dial-Up Connections. Untuk menginstal

TCP/IP pada Local Area Network Connection in Network and Dial-Up

Connections. Pertama kali harus me-logon sebagai seorang administrator atau

seorang anggota dari Administrator group agar mampu menyelesaikan proses

konfigurasi ini. Langkah untuk menginstal TCP/IP pada koneksi jaringan area

lokal, sebagai berikut:

Page 68: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

68

a. Klik Start

b. Klik Programs

c. Klik Connect To

d. Klik Show All Connections. Muncul kotak dialog Network And Dial-Up

Connections

e. Klik kanan Local Area Connection

f. Klik Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties

g. Klik Install. Muncul kotak dialog Select Network Component Type

h. Klik Protocol

i. Klik Add. Muncul kotak dialog Select Network Protocol

j. Klik Internet Protocol (TCP/IP)

k. Klik OK. Protocol TCP/IP diinstal dan ditambahkan ke daftar Components di

kotak dialog Local Area Connection Properties

l. Klik Yes apabila akan merestart komputer Anda.

m. Klik Close untuk menutupnya.

Gambar 5.1 Memilih untuk menambah komponen

Internet Protocol (TCP/IP).

Jika baru pertama kali mengimplementasikan TCP/IP pada jaringan, maka terlebih

dahulu harus menyusun suatu rencana yang rinci untuk pengalamatan IP pada

jaringan. Skema pengalamatan jaringan TCP/IP dapat mencantumkan entah

alamat pribadi atau alamat umum, bila jaringan tidak dihubungkan ke Internet.

Namun demikian, bila kemungkinan besar akan meng implementasikan beberapa

Page 69: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

69

alamat IP umum untuk dukungan inter-konektivitas Internet. Hal ini karena

device-device yang dihubungkan secara langsung ke Internet memerlukan suatu

alamat IP umum. InterNIC memberikan alamat-alamat umum ke Internet Service

Provider (ISP). ISP, pada gilirannya, memberikan alamat IP ke organisasi ketika

konektivitas jaringan dibeli. Alamat IP yang diberikan melalui cara ini dijamin

bersifat unik dan sudah diprogram ke router Internet agar lalu lintasnya mampu

menjangkau host tujuan.

Selanjutnya, dapat mengimplementasikan suatu skema peng-alamatan pribadi

untuk melindungi alamat-alamat internal dari sisa Internet dengan mengonfigurasi

alamat-alamat pribadi pada semua komputer di jaringan (atau intranet) pribadi.

Alamat-alamat pribadi tidak dapat dijangkau di Internet karena alamat tersebut

terpisah dari alamat-alamat umum dan alamat tersebut tidak tumpang tindih.

Untuk dapat memberikan alamat IP di Windows 2003 secara dinamis dengan

memakai Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dan agar dapat

mengalamatkan pemberian itu dengan memakai Automatic Private IP Addressing.

Dapat juga mengonfigurasi TCP/IP secara manual pada sebuah komputer yang

didasarkan pada fungsinya. Misalnya, server pada suatu hubungan server/client di

dalam suatu organisasi mesti diberikan suatu alamat IP secara manual. Namun

demikian, dapat juga mengonfigurasi TCP/IP secara dinamis melalui server

DHCP untuk mayoritas client di sebuah jaringan.

5.1.1 Konfigurasi Dinamis

Komputer-komputer dengan sistem operasi Windows Server 2003 akan

berusaha untuk memperoleh konfigurasi TCP/IP dari sebuah server DHCP

pada jaringan berdasarkan default. Jika suatu konfigurasi TCP/IP statis baru

saja diimplementasikan pada sebuah komputer, maka dapat diubah dengan

mengimplementasikan konfigurasi TCP/IP dinamis.

Untuk mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis dapat

dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Klik Start

b. Klik Programs

c. Klik Connect To

Page 70: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

70

d. Klik Show All Connections

e. Klik kanan Local Area Connection

f. Klik Properties

g. Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)

h. Klik Properties. Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking

i. Klik Obtain An IP Address Automatically

j. Klik OK

Gambar 5.2 Konfigurasi TCP/IP Dinamis

5.1.2 Konfigurasi Manual

Beberapa server, misalnya DHCP, DNS, dan WINS, harus diberikan suatu

alamat IP secara manual. Bila tidak mempunyai sebuah server DHCP pada

jaringan, maka harus mengonfigurasi komputer-komputer TCP/IP secara

manual agar bisa memakai suatu alamat IP statis.

Untuk mengonfigurasi TCP/IP sebuah komputer dengan memakai

pengalamatan statis, dilajkukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Page 71: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

71

a. Klik Start

b. Klik Programs

c. Klik Connect To

d. Klik Show All Network Connections

e. Klik kanan Local Area Connection

f. Klik Properties

g. Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)

h. Klik Properties

i. Pilihlah Use the Following IP Address

j. Selanjtnya mengetik alamat IP, subnet mask, dan default gateway. Kalau

jaringan hanya mempunyai sebuah server DNS, maka dapat mengatur

komputer tersebut agar memakai DNS.

k. Untuk mengatur komputer memakai DNS

l. Pilihlah Use The Following DNS Server Addresses

m. Di dalam Preferred DNS Server and Alternate DNS Server, ketiklah

alamat-alamat server DNS primer dan sekunder seperti ditampilkan

gambar 5.3. berikut ini

Gambar 5.3 Mengonfigurasi setting-setting TCP/IP secara manual

Page 72: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

72

Untuk mengonfigurasi alamat-alamat IP tambahan dan default gateway

dengan melaksanakan prosedur di bawah ini.:

a. Di dalam kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties, klik

Advanced

b. Pada tab IP Settings di dalam IP Addresses, klik Add

c. Di dalam IP Address And Subnet Mask, ketiklah suatu alamat IP dan

subnet mask, lalu klik Add

d. Ulangi langkah 2 dan langkah 3 untuk setiap alamat IP yang ingin Anda

tambahkan, lalu klik OK

e. Pada tab IP Settings di dalam Default Gateway, klik Add

f. Di dalam Gateway And Metric, ketiklah alamat IP dari default gateway

dan metrik, lalu klik Add. Anda pun dapat mengetik sebuah angka metrik

di dalam Interface Metric untuk mengonfigurasi metrik yang lazim bagi

koneksi ini

g. Ulangi langkah-langkah 5 dan 6 untuk setiap alamat IP yang akan Anda

tambahkan, lalu klik OK

5.1.3 Pemberian Alamat IP Pribadi yang Otomatis

Pilihan konfigurasi alamat TCP/IP yang lain adalah memakai Automatic

Private IP Addressing saat DHCP tidak tersedia. Pada Windows versi-versi

sebelumnya, konfigurasi alamat IP dapat dikerjakan entah secara manual

ataupun secara dinamis melalui DHCP. Jika suatu client tidak mampu untuk

memperoleh sebuah alamat IP dari sebuah server DHCP, maka layanan-

layanan jaringan untuk client itu tidak tersedia. Fasilitas Automatic Private

IP Addressing pada Windows 2003 mengotomatiskan proses pemberian

suatu alamat IP yang tidak dipakai dalam situasi bahwa DHCP tidak

tersedia.

