JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN...

306
Kegiatan Usaha Bergerak Dalam Bidang Usaha Pembiayaan Sekunder Perumahan Berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia Kantor Grha SMF Jl. Panglima Polim I No. 1, Kebayoran Baru Jakarta 12160, Indonesia Telepon: (+6221) 2700-400, Faksimili: (+6221) 2701-400 www.smf-indonesia.co.id PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP5.000.000.000.000,- (LIMA TRILIUN RUPIAH) Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti hutang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp5.000.000.000.000,- (lima triliun Rupiah) dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi yang akan diterbitkan dalam periode paling lama 2 (dua) tahun sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran, dengan ketentuan sebagai berikut : OBLIGASI BERKELANJUTAN II SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP I TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBANYAK-BANYAKNYA RP750.000.000.000,- (TUJUH RATUS LIMA PULUH MILIAR RUPIAH) (“Obligasi”) Obligasi ini ditawarkan sebesar RP525.000.000.000,- (lima ratus dua puluh lima miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) yang ditawarkan dalam 3 (tiga) seri yang terdiri dari: Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp320.000.000.000,- (tiga ratus dua puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,3% (tujuh koma tiga persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp135.000.000.000,- (seratus tiga puluh lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp70.000.000.000,- (tujuh puluh miliar Rupiah). dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% (delapan persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Sisa dari jumlah Pokok ditawarkan yang sebanyak-banyaknya Rp225.000.000.000,- (dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort) yaitu: Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya Rp120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya Rp105.000.000.000,- (seratus lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% (delapan persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Bila Jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasinya. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok. Bunga Obligasi ini dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi ini. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 27 Maret 2013, sedangkan pembayaran Bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi ini adalah pada tanggal 27 Desember 2015 untuk Seri A, 27 Desember 2017 untuk Seri B dan 27 Desember 2019 untuk seri C yang juga merupakan Tanggal Pelunasan Pokok masing-masing seri. OBLIGASI BERKELANJUTAN II SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP II dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN AGUNAN KHUSUS MAUPUN OLEH PIHAK KETIGA LAINNYA, NAMUN SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN PASAL 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA INDONESIA, DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI. 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN, PERSEROAN DARI WAKTU KE WAKTU DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI SEBELUM TANGGAL PELUNASAN POKOK OBLIGASI DAN PERSEROAN MEMPUNYAI HAK UNTUK MEMBERLAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) TERSEBUT UNTUK DISIMPAN YANG KEMUDIAN HARI DAPAT DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR ATAU SEBAGAI PELUNASAN OBLIGASI. PERSEROAN WAJIB MENGUMUMKAN DALAM 1 (SATU) SURAT KABAR HARIAN BERBAHASA INDONESIA YANG MEMPUNYAI PEREDARAN NASIONAL MENGENAI RENCANA DILAKUKANNYA PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) OBLIGASI SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM TANGGAL PERMULAAN PENAWARAN PEMBELIAN (BUY BACK) OBLIGASI, DENGAN KETENTUAN SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM DILAKSANAKANNYA PENGUMUMAN DALAM SURAT KABAR, PERSEROAN WAJIB MELAPORKAN KEPADA BAPEPAM DAN LK MENGENAI RENCANA PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) OBLIGASI TERSEBUT. KETERANGAN MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) LAINYA DAPAT DILIHAT PADA BAB XVI PROSPEKTUS INI. RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT SEHUBUNGAN DENGAN KELANCARAN PEMBAYARAN KEMBALI POKOK DAN/ATAU BUNGA PENYALURAN PINJAMAN YANG APABILA JUMLAH KREDIT YANG TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN CUKUP MATERIAL, DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA PERSEROAN. KETERANGAN MENGENAI RISIKO USAHA LAINYA DAPAT DILIHAT PADA BAB V PROSPEKTUS INI. RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG SEHINGGA MENGAKIBATKAN JUMLAH PEMEGANG OBLIGASI RELATIF SEDIKIT. PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”): id AA (Double A) Keterangan lebih lanjut tentang hasil pemeringkatan tersebut dapat dilihat pada Bab XVII Prospektus ini. Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada PT Bursa Efek Indonesia PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI PT CIMB Securities Indonesia PT Danareksa Sekuritas (Terafiliasi) WALI AMANAT PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (Terafiliasi) Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 19 Desember 2012 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara) PROSPEKTUS JADWAL Tanggal Efektif : 18 Desember 2012 Masa Penawaran : 20 Desember 2012 Tanggal Penjatahan : 21 Desember 2012 Tanggal Distribusi Secara Elektronik : 27 Desember 2012 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 28 Desember 2012 BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (SELANJUTNYA DALAM PROSPEKTUS INI DISEBUT “PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

Transcript of JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN...

Page 1: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

Kegiatan UsahaBergerak Dalam Bidang Usaha Pembiayaan Sekunder Perumahan

Berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, IndonesiaKantor

Grha SMFJl. Panglima Polim I No. 1, Kebayoran Baru

Jakarta 12160, IndonesiaTelepon: (+6221) 2700-400, Faksimili: (+6221) 2701-400

www.smf-indonesia.co.idPROSPEKTUS PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

OBLIGASI BERKELANJUTAN II SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP5.000.000.000.000,- (LIMA TRILIUN RUPIAH)

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti hutang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp5.000.000.000.000,- (lima triliun Rupiah) dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi yang akan diterbitkan dalam periode paling lama 2 (dua) tahun sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran, dengan ketentuan sebagai berikut :

OBLIGASI BERKELANJUTAN II SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP I TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAPDENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBANYAK-BANYAKNYA RP750.000.000.000,- (TUJUH RATUS LIMA PULUH MILIAR RUPIAH)

(“Obligasi”)Obligasi ini ditawarkan sebesar RP525.000.000.000,- (lima ratus dua puluh lima miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) yang ditawarkan dalam 3 (tiga) seri yang terdiri dari:Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp320.000.000.000,- (tiga ratus dua puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga

tetap sebesar 7,3% (tujuh koma tiga persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp135.000.000.000,- (seratus tiga puluh lima miliar Rupiah) dengan tingkat

bunga tetap sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp70.000.000.000,- (tujuh puluh miliar Rupiah). dengan tingkat bunga tetap

sebesar 8,0% (delapan persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.Sisa dari jumlah Pokok ditawarkan yang sebanyak-banyaknya Rp225.000.000.000,- (dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort) yaitu:Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya Rp120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar Rupiah) dengan

tingkat bunga tetap sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya Rp105.000.000.000,- (seratus lima miliar Rupiah) dengan tingkat

bunga tetap sebesar 8,0% (delapan persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.Bila Jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasinya.Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok. Bunga Obligasi ini dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi ini. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 27 Maret 2013, sedangkan pembayaran Bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi ini adalah pada tanggal 27 Desember 2015 untuk Seri A, 27 Desember 2017 untuk Seri B dan 27 Desember 2019 untuk seri C yang juga merupakan Tanggal Pelunasan Pokok masing-masing seri.

OBLIGASI BERKELANJUTAN II SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP IIdan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian.

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN AGUNAN KHUSUS MAUPUN OLEH PIHAK KETIGA LAINNYA, NAMUN SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN PASAL 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA INDONESIA, DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI.1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN, PERSEROAN DARI WAKTU KE WAKTU DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI SEBELUM TANGGAL PELUNASAN POKOK OBLIGASI DAN PERSEROAN MEMPUNYAI HAK UNTUK MEMBERLAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) TERSEBUT UNTUK DISIMPAN YANG KEMUDIAN HARI DAPAT DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR ATAU SEBAGAI PELUNASAN OBLIGASI. PERSEROAN WAJIB MENGUMUMKAN DALAM 1 (SATU) SURAT KABAR HARIAN BERBAHASA INDONESIA YANG MEMPUNYAI PEREDARAN NASIONAL MENGENAI RENCANA DILAKUKANNYA PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) OBLIGASI SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM TANGGAL PERMULAAN PENAWARAN PEMBELIAN (BUY BACK) OBLIGASI, DENGAN KETENTUAN SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM DILAKSANAKANNYA PENGUMUMAN DALAM SURAT KABAR, PERSEROAN WAJIB MELAPORKAN KEPADA BAPEPAM DAN LK MENGENAI RENCANA PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) OBLIGASI TERSEBUT. KETERANGAN MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) LAINYA DAPAT DILIHAT PADA BAB XVI PROSPEKTUS INI.RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT SEHUBUNGAN DENGAN KELANCARAN PEMBAYARAN KEMBALI POKOK DAN/ATAU BUNGA PENYALURAN PINJAMAN YANG APABILA JUMLAH KREDIT YANG TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN CUKUP MATERIAL, DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA PERSEROAN. KETERANGAN MENGENAI RISIKO USAHA LAINYA DAPAT DILIHAT PADA BAB V PROSPEKTUS INI.RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG SEHINGGA MENGAKIBATKAN JUMLAH PEMEGANG OBLIGASI RELATIF SEDIKIT.PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”):idAA (Double A)

Keterangan lebih lanjut tentang hasil pemeringkatan tersebut dapat dilihat pada Bab XVII Prospektus ini.

Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada PT Bursa Efek Indonesia

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT CIMB Securities Indonesia PT Danareksa Sekuritas (Terafiliasi)

WALI AMANATPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (Terafiliasi)

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 19 Desember 2012

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)(Badan Usaha Milik Negara)

PR

OS

PE

KT

US

JADWALTanggal Efektif : 18 Desember 2012Masa Penawaran : 20 Desember 2012Tanggal Penjatahan : 21 Desember 2012Tanggal Distribusi Secara Elektronik : 27 Desember 2012Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 28 Desember 2012

BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (SELANJUTNYA DALAM PROSPEKTUS INI DISEBUT “PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

Page 2: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial dengan jumlah pokok Obligasi sebesar Rp5.000.000.000.000,- (lima triliun Rupiah), kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) di Jakarta pada dengan Surat No. S-1065/DIR/SMF/X/2012 tertanggal 24 Oktober 2012, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608 beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut “UUPM”).

Perseroan merencanakan untuk mencatatkan Obligasi ini dengan jumlah pokok Obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp750.000.000.000,- (tujuh ratus lima puluh miliar Rupiah) pada Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang dibuat antara Perseroan dengan PT Bursa Efek Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No. S-049/BEI.PPS/10-2012 tanggal 19 Oktober 2012. Apabila syarat-syarat pencatatan Obligasi di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum akan dibatalkan dan uang pemesanan yang telah diterima akan dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 dan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua informasi atau fakta material, serta kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta kode etik, norma dan standar profesinya masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini, semua pihak, termasuk setiap pihak terafiliasi tidak diperkenankan memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

Seluruh Lembaga dan Profesi Penunjang lainnya dalam penerbitan Obligasi ini tidak terafiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sesuai dengan definisi Afiliasi dalam UUPM, kecuali PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selaku Wali Amanat dan PT Danareksa Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang terafiliasi sehubungan dengan kepemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia.

Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini tidak didaftarkan berdasarkan Undang-Undang atau peraturan lain selain yang berlaku di Indonesia. Barang siapa di luar wilayah Indonesia menerima Prospektus ini, maka dokumen tersebut tidak dimaksudkan sebagai penawaran untuk membeli Obligasi ini, kecuali bila penawaran dan pembelian Obligasi tersebut tidak bertentangan atau bukan merupakan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan serta ketentuan-ketentuan bursa efek yang berlaku di negara atau yurisdiksi di luar Indonesia tersebut.

Perseroan telah mengungkapkan semua informasi yang wajib diketahui oleh publik dan tidak terdapat lagi informasi yang belum diungkapkan sehingga tidak menyesatkan publik.

Page 3: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................. i

Definisi Dan Singkatan ...........................................................................................................................iii

Ringkasan ............................................................................................................................................ viii

I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN ................................................................................... 1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI 8

III. PERNYATAAN UTANG ................................................................................................................ 9

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN .............................................................. 131. Umum .................................................................................................................................. 132. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan Dan Kinerja Perseroan ................. 133. Perubahan Kebijakan Akuntansi Yang Signifikan ............................................................... 144. Analisa Laporan Keuangan ................................................................................................. 14

V. RISIKO USAHA .......................................................................................................................... 24

VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN .................. 26

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN ................................................................................. 271. Riwayat Singkat Perseroan ................................................................................................. 272. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan ................................................................. 283. Struktur Organisasi Perseroan ............................................................................................ 284. Pengurusan dan Pengawasan ............................................................................................ 295. Sumber Daya Manusia ........................................................................................................ 336. Transaksi Dengan Pihak Terafiliasi ..................................................................................... 357. Perkara Hukum Yang Sedang Dihadapi Perseroan ............................................................ 358. Perjanjian Penting Perseroan ............................................................................................. 369. Aset Tetap Perseroan .......................................................................................................... 38

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN ........................................................... 39

1. Umum .................................................................................................................................. 392. Kegiatan Usaha ................................................................................................................... 393. Kegiatan Pendukung ........................................................................................................... 404. Manajemen Risiko ............................................................................................................... 415. Tingkat Kesehatan Perseroan ............................................................................................. 416. Teknologi ............................................................................................................................. 427. Internal Audit ....................................................................................................................... 428. Persaingan .......................................................................................................................... 429. Strategi Usaha .................................................................................................................... 4210. Kondisi Perekonomian Indonesia dan Prospek Usaha ....................................................... 4311. Dukungan Lembaga Internasional ...................................................................................... 45

Page 4: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

ii

12. Asuransi .............................................................................................................................. 4513. Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance atau “GCG”) ................................. 4514. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) ............................ 4715. Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) ................................................................................ 47

IX. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ................................................................................... 48

X. EKUITAS .................................................................................................................................... 52

XI. PERPAJAKAN ............................................................................................................................ 53

XII. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI................................................................................................ 54

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI ....................................................................................... 56

XIV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ............................................................................................... 58

XV. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN ................. 67

XVI. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI ..................................................................................... 1651. Umum ................................................................................................................................ 1652. Keterangan Tentang Obligasi ............................................................................................ 1653. Pemberitahuan .................................................................................................................. 1774. Hukum Yang Berlaku......................................................................................................... 177

XVII. KETERANGAN TENTANG PEMERINGKATAN OBLIGASI ..................................................... 178

XVIII. ANGGARAN DASAR ............................................................................................................... 180

XIX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI ........................................................ 201

XX. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT OBLIGASI ............................................................ 205

XXI. AGEN PEMBAYARAN .............................................................................................................. 212

XXII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI................................................................................................................................. 213

Page 5: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

iii

Definisi Dan Singkatan

Afiliasi : Berarti afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 UUPM, yaitu: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai

derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;b. hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris

dari pihak tersebut;c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau

lebih anggota Direksi atau dewan Komisaris yang sama;d. hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung

maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Agen Pembayaran : Berarti KSEI berkedudukan di Jakarta yang ditunjuk dengan perjanjian tertulis oleh Perseroan, dan berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi serta denda (jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening untuk dan atas nama Perseroan setelah Agen Pembayaran menerima dana tersebut dari Perseroan dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban sebagaimana diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran.

Akta Pengakuan Hutang : Berarti akta yang memuat pengakuan Perseroan atas hutang yang diperoleh sehubungan dengan Emisi Obligasi yang akan dibuat dikemudian hari, berikut segala perubahan-perubahannya dan/atau penambahan penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Anak Perusahaan : Berarti (jika ada) perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku di Indonesia.

Bank Kustodian Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan Bapepam dan LK untuk menjalankan usaha sebagai Kustodian.

Bapepam : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Bapepam dan LK : Berarti Bapepam dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 606/KMK.01/2005 tanggal 30-12-2005 (tiga puluh Desember tahun dua ribu lima) tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 184/PMK.01/2010 tanggal 11-10-2010 (sebelas Oktober tahun dua ribu sepuluh) tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Page 6: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

iv

Bunga Obligasi : Berarti jumlah Bunga Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi, sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Bursa Efek atau BEI : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan.

Daftar Pemegang Rekening : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh seluruh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain: nama, jumlah kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Obligasi berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

Dokumen Emisi : Berarti Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan, Prospektus, Akta Pengakuan Hutang, Perjanjian Perwaliamanatan, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen Pembayaran, Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek, beserta semua perubahan-perubahan, penambahan-penambahan dan pembaharuan-pembaharuannya serta dokumen lain yang disyaratkan oleh instansi yang berwenang.

Efek : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, kontrak berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek.

Efektif : Berarti terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran yang ditetapkan dalam Pasal 74 UUPM juncto Peraturan Bapepam dan LK Nomor : IX.A.2. tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Ekuitas : Berarti sebagaimana yang diatur dalam Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK) nomor 21.

Emisi : Berarti suatu penerbitan Obligasi untuk dijual dan diperdagangkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum yang dilakukan oleh Perseroan.

Force Majeure : Berarti salah satu atau lebih peristiwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 Perjanjian Perwaliamanatan.

Hari Bursa : Berarti hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu hari Senin sampai dengan Jum’at, kecuali hari libur nasional atau hari yang dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.

Hari Kalender : Berarti setiap hari dalam satu tahun tanpa kecuali.

Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Page 7: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

v

Jumlah Terhutang : Berarti semua jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi sehubungan dengan Obligasi, termasuk namun tidak terbatas pada jumlah Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi serta denda (jika ada) yang terhutang dari waktu ke waktu.

Konfirmasi Tertulis : Berarti laporan konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dan konfirmasi tersebut menjadi dasar untuk pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.

Konfirmasi Tertulis untuk : Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh RUPO (KTUR) KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening,

khusus untuk keperluan menghadiri RUPO atau mengajukan permintaan diselenggarakannya RUPO.

KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang menjalankan kegiatan sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Pemegang Rekening yang dalam Emisi Obligasi ini bertugas untuk menyimpan dan mengadministrasikan penyimpanan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI dan bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.

Kustodian : Berarti Pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

Masyarakat : Berarti perorangan, baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun bertempat tinggal/berkedudukan di luar negeri.

Material : Berarti suatu transaksi sesuai Peraturan Bapepam dan LK nomor: IX.E.2 tentang Transaksi Material Dan Pengubahan Kegiatan Usaha, dengan nilai 20% (dua puluh persen) atau lebih dari Ekuitas yang dilakukan dalam 1 (satu) kali atau dalam suatu rangkaian transaksi untuk suatu tujuan atau kegiatan tertentu.

Obligasi : Berarti “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap“ yaitu surat berharga bersifat hutang yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi pada Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan Tahap I, sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi dalam jumlah Pokok Obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp750.000.000.000,- (tujuh ratus lima puluh miliar Rupiah), ditawarkan sebesar RP525.000.000.000,- (lima ratus dua puluh lima miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) yang ditawarkan dalam 3 (tiga) seri yang terdiri dari:

Page 8: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

vi

• Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp320.000.000.000,- (tiga ratus dua puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,3% (tujuh koma tiga persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

• Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp135.000.000.000,- (seratus tiga puluh lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

• Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp70.000.000.000,- (tujuh puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% (delapan persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Sisa dari jumlah Pokok ditawarkan yang sebanyak-banyaknya sebesar Rp225.000.000.000,- (dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort) yaitu:• Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah

sebanyak-banyaknya Rp120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

• Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya Rp105.000.000.000,- (seratus lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% (delapan persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Bila Jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasinya.Jumlah mana merupakan sebagian dari jumlah keseluruhan target dana yang akan dihimpun secara bertahap dalam Penawaran Umum Berkelanjutan yang secara keseluruhan sebesar Rp5.000.000.000.000,- (lima triliun Rupiah). Jumlah Pokok Obligasi mana dapat berkurang dengan pembelian kembali (buy back) sebagai pelunasan dengan memperhatikan syarat-syarat sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, serta akan dicatatkan di Bursa Efek dan didaftarkan dalam Penitipan Kolektif KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI.

Pinjaman Yang Diberikan : Berarti pembiayaan kembali (refinancing) atas portofolio KPR yang telah dibukukan penyalur KPR dengan dana jangka menengah/panjang dari Perseroan.

Pemegang Obligasi : Berarti Masyarakat yang menanamkan dananya ke dalam Obligasi dan memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang terdiri dari:1. Pemegang Rekening yang melakukan investasi langsung atas

Obligasi; dan/atau 2. Masyarakat di luar Pemegang Rekening yang melakukan

investasi atas Obligasi melalui Pemegang Rekening.

Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI, yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan UUPM dan Peraturan KSEI.

Page 9: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

vii

Penawaran Umum : Berarti kegiatan penawaran Obligasi oleh Perseroan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM, peraturan pelaksanaannya dan ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Penawaran Umum : Berarti kegiatan Penawaran Umum atas Obligasi yang dilakukan Berkelanjutan secara bertahap dengan mengacu ke Peraturan No.IX.A.15.

Penawaran Umum Obligasi : Kegiatan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Sarana Berkelanjutan II Tahap I Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga

Tetap dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp750.000.000.000,- (tujuh ratus lima puluh miliar Rupiah) yang terdiri dari :- Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap dalam jangka waktu

3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi;- Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap dalam jangka waktu

5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi; dan- Obligasi Seri C dengan tingkat bunga tetap dalam jangka waktu

7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Penjamin Emisi Obligasi : Berarti pihak-pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan Perseroan dan melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan Tahap I atas nama Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi yang akan memberikan jaminan kesanggupan penuh (full commitment) berdasarkan hasil Penawaran Awal (bookbuilding) terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan.

Penjamin Pelaksana Emisi : Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan Obligasi penatalaksanaan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan Tahap I

sesuai dengan ketentuan Undang-undang Pasar Modal, yang dalam hal ini adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT CIMB Securities Indonesia sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Peraturan Bapepam dan LK : Berarti Peraturan Nomor: IX.A.15 Lampiran Keputusan Ketua Nomor IX.A.15 Bapepam dan LK Nomor: Kep-555/BL/2010 tanggal 30-12-2010

(tiga puluh Desember dua ribu sepuluh) tentang Penawaran Umum Berkelanjutan.

Peraturan Bapepam dan LK : Berarti Peraturan Nomor: VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Nomor : VI.C.4 Bapepam dan LK Nomor: Kep-412/BL/2010 tanggal 06-09-2010

(enam September dua ribu sepuluh) tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Atas Efek Bersifat Utang.

Peraturan Bapepam dan LK : Berarti Peraturan Nomor: VI.C.3 Lampiran Keputusan Ketua Nomor : VI.C.3 Bapepam dan LK Nomor: Kep-309/BL/2008 tanggal 01 (satu)

Agustus 2008 (dua ribu delapan) tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat dengan Emiten.

Peraturan Bapepam dan LK : Berarti Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Nomor : IX.C.11 Bapepam dan LK Nomor: Kep-135/BL/2006 tanggal 14 (empat

belas) Desember 2006 (dua ribu enam) tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang.

Page 10: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

viii

Peraturan Bapepam dan LK : Berarti Peraturan Nomor: X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua Nomor : X.K.4 Bapepam dan LK Nomor: Kep-27/PM/2003 tanggal 17 (tujuh belas)

Juli 2003 (dua ribu tiga) tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Perjanjian Agen Pembayaran : Berarti Akta Perjanjian Agen Pembayaran No. 69 tanggal 24 Oktober 2012 dan Perubahan I Akta Perjanjian Agen Pembayaran No. 83 tanggal 13 Desember 2012 yang keduanya dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum, SH., Notaris di Jakarta, oleh dan antara Perseroan dengan Agen Pembayaran berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/ atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Pendahuluan : Berarti perjanjian antara Perseroan dengan Bursa Efek, Pencatatan Obligasi sebagaimana ternyata dari perjanjian yang dibuat di bawah

tangan, bermeterai cukup tertanggal 19 Oktober 2012 No.: S-049/BEI.PPS/10-2012, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari

Perjanjian Penjaminan : Berarti perjanjian yang ditandatangani oleh Perseroan dengan Emisi Obligasi Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang dimuat dalam Akta

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 68 tanggal 24 Oktober 2012, Perubahan I Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 59 tanggal 26 November 2012 dan Perubahan II Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 82 tanggal 13 Desember 2012 yang ketiganya dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Perwaliamanatan : Berarti perjanjian yang ditandatangani oleh Perseroan dengan Wali Amanat yang dimuat dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 67 tanggal 24 Oktober 2012, Perubahan I Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 58 tanggal 26 November 2012, dan Perubahan II Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 81 tanggal 13 Desember 2012 yang ketiganya dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Page 11: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

ix

Perjanjian Pendaftaran : Berarti Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-0060/PO/Obligasi di KSEI KSEI/1012 tanggal 24 Oktober 2012 dan Perubahan I Perjanjian

Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-0036/PI-PO/KSEI/1212 tanggal 13 Desember 2012, dibuat di bawah tangan, oleh dan antara Perseroan dengan KSEI berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Pernyataan Penawaran : Berarti pernyataan yang dibuat oleh Perseroan sebagaimana Umum Berkelanjutan dimuat dalam Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan

Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial No. 66 tanggal 24 Oktober 2012, Perubahan I Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial No. 57 tanggal 26 November 2012, dan Perubahan II Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial No. 80 tanggal 13 Desember 2012, yang ketiganya dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan diajukan kepada ketua Bapepam dan LK sebelum melakukan Penawaran Umum kepada masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan-tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan Bapepam dan LK.

Pernyataan Pendaftaran : Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 19 UUPM juncto Peraturan Bapepam Nomor: IX.C 1 tentang Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum berikut dokumen-dokumen yang diajukan oleh Perseroan kepada Ketua Bapepam dan LK sebelum melakukan Penawaran Umum kepada Masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan-tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan Bapepam dan LK.

Perseroan : Berarti badan hukum yang akan melakukan Emisi yang dalam hal ini adalah Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial disingkat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia.

Perusahaan Afiliasi : Berarti badan atau badan hukum yang mempunyai hubungan Afiliasi Negara Republik Indonesia karena :

(i) kepemilikan atau penyertaan modal Negara Republik Indonesia baik langsung maupun tidak langsung; atau

(ii) dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh Pemerintah Republik Indonesia;

tidak termasuk Anak Perusahaan Perseroan.

Perusahaan Efek : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Page 12: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

x

Pokok Obligasi : Berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Obligasi yang terhutang pada Tanggal Emisi, Jumlah Pokok Obligasi Sebanyak-banyaknya Rp750.000.000.000 (tujuh ratus lima puluh miliar Rupiah) yang ditawarkan sebesar Rp525.000.000.000 (lima ratus dua puluh lima miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) yang ditawarkan dalam 3 (tiga) seri yang terdiri dari: • Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah

sebesar Rp320.000.000.000,- (tiga ratus dua puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,3% (tujuh koma tiga persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

• Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp135.000.000.000,- (seratus tiga puluh lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

• Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp70.000.000.000,- (tujuh puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% (delapan persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Sisa dari jumlah Pokok ditawarkan yang sebanyak-banyaknya sebesar Rp225.000.000.000,- (dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort) yaitu:• Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah

sebanyak-banyaknya Rp120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

• Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya Rp105.000.000.000,- (seratus lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% (delapan persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Jumlah mana dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Pokok Obligasi yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memperhatikan syarat-syarat sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Prospektus : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Emisi Obligasi yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan tujuan agar Masyarakat membeli Obligasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 26 UUPM dan Peraturan Bapepam No: IX.C.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum.

Prospektus Awal : Berarti dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada Bapepam dan LK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran kecuali informasi mengenai penjaminan Emisi, tingkat suku bunga Obligasi, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan Penawaran Umum yang belum dapat ditentukan.

Page 13: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

xi

Prospektus Ringkas : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Emisi Obligasi dengan tujuan agar Masyarakat membeli Obligasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No: IX.C.3 tentang Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum.

Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani dengan Pemegang Obligasi.

Refinancing Program : Berarti salah satu jenis kegiatan SMF dalam bentuk penyaluran pinjaman kepada lembaga penyalur KPR untuk menggantikan pendanaan portfolio KPR yang sudah disalurkan kepada debitur KPR dengan menggunakan dana sumber lain.

Refinancing Pinjaman : Berarti kegiatan penggantian dana dari sumber lain yang telah dipinjamkan sebelumnya kepada lembaga penyalur KPR.

RUPO : Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Sekuritisasi : Berarti transformasi aset yang tidak liquid menjadi liquid dengan cara pembelian Aset Keuangan dari Kreditor Asal dan penerbitan Efek Beragun Aset.

Satuan Pemindahbukuan : Berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dan diperdagangkan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, senilai Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya.

Sertifikat Jumbo Obligasi : Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam Penitipan Kolektif KSEI yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi.

Tanggal Emisi : Berarti tanggal distribusi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di KSEI berdasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI, yang merupakan juga Tanggal Pembayaran.

Tanggal Pelunasan Pokok : Berarti tanggal jatuh tempo seluruh Pokok Obligasi yang wajib Obligasi dibayar oleh Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Rekening,

dan dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan. Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pembayaran dana hasil Emisi kepada Perseroan

yang disetor oleh Penjamin Emisi Obligasi melalui Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi ke dalam Rekening Perseroan (in good funds) berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal-tanggal jatuh tempo pembayaran Bunga Obligasi, Bunga Obligasi berdasarkan Daftar Pemegang Rekening dengan memperhatikan

ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.

UUPM : Berarti Undang-undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, berikut peraturan pelaksanaannya dan segala perubahan-perubahannya atau pembaharuan-pembaharuannya.

Page 14: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

xii

Wali Amanat : Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM yang pada saat ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, berkedudukan di Jakarta Pusat atau pengganti hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

Page 15: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

xiii

Ringkasan

Ringkasan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci dan laporan keuangan serta catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta yang paling penting tentang Perseroan. Informasi keuangan Perseroan disusun sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dalam mata uang Rupiah.

• Perseroan

Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, didirikan dan dijalankan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Perseroan didirikan khusus sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan, yang izin kegiatan usahanya berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan.

Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No.59 tanggal 22 Juli 2005 dibuat dihadapan Imas Fatimah, SH., Notaris di Jakarta (“Akta No.59”), yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-20694 HT.01.01.TH.2005 tanggal 26 Juli 2005, dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No.2147/BH.09.05/VIII/2005 tanggal 11 Agustus 2005, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.69 tanggal 30 Agustus 2005, Tambahan No.9263/2005.

Akta No.59 tersebut adalah merupakan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah No.5 Tahun 2005 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan dan Peraturan Presiden No.19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan sebagaimana diubah berdasarkan Peraturan Presiden No.1 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden No.19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan.

Akta No.59 tersebut diubah dengan Akta No.114 tanggal 13 Agustus 2008 dibuat dihadapan Sutjipto, SH., Notaris di Jakarta (“Akta No.114”), yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-94053.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 5 Desember 2008 dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Administrasi Jakarta Selatan dibawah No.1714/RUB.09.03/VIII/2009 tanggal 5 Agustus 2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.53 tanggal 3 Juli 2009, Tambahan No.17294. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta No.114, Perseroan mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut:A. Maksud dan tujuan Perseroan adalah membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan

sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat.

B. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:a. membeli kumpulan aset keuangan dari lembaga penyalur Kredit Pemilikan Rumah (“KPR”),

berupa piutang yang diperoleh dari penyaluran KPR berikut hak agunan yang melekat padanya dan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi;

b. menyimpan kumpulan aset keuangan dan menerbitkan surat partisipasi apabila pasar belum kondusif;

c. menunjuk SPV untuk membeli aset keuangan dari kreditor asal dan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Utang.

Page 16: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

xiv

C. Selain kegiatan-kegiatan usaha tersebut di atas, Perseroan dapat pula melakukan kegiatan lain sebagai berikut:- memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR untuk membiayai KPR yang memenuhi

persyaratan Perseroan;- menerbitkan surat hutang;- mengeluarkan jaminan dan dukungan kredit (credit enhancement);- melaksanakan fungsi sebagai koordinator global;- melaksanakan fungsi sebagai penata sekuritisasi;- melakukan penyertaan langsung pada perusahaan yang kegiatan usahanya terkait langsung

dengan pasar pembiayaan sekunder perumahan;- menempatkan dana dalam bentuk Surat Utang Negara, Sertifikat Bank Indonesia, Deposito

dan instrumen keuangan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan;- melakukan pembelian Efek Beragun Aset;- kegiatan usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 71 Tahun 2011 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) jo. Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 150/KMK.06/2012 tanggal 14 Mei 2012 tentang Penambahan Modal ke dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero), yang merupakan struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir hingga Prospektus ini diterbitkan, yaitu sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp1.000.000 per saham

(%)Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 4.000.000 4.000.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Negara Republik Indonesia 2.000.000 2.000.000.000.000 100,00Saham dalam Portepel 2.000.000 2.000.000.000.000

• Keuangan

Berikut ini ringkasan data keuangan penting Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012 dan 30 Juni 2011 dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008, 2007.

Laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (anggota firma jaringan global PwC) yang dalam laporannya tertanggal 26 November 2012 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tiga paragraf penjelasan mengenai penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan : Pengungkapan, penyajian kembali laporan laba rugi komprehensif dan laporan arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan laba per saham dasar/dilusian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, serta mengenai penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 untuk menyesuaikan penyajiannya dengan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

Laporan keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009, sebelum penyajian kembali, telah diaudit oleh KAP Riza, Wahono dan Rekan (Clarkson Hyde International), yang laporannya masing-masing tertanggal 17 Nopember 2011, 22 Maret 2012, 28 Maret 2011 dan 22 Januari 2010 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian, dengan dua paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 17 Nopember 2011 mengenai penerapan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2010 dan penerbitan kembali laporan keuangan untuk periode-periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 dan tahun-

Page 17: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

xv

tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 berkaitan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2011; dengan satu paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 22 Maret 2012 mengenai penerapan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2011; dengan satu paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 28 Maret 2011 mengenai penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran; dan dengan dua paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 22 Januari 2010 mengenai perubahan metode arus kas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007,dari metode tidak langsung menjadi metode langsung dan penyajian kembali laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

Laporan keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008, telah diaudit oleh KAP Riza, Wahono dan Rekan (Clarkson Hyde International), yang laporannya tertanggal 27 Pebruari 2009 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian, dengan dua paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 27 Pebruari 2009 mengenai perubahan metode arus kas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007, 2006 dan periode yang dimulai 22 Juli 2005.

Laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Puwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) yang laporannya tertanggal 22 Pebruari 2008, berisi pendapat wajar tanpa pengecualian.

Laporan keuangan tersebut tersedia secara publik dan diperoleh di “http://www.idx.co.id” (untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010), http://akses.ksei.co.id/ media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f000002/laporan_keuangan_2009_new.pdf” (untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009) dan “http://www.smf-indonesia.co.id” (untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan 2007). Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN31 Desember 30 Juni

2007 2008 2009 2010 2011 2011 2012Jumlah Aset 1.188.150 1.268.212 1.927.471 2.571.117 4.816.830 2.921.843 5.742.850Jumlah Liabilitas 7.277 10.078 575.889 1.142.831 2.308.822 1.451.912 3.167.235Jumlah Ekuitas 1.180.873 1.258.134 1.351.582 1.428.286 2.508.008 1.469.931 2.575.615

Laporan Laba Rugi Komprehensif

(dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN31 Desember 30 Juni

2007* 2008* 2009** 2010** 2011** 2011** 2012Pendapatan 101.259 116.013 156.960 218.320 257.603 123.340 209.960Beban (21.240) (22.640) (38.915) (122.004) (157.550) (70.913) (125.468)Laba Sebelum Pajak Penghasilan 80.019 93.373 118.045 96.316 100.053 52.427 84.492Laba Bersih 65.098 77.260 93.449 77.638 80.499 42.422 67.607

*) direklasifikasi di dalam prospektus untuk keperluan komparasi terhadap ringkasan data keuangan penting Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012 dan 30 Juni 2011 serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.

**) disajikan kembali

Page 18: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

xvi

Rasio

KETERANGAN31 Desember 30 Juni

2007 2008 2009 2010 2011 2011 2012ROA (%) 5,48 6,09 4,85 3,02 1,67 1,45 1,18ROE (%) 5,51 6,14 6,91 5,44 3,21 2,89 2,62NPM (%) 64,29 66,59 59,54 35,56 31,25 34,39 32,20Gearing ratio (X) 0,01 0,01 0,40 0,76 0,90 0,99 1,36

• Risiko Usaha

Dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik.

Risiko yang dapat mempengaruhi usaha Perseroan secara umum dapat dikelompokkan sebagai berikut:1. Risiko Kredit2. Risiko Tingkat Suku Bunga3. Risiko Likuiditas4. Risiko Operasional5. Risiko Peraturan / Regulasi6. Risiko Hukum7. Risiko Makro Ekonomi

Risiko Investasi yang dihadapi investor pembeli Obligasi adalah risiko gagal bayar dan risiko tidak likuidnya efek.

• Strategi dan Prospek Usaha Perseroan

Dalam menjalankan misinya membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia, Perseroan melakukan (1) Program Sekuritisasi (2) Program Penyaluran Pinjaman (3) Program Penjaminan.

Kegiatan tersebut, memberikan manfaat sebagai berikut:

Bagi Lembaga Penyalur KPR Bagi investorMengurangi maturity mismatch Alternatif produk investasi yang aman karena

berjaminanMeningkatkan kemampuan mengelola

posisi aset dan kewajibanMerupakan instrumen investasi yang dapat

diperdagangkanKetersediaan sumber dana

jangka menengah/panjang secara berkesinambungan

Alternatif investasi yang dapat disesuaikan dengan time horison investor

Untuk menunjang keberhasilan kegiatan utama, Perseroan melakukan berbagai kegiatan pendukung, yaitu: program pendidikan & pelatihan, penyediaan pedoman & standar dokumen KPR, program sosialisasi dan edukasi konsumen KPR.

Kegiatan tersebut di atas dilakukan untuk memanfaatkan potensi pasar dengan menerapkan strategi mendorong efisiensi pasar pembiayaan primer perumahan yang akan menciptakan volume KPR yang sehat dan terjangkau. Statistik mencatat bahwa rata-rata pertumbuhan KPR selama 5 dan 4 tahun terakhir masing-masing sebesar 22,28% dan 23,61%. Pertumbuhan KPR tersebut dicapai dalam keadaan rata-rata pertumbuhan kredit perbankan selama 5 dan 4 tahun terakhir masing-masing sebesar 22,18% dan 21,98%, yang relatif stabil. Ini mengindikasikan bahwa ada dorongan kebutuhan perumahan yang cukup besar sehingga KPR tumbuh lebih besar daripada pertumbuhan total kredit.

Page 19: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

xvii

Peluang untuk pertumbuhan KPR tersebut masih terbuka luas, hal ini dapat dilihat pada rasio KPR terhadap PDB, dimana saat ini Indonesia baru mencapai kisaran 2%, yang masih cukup rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara sekawasan seperti, Korea Selatan, Thailand dan Malaysia, yang memiliki rasio KPR terhadap PDB mencapai 31,32%, 18,98% dan 31,02%.

• Keterangan Tentang Obligasi Yang Akan Diterbitkan

Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi”)

Jumlah Nilai Obligasi : Jumlah Pokok Obligasi Sebanyak-banyaknya sebesar Rp750.000.000.000 (tujuh ratus lima puluh miliar Rupiah) yang ditawarkan sebesar Rp525.000.000.000 (lima ratus dua puluh lima miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) yang ditawarkan dalam 3 (tiga) seri yang terdiri dari: • Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar

Rp320.000.000.000,- (tiga ratus dua puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,3% (tujuh koma tiga persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

• Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp135.000.000.000,- (seratus tiga puluh lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

• Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp70.000.000.000,- (tujuh puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% (delapan persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Sisa dari jumlah Pokok ditawarkan yang sebanyak-banyaknya sebesar Rp225.000.000.000,- (dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort) yaitu:• Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah

sebanyak-banyaknya Rp120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

• Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya Rp105.000.000.000,- (seratus lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% (delapan persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Jangka Waktu : - Seri A: 3 tahun terhitung sejak Tanggal Emisi;- Seri B: 5 tahun terhitung sejak Tanggal Emisi; dan- Seri C: 7 tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Harga Penawaran : 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok ObligasiTingkat Bunga : - Seri A : 7,3% per tahun;

- Seri B : 7,5% per tahun; dan- Seri C : 8,0% per tahun.

Satuan Pemindahbukuan

: Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya

Satuan Perdagangan : Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannyaRencana Penggunaan Dana

: Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke lembaga penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang hingga 31 Oktober 2012 jumlahnya sebesar Rp1.287.672.000.000,-.

Page 20: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

xviii

Jaminan : Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus maupun oleh pihak ketiga lainnya, namun sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan pasal 1132 kitab undang-undang Hukum Perdata Indonesia, dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

Wali Amanat : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPembatasan-pembatasan dan Kewajiban-kewajiban Perseroan (covenants)

: Keterangan mengenai pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajiban Perseroan sehubungan dengan penerbitan Obligasi ini diatur sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan diuraikan dalam Bab XVI Keterangan Tentang Obligasi.

Hasil Pemeringkatan : idAA (double A) dari PefindoPembelian Kembali (buy back)

: Keterangan mengenai pembelian kembali sehubungan dengan penerbitan Obligasi ini diatur sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan diuraikan dalam Bab XVI Keterangan Tentang Obligasi.

• Obligasi dan Medium Term Notes yang Telah Diterbitkan

Nama Obligasi / MTN Seri Tanggal Penerbitan

Tanggal Pencatatan

di BEI

Total Emisi (Rp

miliar)

Jangka Waktu

Tingkat Suku

Bunga

Jatuh Tempo

Jumlah Terhutang (Rp miliar)

Obligasi Sarana Multigriya Finansial I Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap (SMFP01)

10 Juli 2009 13 Juli 2009 300 370 hari 10,125% 15 Juli 2010

-

Obligasi Sarana Multigriya Finansial II Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap (SMFP02)

29 Des 2009 30 Des 2009 251 370 hari 9,500% 3 Jan 2011 -

Medium Term Notes SMF I Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 16 April 2010 - 163 370 hari 8,750% 21 April 2011

-

Seri B 16 April 2010 25 2 tahun 9,250% 16 April 2012

-

Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap (SMFP03)

Seri A 8 Juli 2010 9 Juli 2010 500 2 tahun 9,250% 8 Juli 2012 -Seri B 8 Juli 2010 9 Juli 2010 227 3 tahun 9,750% 8 Juli 2013 227

Medium Term Notes SMF II Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap

30 Des 2010 - 200 1 tahun 8,500% 30 Des 2011

-

Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap (SMFP04)

Seri A 5 April 2011 6 April 2011 378 370 hari 8,400% 9 April 2012

-

Seri B 5 April 2011 6 April 2011 85 2 tahun 8,800% 5 April 2013

85

Medium Term Notes SMF III Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Tahap I 17 Okt 2011 - 205 360 hari 8,200% 11 Okt 2012

-

Tahap II 20 Okt 2011 - 100 360 hari 8,200% 11 Okt 2012

-

Obligasi Berkelanjutan I SMF Tahap I Tahun 2011 Berjamin Aset Piutang KPR Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 21 Des 2011 22 Des 2011 160 370 hari 7,375% 26 Des 2012

160

Seri B 21 Des 2011 22 Des 2011 80 2 tahun 8,225% 21 Des 2013

80

Seri C 21 Des 2011 22 Des 2011 510 3 tahun 8,475% 21 Des 2014

510

Obligasi Berkelanjutan I SMF Tahap II Tahun 2011 Berjamin Aset Piutang KPR Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 25 April 2012 26 April 2012 255 2 tahun 7,100% 25 April 2014

255

Seri B 25 April 2012 26 April 2012 157 3 tahun 7,350% 25 April 2015

157

Seri C 25 April 2012 26 April 2012 838 5 tahun 7,550% 25 April 2017

838

Medium Term Notes SMF IV Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap

19 Okt 2012 - 580 180 hari 6,500% 19 April 2013

580

Jumlah 5.014 2.892

Jumlah total seluruh Obligasi dan MTN yang masih terhutang hingga Prospektus ini diterbitkan adalah sebesar Rp2.892.000.000.000,- (dua triliun delapan ratus sembilan puluh dua miliar Rupiah).

Page 21: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

xix

• Hak-hak Pemegang Obligasi

1. Menerima pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi dari Perseroan yang dibayarkan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pokok Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi.

2. Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga Obligasi, maka pihak yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan.

3. Bila terjadi kelalaian dalam pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi paling lambat 1 (satu) Hari Bursa setelah lewat Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, maka Pemegang Obligasi berhak untuk menerima pembayaran denda sebesar 1,5% (satu koma lima persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi, atas jumlah yang terhutang yang harus disetor/dibayar Perseroan, yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang telah lewat sampai dengan pelunasan atau pembayaran jumlah yang wajib dibayar Perseroan dilaksanakan. Untuk menghitung denda dilakukan perhitungan hari yang terlewat yaitu 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender Denda yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi, oleh Agen Pembayaran akan diberikan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya.

4. Pemegang Obligasi sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi (tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan, kecuali Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan memuat agenda yang diminta dengan melampirkan fotocopi KTUR dari KSEI yang diperoleh melalui Pemegang Rekening dan memperlihatkan asli KTUR kepada Wali Amanat, dengan ketentuan terhitung sejak diterbitkannya KTUR, Obligasi akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

5. Melalui keputusan RUPO, Pemegang Obligasi antara lain berhak melakukan tindakan sebagai berikut:a. Mengambil keputusan atas suatu kejadian kelalaian menurut Perjanjian Perwaliamanatan;

ataub. Mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan mengenai perubahan tingkat

Bunga Obligasi, tata cara pembayaran Bunga Obligasi dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan Obligasi serta persyaratan dan ketentuan-ketentuan lain dari Perjanjian Perwaliamanatan; atau

c. Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan-ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan; atau

d. Mengambil tindakan lain yang diperlukan untuk kepentingan Pemegang Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 22: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 23: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

1

I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM BERKELANJUTANOBLIGASI BERKELANJUTAN II SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN

JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR Rp5.000.000.000.000,- (LIMA TRILIUN RUPIAH)Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti hutang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp5.000.000.000.000,- (lima triliun Rupiah) dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi yang akan diterbitkan dalam periode paling lama 2 (dua) tahun sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran, dengan ketentuan sebagai berikut :

OBLIGASI BERKELANJUTAN II SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP I TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI

SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR RP750.000.000.000,- (TUJUH RATUS LIMA PULUH MILIAR RUPIAH) (“Obligasi”)

Obligasi ini ditawarkan sebesar RP525.000.000.000,- (lima ratus dua puluh lima miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) yang ditawarkan dalam 3 (tiga) seri yang terdiri dari:Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp320.000.000.000,- (tiga ratus dua puluh miliar

Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,3% (tujuh koma tiga persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp135.000.000.000,- (seratus tiga puluh lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp70.000.000.000,- (tujuh puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% (delapan persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Sisa dari jumlah Pokok ditawarkan yang sebanyak-banyaknya sebesar Rp225.000.000.000,- (dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort) yaitu:Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya Rp120.000.000.000,- (seratus dua puluh

miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya Rp105.000.000.000,- (seratus lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% (delapan persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Bila Jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasinya.Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok. Bunga Obligasi ini dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi ini. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 27 Maret 2013 sedangkan pembayaran Bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi ini adalah pada tanggal 27 Desember 2015 untuk Seri A, 27 Desember 2017 untuk Seri B dan 27 Desember 2019 untuk Seri C yang juga merupakan Tanggal Pelunasan Pokok masing-masing seri.

OBLIGASI BERKELANJUTAN II SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP II dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian.

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatandari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”):

idAA (Double A)Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab XVII Keterangan Mengenai Pemeringkatan Obligasi

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)(Badan Usaha Milik Negara)

KantorGrha SMF

Jalan Panglima Polim I No. 1, Kebayoran BaruJakarta 12160, Indonesia

Telepon: (+6221) 2700-400, Faksimili: (+6221) 2701-400www.smf-indonesia.co.id

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI ADALAH RISIKO KREDIT SEHUBUNGAN DENGAN KELANCARAN PEMBAYARAN KEMBALI POKOK DAN/ATAU BUNGA PENYALURAN PINJAMAN YANG APABILA JUMLAH KREDIT YANG TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN CUKUP MATERIAL, DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA PERSEROAN. SELAIN ITU ADA RISIKO INVESTASI MENGENAI KEMUNGKINAN TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN YANG DISEBABKAN TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

RISIKO USAHA LAINNYA DAPAT DILIHAT DIDALAM PROSPEKTUS INI PADA BAB V

Page 24: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

2

A. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, yang didirikan dan dijalankan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Perseroan didirikan khusus sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan, yang izin kegiatan usahanya berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan.

Perseroan didirikan berdasarkan Akta No.59, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-20694 HT.01.01.TH.2005 tanggal 26 Juli 2005, dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No.2147/BH.09.05/VIII/2005 tanggal 11 Agustus 2005, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.69 tanggal 30 Agustus 2005, Tambahan No.9263/2005.

Akta No.59 tersebut adalah merupakan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah No.5 Tahun 2005 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan dan Peraturan Presiden No.19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan sebagaimana diubah berdasarkan Peraturan Presiden No.1 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden No.19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Akta No.59 tersebut diubah dengan Akta No.114, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-94053.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 5 Desember 2008 dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Administrasi Jakarta Selatan dibawah No.1714/RUB.09.03/VIII/2009 tanggal 5 Agustus 2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.53 tanggal 3 Juli 2009, Tambahan No.17294.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 71 Tahun 2011 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) jo. Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 150/KMK.06/2012 tanggal 14 Mei 2012 tentang Penambahan Modal ke dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero), yang merupakan struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir hingga Prospektus ini diterbitkan, yaitu sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp1.000.000,- per saham

(%)Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 4.000.000 4.000.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Negara Republik Indonesia 2.000.000 2.000.000.000.000 100,00Saham dalam Portepel 2.000.000 2.000.000.000.000

B. PEMENUHAN KRITERIA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

Obligasi dengan jumlah Pokok Obligasi sebesar Rp5.000.000.000.000,- (lima triliun Rupiah) yang ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Berkelanjutan, dengan memenuhi ketentuan dalam Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan, sebagai berikut: 1. Penawaran Umum Berkelanjutan dilaksanakan dalam periode paling lama 2 (dua) tahun.2. Telah menjadi Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit 2 (dua) tahun.3. Selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran dalam rangka

Penawaran Umum Berkelanjutan tidak pernah mengalami kondisi gagal bayar. Hal ini telah dipenuhi oleh Perseroan dengan Surat Pernyataan tanggal 24 Oktober 2012 dan oleh Akuntan dengan Surat Pernyataan No. N20121024001/DC2/ALB/2012 tanggal 24 Oktober 2012.

Page 25: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

3

4. Efek yang dapat diterbitkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan adalah Efek bersifat utang dan/atau Sukuk dan memiliki hasil pemeringkatan yang termasuk dalam kategori 4 (empat) peringkat teratas yang merupakan urutan 4 (empat) peringkat terbaik yang dikeluarkan oleh Perusahaan Pemeringkat Efek.

C. KETERANGAN RINGKAS MENGENAI OBLIGASI

NAMA OBLIGASI

Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi”).

JANGKA WAKTU, JUMLAH NOMINAL DAN JATUH TEMPO

Jumlah Pokok Obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp750.000.000.000 (tujuh ratus lima puluh miliar Rupiah).

Obligasi ini ditawarkan sebesar Rp525.000.000.000 (lima ratus dua puluh lima miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) yang ditawarkan dalam 3 (tiga) seri yang terdiri dari: Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp320.000.000.000 (tiga

ratus dua puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,3% (tujuh koma tiga persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp135.000.000.000 (seratus tiga puluh lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp70.000.000.000 (tujuh puluh miliar Rupiah). dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% (delapan persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Sisa dari jumlah Pokok ditawarkan yang sebanyak-banyaknya Rp225.000.000.000,- (dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort) terdiri dari:Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya

Rp120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya Rp105.000.000.000,- (seratus lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% (delapan persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Bila Jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasinya.

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok. Bunga Obligasi ini dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi ini. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 27 Maret 2013, sedangkan pembayaran Bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi ini adalah pada tanggal 27 Desember 2015 untuk Seri A, 27 Desember 2017 untuk Seri B dan 27 Desember 2019 untuk seri C yang juga merupakan Tanggal Pelunasan Pokok masing-masing seri.

JENIS OBLIGASI

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti hutang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

Page 26: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

4

SATUAN PEMINDAHBUKUAN

Satuan Pemindahbukuan sebesar Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. Dalam RUPO, setiap 1 (satu) Satuan Pemindahbukuan Obligasi memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

JUMLAH MINIMUM PEMESANAN

Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

HARGA PENAWARAN

100% (seratus persen) dari Nilai Nominal Obligasi.

PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI

Obligasi ini memberikan tingkat bunga sebagai berikut:Seri A : 7,3% per tahun; Seri B : 7,5% per tahun; danSeri C : 8,0% per tahun.

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, sesuai Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 27 Maret 2013, sedangkan pembayaran terakhir Bunga Obligasi Seri A akan dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo Obligasi Seri A yaitu pada tanggal 27 Desember 2015, Seri B akan dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo Obligasi Seri B yaitu pada tanggal 27 Desember 2017, dan Seri C akan dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo Obligasi Seri C yaitu pada tanggal 27 Desember 2019.

Bunga tersebut akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Rekening melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga yang bersangkutan. Bunga Obligasi merupakan persentase per tahun dari Pokok Obligasi yang terhutang yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat, dimana 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender.

Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga Obligasi tersebut, maka pihak yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan.

Page 27: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

5

Tanggal-tanggal pembayaran Bunga Obligasi ini adalah sebagai berikut :

Bunga Ke Seri A Seri B Seri C1 27 Maret 2013 27 Maret 2013 27 Maret 20132 27 Juni 2013 27 Juni 2013 27 Juni 20133 27 September 2013 27 September 2013 27 September 20134 27 Desember 2013 27 Desember 2013 27 Desember 20135 27 Maret 2014 27 Maret 2014 27 Maret 20146 27 Juni 2014 27 Juni 2014 27 Juni 20147 27 September 2014 27 September 2014 27 September 20148 27 Desember 2014 27 Desember 2014 27 Desember 20149 27 Maret 2015 27 Maret 2015 27 Maret 2015

10 27 Juni 2015 27 Juni 2015 27 Juni 201511 27 September 2015 27 September 2015 27 September 201512 27 Desember 2015 27 Desember 2015 27 Desember 201513 27 Maret 2016 27 Maret 201614 27 Juni 2016 27 Juni 201615 27 September 2016 27 September 201616 27 Desember 2016 27 Desember 201617 27 Maret 2017 27 Maret 201718 27 Juni 2017 27 Juni 201719 27 September 2017 27 September 201720 27 Desember 2017 27 Desember 201721 27 Maret 201822 27 Juni 201823 27 September 201824 27 Desember 201825 27 Maret 201926 27 Juni 201927 27 September 201928 27 Desember 2019

JAMINAN

Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus maupun oleh pihak ketiga lainnya, namun sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan pasal 1132 kitab undang-undang Hukum Perdata Indonesia, dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK)

Keterangan mengenai pembelian kembali sehubungan dengan penerbitan Obligasi ini diatur sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan diuraikan dalam Bab XVI Keterangan Tentang Obligasi.

PENYISIHAN DANA PELUNASAN POKOK OBLIGASI

Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi sesuai dengan rencana penggunaan dana penerbitan Obligasi.

PENGGUNAAN DANA

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke lembaga penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang hingga 31 Oktober 2012 jumlahnya sebesar Rp1.287.672.000.000,-.

Page 28: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

6

PERPAJAKAN

Keterangan mengenai perpajakan diuraikan dalam Bab XI Prospektus ini.

KELALAIAN PERSEROAN

Keterangan mengenai kelalaian (cidera janji) diatur sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan diuraikan dalam Bab XVI Keterangan Tentang Obligasi.

WALI AMANAT

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. merupakan Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi ini sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 67 tanggal 24 Oktober 2012, Perubahan I Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 58 tanggal 26 November 2012, dan Perubahan II Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 81 tanggal 13 Desember 2012 yang ketiganya dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang dibuat antara Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan sehubungan dengan kepemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia.

Alamat Wali Amanat adalah sebagai berikut :

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.Gedung BRI II Lantai 3

Jl. Jend. Sudirman Kav.44 dan 46Jakarta 10210

Telepon: (021) 575-8130, 575-8140, 570-9060 ext. 2335, 2371

Faksimili: (021) 575-2444, 251-0316Up. Desk Investasi dan Jasa Pasar Modal, Divisi Treasury

HASIL PEMERINGKATAN OBLIGASI

Untuk memenuhi ketentuan Peraturan Nomor IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam tanggal 27 Oktober 2000 Nomor: Kep-42/PM/2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-135/BL/2006 tanggal 14 Desember 2006 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”). Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat Pefindo No. 1660/PEF-Dir/X/2012 tanggal 8 Oktober 2012, hasil pemeringkatan atas Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan ini, untuk periode 5 Oktober 2012 sampai dengan 1 Oktober 2013, adalah:

idAA(Double A)

Peringkat Nasional Perseroan mencerminkan dukungan pemerintah terhadap Perseroan bila diperlukan dengan mempertimbangkan 100% kepemilikan pemerintah dan fungsi nasional Perseroan untuk mengembangkan pasar sekunder KPR di Indonesia, meskipun sejarah operasional Perseroan yang terbatas dan tidak adanya dukungan tertulis pemerintah atas kewajiban Perseroan.

Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Pefindo yang bertindak sebagai lembaga pemeringkatan.

Page 29: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

7

Perseroan akan melakukan pemeringkatan atas Obligasi yang diterbitkan setiap 1 (satu) tahun sekali selama kewajiban atas Efek tersebut belum lunas, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.C.11.

Keterangan lebih lanjut mengenai hasil pemeringkatan Obligasi dapat dilihat pada Bab XVII Prospektus ini.

HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI

1. Menerima pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi dari Perseroan yang dibayarkan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pokok Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi.

2. Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga Obligasi, maka pihak yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan.

3. Bila terjadi kelalaian dalam pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi paling lambat 1 (satu) Hari Bursa setelah lewat Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, maka Pemegang Obligasi berhak untuk menerima pembayaran denda sebesar 1,5% (satu koma lima persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi, atas jumlah yang terhutang yang harus disetor/dibayar Perseroan, yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang telah lewat sampai dengan pelunasan atau pembayaran jumlah yang wajib dibayar Perseroan dilaksanakan. Untuk menghitung denda dilakukan perhitungan hari yang terlewat yaitu 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender Denda yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi, oleh Agen Pembayaran akan diberikan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya.

4. Pemegang Obligasi sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi (tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan, kecuali Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan memuat agenda yang diminta dengan melampirkan fotocopi KTUR dari KSEI yang diperoleh melalui Pemegang Rekening dan memperlihatkan asli KTUR kepada Wali Amanat, dengan ketentuan terhitung sejak diterbitkannya KTUR, Obligasi akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

5. Melalui keputusan RUPO, Pemegang Obligasi antara lain berhak melakukan tindakan sebagai berikut:a. Mengambil keputusan atas suatu kejadian kelalaian menurut Perjanjian Perwaliamanatan;

ataub. Mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan mengenai perubahan tingkat

Bunga Obligasi, tata cara pembayaran Bunga Obligasi dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan Obligasi serta persyaratan dan ketentuan-ketentuan lain dari Perjanjian Perwaliamanatan; atau

c. Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan-ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan; atau

d. Mengambil tindakan lain yang diperlukan untuk kepentingan Pemegang Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 30: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

8

PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERSEROAN

Keterangan mengenai pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajiban Perseroan sehubungan dengan penerbitan Obligasi ini diatur sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan diuraikan dalam Bab XVI Keterangan Tentang Obligasi Berkelanjutan.

TAMBAHAN HUTANG YANG DAPAT DIBUAT PERSEROAN PADA MASA AKAN DATANG

Tidak ada pembatasan bagi Perseroan untuk memperoleh hutang baru di masa mendatang yang penggunaannya untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan, sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

HAK SENIORITAS ATAS HUTANG

Hak Pemegang Obligasi adalah konkuren atas Jaminan.

Page 31: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

9

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke lembaga penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 31 Oktober 2012 jumlahnya sebesar Rp1.287.672.000.000,-.

Atas dana yang diperoleh Perseroan dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II SMF Tahap I, Perseroan akan melaporkan secara periodik realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini kepada Bapepam dan LK sesuai dengan Peraturan No. X.K.4 yang merupakan Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum dan juga kepada para Pemegang Obligasi melalui Wali Amanat.

Apabila Perseroan bermaksud mengubah penggunaan dana dari rencana semula seperti yang tercantum dalam Prospektus ini, maka rencana penggunaan dana tersebut harus dilaporkan terlebih dahulu kepada Bapepam dan LK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya serta harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Wali Amanat setelah terlebih dahulu disetujui oleh RUPO.

Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK No. SE-05/BL/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya yang Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum, total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sebesar 0,3797% dari nilai emisi Obligasi yang meliputi:a. Biaya jasa untuk Penjamin Emisi Obligasi 0,0472% yang terdiri dari 0,00675% biaya jasa penjaminan

(underwriting fee); 0,0315% biaya jasa penyelenggaraan (management fee); 0,00675% biaya jasa penjualan (selling fee); dan Biaya Lainnya (Out of Pocket Expense) 0,0022%.

b. Biaya jasa Profesi Penunjang Pasar Modal 0,1073% yang terdiri dari 0,0948% biaya jasa Akuntan, 0,0085% biaya jasa Konsultan Hukum dan 0,0040% biaya jasa Notaris.

c. Biaya jasa Lembaga Penunjang Pasar Modal 0,1405% yang terdiri dari 0,0355% untuk biaya jasa Wali Amanat dan 0,1050% Perusahaan Pemeringkat Efek.

d. Biaya KSEI 0,0376% dan BEI 0,0200%.e. Biaya lain-lain (percetakan, audit penjatahan, iklan prospektus ringkas dan public expose) 0,0272%.

Sesuai dengan Surat No.S-714/DIR/SMF/VII/2012 tanggal 13 Juli 2012 perihal Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi SMF III Tahun 2010 dan SMF IV Tahun 2011 serta Obligasi Berkelanjutan I SMF I Tahap I Tahun 2011 dan Tahap 2 Tahun 2012 telah digunakan sesuai dengan tujuan penggunaan dana Obligasi tersebut serta telah dilaporkan kepada Bapepam dan LK sesuai dengan Peraturan Bapepam No.X.K.4 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Page 32: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

10

III. PERNYATAAN UTANG

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perseroan mempunyai liabilitas yang seluruhnya berjumlah Rp3.167.235 juta, terdiri dari Liabilitas Lancar sebesar Rp1.099.795 juta dan Liabilitas Tidak Lancar sebesar Rp2.067.440 juta. Angka-angka ini diambil dari laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (anggota firma jaringan global PwC) yang dalam laporannya tertanggal 26 November 2012 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tiga paragraf penjelasan mengenai penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan : Pengungkapan, penyajian kembali laporan laba rugi komprehensif dan laporan arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan laba per saham dasar/dilusian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, serta mengenai penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 untuk menyesuaikan penyajiannya dengan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

(dalam jutaan Rupiah)Uraian Jumlah

Liabilitas LancarHutang lain-lain

Pihak ketiga 2.157Pihak berelasi 144

Biaya Yang Masih Harus DibayarPihak ketiga 40.940Pihak berelasi 405

Liabilitas tunjangan purna jabatanPihak berelasi 537

Hutang pajak 1.045Penyisihan bonus

Pihak ketiga 2.496Pihak berelasi 2.496

Bagian lancar dari liabilitas jangka panjangSurat hutang jangka menengah 304.878Obligasi 744.697

Jumlah Liabilitas Lancar 1.099.795

Liabilitas Tidak LancarLiabilitas imbalan kerja karyawan 3.622Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian lancar

Obligasi 2.063.818Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 2.067.440Jumlah Liabilitas 3.167.235

KONTIGENSI

Berdasarkan perjanjian pendukung kredit dan penjaminan pembelian EBA No. 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (KIK-DBTN01), Perseroan bertindak sebagai pendukung kredit dan penjamin pembelian dalam transaksi penerbitan Efek Beragun Aset (EBA). Sebagai penjamin pembelian EBA, Perseroan mempunyai kewajiban untuk membeli seluruh EBA Kelas A dari Pemegang EBA Kelas A apabila Rapat Pemegang EBA menyatakan telah terjadi Gagal Bayar EBA. Pembelian EBA Kelas A akan dilakukan dengan harga sebesar jumlah pokok terhutang dari EBA Kelas A pada saat terjadinya gagal bayar. Gagal bayar tersebut hanya akan terjadi apabila:1. EBA kelas B yang besarnya 8,2% telah habis.2. Reserve Account telah habis.

Page 33: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

11

Kedua kondisi ini tidak terjadi pada akhir periode pelaporan. Sehingga, Perseroan tidak mencatat liabilitas pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011.

1. Hutang lain-lain

(dalam jutaan Rupiah)Uraian JumlahPihak ketiga

Konsultan 1.802Lain-lain 355

Pihak berelasiLain-lain 144

Jumlah 2.301

2. Biaya yang masih harus dibayar

(dalam jutaan Rupiah)Uraian JumlahPihak ketiga

Bunga obligasi 35.658Bunga MTN 5.073Tunjangan karyawan 206Kustodian 4.034

Pihak berelasiTunjangan karyawan 404

Jumlah 41.345

4. Hutang pajak

(dalam jutaan Rupiah)Uraian JumlahPajak penghasilan

Pasal 21 297Pasal 23 9Pasal 25 739

Jumlah 1.045

5. Penyisihan bonus

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan tanggal 25 Januari 2012 yang dinyatakan dalam akta No. 60 Notaris Adi Warsito, SH, pemegang saham memutuskan untuk melakukan penyesuaian pencadangan bonus menjadi: (1) tantiem sebesar 1,5% dari laba bersih 2012 dan (2) bonus untuk karyawan sebesar 1,5% dari laba bersih 2012. Penyisihan bonus untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012 dilakukan sesuai dengan keputusan tersebut di atas.

6. Liabilitas imbalan kerja karyawan

Liabilitas imbalan kerja karyawan per 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp3.622 juta.

Page 34: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

12

7. Surat Hutang Jangka Menengah

(dalam jutaan Rupiah)Uraian JumlahMTN SMF III Tahun 2011Tahap I 205.000Tahap II 100.000

305.000Dikurangi :

Beban emisi yang belum diamortisasi (122)Jumlah-bersih 304.878

Bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 305.000Dikurangi :

Beban emisi yang belum diamortisasi (122)Jumlah-bersih 304.878

Pada bulan Oktober 2011 Perseroan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) SMF III Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah Rp305.000 juta. MTN tersebut terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:Tahap I : MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun, berjangka waktu 360 (tiga ratus

enam puluh) hari sejak tanggal penerbitan, yaitu 17 Oktober 2012. Jumlah MTN Tahap I sebesar Rp205.000 juta dan jatuh tempo 11 Oktober 2012.

Tahap II : MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun, berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari sejak tanggal penerbitan, yaitu 20 Oktober 2012. Jumlah MTN Tahap II sebesar Rp100.000 juta dan jatuh tempo 14 Oktober 2012.

Perseroan telah melakukan pembayaran bunga dan pokok surat hutang jangka menengah tepat waktu dan tepat jumlah yang ditentukan dan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian penerbitan.

8. Hutang Obligasi

(dalam jutaan Rupiah)Uraian JumlahNilai Nominal:Obligasi III Seri A 500.000 Seri B 227.000Obligasi IV Seri B 85.000Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri A 160.000 Seri B 80.000 Seri C 510.000Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Seri A 225.000 Seri B 157.000 Seri C 838.000Dikurangi : Beban emisi yang belum diamortisasi (3.484)Jumlah 2.808.516

Dikurangi :Bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahunObligasi III Seri A 500.000Obligasi IV Seri A 378.000 Seri B 85.000

Page 35: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

13

Uraian JumlahObligasi Berkelanjutan I PUB I Seri A 160.000Beban emisi yang belum diamortisasi (378.302)Jumlah 744.698

Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahunObligasi III Seri B 227.000Obligasi Berkelanjutan I PUB I Seri B 80.000 PUB I Seri C 510.000Obligasi Berkelanjutan I PUB I Seri A 255.000 PUB I Seri B 157.000 PUB I Seri C 838.000Jumlah 2.067.000 Beban emisi yang belum diamortisasi (3.181)Jumlah – bersih 2.063.819

Pada bulan Juli 2010 SMF menerbitkan Obligasi dengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp727.000.000.000,-. Obligasi tersebut diterbitkan pada tanggal 8 Juli 2010 yang terdiri dari 2 seri yaitu:Seri A : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% (sembilan koma dua puluh lima persen)

per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak Tanggal Emisi. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp500.000 juta.

Seri B : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% (sembilan koma tujuh puluh lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak Tanggal Emisi. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp227.000 juta.

Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus namun dijamin dengan seluruh kekayaan SMF baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang ada maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia, sedangkan hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur SMF lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pada bulan April 2011 SMF menerbitkan Obligasi dengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Tahun 2011 Dengan Jaminan Pasti Aset Piutang KPR Dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan niai nominal sebesar Rp463.000.000.000,-. Obligasi tersebut diterbitkan pada tanggal 4 April 2011 yang terdiri dari 2 seri yaitu:Seri A : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,40% (delapan koma empat puluh persen)

per tahun, jangka waktu 370 hari sejak Tanggal Emisi. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp378.000 juta, dan jatuh tempo pada 9 April 2012.

Seri B : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,80% (delapan koma delapan puluh persen) per tahun, berjangka waktu 2 tahun sejak Tanggal Emisi. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp85.000 juta, dan jatuh tempo pada 5 April 2013.

Obligasi dijamin dengan jaminan fidusia berupa piutang KPR milik Perseroan berdasarkan akta jual beli tagihan dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sekurang-kurangnya sebesar 60% (enam puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi.

Pada bulan Desember 2011 SMF menerbitkan obligasi dengan nama “Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2011 Berjamin Aset Piutang KPR Dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap I) yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp750.000 juta. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu:Seri A : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,375% per tahun, berjangka waktu 370 hari

sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp160.000 juta dan jatuh tempo pada 26 Desember 2012.

Page 36: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

14

Seri B : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,225% per tahun, berjangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp80.000 juta dan jatuh tempo pada 21 Desember 2013.

Seri C : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,475% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp510.000 juta dan jatuh tempo pada 21 Desember 2014.

Pada bulan April 2012 SMF menerbitkan obligasi dengan nama “Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2011 Berjamin Aset Piutang KPR Dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap II) yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.250.000 juta. Obligasi ini terdiri dari 3 seri, yaitu:Seri A : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,1% per tahun, berjangka waktu 2 tahun sejak

tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp255.000 juta dan jatuh tempo pada 25 April 2014.

Seri B : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,35% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp157.000 juta dan jatuh tempo pada 25 April 2015.

Seri C : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,55% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp838.000 juta dan jatuh tempo pada 25 April 2017.

Perseroan telah telah melakukan pembayaran bunga dan pokok obligasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian perwaliamanatan.

Pada tanggal 19 Oktober 2012 Perseroan menerbitkan Surat Hutang Jangka Menengah (MTN) SMF IV Tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,5% per tahun, berjangka waktu 6 (enam) bulan sejak Tanggal Penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp580.000 juta dan jatuh tempo 19 April 2013.

SETELAH TANGGAL 30 JUNI 2012 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMPUNYAI LIABILITAS-LIABILITAS LAIN SELAIN LIABILITAS YANG TIMBUL DARI KEGIATAN OPERASIONAL PERUSAHAAN DAN LIABILITAS YANG TELAH DINYATAKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

MANAJEMEN DALAM HAL INI BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA PERSEROAN SERTA SEHUBUNGAN DENGAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA DALAM PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK MEMENUHI LIABILITAS-LIABILITAS NYA YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

ATAS MASING-MASING LIABILITAS TERSEBUT DI ATAS TIDAK TERDAPAT NEGATIVE COVENANTS YANG MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI.

Page 37: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

15

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

1. Umum

Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkedudukan di Jakarta Selatan, yang didirikan dan dijalankan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Perseroan didirikan khusus sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan, yang izin kegiatan usahanya berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta No114, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-94053.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 5 Desember 2008 dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Administrasi Jakarta Selatan di bawah No. 1714/RUB.09.03/VIII/2009 tanggal 5 Agustus 2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 53 tanggal 3 Juli 2009 Tambahan No. 17294, Perseroan mempunyai maksud dan tujuan untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat.Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:a. membeli kumpulan aset keuangan dari lembaga penyalur KPR, berupa piutang yang diperoleh dari

penyaluran KPR berikut hak agunan yang melekat padanya dan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi;

b. menyimpan kumpulan aset keuangan dan menerbitkan surat partisipasi apabila pasar belum kondusif;

c. menunjuk SPV untuk membeli aset keuangan dari kreditor asal dan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Utang.

Selain kegiatan-kegiatan usaha tersebut di atas, Perseroan dapat pula melakukan kegiatan lain sebagai berikut:• memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur Kredit Pemilikan Rumah (“KPR”) untuk membiayai

KPR yang memenuhi persyaratan Perseroan;• menerbitkan surat hutang;• mengeluarkan jaminan dan dukungan kredit (credit enhancement);• melaksanakan fungsi sebagai koordinator global;• melaksanakan fungsi sebagai penata sekuritisasi;• melakukan penyertaan langsung pada perusahaan yang kegiatan usahanya terkait langsung

dengan pasar pembiayaan sekunder perumahan;• menempatkan dana dalam bentuk Surat Utang Negara, Sertifikat Bank Indonesia, Deposito dan

instrumen keuangan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan;• melakukan pembelian Efek Beragun Aset;• kegiatan usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan Dan Kinerja Perseroan

Kondisi perekonomian nasional secara umum berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja Perseroan, terutama tingkat suku bunga, tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, tingkat inflasi dan fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing. Faktor tingkat suku bunga juga rentan terhadap kinerja Perseroan, dalam hal tingkat suku bunga mengalami penurunan, maka permintaan akan pembiayaan rumah akan meningkat, begitupun sebaliknya. Faktor makro ekonomi yang kondusif dan bertumbuh di sektor riil akan mengakibatkan meningkatnya daya beli masyarakat yang akhirnya akan mengakibatkan pembelian dan permintaan pembiayaan perumahan. Tingkat inflasi juga sangat berpengaruh terhadap naik turunnya tingkat suku bunga/biaya dana serta daya beli dan daya bayar konsumen.

Page 38: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

16

Kejadian bencana alam ataupun kondisi makro ekonomi akan mempengaruhi Perseroan apabila dampak dari kejadian tersebut memberikan dampak kerugian kepada penyalur KPR yang menerima pinjaman dari Perseroan. Khususnya kondisi makro ekonomi yang menimbulkan risiko sistemik di pasar keuangan akan langsung mempengaruhi kinerja Perseroan, mengingat pada dasarnya Perseroan harus melakukan pendanaan dari pasar modal untuk melakukan program pemberian pinjaman.

Untuk memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR, Perseroan menggunakan sumber dana jangka menengah/panjang yang berasal dari investor surat utang. Dana yang berasal dari investor surat utang tersebut tidak dapat dibandingkan dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) karena karakteristiknya jauh berbeda. Sekalipun demikian, untuk dapat memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR, Perseroan harus mempertimbangkan kondisi DPK tersebut agar transaksi penyaluran pinjaman dengan lembaga penyalur KPR dapat terlaksana. Karena itu, Perseroan menyediakan dana dengan jangka waktu menengah yang lebih panjang dibandingkan dengan jangka waktu pendanaan yang diperoleh penyalur KPR dari DPK. Dengan cara ini, penyalur KPR mau menerima pinjaman dari Perseroan karena disamping lebih panjang waktunya juga lebih pasti. Untuk memenuhi permintaan pinjaman dari lembaga penyalur KPR, sementara menunggu hasil dari penerbitan surat utang Perseroan, Perseroan menggunakan dana yang bersumber dari ekuitas Perseroan.

Pengaruh turun naiknya suku bunga terhadap kinerja dan kondisi keuangan Perseroan tidak ada sekalipun pinjaman yang diberikan kepada penyalur KPR didanai dari penerbitan surat utang karena Perseroan meminjamkannya dengan selalu ada positive margin di atas bunga dan biaya penerbitan surat utang pendanaan.

Dengan demikian Perseroan harus untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya dengan melakukan pengelolaan aset liabilitas sebaik mungkin untuk mendapatkan dana yang termurah dari pasar modal dan melakukan penyaluran kepada lembaga penyalur KPR dengan jangka waktu yang menarik dan mendukung program KPR jangka panjang. Disamping itu, Perseroan berusaha mendapatkan pendanaan yang lebih murah biayanya melalui meningkatkan rating korporasi dan surat utang. Dengan kebijakan pemerintah, Perseroan sedang mengusulkan penambahan setoran modal Pemegang Saham.

