Jaringan Islam Liberal (JIL)

download Jaringan Islam Liberal (JIL)

of 23

Transcript of Jaringan Islam Liberal (JIL)

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    1/23

    Jalaludin Rakhmat:

    Rahmat Tuhan Tidak Terbatas

    10/10/2006

    Saya sering bicara tentang Islam di banyak gereja. Lalu banyak orangyang bertanya, sejak kapan Islam mengajarkan pluralisme? Kalau dalamKatolik baru dimulai sejak John Paul II atau Paus Johanes Palus II. Saya

    lalu katakan, pluralisme ada sejak zaman asulullah.

    Seorang pluralis adalah orang yang mengakui adanya banyak jalan menuju Tuhan. Lewat jalan yang

    beragam itu, masing-masing pemudik disemangati oleh etos bermusabaqah dalam kebajikan. RahmatTuhan yang tak terbataslah yang nantinya akan menentukan mana yang terbaik di antara para

    pemudik itu, tanpa memandang perbedaan agama dan golongannya. Demikian perbincangan

    o!riantoni dari "ajian #slam $tan "ayu %"#$"&, "amis %'()*& lalu, dengan +alaluddin Rakhmat,intelektual #slam-Syiah yang meluncurkan buku Islam dan Pluralisme,pertengahan September lalu.

    Kang Jalal, apa yang mendorong Anda menulis buku Islam dan Pluralisme yang dilunukan

    pertengahan !eptember lalu di "ni#ersitas $aramadina%

    Saya ingin memberi tunjangan atau support teologis dengan rujukan !l"ur#an langsung untukmembenarkan pluralisme. Sebab, kalau bicara soal Islam, rujukan utama kita adalah !l"ur#an. Karena

    itu, bab pertama buku itu bicara soal ayat$ayat !l"ur#an tentang pluralisme. Jadi buku ini ingin

    memberi argumentasi keislaman tentang pluralisme dan seakan$akan menjadi sebuah ja%aban terhadap

    &ajelis 'lama Indonesia (&'I). Kalau &'I mengatakan pluralisme haram, pleacetunjukkan dalilnyadari !l"ur#an dan hadits. Kalau saya yang mendukung pluralisme ditanya dalil bisa dibenarkankannya

    pluralisme dalam Islam, nah buku inilah ja%abannya.

    !aya &adi ingat buku 'amal Al()annaDoktrin Pluralisme dalam Alquranyang *ter&emahan dari

    Arab+. i situ antara lain ditegaskan al-i`tirf biwahdaniyatilLh yaqtadl al-itirf

    bita`addudiyyati hairihi *pengakuan akan keesaan Tuhan mensyaratkan pengakuan akan

    kebhinekaan lainnya+- Apakan proposisi seperti itu bisa dibenarkan%

    Salah satu buku yang banyak saya kutip juga untuk penulisan buku ini termasuk buku *amal !l$+annaitu. &enurut saya, buku !l$+anna itu sangat menarik. Pertama, karena posisi !l$+anna yang

    mendukung pluralisme memang menarik bagi kita. Sebab, dia pernah juga menjadi seorang

    undamentalis. -ia pernah masuk penjara dan bekerja untuk pembenahan instalasi listrik bersama

    tokoh$tokoh Ikh%anul &uslimun lainnya di &esir.

    Saya kira, *amal !l$+anna pasti punya hubungan kekeluargaan dengan asan !l$+anna (*amal

    memang adik bungsu assan !l$+anna, pendiri kelompok Ikh%anul &uslimin, ed). Kita tahulah

    bah%a assan !l$+anna adalah idolanya kaum undamentalis. -an adiknya ini pernah pula masuk

    penjara demi mempertahankan undamentalismenya. /ah yang menarik bagi saya, dalam posisi yangsangat undamentalis itu, kita masih menemukan dalam dirinya pandangan$pandangan yang sangat

    pluralistik. -ia haal !l"uran dan memberi argumennya dari !l"uranul karim sendiri.

    Saya akan beri contoh tentang pandangan !l$+anna yang saya kutip juga dalam buku saya. -iamengatakan, 0homas !l1a 2dison itu pasti akan masuk surga. Sebab, berkat temuannya jutaan umat

    manusia dapat diterangi dan kita menikmati kenyamanan$kenyamanan hidup seperti kulkas dan !3. Itu

    semua berkat jasa !l1a 2dison. 4rang$orang undamentalis di sekelilingnya menyangkal, 50akmungkin si 0homas masuk surga. -ia kankair?65

    -engan mengutip !l"ur#an, !l$+anna menja%ab7 8Sekiranya manusia punya wewenang untuk

    mengelola perbendaraan kasih sayang Tuhannya %khainna rahmati Robbi&, pastilah mereka akan

    menahannya untuk kelompoknya saja.Lalu diujung ayat itu dikatakan, 5Sesungguhnya manusia itu

    memang bahil(kaana "at9r:).5Karena bakhil, surga pun akan mereka tahan dan ka1ling$ka1ling untukkelompok mereka saja. +agi orang Islam, surga hanya diperuntukkan bagi orang Islam. -an bagi orang

    Kristen, mungkin ia hanya untuk orang Kristen. &asing$masing mereka menahan perbendaraan kasih

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    2/23

    sayang 0uhannya; enggan berbagi$bagi./ah, ketika membicarakan pluralisme, saya selalu teringat

    akan ayat itu7 0uhan tidak ingin membatasi rahmat$/ya hanya untuk kelompok tertentu saja.

    Apa yang Anda maksud dengan pluralisme ketika menulis buku itu%

    Isme itu adalah sebuah paham. 2kslusi1isme, inklusi1isme, dan pluralisme, di dalam dunia akademis

    sebetulnya masih bagian dari religious studies atau pendekatan yang sekular untuk memahami gejala$gejala keberagamaan. Pluralisme itu bisa berupa paham tapi bisa juga disebut orientasi keberagamaan.

    Kita memang harus bisa membedakan pluralisme dan pluralitas. Pluralistas adalah kenyataan sosialketika kita menyaksikan adanya masyarakat yang plural atau majemuk. 0api pluralisme adalah sebuah

    paham dalam religious studies.

    +anyak orang menyangka pluralisme itu punya deinisi macam$macam. Sebenarnya tidak6 -i dalam

    dunia akademis, sudah ada kesepakatan dan batasan$batasan dalam deenisinya. &isalnya, adapenegasan bah%a pluralisme itu bukanlah sinkretisme. Pluralisme juga bukan menganggap semua

    agama sama. +ukan pula menganggap semua benar. +iasanya, pluralisme dibicarakan dalam tiga

    bagian atau dalam posisi berhadapan dengan dua posisi lainnya, yaitu ekslusi1isme dan inklusi1isme.

    Jadi, ekslusi#isme, inklusi#isme, dan pluralisme, men&a.ab satu pertanyaan mendasar di dalam

    studi keagamaan- aitu, siapakah yang akan selamat di akhirat nanti% Atau siapa yang kelak

    akan masuk surga%

    Karena itu, kalau bicara soal pluralisme,pleacepembicaraan itu dipahami dalam konteks siapa yangakan selamat di akhirat nanti saja. +agi kaum ekslusi1is, hanya golongan dan agama mereka saja yang

    akan selamat. &enurut kaum inklusi1is, yang masuk surga hanya orang Islam dan orang$orang lain

    yang berakhlak islami. 0api bagi mereka, Islam tetap sebagai kriteria pertama. /ah, kaum pluralis

    berpendapat bah%a orang yang selamat adalah siapa saja, apapun agamanya, selama memberikontribusi yang baik bagi kemanusiaan di dunia ini.

    tu kan pertanyaan metaisis- ang penting bagi kehidupan sosial kan hanya implikasi atau

    dampak sosial masing(masing pandangan- Apa pentingnya perspekti pluralis di dalam

    kehidupan sosial kita%

    -alam masyarakat yang sangat pluralistik, atau ketika kita berhadapan dengan keragaman dalam

    teologi, kepercayaan, dan keyakinan, hanya pluralisme yang dapat diharapkan akan memberi ruang

    bagi toleransi. 0api banyak sekali orang yang menolak pluralisme. Seorang kiai /' di Ja%a 0imurpernah mengatakan, 8Sudahlah, kita tak usah mengurus apakah orang masuk surga atau tidak. Itu

    bukan urusan kita. Serahkan saja urusannya ke pada 0uhan65 +eliau lupa, ja%aban tentang siapa yang

    akan masuk surga itu akan sangat mempengaruhi kita dalam memandang agama lain, dan itu akan

    menjadi bingkai untuk memahami ajaran$ajaran agama lainnya.

    Ketika saya berpendapat bah%a semua orang, apapun agamanya, asalkan beramal saleh, akan masuk

    surga, apa yang akan terjadi pada diri saya setelah itu? Saya tentu tidak akan menilai orang lain dari

    label$label keagamaannya. Saya jadi tak peduli apakah dia Katolik, Kristen, atau indu. Kalauberakhlak mulia, beramal saleh, saya akan berikan segala kemuliaan kepadanya.

    0api bagi orang Islam yang berpandangan ekslusi, hanya orang Islam saja yang akan masuk surga.

    4rang lain tak akan. !pa yang akan tumbuh dari sikap demikian tak lain hanya prasangka$prasangka

    sosial. /anti, kalau ada orang Kristiani yang membantu orang Islam, kita langsung curiga. +ahkan,akan ada dampak etis yang sangat atal kalau kita merasa hanya orang Islam saja yang kelak masuk

    surga. Ketika kita melihat perilaku kita jauh lebih buruk dari perilaku orang beragama lain, kita akan

    selalu mencari justiikasi (pembenaran) untuk kekurangan kita. Kita katakan, 5mereka berbuat baik,

    tapi pasti tetap masuk neraka.5

    Padahal, !l"uran sendiri pernah menyindir orang$orang yang berkata demikian. +erkatalah orang$

    orang

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    3/23

    juga tidak akan dapat apa$apa). 0api di ujung ayat, !l"ur#an menegaskan7 Tilka amniyyuhum2 (itu

    hanya angan$angan mereka saja). 53aman ya/mal s01an yu bih (siapa saja yang berbuat buruk,tidak perduli apapun agamanya, ia akan tetap memperoleh balasan).