Alamat Automatic Private IP Addressing dipilih dari blok alamat

169.254.0.0 yang disediakan Microsoft dengan subnet mask 255.255.0.0.

Ketika fasilitas Automatic Private IP Addressing pada Windows 2003

dipakai, suatu alamat di dalam rangkaian pengalamatan IP yang disediakan

Microsoft dari 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254 diberikan ke client.

Page 73: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

73

Alamat IP yang diberikan akan dipakai sampai sebuah server DHCP

diletakkan. Subnet mask 255.255.0.0 secara otomatis dipakai.

5.1.4 Menguji TCP/IP dengan Ipconfig dan PING

Untuk memverifikasi dan menguji konfigurasi TCP/IP dapat berhubungan

ke jaringan dan host TCP/IP yang lain, maka dapat mengerjakan pengujian

konfigurasi TCP/IP yang mendasar dengan memakai utiliti Ipconfig dan

utiliti PING. Dengan Ipconfig, dapat memverifikasi parameter-parameter

konfigurasi TCP/IP pada sebuah host, yang meliputi alamat IP, subnet mask,

dan default gateway, dari command pormpt. Hal ini bermanfaat dalam

menentukan apakah konfigurasi itu diinisialisasi atau sebuah alamat IP

duplikat dikonfigurasi.

Untuk memakai Ipconfig dari command prompt:

a. Bukalah command prompt

b. Ketika command prompt ditayangkan, ketiklah Ipconfig/all, lalu tekan

Enter. Informasi konfigurasi TCP/IP ditayangkan seperti diuraikan pada

Gambar 5.4 berikut ini.

Gambar 5.4 Pemakaian Ipconfig untuk menayangkan informasi

konfigurasi TCP/IP.

Setelah memverifikasi konfigurasi itu dengan utiliti Ipconfig, selanjutnya

dapat memakai utiliti PING untuk menguji konektivitas. Utiliti PING adalah

suatu piranti diagnostik yang menguji konfigurasi-konfigurasi TCP/IP dan

Page 74: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

74

mendiagnosa kegagalan koneksi. PING memakai pesan-pesan Internet

Control Message Protocol (ICMP) Echo Request and Echo Reply untuk

menentukan apakah host TCP/IP tertentu tersedia dan fungsional. Seperti

utiliti Ipconfig, utiliti PING dieksekusi pada command prompt. Command

syntaxnya adalah:

• Ping IP_Address

• Jika PING sukses, maka muncul sebuah pesan yang mirip dengan

ilustrasi pada Gambar 5.5, berikut ini.

Gambar 5.5 Pesan-pesan Reply ditayangkan oleh utiliti PING.

5.1.5 Mengonfigurasi Filter-filter Paket

Untuk memakai penyaringan paket IP dalam memulai negosiasi-negosiasi

keamanan bagi suatu komunikasi yang didasarkan pada sumber, tujuan, dan

tipe lalu lintas IP. Hal ini memungkinkan untuk menentukan pemicu lalu

lintas IPX dan IP manakah yang akan diamankan, dihalangi, atau diizinkan

untuk bisa melintas tanpa dilakukan penyaringan. Misalnya, denagn

membatasi tipe akses yang diizinkan ke dan dari jaringan untuk membatasi

lalu lintas ke sistem-sistem yang diinginkan, maka harus memastikan tidak

mengonfigurasi filter-filter paket yang terlampau restriktif, yang

mengganggu fungsionalitas protocol-protocol yang bermanfaat pada

komputer. Misalnya, jika sebuah komputer yang sedang menjalankan

Windows 2003 ternyata juga sedang mengoperasikan Internet Information

Page 75: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

75

Services (IIS) sebagai suatu server Web dan filter-filter paket sudah

ditetapkan, sehingga hanya lalu lintas berbasis Web yang diizinkan, maka

tidak dapat memakai PING (yang memakai ICMP Echo Requests and Echo

Replies) untuk mengerjakan pencarian dan pemecahan kesulitan IP dasar.

Untuk mengonfigurasi protocol TCP/IP harus menyaring paket-paket IP

yang didasarkan pada:

• TCP port number

• UDP port number

• IP protocol number

5.1.6 Mengimplementasikan Filter-filter Paket IP

Untuk mengimplementasikan penyaringan paket TCP/IP pada sebuah

komputer Windows Server 2003 dalam sebuah koneksi LAN langkah yang

harus dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Klik Start

b. Klik Programs

c. Klik Connect To

d. Klik Show All Connections

e. Klik kanan Local Area Connection

f. Klik Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties

g. Pilihlah Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik Properties. Muncul kotak

dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties

h. Klik Advanced. Muncul kotak dialog Advanced TCP/IP Settings

i. Klik tab Options, pilih TCP/IP Filtering

j. Klik Properties. Muncul kotak dialog TCP/IP Filtering.

k. Klik Enable TCP/IP Filtering (All Adapters). Anda sekarang dapat

menambahkan penyaringan protocol IP, UDP, dan TCP dengan mengklik

pilihan Permit Only, lalu mengklik Add di bawah daftar TCP, UDP, or IP

Protocols. Beberapa implementasi penyaringan TCP/IP yang dapat Anda

pakai meliputi:

l. Mengaktifkan hanya TCP port 23, yang menyaring semua lalu lintas

kecuali lalu lintas Telnet

m. Mengaktifkan hanya TCP port 80 pada suatu server yang ditujukan

khusus untuk Web demi memproses hanya lalu lintas TCP berbasis Web

Page 76: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

76

n. Klik OK beberapa kali untuk menutup semua kotak dialog yang terbuka

Gambar 5.6 Mengatur filter-filter paket TCP/IP

dalam kotak dialog TCP/IP Filtering.

5.2 Instalasi Domain Controller/Active Directory

Active Directory adalah database dari Windows Server 2003 platform. Active

Directory berisi informasi tentang objek seperti printer, jaringan account,

kelompok server, dan printer serta informasi lain tentang domain. Active

Directory didukung pada Windows Server 2003, Enterprise Edition, dan

Datacenter Edition. Active Directory tidak dapat diinstal pada Windows 2003

Web Edition server. Active Directory menyediakan struktur hirarkis untuk

administrator, mengatur dalam domain. Perencanaan yang tepat dari struktur

direktori dapat memperbolehkan administrator untuk menyederhanakan delegasi

dan kemudahan administrasi pengelolaan sistem desktop. Karena AD adalah

Lightweight Directory Access Protocol (LDAP) database, Anda dapat

melakukan query pada peralatan yang terdapat dalam direktori. Peralatan yang

disediakan memungkinkan dalam menerapkan penyaring, membantu untuk

mempersempit pencarian, menemukan informasi yang dibutuhkan.

