JANJI PEMELIHARAAN TUHAN Booklet - …wahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2014/07/... · belas...

13

Transcript of JANJI PEMELIHARAAN TUHAN Booklet - …wahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2014/07/... · belas...

JANJI PEMELIHARAAN TUHAN Alkitab menjelaskan banyak contoh mengenai pemeliharaan Tuhan terhadap umat-Nya, antara lain mengenai pemeliharaan Yakub dan anak-anaknya dari bahaya kelaparan yang melanda mereka : Kej 41:56 Kelaparan itu merajalela di seluruh bumi. Maka Yusuf membuka segala lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir, sebab makin hebat kelaparan itu di tanah Mesir.57 Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, sebab hebat kelaparan itu di seluruh bumi. Kej 42:1 Setelah Yakub mendapat kabar, bahwa ada gandum di Mesir, berkatalah ia kepada anak-anaknya: "Mengapa kamu berpandang-pandangan saja?" 2 Lagi katanya: "Telah kudengar, bahwa ada gandum di Mesir; pergilah ke sana dan belilah gandum di sana untuk kita, supaya kita tetap hidup dan jangan mati." 3 Lalu pergilah sepuluh orang saudara Yusuf untuk membeli gandum di Mesir. Kej 45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu. Pemeliharaan Tuhan terhadap Elia : 1 Raj 17:2 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadanya: 3 "Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. 4 Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana." 5 Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman TUHAN; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. 6 Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu. Pemeliharaan Tuhan terhadap umat Israel selama 40 tahun di padang gurun : Neh 9:21 Empat puluh tahun lamanya Engkau memberikan mereka makan di padang gurun. Mereka tidak berkekurangan, pakaian mereka tidak rusak, dan kaki mereka tidak bengkak.

Di Perjanjian Baru pun, Tuhan Yesus berkali-kali menyatakan kuasa-Nya yang berkaitan dengan pemeliharaan-Nya : Mat 14:19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. 20 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.21 Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak. Mat 17:27 Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga." Bukti-bukti pemeliharaan Tuhan yang dijelaskan di atas, terjadi di masa lalu. Apakah Tuhan berjanji akan memelihara anak-anak-Nya pada saat ini ? Ya, janji pemeliharaan Tuhan terdapat antara lain di Matius 6:25-34 : 25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? 28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, 29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. 30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? 31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 32 Semua

itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. 34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Janji pemeliharaan Tuhan di atas, dimulai dengan penjelasan agar kita tidak perlu kuatir akan kuasa Tuhan dalam kemampuan-Nya memelihara kita : Mat6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Tuhan katakanagar kita tidak perlu kuatir karena “hidup itu lebih penting dari pada makanan” artinya kalau Tuhan memberikan yang sedemikian berharga dan penting yaitu nafas hidup kepada manusia dan mahluk hidup lainnya, bukankah kita juga harus percaya bahwa Tuhan akanmemberikan makanan untuk memelihara ciptaan-Nya! Manusia adalah mahluk yang paling cerdas dari semua mahluk ciptaan Tuhan lainnya karena manusia diberikan akal budi yang luar biasa oleh Tuhan.Itu sebabnya hanya manusia yang mampu menciptakan sesuatu, dimana dengan kemampuannya tersebut saat ini kita dapat menikmati begitu banyak kemudahan, baik dalam bidang transportasi, komunikasi maupun perangkat-perangkat yang mempermudah pekerjaan ini.Belum lagi begitu banyak tercipta perangkat yang mampu meningkatkan kenyamanan hidup kita. Itu sebabnya berkembang Freethinker , yang awalnya hanyalah merupakan suatu pandangan bahwa manusia dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan dengan kemampuan otak mereka namun kemudian berkembang menjadi suatu keyakinan bahkan beberapa Negara sudah menganggap Freethinker sebagai suatu aliran kepercayaan bahkan agama.Freethinker menyakini bahwa manusia mampu menyelesaikan segala masalah dan kebutuhan dirinya melalui kemampuan otaknya.Freethinker percayaakan keberadaan Tuhan, namun mereka menganggap bahwa peran Tuhan sudah tidak dibutuhkan lagi karena