    Apakah gagasan atau sikap pluralistis hanya penting bagi kelompok minoritas, mereka yang

    merasa tertindas, dan tidak dapat menentukan hitam(putihnya kehidupan sosial%

    Kalau kita baca buku$buku karangan Karen !rmstrong, kita akan tahu bah%a di saat kaum muslimin

    berada dalam puncak kejayaan peradabannya, justru mereka sangat percaya diri untuk menganutpluralisme. !rmstrong pernah bercerita tentang sindrom martir. -i situ dia terangkan bah%a dulunya,

    justru orang$orang Kristen yang selalu siap$siap untuk mati sahid. -an demi mati syahid, mereka rela

    mengecam Islam, memaki$maki asulallah, dan melakukan tindakan lainnya. 0api %aktu itu, raja$rajaIslam santai$santai saja, tuh. Sebab mereka tahu, mereka ingin syahid. &ereka dibiarkan saja dan tidak

    dihukum mati.

    Adakah perbenturan antara konsep pluralisme dengan teologi masing(masing agama yang

    sudah dimapankan seperti konsep tauhid dalam slam%

    +agi saya, seorang muslim yang pluralis, pasti akan menganut prinsip tauhid. Seorang kristiani yang

    pluralis, pasti akan percaya bah%a

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    4/23

    masuk Islam?5 tanyanya. 50idak,5 kata asulullah. Lalu dibacakanlah ayat l ikrh 4id d5n (tidak boleh

    ada paksaan dalam agama).

    Kang Jalal, kalangan syariat sering kha.atir akan ditinggalkannya syariat masing(masing

    agama kalau kita berpikiran pluralistis- Apa perlunya saya salat dan puasa Ramadan bila semua

    &alan menu&u Allah adalah #alid dalam perspekti kalangan pluralis%4

    Saya ja%ab dengan analogi juga. Saya punya sekolah S&' plus &uthahhari. Saya katakan pada anak$

    anak bah%a semua anak$anak S&' plus &uthahhari berhak ikut ujian akhir, dan anak$anak sekolahlain pun berhak ikut ujian akhir. 0api soal lulus atau tidaknya, tidak ditentukan oleh S&' plus

    &uthahhari.

    Tadarus Ramadan J5 127 ( (

    8utiara Terpendam dalam !ushusul "ikam

    9leh "mdah l()aroroh

    10/10/2006

    Keberhasilan Ibn !rabi dari doktrin tasa%unya adalah kemampuannya untuk keluar dari pemahaman

    agama yang dogmatis dan literalis. +agi Ibn !rabi, semua ajaran agama dalam 7lquran maupun

    8adis adalah bentuk dari simbol-simbol kebijaksanaan Tuhan yang harus terus-menerus digali.

    4rang mengenalnya sebagai Ibn !rabi. Ia adalah !bu +akar &uhammad Ibn !li Ibn !rabi , digelariSyaikhul !kbar &uhyiddin Ibn !rabi. Lahir di &ursia, !ndalusia, Spanyol, tahun @A BCC@ &, dan

    meninggal di -amaskus, Syria, tahun @DE BCFGA &. Ia adalah sui yang sangat besar pengaruhnya

    http://islamlib.com/id/index.php?page=archives&mode=author&id=162http://islamlib.com/id/index.php?page=archives&mode=author&id=162
  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    5/23

    dalam kajian suisme hingga saat ini. Ia telah menulis FEH buku dan risalah. +ahkan menurut

    !bdurrahman Jami, ia telah menulis AA buku dan risalah. Sedangkan menurut al$Sya#rani, karya Ibn!rabi berjumlah GAA buah. Pada 0adarus amadan tahun CGF ini, Jaringan Islam Liberal mengkaji

    tiga karya Ibn !rabi yang paling terkenal, yang tak hentinya$hentinya dikupas orang. Ketiganya adlah

    9ush0shul 8ikam, al-9ut0hat al-:akkiyyahdan Turjumnul 7sywq.

    Sesi pertama diskusi diselenggarakan Selasa, '; September '

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    6/23

    -alam bagian lain dari kitab 9ushus, Ibn !rabi juga mentamsilkan hubungan antara 0uhan dan

    manusia dengan mengutip kalimah muhaimiyyah dari Ibrahim. Ibrahim adalah simbol keakrabanmanusia dengan 0uhan. &elalui irmannya 0uhan mengangkat Ibrahim sebagai seorang khalil, atau

    sahabat karib. 0etapi makna khalilsebenarnya lebih dari sekadar persahabatan. Sahabat karib, menurut

    Ibn !rabi, masih menyiratkan keterpisahan. Sementara al-khalladalah percampuran. 4leh karenanya

    hubungan manusia dengan 0uhan juga sudah sangat erat dan telah bercampur dalam satu esensi.

    Karena makhluk menurut Ibn !rabi sesungguhnya adalah al-haqqdan al-khalqsekaligus.

    &ohamad *untur omli melihat tamsil$tamsil yang dituliskan Ibn !rabi dalam 9ushus sebagai

    bangunan inti doktrin Ibn !rabi tentang wahdatul wujud atau manunggaling kawulo gusti. *unturmenilai Ibn !rabi sebenarnya sedang membangun doktrinnya dengan meminjam perangkat$perangkat

    agama yang sudah mapan. 0etapi yang menjadi ciri khas Ibn !rabi dalam hampir semua karyanya

    adalah selalu menampilkan gagasan keagamaan yang tidak lazim. Karenanya, selama hidupnya tak

    jarang ia mendapat perla%anan dan kecaman dari berbagai kalangan, terutama kelompok ahli ikihyang terkenal literalis dan ormalis.

    !jaran$ajaran tentang wahdatul wujudIbn !rabi rupanya juga telah terserap atau tampak dalam mistik

    kaum keja%en di Indonesia. Ini ditegaskan *us -ur dalam presentasinya. Konsep manunggalingkawulo gusti, menurut *us -ur, adalah konsep yang sama sejenis dengan wahdatul wujud itu. Sepertihalnya Ibn !rabi yang selalu ditentang kaum ormalis, penganut keja%en di Indonesia juga selalu

    mengalami ketegangan dengan kaum santri. Kaun santri umumnya adalah para pemeluk agama yang

    setia menjalankan syariat yang penuh. Sementara kaum keja%en lebih menekankan aspek keyakinanbatiniah kepada %ujud 0uhan. &eski demikian, mereka juga mengenal ajaran$ajaran yang sebenarnya

    menjadi bagian doktrin wahdatul wujud, misalnya kepercayaan tentang berkahatau weruh sedurunge

    winarahyang merupakan esensi dari ajaran kasya4dalam wahdatul wujud.

    Keberhasilan Ibn !rabi dari doktrin tasa%unya adalah kemampuannya untuk keluar dari pemahamanagama yang dogmatis dan literalis. +agi Ibn !rabi, semua ajaran agama dalam !l"uran maupun adis

    adalah bentuk dari simbol$simbol kebijaksanaan 0uhan yang harus terus$menerus digali. +ahkan

    menurutnya, kebijaksanaan 0uhan yang disampaikan melalui %ahyu itu tak terputus hingga sekarang.ahyu bagi Ibn !rabi bukanlah sekadar proses inal(turunnya) sebuah ayat dari 0uhan melalui Jibril.

    0api lebih dari itu, %ahyu baginya adalah proses imajinasi kreati manusia yang mencari kebenaran

    0uhan.

    Semangat untuk keluar dari pemahaman agama yang kaku dan dogmatis inilah yang harus terusdikembangkan dalam khazanah keilmuan Islam saat ini. Ibn !rabi dengan petualangan spiritualnya

    telah memberi contoh yang sangat baik. !rtinya, memahami Ibn !rabi bukanlah berhenti pada

    pemahaman ajaran$ajarannya yang rumit itu.

    r- Rumadi dan Abd 8osith 'ha;ali:

    'us ur Adalah Jendela, 'aransi, 5okomoti

    0/10/2006

    ?uku =us Dur terbaru, Islamku, Islam !nda, Islam Kita, yang pekan lalu diluncurkan %'B)(&, merekam

    konsistensi garis besar pemikiran dan sikap =us Dur dalam soal-soal keagamaan dan kebangsaan.

    =us Dur tetap kokoh di jalur keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan. #tulah setidaknya kesaksiandua intelektual muda $, Dr. Rumadi dan 7bd. :oqsith =haali kepada +aringan #slam Liberal %+#L&,

    "amis %'B)*& lalu.

    J5: 8as Rumadi, buku yang memuat kolom(kolom 'us ur setelah lengser dari kursi

    kepresidenansudah terbit kemarin- !ebagai salah seorang editornya, apa yang dimaksud Islam

    #u$ Islam Anda$ Islam #ita, yang di&adikan &udulnya itu%

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    7/23

    Rumadi:4h, itu diambil dari salah satu judul tulisan *us -ur yang ada di dalam buku itu. Judul

    tulisan itu sebenarnya menggambarkan pusaran utama keseluruhan pemikiran *us -ur yang ada didalam buku itu. Kalau dilihat mendetail, memang banyak sekali hal$hal yang dibicarakan *us -ur,

    sejak soal Islam dan ketatanegaraan, sampai responnya terhadap masalah$masalah kontemporer seperti

    kasus Inul dan problem ekonomi global.