Dalam windows server 2003 tak akan dapat bekerja dengan maksimal, bila Active

Directory belum di-instal. Semua yang berkaitan dengan services dan domain ada

Page 77: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

77

dalam Active Directory. Jadi bila tak melakukan instalasi Active Directory, maka

kompter hanya dijadikan workgroup saja dan Active Directory tak perlu di-instal.

Active Directory hanya dapat di-instal bila kartu jaringan (NIC) sudah terpasang,

serta harddisk telah terformat dengan file sistem NTFS. Untuk meng-instal Active

Directory, dapat dilakukan dengan cara berikut:

a. Klik tombol Start

b. Klik Administrative Tools

c. Klik Manage Your Server

Maka akan muncul jendela Configure Your Server

Gambar 5.7 Manage yor server

d. Pilih Add or Remove a Role

Maka akan muncul jendela Configure Your Wizard

Gambar 5.8 Configure Your Server Wizard

Page 78: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

78

e. Klik tombol Next

Maka akan muncul jendela sebagai berikut :

Gambar 5.9 Select Configure Your Server Wizard

f. Klik Domain Controller (Active Directory), kemudian klik tombol Next

Maka akan muncul jendela sebagai berikut :

Gambar 5.10 Run the Active Directory Installation

g. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Active Directory Installation

Wizard.

Page 79: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

79

Gambar 5.11 Active Directory Installation

h. Klik tombol Next, akan muncul jendela informasi sebagai berikut :

Gambar 5.12 Implementasi Security Domain Controller

Page 80: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

80

i. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Active Directory Wizard

Gambar 5.13 Pilih Domain Controller for a new domain

j. Pilih Domain Controller for new domain dan klik tombol Next, maka akan

muncul jendela sebagai berikut :

Gambar 5.14 Pilih Domain in a new forest

Page 81: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

81

k. Pilih Domain in new forest dan klik tombol Next, maka akan muncul jendela

sebagai berikut :

Gambar 5.15 Penamaan Full DNS for new domain

l. Masukan nama domain yang akan dibuat, misalnya : ti_polines.net .

Kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela sebagai berikut :

Gambar 5.16 Penamaan Domain NetBIOS

m. Masukan nama NetBIOS Domain name, klik tombol Next. (Biasanya tidak

perlu diketik, karena Windows Server 2003 akan memberikan nama tersebut

secara default).

ti_polines.net

ti_polines

Page 82: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

82

Gambar 5.17 Seting Database and Log Folders

n. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut :

Gambar 5.18 Seting Shared System Volume

o. Klik tombol Next, makan akan muncul jendela sebagai berikut :

Page 83: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

83

Gambar 5.19 Seting DNS Registration Diagnostics

p. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut :b

Gambar 5.20 Seting Selesct Permission

• Pilih Permission compatible pre-Windows 2000 server operating Systems,

jika anda ingin menggunakan Sistem operasi selain Windows 2000 di

Komputer Client-nya.

• Pilih Permission compatible only with Windows 2000 or Windows Server

2003 operating Systems, jika anda ingin menggunakan Sistem operasi

hanya Windows 2000 atau Windows Server 2003 di Komputer Client-nya.

Page 84: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

84

q. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut:

Gambar 5.21 Seting Mode dan Confirm Password

r. Masukan password yang akan digunakan untuk memulai komputer dalam

Directory Services Restore Mode, kemudian klik tombol Next maka akan

muncul jendela sebagai berikut :

Gambar 5.22 Summary Setting

s. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut :

Page 85: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

85

Gambar 5.23 Proses Simpan Konfigurasi DC

t. Setelah instalasi Active Directory selesai dilakukan, Windows 2003 Server

akan memunculkan informasi sebagai berikut :

Gambar 5.24 Proses Instal DC Lengkap

u. Klik tombol Finish, maka Windows Server 2003 akan meminta anda untuk me-

Restart computer.

Gambar 5.25 Proses Akhir Instal DC

Page 86: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

86

v. Setelah komputer anda Restart, maka akan tampak ada perubahan seperti

terlihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 5.26 Proses Logon User dan Password

w. Windows 2003 Server akan menampilkan informasi tentang komputer (Server)

anda sekarang adalah sebuah Domain Controller.

Gambar 5.27 Proses Akhir Instal DC

x. Klik tombol Finish

ti_polines

Page 87: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

87

5.3 Group Policy, Organisation Unit, dan User Account

Bila membangun sebuah server hal yang sangat penting adalah Membuat Group

Policy, Organizational Unit dan membuat users. Tujuannya agar masing-masing

user mempunyai account sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya.

Dalam User Account kadang-kadang tidak mulus atau ditolak dan tidak menerima

User Account yang baru dibuat. Hal ini disebabkan Domain Securiy Policy dan

Domain Controler Security Policy belum didefinisikan. Jika menemukan hal

demikian Anda harus mencek Domain Securiy Policy dan Domain Controler

Security Policy tersebut.

Untuk mengetahui dan memahami GPO, OU dan Users di bagian ini akan

diberikan gambaran dan langkah-langkahnya, sehingga dengan dibuatnya GPO,

OU dan Users ini tidak sembarang orang bisa menggunakan dan memasuki server

karena terikat otorisasi yang dibuat oleh Administrator jaringan.

GPO, OU dan User itu sendiri permisionnya bisa diatur, misalnya hanya

membaca, menulis dan menghapus atau membaca saja, dan sebagainya. Hal ini

bisa dilakukan oleh administrator jaringan. Selain itu, apabila seseorang masuk ke

server sebagai user, mungkin banyak fasilitas yang tidak bisa digunakan, misalnya

untuk menginstalasi suatu aplikasi. Untuk itu harus masuk sebagai Administrator

atau bisa juga dibuatkan user setingkat Administrator. Artinya loginnya

menggunakan Administrator dengan password yang sama seperti seseorang

masuk dan bekerja menggunakan komputer Server.

5.3.1 Group Policy

OU (Organizational Unit) biasanya digunakan untuk membuat group

tertentu. Dengan GPO ini seorang administrator jaringan bisa mengatur

masing-masing OU dan User nantinya. Sehingga tidak bertumpuk dalam

satu kelompok GPO, OU atau User.

a. Membuat Group Policy

Berikut ini akan diberikan contoh pembuatan GPO. GPO yang dibuat ini

misalnya bernama Personalia yang nantinya akan digunakan untuk OU

khusus bagian Personalia. Langkah yang harus Anda lakukan adalah

sebagai berikut:

Page 88: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

88

• Masuk ke Server sebagai Administrator

• Klik Start

• Klik Programs

• Klik Administrative Tools

• Klik Active Directory Users and Computers. Setelah itu segera kan

tampil jendela Active Directory Users and Computers

• Klik kanan tombol mouse Anda tepat di atas nama Server, misalnya

ti_polines.net.id. Setelah itu Menu Popup akan tampil

• Pilih dan klik New

• Pilih dan klik Group. Setelah itu akan tampil jendela New Object

Group

• Klik mouse Anda di kolom Group name, lalu ketikkan nama roup

Policy Anda misalnya Personalia. Pilihan lainnya biarkan saja dulu

• Klik OK untuk menutup kotak dialog New Object Group dan kembali

ke jendela Active Directory Users and Computers

• Klik kanan tombol mouse Anda di atas Group Policy yang baru saja

dibuat, dalam hal ini adalah Personalia. Setelah itu akan tampil Menu

Popup

• Klik Properties. Setelah itu segera tampil jendela Personalia

properties.