segala permasalahan dan keinginan manusia dapat diselesaikan dan diwujudkan dengan kemampuan otak manusia. Keyakinan mereka mulai berkembang ketika terciptanya computer dan terus berkembang dengan diketemukannya tehnik cloning dan makin berkembang saat ini ketika ditemukan dan mulai dikembangkannya stem cell atau sel punca. Walaupun kemajuan tehnologi demikian cepat dan luar biasa, namun sampai saat ini kita belum mendengar kemampuan manuasia untuk menciptakan kehidupan. Kita belum mendengar ada temuan yang mampu memberi kehidupan pada benda yang telah mati atau dengan sederhananya kita belum menemukan suatu teknologi yang bisa menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati .Kita juga belum mendengar ada yang mampu memberikan kehidupan pada benda-benda mati atau menciptakan benda-benda hidup bahkan menciptakan rumput sekalipun yang setiap hari kita injak-injak. Manusia bisa menciptakan rumput buatan dari plastik atau bahan lain, tapi rumput buatan tsb mati , tidak dapat hidup dan berkembang. Manusia hanya mampu mengembangbiakkan atau membudidayakan rumput yang berasal dari rumput hidup, manusia tidak mampu menciptakan kehidupan. Kembali ke ayat di atas “hidup itu lebih penting dari pada makanan”, menegaskan agar kita tidak perlu kuatir akan pemeliharaan dan kemampuan Tuhan, karena jika Tuhan bisa memberi kehidupan, sesuatu yang manusia paling cerdas atau teknologi paling canggih sekalipun tidak mampu lakukan, pastilah Tuhan mampu memberikan makanan untuk memeliharanya. Ayat diatas diteruskan dengan kata-kata “tubuh itu lebih penting dari pada pakaian”yang berarti jika Tuhan memberikankita tubuh yang sedemikian indah dan rumit yang bahkan sampai saat ini masih banyak bagian tubuh kita yang kita sendiri tidak mengerti apa fungsi dan bagaimana cara kerjanya, maka kita juga harus yakin bahwa Tuhan pasti akan memberikan kita pakaian. Selama bertahun-tahun dunia kedokteran berusaha dengan keras agar bisa menciptakan organ tubuh manusia karena kebutuhan akan pencangkokan organ tubuh manusia sangat tinggi namun sampai saat ini mereka kesulitan mendapatkan donor dari organ-organ tersebut. Dunia kedokteran sangat gembira ketika beberapa ilmuwan berhasil menemukan teknologi cloning, karena melalui teknologi tersebut mereka berharap bahwa mereka bukan hanya mampu menciptakan benda hidup dari benda