    2sai dengan judul#slam "u, #slam 7nda, #slam "ita, yang menjadi judul buku itu sebenarnya tidakpanjang. 0api dari esai itu kita menyadari bah%a Islam memang beragam. 'ngkapan pribadi seseorang

    dalam berislam mungkin berbeda atau juga bertentangan dengan apa yang saya alami. -ari situlah kita

    dapat melihat adanya Islam yang aku pahami secara pribadi, dan Islam yang !nda pahami menurut!nda sendiri. /amun meski beragam, kita tetap Islam, dan disitulah mulai dikatakan soal Islam kita.

    Jadi judul buku ini menggambarkan Islam yang %arna$%arni; meski Islamnya satu tapi masing$masing

    orang punya pemahaman berbeda$beda tentang Islam.

    J5: 8as 8osith, dari telaah Anda atas tulisan(tulisan 'us ur, apakah keragaman slam itu

    hanya ditun&ukkan dari sudut pandang sosiologis(antropologis sa&a, atau &uga dalam soal

    doktrin(teologisnya%

    8osith: Saya kira, tidak hanya keragaman dari sisi sosiologis$antropologis yang sejak lama

    didengungkan *us -ur. Kita tidak bisa mengelak bah%a di dalam soal doktrin, dalam tasir keagamaan

    yang paling asasi pun kita tak mungkin bisa menunggal. Karena itu, ada Islamku, yakni Islam sebagaihasil penasiran yang bersiat personal$indi1idual dari seseorang; ada Islam !nda yang berdasarkan

    penasiran !nda dan juga Islam kita, yang menjadi benang merah dari Islamku dan Islam !nda.

    &enurut *us -ur, yang dinamakan Islam kita itu adalah prinsip$prinsip dasar kemanusiaan yang

    uni1ersal. *us -ur sering mengutip al$*hazali soal prinsip dasar ajaran Islam. Pertama adalah soalkebebasan beragama. *us -ur adalah orang kampung yang saya kira sangat konsisten melakukan

    pembelaan terhadap kelompok$kelompok minoritas. Sebab minoritas agama, ras, dan sebagainya itu,merupakan bagian dari per%ujudan tasir atau pemahaman orang terhadap Islam. &enurut *us -ur,mereka itu tidak bisa dihancurkan.

    -i samping kebebasan beragama, kebebasan berikir dan aspek$aspek kebebasan lain juga terus$

    menerus didengungkan *us -ur. +agi saya, *us -ur telah memberi injeksi moral agama ke dalam isu$

    isu yang dianggap bersiat proan sekalipun. -ia bicara !&, demokrasi, pluralisme, dan sebagainya.

    J5: Apa soal baru yang buku ini, 8as Rumadi %

    Rumadi:+agi saya, yang perlu dari buku ini bukan soal baru atau tidaknya, tapi justru kesaksian akan

    konsistensi *us -ur dalam pikiran$pikiran yang sejak lama ia usung. Saya belum pernah melihat

    pemikir Indonesia yang begitu konsisten membela prinsip$prinsip yang ia pegang teguh sebagaimana*us -ur. +uah pikirannya bukan hanya di%acanakan dalam bentuk tulisan lalu diseminarkan dlsb.,

    tapi juga di%ujudkannya dengan aksi. Lihatnya bagaimana kukuhnya *us -ur berpegang pada prinsip

    anti$diskriminasi. +ukan hanya menulis, dia benar$benar memperjuangkan prinsip itu dalam aksinyata.

    Juga konsistensinya dalam pembelaan terhadap pluralitas. -ia tetap melakukan itu meski dianggap

    kerja yang tidak populer dan dipandang kontro1ersial. 0api dia tetap lakukan pembelaan. -alam soal

    pembelaan atas pluralitas, saya tidak pernah melihat orang sekonsisten *us -ur. !kti1ismenya jugamerupakan cerminan dari apa yang ia pikirkan.

    J5: 8as 8osith, Anda melihat konsistensi dan kesinambungan dalam gagasan(gagasan

    keislaman 'us ur, atau &ustru melihat titik(titik kisar perubahan paradigma berpikir%

    8osith: Saya pertama$tama melihat *us -ur sebagai sosok santri, dan santri itu dididik berpikir

    secara plural oleh tradisi ikih. Sebab, tak mungkin ada pandangan yang tunggal di dalam ikih. Karenaitu, orang yang ahli ikih seperti *us -ur, tak mungkin menganut satu konsep kebenaran absolut.

    Itulah saya kira yang pertama kali mendidik *us -ur untuk tidak memutlakkan pandangannya sendiri.

    -i samping ikih, dia juga banyak belajar ilmu$ilmu lain seperti sosiologi, antropologi, dan ilsaat. -ia

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    8/23

    juga pembaca sastra yang baik. Karena itu, medan perhatian *us -ur terhadap ilmu pengetahuan

    amatlah luas.

    /ah, di sinilah ia berbeda dengan tokoh Indonesia lainnya seperti Pro. Syai#i &a#ari atau +uyaSyaii. +uya bukanlah pembaca buku dengan dimensi yang sangat luas. +uya terutama adalah seorang

    sejara%an dan mungkin juga pembaca buku$buku keislaman yang cukup luas. 0api bacaan *us -ur

    memang luar biasa, bukan hanya ikih, tapi juga asih bicara sastra. Ketika masih S&P dan S&! dulu,saya juga sering melihat *us -ur sebagai pengamat sepakbola. Ini menunjukkan bah%a perhatian *us

    -ur terhadap banyak dimensi kehidupan sangat besar sekali.

    J5: !elain soal minat baaan, apa perbedaan lainnya dengan sosok )uya !yaii yang beberapa

    bulan lalu &uga melunurkan otobiograinya yang memikat%

    8osith:&ungkin yang juga berbeda adalah titik berangkatnya. *us -ur bukanlah seorang ploretar,tapi datang dari kalangan aristokrat. Kakek dan bapaknya ibarat raja di dalam tradisi /'. 0api

    anehnya, gagasan$gagasan *us -ur itu potensial menghancurkan dirinya sendiri. -ari politik

    ber%acana, itu sebenarnya merugikan. 0api *us -ur tetap melakukan itu. *agasan$gagasannya seakan$

    akan ingin menghancurkan kelasnya sendiri. -ia kanseorang yang punya otoritas tinggi, tapi tiap hariia seakan menghancurkan otoritasnya sendiri.

    Itu dapat diamati dari pandangan$pandangan keagamaannya yang di kalangan para kyai cukup

    kontro1ersial. Kerja seperti itu, kalau tak hati$hati, tentu akan melenyapkan kharisma dan lainsebagainya. 0api *us -ur tidak peduli, ia tetap membuat perbedaan. Ia tetap konsisten menghadirkan

    sudut pandang yang berbeda dalam melihat banyak persoalan. Pembelaan *us -ur terhadap kelompok

    minoritas seperti !hmadiah, aliran kepercayaan, dan lain$lain, sudah konsisten ia lakukan sejak duludan sampai sekarang.

    J5: 8as Rumadi bisa menun&ukkan konsistensi gagasan keislaman 'us ur lebih rini lagi%

    Rumadi:-ilihat dari sejarah perkembangan pemikiran *us -ur, masa$masa a%alnya memang tak

    lempang$lempang amat. -ia pernah mendukung gagasan$gagasan Ihk%anul &uslimin yangdianggapnya sebagai salah satu ptototipe Islam yang benar. 0api setelah belajar tentang nasionalisme

    !rab dan sosialisme di Irak, dia mulai berubah pikiran. Selanjutnya, perubahan$perubahan itu terus

    terjadi, terkait dengan pengalaman hidup *us -ur sendiri.

    Setelah melihat kenyataan Islam Indonesia, dia menemukan ide$ide baru yang pelan$pelan mulaimenggeser cara pandangnya yang lama. Sekarang, yang dia pegang adalah prinsip$prinsip dasar Islam

    yang disebutkan tadi. 0api dia terlihat konsisten dalam prinsip dasar pemikirannya. -alam aksi politik,

    ia memang sering agak sirkus dan zig$zag. 0api prinsip$prinsip dasar pemikirannya terlalu jelas untuk

    dilihat. 0ak ada sesuatu yang samara$samar atau kabur. Prinsip$prinsip dasar pemikiran *us -urmenurut saya terlalu jelas.

    J5: Anda bisa merini gagasan(gagasan keislaman apa yang paling penting dari 'us ur%

    8osith:

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    9/23

    mengatakan, 5&eski saya Islam dan mayoritas orang Indonesia itu beragama Islam, tidak terbesit

    sedikit pun di pikiran saya untuk mendominasi Indonesia ini atas nama Islam.5 *us -ur juga seringkalimengatakan bah%a yang ia perjuangkan adalah Islam ber%atak kultural, bukan Islam yang selalu ingin

    tampil di kelembagaan politik. Prinsip itu di%ujudkannya dengan cara membentuk partai politik yang

    ber1isi kebangsaan.

    Saya kira itu pikiran$pikiran dasar *us -ur. Ia memang punya perhatian besar terhadap isu$isu politik,persoalan pluralisme dan sebagainya. 0api yang tidak dilakukan *us -ur adalah menulis secara serius

    pandangannya tentang perempuan. Saya kira, pada aspek itu ada kemiripan antara *us -ur dengan

    almarhum 3ak /ur.

    J5: )isa lebih detil tentang se&arah penyikapan

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    10/23

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    11/23

    mengetahui hal$hal itu, manusia harus menungguh %ahyu dari NlangitN? !pakah gunanya agama, jika

    toh manusia sudah mampu mencapai sendiri pemahaman mengenai Nyang baikN dan Nyang jahatN?!pakah manusia secara moral otonom dalam mengetahui kebaikan dan kejahatan, atau tergantung pada

    entitas di luar dirinya?

