Jaringan Darah

20
DISUSUN OLEH : CRISYE ALIFIAN LUTFIYA TYAS PRATIWI NABILA SAFIRA ROHMAH IFTITAH TAUFIQURRAHMAN JARINGAN DARAH

Transcript of Jaringan Darah

DISUSUN OLEH :CRISYE ALIFIAN LUTFIYA TYAS PRATIWI NABILA SAFIRA ROHMAH IFTITAH TAUFIQURRAHMAN

JARINGAN DARAH

PENGERTIAN

HEMATOPOIESISKOMPONEN PENYUSUN

FUNGSI

PENGERTIAN JARINGAN DARAH

Jaringan darah adalah gabungan dari cairan sel –sel dan partikel yang menyerupai sel,

yang mengalir dalam arteri kapiler dan vena. Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh

dari serangan kuman, dll.

FUNGSI JARINGAN DARAH

Mengangkut O2 dari paru – paru ke seluruh tubuh.Mengangkut CO2 dari seluruh tubuh ke paru – paru. Mengangkut sari–sari makanan (nutrien)keseluruh

tubuh. Mengangkut sisa–sisa metabolisme. Mengedarkan hormon(hasil sekresi)dari kelenjar hormon

ke tempat yang membutuhkan. Mengatur suhu tubuh ( dengan jalan membawa panas

dari bagian tubuh yang aktif ke bagian tubuh yang tidak aktif).

 Menjaga keseimbangan asam dan basa. Menjaga tubuh dari infeksi kuman.

KOMPONEN PENYUSUN

PLASMA DARAH

SEL DARAH

PLASMA DARAH

Komposisi darah terdiri atas plasma darah yang berkisar 55% dan yang lain adalah benda darah yaitu 45%..

Darah cair atau plasma darah adalah cairan darah berbentuk butiran – butiran darah. Di dalam plasma darah terdiri atas air yang bersifat homogen dan alkalis lemah, yang di dalamnya terkandung garam organik 0,9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, dan natrium fosfat) protein hormone dan lemak.

Warna kuning yang terdapat dalam plasma darah disebabkan oleh adanya bilirubin, sedangkan warna merahnya disebabkan oleh eritrosit yang mengandung Hb. Di dalamnya terkandung benang – benang fibrin yang berguna dalam pembekuan darah.

SEL DARAH

ERITROSIT

LEUKOSIT

TROMBOSIT

ERITROSIT

Bentuk sel darah merah itu bentuknya bulat, bikonkaf, tidak berinti, dinding elastis, serta fleksibel.

Sel darah merah itu mengandung hemoglobin yang bisa menyebabkan darah ini berwarna merah.

Hemoglobin ini mempunyai fungsi yaitu untuk mengikat oksigen serta mengedarkannya ke dalam seluruh lapisan sel tubuh manusia.

Sel darah merah ini dibentuk pada sumsum tulang merah yang letaknya di dalam tulang pipih dan tulang pendek.

Sel darah merah hanya dapat hidup selama 120 hari.

LEUKOSIT

Selain sel darah merah, dalam manusia juga terdapat sel darah putih (leukosit).

Leukosit atau sel darah putih berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap kuman-kuman penyakit yang menyerang tubuh dengan cara memakan kuman-kuman penyakit (fagosit).

Lekosit memiliki ciri-ciri yaitu : tak berwarna (bening), bentuk tidak tetap, berinti, serta mempunyai ukuran lebih besar dari pada sel darah merah.

Berdasarkan bentuknya,sel darah putih atau leukosit terbagi menjadi 4 yaitu sebagai berikut:

1. Neutrofil punya fungsi yaitu sebagai fagositosis serta memiliki bintik kebiruan. 

2. Eosinofil mempunyai bintik berwarna merah. 3. Basofil mempunyai granula berwarna biru.

4. Monosit memilki inti sel yang besar serta berbentuk bulat atau bulat panjang.5. Limfosit memiliki inti dengan bentuk hampir bundar.

TROMBOSIT

Keping darah mempunyai ukuran yang paling kecil dengan yang lainya , bentuknya pun nggak teratur,serta tidak memiliki inti sel.

Trombosit dibuatnya di dalam sumsum merah pada tulang pipih dan tulang pendek.

Trombosit (keping darah) berfungsi untuk pembekuan darah.

Pembekuan darah ini terjadi jika pada saluran darah terjadi sobek atau luka sehingga darah berhenti mengalir keluar dari saluran darah.

HEMATOPOIESIS

Hematopoiesis merupakan proses pembentukan komponen sel darah, dimana terjadi proliferasi, maturasi dan diferensiasi sel yang terjadi secara serentak.

Proliferasi sel menyebabkan peningkatan atau pelipatgandaan jumlah sel, dari satu sel hematopoietik pluripotent menghasilkan sejumlah sel darah. Maturasi merupakan proses pematangan sel darah, sedangkan diferensiasi menyebabkan beberapa sel darah yang terbentuk memiliki sifat khusus yang berbeda-beda.

Proses yang terjadi bisa lebih jelas dilihat melalui gambar di bawah ini :

HEMATOPOIESIS

Hematopoiesis pada manusia terdiri atas beberapa periode :1. Mesoblastik

Dari embrio umur 2 – 10 minggu. Terjadi di dalam yolk sac. Yang dihasilkan adalah HbG1, HbG2, dan Hb Portland.2. Hepatik

Dimulai sejak embrio umur 6 minggu terjadi di hati Sedangkan pada limpa terjadi pada umur 12 minggu dengan produksi yang lebih sedikit dari hati. Disini menghasilkan Hb.3. Mieloid

Dimulai pada usia kehamilan 20 minggu terjadi di dalam sumsum tulang, kelenjar limfonodi, dan timus. Di sumsum tulang, hematopoiesis berlangsung seumur hidup terutama menghasilkan HbA, granulosit, dan trombosit. Pada kelenjar limfonodi terutama sel-sel limfosit, sedangkan pada timus yaitu limfosit, terutama limfosit T.

Beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembentukan sel darah di antaranya adalah asam amino, vitamin, mineral, hormone, ketersediaanoksigen, transfusi darah, dan faktor- faktor perangsang hematopoietik.

 

PEMBENTUKAN ERITROSIT

Pada mgg I fase embrio eritrosit dibentuk didalam kantung telur (yolk sac).

Pada pertengahan trimester ke3 eritrosit kemudian dibentuk di dalam hati(paling banyak),limpa    dan limfe nodes.

Pada bulan terakhir dan setelah kelahiran eritrosit dibentuk di sumsum tulang.

Pada anak anak sel darah dihasilkan dalam seluruh rongga sumsum tulang tapi

menjelang usia  20 th sumsum tulang pada rongga tulang panjang menjadi tidak aktif kecuali pada tulang  humerus dan femur.

PEMBENTUKAN ERITROSIT

Sumsum tulang yang tidak aktif menjadi tempat penyimpanan lemak dan tidak lagimemproduksi eritrosit. 

Setelah usia diatas 20 th maka sumsum tulang vertebrae, sternum,costae, dan iliacajuga  memproduksi eritrosit

 akan tetapi dengan semakin bertambahnya usia maka kemampuan   sumsum tulang memproduksi eritrosit juga akan semakin menurun

§Sumsum tulang dibagi menjadi 2:  1. sumsum tulang aktif -->sumsum tulang merah  2. sumsum tulang inaktif --> sumsum tulang kuning

TERIMA KASIH