• Anda berada di tab General, klik di kolom Description, ketikkan

keterangan singkat di kolom tersebut, misalnya GPO ini khusus untuk

user di bagian Personalia

• Klik di kolom e-mail, lalu ketikkan alamat e-mail sesuai kebutuhan,

misalnya [email protected]

• Klik di kolom Note, lalu ketikkan catatan mengenai GPO tersebut jika

perlu. Sebagai contoh “GPO ini tidak boleh diubah tanpa

sepengetahuan Administrator”

• Klik tab Member Off

• Klik Add.

• Klik Advanced

• Klik Find Now. Setelah itu akan tampil jendela Select Group

Page 89: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

89

• Klik salah satu pilihan yang sesuai, misalnya Administrator, lalu klik

OK

• Klik lagi OK

• Klik OK untuk menutup jendela Select Group dan kembali ke jendela

Personalia Properties pada Tab Member Off

• Klik OK

b. Menghapus Group Policy

GPO yang telah dibuat dapat dihapus jika tidak diperlukan atau diganti.

Prosedurnya sangat mudah, masuk ke lingkungan Active Directory Users

and Computers lalu masuk ke Server dan klik kanan di atas GPO yang

akan dihapus. Setelah itu klik kanan tombol mouse lalu pilih Delete.

Untuk jelasnya ikuti langkah berikut:

• Masuk sebagai Administrator

• Klik Start.

• Klik Programs.

• Klik Administrative Tools.

• Klik Active Directory Users and Computers.

• Klik nama Server Anda, misalnya informatika.net.

• Klik kanan di atas nama Group Policy yang akan di hapus, misalnya

Personalia. Setelah itu segera tampil Menu Popup.

• Klik Delete. Setelah itu segera tampil pernyataan apakah benar akan

menghapus GPO tersebut.

• Klik Yes untuk menghapusnya.

5.3.2 Organizational Unit (OU)

OU dibuat agar Account tidak menumpuk di kelompok User. Selain itu

apabila Account sudah banyak seseorang tidak akan kesulitan untuk

mengatur masing-masing user yang masuk ke server tersebut.

a. Membuat OU

Langkah yang harus Anda lakukan untuk membuat OU ini hampir sama

seperti Anda membuat Group Policy dan Anda harus masuk sebagai

Administrator. Langkah jelasnya adalah sebagai berikut:

Page 90: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

90

• Masuk sebagai Administrator

• Klik Start

• Klik Programs

• Klik Administrative Tools

Klik Active Directory Users and Computers

• Klik kanan mouse di atas Server Anda, dalam contoh ini saya

menggunakan Server bernama informatika.net. Setelah itu akan tampil

Menu Popup

• Klik New

• Klik Organizational Unit, segera tampil jendela OU

• Klik mouse Anda di kolom Name, lalu ketikkan nama OU Anda,

misalnya Kepegawaian

• Klik OK untuk menutup jendela tersebut

b. Menghapus OU

OU (Organizational Unit) yang telah dibuat dapat dihapus dengan

mudah, caranya adalah sebagai berikut.

Anda tetap masuk dalam lingkungan Active Directory Users and

Computers

• Klik kanan mouse di atas nama OU Anda, misalnya Kepegawaian.

Setelah itu akan tampil Menu Popup

• Klik Delete

• Klik Yes pada pernyataan yang tampil.

5.3.3 Domain Controler dan Domain Security Policy

Sebelum Anda membuat Users ada beberapa hal yang harus diperhatikan,

antara lain Group Policy, Domain Security Policy, Domain Controler

Security Policy. Domain Security dan Domain Controler Security Policy

merupakan hal yang wajib Anda lihat sebelum Anda membuat Users

Account. Karena jika di kedua Security ini tidak Anda lihat dan belum

Anda seting kemungkinan besar Anda tidak akan bisa membuat User baru.

Page 91: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

91

a. Domain Controler Security Policy

Domain Controler Security Policy sangat penting sebagai pintu masuk

bagi semua orang yang akan menggunakan Server, baik joint melalui

Client maupun secara langsung. Peranan Domain Controler Security

Policy ini sangat berpengaruh terhadap otoritas pemakai, karena itu

Windows 2003 sangat memperhatikan masalah security ini. Microsoft

Windows Server 2003 tidak memberikan toleransi bagi siapa saja yang

akan menggunakannya. Sehingga sebelum Server benar-benar

dipublikasikan semua yang berhubungan dengan keamanan perlu

didefinisikan terlebih dahulu.

Agar dapat membuat User Account dan mengganti Password, maka

setinglah Domain Controler Security Policy. Langkahnya adalah

sebagai berikut:

• Klik Start

• Klik Programs

• Klik Administrative Tools

Klik Domain Controler Security Policy. Setelah itu segera tampil

kotak dialog Domain Controler Security Policy

• Klik dua kali Security Settings

• Klik dua kali Account Policies

• Klik Password Policy.

• Setelah selesai melakukan perubahan keluar dari jendela Domain

Controler Security Policy.

b. Domain Security Policy

Domain Security Policy tidak kalah pentingnya dibandingkan Domain

Controler Security Policy. Ini pun merupakan pintu masuk bagi user

yang akan menggunakan Server Anda. Peranan Domain Security Policy

juga sangat berpengaruh terhadap otoritas pemakai, oleh karena itu

Windows 2003 sangat memperhatikan masalah security ini.

Microsoft Windows Server 2003 tidak memberikan toleransi bagi siapa

saja yang akan menggunakannya. Sehingga sebelum Server benar-benar

Page 92: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

92

dipublikasikan semua yang berhubungan dengan keamanan perlu

didefinisikan terlebih dahulu.

Agar Anda bisa membuat User Account dan mengganti Password,

maka setinglah Domain Security Policy. Langkahnya adalah sebagai

berikut:

• Klik Start

• Klik Programs

• Klik Administrative Tools

• Klik Domain Security Policy. Setelah itu segera tampil kotak dialog

Domain Security Policy

• Klik dua kali Security Settings

• Klik dua kali Account Policies

• Klik Password Policy.

Setelah selesai melakukan perubahan keluar dari jendela Domain

Controler Security Policy, selanjutnya lihat juga Domain Security

Policy.

5.3.4 Users

Tidak semua user dapat masuk ke komputer Server dengan Account

Administrator, karena menyangkut isi dan setup dari Server tersebut. Karena

itu dapat dibuat User setingkat Administrator, Power User, Server Operator,

dan sebagainya. Selain itu User dari Client atau Workstation tidak dapat

masuk ke Server apabila tidak diijinkan oleh Administrator jaringan.