    -alam masalah ini, ada dua ja%aban yang tersedia dalam khazanah pemikiran Islam klasik. !da

    golongan Sunni yang dominan, dengan pandangan pokok bah%a kebaikan dan kejahatan itu haruslahditentukan oleh agama. &anusia baru tahu bah%a tindakan ini jahat atau baik setelah mendapatkan

    pengajaran dari agama. *olongan kedua adalah &uOtazilah yang memandang bah%a manusia denganakalnya sendiri dapat mengetahui batas$batas kebaikan dan kejahatan, batas$batas kepantasan. Sudah

    tentu, jika dikatakan bah%a akal manusia dapat menentukan batas$batas tersebut, tidak berarti bah%a

    seluruh batas itu sudah diketahui oleh akal dari hari pertama. !kal manusia berkembang, mengalamie1olusi, dan akan makin matang.

    Saya lebih cenderung pada pandangan kaum &uOtazilah. 0etapi, harap lah disadari bah%a dengan

    menerima pendapat &uOtazilah, bukan berarti saya menepiskan peran %ahyu dalam memperkaya%a%asan akal manusia untuk memahami batas$batas itu. Setiap %ahyu memba%a suatu %a%asan

    tertentu mengenai Nyang baikN dan Nyang jahatN. ahyu dapat mengangkat derajat akal manusia ketingkat yang lebih tinggi dan bermutu untuk dapat lebih memahami batas$batas. 0etapi, %ahyu bisamemerosotkan akal manusia, manakala %ahyu itu mengalami N1ulgarisasiN, yaitu %ahyu yang telah

    dibajak oleh kepentingan$kepentingan sesaat yang bersiat dunia%i. !gar %ahyu itu bisa pulih kembali

    dan memperoleh inegritasnya lagi sebagai sumber moralitas, maka diperlukan akal yang bertanggungja%ab dan penuh integritas. Kita semua tahu, bah%a %ahyu itu adalah laksana horison atau cakra%ala

    yang tak berbatas. ampir mustahil bagi akal manusia yang terbatas untuk menjangkau seluruh horison

    %ahyu. Karena cakra%ala %ahyu yang terbentang luas itu, maka siapapun dapat mengatakan sesuatuatas nama %ahyu. *aransi bah%a %ahyu dapat dipahami dengan tepat adalah integritas akal manusia

    itu sendiri.

    Salah satu hadis /abi mengatakan, Nal itsmu ma haka 4i na4sika wa karihta an yath-thaliCa CalaihinnaasN. -osa adalah sesuatu yang menimbulkan kekeruhan dan kekacauan di hatimu, dan kamu tak

    suka orang lain melihatmu melakukannya. adis ini memberikan tekanan yang tegas kepada

    kemampuan manusia, berdasarkan intuisinya, untuk mencapai pemahaman yang benar mengenai dosa.Kenapa demikian? aruslah diketahui, bah%a agama pada menit pertama adalah merupakan soal

    keinsaanBkesadaran pribadi; agama bukanlah aturan obyekti yang bisa begitu saja didesakkan secara

    paksa dari luar. Itulah sebabnya, sebuah hadis mengatakan Ninnamal aCmalu bin niyyaatN,sesungguhnya segala tindakan tidaklah akan menjadi tindakan yang NgenuineN tanpa niat dan dorongan

    emoti yang sungguh$sungguh bertanggungja%ab. -alam hadis lain dikatakan, Nniyyatul muCmin

    khairun min CamalihiN, niat dan dorongan emoti yang siatnya subyekti lebih mulia dari tindakan.

    ilayah niat ada dalam %ilayah subyekti1itas manusia; %ilayah itu mempunyai ciri$ciri kebebasan.Jadi, aturan$aturan obyekti yang ditetapkan oleh agama, tidaklah bermakna dalam kerangka beragama

    jika dilepaskan dari moti subyekti manusia.

    Saya tidak melihat suatu ide apapun dalam Islam di mana manusia ditempatkan sebagai obyek moral

    yang pasi. !kal manusia merupakan partisipan yang akti dalam menasiran ide$ide ketuhanan yang

    terkandung dalam %ahyu. Saya tidak pernah membayangkan bah%a %ahyu dalam pandangan Islammemandang Ndunia manusiaN sebagai dunia hobbesian yang kotor, brutal, sementara, dan licik, dan

    karena itu %ahyu turun sebagai suatu Nle1iathanN yang bengis. Islam meletakkan manusia dalam posisi

    yang penuh martabat, sebagai NkhaliahN yang memenuhi tugas ketuhanan untuk memperbaikikehidupan di bumi. Pandangan$pandangan keislaman populer kerapkali menggambarkan %ahyu

    sebagai Nle1iathanN semacam itu. &anusia, dalam pandangan populer semacam itu, kerapkali

    ditempatkan sebagai NbarangN yang sama sekali kosong dari suatu moti yang bebas. Inilah proses

    1ulgarisasi Islam sebagaimana pernah ditunjuk oleh Pro. Khaled !bou 2l Madl.

    -alam situasi yang sudah N1ulgarN semacam itu, yang pertama perlu direstorasi adalah martabat

    manusia itu sendiri. Jika manusia sebagai subyek moral yang bebas sudah tidak lagi ada atau disangkal,apakah gunanya sebuah agama? urOan berkali$kali menyindir orang

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    12/23

    otonominya sebagai subyek moral telah disangkal, apakah yang tersisa dari manusia semacam itu

    selain NjasadN yang pasi. /abi pernah bersaba, Nad dinu huwal Caql, la dina liman la Caqla lahuN,agama adalah akal, tidak ada agama bagi mereka yang tak mempunyai akal.

    4leh karena itu, kebebasan manusia adalah perkara prinsip yang tak bisa dita%ar$ta%ar lagi. +anyak

    orang mengira bah%a kebebasan semacam itu menyebabkan manusia memberontak kepada agama dan

    %ahyu. !da yang mengira bah%a dengan membatasi kebebasan itu, mereka telah melindungi %ahyu.Ini jelas pandangan yang salah. Sebab, begitu kebebasan manusia dibatasi, maka dimensi$dimensi

    terdalam yang subtil dari %ahyu akan sulit diungkapkan oleh manusia. Sebab, untuk memahamikompleksitas %ahyu, diperlukan akal manusia yang matang. Sebuah hadis "udsi yang populer di

    kalangan sui menyatakan, N!ku (!llah) adalah Okanun makh4iyy#, harta karun yang tersembunyi. !ku

    ingin diketahui, maka !ku ciptakan manusia.N adis ini memberikan suatu penegasan yang pentingbah%a manusia diciptakan untuk NmenggaliN dimensi$dimensi yang tersembunyi dalam %ahyu dan

    kebenaran 0uhan. al itu tak mungkin terjadi jika tidak mengandaikan adanya manusia sebagai subyek

    yang bebas dan otonom.

    4rang$orang yang mengatakan bah%a dengan memberikan kebebasan, anda telah menjerumuska

    manusia ke jurang kesesatan, dari menit pertama mereka itu sudah mengingkari nilai kemanusiaan.Keledai selalu takut pada kebebasan, dan terus$menerus mencari majikan yang dapat menuntunnya.Sesungguhnya Islam tidak membutuhkan orang$orang semacam itu. Kecemerlangan Islam justru akan

    dimungkinkan karena adanya manusia$manusia yang berpikir bebas dan kemudian mampu

    menyingkapkan rahasia$rahasia terdalam dari %ahyu.

    badah sebagai =I-%hou>

    0ujuan pokok dari agama adalah mengangkat martabat kemanusiaan. ahyu adalah sarana saja

    menuju ke arah itu. Mokus pertama dalam agama adalah manusia itu sendiri, bukan semata$mata 0uhan.

    !dalah salah besar suatu anggapan populer yang mengatakan bah%a tugas pokok manusia adalahNmenyembahN 0uhan. Pandangan ini bersumber dari pemahaman yang salah atas ayat Nwa ma

    khalaqtul jinna wal insa illa liyaCbudun,N dan tidak !ku ciptakan manusia kecuali untuk menyembah$

    Ku. !yat ini, jika dipahami dalam kerangka populer yang cenderung anti$humanistik, dapat berartibah%a agama itu tidak lain adalah penundukan manusia. &anusia seolah$olah ancaman bagi 0uhan

    sehingga harus ditundukkan kepada kehendak$/ya. 0idak ada pemahaman yang lebih kotor mengenai

    hakikat ketuhanan kecuali pemahaman seperti ini. Pandangan mengenai manusia sebagai Prometheusyang berseteru dengan 0uhan hanyalah ada dalam mitos

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    13/23

    urOan dan adis. 0etapi, proses$proses kesejarahan dalam Islam sendiri telah mengubah agama itu

    menjadi agama hukum yang dilandaskan kepada pemaksaan, dengan lebih banyak menekankan bahasake%ajiban. 0idak ada yang lebih berbahaya bagi Islam kecuali pandangan yang mencoba mengubah

    karakter agama itu sebagai agama itrah, menjadi agama hukum yang ditegakkan atas paksaan.

    Kesimpulan yang hendak saya tuju dari ulasan yang agak Nru%etN dan panjang ini adalah bah%a

    dengan membubuhkan kata NliberalN pada Islam, sesunggunya saya hendak menegaskan kembalidimensi kebebasan dalam Islam yang jangkarnya adalah NniatN atau dorongan$dorongan emoti$

    subyekti dalam manusia itu sendiri. -an sebaiknya kata liberal dalam NIslam liberalN dipahami dalamkerangka semacam ini. Kata NliberalN di sini tidak ada sangkut pautnya dengan kebebasan tanpa batas,

    dengan sikap$sikap permisi yang mela%an kecenderungan NintrinsikN dalam akal manusia itu sendiri.

