Jalan Juanda Kota Depok

2
Jalan Juanda Kota Depok Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Jalan Ir.H.Juanda Kota Depok Jalan Juanda, Depok adalah nama salah satu jalan utama di Kota Depok yang melintas diatas Sungai Ciliwung yang membentang sepanjang 4 Km antara ruas jalan Margonda disisi barat dan jalan raya Bogor disisi timur. Nama jalan ini diambil dari nama Ir. H. Djuanda Kartawidjaja salah seorang tokoh nasional sekaligus sebagai Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.244/1963. Ir. H. Djuanda Kartawidjaja wafat di Jakarta pada 7 November 1963 karena serangan jantung dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. [1] Jalan merupakan salah satu sarana transportasi darat yang diperlukan untuk lalu lintas manusia, barang maupun jasa. Jalan sebagai penghubung antara satu bagian wilayah dengan wilayah lainnya ternyata memberikan dampak negatif terutama bagi lingkungan di sekitarnya, berupa pencemaran udara, kebisingan, dan perubahan penggunaan lahan. Kota Depok sebagai salah satu kota yang sedang berkembang memerlukan sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Kota dengan luasan 207,06 km2 terdiri dari 6 kecamatan meliputi kecamatan Pancoran Mas, Beji, Sawangan, Cimanggis, Limo dan Sukmajaya. Salah satu permasalahan transportasi di Kota Depok adalah kurangnya jalan alternatif, tingginya sirkulasi komuter, kurangnya penataan sepanjang ruas jalan, serta kurang memadainya lintasan jalan Barat-Timur. Sehingga sebagai salah satu solusi bagi pelayanan transportasi di kota ini dibangunlah Jalan Ir. H. Juanda yang menghubungkan wilayah Barat/Tengah dengan Timur tepatnya menghubungkan Jalan Margonda Raya dengan Jalan Raya Bogor- Jakarta. Jalan Juanda, Depok adalah nama salah satu jalan utama di Kota Depok yang melintas diatas sungai ciliwung yang membentang sepanjang 4 Km antara ruas jalan Margonada disisi barat dan jalan raya Bogor disisi timur. Nama jalan ini diambil dari nama Ir. H. DJuanda Kartawidjaja salah seorang tokoh nasional sekaligus

description

Jalan Juanda Kota Depok

Transcript of Jalan Juanda Kota Depok

Page 1: Jalan Juanda Kota Depok

Jalan Juanda Kota DepokDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jalan Ir.H.Juanda Kota Depok

Jalan Juanda, Depok adalah nama salah satu jalan utama di Kota Depok yang melintas diatas Sungai Ciliwung yang membentang sepanjang 4 Km antara ruas jalan Margonda disisi barat dan jalan raya Bogor disisi timur. Nama jalan ini diambil dari nama Ir. H. Djuanda Kartawidjaja salah seorang tokoh nasional sekaligus sebagai Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.244/1963. Ir. H. Djuanda Kartawidjaja wafat di Jakarta pada 7 November 1963 karena serangan jantung dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.[1]

Jalan merupakan salah satu sarana transportasi darat yang diperlukan untuk lalu lintas manusia, barang maupun jasa. Jalan sebagai penghubung antara satu bagian wilayah dengan wilayah lainnya ternyata memberikan dampak negatif terutama bagi lingkungan di sekitarnya, berupa pencemaran udara, kebisingan, dan perubahan penggunaan lahan. Kota Depok sebagai salah satu kota yang sedang berkembang memerlukan sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Kota dengan luasan 207,06 km2 terdiri dari 6 kecamatan meliputi kecamatan Pancoran Mas, Beji, Sawangan, Cimanggis, Limo dan Sukmajaya. Salah satu permasalahan transportasi di Kota Depok adalah kurangnya jalan alternatif, tingginya sirkulasi komuter, kurangnya penataan sepanjang ruas jalan, serta kurang memadainya lintasan jalan Barat-Timur. Sehingga sebagai salah satu solusi bagi pelayanan transportasi di kota ini dibangunlah Jalan Ir. H. Juanda yang menghubungkan wilayah Barat/Tengah dengan Timur tepatnya menghubungkan Jalan Margonda Raya dengan Jalan Raya Bogor-Jakarta.

Jalan Juanda, Depok adalah nama salah satu jalan utama di Kota Depok yang melintas diatas sungai ciliwung yang

membentang sepanjang 4 Km antara ruas jalan Margonada disisi barat dan jalan raya Bogor disisi timur. Nama jalan ini

diambil dari nama Ir. H. DJuanda Kartawidjaja salah seorang tokoh nasional sekaligus sebagai PAhlawan Nasional

Indonesiaberdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.244/1963. Ir. H. Djuanda Kartawidjaja wafat di Jakarta pada 7

November 1963 karena serangan jantung  dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.

Dahulu jalan juanda adalah jalan setapak yang digunakan sebagai perlintasan jalur pipa gas milik pertamina. Namun

seiring dengan perubahan status Kota Administratif Depok menjadi Kotamadya Depok serta meningkatnya

perdagangan dan jasa yang semakin pesat, Maka diperlukan percepatan pembangunan akses jalan yang diharapkan

mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut, dirasakan perlu disusun suatu Rencana Tata Kota yang strategis, guna mewujudkan

Perencanaan Kota yang terpadu dan terarah. Karena itu perlu dijabarkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Page 2: Jalan Juanda Kota Depok

Kota Depok yang dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Depok. Peraturan Daerah dimaksud

adalah Perda Kota Depok Nomor 12 Tahun 2011 tentang RTRW Kota Depok Tahun 2000-2010.

Dalam RTRW Kota Depok 2000-2010 direncanakan pembangunan jaringan jalan yang meliputi penetapan fungsi jalan

dan peningkatan kapasitas serta jaringan jalan. Penetapan fungsi jalan meliputi : Jlan Tol, jalan arteri primer, jalan arteri

sekunder, jalan kolektor primer dan jalan kolektor sekunder.

Rencana Jaringa jalan dimaksud, diantaranya, rencana ruas Jalan Tol Cinere_Jagorawi, ruas jalan tol Depok-Antasari

dan rencana pembangunan jalan baru dari jalan raya bogor-margonda melalui jalur pipa gas (jalan juanda) serta

beberapa jalan arteri primer, jalan arteri sekunder, jalan kolektor primer dan jalan kolektor sekunder. Peruntukan

jaringan jalan inilah akhirnya akses pembangunan jalan (Juanda) dapat terwujud.

Setelah pembangunan jalan terwujud, Walikota Depok memberikan daftar usulan bagi peruntukan nama jalan pada

DPRD Kota Depok  periode 1999-2004, Ada tiga nama jalan yang diusulkan yakni, Jalan Ir.H.Juanda, Jalan Muhamad

Toha dan Jalan Jendral Sudirman. Komisi D bidang pembangunan DPRD Kota Depok dengan berbagai pertimbangan

mengusulkan nama jalan Ir.H.Juanda. Usulan nama jalan Juanda disampaikan oleh Agus Sutondo selaku ketua Komisi

D beserta anggota Komisi D bidang pembangunan. Usulan ini mendapat respon positif dari anggota DPRD Kota Depok

dan penetapan nama Ir.H.Juanda sebagai nama jalan akhirnya ditetapkan.