3. PerubahanKebijakanAkuntansiYangSignifikan

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012, berikut adalah bagian signifikan yang dipengaruhi oleh perubahan untuk menerapkan standar akuntansi baru tersebut, yaitu:

PSAK 60 (Revisi 2010): “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

PSAK 60 (Revisi 2010) mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif atas risiko keuangan apabila dibandingkan dengan PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Pengungkapan tersebut antara lain:a. Instrumen keuangan yang signifikan atas posisi keuangan dan performa entitas. Pengungkapan ini

sejalan dengan PSAK 50 (Revisi 2010).b. Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbul dari instrumen keuangan,

termasuk pengungkapan minimum atas risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menjelaskan informasi tentang batas risiko yang dihadapi entitas, berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal kepada personel manajemen kunci.

4. Analisa Laporan Keuangan

Berikut ini data keuangan penting Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012 dan 30 Juni 2011 dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010, 2009.

Laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (anggota firma jaringan global PwC) yang dalam laporannya tertanggal 26 November 2012 berisi pendapat wajar tanpa

Page 39: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

17

pengecualian dengan tiga paragraf penjelasan mengenai penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan : Pengungkapan, penyajian kembali laporan laba rugi komprehensif dan laporan arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan laba per saham dasar/dilusian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, serta mengenai penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 untuk menyesuaikan penyajiannya dengan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

Laporan keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 2009, sebelum penyajian kembali, telah diaudit oleh KAP Riza, Wahono dan Rekan (Clarkson Hyde International), yang laporannya masing-masing tertanggal 17 Nopember 2011, 22 Maret 2012, 28 Maret 2011, dan 22 Januari 2010 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian, dengan dua paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 17 Nopember 2011 mengenai penerapan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2010 dan penerbitan kembali laporan keuangan untuk periode-periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 dan tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 berkaitan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2011; dengan satu paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 22 Maret 2012 mengenai penerapan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2011; dengan satu paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 28 Maret 2011 mengenai penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Dan dengan dua paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 22 Januari 2010 mengenai perubahan metode arus kas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007,dari metode tidak langsung menjadi metode langsung dan penyajian kembali laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

Laporan keuangan tersebut tersedia secara publik dan diperoleh di “http://www.idx.co.id” (untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010), http://akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f000002 laporan_keuangan_2009_new.pdf untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009) dan “http://www.smf-indonesia.co.id” (untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan 2007).

a. Pertumbuhan Pendapatan, Beban dan Laba

(dalam jutaan Rupiah)

156.960

38.915

93.449

218.320

122.004

77.638

257.603

157.550

80.499

123.340

70.913

42.422

209.960

125.468

67.607

Des 2009 Des 2010 Des 2011 Juni 2011 Juni 2012

Pendapatan Beban Laba bersih

Page 40: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

18

(dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN2009* 2010* 2011* 2011* 2012

(Periode 12 bulan)

(Periode 12 bulan)

(Periode 12 bulan)

(Periode 6 bulan)

(Periode 6 bulan)

PendapatanPendapatan bunga 151.771 211.874 251.781 117.781 207.749Pendapatan provisi dan komisi 260 - - - -Pendapatan Sekuritisasi 424 3.288 2.642 467 927Keuntungan / (kerugian) dari perubahan

nilai wajar instrument keuangan yang diperdagangkan 1.282 (293) 701 4.744 399

Keuntungan / (kerugian) dari penjualan instrumen keuangan - 1.192 477 - (47)

Pendapatan lain-lain – bersih 3.223 2.259 2.002 348 932Jumlah Pendapatan 156.960 218.320 257.603 123.340 209.960Beban

Beban bunga (15.351) (91.248) (128.444) (58.008) (109.740)Beban sekuritisasi - (977) (541) (98) (197)Gaji dan tunjangan (16.096) (18.089) (18.045) (8.425) (10.595)Umum dan administrasi (7.468) (11.690) (10.520) (4.382) (4.936)

Jumlah beban (38.915) (122.004) (157.550) (70.913) (125.468)Laba sebelum pajak penghasilan 118.045 96.316 100.053 52.427 84.492(Beban)/Manfaat Pajak Penghasilan

Kini – non final (8.496) - (4.255) (2.639) (4.176)Kini – final (16.527) (18.231) (15.206) (8.042) (13.337)Tangguhan 427 (447) (93) 676 628

Laba Bersih 93.449 77.638 80.499 42.422 67.607Pendapatan Komprehensif Lain - - - - -Laba Komprehensif 93.449 77.638 80.499 42.422 67.607Laba Bersih per saham – dasar (nilai penuh) 93.449 77.638 80.499 42.422 33.804

*) disajikan kembali

Pendapatan

Pendapatan Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2012 sebesar Rp209.960 juta, meningkat sebesar 70,23% atau sebesar Rp86.620 juta dari pendapatan Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2011 sebesar Rp123.340 juta, terutama berasal dari pendapatan bunga atas tambahan penyaluran pinjaman baru sebesar Rp1.150 miliar pada tahun 2012 sampai dengan bulan Juni dan bunga penempatan dana dengan jumlah penempatan sebesar Rp1.723 miliar meningkat sebesar Rp1.021 miliar dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp702 miliar.

Pendapatan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp257.603 juta, meningkat sebesar 17,99% atau sebesar Rp39.283 juta dari Pendapatan Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2010 sebesar Rp218.320 juta, terutama berasal dari pendapatan bunga atas tambahan penyaluran pinjaman baru sebesar Rp1.254 miliar.

Pendapatan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp218.320 juta, meningkat sebesar 39,09% atau sebesar Rp61.360 juta dari pendapatan Perseroan pada tahun 2009 sebesar Rp156.960 juta, terutama karena pendapatan bunga atas tambahan penyaluran pinjaman baru sebesar Rp702 miliar pada tahun 2010 dan bunga penempatan dana dengan jumlah penempatan sebesar Rp1.035 miliar meningkat sebesar Rp169 miliar dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp866 miliar.

Page 41: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

19

Beban

Jumlah beban Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2012 sebesar Rp125.468 juta, meningkat 76,93% atau sebesar Rp54.555 juta dari beban Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2011 sebesar Rp70.913 juta, terutama berasal dari peningkatan beban bunga tambahan penerbitan surat utang baru sebesar Rp1.250 miliar.

Jumlah beban Perseroan tahun 2011 sebesar Rp157.550 juta, meningkat sebesar 29,14% atau sebesar Rp35.546 juta dari beban Perseroan tahun 2010 sebesar Rp122.004 juta, terutama berasal dari peningkatan beban bunga tambahan penerbitan surat utang baru sebesar Rp1.518 miliar.

Jumlah beban Perseroan tahun 2010 sebesar Rp122.004 juta, meningkat sebesar 213,51% atau sebesar Rp83.089 juta dari beban Perseroan tahun 2009 sebesar Rp38.915 juta, terutama karena beban bunga tambahan penerbitan surat utang baru sebesar Rp1.115 miliar dan beban administrasi dan umum.

Laba bersih

Laba Bersih Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2012 sebesar Rp67.607 juta, meningkat sebesar Rp25.185 juta atau 59,37% dari Laba Bersih Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2011 sebesar Rp42.422 juta, karena peningkatan pendapatan bunga atas penyaluran pinjaman dan penempatan dana lebih besar dari beban bunga surat utang.

Laba Bersih Perseroan tahun 2011 sebesar Rp80.499 juta, meningkat sebesar Rp2.861 juta atau 3,69% dari tahun 2010 sebesar Rp77.638 juta, karena peningkatan pendapatan bunga atas penyaluran pinjaman lebih besar dari beban bunga surat utang.

Laba Bersih Perseroan tahun 2010 sebesar Rp77.638 juta, menurun sebesar Rp15.811 juta atau 16,92% dari tahun 2009 sebesar Rp93.449 juta. Hal ini karena kenaikan beban bunga surat utang dan beban administrasi dan umum lebih besar dari pendapatan.

b. Pertumbuhan Aset, Liabilitas, dan Ekuitas

(dalam jutaan Rupiah)

1.927.471

Des 2009 Des 2010 Des 2011

Aset Liabilitas Ekuitas

Juni 2012

575.890

1.351.582

2.571.117

4.816.830

2.308.8222.508.008

5.742.850

3.167.235

2.575.615

1.142.831

1.428.286

Page 42: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

20

Aset

Tabel berikut menunjukkan komposisi Aset Perseroan per tanggal 31 Desember 2009, 2010, 2011 dan 30 Juni 2012 :

KETERANGAN

31 Desember 30 Juni20122009* 2010* 2011*

(jutaan Rupiah) % (jutaan

Rupiah) % (jutaan Rupiah) % (jutaan

Rupiah) %

Aset LancarKas dan Setara Kas

Pihak ketiga 17 0,00 30 0,00 211.240 4,39 493.925 8,60Pihak berelasi 511.221 26,52 765.410 29,77 1.633.033 33,90 1.229.016 21,40

Investasi Jangka Pendek 354.881 18,41 269.916 10,50 253.253 5,26 231.132 4,02Pinjaman yang diberikan – Bagian

Yang Akan Jatuh Tempo Dalam 1 Tahun

Pihak ketiga 1.998 0,10 1.285 0,05 1.775 0,04 2.157 0,04Pihak berelasi 203.040 10,53 74.646 2,90 81.627 1,69 1.055.587 18,38

Jaminan dan pendukung kredit 2.537 0,13 4.953 0,19 7.212 0,15 6.953 0,12Piutang Usaha

Berbasis BungaPihak ketiga 4.774 0,25 862 0,03 4.419 0,09 3.259 0,06Pihak berelasi 6.855 0,36 7.396 0,29 9.453 0,20 10.823 0,19

Berbasis Imbalan 14 0,00 1.269 0,05 30 0,00 26 0,00Piutang Lain-lain

Pihak ketiga 6 0,00 - 0,00 174 0,00 66 0,00Uang Muka 385 0,02 89 0,00 398 0,01 373 0,01Biaya dibayar dimuka 355 0,02 525 0,02 352 0,01 429 0,01Pajak dibayar dimuka 6.653 0,35 2.635 0,10 3.339 0,07 3.809 0,07Jumlah Aset Lancar 1.092.736 1.129.016 2.206.305 3.037.555

Aset Tidak LancarPiutang Lain-lain

Pihak ketiga 686 0,04 1.629 0,06 2.010 0,04 2.437 0,04Pihak berelasi 645 0,03 - 0,00 - 0,00 1.343 0,02

Pinjaman yang diberikan – Setelah Dikurangi Bagian Yang Akan Jatuh Tempo Dalam Waktu 1 Tahun

Pihak ketiga 8.913 0,46 9.063 0,35 310.576 6,45 308.848 5,38Pihak berelasi 724.320 37,58 1.349.028 52,47 2.217.718 46,04 2.315.340 40,32

Jaminan dan Pendukung Kredit 12.919 0,67 22.512 0,88 29.272 0,61 25.026 0,44Sinking Fund

Pihak berelasi 10.603 0,55 11.487 0,45 3.085 0,06 3.622 0,06Investasi jangka panjang-bersih 47.204 2,45 12.176 0,47 12.182 0,25 12.184 0,21Aset tetap 26.719 1,39 34.248 1,33 33.271 0,69 32.813 0,57Aset pajak tangguhan 2.264 0,12 1.817 0,07 1.723 0,04 2.352 0,04Aset lain-lain 462 0,02 141 0,01 688 0,01 1.330 0,02Jumlah Aset Tidak Lancar 834.735 1.442.101 2.610.525 2.705.295JUMLAH ASET 1.927.471 100,00 2.571.117 100,00 4.816.830 100,00 5.742.850 100,00

*) setelah reklasifikasi

Pada tanggal 30 Juni 2012, jumlah aset Perseroan sebesar Rp5.742.850 juta, naik sebesar 19,22% atau sebesar Rp926.020 juta dibandingkan posisi per 31 Desember 2011 sebesar Rp4.816.830 juta, terutama berasal dari penerbitan Obligasi I tahap 2 sebesar Rp1.250 miliar dan pelunasan obligasi SMFP 04 dan MTN I seri B masing-masing sebesar Rp378 miliar dan Rp25 miliar.

Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah aset Perseroan sebesar Rp4.816.830 juta naik sebesar 87,34% atau sebesar Rp2.245.713 juta dibandingkan posisi per 31 Desember 2010 sebesar Rp2.571.117 juta, terutama berasal dari penambahan modal disetor sebesar Rp1 triliun dan penerbitan surat utang

Page 43: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

21

sebesar Rp1.518 miliar serta pelunasan obligasi SMFP02 sebesar Rp251 miliar, MTN I seri A sebesar Rp163 miliar dan MTN II sebesar Rp200 miliar.

Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah aset Perseroan sebesar Rp2.571.117 juta naik sebesar 33,39% atau sebesar Rp643.646 juta dibandingkan posisi per 31 Desember 2009 sebesar Rp1.927.471 juta. terutama dari penerbitan surat utang sebesar Rp1.115 miliar dan pelunasan obligasi SMFP01 sebesar Rp300 miliar.

Berikut analisa pembahasan mengenai akun-akun aset Perseroan yang signifikan:

Kas dan setara kas

(dalam jutaan rupiah)

KETERANGAN31 Desember 30 Juni

20122009 2010 2011Pihak ketiga

Kas 17 30 28 25Deposito berjangka - - 211.212 493.900

Pihak berelasiBank 572 971 1.001.645 2.985Deposito berjangka 510.649 764.439 631.388 1.226.031Jumlah 511.238 765.440 1.844.273 1.722.941

Pada tanggal 30 Juni 2012, jumlah kas dan setara kas Perseroan sebesar Rp1.722.941 juta turun sebesar 6,58% atau Rp121.332 juta dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp1.844.273 juta, terutama karena adanya realisasi penyaluran pinjaman pada semester I tahun 2012 sebesar Rp1.150 miliar.

Pada tanggal 31 Desember 2011, kas dan setara kas Perseroan sebesar Rp1.844.273 juta, naik sebesar 140,94% atau Rp1.078.833 juta dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp765.440 juta, terutama karena diterimanya dana setoran modal pada tanggal 30 Desember 2011.sebesar Rp1 triliun.

Pada tanggal 31 Desember 2010, kas dan setara kas Perseroan sebesar Rp765.440 juta, naik sebesar 49,72% atau Rp254.202 juta dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp511.238 juta, terutama karena diterimanya dana hasil penerbitan MTN II sebesar Rp200 miliar pada 30 Desember 2010.

Suku bunga per tahun untuk deposito berjangka berkisar antara 2,50% - 8,60% untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012. Manajemen meyakini bahwa pada tanggal 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010, dan 2009 tidak ada penurunan nilai kas dan setara kas sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.

Pinjaman yang diberikan

Pinjaman yang diberikan merupakan pinjaman yang diberikan kepada debitur yang digunakan untuk refinancing atas kredit pemilikan perumahan. Saldo pinjaman yang diberikan Perseroan tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp3.681.932 juta.

Page 44: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

22

Berikut adalah rincian pinjaman yang diberikan oleh Perseroan:

(dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN31 Desember 30 Juni

20122009 2010 2011Pihak ketiga

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk - - 300.000 300.000PT Finansia Multi Finance 5.464 5.664 4.738 4.195PT MNC Finance - jual beli tagihan KPR bersyarat - - 3.990 3.699PT Bhakti Finance 3.643 4.064 3.114 2.663PT Ciptadana Multifinance 804 619 508 448PT Bank Perkreditan Rakyat Sukowati 1.000 - - -

Pihak berelasiPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 500.000 999.311 1.427.969 2.349.524PT Bank Syariah Mandiri - - 450.000 600.000PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk - Syariah 200.000 400.000 400.000 400.000PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta 27.360 24.364 21.377 21.403PT Bank Nasional Indonesia (Persero) - Syariah 200.000 - - -

Jumlah 938.271 1.434.022 2.611.696 3.681.932

Jangka waktu pinjaman adalah antara 1 sampai dengan 10 tahun. Pinjaman tersebut dijamin dengan tagihan KPR dengan kolektibilitas lancar, termasuk hak agunan yang melekat atas tagihan tersebut. Suku bunga rata-rata atas pinjaman yang diberikan per tahun adalah 8,75% untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012 dan 9,83%, 10,02%, dan 10,32% untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010, dan 2009.

Pada tanggal 30 Juni 2012, piutang KPR milik Perseroan yang digunakan sebagai jaminan fidusia atas obligasi yang telah diterbitkan Perseroan adalah sejumlah Rp51.000 juta, Rp277.800 juta untuk 31 Desember 2011, dan nihil untuk 31 Desember 2010 dan 2009. Manajemen meyakini bahwa tidak ada penurunan nilai pinjaman yang diberikan sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.

Liabilitas

Tabel berikut menunjukkan komposisi liabilitas Perseroan per 31 Desember 2009, 2010, 2011 dan 30 Juni 2012:

KETERANGAN

31 Desember 30 Juni20122009* 2010* 2011*

(jutaan Rupiah) % (jutaan

Rupiah) % (jutaan Rupiah) % (jutaan

Rupiah) %

Liabilitas LancarHutang lain-lainPihak ketiga 660 0,11 1.989 0,17 1.804 0,08 2.157 0,07Pihak berelasi - 0,00 - 0,00 108 0,00 144 0,00

Biaya Yang Masih Harus DibayarPihak ketiga 7.493 1,30 19.459 1,70 31.975 1,38 40.940 1,29Pihak berelasi 121 0,02 171 0,01 185 0,01 405 0,01

Liabilitas tunjangan purna jabatanPihak berelasi 2.168 0,38 304 0,03 - 0,00 537 0,02

Hutang pajak 8.512 1,48 292 0,03 504 0,02 1.045 0,03Penyisihan bonusPihak ketiga 2.336 0,41 1.941 0,17 2.012 0,09 2.496 0,08Pihak berelasi 2.336 0,41 1.941 0,17 2.012 0,09 2.496 0,08

Pendapatan diterima dimuka 957 0,17 - 0,00 - 0,00 - 0,00Bagian lancar dari liabilitas jangka panjangSurat hutang jangka menengah - 0,00 362.726 31,74 329.643 14,28 304.878 9,63Obligasi 299.294 51,97 - 0,00 1.037.057 44,92 744.697 23,51

Jumlah Liabilitas Lancar 323.877 388.823 1.405.300 1.099.795

Page 45: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

23

KETERANGAN

31 Desember 30 Juni20122009* 2010* 2011*

(jutaan Rupiah) % (jutaan

Rupiah) % (jutaan Rupiah) % (jutaan

Rupiah) %

Liabilitas Tidak LancarLiabilitas imbalan kerja karyawan 1.930 0,34 2.774 0,24 3.085 0,13 3.622 0,11

Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian lancarSurat hutang jangka menengah - 0,00 24.990 2,19 - 0,00 - 0,00Obligasi 250.083 43,43 726.244 63,55 900.437 39,00 2.063.818 65,16

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 252.013 754.008 903.522 2.067.440Jumlah Liabilitas 575.890 100,00 1.142.831 100,00 2.308.822 100,00 3.167.235 100,00

*) setelah reklasifikasi

Jumlah Liabilitas Perseroan per 30 Juni 2012 sebesar Rp3.167.235 juta, naik sebesar Rp858.412 juta atau sebesar 37,18% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp2.308.823 juta, terutama berasal dari penerbitan obligasi PUB I Tahap II yang direaliasi pada bulan April 2012 sebesar Rp1.250 miliar.

Jumlah Liabilitas Perseroan per 31 Desember 2011 sebesar Rp2.308.823 juta, naik sebesar Rp1.165.992 juta atau 102,03% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp1.142.831 juta, terutama berasal dari penerbitan surat utang sebesar Rp1.518 miliar.

Jumlah Liabilitas Perseroan per 31 Desember 2010 sebesar Rp1.142.831 juta, naik sebesar Rp566.941 juta atau 98,45% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp575.890 juta, terutama berasal dari penerbitan surat utang sebesar Rp1.115 miliar.

Akun liabilitas Perseroan yang signifikan adalah liabilitas jangka panjang yang berasal dari penerbitan obligasi dan surat hutang jangka menengah. Sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan yaitu membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman kepada Bank dan/atau lembaga keuangan untuk disalurkan kepada Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan sumber dana dari penerbitan surat utang. Dalam kegiatan penyaluran pinjaman, Perseroan memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR dengan ekuitas terlebih dahulu (bridging) untuk kemudian digantikan dengan dana yang berasal dari penerbitan surat utang.

Perseroan telah melakukan pembayaran bunga dan pokok surat hutang jangka menengah dan obligasi tepat waktu dan tepat jumlah yang ditentukan serta telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian perwaliamanatan.

Ekuitas

Tabel berikut menunjukkan komposisi ekuitas Perseroan per 31 Desember 2009, 2010, 2011 dan 30 Juni 2012:

(dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN31 Desember 30 Juni

20122009 2010 2011Modal saham 1.000.000 1.000.000 2.000.000 2.000.000Saldo laba:

Telah ditentukan penggunaannya 116.000 162.000 200.000 200.000Belum ditentukan penggunaannya 235.582 266.286 308.008 375.615

Jumlah Ekuitas 1.351.582 1.428.286 2.508.008 2.575.615

Per 30 Juni 2012, posisi Ekuitas Perseroan sebesar Rp2.575.615 juta, naik sebesar Rp67.607 juta atau sebesar 2,70% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp2.508.008 juta, terutama berasal dari laba bersih Juni 2012 sebesar Rp67.607 juta.

Page 46: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

24

Per 31 Desember 2011, posisi Ekuitas Perseroan sebesar Rp2.508.008 juta, naik sebesar Rp1.079.722 juta atau 75,60% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp1.428.286 juta, terutama berasal dari peningkatan setoran modal Perseroan sebesar Rp1 triliun.

Per 31 Desember 2010, posisi Ekuitas Perseroan sebesar Rp1.428.286 juta, naik sebesar Rp76.704 juta atau 5,68% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp1.351.582 juta, kenaikan berasal dari laba bersih tahun 2010 sebesar Rp77.638 juta.

c. Rasio Keuangan Perseroan

1. Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan Perseroan untuk memenuhi liabilitas jangka pendek, yang dapat dilihat pada rasio Aset Lancar terhadap Liabilitas Lancar. Tingkat likuiditas Perseroan per 31 Desember 2009, 2010, 2011 dan 30 Juni 2012 masing-masing sebesar 3,37x, 2,90x, 1,57x dan 2,76x. Peningkatan tingkat likuiditas per 30 Juni 2012 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya terutama karena kenaikan pinjaman yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun lebih tinggi dibandingkan kenaikan jumlah surat utang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun.

2. Solvabilitas

Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua liabilitasnya yang dapat dilihat dengan membandingkan antara jumlah aset dengan jumlah liabilitas. Tingkat solvabilitas Perseroan per 31 Desember 2009, 2010, 2011 dan 30 Juni 2012 masing-masing sebesar 3,35x, 2,25x, 2,09x dan 1,81x. Penurunan tingkat solvabilitas disebabkan persentase peningkatan jumlah liabilitas jangka panjang yang menyebabkan kenaikan jumlah liabilitas yang lebih besar dibandingkan dengan kenaikan jumlah aset.

3. Imbal Hasil Ekuitas

Imbal Hasil Ekuitas atau Return on Equity (ROE) adalah kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang ditanamkan, yang diukur dari perbandingan antara laba bersih dengan ekuitas. Imbal Hasil Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2009, 2010, 2011 dan 30 Juni 2012 masing-masing sebesar 6,91%, 5,44%, 3,21% dan 2,62%. Penurunan imbal hasil ekuitas karena peningkatan jumlah ekuitas Perseroan yang lebih cepat dibanding peningkatan laba bersih Perseroan.

4. Imbal Hasil Investasi

Imbal Hasil Investasi atau Return on Asset (ROA) adalah kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba bersih dari aset yang dimiliki, yang diukur dari perbandingan antara laba bersih dengan total aset. Imbal Hasil Investasi Perseroan untuk tanggal 31 Desember 2009, 2010, 2011 dan 30 Juni 2012 masing-masing sebesar 4,85%, 3,02%, 1,67% dan 1,18%. Penurunan imbal hasil investasi karena kenaikan laba bersih yang lebih lambat dibanding kenaikan jumlah aset Perseroan.

5. Gearing Ratio

Sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam KMK No. 84/PMK.012/2006 pada Bab VII, pasal 25 ayat 3 dijelaskan bahwa tingkat kesehatan perusahaan pembiayaan diukur dengan gearing ratio setinggi-tingginya 10 kali. Gearing Ratio Perseroan berturut-turut per 31 Desember 2009, 2010, 2011 dan 30 Juni 2012 adalah 0,40x, 0,76x, 0,90x, dan 1,36x. Kondisi gearing ratio Perseroan masih jauh dibawah ketentuan Keputusan Menteri Keuangan, hal ini membuktikan bahwa Perseroan telah memenuhi tingkat kesehatan perusahaan pembiayaan sebagaimana dipersyaratkan oleh Bapepam dan LK.

d. Belanja Modal

Penambahan aset tetap (capital expenditure) Perseroan pada tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009, 2010, 2011 dan 30 Juni 2012 masing-masing sebesar Rp26.183 juta, Rp6.237 juta, Rp252 juta dan Rp125 juta.

Page 47: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

25

e. Analisa Arus Kas

Tabel berikut ini menyajikan ringkasan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir 2009, 2010, 2011 dan periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2011 dan 2012:

(dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN31 Desember 30 Juni

2009* 2010* 2011* 2011* 2012Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi (672.823) (336.146) (1.075.307) (362.352) (968.207)Kas bersih (digunakan untuk) / diperoleh dari aktivitas investasi (26.184) 28.763 (252) (224) (125)

Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 548.670 561.585 2.154.392 299.500 847.000(Penurunan) / kenaikan bersih kas dan setara kas (150.337) 254.202 1.078.833 (63.076) (121.332)Saldo kas dan setara kas-awal 661.575 511.238 765.440 765.440 1.844.273Saldo kas dan setara kas-akhir 511.238 765.440 1.844.273 702.364 1.722.941

*) disajikan kembali

Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Operasi

Upaya yang dilakukan Perseroan untuk meningkatkan penerimaan kas dari aktivitas operasional antara lain melalui penjualan EBA dan hal tersebut telah terjadi di bulan Desember tahun 2010. Penjualan EBA meningkatkan penerimaan kas dari aktifitas operasional karena investasi pada EBA adalah investasi untuk diperdagangkan yang jangka waktunya pendek (masuk dalam aktifitas operasional) sehingga penjualan EBA akan menambah pemasukkan kas dari aktifitas operasional.

Peningkatan pengeluaran kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi menjadi sebesar Rp968.207 juta pada tanggal 30 Juni 2012 dibandingkan dengan Rp362.352 juta pada tanggal 30 Juni 2011 terutama disebabkan oleh peningkatan penyaluran pinjaman yang diberikan dan pembayaran bunga obligasi.

Peningkatan pengeluaran kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi menjadi sebesar Rp1.075.307 juta pada tahun 2011 dibandingkan dengan Rp336.146 juta pada tahun 2010 terutama disebabkan oleh pesatnya peningkatan penyaluran pinjaman yang diberikan dan pembayaran bunga obligasi.

Peningkatan penerimaan kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi menjadi sebesar Rp336.146 juta pada tahun 2010 dibandingkan dengan Rp672.823 juta pada tahun 2009 terutama disebabkan meningkatnya penerimaan bunga dari penyalur pinjaman dan EBA serta tingginya penerimaan angsuran pinjaman yang diberikan.

Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Investasi

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 sebesar Rp125 juta karena penambahan aset tetap. Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 sebesar Rp224 juta karena penambahan aset tetap.

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi untuk tahun yang berakhir tanggal pada 31 Desember 2011 sebesar Rp252 juta, yang berasal dari pembelian aset tetap.

Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi untuk tahun yang berakhir tanggal pada 31 Desember 2010 sebesar Rp28.763 juta, yang berasal dari pelepasan ORI yang dimiliki sebesar Rp35.000 juta, dan untuk penambahan aset tetap (tanah dan bangunan dalam renovasi) sebesar Rp6.237 juta.

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi untuk tahun yang berakhir tanggal pada 31 Desember 2009 sebesar Rp26.184 juta, terutama digunakan untuk penambahan aset tetap (tanah dan bangunan dalam renovasi).

Page 48: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

26

Kas Bersih diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 sebesar Rp847.000 juta berasal dari penerimaan penerbitan obligasi sebesar Rp1.250.000 juta dan pelunasan obligasi dan surat utang jangka menengah sebesar Rp403.000 juta. Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 sebesar Rp299.500 juta berasal dari penerimaan penerbitan obligasi sebesar Rp462.500 juta dan pelunasan surat utang jangka menengah sebesar Rp163.000 juta.

Kas bersih dari aktivitas pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp2.154.392 juta yang diperoleh dari penerbitan obligasi dan surat hutang jangka menengah sebesar Rp1.517.392 juta, peningkatan modal disetor sebesar Rp1.000.000 juta, dikurangi pelunasan surat hutang obligasi dan surat hutang jangka menengah sebesar Rp363.000 juta.

Kas bersih dari aktivitas pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp561.585 juta yang diperoleh dari penerbitan obligasi dan surat utang jangka menengah sebesar Rp1.115.000 juta setelah dikurangi biaya emisi dan pelunasan surat utang obligasi sebesar Rp553.415 juta.

Kas bersih dari aktivitas pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp548.670 juta yang diperoleh dari penerbitan obligasi setelah dikurangi biaya emisinya.

f. Prospek Usaha

Selama tahun 2011, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang didorong oleh sektor konsumsi dan investasi tumbuh sebesar 6,5% dan pada kuartal I 2012 menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,4% (year on year). Inflasi mengalami penurunan dari 6,96% pada Desember 2010 menjadi 3,79% di akhir tahun 2011. Laju inflasi tahun kalender hingga September 2012 adalah sebesar 3,49% dan laju inflasi year on year sebesar 4,31% (sumber: Biro Pusat Statistik, September 2012).

BI Rate di akhir tahun 2011 berada di posisi 6,00% dan pada September 2012 berada di posisi 5,75%. Kondisi ekonomi yang baik ini turut mendorong industri perbankan melakukan ekspansi bisnisnya, hal ini terlihat dari pertumbuhan penyaluran kredit perbankan hingga akhir 2011 tumbuh sebesar 26,11% yaitu menjadi Rp2.223,7 miliar dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp1.783,6 miliar. Kinerja industri perbankan yang cukup baik ini sangat mendukung Perseroan dalam menjalankan operasionalnya. Percepatan aliran dana ini dengan volume yang semakin besar diharapkan akan membentuk mekanisme pasar. Mekanisme pasar yang semakin efisien secara bertahap diharapkan akan mendorong turunnya tingkat bunga KPR sehingga terjangkau.

Volume KPR mengalami peningkatan sekitar 29,90% dari posisi Desember 2010 sebesar Rp140,6 triliun menjadi Rp182,6 triliun di Desember 2011. Memperhatikan asumsi perkembangan ekonomi di atas, penyaluran KPR di tahun 2012 diperkirakan masih akan mengalami pertumbuhan kurang lebih sama dengan tahun 2011. Meskipun terus mengalami pertumbuhan, penyaluran KPR dibandingkan PDB di Indonesia masih relatif kecil, yakni masih sebesar 2,46%. Ini merupakan peluang bagi peningkatan penyaluran KPR. Meskipun diperkirakan penyaluran KPR pada tahun 2012 terus tumbuh, tetapi karena pada umumnya perbankan masih ingin menjaga rasio LDR dikisaran 78 – 100% sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mulai bulan Maret 2011, maka permintaan untuk melakukan sekuritisasi KPR relatif akan terbatas.

g. Manajemen Risiko

Keterangan lebih lanjut mohon lihat bab VIII sub bab Manajemen Risiko.

Page 49: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

27

V. RISIKO USAHA

Dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik.

A. RISIKO USAHA YANG BERKAITAN DENGAN PERSEROAN

Risiko-risiko berikut telah diurutkan berdasarkan risiko yang memiliki bobot tertinggi sampai terendah adalah sebagai berikut:

1. RISIKO KREDIT

Risiko Kredit adalah potensi kerugian yang diakibatkan dari ketidaklancaran pembayaran kembali pokok dan/atau bunga penyaluran pinjaman, yang apabila jumlahnya material, dapat mempengaruhi kinerja Perseroan. Risiko ini dihadapi Perseroan dari penempatan dalam bentuk pinjaman kepada lembaga penyalur KPR. Risiko kredit lain bersumber dari penempatan Perseroan di beberapa bank milik pemerintah dalam bentuk deposito. Apabila simpanan deposito pada bank-bank tersebut tidak dapat ditarik dalam jumlah yang cukup material, maka dapat menurunkan kinerja Perseroan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kesehatan, likuiditas dan pendapatan Perseroan.

2. RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA

Risiko tingkat bunga adalah potensi kerugian yang ditimbulkan karena perubahan tingkat bunga di pasar. Salah satu aktifitas usaha Perseroan adalah menyalurkan pinjaman ke lembaga penyalur KPR yang dibiayai dengan penerbitan obligasi dan atau surat utang lain. Risiko tingkat bunga akan berpengaruh apabila sudah terjadi negative spread antara pendanaan dengan penyaluran pinjaman, maka dapat menurunkan pendapatan Perseroan.

3. RISIKO LIKUIDITAS

Risiko likuiditas adalah potensi kerugian yang disebabkan ketidakmampuan Perseroan mengelola komitmen memenuhi kewajiban pendanaan dan penyaluran pinjaman. Risiko ini dihadapi oleh Perseroan dalam aktivitas pembayaran kewajiban yang segera jatuh tempo dan penyaluran pinjaman. Risiko likuiditas akan berpengaruh apabila aktivitas pendanaan tidak dapat dilakukan mengikuti profil jatuh tempo penyaluran pinjaman. Apabila hal ini memiliki nilai yang material, maka Perseroan mengalami masalah likuiditas yang berdampak negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan.

4. RISIKO OPERASIONAL

Risiko operasional adalah potensi kerugian yang disebabkan tidak berfungsinya tingkat efektifitas dari sistem, prosedur dan pengawasan dalam lingkungan Perseroan. Karena sebagian besar aset Perseroan terbentuk dari aset keuangan, maka pelaksanaan internal proses yang terstruktur dalam melakukan evaluasi terhadap calon debitur ataupun rencana penempatan merupakan dasar bagi manajemen untuk melakukan pengambilan keputusan. Risiko akan muncul apabila proses evaluasi yang obyektif dan rinci tidak dilakukan oleh organ-organ Perseroan. Risiko operasional akan berpengaruh apabila internal kontrol tidak berjalan dengan baik, sehingga proses pengambilan keputusan tidak berjalan dengan obyektif. Risiko yang timbul dalam kegiatan operasional seperti tersebut di atas dapat mengakibatkan meningkatnya biaya operasional yang pada akhirnya dapat menurunkan laba bersih Perseroan.

Page 50: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

28

5. RISIKO PERATURAN / REGULASI

Perseroan beroperasi berdasarkan Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan yang diperbaharui dengan Peraturan Presiden No. 1 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, di dalam regulasi tersebut operasional Perseroan berinteraksi dengan perbankan yang diatur oleh Bank Indonesia dan lembaga keuangan bukan bank yang diatur oleh Bapepam dan LK. Berkaitan dengan transaksi sekuritisasi, peran Perseroan banyak berkaitan dengan Bapepam dan LK. Secara khusus aktivitas Perseroan belum diatur di dalam ketentuan apapun di Bapepam dan LK ataupun di Bank Indonesia, sebagai penjabaran atas peran dan fungsi yang dapat dilakukan oleh Perseroan berinteraksi dengan perbankan dan lembaga penunjang pasar modal. Pengaturan-pengaturan lebih rinci mengenai peran Perseroan dapat mempengaruhi ruang gerak kegiatan usaha Perseroan di masa yang akan datang. Risiko peraturan/regulasi akan berpengaruh apabila terjadi perubahan pengaturan yang menyebabkan Perseroan tidak dapat beroperasi.

6. RISIKO HUKUM

Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan hukum yang tidak sempurna.

Sebagai Perseroan yang berdiri dalam sebuah negara hukum Perseroan harus selalu tunduk terhadap segala peraturan hukum yang berlaku. Kegagalan Perseroan dalam mengikuti peraturan hukum yang berlaku akan mengakibatkan pada timbulnya tuntutan hukum yang akan ditujukan kepada Perseroan. Semakin banyak tuntutan hukum yang muncul maka semakin besar biaya yang akan dikeluarkan oleh Perseroan. Apabila kondisi ini dialami oleh Perseroan dan bersifat material maka hal ini akan memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja Perseroan.

7. RISIKO MAKRO EKONOMI

Risiko makro ekonomi adalah risiko yang timbul sehubungan dengan perubahan kondisi perekonomian nasional secara umum yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja Perseroan, terutama tingkat suku bunga, tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, tingkat inflasi dan fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing. Faktor tingkat suku bunga juga rentan terhadap kinerja Perseroan, dalam hal tingkat suku bunga mengalami penurunan, maka permintaan akan pembiayaan rumah akan meningkat, begitupun sebaliknya. Faktor makro ekonomi yang kondusif dan bertumbuh di sektor riil akan mengakibatkan meningkatnya daya beli masyarakat yang akhirnya akan mengakibatkan pembelian dan permintaan pembiayaan perumahan. Tingkat inflasi juga sangat berpengaruh terhadap naik turunnya tingkat suku bunga/biaya dana serta daya beli dan daya bayar konsumen.

Kejadian bencana alam ataupun kondisi makro ekonomi akan mempengaruhi Perseroan apabila dampak dari kejadian tersebut memberikan dampak kerugian kepada penyalur KPR yang menerima pinjaman dari Perseroan. Khususnya kondisi makro eko nomi yang menimbulkan risiko sistemik di pasar keuangan akan langsung mem pengaruhi kinerja Perseroan, mengingat pada dasarnya Perseroan harus melakukan pendanaan dari pasar modal untuk melakukan program pemberian pinjaman.

Page 51: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

29

B. RISIKO INVESTASI BAGI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI

Pembeli Obligasi yang dalam hal ini bertindak sebagai investor akan menghadapi risiko gagal bayar pokok pada saat jatuh tempo dan atau pembayaran bunga jika Perseroan mengalami kesulitan keuangan. Selain itu, investor pembeli Obligasi juga menghadapi risiko kesulitan untuk menjual efek tersebut di pasar dalam hal tidak likuidnya efek dan risiko yang terjadi karena perubahan harga obligasi di pasar. Namun risiko investasi ini dapat dimitigasi oleh investor dengan menganalisa kondisi dan kinerja keuangan Perseroan.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH DIUNGKAPKAN DAN DISUSUN BERDASARKAN BOBOT DARI DAMPAK MASING-MASING RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN DALAM PROSPEKTUS INI.

MANAJEMEN PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SELURUH RISIKO YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN

Page 52: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

30

VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Tidak terdapat kejadian penting yang mempunyai dampak material terhadap laporan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi hingga tanggal laporan Auditor Independen tertanggal 26 November 2012 atas laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (anggota firma jaringan global PwC) yang dalam laporannya berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tiga paragraf penjelasan mengenai penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Pengungkapan, penyajian kembali laporan laba rugi komprehensif dan laporan arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan laba per saham dasar/dilusian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, serta mengenai penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 untuk menyesuaikan penyajiannya dengan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, kecuali perjanjian penting setelah tanggal laporan Auditor Independen dengan rincian sebagai berikut :

1. Akad Pembiayaan Mudharabah No. 034/AKAD/SMF-BRIS/XII/2012 dengan PT Bank BRISyariah tanggal 14 Desember 2012 senilai Rp100 miliar dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, yang dijamin dengan tagihan KPR iB dengan kolektabilitas lancar.

2. Perjanjian pemberian pinjaman No. 035/PP/SMF-BTN/XII/2012 dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk tanggal 14 Desember 2012 senilai Rp500 miliar dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, yang dijamin dengan tagihan KPR dengan kolektabilitas lancar.

Page 53: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

31

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN

1. Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, yang didirikan dan dijalankan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Perseroan didirikan khusus sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan, yang izin kegiatan usahanya berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta No.114, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-94053.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 5 Desember 2008, dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Administrasi Jakarta Selatan di bawah No.1714/RUB.09.03/VIII/2009 tanggal 5 Agustus 2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.53 tanggal 3 Juli 2009, Tambahan No.17294. Perseroan mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut:

1. Maksud dan tujuan Perseroan adalah membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. membeli kumpulan aset keuangan dari lembaga penyalur KPR, berupa piutang yang diperoleh dari penyaluran KPR berikut hak agunan yang melekat padanya dan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi;

b. menyimpan kumpulan aset keuangan dan menerbitkan surat partisipasi apabila pasar belum kondusif;

c. menunjuk SPV untuk membeli aset keuangan dari kreditor asal dan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Utang.

3. Selain kegiatan-kegiatan usaha tersebut di atas, Perseroan dapat pula melakukan kegiatan lain sebagai berikut:

a. memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk membiayai KPR yang memenuhi persyaratan Perseroan;

b. menerbitkan surat hutang;c. mengeluarkan jaminan dan dukungan kredit (credit enhancement);d. melaksanakan fungsi sebagai koordinator global;e. melaksanakan fungsi sebagai penata sekuritisasi;f. melakukan penyertaan langsung pada perusahaan yang kegiatan usahanya terkait langsung

dengan pasar pembiayaan sekunder perumahan;g. menempatkan dana dalam bentuk Surat Utang Negara, Sertifikat Bank Indonesia, Deposito

dan instrumen keuangan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan;h. melakukan pembelian Efek Beragun Aset;i. kegiatan usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No.59, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-20694 HT.01.01.TH.2005 tanggal 26 Juli 2005, dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No.2147/BH.09.05/VIII/2005 tanggal 11 Agustus 2005, serta telah

Page 54: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

32

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.69 tanggal 30 Agustus 2005, Tambahan No.9263/2005.

Akta No.59 tersebut adalah merupakan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah No.5 tanggal 7 Pebruari 2005 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan dan Peraturan Presiden No.19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan sebagaimana diubah berdasarkan Peraturan Presiden No.1 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden No.19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan.

Akta No.59 tersebut diubah dengan Akta No. 114 tanggal 13 Agustus 2008 dibuat dihadapan Sutjipto, SH., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-94053.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 5 Desember 2008, dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Administrasi Jakarta Selatan dibawah No.1714/RUB.09.03/VIII/2009 tanggal 5 Agustus 2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.53 tanggal 3 Juli 2009, Tambahan No.17294.

Perseroan berkantor pusat di Grha SMF, Jalan Panglima Polim I No. 1, Kebayoran Baru, Jakarta 12160, Indonesia.

2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sejak pendirian pada tahun 2005 sampai dengan 2011, yaitu sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp1.000.000,- per saham

Persentase (%)Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 4.000.000 4.000.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Negara Republik Indonesia 1.000.000 1.000.000.000.000 100,00Saham dalam Portepel 3.000.000 3.000.000.000.000

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 71 Tahun 2011 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) jo. Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 150/KMK.06/2012 tanggal 14 Mei 2012 tentang Penambahan Modal ke dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero), yang merupakan struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir hingga Prospektus ini diterbitkan, yaitu sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp1.000.000 per saham

(%)Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 4.000.000 4.000.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Negara Republik Indonesia 2.000.000 2.000.000.000.000 100,00Saham dalam Portepel 2.000.000 2.000.000.000.000

Peraturan pemerintah RI Nomor 71 Tahun 2011 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) jo. Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 150/KMK.06/2012 tanggal 14 Mei 2012 tentang Penambahan Modal ke dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero), telah ditindaklanjuti dengan Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat No. 40 tanggal 23 Juli 2012 yang dibuat dihadapan Poerbaningsih Adi Warsito SH, Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Surat No. AHU-AH.01.10-30395 dan telah masuk Daftar Perseroan No. AHU-0074816.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 14 Agustus 2012.

Page 55: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

33

3. Struktur Organisasi Perseroan

Rapat UmumPemegang Saham

Dewan Komisaris

Komite Audit

Satuan Pengawasan Intern

Manajemen Risiko &Kepatuhan

Teknologi Informasi

Riset & Pengembangan

Direktur Utama

Direktur Manajemen Risiko & TI

Keuangan

Akuntansi & Pelaporan

SDM & Umum

Direktur Keuangan & Administrasi

Sekuritisasi & Pembiayaan

Sekretaris Perusahaan

4. Pengurusan dan Pengawasan

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi diangkat untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak dari RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan sebelum masa jabatan berakhir. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat tertanggal 17 November 2011 No. 43 dan 44, yang dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notaris, di Jakarta, adalah sebagai berikut:

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Moch. IhsanuddinKomisaris : Sri Hartoyo*Komisaris : Agus Rijanto Sedjati

Keterangan: * Pengunduran diri Bapak Sri Hartoyo tanggal 28 Februari 2012 telah menjadi efektif sejak tanggal 28 Maret 2012 sesuai Pasal 19 ayat (5) Anggaran Dasar Perseroan.

DireksiDirektur Utama : Raharjo AdisusantoDirektur : Sutomo Direktur : Trisnadi Yulrisman

Informasi Tambahan

Perubahan susunan anggota Dewan Komisaris tersebut dilakukan sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 328/KMK.05/2005 tanggal 11 Juli 2005 dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 13 Agustus 2008 yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Nomor 113 tanggal 13 Agustus 2008 dan telah diperpanjang berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan selaku RUPS Nomor S-6612/BL/2010 tanggal 22 Juli 2010, dipandang perlu untuk ditetapkan penggantinya. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perseroan yaitu Moch. Ihsanuddin, Sri Hartoyo dan Agus Rijanto Sedjati berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 353/KMK.06/2011 tertanggal 28 Oktober 2011 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial sebagaimana yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial Nomor 43 tanggal 17 November 2011 yang dibuat dihadapan Poerbaningsih Adi Warsito, Sarjana Hukum. Berdasarkan surat tertanggal 28 Februari 2012 Saudara Sri

Page 56: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

34

Hartoyo menyampaikan surat pengunduran dirinya selaku Komisaris di Perseroan yang menjadi efektif sejak tanggal 28 Maret 2012 sebagaimana diatur dalam Pasal 19 ayat (5) Anggaran Dasar Perseroan.

Perubahan susunan anggota Direksi tersebut dilakukan sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 327/KMK.05/2005 tanggal 11 Juli 2005 dan Nomor 521/KMK.010/2009 tanggal 29 Desember 2009 dan telah diperpanjang berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan selaku RUPS Nomor S-6612/BL/2010 tanggal 22 Juli 2010 dan Surat Dewan Komisaris Nomor S-005/DEKOM/SMF/VII/2010 tanggal 22 Juli 2010, dipandang perlu untuk ditetapkan penggantinya. Pengangkatan anggota Direksi Perseroan yaitu Raharjo Adisusanto, Sutomo dan Trisnadi Yulrisman berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 354/KMK.06/2011 tertanggal 28 Oktober 2011 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial sebagaimana yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial Nomor 44 tanggal 17 November 2011 yang dibuat dihadapan Poerbaningsih Adi Warsito, Sarjana Hukum.

Perseroan telah memenuhi ketentuan Peraturan Bapepam No. IX.I.6 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-45/PM/2004 tentang Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik.

Berikut ini keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan:

Dewan Komisaris

Moch. Ihsanuddin Komisaris Utama

Warga negara Indonesia dan berusia 47 tahun. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan dari Universitas Sebelas Maret pada tahun 1988.

Pengalaman Kerja : 1991-sekarang : Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan jabatan

saat ini sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Lembaga Keuangan Bapepam dan LK.

2011-sekarang : Komisaris Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Agus Rijanto Sedjati Komisaris

Warga negara Indonesia dan berusia 59 tahun. Mendapat gelar Sarjana Sosial dari Universitas 17 Agustus 1945 jurusan administrasi negara pada tahun 1998 dan gelar Magister Manajemen di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia dari STIE Mitra Indonesia pada tahun 2000.

Pengalaman Kerja : 1981-sekarang : Memulai karir sebagai pelaksana di Direktorat Jenderal

Kekayaan Negara dahulu bernama (Badan Urusan Piutang Negara) dan menerima berbagai tingkatan jabatan selama perjalanan karirnya. Jabatan saat ini adalah sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

2011-sekarang : Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Page 57: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

35

Direksi

Raharjo Adisusanto Direktur Utama

Warga negara Indonesia dan berusia 50 tahun. Mendapat gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1987 dan gelar Master of Business Administration dari The Indonesian Institute for Management Development (IPMI Business School) pada tahun 2006.

Ruang lingkup Direktur Utama membawahi Operasional yang meliputi bagian Product Operation, Credit Structuring and Servicing, Corporate Secretariat, Audit Internal dan Corporate Affair.

Pengalaman Kerja : 1987-1989 : Project Officer PT Dacrea Engineering Consultant 1989-1990 : Management Trainee PT United Tractor 1990-1995 : Manager-Investment Banking Division, PT. Bank Niaga Tbk. 1995-1999 : Vice President-Corporate Finance & Corporate Banking

Division, PT. Danamon Indonesia Tbk. 1999-2001 : Associate Director-Financial Advisory & Capital Market

Group, AAJ Consulting 2001-2007 : Direktur-Financial Advisory Services, PT Deloitte Konsultan

Indonesia 2007-2011 : Senior Vice President-Head of Corporate Business Division,

PT. Bank Mega Tbk 2011-sekarang : Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Sutomo Direktur

Warga negara Indonesia dan berusia 60 tahun. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana pada tahun 1980.

Ruang lingkup Direktur Keuangan & Adimistrasi membawahi bagian Keuangan, Akuntansi & Pelaporan, dan SDM & Umum.

Pengalaman Kerja : 1971-1975 : Dinas Hortikultura Departemen Pertanian 1975-1981 : PT Dok dan Galangan Kapal IPPA Gaya Baru (Persero) 1981-1988 : Bagian Penyertaan dan Pasar Modal PT Bank Bumi Daya

(Persero) dan Anggota Tim Survey Obligasi Pelanggan di NTT-PC Jepang

1988-1991 : Deputy Manager pada Urusan (Divisi) Investment Banking PT Bank Bumi Daya (Persero)

1991-2000 : Manajer sampai dengan Direktur PT Bumi Daya Sekuritas 2000-2003 Direktur PT Mandiri Sekuritas 2003-2004 : Executive Vice President PT Mandiri Sekuritas 2004-2005 : Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi 2005-sekarang : Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Page 58: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

36

Trisnadi Yulrisman Direktur Warga negara Indonesia dan berusia 46 tahun. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi

dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta pada tahun 1993 dan Master Management dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) Business School Jakarta pada tahun 2007.

Ruang lingkup Direktur Manajemen Risiko & TI membawahi bagian Manajemen Risiko & Kepatuhan, Teknologi Informasi, dan Riset & Pengembangan.

Pengalaman Kerja : 1987-1990 : Auditor pada Badan Pengawasan Keuangan Pengembangan

dan Pembangunan (BPKP) Medan 1992 – 1993 Sebagai Senior Auditor pada Kantor Akuntan Publik

“Soejatna Soenoesoebrata & Partners”. 1994 – 1997 : Senior Auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Bandung. 1997 – 1998 : Senior Officer Satuan Pemeriksa Keuangan (SPK) PT Bursa

Efek Jakarta 1999 JSX Y2K Project, sebagai Business Process Inspection

Team members 1998 – 2000 : Kepala Unit Pemeriksa Anggota Bursa II Satuan Pemeriksa

Keuangan (SPK) PT Bursa Efek Jakarta 2001 – 2003 : JATS, Remote Trading Project, sebagai Project Quality

Assurance 2002 Good Corporate Governance Review, Ernst and Young

Jakarta, sebagai Counterpart Coordinator PT Bursa Efek Jakarta

2000 – 2004 : Kepala Satuan Pemeriksa Internal PT Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jakarta

2004 – 2010 : Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jakarta

2010 – 2011 : Head of Internal Audit PT Danareksa (Persero) 2011 – sekarang : Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

Tahun Total Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi2008 Rp6.111.425.696,-2009 Rp3.070.205.000,-2010 Rp3.422.780.000,-2011 Rp5.779.898.064,-30 Juni 2012 Rp2.279.354.856,-

Dasar penetapan dari remunerasi ini adalah Surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.S-505/MK.010/2007 tanggal 30 Oktober 2007.

KOMITE AUDIT

Perseroan telah memenuhi ketentuan mengenai pembentukan Komite Audit sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. PER-05/MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006 tentang Komite Audit Bagi Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan No. IX.I.5 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksana Kerja Komite Audit, yaitu dengan telah dibentuknya Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 01/KEP/DEKOM/2012 tanggal 30 Maret 2012 Perubahan Atas Keputusan Dewan Komisaris

Page 59: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

37

No. 03/KEP/DEKOM/2011 Tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dengan susunan Komite Audit pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :

Ketua : Moch. IhsanuddinAnggota : Suharmadi

Warga negara Indonesia dan berusia 45 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Brawijaya Malang pada tahun 1991, Magister Manajemen Keuangan dari IPWI – Jakarta pada tahun 1999, dan Magister Akuntansi dari Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 2003. Beberapa pendidikan kursus/pelatihan yang pernah diikuti antara lain : Pelatihan Pajak Brevet A dan B oleh Lab. Akuntansi-FE Universitas Muhammadiyah Malang (1993), Workshop Akuntansi Internasional oleh Ikatan Akuntansi Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik & FE Universitas Mercu Buana (1997), Pendidikan Profesi Berkelanjutan “Sistem Pengendalian Manajemen” oleh Ikatan Akuntansi Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (1998), Pelatihan Teori dan Aplikasi Program Lisrel dan Amos oleh Puslit Universitas Mercu Buana (2005), Penataran dan Lokakarya Metodologi Penelitian oleh DP2M- Ditjen Dikti Depdiknas & Puslit Universitas Mercu Buana (2006).

Saat ini menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (2011 - sekarang), dan mengajar di Universitas Mercu Buana (1996 - sekarang).

Suparlan

Warga negara Indonesia dan berusia 45 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Brawijaya Malang pada tahun 1989, dan Magister Manajemen dari Universitas Krisnadwipayana pada tahun 2009. Beberapa pendidikan kursus/pelatihan yang pernah diikuti antara lain Kursus Analisa Laporan Keuangan, Kursus Pengantar Audit Hukum, Kursus Audit Bank, Kursus Perbankan Syariah, dan Seminar Hukum Nasional.

Saat ini menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (2011 - sekarang) dan Kepala Bagian pada Biro Pembiayaan dan Penjaminan Bapepam-LK (2009 - sekarang).

Susunan Komite Audit tersebut diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 02/KEP/DEKOM/2012 tanggal 30 Maret 2012.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Perseroan telah memenuhi ketentuan mengenai Sekretaris Perusahaan sebagaimana dimaksud pada ketentuan Peraturan No.IX.I.4 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-63/PM/1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.070/DIR/HRD/SMF/VII/2010 tanggal 31 Juli 2012, Direksi mengangkat Heliantopo sebagai Sekretaris Perusahaan menggantikan Wisaksono S Nugroho.

Heliantopo adalah warga negara Indonesia dan berusia 46 tahun. Memperoleh gelar Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 2002 dan Diploma 4 dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1994. Mempunyai pengalaman kerja dari Perusahaan Bank Merincorp sebagai Head IT Development & Controlship, PT Dwisembada Karya sebagai Finance Manager, PT Mandiri Sekuritas sebagai Head of Financial Audit, dan di Perseroan sebagai Sekretaris Perusahaan.

Adapun tugas utama Sekretaris Perusahaan adalah membantu Direksi dalam menangani kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan stakeholders; menangani fungsi kegiatan kehumasan dan sistim informasi Perseroan; menjalankan fungsi corporate legal affair / legal compliance; memberikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya kepada Direksi secara berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta.

Page 60: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

38

Penggantian ini telah dilaporkan ke Bapepam dan LK melalui surat No.S-792/DIR/SMF/VIII/2012 tanggal 2 Agustus 2012.

PIAGAM AUDIT INTERNAL

Piagam Unit Audit Internal merupakan penegasan dari Direktur Utama Perseroan tentang misi, independensi, wewenang, tanggung jawab, tujuan, pelaporan dan tindak lanjut kegiatan dari Unit Audit Internal Perseroan. Tujuan Unit Audit Internal Perseroan adalah melakukan kegiatan untuk kepentingan manajemen agar dapat melaksanakan kewajibannya dalam mencapai tujuan perusahaan secara hemat, efisien, dan efektif. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk analisa penilaian, kesimpulan dan rekomendasi berkaitan dengan kegiatan yang diperiksa dan konsultasi yang dilakukannya.

Unit Audit Internal Perseroan dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pengawasan Internal. Kepala Satuan Pengawasan Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris Perseroan. Kepala Satuan Pengawasan Internal bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Berdasarkan Surat keputusan Direksi Perseroan No. S-081/HRD/DIR/SMF/VIII/2012 tanggal 31 Juli 2012, Bonai Subiakto diangkat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Internal Perseroan.

Perseroan telah memenuhi ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

5. Sumber Daya Manusia

Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa sumber daya manusia merupakan faktor penentu bagi keberhasilan setiap usaha terutama karena Perseroan merupakan perusahaan pertama yang bergerak di bidang pembiayaan sekunder perumahan. Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan operasional serta mengantisipasi persaingan dalam industri pembiayaan perumahan, Perseroan senantiasa memperhatikan peningkatan kemampuan dan profesionalisme sumber daya manusia serta pendayagunaan secara optimal dengan cara menempatkan pegawai secara tetap dan efisien, membangun budaya kerja dan budaya perusahaan sesuai tuntutan dinamika industri.

Pengembangan profesionalisme karyawan dilaksanakan dengan mengikut sertakan para karyawan dalam program pendidikan, antara lain:

■ Manajemen Risiko dan Sekuritisasi;■ Kursus Bahasa Inggris;■ Pelatihan di Hongkong Mortgage Corporation, Hong Kong; Housing Development Finance

Corporation, India; Structured Finance di Hongkong; International Housing Finance, di Wharton School of University of Pennsylvania, USA dan Sociedad Hipotecaria Federal, Mexico.

Dalam hal sistem penggajian, selain telah memenuhi ketentuan mengenai pembayaran Upah Minimum Regional yang berlaku, manajemen senantiasa memperhatikan kesejahteraan pegawai dalam rangka meningkatkan motivasi dan produktifitas pegawai, disamping itu Perseroan juga memberikan perhatian yang besar terhadap kesejahteraan pegawai melalui pengadaan berbagai fasilitas seperti:

■ Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek); ■ Pinjaman karyawan (perumahan, mobil dan darurat); ■ Kesehatan (rawat jalan reimburseable sebesar 80% oleh Perseroan dan rawat inap diasuransikan

pada Asuransi Manulife);■ Pensiun (dikelola sendiri oleh Perseroan);■ Tunjangan Jabatan; ■ Tunjangan Hari Raya;■ Tunjangan Cuti Tahunan;■ Tunjangan Berjangka Perumahan (TBP) sesuai dengan ketentuan Perseroan.

Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki serikat pekerja.

Page 61: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

39

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak mempekerjakan tenaga asing. Perseroan memiliki sumber daya manusia karyawan tetap dari berbagai tingkat pendidikan dan keahlian dengan rincian sebagai berikut :

Menurut Status Karyawan

Status Karyawan

31 Desember 30 Juni2007 2008 2009 2010 2011 2012

Jumlah Orang % Jumlah

Orang % Jumlah Orang % Jumlah

Orang % Jumlah Orang % Jumlah

Orang %

Tetap 22 100,00 27 100,00 27 100,00 26 100,00 28 100,00 28 100,00Kontrak (tidak tetap) 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -Jumlah 22 100,00 27 100,00 27 100,00 26 100,00 28 100,00 28 100,00

Komposisi karyawan tetap Perseroan menurut jenjang pendidikan, manajemen dan usia adalah sebagai berikut:

Menurut Jenjang Pendidikan

Tingkat Pendidikan

31 Desember 30 Juni2007 2008 2009 2010 2011 2012

Jumlah Orang % Jumlah

Orang % Jumlah Orang % Jumlah

Orang % Jumlah Orang % Jumlah

Orang %

Master (S2) 5 22,73 3 11,54 5 18,52 4 15,38 2 7,14 3 10,71Sarjana (S1) 11 50,00 17 65,38 17 62,96 17 65,38 21 75,00 20 71,43Sarjana Muda (D3) 5 22,73 5 19,23 4 14,81 4 15,38 4 14,29 4 14,29SMU 1 4,55 2 3,85 1 3,70 1 3,85 1 3,57 1 3,57Jumlah 22 100,00 27 100,00 27 100,00 26 100,00 28 100,00 28 100,00

Menurut Jenjang Manajemen

Tingkat Pendidikan

31 Desember 30 Juni2007 2008 2009 2010 2011 2012

Jumlah Orang % Jumlah

Orang % Jumlah Orang % Jumlah

Orang % Jumlah Orang % Jumlah

Orang %

Executive Vice President 0

0,000

0,00 0 0,000

0,000 0,00 0 0,00

Senior Vice President 0

0,000

0,00 0 0,000

0,000 0,00 1 3,57

Vice President 0 0,00 1 3,70 3 11,11 2 7,69 2 7,14 2 7,14Assistant Vice President 1 4,55 0 0,00 0

0,000

0,001 3,57 1 3,57

Senior Manager 1 4,55 2 7,41 0

0,000

0,002 7,14 2 7,14

Manager 1 4,55 1 3,70 3 11,11 4 15,38 1 3,57 1 3,57Officer 8 36,36 7 25,93 6 22,22 6 23,08 4 14,29 4 14,29Senior Staff 5 22,73 5 18,52 5 18,52 6 23,08 5 17,86 5 17,86Staff 4 18,18 5 22,22 5 18,52 2 7,69 7 25,00 7 25,00Junior Staff 2 9,09 5 18,52 5 18,52 6 23,08 6 21,43 5 17,86Jumlah 22 100,00 27 100,00 27 100,00 26 100,00 28 100,00 28 100,00

Page 62: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

40

Menurut Jenjang Usia

Tingkat Pendidikan

31 Desember 30 Juni2007 2008 2009 2010 2011 2012

Jumlah Orang % Jumlah

Orang % Jumlah Orang % Jumlah

Orang % Jumlah Orang % Jumlah

Orang %

55 tahun < 0 0,00 0 0,00 1 3,70 2 7,69 0 0,00 0 0,0051 – 55 Tahun 2 9,09 2 7,70 1 3,70 0 0,00 1 3,57 1 3,5746 – 50 Tahun 3 13,64 4 15,40 4 14,81 4 15,38 5 17,86 6 21,4341 – 45 Tahun 4 18,18 5 18,52 5 18,52 4 15,38 1 3,57 1 3,5736 – 40 Tahun 4 18,18 3 11,55 3 11,11 3 11,54 4 14,29 4 14,2931 – 35 Tahun 4 18,18 5 19,23 5 18,52 5 19,23 6 21,43 6 21,4324 – 30 Tahun 5 22,73 8 30,82 8 29,63 8 30,77 11 39,29 10 35,71Jumlah 22 100,00 27 100,00 27 100,00 26 100,00 28 100,00 28 100,00

6. TransaksiDenganPihakTerafiliasi

Perseroan melakukan transaksi dengan pihak terafiliasi seperti yang didefinisikan dalam Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Pasal 1 Ayat 1.e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama, sebagai berikut :

PihakTerafiliasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksiPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Entitas dibawah pengendalian yang

sama (Pemerintah)Rekening Giro, Deposito Berjangka

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)

Rekening Giro, Deposito Berjangka

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)

Rekening Giro, Deposito Berjangka, Investasi jangka pendek, Piutang Bunga Pinjaman, Pinjaman yang diberikan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) - Syariah Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)

Deposito Berjangka, Piutang Bunga Pinjaman, Pinjaman yang diberikan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)

Deposito Berjangka

PT Bank Bukopin Tbk. Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)

Deposito Berjangka

Hubungan afiliasi tersebut terjadi karena saham perseroan dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia sama seperti pihak terafiliasi tersebut.

Berikut adalah rincian transaksi dengan pihak terafiliasi :

KETERANGAN31 Desember 30 Juni

2009 2010 2011 2012Kas dan Setara KasBank 572 971 1.001.645 2.985Deposito Berjangka 510.648 764.440 631.388 1.226.030Piutang UsahaPiutang Bunga Pinjaman Yang Diberikan 6.242 6.588 8.549 9.398Deposito Berjangka 613 819 904 1.425Pinjaman Yang Diberikan 927.360 1.423.674 2.299.345 3.370.927Sinking Fund 1.456.684 2.207.968 3.944.916 4.615.731Pendapatan 119.018 148.060 208.385 169.457

Page 63: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

41

7. Perkara Hukum Yang Sedang Dihadapi Perseroan

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak sedang terlibat dalam perkara perdata, pidana, perpajakan, perburuhan, tata usaha negara, ataupun perkara yang terdaftar/tercatat dalam Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia, serta perkara kepailitan pada Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dimana Perseroan berkedudukan. Perseroan tidak pernah menerima somasi dari pihak ketiga manapun yang berpotensi melibatkan Perseroan dalam perkara yang berdampak material terhadap kelangsungan usaha dan harta kekayaannya.

8. Perjanjian Penting Perseroan

Perjanjian Pemberian Pinjaman

No.Pemberian

Pinjaman Dari Perseroan Kepada

Surat Perjanjian Jangka Waktu JaminanSaldo

Terhutang (Rp jutaan)

1. PT Bank DKI Perjanjian No. 024/PP/SMF-DKI/IX/2008 tanggal 24 September 2008 dengan fasilitas sebesar Rp100 miliar

10 tahun sejak tanggal 24 September 2008

Dijamin dengan tagihan KPR dengan kolektibilitas lancar

18.240

2. PT Finansia Multifinance

Perjanjian No. 021/PP/SMF-FMF/VII/2008 tanggal 25 Juli 2008 dengan fasilitas sebesar Rp25 miliar

10 tahun sejak tanggal 25 Juli 2008

Dijamin dengan tagihan KPR dengan kolektibilitas lancar

3.572

3. PT Ciptadana Multifinace

Perjanjian No. 020/PP/SMF-CMF/VII/2008 tanggal 18 Juli 2008 dengan fasilitas sebesar Rp10 miliar

8 tahun sejak tanggal 18 Juli 2008

Dijamin dengan tagihan KPR dengan kolektibilitas lancar

407

4. PT MNC Finance (d/h PT Bhakti Finance)

Perjanjian No. 010/PP/SMF-BIFIN/IV/2008 tanggal 10 April 2008 dengan fasilitas sebesar Rp25 miliar

8 tahun sejak tanggal 10 April 2008

Dijamin dengan tagihan KPR dengan kolektibilitas lancar

2.395

Perjanjian No. 001/PIJB/SMF-MNCF/I/2011 tanggal 11 Januari 2011

3 tahun 5.250

5. PT First Indo American Leasing

Perjanjian No. 011/PP/SMF-FIAL/III/2010 tanggal 1 Maret 2010 dengan fasilitas sebesar Rp10 miliar

8 tahun sampai dengan tanggal 1 Maret 2018

Belum ada realisasi Nil

6. PT Bank Tabungan Negara (Persero)

Perjanjian No. 014/PP/SMF-BTN/VI/2008 tanggal 4 Juni 2008, dengan fasilitas sebesar Rp500 miliar

5 tahun sejak tanggal 4 Juni 2008

Dijamin dengan tagihan KPR dengan kolektibilitas lancar

500.000

Akad Pembiayaan Mudharabah No.045/AKAD/SMF-BTN/XI/2009 tanggal 5 November 2009 dengan fasilitas sebesar Rp200 miliar

5 tahun sejak tanggal 5 November 2009

200.000

Akad Pembiayaan Mudharabah No.054/AKAD/SMF-BTN/XII/2010 tanggal 16 Desember 2010 dengan fasilitas sebesar Rp200 miliar

3 tahun sejak tanggal 16 Desember 2010

200.000

Perjanjian Induk Jual Beli Tagihan KPR Bersyarat No.022/PIJB/SMF-BTN/VI/2010 tanggal 23 Juni 2010

-

Akta Jual Beli Tagihan No.47 tanggal 23 Juni 2010 dari Notaris BRAy Mahyastuti, S.H., sebesar Rp500.000.010.049,-

3 tahun sejak tanggal 23 Juni 2010

349.807

Perjanjian AJB No. 1 Tahun 2012 tanggal 2 Maret 2012

3 tahun, sejak tanggal 2 Maret 2012

500.000

Perjanjian No. 016/PP/SMF-BTN/VI/2012 tanggal 29 Juni 2012 dengan fasilitas sebesar Rp500 miliar

10 tahun, sejak tanggal 29 Juni 2010

500.000

Page 64: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

42

No.Pemberian

Pinjaman Dari Perseroan Kepada

Surat Perjanjian Jangka Waktu JaminanSaldo

Terhutang (Rp jutaan)

PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

Akad Pembiayaan Mudharabah Muqayadah No. 033/AKAD/SMF-BMI/XII/2011 tanggal 14 Desember 2011 dengan fasilitas sebesar Rp300 miliar

3 tahun sejak tanggal 15 Desember 2011

Dijamin dengan tagihan PHS dengan kolektibilitas lancar

300.000

7. PT Bank Syariah Mandiri

Akad Pembiayaan Mudharabah wal Murabahah No. 027/AKAD/SMF-BSM/X/2011 tanggal 3 Oktober 2011 dengan fasilitas sebesar Rp300 miliar

3 tahun sejak tanggal 3 Oktober 2011

Dijamin dengan tagihan PPR dengan kolektibiltas lancar

300.000

Akad Pembiayaan Mudharabah wal Murabahah No. 038/AKAD/SMF-BSM/XII/2011 tanggal 29 Desember 2011 dengan fasilitas sebesar Rp300 miliar

3 tahun sejak tanggal 29 Desember 2011

300.000

8. PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

Akad Pembiayaan Mudharabah Muqayadah No. 023/AKAD/SMF-BMI/IX/2012 tanggal 29 September 2012, dengan fasilitas sebesar Rp328 miliar

5 tahun sejak tanggal 29 September 2012

Dijamin dengan tagihan PHS dengan kolektibilitas lancar

328.000

Akad Pembiayaan Mudharabah Muqayadah No. 026/AKAD/SMF-BMI/X/2012 tanggal 18 Oktober 2012

5 tahun sejak tanggal 18 Oktober 2012

172.000

Total 4.179.671

Suku bunga rata-rata atas pinjaman yang diberikan per tahun adalah sebesar 8,75%, 9,83%, 10,02%, dan 10,32% masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010, dan 2009.

Perjanjian Sekuritisasi

No. Pihak Surat Perjanjian Keterangan1 PT Danareksa Investment

Management, Bank BRI, dan Standard Chartered Securities Indonesia

Daftar Induk Definisi dan Interpretasi No. 040/DEF/KIK-DSMF-I/XII/2008 tanggal 4 Desember 2008, Perubahan Daftar Induk Definisi dan Interpretasi No. 041/ADD.DEF/KIK-DSMF-I/XII/2008 tanggal 18 Desember 2008

Akta Kontrak Investasi Kolektif EBA Danareksa SMF-I KPR BTN No. 79 Tanggal 16 Januari 2009 Not. Sutjipto, SH.

Penerbitan KIK EBA DSMF I

2 PT Danareksa Investment Management dan Bank BRI,

Perjanjian pendukung Kredit No.001/PPK/SMF-KIK-DSMF-I/I/2009 tanggal 7 Januari 2009

Perjanjian Pendukung Kredit No.037/ PPK/SMF-KIK-DSMF-II/IX/2009 tanggal 14 September 2009

Penerbitan KIK EBA DSMF I

Penerbitan KIK EBA DSMF II

3 Bank BTN, PT Danareksa Investment Management, dan Bank BRI

Perjanjian Induk Sekuritisasi Tagihan KPR BTN Tahap II No. 022/PIS/SMF-KIK-DSMF-II/VII/2009 tanggal 31 Juli 2009

Daftar Induk Definisi & Interpretasi Transaksi Sekuritisasi KPR BTN Tahap II No. 023/DEF/KIK-DSMF-II/VII/2009 tanggal 31 Juli 2009, Perubahan Daftar Induk Definisi & Interpretasi Transaksi Sekuritisasi Tagihan KPR BTN Tahap II No. 042/ADD.DEF/KIK-DSMF-II/X/2009 tanggal 19 Oktober 2009

Akta Kontrak Investasi Kolektif EBA Danareksa SMF-II KPR BTN No. 13 Tanggal 5 Agustus 2009, Perubahan Akta Kontrak Investasi Kolektif EBA Danareksa SMF-II KPR BTN No. 134 Tanggal 19 Oktober 2009 Not. Sutjipto, SH.

Penerbitan KIK EBA DSMF II

4 PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Perjanjian Pendukung Kredit dan Penjaminan Pembelian EBA No.053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010

Perjanjian Pendukung Kredit No.028/PPK/KIK-DBTN02/X/2011 tanggal 25 Oktober 2010

Pendukung Kredit KIK EBA DBTN01

Pendukung Kredit KIK EBA DBTN02

Page 65: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

43

No. Pihak Surat Perjanjian Keterangan5 Bank BTN Perjanjian Kerjasama No.083/PKS/DIR/2010 dan No.053/

PKS/SMF-BTN/X/2010 tanggal 7 Oktober 2010Penata Transaksi, Pendukung Kredit, pemodal, dan Penerima Mandat KIK EBA DBTN01

Perseroan tidak memiliki liabilitas kepada pihak ketiga yang mengikat Perseroan dengan syarat-syarat tertentu yang dapat merugikan pemegang obligasi (negative covenants).

9. Aset Tetap Perseroan

Aset tetap yang dimiliki oleh Perseroan berupa tanah dan bangunan (Grha SMF) yang digunakan sebagai kantor Perseroan yang terletak di Jl. Panglima Polim I No.1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yaitu sebagai berikut:

Jenis Aset Lokasi Bentuk Kepemilikan Masa Berlaku(s/d tanggal)

Nilai Bukuper 30 Juni 2012

Tanah seluas 493 m2 Jl. Panglima Polim I No.3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan

HGB No.1438tanggal 21 Desember 2009

20 Desember 2039 Rp7,660 miliar

Rp12,668 miliarTanah seluas 493 m2 Jl. Panglima Polim I No.1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan

HGB No.1439tanggal 14 Januari 2010

13 Januari 2040

Bangunan seluas 722 m2

Jl. Panglima Polim I No.1 & 3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan

IMB No.4774/IMB/2010tanggal 30 April 2010IMB No.12543/IMB/2010Tanggal 3 November 2010

Rp10,946 miliar

TOTAL Rp31,274 miliar

Page 66: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

44

VII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

1. Umum

Guna menjaga konsistensi kegiatan Perseroan untuk tetap fokus pada misi yang diamanahkan, sesuai dengan Peraturan presiden No. 1 Tahun 2008 sebagai salah satu landasan hukum pembentukan Perseroan, Perseroan memulai kegiatan sebagai fasilitator dengan memfasilitasi transaksi sekuritisasi dan menyediakan liquidity facility dalam bentuk pinjaman. Dalam perjalanan waktu, diharapkan volume KPR yang berkualitas serta jumlah bank yang ingin menjual tagihan KPR dan pemahaman investor terhadap risiko KPR akan meningkat secara bertahap sehingga akan timbul kebutuhan untuk melakukan transaksi sekuritisasi. Kedepannya diharapkan ketika sekuritisasi sudah bergulir, Perseroan akan meningkatkan perannya sebagai guarantor, yakni mortgage guarantor dan financial guarantor. Dengan demikian, Perseroan tetap masih memiliki akses terhadap KPR baik di primary market maupun di pasar modal.

2. Kegiatan Usaha

Kegiatan usaha utama Perseroan adalah membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia. Dalam menjalankan upayanya, Perseroan melakukan:

a. Program sekuritisasi

Perseroan dapat berperan sebagai koordinator global, penata sekuritisasi atau pendukung kredit untuk melaksanakan transaksi sekuritisasi atas aset portofolio KPR yang dimiliki oleh lembaga penyalur KPR.

b. Program penyaluran pinjaman

Perseroan memberikan pinjaman jangka menengah/panjang dalam bentuk refinancing portofolio KPR. Pinjaman tersebut diantaranya dijamin dengan hak tagih KPR, hak tanggungan atas agunan yang melekat dan/atau hak recourse untuk mengganti jaminan KPR yang memburuk.

c. Program penjaminan

Perseroan akan memberikan penjaminan bagi penerbitan surat hutang ataupun efek beragun aset KPR yang diterbitkan oleh lembaga penyalur KPR.