Untuk itu seseorang harus meminta ijin dan membuat user sendiri, sehingga

orang lain yang tidak berhak tidak bisa menggunakan jaringan tersebut.

Apabila seseorang bekerja dengan komputer secara Standalone dengan

Operating System Windows 2000 Professional atau Windows XP, mungkin

hal ini bisa dilakukan dengan menekan tombol Cancel, tetapi jika sudah

berhubungan dengan jaringan hal ini tidak berlaku lagi. Artinya jika

seseorang tidak mempunyai akses ke server tidak dapat memanfaatkan

Page 93: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

93

fasilitas yang ada di Server, misalnya terminal service, file dan printer

sharing dan sebagainya.

a. Membuat User Account

Untuk pemakaian biasa harus membuat user account khusus dan jangan

gunakan account Administrator. Account Administrator digunakan, jika

diperlukan misalnya untuk instalasi software atau hardware. Langkah

yang diperlukan untuk membuat user account sebagai berikut:

• Jalankan ‘Control Panel’->’Administrative Tools’->’Computer

Management’

• Pilih ‘Local Users and Groups’

• Pilih ‘Users’

• Klik kanan di daftar user dan pilih ‘New User’

Gambar 5.28 Membuat User Baru

• Kemudian isi dengan nama user yang Anda inginkan.

Page 94: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

94

Gambar 5.29 Mengisi Nama dan password

• Selanjutnya klik “Create”, untuk menyimpan hasil

b. Membuat Users Dari Command Prompt

Apabila ingin membuat user secara cepat, caranya adalah melalui

Command Line atau Command Prompt. Sebenarnya, untuk melihat

semua yang berhubungan dengan network dapat menggunakan perintah

NET dari Command Prompt. Sebagai contoh, berikut ini akan dijelaskan

langkah-langkah membuat User baru melalui Command Prompt.

• Klik Start

• Klik Run

• Ketikkan CMD, lalu Enter

• Ketikkan net user/add TI_Polines informatika, lalu Enter. Setelah

itu akan tampil pesan bahwa proses membuat user baru telah sukses.

Keterangan

Net User /add adalah perintah untuk membuat user baru

TI_Polines adalah nama account

informatika adalah password

ti_polines

Page 95: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

95

c. Menghapus Users

User yang telah dibuat dapat dihapus dengan mudah. Prosedur yang

harus lakukan adalah sebagai berikut:

• Klik Start

• Klik Programs

• Klik Administrative Tools

• Pilih dan klik Active Directory User and Computers

• Klik User

• Pilih dan klik user yang akan dibuang atau dihapus, misalnya

informatika _01

• Pilih dan klik Actions

• Pilih dan klik Delete. Setelah itu program akan menampilkan

pernyataan Are your sure you want to delete this objcet?

• Jawab Yes apabila akan menghapusnya dan No jika akan dibatalkan.

5.4 Soal-soal latihan

a. Jelaskan cara mengonfigurasi TCP/IP komputer server dan client dengan

sistem operasi windows server 2003.

b. Sebutkan perbedaan cara mengonfigurasi dinamis dan manual.

c. Terangkan cara memberikan pengalamatan IP pribadi yang otomatis.

d. Berikan cara melakukan uji TCP/IP dengan cara instruksi ipconfig dan ping,

e. Jelaskan cara mengonfigurasi filter-filter paket.

f. Terangkan cara mengimplementasikan filter-filter paket IP.

g. Jelaskan cara melakukan instalasi domain controller/active directory.

h. Terangkan cara mengonfigurasi group policy, organisasi unit, dan user account

5.5 Rangkuman

• Dalam menjalankan sistem operasi windows server 2003 terlebih dahulu

haruslah menjalankan proses konfigurasi sebagai default protocol jaringan, bila

suatu adapter jaringan dideteksi. Untuk itu perlu menginstal protocol TCP/IP

kalau default pilihan protocol TCP/IP ditindih selama proses setup atau telah

menghapusnya dari suatu koneksi di dalam Network and Dial-Up Connections.

Page 96: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

96

• Konfigurasi TCP/IP dapat dilakukan dengan cara dinamis dan manual,

demikian pula dalam pembrian alamat dapat dilakukan dengan cara manual

maupun otomatis (menggunakan seting DHCP).

• Uji koneksitas dalam jaringan dapat dilakukan dengan perintah ipconfig

ataupun ping.

• Active Directory adalah database dari Windows Server 2003 platform. Active

Directory berisi informasi tentang objek seperti printer, jaringan account,

kelompok server, dan printer serta informasi lain tentang domain. Active

Directory didukung pada Windows Server 2003

Page 97: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

97

6. FILE SHARING dan DFS

TIK

Setelah selesai mengikuti proses belajar-mengajar diharapkan, mahasiswa mampu:

1. Menyebutkan pengertian share/sharing dalam jaringan komputer

2. Mengonfigurasi file/folder yang diperkenankan untuk share pada jaringan

komputer.

3. Menjadikan file/folder yang dibuat sharing menjadi sebuah service bernama DFS

(Distributed File System)

Pengertian share/sharing adalah pemakaian secara bersamaan software dan hardware

seperti CD-ROM, printer, data, dan lain sebagainya. Dengan demikian beberapa

komputer yang terhubung ke jaringan, maka semua dapat memanfaatkan berbagai

fasilitas yang disediakan Microsoft Windows Server 2003. Salah satu fasilitas yang

akan dijelaskan di bagian ini adalah File Server dan Print Server. Dengan menginstalasi

File Server dan Print Server semua komputer yang terhubung ke jaringan LAN bisa

menggunakan fasilitas tersebut secara bersamaan. Karena itu fasilitas-fasilitas ini sangat

penting untuk diketahui dan dipelajari.

6.1 File Sharing

Jika telah menginstalasi file atau direktori secara sharing, maka file atau direktori

tersebut dapat digunakan secara bersamaan dari Client. Namun sebelum file

tersebut dapat dieksekusi dari Client harus menginstalnya atau menjadikan file

tersebut dapat dimanfaatkan oleh semua pemakai dalam jaringan. Untuk itu berikut

ini akan dijelaskan prosedur instalasi file yang ada di Server agar dapat digunakan

dari Client.

Untuk menginstal file atau direktori yang ada di Server agar dapat dimanfaatkan

oleh semua pemakai dalam jaringan langkagnya sebagai berikut:

• Klik Start

• Klik Programs

Page 98: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

98

• Klik Administrative Tools

• Klik Configure Your Server. Setelah itu kotak dialog Configure Your Server

• Klik Add Share Folder. Setelah itu akan tampil kotak dialog Shared a Folder

Wizard

• Klik Next untuk melanjutkan

• Klik tombol Browse untuk menjadi folder yang akan di Share, akan tampil kotak

dialog Browse Folder.

• Klik dua kali salah satu drive, misalnya DATA (D:) sehingga akan tampil

lengkap isi dari drive tersebut

• Setelah itu akan tampil seluruh folder yang ada di drive D tersebut, klik salah

satu folder.