    -engan menekankan kembali dimensi kebebasan manusia, dan menempatkan manusia pada okuspenghayatan keagamaan, maka kita telah memulihkan kembali integritas %ahyu dan Islam itu sendiri.

    Sekali lagi, Islam tidak berguna bagi orang$orang yang telah menyangkal kemanusiaan itu sendiri.

    Sebab agama bukanlah diperuntukkan bagi keledai.=>

    Bahaya Islam Liberal

    9leh Abu ?am;ah Agus ?asan )ashari

    $endahuluan

    Islam adalah dien al$ha" yang di%ahyukan oleh !llah taOala kepada asul$/ya yang terakhir

    &uhammad 7

    N-ialah yang mengutus asul$/ya dengan memba%a petunjuk dan agama yang hak agar

    dimenangkan$/ya terhadap semua agama. -an cukuplah !llah sebagai saksi.N (S. GE7 FE)

    Sebagai rahmat bagi semesta alam

    N-an tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.N (SFC7CA)

    -an sebagai satu$satunya agama yang diridhai oleh !llah taOala7

    NSesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi !llah hanyalah Islam.N (S D7CH)

    Islam adalah agama yang utuh yang mempunyai akar, dimensi, sumber dan pokok$pokok ajarannya

    sendiri. Siapa yang konsisten dengannya maka ia termasuk Al-&ama'ah atau !irqah (a)iyah

    (kelompok yang selamat) dan yang keluar atau menyimpang darinya maka ia termasuk ir"ah$ir"ah

    yang halikah (kelompok yang binasa).

    -iantara ir"ah halikahadalah ir"ahLiberaliyah.Liberaliyahadalah sebuah paham yang berkembang

    di +arat dan memiliki asumsi, teori dan pandangan hidup yang berbeda. -alam tesisnya yang berjudul8>emikiran >olitik ?arat5 !hmad Suhelani, &! menjelaskan prinsip$prinsip pemikiran ini. $ertama,

    prinsip kebebasan indi1idual. Kedua, prinsip kontrak sosial. Ketiga, prinsip masyarakat pasar bebas.

    Keempat, meyakini eksistansi Pluralitas Sosio $ Kultural dan Politik &asyarakat. (*ado$*ado IslamLiberal; Sabili no C 0hn IBEC).

    Islam dan Liberal adalah dua istilah yang antagonis, saling berhadap$hadapan tidak mungkin bisa

    bertemu. /amun demikian ada sekelompok orang di Indonesia yang rela menamakan dirinya dengan

    Jaringan Islam Liberal (JIL). Suatu penamaan yang 8pas5 dengan orang$orangnya atau pikiran$pikirandan agendanya. Islam adalah pengakuan bah%a apa yang mereka suarakan adalah ha"" tetapi pada

    hakikatnya suara mereka itu adalab bathil karena liberal tidak sesuai dengan Islam yang di%ahyukan

    dan yang disampaikan oleh asul &uhammad , akan tetapi yang mereka suarakan adalah bidOah

    yang dita%arkan oleh orang$orang yang ingkar kepada &uhammad asulullah .

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    14/23

    &aka dalam makalah ini akan kita uraikan sanad (asal usul) ir"ah liberal (kelompok Islam Liberal

    atau Kelompok kajian utan kayu), 1isi, misi agenda dan bahaya mereka.

    !anad *asal(usul+ @irah 5iberal

    Islam liberal menurut 3harless Kurzman muncul sekitar abad ke$CE dikala kerajaan 0urki 'tsmani

    -inasti Shaa%i dan -inasti &ughal tengah berada digerbang keruntuhan. Pada saat itu tampillah paraulama untuk mengadakan gerakan permurnian, kembali kepada al$urOan dan sunnah. Pada saat ini

    muncullah cikal bakal paham liberal a%al melalui Syah aliyullah (India, CAD$C@F), menurutnyaIslam harus mengikuti adat lokal suatu tempat sesuai dengan kebutuhan pcnduduknya. al ini juga

    terjadi dikalangan SyiOah. !da &uhammad +ihbihani (Iran, CHA) mulai berani mendobrak pintu

    ijtihad dan membukanya lebar$lebar.

    Ide ini terus bergulir. iaOah aiO al$0ahta%i (&esir, CEAC$CED) memasukkan unsur$unsur 2ropadalam pendidikan Islam. Shihabuddin &arjani (usia, CECE$CEEH) dan !hmad &akhdun (+ukhara,

    CEF$CEH) memasukkan mata pelajaran sekuler kedalam kurikulum pendidikan Islam. (3harless

    Kurzman7 QQ$QQiii)

    -i India muncul Sir Sayyid !hmad Khan (CEC$CER) yang membujuk kaum muslimin agar

    mengambil kebijakan bekerja sama dengan penjajah Inggris. Pada tahun CE ia membuka suatu

    kolese yang kemudian menjadi 'ni1ersitas !ligarh (CHFA). Sementara !mir !li (CEH$CHFE) melalui

    buku 0he Spirit o Islam berusaha me%ujudkan seluruh nilai liberal yang dipuja di Inggris pada masa

    atu ictoria. !mir !li memandang bah%a /abi &uhammad adalah Pelopor !gung asionalisme.

    (illiam &ontgomery at7 CDF).

    -i &esir muncullah &. !bduh (CEGH$CHA) yang banyak mengadopsi pemikiran muOtazilah berusaha

    menasirkan Islam dengan cara yang bebas dari pengaruh sala. Lalu muncul asim !min (CE@$CHAE)kaki tangan 2ropa dan pelopor emansipasi %anita, penulis buku 0ahrir al$&arOah. Lalu muncul !li

    !bd. azi" (CEEE$CH@@). Lalu yang mendobrak sistem khilaah, menurutnya Islam tidak memilikidimensi politik karena &uhammad hanyalah pemimpin agama. Lalu diteruskan oleh &uhammadKhalaullah (CHF@$CHH) yang mengatatan bah%a yang dikehendaki oleh al$urOan hanyalah sistem

    demokrasi tidak yang lain. (3harless7 QQi,lE).

    -i !l$Jazair muncul &uhammad !rkoun (lahir CHFE) yang menetap di Perancis, ia menggagas tasir

    al$"uran model baru yang didasarkan pada berbagai disiplin +arat seperti dalam lapangan semiotika(ilmu tentang enomena tanda), antropologi, ilsaat dan linguistik. Intinya Ia ingin menelaah Islam

    berdasarkan ilmu$ilmu pengetahuan +arat modern. -an ingin mempersatukan keanekaragamanpemikiran Islam dengan keanekaragaman pemikiran diluar Islam. (&uOadz, &uhammad !rkoun

    !nggitan tentang cara$cara tasir al$urOan, Jurnal Salam 1ol.D /o. CBFAAA hal CAA$CCC; !bd. ahman

    al$unaidi7 CEA; illian & att7 CGD).

    -i Pakistan muncul Mazlur ahman (lahir CHCH) yang menetap di !merika dan menjadi guru besar di

    'ni1ersitas 3hicago. Ia menggagas tasir konstekstual, satu$satunya model tasir yang adil dan terbaik

    menurutnya. Ia mengatakan al$urOan itu mengandung dua aspek7 legal spesiik dan ideal moral, yangdituju oleh al$urOan adalah ideal moralnya karena itu ia yang lebih pantas untuk diterapkan. (Mazhul

    ahman7 FC; illiam &. att7 CGF$CGD).

    -i Indonesia muncul /urcholis &adjid (murid dari Mazlur ahman di 3hicago) yang memelopori

    gerakan ir"ah liberal bersama dengan -johan 2endi, !hmad ahid dan !bdurrahman achid.(!diyan usaini dalam makalah Islam Liberal dan misinya menukil dari *reg +arton, Sabili no. C7

    EE). /urcholis &adjid telah memulai gagasan pembaruannya sejak tahun lHA$an. Pada saat itu ia telahmenyuarakan pluralisme agama dengan menyatakan7 8asanya toleransi agama hanya akan tumbuhdiatas dasar paham kenisbian (relati1isme) bentuk$bentuk ormal agama ini dan pengakuan bersama

    akan kemutlakan suatu nilai yang uni1ersal, yang mengarah kepada setiap manusia, yang kiranya

    merupakan inti setiap agama5 (/urcholis &adjid7 FDH)

    Lalu sekarang muncullah apa yang disebut J5 *Jaringan slam 5iberal+yang mengusung ide$ide/urcholis &adjid dan para pemikir$pemikir lain yang cocok dengan pikirannya.