hidup lainnya namun mereka berharap dapat membuat organ tubuh manusia melalui teknologi tersebut.Akan tetapi sampai saat ini mereka masih belum mampu membuat organ tubuh yang sesuai dengan harapan mereka. Namun saat ini dunia kedokteran sedang bergairah dengan ditemukannya stem cell, atau sel punca karena melalui rekayasa teknologi sel punca , mereka berharap bahwa mereka dapat menciptakan organ tubuh manusia yang berasal dari pengembangan sel punca. Dari sekian bagian tubuh manusia, maka darah adalah salah satu bagian yang sangat dibutuhkan dan diperkirakan paling mudah membuatnya. Saat ini cukup banyak universitas maupun perusahaan yang melakukan riset secara besar-besaran untuk menciptakan darah manusia karena jika hal ini berhasil, maka darah buatan tersebutakan sangat membantu karena saat ini hampir diseluruh dunia terdapat kekurangan donor darah. Dengan demikian darah buatan ini akan menjadi industriyang sangat besar dan menjanjikan karena selain darah buatan ini diperlukan untuk transfusi, rekayasa darah buatan juga diyakini akan dapat membantu meringankan bahkan menyembuhkan beberapa penyakit. Itu sebabnya saat ini sangat besar dana dan daya yang di salurkan kepada kegiatan riset darah buatan ini. Dari informasi yang saya dapatkan, saat ini ada universitas maupun perusahaan yang telah mampu membuat partikel-partikel darah seperti leocosit, trombosit dan sebagainya, bahkan mereka telah mampu membuat darah yang bentuk dan komposisinyapersis sama dengan darah manusia. Namun sangat mengherankan bahwa ketika darah buatan tersebut dimasukkan kedalam tubuh manusia, darah buatan tersebut tidak bisa menjalankan fungsinya untuk mengambil dan menyebarkan oksigen dan makanan ke seluruh tubuh manusia seperti fungsi dasar dari darah pada umumnya.Dan hal ini cukup membuat mereka frustrasi. Di ayat selanjutnya, Tuhan memberikan penjelasan lebih rinci tentang bagaimana Tuhan memelihara segenap ciptaan-Nya dengan maksud agar kita benar-benar yakin akan kemampuan dan janji Tuhan akan pemeliharaan anak-anak-Nya : 26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? 27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? 28 Dan mengapa kamu

kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, 29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. 30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? Ayat-ayat diatas ditutup dengan “ Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? Setelah sebelumnya Tuhan Yesus mengatakan “Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Dimana kedua hal tersebut menjelaskan bahwa kita sebagai ciptaan Allah yang utama seharusnya memiliki keyakinan yang teguh bahwa pastilah Allah akan memelihara kita. Oleh karena itu ayat diatas dilanjutkan lagi dengan sebuah penegasan agar kita jangan kuatir akan hidup kita, jangan seperti bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah yang selalu kuatir akan hidup mereka , namun kita harus yakin bahwa Tuhan tahu kebutuhan kita dan Ia akan memberikan semua yang kita butuhkan. 31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Selanjutnya Tuhan Yesus menjelaskan syarat agar kita dipelihara Tuhan : 33 Tetapicarilah dahuluKerajaan Allahdan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Ayat di atas menjelaskan syarat agar kita dipelihara Tuhan, yaitu “ carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya” . Apa arti Kerajaan Allah dan kebenarannya ? Kerajaan Allah adalah Allah beserta segala kuasa dan kebesaran-Nya. Kebenarannya adalah kebenaran Allah atau hukum dan perintah Allah, dimana hal ini lebih jelas jika kita membaca ayat tersebut dari Alkitab King James Version.

Mat 6: 33 But seek ye first the kingdom of God, and his righteousness; and all these things shall be added unto you. Jadi syarat agar kita dipelihara Tuhan adalah kita harus mencari dahulu atau mengetahui dahulu Allah beserta segala kebesaran-Nya serta hukum dan perintah-Nya. Saya mula-mula tidak mengerti mengapa janji pemeliharaan Tuhan dikaitkan dengan mengenal Tuhan beserta segala kebesaran-Nya dan mengenal firman Tuhan atau hukum dan perintah Tuhan.Saya lama memikirkan hal tersebut namun tidak juga mengerti karena rasanya tidak masuk akal. Jika janji pemeliharaan Tuhan dikaitkan dengan pelayanan : “Jika engkau melayani Aku, maka Aku akan memelihara engkau”, maka masuk akal, karena kita melakukan sesuatu untuk Tuhan yaitu pelayanan kita, maka kita akan mendapat upah dari Tuhan berupa pemeliharaan Tuhan. Atau “Jika engkau memberi persembahan pada-Ku, maka Aku akan memelihara engkau” terasa lebih masuk akal dan bisa diterima karena kita memberikan sesuatu pada Tuhan maka kita mendapat balasan dari Tuhan berupa pemeliharaan-Nya. Namun ayat di atas dengan sangat jelas menyatakan “carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”, belajarlah untuk mengenal Tuhan dan segala hukum dan perintah-Nya, maka segala yang kita butuhkan akan ditambahkan pada kita. Saya baru mengerti hal tersebut ketika suatu malam selesai saya berdoa pada tengah malam, saya tidak dapat langsung tidur kembali sesudah itu.Hal tersebut bukanlah sesuatu yang luar biasa, karena cukup sering saya tidak bisa langsung tidur kembali setelah saya berdoa pada tengah malam.Jadi pada malam itu saya mencoba merenungkan kembali ayat tersebut, “ Tetapi carilah dahuluKerajaan Allahdan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”. Dalam keadaan setengah sadar antara merenungkan dan hampir tidur, saya diingatkan akan anak saya yang pertama yang mendapatkan baju-baju yang bagus sejak ia kecil, kemudian anak saya dapat bersekolah di sekolah yang baik bahkan sampai ke luar negeri. Kemudian ketika ia menikah kami memenuhi segala keinginannya baik berupa foto pre-wed maupun keinginannya yang lain. Kemudian ada pertanyaan pada saya “