Kegiatan-kegiatan tersebut di atas memberikan manfaat sebagai berikut:

Bagi Lembaga Penyalur KPR Bagi InvestorMengurangi maturity mismatch, Alternatif produk investasi yang aman karena berjaminan,Meningkatkan kemampuan mengelola posisi aset dan

kewajiban,Merupakan instrumen investasi yang dapat

diperdagangkan,Ketersediaan sumber dana jangka menengah/panjang

secara berkesinambungan.Alternatif investasi yang dapat disesuaikan dengan time

horison investor.

Pada bulan Februari dan September 2009, Perseroan telah menyelesaikan transaksi sekuritisasi KPR perdana di Indonesia dengan menerbitkan dan mencatatkan efek beragun aset di Bursa Efek Indonesia. Transaksi ini dilaksanakan menggunakan struktur transaksi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (“KIK EBA”) sesuai ketentuan Bapepam & LK. Dalam transaksi ini, Perseroan berperan sebagai koordinator global, pembeli siaga dan pendukung kredit.

Page 67: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

45

Dalam menjalankan perannya sebagai koordinator global atas transaksi sekuritisasi KPR BTN melalui konsep KIK EBA, SMF mempunyai tugas dan tanggung jawab, diantaranya adalah:

1. Mengatur transaksi sekuritisasi.2. Mengkoordinasi semua partisipan yang terkait dalam transaksi sekuritisasi.3. Sebagai fasilitator dan penghubung kepada regulator dalam hal berkaitan dengan kebutuhan

regulasi dalam transaksi sekuritisasi.4. Memonitor proses transaksi sekuritisasi termasuk mereview setiap informasi yang diperoleh dari

partisipan yang terkait dalam transaksi sekuritisasi.5. Memonitor kelayakan serta tugas penyedia jasa (servicer), Manager Investasi dan Bank Kustodian,

pool of securitizied asset & EBA, sebagaimana ternyata dalam Dokumen Transaksi.6. Membantu dan mengkoordinasi partisipan dan menyelesaikan setiap permasalahan yang timbul

dalam transaksi sekuritisasi.

Berikut ini adalah ringkasan tentang KIK EBA:

EBA Peringkat Nominal (Rp) Tingkat Bunga Jatuh TempoDSMF01 AAAid dari Moody’s Indonesia 7.127.143.384 13,00% 10 Maret 2018DSMF02 idAAA dari Pefindo 8.545.798.505 11,00% 10 Desember 2019DBTN01 idAAA dari Pefindo 26.088.939.244 9,25% 27 September 2019DBTN02 idAAA dari Pefindo 187.282.562.752 8,75% 27 Februari 2021

Sampai dengan akhir Juni 2012, Perseroan telah membukukan pemberian pinjaman dengan program refinancing kepada beberapa lembaga penyalur KPR, seperti PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank DKI, PT Finansia Multi Finance, PT Ciptadana Multifinance, PT MNC Finance d/h PT Bhakti Finance, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, dan PT Bank Syariah Mandiri. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan telah diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 1/2008 pada 26 Januari 2008 yang memungkinkan Perseroan melakukan pemberian pinjaman berjangka panjang.

Berikut ini adalah pendapatan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 dan 30 Juni 2012 :

(dalam jutaan rupiah)

Pendapatan 2007 % 2008 % 2009 % 2010 % 2011 % Juni 2011 % Juni

2012 %Pendapatan bunga 97.823 96,61 112.917 97,30 151.771 96,69 211.874 97,05 251.781 97,74 117.781 95,49 207.749 98,95

Pendapatan provisi dan komisi 321 0,32 419 0,36 260 0,17 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00

Pendapatan Sekuritisasi 854 0,84 1.018 0,88 424 0,27 3.288 1,51 2.642 1,03 467 0,38 927 0,44

Keuntungan / (kerugian) dari perubahan nilai wajar instrument keuangan yang diperdagangkan - 0,00 - 0,00 1.282 0,82 (293) (0,13) 701 0,27 4.744 3,85 399 0,19

Keuntungan / (kerugian) dari penjualan instrumen keuangan - 0,00 - 0,00 - 0,00 1.193 0,55 477 0,19 - 0,00 (47) (0,02)

Pendapatan lain-lain – bersih 2.261 2,23 1.701 1,47 3.223 2,05 2.259 1,03 2.002 0,78 348 0,28 932 0,44

Jumlah 101.259 100,00 116.013 100,00 156.960 100,00 218.320 100,00 257.603 100,00 123.340 100,00 209.960 100,00

3. Kegiatan Pendukung

Untuk menunjang keberhasilan kegiatan utama, Perseroan melakukan berbagai kegiatan pendukung yang dilaksanakan secara mandiri ataupun bekerja sama dengan pihak yang dapat memberikan sinergi terutama untuk mendorong perbaikan menyeluruh di pasar primer pembiayaan perumahan.

a. Penyediaan Pedoman dan Standar Dokumen KPR

Pedoman dan Standar dokumen KPR disediakan untuk memberikan petunjuk bagi lembaga penyalur KPR dalam melakukan proses pengelolaan KPR yang baik dan benar. Pedoman ini

Page 68: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

46

secara berkala senantiasa disempurnakan untuk memenuhi kebutuhan dan disesuaikan dengan regulasi yang berlaku.

b. Program Pendidikan dan Pelatihan

Perseroan bekerjasama dengan Housing Development Finance Corporation, Ltd. (HDFC), India melaksanakan pelatihan residential mortgage best practices untuk lembaga penyalur KPR. Pemilihan HDFC sebagai partner karena reputasi HDFC sebagai lembaga penyalur KPR non bank yang terkenal di dunia pembiayaan perumahan.

c. Sosialisasi

Perseroan menjalankan program sosialisasi secara terintegrasi untuk membentuk awareness yang akhirnya membangun citra publik yang positif terhadap Perseroan. Program sosialisasi juga dilakukan untuk mempublikasikan program dan produk Perseroan. Dalam hal sosialisasi produk, Perseroan melakukan pengenalan produk yang akan ditawarkan melalui pelatihan, seminar, client gathering, one-on-one meeting sesuai dengan target audience. Untuk beberapa kegiatan sosialisasi Perseroan juga bekerja sama dengan regulator terutama yang berkaitan dengan perkembangan kebijakan baru ataupun apabila ada rencana diterbitkannya ketentuan baru yang berkaitan dengan pasar pembiayaan sekunder perumahan. Sosialisasi juga dilakukan secara pasif melalui web-site Perseroan.

d. Edukasi Konsumen KPR

Sebagai salah satu bentuk kepedulian kepada masyarakat, Perseroan menyusun program edukasi konsumen KPR untuk memberikan informasi yang lengkap dan pemahaman tentang KPR yang baik dan benar, dimana diharapkan konsumen mengetahui hak dan kewajibannya. Tujuan akhirnya adalah untuk mendorong industri pembiayaan perumahan yang sehat.

4. Manajemen Risiko

Dalam mengantisipasi risiko-risiko yang dihadapi, Perseroan telah mengidentifikasi risiko, menganalisa dan melakukan mitigasi terhadap dampak dari risiko yang ditimbulkan baik risiko yang berada dalam kendali Perseroan maupun risiko yang berada di luar kendali Perseroan. Terdapat beberapa tindakan untuk meminimalisasi risiko-risiko sebagaimana di bawah ini (lihat Bab V: Risiko Usaha):

Jenis Risiko Keterangan Risiko Kredit : Perseroan memperkecil risiko kredit antara lain dengan melakukan skema refinancing atas

portofolio KPR yang sudah dibukukan oleh lembaga penyalur KPR, hak recourse terhadap jaminan KPR yang memburuk, kecukupan jaminan, sistem reimbursement, memiliki Hak Tanggungan dan pendaftaran fidusia atas KPR yang dijaminkan.

Risiko Tingkat Bunga : Perseroan memperkecil risiko tingkat bunga dengan melakukan pengelolaan asset liability management secara efektif.

Risiko Likuiditas : Perseroan mengurangi risiko likuiditas antara lain melalui pengelolaan arus kas sehingga dapat memenuhi setiap kewajiban yang jatuh tempo.

Risiko Operasional : Perseroan mengurangi risiko operasional dengan cara melakukan kegiatan, selalu mengacu kepada Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku dengan mengutamakan pemisahan tugas dan wewenang (segregation of duty), serta mekanisme dual-control.

Risiko Peraturan/Regulasi : Perseroan mengurangi risiko peraturan/regulasi dengan cara menjalankan kegiatan usahanya selalu menggunakan SOP yang secara berkala disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Risiko Hukum : Perseroan mengurangi risiko hukum melalui penggunaan jasa pihak ketiga sebagai konsultan hukum untuk memberikan opini hukum yang dibutuhkan dan mematuhi setiap perjanjian.

Risiko Makro Ekonomi : Perseroan memperkecil risiko makro ekonomi antara lain dengan membatasi penggunaan valuta asing, pengelolaan asset liability dan likuiditas yang efektif.

Untuk memperkuat mekanisme pengelolaan risiko, selama 2011 Perseroan telah meningkatkan metode dengan membuat kebijakan pemeringkatan kredit counterparty untuk aktivitas penyaluran pembiayaan dan penempatan dana. Hal ini digunakan untuk mempercepat proses pengambilan keputusan kredit dan mempermudah pengelolaan portfolio risiko kredit yang dimiliki Perseroan.

Page 69: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

47

5. Tingkat Kesehatan Perseroan

Sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam KMK No. 84/PMK.012/2006 pada Bab VII, pasal 25 ayat 3 dijelaskan bahwa tingkat kesehatan perusahaan pembiayaan diukur dengan gearing ratio setinggi-tingginya 10 kali. Perseroan telah memenuhi rasio keuangan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam perjanjian utang yang telah diungkapkan Perseroan dalam laporan keuangan Perseroan di dalam Prospektus ini. Gearing Ratio Perseroan berturut-turut dari tahun 2007 hingga tanggal 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut :

Keterangan31 Desember 30 Juni

20122007 2008 2009 2010 2011Gearing Ratio (kali) 0,01 0,01 0,40 0,76 0,90 1,36

Kondisi gearing ratio Perseroan masih jauh dibawah ketentuan Keputusan Menteri Keuangan, hal ini membuktikan bahwa Perseroan telah memenuhi tingkat kesehatan perusahaan pembiayaan sebagaimana dipersyaratkan oleh Bapepam dan LK.

6. Teknologi

Sistem informasi dan teknologi digunakan dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada stakeholder, Perseroan menyediakan layanan informasi melalui website.

7. Internal Audit

Unit Internal Audit berperan membantu manajemen Perseroan dalam menjalankan fungsi pengawasan, membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan dan operasional. Unit Internal Audit melakukan pemeriksaan (audit) atau review terhadap aktivitas Perseroan hingga monitoring atas pelaksanaan temuan audit.

8. Persaingan

Secara kelembagaan Perseroan tidak memiliki pesaing, karena tidak ada perusahaan sejenis di Indonesia yang mempunyai usaha yang sama. Hal ini juga merupakan pola yang umum terjadi di negara-negara lain yang sudah memulai pembangunan pasar pembiayaan sekunder perumahan terlebih dahulu. Yang membedakan, Perseroan sejak awal pendiriannya didirikan dengan bentuk entitas hukum Perseroan Terbatas, tanpa mendapatkan kekhususan yang berkaitan dengan misi yang harus dijalankannya.

Untuk menjaga peringkat kredit yang terbaik, Perseroan akan menjaga tingkat risiko dalam aset liabilitas dengan melakukan penempatan dana dan penyaluran pinjaman secara prudent. Dengan demikian kesempatan untuk mendapatkan dana dari investor pasar modal dengan harga yang terbaik akan selalu terbuka.

9. Strategi Usaha

Kegiatan usaha utama Perseroan adalah membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia.

Untuk melakukan hal tersebut, strategi yang diterapkan adalah mendorong efisiensi di pasar primer pembiayaan perumahan agar terbentuk volume portofolio KPR yang sehat dan terjangkau, dengan cara :

1. Mendorong bertambahnya jumlah dan jenis lembaga penyalur KPR, sebagai pelaku baru dalam pembiayaan KPR;

2. Menyediakan dana jangka menengah/panjang secara berkesinambungan bagi lembaga penyalur KPR yang membutuhkan dan bersedia menggunakan standar Perseroan;

3. Bersinergi dengan pelaku, regulator pasar modal dan regulator terkait industri perumahan untuk memfasilitasi dikeluarkannya ketentuan-ketentuan yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan pasar pembiayaan primer dan sekunder perumahan;

Page 70: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

48

4. Menciptakan produk-produk pasar modal berbasis KPR yang dapat menjadi alternatif investasi.

Berikut ini adalah gambar diagram bisnis proses Perseroan:

Proses bisnis yang dijalankan oleh Perseroan dimulai di pihak penyalur KPR yang melaksanakan fungsinya untuk menyalurkan dan membukukan KPR. Portofolio yang telah terbentuk dari penyaluran KPR tersebut akan diseleksi sesuai dengan Kriterian Seleksi SMF. Berdasarkan portofolio yang terseleksi penyalur KPR dapat mengajukan 2 alternatif program melalui Perseroan, yaitu: (1) apabila penyalur KPR bermaksud menjualnya, maka yang bersangkutan dapat mengajukan permohonan untuk melakukan program sekuritisasi (2) apabila hal pertama tidak dapat dilakukan atau lembaga penyalur KPR hanya ingin menjaminkan portofolionya maka yang bersangkutan dapat mengajukan permohonan untuk mengikuti program refinancing. Aplikasi beserta seluruh data pendukung untuk melakukan program-program tersebut akan direview oleh tim reviewer Perseroan untuk melakukan analisa kredit, analisa jaminan, analisis struktur (untuk sekuritisasi) termasuk analisa profil dari lembaga penyalur KPR tersebut untuk medapatkan hasil penilaian kredit atau hasil evaluasi kemungkinan struktur transaksi yang akan dilaksanakan. Dalam hal sekuritisasi, dari hasil evaluasi dan analisa tersebut maka Perseroan akan membentuk dan mengundang lembaga penunjang & profesi penunjang Pasar Modal lainnya untuk menstruktur transaksi dan membentuk KIK EBA. Dalam hal refinancing Program, hasiil tersebut diajukan ke komite kredit untuk mendapatkan rekomendasi akhir sebelum mendapatkan persetujuan Direksi. Berdasarkan persetujuan Direksi, pengikatan dan perjanjian refinancing program dilakukan secara lengkap lalu diikuti dengan pencairan dana.

Pihak yang telah bekerja sama dalam program sekuritisasi adalah BTN sebagai originator dan penyedia jasa (servicer), yang berhasil diterbitkan efek beragun aset (EBA) yang dijual ke pasar modal mulai dari tahun 2009 hingga Prospektus ini diterbitkan sebanyak 4 kali.

Page 71: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

49

10. Kondisi Perekonomian Indonesia dan Prospek Usaha

a. Kondisi Perekonomian dan Industri KPR di Indonesia

Selama tahun 2011, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang didorong oleh sektor konsumsi dan investasi tumbuh sebesar 6,5% dan pada kuartal I 2012 menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,4% (year on year). Inflasi mengalami penurunan dari 6,96% pada Desember 2010 menjadi 3,79% di akhir tahun 2011. Laju inflasi tahun kalender hingga September 2012 adalah sebesar 3,49% dan laju inflasi year on year sebesar 4,31% (sumber: Biro Pusat Statistik, September 2012).

BI Rate di akhir tahun 2011 berada di posisi 6,00% dan pada September 2012 berada di posisi 5,75%. Kondisi ekonomi yang baik ini turut mendorong industri perbankan melakukan ekspansi bisnisnya, hal ini terlihat dari pertumbuhan penyaluran kredit perbankan hingga akhir 2011 tumbuh sebesar 26,11% yaitu menjadi Rp2.223,7 miliar dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp1.783,6 miliar. Kinerja industri perbankan yang cukup baik ini sangat mendukung Perseroan dalam menjalankan operasionalnya. Percepatan aliran dana ini dengan volume yang semakin besar diharapkan akan membentuk mekanisme pasar. Mekanisme pasar yang semakin efisien secara bertahap diharapkan akan mendorong turunnya tingkat bunga KPR sehingga terjangkau.

Volume KPR mengalami peningkatan sekitar 29,90% dari posisi Desember 2010 sebesar Rp140,6 triliun menjadi Rp182,6 triliun di Desember 2011. Memperhatikan asumsi perkembangan ekonomi di atas, penyaluran KPR di tahun 2012 diperkirakan masih akan mengalami pertumbuhan kurang lebih sama dengan tahun 2011. Meskipun terus mengalami pertumbuhan, penyaluran KPR dibandingkan PDB di Indonesia masih relatif kecil, yakni masih sebesar 2,46%. Ini merupakan peluang bagi peningkatan penyaluran KPR. Meskipun diperkirakan penyaluran KPR pada tahun 2012 terus tumbuh, tetapi karena pada umumnya perbankan masih ingin menjaga rasio LDR dikisaran 78 – 100% sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mulai bulan Maret 2011, maka permintaan untuk melakukan sekuritisasi KPR relatif akan terbatas.

Data historis saldo penyaluran KPR perbankan

(dalam triliun Rupiah)

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Juni2012

10,821

30,646,1

6178

101115,2

136,4

182,64

220,62

Sumber: Bank Indonesia Juni 2012, diolah

Page 72: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

50

Data Pertumbuhan Saldo KPR Perbankan

(dalam triliun Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Industri Pembiayaan PerumahanJuni 31 Desember2012 2011 2010 2009 2008 2007

Saldo KPR 220,62 182,6 136,4 115,2 101,0 78,0Saldo Total Kredit 2.452,86 2.200,1 1.765,8 1.437,9 1.307,7 1.002,0Rasio KPR terhadap total kredit (%) 8,99 8,30 7,72 8,01 7,72 7,78Rasio KPR terhadap PDB (%) 2,97 2,46 2,12 2,05 2,04 1,79

Sumber: Bank Indonesia Juni 2012, diolah

Berdasarkan data pertumbuhan KPR sebagai dijelaskan diatas, pertumbuhan yang dicapai oleh Perseroan akan dapat seiring dengan pertumbuhan KPR tersebut bila dalam menjalankan tugasnya Perseroan dilengkapi dengan peraturan-peraturan pelaksanaan yang memadai.

b. Prospek Usaha

Portofolio KPR yang sehat merupakan faktor pendukung bagi tumbuhnya pasar pembiayaan sekunder perumahan.

Prospek usaha Perseroan berkaitan erat dengan pertumbuhan sektor pembiayaan KPR, pola perbankan dalam membiayai penyaluran KPR kepada konsumen dan minat dari investor pasar modal untuk berinvestasi di efek-efek berbasis KPR.

Pertumbuhan portofolio KPR di Indonesia selama 5 tahun terakhir cukup signifikan, dari Rp46 triliun pada tahun 2005 menjadi Rp136,4 triliun pada tahun 2010. Pada Juli 2011 portofolio telah tumbuh menjadi sekitar Rp152,8 triliun. Sepanjang 5 tahun terakhir portofolio KPR perbankan masih tetap berkisar di 7,7% - 8% terhadap total saldo penyaluran kredit perbankan.

Sampai dengan Juni 2011 baru 1,16% pasar KPR yang dapat disupport oleh Perseroan, karenanya masih besar potensi dan kegiatan yang harus dilaksanakan agar dapat melakukan penetrasi pasar lebih dalam dan lebih luas.

Besarnya tingkat pertumbuhan portofolio KPR belum memberikan gambaran baik bagi ketersediaaan KPR di Indonesia. Peluang untuk pertumbuhan KPR tersebut masih terbuka luas, hal ini dapat dilihat pada rasio KPR terhadap PDB, dimana saat ini Indonesia baru mencapai kisaran 2%, yang masih cukup rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara sekawasan seperti, Korea Selatan, Thailand dan Malaysia, yang memiliki rasio KPR terhadap PDB mencapai 31,32%, 18,98% dan 31,02%. Data tersebut memberikan perbandingan bagaimana masih belum berkembangnya pembiayaan KPR di Indonesia.

11. Dukungan Lembaga Internasional

Pada awal tahap persiapan pendiriannya, pemerintah Republik Indonesia mendapatkan dukungan dari proyek Municipal Finance Project (MFP) yang merupakan kerjasama antara Badan Analisa Keuangan & Moneter (BAKM) dan USAID.

12. Asuransi

Pada tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, Perseroan telah mengasuransikan seluruh asetnya untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap kebakaran dan pencurian kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp17.011.112.841 yang meliputi gedung kantor, kendaraan bermotor, komputer, perlengkapan dan peralatan kantor. Perseroan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Page 73: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

51

Berikut adalah rincian dari pertanggungan asuransi Perseroan:

Jenis Polis AsuransiNilai

Pertanggungan (Rp juta)

Obyek Pertanggungan Jangka Waktu Asuransi Penanggung

Polis Property All Risk Gedung 16.182 Gedung dan Peralatan kantor 18/10/2012 s/d

18/10/2013

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)

Polis Standar Kendaraan Bermotor Indonesia 330 Kendaraaan Bermotor Roda

Empat29/12/2011 s/d 29/12/2012

Polis Standar Kendaraan Bermotor Indonesia 475 Kendaraaan Bermotor Roda

Empat29/12/2011 s/d 29/12/2012

Polis Standar Kendaraan Bermotor Indonesia 24 Kendaraan Bermotor Roda

Dua09/11/2012 s/d 07/11/2013

Perusahaan asuransi tersebut di atas mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan sehubungan dengan kepemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia.

13. Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance atau “GCG”)

Perseroan merupakan suatu lembaga yang didirikan dengan maksud dan tujuan untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat.

Dengan mengacu kepada Peraturan Menteri BUMN No. Per-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance ) pada Badan Usaha Milik Negara, dimana juga diatur tentang Benturan Kepentingan, dari sejak awal Perseroan melaksanakan maksud dan tujuan tersebut di atas telah menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang terkandung di dalam visi, misi dan falsafah Perseroan untuk melengkapi pengaturan pengelolaan perusahaan yang telah ditetapkan di dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Sebagai landasan pengelolaan Visi Perseroan adalah menjadi entitas mandiri dengan tujuan setiap keluarga dapat memiliki rumah yang layak.Sedangkan Misi Perseroan adalah membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, yang dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka menengah/panjang untuk sektor perumahan, yang memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga di Indonesia.

Untuk menjalankan visi dan misi tersebut, falsafah Perseroan adalah :

a. Bersih, yang bermakna bahwa manajemen dan seluruh jajaran Perseroan berkomitmen untuk bekerja dengan akal sehat, itikad baik dalam kerangka kerja yang digariskan oleh Anggaran Dasar Perseroan, peraturan-peraturan yang berlaku, dan arahan Pemegang Saham. Hal ini dilaksanakan dengan integritas yang tinggi dan tidak menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan;

b. Transparan, yang bermakna bahwa manajemen dan seluruh jajaran Perseroan menerapkan prinsip keterbukaan dalam kebijakan, anggaran dan rencana bisnis Perseroan;

c. Sehat, yang bermakna bahwa manajemen dan seluruh jajaran Perseroan akan memelihara dengan baik dan dengan penuh integritas rasio-rasio kesehatan yang telah ditargetkan.

Prinsip-prinsip dalam falsafah Perseroan dijabarkan di dalam Etos Kerja Perseroan, yang merupakan komitmen manajemen dan seluruh jajaran Perseroan dalam melaksanakan setiap aktivitas, yaitu :

■ Menjaga nama baik Perseroan;■ Menjaga rahasia Perseroan;■ Menjaga dan menggunakan harta kekayaan Perseroan dengan jujur, baik dan benar;■ Melakukan pencatatan dan/atau pembukuan data Perseroan dengan jujur, baik dan benar;■ Menghindarkan diri dari benturan kepentingan pribadi dengan Perseroan;

Page 74: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

52

■ Tidak menyalahgunakan posisi/kedudukan di Perseroan untuk kepentingan pribadi;■ Tidak memberikan isyarat untuk meminta dan/atau menerima suap, imbalan dan cindera mata;■ Tidak menggunakan dan/atau membawa dan menyimpan obat terlarang atau sesuatu yang

memabukkan di dalam dan di luar Perseroan;■ Tidak merugikan keuangan Perseroan seperti menggelapkan harta/kekayaan Perseroan.

Penerapan falsafah dan etos kerja dilaksanakan secara lebih rinci di dalam Ketentuan Kepegawaian yang ditetapkan oleh Perseroan.

Khusus untuk menjabarkan secara lebih rinci mengenai kewajiban Direksi dan pembagian tugas antara Direksi dengan Dewan Komisaris, Perseroan telah menyusun Manajemen Manual. Di dalam Manajemen Manual ini diatur mekanisme pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh Direksi dan oleh komite-komite manajemen, pelimpahan kewenangan dan tanggung jawab pada saat ketidakberadaan salah satu anggota Direksi dan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

Dalam rangka usaha menjaga kualitas dan pengendalian pengadaan barang dan jasa untuk operasional dan pelaksanaan usaha Perseroan telah disusun Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Perseroan pada bulan September 2005. Revisi atas Pedoman pengadaan barang dan jasa tersebut dibuat dengan mengacu pada surat Menteri Negara Pendayagunaan BUMN RI No. PER-05/MBU/2008 tanggal 3 September 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara.

Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya telah menyusun Panduan Pengawasan yang merupakan dasar serta kesepakatan diantara Anggota Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasannya. Berdasarkan hal itu, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit yang telah dilengkapi dengan Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter).

Komite Audit bekerjasama dengan Satuan Kerja Audit Internal telah melaksanakan fungsi pengawasan dan evaluasi secara periodik atas efektivitas kegiatan usaha, kepatuhan pelaksanaan ketentuan dan penyusunan rencana kerja Perseroan termasuk melakukan penelaahan atas data serta laporan-laporan kondisi keuangan Perseroan.

14. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)

Pencadangan untuk CSR baru mulai dibentuk berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2009, adapun kegiatan CSR yang telah dilaksanakan sampai dengan Juni 2012, yaitu;

Kegiatan 2010

Pada tahun 2010 Perseroan telah menyelenggarakan kegiatan bina lingkungan, yaitu :

■ Berpartisipasi dalam aktivitas ”go green” yaitu mendukung program Peduli Lingkungan yang dilakukan oleh kelompok pencinta tanaman hias pada bulan Maret 2010;

■ Bersama dengan Habitat for Humanity Indonesia,sebuah organisasi nirlaba, menyelenggarakan kegiatan bersama sebagai wujud dukungan atas program Peduli Rumah Sehat Masyarakat, dengan pembangunan 4 buah rumah serta perbaikan 8 buah rumah terletak di Kampung Buaran, Kelurahan Kunir Kidul, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten pada bulan Juli 2010;

■ Memberikan santunan untuk mendukung program Peduli Kesehatan Rakyat bagi 20 anak dari keluarga kurang mampu yang memerlukan tindakan medis/penyembuhan bersama Yayasan Sekar Mlatti pada bulan Juli 2010.

Page 75: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

53

Kegiatan 2011

Pada tahun 2011 Perseroan telah menyelenggarakan kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, yaitu :

■ Pada bulan Desember 2011 Perseroan menyalurkan dana Program Kemitraan kepada PT Sarana Jabar Ventura;

■ Bakti sosial kepada Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa III (Pasien gangguan jiwa/gila) Cipayung, Panti Kresna Werdha Budi Mulia 4 (pasien jompo) Radio Dalam, Panti Balita Tunas Bangsa Cipayung dan Yayasan Himata (panti asuhan dan anak jalanan) pada bulan Juli dan Agustus 2011.

Kegiatan s/d Juni 2012

Sampai dengan Juni 2012 Perseroan telah menyelenggarakan kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, yaitu :

■ Pada bulan April 2012 Perseroan menyalurkan dana Program Kemitraan kepada PT Sarana Jabar Ventura;

■ Pemberian santunan kepada anak yatim piatu dan lansia pada Asrama Yatim Hasanah Abdul Gafur dan Majelis Ta’lim Khotmul Qur’an Ciputat Tangerang Selatan pada bulan Agustus 2012;

■ Donor darah yang diselenggarakam pada bulan September 2012, bekerjasama dengan PMI DKI Jakarta.

15. Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

Seni logo “smf” telah didaftarkan pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan pendaftaran No.033639 tanggal 3 Februari 2006 sebagaimana dimuat dalam Surat Pendaftaran Ciptaan tanggal 14 Juni 2007 yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas nama Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan berlaku selama 50 (lima puluh) tahun terhitung sejak tanggal 4 Januari 2006.

Sesuai dengan Surat Pendaftaran Ciptaan tersebut, seni logo “smf” telah diumumkan untuk pertama kali di Wilayah Republik Indonesia atau di luar wilayah Republik Indonesia pada tanggal 4 Januari 2006 di Jakarta dan berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diumumkan.

Etiket merek “SMF Make Affordable Home Possible” telah didaftarkan pada tanggal 1 Oktober 2007 dengan pendaftaran No.J00-2006003143, kategori kelas barang/jasa 36, sebagaimana dimuat dalam Sertifikat Merek yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 19 Juni 2008 dan berlaku selama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal 3 Februari 2006.

Perseroan telah mengajukan permohonan pendaftaran merek ‘smf’ dengan No. J0002011011394, tanggal 15 Maret 2011 yang telah diterima oleh Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 24 Maret 2011. Permohonan ini masih dalam proses.

Page 76: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

54

IX. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Berikut ini ringkasan data keuangan penting Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012 dan 30 Juni 2011 dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008, 2007.

Laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (anggota firma jaringan global PwC) yang dalam laporannya tertanggal 26 November 2012 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tiga paragraf penjelasan mengenai penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Pengungkapan, penyajian kembali laporan laba rugi komprehensif dan laporan arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan laba per saham dasar/dilusian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, serta mengenai penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 untuk menyesuaikan penyajiannya dengan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

Laporan keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009, sebelum penyajian kembali, telah diaudit oleh KAP Riza, Wahono dan Rekan (Clarkson Hyde International), yang laporannya masing-masing tertanggal 17 Nopember 2011, 22 Maret 2012, 28 Maret 2011 dan 22 Januari 2010 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian, dengan dua paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 17 Nopember 2011 mengenai penerapan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2010 dan penerbitan kembali laporan keuangan untuk periode-periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 dan tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 berkaitan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2011; dengan satu paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 22 Maret 2012 mengenai penerapan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2011; dengan satu paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 28 Maret 2011 mengenai penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran; dan dengan dua paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 22 Januari 2010 mengenai perubahan metode arus kas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007,dari metode tidak langsung menjadi metode langsung dan penyajian kembali laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

Laporan keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008, telah diaudit oleh KAP Riza, Wahono dan Rekan (Clarkson Hyde International), yang laporannya tertanggal 27 Pebruari 2009 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian, dengan dua paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 27 Pebruari 2009 mengenai perubahan metode arus kas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007, 2006 dan periode yang dimulai 22 Juli 2005.

Laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Puwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) yang laporannya tertanggal 22 Pebruari 2008, berisi pendapat wajar tanpa pengecualian.

Laporan keuangan tersebut tersedia secara publik dan diperoleh di “http://www.idx.co.id” (untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010), “http://akses.ksei.co.id /media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f000002/laporan_keuangan_2009_new.pdf” (untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009) dan “http://www.smf-indonesia.co.id” (untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan 2007).

Page 77: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

55

Laporan Posisi Keuangan(dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN31 Desember 30 Juni

2007* 2008* 2009** 2010** 2011** 2012ASETAset LancarKas dan Setara KasPihak ketiga 459.055 10 17 30 211.240 493.925Pihak berelasi 362.211 661.565 511.221 765.410 1.633.033 1.229.016Investasi Jangka Pendek - - 354.881 269.916 253.253 231.132Pinjaman yang diberikan – Bagian Yang Akan Jatuh Tempo Dalam 1 TahunPihak ketiga 5.000 314 1.998 1.285 1.775 2.157Pihak berelasi 334.000 3.040 203.040 74.646 81.627 1.055.587Jaminan dan pendukung kredit - - 2.537 4.953 7.212 6.953Piutang UsahaBerbasis BungaPihak ketiga 314 476 4.774 862 4.419 3.259Pihak berelasi 2.622 2.553 6.855 7.396 9.453 10.823Berbasis Imbalan - 204 14 1.269 30 26Piutang Lain-lainPihak ketiga 316 - 6 0 174 66Uang Muka 83 1.740 385 89 398 373Biaya dibayar dimuka 335 256 355 525 352 429Pajak dibayar dimuka 2.818 6.314 6.653 2.635 3.339 3.809Jumlah Aset Lancar 1.166.754 676.471 1.092.736 1.129.016 2.206.305 3.037.555

Aset Tidak LancarPiutang Lain-lainPihak ketiga - 474 686 1.629 2.010 2.437Pihak berelasi - 1.391 645 - - 1.343Pinjaman yang diberikan – Setelah Dikurangi Bagian Yang Akan Jatuh Tempo Dalam Waktu 1 TahunPihak ketiga - 2.925 8.913 9.063 310.576 308.848Pihak berelasi - 527.360 724.320 1.349.028 2.217.718 2.315.340Jaminan dan Pendukung Kredit - - 12.919 22.512 29.272 25.026Sinking FundPihak berelasi 5.408 8.867 10.603 11.487 3.085 3.622Investasi jangka panjang-bersih 12.175 47.197 47.204 12.176 12.182 12.184Aset tetap 1.806 1.315 26.719 34.248 33.271 32.813Aset pajak tangguhan 1.537 1.837 2.264 1.817 1.723 2.352Aset lain-lain 470 375 462 141 688 1.330Jumlah Aset Tidak Lancar 21.396 591.741 834.735 1.442.101 2.610.525 2.705.295Jumlah Aset 1.188.150 1.268.212 1.927.471 2.571.117 4.816.830 5.742.850LIABILITASLiabilitas LancarHutang lain-lainPihak ketiga 485 236 660 1.989 1.804 2.157Pihak berelasi - 53 - - 108 144Biaya Yang Masih Harus DibayarPihak ketiga 641 487 7.493 19.459 31.975 40.940Pihak berelasi - - 121 171 185 405Liabilitas tunjangan purna jabatanPihak berelasi 1.352 1.926 2.168 304 - 537Hutang pajak 555 591 8.512 292 504 1.045Penyisihan bonusPihak ketiga 1.627 1.932 2.336 1.941 2.012 2.496

Page 78: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

56

KETERANGAN31 Desember 30 Juni

2007* 2008* 2009** 2010** 2011** 2012Pihak berelasi 1.627 1.932 2.336 1.941 2.012 2.496Pendapatan diterima dimuka 315 1.760 957 - - -Bagian lancar dari liabilitas jangka panjangSurat hutang jangka menengah - - - 362.726 329.643 304.878Obligasi - - 299.293 - 1.037.057 744.697Jumlah Liabilitas Lancar 6.603 8.917 323.876 388.823 1.405.301 1.099.795

Liabilitas Tidak LancarLiabilitas imbalan kerja karyawan 674 1.161 1.930 2.774 3.085 3.622Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian lancarSurat hutang jangka menengah - - - 24.990 - -Obligasi - - 250.083 726.244 900.437 2.063.818Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 674 1.161 252.013 754.008 903.522 2.067.440Jumlah Liabilitas 7.277 10.078 575.889 1.142.831 2.308.822 3.167.235EKUITASModal saham 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 2.000.000 2.000.000Saldo laba:Telah ditentukan penggunaannya 44.000 76.000 116.000 162.000 200.000 200.000Belum ditentukan penggunaannya 136.873 182.134 235.582 266.286 308.008 375.615Jumlah Ekuitas 1.180.873 1.258.134 1.351.582 1.428.286 2.508.008 2.575.615Jumlah Ekuitas dan Liabilitas 1.188.150 1.268.212 1.927.471 2.571.117 4.816.830 5.742.850

*) direklasifikasi di dalam prospektus untuk keperluan komparasi terhadap ringkasan data keuangan penting Perseroan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 30 Juni 2011 serta 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.

**) setelah reklasifikasi

Laporan Laba Rugi Komprehensif

(dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN2007* 2008* 2009** 2010** 2011** 2011** 2012

(Periode (Periode (Periode (Periode (Periode (Periode (Periode 12 bulan) 12 bulan) 12 bulan) 12 bulan) 12 bulan) 6 bulan) 6 bulan)

Jumlah Pendapatan 101.259 116.013 156.960 218.320 257.603 123.340 209.960Jumlah beban (21.240) (22.640) (38.915) (122.004) (157.550) (70.913) (125.468)Laba sebelum pajak penghasilan 80.019 93.373 118.045 96.316 100.053 52.427 84.492(Beban)/Manfaat Pajak Penghasilan (14.920) (16.113) (24.596) (18.678) (19.554) (10.005) (16.885)Laba Bersih 65.098 77.260 93.449 77.638 80.499 42.422 67.607Pendapatan Komprehensif Lain - - - - - - -Laba Komprehensif 65.098 77.260 93.449 77.638 80.499 42.422 67.607Laba Bersih per Saham (dalam ribu Rupiah) 65,1 77,26 93,45 77,64 80,50 42,42 33,80

*) direklasifikasi di dalam prospektus untuk keperluan komparasi dengan ringkasan data keuangan penting Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012 dan 30 Juni 2011 dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.

**) disajikan kembali (lihat catatan atas laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012.)

Page 79: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

57

Laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan 2007 telah direklasifikasi dalam Prospektus ini untuk keperluan komparasi dengan ringkasan data keuangan penting Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012 dan 2011 serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010, dan 2009. Berikut adalah rekonsiliasi data keuangan tersebut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

31 Desember 2007

Disajikan di dalam Laporan Keuangan Reklasifikasi

Disajikan setelah Reklasifikasididalam

Prospektus LAPORAN POSISI KEUANGANAset LancarPinjaman yang Diberikan - 339.000 339.000 Aset Tidak LancarPinjaman yang Diberikan 339.000 (339.000) - Liabilitas LancarLiabilitas Tunjangan Purna Jabatan - 1.352 1.352 Liabilitas Tidak LancarLiabilitas Tunjangan Purna Jabatan 1.352 (1.352) - LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFJumlah Pendapatan 85.979 15.280 101.259Jumlah Beban (20.628) (612) (21.240)Laba Sebelum Pajak Penghasilan 65.351 14.668 80.019(Beban)/Manfaat Pajak Penghasilan (252) (14.668) (14.920) (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

31 Desember 2008

Disajikan di dalam Laporan Keuangan Reklasifikasi

Disajikan setelah Reklasifikasididalam

Prospektus LAPORAN POSISI KEUANGANAset LancarPiutang Usaha Berbasis Imbalan - 204 204Piutang Lain-lain 204 (204) - Aset Tidak LancarPiutang Lain-lain Pihak Berelasi - 1.865 1.865Piutang Hubungan Istimewa 1.865 (1.865) - Liabilitas LancarLiabilitas Tunjangan Purna Jabatan - 1.926 1.926 Liabilitas Tidak LancarLiabilitas Tunjangan Purna Jabatan 1.926 (1.926) - LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFJumlah Pendapatan 102.182 13.831 116.013Jumlah Beban (21.962) (678) (22.640)Laba Sebelum Pajak Penghasilan 80.220 13.153 93.373(Beban)/Manfaat Pajak Penghasilan (2.960) (13.153) (16.113)

Page 80: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

58

Rasio-Rasio Keuangan dan Pertumbuhan

KETERANGAN31 Desember 30 Juni

2007 2008 2009 2010 2011 2011 2012Rasio Usaha (%)Pendapatan Pinjaman Yang Diberikan terhadap

Jumlah Aset 1,40 3,21 3,35 4,28 3,51 2,55 2,40Pendapatan Pinjaman yang diberikan terhadap

Pinjaman yang Diberikan 4,92 7,62 6,88 7,67 6,47 4,00 3,74Laba Bersih terhadap Pendapatan atau Net Profit

Margin (NPM) 64,29 66,59 59,54 35,56 31,25 34,39 32,20Laba Sebelum Pajak Penghasilan terhadap

Pendapatan 79,02 80,49 75,21 44,12 38,84 42,51 40,24Laba Bersih terhadap Jumlah Aset atau Return on

Asset (ROA) 5,48 6,09 4,85 3,02 1,67 1,45 1,18Laba Bersih terhadap Jumlah Ekuitas atau Return

on Equity (ROE) 5,51 6,14 6,91 5,44 3,21 2,89 2,62Laba Bersih terhadap Pendapatan Pinjaman Yang

Diberikan 390,42 190,07 144,68 70,63 47,61 56,93 49,11Beban terhadap Pendapatan Pinjaman Yang

Diberikan 127,38 55,71 60,25 110,99 93,19 95,17 91,14Beban terhadap Total Pendapatan 20,98 19,52 24,79 55,88 61,16 57,49 59,76Rasio Keuangan (X)Pinjaman yang diberikan terhadap Liabilitas Jangka

Panjang atau Loan to Financing - - 3,72 1,91 2,89 1,57 1,31Aset Lancar terhadap Liabilitas Lancar 176,70 75,86 3,37 2,90 1,57 1,66 2,76Jumlah Aset terhadap Jumlah Liabilitas

(Solvabilitas) 163,27 125,84 3,35 2,25 2,09 2,01 1,81Jumlah Ekuitas terhadap Pinjaman Yang Diberikan 3,48 2,36 1,44 1,00 0,96 0,79 0,70Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Ekuitas (Gearing

Ratio) 0,01 0,01 0,40 0,76 0,90 0,99 1,36Rasio Pertumbuhan (%)Pinjaman yang diberikan 239,00 57,42 75,83 52,84 82,12 30,00 40,98Jumlah Aset 5,79 6,74 51,98 33,39 87,34 13,64 19,22Jumlah Liabilitas (1,32) 38,49 5614,32 98,45 102,03 27,05 37,18Pendapatan Pinjaman Yang Diberikan 325,94 143,79 58,90 70,18 53,81 67,22 84,75Total Pendapatan (2,90) 14,58 35,28 39,09 17,99 N/A* 70,23Beban 23,81 6,62 71,89 213,51 29,14 N/A* 76,93Laba Sebelum Pajak Penghasilan (8,16) 16,70 26,39 (18,41) 3,88 N/A* 61,16Laba Bersih (26,45) 18,68 20,95 (16,92) 3,69 N/A* 59,37

*) tidak dapat diperbandingkan karena periode keuangan yang tidak mencakup satu tahun buku

Page 81: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

59

X. EKUITAS

Berikut ini data ekuitas Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012 dan 30 Juni 2011 dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008, 2007.

Laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (anggota jaringan global PwC) yang dalam laporannya tertanggal 26 November 2012 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tiga paragraf penjelasan mengenai penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Pengungkapan, penyajian kembali laporan laba rugi komprehensif dan laporan arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan laba per saham dasar/dilusian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, serta mengenai penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 untuk menyesuaikan penyajiannya dengan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

Laporan keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009, sebelum penyajian kembali, telah diaudit oleh KAP Riza, Wahono dan Rekan (Clarkson Hyde International), yang laporannya masing-masing tertanggal 17 Nopember 2011, 22 Maret 2012, 28 Maret 2011 dan 22 Januari 2010 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian, dengan dua paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 17 Nopember 2011 mengenai penerapan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2010 dan penerbitan kembali laporan keuangan untuk periode-periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 dan tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 berkaitan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2011; dengan satu paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 22 Maret 2012 mengenai penerapan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2011; dengan satu paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 28 Maret 2011 mengenai penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran; dan dengan dua paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 22 Januari 2010 mengenai perubahan metode arus kas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007,dari metode tidak langsung menjadi metode langsung dan penyajian kembali laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

Laporan keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008, telah diaudit oleh KAP Riza, Wahono dan Rekan (Clarkson Hyde International), yang laporannya tertanggal 27 Pebruari 2009 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian, dengan dua paragraf penjelasan pada laporan auditor independen tertanggal 27 Pebruari 2009 mengenai perubahan metode arus kas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007, 2006 dan periode yang dimulai 22 Juli 2005.

Laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Puwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) yang laporannya tertanggal 22 Pebruari 2008, berisi pendapat wajar tanpa pengecualian.

Laporan keuangan tersebut tersedia secara publik dan diperoleh di “http://www.idx.co.id” (untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010), “http://akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f000002/laporan_keuangan_2009_new.pdf” (untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009), dan “http://www.smf-indonesia.co.id” (untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan 2007).

Page 82: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

60

(dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN 31 Desember 30 Juni

2007 2008 2009 2010 2011 2012Modal saham 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 2.000.000 2.000.000Saldo laba:Telah ditentukan penggunaannya 44.000 76.000 116.000 162.000 200.000 200.000Belum ditentukan penggunaannya 136.873 182.134 235.582 266.286 308.008 375.615Jumlah Ekuitas 1.180.873 1.258.134 1.351.582 1.428.286 2.508.008 2.575.615

Tidak terdapat perubahan struktur permodalan setelah tanggal Laporan Keuangan hingga Prospektus ini diterbitkan.

Page 83: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

61

XI. PERPAJAKAN

Perpajakan Untuk Pemegang Obligasi

Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi yang diterima atau diperoleh Pemegang Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 16 Tahun 2009 tanggal 9 Pebruari 2009 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi, penghasilan yang diterima atau diperoleh bagi Wajib Pajak berupa bunga dan diskonto obligasi dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final:

1. Atas Bunga Obligasi dengan kupon (interest bearing debt securities) sebesar: (i) 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain BUT. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period) obligasi.

2. Atas diskonto obligasi dengan kupon sebesar: (i)15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain BUT. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi, tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest).

3. Atas diskonto obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar: (i) 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan BUT; dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain BUT. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi.

4. Atas bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksa dana yang terdaftar pada Bapepam dan LK sebesar: (i) 0% untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010; (ii) 5% untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013; dan (iii) 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya.

Pemotongan pajak yang bersifat final ini tidak dikenakan terhadap bunga atau diskonto obligasi yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak:

1. Dana pensiun yang pendirian atau pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dan memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3) huruf h Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan; dan

2. Bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia.

CALON PEMBELI OBLIGASI DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PENERIMAAN BUNGA, PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN ATAU PENGALIHAN DENGAN CARA LAIN OBLIGASI YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.

Page 84: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

62

Pemenuhan Perpajakan Oleh Perseroan

Sampai saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak. Pada tanggal 13 dan 30 Juli 2012, Perseroan telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Masa (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk bulan Juni 2012. Selama tahun 2012, Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakan atas PPh 21, 23, 25, 4 (2) dan PPN serta telah melaporkannya ke kantor pajak terkait tepat waktu.

Page 85: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

63

XIV. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI

Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 68 tanggal 24 Oktober 2012, Perubahan I Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 59 tanggal 26 November 2012, dan Perubahan II Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 82 tanggal 13 Desember 2012 yang ketiganya dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta (“Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi”), berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang namanya tercantum ini telah menyetujui untuk menawarkan kepada Masyarakat Obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp750.000.000.000,- (tujuh ratus lima puluh miliar Rupiah), dimana jumlah tersebut merupakan Penawaran Umum tahap pertama dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial dengan target dana keseluruhan yang dihimpun sebesar Rp5.000.000.000.000,- (lima triliun Rupiah).

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi tersebut di atas merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan atau perjanjian yang mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam perjanjian dan setelah itu tidak ada lagi perjanjian yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi ini.

Susunan dan jumlah porsi serta persentase dari Penjamin Emisi Obligasi sebesar Rp525.000.000.000,- (lima ratus dua puluh lima miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan rincian sebagai berikut:

No. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi

Porsi Penjaminan (Rp)Total (Rp) (%)

Seri A Seri B Seri C1. CIMB Securities Indonesia 285.000.000.000 25.000.000.000 60.000.000.000 370.000.000.000 70,482. PT Danareksa Sekuritas (terafiliasi) 35.000.000.000 110.000.000.000 10.000.000.000 155.000.000.000 29,52

Total 320.000.000.000 135.000.000.000 70.000.000.000 525.000.000.000 100,00

Sisa dari jumlah Pokok ditawarkan yang sebanyak-banyaknya Rp225.000.000.000,- (dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort) dengan rincian sebagai berikut:

No. Penjamin Pelaksana Emisi ObligasiPorsi Penjaminan (Rp)

Total (Rp) (%)Seri B Seri C

1. CIMB Securities Indonesia 60.000.000.000 25.000.000.000 85.000.000.000 37,782. PT Danareksa Sekuritas (terafiliasi) 60.000.000.000 80.000.000.000 140.000.000.000 62,22

Total 120.000.000.000 105.000.000.000 225.000.000.000 100,00

Bila Jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasinya.

Selanjutnya Para Penjamin Emisi Obligasi yang turut dalam Emisi Obligasi ini telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

Berdasarkan UUPM yang dimaksud dengan Afiliasi adalah:

a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari pihak tersebut;

Page 86: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

64

c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama;

d. Hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

f. Hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama.

Perseroan adalah Badan Hukum Indonesia yang dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.

Negara Republik Indonesia memiliki 100% (seratus persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Danareksa (Persero), sedangkan PT Danareksa (Persero) Tbk 99,999% (sembilan puluh sembilan koma sembilan ratus sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Danareksa Sekuritas.

Dengan demikian PT Danareksa Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi adalah pihak yang terafiliasi secara tidak langsung dengan Perseroan melalui kepemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia sebagaimana didefinisikan dalam UUPM sedangkan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Para Penjamin Emisi Obligasi serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal lainnya dalam Penawaran Umum ini tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

Page 87: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

65

XVI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam Penawaran Umum Obligasi ini adalah sebagai berikut:

Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (anggota jaringan global PwC)

Gedung Plaza 89 Jl. HR Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta 12940 Telp.: (6221) 521 2901 Fax.: (6221) 52905555, 52905050

- No. Surat Ijin Akuntan Publik : No. AP.0223 atas nama Drs. Haryanto Sahari

- No. STTD : 03/STTD-AP/PM/92 atas nama Drs. Haryanto Sahari

- Tanggal STTD : 22 Juli 1992 - Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)

No. 100202961 - Pedoman Kerja : Standar Pemeriksaan Akuntan Publik

(SPAP) - Surat Penunjukan : S-731A/DIR/SMF/VII/2012 tanggal 19 Juli

2012

Tugas Pokok: Melakukan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material dan bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit. Tugas Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti pendukung dalam pengungkapan laporan keuangan.

Konsultan Hukum Zaidun & Partners Counselors & Attorneys at Law Jl. Pakubuwono No. 57 Jakarta Selatan 12120

Nomor STTD : No. 149/STTD-KH/PM/1997 Tanggal STTD : 10 September 1997 Keanggotaan Asosiasi : Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal

(HKHPM) No. 980002 Pedoman Kerja : Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar

Modal Surat Penunjukan : S-923/DIR/SMF/IX/2012 tanggal

10 September 2012

Tugas Pokok: Melakukan pemeriksaan dan penelitian dengan kemampuan terbaik yang dimilikinya atas fakta dari segi hukum yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian mana telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas yang menjadi dasar dari Pendapat dari segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri serta guna meneliti informasi yang dimuat dalam

Page 88: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

66

Prospektus sepanjang menyangkut segi Hukum. Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan di sini adalah sesuai dengan Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan.

Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Gedung BRI II, Lantai 3 Jl. Jend. Sudirman Kav. 44 dan 46 Jakarta 10210

Nomor STTD : 08/STTD-WA/PM/1996 Tanggal STTD : 11 Juni 1996 Keanggotaan Asosiasi : Asosiasi Wali Amanat Indonesia

No. AWAI/03/12/2008 tanggal 17 Desember 2008

Pedoman Kerja : SOP Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk

Surat Penunjukan : S-927/DIR/SMF/IX/2012 tanggal 11 September 2012

Tugas Pokok: Mewakili kepentingan pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan mengenai pelaksanaan hak-hak pemegang Obligasi sesuai dengan syarat-syarat Obligasi, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mengikuti ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan UUPM serta peraturan yang berkaitan dengan tugas Wali Amanat. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk., selaku Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi ini menyatakan bahwa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tidak memiliki hubungan kredit dengan Perseroan melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari nilai Obligasi yang diwaliamanati selama umur Obligasi dan tidak merangkap sebagai penanggung dan pemberi agunan dalam penerbitan Obligasi Perseroan sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-309/BL/2009 Peraturan No. VI.C.3 tentang Hubungan Kredit Dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Emiten.

Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito Jl. Radio IV No.1 Kebayoran Baru Jakarta 12130

Nomor STTD : 450/BL/STTD-N/2011 Tanggal STTD : 23 Maret 2011 Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia No.

205.5.041.221146 Pedoman Kerja : Undang-undang dan Kode Etik Notaris Surat Penunjukan : S-928/DIR/SMF/IX/2012 tanggal

11 September 2012

Tugas Pokok: Membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap, antara lain Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan Hutang dan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, serta akta-akta pengubahannya.

Selain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selaku Wali Amanat, semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang terlibat dalam Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini menyatakan bahwa tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

Page 89: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

XIV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

67

Page 90: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 91: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

69

Page 92: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

70

Page 93: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

71

Page 94: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

72

Page 95: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

73

Page 96: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

74

Page 97: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

75

Page 98: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

76

Page 99: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

77

Page 100: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

78

Page 101: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

79

Page 102: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

80

Page 103: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

81

Page 104: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

82

Page 105: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

83

Page 106: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

84

Page 107: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

85

Page 108: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

86

Page 109: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

87

Page 110: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

88

Page 111: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

89

Page 112: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

90

Page 113: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

91

Page 114: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

92

Page 115: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

XV. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN

93

Page 116: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 117: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI
Page 118: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 119: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI
Page 120: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI
Page 121: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI
Page 122: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 123: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 1/1 – Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION30 JUNE 2012, 31 DECEMBER 2011,2010 AND 2009

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Catatan/ 30 Juni/ 31 Desember/December 1 Januari/Notes June 2012 2011 2010 2009 January 2009

ASET ASSETS

Aset Lancar Current Assets2c,2d,

Kas dan setara kas 2e,2r,5 Cash and cash equivalentsPihak ketiga 493,925,000,000 211,239,897,656 29,630,365 17,238,000 10,363,408 Third partyPihak berelasi 1,229,015,642,607 1,633,033,028,376 765,410,400,274 511,220,693,961 661,564,618,294 Related party

Investasi jangka pendek 2c,2h,6 231,132,087,436 253,253,208,379 269,916,380,465 354,881,292,161 - Short term investmentsPinjaman yang diberikan 2c,2f,2r,11Bagian yang akan jatuh tempodalam waktu satu tahun Loans - current portionPihak ketiga 2,156,961,188 1,774,561,989 1,285,015,766 1,997,760,119 314,280,290 Third partyPihak berelasi 1,055,587,033,680 81,627,054,647 74,645,516,762 203,040,000,000 3,040,000,000 Related party

Jaminan dan pendukung kredit 2c,12 6,953,375,918 7,212,128,814 4,953,101,675 2,536,762,502 - Credit enhancementPiutang usaha Account receivablesBerbasis bunga 2c,2r,7a Interest basedPihak ketiga 3,259,016,911 4,418,999,416 862,203,526 4,773,836,065 2,565,186,463 Third partyPihak berelasi 10,823,438,623 9,453,293,646 7,396,329,715 6,855,261,452 463,295,306 Related partyBerbasis imbalan 2c,7b 26,400,000 30,200,000 1,268,714,285 14,415,276 204,000,000 Fee Based

Piutang lain-Lain 2c,8 Other receivablesPihak ketiga 65,920,329 174,208,494 - 5,526,022 - Third party

Uang muka 2c,9 372,630,052 397,527,621 89,130,627 385,290,432 1,739,618,736 Advance paymentsBiaya dibayar dimuka 10 428,533,919 351,972,497 524,419,837 354,637,756 255,889,287 Prepaid expensesPajak dibayar dimuka 2j,18a 3,808,932,356 3,339,268,487 2,635,153,323 6,652,947,721 6,313,844,241 Prepaid taxes

3,037,554,973,019 2,206,305,350,022 1,129,015,996,620 1,092,735,661,467 676,471,096,025

101

Page 124: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 1/2 – Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION30 JUNE 2012, 31 DECEMBER 2011,2010 AND 2009

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Catatan/ 30 Juni/ 31 Desember/December 1 Januari/Notes June 2012 2011 2010 2009 January 2009

Aset Tidak Lancar Non Current Assets

Piutang lain-Lain 2c,2r,8 Other receivablesPihak ketiga 2,437,290,048 2,009,580,037 1,629,207,775 685,787,131 474,051,430 Third partyPihak berelasi 1,343,400,927 - - 644,730,969 1,391,176,247 Related party

Pinjaman yang diberikan 2c,2f,2r,11setelah dikurangi bagian akan jatuhtempo dalam waktu satu tahun Loans - net of current portionPihak ketiga 308,847,782,290 310,575,788,875 9,062,432,167 8,913,266,550 2,925,029,909 Third partyPihak berelasi 2,315,339,866,565 2,217,718,022,223 1,349,028,133,495 724,320,000,000 527,360,000,000 Related party

Jaminan dan pendukung kredit 2c,12 25,025,901,406 29,271,736,266 22,512,341,761 12,918,616,194 - Credit enhancementSinking funds 2c,2r,13 Sinking funds

Pihak berelasi 3,621,674,000 3,084,660,000 11,487,173,628 10,603,525,000 8,866,306,000 Related partyInvestasi jangka panjang - bersih 2c,2h,14 12,183,608,016 12,181,730,344 12,176,394,778 47,203,888,146 47,196,561,879 Long-term investments - netAset tetap 2i,15,31 Fixed assets

(bersih setelah dikurangi (net of accumulated depreciationakumulasi penyusutan as at 30 June 2012,per 30 Juni 2012, 31 December 2011, 201031 Desember 2011, 2010 dan and 1 January 20091 Januari 2009 masing-masing amounted to Rp 5,088,966,628,sebesar Rp 5.088.966.628, Rp 4,521,863,045,Rp 4.521.863.045, Rp 3.293.044.589, Rp 3,293,044,589,Rp 2.212.236.274 Rp 2,212,236,274,anddan Rp 1.621.066.959) 32,813,492,139 33,271,235,722 34,247,806,983 26,719,069,058 1,315,144,089 Rp 1,621,066,959-respectively)

Aset pajak tangguhan - bersih 2j,18d 2,352,074,837 1,723,548,984 1,816,548,513 2,263,967,981 1,837,346,195 Deferred tax assets - netAset lain-Lain 2c 1,330,381,675 688,584,121 140,952,936 462,684,233 375,125,183 Other assets

2,705,295,471,903 2,610,524,886,572 1,442,100,992,036 834,735,535,262 591,740,740,932

JUMLAH ASET 5,742,850,444,922 4,816,830,236,594 2,571,116,988,656 1,927,471,196,729 1,268,211,836,957 TOTAL ASSETS

102

Page 125: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 1/3 – Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION30 JUNE 2012, 31 DECEMBER 2011,2010 AND 2009

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Catatan/ 30 Juni/ 31 Desember/December 1 Januari/Notes June 2012 2011 2010 2009 January 2009

LIABILITIES ANDLIABILITAS DAN EKUITAS STOCKHOLDERS' EQUITY

Liabilitas Lancar Current Liabilities

Hutang lain-Lain 2c,2r,16 Other payablesPihak ketiga 2,156,824,519 1,803,873,087 1,989,097,978 659,763,387 170,871,230 Third partiesPihak berelasi 144,000,000 108,000,000 - - 52,621,794 Related party

Biaya yang masih harus dibayar 2c,2r,17 Accrued expensesPihak ketiga 40,940,527,983 31,975,569,735 19,459,178,892 7,492,555,772 476,499,707 Third partyPihak berelasi 404,653,208 184,800,000 171,218,103 121,146,587 76,368,260 Related party

Liabilitas tunjangan Post employmentpurna jabatan 2c,2r,33 benefit liabilitiesPihak berelasi 537,240,000 - 303,978,125 2,168,420,000 1,926,241,250 Related party

Hutang pajak 2j, 18b 1,044,789,952 503,789,582 291,803,985 8,511,939,770 591,416,375 Taxes payablePenyisihan bonus 2c,2r,19 Provision for bonusPihak ketiga 2,495,643,035 2,012,462,582 1,940,944,324 2,336,218,339 1,931,510,758 Third partyPihak berelasi 2,495,643,035 2,012,462,581 1,940,944,323 2,336,218,338 1,931,510,758 Related party

Pendapatan diterima dimuka 20 - - - 956,730,175 1,759,947,423 Unearned incomeBagian lancar dari liabilitas 2c,2m Current portion ofjangka panjang: long term liabilities:Surat hutang jangka menengah 2c,22 304,878,359,942 329,642,848,959 362,725,826,980 - - Medium Term NotesObligasi 2c,23 744,697,501,557 1,037,056,863,429 - 299,293,503,756 - Bonds

1,099,795,183,231 1,405,300,669,955 388,822,992,710 323,876,496,124 8,916,987,555

Liabilitas Tidak Lancar Non Current Liabilities

Liabilitas imbalan kerja Employee benefitkaryawan 2k,21,30 3,621,674,000 3,084,660,000 2,774,293,000 1,929,845,000 1,161,341,000 liabilities

Liabilitas jangka panjang setelah 2c,2m Long-term liabilities net ofdikurangi bagian lancar: current portionsSurat hutang jangka menengah 2c,22 - - 24,990,306,498 - - Medium term notesObligasi 2c,23 2,063,818,562,987 900,437,253,567 726,243,868,911 250,082,613,668 - Bonds

2,067,440,236,987 903,521,913,567 754,008,468,409 252,012,458,668 1,161,341,000

JUMLAH LIABILITAS 3,167,235,420,218 2,308,822,583,522 1,142,831,461,119 575,888,954,792 10,078,328,555 TOTAL LIABILITIES

103

Page 126: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 1/4 – Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION30 JUNE 2012, 31 DECEMBER 2011,2010 AND 2009

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Catatan/ 30 Juni/ 31 Desember/December 1 Januari/Notes June 2012 2011 2010 2009 January 2009

Ekuitas Stockholders' EquityModal saham 24 Capital stockModal dasar - 4.000.000lembar saham dengannilai nominal Rp1.000.000per lembar saham, Modalditempatkan dan disetor Authorized capital -penuh per 30 Juni 2012 dan 4,000,000 shares at par31 Desember 2011 value of Rp1,000,000,sebanyak 2.000.000 issued and fully paidlembar saham capital-2,000,000 sharesdan per 31 Desember as 30 June 2012 and2010 ,2009 dan 31 December 20111 Januari 2009 and 1,000,000 shares as ofmasing-masing sebanyak 31 December 2010,20091.000.000 lembar saham 2,000,000,000,000 2,000,000,000,000 1,000,000,000,000 1,000,000,000,000 1,000,000,000,000 and 1 January 2009

Saldo laba Retained earningsTelah ditentukan penggunaannya 24b 200,000,000,000 200,000,000,000 162,000,000,000 116,000,000,000 76,000,000,000 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 375,615,024,704 308,007,653,072 266,285,527,537 235,582,241,937 182,133,508,402 Unappropriated

TOTAL STOCKHOLDERS'JUMLAH EKUITAS 2,575,615,024,704 2,508,007,653,072 1,428,285,527,537 1,351,582,241,937 1,258,133,508,402 EQUITY

TOTAL LIABILITIES ANDJUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 5,742,850,444,922 4,816,830,236,594 2,571,116,988,656 1,927,471,196,729 1,268,211,836,957 STOCKHOLDERS' EQUITY

104

Page 127: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran – 2 – Schedule

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFUNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2012 DAN 2011DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011, 2010, DAN 2009(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEFOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011,2010 AND 2009(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Catatan/ 30 Juni/ 30 Juni/ 31 Desember/DecemberNotes June 2012 June 2011

*)2011

*)2010

*)2009

*)

PENDAPATAN INCOMEPendapatan bunga 2n,25 207,748,837,107 117,780,805,173 251,781,215,404 211,873,652,606 151,770,655,713 Interest incomePendapatan provisi dan komisi - - - - 260,032,618 Provision and commission incomePendapatan sekuritisasi 2o,26a 927,054,214 466,998,569 2,641,623,285 3,288,321,984 424,407,105 Securitization incomeKeuntungan/(kerugian) dari perubahan Gain/(losses) from

nilai wajar instrumen keuangan changes in fair value ofyang diperdagangkan 2c 398,917,877 4,744,139,374 700,792,158 (293,452,605) 1,281,986,121 trading financial instruments

Keuntungan/(kerugian) dari penjualan Gains/(losses) from sale ofinstrumen keuangan 27 (47,170,190) - 476,850,000 1,192,625,000 - financial instruments

Pendapatan lain - lain- bersih 2o,28 931,938,893 347,878,661 2,002,315,789 2,259,238,109 3,222,935,857 Other income - net

Jumlah pendapatan 209,959,577,901 123,339,821,777 257,602,796,636 218,320,385,094 156,960,017,414 Total income

BEBAN EXPENSESBeban bunga 2n,29 (109,739,803,970) (58,007,870,377) (128,443,560,283) (91,247,396,197) (15,351,468,466) Interest expenseBeban sekuritisasi 2o,26b (197,062,615) (97,775,260) (540,784,080) (977,272,726) - Securitization expenseGaji dan Tunjangan 2o,30 (10,594,962,095) (8,425,252,788) (18,045,294,884) (18,089,249,250) (16,095,683,890) Salaries and benefitsUmum dan administrasi 2o,31 (4,935,789,339) (4,382,198,180) (10,520,468,169) (11,690,316,093) (7,467,990,643) General and administrative

Jumlah beban (125,467,618,019) (70,913,096,605) (157,550,107,416) (122,004,234,266) (38,915,142,999) Total expenses

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 84,491,959,882 52,426,725,172 100,052,689,220 96,316,150,828 118,044,874,415 INCOME BEFORE TAX

(BEBAN)/MANFAAT PAJAK INCOME TAXPENGHASILAN 2j (EXPENSE)/BENEFITKini – non final 18c (4,175,858,439) (2,639,026,797) (4,255,303,114) - (8,495,686,188) Current – non finalKini – final 18c (13,337,255,664) (8,041,587,330) (15,205,883,313) (18,230,958,425) (16,527,076,478) Current –finalTangguhan 18d 628,525,853 675,995,374 (92,999,529) (447,419,468) 426,621,786 Deferred

(16,884,588,250) (10,004,618,753) (19,554,185,956) (18,678,377,893) (24,596,140,880)

LABA BERSIH 67,607,371,632 42,422,106,419 80,498,503,264 77,637,772,935 93,448,733,535 NET INCOME

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - - - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME

LABA KOMPREHENSIF 67,607,371,632 42,422,106,419 80,498,503,264 77,637,772,935 93,448,733,535 COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH PER EARNINGS PER SHARE -SAHAM – DASAR/DILUSIAN 2p,32 33,804 42,422 80,499 77,638 93,449 BASIC/DILUTED

*) Disajikan kembali (lihat Catatan 3) Restated (refer to Note 3) *)

105

Page 128: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran – 3/1 – Schedule

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010, DAN 2009(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY30 JUNE 2012, 31 DECEMBER 2011,2010 AND 2009

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Modal sahamditempatkan dandisetor penuh/

Issued andfully paid capital

Saldo laba/Retained earnings

Jumlah ekuitas/Total stockholder's

equityCatatan/

Notes

Telah ditentukanpenggunaannya/

Appropriated

Belum ditentukanpenggunaannya/Unappropriated

Saldo tanggal Balance as of1 Januari 2009 1,000,000,000,000 76,000,000,000 182,133,508,402 1,258,133,508,402 1January 2009

Pembagian laba Distribution of incomePenambahan cadangan Appropriation for capitalmodal 24b.iii - 40,000,000,000 (40,000,000,000) - reserves

Laba bersih tahun 2009 - - 93,448,733,535 93,448,733,535 Net Income year 2009

Saldo tanggal 31 Balance as ofDesember 2009 1,000,000,000,000 116,000,000,000 235,582,241,937 1,351,582,241,937 31 December 2009

Pembagian laba Distribution of incomePenambahan Appropriation forcadangan modal 24b.ii - 46,000,000,000 (46,000,000,000) - capital reserves

Alokasi ProgramKemitraan dan Bina Allocation for CorporateLingkungan 24b.ii - - (934,487,335) (934,487,335) Social Responsibility

Laba bersih tahun 2010 - - 77,637,772,935 77,637,772,935 Net Income year 2010

Saldo tanggal Balance as of31 Desember 2010 1,000,000,000,000 162,000,000,000 266,285,527,537 1,428,285,527,537 31 December 2010

Penambahan Modal Disetor Additional Paid in CapitalPembagian laba Distribution of income

Penambahan Appropriation forcadangan modal 24b.i - 38,000,000,000 (38,000,000,000) - capital reserves

Alokasi Program Kemitraan Allocation for Corporatedan Bina Lingkungan 24b.i - - (776,377,729) (776,377,729) Social Responsibility

Laba bersihperiode berjalan - - 42,422,106,419 42,422,106,419 Net Income for the period

Saldo tanggal Balance as of30 Juni 2011 1,000,000,000,000 200,000,000,000 269,931,256,227 1,469,931,256,227 30 June 2011

106

Page 129: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran – 3/2 – Schedule

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS30 JUNI 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010, DAN 2009(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY30 JUNE 2012, 31 DECEMBER 2011,2010 AND 2009

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Modal sahamditempatkan dandisetor penuh/

Issued andfully paid capital

Saldo laba/Retained earnings

Jumlah ekuitas/Total stockholder's

equityCatatan/

Notes

Telah ditentukanpenggunaannya/

Appropriated

Belum ditentukanpenggunaannya/Unappropriated

Saldo tanggal Balance as of30 Juni 2011 1,000,000,000,000 200,000,000,000 269,931,256,227 1,469,931,256,227 30 June 2011

Penambahan Modal Disetor 1,000,000,000,000 - 1,000,000,000,000 Additional Paid in CapitalPembagian laba Distribution of income

Penambahan Appropriation forcadangan modal - - - - capital reserves

Alokasi Program Kemitraan Allocation for Corporatedan Bina Lingkungan - - - - Social Responsibility

Laba bersihperiode berjalan - - 38,076,396,845 38,076,396,845 Net Income for the period

Saldo tanggal Balance as of31 Desember 2011 2,000,000,000,000 200,000,000,000 308,007,653,072 2,508,007,653,072 31 December 2011

Laba bersihperiode berjalan - - 67,607,371,632 67,607,371,632 Net Income for the period

Saldo tanggal Balance as of30 Juni 2012 2,000,000,000,000 200,000,000,000 375,615,024,704 2,575,615,024,704 30 June 2012

107

Page 130: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran – 4/1 – Schedule

LAPORAN ARUS KASUNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2012 DAN 2011DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011, 2010, DAN 2009(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011,2010 AND 2009(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Catatan/ 30 Juni/ 30 Juni/ 31 Desember/DecemberNotes June 2012 June 2011*) 2011*) 2010*) 2009*)

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari bunga: Interest income from:Penyaluran pinjaman 136,818,345,219 145,592,312,173 167,121,917,121 106,342,910,556 57,814,395,811 LoansDeposito 57,598,543,232 29,825,753,195 55,563,860,098 58,573,414,287 70,898,086,630 Time depositsSurat Utang Negara (SUN) 756,031,906 753,574,500 1,512,669,762 1,479,484,275 1,499,224,481 Government Bonds (SUN)

Residential MortgageEfek Beragun Aset (EBA) 11,565,652,459 9,729,056,153 22,456,881,939 42,316,338,746 9,077,216,878 Backed Securities (RMBS)Obligasi Retail Indonesia (ORI) - - - 3,297,466,482 3,311,671,721 Government Bonds (ORI)

Penyaluran pinjaman yang diberikan (1,150,000,067,937) (502,608,321,961) (1,254,112,105,866) (702,244,984,515) (404,083,543,647) Loans additionPenerimaan angsuran pinjaman yang diberikan 79,936,388,005 991,059,966 76,595,668,065 204,819,758,769 419,941,509 Payment of loans installmentInvestasi pada Efek Beragun Aset (EBA) (9,481,207,898) - (200,000,000,000) (236,500,000,000) (378,500,000,000) Investment on RMBSPelepasan Efek Beragun Aset (EBA) - - 165,561,000,000 256,778,923,624 8,077,350,000 Divestment of RMBSPenerimaan cicilan pokok Principal installment

Efek Beragun Aset (EBA) 32,001,246,718 20,896,409,052 52,363,964,244 81,171,459,091 16,900,693,960 of RMBSPenerimaan dari hasil Lainnya 2,654,210,247 1,472,902,721 2,020,504,578 17,937,314,319 9,502,067,283 Others income(Pembayaran)/penerimaan Cash (payments)/receipt

kas (untuk)/dari: (for)/from:Bunga Obligasi (85,490,500,000) (34,165,187,500) (87,972,437,500) (55,816,736,111) - Bonds interest expenseBunga Surat hutang jangka menengah (13,869,666,667) (12,157,465,640) (21,813,715,640) (8,287,500,000) - MTN interest expenseUmum, administrasi dan lainnya (8,304,858,107) (14,213,479,262) (23,330,866,709) (49,506,039,684) (28,543,156,644) General, administrative and othersGaji dan tunjangan (8,147,305,065) (4,058,044,301) (11,957,589,095) (13,735,353,721) (7,702,496,598) Salaries and benefitsLiabilitas purna jabatan - - - (2,593,989,375) (402,225,000) Post-employment benefit liabilitiesPenambahan sinking fund (537,014,000) (545,176,728) (1,091,034,939) (8,874,412,628) (2,974,741,000) Additions of sinking fundsPengurangan sinking fund - 911,934,377 8,837,515,486 1,336,027,435 4,239,819,499 Deductions of sinking fundsPenerimaan jaminan dan pendukung kredit 3,704,485,937 3,264,045,531 6,816,283,465 - - Repayment of credit enhancementPenempatan dana pendukung kredit - - (14,859,375,000) (11,746,895,735) (15,430,891,573) Placement on credit enhancementPenempatan dana transisi - - - 242,612,970 (399,256,964) Placement on service transitionPajak penghasilan badan (4,074,453,540) - (3,814,074,108) (8,343,664,111) - Corporate income taxPajak penghasilan final 18c (13,337,255,664) (8,041,587,330) (15,205,883,313) (18,230,958,425) (16,527,076,478) Final taxRestitusi pajak 18e - - - 4,438,855,769 - Tax refundReklasifikasi deposito - - Reclassification of

jangka panjang - - - 1,000,000,000 - long term deposit

Kas bersih digunakan Net Cash used inuntuk aktivitas operasi (968,207,425,155) (362,352,215,054) (1,075,306,817,412) (336,145,967,982) (672,822,920,132) operating activities

*) Disajikan kembali (lihat Catatan 3) Restated (refer to Note 3) *)

108

Page 131: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran – 4/2 – Schedule

LAPORAN ARUS KASUNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2012 DAN 2011DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011, 2010, DAN 2009(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011,2010 AND 2009(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Catatan/ 30 Juni/ 30 Juni/ 31 Desember/DecemberNotes June 2012 June 2011*) 2011*) 2010*) 2009*)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMINVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Perlepasan Obligasi Retail Divestment onIndonesia (ORI) - - - 35,000,000,000 - Government Bonds (ORI)

Pembelian aset tetap 15 (109,360,000) (194,703,645) (252,247,195) (874,927,162) (20,404,489,586) Acquisition of fixed assetsPenambahan Aset Dalam Additions of

Penyelesaian 15 - (29,143,050) - (5,261,199,228) (5,590,604,698) asset in progressPenambahan aset lain-lain (15,498,270) - - (100,787,450) (188,656,505) Additions of other assets

Kas bersih (digunakan untuk)/ Net Cash (used in)/diperoleh dari provided byaktivitas investasi (124,858,270) (223,846,695) (252,247,195) 28,763,086,160 (26,183,750,789) investing activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan hasil penerbitan Obligasi 1,250,000,000,000 462,499,960,000 1,212,499,960,000 727,000,000,000 551,000,000,000 Proceeds from issuance of BondsPembayaran hutang pokok Obligasi (378,000,000,000) - (200,000,000,000) (551,000,000,000) - Bonds principal paymentPenerimaan hasil penerbitan Surat Proceeds from issuance

hutang jangka menengah - - 304,892,000,000 388,000,000,000 - of Medium Term NotesPembayaran hutang pokok

Surat hutang jangka menengah (25,000,000,000) (163,000,000,000) (163,000,000,000) - - MTN principal paymentBiaya emisi Obligasi - - - (1,643,962,000) (2,330,378,820) Bonds Issuance CostsBiaya emisi Surat hutang

jangka menengah - - - (771,057,500) - MTN Issuance CostsPenambahan modal disetor 24a - - 1,000,000,000,000 - - Additional paid in capital

Kas bersih diperoleh dari Net cash provided byaktivitas pendanaan 847,000,000,000 299,499,960,000 2,154,391,960,000 561,584,980,500 548,669,621,180 financing activities

(PENURUNAN)/KENAIKAN (DECREASE)/INCREASE IN CASHKAS DAN SETARA KAS (121,332,283,425) (63,076,101,749) 1,078,832,895,393 254,202,098,678 (150,337,049,741) AND CASH EQUIVALENTS

SALDO KAS DAN SETARA CASH AND CASHKAS – AWAL 2c,2d,5 1,844,272,926,032 765,440,030,639 765,440,030,639 511,237,931,961 661,574,981,702 EQUIVALENTS - BEGINNING

SALDO KAS DAN SETARA CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS - AKHIR 2c,2d,5 1,722,940,642,607 702,363,928,890 1,844,272,926,032 765,440,030,639 511,237,931,961 - ENDING

*) Disajikan kembali (lihat Catatan 3) Restated (refer to Note 3) *)

109

Page 132: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/1 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)(“SMF”) didirikan berdasarkan PeraturanPemerintah Republik Indonesia No. 5 tahun2005 tanggal 7 Februari 2005 tentangPenyertaan Modal Negara Republik Indonesiauntuk Pendirian Perusahaan Perseroan(Persero) di Bidang Pembiayaan SekunderPerumahan dan Peraturan Presiden RepublikIndonesia No. 19 tahun 2005 tanggal 7 Februari2005 tentang Pembiayaan SekunderPerumahan yang telah diubah denganPeraturan Presiden Republik Indonesia No. 1tahun 2008 tanggal 26 Januari 2008.

