Jangan salah pilih teman!

5
22/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Jangan Salah Pilih Teman! HOME TENTANG KAMI FAQ Search.. Cari Jangan Salah Pilih Teman! December 22nd, 2014 by kafi Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab (ku).Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Alquran ketika Alquran itu telah datang kepadaku. Dan adalah setan itu tidak mau menolong manusia (TQS alFurqan [25]: 2729). Memilih teman dalam kehidupan bukan perkara yang sepele. Dari temanlah, seseorang banyak belajar dan meniru. Tak aneh, teman memberikan pengaruh besar bagi kebiasaan, kegemaran, karakter, pandangan hidup, ideologi, bahkan agama seseorang. Oleh karena itu, memilih teman yang baik merupakan keharusan. Sebab, teman yang baik dapat menuntun kepada jalan yang benar. Sebaliknya, teman yang jahat hanya akan menjerumuskan kepada kesesatan, penderitaan, dan kesengsaraan di dunia dan akhirat. Ayat ini memberitakan tentang penyesalan seseorang karena salah dalam memilih teman. Menyesal Allah SWT berfirman: Yâ waylatâ laytanî lam attakhidz Fulân[an] khalîl[an] (kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku [dulu] tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab[ku]). Dalam ayat sebelumnya telah diberitakan tentang ungkapan penyesalan orang zalim di akhirat. Dia menyesal karena ketika di dunia tidak berada di jalan bersama Rasul. Ayat ini kemudian melanjutkan ungkapan penyesalan mereka. Disebutkan ayat ini: waylatâ. Kata waylatâ berasal dari kata wayl. Menurut alKhazin, kata wayl merupakan kata celaan yang dinyatakan ketika terjadi bala’ (musibah, bencana). Dengan demikian, frasa Ya waylata, sebagaimana diterangkan alSyaukani, merupakan kutukan terhadap dirinya atas kecelakaan yang terjadi. Kemudian dilanjutkan dengan kalimat berikutnya: laytanî. Kata layta mengandung makna

Transcript of Jangan salah pilih teman!

Page 1: Jangan salah pilih teman!

22/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Jangan Salah Pilih Teman!

HOME TENTANG KAMI FAQ

Search.. Cari

Jangan Salah Pilih Teman!

December 22nd, 2014 by kafi

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab(ku).Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Alquran ketika Alquran itu telah datangkepadaku. Dan adalah setan itu tidak mau menolong manusia (TQS al­Furqan [25]: 27­29).

Memilih teman dalam kehidupan bukan perkara yang sepele. Dari temanlah, seseorangbanyak belajar dan meniru. Tak aneh, teman memberikan pengaruh besar bagi kebiasaan,kegemaran, karakter, pandangan hidup, ideologi, bahkan agama seseorang. Oleh karenaitu, memilih teman yang baik merupakan keharusan. Sebab, teman yang baik dapatmenuntun kepada jalan yang benar. Sebaliknya, teman yang jahat hanya akanmenjerumuskan kepada kesesatan, penderitaan, dan kesengsaraan di dunia dan akhirat.

Ayat ini memberitakan tentang penyesalan seseorang karena salah dalam memilih teman.

Menyesal

Allah SWT berfirman: Yâ waylatâ laytanî lam attakhidz Fulân[an] khalîl[an] (kecelakaanbesarlah bagiku; kiranya aku [dulu] tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab[ku]). Dalamayat sebelumnya telah diberitakan tentang ungkapan penyesalan orang zalim di akhirat. Diamenyesal karena ketika di dunia tidak berada di jalan bersama Rasul.

Ayat ini kemudian melanjutkan ungkapan penyesalan mereka. Disebutkan ayat ini: Yâwaylatâ. Kata waylatâ berasal dari kata wayl. Menurut al­Khazin, kata wayl merupakan katacelaan yang dinyatakan ketika terjadi bala’ (musibah, bencana). Dengan demikian, frasa Yawaylata, sebagaimana diterangkan al­Syaukani, merupakan kutukan terhadap dirinya ataskecelakaan yang terjadi.

Kemudian dilanjutkan dengan kalimat berikutnya: laytanî. Kata layta mengandung makna

Page 2: Jangan salah pilih teman!

22/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Jangan Salah Pilih Teman!

tamanniy. Yakniharapan atau keinginan terhadap sesuatu yang mustahil atau amat sulitterjadi. Sehingga, kalimat itu menunjukkan makna penyesalan. Perkara yang disesalkanolehnya adalah kesalahannya telah menjadikan Fulan sebagai khalîl ketika di dunia.