• Klik OK, kemudian Anda klik Next untuk melanjutkan

• Klik di kolom Share Name, kemudian ketikkan nama share untuk folder

tersebut, misalnya: data_share

• Klik di kolom Share description, kemudian ketikkan: Digunakan umum.

• Klik Next.

• Klik salah satu option yang dikehendaki. Karena folder ini sifatnya untuk umum

sehingga semua user yang terhubung ke jaringan bisa mengaksesnya, maka klik

All user have read-only access

• Klik Finish untuk mengakhiri pendefinisian folder share tersebut dan akan ampil

kotak doalog Share a Folder Wizard berikutnya.

• Klik tombol Close.

Anda dapat mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan untuk mendefinisikan

drive, folder ataupun file sharing lainnya.

6.2 DFS (Distributed File System)

Anda juga bisa membuat folder yang sudah dibuat sharing menjadi sebuah service

bernama DFS. Dengan DFS ini Anda bisa menempatkan folder sharing di Active

Directory. Langkahnya adalah sebagai berikut:

• Klik Start

• Klik Programs

• Klik Administrative Tools

Page 99: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

99

• Klik Dfs (Distributed Files System). Setelah itu akan tampil kotak dialog Dfs

Klik Action

• Klik New root. Setelah Anda melaksanakan beberapa langkah tersebut akan

tampil kotak dialog New Root Wizard

• Klik Next

Pada tampilan ini Anda klik Domain root

• Klik Next untuk melanjutkan. Setelah itu segera tampil nama DOMAIN dan

korak dialog New Root Wizard.

• Setelah Anda menentukan nama Server klik Next lagi untuk melanjutkan

• Klik tombol Browse untuk menentukan nama komputer server atau komputer

lain dalam jaringan, dalam contoh ini namanya adalah MUGI-CN

• Klik nama komputer tersebut lalu klik OK

• Klik Next lagi

• Ketikkan nama Root di bawah Root name, misalnya untuk umum

• Ketikkan penjelasan atau komentar pada kolom Comments, misalnya Gunakan

untuk umum

• Klik Next

• Klik tombol Browse untuk mengambil nama folder yang sudah Anda sharing,

misalnya MODUL-HL

• Klik OK

• Klik Next lagi

• Klik Finish untuk mengakhirinya.

6.3 Soal-soal latihan

a. Sebutkan pengertian share/sharing dalam jaringan komputer.

b. Jelaskan cara mengonfigurasi file/folder yang diperkenankan untuk share pada

jaringan komputer.

c. Jelaskan cara menjadikan file/folder yang dibuat sharing menjadi sebuah service

bernama DFS (Distributed File System)

6.4 Rangkuman

• share/sharing adalah pemakaian secara bersamaan software dan hardware

seperti CD-ROM, printer, data, dan lain sebagainya. Dengan demikian

Page 100: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

100

beberapa komputer yang terhubung ke jaringan, maka semua dapat

memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan Microsoft Windows Server

2003.

• file atau direktori tersebut dapat digunakan secara bersamaan dari Client.

Namun sebelum file tersebut dapat dieksekusi dari Client harus menginstalnya

atau menjadikan file tersebut dapat dimanfaatkan oleh semua pemakai dalam

jaringan. Untuk itu berikut ini akan dijelaskan prosedur instalasi file yang ada

di Server agar dapat digunakan dari Client.

Page 101: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

101

7. PERAN dan KONFUGURASI SERVER

TIK

Setelah selesai mengikuti proses belajar-mengajar diharapkan, mahasiswa mampu:

1. Menyebutkan beberapa peran komputer sebagai server.

2. Memilih prioritas peran komputer sebagai server

3. Menguji beberapa peran komputer sebagai server.

4. Menambah atau mengurangi peran komputer sebagai server.

Windows server 2003 dapat dijadikan banyak peran dalam melayani komputer

client/workstation, hal ini tergantung pada aplikasi apa komputer server akan digunakan

dalam melayani komputer dalam jaringan. Beberapa peran server dalam

implementasinya, antara lain: file server, print server, web server, FTP server, dan

DHCP server.

7.1 File Server

Membuat sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003 menjadi

sebuah File Server :

a. Klik tombol Start

b. Klik Administrative Tools

c. Klik Manage Your Server

Maka akan muncul jendela Configure Your Server, seperti gambar 7.1 berikut ini.

Page 102: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

102

Gambar 7.1 Manage Yoer Server

d. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server Roles, maka akan

muncul jendela Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps seperti

terlihat pada gambar 7.2 di bawah ini.

Page 103: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

103

Gambar 7.2 Prelimanary Steps

e. Klik tombol Next, dan tunggu sebentar Windows Server 2003 akan mendeksi

Network Settings andam seperti gambar 7.3 berikut ini.

Gambar 7.3 Windows Network Settings

f. Kemudian akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Server Role,

berikut ini.

Page 104: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

104

Gambar 7.4 Configure Your Server Wizard - Server Role

g. Klik File Server, kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela

Configure Your Server Wizard - File Server Indexing Service, berikut.

Gambar 7.5 Configure Your Server Wizard - File Server Indexing Service

h. Pilih No, leave Indexing Service turned off. Kemudian Klik tombol Next maka

akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Summary of Selections,

berikut.

Page 105: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

105

Gambar 7.6 Configure Your Server Wizard - Summary of Selections

i. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard, berikut.

Gambar 7.7 Share a Folder Wizard

j. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard - Folder

Path, berikut.

Page 106: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

106

Gambar 7.8 Share a Folder Wizard - Folder Path

h. Tentukan Folder yang akan di - Sharing. Misalnya C:\Data Karyawan (Apabila

tidak hafal letak dari folder tersebut, gunakan tombol Browse untuk

mencarinya).

Klik tombol Next maka akan muncul jendela Share a Foilder Wizard - Name,

Descriptions, and Setting.

Gambar 7.9 Share a Foilder Wizard - Name, Descriptions, and Setting

i. Isikan Share name, Descriptions pada kolom yang telah disiapkan dan klik

tombol Next. Maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard – Permissions,

berikut.

Page 107: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

107

Gambar 7.10 Share a Folder Wizard – Permissions

Tentukanlah Permision dari Folder yang telah anda buat, kemudian klik tombol

Finish.

j. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Sharing was Successful. Jika

anda akan men-sharing folder lain, berikan tanda cek list pada pilihan When I

click Close, run the Wizard again to share another folder.

Gambar 7.11 Sharing was Successful

Page 108: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

108

k. Klik tombol Close. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela

Gambar 7.12 Jendela This Server is Now a File Server

l. Klik tombol Finish

7.2 Printer Server

Membuat sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003 menjadi

sebuah Print Server :

a. Klik tombol Start

b. Klik Administrative Tools

c. Klik Manage Your Server

d. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server Roles, maka akan

muncul jendela Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps.

e. Klik tombol Next, dan tunggu sebentar Windows Server 2003 akan mendeksi

Network Settings.