Sesuai dengan tujuan Pemerintah sebagaimanatertuang pada pertimbangan dalam PeraturanPresiden dimaksud bahwa perseroan sebagaiPerusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahandidirikan dalam rangka meningkatkan kegiatanpembangunan di bidang perumahan yang layakdan terjangkau oleh masyarakat, danmenunjang tersedianya dana pembangunanperumahan yang lebih efektif dan efisien melaluipembiayaan sekunder perumahan.

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)(“SMF”) was established accordance withIndonesian Corporate Law No. 5 year 2005,dated 7 February 2005, regarding theInvestment by Republic of Indonesia toestablish a State Owned Entity in SecondaryMortgage Financing and PresidentialRegulation of Republic of Indonesia No. 19year 2005, dated 7 February 2005, regardingthe Secondary Mortgage Financing which wasamended by Presidential Regulation ofRepublic of Indoensia No 1 year 2008, dated26 January 2008.

In accordance with the Government’sobjectives as stated in the PresidentialRegulation, SMF as the Secondary MortgageFinancing Corporation was established toincrease the growth in the housing sector andsupport the availability of housing developmentfund in more effective and efficient way throughHousing Secondary financing.

Pendirian SMF dilakukan pada tanggal 22 Juli2005 dengan Anggaran Dasar yang dibuat olehnotaris Imas Fatimah, S.H., No. 59, Akta ini telahdisahkan oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia No.C-20694.HT.01.01. TH.2005tanggal 26 Juli 2005, dan telah diumumkandalam Berita Negara Republik Indonesia No.69,Tambahan No.9263 tanggal 30 Agustus 2005.

SMF was established on 22 July 2005 withArticles of Association No. 59 made by ImasFatimah, S.H., Notary, dated 22 July 2005.This deed was approved by the Minister of Lawand Human Rights No.C-20694.HT.01.01.TH.2005 dated 26 July 2005 and waspublished in Supplement No. 9263 to the StateGazette of the Republic of Indonesia No. 69dated 30 August 2005.

Pada tanggal 13 Agustus 2008 dilakukan RapatUmum Pemegang Saham Luar Biasa, yangmengubah anggaran dasar perseroandisesuaikan dengan Undang Undang PerseroanTerbatas, hasilnya dituangkan dalam AktaSutjipto, S.H.,M.Kn, notaris di Jakarta, No.114tanggal 13 Agustus 2008. Akta perubahan initelah memperoleh persetujuan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia No.AHU-94053.AH.01.02. tahun 2008tanggal 5 Desember 2008.

On 13 August 2008, SMF held Stockholder’sExtraordinary General Meeting which notarizedunder Deed No. 114 made by Sutjipto,S.H.,M.Kn, notary in Jakarta, dated 13 August2008, regarding the amendments in Article’s ofAssociation. This amendment was approved bythe Minister of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia No. AHU-94053.AH.01.02. year 2008 dated 5 December2008.

Berdasarkan perubahan akta tersebut, maksuddan tujuan SMF adalah membangun danmengembangkan pasar pembiayaan sekunderperumahan dalam rangka meningkatkankapasitas dan kesinambungan pembiayaanperumahan yang terjangkau oleh masyarakat.

Based on the amendment of the deed, thepurposes and objectives of SMF were toestablish and to develop secondary mortgagefinancing market in order to increase thecapacity and sustainability of mortgagefinancing which affordable by public.

110

Page 133: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/2 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information(continued)

Pembiayaan sekunder perumahan dilaksanakandengan sekuritisasi yang dilakukan melaluipembelian kumpulan Aset Keuangan dariKreditor Asal dan penerbitan Efek Beragun Aset(EBA)

Housing Secondary mortgage financing wasconducted by securitization through purchasingof financial asset from creditor and issuance ofResidential Mortagage Backed Securites(RMBS).

Untuk mencapai maksud dan tujuan pasarpembiayaan sekunder, SMF dapat melakukankegiatan usaha sebagai berikut:

In order to achieve the secondary mortgagefinancing market purposes and objectives,SMF can perform the following operationalactivities:

a. Membeli kumpulan aset keuangan darilembaga penyalur KPR, berupa piutangyang diperoleh dari penyaluran KPR berikuthak agunan yang melekat padanya danmenerbitkan Efek Beragun Aset (EBA)berbentuk surat partisipasi.

a. Purchase financial assets from mortgagesinstitution, in the form of mortgagereceivables including the collateralattached and issued Residential MortgageBacked Security (RMBS) in the form ofparticipation certificate.

b. Menyimpan kumpulan aset keuangan danmenerbitkan Surat Partisipasi apabila pasarbelum kondusif.

b. Hold the financial assets and issuedParticipation Certificate when the marketwas down.

c. Menunjuk SPV untuk membeli asetkeuangan dari kreditor asal danmenerbitkan Efek Beragun Aset (EBA)berbentuk surat utang.

c. Appoint SPV to purchase financial assetsfrom the initial creditor and issuedResidential Mortage Back Securities in theform of bond.

d. Kegiatan lain dalam rangka mendukungkegiatan sebagaimana dimaksud dalam “a”,“b”, dan “c” di atas.

d. Engage in other activities in order tosupport the activities as mentioned in “a”,“b” and “c” above.

Dalam kegiatan sekuritisasi, SMF memfasilitasipenjualan aset piutang KPR lembaga penyalurKPR yang ditransformasi terlebih dahulumenjadi efek pasar modal, dimana dana hasilpenjualan aset piutang tersebut dijadikansumber dana bagi lembaga penyalur KPR untukdisalurkan lagi kepada para konsumen KPRyang lain.

Dalam pelaksanaan sekuritisasi, selain sebagaiarranger, SMF juga berperan sebagai penyediadana rekening cadangan yang digunakan untukmenutup kekurangan pembayaran kepadainvestor dengan jumlah yang ditetapkan olehlembaga pemeringkat, berdasarkan transaksiyang telah dilaksanakan nilainya sebesar satukali pembayaran bunga.

On securitization activity, SMF facilitated saleof mortgage receivables which transformedinto capital market securities, that proceedsused as fund by mortgage institution to fundthe other mortgage consumers.

On securitization implementation, SMF actednot only as arranger but also as administrativeaccounts provider, these accounts were usedto cover the shortfall payments to investorswith fixed amount determined by rating agencyamounted to one time interest payment.

111

Page 134: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/3 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information(continued)

Selanjutnya, dalam rangka membangun danmengembangkan pasar sekunder perumahan,SMF dapat memberikan fasilitas pinjamankepada Bank dan/atau lembaga keuanganuntuk disalurkan kepada Kredit PemilikanRumah (KPR) sampai dengan paling lama 10(sepuluh) tahun sejak tanggal 26 Januari 2008dengan jangka waktu paling lama 15 (limabelas) tahun dengan sumber dana daripenerbitan Surat Utang.

In the establishment and development ofhousing secondary market, SMF can provideloan facilities to banks and/or other financialinstitutions, the loans were distributed tomortgage institution at most 10 (ten) yearssince 26 January 2008, with 15 years term byusing fund from issuance of bonds.

Dalam kegiatan Penyaluran Pinjaman, SMFmemberikan pinjaman kepada lembagapenyalur KPR dengan ekuitas terlebih dahulu(bridging) untuk kemudian digantikan dengandana yang berasal dari penerbitan surat utang.Tujuan dari penyaluran pinjaman ini adalahuntuk memperbesar volume KPR yangberkualitas sehingga pada tahun 2018 diperolehvolume KPR yang cukup untuk menjaminbergulirnya transaksi sekuritisasi yangberkelanjutan sehingga terbentuknyamekanisme pasar yang dapat mendorongpenurunan tingkat bunga KPR.

Terdapat 2 (dua) jenis program pinjaman yangdisalurkan oleh Perseroan, yaitu dalam bentuk: Program Refinancing Program Repo KPR atau Term Purchase

Program

In the distribution of loans, SMF providesfinancing to mortgage institutions with equityadvance (bridging) then be replaced with fundsderived from the issuance of bonds. Theobjectives of this financing was to enhance thevolume of mortgage that qualified to conduct asustainable securitization transactions in ordercreating market mechanism that encouragereduction of mortgage interest rate.

The Company offered 2 (two) loan program, inthe form of: Refinancing Program Repo KPR or Term Purchase Program

SMF mulai melakukan kegiatan secarakomersial pada bulan Oktober 2005.

SMF started its commercial activities inOctober 2005.

SMF berkantor di Grha SMF, Jl. Panglima PolimI No. 1 Kebayoran Baru, Jakarta 12160.

SMF is domiciled at Grha SMF, Jl. PanglimaPolim I number 1 Kebayoran Baru, Jakarta12160.

b. Penawaran Umum Obligasi b. Bonds Public Offering

Pada bulan Juli 2009 SMF menerbitkan Obligasidengan nama “Obligasi Sarana MultigriyaFinansial I Tahun 2009 Dengan Tingkat BungaTetap” (SMFP 01) yang tercatat di PT BursaEfek Indonesia dengan nilai nominal sebesarRp300.000.000.000, tingkat suku bungasebesar 10,125% per tahun dan jatuh tempopada tanggal 15 Juli 2010. Obligasi ini telahdilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

In July 2009 SMF issued Bonds namely“Obligasi Sarana Multigriya Finansial I Year2009 With Fixed Interest Rate” (SMFP 01)which was listed in Indonesia Stock Exchangewith nominal value of Rp300,000,000,000 andinterest rate of 10.125% per annum andmaturity on 15 July 2010. Bonds were timelypaid on maturity date.

112

Page 135: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/4 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran Umum Obligasi (lanjutan) b. Bonds Public Offering (continued)

Pada bulan Desember 2009 SMF menerbitkanObligasi dengan nama ”Obligasi SaranaMultigriya Finansial II Tahun 2009 DenganTingkat Bunga Tetap” (SMFP 02) yang tercatatdi PT Bursa Efek Indonesia dengan nilainominal sebesar Rp251.000.000.000 dengantingkat bunga 9,5% per tahun dan jatuh tempopada 3 Januari 2011. Obligasi ini telah dilunasitepat waktu pada saat jatuh tempo.

In December 2009 SMF issued Bonds namely“Obligasi Sarana Multigriya Finansial II Year2009 with Fixed Interest Rate” (SMFP 02)which was listed in Indonesia Stock Exchangewith nominal value of Rp251,000,00,000 andinterest rate of 9.5% per annum and maturedon 3 January 2011. Bonds were timely paid onmaturity date.

Pada bulan Juli 2010 SMF menerbitkan Obligasidengan nama “Obligasi Sarana MultigriyaFinansial III Tahun 2010 Dengan Tingkat BungaTetap” (SMFP 03) yang tercatat di PT BursaEfek Indonesia dengan nilai nominal sebesarRp727.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2(dua) seri yaitu:

In July 2010 SMF issued Bonds namely“Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Year2010 With Fixed Interest Rate” (SMFP 03)which is listed in Indonesia Stock Exchangewith nominal value of Rp727,000,000,000 ThisBonds consist of 2 (two) series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 9,25% per tahun, jangka waktu 2tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi iniditerbitkan dengan nilai nominal sebesarRp500.000.000.000 dan jatuh tempo pada8 Juli 2012.

- A Series: Bond with fixed interest rate9.25% p.a, 2 years term from issuancedate. Bond A Series issued with nominalvalue of Rp500,000,000,000 and maturingon 8 July 2012.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 9,75% per tahun, berjangka waktu3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasiini diterbitkan dengan nilai nominal sebesarRp227.000.000.000 dan jatuh tempo pada8 Juli 2013.

- B Series: Bond with fixed interest rate9.75% p.a, 3 years term from issuancedate. Bond B Series issued with nominalvalue of Rp227,000,000,000 and maturingon 8 July 2013.

Pada bulan April 2011 SMF menerbitkanObligasi dengan nama “Obligasi SaranaMultigriya Finansial IV Tahun 2011 DenganJaminan Pasti Aset Piutang KPR DenganTingkat Bunga Tetap” (SMFP 04) yang tercatatdi PT Bursa Efek Indonesia dengan nilainominal sebesar Rp463.000.000.000. Obligasiini terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:

In April 2011 SMF issued Bonds namely“Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Year2011 With Mortgage Receivables as Collateralwith Fixed Interest Rate” (SMFP 04) which waslisted in Indonesia Stock Exchange withnominal value of Rp463,000,000,000 ThisBonds consist of 2 (two) series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 8,40% per tahun, jangka waktu370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasiini diterbitkan dengan nilai nominal sebesarRp378.000.000.000 dan jatuh tempo pada9 April 2012.

- A Series: Bond with fixed interest rate8.40% p.a, 370 days term from issuancedate. Bond A Series was issued withnominal value of Rp378,000,000,000 andmatured on 9 April 2012.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 8,80% per tahun, berjangka waktu2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasiini diterbitkan dengan nilai nominal sebesarRp85.000.000.000 dan jatuh tempo pada 5April 2013.

- B Series: Bond with fixed interest rate8.80% p.a, 2 years term from issuancedate. Bond B Series was issued withnominal value of Rp85,000,000,000 andmaturing on 5 April 2013.

113

Page 136: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/5 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran Umum Obligasi (lanjutan) b. Bonds Public Offering (continued)

Pada bulan Desember 2011 SMF menerbitkanObligasi dengan nama “Obligasi BerkelanjutanI Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun2011 Berjamin Aset Piutang KPR DenganTingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap I) yangtercatat di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilainominal sebesar Rp750.000.000.000. Obligasiini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu:

In Desember 2011 SMF issued Bonds namely“Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansialphase I Year 2011 With Mortgage ReceivablesAsset as Collateral with Fixed Interest Rate”(PUB I Phase I), which was listed in IndonesiaStock Exchange with nominal value ofRp750,000,000,000 This Bonds consist of 3(three) series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 7,375% per tahun, jangka waktu370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasiini diterbitkan dengan nilai nominal sebesarRp160.000.000.000 dan jatuh tempo pada26 Desember 2012.

- A Series: Bond with fixed interest rate7.375% p.a, 370 days term from issuancedate. Bond A Series was issued withnominal value of Rp160,000,000,000 andmaturing on 26 December 2012.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 8,225% per tahun, berjangkawaktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan.Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominalsebesar Rp80.000.000.000 dan jatuhtempo pada 21 Desember 2013.

- B Series: Bond with fixed interest rate8.225% p.a, 2 years term from issuancedate. Bond B Series was issued withnominal value of Rp80,000,000,000 andmaturing on 21 December 2013.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 8,475% per tahun, berjangkawaktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan.Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominalsebesar Rp510.000.000.000 dan jatuhtempo pada 21 Desember 2014.

Pada bulan April 2012 SMF menerbitkanObligasi dengan nama “Obligasi Berkelanjutan ISarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun2011 Berjamin Aset Piutang KPR DenganTingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap II) yangtercatat di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilainominal sebesar Rp1.250.000.000.000. Obligasiini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 7,1% per tahun, jangka waktu 2tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi iniditerbitkan dengan nilai nominal sebesarRp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada25 April 2014.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 7,35% per tahun, berjangka waktu3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasiini diterbitkan dengan nilai nominal sebesarRp157.000.000.000 dan jatuh tempo pada25 April 2015.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 7,55% per tahun, berjangka waktu5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasiini diterbitkan dengan nilai nominal sebesarRp838.000.000.000 dan jatuh tempo pada25 April 2017.

- C Series: Bond with fixed interest rate8.475% p.a, 3 years term from issuancedate. Bond C Series was issued withnominal value of Rp510,000,000,000 andmaturing on 21 December 2014.

In April 2012 SMF issued Bonds namely“Continuing Bonds Sarana Multigriya FinansialI phase II Year 2011 With MortgageReceivables Asset as Collateral with FixedInterest Rate” (PUB I Phase II), which waslisted in Indonesia Stock Exchange withnominal value of Rp1,250,000,000,000 ThisBonds consist of 3 (three) series:

- A Series: Bond with fixed interest rate7.1% p.a, 2 years term from issuancedate. Bond A Series was issued withnominal value of Rp255,000,000,000 andmaturing on 25 April 2014.

- B Series: Bond with fixed interest rate7.35% p.a, 3 years term from issuancedate. Bond B Series was issued withnominal value of Rp157,000,000,000 andmaturing on 25 April 2015.

- C Series: Bond with fixed interest rate7.55% p.a, 5 years term from issuancedate. Bond C Series was issued withnominal value of Rp838,000,000,000 andmaturing on 25 April 2017.

114

Page 137: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/6 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Penerbitan Surat Hutang Jangka Menengah c. Medium Term Notes Issuance

Pada bulan April 2010 SMF menerbitkan SuratHutang Jangka Menengah (MTN) SMF I Tahun2010 dengan tingkat bunga tetap dan denganjumlah Rp188.000.000.000. MTN tersebut terdiridari 2 (dua) seri yaitu:

In April 2010 SMF issued Medium Term Notes(MTN) SMF I Year 2010 with fixed interest rateamounted Rp188,000,000,000. This MTNconsist of 2 (two) series:

- Seri A: MTN dengan tingkat bunga tetapsebesar 8,75% per tahun, berjangka 370(tiga ratus tujuh puluh) hari sejak tanggalpenerbitan. Jumlah MTN Seri A sebesarRp163.000.000.000 dan jatuh tempo pada21 April 2011. MTN ini telah dilunasi tepatwaktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: MTN with fixed interest rate8.75% p.a, 370 (three hundred seventy)days term from issuance date. MTN ASeries amounted Rp163,000,000,000 andmatured on 21 April 2011. MTN weretimely paid on maturity date.

Seri B: MTN dengan tingkat bunga tetapsebesar 9,25% per tahun, berjangka 2(dua) tahun sejak tanggal penerbitan.Jumlah MTN Seri B sebesarRp25.000.000.000 dan jatuh tempo pada16 April 2012.

- B Series: MTN with fixed interest rate9.25% p.a, 2 (two) years term fromissuance date. MTN B Series amountedRp25,000,000,000 and matured on 16April 2012.

Pada bulan Desember 2010 SMF menerbitkanSurat Hutang Jangka Menengah (MTN) SMF IITahun 2010 dengan tingkat bunga tetapsebesar 8,5% per tahun, berjangka waktu 1(satu) tahun sejak tanggal penerbitan. JumlahMTN ini sebesar Rp200.000.000.000 dan jatuhtempo 30 Desember 2011. MTN ini telahdilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

In December 2010 SMF issued Medium TermNotes (MTN) SMF II Year 2010 with fixedinterest rate 8.5% p.a, 1 (one) year term fromissuance date. This MTN amountedRp200,000,000,000 and matured on30 December 2011. MTN were timely paid onmaturity date.

Pada tanggal 17 Oktober 2011 SMFmenerbitkan Surat Hutang Jangka Menengah(MTN) SMF III Tahap I Tahun 2011 dengantingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun,berjangka waktu 1 (satu) tahun sejak tanggalpenerbitan. Jumlah MTN ini sebesarRp205.000.000.000 dan jatuh tempo11 Oktober 2012.

On 17 October 2011 SMF issued Medium TermNotes (MTN) SMF III Phase I Year 2011 withfixed interest rate 8.20% p.a, 1 (one) year termfrom issuance date. This MTN amountedRp205,000,000,000 and maturing on11 October 2012.

Pada tanggal 20 Oktober 2011 SMFmenerbitkan Surat Hutang Jangka Menengah(MTN) SMF III Tahap II Tahun 2011 dengantingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun,berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh)hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN inisebesar Rp100.000.000.000 dan jatuh tempo14 Oktober 2012.

On 20 October 2011 SMF issued MediumTerm Notes (MTN) SMF III Phase II Year 2011with fixed interest rate 8.20% p.a, 360 (threehundred sixty) days term from issuance date.This MTN amounted Rp100,000,000,000 andmaturing on 14 October 2012.

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,Sekretaris Perusahaan, Satuan PengawasanIntern dan Karyawan

d. Board of Commissioners, Board ofDirectors, Audit Committee, CorporateSecretary, Internal Audit and Employees

Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board ofDirectors

Pada tanggal 28 Oktober 2011 telah terjadipergantian Dewan Komisaris dan Dewan Direksisesuai dengan Surat Keputusan MenteriKeuangan No. 353/KMK.06/2011 dan No.354/KMK.06/2011 tanggal 28 Oktober 2011tentang pemberhentian dan pengangkatanDewan Komisaris dan Direksi. Adapun susunanDewan Komisaris dan Direksi yang barumenjadi:

As at 28 October 2011, the composition ofBoard of Commisioners and Board of Directorsbased on Decision Letter of Minister of Financenumber 353/KMK.06/2011 and354/KMK.06/2011 dated 28 October 2011, onthe designation and appointment of Board ofCommisioners and Directors. The newcomposition of Board of Commisioners andDirectors, are as follows:

115

Page 138: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/7 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,Sekretaris Perusahaan, Satuan PengawasanIntern dan Karyawan (lanjutan)

d. Board of Commissioners, Board ofDirectors, Audit Committee, CorporateSecretary, Internal Audit and Employees(continued)

Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) Board of Commissioners and Board ofDirectors (continued)

30 Juni/June 2012Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Moch. Ihsanuddin President CommissionerKomisaris Agus Rijanto Sedjati Commissioner

Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Raharjo Adisusanto President DirectorDirektur Keuangandan Administrasi Sutomo

Finance andAdministration Director

Direktur Manajemen Risikodan TI Trisnadi Yulrisman

Risk Management andIT Director

31 Desember/December 2011Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Moch. Ihsanuddin President CommissionerKomisaris Sri Hartoyo CommissionerKomisaris Agus Rijanto Sedjati Commissioner

Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Raharjo Adisusanto President DirectorDirektur Keuangandan Administrasi Sutomo

Finance andAdministration Director

Direktur Manajemen Risikodan TI Trisnadi Yulrisman

Risk Management andIT Director

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi SMFpada tanggal 31 Desember 2010 berdasarkanakta No. 110 tanggal 13 Agustus 2010, tentangPernyataan Keputusan Pemegang SahamPerusahaan Perseroan (Persero) yang berlakusejak tanggal 22 Juli 2010 sampai denganditetapkannya anggota Direksi dan anggotaDewan Komisaris yang definitif, adalah sebagaiberikut:

The composition of SMF’s Boards ofCommissioners and Directors as of 31December 2010 based on Notarial Deednumber 110 dated 13 August 2010, regardingStatement the Decision of Stockholder’s ofState Owned Company of which effective datefrom 22 July 2010 until the definitiveappointment of member of Boards ofCommissioners and Directors, are as follows:

31 Desember/December 2010Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Jugia Wahab President CommissionerKomisaris Arys Ilyas CommissionerKomisaris Tito Murbaintoro Commissioner

Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Erica Soeroto President DirectorDirektur Penelitian, Pengembangandan Manajemen Resiko

Yudhi Ismail

Research & Development andRisk Management Director

Direktur Keuangan dan TI Sutomo Finance and IT Director

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi SMFpada tanggal 31 Desember 2009 berdasarkanSalinan Keputusan Menteri Keuangan selakupemegang saham Perusahaan Perseroan(Persero) PT Sarana Multigriya FinansialNo.521/KMK.010/2009 tanggal 29 Desember2009, tentang Pengangkatan DireksiPerusahaan Perseroan (Persero) PT SaranaMultigriya Finansial, adalah sebagai berikut:

The composition of SMF’s Boards ofCommissioners and Directors as of31 December 2009 based on copy of DecisionLetter of Minister of Finance as theStockholders of PT Sarana Multigriya Financialnumber 521/KMK.010/2009 dated 29December 2009, on the appointment of Boardsof Directors of PT Sarana Multigriya Finansial(Persero), are as follows:

116

Page 139: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/8 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,Sekretaris Perusahaan, Satuan PengawasanIntern dan Karyawan (lanjutan)

d. Board of Commissioners, Board ofDirectors, Audit Committee, CorporateSecretary, Internal Audit and Employees(continued)

Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) Board of Commissioners and Board ofDirectors (continued)

31 Desember/December 2009Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Jugia Wahab President CommissionerKomisaris Arys Ilyas CommissionerKomisaris Tito Murbaintoro Commissioner

Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Erica Soeroto President DirectorDirektur Penelitian,Pengembangan danManajemen Resiko Yudhi Ismail

Research & Development andRisk Management Director

Direktur Keuangan dan TI Sutomo Finance and IT Director

Jumlah honorarium dan tunjangan yangdibayarkan kepada Dewan Komisaris untukperiode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember2011, 2010, dan 2009 masing-masing sebesarRp1.836.969.816, Rp1.612.402.752,Rp1.062.355.000, and Rp1.044.430.000

Total compensations and allowances paid tothe Board of Commissioners for the six-monthperiods ended 30 June 2012 and years ended31 December 2011, 2010, and 2009 amountedRp1,836,969,816, Rp1,612,402,752,Rp1,062,355,000, and Rp1,044,430,000,respectively.

Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkankepada Direksi untuk periode enam bulan yangberakhir 30 Juni 2012 dan tahun-tahun yangberakhir 31 Desember 2011, 2010,dan 2009masing-masing sebesar Rp440.465.000,Rp4.068.289.598, Rp2.360.425.000, danRp2.025.775.000.

Total salaries and allowances paid to theBoard of Directors for the six-month periodended 30 June 2012 and years ended 31December 2011, 2010, 2009 amountedRp440,465,000, Rp4,068,289,598,Rp2,360,425,000, and Rp2,025,775.000,respectively.

Pada tanggal 23 Juli 2010 SMF telah membayarliabilitas purna jabatan anggota DewanKomisaris, Direksi dan Sekretaris DewanKomisaris sesuai dengan Keputusan RUPStanggal 28 Januari 2010 untuk masa jabatananggota Dewan Komisaris, Direksi danSekretaris Dewan Komisaris periode 22 Juli2005 sampai dengan 22 Juli 2010 sebesarRp2.498.989.375.

On 23 July 2010, SMF had paid postemployment benefit of Board ofCommissioners, Directors and Secretary ofCommissioners based on Stockholder’sGeneral Meeting held on 28 January 2010, forthe period of Board of Commissioners,Directors and Secretary of Commissionersduring on 22 July 2005 to 22 July 2010,amounted Rp2,498,989,375.

Komite Audit Audit Committee

Susunan Komite Audit SMF pada tanggal 30Juni 2012 sebagai berikut:

The composition of SMF’s Audit Committee asof 30 June 2012 are as follow:

Ketua Moch. Ihsanuddin ChairmanAnggota Suharmadi MemberAnggota Suparlan Member

117

Page 140: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/9 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,Sekretaris Perusahaan, Satuan PengawasanIntern dan Karyawan (lanjutan)

d. Board of Commissioners, Board ofDirectors, Audit Committee, CorporateSecretary, Internal Audit and Employees(continued)

Komite Audit (lanjutan) Audit Committee (continued)

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan KomisarisSMF No.03/KEP/DEKOM/2011 tanggal18 November 2011 susunan Komite Audit SMFpada tanggal 31 Desember 2011 sebagaiberikut:

Based on the Decision Letter of SMF’s Boardof Commissioners number03/KEP/DEKOM/2011 dated 18 November2011, the composition of SMF’s AuditCommittee as of 31 December 2011 are asfollow:

Ketua Sri Hartoyo ChairmanAnggota Suharmadi MemberAnggota Suparlan Member

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan KomisarisSMF No. 002/KEP/DEKOM/2008 tanggal 26Juni 2008 susunan Komite Audit SMF padatanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008adalah sebagai berikut:

Based on the Decision Letter of SMF’sBoard of Commissioners number002/KEP/DEKOM/2008 dated 26 June 2008,the composition of SMF’s Audit Committee asof 31 December 2010, 2009 and 2008 is asfollow:

Ketua (pejabat sementara) Jugia Wahab Chairman (Temporary)Anggota Alexander Zulkarnain MemberAnggota Houtman Zainal Arifin Member

Pembentukan Komite Audit SMF telah dilakukansesuai dengan peraturan Bapepam NomorIX.I.5.

SMF Audit Committee has been established inaccordance with Bapepam regulation numberIX.I.5.

Sekretaris Perusahaan

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PerseroanNo.028/DIR/HRD/SMF/X/2010 tanggal 20Oktober 2010, Direksi mengangkat Wisaksono SNugroho sebagai Sekretaris Perusahaanmenggantikan Heliantopo.

Corporate Secretary

Based on the Decision Letter of SMF’sBoard of Commissioners number028/DIR/HRD/SMF/X/2010, dated 20 October2010, The Directors choosed WisaksonoS Nugroho as a Corporate Secretary replacedHeliantopo.

Penggantian ini telah dilaporkan ke Bapepamdan LK melalui surat No. S-008/SMF/DIR/I/2010tanggal 5 Januari 2010.

The replacement had been reported toBapepam and LK trough the letter Number S-008/SMF/DIR/I/2010 dated 5 January 2010.

Adapun tugas utama Sekretaris Perusahaanadalah membantu Direksi dalam menanganikegiatan-kegiatan yang berhubungan denganstakeholders; menangani fungsi kegiatankehumasan dan sistem informasi Perseroan;menjalankan fungsi corporate legal affair / legalcompliance; memberikan informasi yangberkaitan dengan pelaksanaan tugasnya kepadaDireksi secara berkala dan kepada DewanKomisaris apabila diminta.

The main responsibility of Corporate Secretaryis to help the Directors in conducting activitiesrelated with stakeholders; social relationshipand information system function; corporatelegal affair/legal compliance function; providinginformations related with his responsibility tothe Directors regularly and to Board ofCommisioners, if required.

Pembentukan Sekretaris Perusahaan SMF telahdilakukan sesuai dengan peraturan BapepamNomor IX.I.4.

SMF Corporate Secretary has beenestablished in accordance with Bapepamregulation number IX.I.4.

118

Page 141: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/10 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,Sekretaris Perusahaan, Satuan PengawasanIntern dan Karyawan (lanjutan)

d. Board of Commissioners, Board ofDirectors, Audit Committee, CorporateSecretary, Internal Audit and Employees(continued)

Satuan Pengawasan Intern

Berdasarkan Surat Keputusan DireksiPerseroan No. S-030/DIR/HRD/SMF/X/2010tanggal 20 Oktober 2010, Direksi mengangkatBonai Subiakto sebagai kepala SatuanPengawasan Intern.

Internal Audit

Based on the Decision Letter of SMF’s Boardof Commissioners numberS 30/DIR/HRD/SMF/X/2010, dated October20,2010, the Directors appointed BonaiSubiakto as the Head of Internal Audit.

Satuan Pengawasan Intern bertugasmengawasi dan mengevaluasi pelaksanaanpengendalian interen, sistem manajemen risikoserta praktek good corporate governance.Satuan Pengawasan Intern juga melakukanpemeriksaan (audit) dan penilaian terhadapefektivitas dan efisiensi aktivitas Perseroanhingga monitoring atas pelaksanaan tindaklanjut temuan audit.

Internal Control Unit supervises and evaluatesthe implementation of internal control systems,risk management and good corporategovernance practices. Internal Audit Unit alsoconducted audit and assessment of theeffectiveness and efficiency of Company’sactivities to monitor the implementation of thefollow-up audit findings.

Pada tanggal 30 Juni 2012, 31 Desember 2011,2010 dan 2009 SMF, mempekerjakan masing-masing 28, 29, 26 dan 27 karyawan tetap.

As of 30 June 2012, 31 December 2011, 2010and 2009 SMF employed 28, 29, 26 and 27permanent employees.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

Laporan keuangan PT Sarana Multigriya Finansial(Persero) disusun oleh Direksi dan diselesaikanpada tanggal 3 Oktober 2012.

The financial statements of PT Sarana MultigriyaFinansial (Persero) were prepared by the Board ofDirectors and completed on 3 October 2012.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. The financial statements preparation basis

Laporan Keuangan pada tanggal dan untukperiode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012dan 2011 serta tahun-tahun yang berakhir 31Desember 2011, 2010 dan 2009 disusunberdasarkan Standar Akuntansi KeuanganIndonesia (SAK) dan Peraturan No. VIII.G.7tentang “Pedoman Penyajian LaporanKeuangan” yang terdapat dalam lampirankeputusan Ketua Badan Pengawas PasarModal (Bapepam) No. Kep-06/PM/2000 tanggal13 Maret 2000 dan perubahannya, KeputusanKetua Bapepam-LK No. KEP-554/BL/2010tanggal 30 Desember 2010.

The financial statement as of and for the six-month periods ended 30 June 2012 and 2011and for the years ended 31 December 2011,2010 and 2009 are prepared in accordancewith Indonesian Financial Accounting Standard(SAK) and Regulation number VIII.G.7regarding “Financial Statement Guidelines”included in the appendix of the decree ofChairman of the Capital Market SupervisoryBoard number Kep-06/PM/2000 dated March13, 2000 and its amendment, the DecisionDecree of the Chairman of Bapepam-LKNumber KEP-554/BL/2010 dated December 302010.

Laporan laba rugi komprehensif untuk periodeyang berakhir 30 Juni 2012 dan 2011 mencakupperiode enam bulan sedangkan periodeperbandingan 31 Desember 2011, 2010 dan2009 meliputi jangka waktu dua belas bulan.

Statement of comprehensive income for theperiods ended 30 June 2012 and 2011includes a six-month periods whereas thecomparative periods of 31 December 2011,2010 and 2009 include a twelve month periods.

119

Page 142: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/11 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan(lanjutan)

a. The financial statements preparation basis(continued)

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,dinyatakan dalam rupiah penuh, kecualidinyatakan lain.

Figures in the financial statements areexpressed in full amount, unless otherwisestated.

Laporan keuangan disusun berdasarkan hargaperolehan, kecuali untuk aset keuangan yangdiklasifikasikan sebagai aset keuangan yangtersedia untuk dijual dan aset keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi.Laporan keuangan disusun dengan basisakrual, kecuali laporan arus kas.

The financial statements are prepared underthe historical cost convention, except forfinancial assets classified as available-for-saleand fair value through profit and loss. Thefinancial statements are prepared under theaccrual basis of accounting, except for thestatement of cash flows.

Laporan arus kas disusun menggunakanmetode langsung dan arus kas dikelompokkanatas dasar kegiatan operasi, investasi danpendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kasdan setara kas mencakup kas, kas di bank, dandeposito berjangka dengan jangka waktu jatuhtempo 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggalperolehan, sepanjang tidak digunakan sebagaijaminan atas pinjaman yang diterima ataudibatasi penggunaannya.

The statements of cash flows are preparedbased on the direct method by classifying cashflows on the basis of operating, investing andfinancing activities. For the purpose of thestatements of cash flows, cash and cashequivalents include cash on hand, cash in bankand time deposit with original maturities of 3(three) months or less from the acquisitiondate, as long as they are not being pledged ascollateral for borrowings or restricted.

b. Perubahan kebijakan akuntansi yangsignifikan

b. Change in significant accounting policies

Dewan Standar Akuntansi Keuangan IkatanAkuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukanrevisi atas beberapa standar akuntansi yangberlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012sebagai berikut:

Financial Accounting Standard Board ofIndonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI)has issued revision of the following accountingstandards which effective as at 1 January 2012:

- PSAK 10 (Revisi 2010) – PengaruhPerubahan Nilai Tukar Valuta Asing,

- PSAK 13 (Revisi 2011) – Properti Investasi,

- PSAK 16 (Revisi 2011) – Aset Tetap,- PSAK 18 (Revisi 2010) – Akuntansi dan

Pelaporan berdasarkan Program ManfaatPensiun,

- SFAS 10 (Revised 2010) – The Effects ofChanges in Foreign Exchange Rates,

- SFAS 13 (Revised 2011) – InvestmentProperty,

- SFAS 16 (Revised 2011) – Fixed Assets,- SFAS 18 (Revised 2010) – Accounting and

Reporting by Retirement Benefits Plan,

- PSAK 24 (Revisi 2010) – Imbalan Kerja, - SFAS 24 (Revised 2010) – EmployeeBenefits,

- PSAK 26 (Revisi 2011) – Biaya Pinjaman, - SFAS 26 (Revised 2011) – BorrowingsCost,

- PSAK 28 (Revisi 2010) – Akuntansi untukAsuransi Kerugian,

- SFAS 28 (Revised 2010) – Accounting forLoss Insurance,

- PSAK 30 (Revisi 2011) – Sewa, - SFAS 30 (Revised 2011) – Leases,- PSAK 33 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk

Pertambangan,- SFAS 33 (Revised 2010) – Accounting for

General Mining,- PSAK 34 (Revisi 2010) – Kontrak

Konstruksi,- SFAS 34 (Revised 2010) – Construction

Contracts,

120

Page 143: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/12 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi yangsignifikan (lanjutan)

b. Change in significant accounting policies(continued)

- PSAK 36 (Revisi 2010) – AkuntansiAsuransi Jiwa,

- SFAS 36 (Revised 2010) – Accounting forLife Insurance,

- PSAK 45 (Revisi 2010) – Laporan Keuanganuntuk Organisasi Nirlaba,

- SFAS 45 (Revised 2010) – FinancialReporting for Non-Profit Organisation,

- PSAK 46 (Revisi 2010) – PajakPenghasilan,

- SFAS 46 (Revised 2010) – Income Taxes,

- PSAK 50 (Revisi 2010) – InstrumenKeuangan: Penyajian,

- SFAS 50 (Revised 2010) – FinancialInstrument: Presentation,

- PSAK 53 (Revisi 2010) – PembayaranBerbasis Saham,

- SFAS 53 (Revised 2010) – Share-BasedPayment,

- PSAK 55 (Revisi 2011) – InstrumenKeuangan: Pengakuan dan Pengukuran,

- SFAS 55 (Revised 2011) – FinancialInstrument: Recognition and Measurement,

- PSAK 56 (Revisi 2011) – Laba per Saham, - SFAS 56 (Revised 2011) – Earnings perShare,

- PSAK 60 (Revisi 2010) – InstrumenKeuangan: Pengungkapan,

- SFAS 60 (Revised 2010) – FinancialInstruments: Disclosures,

- PSAK 61 (Revisi 2010) – Akuntansi HibahPemerintah dan Pengungkapan BantuanPemerintah,

- SFAS 61 (Revised 2010) – Accounting forGovernment Grants and Disclosure ofGovernment Assistance,

- PSAK 63 – Pelaporan Keuangan dalamEkonomi Hiper Inflasi,

- PSAK 64 (Revisi 2010) – Eksplorasi danEvaluasi Sumber Alam,

- SFAS 63 – Financial Reporting inHyperinflationary Economies,

- SFAS 64 (Revised 2010) – Exploration andEvaluation of Mineral Resources,

- PSAK 109 – Akuntasi Zakat danInfak/Sedekah,

- SFAS 109 – Accounting of Zakat andInfak/Sedekah,

- PPSAK 7, PPSAK 8, PPSAK 9 dan PPSAK11,

- Revocation of SFAS 7, Revocation of SFAS8, Revocation of SFAS 9 and Revocation ofSFAS 11,

- ISAK 13 – Lindung Nilai Investasi Netodalam Kegiatan Usaha Luar Negeri,

- Interpretation of SFAS 13 – Hedge of NetInvestment in a Foreign Operation,

- ISAK 15 – Batas Aset Imbalan Pasti,Persyaratan Minimum dan Interaksinya,

- Interpretation of SFAS 15 – The Limit on aDefined Benefit Asset, Minimum FundingRequirements and their Interaction,

- ISAK 16 – Pengelolaan Jasa Konsesi, - Interpretation SFAS 16 – ServicesConcession Agreements,

- ISAK 18 – Bantuan Pemerintah – Tidak AdaRelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi,

- Interpretation of SFAS 18 – GovernmentAssistance – No Specific Relation with theOperating Activities,

- ISAK 19 – Penerapan PendekatanPenyajian Kembali pada PSAK 63,

- Interpretation SFAS 19 – Applying theRestatement Approach under SFAS 63,

- ISAK 20 – Pajak Penghasilan – PerubahanDalam Status Pajak Entitas atau ParaPemegang Sahamnya.

- Interpretation of SFAS 20 – Income Taxes –Changes in the Tax Status of an Entity or itsStockholders.

- ISAK 22 – Perjanjian Konsensi Jasa:Pengungkapan.

- Interpretation of SFAS 22 – ServiceContention Agreement: Disclosure.

- ISAK 23 – Sewa Operasi Insentif. - Interpretation of SFAS 23 – IncentiveOperation Rental.

- ISAK 24 – Evaluasi Substansi BeberapaTransaksi yang Melibatkan Suatu BentukLegal Sewa.

- Interpretation of SFAS 24 – Substance ofTransaction which Involving a Rental LegalForm Evaluation.

- ISAK 25 – Hak Atas Tanah. - Interpretation of SFAS 25 – Rights of Land.- ISAK 26 – Penilaian Ulang Derivatif Melekat. - Interpretation of SFAS 26 – Re-valuation of

Embedded Derivatives.

121

Page 144: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/13 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi yangsignifikan (lanjutan)

b. Change in significant accounting policies(continued)

Berikut adalah bagian signifikan yangdipengaruhi oleh perubahan untuk menerapkanstandar akuntansi baru di atas yaitu:

The following are significant areas impacted bychanges in respect with the above accountingstandards implementation:

PSAK 60 (Revisi 2010): “Instrumen Keuangan:Pengungkapan”

SFAS 60 (Revised 2010): “FinancialInstruments: Disclosures”

PSAK 60 (Revisi 2010) mensyaratkanpengungkapan yang lebih ekstensif atas risikokeuangan apabila dibandingkan dengan PSAK50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan:Penyajian dan Pengungkapan”. Pengungkapantersebut antara lain:

SFAS 60 (Revised 2010) requires moreextensive disclosure of the entity’s financial riskmanagement compared to SFAS 50 (Revised2006), “Financial Instruments: Presentation andDisclosures”. The requirements consist of thefollowings:

a. Instrumen keuangan yang signifikan atasposisi keuangan dan performa entitas.Pengungkapan ini sejalan dengan PSAK 50(Revisi 2010).

a. The significance of financial instrumentsfor an entity’s financial position andperformance. These disclosuresincorporate many of the requirementspreviously in SFAS 50 (Revised 2010).

b. Informasi kualitatif dan kuantitatif ataseksposur risiko yang timbul dari instrumenkeuangan, termasuk pengungkapanminimum atas risiko kredit, risiko likuiditasdan risiko pasar. Pengungkapan kualitatifmenjelaskan tujuan manajemen, kebijakandan proses untuk mengelola risiko tersebut.Pengungkapan kuantitatif menjelaskaninformasi tentang batas risiko yang dihadapientitas, berdasarkan informasi yangdisiapkan secara internal kepada personelmanajemen kunci.

b. Qualitative and quantitative informationabout exposure to risks arising fromfinancial instruments, including specifiedminimum disclosures about credit risk,liquidity risk and market risk. Thequalitative disclosures describemanagement’s objectives, policies andprocesses for managing those risks. Thequantitative disclosures provideinformation about the extent to which theentity is exposed to risk, based oninformation provided internally to theentity’s key management personnel.

PSAK 60 (Revisi 2010) berlaku secaraprospektif sejak tanggal 1 Januari 2012 (lihatCatatan 39 untuk pengungkapan terkait PSAKini).

SFAS 60 (Revised 2010) is appliedprospectively since 1 January 2012 (refer toNote 39 for the disclosure of this SFAS).

c. Instrumen keuangan c. Financial instruments

Implementasi PSAK 50 (Revisi 2010) danPSAK 55 (Revisi 2011)

Implementation of SFAS 50 (Revised 2010)and SFAS 55 (Revised 2011)

Sejak tanggal 1 Januari 2010, Perseroan telahmelakukan penerapan PSAK 50 (revisi 2006) -Instrumen Keuangan: Penyajian danPengungkapan dan PSAK 55 (revisi 2006) -Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran. Sesuai dengan ketentuan transisiatas kedua standar tersebut, penerapan PSAKini dilakukan secara prospektif, oleh karena itutidak terdapat penyajian kembali pada informasipembanding pada tahun-tahun sebelumnya.Dalam melakukan penerapan PSAK 50 (revisi2006) dan PSAK 55 (revisi 2006), Perseroanmengklasifikasikan instrumen keuangan dalambentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Since 1 January 2010, the Company hasimplemented SFAS 50 (revised 2006) -Financial Instruments: Presentation andDisclosure and SFAS 55 (revised 2006) -Financial Instruments: Recognition andMeasurement. In accordance with thetransitional provisions of the standards, theseSFAS were applied prospectively, therefore,there are no restatement to the comparativefinancial information for prior years. Duringimplementation of SFAS 50 (revised 2006) andSFAS 55 (revised 2006), the Companyclassifies its financial instruments into financialassets and financial liabilities.

122

Page 145: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/14 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Implementasi PSAK 50 (Revisi 2010) danPSAK 55 (Revisi 2011) (lanjutan)

Implementation of SFAS 50 (Revised 2010)and SFAS 55 (Revised 2011) (continued)

Cadangan kerugian penurunan nilai dalamlaporan keuangan untuk periode enam bulanyang berakhir 30 Juni 2012 dan 2011 sertatahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011dan 2010 telah disusun berdasarkan PSAK 50(Revisi 2010) dan PSAK 55 (Revisi 2011) yangtidak memiliki perbedaan signifikan denganPSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi2006).

The impairment allowance for the financialassets in the financial statements for the six -month periods ended 30 June 2012 and 2011and for the years ended 31 December 2011and 2010 is prepared based on SFAS 50(Revised 2010) and SFAS 55 (Revised 2011)which do not have significant differences withSFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55(Revised 2006).

Aset keuangan Financial assets

Perseroan mengklasifikasikan asetkeuangannya dalam tiga kategori (i) pinjamanyang diberikan dan piutang, (ii) aset keuangandimiliki hingga jatuh tempo, dan (iii) asetkeuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi. Klasifikasi ini tergantung daritujuan perolehan aset keuangan tersebut.Manajemen menentukan klasifikasi asetkeuangan tersebut pada saat awalpengakuannya.

The Company classifies its financial assets intothree categories of (i) loans and receivables,(ii) financial asset classified as held-to-maturityfinancial assets, and (iii) financial assets at fairvalue through profit or loss. The classificationdepends on the purpose for which thefinancials assets were acquired. Managementdetermines the classification of its financialassets at initial recognition.

(i) Pinjaman yang diberikan dan piutang (i) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukandan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,kecuali: yang dimaksudkan oleh Perseroan

untuk dijual dalam waktu dekat, yangdiklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan, serta yang pada saatpengakuan awal ditetapkan sebagaidiukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi;

yang pada saat pengakuan awalditetapkan dalam kelompok tersediauntuk dijual; atau

dalam hal Perseroan mungkin tidakakan memperoleh kembali investasiawal secara substansial kecuali yangdisebabkan oleh penurunan kualitaspinjaman yang diberikan dan piutang.

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed ordeterminable payments that are notquoted in an active market, other than:

those that the Company intends tosell immediately or in the short term,which are classified as held fortrading, and those that the entity uponinitial recognition designates as at fairvalue through profit or loss;

those that the Company upon initialrecognition designates as availablefor sale; or

those for which the Company may notrecover substantially all of its initialinvestment, other than because ofcredit deterioration and receivables.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yangdiberikan dan piutang diakui pada nilaiwajarnya ditambah biaya transaksi (jikaada) dan pendapatan administrasi danselanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif.

Loans and receivables are initiallyrecognised at fair value plus transactioncosts (if any) and administration incomeand subsequently measured at amortisedcost using the effective interest ratemethod.

Pendapatan dari aset keuangan dalamkelompok pinjaman yang diberikan danpiutang dicatat di dalam laporan laba rugidan dilaporkan sebagai ”Pendapatan bunga- pinjaman yang diberikan”.

Income from financial assets classified asloans and receivables is included in thestatement of income and is reported as“Interest income - loan”.

123

Page 146: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/15 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(i) Pinjaman yang diberikan dan piutang (i) Loans and receivables

Dalam hal terjadi penurunan nilai,penyisihan kerugian penurunan nilaidilaporkan sebagai pengurang dari nilaitercatat dari aset keuangan dalamkelompok pinjaman yang diberikan danpiutang, dan diakui di dalam laporan labarugi sebagai ”Penyisihan kerugianpenurunan nilai”.

In the case of impairment, allowance forimpairment losses is reported as adeduction from the carrying value of thefinancial assets classified as loan andreceivables and recognised in the profitand loss as “Allowance for impairmentlosses”.

(ii) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo (ii) Held-to-maturity financial assets

Aset keuangan dalam kelompok dimilikihingga jatuh tempo adalah aset keuangannon-derivatif dengan pembayaran tetapatau telah ditentukan dan jatuh temponyatelah ditetapkan, serta Manajemenmempunyai intensi positif dan kemampuanuntuk memiliki aset keuangan tersebuthingga jatuh tempo, kecuali:

Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed ordeterminable payments and fixedmaturities that the Management has thepositive intention and ability to hold tomaturity, other than:

aset keuangan yang pada saatpengakuan awal ditetapkan olehPerseroan sebagai aset keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi;

aset keuangan yang ditetapkan olehPerseroan dalam kelompok tersediauntuk dijual; dan

aset keuangan yang memiliki definisipinjaman yang diberikan dan piutang.

those that the Company upon initialrecognition designates as financialassets at fair value through profit orloss;

those that the Company designates asavailable-for-sale; and

those that meet the definition of loansand receivables.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangandimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilaiwajarnya termasuk biaya transaksi danselanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan sukubunga efektif.

These are initially recognised at fair valueincluding transaction costs andsubsequently measured at amortisedcost, using the effective interest method.

Pendapatan bunga dari investasi dimilikihingga jatuh tempo dicatat dalam laporanlaba rugi dan dilaporkan sebagai“Pendapatan bunga – Surat Utang Negara(SUN) ”. Ketika penurunan nilai terjadi,kerugian penurunan nilai diakui sebagaipengurang dari nilai tercatat investasi dandiakui di dalam laporan keuangan sebagai“Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.

Interest income on held-to-maturityinvestments is included in the statementsof income and reported as “Interestincome – Government bonds (SUN)”. Inthe case of impairment, the impairmentloss is recognised as a deduction fromthe carrying value of the investment andrecognised in the statements of incomeas “Allowance for Impairment Losses”.

124

Page 147: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/16 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(iii) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi

(iii) Financial assets at fair value throughprofit or loss

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori:aset keuangan yang diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan dan asetkeuangan yang pada saat pengakuan awaltelah ditetapkan oleh Perseroan untukdiukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi.

This category comprises two sub-categories: financial assets classified asheld for trading and financial assetsdesignated by the Company as fair valuethrough profit or loss upon initialrecognition.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagaidiperdagangkan jika diperoleh atau dimilikiterutama untuk tujuan dijual atau dibelikembali dalam waktu dekat atau jikamerupakan bagian dari portfolio instrumenkeuangan tertentu yang dikelola bersamadan terdapat bukti mengenai pola ambiluntung dalam jangka pendek (short-termprofit taking) yang terkini.

A financial asset is classified as held fortrading if it is acquired or incurredprincipally for the purpose of selling orrepurchasing it in the near term or if itspart of portfolio of identified financialinstruments that are managed togetherand for which there is evidence of arecent actual pattern of short-term profittaking.

Instrumen keuangan yang dikelompokkanke dalam kategori ini diakui pada nilaiwajarnya pada saat pengakuan awal; biayatransaksi (jika ada) diakui secara langsungke dalam laporan laba rugi komprehensif.Keuntungan dan kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar dan penjualaninstrumen keuangan diakui di dalamlaporan laba rugi komprehensif dan dicatatmasing-masing sebagai "Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajarinstrumen keuangan” dan “Keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumenkeuangan”. Jumlah ini mencerminkan nilaiperubahan nilai wajar aset keuangandibandingkan dengan jumlah nilai wajaraset keuangan pada periode pelaporantahun sebelumnya.

Financial instruments included in thiscategory are recognised initially at fairvalue; transaction costs (if any) are takendirectly to the comprehensive incomestatements. Gains and losses arising fromchanges in fair value and sales of thesefinancial instrument are included directlyin the comprehensive income statementsand are recognised respectively as“Gains/(losses) from changed in fair valueof financial instruments“ and“Gains/(losses) from sale of financialinstruments”. This amount representschanges in fair value of financial assetscompare to the fair value of financialassets in the previous year reportingperiod.

Pendapatan bunga atas aset keuanganyang diukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi dicatat sebagai “Pendapatanbunga – Efek Beragun Aset (EBA)”.

Interest income for fair value throughprofit or loss financial assets arerecognized as “Interest income –Residential Mortgage Backed Securities(RMBS)”.

125

Page 148: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/17 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(iv) Pengakuan (iv) Recognition

Perseroan menggunakan akuntansi tanggalpenyelesaian untuk kontrak regular ketikamencatat transaksi aset keuangan.

The Company uses settlement dateaccounting for regular contracts whenrecording financial assets transactions.

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan (v) Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisikeuangan, Perseroan mengevaluasiapakah terdapat bukti yang obyektif bahwaaset keuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunan nilai. Asetkeuangan atau kelompok aset keuanganditurunkan nilainya dan kerugian penurunannilai telah terjadi, jika dan hanya jika,terdapat bukti yang obyektif mengenaipenurunan nilai tersebut sebagai akibat darisatu atau lebih peristiwa yang terjadisetelah pengakuan awal aset tersebut(peristiwa yang merugikan), dan peristiwayang merugikan tersebut berdampak padaestimasi arus kas masa depan atas asetkeuangan atau kelompok aset keuanganyang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at each reportingdate whether there is objective evidencethat a financial asset or group of financialassets is impaired. Financial asset orgroup of financial asset is impaired andImpairment losses are incurred only ifthere is objective evidence of impairmentas a result of one or more events thatoccured after the initial recognition of theasset (a “loss event”) and that loss event(or events) has an impact on theestimated future cash flows of thefinancial asset or group of financial assetsthat can be reliably estimated.

Kesulitan keuangan yang dialami debitur,kemungkinan debitur akan bangkrut, ataukegagalan atau penundaan pembayaranangsuran dapat dipertimbangkan sebagaiindikasi adanya penurunan nilai ataspiutang tersebut.

Significant financial difficulties of thedebtors, probability that the debtors willenter bankruptcy and default ordelinquency in payments are consideredas indicators that the receivable isimpaired.

Perseroan menentukan penurunan nilaisecara individual atas aset keuangandimiliki hingga jatuh tempo dan pinjamanyang diberikan dan piutang yang signifikansecara individual, dan untuk aset keuangandimiliki hingga jatuh tempo dan pinjamanyang diberikan dan piutang yang tidaksignifikan secara individual penentuanpenurunan nilai dilakukan secara kolektif.

The Company assesses impairment offinancial assets individually for held-to-maturity financial assets and loans andreceivables that are individuallysignificant, and collectively for held-to-maturity financial assets and loans andreceivables that are not individuallysignificant.

126

Page 149: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/18 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan(lanjutan)

(v) Impairment of financial assets (continued)

Jika Perseroan menentukan tidak terdapatbukti obyektif mengenai penurunan nilaiatas aset keuangan dimiliki hingga jatuhtempo dan pinjaman yang diberikan danpiutang yang dinilai secara individual danuntuk aset keuangan dimiliki hingga jatuhtempo dan pinjaman yang diberikan danpiutang yang tidak signifikan secaraindividual, maka Perseroan memasukkanaset keuangan dimiliki hingga jatuh tempodan pinjaman yang diberikan dan piutangtersebut ke dalam kelompok aset keuangandimiliki hingga jatuh tempo dan pinjamanyang diberikan dan piutang yang memilikikarakteristik risiko kredit yang serupa danmenilai penurunan nilai kelompok tersebutsecara kolektif. Aset keuangan dimilikihingga jatuh tempo dan pinjaman yangdiberikan dan piutang yang penurunannilainya dinilai secara individual tidaktermasuk dalam penilaian penurunan nilaisecara kolektif.

If the Company determines that noobjective evidence of impairment existsfor an individually assessed held-to-maturity financial assets and loans andreceivables and for held-to-maturityfinancial assets and loans andreceivables that are not individuallysignificant, it includes the held-to-maturityfinancial assets and loans andreceivables into a group of held-to-maturity financial assets and loans andreceivables with similar credit riskcharacteristics and collectively assessesthem for impairment. Held-to-maturityfinancial assets and loans andreceivables that are individually assessedfor impairment and for which animpairment loss is or continues to berecognised are not included in a collectiveassessment of impairment.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilaisecara kolektif, aset keuangandikelompokkan berdasarkan kesamaankarakteristik risiko kredit. Karakteristik yangdipilih adalah relevan dengan estimasi aruskas masa datang dari kelompok asettersebut yang mengindikasikankemampuan debitur atau rekanan untukmembayar seluruh jumlah yang jatuh temposesuai persyaratan kontrak dari aset yangdievaluasi.

For the purpose of a collective evaluationof impairment, financial asset are groupedon the basis of similar credit riskcharacteristics. Those characteristics arerelevant to the estimation of future cashflows for groups of such assets whichindicate debtors or counterparties’ abilityto pay all amounts due according to thecontractual terms of the assets beingevaluated.

Arus kas masa datang dari kelompok asetkeuangan yang penurunan nilainyadievaluasi secara kolektif, diestimasiberdasarkan kerugian historis yang pernahdialami atas aset-aset yang memilikikarakteristik risiko kredit yang serupadengan karakteristik risiko kredit kelompoktersebut di dalam Perseroan. Kerugianhistoris yang pernah dialami kemudiandisesuaikan berdasarkan data terkini yangdapat diobservasi untuk mencerminkankondisi saat ini yang tidak berpengaruhpada periode terjadinya kerugian historistersebut, dan untuk menghilangkanpengaruh kondisi yang ada pada periodehistoris namun sudah tidak ada lagi saat ini.

Future cash flows in a group of financialassets that are collectively evaluated forimpairment are estimated on the basis ofhistorical loss experience for assets withcredit risk characteristics similar to thosein the Company. Historical lossexperience is adjusted on the basis ofcurrent observable data to reflect theeffects of current conditions that did notaffect the period on which the historicalloss experience is based and to removethe effects of conditions in the historicalperiod that do not currently exist.

127

Page 150: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/19 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan(lanjutan)

(v) Impairment of financial assets (continued)

Ketika suatu aset keuangan dimiliki hinggajatuh tempo dan pinjaman yang diberikandan piutang tidak tertagih, aset keuangandimiliki hingga jatuh tempo dan pinjamanyang diberikan dan piutang tersebutdihapus buku dengan menjurnal balikcadangan kerugian penurunan nilai. Asetkeuangan dimiliki hingga jatuh tempo danpinjaman yang diberikan dan piutangtersebut dapat dihapus buku setelah semuaprosedur yang diperlukan telah dilakukandan jumlah kerugian telah ditentukan.Beban penurunan nilai yang terkait denganaset keuangan dimiliki hingga jatuh tempodan pinjaman yang diberikan dan piutangdiklasifikasikan ke dalam “Penyisihankerugian penurunan nilai”.

When a held-to-maturity financial assetsand loans and receivables isuncollectible, it is written off against therelated allowance for held-to-maturityfinancial assets and loans andreceivables impairment. Such held-to-maturity financial assets and loans andreceivables are written off after all thenecessary procedures have beencompleted and the amount of the loss hasbeen determined. Impairment chargesrelating to held-to-maturity financialassets and loans and receivables areclassified into “Allowance for impairmentlosses”.

Jika pada periode berikutnya, jumlahkerugian penurunan nilai berkurang danpengurangan tersebut dapat dikaitkansecara obyektif pada peristiwa yang terjadisetelah penurunan nilai diakui (sepertimeningkatnya peringkat aset keuangandimiliki hingga jatuh tempo dan pinjamanyang diberikan dan piutang debitur), makakerugian penurunan nilai yang sebelumnyadiakui harus dipulihkan, denganmenyesuaikan akun cadangan. Jumlahpemulihan aset keuangan diakui padalaporan laba rugi.

If in a subsequent period, the amount ofthe impairment loss decreases and thedecrease can be related objectively to anevent occurring after the impairment wasrecognised (such as an improvement inthe debtor’s held-to-maturity financialassets and loans and receivables rating),the previously recognised impairment lossis reversed by adjusting the allowanceaccount. The amount of the impairmentreversal is recognised in the profit andloss.

Penerimaan kemudian atas aset keuangandimiliki hingga jatuh tempo dan pinjamanyang diberikan dan piutang yang telahdihapusbukukan pada periode berjalanataupun periode yang telah lalu, dikreditkandengan menyesuaikan pada akunpenyisihan kerugian penurunan nilai.

Subsequent recoveries of held-to-maturityfinancial assets and loans andreceivables written off at current period orprevious period are credited to theallowance for impairment losses.

128

Page 151: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/20 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Perseroan mengklasifikasikan liabilitaskeuangan dalam kategori liabilitas keuanganyang diukur dengan biaya perolehandiamortisasi. Perseroan tidak memiliki liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi.

The Company classified its financial liabilitiesin the category of financial liabilities measuredat amortised cost. The Company does nothave financial liabilities at fair value throughprofit or loss.

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi

Financial liabilities measured at amortised cost

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugidikategorikan dan diukur dengan biayaperolehan diamortisasi.

Financial liabilities that are not classified as atfair value through profit and loss fall into thiscategory and are measured at amortised cost.

Kontrak jaminan keuangan Financial guarantee contracts

Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yangmengharuskan penerbit untuk melakukanpembayaran yang ditetapkan untuk menggantiuang pemegang kontrak atas kerugian yangterjadi karena debitur tertentu gagal untukmelakukan pembayaran pada saat jatuh tempo,sesuai dengan ketentuan dari instrumen hutang.Jaminan keuangan tersebut diberikan kepadabank-bank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untukmenjamin Efek Beragun Aset (EBA).

Financial guarantee contracts are contractsthat require the issuer to make specifiedpayments to reimburse the holder for a lossincurred because a specified debtor defaultedto make payments when due, in accordancewith the terms of a debt instrument. Suchfinancial guarantees are given to banks,financial institutions and other institutions onbehalf of customers to secure ResidentialMortgage Backed Securities (RMBS).

Jaminan keuangan awalnya diakui dalamlaporan keuangan sebesar nilai wajar padatanggal jaminan diberikan. Nilai wajar darijaminan keuangan pada saat dimulainyatransaksi pada umumnya sama dengan provisiyang diterima untuk jaminan diberikan dengansyarat dan kondisi normal.

Financial guarantees are initially recognised inthe financial statements at fair value on thedate the guarantee was given. The fair value ofa financial guarantee at inception is likely toequal the premium received because allguarantees are agreed on arm’s length terms.

Setelah pengakuan awal kontrak, jaminankeuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggiantara nilai wajar amortisasi dengan presentvalue atas pembayaran kewajiban yangdiharapkan akan terjadi (ketika pembayaranatas jaminan menjadi probable), dan selisihnyadibebankan sebagai beban sekuritisasi padalaporan laba rugi komprehensif.

Subsequently they are measured at the higherof amortised amount and the present value ofany expected payment (when a payment underthe guarantee has become probable) and thedifference is charged to securitization expensein statements of comprehensive income.

Cadangan kerugian penurunan nilai ataskontrak jaminan keuangan yang memiliki risikokredit dihitung berdasarkan kerugian historis.

Allowances for impairment on financialguarantee contracts with credit risk arecalculated based on historical experience.

129

Page 152: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/21 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Penentuan nilai wajar Determination of fair value

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yangdiperdagangkan (Efek Beragun Aset (EBA))ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlakupada tanggal laporan posisi keuangan yangdiperoleh dari Penilai Harga Efek Indonesia.Metode perhitungan yang digunakan untukmemperoleh nilai wajar tersebut adalah denganmendiskontokan projected cash flows dari EfekBeragun Aset (EBA) setelah memperhitungkanproyeksi pengembalian pokok normal,pembayaran bunga dan pokok angsuran dengankurva yield SUN yang disesuaikan dengan risikopremium Efek Beragun Aset (EBA).

The fair value of financial instruments traded(Residential Mortgage Backed Securities(RMBS)) is determined based on quotedmarket prices at the statements of financialposition date, obtained from Indonesian BondPricing Agency. The calculation used to obtainthe fair value was by discounting the projectedcash flows from Residential Mortgage BackedSecurities (RMBS) after considering theprojected of principal repayment, interestpayment and principal installment with yieldSUN curve adjusted with Residential MortgageBacked Securities (RMBS) risk premium.

Nilai wajar dari instrumen keuangan Fair value of financial instruments

Nilai pasar yang digunakan Perseroan untukaset keuangan adalah harga penawaran (bidprice). Sedangkan untuk liabilitas keuangan,menggunakan harga penawaran (offer price).

The quoted market price used for financialassets held by the Company is the current bidprice. While for financial liabilities, it uses offerprice.

Untuk instrumen keuangan yang tidakmempunyai harga pasar, estimasi atas nilaiwajar efek-efek ditetapkan dengan mengacupada nilai wajar instrumen lain yang subtansinyasama atau dihitung berdasarkan arus kas yangdiharapkan terhadap aset bersih instrumenkeuangan tersebut.

For financial instruments with no quotedmarket price, a reasonable estimate of the fairvalue is determined by reference to the currentmarket value of another instrument whichsubstantially have the same characteristic orcalculated based on the expected cash flows ofthe underlying net asset base of the financialinstrument.

Penghentian pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangandilakukan ketika hak kontraktual atas arus kasyang berasal dari aset keuangan tersebutberakhir, atau ketika aset keuangan tersebuttelah ditransfer dan secara subtansial seluruhrisiko dan manfaat atas kepemilikan asettersebut telah ditransfer (jika secara substansialseluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, makaPerseroan melakukan evaluasi untukmemastikan keterlibatan berkelanjutan ataskendali yang masih dimiliki tidak mencegahpenghentian pengakuan). Liabilitas keuangandihentikan pengakuannya ketika liabilitas telahdilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial assets are derecognised when thecontractual rights to receive the cash flowsfrom these assets have ceased to exist or theassets have been transferred and substantiallyall the risks and rewards of ownership of theassets are also transferred (if substantially allrisks and rewards are not transferred, theCompany performs an assessment to ensurethat continuing involvement on the retainedpowers of control does not preventderecognition). Financial liabilities arederecognised when they have been redeemedor otherwise extinguished.

Klasifikasi instrumen keuangan Classification of financial instrument

Perseroan mengklasifikasikan instrumenkeuangan ke dalam klasifikasi tertentu yangmencerminkan sifat dari informasi danmempertimbangkan karakteristik dari instrumenkeuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihatpada tabel berikut:

The Company classifies the financialinstruments into classes that reflects the natureof information and take into account thecharacteristic of those financial instruments.The classification can be seen in the tablebelow:

130

Page 153: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/22 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Klasifikasi instrumen keuangan (lanjutan) Classification of financial instrument(continued)

Kategori yang didefinisikanoleh PSAK 55 (Revisi 2006)/ Golongan (ditentukan oleh Bank)/

Category as defined by PSAK 55 (Revised 2006) Classes (as determined by the Bank)

Aset keuangan/Financial assets

Pinjaman yang diberikan danpiutang/Loans and receivables

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents

Pinjaman yang diberikan/Loan

Piutang usaha/Account receivables

Piutang lain-lain/Other receivables

Uang muka/Advance payments

Jaminan dan pendukung kredit/Credit enhancement

Sinking funds

Aset lain-lain/Other assets

Aset keuangan dimiliki hinggajatuh tempo/Held-to-maturityfinancial assets

Investasi – Surat Utang Negara (SUN)/Investments –GovernmentBonds (SUN)

Aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui labarugi/Financial assets at fairvalue through profit or loss

Investasi – Efek Beragun Aset (EBA)/Investments – ResidentialMortgage Backed Securities (RMBS)

Liabilitaskeuangan/Financialliabilities

Liabilitas keuangan yang diukurdengan biaya perolehandiamortisasi/Financialliabilities at amortised cost

Surat hutang jangka menengah/Medium term notes (MTN)

Obligasi/Bonds

Hutang lain-lain/Other payables

Biaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses

Liabilitas purna jabatan/Provision for post occupation benefits

131

Page 154: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/23 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Penjabaran mata uang asing d. Foreign currency translation

Mata uang pelaporan Reporting currency

Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uangRupiah, yang merupakan mata uang pelaporanPerseroan.

The financial statements are presented inRupiah, which is the reporting currency of theCompany.

Transaksi dan saldo Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang selain Rupiahdicatat berdasarkan kurs yang berlaku padatanggal transaksi.

Transactions in currencies other than Rupiahare recorded at the prevailing rates ofexchange in effect on the date of thetransactions.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruhaset dan kewajiban moneter dalam mata uangasing dijabarkan ke dalam Rupiah denganmenggunakan kurs tengah yang ditetapkanBank Indonesia pada tanggal tersebut.Keuntungan dan kerugian selisih kurs yangtimbul dari transaksi dalam mata uang asing danpenjabaran aset dan liabilitas moneter dalammata uang asing diakui pada laporan laba rugi.

As of the statements of financial positiondates, all foreign currency monetary assetsand liabilities are translated into Rupiah at themiddle exchange rates quoted by BankIndonesia on those dates. Exchange gains andlosses arising on transactions in foreigncurrencies and on the translation of foreigncurrency monetary assets and liabilities arerecognised in the profit and loss.

Kurs yang digunakan pada tanggal 30 Juni2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009adalah sebagai berikut:

The exchange rates used as of 30 June 2012,31 December 2011, 2010 and 2009 were asfollows:

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

1 Dollar AmerikaSerikat Rp 9.480 Rp 9,068 Rp 8,991 Rp 9,400 United States Dollar 1

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas danbank, deposito berjangka yang jatuh tempodalam waktu tiga bulan atau kurang, yang tidakdibatasi penggunaannya dan tidak digunakansebagai jaminan atas pinjaman.

Cash and cash equivalents consist of cash onhand and in banks, time deposits withmaturities of three months or less, which arenot restricted and pledged as collateral for anyborrowing.

Kas dan setara kas diklasifikasikan sebagaipinjaman yang diberikan dan piutang. LihatCatatan 2c untuk kebijakan akuntansi ataspinjaman yang diberikan dan piutang.

Cash and cash equivalents are classified asloans and receivables. Refer to Note 2c for theaccounting policy of loans and receivables.

f. Pinjaman yang diberikan f. Loans

Pinjaman yang diberikan diklasifikasikansebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi ataspinjaman yang diberikan dan piutang.

Loans are classified as loans and receivables.Refer to Note 2c for the accounting policy ofloans and receivables.

132

Page 155: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/24 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

f. Pinjaman yang diberikan (lanjutan) f. Loans (continued)

Sebelum 1 Januari 2010 Before 1 January 2010

Pinjaman yang diberikan dinyatakan sebesarsaldo pokok pinjaman.

Loans are stated at the amount of loanprincipal outstanding.

Pendapatan provisi atas pinjaman yangdiberikan ditangguhkan dan diakui sebagaipendapatan secara periodik sesuai denganjangka waktu pinjaman yang diberikan tersebutdengan metode garis lurus.

Provision fees related to loans are deferredand periodically recognized as income over theterm of the loans with straight line method.

Berdasarkan Surat Keputusan DireksiNo.009/SKD/DIR/IX/2007 SMFmengelompokkan kualitas pinjaman sebagaiberikut:

Based on Board Of Director’s decision Letternumber 009/SKD/DIR/IX/2007 SMF classifiedits loan quality as follows:

- Lancar (1-30 hari): tidak terdapat tunggakanangsuran pinjaman;

- Perhatian Khusus (31-90 hari): terjadisampai 3 kali tunggakan angsuran pinjaman;

- Tidak Lancar (> 91 hari): terjadi lebih dari 3kali tunggakan angsuran pinjaman.

- Current (1 to 30 days): no loan installmentpast due;

- Special Attention (31 to 90 days): 3 timesloan installments past due;

- Hard Core (more than 91 days): more than3 times loan installments past due.

SMF melakukan pembentukan cadanganterhadap pinjaman yang diragukan denganketentuan sebagai berikut:

SMF provides provision for doubtful loan withthe following policy:

- Untuk Pinjaman dalam Perhatian Khusussebesar 2% dari saldo baki debet dikuranginilai agunan;

- For Loan under Special Attention, 2% fromloan outstanding net of loan collateralvalues;

- Untuk Pinjaman Tidak Lancar sebesar 100%dari saldo baki debet dikurangi nilai agunan.

- For Hard Core Loan, 100% from loanoutstanding net of loan collateral values.

Termasuk dalam pinjaman yang diberikanadalah tagihan KPR yang dibeli dari lembagapenyalur KPR dengan syarat with recourse,sesuai kesepakatan para pihak. Melaluitransaksi ini, kepemilikan atas tagihan KPRsecara yuridis beralih dari penjual kepada SMF,akan tetapi karena jual beli dilakukan dengansyarat with recourse serta dengan bunga danwaktu tertentu, maka resiko atas hak tagihmasih melekat pada lembaga penyalur KPR.Secara akuntansi, transaksi ini merupakanpinjaman yang diberikan dengan jaminan KPR.

Include in loans are mortgage receivablespurchased from mortgage lender with recoursearrangement as agreed by parties. Legally theownership of the mortgage receivablestransferred from seller to SMF, however due towith recourse arrangement and certain interestrates and period terms of transaction, theinherent risk on these receivables is still borneby mortgage lender. From accountingperspective, this transaction is treated as loanswith mortgage receivables as collateral.

g. Jaminan dan pendukung kredit g. Credit enhancement

Jaminan dan pendukung kredit diklasifikasikanaset keuangan pinjaman yang diberikan danpiutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakanakuntansi atas diklasifikasikan aset keuanganpinjaman yang diberikan dan piutang.

Credit enhancements are classified as loansand receivables. Refer to Note 2c for theaccounting policy of loans and receivables.

133

Page 156: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/25 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

h. Investasi h. Investments

Investasi diklasifikasikan aset keuangan dimilikihingga jatuh tempo dan aset keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi. LihatCatatan 2c untuk kebijakan akuntansi atasdiklasifikasikan aset keuangan dimiliki hinggajatuh tempo dan aset keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laba rugi.

Investments are classified as held-to-maturityfinancial assets and financial assets at fairvalue through profit and loss. Refer to Note 2cfor the accounting policy of held-to-maturityfinancial assets and financial assets at fairvalue through profit and loss.

Sebelum 1 Januari 2010 Before 1 January 2010

Efek Beragun Aset (EBA) Residential Mortgage Backed Securities(RMBS)

Efek Beragun Aset (EBA) merupakan Efekyang dimiliki untuk diperdagangkan,dinyatakan sebesar nilai wajarnya dan labaatau rugi yang belum direalisasi diakui dalamlaporan laba rugi komprehensif tahunberjalan.

Residential Mortgage Backed Securities(RMBS) represent securities acquired fortrading, stated at fair value and unrealizedgains or losses are recognized in thecurrent year’s comprehensive incomestatement.

Surat Utang Negara (SUN) dan ObligasiRitel Indonesia (ORI)

Government Bonds (SUN and ORI)

Surat Utang Negara (SUN) and ObligasiRitel Indonesia (ORI) merupakan efek yangdimiliki hingga jatuh tempo dinyatakanberdasarkan biaya perolehan setelahdikurangi (ditambahkan) dengan amortisasipremium (diskonto), yang diamortisasidengan metode garis lurus.