Apa yang anak kamu lakukan untuk kamu sehingga ia mendapatkan segala kebaikan tersebut ?” Saya kaget dengan pertanyaan tersebut. Iya, saya berpikir, apa yang anak saya lakukan sehingga ia mendapatkan segala kebaikan tersebut ? Apakah anak saya banyak melayani saya ?Rasanya tidak, karena bisa saya hitung berapa kali anak saya menyajikan minuman atau makanan untuk saya, pembantu rumah tangga saya jauh lebih sering melayani saya.Apakah anak saya banyak memberikan sesuatu pada saya ?Rasanya juga tidak. Ia memang suka memberi kado setiap kali saya berulang tahun, tapi sebenarnya sebagian besar kado itu pun dibelikan oleh istri saya dan bukan dari uang anak sayasendiri . Anak saya suka memberi beberapa kartu ucapan selamat atau gambar-gambar atau tulisan ketika ia sekolah minggu. Selain itu saya tidak melihat pelayanan atau pemberian anak saya lainnya yang menyebabkan ia berhak mendapatkan segala kelimpahan tersebut. Jadi saya terus berpikir sampai akhirnya saya diberijawabannya :“Anak saya bisa mendapatkan segala kebaikan tersebut karena ia tahu kepada siapa ia harus meminta sesuatu yaitu kepada bapa dan ibunya”. Saya masih memikirkan alasan tersebut, ketika muncul pertanyaan kedua : “ Coba lihat anak-anak jalanan, mengapa mereka tidak mendapatkan segala kebaikan tersebut padahal anak-anak tersebut meminta kepada setiap orang yang lewat dengan mengatakan “Minta bu, minta pa” ? Jawabannya adalah karena anak-anak jalanan tersebut tidak kenal yang mana bapa atau ibunya yang sebenarya! Karena jikasaja anak-anak jalanan tersebut tahu dengan pasti yang mana bapa dan ibunya dan meminta sesuatu kepada mereka, maka pastilah ia akan mendapatkannya atau paling tidak anak-anak tersebut tidak akan hanya mendapatkan lima ratus atau seribu rupiah seperti yang mereka dapatkan saat ini. Demikian juga anak saya, jika ia meminta sesuatu kepada orang lain yang bukan ayah dan ibunya, maka sangat besar kemungkinan bahwa anak saya tidak akan mendapatkan apa yang di mintanya. Memang di dunia ini kita semua hanya memiliki bapa yang penuh dengan keterbatasan, sehingga tidak semua yang kita minta dapat dikabulkan bapa kita, namun kita memiliki Bapa di sorga yang memiliki kuasa yang tidak terbatas. Langit, bumi dan segala isinya adalah salah satu bukti nyata dari kuasa Bapa kita. Maz 19:2 Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;