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    15/23

    -emikian sanad Islam Liberal menurut amilton *ibb, illiam &ontgomery att, 3hanless Kurzman

    dan lain$lain. !kan tetapi kalau kita urut maka pokok pikiran mereka sebenarnya lebih tua dari itu.Paham mereka yang rasionalis dalam beragama kembali pada guru besar kesesatan yaitu #blis

    #aCnatullah alaih. (!li Ibn !bi aI$OIzz7 DH) karena itu J5 bisa diplesetkan dengan =Jalan blis5aknat>. Sedang paham sekuleris dalam bermasyarakat dan bernegara berakhir sanadnya pada

    masyarakat 2ropa yang mendobrak tokoh$tokoh gereja yang melahirkan moto ender 'nto 0he 3aesar

    %hat 0he 3aesarOs and to the *od %hat the *odOs (Serahkan apa yang menjadi hak Kaisar kepadakaisar dan apa yang menjadi hak 0uhan kepada 0uhan). (&uhammad Imarah7 G) Karena itu ada yang

    mengatakan7 83ak /ur 3uma meminjam pendekatan Kristen yang membidani lahirnya peradabanbarat5

    Sedangkan paham pluralisme yang mereka agungkan bersambung sanadnya kepada lbn !rabi (G@E$GD

    ) yang merekomendasikan keimanan MirOaun dan mengunggulkannya atas nabi &usa Oalaihis salam

    (&uhammad Mahd Sya"ah7 FFH$FDA)

    8isi @irah 5iberal

    &isi Mir"ah Liberal adalah untuk menghadang (tepatnya7 rnenghancurkan) gerakan islamundamentalis (%%%.islamlib.com). mereka menulis7 8sudah tentu, jika tidak ada upaya$upaya untuk

    mencegah dominannya pandangan keagamaan yang militan itu, boleh jadi, dalam %aktu yang panjang,pandangan$pandangan kelompok keagamaan yang militan ini bisa menjadi dominan. al ini jika benar

    terjadi, akan mempunyai akibat buruk buat usaha memantapkan demokratisasi di Indonesia. Sebab

    pandangan keagamaan yang militan biasanya menimbulkan ketegangan antar kelompok$kelompokagama yang ada. Sebut saja antara islam dan Kristen. Pandangan$pandangan kegamaan yang terbuka

    (inklusi) plural, dan humanis adalah salah satu nilai$nilai pokok yang mendasari suatu kehidupan yangdemokratis.5

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    16/23

    (F) komitmen terhadap rasionalitas dan pembaruan

    (D) penerimaan terhadap pluralisme sosial dan pluralisme agama$agama(G) permisahan agama dari partai politik dan adanya posisi non$sektarian negara

    (lihat *reg +ertan, *agasan Islam Liberal di Indonesia, Pustaka !ntara Paramadina CHHH7 I)

    )ahaya @irah 5iberal

    C. &ereka tidak menyuarakan Islam yang diridhai oleh !llah , tetapi menyuarakan pemikiran$pemikiran yang diridhai oleh Iblis, +arat dan pan 0haghut lainnya.

    F. &ereka lebih menyukai atribut$atribut asik dari pada gelar$gelar keimanan karena itu mereka

    benci kepada kata$kata jihad, sunnah, sala dan lain$lainnya dan mereka rela menyebut

    Islamnya dengan Islam Liberal. !llah berirman7

    NSeburuk$buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah imanN. (S. !l$ujurat CC)

    D. &ereka beriman kepada sebagian kandungan al$urOan dan meragukan kemudian menolak

    sebagian yang lain, supaya penolakan mereka terkesan sopan dan ilmiyah mereka menciptakan

    8jalan baru5 dalam menasiri al$urOan. &ereka menyebutnya dengan 0asir Kontekstual, 0asirermeneutik, 0asir Kritis dan 0asir Liberal

    Sebagai contoh, &usthoa &ahmud dalam kitabnya al$0asir al$!shri Ci alurOan menasiriayat ( $Ma" tho Ou aidiyahumaa$ ) dengan 8maka putuslah usaha mencuri mereka dengan

    memberi santunan dan mencukupi kebutuhannya.5 (Syeikh &ansyhur asan Salman, di

    Surabaya, Senin G &uharram CGFD).

    -an tasir seperti ini juga diikuti juga di Indonesia. &aka pantaslah mengapa rasulullahbersabda7

    N

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    17/23

    beriman,E mereka menjawab, E7kan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu

    telah beriman.E #ngatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi merekatidak tahu.(S. !l$+a"arah CC$CD).

    . Kesamaan cita$cita mereka dengan cita$cita !merika, yaitu menjadikan 0urki sebagai model

    bagi seluruh negara Islam. Pro. -r. John L. 2sposito menegaskan bah%a !merika tidak akan

    rela sebelum seluruh negara$negara Islam tampil seperti 0urki.E. &ereka memecah belah umat Islam karena gagasan mereka adalah bidOah dan setiap bidOah

    pasti memecah belah.

    H. &ereka memiliki basis pendidikan yang banyak melahirkan pemikir$pemikir liberal, memilikimedia yang cukup dan jaringan internasional dan dana yang cukup.

    CA. &ereka tidak memiliki manhaj yang jelas sehingga gagasannya terkesan 8asbun5 dan asal

    8comot5 Lihat saja buku 3harless Kurzman, asyid idha yang salai (re1i1alis) itupun

    dimasukkan kedalam kelompok liberal, begitu pula &uhammad /ashir (tokoh &asyumi) dan

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    18/23

    OushuliyahO dalam bahasa !rab dan dalam %acana pemikiran Islam, mempunyai pengertian$pengertian

    lain yang berbeda dengan apa yang dipahami oleh %acana pemikiran +arat yang saat ini dipergunakanoleh banyak orang.

    Perbedaan pemahaman dan substansi dalam mempergunakan istilah yang sama, merupakan sesuatu

    yang sering terjadi dalam banyak istilah yang dipergunakan oleh bangsa !rab dan kaum muslimin,

    serta secara bersamaan dipergunakan pula oleh karangan +arat, padahal keduanya mempunyaipengertian yang berbeda dalam melihat istilah yang sama itu. al ini banyak menimbulkan

    kesalahpahaman dan kekeliruan dalam kehidupan budaya, politik, dan media massa kontemporer yang

    padanya perangkat$perangkat komunikasi mencampuradukkan berbagai istilah yang banyak, yangsama istilahnya, namun berbeda$beda pengertian, latar belakang dan pengaruhnya.

    Istilah yasar (kiri) misalnya. -alam %acana pemikiran +arat istilah ini dipergunakan untuk

    menunjukkan orang$orang upahan, orang$orang akir, dan miskin, serta orang$orang yang lemah dan

    membutuhkan pertolongan orang lain. Sementara, dalam pemahaman !rab dan Islam, istilah itumenunjukkan kepada orang$orang kaya raya, orang$orang yang berkecukupan, dan orang$orang yang

    menikmati kehidupan enak.

    Istilah yamin (kanan) misalnya. -alam %acana pemikiran +arat istilah ini dipergunakan untuk

    menunjukkan orang$orang kuno, terbelakang dan kaku. Sementara, dalam %acana pemikiran !rab danIslam, dipergunakan untuk menunjukkan keadaan orang$orang yang beriman dan beramal sholeh,

    sehingga mereka datang kepada 0uhan mereka pada hari Perhitungan, memegang buku catatan

    berbuatan$perbuatan mereka yang baik dengan tangan kanan, atau juga bermakna kekuatan, ketegaran,dan ketenangan.

    4leh karena itu, Imam !bdul amid bin +adis (CDA$CDH ) berdoa kepada !llah Subhanahu a

    0aOala dengan doOanya, N

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    19/23

    8akna stilah "shuliyah dalam Baana $emikiran slam

    -alam 1isi !rab dan dalam %acana pemikiran Islam, kita tidak menemukan dalam kamus$kamus lama,

    baik kamus bahasa maupun kamus istilah, disebutnya istilah ushuliyah NundamentalismeN. Kita hanyamenemukan kata dasar istilah itu yaitu al$ashlu dengan makna Odasar sesuatuO dan OkehormatanO. +entuk

    pluralnya adalah ushul (S !l$asyr 7 ) (!sh$Shaaat 7@G). !l$ashlu juga bermakna OakarO (S

    Ibrahim 7 FG).

    !l$ashlu juga disebut bagi undang$undang atau kaidah yang berkaitan dengan uruO (parsial$parsial)dan masa yang telah lalu. Seperti yang diungkapkan dalam rediaksional ulama ushul ikih, N!sal segala

    sesuatu adalah boleh atau suci.N -an, NushulN adalah prinsip$prinsip yang telah disepakati atau

    diterima.

    +agi ulama ushul ikih, kata al$ashlu disebut dengan beberapa makna. Pertama, OdalilO. -ikatakan

    bah%a asal masalah ini adalah !l$Kitab dan Sunnah. Kedua, Okaidah umumO. -an ketiga, Oyang rajihO

    atau Oyang paling kuatO dan Oyang paling utamaO. (Lihat kitab Lisanul !rab, Ibnu &anzhur, Kairo 7 -arul

    &aOari)

    -alam peradaban Islam telah terbangun ilmu$ilmu ushuluddin, yaitu ilmu kalam, tauhid, dan ilmu ikih

    akbar. Juga ilmu ushul ikih, yaitu ilmu yang membahas tentang kaidah$kaidah dan kajian$kajian yang

    dipergunakan untuk mencapai kesimpulan$kesimpulan hukum$hukum syaraO praktekal dari dalil$dalil

    perinciannya. Serta ilmu ushul hadits atau mushthalah hadits.

    -emikianlah %arisan keilmuan Islam dan peradabannya, serta kamus$kamus bahasa !rab yang tidak

    mengenal istilah ushuliyah (undamentalisme) dan pengertian$pengertian yang dikenal +arat atas

    istilah ini.

    ingga dalam pemikiran Islam kontemporer yang sebagian ulamanya menggunakan istilah ushuliyah

    dalam kajian$kajian ilmu ikih, kita dapati ia bermakna, NKaidah$kaidah pokok$pokok syariOat yangdiambil oleh ulama ushul ikih dari teks$teks yang menetapkan dasar$dasar tasyriOiyah (legislasi)

    umum, serta pokok$pokok tasyriOiyah general seperti 7 (C) tujuan umum syariOat, (F) apa hak !llah danapa hak mukala, (D) apa yang menjadi obyek ijtihad, (G) nasakh hukum, serta () taOarud

    (pertentangan) dan tarjih (pemilihan salah satu probabilitas hukum).N Semua istilah$istilah itu sama

    sekali tidak mempunyai hubungan dengan substansi$substansi istilah undamentalisme (ushuliyah)

    yang dikenal oleh peradaban +arat dan pemikiran Kristen.