Government Bonds (SUN and ORI)represent held-to-maturity securities whichare stated at cost after deducting (adding)the amortization of premium (discount).Amortised using a straight line method.

i. Aset tetap i. Fixed assets

Aset tetap dinyatakan sebesar nilai perolehansetelah dikurangi dengan akumulasipenyusutan. Harga perolehan mencakup semuapengeluaran yang terkait secara langsungdengan perolehan aset tetap. Aset tetap, kecualitanah, disusutkan ketika aset tersebutdigunakan dengan menggunakan metode garislurus berdasarkan taksiran masa manfaat asettetap tersebut sebagai berikut:

Fixed assets are stated at cost lessaccumulated depreciation. Acquisition costcovers expenditure that is directly attributableto the acquisition of the assets. Fixed assets,except land, are depreciated when use for thefirst time on a straight line method over theirestimated useful lives as follows:

Tahun/YearsBangunan 20 BuildingsKomputer 5 ComputersPeralatan kantor 5 Office equipmentPerlengkapan kantor 5 Furniture and fixturesKendaraan bermotor 5 Vehicles

Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated.

Nilai sisa, masa manfaat dan metodepenyusutan aset tetap ditelaah dan disesuaikanpada setiap akhir periode pelaporan, jikadianggap perlu.

The fixed assets residual value, useful livesand its depreciation method are reviewed andadjusted at the end of each reporting period, ifconsidered necessary.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankanpada laporan laba rugi komprehensif pada saatterjadinya; renovasi dan penambahan dalamjumlah material yang memperpanjang masamanfaat atau memberi manfaat ekonomisdi masa datang dalam bentuk peningkatankemampuan atau peningkatan standar kinerjadikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutandan disusutkan.

The cost of repairs and maintenance ischarged to operations as incurred; significantrenovation and betterments which extend theuseful lives or improve the economic value inthe future in the form of increase in capacity orstandard of performance are capitalized to therelated fixed assets and depreciated.

134

Page 157: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/26 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

i. Aset tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued)

Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar darinilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatataset diturunkan menjadi sebesar nilai yangdapat diperoleh kembali yang ditentukanberdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dannilai pakai.

When the carrying amount of an asset isgreater than its estimated recoverable amount,it is written down immediately to its recoverableamount, which is determined based on fairvalue or value in use.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesarbiaya perolehan. Jumlah biaya perolehan akandipindahkan ke masing-masing aset tetap yangbersangkutan pada saat selesai dan siapdigunakan.

Assets in progress is stated at cost. Totalhistorical cost will be transferred to therespective property and equipment accountwhen completed and ready for use.

Jumlah tercatat asset tetap akan dihentikanpengakuannya pada saat dilepaskan atau ketikatidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depanyang diharapkan dari penggunaan ataupelepasannya. Keuntungan atau kerugian yangtimbul dari penghentian pengakuan asset tetap(dihitung sebagai perbedaan antara jumlah netohasil pelepasan dan jumlah tercatat dari assettetap) dimasukkan ke dalam laba rugi padatahun berjalan ketika asset tetap tersebutdihentikan pengakuannya.

Fixed assets are derecognised upon disposalor when no future economic benefits areexpected from their use or disposal. Any gainor loss arising from derecognition of the asset(calculated as the difference between the netdisposal proceeds and the carrying amount ofthe asset) is included in statement of income inthe year the asset is derecognised.

Sesuai dengan PSAK 16 (revisi 2007),Perseroan memilih untuk menggunakan metodebiaya.

Under SFAS 16 (revised 2007), the Companyhas chosen the cost method.

j. Perpajakan j. Taxation

Pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilankini dan tangguhan. Pajak penghasilan ini diakuidalam laporan laba rugi komprehensif. Pajakpenghasilan kini dihitung menggunakan sesuaidengan peraturan pajak yang berlaku atau akanberlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.Manajemen melakukan review secara periodikatas posisi yang diambil sehubungan denganpemahaman peraturan perpajakan. Manajemenmembentuk cadangan jika dianggap perluberdasarkan jumlah yang diestimasikan yangakan dibayar ke kantor pajak. Pajak penghasilantangguhan ditentukan dengan menggunakanmetode liabilitas laporan posisi keuangan, untuksemua perbedaan temporer yang muncul akibatperbedaan perhitungan tarif dasar pajak untukaset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya dalamrangka kebutuhan laporan keuangan per tanggalpelaporan. Tarif pajak yang berlaku saat inidipakai untuk menentukan pajak penghasilantangguhan.

The income tax comprises current anddeferred tax. Tax is recognised in thecomprehensive income statement. The currentincome tax charge is calculated on the basis ofthe tax laws enacted or substantively enactedat the statement of financial position date.Management periodically evaluates positionstaken in tax returns with respect of situation inwhich applicable tax regulation is subject tointerpretation. It establishes provisions whereappropriate on the basis of amounts expectedto be paid to the tax authorities. Deferredincome tax is determined using the statementof financial position liability method, for alltemporary differences arising between the taxbases of assets and liabilities and their carryingvalues for financial reporting purposes at eachreporting date. Currently enacted tax rates areused to determine deferred income tax.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besarkemungkinan bahwa jumlah laba fiskal padamasa mendatang akan memadai untukmengkompensasi aset pajak tangguhan yangmuncul akibat perbedaan temporer tersebut.

A deferred tax asset is recognised to the extentthat it is probable that future taxable profits willbe available against which the deferred taxasset arising from temporary differences canbe utilised.

135

Page 158: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/27 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

j. Perpajakan (lanjutan) j. Taxation (continued)

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakuisaat surat ketetapan pajak diterima atau jikamengajukan keberatan, pada saat keputusanatas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations arerecorded when an assessment is received or, ifappealed against, when the appeal has beendecided.

k. Liabilitas imbalan kerja k. Employee benefit liabilities

Perseroan harus menyediakan programimbalan pensiun dengan jumlah imbalan minimaltertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No.13/2003. Karena UU Ketenagakerjaanmenentukan rumus tertentu untuk menghitungjumlah minimal imbalan pensiun, padadasarnya, program pensiun berdasarkan UUKetenagakerjaan adalah program imbalan pasti.

The Company is required to provide aminimum amount of pension benefits inaccordance with Labor Law No. 13/2003. Sincethe Labor Law sets the formula for determiningthe minimum amount of benefits, in substance,pension plans under Labor Law representdefined benefit plans.

Program pensiun imbalan pasti adalah programpensiun yang menetapkan jumlah imbalanpensiun yang akan diterima oleh karyawan padasaat pensiun, biasanya berdasarkan beberapafaktor seperti usia, masa kerja atau kompensasi.

A defined benefit plan is a pension planprogram where the pension amount to bereceived by employees at the time ofretirement will depend on some factors such asage, years of service or compensation.

Liabilitas imbalan pasti yang diakui di necaraadalah nilai kini liabilitas imbalan pasti padatanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilaiwajar aset program, serta disesuaikan dengankeuntungan/ kerugian aktuarial dan biaya jasalalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pastidihitung setiap tahun oleh aktuaris independenmenggunakan metode projected unit credit. Nilaikini liabilitas imbalan pasti ditentukan denganmendiskontokan estimasi arus kas keluar masadepan dengan menggunakan tingkat bungaobligasi pemerintah (dengan pertimbangan saatini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporatberkualitas tinggi) dalam mata uang yang samadengan mata uang imbalan yang akandibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kuranglebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalanyang bersangkutan.

The liability recognised in the statements offinancial position in respect of defined pensionbenefit plan is the present value of the definedbenefit obligation at the statements of financialposition date less the fair value of the planassets, adjusted for unrecognised actuarialgains or losses and past service costs. Thepresent value of defined benefit obligation iscalculated annually by independent actuariesusing the projected unit credit method. Thepresent value of the defined benefit obligationis determined by discounting the estimatedfuture cash outflows using interest rates ofgovernment bonds (considering currently thereis no deep market for high-quality corporatebonds) that are denominated in the currency inwhich the benefit will be paid, and that havethe terms to maturity approximating the termsof the related pension liability.

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbuldari penyesuaian yang dibuat berdasarkanpengalaman dan perubahan asumsi-asumsiaktuarial. Apabila jumlah keuntungan ataukerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalanpasti atau 10% dari nilai wajar aset programmaka kelebihannya dibebankan atau dikreditkanpada pendapatan atau beban selama sisa masakerja rata-rata para karyawan yangbersangkutan.

Actuarial gains and losses arising fromexperience adjustments and changes inactuarial assumptions when exceeding 10% ofdefined benefit obligations or 10% of the fairvalue of the program's assets are charged orcredited to the statements of income over theaverage remaining life of service of therelevant employees.

136

Page 159: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/28 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

l. Liabilitas imbalan kerja lainnya l. Other employee benefit liabilities

Perseroan memberikan tunjangan resiko jabatandan tunjangan purna jabatan kepada Direksi danKomisaris sesuai dengan Surat KeputusanPemegang Saham. Estimasi tunjangan inidicadangkan secara proporsional sepanjangmasa kerjanya dengan menggunakan basisakrual.

The Company provides occupation risk benefitand post-occupation benefit to Directors andCommissioners in accordance to Stockholders’Decision Letter . The benefit estimation isreserved proportionally during the effectiveoccupation period by using accrual basis.

Perseroan mencatat tantiem dan bonus denganmenggunakan basis akrual danmembebankannya dalam laporan laba rugikomprehensif tahun berjalan.

The Company records tantiem and bonus byusing accrual basis and charging to currentyear statements of comprehensive income.

m. Efek-efek yang diterbitkan m. Marketable securities issued

Efek-efek yang diterbitkan meliputi Surat HutangJangka Menengah dan Obligasi.

Marketable Securities issued consist ofMedium Term Notes and Bonds.

Efek-efek yang diterbitkan diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahanyang dapat diatribusikan secara langsungdengan penerbitan efek-efek dikurangkan darijumlah efek-efek yang diterbitkan. Lihat Catatan2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitaskeuangan yang diukur dengan biaya perolehandiamortisasi.

Securities issued are classified as financialliabilities at amortised cost. Incremental costdirectly attributable to the issuance ofmarketable securities are deducted from theamount of marketable securities issued. Referto note 2c for accounting policy of financialliabilities at amortised cost.

Sebelum 1 Januari 2010 Before 1 January 2010

Efek-efek yang diterbitkan dicatat sebesar nilainominal dikurangi saldo diskonto yang belumdiamortisasi. Beban emisi surat utangsehubungan dengan penerbitan surat utangdiakui sebagai diskonto dan dikurangkanlangsung dari hasil emisi surat utang untukmenentukan hasil emisi bersih surat utangtersebut. Diskonto diamortisasi selama jangkawaktu surat utang tersebut menggunakanmetode garis lurus.

Marketable securities issued are presented atnominal value net of unamortized discounts.Directly attributable costs incurred inconnection with the issuance of securities arerecognized as discounts and directly deductedfrom the proceeds of securities to determinethe net proceeds. The discounts are amortizedover the period of the notes payable using thestraight-line method.

n. Pendapatan bunga dan beban bunga n. Interest income and interest expense

Pendapatan dan beban bunga untuk semuainstrumen keuangan dengan interest bearingdicatat dalam “pendapatan bunga” dan “bebanbunga” di dalam laporan laba rugi menggunakanmetode suku bunga efektif.

Interest income and expense for all interest-bearing financial instruments are recognisedwithin “interest income” and “interest expense”in the statements of income using the effectiveinterest method.

137

Page 160: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/29 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Pendapatan bunga dan beban bunga(lanjutan)

n. Interest income and interest expense(continued)

Metode suku bunga efektif adalah metode yangdigunakan untuk menghitung biaya perolehandiamortisasi dari aset keuangan atau liabilitaskeuangan dan metode untuk mengalokasikanpendapatan bunga atau beban bunga selamaperiode yang relevan. Suku bunga efektif adalahsuku bunga yang secara tepat mendiskontokanestimasi pembayaran atau penerimaan kas dimasa datang selama perkiraan umur dariinstrumen keuangan, atau jika lebih tepat,digunakan periode yang lebih singkat untukmemperoleh nilai tercatat bersih dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan. Pada saatmenghitung suku bunga efektif, SMFmengestimasi arus kas denganmempertimbangkan seluruh persyaratankontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,namun tidak mempertimbangkan kerugian kreditdi masa datang. Perhitungan ini mencakupseluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yangditerima oleh para pihak dalam kontrak yangmerupakan bagian tak terpisahkan dari sukubunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premiatau diskon lainnya.

The effective interest method is a method ofcalculating the amortised cost of a financialasset or a financial liability and of allocating theinterest income or interest expense over therelevant period. The effective interest rate isthe rate that exactly discounts estimated futurecash payments or receipts through theexpected life of the financial instrument or,when appropriate, a shorter period to the netcarrying amount of the financial asset orfinancial liability. When calculating the effectiveinterest rate, SMF estimates cash flowsconsidering all contractual terms of thefinancial instrument but does not considerfuture credit losses. The calculation includes allfees, commissions and other fees received byparties to the contract that are an integral partof the effective interest rate, transaction costsand all other premiums or discounts.

Sejak diberlakukannya PSAK 55 (Revisi 2006)tanggal 1 Januari 2010, provisi dan komisi yangberkaitan langsung dengan kegiatan pemberianpinjaman yang diberikan diakui sebagaibagian/(pengurang) dari biaya perolehanpinjaman yang diberikan dan akan diakuisebagai pendapatan bunga dengan caradiamortisasi berdasarkan metode suku bungaefektif.

Since the implementation of SFAS 55 (Revised2006) in 1 January 2010, fees andcommissions directly related to lendingactivities, are recognised as a part/(deduction)of lending cost and will be recognised asinterest income by amortising the carryingvalue of loan with effective interest ratemethod.

Sebelum 1 Januari 2010 Before 1 January 2010

Pendapatan provisi dan komisi diakui dalamlaporan laba rugi pada saat terjadinya.

Significant fees and commission income wasrecognised in the statements of income whenincurred.

o. Pendapatan dan beban operasional lainnya o. Other operating income and expenses

Pendapatan operasional lainnya terdiri daripendapatan atas jasa koordinator globalsekuritisasi, pendukung kredit, jasa pendidikandan pelatihan.

Other operating income includes fee incomefrom securitization global coordinator, creditenhancer, training and education services fee.

Beban umum dan administrasi merupakanbeban yang timbul sehubungan dengan aktivitaskantor dan operasional Perseroan. Bebantenaga kerja meliputi beban berupa gajikaryawan, bonus, lembur, tunjangan danpelatihan.

General and administrative expensesrepresent expenses which relate to officeactivities and the Company’s operationalactivities. Personnel expense includesexpenses related to salaries for employees,bonuses, overtime, allowances, and training.

138

Page 161: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/30 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

o. Pendapatan dan beban operasional lainnya(lanjutan)

o. Other operating income and expenses(continued)

Seluruh penghasilan dan beban yang terjadidibebankan pada laporan laba rugi pada saatterjadinya.

All of these income and expenses are recordedin the statements of income when incurred.

Premium di masa yang akan datang yang akanditerima atas jaminan dan pendukung kreditdiakui setiap tahun pada saat terjadinya.Pendapatan komisi yang diperoleh dari kontrakjaminan keuangan, jika dibayarkan dimuka,diakui dengan metode garis lurus selamaperiode kontrak jaminan.

Future premiums received for creditenhancement is recognised each year whenincurred. The fee income earned from financialguarantee contract, if it is paid in advance, isrecognised on a straight-line basis over the lifeof the guarantee.

p. Laba per Saham p. Earnings per Share

Laba bersih per saham dasar dihitung denganmembagi laba bersih dengan rata-ratatertimbang jumlah saham biasa yang beredarpada tahun yang bersangkutan.

Laba per saham dilusian dihitung denganmembagi laba bersih dengan rata-ratatertimbang jumlah saham yang beredarditambah dengan rata-rata tertimbang jumlahsaham yang akan diterbitkan atas konversi efekyang berpotensi saham yang bersifat dilutif.

Basic earnings per share are computed bydividing net profit with the weighted averagenumber of ordinary shares outstanding duringthe year.

Diluted earnings per share is calculated bydividing net profit with the weighted averagenumber of shares outstanding plus theweighted average number of sharesoutstanding which would be issued on theconversion of the dilutive potential shares.

q. Informasi segmen operasi q. Operating segment information

Segmen operasi adalah suatu komponen darientitas:

An operating segment is a component of anentity:

i. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yangmemperoleh pendapatan dan menimbulkanbeban (termasuk pendapatan dan bebanyang terkait dengan transaksi dengankomponen lain dari entitas yang sama);

ii. hasil operasinya dikaji ulang secara berkalaoleh kepala operasional untuk pembuatankeputusan tentang sumber daya yangdialokasikan pada segmen tersebut danmenilai kinerjanya; dan

iii. tersedia informasi keuangan yang dapatdipisahkan.

i. that engages in business activities fromwhich it may earn revenues and incurexpenses (including revenues andexpenses relating to transactions withother components of the same entity);

ii. whose operating results are reviewedregularly by the entity’s chief operatingdecision maker to make decisions aboutresources to be allocated to the segmentand assess its performance; and

iii. for which discrete financial information isavailable.

Perseroan menyajikan segmen operasiberdasarkan laporan internal Perseroan yangdisajikan kepada pengambil keputusanoperasional sesuai PSAK 5 (Revisi 2009).Pengambil keputusan operasional Perseroanadalah Direksi.

The Company presents operating segmentbased on the Company’s internal reporting tothe chief operating decision maker inaccordance with SFAS 5 (Revised 2009). TheCompany’s chief operating decision-maker isthe Board of Directors.

139

Page 162: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/31 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

q. Informasi segmen operasi (lanjutan) q. Operating segment information (continued)

Segmen operasi perseroan disajikanberdasarkan produk usaha yang terdiri daripinjaman yang diberikan, sekuritisasi,penempatan dana dan lain-lain (lihat Catatan 34).Seluruh kegiatan operasional Perseroandilakukan di wilayah DKI Jakarta.

The Company discloses the operating segmentbased on business products that consist ofloans, securitization, placement and others(refer to Note 34). All of Company’s operationalactivities are held in DKI Jakarta region.

r. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi r. Transactions with related parties

Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Untuk laporan keuangan padatanggal 30 Juni 2012 dan 2011, dan31 Desember 2011, definisi dari pihak-pihakberelasi yang digunakan adalah sesuai denganPSAK 7 (revisi 2010) mengenai “PengungkapanPihak-pihak berelasi”, yaitu:i. perusahaan di bawah pegendalian

Perseroan;ii. perusahaan asosiasi;iii. investor yang memiliki hak suara, yang

memberikan investor tersebut suatupengaruh yang signifikan;

iv. perusahaan di bawah pengendalian investoryang dijelaskan dalam catatan iii di atas; dan

v. karyawan kunci dan anggota keluarganya.

The Company has transactions with relatedparties. For the financial statement as at 30June 2012 and 2011 and 31 December 2011,the definition of related parties used is inaccordance with the SFAS 7 (revised 2010)regarding “Related Party Disclosures”, are:i. entities under the control of the Company;

ii. associated companies;iii. investors with an interest in the voting that

gives them significant influence;

iv. entities controlled by investors under noteiii above; and

v. key management and their relatives.

Untuk laporan keuangan pada tanggal 31Desember 2010 dan 2009, definisi pihak-pihakberelasi adalah sesuai dengan PSAK 7mengenai ”Pengungkapan pihak-pihak yangmemiliki hubungan istimewa”

For the financial statements as at 31 December2010 and 2009, the definition of related partiesare defined SFAS 7 regarding “Related party”.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasidiungkapkan pada Catatan 33.

The nature of transactions and balances ofaccounts with related parties are disclosed inthe Note 33.

3. PENYAJIAN KEMBALI 3. RESTATEMENTS

a. Laporan Laba Rugi Komprehensif a. Statements of Comprehensive Income

Perseroan melakukan reklasifikasi beberapaakun laba rugi komprehensif untuk tahun-tahunyang berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan2009 untuk tujuan perbandingan dengan laporanlaba rugi komprehensif untuk periode enambulan yang berakhir 30 Juni 2012 dan 2011.Reklasifikasi ini dilakukan berdasarkan hasilpenelaahan kembali terhadap laporan laba rugikomprehensif agar dihasilkan penyajian yanglebih tepat sesuai dengan PSAK yang berlaku.Reklasifikasi ini terkait dengan struktur penyajianlaporan laba rugi komprehensif dan penyajianpenghasilan pajak final.

The Company reclassified certain accounts ofcomprehensive income for the years ended 31December 2011, 2010 and 2009 for comparisonpurposes with the statement of comprehensiveincome for six-month periods ended 30 June2012 and 2011. This reclassification was basedon comprehensive review of statement ofcomprehensive income in order to meet thecriteria of SFAS. This reclassification is related tothe structure of statements of comprehensiveincome and final income tax presentation.

Pada periode sebelumnya, berbagai macamakun transaksi disajikan secara bersih sebagai“Pendapatan”. Pada laporan laba rugikomprehensif periode enam bulan yang berakhir30 Juni 2012 dan 2011, dan tahun-tahun yangberakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009,sesuai dengan PSAK yang berlaku, Perseroanmelaporkan secara terpisah akun transaksipenghasilan dan beban.

In the previous period, various accounts werepresented in net basis as “Income”. In thestatements of comprehensive income for the six-month periods ended 30 June 2012 and 2011,and for the years ended 31 December 2011,2010 and 2009, in accordance to SFAS, theCompany has reported income and expenseaccount transaction in separate line.

140

Page 163: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/32 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENYAJIAN KEMBALI (lanjutan) 3. RESTATEMENTS (continued)

a. Laporan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan) a. Statements of Comprehensive Income(continued)

Terkait dengan penyajian pajak penghasilanfinal, untuk periode enam bulan yang berakhir 30Juni 2012 dan 2011, dan tahun-tahun yangberakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009,Perseroan juga telah menyajikan pajakpenghasilan final secara terpisah pada akun“Beban pajak penghasilan kini – final”.Sebelumnya, beban pajak ini disajikan bersihsebagai “Pendapatan bunga – final”.

In relation to the presentation of final income tax,for the six-month periods ended 30 June 2012and 2011, and for the years ended 31 December2011, 2010 and 2009, the Company haspresented final income tax separately under“Income tax expense – Current – Final”.Previously, the final income tax was presented innet basis under “Interest income – final”.

For the period ended 30 June 2011Dilaporkan Setelah

sebelumnya/ Penyajian disajikanpreviously kembali/ kembali/reported Restated As restated

PENDAPATAN 56,900,111,672 (56,900,111,672) - INCOMEPendapatan bunga - 117,780,805,173 117,780,805,173 Interest incomePendapatan sekuritisasi - 466,998,569 466,998,569 Securitisation incomeKeuntungan/(kerugian) dariperubahan nilai wajar Gain/(losses) frominstrumen keuangan changes in fair value ofyang diperdagangkan - 4,744,139,374 4,744,139,374 trading financial instruments

Keuntungan dari penjualan Gains from sale ofinstrumen keuangan - - - financial instruments

Pendapatan lain-lain- bersih - 347,878,661 347,878,661 Other income - net

Jumlah pendapatan 56,900,111,672 66,439,710,105 123,339,821,777 Total income

BEBAN*) EXPENSES*)Beban bunga - (58,007,870,377) (58,007,870,377) Interest expenseBeban sekuritisasi - (97,775,260) (97,775,260) Securitisation expenseGaji dan tunjangan karyawan (8,425,252,788) - (8,425,252,788) Salaries and employee benefitsUmum dan administrasi (4,382,198,180) - (4,382,198,180) General and administrative

Jumlah beban (12,807,450,968) (58,105,645,637) (70,913,096,605) Total expense

LABA USAHA 44,092,660,704 8,334,064,468 52,426,725,172 OPERATING INCOME

PENDAPATAN LAIN-LAINBERSIH 292,477,138 (292,477,138) - OTHER INCOME - NET

Laba sebelumpajak penghasilan 44,385,137,842 8,041,587,330 52,426,725,172 Income before tax

MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAXPENGHASILAN BENEFIT/(EXPENSE)Kini – non final (2,639,026,797) - (2,639,026,797) Current – non finalKini – final - (8,041,587,330) (8,041,587,330) Current – finalTangguhan 675,995,374 - 675,995,374 Deferred

(1,963,031,423) (8,041,587,330) (10,004,618,753)

LABA BERSIH 42,422,106,419 - 42,422,106,419 NET INCOME

PENDAPATAN OTHER COMPREHENSIVEKOMPREHENSIF LAIN - - - INCOME

LABA KOMPREHENSIF 42,422,106,419 - 42,422,106,419 COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH PER EARNING PER SHARE –SAHAM - DASAR 42,422 - 42,422 BASIC

*) Sebelumnya dilaporkan sebagai Beban Usaha Previously reported as Operating Expense *)

141

Page 164: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/33 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENYAJIAN KEMBALI (lanjutan) 3. RESTATEMENTS (continued)

a. Laporan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan) a. Statements of Comprehensive Income(continued)

For the year ended 31 December 2011Dilaporkan Setelah

sebelumnya/ Penyajian disajikanpreviously kembali/ kembali/reported Restated As restated

PENDAPATAN 111,410,253,171 (111,410,253,171) - INCOMEPendapatan bunga - 251,781,215,404 251,781,215,404 Interest incomePendapatan sekuritisasi 2,641,623,285 2,641,623,285 Securitisation incomeKeuntungan/(kerugian) dariperubahan nilai wajar Gain/(losses) frominstrumen keuangan changes in fair value ofyang diperdagangkan - 700,792,158 700,792,158 trading financial instruments

Keuntungan dari penjualan Gains from sale ofinstrumen keuangan - 476,850,000 476,850,000 financial instruments

Pendapatan lain-lain- bersih - 2,002,315,789 2,002,315,789 Other income - net

Jumlah pendapatan 111,410,253,171 146,192,543,465 257,602,796,636 Total income

BEBAN*) EXPENSES*)Beban bunga - (128,443,560,283) (128,443,560,283) Interest expenseBeban sekuritisasi - (540,784,080) (540,784,080) Securitisation expenseGaji dan tunjangan karyawan (18,045,294,884) - (18,045,294,884) Salaries and employee benefitsUmum dan administrasi (10,520,468,169) - (10,520,468,169) General and administrative

Jumlah beban (28,565,763,053) (128,984,344,363) (157,550,107,416) Total expense

LABA USAHA 82,844,490,118 17,208,199,102 100,052,689,220 OPERATING INCOME

PENDAPATAN LAIN-LAINBERSIH 2,002,315,789 (2,002,315,789) - OTHER INCOME - NET

Laba sebelumpajak penghasilan 84,846,805,907 15,205,883,313 100,052,689,220 Income before tax

MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAXPENGHASILAN BENEFIT/(EXPENSE)Kini – non final (4,255,303,114) - (4,255,303,114) Current – non finalKini – final - (15,205,883,313) (15,205,883,313) Current – finalTangguhan (92,999,529) - (92,999,529) Deferred

(4,348,302,643) (15,205,883,313) (19,554,185,956)

LABA BERSIH 80,498,503,264 - 80,498,503,264 NET INCOME

PENDAPATAN OTHER COMPREHENSIVEKOMPREHENSIF LAIN - - - INCOME

LABA KOMPREHENSIF 80,498,503,264 - 80,498,503,264 COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH PER EARNING PER SHARE –SAHAM - DASAR 40,249 - 80,499 BASIC

*) Sebelumnya dilaporkan sebagai Beban Usaha Previously reported as Operating Expense *)

142

Page 165: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/34 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENYAJIAN KEMBALI (lanjutan) 3. RESTATEMENTS (continued)

a. Laporan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan) a. Statements of Comprehensive Income(continued)

For the year ended 31 December 2010Dilaporkan Setelah

sebelumnya/ Penyajian disajikanpreviously kembali/ kembali/reported Restated As restated

PENDAPATAN 105,605,519,637 (105,605,519,637) - INCOMEPendapatan bunga - 211,873,652,606 211,873,652,606 Interest incomePendapatan sekuritisasi 3,288,321,984 3,288,321,984 Securitisation incomeKeuntungan/(kerugian) dariperubahan nilai wajar Gain/(losses) frominstrumen keuangan changes in fair value ofyang diperdagangkan - (293,452,605) (293,452,605) trading financial instruments

Keuntungan dari penjualan Gains from sale ofinstrumen keuangan - 1,192,625,000 1,192,625,000 financial instruments

Pendapatan lain-lain- bersih - 2,259,238,109 2,259,238,109 Other income - net

Jumlah pendapatan 105,605,519,637 112,714,865,457 218,320,385,094 Total income

BEBAN*) EXPENSES*)Beban bunga - (91,247,396,197) (91,247,396,197) Interest expenseBeban Sekuritisasi - (977,272,726) (977,272,726) Interest expenseGaji dan tunjangan karyawan (18,089,249,250) - (18,089,249,250) Salaries and employee benefitsUmum dan administrasi (11,690,316,093) - (11,690,316,093) General and administrative

Jumlah beban (29,779,565,343) (92,224,668,923) (122,004,234,266) Total expense

LABA USAHA 75,825,954,294 20,490,196,534 96,316,150,828 OPERATING INCOME

PENDAPATAN LAIN-LAINBERSIH 2,259,238,109 (2,259,238,109) - OTHER INCOME - NET

Laba sebelumpajak penghasilan 78,085,192,403 18,230,958,425 96,316,150,828 Income before tax

MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAXPENGHASILAN BENEFIT/(EXPENSE)Kini – final - (18,230,958,425) (18,230,958,425) Current – finalTangguhan (447,419,468) - (447,419,468) Deferred

(447,419,468) (18,230,958,425) (18,678,377,893)

LABA BERSIH 77,637,772,935 - 77,637,772,935 NET INCOME

PENDAPATAN OTHER COMPREHENSIVEKOMPREHENSIF LAIN - - - INCOME

LABA KOMPREHENSIF 77,637,772,935 - 77,637,772,935 COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH PER EARNING PER SHARE –SAHAM - DASAR 77,638 - 77.638 BASIC

*) Sebelumnya dilaporkan sebagai Beban Usaha Previously reported as Operating Expense *)

143

Page 166: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/35 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENYAJIAN KEMBALI (lanjutan) 3. RESTATEMENTS (continued)

a. Laporan Laba Rugi Komprehensif (lanjutan) a. Statements of Comprehensive Income(continued)

For the year ended 31 December 2009Dilaporkan Setelah

sebelumnya/ Penyajian disajikanpreviously kembali/ kembali/reported Restated As restated

PENDAPATAN 121,858,536,613 (121,858,536,613) - INCOMEPendapatan bunga - 151,770,655,713 151,770,655,713 Interest incomePendapatan provisidan komisi - 260,032,618 260,032,618 Provision and commission income

Pendapatan sekuritisasi 424,407,105 424,407,105 Securitisation incomeKeuntungan/(kerugian) dariperubahan nilai wajar Gain/(losses) frominstrumen keuangan changes in fair value ofyang diperdagangkan - 1,281,986,121 1,281,986,121 trading financial instruments

Pendapatan lain-lain- bersih - 3,222,935,857 3,222,935,857 Other income - net

Jumlah pendapatan 121,858,536,613 35,101,480,801 156,960,017,414 Total income

BEBAN*) EXPENSES*)Beban bunga - (15,351,468,466) (15,351,468,466) Interest expenseGaji dan tunjangan karyawan (16,095,683,890) - (16,095,683,890) Salaries and employee benefitsUmum dan administrasi (7,467,990,643) - (7,467,990,643) General and administrative

Jumlah beban (23,563,674,533) (15,351,468,466) (38,915,142,999) Total expense

LABA USAHA 98,294,862,080 19,750,012,335 118,044,874,415 OPERATING INCOME

PENDAPATAN LAIN-LAINBERSIH 3,222,935,857 (3,222,935,857) - OTHER INCOME - NET

Laba sebelumpajak penghasilan 101,517,797,937 16,527,076,478 118,044,874,415 Income before tax

MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAXPENGHASILAN BENEFIT/(EXPENSE)Kini – non final (8,495,686,188) - (8,495,686,188) Current – non finalKini – final (16,527,076,478) (16,527,076,478) Current – finalTangguhan 426,621,786 - 426,621,786 Deferred

(8,069,064,402) (16,527,076,478) (24,596,140,880)

LABA BERSIH 93,448,733,535 - 93,448,733,535 NET INCOME

PENDAPATAN OTHER COMPREHENSIVEKOMPREHENSIF LAIN - - - INCOME

LABA KOMPREHENSIF 93,448,733,535 - 93,448,733,535 COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH PER EARNING PER SHARE –SAHAM - DASAR 93,449 - 93,449 BASIC

*) Sebelumnya dilaporkan sebagai Beban Usaha Previously reported as Operating Expense *)

Oleh karena itu, laporan keuangan Perseroanpada dan untuk tahun yang berakhir 31Desember 2011, 2010 dan 2009 telah disajikankembali.

Therefore, the Company’s financial statements as atand for the year ended 31 December 2011, 2010 and2009 have been restated.

144

Page 167: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/36 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENYAJIAN KEMBALI (lanjutan) 3. RESTATEMENTS (continued)

b. Laporan Arus Kas b. Statements of Cash flows

Sehubungan dengan penyajian pajakpenghasilan final secara terpisah pada akun“Beban pajak penghasilan kini – final” laporanlaba rugi komprehensif (lihat Catatan 3a),Perseroan melakukan reklasifikasi beberapaakun laporan arus kas untuk tahun-tahun yangberakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009untuk tujuan perbandingan dengan laporan labarugi komprehensif untuk periode enam bulanyang berakhir 30 Juni 2012 dan 2011.

In relation to the separate final income taxpresentation under “Income tax expense –Current – Final” statement of comprehensiveincome (refer to Note 3a), the Companyreclassified certain accounts of statements ofcash flow for the years ended 31 December 2011,2010 and 2009 for comparison purposes with thestatement of comprehensive income for six-monthperiods ended 30 June 2012 and 2011

For the year ended 30 June 2011Dilaporkan Setelah

sebelumnya/ Penyajian disajikanpreviously kembali/ kembali/reported Restated As restated

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMOPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan bunga Interest income from:Deposito 23,860,602,556 5,965,150,639 29,825,753,195 Time depositsSurat Utang Negara (SUN) 640,538,325 113,036,175 753,574,500 Government Bonds (ORI)

Residential MortgageEfek Beragun Aset (EBA) 7,783,244,922 1,945,811,231 9,729,056,153 Backed Securities (RMBS)

Pembayaran/penerimaan Cash (payments)/receiptskas (untuk)/dari: (for)/from:Umum, administrasi General, administrativedan lainnya (14,231,068,547) 17,589,285 (14,213,479,262) and others

Pajak penghasilan final - (8,041,587,330) (8,041,587,330) Final tax

For the year ended 31 December 2011Dilaporkan Setelah

sebelumnya/ Penyajian disajikanpreviously kembali/ kembali/reported Restated As restated

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMOPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan bunga Interest income from:Deposito 44,294,515,410 11,269,344,688 55,563,860,098 Time depositsSurat Utang Negara (SUN) 1,371,076,650 141,593,112 1,512,669,762 Government Bonds (ORI)

Residential MortgageEfek Beragun Aset (EBA) 18,677,057,708 3,779,824,231 22,456,881,939 Backed Securities (RMBS)

Pembayaran/penerimaan Cash (payments)/receiptskas (untuk)/dari: (for)/from:Umum, administrasi General, administrativedan lainnya (23,345,987,991) 15,121,282 (23,330,866,709) and others

Pajak penghasilan final - (15,205,883,313) (15,205,883,313) Final tax

For the year ended 31 December 2010Dilaporkan Setelah

sebelumnya/ Penyajian disajikanpreviously kembali/ kembali/reported Restated As restated

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMOPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan bunga Interest income from:Deposito 46,087,962,011 12,485,452,276 58,573,414,287 Time depositsSurat Utang Negara (SUN) 1,281,076,650 198,407,625 1,479,484,275 Government Bonds (ORI)

Residential MortgageEfek Beragun Aset (EBA) 32,875,314,718 9,441,024,028 42,316,338,746 Backed Securities (RMBS)Obligasi RetailIndonesia (ORI) 2,832,739,917 464,726,565 3,297,466,482 Government Bonds (ORI)

Pembayaran/penerimaan Cash (payments)/receiptskas (untuk)/dari: (for)/from:Umum, administrasi General, administrativedan lainnya (45,147,387,615) (4,358,652,069) (49,506,039,684) and others

Pajak penghasilan final - (18,230,958,425) (18,230,958,425) Final tax

145

Page 168: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/37 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENYAJIAN KEMBALI (lanjutan) 3. RESTATEMENTS (continued)

b. Laporan Arus Kas (lanjutan) b. Statements of Cash flows (continued)

For the year ended 31 December 2009Dilaporkan Setelah

sebelumnya/ Penyajian disajikanpreviously kembali/ kembali/reported Restated As restated

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMOPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan bunga Interest income from:Deposito 55,212,516,788 15,685,569,842 70,898,086,630 Time depositsSurat Utang Negara (SUN) 1,262,666,790 236,557,691 1,499,224,481 Government Bonds (ORI)

Residential MortgageEfek Beragun Aset (EBA) 6,991,580,239 2,085,636,639 9,077,216,878 Backed Securities (RMBS)Obligasi RetailIndonesia (ORI) 2,812,514,250 499,157,471 3,311,671,721 Government Bonds (ORI)

Pembayaran/penerimaan Cash (payments)/receiptskas (untuk)/dari: (for)/from:Umum, administrasi General, administrativedan lainnya (26,563,311,479) (1,979,845,165) (28,543,156,644) and others

Pajak penghasilan final - (16,527,076,478) (16,527,076,478) Final tax

c. Laba bersih per saham – dasar/dilusian c. Earning per share – basic/diluted

Perseroan telah menyajikan kembali laba bersihper saham – dasar/dilusian untuk tahun yangberakhir 31 Desember 2011. Reklasifikasi inidilakukan berdasarkan hasil penelaahan kembaliterhadap perhitungan laba bersih per saham –dasar/dilusian dengan menggunakan jumlahlembar saham tertimbang yang beredar untuktahun yang berakhir 31 Desember 2011.

The Company has restated the earning per share– basic/diluted for the year ended 31 December2011. This reclassification was based oncomprehensive review of the calculation ofearning per share – basic/diluted, using thenumber of weighted average shares outstandingfor the year ended 31 December 2011.

31 Desember/December 2011

Dilaporkansebelumnya/ SetelahPreviously disajikan kembali/reported As restated

Jumlah laba komprehensifdiatribusikan kepada pemilik Total comprehensive incomeentitas induk 80,498,503,264 80,498,503,264 attributed to parent entity owner

Jumlah lembar saham tertimbang Number of weighted averageyang beredar 2,000,000 1,000,000 shares outstanding

Laba bersih per saham – dasar/ Earning per share – basic/dilusian 40,249 80,499 diluted

146

Page 169: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/38 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI YANG PENTING

4. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATESAND JUDGEMENTS

Beberapa estimasi, pertimbangan dan asumsi dibuatdalam rangka penyusunan laporan keuangan dimanadibutuhkan pertimbangan manajemen dalammenentukan metodologi yang tepat untuk penilaianaset dan liabilitas.

Certain estimates, judgements and assumption aremade in the preparation of the financial statements.These often require management judgement indetermining the appropriate methodology for valuationof assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi, pertimbangan danasumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai asetdan liabilitas atas tahun keuangan satu tahunkedepan. Semua estimasi dan asumsi yangdiharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yangdidasarkan standard yang berlaku. Estimasi danpertimbangan dievaluasi secara terus menerus danberdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktorlain.

Management makes estimates, judgements andassumptions that affect the reported amounts ofassets and liabilities within the next financial year. Allestimates and assumptions required in conformity withSFAS are best estimates undertaken in accordancewith the applicable standard. Estimates andjudgements are evaluated on a continuous basis, andare based on past experience and other factors.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuatberdasarkan pengetahuan terbaik manajemen ataskejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbulmungkin berbeda dengan estimasi dan asumsisemula.

Although these estimates and assumptions are basedon management’s best knowledge of current eventsand activities, actual result may differ from thoseestimates and assumption.

Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan padamanajemen risiko keuangan (lihat Catatan 35).

This disclosures supplement the commentary onfinancial risk management (refer to Note 35).

Sumber utama ketidakpastian estimasi Key sources of estimation uncertainty

1. Imbalan pensiun 1. Pension benefits

Present value atas imbalan kerja karyawantergantung dari banyaknya faktor yangdipertimbangkan oleh aktuari berdasarkanbeberapa asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi nilaitercatat atas imbalan kerja karyawan.

Asumsi-asumsi digunakan dalam menentukanliabilitas pensiun bersih termasuk tingkatdiskonto. Perseroan menentukan tingkat diskontoyang tepat pada setiap akhir periode pelaporan,yaitu tingkat suku bunga yang digunakan untukmenentukan present value atas arus kas masadepan yang diestimasi akan digunakan untukmembayar imbalan kerja. Dalam menentukantingkat diskonto yang tepat, Perseroanmempertimbangkan tingkat suku bunga atasefek-efek pemerintah yang mempunyai jatuhtempo yang menyerupai jangka waktu imbalankerja karyawan.

The present value of the pension benefitsobligations depends on a number of factors thatare determined on an actuarial basis using anumber of assumptions. Any changes in theseassumptions will impact the carrying amount ofemployee benefit obligations.

The assumptions used in determining thepensions obligation include the discount rate.The Company determines the appropriatediscount rate at the end of each reporting period.This is the interest rate that should be used todetermine the present value of estimated futurecash outflows expected to be required to settlethe pension obligations. In determining theappropriate discount rate, the Companyconsiders the interest rates of government bondsthat have terms to maturity approximating theterms of the related employee benefit liability.

147

Page 170: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/39 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

4. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATESAND JUDGEMENTS (continued)

Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty (continued)

2. Menentukan nilai wajar instrumen keuangan

Dalam menentukan nilai wajar aset keuanganyang tidak mempunyai harga pasar, SMFmenggunakan teknik penilaian seperti yangdijelaskan dalam Catatan 2c. Untuk instrumenyang jarang diperdagangkan dan memilikiinformasi harga yang terbatas, nilai wajar yangkurang objektif dan membutuhkan berbagaitingkat penilaian tergantung pada likuiditas,konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsiharga dan risiko lainnya.

2. Determining fair values of financial instruments

In determining the fair value for financial assetsfor which there is no observable market price,SMF uses the valuation techniques as describedin Note 2c. For financial instruments that aretraded infrequently and a lack of pricetransparency, fair value is less objective andrequires varying degrees of judgementdepending on liquidity, concentration, uncertaintyof market factors, pricing assumptions and otherrisks affecting the specific instrument.

3. Penyisihan bonus

Perseroan membukukan penyisihan bonusberdasarkan keputusan Rapat Umum PemegangSaham Tahunan. Penyesuaian terhadappenyisihan bonus dilakukan berdasarkankeputusan pembagian bonus yang ditetapkanoleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunantahun berikutnya (lihat Catatan 19).

3. Provision for bonus

The Company recorded its bonus provisionbased on the decision of Annual Stockholder’sGeneral Meeting. Adjustment on the provisionfor bonus is performed based on the decision setby Annual Stockholder’s General Meeting in thenext following year regarding the distribution ofbonus (refer to Note 19).

4. Pajak penghasilan

Terdapat berbagai perhitungan dimanapenentuan pajak akhir pada saat ini adalahbersifat sementara. SMF akan melakukan provisiperpajakan berdasarkan estimasi ataskemungkinan adanya tambahan beban pajak.Jika hasil akhir dari perpajakan ini berbedadengan jumlah yang dicatat semula, makaperbedaan tersebut akan disesuaikan padalaporan laba rugi komprehensif.

4. Income tax

There are many calculations for which theultimate tax determination is temporary at thistime. SMF will provide for tax provision based onestimates whether the additional taxes will bedue. Where the final tax outcome of thesematters is different from the amounts that wereinitially recorded, such differences will beadjusted in the statement of comprehensiveincome.

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Kas Cash On HandRupiah 25,000,000 25,000,000 25,000,000 10,000,000 RupiahDollar Amerika Serikat - 3,309,820 4,630,365 7,238,000 United States Dollar

25,000,000 28,309,820 29,630,365 17,238,000Pihak ketiga Third party

Deposito Berjangka Time DepositsRupiah RupiahPT Bank Mega Tbk 315,000,000,000 - - - PT Bank Mega TbkPT Bank Muamalat PT Bank MuamalatIndonesia Tbk 108,900,000,000 211,211,587,836 - - Indonesia Tbk

PT Bank Panin Syariah 70,000,000,000 - - - PT Bank Panin Syariah

493,900,000,000 211,211,587,836 - -

493,925,000,000 211,239,897,656 29,630,365 17,238,000

148

Page 171: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/40 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Pihak berelasi Related party

Bank Cash in BanksRupiah RupiahPT Bank Syariah Mandiri 2,264,513,428 46,831,012 - - PT Bank Syariah MandiriPT Bank Mandiri PT Bank Mandiri(Persero) Tbk 486,251,794 1,001,412,203,522 930,773,195 537,697,472 (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk 142,187,801 33,773,444 10,096,500 8,499,445 (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk 39,475,447 139,358,856 27,339,113 6,748,173 (Persero) Tbk

Dollar Amerika Serikat United States DollarPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 53,044,012 12,948,378 2,628,968 19,362,871 PT Bank Mandiri (Persero)Tbk

2,985,472,482 1,001,645,115,212 970,837,776 572,307,961Deposito Berjangka Time DepositsRupiah RupiahPT Bank Syariah Mandiri 340,200,000,000 31,062,913,164 - - PT Bank Syariah MandiriPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) - Syariah 320,000,000,000 214,000,000,000 400,000,000,000 - (Persero) - Syariah

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk 161,500,000,000 132,800,000,000 176,300,000,000 55,000,000,000 (Persero) Tbk

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank PembangunanJawa Tengah 145,000,000,000 - - - Daerah Jawa Tengah

PT Bank Jabar Banten Syariah 94,530,170,125 - - - PT Bank Jabar BantenSyariahPT Bank BRISyariah 75,000,000,000 2,325,000,000 5,000,000,000 - PT Bank BRISyariahPT Bank Syariah Bukopin 46,000,000,000 - - - PT Bank Syariah BukopinPT Bank Mandiri PT Bank Mandiri(Persero) Tbk 25,000,000,000 - 154,800,000,000 216,000,000,000 (Persero) Tbk

PT Bank Daerah Pembangunan PT Bank Daerah PembangunanJawa Barat dan Banten Tbk 14,800,000,000 50,000,000,000 - - Jawa Barat dan Banten Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 4,000,000,000 - - - PT Bank Bukopin TbkPT Bank BNI Syariah - 201,200,000,000 - - PT Bank BNI SyariahPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk - - 26,000,000,000 151,000,000,000 (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk - - 2,339,562,498 88,648,386,000 (Persero) Tbk

1,226,030,170,125 631,387,913,164 764,439,562,498 510,648,386,000

1,229,015,642,607 1,633,033,028,376 765,410,400,274 511,220,693,961

1,722,940,642,607 1,844,272,926,032 765,440,030,639 511,237,931,961

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai - - - - impairment losses

Jumlah 1,722,940,642,607 1,844,272,926,032 765,440,030,639 511,237,931,961 Total

Suku bunga per tahun untuk deposito berjangkaberkisar antara 2,50% sampai 8,60% untuk periodeenam bulan yang berakhir 30 Juni 2012, 6,50%sampai 8,60% untuk tahun yang berakhir 31Desember 2011, antara 6,00% sampai dengan7,00% untuk tahun yang berakhir 31 Desember2010 dan antara 5,50% sampai dengan 13,00%untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009.

Annual interest rates for time deposits ranged from2.50% to 8.60% for the six-month periods ended 30June 2012, 6.50% to 8.60% for the year ended 31December 2011, 6.00% to 7.00% for the year ended31 December 2010 and 5.50% to 13.00% for theyear ended 31 December 2009.

Manajemen meyakini bahwa pada tanggal 30 Juni2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 tidak adapenurunan nilai kas dan setara kas sehingga tidakmelakukan pembentukan cadangan kerugianpenurunan nilai.

Management believed that as of 30 June 2012, 31December 2011, 2010 and 2009 there is noimpairment loss in respect of cash and cashequivalent impairment therefore there was noprovision for impairment loss provided.

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksipihak-pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related partiesbalances and transactions.

149

Page 172: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/41 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

6. INVESTASI JANGKA PENDEK 6. SHORT TERM INVESTMENT

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Klasifikasi diperdagangkan Classified as trading

Efek Beragun Aset (EBA) Residential Mortgage Backed– kelas A 229,043,843,885 251,563,882,705 268,927,846,949 353,599,306,040 Securities (RMBS)- class A

Ditambah: Add:Laba belum terealisasi 2,088,243,551 1,689,325,674 988,533,516 1,281,986,121 Unrealized Gain

231,132,087,436 253,253,208,379 269,916,380,465 354,881,292,161

Efek Beragun Aset (EBA) Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)

Efek Beragun Aset (EBA) kelas A diterbitkan olehKontrak Investasi Kolektif-Danareksa SaranaMultigriya Finansial 01 (KIK-DSMF-I), KontrakInvestasi Kolektif-Danareksa Sarana MultigriyaFinansial 02 (KIK-DSMF-II), Kontrak InvestasiKolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 01(KIK-DBTN-I) dan Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 02 (KIK-DBTN-II). Tujuan utama dari investasi ini adalah untukdiperdagangkan sehubungan dengan peran SMFdalam membangun dan mengembangkan pasarpembiayaan sekunder perumahan.

Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)class A issued by Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Sarana Multigriya Finansial 01 (KIK-DSMF-I), Kontrak Investasi Kolektif-DanareksaSarana Multigriya Finansial 02 (KIK-DSMF-II),Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa BankTabungan Negara 01 (KIK-DBTN-I) and KontrakInvestasi Kolektif-Danareksa Bank TabunganNegara 02 (KIK-DBTN-II). The main purpose of thisinvestment is for trading in relation to SMF role inpromoting and developing secondary mortgagefinancing market

Laba (rugi) belum terealisasi adalah akumulasiselisih antara harga pasar dengan harga perolehanEBA pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesarRp2.088.243.551, Rp1.689.325.674, Rp988.533.516dan Rp1.281.986.121.

Unrealized gain (loss) is the accumulateddifferences between market price and acquisitionprice of RMBS as of 30 June 2012 and 31December 2011, 2010 and 2009 amounted toRp2,088,243,551, Rp1,689,325,674, Rp988,533,516and Rp1,281,986,121, respectively.

Informasi lain mengenai KIK EBA adalah sebagaiberikut:

Others information relating to RMBS is as follows:

EBA/RMBSPeringkat/

Rating

Nilai Nominal/Nominal Value

(Rp)

Tingkat Bunga/Interest Rate

Jadwal PembayaranPokok dan Bunga/

Payment Schedule ofPrincipal and Interest

Jatuh Tempo/Maturity Date

DSMF01 AAAid 7,127,143,384 13% p.a 3 bulan/3 months10 Maret 2018/10 March 2018

DSMF02 idAAA 8,545,198,505 11% p.a 3 bulan/3 months10 Desember 2019/10 December 2019

DBTN01 idAAA 26,088,939,244 9.25% p.a 3 bulan/3 months27 September 2019/27 September 2019

DBTN02 idAAA 187,282,562,752 8.75% p.a 3 bulan/3 months27 Februari 2021/27 February 2021

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksipihak-pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related partiesbalances and transactions.

150

Page 173: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/42 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

7. PIUTANG USAHA 7. ACCOUNT RECEIVABLES

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

a. Piutang Berbasis Bunga Interest Based Receivable a.

Pihak ketiga Third partyPiutang Bunga Pinjaman

yang Diberikan 507,984,868 512,787,256 37,495,030 40,376,181 Loans Interest ReceivablePenempatan Dana PlacementPiutang Bunga Deposito Time Deposits InterestBerjangka 650,719,338 339,557,399 5,720,548 Receivable

Piutang Bunga Efek Residential Mortgage BackedBeragun Aset (EBA) 1,790,527,026 3,258,276,567 516,330,302 4,247,842,194 Securities (RMBS)

Piutang Bunga Surat Utang Government Bonds (SUN)Negara (SUN) 309,785,679 308,378,194 308,378,194 310,077,142 Interest Receivable

Piutang Bunga Obligasi Government Bonds (ORI)Retail Indonesia (ORI) - - - 169,820,000 Interest Receivable

3,259,016,911 4,418,999,416 862,203,526 4,773,836,065

Pihak berelasi Related party

Piutang Bunga Pinjamanyang Diberikan 9,398,316,202 8,549,072,669 6,587,698,919 6,241,971,111 Loans Interest Receivable

Penempatan Dana PlacementPiutang Bunga Deposito Time Deposits InterestBerjangka 1,425,122,421 904,220,977 808,630,796 613,290,341 Receivable

10,823,438,623 9,453,293,646 7,396,329,715 6,855,261,452

14,082,455,534 13,872,293,062 8,258,533,241 11,629,097,517

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai - - - - impairment losses

Jumlah 14,082,455,534 13,872,293,062 8,258,533,241 11,629,097,517 Total

b. Piutang Berbasis Imbalan Fee Based Receivable b.

Piutang Jasa Pendidikan Education and Trainingdan Latihan 26,400,000 30,200,000 268,714,285 7,800,000 Services Receivable

Piutang Koordinator Securitization CoordinatorSekuritisasi - - - 6,615,276 Receivable

Securitization ArrangerPiutang Penata Sekuritisasi - - 1,000,000,000 - Receivable

26,400,000 30,200,000 1,268,714,285 14,415,276Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai - - - - impairment losses

Jumlah 26,400,000 30,200,000 1,268,714,285 14,415,276 Total

Piutang berbasis bunga merupakan pendapatanbunga atas pinjaman yang diberikan, depositoberjangka, SUN, ORI dan EBA yang masih akanditerima.

Interest receivables represent interest receivablesfrom loan, time deposits, SUN, ORI and RMBS .

Piutang berbasis imbalan merupakan pendapatanatas jasa pendidikan dan pelatihan serta jasakoordinator dan penata sekuritisasi yang masihakan diterima.

Fee based receivable represents fee receivablesfrom providing education and training services andsecuritization coordinator and arranger.

Manajemen meyakini bahwa pada tanggal 30 Juni2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 tidak adapenurunan nilai piutang usaha sehingga tidakmelakukan pembentukan cadangan kerugianpenurunan nilai.

Management believed that as of 30 June 2012, 31December 2011, 2010 and 2009 there is no loss inrespect of account receivables impairment thereforethere was no provision for impairment loss provided.

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksipihak-pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related partiesbalances and transactions.

151

Page 174: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/43 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Pihak Ketiga Third PartiesPiutang karyawan 2,437,290,048 2,009,580,037 1,629,207,775 685,787,131 Employees loanLain-lain 65,920,329 174,208,494 - 5,526,022 Others

Pihak Berelasi Related PartiesPiutang komisaris dan Commissioners and

direksi 1,343,400,927 - - 644,730,969 directors loan

3,846,611,304 2,183,788,531 1,629,207,775 1,336,044,122Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai - - - - impairment losses

Jumlah 3,846,611,304 2,183,788,531 1,629,207,775 1,336,044,122 Total

Dikurangi bagian yangakan jatuh tempo dalamsatu tahun Less current portion

Pihak Ketiga Third PartiesLain-lain 65,920,329 174,208,494 - 5,526,022 Other

Bagian yang Akan JatuhTempo Lebih Darisatu tahun 3,780,690,975 2,009,580,037 1,629,207,775 1,330,518,100 Others

a. Komisaris dan Direksi a. Commissioners and Directors

Pinjaman kepada Komisaris dan Direksidiberikan berdasarkan RKAP tahun 2008 yangtelah disetujui oleh Rapat Umum PemegangSaham tanggal 30 Januari 2008 danKeputusan Rapat Khusus Komisaris danDireksi tanggal 6 Februari 2008. Pembayaranangsuran pokok dan bunga atas pinjamandilakukan dengan cara pemotongan atasgaji/honor tiap bulannya.

Loans to Commissioners and Directors wereprovided based on annual budget (RKAP) year2008 was approved by Stockholder’s GeneralMeeting dated 30 January 2008 and Decision ofCommissioners and Directors Special Meetingdated 6 February 2008. Installment payment ofprincipal and interest of loans are deductedfrom monthly salary/honorarium.

b. Karyawan b. Employees

Pinjaman kepada karyawan diberikanberdasarkan Keputusan Rapat Direksi danKomisaris Perseroan No.01/Dir-Kom/2006tanggal 24 Januari 2006 tentang KebijakanPemberian Fasilitas Pinjaman KepadaKaryawan. Pembayaran angsuran pokok danbunga atas pinjaman dilakukan dengan carapemotongan atas gaji tiap bulannya.

Loans to employees were provided based onDecision of the company Commissioners andDirectors Meeting number 01/Dir-Kom/2006dated 24 January 2006 regarding the decisionon the extension of loan facility to theemployee. Installment payment of principlesand interest of loans are deducted from monthlysalary.

Piutang tersebut dikenakan tingkat bunga berkisarantara 2% sampai dengan 8,25% dengan jangkawaktu antara 1 sampai 15 tahun.

Interest rate for related parties receivable rangedfrom 2% to 8.25% with terms of the receivable arefrom 1 to 15 years.

Manajemen meyakini bahwa pada tanggal 30 Juni2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 tidak adapenurunan nilai piutang lain-lain yang diberikansehingga tidak melakukan pembentukan cadangankerugian penurunan nilai.

Management believed that as of 30 June 2012, 31December 2011, 2010 and 2009 there is no otherreceivables impairment therefore there was noprovision for impairment loss provided.

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksipihak-pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related partiesbalances and transactions.

152

Page 175: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/44 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

9. UANG MUKA 9. ADVANCE PAYMENTS

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Operasional 372,630,052 397,527,621 51,630,627 385,290,432 OperationalBiaya Obligasi - - 37,500,000 - Bond Expenses

372,630,052 397,527,621 89,130,627 385,290,432

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai - - - - impairment losses

Jumlah 372,630,052 397,527,621 89,130,627 385,290,432 Total

Manajemen meyakini bahwa pada tanggal 30 Juni2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 tidak adapenurunan nilai uang muka sehingga tidakmelakukan pembentukan cadangan kerugianpenurunan nilai.

Management believed that as of 30 June 2012,31 December 2011, 2010 and 2009 there is noadvance payment impairment therefore there was noprovision for impairment loss provided.

10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10. PREPAID EXPENSES

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Tunjangan Karyawan 265,083,408 300,750,075 456,750,075 257,000,000 Employee BenefitsAsuransi 163,450,511 47,167,029 63,517,202 59,476,934 InsuranceParkir - - - 34,200,000 ParkingPemeliharaan Perangkat Lunak - 4,055,393 4,152,560 3,960,822 Software Maintenance

428,533,919 351,972,497 524,419,837 354,637,756

11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN 11. LOANS

Merupakan pinjaman yang diberikan kepadadebitur yang digunakan untuk refinancing ataskredit pemilikan perumahan.

Represent loans to debtors which are utilized forrefinancing of mortgage loans.

Informasi mengenai jatuh tempo pinjaman yangdiberikan diungkapkan dalam Catatan 35.

Information in respect of loans maturities is disclosedin Notes 35.

a. Berdasarkan debitur dan mata uang a. By debtors and currency

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Pihak ketiga Third partyPT Bank Muamalat PT Bank MuamalatIndonesia Tbk 300,000,000,000 300,000,000,000 - - Indonesia Tbk

PT Finansia Multi Finance 4,195,239,014 4,737,653,805 5,664,486,112 5,464,507,399 PT Finansia Multi FinancePT MNC Finance – Jual Beli PT MNC Finance – TermTagihan KPR Bersyarat 3,698,424,411 3,989,766,670 - - Purchase Program

PT MNC Finance 2,663,402,543 3,114,651,149 4,063,535,449 3,642,570,189 PT MNC FinancePT Ciptadana Multifinance 447,677,510 508,279,240 619,426,372 803,949,081 PT Ciptadana MultifinancePT Bank Perkreditan Rakyat PT Bank Perkreditan RakyatSukowati - - - 1,000,000,000 Sukowati

311,004,743,478 312,350,350,864 10,347,447,933 10,911,026,669

Pihak berelasi Related partyPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk 2,349,524,091,804 1,427,969,090,591 999,311,440,110 500,000,000,000 (Persero) Tbk

PT Bank Syariah Mandiri 600,000,000,000 450,000,000,000 - - PT Bank Syariah MandiriPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) - Syariah 400,000,000,000 400,000,000,000 400,000,000,000 200,000,000,000 (Persero) - Syariah

PT Bank Pembangunan PT Bank PembangunanDaerah DKI Jakarta 21,402,808,441 21,375,986,279 24,362,210,147 27,360,000,000 Daerah DKI Jakarta

PT Bank BNI Syariah - - - 200,000,000,000 PT Bank BNI Syariah3,370,926,900,245 2,299,345,076,870 1,423,673,650,257 927,360,000,000

3,681,931,643,723 2,611,695,427,734 1,434,021,098,190 938,271,026,669

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai - - - - impairment losses

Jumlah 3,681,931,643,723 2,611,695,427,734 1,434,021,098,190 938,271,026,669 Total

153

Page 176: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/45 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

a. Berdasarkan debitur dan mata uang (lanjutan) a. By debtors and currency (continued)

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Dikurangi bagian yangakan jatuh tempo dalamsatu tahun Less current portion

Pihak ketiga Third partyPT Finansia Multi Finance 972,712,142 598,011,618 586,234,179 471,606,332 PT Finansia Multi FinancePT MNC Finance – Jual Beli PT MNC Finance – TermTagihan KPR Bersyarat 478,568,792 461,838,037 Purchase Program

PT MNC Finance 573,474,314 589,289,549 586,922,737 414,950,594 PT MNC FinancePT Ciptadana Multifinance 132,205,940 125,422,785 111,858,850 111,203,193 PT Ciptadana MultifinancePT Bank Perkreditan Rakyat PT Bank Perkreditan RakyatSukowati - - - 1,000,000,000 Sukowati

2,156,961,188 1,774,561,989 1,285,015,766 1,997,760,119

Pihak berelasi Related partyPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) - Syariah 200,000,000,000 - - 200,000,000,000 (Persero) - Syariah

PT Bank Pembangunan PT Bank PembangunanDaerah DKI Jakarta 6,063,167,179 3,040,000,000 3,040,000,000 3,040,000,000 Daerah DKI Jakarta

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk 849,523,866,501 78,587,054,647 71,605,516,762 - (Persero) Tbk

1,055,587,033,680 81,627,054,647 74,645,516,762 203,040,000,000

1,057,743,994,868 83,401,616,636 75,930,532,528 205,037,760,119

Bagian yang Akan JatuhTempo Lebih DariSatu Tahun 2,624,187,648,855 2,528,293,811,098 1,358,090,565,662 733,233,266,550 Long-Term Portion

b. Berdasarkan sisa jangka waktu b. By maturity

Rincian Pinjaman yang disalurkan padatanggal 30 Juni 2012, 31 Desember 2011,2010, dan 2009 berdasarkan jangka waktujatuh tempo adalah sebagai berikut:

Loan detail which had been disbursed as of 30June 2012, 31 December 2011, 2010, and 2009based on maturity date as follows:

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Pihak ketiga Third party1 - 3 tahun 53,789,425,140 703,989,766,670 - 1,000,000,000 1 - 3 years3 - 5 tahun 499,716,427,861 4,541,340,187 4,063,545,498 - 3 - 5 years> 5 tahun 28,709,127,509 25,195,230,286 30,646,122,631 37,271,026,669 > 5 years

582,214,980,510 733,726,337,143 34,709,668,129 38,271,026,669

Pihak berelasi Related party1 - 3 tahun 2,099,716,595,276 1,877,969,090,591 699,311,430,061 - 1 - 3 years3 - 5 tahun 500,000,067,937 - 700,000,000,000 900,000,000,000 3 - 5 years> 5 tahun 500,000,000,000 - - - > 5 years

3,099,716,663,213 1,877,969,090,591 1,399,311,430,061 900,000,000,000

3,681,931,643,723 2,611,695,427,734 1,434,021,098,190 938,271,026,669

Jangka waktu pinjaman adalah antara 1sampai dengan 10 tahun.

The terms of the loans are from 1 to 10 years.

Pinjaman tersebut dijamin dengan tagihan KPRdengan kolektibilitas lancar, termasuk hakagunan yang melekat atas tagihan tersebut.

The loans are secured by mortgage receivables(KPR) that are classified as current, including theright on inherent collateral for such receivables.

Suku bunga rata-rata atas pinjaman yang diberikanper tahun adalah 8,75%, 9,83%, 10,02% dan10,32% masing-masing untuk periode enam bulanyang berakhir 30 Juni 2012 dan tahun-tahun yangberakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.

The loans bear average interest rate at 8.75%,9.83%, 10.02% and 10.32% p.a for the six-monthperiods ended 30 June 2012 and for the yearsended 31 December 2011, 2010 and 2009,respectively.

154

Page 177: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/46 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

Sebagai jaminan atas pinjaman yang diberikan,SMF menerima jaminan dari debitur berupa piutangKPR berdasarkan akta jual beli tagihan.

As collateral for the loans, SMF received mortgagesreceivable from the debtors based on deed ofreceivable sale and purchase.

Pada tanggal 30 Juni 2012, piutang KPR milik SMFyang digunakan sebagai jaminan fidusia atasObligasi yang diterbitkan seperti dijelaskan padaCatatan 23 adalah sejumlah Rp51.000.000.000(2011: Rp277.800.000.000, 2010: RpNil, 2009:RpNil).

As at 30 June 2012, SMF’s mortgage receivablesamounted to Rp51,000,000,000 (2011:Rp277,800,000,000, 2010: RpNil, 2009: RpNil) arepledged as collateral for bonds issued as disclosedin Notes 23.

Manajemen meyakini bahwa pada tanggal 30 Juni2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 tidak adapenurunan nilai pinjaman yang diberikan sehinggatidak melakukan pembentukan cadangan kerugianpenurunan nilai.

Management believed that as of 30 June 2012, 31December 2011, 2010 and 2009 there is no loanimpairment therefore there was no provision forimpairment loss provided.

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksipihak-pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related partiesbalances and transactions.

12. JAMINAN DAN PENDUKUNG KREDIT 12. CREDIT ENHANCEMENT

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Pendukung Kredit 31,303,622,187 35,858,471,080 26,840,049,436 14,829,984,696 Reserve AccountDana Transisi 675,655,137 625,394,000 625,394,000 625,394,000 Servicer Transition

31,979,277,324 36,483,865,080 27,465,443,436 15,455,378,696

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai - - - - impairment losses

Jumlah 31,979,277,324 36,483,865,080 27,465,443,436 15,455,378,696 Total

Dikurangi bagian yangakan jatuh tempo dalamsatu tahun Less current portion

Pendukung Kredit 6,953,375,918 7,212,128,814 4,953,101,675 2,536,762,502 Reserve AccountDana Transisi - - - - Servicer Transition

Jumlah 6,953,375,918 7,212,128,814 4,953,101,675 2,536,762,502 Total

Bagian yang Akan JatuhTempo Lebih Darisatu tahun 25,025,901,406 29,271,736,266 22,512,341,761 12,918,616,194 Long-term Position

Peran SMF sebagai pendukung kredit adalahsebagai penyedia dana pendukung untuk rekeningcadangan dalam pelaksanaan transaksi sekuritisasisebesar satu sampai tiga bulan dari bunga yangwajib dibayar untuk EBA kelas A dan total jumlahbiaya-biaya senior pada tanggal pembayaranberikutnya. Imbalan sebesar 0,03% per tahun darisaldo dana pendukung kredit KIK-DSMF-I dan KIK-DSMF-II, 0,1% per tahun dari saldo danapendukung kredit KIK-DBTN01 dan 0,06% pertahun dari dari saldo dana pendukung kredit KIK-DBTN02. Sesuai dengan perjanjian pendukungkredit, dana pendukung kredit digunakan untukmembayar pokok dan bunga yang tertunggakdalam hal terjadinya kegagalan pembayaran olehpara debitur atas kumpulan tagihan.

SMF function as a credit enhancer, is to providefunds reserves account for the execution ofsecuritization transaction, amounting from one tothree months of interest installment of RMBS class Aand senior expenses that should be paid in the nextinstallment periods. SMF receives fee at 0.03% per;annum of the outstanding reserves account KIK-DSMF-I and KIK-DSMF-II, 0.1% per annum of theoutstanding reserves account KIK-DBTN01 and0.06% per annum of the outstanding reservesaccount KIK-DBTN02. In accordance with the creditenhancement agreement, funds on reserves accountwill be used to pay delinquent principal and interestin case of pool of asset defaulted its payment.

155

Page 178: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/47 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

12. JAMINAN DAN PENDUKUNG KREDIT (lanjutan) 12. CREDIT ENHANCEMENT (continued)

Akun Pendukung Kredit sebesar Rp31.979.277.324merupakan saldo dana SMF yang ditempatkan diBank Kustodian untuk pelaksanaan penjaminantransaksi sekuritisasi dengan skema KIK EBA per30 Juni 2012. Penempatan tersebut sesuai denganperjanjian pendukung kredit No.001/PPK/SMF-KIK-DSMF-I/I/2009 tanggal 7 Januari 2009 danNo.037/PPK/SMF-KIK-DSMF-II/IX/2009 tanggal 14September 2009 dengan PT Danareksa InvestmentManagement dan PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk serta perjanjian pendukung kreditNo.053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 tanggal 15Desember 2010 dengan PT Danareksa InvestmentManagement dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.Dan perjanjian pendukung kredit No.028/PPK/KIK-DBTN02/X/2011 tanggal 25 Oktober 2011 denganPT Danareksa Investment Management danPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 37g, 37h,37k dan 37p).

As of 30 June 2012, balance of reserve accountamounted to Rp31,979,277,324 represent SMF’sfund placed in Custodian Bank for the purpose ofcredit enhancement of KIK EBA securitizationscheme transaction. The aforementioned placementis in accordance to Credit Enhancer Agreementnumber 001/PPK/SMF-KIK-DSMF-I/I/2009 dated 7January 2009 and number 037/PPK/SMF-KIK-DSMF-II/IX/2009 dated 14 September 2009 with PTDanareksa Investment Management and PT BankRakyat Indonesia (Persero) Tbk also CreditEnhancer Agreement number 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 dated 15 December 2010 with PTDanareksa Investment Management and PT BankMandiri (Persero) Tbk. and a Credit EnhancerAgreement No. 028/PPK/KIK-DBTN02/X/2011 dated25 October 2011 with PT Danareksa InvestmentManagement and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.(Note 37g, 37h, 37k and 37p).

Dana Transisi Penyedia Jasa merupakan danayang ditempatkan SMF di Bank Kreditur Awalsebagai jaminan atas dana transisi penyedia jasauntuk persiapan biaya pemberitahuan dan biayapendaftaran hak tanggungan (HT) dalam rangkatransaksi sekuritisasi KPR BTN dengan skema KIKEBA.

Servicer Transition Fund represents funds placed bySMF in Originator Bank Account as collateral,prepared for servicer transition fund on notificationand pledge of right registration (HT) in relation toBTN securitization transaction with KIK EBA scheme.

Manajemen meyakini bahwa pada tanggal 30 Juni2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 tidak adapenurunan nilai atas saldo jaminan dan pendukungkredit yang diberikan sehingga tidak melakukanpembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believed that as of 30 June 2012, 31December 2011, 2010 and 2009 there is noimpairment loss in respect of credit enhancementtherefore there was no provision for impairment lossprovided.

Pendapatan bunga atas saldo dana jaminanpendukung kredit sebesar Rp749.840.642 telahdikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensifuntuk periode enam bulan yang berakhir pada 30Juni 2012.

Interest income of credit enhancement balancesamounted to Rp749,840,642 was credited to thestatement of comprehensive income for the six-month periods ended 30 June 2012.

13. SINKING FUNDS 13. SINKING FUNDS

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Pihak berelasi Related partyPT Bank Bank Rakyat - - 11,487,173,628 10,603,525,000 PT Bank Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Syariah Mandiri - 3,084,660,000 - - PT Bank Syariah MandiriPT Bank Jabar Banten Syariah 3,621,674,000 - - - PT Bank Jabar Banten Syariah

3,621,674,000 3,084,660,000 11,487,173,628 10,603,525,000

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai - - - - impairment losses

Jumlah 3,621,674,000 3,084,660,000 11,487,173,628 10,603,525,000 Total

Sinking funds adalah dana dalam bentuk depositoberjangka yang dialokasikan guna memenuhikewajiban Perseroan sehubungan dengantunjangan dan imbalan paska kerja manajemen dankaryawan.

Sinking funds are funds in form of time depositallocated to meet the Company’s liability in relationto Management and employee’s benefit and postemployment benefit.

156

Page 179: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/48 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

13. SINKING FUNDS (lanjutan) 13. SINKING FUNDS (continued)

Pada tanggal 30 Juni 2012, 31 Desember 2011,2010 dan 2009 jumlah sinking fund tersebutmasing-masing sebesar Rp3.621.674.000,Rp3.084.660.000, Rp11.487.173.628 danRp10.603.525.000 ditempatkan dalam bentukdeposito berjangka pada PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk., PT Bank Syariah Mandiri dan PTBank Jabar Banten Syariah.

As of 30 June 2012, 31 December 2011, 2010 and2009 the sinking funds amounted toRp3,621,674,000, Rp3,084,660,000,Rp11,487,173,628 and Rp10,603,525,000respectively, were placed in time deposits at PTBank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT BankSyariah Mandiri and PT Bank Jabar Banten Syariah.

a. Sinking Fund untuk Penyisihan RisikoJabatan

a. Sinking Fund for Provision of OccupationRisk

Berdasarkan surat Direktorat JenderalLembaga Keuangan – Departemen Keuangan(Depkeu) No. SR-4197/LK/ 2005 tanggal30 November 2005 tentang PemberitahuanKeputusan Menteri Keuangan SelakuPemegang Saham yang keputusannya antaralain menyatakan bahwa dalam hal Direksi,Dewan Komisaris dan Sekretaris DewanKomisaris (Pengurus) diberhentikan sebelummasa tugasnya selesai namun bukan karenakesalahan yang bersangkutan, pengurus tetapberhak atas gaji/honor sampai masa tugasnyaselesai.

Based on the Letter number SR-4197/LK/2005dated 30 November 2005 of the DirectorateGeneral of Financial Institutions – FinanceDepartment regarding information on thedecision of the Minister of Finance as thestockholder among other, stated that in theevent of termination of Board of Directors,Board of Commissioner’s and Board ofCommissioner’s Secretary (the board members)before the completion of their assignmentterms, which is caused not because of to theirfault or negligence, the board members are stillentitled to salary/honorarium until their termsend.

Berdasarkan risalah Rapat Umum PemegangSaham yang diadakan pada tanggal 30 Januari2007 yang didokumentasikan dalam aktaNo.53, oleh notaris Imas Fatimah, S.H.,pemegang saham menyetujui pembentukansinking fund untuk risiko jabatan yaitu sebesar75% dari gaji/ honor bulanan Pengurus.Akumulasi sinking fund akan menjadi milikSMF jika Pengurus tidak diberhentikan sampaiakhir masa jabatannya. Dalam akumulasisinking fund tersebut, terdapat bagian untukDireksi dan Komisaris yang jumlahnya akanditetapkan oleh Pemegang Saham melaluiRUPS.

Based on the minutes of the Stockholder’sGeneral Meeting held on 30 January 2007, asnotarized under deed number 53 of ImasFatimah, S.H., the stockholder approved theestablishment of sinking fund for occupation-risk, which is calculated at 75% of the monthlysalary/honorarium of the board members. SMFwill retain ownership of the accumulated sinkingfund if the board members are not dischargedup to the completion of their assingment terms.Included in the accumulated sinking fund aredistribution for the Boards of Directors andCommissioners, the amount of which will bedetermined by the Stockholder through theStockholder’s General Meeting.