Keseluruhan langkah seting diatas ditampilkan sama seperti gambar 7.1 hingga

gambar 7.3.

Page 109: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

109

f. Kemudian akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Server Role,

seperti gambar berikut dan pilih Print server.

Gambar 7.13 Configure Your Server Wizard-Server Role > Print server

g. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configur Your Server Wizard -

Printers and Printers Drivers.

Gambar 7.14 Configure Your Server Wizard - Printers and Printers Drivers

Pilih Windows 200 and Windows XP Clients only, jika anda hanya

menginginkan komputer client menggunakan Sistem Operasi Windows 2000

dan Windows XP saja atau All Windows clients jika anada menginginkan semua

Page 110: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

110

Sistem Operasi Windows dapat menggunakan Print Server pada Windows

Server 2003 ini.

h. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard-

Summary of Selections, berikut.

Gambar 7.15 Configure Your Server Wizard- Summary of Selections

i. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard, berikut.

Page 111: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

111

Gambar 7.16 Add Printer Wizard

j. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard - Local or

Network Printer, berikut.

Gambar 7.17 Add Printer Wizard - Local or Network Printer

Page 112: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

112

Pilih Local printer attched to this computer, kemudian berikan tanda cek list

pada pilihan Automatically detect and install my Plug and Play Printer apabila

menginginkan Windows Server 2003 otomatis mendeteksi keberadaan printer

yang terhubung langsung dengan komputer server anda.

k. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add a Printer Wizard - Select a

Printer Port, berikut.

Gambar 7.18 Add a Printer Wizard - Select a Printer Port

Pilih Use the following port dan tentukan printer yang anda miliki terhubung ke

port apa di komputer anda. (Biasanya adalah LPT 1 atau USB).

l. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard - Install

Printer Software, berikut.

Page 113: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

113

Gambar 7.19 Add Printer Wizard - Install Printer Software

Pilih nama pabrik pembuat printer pada kolom Manufacture dan tipe printer

yang digunakan pada kolom Printer. Misalnya Pabrik pembuatnya adalah HP

dan tipe printer-nya adalah Laserjet 6L. Jika nama pabrik dan atau tipe dari

printer yang anda cari tidak terdapat dalam daftar yang ada, silahkan pilih Have

Disk dan masukan Driver dari printer yang anda gunakan (Biasanya dilengkapi

dari pabrik pembuat pada saat anda membeli printer baru).

m. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard - Name Your

Printer, berikut.

Gambar 7.20 Add Printer Wizard - Name Your Printer

Page 114: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

114

Masukan nama printer yang sesuai, kemudian klik tombol Next. Jika akan

menggunakan name printer standar yang diberikan oleh Windows Server 2003,

dapat langsung meng-klik tombol Next saja kemudian akan muncul jendela Add

Printer Wizard - Printer Sharing, berikut.

Gambar 7.21 Add Printer Wizard - Printer Sharing

Ketik nama sharing dari printer yang akan anda gunakan pada kotak pilihan

Share name, misalnya Laserjet6.

n. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard - Location and

Comment, berikut.

Gambar 7.22 Add Printer Wizard - Location and Comment

Ruang Lab Komputer TI

Print Server Windows 2003 Prodi TI Polines

Page 115: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

115

Masukan lokasi dari Print Server yang anda bangun dan berikan komentar

tentang Print Server tersebut (optional).

o. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard - Print Test

Page, berikut.

Gambar 7.23 Add Printer Wizard - Print Test Page

Pilih Yes, jika ingin mencoba untuk mencetak atau No jika tidak ingin mencoba

untuk mencetak.

p. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard - Completing

the Add Printer Wizard, berikut.

tnya

Gambar 7.24 Add Printer Wizard - Completing the Add Printer Wizard

Page 116: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

116

q. Klik tombol Finish, maka akan muncul jendela Configure Your Server - This

Server is Now a Print Server.

Gambar 7.25 Configure Your Server - This Server is Now a Print Server

7.3 Web Server

Agar dapat membuat suatu Web Server tempat dimana seseorang menyimpan

sebuah website, terlebih dahulu harus mengaktifkan komponen Internet

Informations Service (IIS) dan Domain Name System (DNS), menentukan IP

Address, membuat DNS dan Folder tempat dari Web Site yang akan disimpan

dalam Web Server yang akan dibangun.

Instalasi komponen Internet Information Service (IIS)

a. Klik Tombol Start

b. Pilih Control Panel

c. Klik Add or Remove Programs

Maka akan muncul jendela Add or Remove Programs, berikut.

Page 117: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

117

Gambar 7.26 Add or Remove Programs

d. Pilih Add/Remove Windows Components, maka akan muncul jendela Windows

Components Wizard, berikut.

Gambar 7.27 Add/Remove Windows Components

Page 118: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

118

e. Pilih Aplication Server, kemudian klik tombol Details maka akan muncul

jendela Aplication Server, berikut.

Gambar 7.27 Aplication Server

f. Pilih Internet Information Service (IIS), kemudian klik Details maka akan tampil

jendela Internet Information Service (IIS), berikut.

Gambar 7.28 Internet Information Service (IIS)

Page 119: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

119

g. Berikan tanda Chek List pada pilihan : Common Files, File Transfer Protocol

(FTP) Service, FronPage 2002 Server Extentions dan Internet Information

Service Manager serta World Wide Web Service seperti terlihat pada gambar di

atas.

h. Klik tombol OK 2 X

i. Klik tombol Next, maka Windows Server 2003 akan meminta anda untuk

memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM

seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 7.29 Insert Disk Windows Server 2003

j. Masukkan CD Windows Server 2003, Standard Editions ke dalam CD-ROM dan

klik toimbol OK. Windows Server 2003 akan mulai meng-install komponen

Internet Internet Information Service (IIS), berikut.

Gambar 7.30 Install Komponen Internet Internet Information Service (IIS)

Page 120: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

120

k. Setelah proses instalasi selesai, klik tombol Finish, berikut.

Gambar 7.31 Completing the Windows Components Wizard

7.4 FTP Server

Mendefinisikan FTP Site baru

a. Klik Start.

b. Pilih Administrative Tools

c. Klik Internet Information Services (IIS) Manager

Selanjtnyaa akan tampil jendela Internet Information Services (IIS) Manager.

Kemudian Pilih nama server anda, misalnya : WMServer2003.

d. Klik FTP Sites

Gambar 7.32 Internet Information Services (IIS) Manager

Page 121: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

121

e. Pilih menu Actions, kemudian klik New

f. Pilih FTP Sites, maka akan muncul jendela FTP Sites

Gambar 7.33 FTP Site Creation Wizard

g. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Cretion Wizard

Gambar 7.34 FTP Site Description

h. Masukan nama FTP Site yang akan anda buat, misalnya informatika kemudian

klik tombol Next, berikut.