Selain Bapa kita penuh kuasa, Bapa kita juga penuh dengan kasih : Mat7:11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." Karena itu kita perlu mengenal dengan baik Bapa kita. Jika selama ini kita memuji dan berdoa dengan menyebut Bapa…..Bapa…., kepada Bapa yang mana sebenarnya kita ucapkan kata itu. Artinya apakah kita menyebutkan kata “Bapa” tersebut untuk ditujukan pada Allah Bapa yang kita kenal atau sebenarnya kita menyebutkan kata tersebut hanya sekedar ucapan bibir yang sama seperti yang diucapkan oleh anak-anak jalanan karena pada dasarnya kita tidak mengenal Allah Bapa. Kita menyanyikan Bapa…Bapa… hanya karena syair lagu tersebut seperti itu dan berdoa Bapa…Bapa… hanya karena pendeta kita atau rekan seiman kita berdoa seperti itu, padahal sesungguhnya kita tidak mengenal Bapa kita yang sesungguhnya. Bagaimana kita bisa tahu apakah kita mengenal Bapa atau tidak ? Memang tidak mudah untuk menjawab hal tersebut. Pengenalan akan Bapa biasanya dimulai dari kerinduan dalam diri kita untuk dapat lebih mengenal Bapa. Jika ada kerinduan tersebut, maka pastilah kita akan menyimak dengan baik setiap kali Firman Tuhan disampaikan. Kita juga pasti akan menyediakan waktu untuk membaca Alkitab setiap hari. Mengapa membaca Alkitab ? Karena Allah Bapa dijelaskan dengan sangat lengkap dan detail di Alkitab. Artinya jika kitatidak suka membaca Alkitab, maka sangat mungkin kita tidak akan mengenal Bapa dengan baik ? Membaca Alkitab adalah membaca dari Kejadian sampai Wahyu sampai selesai tanpa ada satu ayat pun yang diloncat. Kanapa harus dari Kejadian sampai Wahyu ?Karena Alkitab adalah satu kesatuan dan kita perlu mengerti Firman Allah secara utuh, bukan hanya bagian per bagian apalagi hanya kata per kata. Selain itu Alkitab kita saling terkait dimana satu bagian atau ayat dijelaskan oleh bagian atau ayat yang lain. Kenapa tidak boleh ada satu pasal bahkan satu ayat pun yang diloncat ? Karena Alkitab tidak ditambah-tambah hanya dengan maksud agar terlihat atau menjadi tebal. Setiap kata bahkan tanda baca di Alkitab adalah benar dan mengandung arti.

Penulis sendiri mulai yakin sepenuhnya bahwa Alkitab adalah Firman Allah ketika pada tahun 2003 diberi kesempatan untuk mempelajari Yohanes 19:1-10 tentang Zakheus, dimana penulis menemukan bahwa setiap kata dan tanda baca di perikop tersebut ternyata mengandung arti tertentu, dan hal itu meyakinkan penulis bahwa Alkitab pastilah Firman Allah karena tidak mungkin ada manusia sepintar apapun yang mampu menulis sehebat dan sedetail itu. Terlebih saat ini ketika diberi kesempatan untuk mempelajari Akhir Zaman, penulis menemukan betapa tepat setiap kata, istilah, angka, tanda baca bahkan pilihan kata dari Alkitab kita. Kembali kepada pertanyaan di atas, “ Apakah kita mengenal Bapa ?”. Berapa kali selama kita menjadi pengikut Kristus kita pernah membaca Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu tanpa ada yang di loncat ? Jika baru beberapa kali atau bahkan belum pernah sama sekali, maka sangat mungkin kita tidak mengenal Bapa. Artinya selama ini kita memanggil-manggil Bapa sama seperti anak-anak jalanan tersebut yang hanya memanggil bapa… bapa… namun sebenarnya mereka tidak mengenal bapa mereka yang sebenarnya. Memang membaca Alkitab sebanyak apapun tidak menjamin kita akan mengenal Bapa bilamana kita hanya mencoba mengerti Alkitab berdasarkan pemikiran atau pengetahuan manusia. Oleh karena itu pastikan kita berdoa terlebih dahulu kepada Allah setiap kali membaca Alkitab, meminta agar Allah memberikan Roh hikmat untuk membantu kita mengenal Bapa dengan benar. Ef 1:15 Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, 16 akupun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, 17 danmeminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Selanjutnya pada malam itu saya juga mendapat pengertian mengapa anak saya kami ijinkan untuk sekolah ke luar negeri. Sebelumnya kami terus mempertimbangkan apakah akan mengirimkan anak kami tersebut untuk studi di luar atau tidak. Baru saat-saat terakhir kami memutuskan untuk mengijinkan setelah kami melihat bahwa anak kami tersebut selalu taat terhadap setiap peraturan yang kami buat dan selalu melakukan apa yang kami perintahkan. Anak saya belajar dengan