Sebagaimana dinyatakan al­Syaukani, kata Fulân adalah kinayah bagi nama seseorang.Sedangkan khalîl –sebagaimanaditerangkan Imam al­Qurthubi—adalah al­shâhib wa al­shadîq (sahabat dan teman). Masih menurut mufassir tersebut, yang dimaksud denganFulan di sini adalah Umayyah. Tidak disebutkan namanya secara terang agar hal itu tidakdikhususkan dan dibatasi hanya untuk dia saja. Akan tetapi, mencakup semua orang yangmengerjakan perbuatan yang semisalnya.

Menurut Mujahid dan Abu Raja—sebagaimana dikutip al­Qurthubi—yang dimaksud Fulan disini adalah setan. Alasannya, dalam lanjutan ayat disebutkan: Wa kâna al­syaythân li al­insân khadzûl[an] (dan adalah setan itu tidak mau menolong manusia). Pendapat yangsama juga dikemukakan al­Samarqandi dalam tafsirnya, Bahr al­‘Ulûm.

Kemudian dalam ayat berikutnya disebutkan: Laqad adhallanî ‘an al­dzkri ba’da idz jâ`anî(dia telah menyesatkan aku dari Alquran ketika Alquran itu telah datang kepadaku). Kalimatini menjelaskan mengapa dia menyesal telah memilih Fulan sebagai teman dekatnya.Disebutkan bahwa Fulan tersebut telah menyesatkan dia dari al­dzikr setelah datangkepadanya.

Yang dimaksud dengan al­dzikr di sini adalah Alquran. Demikian penjelasan Ibnu Katsir,Ibnu Jarir al­Thabari, dan lain­lain. Sedangkan frasa: Ba’da idz jâ`anî berarti setelahsampainya Alquran kepadaku.

Diterangkan al­Alusi, disebutkannya al­lâm al­qasamiyyah (yakni kata laqad), untukmenunjukkan mubâlaghah (ungkapan hiperbolik) dalam menjelaskan kesalahannya danmenampakkan penyesalan dan kerugiannya. Artinya, “Demi Allah, sungguh dia telahmenyesatkan aku dari dzikrullah, nasihat Rasululullah SAW, kalimat syahadat, danAlquran.”

Dengan demikian, ayat ini memberitakan tentang adanya orang yang menyesal di akihratkarena salah memilih teman. Pasalnya, teman itu telah menyesatkan dirinya.

Menurut al­Khazin, hukum ayat ini berlaku umum untuk semua teman dekat dan dua orangsaling mencintai yang berkumpul dalam kemaksiatan kepada Allah SWT. Dari Abu Musa al­Asy’ari, Nabi SAW bersabda: “Perumpamaan teman duduk orang yang shalih dan orangyang jahat adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Adapun penjual minyakwangi, boleh jadi dia memberimu, engkau membelinya, atau setidaknya kamu mencium bauharumnya. Sedangan pandai besi, boleh jadi membuat bajumu terbakar, atau engkaumencium bau yang tidak sedap (HR al­Bukhari).

Demikian juga dengan hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Seseorangtergantung agama teman dekatnya. Oleh karena itu, hendaklah seorang dari kalianmemperhatikan, dengan siapa dia berteman dekat.” (HR Abu Dawud). Juga hadits dari Abu

Page 3: Jangan salah pilih teman!

22/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Jangan Salah Pilih Teman!

Said a­Khudri, Rasulullah saw bersabda: “Janganlah berteman kecuali dengan orangMukmin, dan janganlah makan makananmu kecuali orang yang bertakwa (HR Abu Dawuddan al­Tirmidzi).

Semua hadits itu menunjukkan betapa besar pengaruh teman terhadap seseorang. Makasungguh tepat pernyataan Malik bin Dinar –sebagaimana dikutip al­Qurthubi— yangberkata, “Sesungguhnya, jika engkau memikul batu bersama orang­orang yang baik, itulebih baik daripada kamu memakan roti bersama orang­orang jahat.”