    0erlepas dari pemahaman itu, apakah dalam aliran$aliran pemikiran Islam dan mazhab$mazhabnya

    $$baik yang lama maupun yang baru$$ terdapat aliran pemikiran atau mazhab yang menyikapi teks$teks

    suci seperti sikap orang$orang undamentalis +arat, yakni menggunakan penasiran literal atas !l$

    urOan dan !s$Sunnah, serta menolak segala metaor dan tak%il atas sesuatu nash (teks), meskipunzahir teks itu jelas$jelas bertentangan dengan dalil$dalil akal? ingga dapat dikatakan bah%a sikap

    aliran atau mazhab ini terdapat nash$nash Islami yang suci adalah sama persis dengan aliran

    undamentalis Kristen terhadap Injil dan Nkitab suciN mereka? Sehingga, kemudian dapatmembenarkan kebenaran Nundamentalisme IslamN dengan pengertian +arat yang negati terhadap

    istilah NundamentalismeN ini?

    Ja%aban terhadap pertanyaan ini adalah sama sekali tidak ada. Seluruh aliran pemikiran Islam yang

    lama, baik sekelompok kecil dari ahli atsar, ash$habul$hadits, kaum zhahiriyah, maupun kelompokbesar mayoritas dari ahli raOyi, seluruhnya menerima majas (metaor) dan tak%il terhadap banyak nash$

    nash suci. Sehingga hampir tercapai ijma bah%a nash$nash yang tidak dapat ditak%ilkan, yang dalam

    istilah ushul ikih disebut NnashN adalah sedikit, sementara sebagian besar dari nash$nash itu dapatmenerima pendapat, tak%il, dan ijtihad. Sedangkan, perbedaan di antara aliran$aliran pemikiran Islam

    itu adalah dalam kadar penak%ilan itu7 ada yang membatasi diri dalam melakukan penak%ilan, ada

    yang sedang$sedang saja, ada yang secara berani melakukan penak%ilan. /amun, penak%ilan itu samasekali tidak ditolak oleh mazhab$mazhab Islam. (!bdul ahab Khalla, Ilmu 'shul Mi"h, hlm FCA$

    FDF, Ku%ait, CHF)

    +erikut ini beberapa deinisi tentang Npenak%ilanN yang dikemukakan oleh para pemikir Islam 7

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    20/23

    1- bnu Rusyd *1126(11CD 8+

    -alam kitab Mashul &a"al Mima +ainal$ikmati %asy$SyarOiah min al$Ittishal mendeinisikan

    Npenak%ilanN sebagai 7 N&engeluarkan arti (dilalah) dari dilalah hakiki ke dilalah majasi, tanpamelanggar kaidah bahasa !rab dalam proses itu. Seperti menanamkan sesuatu dengan 7 yang mirip

    dengannya, sebabnya, yang setelahnya, yang mengiringinya, dan hal$hal lain yang dimasukkan dalam

    pendeinisian macam$macam kalam majasi.N

    2- mam Al('ha;ali *10ED(11118+

    +eliau telah meluaskan skup tak%il yang dapat diterima itu menjadi lima tingkat terhadap keberadaan

    sesuatu yang dibicarakan oleh nasih itu. Kelima tingkatan itu adalah 7 %ujud zati (hakiki), %ujud hissi

    (indra%i), %ujud khayali (imajinati), %ujud a"li (akal), dan %ujud syibhi (keserupaan). -engantingkatan$tingkatan penak%ilan yang lima ini, orang yang melakukan penak%ilan itu adalah masuk

    dalam lingkup tashdi" (pembenaran terhadap agama) dan keimanan, dan darinya tertolak tuduhan

    mendustakan agama atau kezindikan. Imam !l$*hazali mengatakan 7 NSetiap orang yang meletakkan

    suatu redaksional hadits dan suatu nash dari !l$urOan, pada salah satu tingkat tak%il ini maka ia

    termasuk orang yang membenarkan agama. Karena, pendustaan adalah mengingkari seluruh makna$makna dalam semua tingkatan ini, dan mengklaim bah%a semua yang diberitakan oleh nash$nash

    adalah dusta semata. -an, itu adalah kekairan dan kezindikan. Sementara orang$orang yangmelakukan penak%ilan tidak menjadi kair selama ia menetapi kaidah$kaidah penak%ilan.

    Kemudian beliau menegaskan, bah%a seluruh mazhab Islam telah menggunakan tak%il. Katanya,

    NSeluruh kelompok 'mat Islam pada akhirnya terpaksa menggunakan tak%il. -an kelompok yang

    amat membatasi diri dari menggunakan tak%il adalah !hmad bin ambal (EA$EE &). Sementara,kalangan !syOariyah dan &uktazilah, karena keduanya lebih mendalam dalam kajian rasio, maka

    mereka banyak melakukan penak%ilan terhadap makna$makna zahir teks dalam masalah$masalah

    akhirat, kecuali sedikit. -an, &uktazilah adalah kelompok yang paling banyak menggunakan

    penak%ilan.

    F- mam 8uhammad Abduh *1DC(1C0E8+

    +eliau menjadikan Npendahuluan atas akal atas zhahir syaraO ketika terjadi benturan antara keduanyaN

    sebagai pokok dari pokok$pokok Islam. Ia berkata, NPemeluk Islam telah sepakat kecuali seditkit orangyang tidak memikirkannya bah%a jika ada pertentangan antara akal dan na"l maka diambil

    pemahaman yang ditunjukkan oleh akal. Kemudian, bagian na"l itu dilakukan dua jalan pendekatan 7

    pertama, jalan penerimaan atas keabsahan na"l itu, sambil mengakui ketidakmampuan diri untuk

    memahaminya, serta menyerahkan masalah itu kepada ilmu !llah S0. -an, jalan yang kedua adalahmenak%ilkannya, sambil memperhatikan kaidah$kaidah bahasa !rab dakan menak%ilkannya, sehingga

    maknanya sesuai dengan apa yang dipahami oleh akal.

    - mam ?asan Al()anna *1C0D(1CC 8+

    +eliau menaikan kemungkinan perbedaan, N-alil$dalil berdasarkan nazhar syarOi (kacamata syarOi)dengan nazhar a"li (kacamata akal) dalam hal$hal yang "athOi. 4leh karena itu, hakikat ilmiah tidak

    akan berbenturan dengan kaidah syariOat yang tetap. Sementara, yang zhanni (samar$samar) darinya

    ditak%ilkan sesuai dengan yang "athOi (pasti). Sedangkan, jika keduanya zhanni maka nazhar syarOilebih utama untuk diikuti, hingga nazhar alki membuktikan kekuatannya atau ia lenyap. Islam yang

    hani (lurus) dapat menjelaskan masalah ini dengan tuntas, ia menyatukan antara keimanan yang ghaib

    dan menggunaan akal. -an kepada model pemikiran yang menyatukan antara dua kal ini7 yang ghaib

    dan yang ilmiah, kami mengajak manusia. (asan !l$+anna, isalah 0aOlim hlm FC)

    -emikianlah sikap para pemikir Islam terhadap majas (metaor) tak%il, dan penasiran literal terhadap

    nash$nash, yang sama sekali tidak mengandung pengeritan NundamentalismeN, seperti yang dikenal

    oleh Kristen +arat.

    4leh karena itu, tidak ada satu pun mazhab$mazhab Islam yang hanya membatasi diri pada maknaliteral nash$nash dan menolak seluruh bentuk tak%il, sehingga dapat dinamakan sebagai kelompok

    NundamentalismeN dengan pengertian +arat atas istilah itu. -an karena kondisi Nkontemporer IslamN

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    21/23

    tidak berbeda dengan Ngenerasi a%al IslamN maka aliran$aliran pemikiran Islam baik modern maupun

    kontemporer, tidak pernah melahirkan aliran yang sama dengan NundamentalismeN Kristen +arat.

    -engan demikian, kita menemukan perbedaan yang jelas hingga secara diametral antara pemahamandan pengertian istilah NundamentalismeN seperti dikenal oleh Kristen +arat, dengan pemahaman

    istilah ini dalam %arisan pemikiran Islam, serta dalam aliran$aliran pemikiran Islam, baik masa lalu,

    modern, maupun kontemporer. Kaum OundamentalisO di +arat adalah orang$orang yang kaku, dantaklid yang memusuhi akal, metaor, tak%il, dan "iyas (analogi), serta menarik diri dari masa kini dan

    membatasi diri pada penasiran literal nash$nash. Sementara kaum ushuliyin dalam peradaban Islam

    adalah para ulama ushul ikih yang merupakan kelompok ulama yang paling menonjol dalammemberikan sumbangsih dalam kajian$kajian akal atau mereka yang adalah ahli penyimpulan hukum,

    pengambilan dalil, ijtihad dan pembaruan.

    Makta ini menjadikan kasus istilah ushuliyah (undamentalisme) sebagai satu contoh dari sekian contoh

    kerancuan pemikiran yang timbul dari sikap yang tidak membedakan antara pemahaman$pemahamanyang berbeda $$ dan kadang$kadang bertentangan $$ yang diciptakan oleh peradaban$peradaban yang

    berbeda atas suatu istilah yang sama, yaitu dipergunakan oleh anggota$anggota peradaban yang

    berbeda itu.

    Sedangkan, istilah NundamentalismeN dengan pengertian +arat adalah sesuatu yang asing dari realitasIslam, yang dijejalkan oleh kekuatan Nagresi media massaN. Karena, undamentalisme di +arat

    bermakna Oorang$orang kakuO, sementara dalam %arisan intelektual Islam menunjukkan kaum yang ahli

    tajdid (pembaruan), ijtihad, dan penyimpulan hukum.