Mutasi atas penyisihan risiko jabatan adalahsebagai berikut:

Movements of provision of occupation risk areas follows:

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Saldo awal - 8,408,902,503 6,505,260,000 5,778,723,750 Beginning balance

(Pembayaran)/ (Payment)/pembentukan selama Establishmenttahun berjalan - (112,454,521) 1,903,642,503 1,933,211,250 during the year

Koreksi selama tahunberjalan - (8,296,447,982) - (1,206,675,000) Adjustment during the year

Saldo akhir - - 8,408,902,503 6,505,260,000 Ending balance

157

Page 180: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/49 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

13. SINKING FUNDS (lanjutan) 13. SINKING FUNDS (continued)

a. Sinking Fund untuk Penyisihan RisikoJabatan (lanjutan)

a. Sinking Fund for Provision of OccupationRisk (continued)

Berdasarkan Surat Pemegang Saham No. S-430.1/ MK.06/2011 tertanggal 29 Juli 2011besarnya sinking fund yang dibagikan sebagaibonus pada tahun 2011 adalah sebesar 1,5%dari total saldo sinking fund yang ada, atausebesar Rp112.454.521, untuk Dewan Direksi,Dewan Komisaris dan Sekretaris DewanKomisaris untuk masa jabatan 22 Juli 2005sampai dengan 22 Juli 2010, setelah dikoreksikelebihan pembentukan tahun 2010 sebesarRp911.934.377. Sisa saldo sinking fundsebesar Rp8.296.447.982 dihapuskan dandikreditkan dalam laporan laba rugikomprehensif di tahun 2011.

Based on the letter from stockholder No S-430.1/MK.06/2011 dated 29 July 2011 thepayment of occupation risk approved was 1.5%of the total balance of sinking fund provided oramounted to Rp112,454,521 for Boards ofDirectors, Commissioners and Secretary ofBoards of Commissioners in relation tocompletion of their year service from 22 July2005 until 22 July 2010, after being adjustedwith the excess provision in 2010 amountedRp911,934,377. The remaining balance ofRp8,296,447,982 was reversed and credited tothe statement of comprehensive income in year2011.

b. Sinking Fund untuk Liabilitas PurnaJabatan

b. Sinking Fund for Post-Employment Benefit

SMF membentuk sinking fund untuk liabilitaspurna jabatan sesuai RUPS tanggal 20 Juni2006 yang didasarkan atas Surat SekretarisKementerian Badan Usaha Milik Negara(BUMN) No.S-326/SMBU/2002 tanggal 3 Mei2002 tentang Penetapan Remunerasi Direksidan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN.

SMF established a sinking fund for post-employment benefit in according to theStockholder’s General Meeting on 20 June2006, based on Letter number S-326/SMBU/2002 dated 3 May 2002 of theSecretary of the Ministry of State-OwnedEnterprises (BUMN) regarding remunerationPackage decision of Boards of Directors andCommissioners/Board of Supervisory StateOwned Enterprise (BUMN).

Berdasarkan risalah Rapat Umum PemegangSaham yang diadakan pada tanggal 30Januari 2007 yang di dokumentasikan dalamakta No. 53, oleh notaris Imas Fatimah, S.H.,pemegang saham menyetujui pembentukansinking fund untuk liabilitas purna jabatan yaitusebesar 25% dari jumlah gaji/honor bulananPengurus setiap bulannya dan dibebankan kelaporan laba rugi komprehensif tahun berjalan(Catatan 30).

Based on the minutes of the Stockholder’sGeneral Meeting held on 30 January 2007, asnotarized under deed number 53 of ImasFatimah, S.H., the stockholder approved theamount of the sinking fund for post-occupationbenefit is computed at 25% of thesalary/honorarium that is paid to the boardmembers every month and recorded in thestatement of comprehensive income of thecurrent year (Note 30).

Selanjutnya berdasarkan KeputusanPemegang Saham (Persero) PT SaranaMultigriya Finansial No. S-440/MK.06/ 2011tanggal 5 Agustus 2011 tentang penetapan gajidireksi, honorarium dewan komisaris,tunjangan, dan fasilitas yang diberikan kepadadireksi dan dewan komisaris ditetapkan bahwaliabilitas purna jabatan akan diberikan dalambentuk asuransi (premi asuransi maksimum25% x gaji/honorarium dalam 1 tahun).

Based on the Decision of Stockholders’s PTSarana Multigriya Finansial No. S-440/MK.06/2011 dated 5 August 2011regarding the determination of salaries ofdirectors, honorarium board of commissioners,allowances and facilities provided to board ofdirectors and boards of commissioners. It wasstated that, post-employment benefit isprovided in the form of insurance, whereinsurance premiums paid by SMF will bemaximum up to 25% x annualsalary/honorarium.

158

Page 181: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/50 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

13. SINKING FUNDS (lanjutan) 13. SINKING FUNDS (continued)

b. Sinking Fund untuk Liabilitas PurnaJabatan (lanjutan)

b. Sinking Fund for Post-Employment Benefit(continued)

Mutasi penyisihan atas liabilitas purna jabatanadalah sebagai berikut:

Movements of provision for post-occupationbenefit are as follows:

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Saldo awal - 303,978,125 2,168,420,000 1,926,241,250 Beginning balancePenyisihan selama tahun Provision duringberjalan (Catatan 30) 537,240,000 - 729,547,500 644,403,750 the year (Note 30)

Pembayaran selamatahun berjalan - (2,593,989,375) (402,225,000) Payment during the year

Penyesuaian selamatahun berjalan - (303,978,125) - - Adjustment during the year

Saldo akhir 537,240,000 - 303,978,125 2,168,420,000 Ending balance

c. Sinking Fund untuk Liabilitas Imbalan KerjaKaryawan.

c. Sinking Fund for Employee BenefitLiabilities

SMF membentuk sinking fund untuk liabilitasimbalan kerja karyawan berdasarkanKeputusan Rapat Umum Pemegang Sahamtanggal 30 Januari 2008 tentang PengesahanRencana Kerja dan Anggaran Perseroan(RKAP) tahun 2008 yang didokumentasikandalam akta No.168 oleh notaris Sutjipto S.H.(Catatan 2c, 2k, 21 dan 30).

SMF established a sinking fund for employeebenefit liabilities based on Stockholders GeneralMeeting dated 30 January 2008 regardingapproval on annual budget (RKAP) of year2008 as notarized under deed number 168 ofSutjipto S.H. (Notes 2c, 2k, 21 and 30).

Mutasi penyisihan atas saldo liabilitas imbalankerja karyawan adalah sebagai berikut:

Movements of provision for employee benefitliabilities are as follows:

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Saldo awal 3,084,660,000 2,774,293,000 1,929,845,000 1,161,341,000 Beginning balance

Penyisihan selama tahun Provision duringberjalan (Catatan 30) 537,014,000 876,969,000 844,448,000 768,504,000 the year (Note 30)

Pembayaran selamatahun berjalan - (566,602,000) - - Payment during the year

Saldo akhir 3,621,674,000 3,084,660,000 2,774,293,000 1,929,845,000 Ending balance

Manajemen meyakini bahwa pada tanggal 30 Juni2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 tidak adapenurunan nilai atas saldo sinking fund yangdiberikan sehingga tidak melakukan pembentukancadangan kerugian penurunan nilai.

Management believed that as of 30 June 2012, 31December 2011, 2010 and 2009 there is noimpairment loss in respect of sinking fund thereforethere was no provision for impairment loss provided.

159

Page 182: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/51 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

14. INVESTASI JANGKA PANJANG – BERSIH 14. LONG-TERM INVESTMENTS – NET

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Aset keuangan dimiliki Held-to maturityhingga jatuh tempo financial asset

Surat Utang Negara (SUN) Government Bonds (SUN)SUN FR0035 2,381,000,000 2,381,000,000 2,381,000,000 2,381,000,000 SUN FR0035SUN FR0037 10,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 SUN FR0037

12,381,000,000 12,381,000,000 12,381,000,000 12,381,000,000

Dikurangi Diskonto yang belumdiamortisasi (197,391,984) (199,269,656) (204,605,222) (184,719,077) Less Unamortized Discount

12,183,608,016 12,181,730,344 12,176,394,778 12,196,280,923

Obligasi Retail Indonesia (ORI) - - - 35,000,000,000 Government Bonds(ORI)Ditambah AddPremi yang belum di amortisasi - - - 7,607,223 Unamortized premium

- - - 35,007,607,223

12,183,608,016 12,181,730,344 12,176,394,778 47,203,888,146Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai - - - - impairment losses

Jumlah 12,183,608,016 12,181,730,344 12,176,394,778 47,203,888,146 Total

Surat Utang Negara yang diterbitkan olehPemerintah Republik Indonesia terdiri dari seriFR0035 dan FR0037 dengan tingkat bunga tetapmasing-masing sebesar 12,90% dan 12,00% pertahun dan akan jatuh tempo masing-masing padatanggal 15 Juni 2022 dan 15 September 2026.Bunga atas Surat Utang Negara ini akan diterimasetiap 6 bulan sekali.

Government Bonds (SUN) issued by theGovernment of the Republic of Indonesia consist ofFR0035 and FR0037 Series, which bear fixedinterest rates of 12.90% and 12.00% p.a,respectively, and will be due on 15 June 2022 and15 September 2026, respectively. Interest of thebonds will be received every 6 months.

Amortisasi diskonto Surat Utang Negara (SUN)masing-masing sebesar Rp1.877.672,Rp5.335.566, Rp19.886.145, dan Rp10.804.404untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni2012 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember2011, 2010 dan 2009.

The discount amortization of the Government Bonds(SUN) amounted to Rp1,877,672, Rp5,335,566,Rp19,886,145, and Rp10,804,404 for the six-monthperiods ended 30 June 2012 and for the yearsended 31 December 2011, 2010 and 2009,respectively.

Obligasi Retail Indonesia (ORI) yang diterbitkanoleh Pemerintah Republik Indonesia adalah seriORI004 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50%per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 12Maret 2012. Bunga atas obligasi retail ini akanditerima setiap 1 bulan sekali. Obligasi RetailIndonesia (ORI) tersebut telah dijual pada tanggal10 dan 14 Desember 2010.

Retail Government Bond (ORI) issued by theGovernment of the Republic of Indonesia is ORI004which bear fixed interest rate of 9.50% p.a, and willbe due on 12 March 2012. Interest of the bond willbe received every 1 month. On December 2010,ORI has been sold. Retail Government Bond (ORI)was sold on 10 and 14 December 2010.

Manajemen meyakini bahwa pada tanggal 30 Juni2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 tidak adapenurunan nilai investasi jangka panjang sehinggatidak melakukan pembentukan cadangan kerugianpenurunan nilai.

Management believed that as of 30 June 2012, 31December 2011, 2010 and 2009 there is no long-term investments impairment therefore there was noprovision for impairment loss provided.

160

Page 183: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/52 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

15. ASET TETAP 15. FIXED ASSETS

30 Juni/June 2012Saldo awal/

Beginning balancePenambahan/

AdditionsPengurangan/

DeductionsReklasifikasi/

ReclassificationSaldo akhir/

Ending balance

Nilai perolehan Acquisition costTanah 20,327,764,902 - - - 20,327,764,902 LandBangunan 12,054,891,983 97,000,000 - - 12,151,891,983 BuildingKomputer 557,040,395 - - - 557,040,395 ComputersPeralatan kantor 1,991,690,635 12,360,000 - - 2,004,050,635 Office equipmentPerlengkapan kantor 1,502,960,852 - - - 1,502,960,852 Furniture and fixturesKendaraan bermotor 1,358,750,000 - - - 1,358,750,000 Vehicles

37,793,098,767 109,360,000 - - 37,902,458,767

Aset dalam penyelesaian - - - - - Assets in progress

37,793,098,767 109,360,000 - - 37,902,458,767Accumulated

Akumulasi penyusutan depreciationBangunan (903,786,098) (301,381,241) - - (1,205,167,339) BuildingKomputer (541,517,548) (4,459,986) - - (545,977,534) ComputersPeralatan kantor (781,117,254) (178,485,881) - - (959,603,135) Office equipmentPerlengkapan Kantor (945,942,155) (79,076,478) - - (1,025,018,633) Furniture and fixturesKendaraan Bermotor (1,349,499,990) (3,699,997) - - (1,353,199,987) Vehicles

(4,521,863,045) (567,103,583) - - (5,088,966,628)

Nilai buku bersih 33,271,235,722 32,813,492,139 Net book value

31 Desember/December 2011Saldo awal/

Beginning balancePenambahan/

AdditionsPengurangan/

DeductionsReklasifikasi/

ReclassificationSaldo akhir/

Ending balance

Nilai perolehan Acquisition costTanah 20,302,564,902 25,200,000 - - 20,327,764,902 LandBangunan 12,054,891,983 - - - 12,054,891,983 BuildingKomputer 557,040,395 - - - 557,040,395 ComputersPeralatan kantor 1,783,643,440 208,047,195 - 1,991,690,635 Office equipmentPerlengkapan kantor 1,483,960,852 19,000,000 - - 1,502,960,852 Furniture and fixturesKendaraan bermotor 1,358,750,000 - - - 1,358,750,000 Vehicles

37,540,851,572 252,247,195 - - 37,793,098,767Aset dalam penyelesaian - - - - - Assets in progress

37,540,851,572 252,247,195 - - 37,793,098,767Accumulated

Akumulasi penyusutan depreciationBangunan (301,023,618) (602,762,480) - - (903,786,098) BuildingKomputer (525,529,140) (15,988,408) - - (541,517,548) ComputersPeralatan kantor (410,996,464) (370,120,790) - - (781,117,254) Office equipmentPerlengkapan Kantor (713,395,382) (232,546,773) - - (945,942,155) Furniture and fixturesKendaraan Bermotor (1,342,099,985) (7,400,005) - - (1,349,499,990) Vehicles

(3,293,044,589) (1,228,818,456) - - (4,521,863,045)

Nilai buku bersih 34,247,806,983 33,271,235,722 Net book value

161

Page 184: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/53 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

15. ASET TETAP (lanjutan) 15. FIXED ASSETS (continued)

31 Desember/December 2010Saldo awal/

Beginning balancePenambahan/

AdditionsPengurangan/

DeductionsReklasifikasi/

ReclassificationSaldo akhir/

Ending balance

Nilai perolehan Acquisition costTanah 20,297,564,902 5,000,000 - - 20,302,564,902 LandBangunan - - 12,054,891,983 12,054,891,983 BuildingKomputer 534,914,715 22,125,680 - - 557,040,395 ComputersPeralatan kantor 437,274,962 735,089,923 - 611,278,555 1,783,643,440 Office equipmentPerlengkapan Kantor 712,196,055 771,764,797 - - 1,483,960,852 Furniture and FixturesKendaraan bermotor 1,358,750,000 - - - 1,358,750,000 Vehicles

23,340,700,634 1,533,980,400 - 12,666,170,538 37,540,851,572Aset dalam penyelesaian 5,590,604,698 8,203,253,828 - (13,793,858,526) - Assets in Progress

28,931,305,332 9,737,234,228 (1,127,687,988) 37,540,851,572Accumulated

Akumulasi penyusutan depreciationPenyusutan DepreciationBangunan - (301,023,618) - - (301,023,618) BuildingKomputer (422,734,174) (102,794,966) - - (525,529,140) ComputersPeralatan kantor (198,343,281) (212,653,183) - - (410,996,464) Office equipmentPerlengkapan kantor (498,779,693) (214,615,689) - - (713,395,382) Furniture and fixturesKendaraan bermotor (1,092,379,126) (249,720,859) - - (1,342,099,985) Vehicles

(2,212,236,274) (1,080,808,315) - - (3,293,044,589)

Nilai buku bersih 26,719,069,058 34,247,806,983 Net book value

Terdapat penambahan aset tetap dan aset dalampenyelesaian untuk tahun yang berakhir pada31 Desember 2010 yang tidak berasal daripembelian akan tetapi berasal dari prosesreklasifikasi akun uang muka sebesarRp2.185.332.135 dan hutang lain-lainRp756.722.465.

There are additional fixed asset and assets inprogress for the year ended 31 December 2010which didn’t come from purchasing but fromreclassification of advance payment amountedRp2,185,332,135 and other payable accountsamounted Rp756,722,465.

Reklasifikasi aset dalam penyelesaian sebesarRp13.793.858.526 merupakan reklasifikasi ke asettetap sebesar Rp12.666.170.538 dan sisanyasebesar Rp1.127.687.988 dibebankan ke bebanumum dan administrasi.

Reclassification of asset in progress amountedRp13,793,858,526 was reclassification to fixed assetamounted Rp12,666,170,538 and the remainingbalance of Rp1.127,687,988 was charged to generaland administrative expenses.

31 Desember/December 2009Saldo awal/

Beginning balancePenambahan/

AdditionsPengurangan/

DeductionsSaldo akhir/

Ending balance

Nilai perolehan Acquisition costTanah - 20,297,564,902 - 20,297,564,902 LandKomputer 534,914,715 - 534,914,715 ComputersPeralatan kantor 330,350,278 106,924,684 - 437,274,962 Office equipmentPerlengkapan kantor 712,196,055 - - 712,196,055 Furniture and fixturesKendaraan bermotor 1,358,750,000 - - 1,358,750,000 Vehicles

2,936,211,048 20,404,489,586 - 23,340,700,634Aset dalam penyelesaian - 5,590,604,698 - 5,590,604,698 Assets in Progress

2,936,211,048 25,995,094,284 - 28,931,305,332Accumulated

Akumulasi penyusutan depreciationKomputer (315,751,234) (106,982,940) - (422,734,174) ComputersPeralatan kantor (128,346,098) (69,997,183) - (198,343,281) Office equipmentPerlengkapan kantor (356,340,485) (142,439,208) - (498,779,693) Furniture and fixturesKendaraan bermotor (820,629,142) (271,749,984) - (1,092,379,126) Vehicles

(1,621,066,959) (591,169,315) - (2,212,236,274)

Nilai buku bersih 1,315,144,089 26,719,069,058 Net book value

162

Page 185: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/54 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

15. ASET TETAP (lanjutan) 15. FIXED ASSETS (continued)

SMF telah mengasuransikan aset tetap untukmenutup kemungkinan kerugian terhadapkebakaran, pencurian dan gempa bumi kepadaPT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia danPT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)-JasindoTakaful dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp17.011.112.841,Rp17.011.112.841, Rp16.072.056.622 danRp1.443.444.375 tanggal 30 Juni 2012,31 Desember 2011, 2010 dan 2009.

SMF has insured its fixed assets from the risk of fire,theft and earthquake with PT Asuransi MitsuiSumitomo Indonesia and PT Asuransi JasaIndonesia (Persero) - Jasindo Takaful for suminsured of Rp17,011,112,841, Rp17,011,112,841,Rp16,072,056,622 and Rp1,443,444,375 as of30 June 2012, 31 December 2011, 2010 and 2009,respectively.

Manajemen berpendapat bahwa nilaipertanggungan tersebut telah memadai untukmenutup kerugian yang terjadi atas aset tetap yangdipertanggungkan.

Management believes that the sum insured isadequate to cover possible losses arising from suchrisks.

Berdasarkan penelaahan atas nilai aset yangdilakukan pada akhir periode, manajemen yakinbahwa tidak ada potensi terjadinya penurunan nilaiaset tetap yang dinyatakan dalam laporankeuangan.

Based on the review of assets value at the end ofeach reporting period, management believes thatthere is no potential impairment in the values of thefixed assets as stated in the financial statements.

Sesuai dengan Surat Penunjukan PemenangLelang No. 1005/BL-TAL/XII/09 tanggal7 Desember 2009 dan Risalah Lelang No.020/2009 tanggal yang sama, SMF telah ditunjuksebagai pemenang lelang atas aset properti berupatanah dan bangunan dengan sertifikat hak milikNomor 11/Melawai, luas 493-m2 yang berlokasi diJl. Panglima Polim I No.1 Kebayoran Baru Jakarta,yang diuraikan dalam Surat Ukur tertanggal 2 Juli1954, No. 529. Aset properti tersebut terdiri dariharga perolehan tanah sebesar Rp12.800.564.902dan harga perolehan bangunan sebesarRp5.590.604.698. Sertipikat hak milik Nomor11/Melawai telah dirubah menjadi hak gunabangunan dengan nomor 1439 atas nama SMF dantelah diterima.

In accordance with Auction Winner AppointmentLetter number 1005/BL-TAL/XII/09 dated7 December 2009 and Auction Minutes number020/2009 on the same date, SMF has beenannounced as the auction winner of property assetsof land and building with ownership certificatenumber 11/Melawai, with 493-m2 land located in Jl.Panglima Polim I number 1 Kebayoran Baru Jakarta,as described in Surat Ukur dated 2 July 1954,number 529. The cost of assets property consists ofland of Rp12,800,564,902 and building ofRp5,590,604,698. The free hold certificate number11/Melawai has been changed to right of usebuilding certificate number 1439 under the name ofSMF and has been in SMF’s custody.

Tanah yang berlokasi di Jl. Panglima Polim I No. 3dengan biaya perolehan sebesar Rp7.497.000.000diperoleh dengan Akta Pengikatan untuk Jual BeliNo. 27 tanggal 14 Desember 2009 dan Akta KuasaMenjual No. 28 tanggal 14 Desember 2009 yangditanda tangani dihadapan Notaris Emi SusilowatiS.H., serta Akta Jual Beli No. 112/2009 tanggal 22Desember 2009 yang ditanda tangani dihadapanNotaris Nathalia Alvina Jinata S.H.

Land located in Jl. Panglima Polim I number 3amounting to Rp7.497.000.000 were obtainedthrough Akta Pengikatan Untuk Jual Beli No. 27dated 14 December 2009 and Akta Kuasa MenjualNo. 28 dated 14 December 2009 by Notary EmiSusilowati S.H and Akta Jual Beli No. 112/2009dated 22 December 2009 by Notary Nathalia AlvinaJinata S.H.

16. HUTANG LAIN-LAIN 16. OTHER PAYABLE

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Pihak ketiga Third partyKonsultan 1,802,181,878 789,874,426 1,193,274,262 590,028,400 ConsultantLain-lain 354,642,641 1,013,998,661 795,823,716 69,734,987 Others

2,156,824,519 1,803,873,087 1,989,097,978 659,763,387

Pihak berelasi Related partyLain-lain 144,000,000 108,000,000 - - Others

Jumlah 2,300,824,519 1,911,873,087 1,989,097,978 659,763,387 Total

163

Page 186: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/55 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

16. HUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 16. OTHER PAYABLE (continued)

Hutang konsultan merupakan hutang biayakonsultan hukum, notaris, aktuaris dan konsultanpemasaran.

Didalam saldo tersebut pada 31 Desember 2011terdapat lain-lain sebesar Rp1,013,998,661, yangdidalamnya termasuk sejumlah Rp765.109.034merupakan akumulasi saldo alokasi penggunaanlaba bersih SMF tahun buku 2009 dan 2010 untukkegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan(PKBL) yang belum digunakan. Pengalokasiandana CSR tersebut sesuai dengan Risalah RapatUmum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni2010, yang dinyatakan dalam akta No. 45 olehnotaris Emi Susilowati, S.H. dan Berita Acara RapatUmum Pemegang Saham Tahunan tanggal 15 Juni2011, yang dinyatakan dalam akta No. 45 olehnotaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.

Payable to consultant represents fees payable tolegal consultant, notary, actuary and marketingconsultant.

The balance as of 31 December 2011 includesothers amounted Rp889,164,911. WherebyRp765,109,034 of this amount represents balance ofSMF 2010 and 2009 net profit allocated forCorporate Social Responsibility (CSR) that has notbeen disbursed. This allocation is in accordance withthe Stockholder’s General Meeting held on June 24,2010 as notarized under deed no. 45 by notary EmiSusilowati, S.H. and the Stockholder’s GeneralMeeting held on June 15, 2011 as notarized underdeed number 45 by notary Adi Warsito, S.H.

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksipihak-pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related partiesbalances and transactions.

17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Pihak ketiga Third partyBunga Obligasi 35,658,236,111 26,268,928,904 15,609,048,913 7,051,222,222 Interest BondsBunga MTN 5,072,611,111 5,478,486,111 3,470,320,049 Interest MTNTunjangan Karyawan 205,647,553 204,391,204 355,328,527 334,384,341 Employee BenefitsKustodian 4,033,208 - 3,918,103 7,621,587 CustodianJasa Profesional - - - 89,100,000 Professional FeesLain-lain - 23,763,516 20,563,300 10,227,622 Others

40,940,527,983 31,975,569,735 19,459,178,892 7,492,555,772

Pihak berelasi Related partyTunjangan Karyawan 404,653,208 184,800,000 171,218,103 121,146,587 Employee Benefits

41,345,181,191 32,160,369,735 19,630,396,995 7,613,702,359

Tunjangan karyawan merupakan biaya tunjangancuti komisaris, direksi dan karyawan yangdibayarkan di awal tahun berikutnya.

Employee benefits represent accrued expenses forannual leave allowances of commissioner, directorand employees which will be settled in the beginningof the following year.

Biaya lain-lain yang masih harus dibayar terdiriatas biaya listrik dan telepon.

Other accrued expenses consist of electricity andtelephone.

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Taxes

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Pajak PenghasilanPasal 23 - 38,918,688 38,918,689 5,364,172,500 Income Tax Article 23

Pajak PenghasilanPasal 29 Income Tax Article 292012 267,827,650 - - - 20122011 245,906,303 245,906,303 - - 2011

Pajak Pertambahan Refundable ValueNilai-bersih 3,295,198,403 3,054,443,496 2,596,234,634 1,288,775,221 Added Tax-net

3,808,932,356 3,339,268,487 2,635,153,323 6,652,947,721

164

Page 187: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/56 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

a. Pajak Dibayar Dimuka (lanjutan) a. Prepaid Taxes (continued)

Sesuai dengan Peraturan Presiden RepublikIndonesia No.1 Tahun 2008 tentang PerubahanAtas Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, untuktujuan perpajakan, status SMF masuk kriteriasebagai lembaga keuangan sesuai denganUndang-undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun2008 dan Peraturan Menteri KeuanganNo. 251/PMK.03/2008 tanggal 31 Desember2008, sehingga mulai tahun 2009, ataspendapatan bunga penyaluran pinjaman SMFtidak dipotong pajak penghasilan pasal 23.

In accordance with President of Republic ofIndonesia’s Regulation number 1 year 2008regarding the Amendment of President ofRepublic of Indonesia’s Regulation number 19year 2005 regarding Secondary MortgageFinancing, for taxation purposes, SMF status isin the criteria of financial institution according toIncome Tax Law number 36 year 2008 andMinister of Finance Regulation number251/PMK.03/2008 dated 31 December 2008,therefore starting from fiscally 2009, there is nowithholding tax article 23 on interest incomereceived from loans provided by SMF.

b. Hutang Pajak b. Taxes Payable

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Pajak penghasilan Income taxPasal 21 296,606,668 110,674,102 283,802,071 152,267,944 Article 21Pasal 23 9,580,450 23,745,195 8,001,914 16,007,607 Article 23Pasal 25 738,602,834 369,370,285 - - Article 25Pasal 29 - - - 8,343,664,219 Article 29

1,044,789,952 503,789,582 291,803,985 8,511,939,770

c. Pajak Penghasilan Badan c. Corporate Income Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakpenghasilan badan, seperti yang disajikan dalamlaporan laba rugi komprehensif, dengan laba/rugipajak untuk periode enam bulan yang berakhirpada 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun-tahunyang berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan2009 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income beforecorporate income tax, as shown in thestatements of comprehensive income, andtaxable income/loss for the six-month periodsended 30 June 2012 and 2011, and for the yearsended 31 December 2011, 2010 and 2009 is asfollows:

30 Juni/ 30 Juni/ 31 Desember/December

June 2012 June 2011*) 2011*) 2010*) 2009*)

Laba sebelum pajakpenghasilan badan Income before corporatesesuai dengan laporan income tax per statementslaba rugi komprehensif 84,491,959,882 52,426,725,172 100,052,689,220 96,316,150,828 118,044,874,415 of comprehensive income

Beda Tetap Permanent Differences

Beban Hubungan Public Relation andMasyarakat dan Rapat 141,465,709 334,564,274 145,557,890 1,412,971,373 363,261,038 Meeting Expenses

Beban Jasa Kustodian 30,771,489 - 48,417,507 - - Custody service ExpensesBeban Lainnya 221,768,301 - 34,821,139 - (19,784,598) Other ExpensesBeban Emisi Obligasi - - - (279,276,075) (1,623,882,576) Bonds issuance CostPendapatan Bunga YangDikenakan PajakPenghasilan Tarif Final – Interest Income AlreadyBersih (70,529,150,033) (44,868,481,829) (84,646,099,593) (102,885,742,723) (88,481,642,946) Subjected to Final Tax –net

Beban Asuransi Perjalanan - 1,739,950 113,637,733 5,325,316 - Travel Insurance ExpanseBeban Keanggotaan - 57,355,380 - 67,658,433 - Membership ExpanseLain-lain 111,285,886 32,413,400 1,193,628,313 955,624,396 - Others

165

Page 188: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/57 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) c. Corporate Income Tax (continued)

30 Juni/ 30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 June 2011*) 2011*) 2010*) 2009*)

Beda Waktu Temporary Differences

Reversal of provisionPenyisihan Bonus 966,360,907 2,121,105,321 143,036,516 (790,548,030) 809,415,160 for bonusPenyisihan tunjangan Provision for Post occupationpurna jabatan 537,240,000 364,773,750 - (1,864,441,875) 242,178,750 Benefit

Liabilitas imbalan kerja Provision for Employeekaryawan 537,014,000 180,403,000 310,367,000 844,448,000 768,504,000 Benefit

Beban Personalia 192,841,281 (2,128,995) (174,870,452) 71,015,701 (20,968,778 ) Personnel ExpensePenyusutan aset tetap 1,876,332 (92,362,233) (199,972,815) 84,995,257 259,781,920 Depreciation of fixed assets

Laba (Rugi) Fiskal 16,703,433,753 10,556,107,190 17,021,212,458 (6,061,819,399) 30,341,736,385 Tax income (loss)

Akumulasi laba (rugi) Tax Income (loss) carryfiskal akhir 16,703,433,753 10,556,107,190 17,021,212,458 (6,061,819,399) 30,341,736,385 forward ending

*) Disajikan kembali (lihat Catatan 3) Restated (refer to Note 3) *)

Perhitungan beban pajak kini dan hutang pajakpenghasilan badan adalah sebagai berikut:

The computation of current tax expense andcorporate income tax payable are as follow:

30 Juni/ 30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 June 2011 2011 2010 2009

Penghasilan kena pajak 16,703,433,753 10,566,107,190 17,021,212,458 (6,061,819,399) 30,341,736,385 Taxable income

Beban pajak –kini (4,175,858,439) (2,639,026,797) (4,255,303,114) - (8,495,686,188) Current tax Expense

Pajak penghasilandibayar dimuka 4,443,686,089 1,847,854,791 4,501,209,417 38,918,689 152,021,969 Prepaid of income taxes

Tagihan (hutang) pajakpenghasilan 267,827,650 (791,172,006) 245,906,303 38,918,689 (8,343,664,219) Income tax (payable) claim

Pendapatan bunga yang Interest income subject todikenakan pajak final 69,285,948,924 43,268,912,078 82,710,505,644 101,953,292,858 87,179,016,365 final tax

Pajak penghasilan Income taxPasal 4(2) – final 13,337,255,664 8,041,587,330 15,205,883,313 18,230,958,425 16,527,076,478 Article 4(2) – final

Dikurangi: Less:Pajak dibayar dimuka (13,337,255,664) (8,041,587,330) (15,205,883,313) (18,230,958,425) (16,527,076,478) Prepaid tax

- - - - -

Perhitungan pajak penghasilan badan untukperiode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012adalah suatu perhitungan sementara yang dibuatuntuk maksud akuntansi dan kemungkinan dapatberubah pada saat Perseroan menyampaikanSurat Pemberitahunan Tahunan (SPT) pajaknya.

The corporate income tax calculation for the six-month periods ended 30 June 2012 is estimatedcalculation for accounting purposes andsubjected to revision once the Company submitsthe annual corporate income tax.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuktahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011,2010 dan 2009 adalah sesuai dengan SuratPemberitahuan Tahunan (SPT) Perseroan.

The calculation of income tax for the years ended31 December 2011, 2010 and 2009 conformswith the Company’s Annual Corporate IncomeTax Return.

Berdasarkan UU Pajak Penghasilan yang akanberlaku efektif sejak 1 Januari 2009, tarif pajakpenghasilan badan berkurang menjadi tarif tetapsebesar 28% pada tahun fiskal 2009 dan 25%pada tahun fiskal 2010 dan tahun-tahunberikutnya.

Under new Income Tax Law which will becomeeffective as of 1 January 2009, the corporateincome tax rate will be reduced to a fixed rate of28% for the fiscal year 2009 and to 25% for thefiscal year 2010 and subsequent years.

166

Page 189: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/58 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets

Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yangsignifikan antara pelaporan komersial dan pajakadalah sebagai berikut:

The tax effects on significant temporarydifferences between commercial reporting andtax purposes is as follows:

30 Juni/June 2012

Saldo awal/Beginning balance

Dikreditkan/(dibebankan) ke

laporan laba rugi/Credited/ (charged)

to statements ofincome

Saldo akhir/Ending balance

Penyisihan bonus 1,006,231,291 241,590,227 1,247,821,518 Provision for BonusPenyisihan tunjangan Provision forpurna jabatan - 134,310,000 134,310,000 post-occupation benefit

Liabilitas imbalan kerja Provision forkaryawan 771,165,000 134,253,500 905,418,500 employee benefits

Akrual beban personalia 87,919,044 48,210,319 136,129,363 Personnel accrued expenseSelisih nilai buku aset tetap Difference in net book valueantara dasar pengenaan of fixed assets between taxpajak dan akuntansi (141,766,351) 70,161,807 (71,604,544) and accounting bases

Aset pajak tangguhanbersih 1,723,548,984 628,525,853 2,352,074,837 Net deferred tax assets

30 Juni/June 2011

Saldo awal/Beginning balance

Dikreditkan/(dibebankan) ke

laporan laba rugi/Credited/ (charged)

to statements ofincome

Saldo akhir/Ending balance

Penyisihan bonus 970,472,162 530,276,330 1,500,748,492 Provision for BonusPenyisihan tunjangan Provision forpurna jabatan 75,994,531 91,193,438 167,187,969 post-occupation benefit

Liabilitas imbalan kerja Provision forkaryawan 693,573,250 45,100,750 738,674,000 employee benefits

Akrual beban personalia 131,636,657 (532,249) 131,104,408 Personnel accrued expenseSelisih nilai buku aset tetap Difference in net book valueantara dasar pengenaan of fixed assets between taxpajak dan akuntansi (55,128,087) 9,957,105 (45,170,982) and accounting bases

Aset pajak tangguhanbersih 1,816,548,513 675,995,374 2,492,543,887 Net deferred tax assets

31 Desember/December 2011

Saldo awal/Beginning balance

Dikreditkan/(dibebankan) ke

laporan laba rugi/Credited/ (charged)

to statements ofincome

Saldo akhir/Ending balance

Penyisihan bonus 970,472,162 35,759,129 1,006,231,291 Provision for BonusPenyisihan tunjangan Provision forpurna jabatan 75,994,531 (75,994,531) - post-occupation benefit

Liabilitas imbalan kerja Provision forkaryawan 693,573,250 77,591,750 771,165,000 employee benefits

Akrual beban personalia 131,636,657 (43,717,613) 87,919,044 Personnel accrued expenseSelisih nilai buku aset tetap Difference in net book valueantara dasar pengenaan of fixed assets between taxpajak dan akuntansi (55,128,087) (86,638,264) (141,766,351) and accounting bases

Aset pajak tangguhanbersih 1,816,548,513 (92,999,529) 1,723,548,984 Net deferred tax assets

167

Page 190: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/59 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (continued)

31 Desember/December 2010

Saldo awal/Beginning balance

Dikreditkan/(dibebankan) ke

laporan laba rugi/Credited/ (charged)

to statements ofincome

Saldo akhir/Ending balance

Penyisihan bonus 1,168,109,169 (197,637,007) 970,472,162 Provision for BonusPenyisihan tunjangan Provision forpurna jabatan 542,105,000 (466,110,469) 75,994,531 post-occupation benefit

Liabilitas imbalan kerja Provision forkaryawan 482,461,250 211,112,000 693,573,250 employee benefits

Akrual beban personalia 113,882,732 17,753,925 131,636,657 Personnel accrued expenseSelisih nilai buku aset tetap Difference in net book valueantara dasar pengenaan of fixed assets between taxpajak dan akuntansi (42,590,170) (12,537,917) (55,128,087) and accounting bases

Aset pajak tangguhanbersih 2,263,967,981 (447,419,468) 1,816,548,513 Net deferred tax assets

31 Desember/December 2009

Saldo awal/Beginning

balance

Dikreditkan/(dibebankan) ke

laporan labarugi/

Credited/(charged) to

statements ofincome

Efek perubahantarif pajak/Effect of

changes in newtax rate

Saldo akhir/Ending balance

Penyisihan bonus 1,081,646,024 202,353,790 (115,890,645) 1,168,109,169 Provision for BonusPenyisihan tunjangan Provision for post-occupationpurna jabatan 539,347,550 60,544,688 (57,787,238) 542,105,000 benefit

Liabilitas imbalan kerja Provision forkaryawan 325,175,480 192,126,000 (34,840,230) 482,461,250 employee benefits

Akrual beban personalia 11,528,863 116,648,860 (14,294,991) 113,882,732 Personnel accrued expenseSelisih nilai buku aset tetap Difference in net book valueantara dasar pengenaan of fixed assets betweenpajak dan akuntansi (120,351,722) 64,857,274 12,904,278 (42,590,170) tax and accounting bases

Aset pajak tangguhanbersih 1,837,346,195 636,530,612 (209,908,826) 2,263,967,981 Net deferred tax assets

Pada tahun 2009 dan 2008, terdapat perubahandalam penghitungan pajak tangguhan, darimenggunakan tarif pajak maksimum 30% menjadimenggunakan tarif pajak tunggal 28% dan daritarif tunggal 28% menjadi tarif tunggal 25% yangdisebabkan adanya perubahan tarif pajak sesuaiUndang-undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun2008 untuk penghitungan pajak penghasilanbadan yang berlaku masing-masing pada tahun2010 dan 2009.

In 2009 and 2008, the deferred tax calculationwas changed formerly based on maximum rate of30% to single rate of 28% and formerly based onsingle rate of 28% to single rate of 25%, inaccordance with Income Tax Law number 36 year2008 due to the changes in corporate income taxrate which will be effective in 2010 and 2009,respectively.

168

Page 191: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/60 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax Assessment Letter

Pada bulan April 2010, Perseroan menerimaSurat Ketetapan Pajak Lebih bayar (SKPLB)Pajak Penghasilan (PPh) Badan untuk tahun2008 dan 2007 sebesar Rp2.828.486.243dan Rp2.247.576.243. Perseroan telahmenerima pembayaran atas kelebihan pajaktersebut sebesar Rp4.438.855.769, setelahdikurangi dengan Surat Ketetapan PajakKurang Bayar (SKPKB) dan Surat TagihanPajak (STP) sebagai berikut:

In April 2010, the company received OverPayment Tax Assessment Notice (SKPLB)Corporate Withholding Tax for year 2008 and2007 amounting to Rp2,828,486,243 andRp2,247,576,243. The company had received itscorporate withholding tax refund amounting toRp4,438,855,769, after deducting by the UnderPayment Tax Assessment Notice (SKPKB) andTax Collection Notice (STP) as follows:

Surat Ketetapan Pajak/Tax Assessment Letter

Tahun/Year

Jumlah (Rp)/Amount (Rp)

SKPKB PPh 21SKPKB PPh 21SKPKB PPh 23SKPKB PPh 23SKPKB PPh Pasal 4 (2)SKPKB PPh Pasal 4 (2)SKPKB PPNSKPKB PPNSTP PPN

200720082007200820072008200720082008

119,338,054193,102,18214,180,703Nihil/Zero450,852

Nihil/ZeroNihil/Zero

281,940,84228,194,084

Pada tahun fiskal 2010, restitusi sebesar Rp4.438.855.769 dicatat sebagai pengurang pajakpenghasilan pasal 23 tahun 2009 sebesar Rp5.364.172.500 (lihat Catatan 18a). Sedangkansisa selisih sebesar Rp 925.316.731dibebankan pada laporan laba rugikomprehensif tahun 2010.

For the fiscal year 2010, an amount ofRp4,438,855,769 was recorded as a deduction of2009 income tax article 23 of Rp 5,364,172,500(refer to Note 18a). The remaining difference ofRp 925,316,731 has been charged to 2010statement of comprehensive income.

19. PENYISIHAN BONUS 19. PROVISION FOR BONUS

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Penyisihan bonus Provision for bonusPihak ketiga Third partyKaryawan 2,495,643,035 2,012,462,582 1,940,944,324 2,336,218,339 Employees

Pihak berelasi Related partyDireksi dan Komisaris 2,495,643,035 2,012,462,581 1,940,944,323 2,336,218,338 Key Management Personnel

Saldo akhir 4,991,286,070 4,024,925,163 3,881,888,647 4,672,436,677 Ending balance

Manajemen membukukan penyisihan bonussebesar 5% sari laba bersih tahun 2011, 2010 dan2009. Penyisihan ini dibukukan berdasarkan suratDirektorat Jenderal Lembaga Keuangan –Departemen Keuangan No. SR-4197/LK/2005tanggal 30 November 2005 tentang PemberitahuanKeputusan Menteri Keuangan Selaku PemegangSaham, yang antara lain menetapkan bahwaDireksi, Dewan Komisaris dan karyawan berhakatas bonus sebesar 5% dari laba bersih SMF untuktahun yang bersangkutan.

Management recorded provision for bonus at 5% of2011, 2010 and 2009 net income. This provisionwas made based on letter number SR-4197/LK/2005 dated 30 November 2005 of theDirectorate General of Financial Institution –Finance Department regarding information on thedecision of Minister of Finance as Company’sstockholder, it was decided among other that Boardof Directors, Board of Commissioners andemployees are entitled for bonus at 5 % of SMF’sannual net profit.

169

Page 192: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/61 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

19. PENYISIHAN BONUS (lanjutan) 19. PROVISION FOR BONUS (continued)

SMF telah menerima Keputusan Pemegang SahamPT SMF (Persero) tentang PersetujuanPenggunaan Pembayaran Tantiem danPenggunaan Laba Perseroan Tahun Buku 2010Nomor S-436/MK.06/2011 tertanggal 1 Agustus2011 yang memutuskan member tantiem kepadaDireksi dan Komisaris sebesar 1,5% dari laba bersihPerseroan tahun 2010. Berdasarkan SuratKeputusan Direksi No.007/SKD/DIR/VII/2011,pemegang saham memutuskan untuk memberikanbonus kepada karyawan tetap sebesar 2% dari lababersih Perseroan tahun 2010.

SMF has received the decision of Stockholders ofPT SMF (Persero) regarding the Agreement on Useof Performance bonus payments and use of netincome for the financial year 2010 Number S-436/MK.06/2011 dated 1 August 2011 to decide1.5% of 2010 company’s net profit will be distributedas tantiem to Board of Directors andCommissioners. Based on Board of DirectorsLetters Number 007/SKD/DIR/VII/2011 thestockholder decided to distribute 2% of theCompany’s 2010 net profit as bonus to employees.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal24 Juni 2010, yang dinyatakan dalam akta No. 45notaris Emi Susilowati, S.H. memutuskan: (1)Memberikan tantiem kepada Direksi dan Komisarissebesar 1,5% dari laba bersih Perseroan tahun2009, (2) Bagi Anggota Direksi yang telahmengundurkan diri tidak diberi tantiem dan atastantiem yang telah dicadangkan tersebutdikembalikan kepada Perseroan. Berdasarkan SuratKeputusan Direksi No: S-007/SKD/DIR/VI/2010tanggal 30 Juni 2010, pemegang sahammemutuskan untuk memberikan bonus kepadakaryawan tetap sebesar 1,5% dari laba bersihPerseroan tahun 2009.

The Stockholder’s General Meeting held on 24June 2010 which was notarized under deed number45 by notary Emi Susilowati, S.H. decided (1) 1.5%of 2009 company’s net profit will be distributed astantiem to Board of Directors and Commissioners,(2) No tantiem for resigned Board of Director’smember and the undistributed tantiem will bereturned to the Company. Based on Board ofDirectors Letters Number S-007/SKD/DIR/VI/2010dated 30 June 2010 the stockholder decided todistribute 1.5% of the Company’s 2009 net profit asbonus to employees.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan tanggal 18 Juni 2009, pemegang sahammemutuskan untuk memberikan bonus sebesar 1%dari laba bersih perseroan tahun 2008.

In the Stockholder’s General Meeting held on 18June 2009, the stockholder decided to distribute 1%of 2008 company’s net profit as bonus.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan tanggal 25 Januari 2012 yang dinyatakandalam akta no. 60 notaris Adi Warsito, SH.,pemegang saham memutuskan untuk melakukanpenyesuaian pencadangan bonus menjadi: (1)tantiem sebesar 1,5% dari laba bersih 2012 dan (2)bonus untuk karyawan sebesar 1,5% dari lababersih 2012. Penyisihan bonus untuk periode enambulan yang berakhir 30 Juni 2012 dilakukan sesuaidengan keputusan tersebut diatas.

According to Stockholder’s General Meeting held on25 January 2012, which was notarized by notaryAdi Warsito, SH., it was decided to adjust provisionfor bonus into: (1) tantiem of 1.5% of 2012 netincome and (2) employee bonus of 1.5% of 2012net income. Provision for bonus for the six-monthperiods ended 30 June 2012 was set based on theabove decision.

Pembalikan atas pencadangan bonus untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010,2009 dan 2008 dibukukan sebagai pendapatan lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif untukperiode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011,2010 dan 2009 (Catatan 28).

The reversal of bonus provision for the yearsended 31 December 2011, 2010, 2009 and 2008were credited to other income in the statements ofcomprehensive income for the six-month periodsended 30 June 2012 and for the years ended 31December 2011, 2010 and 2009, respectively.(Note 28).

170

Page 193: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/62 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

19. PENYISIHAN BONUS (lanjutan) 19. PROVISION FOR BONUS (continued)

Mutasi penyisihan bonus adalah sebagai berikut: Movements of bonus provisions is as follows:

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Saldo awal 4,024,925,163 3,881,888,647 4,672,436,677 3,863,021,516 Beginning balancePembagian bonus (termasuk Bonus distributedpajak – khusus Direksi dan (include tax – for Directorskomisaris) (306,753,155) (2,728,755,457) (2,640,740,389) (742,606,682) and Commisoners)

Pembalikan penyisihan bonus Reversal of last year provisiontahun lalu (Catatan 28) (730,218,596) (1,153,133,190) (2,031,696,288) (3,120,414,834) for bonus (Note 28)

Penyisihan selama tahun Provision duringberjalan (Catatan 30) 2,003,332,658 4,024,925,163 3,881,888,647 4,672,436,677 the year (Note 30)

Saldo akhir 4,991,286,070 4,024,925,163 3,881,888,647 4,672,436,677 Ending balance

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksipihak-pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related partiesbalances and transactions.

20. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 20. UNEARNED INCOME

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Pendapatan Provisi dariPenyaluran Pinjaman - - - 956,730,175 Provision Fee From Lending

Saldo akhir - - - 956,730,175 Ending balance

Mutasi pendapatan provisi dari penyaluran pinjamanadalah sebagai berikut:

Movements of provision fee from lending is asfollows:

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Saldo awal - - - 1,190,502,978 Beginning balanceDitambah AddPendapatan provisi - - - 26,259,816 Provision fees

Dikurangi LessPengakuan pendapatan dankoreksi - - - (260,032,619) Income Recognition

Saldo akhir - - - 956,730,175 Ending balance

Sejak 1 Januari 2010, pendapatan provisidiatribusikan secara langsung dalam pengakuanawal pinjaman yang diberikan dan selanjutnyadiamortisasi dengan menggunakan metode sukubunga efektif.

Since 1 January 2010, provision fee is consideredas directly attributed to initial loan acquisition andtherefore amortized using effective interest ratemethod.

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

SMF memberikan imbalan kerja untuk karyawanyang telah mencapai usia pensiunnya yaitu 55tahun, sesuai dengan Undang-undangKetenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret2003 dan PSAK 24 (Revisi 2010) tentang “ImbalanKerja”.

SMF provides employee benefits to its employeeswho reach the retirement age of 55 year inaccordance with Labor Law number 13/2003 dated25 March 2003 and SFAS 24 (Revised 2010)regarding “Employee Benefits”.

171

Page 194: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/63 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN(lanjutan)

21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Tabel berikut menyajikan ringkasan komponenbeban imbalan kerja karyawan yang dicatat dilaporan laba rugi komprehensif dan diakui dalamposisi keuangan untuk liabilitas imbalan kerjakaryawan pada tanggal 30 Juni 2012, 31 Desember2011, 2010 dan 2009 sesuai perhitungan yangdilakukan oleh PT Eldridge Gunaprima Solution,aktuaris independen, dalam laporannya tertanggal31 Juli 2012, 23 Februari 2012, 6 Januari 2011 dan11 Januari 2010.

The following table present summary of employeebenefits components expense recognized in thecomprehensive income statements and the amountrecognized in the financial position for the provisionof employees benefits as of 30 June 2012, 31December 2011, 2010 and 2009 as determined byPT Eldridge Gunaprima Solution, an independentactuary, in its report dated 31 July 2012, 23February 2012, 6 January 2011 and 11 January2010.

a. Beban imbalan kerja karyawan untuk periodeenam bulan yang berakhir 30 Juni 2012 dantahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011,2010 dan 2009:

a. Employee benefits expense for the six-monthperiods ended 30 June 2012 and for the yearsended 31 December 2011, 2010 and 2009:

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Beban jasa kini 390,538,000 666,137,000 661,272,000 571,278,000 Current service costBeban bunga 136,670,000 210,832,000 183,176,000 117,615,000 Interest costBeban jasa lalu - - - 79,611,000 Past service costKerugian aktuariayang belum diakui 9,806,000 - - - Unrecognized actuarial loss

537,014,000 876,969,000 844,448,000 768,504,000

b. Liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan2009.

b. Employee benefits liabilities as of 30 June2012, 31 December 2011, 2010 and 2009.

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Nilai sekarang dari liabilitas Present value of Employeeimbalan kerja karyawan 4,045,696,000 3,666,655,000 2,937,529,000 1,990,577,000 benefits obligation

Keuntungan (kerugian)aktuaria yang belum Unrecognizeddiakui (424,022,000) (581,995,000) (163,236,000) (60,732,000) actuarial gain (loss)

3,621,674,000 3,084,660,000 2,774,293,000 1,929,845,000

c. Mutasi atas liabilitas imbalan kerja karyawanuntuk tahun-tahun yang berakhir pada 30 Juni2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009:

c. Movements on employee benefits liabilities forthe years ended 30 June 2012, 31 December2011, 2010 and 2009:

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Saldo awal 3,084,660,000 2,774,293,000 1,929,845,000 1,161,341,000 Beginning balanceBeban imbalan kerjakaryawan 537,014,000 876,969,000 844,448,000 768,504,000 Employee benefits Expense

Pembayaran manfaat - (566,602,000) - - Benefits Payment

Saldo akhir 3,621,674,000 3,084,660,000 2,774,293,000 1,929,845,000 Ending balance

Asumsi dasar yang digunakan dalammenentukan kewajiban imbalan kerja karyawanuntuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni2012 dan tahun-tahun yang berakhir 31Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah sebagaiberikut:

The principal assumptions used in determiningthe employee benefits liabilities for the six-month period ended 30 June 2012 and for theyears ended 31 December 2011, 2010 and2009 are as follows:

172

Page 195: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/64 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN(lanjutan)

21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

c. Mutasi atas liabilitas imbalan kerja karyawanuntuk tahun-tahun yang berakhir pada 30 Juni2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009:(lanjutan)

c. Movements on employee benefits liabilities forthe years ended 30 June 2012, 31 December2011, 2010 and 2009: (continued)

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Tingkat diskonto 7.0% 7.5% 8.0% 10.5% Discount rateTingkat kenaikan gajidi masa depan 8.0% 9% 9,0% 10% Future salary Increases

Penurunan: Decrements:Tingkat kematian Indonesian Mortality Table 1999 MortalityTingkat cacatjasmaniah

10 % dari tingkat kematian/10% of mortality rate Disability

Pengunduran diri 10 % sampai usia 25 tahun dan berkurang secara linear sebesar 1 %untuk usia diatas 45 tahun/

Turn-over rates

10 % up to age 25 years oldAnd reducing linearly to 1 %

At age 45 % years old and thereafterUsia pensiun normal 55 tahun/55 years Normal retirement agePajak Menggunakan tarif pajak yang berlaku saat ini/Prevailing current tax rate Tax

d. Perseroan membentuk sinking funds sebagaidana dalam bentuk deposito yang dialokasikanguna memenuhi kewajiban Perseroansehubungan dengan tunjangan dan imbalanpasca kerja manajemen dan karyawan(Catatan 13).

d. The Company established sinking funds asfunds in form of time deposit allocated to meetthe Company’s liabilities in relation tomanagement and employee benefit and postemployment benefit (Notes 13).

22. SURAT HUTANG JANGKA MENENGAH 22. MEDIUM TERM NOTES

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

MTN SMF I Tahun 2010 MTN SMF I Year 2010Seri A - - 163,000,000,000 - A SeriesSeri B - 25,000,000,000 25,000,000,000 - B Series

25,000,000,000 188,000,000,000 -

MTN SMF II Tahun 2010 - - 200,000,000,000 - MTN SMF II Year 2010- 25,000,000,000 200,000,000,000 -

MTN SMF III Tahun 2011 MTN SMF III Year 2011Tahap I 205,000,000,000 205,000,000,000 - - Tahap ITahap II 100,000,000,000 100,000,000,000 - - Tahap II

305,000,000,000 330,000,000,000 388,000,000,000 -

Dikurangi: Less:Beban emisi yang belum Unamortizeddiamortisasi (121,640,058) (357,151,041) (283,866,522) - MTN Issuance cost

Jumlah-bersih 304,878,359,942 329,642,848,959 387,716,133,478 - Total-net

Bagian yang akan jatuh tempodalam satu tahun 305,000,000,000 330,000,000,000 363,000,000,000 - Current Portion

Dikurangi: Less:Beban emisi yang belum Unamortizeddiamortisasi (121,640,058) (357,151,041) (274,173,020) - MTN Issuance cost

Jumlah-bersih 304,878,359,942 329,642,848,959 362,725,826,980 - Total-net

Bagian yang Jatuh TempoLebih dari Satu Tahun - - 25,000,000,000 - Long-term portion

Dikurangi: Less:Beban emisi yang belum Unamortizeddiamortisasi - - (9,693,502) - MTN Issuance cost

Jumlah-bersih - - 24,990,306,498 - Total-net

Beban amortisasi yang Amortization costs charged todibebankan ke laporan laba the statements of incomerugi 204,644,811 87,726,873 487,190,976 -

173

Page 196: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/65 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

22. SURAT HUTANG JANGKA MENENGAH(lanjutan)

22. MEDIUM TERM NOTES (continued)

MTN SMF I Tahun 2010 MTN SMF I Year 2010

Pada tanggal 16 April 2010 SMF telah menerimadana hasil dari penerbitan Medium Term Notes(MTN) SMF I Tahun 2010 dengan tingkat bungatetap dan dengan jumlah Rp188.000.000.000. MTNtersebut terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:

On 16 April 2010 SMF received fund from MediumTerm Notes (MTN) SMF I Year 2010 issuance withfixed interest rate amounted Rp188,000,000,000.This MTN consist of 2 (two) series:

- Seri A: MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar8,75% per tahun, berjangka 370 Hari sejakTanggal Penerbitan. Jumlah MTN Seri Asebesar Rp163.000.000.000 dan jatuh tempopada 21 April 2011. MTN ini telah dilunasi padatanggal 15 April 2011 secara tepat waktu dantepat jumlah.

- A Series: MTN with fixed interest rate 8.75%p.a, 370 days term from issuance date. MTN ASeries amounted Rp163,000,000,000 andmatured on 21 April 2011. MTN was paid on 15April 2011 on a timely manner and in fullamount.

- Seri B:MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar9,25% per tahun, berjangka 2 (dua) tahun sejakTanggal Penerbitan. Jumlah MTN Seri Bsebesar Rp25.000.000.000 dan jatuh tempopada 16 April 2012. MTN ini telah dilunasi padatanggal 16 April 2012 secara tepat waktu dantepat jumlah.

- B Series: MTN with fixed interest rate 9.25%p.a, 2 (two) years term from issuance date.MTN B Series amounted Rp25,000,000,000 andmatured on 16 April 2012. MTN was paid on 16April 2012 on a timely manner and in fullamount.

MTN yang akan jatuh tempo akan dilunasi dari hasilpenerbitan surat hutang baru.

Settlement of due MTN will be funded from theproceed of new notes payable issuance.

Penatausaha dan agen penempatan atas MTN iniadalah PT Danareksa Sekuritas. Dana yangdiperoleh dari MTN I, setelah dikurangi denganbiaya-biaya penerbitan digunakan untuk modalkerja, termasuk pembiayaan kembali asetproduktif Perseroan.

Arranger and placement agent of these MTNs isPT Danareksa Sekuritas. The proceed from theissuance was used as working capital afterdeducting with issuance expenses, includedrefinancing of the Company’s productive asset.

MTN SMF II Tahun 2010 MTN SMF II Year 2010

Pada tanggal 30 Desember 2010 SMFmenerbitkan Surat Hutang Jangka Menengah(MTN) SMF II Tahun 2010 dengan tingkat bungatetap sebesar 8,5% per tahun, berjangka waktu 1(satu) tahun sejak Tanggal Penerbitan. JumlahMTN ini sebesar Rp200.000.000.000 dan jatuhtempo 30 Desember 2011. MTN ini telah dilunasitanggal 29 Desember 2011.

On 30 December 2010, SMF issued MediumTerm Notes (MTN) SMF II Year 2010 with fixedinterest rate 8.5% p.a, 1 (one) year term fromissuance date. This MTN amountedRp200,000,000,000 and matured on 30December 2011. MTN were paid on 29December 2011.

Penatausaha dan agen penempatan atas MTNini adalah PT Danareksa Sekuritas. Dana yangdiperoleh dari MTN II, setelah dikurangi denganbiaya-biaya penerbitan digunakan untuk modalkerja, termasuk pembiayaan kembali aktivaproduktif Perseroan.

Arranger and placement agent of these MTNs isPT. Danareksa Sekuritas. The proceed from theissuance was used as working capital afterdeducting with issuance expenses, includedrefinancing of the Company’s productive asset.

MTN SMF III Tahun 2011 MTN SMF III Year 2011

Pada tanggal 17 Oktober 2011 SMF menerbitkanSurat Hutang Jangka Menengah (MTN) SMF IIITahap I Tahun 2011 dengan tingkat bunga tetapsebesar 8,20% per tahun, berjangka waktu 360(tiga ratus enam puluh) hari sejak TanggalPenerbitan. Jumlah MTN ini sebesarRp205.000.000.000 dan jatuh tempo 11 Oktober2012..

On 17 October 2011 SMF issued Medium TermNotes (MTN) SMF III Phase I Year 2011 withfixed interest rate 8.20% p.a, 360 (three hundredsixty) days term from issuance date. This MTNamounted Rp205,000,000,000 and maturing on11 October 2012.

174

Page 197: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/66 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

22. SURAT HUTANG JANGKA MENENGAH(lanjutan)

22. MEDIUM TERM NOTES (continued)

MTN SMF III Tahun 2011 (lanjutan) MTN SMF III Year 2011 (continued)

Pada tanggal 20 Oktober 2011 SMF menerbitkanSurat Hutang Jangka Menengah (MTN) SMF IIITahap II Tahun 2011 dengan tingkat bunga tetapsebesar 8,20% per tahun, berjangka waktu 360 (tigaratus enam puluh) hari sejak Tanggal Penerbitan.Jumlah MTN ini sebesar Rp100.000.000.000 danjatuh tempo 14 Oktober 2012.

On 20 October 2011 SMF issued Medium TermNotes (MTN) SMF III Phase II Year 2011 with fixedinterest rate 8.20% p.a, 360 (three hundred sixty)days term from issuance date. This MTN amountedRp100,000,000,000 and maturing on 14 October2012.

Pemegang efek-efek diwakili oleh PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk selaku Wali Amanat.

Note holders represented by PT. Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk as Trustee.

Perjanjian perwaliamanatan memuat beberapapembatasan terhadap SMF dan memerlukanpersetujuan tertulis dari wali amanat sebelummelakukan hal-hal sebagai berikut:

The trustee agreements contained severalcovenants and required the Trustee’s writtenapproval before conducting of the followingactivities:

1. Melakukan penggabungan atau peleburan ataupengambilalihan atau memberikan persetujuankepada Anak Perusahaan (jika ada) untukmelakukan penggabungan atau peleburan ataupengambilalihan kecuali penggabungan ataupeleburan atau pengambilalihan yang dilakukandengan atau pada perusahaan yang bidangusahanya sama dan tidak mempunyai dampaknegatif terhadap jalannya usaha Perseroan dantidak mempengaruhi kemampuan Perseroandalam melakukan pelunasan Pokok MTNdan/atau pembayaran Bunga MTN, kecuali hal-hal tersebut dilakukan dalam program privatisasiPemerintah Republik Indonesia sesuai denganketentuan sebagai berikut:

1. Merger or acquisition or dissolving or giving anapproval for subsidiary (if any) to merge oracquire except for merger or acquisition or takeover that is conducted with a company thathave with similar business operation and thereis no negative impact to the Company and willnot affect the capacity of Company to settleMTN Principal and/or MTN Interest payment,except it’s in line with Indonesian Governmentprivatization program accordance with followingconditions:

a. Semua syarat dan kondisi MTN dalamPerjanjian Perwaliamanatan dan dokumenlain yang berkaitan tetap berlaku danmengikat sepenuhnya terhadap perusahaanpenerus (surviving company) dan dalam halPerseroan bukan merupakan perusahaanpenerus (surviving company) makaseluruh kewajiban berdasarkan MTNdan/atau Perjanjian Perwaliamanatan telahdialihkan secara sah kepada perusahaanpenerus (surviving company) danperusahaan penerus (surviving company)tersebut memiliki aktiva dan kemampuanyang memadai untuk memenuhi kewajibanpembayaran berdasarkan MTN danPerjanjian Perwaliamanatan.

a. All MTN’s terms and conditions in TrusteeAgreement and other related documents isprevail and bind thoroughly to the survivingcompany and in case the Company is not asurviving company then all obligation forMTN and/or Trustee Agreement has beenlegally shifted to the surviving company andit has sufficient assets and ability to settleobligations on MTN and TrusteeAgreement.

b. Perusahaan penerus (surviving company)tersebut salah satu bidang usahanya adalahbergerak dalam bidang usaha utama yangsama dengan Perseroan.

b. One of the surviving Company’s businessline must be similar to the company’s mainbusiness.

175

Page 198: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/67 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

22. SURAT HUTANG JANGKA MENENGAH(lanjutan)

22. MEDIUM TERM NOTES (continued)

MTN SMF III Tahun 2011 (lanjutan) MTN SMF III Year 2011 (continued)

2. Melakukan peminjaman hutang baru ataumemberikan persetujuan kepada AnakPerusahaan (jika ada) untuk melakukanpeminjaman hutang baru yang memilikikedudukan lebih tinggi dari kedudukan hutangyang timbul berdasarkan MTN, kecuali hutangbaru tersebut untuk kegiatan usaha sehari-hariPerseroan.

2. To obtain new loan or giving approval tosubsidiary (if any) to obtain new loan that hashigher level than existing MTN liability, exceptfor loan that is intended for the Company dailybusiness activities.

3. Menjaminkan dan/atau membebani ataumemberikan ijin untuk menjaminkan dan/ataumembebani dengan cara apapun aset termasukhak atas pendapatan Perseroan dan/atau AnakPerusahaan (jika ada), baik yang ada sekarangmaupun yang akan diperoleh di masa yang akandatang, kecuali jaminan yang diberikan dalamrangka kegiatan usaha sehari-hari Perseroandan Anak Perusahaan (jika ada).

3. To pledge and/or charge or give an approval topledge and/or to charge its assets in any wayincluding rights for Company’s income and/orsubsidiary (if any), both existing and will beobtained in the future, except for pledge that isintended for the Company and subsidiary’sdaily business activities.

4. Memberi pinjaman kepada pihak manapun ataumengijinkan Anak Perusahaan (jika ada)memberikan pinjaman kepada pihak manapun,kecuali:(i) Pinjaman yang telah ada sebelum

ditandatanganinya PerjanjianPerwaliamanatan;

(ii) Pinjaman yang diberikan berdasarkankegiatan usaha Perseroan yang ditentukanberdasarkan Anggaran Dasar;

(iii) Pinjaman kepada pegawai termasukDireksi dan Komisaris untuk programkesejahteraan pegawai Perseroan denganketentuan sesuai peraturan perusahaanPerseroan.

4. To provide loan to any party or give an approvalto subsidiary (if any) to provide loan to anyparty, except for:

(i) Existing loan obtained prior to signing of theTrustee Agreement;

(ii) Loans granted in accordance with theCompany’s business activities based onthe articles of association;

(iii) Loans to employees including Directorsand Commissioners under the Company’semployees welfare program in accordanceto Company’s policy.

5. Mengubah bidang usaha utama Perseroandan/atau memberikan ijin atau persetujuankepada Anak Perusahaan (jika ada) untukmengadakan perubahan bidang usaha.

5. To change the Company's main business or togive an approval for subsidiary (if any) tochange its main business.

6. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkandan modal disetor Perseroan.

6. To reduce the Company’s authorized, issuedand paid up capital.

7. Mengajukan permohonan pailit ataupermohonan penundaan kewajiban pembayaranutang (PKPU) atau mengijinkan anakperusahaan (jika ada) mengajukan permohonanpailit atau permohonan PKPU yang diajukanoleh penebit dan atau anak perusahaan jika adasebagai akibat adanya permohonan kepailitanpihak lain.

7. To lodge a request for bankruptcy orpostponement of debt payment obligation(PKPU) or to give an approval subsidiary (ifany) to lodge a request for bankruptcy or thePKPU request that put forward by Company’sand or subsidiary, if any, as a result ofbankruptcy request filed by other party.

176

Page 199: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/68 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

22. SURAT HUTANG JANGKA MENENGAH(lanjutan)

22. MEDIUM TERM NOTES (continued)

MTN SMF III Tahun 2011 (lanjutan) MTN SMF III Year 2011 (continued)

8. Membayar, membuat atau menyatakanpembagian deviden pada tahun buku Perseroanselama Perseroan lalai dalam melakukanpembayaran Jumlah Terhutang atau Perseroantidak melakukan pembayaran Jumlah Terhutangberdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, AktaPengakuan Hutang dan/atau perjanjian lainyang dibuat berkenaan dengan MTN.

8. To pay or declare dividend for the year wherethe Company defaulted its obligation to payMTN based on Trustee Agreement, Deed ofacknowledgment of debt and/or other relatedMTN agreements.

9. Mengadakan segala bentuk kerjasama, bagihasil atau perjanjian serupa lainnya diluarkegiatan usaha penerbit sehari-hari ataumengadakan perjanjian manajemen atauperjanjian serupa lainnya yang mengakibatkankegiatan/operasi penerbit diatur oleh pihak lain.

9. To enter into all type of forms of co-operation,profit-sharing or similar agreement outside theday to day activity of the Company or enter intomanagement agreement or similar agreementthat caused the Company’s activity beingmanaged by the other party.

SMF telah melakukan pembayaran bunga dan pokoksurat hutang jangka menengah sesuai denganjadwal yang ditentukan.

SMF has paid all interest and the principle ofmedium term notes as scheduled.

SMF telah memenuhi seluruh persyaratan yangdisebutkan dalam perjanjian perwaliamanatan.

SMF compiled with all the requirements mentionedin trustee agreement.

23. OBLIGASI 23. BONDS

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Nilai Nominal: Nominal Value:Obligasi I - - - 300,000,000,000 Bonds IObligasi II - - - 251,000,000,000 Bonds IIObligasi III Bond IIISeri A 500,000,000,000 500,000,000,000 500,000,000,000 - A SeriesSeri B 227,000,000,000 227,000,000,000 227,000,000,000 - B Series

Obligasi IV Bond IVSeri A - 378,000,000,000 - - A SeriesSeri B 85,000,000,000 85,000,000,000 - - B Series

Obligasi Berkelanjutan I Continuing Bonds IPUB I Seri A 160,000,000,000 160,000,000,000 - - A SeriesPUB I Seri B 80,000,000,000 80,000,000,000 - - B SeriesPUB I Seri C 510,000,000,000 510,000,000,000 - - C Series

Obligasi Berkelanjutan I Continuing Bonds IPUB I Seri A 255,000,000,000 - - - A SeriesPUB I Seri B 157,000,000,000 - - - B SeriesPUB I Seri C 838,000,000,000 - - - C Series

2,812,000,000,000 1,940,000,000,000 727,000,000,000 551,000,000,000

Dikurangi: Less:Beban emisi yang belum Unamortized bondsdiamortisasi (3,483,935,456) (2,505,883,004) (756,131,089) (1,623,882,576) issuance costs

Jumlah – bersih 2,808,516,064,544 1,937,494,116,996 726,243,868,911 549,376,117,424 Total – net

Dikurangi: Less:Bagian yang akan jatuh tempodalam satu tahun Current portionObligasi I - - - 300,000,000,000 Bond IObligasi II - - - - Bonds IIObligasi III Bond IIISeri A 500,000,000,000 500,000,000,000 - - A Series

Obligasi IV Bond IVSeri A 378,000,000,000 378,000,000,000 - - A SeriesSeri B 85,000,000,000 - - - B Series

Obligasi berkelanjutan I Continuing bonds IPUB I Seri A 160,000,000,000 160,000,000,000 - - PUB I A Series

Beban emisi yang belum Unamortized bondsdiamortisasi (378,302,498,443) (943,136,571) - (706,496,244) issuance costs

Jumlah – bersih 744,697,501,557 1,037,056,863,429 - 299,293,503,756 Total – net

177

Page 200: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/69 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

23. OBLIGASI (lanjutan) 23. BONDS (continued)

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Bagian yang akan jatuh tempolebih dari satu tahun Long-term portionObligasi II - - - 251,000,000,000 Bond IIObligasi III - Bond IIISeri A - - 500,000,000,000 - A SeriesSeri B 227,000,000,000 227,000,000,000 227,000,000,000 - B Series

Obligasi IV Bond IVSeri B 85,000,000,000 - - B Series

Obligasi berkelanjutan I Continuing bonds IPUB I Seri B 80,000,000,000 80,000,000,000 - - PUB I B SeriesPUB I Seri C 510,000,000,000 510,000,000,000 - - PUB I C Series

Obligasi Berkelanjutan I Continuing BondsIPUB II Seri A 255,000,000,000 - - - PUB II A SeriesPUB II Seri B 157,000,000,000 - - - PUB II B SeriesPUB II Seri C 838,000,000,000 - - - PUB II C Series

2,067,000,000,000 902,000,000,000 727,000,000,000 251,000,000,000Beban emisi yang belum Unamortized bondsdiamortisasi (3,181,437,013) (1,562,746,433) (756,131,089) (917,386,332) issuance costs

Jumlah – bersih 2,063,818,562,987 900,437,253,567 726,243,868,911 250,082,613,668 Total – net

Beban amortisasi yang Amortization costs chargeddibebankan ke laporan to the statements of incomelaba rugi 1,203,876,354 1,572,248,703 2,645,125,782 706,496,244

Obligasi I Bonds I

Pada bulan Juli 2009 SMF menerbitkan Obligasidengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial ITahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP01) yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesiadengan Nilai Nominal sebesar Rp300.000.000.000dan tingkat suku bunga sebesar 10,125% per tahun,dengan jangka waktu 370 hari dan jatuh tempotanggal 15 Juli 2010. Obligasi ini telah dilunasi tepatwaktu pada saat jatuh tempo.

In July, 2009 SMF issued Bonds namely “ObligasiSarana Multigriya Finansial I Year 2009 With FixedInterest Rate” (SMFP 01) which was listed inIndonesia Stock Exchange with nominal value ofRp300,000,000,000 and interest rate of 10.125%per annum, 370 days terms and matured on 15 July2010. Bonds were timely paid on maturity date.

Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunankhusus namun dijamin dengan seluruh kekayaanSMF baik barang bergerak maupun barang tidakbergerak, baik yang ada saat ini maupun yang akanada di kemudian hari sesuai dengan ketentuandalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia. Hak pemegangobligasi adalah paripassu tanpa preferen denganhak-hak kreditur SMF lain sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

This Bonds was not guaranteed by a specificcollateral but with all SMF’s assets both tangibleand intangible, both existing and to be obtained inthe future pursuant to Section 1131 and Section1132 Indonesia Civil Code. The bonds holder rightsis paripassu without preference with other SMFcreditors’ rights according to prevail regulations.

Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini,setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi,dipergunakan untuk pembiayaan aset produktifdengan alokasi sebagai berikut:

The proceed from the bond issuance (afterdeducting issuance cost),was used for refinancingof earning assets with allocation as follows:

• 85% untuk penyaluran pinjaman dalam bentukrefinancing program.

• 15% untuk penempatan pada Efek Beragun Aset(EBA) KPR hasil sekuritisasi.

• 85% for loans in the form of refinancingprogram.

• 15% for investment on Residential MortgageBacked Securities (RMBS) of the securitization.

178

Page 201: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/70 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

23. OBLIGASI (lanjutan) 23. BONDS (continued)

Obligasi I (lanjutan) Bonds I (continued)

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesiadan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasilpemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch RatingsIndonesia. PT Bank Permata Tbk (pihak yang tidakterafiliasi) bertindak sebagai wali amanat ataspenerbitan Obligasi ini.

This Bonds was traded in the Indonesian StockExchange and obtained AA(idn) rating from PTFitch Ratings Indonesia. PT Bank Permata Tbk (anon-affiliated party) acts as a trustee for this bondissuance.

Obligasi Sarana Multigriya Finansial I telah dilunasipada bulan Juli 2010 sesuai dengan tanggal jatuhtempo.

Bonds Sarana Multigriya Finansial I were timelypaid on maturity date, July 2010.

Obligasi II Bonds II

Pada bulan Desember 2009 SMF menerbitkanObligasi dengan nama “Obligasi Sarana MultigriyaFinansial II Tahun 2009 Dengan Tingkat BungaTetap” (SMFP 02) yang tercatat di PT Bursa EfekIndonesia dengan nilai nominal sebesarRp251.000.000.000 dan tingkat suku bunga sebesar9,5% per tahun, jatuh tempo pada tanggal 3 Januari2011. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu padasaat jatuh tempo.

In December 2009 SMF issued Bonds namely“Obligasi Sarana Multigriya Finansial II Year 2009With Fixed Interest Rate” (SMFP 02) which is listedin Indonesia Stock Exchange with nominal value ofRp251,000,000,000 and interest rate of 9.5% perannum and matured on 3 January 2011. Bondswere timely paid on maturity date.

Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunankhusus namun dijamin dengan seluruh kekayaanSMF baik barang bergerak maupun barang tidakbergerak, baik yang ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalamPasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-UndangHukum Perdata Indonesia, sedangkan hakpemegang obligasi adalah paripassu tanpa preferendengan hak-hak kreditur SMF lain sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku.

This bonds is not guaranteed by a specific collateralbut with all SMF’s assets both tangible andintangible, both existing and to be obtained in thefuture pursuant to Section 1131 and Section 1132Indonesia Civil Code. The bonds holder rights isparipassu without preference with other SMFcreditors’ rights according to prevail regulations.

Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini,setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi,dipergunakan untuk pembiayaan aset produktifdengan alokasi:

The proceed from the bond issuance (afterdeducting the emission cost), was used forfinancing of earning assets with allocation as follow:

• 90% untuk penyaluran pinjaman dalam bentukrefinancing program.

• 10% untuk penempatan pada Efek Beragun Aset(EBA) KPR hasil sekuritisasi.

• 90% for loans in the form of refinancingprogram.

• 10% for investment on Residential MortgageBacked Securities (RMBS) of the securitization.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesiadan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasilpemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch RatingsIndonesia. PT Bank Permata Tbk (pihak yang tidakterafiliasi) bertindak sebagai wali amanat ataspenerbitan Obligasi ini.

This Bonds was traded in the Indonesian StockExchange and obtained AA(idn) rating from PTFitch Ratings Indonesia. PT Bank Permata Tbk (anon-affiliated party) acts as a trustee for this bondissuance.