Setan Menelantarkan Manusia

Kemudian ayat ini diakhiri dengan firman­Nya: Wa kâna al­syaythân li al­insân khadzûl[an](dan adalah setan itu tidak mau menolong manusia). Menurut al­Khazin, yang dimaksuddengan setan di sini adalah semua pembangkang yang membangkang dan menentangjalan Allah, baik dari kalangan jin atau manusia. Dikemukakan juga oleh al­Qurthubi, semuayang mencegah dari jalan Allah dan ditaati dalam maksiat kepada Allah adalah setan bagimanusia.

Ditegaskan ayat ini bahwa terhadap manusia, setan tersebut khadûl[an]. Kata tersebutmerupakan bentuk mubâlaghah dari kata al­khidlân (tidak memberikan pertolongan. Artinya,tidak memberikan bantuan dan pertolongan ketika dibutuhkan oleh orang­orang yangmenduga diberikan pertolongan. Demikan penjelasan Syihabuddin al­Alusi. Itulahdilakkukan setan terhadap manusia. Diterangkan al­Qurthubi, semua setan menelantarkan(orang yang disesatkan) ketika turun azab dan musibah.

Menurut al­Sa’di, kandungan ayat ini sebagaimana dberitakan dalam firman Allah SWT:Dan berkatalah setan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telahmenjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapiaku menyalahinya. Sekali­kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan(sekadar) aku menyeru kamu, lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlahkamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali­kali tidak dapatmenolongmu dan kamu pun sekali­kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidakmembenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”.Sesungguhnya orang­orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih (TQS Ibrahim[14]: 22).

QS Ibrahim [14]: 22 ini jelas menunjukkan bahwa setan sama sekali tidak menolong orangyang disesatkannya. Lebih dari itu, setan tersebut justru menyalahkan pengikutnya,mengapa mereka mau mengikuti seruan dan ajakannya.

Sungguh malang nasib orang­orang yang mengikuti ajakan dan bujukan setan. Di akhiratkelak, mereka menyesal dengan penyesalan luar biasa. Mereka hanya bisa mengutukidirinya sendiri mengapa telah salah memilih teman dekat. Teman yang lebih diikuti daripadapetunjuk Allah SWT yang telah datang kepadanya. Teman yang mampu membujuknya

Page 4: Jangan salah pilih teman!

22/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Jangan Salah Pilih Teman!

sehingga lebih memilih ide­ide kufur daripada syariah dari Allah SWT yang benar dan lurus.Teman yang membuatnya berpaling dari Islam kepada sistem dan ide kufur. Teman yangsesungguhnya adalah musuh yang nyata baginya. Allah Swt berfirman: Teman­teman akrabpada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang­orangyang bertakwa (TQS al­Zukhruf [43]: 67)..

Semoga kita dijauhkan dari keadaan tersebut. Wal­Lâh a’lam bi al­shawâb.[]

[box type="info" ]

Ikhtisar:

1. Keberadaan teman amat berpengaruh bagi kehidupan seseorang2. Menjadikan teman, orang yang menyesatkan dari keimanan hanya akan

mengakibatkan kesengsaraan dan penyesalan3. Setan dan semua propagandis kekufuran dan kemaksiatan berlepas diri dan tidak

menolong manusia yang disesatkannya.

[/box]

Baca juga :

1. HTI Medan: “Jangan Salah Pilih Petunjuk”2. Pimred Malang Pos: Kami Dukung Perjuangan Teman­teman HTI3. Jangan Ikuti Langkah­langkah Setan4. Kapolresta Malang: Jangan Sampai Salah Paham pada HTI5. Jangan Terpedaya dan Menjadi Salah Satu Pihak dalam Perseteruan Semu

Antara Sekular Demokrat dengan Sekular Kemalis!

Leave a comment

Name (required)

Mail (required, but not published)

Website

Page 5: Jangan salah pilih teman!

22/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Jangan Salah Pilih Teman!

http://

Comment

Submit comment

+ 7 = 11

HEADLINE DALAM NEGERI LUAR NEGERI KANTOR JUBIR EDITORIAL ANALISIS TSAQOFAHAGENDA DAKWAH NAFSIYAH MUSLIMAH FOTO VIDEO EKONOMI SYARIAH KHILAFAH

HIZBUT TAHRIR AL WAIE AL ISLAM SOAL JAWAB

DEKSTOP VERSION | ANDROID LAUNCHER

Kantor Pusat Hizbut Tahrir Indonesia: Crown Palace A25

Jl Prof. Soepomo No. 231, Jakarta Selatan 12390Telp/Fax: (62­21) 83787370 / 83787372

Email: info@hizbut­tahrir.or.id