    TTTassalamuOalaikum arahmatullahi abarokaatuh

    !gung Primamorista

    primamoristaagungUtpj.co.id

    Reerensi :

    Seize 0he &oment, -r. ichard /iQon

    Mundamentalisme$Mundamentalisme Kontemporer, -r. oger *araudy

    Mashul &a"al Mima +ainal$ikmati %asy$SyarOiah min al$Ittishal, Ibnu usyd

    Lisanul !rab, Ibnu &anzhur

    Karl &arQ, 21olution o is 0hought, -r. oger *araudy

    Maishal 0ari"ah +ainal Islam %az$anda"ah, Imam !l$*hazali

    Ilmu 'shul Mi"h, !bdul ahab Khalla

    Perang 0erminologi Islam ersus +arat, -r. &uhammad Imarah

    Mundamentalisme dalam Persekti +arat dan Islam, -r. &uhammad Imarah

    &asa -epan Mundamentalisme Islam, -r.

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    22/23

    melihat Islam di sanaN. Saya menginap tidak jauh dari salah satu NsquareN masyhur di Paris, Place de la

    3oncorde, melalui jalan besar !1enue des 3hamps 2lysee, bersambung ke gerbang yang menjadi salahsatu NlandmarkN kota NasmaraN itu, !rc de 0riomphe 2toile.

    Saya langsung jalan kaki ke taman kota. Pagi itu mungkin terindah sepanjang musim semi7 cerah,

    matahari berkilau$kilau, tapi temperatur tak tinggi, juga tak terlalu rendah (saya jadi ingat hadis /abi,

    Nsebaik$baik perkara ada di tengah$tengahN). ibuan turis bertebaran di situ dari pelbagai suku bangsa.-i pusat Place de la 3oncorde itulah berdiri tegak obelis atau tugu batu yang menjadi pusat berkumpul

    para turis.

    Saya tak tahu bah%a taman itu berdekatan dengan musium terbesar di dunia, Lou1re atau:usee du

    Lou!re. &omen ketika saya sadar ka%asan itu dekat Lou1re, persis seperti pengalaman sui tentangNkas4yN atau penyingkapan. Saya langsung jalan kaki menuju musium dengan semangat menyala$nyala.

    Luas ka%asan musium mungkin sama dengan lima desa Ja%a NdiikatN jadi satu NombyokanN. !rsitektur

    gedungnya antik, dengan gaya *otik yang melambangkan NgrandeurN yang menjadi ciri khaskekaisaran Perancis selama berabad$abad.

    Lou1re sungguh menakjubkan, karena koleksinya kaya$raya. &ungkin butuh %aktu sebulan untukmengeksplorasi seluruh isinya. Inilah musium terbesar di dunia dengan koleksi yang melimpah. +egitu

    masuk, kita akan bertemu piramid kaca, NPiramid PeiN. -i ruang lobby yang luas, saya bingung harusmasuk bagian mana. 0erlalu banyak pilihan menarik untuk ditonton.

    Sejak lama, saya memang ingin melihat lukisan$lukisan dari masa klasik dan romantik. Saya ingin

    melihat langsung karya$karya seniman besar seperti &ichaelangelo, Leonardo da inci, Jac"ues$Luis

    -a1id, Mrancois *erard, 2ugene -elacroiQ, 0heodore *ericault, dan Jean$!uguste$-omini"ue Ingreyang salah satu lukisannya N0he 0urkish +athN pernah diulas Matima &ernissi dalam bukunya,

    Shecheraade =oes 3est.

    Selama tiga jam, saya berkeliling di bagian yang memajang lukisan$lukisan klasik. Saya takjubterkagum$kagum di hadapan lukisan besar Jac"ues$Luis -a1id yang berukuran raksasa, @.FC Q H.H m,dan berjudul panjang7 0he 3onsecration o 2mperor /apoleon and the 3oronation o 2mpress

    Josephine in the 3athedral o /otre -ame, Paris, Fnd -ecember CEAG.

    -a1id hidup di zaman sebelum kamera modern yang bisa menangkap suatu obyek dengan detil

    ditemukan. 0api pelukis$pelukis besar zaman klasik mencoba memotret dunia secara detil, dengananatomi serta permainan %arna yang mengagumkan. Saya kira, lukisan berbeda dengan otograi

    karena ia memotret dunia dengan interpretasi. Jika otograi hanyalah otokopi, lukisan adalah

    Npenciptaan kembaliN dunia dengan tasiran yang kreati. -a1id butuh %aktu bertahun$tahun untukmenyelesaikan lukisan itu.

    Sejak membaca &ernissi yang saya sebut di atas, saya selalu bermimpi dapat melihat langsung

    lukisan$lukisan Jean$!uguste$-omoni"ue Ingres (CEA$CE@). Seniman besar Perancis ini terkenal

    dengan lukisan$lukisan tentang perempuan$perempuan mandi, N0he +athersN. &ernissi pernahmengulas salah satu lukisan Ingres, yaitu N&andi 0urkiN atau N0urkis +athN. Puluhan harem telanjang

    berbadan montok dan eksotis, ia lukis untuk menggambarkan kehidupan harem di istana raja$raja

    0urki. Lukisan Ingres itulah salah satu bentuk ketakjuban +arat atas 0imur yang NeksotisN,sebagaimana pernah diulas 2d%ard Said dalam Frientalism.

    Kritik &ernissi atas Ingres adalah7 seluruh perempuan di lukisannya, ia gambarkan sebagai obyek yang

    pasi dan menyerah, sementara lukisan$lukisan Persia atau literatur 0imur justru menggambarkan

    mereka begitu Npo%erulN dan karena itu ditakuti raja$raja. &ernissi melihat sejenis NdomestiikasiNatau penaklukan NtimurN oleh Npandangan baratN.

    Saat berkeliling di ruang yang memajang lukisan$lukisan Italia zaman pencerahan, saya tiba$tiba

    melihat puluhan orang berkerumun di sebuah lukisan. 0ernyata, di sanalah terdapat lukisan paling

    masyhur Leonardo -a inci, NSenyum &onalisaN atau NPotret Lisa *herardiniN. Lukisan itu sengajadiletak di tempat terpisah, terlindungi kaca tebal disertai sabuk pembatas seperti yang digunakan bank

    untuk mengatur antri nasabah. Para pengunjung berkerumun di hadapan lukisan itu seperti menghadap

    sebuah obyek yang suci.

  • 7/25/2019 Jaringan Islam Liberal (JIL)

    23/23

    Setelah tiga jam berkeliling, saya tak punya daya lagi, %alau masih ingin melihat bagian$bagian lain.

    &elihat Nbarang cantikN dalam jumlah banyak dan berkelebihan, kadang dapat menghilangkan pesonabarang$barang itu. Kecantikan, kadang perlu dinikmati secara NcicilanN, a drop by drop. +arangkali,

    karena itulah %ahyu 8diturunkan5 ke /abi &uhammad secara dicicil. ahyu yang datang

    NmenggelontorN secara NgrosiranN, sudah pasti akan membuatnya kehilangan daya tarik dan daya pikat.

    Saya masih menyimpan tenaga untuk jalan$jalan ke musium lain yang memajang karya$karya modern,yaitu Pompidou 3enter. Konon, di sanalah karya$karya &atisse, Picasso, Kandinsky, &ondrian,

    Sal1ador -ali, &agritte, 3hagall, dll. dipajang.

    Saya kira, Lou1re dan Pompidou 3enter telah memperlihatkan bah%a peradaban +arat memang

    raksasa. +agi orang$orang Islam undamentalis, karya$karya itu mungkin hanya Nbarang najisN yangdiharamkan, sehingga tak layak dikoleksi. 0api bagi saya, lukisan itu mencerminkan tahap$tahap

    kehidupan rohaniah yang terus berkembang di +arat. +erdiri di hadapan lukisan Louis -a1id, !nda tak

    bisa lain kecuali mengagumi suatu NjeniusN yang dahsyat.

    +erada di sana, saya seperti tepat dalam babak sejarah yang sambung$menyambung sejak zaman

    +abilon (di Lou1re juga dipajang patung ammurabi dengan 3odeQ ammurabi$nya), hingga zamanmodern. -i dalam musium itu, %aktu persis seperti digambarkan lagu N+enga%an SoloN7 air mengalir

    sampai jauh. Sejarah menjadi aliran %aktu yang menjangkau ka%asan$ka%asan terjauh. Kita yangduduk di abad I, satu dengan kesadaran historis masa lalu yang panjang.

    Soal historisitas inilah yang hilang dari kesadaran kaum muslim modern. -alam kesadaran muslim

    modern, %aktu ibarat mal$mal Jakarta yang diciptakan kemarin sore7 gemerlap, penuh kontras, tapi

    miskin kedalaman. &al$mal bisa memberi ilustrasi yang baik tentang struktur kesadaran orang$orangIslam undamentalis abad I. -alam kesadaran itu, Njenius$jeniusN besar seperti Ibn Khaldun, Ibn

    ushd, Ibn +ajjah, Ibn 0huail dan !bu +akr al$azi, begitu saja dilupa dan dihancurkan, persis seperti

    bangunan$bangunan kuno yang diroboh untuk mengalah pada mall$mall modern.

    Kaum undamentalis memang berambisi untuk menjangkau masa antik di zaman /abi le%at jargonNkembali kepada !l"uran dan SunnahN. 0api yang sebetulnya terjadi adalah penghancuran kesadaran

    historis itu sendiri. Karena itu, umat Islam perlu membangun NcolosseumN dan NLou1reN$nya sendiri,

    demi mengingat kembali sejarah intelektual Islam yang raksasa sepanjang CG abad. =>

    "lil Abshar(Abdalla,"oordinator +aringan #slam Liberal

    ak cipta V FAAC$FAA@, Jaringan Islam Liberal (JIL). Kontak7redaksiUislamlib.com

    http://islamlib.com/id/kontak.phphttp://islamlib.com/id/kontak.phphttp://islamlib.com/id/kontak.php