179

Page 202: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/71 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

23. OBLIGASI (lanjutan) 23. BONDS (continued)

Obligasi II (lanjutan) Bonds II (continued)

Obligasi Sarana Multigriya Finansial II telah dilunasipada tanggal 30 Desember 2010 sebesarRp257.623.611.111 sesuai dengan permintaan agenpembayaran PT Kustodian Sentral Efek Indonesia(KSEI) yang menyatakan bahwa 2 hari sebelumtanggal jatuh tempo dana pelunasan telah diterimaoleh KSEI. Perseroan telah membayar pelunasansesuai dengan permintaan KSEI pada tanggaltersebut diatas dan tanggungjawab pembayarankepada pemegang obligasi telah beralih kepadaKSEI sesuai dengan surat PT KSEI No. KSE-23112/JKS/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentangkonfirmasi ketersediaan dana pelunasan pokok danbunga ke-4 (empat) atas Obligasi Sarana MultigriyaFinansial II tahun 2009 yang menyebutkan KSEItelah menerima dana pembayaran Obligasi SMF II,maka Perseroan telah memenuhi kewajibannyakepada pemegang obligasi.

Bonds Sarana Multigriya Finansial II had beensettled on 30 December 2010 amountedRp257,623,611,111 as requested by paymentagent PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)that funds for the settlement of bonds had to bereceived in KSEI’s account 2 days prior to the duedate. The Company had transferred the funds asrequested by KSEI and the responsibility for thesettlement to bonds holders was transferred toKSEI as confirmed by the letter number KSE-23112/JKS/2010 dated 30 Desember 2010regarding confirmation on the availability of fundsfor principal and 4th interest settlement of BondsSarana Multigriya Finansial II year 2009 whichstated that funds had been received by KSEI,thereby the Company had fulfilled its obligation tobonds holders.

Obligasi III Bonds III

Pada bulan Juli 2010 SMF menerbitkan Obligasidengan nama “Obligasi Sarana Multigriya FinansialIII Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap”(SMFP 03) yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesiadengan nilai nominal sebesar Rp727.000.000.000.Obligasi tersebut diterbitkan pada tanggal 8 Juli2010 yang terdiri dari 2 seri yaitu:

In July, 2010 SMF issued Bonds namely “ObligasiSarana Multigriya Finansial III Year 2010 WithFixed Interest Rate” (SMFP 03) which is listed inIndonesian Stock Exchange with nominal value ofRp727,000,000,000. The Bond was issued on8 July 2010 which consist of 2 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 9,25% per tahun, jangka waktu 2 tahunsejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkandengan nilai nominal sebesarRp500.000.000.000 dan jatuh tempo pada 8 Juli2012.

- A Series: Bond with fixed interest rate 9.25% p.a,2 years term from issuance date. Bond A Seriesissued with nominal value of Rp500,000,000,000and maturing on 8 July 2012.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 9,75% per tahun, berjangka waktu 3tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi iniditerbitkan dengan nilai nominalRp227.000.000.000 dan jatuh tempo pada 8 Juli2013.

- B Series: Bond with fixed interest rate 9.75% p.a,3 years term from issuance date. Bond B Seriesissued with nominal value of Rp227,000,000,000and maturing on 8 July 2013.

Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunankhusus namun dijamin dengan seluruh kekayaanSMF baik barang bergerak maupun barang tidakbergerak, baik yang ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalamPasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-UndangHukum Perdata Indonesia. Hak pemegang obligasiadalah paripassu tanpa preferen dengan hak-hakkreditur SMF lain sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

This Bonds is not guaranteed by a specificcollateral but with all SMF’s assets both tangibleand intangible, both existing and to be obtained inthe future pursuant to Section 1131 and Section1132 Indonesia Civil Code. The right of bond holderis paripassu without preference with other SMFcreditors’ rights according to prevail regulations.

180

Page 203: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/72 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

23. OBLIGASI (lanjutan) 23. BONDS (continued)

Obligasi III (lanjutan) Bonds III (continued)

Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini,setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi,dipergunakan untuk pembiayaan aset produktifdengan alokasi:

Obtained fund from the bond issuance, afterdeducting the emission fees, was used for financingof earning asset with allocation:

• 90% untuk penyaluran pinjaman dalam bentukrefinancing program.

• 10% untuk penempatan pada Efek Beragun Aset(EBA) KPR hasil sekuritisasi.

• 90% for loans in the form of refinancingprogram.

• 10% will be invested on Residential MortgageBacked Securities (RMBS) issued from thesecuritization.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesiadan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasilpemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch RatingsIndonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbkbertindak sebagai wali amanat atas penerbitanObligasi ini.

This Bonds was traded in the Indonesian StockExchange and obtained AA(idn) rating from PTFitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk acts as the trustee for this bondissuance.

Obligasi IV Bonds IV

Pada bulan April 2011 SMF menerbitkan Obligasidengan nama “Obligasi Sarana Multigriya FinansialIV Tahun 2011 Dengan Jaminan Pasti Aset PiutangKPR Dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP 04) yangtercatat di PT Bursa Efek Indonesia, dengan nilainominal sebesar Rp463.000.000.000. Obligasi terdiridari 2 seri yaitu:

In April 2011 SMF issued Bonds namely “ObligasiSarana Multigriya Finansial IV Year 2011 WithMortgage Receivable as collateral with fixedinterest rate (SMFP 04), which was listed inIndonesian Stock Exchange with nominal value ofRp463,000,000,000. This Bond consist of 2 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 8,40% per tahun, jangka waktu 370 harisejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkandengan nilai nominal sebesarRp378.000.000.000 dan jatuh tempo pada 9 April2012. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal9 April 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah

- A Series: Bond with fixed interest rate 8.40% p.a,370 days term from issuance date. Bond ASeries issued with nominal value ofRp378,000,000,000 and matured on 9 April 2012.This bond was paid on 9 April 2012 on a timelymanner and in full amount.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 8,80% per tahun, berjangka waktu 2tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi iniditerbitkan dengan nilai nominalRp85.000.000.000 dan jatuh tempo pada 5 April2013.

- B Series: Bond with fixed interest rate 8.80% p.a,2 years term from issuance date. Bond B Seriesissued with nominal value of Rp85,000,000,000and maturing on 5 April 2013.

Obligasi dijamin dengan jaminan fidusia berupapiutang KPR milik Perseroan berdasarkan akta jualbeli tagihan dengan PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk sekurang-kurangnya sebesar 60%dari nilai pokok obligasi. Dalam hal nilai jaminankurang dari 60% Perseroan wajib memberikanjaminan tambahan yang nilainya mencukupi untukmenutup kekurangan nilai jaminan.

This bond is collateralised by fiduciary receivableowned by SMF based on sell and purchase deedwith PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk withminimum collateral value of 60% from the bond’sprinciple. If the collateral is less than 60% SMF hasan obligation to give additional collateral that hasthe same value to cover the shortage of collateralvalue.

Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini,setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi,seluruhnya akan disalurkan sebagai pinjamankepada lembaga penyalur KPR.

Funds obtained from the bond issuance, afterdeducting the emission fees, was allocated forloans in the form of refinancing program.

181

Page 204: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/73 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

23. OBLIGASI (lanjutan) 23. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan I tahap I Continuing bonds I phase I

Pada bulan Desember 2011 SMF menerbitkanObligasi dengan nama “Obligasi Berkelanjutan ISarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2011Berjamin Aset Piutang KPR Dengan Tingkat BungaTetap” (PUB I Tahap I) yang tercatat di PT BursaEfek Indonesia dengan nilai nominalRp750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga)seri yaitu:

In Desember, 2011 SMF issued Bonds namely“Continuing Bond Sarana Multigriya Finansial Iphase I Year 2011 With Certain Collateral ofMortgage Receivable Asset with Fixed InterestRate” (PUB I Phase I) which was listed in IndonesiaStock Exchange with nominal value ofRp750,000,000,000 This Bonds consist of 3 (three)series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 7,375% per tahun, jangka waktu 370hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi iniditerbitkan dengan nilai nominal sebesarRp160.000.000.000 dan jatuh tempo pada 26Desember 2012.

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.375%p.a, 370 days term from issuance date. Bond ASeries issued with nominal value ofRp160,000,000,000 and maturing on 26December 2012.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 8,225% per tahun, berjangka waktu 2tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi iniditerbitkan dengan nilai nominalRp80.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21Desember 2013.

- B Series: Bond with fixed interest rate 8.225%p.a, 2 years term from issuance date. Bond BSeries issued with nominal value ofRp80,000,000,000 and maturing on 21December 2013.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 8,475% per tahun, berjangka waktu 3tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi iniditerbitkan dengan nilai nominalRp510.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21Desember 2014.

- C Series: Bond with fixed interest rate 8.475%p.a, 3 years term from issuance date. Bond BSeries issued with nominal value ofRp510,000,000,000 and maturing on 21December 2014.

Dana yang diperoleh dari penawaran umum ini,setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi,dipergunakan untuk :

Funds obtained from the public offering, afterdeducting the emission fees, were used for :

• Disalurkan sebagai pinjaman kepada lembagapenyalur KPR.

• Pelunasan MTN SMF II tahun 2010 sebesarRp200.000.000.000 dengan tingkat bunga tetapsebesar 8,5% per tahun, dengan jangka waktu 1tahun yang jatuh tempo pada tanggal 30Desember 2011.

• Loans in the form of refinancing program.

• Repayment of MTN SMF II in 2010 amounted toRp200,000,000,000 with a fixed interest rate of8.5% p.a with 1 year term matured on 30December 2011.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesiadan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasilpemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch RatingsIndonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbkbertindak sebagai wali amanat atas penerbitanObligasi ini.

This Bond was traded in the Indonesian StockExchange and obtained AA(idn) rating from PTFitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk acts as the trustee for this bondissuance.

Obligasi berkelanjutan I tahap II Continuing bond I phase II

Pada bulan April 2012 SMF menerbitkan Obligasidengan nama “Obligasi Berkelanjutan I SaranaMultigriya Finansial Tahap II Tahun 2011 BerjaminAset Piutang KPR Dengan Tingkat Bunga Tetap”(PUB I Tahap II) yang tercatat di PT Bursa EfekIndonesia dengan nilai nominal sebesarRp1.250.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga)seri yaitu:

In April, 2012 SMF issued Bonds namely“Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansialphase II Year 2011 With Certain Collateral ofMortgage Receivable Asset of Fixed Interest Rate”(PUB I Phase II) which was traded in theIndonesian Stock Exchange with nominal value ofRp1,250,000,000,000. This Bonds consist of 3(three) series:

182

Page 205: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/74 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

23. OBLIGASI (lanjutan) 23. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan I tahap II (lanjutan) Continuing bond I phase II (continued)

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 7,1% per tahun, jangka waktu 2 tahunsejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkandengan nilai nominal sebesarRp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25April 2014.

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.1% p.a,2 years term from issuance date. Bond A Seriesissued with nominal value of Rp255,000,000,000and maturing on 25 April 2014.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 7,35% per tahun, berjangka waktu 3tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi iniditerbitkan dengan nilai nominal sebesarRp157.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25April 2015.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.35%p.a, 3 years term from issuance date. Bond BSeries issued with nominal value ofRp157,000,000,000 and maturing on 25 April2015.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 7,55% per tahun, berjangka waktu 5tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi iniditerbitkan dengan nilai nominal sebesarRp838.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25April 2017.

- C Series: Bond with fixed interest rate 7.55%p.a, 5 years term from issuance date. Bond CSeries issued with nominal value ofRp838,000,000,000 and maturing on 25 April2017.

Dana yang diperoleh dari penawaran umum ini,setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi,dipergunakan untuk :

Funds obtained from the public offering, afterdeducting the emission fees, were used for :

• Disalurkan sebagai pinjaman kepada lembagapenyalur KPR.

• Pelunasan obligasi SMF IV seri A tahun 2011dengan jaminan pasti aset piutang KPR sebesarRp378.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap8,4% per tahun dengan jangka waktu 370 hariyang jatuh tempo pada tanggal 9 April 2012 danMTN SMF I seri B tahun 2010 sebesarRp25.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap9,25% per tahun dengan jangka waktu 2 tahunyang jatuh tempo pada tanggal 16 April 2012.

• Loans in the form of refinancing program.

• Repayment of Bonds SMF IV A series in 2011amounted to Rp378,000,00,000 with a fixedinterest rate of 8.4% p.a with 370 days termmatured on 9 April 2012 and MTN SMF I Bseries amounted to Rp 25,000,000,000 with afixed interest rate of 9.25% p.a with 2 years termmatured on 16 April 2012.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesiadan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasilpemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch RatingsIndonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbkbertindak sebagai wali amanat atas penerbitanObligasi ini.

This Bond was traded in the Indonesian StockExchange and obtained AA(idn) rating from PTFitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk acts as the trustee for this bondissuance.

Perjanjian perwaliamanatan memuat beberapapembatasan terhadap SMF dan memerlukanpersetujuan tertulis dari wali amanat sebelummelakukan hal-hal sebagai berikut:

The trustee agreements contained severalcovenants and required the Trustee’s writtenapproval before conducting of the followingactivities:

183

Page 206: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/75 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

23. OBLIGASI (lanjutan) 23. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan I tahap II (lanjutan) Continuing bond I phase II (continued)

1. Melakukan penggabungan atau peleburan ataupengambilalihan atau memberikan persetujuankepada Anak Perusahaan (jika ada) untukmelakukan penggabungan atau peleburan ataupengambilalihan kecuali penggabungan ataupeleburan atau pengambilalihan yang dilakukandengan atau pada perusahaan yang bidangusahanya sama dan tidak mempunyai dampaknegatif terhadap jalannya usaha Perseroan dantidak mempengaruhi kemampuan Perseroandalam melakukan pelunasan Pokok Obligasidan/atau pembayaran Bunga Obligasi, kecualihal-hal tersebut dilakukan dalam programprivatisasi Pemerintah Republik Indonesia sesuaidengan ketentuan sebagai berikut:

1. Merger or acquisition or dissolving or giving anapproval for subsidiary (if any) to merge oracquire except for merger or acquisition or takeover that is conducted with a company thathave with similar business operation and thereis no negative impact to the Company and willnot affect the capacity of Company to settleBonds Principal and/or Bonds Interestpayment, except it’s in line with IndonesianGovernment privatization program accordancewith following conditions:

a. Semua syarat dan kondisi Obligasi dalamPerjanjian Perwaliamanatan dan dokumenlain yang berkaitan tetap berlaku danmengikat sepenuhnya terhadap perusahaanpenerus (surviving company) dan dalam halPerseroan bukan merupakan perusahaanpenerus (surviving company) maka seluruhkewajiban berdasarkan Obligasi dan/atauPerjanjian Perwaliamanatan telah dialihkansecara sah kepada perusahaan penerus(surviving company) dan perusahaanpenerus (surviving company) tersebutmemiliki aktiva dan kemampuan yangmemadai untuk memenuhi kewajibanpembayaran berdasarkan Obligasi danPerjanjian Perwaliamanatan.

a. All Bonds terms and conditions in TrusteeAgreement and other related documents isprevail and bind thoroughly to the survivingcompany and in case the Company is not asurviving company then all obligation forBonds and/or Trustee Agreement has beenlegally shifted to the surviving company andit has sufficient assets and ability to settleobligations on Bonds and TrusteeAgreement.

b. Perusahaan penerus tersebut salah satubidang usahanya adalah bergerak dalambidang usaha utama yang sama denganPerseroan.

b. One of the surviving Company’s businessline must be similar to the company’s mainbusiness.

2. Melakukan peminjaman hutang baru ataumemberikan persetujuan kepada AnakPerusahaan (jika ada) untuk melakukanpeminjaman hutang baru yang memilikikedudukan lebih tinggi dari kedudukan hutangyang timbul berdasarkan Obligasi, kecuali hutangbaru tersebut untuk kegiatan usaha sehari-hariPerseroan.

2. To obtain new loan or giving approval tosubsidiary (if any) to obtain new loan that hashigher level than existing Bonds liability, exceptfor loan that is intended for the Company dailybusiness activities.

3. Menjaminkan dan/atau membebani ataumemberikan ijin untuk menjaminkan dan/ataumembebani dengan cara apapun aktiva termasukhak atas pendapatan Perseroan dan/atau AnakPerusahaan (jika ada), baik yang ada sekarangmaupun yang akan diperoleh di masa yang akandatang, kecuali jaminan yang diberikan dalamrangka kegiatan usaha sehari-hari Perseroan danAnak Perusahaan (jika ada).

3. To pledge and/or charge or give an approvalto pledge and/or to charge its assets in anyway including rights for Company’s incomeand/or subsidiary (if any), both existing andwill be obtained in the future, except for pledgethat is intended for the Company andsubsidiary’s daily business activities.

184

Page 207: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/76 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

23. OBLIGASI (lanjutan) 23. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan I tahap II (lanjutan) Continuing bond I phase II (continued)

4. Memberi pinjaman kepada pihak manapun ataumengijinkan Anak Perusahaan (jika ada)memberikan pinjaman kepada pihak manapun,kecuali:(i) Pinjaman yang telah ada sebelum

ditandatanganinya PerjanjianPerwaliamanatan;

(ii) Pinjaman yang diberikan berdasarkankegiatan usaha Perseroan yang ditentukanberdasarkan Anggaran Dasar;

(iii) Pinjaman kepada pegawai termasuk Direksidan Komisaris untuk program kesejahteraanpegawai Perseroan dengan ketentuansesuai peraturan perusahaan Perseroan.

4. To provide loan to any party or give anapproval to subsidiary (if any) to provide loanto any party, except for:

(i) Existing loan obtained prior to signing ofthe Trustee Agreement;

(ii) Loans granted in accordance with theCompany’s business activities based onthe articles of association;

(iii) Loans to employees including Directorsand Commissioners under theCompany’s employees welfare programin accordance to Company’s policy.

5. Mengubah bidang usaha utama Perseroandan/atau memberikan ijin atau persetujuankepada Anak Perusahaan (jika ada) untukmengadakan perubahan bidang usaha.

5. To change the Company's main business or togive an approval for subsidiary (if any) tochange its main business.

6. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkandan modal disetor Perseroan.

6. To reduce the Company’s authorized, issuedand paid up capital.

7. Membayar, membuat atau menyatakanpembagian deviden pada tahun buku Perseroanselama Perseroan lalai dalam melakukanpembayaran Jumlah Terhutang atau Perseroantidak melakukan pembayaran Jumlah Terhutangberdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, AktaPengakuan Hutang dan/atau perjanjian lain yangdibuat berkenaan dengan Obligasi.

7. To pay or declare dividend for the year wherethe Company defaulted its obligation to paybonds based on Trustee Agreement, Deed ofacknowledgment of debt and/or other relatedBonds agreements.

8. Memastikan pada setiap saat keadaan keuanganPerseroan yang tercantum dalam laporankeuangan tahunan Perseroan terakhir yang telahdiaudit oleh Kantor Akuntan Publik yangdiserahkan kepada Wali Amanat harus beradadalam rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

8. To ensure that financial condition of theCompany as reported in the latest annualfinancial statements audited by PublicAccountant Firm for submission to Trusteeshould have the following financial ratios:

a. Current Ratio, perbandingan total aktivalancar dengan total kewajiban lancar tidakkurang dari 1:1 (satu berbanding satu).

a. Current Ratio, ratio of total current assets tototal current liabilities is not less than 1:1(one to one).

b. Perbandingan Aktiva Produktif denganHutang tidak kurang dari 0,8:1 (nol komadelapan berbanding satu).

b. Ratio of Productive Assets to Liabilities isnot less than 0.8:1 (zero point eight to one).

SMF telah melakukan pembayaran bunga dan pokokobligasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

SMF has paid the interest and the principle ofbonds as schedule.

185

Page 208: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/77 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

24. MODAL SAHAM 24. CAPITAL STOCK

a. Modal saham a. Capital stock

SMF dimiliki sepenuhnya oleh PemerintahRepublik Indonesia. SMF memiliki modal dasarsebesar Rp4 triliun yang terdiri dari 4 jutalembar saham dengan nilai nominal Rp1 jutaper saham.

SMF is solely owned by the Government of theRepublic of Indonesia. SMF has authorizedcapital stock of Rp4 trillion consisting of 4million shares with par value of Rp1 million pershare.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 5tahun 2005 tentang Penyertaan Modal NegaraRepublik Indonesia Untuk PendirianPerusahaan Perseroan (Persero) di BidangPembiayaan sekunder Perumahan, padatanggal 21 September 2005 telah ditempatkandan disetor penuh modal saham sebesarRp1 triliun yang terdiri dari 1 juta lembar sahamdengan nilai nominal Rp1 juta per saham.

Based on the Government of the Republic ofIndonesian Regulation number 5 year 2005dated 29 December 2011 regarding theInvestment by the Republic of Indonesia toEstablish a State Owned Entity in SecondaryMortgage Financing, on 21 September 2005,an amount of share capital amountingRp1 trillion has been issued and fully paid,consisting of 1 million shares with par value ofRp1 million per share.

Pada tanggal 30 Desember 2011 Pemerintahmelakukan Penambahan Penyertaan ModalNegara sebesar Rp1 triliun, sebagaimana diaturdalam Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia No. 7 tahun 2011 tanggal29 Desember 2011 tentang PenambahanPenyertaan Modal Negara Republik Indonesiake dalam Modal Saham PT Sarana MultigriyaFinansial (Persero). Penambahan setoranmodal tersebut telah diterima pada tanggal30 Desember 2011. Per 31 Desember 2011jumlah modal yang ditempatkan dan disetorpenuh sebesar Rp2 triliun yang terdiri dari 2 jutalembar saham dengan nilai nominal Rp1 jutaper saham.

On 30 December 2011, the Governmentinjected Capital Additions of Rp1 trillion, asstipulated in the Government of the Republic ofIndonesian Regulation number 7 year 2011dated 29 December 2011 regarding the ShareCapital of the Republic of Indonesia toPT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Thisadditional capital was received on30 December 2011. As of 31 December 2011the issued and fully paid up capital amountingto Rp2 trillion, consisting of 2 million shareswith par value of Rp1 million per share.

Pada 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011modal yang ditempatkan dan disetor penuhsebesar Rp2 triliun (2010 dan 2009: Rp1 triliun)yang terdiri dari 2 juta lembar saham dengannilai nominal Rp1 juta per saham (2010 dan2009: 1 juta lembar saham dengan nilai nominalRp1 juta per saham).

As of 30 June 2012 and 31 December 2011,the issued and fully paid capital amountedRp2 trillion (2010 and 2009: Rp1 trillion),consisting of 2 million shares with par value ofRp1 million per share (2010 and 2009: 1 millionshares with par value of Rp1 million per share).

b. Penggunaan laba bersih b. Appropriation of net income

i. Berdasarkan Risalah Rapat UmumPemegang Saham Tahunan tanggal 15 Juni2011, yang dinyatakan dalam akta No 45notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.pemegang saham menyetujui untukmenggunakan laba bersih tahun 2010sebagai cadangan modal sebesarRp38.000.000.000, sebagai laba ditahansebesar Rp38.861.395.206 dan sebagaialokasi kegiatan Corporate SocialResponsibility (CSR) sebesarRp776.377.729. Hal-hal lain yang belumdiputuskan akan diputuskan oleh pemegangsaham secara sirkuler.

i. Based on minutes of the Stockholder’sGeneral Meeting held on 15 June 2011,which was notarized under deed number 45of notary Poerbainingsih Adi Warsito, S.H.,the stockholder approved the 2010appropriation of net income as capitalreserves amounting to Rp38,000,000,000,as retained earning amounting toRp38,861,395,206, as allocation forCorporate Social Responsibility (CSR)activity amounting to Rp776,377,729. Othermatters that had not been decided will bedecided as circular by stockholder.

186

Page 209: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/78 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

24. MODAL SAHAM (lanjutan) 24. CAPITAL STOCK (continued)

b. Penggunaan laba bersih (lanjutan) b. Appropriation of net income (continued)

ii. Berdasarkan Risalah Rapat UmumPemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni2010, yang dinyatakan dalam akta No 45notaris Emi Susilowati, S.H. pemegangsaham menyetujui untuk menggunakan lababersih tahun 2009 sebagai cadangan modalsebesar Rp46.000.000.000, sebagai labaditahan sebesar Rp46.514.246.200 dansebagai alokasi kegiatan Corporate SocialResponsibility (CSR) sebesarRp934.487.335 serta memberikan tantiemsebesar 1,5% dari laba bersih Perseroan.

ii. Based on minutes of the Stockholder’sGeneral Meeting held on 24 June 2010,which was notarized under deed number 45of notary Emi Susilowati, S.H., thestockholder approved the 2009appropriation of net income as capitalreserves amounting to Rp46,000,000,000,as retained earning amounting toRp46,514,246,200, as allocation forCorporate Social Responsibility (CSR)activity amounting to Rp934,387,335 anddistribute 1.5% of the Company’s netincome as tantiem.

iii. Berdasarkan risalah Rapat UmumPemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni2009, yang dinyatakan dengan akta No. 38notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.,pemegang saham menyetujui untukmenggunakan laba bersih tahun 2008sebagai cadangan modal sebesarRp40.000.000.000 dan sebagai laba ditahansebesar Rp37.260.430.360 sertamemberikan bonus sebesar 1% dari lababersih Perseroan.

iii. Based on minutes of the Stockholder’sGeneral Meeting held on 18 June 2009which was notarized under deed number 38of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., thestockholder approved the 2008appropriation of net income as capitalreserves amounting to Rp40,000,000,000,as retained earning amounting toRp37,260,430,360 and distribute 1% of theCompany’s net income as bonus.

Penggunaan laba bersih yang telah ditentukanpenggunaannya ini dibentuk sehubungandengan Undang-undang No.40/ 2007 tertanggal16 Agustus 2007 mengenai PerseroanTerbatas, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan lababersih yang telah ditentukan penggunaannyasebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlahmodal yang ditempatkan dan disetor penuh.Undang-undang tersebut tidak mengatur jangkawaktu penyisihan tersebut.

This appropriation of net income was providedin relation with the Law No.40/ 2007 dated 16August 2007 regarding the Limited LiabilityCompany which requires companies to set upan appropriated net income, at least 20% ofthe issued and paid up share capital. There isno timeline over which this amount should beprovided.

25. PENDAPATAN BUNGA 25. INTEREST INCOME

30 Juni/ 30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 June 2011*) 2011*) 2010*) 2009*)

Pinjaman yang diberikan 137,662,786,364 74,511,893,095 169,070,709,760 109,920,359,748 64,591,639,348 LoansDeposito berjangka 58,430,606,615 29,916,979,923 55,999,007,678 58,763,034,195 69,026,459,255 Time deposits

Residential mortgageEfek beragun aset (EBA) 10,097,902,918 12,595,298,955 25,198,828,204 38,584,826,854 13,325,059,072 Backed securities (RMBS)Surat Utang Negara (SUN) 757,439,391 756,633,200 1,512,669,762 1,477,785,327 1,515,826,317 Government bonds (SUN)Obligasi Retail Indonesia(ORI) - - - 3,127,646,482 3,311,671,721 Government bonds (ORI)

Penempatan dana Placement onpendukung kredit 749,840,682 - - - - credit enhancement

Penempatan dana Placement ontransisi 50,261,137 - - - - servicer transition

Jumlah 207,748,837,107 117,780,805,173 251,781,215,404 211,873,652,606 151,770,655,713 Total

*) Disajikan kembali (lihat Catatan 3) Restated (refer to Note 3) *)

Pendapatan bunga berdasarkan klasifikasi asetkeuangan adalah sebagai berikut:

Interest income based on the classification offinancial assets:

30 Juni/June 2012

Pinjaman yang diberikan dan piutang 196,893,494,798 Loans and receivablesAset keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial assets at fair value

melalui laba rugi 10,097,902,918 through profit and lossAset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo 757,439,391 Held-to-maturity financial assets

207,748,837,107

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksipihak-pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related partiesbalances and transactions.

187

Page 210: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/79 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

26. PENDAPATAN DAN BEBAN SEKURITISASI 26. SECURITIZATION INCOME AND EXPENSE

a. Pendapatan Sekuritisasi a. Securitization Income

30 Juni/ 30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 June 2011*) 2011*) 2010*) 2009*)

Komisi pendukungkredit 570,558,024 304,440,080 700,839,526 450,873,095 121,148,846 Fee from credit enhancement

Jasa pendidikan Education and trainingdan pelatihan 323,600,000 117,000,000 813,740,816 478,050,954 283,917,125 services

Koordinatorsekuritisasi 32,896,190 45,558,489 106,634,779 86,670,662 19,341,134 Securitization coordinator

Penata sekuritisasi - - 1,020,408,164 2,272,727,273 - Securitization arranger

Jumlah 927,054,214 466,998,569 2,641,623,285 3,288,321,984 424,407,105 Total

*) Disajikan kembali (lihat Catatan 3) Restated (refer to Note 3) *)

b. Beban Sekuritisasi b. Securitization Expense

30 Juni/ 30 Juni/ 31 Desember/December

June 2012 June 2011*) 2011*) 2010*) 2009*)

Jasa pendidikan Education and trainingdan pelatihan 197,062,615 97,775,260 440,784,080 - - services

Penata sekuritisasi - - 100,000,000 977,272,726 - Securitization arranger

Jumlah 197,062,615 97,775,260 540,784,080 977,272,726 - Total

*) Disajikan kembali (lihat Catatan 3) Restated (refer to Note 3) *)

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksipihak-pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related partiesbalances and transactions.

27. KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN INSTRUMENKEUANGAN

27. GAINS FROM SALE OF FINANCIALINSTRUMENTS

30 Juni/ 30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 June 2011*) 2011*) 2010*) 2009*)

Laba (rugi) penjualan EBA (47,170,190) - 476,850,000 - - Gain (loss) on sale of RMBSLaba efek tersedia untuk Realized gain of

dijual yang terealisasi - - - 1,192,625,000 - available for sale securities

Jumlah (47,170,190) - 476,850,000 1,192,625,000 - Total

*) Disajikan kembali (lihat Catatan 3) Restated (refer to Note 3) *)

Kerugian dari penjualan instrumen keuanganberdasarkan klasifikasi aset keuangan adalahsebagai berikut:

Loss from sale of financial instruments based onthe classification of financial assets:

30 Juni/June 2012

Diperdagangkan (47,170,190) Trading

28. PENDAPATAN LAIN-LAIN – BERSIH 28. OTHER INCOME – NET

30 Juni/ 30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 June 2011*) 2011*) 2010*) 2009*)

Pembalikan penyisihan Reversal of last yearbonus tahun lalu bonus provision(Catatan 19) 730,218,596 - 1,153,133,190 2,031,696,288 3,120,414,834 (Note19)

Pendapatan bunga dari Interest income onkas di bank 91,351,601 277,007,613 424,435,945 33,277,470 20,640,459 cash in bank

Bunga pinjaman karyawan 67,025,688 32,173,655 63,574,313 69,756,432 59,712,756 Employees loan interestGain (loss) on

Laba (rugi) selisih kurs (3,251,430) (5,139,454) (5,132,917) (602,039) (40,618,135) foreign exchangeLainnya 46,594,438 43,836,847 366,305,258 125,109,958 62,785,943 Others

Jumlah 931,938,893 347,878,661 2,002,315,789 2,259,238,109 3,222,935,857 Total

*) Disajikan kembali (lihat Catatan 3) Restated (refer to Note 3) *)

188

Page 211: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/80 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

29. BEBAN BUNGA 29. INTEREST EXPENSE

30 Juni/ 30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 June 2011*) 2011*) 2010*) 2009*)

Biaya bunga obligasi 95,956,689,865 44,593,369,448 98,317,212,636 78,515,194,197 15,245,494,029 Bond interest expensesBiaya bunga MTN 13,783,114,105 13,414,500,929 30,126,347,647 12,732,202,000 105,974,437 MTN interest expenses

Jumlah 109,739,803,970 58,007,870,377 128,443,560,283 91,247,396,197 15,351,468,466 Total

*) Disajikan kembali (lihat Catatan 3) Restated (refer to Note 3) *)

30. GAJI DAN TUNJANGAN 30. SALARIES AND BENEFITS

30 Juni/ 30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 June 2011 2011 2010 2009

Gaji dan honorarium 3,778,409,741 3,405,031,655 7,369,482,164 7,109,939,744 6,147,803,588 Salaries and honorariumTunjangan 3,738,965,696 2,122,344,062 5,773,918,557 5,523,425,359 3,862,535,875 BenefitsPenyisihan bonus(Catatan 19) 2,003,332,658 2,121,105,321 4,024,925,163 3,881,888,647 4,672,436,677 Provision for bonus (Note 19)

Liabilitas purna jabatan Post employment(Catatan 13b) 537,240,000 364,773,750 - 729,547,500 644,403,750 benefit (Note 13b)

Liabilitas imbalan kerja Provision employeekaryawan (Catatan 21) 537,014,000 411,998,000 876,969,000 844,448,000 768,504,000 benefits (Note 21)

Jumlah 10,594,962,095 8,425,252,788 18,045,294,884 18,089,249,250 16,095,683,890 Total

Gaji dan tunjangan karyawan termasuk kompensasiyang diterima Dewan Komisaris dan Direksi SMF(Catatan 1).

Salaries and employees benefits includecompensation received by SMF’s Boards ofCommissioners and Directors (Note 1).

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksipihak-pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related partiesbalances and transactions.

31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

30 Juni/ 30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 June 2011 2011 2010 2009

Pendidikan dan pelatihan 1,068,700,331 480,674,955 1,293,675,941 704,103,558 919,928,542 Training and educationIklan, informasi dan Advertising, informationhubungan masyarakat 812,347,197 511,739,974 1,532,740,301 2,041,120,094 1,231,463,232 and public relation

Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets(Catatan 15) 567,103,583 637,273,905 1,228,818,456 1,080,808,315 591,169,315 (Note 15)

Jasa profesional 519,170,028 932,716,409 1,466,744,195 2,077,455,208 862,918,427 Professional feesSewa dan sewaruang kantor 506,711,093 426,535,316 821,872,984 1,584,511,576 2,252,744,691 Rent and office space rental

Transportasi dan Transportation andakomodasi 469,042,077 299,094,868 843,780,113 857,551,446 795,346,430 accommodation

Pemeliharaan danperbaikan 172,056,795 126,101,894 286,320,637 1,008,158,106 126,185,691 Repairs and maintenance

Perlengkapan kantordan percetakan 171,828,381 234,978,564 549,900,582 537,776,853 161,719,715 Office equipment and printing

Utilitas 156,076,580 122,529,581 254,743,450 214,029,922 84,548,456 UtilitiesKomunikasi 87,866,533 66,451,290 145,191,653 121,560,164 95,923,040 CommunicationAsuransi 81,808,418 84,364,123 163,646,493 171,242,031 154,712,076 InsuranceKustodian 30,771,489 27,058,719 48,417,507 70,711,546 51,207,144 Custodian serviceAdministrasi bank 19,801,627 13,852,901 30,536,555 26,814,249 26,991,430 Bank chargesLain-lain 272,505,207 418,825,681 1,854,079,302 1,194,473,025 113,132,454 Others

Jumlah 4,935,789,339 4,382,198,180 10,520,468,169 11,690,316,093 7,467,990,643 Total

189

Page 212: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/81 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

32. LABA BERSIH PER SAHAM 32. EARNINGS PER SHARE

Laba per saham dihitung dengan membagi lababersih kepada pemegang saham dengan jumlahlembar saham tertimbang yang beredar padaperiode bersangkutan.

Earnings per share is calculated by dividing netincome attributable to stockholders by number ofweighted average shares outstanding during theperiod.

30 Juni/ 30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 June 2011 2011*) 2010 2009

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive incomediatribusikan kepada attributed to parent entitypemilik entitas induk 67,607,371,631 42,422,106,419 80,498,503,264 77,637,772,935 93,448,733,535 owner

Jumlah lembar saham Number of weightedtertimbang yang beredar 2,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 average shares outstanding

Laba Bersih per saham Earnings per share – basic– dasar / dilusian 33,803 42,422 80,499 77,637 93,448 / diluted

* * ) Disajikan kembali (lihat Catatan 3) Restated (refer to Note 3 )*)

33. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI 33. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES

Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihakberelasi:

The nature of relationship with related parties issummarized as follows:

Pihak berelasi/Related parties

Sifat dari hubungan/Nature of Relationship

Sifat dari transaksi /Nature of transaction

Personel manajemen kunci/Key management personnel Manajemen kunci/Key Management

Piutang hubung istimewa (pinjamankaryawan)/Due from related parties

(employee loan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk./PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Entitas dibawah pengendalian yang sama(Pemerintah)/Entites under common

control (Government)Rekening Giro, Deposito Berjangka/

Cash in Bank, Time Deposits

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk./PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk.

Entitas dibawah pengendalian yang sama(Pemerintah)/Entites under common

control (Government)Rekening Giro, Deposito Berjangka/

Cash in Bank, Time Deposits

PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk./PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk.

Entitas dibawah pengendalian yang sama(Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Rekening Giro, Deposito Berjangka,Investasi jangka pendek, Pinjaman yang

diberikan/Cash in Bank, TimeDeposits,Short Term Investment, Loans

PT Bank Tabungan Negara (Persero) -Syariah/PT. Bank Tabungan Negara(Persero) - Syariah

Entitas dibawah pengendalian yang sama(Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Deposito Berjangka, Piutang BungaPinjaman, Pinjaman yang diberikan/Time

Deposit, Loans Interest Receivable, Loans

PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk./PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk.

Entitas dibawah pengendalian yang sama(Pemerintah)/Entites under common

control (Government) Deposito Berjangka/Time Deposits

PT Bank BNI Syariah/PT Bank BNI Syariah

Entitas dibawah pengendalian yang sama(Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Deposito Berjangka, Piutang UsahaBerbasis Bunga/Time Deposit, Account

Receivable Interest Based

PT Bank Syariah Mandiri/PT Bank Syariah Mandiri

Entitas dibawah pengendalian yang sama(Pemerintah)/Entites under common

control (Government)

Rekening Giri, Deposito Berjangka ,Pinjaman yang diberikan/Cash in Bank,

Time Deposits, Loans

PT Bank BRISyariah/PT Bank BRISyariah

Entitas dibawah pengendalian yang sama(Pemerintah)/Entites under common

control (Government) Deposito Berjangka/Time Deposits

PT Bank Pembangunan Daerah JawaTengah/PT Bank Pembangunan DaerahJawa Tengah

Entitas dibawah pengendalian yang sama(Pemerintah)/Entites under common

control (Government) Deposito Berjangka/Time Deposit

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat& Banten Tbk./PT Bank PembanunganDaerah Jawa Barat & Banten Tbk.

Entitas dibawah pengendalian yang sama(Pemerintah)/Entites under common

control (Government) Deposito Berjangka/Time Deposit

PT Bank Jabar Banten Syariah/PT BankJabar Banten Syariah

Entitas dibawah pengendalian yang sama(Pemerintah)/Entites under common

control (Government)Deposito Berjangka, Dana Jaminan/Time

Deposit, Sinking Funds

PT Bank Bukopin Tbk./PT. Bank BukopinTbk.

Entitas dibawah pengendalian yang sama(Pemerintah)/Entites under common

control (Government) Deposito Berjangka/Time Deposit

190

Page 213: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/82 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

33. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 33. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES(continued)

Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihakberelasi: (lanjutan)

The nature of relationship with related parties issummarized as follows: (continued)

PT Bank Syariah Bukopin/PT Bank SyariahBukopin

Entitas dibawah pengendalian yang sama(Pemerintah)/Entites under common

control (Government) Deposito Berjangka/Time Deposit

PT Bank Pembangunan Daerah DKIJakarta/Bank Pembangunan Daerah DKIJakarta

Entitas dibawah pengendalian yang sama(Pemerintah)/Entites under common

control (Government)Piutang Bunga Pinjaman/Loans Interest

Receivable

PT Bank Pembangunan Daerah SumateraBarat/PT Bank Pembangunan DaerahSumatera Barat

Entitas dibawah pengendalian yang sama(Pemerintah)/Entites under common

control (Government) Deposito Berjangka/Time Deposit

PT Bank Pembangunan Daerah SumateraSelatan Bangka dan Bangka Belitung/PTBank Pembangunan Daerah SumateraSelatan dan Bangka Belitung

Entitas dibawah pengendalian yang sama(Pemerintah)/Entites under common

control (Government) Deposito Berjangka/Time Deposit

Aset Assets

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Entitas dibawah pengendalian Entities under common controlyang sama Pemerintah Government

Bank Cash in BanksRupiah RupiahPT Bank Syariah Mandiri 2,264,513,428 46,831,012 - - PT Bank Syariah MandiriPT Bank Mandiri PT Bank Mandiri(Persero) Tbk 486,251,794 1,001,412,203,522 930,773,195 537,697,472 (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk 142,187,801 33,773,444 10,096,500 8,499,445 (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk 39,475,447 139,358,856 27,339,113 6,748,173 (Persero) Tbk

Dollar Amerika Serikat United States DollarPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 53,044,012 12,948,378 2,628,968 19,362,871 PT Bank Mandiri (Persero)Tbk

2,985,472,482 1,001,645,115,212 970,837,776 572,307,961Deposito Berjangka Time DepositsRupiah RupiahPT Bank Syariah Mandiri 340,200,000,000 31,062,913,164 - - PT Bank Syariah MandiriPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) - Syariah 320,000,000,000 214,000,000,000 400,000,000,000 - (Persero) - Syariah

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk 161,500,000,000 132,800,000,000 176,300,000,000 55,000,000,000 (Persero) Tbk

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan DaerahJawa Tengah 145,000,000,000 - - - Jawa Tengah

PT Bank Jabar Banten Syariah 94,530,170,125 - - - PT Bank Jabar Banten SyariahPT Bank BRISyariah 75,000,000,000 2,325,000,000 5,000,000,000 - PT Bank BRISyariahPT Bank Syariah Bukopin 46,000,000,000 - - - PT Bank Syariah BukopinPT Bank Mandiri PT Bank Mandiri(Persero) Tbk 25,000,000,000 - 154,800,000,000 216,000,000,000 (Persero) Tbk

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan DaerahJawa Barat dan Banten Tbk 14,800,000,000 50,000,000,000 - - Jawa Barat dan Banten Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 4,000,000,000 - - - PT Bank Bukopin TbkPT Bank BNI Syariah - 201,200,000,000 - - PT Bank BNI SyariahPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk - - 26,000,000,000 151,000,000,000 (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk - - 2,339,562,498 88,648,386,000 (Persero) Tbk

1,226,030,170,125 631,387,913,164 764,439,562,498 510,648,386,000

Jumlah 1,229,015,642,607 1,633,033,028,376 765,410,400,274 511,220,693,961 Total

191

Page 214: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/83 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

33. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 33. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES(continued)

Aset (lanjutan) Assets (continued)

Piutang usaha - berbasis bunga Account receivables – interest based

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Entitas dibawah pengendalian Entities under common controlyang sama (Pemerintah) (Government)

Piutang Bunga Pinjamanyang Diberikan Loans Interest ReceivablePT Bank Syariah Mandiri 1,267,916,667 1,304,374,999 - - PT Bank Syariah MandiriPT Bank Pembanguanan Daerah PT Bank Pembanguan DaerahDKI Jakarta 37,240,000 37,240,000 42,560,000 55,860,000 DKI Jakarta

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) - Syariah 1,200,000,000 1,200,000,000 1,354,166,667 968,055,556 (Persero) - Syariah

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk 6,893,159,535 6,007,457,670 5,190,972,252 3,701,388,888 (Persero) Tbk

PT Bank BNI Syariah - - - 1,516,666,667 PT Bank BNI Syariah9,398,316,202 8,549,072,669 6,587,698,919 6,241,971,111

Piutang Bunga Time DepositDeposito Berjangka Interest ReceivableRupiah RupiahPT Bank Syariah Mandiri 254,644,570 52,838,357 - - PT Bank Syariah MandiriPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) - Syariah 382,901,890 289,632,877 449,797,260 101,720,548 (Persero) - Syariah

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk 131,901,366 81,499,178 252,889,863 32,372,603 (Persero) Tbk

PT Bank Jabar Banten Syariah 214,199,325 - - - PT Bank Jabar Banten SyariahPT Bank BRISyariah 285,616,325 3,702,181 11,178,082 24,219,178 PT Bank BRISyariahPT Bank Bukopin Syariah 43,791,776 - - - PT Bank Bukopin SyariahPT Bank Mandiri PT Bank Mandiri(Persero) Tbk 15,068,490 - 40,826,302 97,172,603 (Persero) Tbk

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan DaerahJawa Barat dan Banten Tbk 83,094,035 94,246,576 - - Jawa Barat dan Banten Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 13,904,644 - - - PT Bank Bukopin TbkPT Bank BNI Syariah - 382,301,808 - 311,780,822 PT Bank BNI SyariahPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk - - 3,989,041 6,443,836 (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk - - 49,950,248 39,580,751 (Persero) Tbk

1,425,122,421 904,220,977 808,630,796 613,290,341

Jumlah 10,823,438,623 9,453,293,646 7,396,329,715 6,855,261,452 Total

Piutang lain-lain Other receivables

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Manajemen kunci Key managementkomisaris dan Commissioners and

direksi 1,343,400,927 - - 644,730,969 directors loan

Pinjaman yang diberikan Loans

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Entitas dibawah pengendalian Entities under common controlyang sama (Pemerintah) (Government)

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk 2,349,524,091,804 1,427,969,090,591 999,311,440,110 500,000,000,000 (Persero) Tbk

PT Bank Syariah Mandiri 600,000,000,000 450,000,000,000 - - PT Bank Syariah MandiriPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) - Syariah 400,000,000,000 400,000,000,000 400,000,000,000 200,000,000,000 (Persero) - Syariah

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan DaerahDKI Jakarta 21,402,808,441 21,375,986,279 24,362,210,147 27,360,000,000 DKI Jakarta

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk - - - 200,000,000,000 (Persero) Tbk

Jumlah 3,370,926,900,245 2,299,345,076,870 1,423,673,650,257 927,360,000,000 Jumlah

192

Page 215: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/84 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

33. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 33. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES(continued)

Aset (lanjutan) Assets (continued)

Sinking funds Sinking funds

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Entitas dibawah pengendalian Entities under common controlyang sama (Pemerintah) (Government)

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk - - 11,487,173,628 10,603,525,000 (Persero) Tbk

PT Bank Syariah Mandiri - 3,084,660,000 - - PT Bank Syariah MandiriPT Bank Jabar Banten Syariah 3,621,674,000 - - - PT Bank Jabar Banten Syariah

3,621,674,000 3,084,660,000 11,487,173,628 10,603,525,000

Jumlah 4,615,731,056,402 3,944,916,058,892 2,207,967,553,874 1,456,684,211,382 Total

Persentase terhadapjumlah aset 80.37% 81.90% 85.88% 75.57% Percentage to total assets

Liabilitas Liabilities

Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Manajemen kunci Key managementTunjangan 404,653,208 184,800,000 171,218,103 121,146,587 Benefit

Liabilitas purna jabatan Post-employment benefit liabilities

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Manajemen kunci Key managementDireksi dan komisaris 537,240,000 - 303,978,125 2,168,420,000 Directors and commissioners

Hutang lain-lain Other payable

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Entitas dibawah pengendalian Entities under common controlyang sama (Pemerintah) (Government)

Lain-lain 144,000,000 108,000,000 - - Others

Penyisihan bonus Provision for bonus

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Manajemen kunci Key managementDireksi dan komisaris 2,495,643,035 2,012,462,581 1,940,944,323 2,336,218,338 Directors and commissioners

Jumlah 3,581,536,243 2,305,262,581 2,416,140,551 4,625,784,925 Total

Persentase terhadapjumlah liabilitas 0.11% 0.10% 0.21% 0.80% Percentage to total liabilities

193

Page 216: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/85 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

33. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 33. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES(continued)

Pendapatan Income

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Entitas dibawah pengendalian Entities under common controlyang sama (Pemerintah) (Government)

Pendapatan bunga – pinjaman Interest income – loan

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk 79,201,929,328 121,880,401,208 76,945,672,569 51,214,694,436 (Persero) Tbk

PT Bank Syariah Mandiri 25,456,250,000 5,742,916,667 - - PT Bank Syariah MandiriPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) - Syariah 18,000,000,000 37,200,000,000 21,349,999,996 2,676,388,888 (Persero) - Syariah

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan DaerahDKI Jakarta 1,122,052,263 2,522,256,132 2,841,715,215 3,160,080,000 DKI Jakarta

PT Bank Nasional Indonesia PT Bank Nasional Indoensia(Persero) Tbk - - - 6,766,666,667 (Persero) Tbk

123,780,231,591 167,345,574,007 101,137,387,780 63,817,829,991

Pendapatan bunga – deposito Interest income – time deposit

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) - Syariah 14,661,432,163 20,083,926,521 3,273,759,262 286,576,218 (Persero) - Syariah

PT Bank Pembangunan Daerah Bank Pembangunan DaerahJawa Barat dan Banten Tbk 8,446,358,988 132,821,918 - - Jawa Barat dan Banten Tbk

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk 4,505,321,192 10,753,211,813 9,122,491,288 3,893,392,959 (Persero) Tbk

PT Bank Nasional Indonesia PT Bank Nasional Indonesia(Persero) - Syariah 4,492,649,728 531,823,183 4,500,279,056 3,438,912,151 (Persero) - Syariah,

PT Bank Syariah Mandiri 4,038,399,859 3,409,067,244 - - PT Bank Syariah MandiriPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan DaerahJawa Tengah 3,112,534,241 - - - Jawa Tengah

PT Bank BRISyariah 2,697,519,453 1,641,797,756 3,716,436,004 352,848,218 PT Bank BRISyariahPT Bank Mandiri PT Bank Mandiri(Persero) Tbk 1,769,999,996 4,486,947,947 14,192,846,896 22,905,917,964 (Persero) Tbk

PT Bank Jabar Banten Syariah 924,663,959 - - - PT Bank Jabar Banten SyariahPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan DaerahSumatera Barat 437,500,000 - - - Sumatera Barat

PT Bank Syariah Bukopin 433,900,251 - - - PT Bank Syariah BukopinPT Bank Bukopin Tbk 132,038,339 - - - PT Bank Bukopin TbkPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan DaerahSumatera Selatan dan Bangka Sumatera Selatan dan BangkaBelitung 24,657,534 - - - Belitung

PT Bank BRISyariah - 1,285,053,406 6,828,753,056 14,746,401,621 PT Bank BRISyariahPT Bank Nasional Indonesia PT Bank Nasional Indonesia(Persero) Tbk - 347,046,575 5,287,867,822 9,576,299,409 (Persero) Tbk

45,676,975,703 42,671,696,363 46,922,433,384 55,200,348,540

Jumlah 169,457,207,294 210,017,270,370 148,059,821,164 119,018,178,531 Total

Persentase terhadapJumlah pendapatan 80.71% 81.53% 67.82% 75.83% Percentage to total income

Beban Expense

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Manajemen kunci Key managementGaji dan tunjangan 1,540,440,000 3,223,440,000 2,918,190,000 2,237,040,000 Salaries and benefitPenyisihan bonus 1,001,666,329 2,012,462,581 1,940,944,323 2,336,218,338 Provision for bonus

Post – occupationLiabilitas purna jabatan 537,240,000 - 729,547,500 644,403,750 benefit

Jumlah 3,079,346,329 5,235,902,581 5,588,681,823 5,217,662,088 Total

Persentase terhadapjumlah beban 2.45% 3.32% 4.58% 13.41% Percentage to total expense

Dalam transaksi dengan pihak berelasi, Perseroanmenerapkan kebijakan harga dan syarat sesuaidengan yang disepakati kedua belah pihak.

In related party transactions, the Companyimplement price and requirement policy whichagreed by both parties.

194

Page 217: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/86 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

34. SEGMEN OPERASI 34. OPERATING SEGMENT

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporaninternal yang disiapkan untuk Direksi yangbertanggung jawab untuk mengalokasikan sumberdaya ke segmen pelaporan dan melakukan penilaianatas kinerjanya.

Operating segments are reported in accordancewith the internal reporting provided to the Directors,which is responsible for allocating resources to thereportable segments and assesses its performance.

Perseroan memiliki 3 (tiga) pelaporan segmen,berdasarkan produk usaha, sebagaimana disajikandalam tabel di bawah ini.

The Company has 3 (three) reportable segments, inaccordance with its business products, as set out inthe table below.

Pinjaman yang diberikan LoanPerseroan memberikan pinjaman dana kepadalembaga penyalur KPR dengan menggunakanekuitas terlebih dahulu untuk kemudian dilakukanpenerbitan surat utang. Terdapat 2 (dua) jenisprogram pinjaman yang disalurkan oleh Perseroan,yaitu dalam bentuk Program Refinancing danProgram Repo KPR (Term Purchase Program).

The Company provides loan for mortgagechanneling institutions by using the equity prior tothe issuance of debt securities. There are 2 (two)types of loan programs that are distributed by theCompany, in the form Refinancing Program andMortgage Repo (Term Purchase Program).

Sekuritisasi SecuritizationSegmen ini terkait dengan kegiatan SMF dalammemfasilitasi penjualan aset piutang KPR lembagapenyalur KPR yang ditransformasi terlebih dahulumenjadi efek pasar modal kepada investor, termasuktransaksi pendukung kredit - reserve account danservicer transition fund.

Undertake SMF’s activities to facilitate tradingtransaction of counterparty’s mortgage loanreceivables that are first transformed into capitalmarket securities, which include creditenhancement and servicer transition fund.

Penempatan PlacementKegiatan ini dilakukan SMF dengan menempatkandana di Bank dalam bentuk deposito, baik depositoberjangka, deposito on call maupun deposito ≤ 3 bulan, selain itu SMF juga melakukan kegiataninvestasi dalam bentuk investasi EBA dan SUN (holdto maturity).

SMF is placing funds in the Bank in the form ofdeposits, both time deposits, deposits on call, and≤ 3 months, and is also SMF's investment activities in the form of RMBS and Government Bonds (holdto maturity).

Lain-lainSegmen ini terkait dengan aktivitas back office danaktivitas yang tidak bisa dialokasikan dalam ketigasegmen di atas.

OthersThis segment related to back office activities and allactivities which cannot be allocated into the threesegment above.

Informasi mengenai hasil dari masing-masing bisnissegmen dilaporkan dalam laporan internalmanajemen yang direview oleh ManajemenPerseroan. Manajemen berkeyakinan bahwainformasi tersebut paling relevan dalammengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadapentitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut.

Information regarding the results of each reportablesegment is included in the internal managementreports that are reviewed by the Company'sManagement. Management believes that suchinformation is the most relevant in evaluating theresults of those segments relative to other entitiesthat operate within these industries.

195

Page 218: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/87 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

34. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 34. OPERATING SEGMENT (continued)

Informasi pelaporan segmen adalah sebagaiberikut:

The reportable segment information is asfollow:

30 Juni/June 2012Pinjaman yang

diberikan/Loan

Sekuritisasi/Securitization

Penempatan/Placement

Lain-lain/Others

Jumlah/Total

Laporan laba rugi komprehensif Statement of comprehensive income

PENDAPATAN INCOMEPendapatan bunga 137,662,786,364 - 70,086,050,743 - 207,748,837,107 Interest income

Provision and commissionPendapatan provisi dan komisi - - - - - incomePendapatan sekuritasasi - 927,054,214 - - 927,054,214 Securitization incomeKeuntungan/(kerugian) dari

perubahan nilai wajar instrumen Gains/(losses) fromkeuangan yang changes in fair value ofdiperdagangkan - - 398,917,877 - 398,917,877 trading financial instruments

Keuntungan/(kerugian) dari Gains/( losses) from sale ofpenjualan instrumen keuangan - - (47,170,190) - (47,170,190) financial instruments

Pendapatan lain - lain- bersih - - - 931,938,893 931,938,893 Other income - net

Jumlah pendapatan 137,662,786,364 927,054,214 70,437,798,430 931,938,893 209,959,577,901 Total income

BEBAN EXPENSESBeban bunga (109,739,803,970) - - - (109,739,803,970) Interest expenseBeban sekuritisasi - (197,062,615) - - (197,062,615) Securitisation expensesGaji dan tunjangan - - - (10,594,962,095) (10,594,962,095) Salaries and benefitsUmum dan administrasi - - - (4,935,789,339) (4,935,789,339) General and administrativeLain-lain - - - - - Others

Jumlah beban (109,739,803,970) (197,062,615) - (15,530,751,434) (125,467,618,019) Total expense

LABA SEBELUM PAJAKPENGHASILAN 27,922,982,396 729,991,599 70,437,798,430 (14,598,812,541) 84,491,959,882 INCOME BEFORE TAX

MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAXPENGHASILAN BENEFIT/(EXPENSE)Kini – non final - - - (4,175,858,439) (4,175,858,439) Current – non finalKini – final - - - (13,337,255,664) (13,337,255,664) Current – finalTangguhan - - - 628,525,853 628,525,853 Deferred

- - - (16,884,588,250) (16,884,588,250)

LABA BERSIH 27,922,982,396 729,991,599 70,437,798,430 (31,483,400,791) 67,607,371,632 NET INCOME

Statement ofLaporan posisi keuangan financial position

Jumlah aset 3,691,837,944,793 31,979,277,324 1,967,422,020,041 51,611,202,764 5,742,850,444,922 Total assets

Jumlah liabilitas 3,154,125,271,708 - - 13,110,148,510 3,167,235,420,218 Total liabilities

196

Page 219: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/88 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

34. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 34. OPERATING SEGMENT (continued)

Informasi pelaporan segmen adalah sebagaiberikut (lanjutan):

The reportable segment information is as follow(continued):

31 Desember/December 2011Pinjaman yang

diberikan/Loan

Sekuritisasi/Securitization

Penempatan/Placement

Lain-lain/Others

Jumlah/Total

Laporan laba rugi komprehensif Statement of comprehensive income

PENDAPATAN INCOMEPendapatan bunga 169,070,709,760 - 82,710,505,644 - 251,781,215,404 Interest income

Provision and commissionPendapatan provisi dan komisi - - - - - incomePendapatan sekuritasasi - 2,641,623,285 - - 2,641,623,285 Securitization incomeKeuntungan/(kerugian) dari

perubahan nilai wajar instrumen Gain/(losses) fromkeuangan yang changes in fair value ofdiperdagangkan - - 700,792,158 - 700,792,158 trading financial instruments

Keuntungan dari penjualan Gains/(losses) from sale ofinstrumen keuangan - - 476,850,000 - 476,850,000 financial instruments

Pendapatan lain - lain- bersih - - - 2,002,315,789 2,002,315,789 Other income - net

Jumlah pendapatan 169,070,709,760 2,641,623,285 83,888,147,802 2,002,315,789 257,602,796,636 Total income

BEBAN EXPENSESBeban bunga (128,443,560,283) - - - (128,443,560,283) Interest expenseBeban sekuritisasi - (540,784,080) - - (540,784,080) Securitisation expensesGaji dan tunjangan - - - (18,045,294,884) (18,045,294,884) Salaries and benefitsUmum dan administrasi - - - (10,520,468,169) (10,520,468,169) General and administrativeLain-lain - - - - - Others

Jumlah beban (128,443,560,283) (540,784,080) - (28,565,763,053) (157,550,107,416) Total expense

LABA SEBELUM PAJAKPENGHASILAN 40,627,149,477 2,100,839,205 83,888,147,802 (26,563,447,264) 100,052,689,220 INCOME BEFORE TAX

MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAXPENGHASILAN BENEFIT/(EXPENSE)Kini – non final - - - (4,255,303,114) (4,255,303,114) Current – non finalKini – final - - - (15,205,883,313) (15,205,883,313) Current – finalTangguhan - - - (92,999,529) (92,999,529) Deferred

- - - (19,554,185,956) (19,554,185,956)

LABA BERSIH 40,627,149,477 2,100,839,205 83,888,147,802 (46,117,633,220) 80,498,503,264 NET INCOME

Statement ofLaporan posisi keuangan financial position

Jumlah aset 2,620,757,287,659 36,483,865,080 1,112,844,872,860 1,046,744,210,995 4,816,830,236,594 Total assets

Jumlah liabilitas 2,298,884,380,970 - - 9,938,202,552 2,308,822,583,522 Total liabilities

197

Page 220: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/89 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

34. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 34. OPERATING SEGMENT (continued)

Informasi pelaporan segmen adalah sebagaiberikut (lanjutan):

The reportable segment information is as follow(continued):

31 Desember/December 2010Pinjaman yang

diberikan/Loan

Sekuritisasi/Securitization

Penempatan/Placement

Lain-lain/Others

Jumlah/Total

Laporan laba rugi komprehensif Statement of comprehensive income

PENDAPATAN INCOMEPendapatan bunga 109,920,359,748 - 101,953,292,858 - 211,873,652,606 Interest income

Provision and commissionPendapatan provisi dan komisi - - - - incomePendapatan sekuritasasi - 3,288,321,984 - 3,288,321,984 Securitization incomeKeuntungan/(kerugian) dari

perubahan nilai wajar instrumen Gain(losses) fromkeuangan yang changes in fair value ofdiperdagangkan - - (293,452,605) - (293,452,605) trading financial instruments

Keuntungan/(kerugian) dari Gains/(losses) from sale ofpenjualan instrumen keuangan - - 1,192,625,000 - 1,192,625,000 financial instruments

Pendapatan lain - lain- bersih - - - 2,259,238,109 2,259,238,109 Other income - net

Jumlah pendapatan 109,920,359,748 3,288,321,984 102,852,465,253 2,259,238,109 218,320,385,094 Total income

BEBAN EXPENSESBeban bunga (82,511,240,543) - (8,736,155,654) - (91,247,396,197) Interest expenseBeban sekuritisasi - (977,272,726) - - (977,272,726) Securitisation expensesGaji dan tunjangan - - - (18,089,249,250) (18,089,249,250) Salaries and benefitsUmum dan administrasi - - - (11,690,316,093) (11,690,316,093) General and administrativeLain-lain - - - - - Others

Jumlah beban (82,511,240,543) (977,272,726) (8,736,155,654) (29,779,565,343) (122,004,234,266) Total expense

LABA SEBELUM PAJAKPENGHASILAN 27,409,119,205 2,311,049,258 94,116,309,599 (27,520,327,234) 96,316,150,828 INCOME BEFORE TAX

MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAXPENGHASILAN BENEFIT/(EXPENSE)Kini – non final - - - - - Current – non finalKini – final - - - (18,230,958,425) (18,230,958,425) Current – finalTangguhan - - - (447,419,468) (447,419,468) Deferred

- - - (18,678,377,893) (18,678,377,893)

LABA BERSIH 27,409,119,205 2,311,049,258 94,116,309,599 (46,198,705,127) 77,637,772,935 NET INCOME

Statement ofLaporan posisi keuangan financial position

Jumlah aset 1,440,646,292,139 28,465,443,437 1,048,165,677,033 53,839,576,047 2,571,116,988,656 Total assets

Jumlah liabilitas 1,133,039,371,351 - - 9,792,089,768 1,142,831,461,119 Total liabilities

198

Page 221: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/90 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

34. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 34. OPERATING SEGMENT (continued)

Informasi pelaporan segmen adalah sebagaiberikut (lanjutan):

The reportable segment information is as follow(continued):

31 Desember/December 2009Pinjaman yang

diberikan/Loan

Sekuritisasi/Securitization

Penempatan/Placement

Lain-lain/Others

Jumlah/Total

Laporan laba rugi komprehensif Statement of comprehensive income

PENDAPATAN INCOMEPendapatan bunga 64,591,639,348 - 87,179,016,365 - 151,770,655,713 Interest income

Provision and commissionPendapatan provisi dan komisi 260,032,618 - - - 260,032,618 incomePendapatan sekuritasasi - 424,407,105 - - 424,407,105 Securitization incomeKeuntungan/(kerugian) dari

perubahan nilai wajar instrumen Gains/(losses) fromkeuangan yang changes in fair value ofdiperdagangkan - - 1,281,986,121 - 1,281,986,121 trading financial instruments

Keuntungan(kerugian) dari Gains/(losses) from sale ofpenjualan instrumen keuangan - - - - - financial instruments

Pendapatan lain - lain- bersih - - - 3,222,935,857 3,222,935,857 Other income - net

Jumlah pendapatan 64,851,671,966 424,407,105 88,461,002,486 3,222,935,857 156,960,017,414 Total income

BEBAN EXPENSESBeban bunga (13,055,371,807) - (2,296,096,659) - (15,351,468,466) Interest expenseBeban sekuritisasi - - - - - Securitisation expensesGaji dan tunjangan - - - (16,095,683,890) (16,095,683,890) Salaries and benefitsUmum dan administrasi - - - (7,467,990,643) (7,467,990,643) General and administrativeLain-lain - - - - - Others

Jumlah beban (13,055,371,807) - (2,296,096,659) (23,563,674,533) (38,915,142,999) Total expense

LABA SEBELUM PAJAKPENGHASILAN 51,796,300,159 424,407,105 86,164,905,827 (20,340,738,676) 118,044,874,415 INCOME BEFORE TAX

MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAXPENGHASILAN BENEFIT/(EXPENSE)Kini – non final - - - (8,495,686,188) (8,495,686,188) Current – non finalKini – final - - - (16,527,076,478) (16,527,076,478) Current – finalTangguhan - - - 426,621,786 426,621,786 Deferred

- - - (24,596,140,880) (24,596,140,880)

LABA BERSIH 51,796,300,159 424,407,105 86,164,905,827 (44,936,879,556) 93,448,733,535 NET INCOME

Statement ofLaporan posisi keuangan financial position

Jumlah aset 944,553,373,961 15,461,993,972 918,080,316,531 49,375,512,265 1,927,471,196,729 Total assets

Jumlah liabilitas 257,133,835,890 - - 318,755,118,902 575,888,954,792 Total liabilities

Informasi yang berkaitan dengan debitur utama SMFdiungkapkan dalam Catatan 33 transaksi denganpihak-pihak berelasi.

Information concerning the main debtors of SMF ispresented in Note 33 transaction with relatedparties.

199

Page 222: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/91 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO 35. RISK MANAGEMENT

Sebagai lembaga keuangan yang mengembantugas dari pemerintah untuk membangun danmengembangkan pasar pembiayaan sekunderperumahan, PT Sarana Multigriya Finansial(Persero) mengimplementasikan manajemen risikodalam operasional organisasinya denganpendekatan Enterprise Risk Management-ERM.Konsep pengelolaan risiko yang mulai diaplikasikansecara formal sejak awal tahun 2010, mulaidikembangkan sejak 2009 dengan meramu konsep-konsep terbaik yang dapat diimplementasikan dariperbankan, pasar modal dan international bestpractices.

As a financial institution that has the governmentduty to promote and develop the secondarymortgage market, PT Sarana Multigriya Finansial(Persero) implements Enterprise Risk Managementapproach to support its operations. Riskmanagement concept has been implemented sinceearly 2010, started to be developed in 2009 bycombining banking, capital markets andinternational best practices concept.

Struktur dan tata kelola manajemen risiko Risk management governance and structure

Dalam pengelolaan risiko, Manajemen didukungoleh 2 organ utama yaitu Unit Kerja ManajemenRisiko (UKMR) dan Komite Manajemen Risiko.UKMR bertanggungjawab untuk melakukanidentifikasi, pengukuran, dan pemantauan risikosecara rutin.

The governance of Risk Management is supportedby two main organs of which are Risk ManagementUnit (RMU) and Risk Management Committee.RMU is responsible for identifying, measuring, andmonitoring of risks on a regular basis.

Berdasarkan aktivitas tersebut UKMR melakukanpengukuran & pelaporan secara rutin tentang kondisiprofil risiko Perseroan, mengusulkan perubahan-perubahan kebijakan, prosedur pengelolaan risikoyang dibutuhkan dan usulan mitigasi yang sebaiknyadilaksanakan. Hasil pemantauan dan usulan-usulanyang disusun oleh UKMR menjadi masukan bagiKomite Manajemen Risiko untuk menyusunrekomendasi antisipasi dan mitigasi yang dibutuhkanoleh Perseroan. Selanjutnya Komite ManajemenRisiko menyampaikan rekomendasi kepada Direksiuntuk mendapatkan persetujuan atas tindak lanjutyang harus ditempuh Perseroan sesuai denganpokok bahasan yang ada.

Based on these activities, RMU performsmeasurements and regular reporting on theCompany's risk profile, propose policy andprocedures changes and the propose risk mitigationto be implemented. RMU monitoring results andproposals are inputs for Risk ManagementCommittee to develop recommendations forrequired anticipation and mitigation. RiskManagement Committee submits recommendationsto the Board for approval of follow-up that must betaken in accordance with the related matter.

Karena cukup beragamnya jenis risiko yang harusdihadapi Perseroan, maka dalam melaksanakanpengelolaan risiko diprioritaskan pada 3 jenis risikoutama yaitu (1) risiko kredit, (2) risiko likuiditas dan(3) risiko pasar.

Due to diversity of risks, in implementiation, theCompany prioritizes risk management on threemajor risks: (1) credit risk, (2) liquidity risk, and (3)market risk.

Resiko kredit Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi Perseroan terutamaberasal dari pinjaman yang diberikan kepada kepadalembaga penyalur KPR dan dari penempatan danadalam efek beragun aset (EBA). Dalam hal ini,penempatan dalam surat utang negara (investasijangka panjang) dikategorikan sebagai instrumenkeuangan dengan risiko rendah. Perseroan jugamenerapkan kebijakan kehati-hatian untukmenempatkan dana kas dalam bentuk giro dandeposito berjangka pada institusi keuangan terpilihdan berskala nasional. Dana jaminan danpendukung kredit juga ditempatkan pada rekeningKIK pada institusi keuangan terpilih.

Credit risk faced by the Company mainly arisesfrom loans to mortgage banks and investment onresidential mortgage-backed securities (RMBS). Inthis case, placement in government bonds (longterm investment) is conidered as financialinstrument with low risk. The Company alsoimplements a prudent policy to place its cash inform of current accounts and time deposits inselected, national- scale financial institution.Consistent with this, credit enhancement is alsoplaced in KIK accounts in selected financialinstitution.

200

Page 223: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/92 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Resiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Risiko kredit sehubungan dengan jaminan danpendukung kredit tergantung pada aset dasar EfekBeragunan Aset (EBA). Pada tanggal pelaporan,Manajemen berpendapat bahwa aset dasar tersebutmemiliki risiko kredit rendah.

Credit risk related to credit enhancement is subjectto underlying Residential Mortgage BackedSecurities (RMBS). At the reporting period,Management are in the view that credit risk onthose underlying RMBS is low.

Selain itu, Perseroan juga memiliki risiko kreditsehubungan dengan perannya sebagai penjaminpembelian dalam transaksi penerbitan Efek BeragunAset (EBA) (lihat Catatan 41).

Apart from this, the Company is also exposed tocredit risk relating to its role as standby buyer forthe issuance of Residential Mortgage BackedSecurities (RMBS) (refer to Note 41).

Pengelolaan risiko kredit terutama diarahkan untukmenjaga keseimbangan antara perluasanpenyaluran pembiayaan dan penempatan dana yangsehat dengan mempertahankan kualitas portofoliokredit yang tetap baik. Pengelolaan risiko kreditdilakukan untuk menghindari/mengurangi potensikerugian yang dapat terjadi akibat ketidaklancaranpembayaran kembali pokok dan/atau bungapenempatan/pembiayaan.

Credit risk management is mainly directed tomaintain a balance between the expansion of thelending and placement of funds by maintaining asound credit portfolio quality. Credit riskmanagement is to avoid /reduce the potentiallosses that may occur due to lack repayment ofprincipal and/or interest placement/lending.