Informatka

Page 122: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

122

Gambar 7.35 FTP Site Description

i. Pada jendela FTP Site Cretion Wizard - IP Address and Port Setting, masukan IP

dan Post untuk FTP Site anda (Default Port yang digunakan untuk FTP adalah

Port 21). Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Cretion

Wizard-FTP User Isolation

Gambar 7.36 FTP User Isolation

j. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Creation Wizard - FTP

Site Home Directory, berikut.

172.16.4.199

Page 123: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

123

Gambar 7.37 FTP Site Home Directory

Tentukan Home Directory untuk FTP Site Anda, kemudian klik tombol Next

maka akan muncul jendela FTP Site Creation Wizard-FTP Site Access

Permission, berikut.

Gambar 7.38 FTP Site Access Permission

k. Tentukan Permission untuk FTP Site tersebut, kemudian klik tombol Next,

berikut.

F:\Hosting\data_host\

Page 124: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

124

Gambar 7.39 FTP Site Creation Wizard – Successfully

l. Klik Tombol Finish.

7.5 DHCP Server

Membuat sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003 menjadi

sebuah DHCP Server :

a. Klik tombol Start

b. Klik Administrative Tools

c. Klik Manage Your Server

d. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server Roles Maka akan

muncul jendela Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps.

e. Klik tombol Next, kemudian akan muncul jendela Configure Your Server

Wizard - Server Role, berikut.

Page 125: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

125

Gambar 7.40 Configure Your Server Wizard - Server Role – DHCP Server

f. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard –

DHCP Server, berikut.

Gambar 7.41 Configure Your Server Wizard – DHCP Server

Page 126: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

126

g. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard –

Summary of Selections, berikut.

Gambar 7.42 Configure Your Server Wizard – Summary of Selections

h. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Scope, berikut.

Gambar 7.43 Configure New Scope Wizard

i. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Scope Wizard-Scope Name,

berikut.

Page 127: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

127

Gambar 7.44 Configure New Scope Wizard – Scope Name

j. Masukan Nama dari DHCP Server yang akan dibuat beserta dengan

penjelasannya (Description). Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New

Scope Wizard – IP Address Range, berikut.

Gambar 7.45 Configure New Scope Wizard – IP Address Range

k. Masukan range IP Address yang akan dijadikan Scope untuk diberikan/

disewakan secara otomatis kepada komputer client. Misalnya IP Address Kelas

dengan Range antara 172.16.4.1 s/d 172.16.4.253 dengan subnet Mask

DHCP Server ti_polines_smg

Komputer DHCP Server ti_polines

172 . 16 . 4. 100

172 . 16 . 4. 199

255. 255. 0. 0

Page 128: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

128

255.255.0.0 dengan kata lain jaringan kita memiliki subnet 172.16.4.0/16. Klik

tombol Next, maka akan mncul jendela New Scope Wizard – Add Exclusions,

berikut.

Gambar 7.46 New Scope Wizard – Add Exclusions

l. Masukan IP Address (range IP Address) yang akan digunakan secara khusus

(Exclusion) oleh peralatan seperti Server, Switch, Router, Modem, dll atau

client yang sifatnya khusus. Kemudian klik tombol Next, maka akan muncul

jendela New Scope Wizard – Leased Duration, berikut.

Gambar 7.47 New Scope Wizard – Lease Duration

Address 172.16.4.254

172.16.4.1 to 172.16.4.253

Page 129: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

129

m. Masukkan berapa lama IP Address tersebut diberikan/disewakan kepada

komputer Client (dalam hitungan hari). Kemudian klik tombol Next, maka

akan muncul jendela New Scope Wizard – Configure DHCP Options,

berikut.

Gambar 7.48 New Scope Wizard – Configure DHCP Option

n. Masukkan pilihan Yes, I Want to configure these options now jika ingin

melakukan konfigurasi DHCP Server segera dan No, I Will configure these

options later, jika akan mengkonfigurasi DHCP Server nanti. Klik tombol Next,

maka akan muncul jendela New Scope Wizard – Router (Default Gateway),

berikut.

Page 130: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

130

Gambar 7.49 New Scope Wizard – Router (Default Gateway)

o. Masukkanlah IP Address dari Router yang akan digunakan sebagai Default

Gateway oleh komputer Client agar dapat terkoneksi ke Internet (tentunya kalau

jaringan komputer yang dibangun memiliki fasilitas koneksi ke Internet).

Misalnya PC memiliki IP Address dari Router 172.16.4.199, kemudian klik

tombol Add. Setelah itu klik tombol Next, maka akan muncul jendela New

Scope Wizard – Domain Name and DNS Server, berikut.

Gambar 7.50 New Scope Wizard – Domain Name and DNS Server

172 . 16 . 4. 199

Page 131: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

131

p. Masukkan nama domain pada kolom Parent, misalnya : Domain ti.net.id dan

masukan IP Addres dari Primary DNS Server dan Secondary DNS Server,

misalnya : 202.159.32.2 dan 202.159.33.2. Klik tombol Next, maka akan muncul

jendela New Scope Wizard – WINS Server, berikut.

Gambar 7.51 New Scope Wizard – WINS Server

q. Masukkan nama server WINS yang anda miliki dan klik tombol Next, maka

akan muncul jendela New Scope Wizard – Active Scope, berikut.

Gambar 7.51 New Scope Wizard – Active Scope

r. Masukkan pilihan Yes, I want to active this scope now jika anda ingin meng

aktifkan scope dari DHCP yang telah selesai anda konfigurasi dan pilih No, I

Page 132: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

132

will activate this scope later, jika ingin mengaktifkannya nanti. Kemudian klik

tombol Finish, maka akan tampil jendela sebagai berikut.

Gambar 7.52 New Scope Wizard – Completing the New Scope Wizrad

Gambar 7.53 Finish - Configure DHCP Server

7.6 Soal-soal latihan

Page 133: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

133

a. Sebutkan beberapa peran komputer sebagai server.

b. Jelaskan cara mengonfigurasi computer sebagai server untuk:

- File server

- Print server

- Web server

- FTP server

- DHCP server

c. Jelaskan cara menguji peran komputer sebagai server

- File server

- Print server

- Web server

- FTP server

- DHCP server

d. Jelaskan cara Menambah atau mengurangi peran komputer sebagai server.

7.7 Rangkuman

• Windows server 2003 dapat dijadikan banyak peran dalam melayani komputer

client/workstation, antara lain: file server, print server, web server, FTP server,

dan DHCP server.

• Dalam mengonfigurasi komputer sebagai server, harus dilakukan seorang user

yang memiliki hak sebagai administrator, atau user yang memiliki hak yang

setara dengan administrator.

Page 134: Jaringan komputer 1

Jaringan Komputer 1 [PRODI TEKNIK INFORMATIKA]

134

http://wss-id.org/blogs/tutang/archive/2007/02/26/konfigurasi-dan-instalasi-tcp-ip.aspx

http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id/2009/07/13/pengertian-jaringan-

komputer-dan-manfaatnya/

Hitakom, Media Komunkasi Pranata Komputer LIPI,

http://www.pranata.lipi.go.id/index.php/2007/05/29/group-policy-organizational-unit-dan-

users/