tertib dengan nilai sekolah yang baik, ia juga tidak pernah pulang malam melewati waktu yang ditentukan, kecuali untuk hal-hal yang penting dengan seijin kami. Dari kedua hal tersebut barulah saya mengerti mengapa janji pemeliharaan Tuhan dikaitkan dengan pengenalan kita akan Allah Bapa dan pengenalan dan ketaatan kita akan hukum dan perintah Tuhan. Jika kita pelajari ayat 33, maka dengan jelas disampaikan bahwa janji pemeliharaan Tuhan diberikan dalam bentuk “ditambahkan” : 33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Ditambahkan berbeda dengan diberikan : ditambahkan berarti sebelumnya telah ada, namun belum cukup sehingga ditambahkan lagi, sedangkan diberikan bisa berarti sebelumnya belum ada sama sekali dan kemudian diberikan secara keseluruhan. Hal ini berarti bahwa Tuhan berjanji untuk memelihara kita, namun kita sendiri harus berusaha dan bila kurang maka Tuhan akan tambahkan. Hal ini sesuai dengan 2Tes 3:10 : Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Ayat di atas menjelaskan bahwa anak-anak Tuhan tidak boleh menjadi orang-orang malas yang tidak mau bekerja untuk mencari nafkah, namun ia harus bekerja untuk memberi nafkah bagi diri dan keluarganya. Anak-anak Tuhan harus menjadi orang-orang yang bertanggung jawab terhadap penghidupan dirinya.Anak-anak Tuhan tidak boleh menjadi orang yang meminta-minta apalagi mengemis-ngemis pada orang lain namun kita harus mencukupkan diri kita dengan apa yang ada pada kita. Ibr 13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Sama seperti ayat sebelumnya, ayat di atas pun menjelaskan agar kita jangan menjadi hamba uang yang menghabiskan seluruh waktu kita hanya

untuk mencari uang seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Karena sesungguhnya berkat berasal dari Allah : Mzm 127:2 Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah — sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur. Selanjutnya Bapa dan Ibu sekalian, jika kita baca sekali lagi ayat 32 : 32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Kata “Bapamu” menjelaskan bahwa janji pemeliharaan Tuhan hanya diberikan kepada anak. Tuhan tidak menjanjikan kepada semua orang, tapi hanya kepada anak-anak Tuhan, sehingga menjadi hal yang sangat penting bagi kita untuk memastikan bahwa kita adalah anak-anak Tuhan. (Silakan baca ciri-ciri anak Tuhan). Perikop ini ditutup sekali lagi dengan “janganlah kamu kuatir”. 34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Tuhan Yesus menutup perikop ini dengan “janganlah kamu kuatir akan hari besok” , janganlah kita kuatir akan masa depan kita, karena jika kita mengenal Bapa kita yang di sorga beserta segala kuasa dan kasih-Nya, maka kita pasti tidak akan kuatir tentang hal apapun, baik makanan, pakaian, masa depan kita bahkan pemeliharaan dan penjagaan-Nya di saat aniaya sekalipun. Karena itu kita harus memiliki iman seperti anak kecil yang tidak kuatir apapun namun menyerahkan segalanya dalam tangan Bapa karena ia yakin bahwa Bapanya akan menjaga dan memelihara hidupnya. Mat 18:3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.