Mekanisme mitigasi risiko pinjaman yang diberikandilakukan melalui proses analisis pendahuluan yangmendalam, penentuan peringkat risiko kreditcounterparty dan diperkuat dengan fitur produk yangdilengkapi dengan hak recourse serta adanyajaminan berupa piutang KPR yang ditetapkansebesar minimal 100% dari nilai pembiayaan,sehingga dalam pelaksanaannya risiko relatif lebihrendah

Loan risk mitigation mechanisms is managed by in-depth credit analysis on counterparty credit riskrating, risk mitigation is reinforced by the product'sfeatures that embedding right of recourse and set aminimum 100% of collateral value in the form ofmortgage receivables, resulting to a relatively lowerexecution risk.

a) Eksposur maksimum risiko kredit a) Maximum exposure to credit risk

Tabel berikut menggambarkan maksimumeksposur sesuai dengan nilai tercatat:

The following table summarises the Company’smaximum exposure based on its carryingamount:

30 Juni/ 31 Desember/ 31 Desember/June 2012 December 2011 December 2010

Bank 2,985,472,482 1,001,645,115,212 970,837,776 Cash in banksDeposito berjangka 1,719,930,170,125 842,599,501,000 764,439,562,498 Time depositInvestasi jangka

pendek 231,132,087,436 253,253,208,379 269,916,380,465 Short term investmentPinjaman yang diberikan 3,681,931,643,723 2,611,695,427,734 1,434,021,098,190 LoanPiutang usaha Receivable

Berbasis bunga 14,082,455,534 13,872,293,062 8,258,533,241 Intereset basedBerbasis Imbalan 26,400,000 30,200,000 1,268,714,285 Fee based

Piutang lain-lain 3,846,611,304 2,183,788,531 1,629,207,775 Other receivableUang muka 372,630,052 397,527,621 89,130,627 Advanced paymentsJaminan dan pendukung

Kredit 31,979,277,324 36,483,865,080 27,465,443,436 Credit enchancementSinking funds 3,621,674,000 3,084,660,000 11,487,173,628 Sinking fundsInvestasi jangka panjang

- bersih 12,183,608,016 12,181,730,344 12,176,394,778 Long-term investment – netAset lain-lain 1,330,381,675 688,584,121 140,952,936 Other assets

Jumlah 5,703,422,411,671 4,778,115,901,084 2,531,863,429,635 Total

201

Page 224: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/93 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Resiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

a) Eksposur maksimum risiko kredit (lanjutan) a) Maximum exposure to credit risk (continued)

Eksposur risiko kredit terhadap rekeningadministratif pada tanggal 30 Juni 2012 serta 31Desember 2011 dan 2010 adalah sebagaiberikut:

Credit risk exposures relating to off-balancesheet items as at 30 June 2012 and 31December 2011 and 2010 are as follows:

Eksposur maksimum/Maximum exposure

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010

Fasilitas kredit kepadanasabah yang belum ditarik - Unusued loan facilitiescommitted 10,000,000,000 - - granted - commited

Kontrak jaminan keuanganDBTN I 549,925,469,965 630,297,135,164 - Financial guarantee contract DBTN I

559,925,469,965 630,297,135,164 -

b) Konsentrasi risiko b) Risk concentration

Tabel berikut menggambarkan maksimumeksposur sesuai dengan konsentrasi risikokredit:

The following table breaks down theCompany’s maximum exposure based oncredit risk concentration:

(dalam juta rupiah/in million rupiah)30 Juni/June 2012

LembagaKeuangan

Bukan Bank/ PerusahanFinancial Lainnya/

Pemerintah/ Bank/ Institutions Others Perorangan/ Jumlah/Government Bank Non Banks Company Individual Total

Giro - 2,985 - - - 2,985 Current accountsDeposito berjangka - 1,719,930 - - - 1,719,930 DepositInvestasi jangka

pendek - 231,132 - - - 231,132 Short term investmentPinjaman yang diberikan - 3,670,929 11,003 - - 3,681,932 LoanPiutang usaha Receivable

Berbasis bunga - 14,072 10 - - 14,082 Intereset basedBerbasis Imbalan - 26 - - - 26 Fee based

Piutang lain-lain - - - 66 3,781 3,847 Other receivabUang muka - - - - 373 373 Advanced paymentJaminan dan pendukung

Kredit - 31,979 - - - 31,979 Credit enchancementSinking fund - 3,622 - - - 3,622 Sinking fundInvestasi jangka panjang

- bersih 12,184 - - - - 12,184 Long-term investment - netAset lain-lain - - - 1,330 - 1,330 Other assets

Jumlah 12,184 5,674,675 11,013 1,396 4,154 5,703,422 Total

202

Page 225: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/94 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Resiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

b) Konsentrasi risiko (lanjutan) b) Risk concentration (continued)

(dalam juta rupiah/in million rupiah)31 Desember/December 2011LembagaKeuangan

Bukan Bank/ PerusahanFinancial Lainnya/

Pemerintah/ Bank/ Institutions Others Perorangan/ Jumlah/Government Bank Non Banks Company Individual Total

Giro - 1,001,645 - - - 1,001,645 Current accountsDeposito berjangka - 842,600 - - - 842,600 Time depositsInvestasi jangkapendek - 253,253 - - - 253,253 Short term investment

Pinjaman yang diberikan - 2,599,344 12,351 - - 2,611,695 LoanPiutang usaha - - - - - - ReceivableBerbasis Bunga - 13,872 - - - 13,872 Intereset basedBerbasis imbalan - 27 3 - - 30 Fee based

Piutang lain-lain - - - - 2,183 2,183 Other receivableUang muka - - - - 398 398 Advanced paymentJaminan dan pendukungkredit - 36,484 - - - 36,484 Credit enhancment

Sinking fund - 3,085 - - - 3,085 Sinking fundInvestasi jangka panjang- bersih 12,182 - - - - 12,182 Long term investment – net

Aset lain-lain - - - 689 - 689 Other assets

Jumlah 12,182 4,750,310 12,354 689 2,581 4,778,116 Total

(dalam juta rupiah/in million rupiah)31 Desember/December 2010

LembagaKeuangan

Bukan Bank/ PerusahanFinancial Lainnya/

Pemerintah/ Bank/ Institutions Others Perorangan/ Jumlah/Government Bank Non Banks Company Individual Total

Giro - 971 - - - 971 Current accountsDeposito - 764,440 - - - 764,440 Time depositsInvestasi jangkapendek - - - 269,916 - 269,916 Short term investment

Piutang usaha ReceivableBerbasis bunga - 8,259 - - - 8,259 Intereset basedBerbasis Imbalan - 1,269 - - - 1,269 Fee based

Piutang lain-lain - - - - 1,629 1,629 Other receivableUang muka - - - - 89 89 Advanced paymentsPinjaman yang diberikan - 1,423,674 10,347 - - 1,434,021 LoanJaminan danpendukung kredit - 27,465 - - - 27,465 Credit enhancment

Sinking fund - 11,487 - - - 11,487 Sinking fundInvestasi jangkapanjang 12,176 - - - - 12,176 Long term investment

Aset lain-lain - - - 141 - 141 Other assets

Jumlah 12,176 2,237,565 10,347 270,057 1,718 2,531,863 Total

Eksposur risiko kredit yang terkait dengan akunrekening administratif adalah sebagai berikut:

Credit risk exposure relating to off-balancesheet items are as follows:

(dalam juta rupiah/in million rupiah)

30 Juni/June 2012LembagaKeuangan

Bukan Bank/ PerusahanFinancial Lainnya/

Pemerintah/ Bank/ Institutions Others Perorangan/ Jumlah/Government Bank Non Banks Company Individual Total

Fasilitas kredit kepadanasabah yang belum Unused loan facilitiesditarik- commited - - 10,000 - - 10,000 granted – committed

Kontrak jaminan keuangan Financial guarantee contractDBTN I (lihat catatan 40) - - 549,925 - - 549,925 DBTN I (refer to Note 40)

- 559,925 - - 559,925

203

Page 226: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/95 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Resiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

b) Konsentrasi risiko (lanjutan) b) Risk concentration (continued)

(dalam juta rupiah/in million rupiah)

31 Desember/December 2011LembagaKeuangan

Bukan Bank/ PerusahanFinancial Lainnya/

Pemerintah/ Bank/ Institutions Others Perorangan/ Jumlah/Government Bank Non Banks Company Individual Total

Fasilitas kredit kepadanasabah yang belum Unused loan facilitiesditarik - committed - - - - - - granted – committed

Kontrak jaminan keuangan Financial guarantee contractDBTN I (lihat catatan 40) - - 630,297 - - 630,297 DBTN I (refer to Note 40)

- - 630,297 - - 630,297

(dalam juta rupiah/in million rupiah)

31 Desember/December 2010LembagaKeuangan

Bukan Bank/ PerusahanFinancial Lainnya/

Pemerintah/ Bank/ Institutions Others Perorangan/ Jumlah/Government Bank Non Banks Company Individual Total

Fasilitas kredit kepadanasabah yang belum Unused loan facilitiesditarik - committed - - - - - - granted – committed

Kontrak jaminan keuangan Financial guarantee contractDBTN I (lihat catatan 40) - - - - - - DBTN I (refer to Note 40)

- - - - - -

c) Kualitas kredit c) Credit quality

Pada tanggal 30 Juni 2012, kualitas kredit atasaset keuangan terbagi atas:

As at 30 June 2012, quality of financial assetsare divided as follows:

Belum Telahjatuh tempo jatuh tempoatau tidak tetapi tidakmengalami mengalamipenurunan penurunan

Nilai/ nilai/ MengalamiNeither Past due penurunan

past due nor but not nilai/ Jumlah/impaired impaired Impaired Total

Bank 2,985,472,482 - - 2,985,472,482 Cash in banksDeposito berjangka 1,719,930,170,125 1,719,930,170,125 Time depositInvestasi jangka pendek 231,132,087,436 - - 231,132,087,436 Short term investmentPinjaman yang diberikan 3,681,931,643,723 - - 3,681,931,643,723 LoanPiutang usahaBerbasis bunga 14,082,455,534 - - 14,082,455,534 Interest basedBerbasis imbalan 26,400,000 - - 26,400,000 Fee based

Piutang lain-lain 3,846,611,304 - - 3,846,611,304 Other receivableUang muka 372,630,052 - - 372,630,052 Advanced paymentsJaminan danpendukung kredit 31,979,277,324 - - 31,979,277,324 Credit enhancment

Sinking fund 3,621,674,000 - - 3,621,674,000 Sinking fundInvestasi jangka panjang- bersih 12,183,608,016 - - 12,183,608,016 Long term investment

Aset lain-lain 1,330,381,675 - - 1,330,381,675 Other assets

Jumlah 5,703,422,411,671 - - 5,703,422,411,671 Total

204

Page 227: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/96 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Resiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

c) Kualitas kredit (lanjutan) c) Credit quality (continued)

Pada tanggal 30 Juni 2012, rincian kualitaskredit yang diberikan yang belum jatuh tempoatau tidak mengalami penurunan nilaiberdasarkan rating internal sebagai berikut:

The credit quality of loans that are “neither pastdue nor impaired” as at 30 June 2012 can beassessed by reference to the internal ratingsystem as follows:

(dalam juta rupiah/in million rupiah)

Jumlah/AAA AA A BBB < BBB Total

Pinjaman yangdiberikan - 3,349,524 21,403 300,000 11,005 3,681,932 Loan

- 3,349,524 21,403 300,000 11,005 3,681,932

Penjelasan pembagian kualitas kredit yangdiberikan yang belum jatuh tempo atau tidakmengalami penurunan nilai adalah:

Details for credit quality of loans that are“neither past due nor impaired” are as follow:

AAA - peringkat ini merupakan peringkattertinggi, kemampuan untuk membayarbunga dan pokok adalah sangat kuat.

AAA - this is the highest rating, ability topay interest and principal is very strong.

AA - counterparty yang mendapat peringkatmerupakan kelompok high grade. Memilikikemampuan sangat kuat untuk membayarbunga dan pokok kembali.

AA - counterparty which is rated as highgrade group. It has very strong capacity topay interest and principal back.

A - counterparty memiliki kapasitas utangyang kuat untuk membayar bunga danmembayar kembali pokoknya, meskipunlebih mudah terkena pengaruh merugikandari perubahan kondisi ekonomi.

A - counterparty has strong debt capacity topay interest and repay principal, althoughmore susceptible to the adverse effects ofchanges in economic conditions.

BBB - counterparty dianggap memilikikapasitas memadai untuk membayar bungadan pokoknya. Kondisi ekonomi uangmerugikan atau keadaan yang berubahakan lebih besar kemungkinannyamelemahkan kapasitas membayar bungadan membayar kembali pokoknya untukpinjaman dalam kategori ini.

BBB - counterparty is considered to haveadequate capacity to pay interest andprincipal. Adverse economic conditions orchanging circumstances are more likelyweakens the capacity to pay interest andrepay principal for debt in this category.

<BBB - pinjaman kategori ini dianggapspekulatif dalam hal kapasitas membayarbunga dan membayar kembali pokoknyasesuai dengan perjanjian. Kategori ini jugasering dinamakan peringkat non-investment.

<BBB - this rating of loans consideredspeculative in terms of capacity to payinterest and repay principal in accordancewith the agreements. It is also often callednon-investment ranking.

205

Page 228: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/97 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar Market risk

Risiko Pasar merupakan potensi kerugian yangtimbul dari pergerakan variabel pasar dari portofolioyang dimiliki Perseroan. Secara umum, portofolioPerseroan yang terekspos risiko pasar adalahportofolio yang termasuk di dalam Trading bookdimana nilai mark-to-market harga akanberpengaruh langsung terhadap laba rugiPerseroan.

Termasuk dalam risiko pasar adalah risikoperubahan harga instrumen keuangan akibatperubahan tingkat bunga.

Market risk is potential loss arises from movementsof market variables to Company’s portfolio. Ingeneral, the Company's portfolio which is exposedto market risk are included in trading book then thevalue of mark-to-market prices will directly influenceP/L of the Company.

Included in market risk is the risk of price changesof financial instruments due to changes in interestrates.

Risiko tingkat bunga Interest rate risk

a) Eksposur Perseroan terhadap risiko tingkat sukubunga

a) Company’s exposure to interest rate risk

Risiko tingkat bunga timbul atas portofolioinstrumen keuangan yang terpengaruh olehpergerakan tingkat bunga pasar, terutamadeposito berjangka, Efek Beragun Aset (EBA),pinjaman yang diberikan, surat hutang jangkamenengah dan obligasi.

Interest rate risk arises from portfolio offinancial instruments that is affected by marketrate movement, primarily consist of timedeposits, Residential Mortgage BackedSecurities (RMBS), loans, medium term notesand bonds.

Perseroan memitigasi risiko tingkat bungadengan melakukan pengelolaan aset liabilitassecara efektif. Perseroan mengatur besarnyamaksimum eksposur portofolio penyaluranpembiayaan, maksimum besarnya akses dana kepasar modal dan jangka waktu yang memberikantingkat bunga terbaik untuk penyaluran. Selainitu, seluruh aset and liabilitas yang dikenakanbunga ditetapkan pada tingkat bunga tetap.Sehingga, Perseroan tidak memiliki eksposurrisiko tingkat bunga atas arus kas.

Interest rate risk mitigation is done bymanaging asset liability effectively. TheCompany set a maximum amount of exposureof the lending, the maximum amount of fundsto access in the capital markets and timeperiod that gives the best rates for lendingdisbursement. In addition, all interest bearingasset and liabilities are set at fixed rate.Therefore, it does not exposed the Company tocash flow interest rate risk.

Perseroan secara berkelanjutan mengadopsipendekatan kehati-hatian dalam mengelola asetyang dikenakan bunga dan berpendapat bahwadampak pergerakan suku bunga pada rata-ratatingkat pengembalian adalah tidak signifikan.Tingkat risiko pasar yang dihadapi Perseroandijaga pada level yang tidak membahayakankondisi keuangan Perseroan.

The Company continues to adopt a prudentapproach in managing the Company’s interestearning assets and is in the opinion that theimpact of interest rate movement in theaverage achieved rate of return is notsignificant. The level of market risk faced byCompany is maintained at a level that does notharm the Company's financial condition.

206

Page 229: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/98 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko tingkat bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)

a) Eksposur Perseroan terhadap risiko tingkat sukubunga (lanjutan)

a) Company’s exposure to interest rate risk(continued)

Tabel berikut merupakan tingkat suku bungarata-rata untuk periode enam bulan yang berakhir30 Juni 2012 dan tahun-tahun yang berakhir 31Desember 2011 dan 2010 untuk aset dankewajiban keuangan yang utama:

The following table is average interest rate forthe six-month periods ended 30 June 2012 andfor the years ended 31 December 2011 and2010 for the key financial assets and liabilities:

Bunga efektif/Instrumen keuangan Efective rate Financial instrument

30 Juni/ DecemberJune 2012 2011 2010

Aset keuangan Financial assets

Deposito berjangka 6.79% 7.76% 6.64% Time depositsResidential Mortgage

Efek Bearagun Aset (EBA) 9.59% 9.59% 9.55% Backed Securities (RMBS)Pinjaman yang diberikan 8.75% 9.52% 9.95% Loan

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Surat hutang negara (SUN) 10.56% 10.56% 12.17% Government bonds (SUN)Surat hutang jangka menegah 8.34% 8.75% 8.65% Medium term notes (MTN)Obligasi 8.30% 8.55% 9.41% Bonds

b) Sensitivitas terhadap laba bersih b) Sensitivity to net income

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitaslaba bersih Perseroan pada tanggal 30 Juni 2012atas perubahan tingkat suku bunga yaitu:

The table below shows the sensitivity of BankCompany’s net income to movement of interestrates on 30 June 2012:

30Juni/June 2012Peningkatan/ Penurunan/Increased by Decreased by

100 bps 100 bps

Pengaruh terhadap laba bersih 3,271,124,936 (2,954,901,311) Impact to net income

Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa tingkatsuku bunga bergerak pada jumlah yang sama,sehingga tidak mencerminkan pengaruhpotensial laba atas perubahan beberapa tingkatsuku bunga sementara yang lainnya tidakberubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwaseluruh variabel lainnya adalah konstan danberdasarkan tanggal pelaporan yang konstanserta seluruh posisi hingga jatuh tempo.

The projection assumes that interest rates of allmaturities move by the same amount and,therefore, do not reflect the potential impact onprofit of some rates changing while othersremain unchanged. The projections alsoassume that all other variables are heldconstant and are based on a constant reportingdate position and that all positions run tomaturity.

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas merupakan potensi kerugian apabilaPerseroan tidak dapat memenuhi kebutuhan aruskas untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo.Operasi Perseroan yang melakukan penghimpunandana dari pasar modal dan penyaluran ke sektorpembiayaan perumahan membutuhkan pengaturandan perencanaan arus kas yang baik. Penjadwalanpenerbitan surat utang ke pasar modal menjadipenting mengingat pergerakan suku bunga di pasardapat menyebabkan dana yang dihimpun menjaditerlalu mahal bagi penyaluran pembiayaan.

Liquidity risk is potential loss arises when thecompany does not have sufficient financialresources to discharge its matured liabilities. Fundraising from capital market actvity and lending tothe housing finance sector require sound cash flowplanning. Scheduling the issuance of debt paper tocapital markets is important because the movementin market rates may cause the raised funds tooexpensive for the disbursement of lending.

207

Page 230: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/99 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Untuk mengelola risiko tersebut, Perseroan menjagatersedianya posisi likuiditas di dalam neracaPerseroan untuk kebutuhan penyaluran pembiayaanataupun surat utang yang akan jatuh tempo. EkuitasPerseroan disiapkan sebagai bridging fund (danatalangan) sebelum dana dari pasar modal terhimpundari penerbitan surat utang, sehingga setelahdisalurkan sedapat mungkin segera digantikandengan dana pasar modal. Manajemen meyakinibahwa perhitungan pajak penghasilan atasmekanisme tersebut telah sesuai dengan PeraturanPerpajakan yang berlaku.

To manage these risks, the Company maintains theavailability of liquidity position in the balance sheetof the Company for distribution of financing ormaturity of debt securities. Funds raised from equityis allocated as a bridging fund for loans prior toobtain funds from the capital markets. Thereforeonce it is utilised, it will be immediately replacedwith capital market funds from the debt issuance.Management believes that the mechanism ofincome tax calculation are in compliance with theapplicable Tax Regulations.

Tabel berikut menggambarkan profil perbedaanjatuh tempo atas aset dan kewajiban keuanganPerseroan pada tanggal 30 Juni 2012.

The following table summarizes the maturity gapprofile of the Company’s assets and financialliabilities on 30 June 2012.

(dalam juta rupiah/in million rupiah)

30 Juni/June 2012Tidak

memilikitanggal

jatuh tempo/ >3-12 1-2 2-3No 1-3 bulan bulan/ tahun/ tahun/

contractual < 1 bulan/ 1-3 >3-12 1-2 2-3 > 3 tahun/ Jumlah/maturtity < 1 month months months years years > 3 years Total

Aset AssetsKas dan setara kas 3,010 1,587,100 132,830 - - - - 1,722,940 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek - - - 231,132 - - - 231,132 Short term investmentPiutang usaha ReceivablesBerbasis bunga - - 13,772 310 - - - 14,082 Interest basedBerbasis imbalan - 26 - - - - - 26 Fee based

Piutang lain-Lain - - - 65 293 1,511 1,978 3,847 Other receivablesUang muka - - 373 - - - - 373 Advance paymentsBiaya dibayar dimuka 429 - - - - - - 429 Prepaid expensesPajak dibayar dimuka 3,809 - - - - - - 3,809 Prepaid taxesPinjaman yang diberikan - 568 3,378 1,053,798 207,532 1,404,576 1,012,080 3,681,932 LoansJaminan dan pendukungkredit - 697 1,041 5,215 6,953 6,864 11,209 31,979 Credit enhancement

Sinking funds - - - - - - 3,622 3,622 Sinking fundInvestasi jangkapanjang – bersih - - - - - - 12,184 12,184 Long term investment - net

Aset tetap 32,813 - - - - - - 32,813 Fixed assetsAset pajak tangguhan - - - - - - - Deferred tax assets- bersih 2,352 - - - - - - 2,352 - net

Aset lain-lain 1,330 - - - - - - 1,330 Other assets

43,743 1,588,391 151,394 1,290,520 214,778 1,412,951 1,041,073 5,742,850

Kewajiban LiabilitiesHutang lain-Lain - - 2,301 - - - - 2,301 Other payablesBiaya yang masih harusdibayar - 4 - 41,341 - - - 41,345 Accrued expenses

Hutang pajak - - 1,045 - - - - 1,045 Tax payablePenyisihan bonus - - - 4,991 - - - 4,991 Provision for bonusPendapatan diterimadimuka - - - - - - - - Unearned income

Liabilitas tunjangan Post employmentpurna jabatan - - - - - - 537 537 benefit liabilities

Liabilitas imbalan Employee benefitKerja karyawan - - - - - - 3,622 3,622 liabilities

Surat hutang jangkamenengah - - - 304,878 - - - 304,878 Medium term notes

Surat hutang - 499,968 - 244,729 561,287 665,923 836,609 2,808,516 Bonds

- 499,972 3,346 595,939 561,287 665,923 840,768 3,167,235

208

Page 231: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/100 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

(dalam juta rupiah/in million rupiah)

31 Desember/December 2011Tidak

memilikitanggal

jatuh tempo/ >3-12 1-2 2-3No 1-3 bulan bulan/ tahun/ tahun/

contractual < 1 bulan/ 1-3 >3-12 1-2 2-3 > 3 tahun/ Jumlah/maturtity < 1 month months months years years > 3 years Total

Aset AssetsKas dan setara kas 1,029,660 - 814,613 - - - - 1,844,273 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek - - - 253,253 - - - 253,253 Short term investmentPiutang usaha ReceivablesBerbasis bunga - 13,872 - - - - - 13,872 Interest basedBerbasis imbalan - 30 - - - - - 30 Fee based

Piutang lain-Lain - 207 63 231 279 148 1,256 2,184 Other receivablesUang muka - 398 - - - - - 398 Advance paymentsBiaya dibayar dimuka 351 - - - - - - 351 Prepaid expensesPajak dibayar dimuka 3,339 - - - - - - 3,339 Prepaid taxesPinjaman yang diberikan - - 473 204,384 783,646 1,607,068 16,124 2,611,695 LoansJaminan dan pendukungkredit - 721 1,082 5,409 6,953 6,953 15,366 36,484 Credit enhancement

Sinking funds - - - - - - 3,085 3,085 Sinking fundInvestasi jangkapanjang – bersih - - - - - - 12,182 12,182 Long term investment - net

Aset tetap 33,271 - - - - - - 33,271 Fixed assetsAset pajak tangguhan - - - - - - - Deferred tax assets- bersih 1,724 - - - - - - 1,724 - net

Aset lain-lain 689 - - - - - - 689 Other assets

1,069,034 15,228 816,231 463,277 790,878 1,614,169 48,013 4,816,830Kewajiban LiabilitiesHutang lain-Lain - - 1,912 - - - - 1,912 Other payablesBiaya yang masih harusdibayar - 32,160 - - - - - 32,160 Accrued expenses

Hutang pajak - - 504 - - - - 504 Tax payablePenyisihan bonus - - - 4,025 - - - 4,025 Provision for bonusPendapatan diterimadimuka - - - - - - - - Unearned income

Liabilitas tunjangan Post employmentpurna jabatan - - - - - - - - benefit liabilities

Liabilitas imbalan Employee benefitKerja karyawan - - - - - - 3,085 3,085 liabilities

Surat hutang jangkamenengah - - - 329,643 - - - 329,643 Medium term notes

Surat hutang - - - 1,037,048 391,415 509,031 - 1,937,494 Bonds

- 32,160 2,416 1,370,716 391,415 509,031 3,085 2,308,823

209

Page 232: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/101 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

(dalam juta rupiah/in million rupiah)

31 Desember/December 2010Tidak

memilikitanggal

jatuh tempo/ >3-12 1-2 2-3No 1-3 bulan bulan/ tahun/ tahun/

contractual < 1 bulan/ 1-3 >3-12 1-2 2-3 > 3 tahun/ Jumlah/maturtity < 1 month months months years years > 3 years Total

Aset AssetsKas dan setara kas 1,000 609,100 155,339 - - - - 765,439 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek - - - 269,916 - - - 269,916 Short term investmentPiutang usaha ReceivablesBerbasis bunga - - 7,951 308 - - - 8,259 Interest basedBerbasis imbalan - 269 1,000 - - - - 1,269 Fee based

Piutang lain-Lain - 155 47 172 208 110 937 1,629 Other receivablesUang muka - 89 - - - - - 89 Advance paymentsBiaya dibayar dimuka - - - 524 - - - 524 Prepaid expensesPajak dibayar dimuka 2,635 - - - - - 2,635 Prepaid taxesPinjaman yang diberikan - 88 206 75,614 83,055 854,449 420,609 1,434,021 LoansJaminan dan pendukungkredit - 495 743 3,715 7,212 6,954 8,348 27,467 Credit enhancement

Sinking funds - - - - - - 11,487 11,487 Sinking fundInvestasi jangkapanjang – bersih - - - - - - 12,176 12,176 Long term investment - net

Aset tetap 34,248 - - - - - - 34,248 Fixed assetsAset pajak tangguhan Deferred tax assets- bersih 1,817 - - - - - - 1,817 - net

Aset lain-lain 141 - - - - - - 141 Other assets

39,841 610,196 165,286 350,249 90,475 861,513 453,557 2,571,117

Kewajiban LiabilitiesHutang lain-Lain - - 1,989 - - - - 1,989 Other payablesBiaya yang masih harusdibayar - 24 - 19,606 - - - 19,630 Accrued expenses

Hutang pajak - - 292 - - - 292 Tax payablePenyisihan bonus - - - 3,882 - - - 3,882 Provision for bonusPendapatan diterimadimuka - - - - - - - - Unearned income

Liabilitas tunjangan Post employmentpurna jabatan - - - - - - 304 304 benefit liabilities

Liabilitas imbalan Employee benefitKerja karyawan - - - - - - 2,774 2,774 liabilities

Surat hutang jangkamenengah - - - 362,726 24,990 - - 387,716 Medium term notes

Surat hutang - - - - 499,244 227,000 - 726,244 Bonds

- 24 2,281 386,214 524,234 227,000 3,078 1,142,831

Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasimengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuaikontrak menjadi arus kas yang undiscounted padatanggal 30 Juni 2012, sesuai dengan kriteria PSAK60.

The maturity tables below provide information aboutestimated maturities based on contractualundiscounted cash flows of financial liabilities as of30 June 2012, in accordance with SFAS 60 criteria.

(dalam juta rupiah/in million rupiah)

30 Juni/June 2012Kurang dari/

Sesuai Less than 1-3 3-12 1-5 Lebih dari/Jumlah/ permintaan/ 1 bulan/ bulan/ bulan/ tahun/ More than

Keterangan Total On demand month months months years 5 tahun/years Description

Surat hutang jangkaMenengah 313,464 - 6,369 - 307,096 - - Medium term notes

Obligasi 3,359,501 - 531,659 15,400 377,524 2,434,917 - BondsBiaya yang masihharus dibayar 41,345 - - 41,345 - - - Accrued expense

Hutang lain – lain 2,301 - - 2,301 - - - Other payablePenyisihan tunjangan Provision for post

Purna jabatan 537 - 537 - - - - Occupation benefit

3,717,148 - 538,565 59,046 684,620 2,434,917 -

210

Page 233: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/102 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Informasi mengenai perkiraan cash outflow darirekening administratif pada tanggal 30 Juni 2012.

The table below provide information aboutestimated cash outflow of off-balance sheet as at30 June 2012.

(dalam juta rupiah/in million rupiah)

30 Juni/June 2012Kurang dari/

Sesuai Less than 1-3 3-12 1-5 Lebih dari/Jumlah/ permintaan/ 1 bulan/ bulan/ bulan/ tahun/ More than

Keterangan Total On demand month months months years 5 tahun/years Description

Fasilitas kredit kepadanasabah yang belum Unused loan facilities grantedditarik-commited 10,000 - - - 10,000 - - commited -

Kontrak jaminankeuangan DBTN I Financial guarantee contract

(lihat Catatan 40) 549,925 549,925 - - - - - DBTN I (refer to Note 40)

559,925 549,925 - - 10,000 - -

36. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN 36. CAPITAL RISK MANAGEMENT

Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalannyaadalah menjaga kelangsungan usaha Perseroanuntuk dapat memberikan hasil kepada pemegangsaham dan manfaat kepada pemangku kepentinganlainnya, dan memelihara optimalisasi strukturpermodalan untuk mengurangi biaya modal (cost ofcapital).

The Company’s objectives when managing capitalare to safeguard the Company’s ability to continueas a going concern in order to provide returns forstockholders and benefits for other stakeholdersand to maintain an optimal capital structure toreduce the cost of capital.

Dalam rangka memelihara atau menyesuaikanstruktur permodalan, Perseroan dapatmenyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkankepada pemegang saham, imbalan hasil modalkepada pemegang saham atau menerbitkan sahambaru untuk mengurangi pinjaman.

In order to maintain or adjust the capital structure,the Company may adjust the amount of dividendspaid to stockholders, return capital to stockholdersor issue new shares to reduce debt.

Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perseroanmemonitor permodalan berdasarkan gearing ratio.Rasio ini dihitung dari liabilitas (termasuk obligasidan medium term notes) dibagi dengan jumlahmodal. Jumlah modal diambil dari ekuitas yangtercantum dalam laporan posisi keuangan.

Consistent with others in the industry, the Companymonitors capital on the basis of the gearing ratio.This ratio is calculated as debt (including bonds andmedium term notes) divided by total capital. Totalcapital is calculated as ‘equity’ as shown in thestatements of financial position.

30 Juni/ 31 Desember/DecemberJune 2012 2011 2010 2009

Pinjaman Debt:- Obligasi 3,190,000,000,000 1,940,000,000,000 727,000,000,000 551,000,000,000 Bonds payable -- Medium term notes 305,000,000,000 330,000,000,000 363,000,000,000 - Medium term notes -

Jumlah pinjaman 3,495,000,000,000 2,270,000,000,000 1,090,000,000,000 551,000,000,000 Total debt

Jumlah modal 2,568,535,825,486 2,508,007,653,072 1,428,285,527,537 1,351,582,241,937 Total capital

Gearing ratio 1.36x 0.90x 0.76x 0.40x Gearing ratio

211

Page 234: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/103 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

37. KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN 37. SIGNIFICANT COMMITMENTS ANDAGREEMENTS

a. SMF memberikan pinjaman kepada PT BankPembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI)berdasarkan Perjanjian No.024/PP/SMF-DKI/IX/2008 tanggal 24 September 2008dengan fasilitas pinjaman sebesar Rp100 miliaryang digunakan untuk refinancing atas kreditpemilikan rumah yang telah disalurkan.

a. SMF provides loan to PT Bank PembangunanDaerah DKI Jakarta (Bank DKI) based onAgreement number 024/PP/SMF-DKI/IX/2008dated 24 September 2008 for loan facilityamounted Rp100 billion which used forrefinancing of outstanding mortgage loans.

Jangka waktu pinjaman adalah selama 10(sepuluh) tahun dan jatuh tempo pada tanggal24 September 2018.

The term of the loan is 10 (ten) years and willbe due on 24 September 2018.

b. SMF memberikan pinjaman kepada PT FinansiaMulti Finance (FMF) berdasarkan PerjanjianNo.021/PP/SMF-FMF/VII/2008 tanggal 25 Juli2008 sebesar Rp25 miliar yang digunakan untukrefinancing atas kredit pemilikan rumah yangtelah disalurkan.

b. SMF provides loan to PT Finansia MultiFinance (FMF) based on Agreement number021/PP/SMF-FMF/VII/2008 dated 25 July 2008amounted Rp25 billion which used forrefinancing of outstanding mortgage loans.

Jangka waktu pinjaman 10 (sepuluh) tahunsampai dengan tanggal 25 Juli 2018.

The term of the loan is 10 (ten) years to 25 July2018.

c. SMF memberikan pinjaman kepadaPT Ciptadana Multifinance (CMF) berdasarkanPerjanjian No.020/PP/SMF-CMF/VII/2008tanggal 18 Juli 2008 dengan fasilitas sebesarRp10 miliar yang digunakan untuk refinancingatas kredit pemilikan rumah yang telahdisalurkan.

c. SMF provides loan to PT CiptadanaMultifinance (CMF) based on Agreementnumber 020/PP/SMF-CMF/VII/2008 dated18 July 2008 for loan facility amounted Rp10billion which used for refinancing ofoutstanding mortgage loans.

Jangka waktu pinjaman adalah selama 8(delapan) tahun sampai dengan tanggal 18 Juli2016.

The term of the loan is 8 (eight) years to18 July 2016.

d. SMF memberikan pinjaman kepada PT BhaktiFinance (BIFIN) berdasarkan PerjanjianNo.010/PP/SMF-BIFIN/IV/2008 pada tanggal 10April 2008 dengan fasilitas pinjaman sebesarRp25 miliar yang digunakan untuk refinancingatas kredit pemilikan rumah yang telahdisalurkan.

d. SMF provides loan to PT Bhakti Finance(BIFIN) based on Agreement number010/PP/SMF-BIFIN/IV/2008 dated 10 April2008 for loan facility amounted Rp25 billionwhich used for refinancing of outstandingmortgage loans.

Jangka waktu pinjaman adalah selama 8(delapan) tahun sampai dengan tanggal 10 April2016.

The term of the loan is 8 (eight) years to10 April 2016.

e. SMF memberikan pinjaman kepada PT FirstIndo American Leasing (FIAL) berdasarkanperjanjian No. 011/PP/SMF-FIAL/III/2010 padatanggal 1 Maret 2010 dengan fasilitas pinjamansebesar Rp10 milyar yang digunakan untukrefinancing atas kredit pemilikan rumah yangtelah disalurkan.

e. SMF provides loan to PT First Indo AmericanLeasing (FIAL) based on agreement number011/PP/SMF-FIAL/III/2010 dated 1 March 2010for loan facility amounted to Rp10 billion whichused for refinancing of outstanding mortgageloans.

Jangka waktu masa pinjaman adalah selama 8(delapan) tahun yang jatuh tempo pada tanggal1 Maret 2018.

The term of the loan is 8 (eight) years and willbe due on 1 March 2018.

212

Page 235: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/104 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

37. KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN(lanjutan)

37. SIGNIFICANT COMMITMENTS ANDAGREEMENTS (continued)

f. SMF telah menandatangani perjanjian Jual BeliTagihan KPR dengan PT Bank TabunganNegara (Persero) Tbk. (lihat catatan 2f) sebagaiberikut:

f. SMF signed an agreement regarding Sale andPurchase of Mortgage Receivables with PT.Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk. (seeNote 2f) as follows:

- Perjanjian Induk Jual Beli tagihan KPRbersyarat No. 022/PIJB/SMF-BTN/VI/2010tanggal 23 Juni 2010, dan

- Term Purchase Program Main Agreement,number 022/PIJB/SMF-BTN/VI/2010 dated23 June 2010, and

- Akte Jual Beli No. 47 tanggal 23 Juni 2010yang dibuat dan ditandatangani dihadapanB.R.AY. Mahyastoeti, SH., notaris di Jakartasebesar Rp500.000.010.049 dengan jangkawaktu 3 tahun, dan

- Deed of sale and purchase number 47dated June 23, 2010 by public notaryB.R.AY. Mahyastoeti, SH., Jakartaamounted Rp500,000,010,049 with 3 yearsof period term, and

- Akta Jual Beli tagihan No. 01 tanggal 1 Juni2011 yang dibuat dan ditandatanganidihadapan Siti Rayhana, SH., notaris diJakarta sebesar Rp500.000.156.366 denganjangka waktu 3 tahun.

- Deed of sale and purchase number 01dated 1 June 2011 by public notary SitiRayhana, SH., Jakarta amountedRp500,000,157,366 with 3 years of periodterm.

g. SMF menandatangani perjanjian pendukungkredit No.001/PPK/SMF-KIK-DSMF-I/I/2009tanggal 7 Januari 2009 dengan PT DanareksaInvestment Management dan PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk. Berdasarkanperjanjian tersebut, SMF bertindak sebagaipendukung kredit dalam transaksi penerbitanefek beragun aset (EBA). SMF setujumenyediakan dana tidak kurang dari jumlahmaksimum ambang batas rekening cadanganpada tanggal penutupan yang ditetapkansebesar Rp3.572.222.212 ke dalam rekeningcadangan. Selanjutnya, KIK-DSMF-I wajibmembayar imbalan jasa kepada SMF sesuaidengan urutan prioritas pembayaran padasetiap tanggal pembayaran sebesar 0,03% pertahun dari jumlah pokok terhutang EBA.

g. SMF signed a Credit Enhancer Agreementnumber 001/PPK/SMF-KIK-DSMF-I/I/2009dated 7 January 2009 with PT DanareksaInvestment Management and PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk. According to theagreement, SMF acted as credit enhancer forthe issuance of residential mortgage-backedsecurities (RMBS) transaction. SMF agreed toprovide and transfer fund not less than themaximum threshold amount to reserve accountat the closing date amounted toRp3,572,222,212. Furthermore, KIK-DSMF-Iobliged to pay SMF quarterly for the servicerendered based on payment priority at everypayment date with annual interest rate 0.03%of principal outstanding RMBS.

h. SMF menandatangani perjanjian pendukungkredit No.037/PPK/SMF-KIK-DSMF-II/IX/2009tanggal 14 September 2009 denganPT Danareksa Investment Management danPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.Berdasarkan perjanjian tersebut, SMF bertindaksebagai pendukung kredit dalam transaksipenerbitan efek beragun aset (EBA). SMFsetuju menyediakan dana tidak kurang darijumlah maksimum ambang batas rekeningcadangan pada tanggal penutupan yangditetapkan sebesar Rp12.095.852.504 ke dalamrekening cadangan. Selanjutnya, KIK-DSMF-IIwajib membayar imbalan jasa kepada SMFsesuai dengan urutan prioritas pembayaranpada setiap tanggal pembayaran sebesar0,03% per tahun dari jumlah pokok terhutangEBA.

h. SMF signed a Credit Enhancer Agreementnumber 037/PPK/SMF-KIK-DSMF-II/IX/2009dated 14 September 2009 with PT DanareksaInvestment Management and PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk. According to theagreement, SMF acted as credit enhancer forthe issuance of residential mortgage-backedsecurities (RMBS) transaction. SMF agreed toprovide and transfer fund not less than themaximum threshold amount to reserve accountat the closing date amountedRp12,095,852,504. Furthermore, KIK-DSMF-IIobliged to pay SMF quarterly for the servicerendered based on payment priority at everypayment date with annual interest rate 0.03%of principal outstanding RMBS.

213

Page 236: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/105 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

37. KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN(lanjutan)

37. SIGNIFICANT COMMITMENTS ANDAGREEMENTS (continued)

i. SMF menandatangani perjanjian penggunaanjasa No.047/PPJ/SMF-GFG/XI/2009 tanggal 23November 2009 dengan Guidance FinancialGroup, LLC dengan nilai kontrak sebesar$ 157,130.00 dan jangka waktu 13 bulan.Berdasarkan perjanjian tersebut GuidanceFinancial Group, LLC bersedia menyediakanjasa konsultasi dalam rangka pengembanganstandar dokumen KPR Syariah dan mekanismepasar pembiayaan sekunder perumahanberbasis syariah.

i. SMF signed a service agreementnumber 047/PPJ/SMF-GFG/XI/2009 dated23 November 2009 with Guidance FinancialGroup, LLC with a contract value of$ 157,130.00 for 13 months. Based on thementioned agreement, Guidance FinancialGroup, LLC is willing to provide consultancyservices for developing of the Syariah HousingFinance standardization documents andsecondary housing finance mechanism underSyariah based.

j. SMF menandatangani perjanjian kerjasamaNo. 83/PKS/DIR/2010 dan No. 042/PKS/SMF-BTN/X/2010 tanggal 7 Oktober 2010 denganPT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbktentang sekuritisasi atas aset KPR PT BankTabungan Negara (Persero), Tbk. Berdasarkanperjanjian tersebut SMF bersedia untukmemberikan jasanya untuk melaksanakantransaksi sekuritisasi KPR BTN yang ke-3Tahun 2010 dan berperan sebagai penatatransaksi sekuritisasi, pendukung kredit,pemodal dan penerima mandat untukpelaksanaan due diligence transaksi sekuritastermasuk menunjuk notaris dan auditorindependen.

j. SMF signed an agreement number83/PKS/DIR/2010 and number 042/PKS/SMF-BTN/X/2010 dated 7 October 2010 withPT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbkrelating to asset mortgage securitization.According to the agreement, SMF agreed toprovide services for its third BTN mortgagesecuritization transaction Year 2010 and actedas mortgage securitization arranger, creditenhancer, stand-by buyer and mandatory fordue diligence securitization transactionincluded appointing notary and independentauditor.

k. SMF menandatangani perjanjian pendukungkredit dan penjaminan pembelian EBA No.053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 tanggal15 Desember 2010 dengan PT DanareksaInvestment Management dan PT Bank Mandiri(Persero) Tbk. Berdasarkan perjanjian tersebut,SMF bertindak sebagai pendukung kredit danpenjamin pembelian dalam transaksi penerbitanefek beragun aset (EBA). SMF setujumenyediakan dana tidak kurang dari jumlahmaksimum ambang batas rekening cadanganpada tanggal penutupan yang ditetapkansebesar Rp16.788.906.250 ke dalam rekeningcadangan. Selanjutnya, KIK-DBTN01 wajibmembayar imbalan jasa kepada SMF sesuaidengan urutan prioritas pembayaran padasetiap tanggal pembayaran sebesar 0,1% pertahun dari jumlah pokok terhutang EBA.

k. SMF signed a Credit Enhancer Agreementnumber 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 dated15 December 2010 with PT DanareksaInvestment Management and PT Bank Mandiri(Persero) Tbk. According to the agreement,SMF acted as the credit enhancer and standbybuyer for the issuance of residential mortgage-backed securities (RMBS) transaction. SMFagreed to provide and transfer fund not lessthan the maximum threshold amount to reserveaccount at the closing date amounted toRp16,788,906,250. Furthermore, KIK-DBTN01obliged to pay SMF quarterly for the servicerendered based on payment priority on everypayment date with annual interest rate 0.1% ofprincipal outstanding RMBS.

l. SMF memberikan pinjaman kepada PT BankTabungan Negara – Syariah berdasarkan AkadPembiayaan Mudharabah MuqayyadahNo.054/AKAD/SMF-BTN/XII/2010 tanggal16 Desember 2010. Fasilitas PembiayaanMudharabah Muqayyadah tersebut sebesarRp200 milyar yang digunakan sebagai modalkerja Mudharib khusus untuk PembiayaanKepemilikan Rumah iB ("KPS BTN iB").

l. SMF provided loan to PT Bank TabunganNegara – Syariah based on Akad MudharabahMuqayyadah number 054/AKAD/SMF-BTN/XII/2010 dated 16 December 2010. MudharabahMuqayyadah facility amounted Rp200 billionwas used as special working capital to financehome ownership with syariah principal system(“KPS BTN iB).

Jangka waktu 3 tahun sejak tanggal pencairandana yaitu 23 Desember 2010 sampai dengan23 Desember 2013.

The term of the loan is 3 years fromdisbursement date of funds 23 December 2010to 23 December 2013.

214

Page 237: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/106 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

37. KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN(lanjutan)

37. SIGNIFICANT COMMITMENTS ANDAGREEMENTS (continued)

m. SMF telah menandatangani perjanjian denganPT MNC Finance, sebagai berikut:- Ketentuan Umum Jual Beli tagihan KPR

bersyarat,- Perjanjian Induk Jual Beli tagihan KPR

bersyarat No. 001/PIJB/SMF-MNCF/I/2011tanggal 11 Januari 2011, dan

- Akte Jual Beli Tagihan No. 69 tanggal28 Maret 2011 yang dibuat danditandatangani dihadapan PoerbaningsihAdi Warsito, SH., Notaris di Jakartasebesar Rp2.608.164.595 dengan jangkawaktu 3 tahun.

m. SMF signed agreement with PT MNC Finance,as follows:- General Provisions of Term Purchase

Program,- Term Purchase Program Main Agreement,

number 001/PIJB/ SMF-MNCF/I/2011dated 11 January 2011, and

- Deed of sale and purchase number 69dated 28 March 2011 by public notaryPoerbaningsih Adi Warsito, SH., Jakartaamounted Rp2,608,164,595 with 3 yearsof period term.

n. SMF menandatangani perjanjian penggunaanjasa No.013A/PPJ/SMF-TMSI/V/2011 danNo. M-03/TMSI-SEK/0511 tanggal 26 Mei 2011dengan PT Teknoglobal Multi Sistem Integrasi,dengan nilai kontrak sebesar Rp4.180.000.000.Berdasarkan perjanjian tersebut PT TeknoglobalMulti Sistem Integrasi bersedia menyediakanjasa pengadaan MIS (Management InformationSystem). PT Teknoglobal Multi Sistem Integrasidan SMF sepakat melakukan pemutusan PPJProyek Pembangunan MIS, berdasarkan suratyang dikirimkan oleh PT Teknoglobal MultiSistem Integrasi No. E-06/TMSI-SEK/2012tertanggal 6 Maret 2012.

n. SMF signed service agreement number013A/PPJ/SMF-TMSI/V/ 2011 and number. M-03/ TMSI-SEK/0511 dated 26 May 2011 withPT Teknoglobal Multi Sistem Integrasi with acontract value of Rp4,180,000,000. Basedon the mentioned agreement, PT TeknoglobalMulti Sistem Integrasi is willing to provideManagement Information System. PTTeknoglobal Multi Sistem Integrasi and SMFagreed to terminate the PPJ MIS agreementbased on letter from PT Teknoglobal MultiSistem Integrasi No. E-06/TMSI-SEK/2012dated 6 March 2012.

o. SMF memberikan pinjaman kepada PT BankSyariah Mandiri berdasarkan Akad MudharabahWal Murabahah No.027/AKAD/SMF-BSM/X/2011 tanggal 3 Oktober 2011. FasilitasMudharabah tersebut sebesar Rp300 milyaryang digunakan sebagai modal kerja khususuntuk Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR).

Jangka waktu 3 tahun sejak tanggal pencairanyaitu 3 Oktober 2011.

o. SMF provides loan to PT Bank Syariah Mandiribased on Akad Mudharabah Wal Murabahahnumber 027/AKAD/SMF-BSM/X/2011 dated3 October 2011. Mudharabah Wal Murabahahfacility amounted Rp300 billion was for used asspecial working capital to finance outstandinghome ownership (PPR).

The term of the loan is 3 year fromdisbursment dated 3 October 2011.

p. SMF menandatangani perjanjian pendukungkredit No.028/PPK/KIK-DBTN02/X/2011 tanggal25 Oktober 2011 dengan PT DanareksaInvestment Management dan PT Bank Mandiri(Persero) Tbk. Berdasarkan perjanjian tersebut,SMF bertindak sebagai pendukung kredit dalamtransaksi penerbitan efek beragun aset (EBA).SMF setuju menyediakan dana tidak kurang darijumlah maksimum ambang batas rekeningcadangan pada tanggal penutupan yangditetapkan sebesar Rp14.859.375.000 ke dalamrekening cadangan. Selanjutnya, KIK-DBTN02wajib membayar imbalan jasa kepada SMFsesuai dengan urutan prioritas pembayaranpada setiap tanggal pembayaran sebesar0,06% per tahun dari jumlah pokok terhutangEBA.

p. SMF signed a Credit Enhancer Agreementnumber 028/PPK/KIK-DBTN02/X/2011 dated25 October 2011 with PT DanareksaInvestment Management and PT Bank Mandiri(Persero) Tbk. According to the agreement,SMF acted as credit enhancer for the issuanceof residential mortgage-backed securities(RMBS) transaction. SMF agreed to provideand transfer fund not less than the maximumthreshold amount to reserve account at theclosing date amounted to Rp14,859,375,000Furthermore, KIK-DBTN02 obliged to pay SMFquarterly for the service rendered based onpayment priority on every payment date withannual interest rate 0.06% of principaloutstanding RMBS.

215

Page 238: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/107 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

37. KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN(lanjutan)

37. SIGNIFICANT COMMITMENTS ANDAGREEMENTS (continued)

q. SMF menandatangani Nota Kesepahamandengan PT Bahana Artha VenturaNo.029/MOU/SMF-BAV/X/2011 tanggal25 Oktober 2011, tentang Program Kemitraan.Berdasarkan Nota Kesepahaman tersebutPT Bahana Artha Ventura bersediamenyalurkan Dana Program Kemitraan milikSMF dalam bentuk pinjaman sertapendampingan terhadap Mitra Binaan. NotaKesepahaman ini berlaku selama 1 (satu) tahunsejak penandatangan.

q. SMF signed a Memorandum of Understandingdated 25 October 2011 number029/MOU/SMF-BAV/X/2011 with PT BahanaArtha Ventura, about the Partnership Program.Under the MoU, PT Bahana Artha Venturawilling to distribute SMF's Fund PartnershipProgram in the form of loans and assistance toPartners Patronage. Memorandum ofUnderstanding is valid for 1 (one) year from thesigning.

r. SMF memberikan pinjaman kepada PT BankMuamalat Indonesia,Tbk., berdasarkan AkadPembiayaan Mudharabah MuqayadahNo.033/AKAD/SMF-BMI/XII/2011 tanggal14 Desember 2011. Fasilitas PembiayaanMudharabah Muqayadah tersebut sebesarRp100 milyar, yang digunakan sebagai modalkerja Mudharib untuk pemberian fasilitasPembiayaan Hunian Syariah ("PHS") denganmenggunakan prinsip Musyarakah Mutanaqisahsesuai persyaratan yang ditetapkan SMF.

r. SMF provided loans to PT Bank MuamalatIndonesia, Tbk., Based on Akad MudharabahMuqayadah number 033/AKAD/SMF-BMI/XII/2011 dated 14 December 2011.Mudarabah Muqayadah financing facilityamounting to Rp100 billion which was used asworking capital for the provision of facilitiesResidential Financing the Sharia ("PHS") usingthe principle of Musharaka Mutanaqisahaccording to the requirements as set out bySMF.

Jangka waktu pinjaman adalah 3 tahun sejaktanggal pelaksanaan fasilitas pembiayaan.

Loan maturity period is 3 years from the date ofinitial funding.

s. Pada tanggal 28 Desember 2011 SMFmenandatangani Perjanjian Addendum I AkadPembiayaan Mudharabah Muqayadah kepadaPT Bank Muamalat Indonesia,Tbk berdasarkanNo.035/AKAD/SMF-BMI/XII/2011. Addendumtersebut memuat perubahan sebagai berikut:- Sebelum:

berjumlah Rp100 milyar dengan jaminansebesar 125% dari jumlah fasilitaspembiayaan, dengan jangka waktu 3 (tiga)tahun.

- Sesudah:berjumlah Rp300 milyar terdiri dari:(1) fasilitas pembiayaan I sebesar Rp100

milyar, dengan jangka waktu 3 (tiga)tahun sejak tanggal 15 Desember2011.

(2) fasilitas pembiayaan II sebesar Rp200milyar, dengan jangka waktu 3 (tiga)tahun sejak tanggal pelaksanaanfasilitas pembiayaan II.

s. On 28 December 2011 SMF signed theAgreement Addendum I MudharabahMuqayadah to PT Bank Muamalat Indonesia,Tbk number 035/AKAD/SMF-BMI/XII/2011. Theaddendum contains changes as follows:

- Before:amounted to Rp100 billion with collateral125% of the amount of financing facilities,with maturities of 3 (three) years.

- After:amounted to Rp300 billion consists of:(1) financing facility I Rp100 billion, with

maturities of 3 (three) years from thedate of 15 December 2011.

(2) financing facility II Rp200 billion, withmaturities of 3 (three) years from thedate of execution of the financingfacility II.

Jaminan pinjaman ini sebesar 115% (seratuslima belas persen) dari jumlah fasilitaspembiayaan I dan II.

This loans collateral amounting to 115% (onehundred fifteen percent) of total financingfacilities I and II.

216

Page 239: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/108 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

37. KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN(lanjutan)

37. SIGNIFICANT COMMITMENTS ANDAGREEMENTS (continued)

t. SMF menandatangani Perjanjian Kerjasamadengan PT Sarana Jabar VenturaNo.036/PKS/SMF-SJV/XII/2011 tanggal28 Desember 2011, tentang PelaksanaanPenyaluran Dana Program Kemitraan.Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tersebutPT Sarana Jabar Ventura bertindak sebagailembaga penyalur yang berperan dalampelaksanaan survey, analisis kelayakan,evaluasi persyaratan, mengembalikan angsuranpinjaman, pelaporan serta pembinaan danpendampingan mitra binaan. Dana pinjamanProgram Kemitraan yang disediakan SMFsebesar Rp1 milyar.

Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahunsejak ditandatangani.

t. SMF signed a Cooperation Agreement withPT Sarana Jabar Ventura number036/PKS/SMF-SJV/XII/2011 dated 28December 2011, on the Implementation ofFund Partnership Program. Under theCooperation Agreement, PT Sarana JabarVentura acted as the institutions that play a rolein the implementation of the survey, feasibilityanalysis, feasibility study, return the loaninstallments, reporting as well as coaching andmentoring of trained partners. PartnershipProgram funds provided loans amounting toRp1 billion SMF.

This agreement is valid for 1 (one) year fromthe signing.

u. SMF memberikan pinjaman kepada PT BankSyariah Mandiri berdasarkan Akad MudharabahWal Murabahah No.038/AKAD/SMF-BSM/XII/2011 tanggal 29 Desember 2011.Fasilitas Mudharabah tersebut sebesar Rp300milyar yang digunakan sebagai modal kerjakhusus untuk Pembiayaan Pemilikan Rumah(PPR) dengan menggunakan prinsipMurabahah sesuai persyaratan yang ditetapkanSMF. Dengan jaminan sebesar 120% (seratusdua puluh persen) dari nilai fasilitaspembiayaan.

Jangka waktu pinjaman 3 (tiga) tahun sejaktanggal pelaksanaan fasilitas pembiayaan.

u. SMF provides loans to PT Bank SyariahMandiri based on Akad Mudharabah walMurabahah number 038/AKAD/SMF-BSM/XII/2011 dated 29 December 2011.Mudharabah facility amounting to Rp300 billion,was used as working capital for HomeOwnership Financing (PPR) using Murabahahprinciple according to the requirements set outby SMF, with a collateral of 120% (one hundredtwenty percent) of the financing facility.

The term of the loans is 3 (three) years fromthe date of execution of the financing facility.

38. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DANKEWAJIBAN KEUANGAN

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSET ANDFINANCIAL LIABILITY

Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapatditukar, atau liabilitas dapat diselesaikan dengandasar transaksi arms-length.

Fair value is the amount for which an asset couldbe exchanged, or a liability settled, in an arms-length transaction basis.

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dannilai wajar dari instrumen keuangan yang tersaji dilaporan posisi keuangan Perseroan:

The table below sets out the carrying amounts andfair value of those financial instruments on theCompany’s statements of financial positions:

217

Page 240: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/109 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

38. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DANKEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan)

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSET ANDFINANCIAL LIABILITY (continued)

30 Juni/June 2012

Nilai tercatat/ Nilai wajar/Carrying value Fair value

Aset keuangan: Financial assets:Kas dan setara kas 1,722,940,642,607 1,722,940,642,607 Cash and cash equivalentsPiutang usaha Account receivablesBerbasis bunga 14,082,455,534 14,082,455,534 Interest basedBerbasis imbalan 26,400,000 26,400,000 Fee basedPiutang lain-lain 3,846,611,304 3,546,244,820 Other receivablesUang muka 372,630,052 372,630,052 Advance paymentsPinjaman yang diberikan 3,681,931,643,723 3,811,621,687,295 LoansJaminan dan pendukung kredit 31,979,277,324 31,979,277,324 Credit enhancementSinking funds 3,621,674,000 3,621,674,000 Sinking fundsInvestasi jangka panjang – bersih 12,183,608,016 18,116,443,005 Long-term investments – netAset lain-lain 1,330,381,675 1,330,381,675 Other assets

5,472,315,324,235 5,607,637,836,312

Liabilitas: Liabilities:Hutang lain-lain 2,300,824,519 2,300,824,519 Other payablesBiaya yang masih harus dibayar 41,345,181,191 41,345,181,191 Accrued expensesSurat hutang jangka menengah 304,878,359,942 304,878,359,942 Medium term notesObligasi 2,808,516,064,544 2,827,210,880,543 Bonds

3,157,040,430,196 3,175,735,246,195

31 Desember/December 2011

Nilai tercatat/ Nilai wajar/Carrying value Fair value

Aset keuangan: Financial assets:Kas dan setara kas 1,844,272,926,032 1,844,272,926,032 Cash and cash equivalentsPiutang usaha Account receivablesBerbasis bunga 13,872,293,062 13,872,293,062 Interest basedBerbasis imbalan 30,200,000 30,200,000 Fee basedPiutang lain-lain 2,009,580,037 2,009,580,037 Other receivablesPinjaman yang diberikan 2,612,048,511,424 2,611,695,427,734 LoansJaminan dan pendukung kredit 36,483,865,080 36,483,865,080 Credit enhancementSinking funds 3,084,660,000 3,084,660,000 Sinking fundsInvestasi jangka panjang – bersih 12,381,000,000 12,181,730,344 Long-term investments – net

4,524,183,035,635 4,523,630,682,289

Liabilitas: Liabilities:Hutang lain-lain 1,911,873,087 1,911,873,087 Other payablesBiaya yang masih harus dibayar 32,160,369,735 32,160,369,735 Accrued expensesSurat hutang jangka menengah 330,000,000,000 329,642,848,959 Medium term notesObligasi 1,940,000,000,000 1,937,494,116,996 Bonds

2,304,072,242,822 2,301,209,208,777

218

Page 241: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/110 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

38. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DANKEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan)

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSET ANDFINANCIAL LIABILITY (continued)

31 Desember/December 2010

Nilai tercatat/ Nilai wajar/Carrying value Fair value

Aset keuangan: Financial assets:Kas dan setara kas 765,440,030,639 765,440,030,639 Cash and cash equivalentsPiutang usaha Account receivablesBerbasis bunga 8,414,363,341 8,258,533,241 Interest basedBerbasis imbalan 1,268,714,285 1,268,714,285 Fee basedPiutang lain-lain 1,629,207,775 1,629,207,775 Other receivablesPinjaman yang diberikan 1,434,696,252,416 1,434,021,098,190 LoansJaminan dan pendukung kredit 27,465,443,436 27,465,443,436 Credit enhancementSinking funds 11,487,173,628 11,487,173,628 Sinking fundsInvestasi jangka panjang – bersih 12,176,394,778 12,176,394,778 Long-term investments – net

2,262,577,580,298 2,261,746,595,972

Liabilitas: Liabilities:Hutang lain-lain 1,989,097,978 1,989,097,978 Other payablesBiaya yang masih harus dibayar 19,630,396,995 19,630,396,995 Accrued expensesSurat hutang jangka menengah 387,496,273,498 387,716,133,478 Medium term notesObligasi 725,724,252,322 726,243,868,911 Bonds

1,134,840,020,793 1,135,579,497,362

Metode penentuan nilai wajar yang digunakanadalah sebagai berikut:

The used method for fair value determination is asfollows:

Estimasi nilai wajar dari kas dan setara kas, piutangusaha, piutang lain-lain, uang muka, aset lain-lain,hutang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar,dikarenakan jatuh temponya di bawah satu tahun,nilai tercatat merupakan perkiraan yang layak atasnilai wajarnya.

The estimated fair value of cash and cashequivalent, account receivable, other receivables,advance payments, other assets, other payablesand accrued expenses, since the maturity is belowone year, the carrying value is a reasonableapproximation of fair value.

Piutang hubungan istimewa dinilai menggunakandiskonto arus kas berdasarkan tingkat biaya bungatertimbang Perseroan pada tanggal periodepelaporan.

Due from related parties is valued with discountedcash flow based on Company’s weighted interestrate cost of funds at the reporting date.

Jaminan dan pendukung kredit dan sinking fundsdisimpan dalam bentuk giro dan/atau depositodengan menggunakan suku bunga pasar, sehingganilai tercatat merupakan perkiraan yang layak atasnilai wajarnya.

Credit enhancement and sinking funds aredeposited as current account and/or time depositwith market interest rate, therefore the carryingvalue is a reasonable approximation of fair value.

219

Page 242: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/111 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

38. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DANKEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan)

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSET ANDFINANCIAL LIABILITY (continued)

Estimasi nilai wajar dari pinjaman yang diberikanmencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dariarus kas masa depan yang diharapkan akanditerima. Arus kas masa depan yang diharapkandidiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkiniuntuk menentukan nilai wajar.

The estimated fair value of loans represents thediscounted amount of estimated future cash flowsexpected to be received. Estimated cash flows arediscounted at current market rates to determine fairvalue.

Nilai wajar dari surat hutang jangka menengah dinilaidengan menggunakan diskonto arus kasberdasarkan tingkat suku bunga efektif yangdikenakan pada surat hutang jangka menengahterakhir yang diutilisasi.

The fair value of medium term notes is estimated byusing discounted cash flows applying the effectiveinterest rate charged by the lender for the lastutilization of medium term notes.

Nilai wajar investasi jangka panjang dan obligasidiestimasi menggunakan nilai kuotasi pasar terakhir.

The fair value of l0ong-term investments and bondsis estimated by using the last quoted market price.

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagaiberikut:

Financial assets and liabilities measured at fairvalue use the following fair value hierarchy:

a. Tingkat 1Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasaraktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

b. Tingkat 2Input selain harga kuotasian yang termasukdalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untukaset atau liabilitas, baik secara langsung(misalnya harga) maupun tidak langsung(misalnya derivasi harga); dan

c. Tingkat 3Input untuk aset atau liabilitas yang bukanberdasarkan data pasar yang dapat diobservasi(input yang tidak dapat diobservasi).

a. Level 1Quoted prices (unadjusted) in active markets foridentical assets or liabilities;

b. Level 2Inputs other than quoted prices included withinLevel 1 that are observable for the assets orliabilities, either directly (that is, as prices) orindirectly (that is, derived from prices); and

c. Level 3Inputs for the assets or liabilities that are notbased on observable market data (unobservableinputs).

30 Juni/June 2012Nilai

tercatat/Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/

value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value

Aset AssetsInvestasi jangka pendek 231,132,087,436 - 231,132,087,436 - 231,132,087,436 Short term investment

231,132,087,436 - 231,132,087,436 - 231,132,087,436

220

Page 243: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/112 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

39. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN 39. THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIALINSTRUMENTS

Berikut ini adalah nilai tercatat instrumen keuanganPerseroan pada tanggal 30 Juni 2012:

The carrying amount of Company’s financialinstruments as at 30 June 2012 is as follows:

30 Juni/June 2012

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas 25,000,000 Cash on hand

Bank 2,985,472,482 Cash in banks

Deposito berjangka Time depositsNominal - bersih 1,719,930,170,125 Nominal - netPiutang usaha – berbasis bunga 2,075,841,759 Account receivables – interest basedJumlah tercatat 1,722,006,011,884 Carrying amount

Pinjaman yang diberikan LoansNominal - bersih 3,681,931,643,723 Nominal - netPiutang usaha – berbasis bunga 9,906,301,070 Account receivables – interest basedJumlah tercatat 3,691,837,944,793 Carrying amount

Piutang usaha – berbasis imbalan 26,400,000 Piutang usaha – berbasis imbalan

Piutang lain-lain 3,846,611,304 Other receivables

Uang muka 372,630,052 Advance payments

Jaminan dan pendukung kredit 31,979,277,324 Credit enhancement

Sinking funds 3,621,674,000 Sinking funds

Aset lain-lain 1,330,381,675 Other assets

5,458,031,403,514

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity financial assetsInvestasi jangka panjang Long- term investments

Nominal - bersih 12,183,608,016 Nominal - netPiutang usaha – berbasis bunga 309,785,679 Account receivables – interest basedJumlah tercatat 12,493,393,695 Carrying amount

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial assets at fair valuemelalui laba rugi through profit or loss

Investasi jangka pendek Short term investmentsNominal - bersih 231,132,087,436 Nominal - netPiutang usaha – berbasis bunga 1,790,527,026 Account receivables – interest basedJumlah tercatat 232,922,614,462 Carrying amount

Jumlah Aset Keuangan 5,703,447,411,671 Total Financial Assets

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES

Liabilitas keuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasi Financial liabilities at amortised cost

Hutang lain-lain 2,300,824,519 Other payables

Biaya yang masih harus dibayar (non bunga) 614,333,969 Accrued expenses – non interest

Liabilitas tunjangan purna jabatan 537,240,000 Post employment benefit liabilities

Surat hutang jangka menengah Medium term notesNominal 304,878,359,942 NominalBunga yang masih harus dibayar 5,072,611,111 Account interestJumlah tercatat 309,950,971,053 Carrying amount

Obligasi BondsNominal 2,808,516,064,544 NominalBunga yang masih harus dibayar 35,658,236,111 Account interestJumlah tercatat Carrying amount

2,844,174,300,655

Jumlah Liabilitas Keuangan 3,157,577,670,196 Total Financial Liabilities

221

Page 244: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/113 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

40. STANDAR AKUNTANSI BARU 40. NEW ACCOUNTING STANDARDS

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan AkuntanIndonesia (DSAK-IAI) telah menetapkan interpretasiakuntansi keuangan tentang Perjanjian KonstruksiReal Estat serta Pencabutan PSAK (PPSAK) 51tentang Akuntansi Kuasi Reorganisasi, dimanakeduannya akan berlaku efektif pada tanggal 1Januari 2013.

Financial Accounting Standard Board of IndonesiaInstitute of Accountants (DSAK-IAI) has issuedInterpretation about Real Estate ConstructionAgreement and the Revocation of SFAS 51 aboutAccounting Quasi-Reorganisation, whereas bothwill be effective as at 1 January 2013.

Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas penerapanISAK dan PPSAK tersebut kepada Perseroan.

At this time, there is no impact on the application ofthose Interpretation of SFAS and Revocation ofSFAS 51 to the Company.

41. KONTINJENSI 41. CONTINGENT

Berdasarkan perjanjian pendukung kredit danpenjaminan pembelian EBA No. 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010dengan PT Danareksa Investment Management danPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (KIK-DBTN01), SMFbertindak sebagai pendukung kredit dan penjaminpembelian dalam transaksi penerbitan Efek BeragunAset (EBA). Sebagai penjamin pembelian EBA, SMFmempunyai kewajiban untuk membeli seluruh EBAKelas A dari Pemegang EBA Kelas A apabila RapatPemegang EBA menyatakan telah terjadi GagalBayar EBA. Pembelian EBA Kelas A akan dilakukandengan harga sebesar jumlah pokok terhutang dariEBA Kelas A pada saat terjadinya gagal bayar.Gagal bayar tersebut hanya akan terjadi apabila:

Based on Credit Enhancer Agreement and RMBSto buy guarantee number 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 dated 15 December 2010 withPT Danareksa Investment Management and PTBank Mandiri (Persero) Tbk (KIK-DBTN01), SMF isacting as credit enhancer and standby buyer for theissuance of residential mortgage backed securities(RMBS). Being a standby buyer means SMF hasthe responsibility to buy A class RMBS from itsholders if RMBS holders meeting declared that latepayment for class A RMBS has occurred. The Aclass RMBS purchase will be at the amount of Aclass RMBS principal outstanding at time of latepayment. The late payment for class A RMBS willoccur if:

1. EBA kelas B yang besarnya 8,2% telah habis. 1. EBA class B which is 8.2% had been used.2. Reserve Account telah habis. 2. Reserve account had been used.

Kedua kondisi ini tidak terjadi pada akhir periodepelaporan. Sehingga, Perseroan tidak mencatatliabilitas pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31Desember 2011.

Neither of these conditions have been reached atthe reporting period end. Therefore, the Companydo not record any liability as at 30 June 2012 and31 December 2011.

Lihat Catatan 35 untuk rincian mengenai eksposurmaksimum kontinjensi.

Refer to Note 35 for details of the maximumexposure of contingent.

42. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 42. SUBSEQUENT EVENTS

Pinjaman yang diberikan Loans

Pada tanggal 4 Juli 2012 SMF telahmenandatangani perjanjian dengan PT MNCFinance, Akta Jual Beli Tagihan dan Perjanjian IndukJual Beli Tagihan KPR Bersyarat berdasarkan SuratKeterangan No:251/Umum/VI/2012 tanggal 29 Juni2012 Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., notarissebesar Rp1.288.284.665 dengan jangka waktu 60bulan.

On July 4, 2012 SMF signed agreement withPT MNC Finance, Dead of sale and purchase andTerm Purchase Program Mani Agreement based oncertificate number 561/Umum/VI/2012 dated June29, 2012 by public notary Poerbaningsih AdiWarsito, SH., amounted Rp1,288,284,665 with 60months of period term.

222

Page 245: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/114 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

42. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA(lanjutan)

42. SUBSEQUENT EVENTS (continued)

Pinjaman yang diberikan (lanjutan) Loans (continued)

Pada tanggal 27 September 2012 SMF memberikanpinjaman kepada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbkberdasarkan Akad Pembiayaan MudharabahMuqayadah No. 023/AKAD/SMF-BMI/IX/2012.Fasilitas Pembiayaan Mudharabah Muqayadahtersebut sebesar Rp328.000.000.000, yangdigunakan sebagai modal kerja Mudharib untukpemberian fasilitas Pembiayaan hunian Syariah(“PHS”) dengan menggunakan prinsip MusyarakahMutanaqisah sesuai persyaratan yang ditetapkanSMF.

On September 27, 2012 SMF provided loans to PTBank Muamalat Indonesia, Tbk based on AkadMudharabah Muqayadah number 023/AKAD/SMF-BMI/IX/2012. Mudharabah Muqayadah financingfacility amounting Rp328,000,000,000 which wasused as working capital for the provision of facilitiesResidential Financing the Sharia (“PHS”) using theprinciple of Musharakah Mutanaqisah according tothe requirements as set out by SMF.

Pada tanggal 18 Oktober 2012 SMF memberikanpinjaman kepada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbkberdasarkan Akad Pembiayaan MudharabahMuqayadah No.026/AKAD/SMF-BMI/X/2012.Fasilitas Pembiayaan Mudharabah Muqayadahtersebut sebesar Rp172.000.000.000, yangdigunakan sebagai modal kerja Mudharib untukpemberian fasilitas Pembiayaan hunian Syariah(“PHS”) dengan menggunakan prinsip MusyarakahMutanaqisah sesuai persyaratan yang ditetapkanSMF.

On October 18, 2012 SMF provided loans to PTBank Muamalat Indonesia, Tbk based on AkadMudharabah Muqayadah number 026/AKAD/SMF-BMI/X/2012. This Mudharabah Muqayadahfinancing facility amounts to Rp172,000,000,000will be used as working capital for the provision ofResidential Financing Sharia (“PHS”) facilties usingthe principle of Musharakah Mutanaqisah accordingto the requirements as set out by SMF.

Surat Hutang Jangka Menengah (MTN) SMF III Medium Term Notes (MTN) SMF III

Perseroan telah melunasi Surat Hutang JangkaMenengah (MTN) SMF III Tahap I Tahun 2011sebesar Rp 205.000.000.000 pada tanggal 11Oktober 2012 dan MTN SMF III Tahap II Tahun2011 sebesar Rp 100.000.000.000 pada tanggal 14Oktober 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

The Company has paid the Medium Term Notes(MTN) SMF III Phase I Year 2011 amounted to Rp205.000.000.000 on October 11, 2012 and MTNSMF III Phase II Year 2011 amounted to Rp100.000.000.000 on October 14, 2012 on a timelymanner and exact amount.

Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap (SMFP 03)

Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Year2010 With Fixed Interest Rate (SMFP03)

Perseroan telah melunasi Obligasi Sarana MultigriyaFinansial III Tahun 2010 Dengan Tingkat BungaTetap (SMFP 03) sebesar Rp 500.000.000.000 padatanggal 8 Juli 2012 secara tepat waktu dan tepatjumlah.

The Company has paid the Obligasi SaranaMultigriya Finansial III Year 2010 With FixedInterest Rate (SMFP03) amounted to Rp500.000.000.000 on July 8, 2012 on a timelymanner and exact amount.

Penawaran umum Berkelanjutan II Tahap I PTSarana Multigriya Finansial (Persero) (“ObligasiSMF”) dan Surat Hutang Jangka Menengah(MTN) SMF IV

Public offering of Continuing Bonds II PTSarana Multigriya Finansial Phase I (“SMFBonds”) and Medium Term Notes (MTN) SMF IV

Pada tanggal 24 Oktober 2012, Perseroan telahmenyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepadaBadan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan(“Bapepam-LK”) dalam rangka Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan II Tahap I PT SaranaMultigriya Finansial (Persero) (“Obligasi SMF”)sekurang-kurangnya sebesar Rp750.000.000.000.

On October 24, 2012, the Company has submit aRegistration Letter to the Capital MarketsSupervisory Agency of Financial Institution(“Bapepam-LK”) in relation to a Public Offering ofContinuing Bonds II PT Sarana Multigriya Finansial(Persero) Phase I (“SMF Bonds”) at the minimumamount of Rp750,000,000,000.

223

Page 246: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Lampiran - 5/115 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 JUNI 2012 DAN 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010DAN 2009(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 JUNE 2012 AND 2011, 31 DECEMBER 2011, 2010

AND 2009(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

42. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA(lanjutan)

42. SUBSEQUENT EVENTS (continued)

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan – 2012

SMF telah menerima Keputusan PemegangSaham PT SMF (Persero) Nomor233/KMK.06/2012 tertanggal 19 Juli 2012 tentangPersetujuan Penggunaan Laba Bersih Perseroandan Pembayaran Tantiem kepada Direksi danDewan Komisaris Tahun Buku 2011, yangberbunyi:

- Penggunaan Laba Bersih Perseroan untukTahun Buku 2011 disetujui dengan jumlahRp80.498.503.264 dengan perincian: (1)Cadangan sebesar Rp.40.000.000.000(49,7%); (2) Program Kemitraan dan BinaLingkungan sebesar Rp804.985.033 (1%); dan(3) Laba Ditahan sebesar Rp39.693.518.231(49,35%).

Annual General Stockholder’s Meeting – 2012

SMF has received the Stockholder’s DecisionLetter number 233/KMK.06/2012 dated 19 July2012 regarding the approval of using theCompany’s Net Income and the Tantiem Paymentto the Directors and Board of Commissioners forthe year ended 2011, which says:

- The use of Company’s net income for the yearended 2011 amounted to Rp80,498,503,264,-with details: (1) Reserve for equity amountedto Rp40,000,000,000 (49.7%); (2) Partnershipprogram and community developmentamounted to Rp804,985,033 (1%) and (3)Retained earnings amounted toRp39,693,518,231 (49.35%).

- Menyetujui pembayaran tantiem untuk Direksidan Dewan Komisaris sebesar 2% dari lababersih Perseroan atau sebesarRp1.609.970.065.

Keterangan mengenai penggunaan laba bersih danpembayaran tantiem diatas berdasarkan RUPSNomor: 53 tanggal 26 Juni 2012 yang disahkandalam Surat Keputusan Menteri KeuanganNomor:233/MK.06/2012 tanggal 19 Juli 2012.

- Approved payment of tantiem for the Directorsand Board of Commissioners amounted to 2%from the Company’s net income or amountedto Rp1,609,970,065.

The information regarding the use of theCompany’s Net Income and the Tantiem Paymentabove is based on the Annual GeneralStockholder’s Meeting Number: 53 dated 26 Juni2012 which was approved in the Ministry ofFinance Decree Number:233/MK.06/2012 dated 19July 2012.

43. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 43. REISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS

Sehubungan dengan rencana Perseroan untukmelakukan Penawaran Umum ObligasiBerkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap ITahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap,Perseroan telah menerbitkan kembali laporankeuangan pada tanggal 30 Juni 2012 serta 31Desember 2011, 2010 dan 2009 serta untuk periodeenam bulan yang berakhir 30 Juni 2012 dan 2011serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember2011, 2010 dan 2009, untuk menyesuaikanpenyajiannya dengan peraturan pasar modal.

In relation with the Company’s plan for a PublicOffering of “Obligasi Berkelanjutan II SaranaMultigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 DenganTingkat Bunga Tetap”, the Company has reissuedits financial statements as at 30 June 2012 and 31December 2011, 2010 and 2009, and for the six-month periods ended 30 June 2012 and 2011, andfor the years ended 31 December 2011, 2010 and2009, to revise the presentation as required by thecapital market regulations.

Penerbitan kembali laporan keuangan terutamaterkait dengan Laporan Posisi Keuangan, LaporanPerubahan Ekuitas dan Catatan atas LaporanKeuangan sebagai berikut:

Reissuance of the financial statements mainlyrelated to the Statements of Financial Position,Statements of Changes in Equit and Notes to theFinancial Statements as follows:

a. 1 - Informasi umum;b. 2 - Ikthisar kebijakan akuntansi penting;c. 7 - Piutang usaha;d. 11 - Pinjaman yang diberikan;e. 16 - Hutang lain-lain;f. 22 - Surat hutang jangka menengah;g. 23 - Obligasi;h. 24 - Modal saham;i. 43 - Peristiwa setelah tanggal neraca

a. 1 - General information;b. 2 - Summary of significant accounting policies;c. 7 - Account receivables;d. 11 - Loans;e. 16 - Other payable;f. 22 - Medium Term Notes;g. 23 - Bonds;h. 24 - Capital stock;i. 43 - Subsequent events.

224

Page 247: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

225

XVI. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI

1. Umum

Perseroan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp5.000.000.000.000,- (lima triliun Rupiah), dimana pada tahap pertama Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi”) dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp750.000.000.000,- (tujuh ratus lima puluh miliar Rupiah).

Penjelasan yang akan diuraikan di bawah ini merupakan pokok-pokok Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap (“Perjanjian Perwaliamanatan”) dan bukan merupakan salinan selengkapnya dari seluruh ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Kecuali didefinisikan lain, maka definisi yang dipakai di bawah ini mengacu pada definisi dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama KSEI sebagai bukti hutang untuk kepentingan Pemegang Obligasi pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening.

Bunga tersebut akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Rekening melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga yang bersangkutan. Bunga Obligasi merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat, dimana 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender. Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi.

Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran oleh KSEI jatuh pada bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya.

Hak kepemilikan Obligasi beralih dengan pemindahbukuan Obligasi dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek yang lainnya. Perseroan, Wali Amanat dan Agen Pembayaran memperlakukan setiap Pemegang Obligasi sebagai Pemegang Obligasi yang sah sebagaimana dibuktikan dalam Konfirmasi Tertulis untuk menerima pelunasan Pokok Obligasi, pembayaran Bunga Obligasi dan hak-hak lainnya yang berhubungan dengan Obligasi. Penarikan Obligasi ke luar dari Rekening Efek untuk dikonversikan menjadi sertifikat obligasi tidak dapat dilakukan, kecuali apabila terjadi pembatalan pendaftaran Obligasi dalam Penitipan Kolektif KSEI atas permintaan Perseroan atau Wali Amanat sesuai dengan keputusan RUPO yang tercantum pada Perjanjian Perwaliamanatan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal dan keputusan RUPO.

Page 248: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

226

2. Keterangan Tentang Obligasi

A. Pokok Obligasi

Jumlah Pokok Obligasi Sebanyak-banyaknya sebesar Rp750.000.000.000 (tujuh ratus lima puluh miliar Rupiah).

Obligasi ini ditawarkan adalah sebesar Rp525.000.000.000 (lima ratus dua puluh lima miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) yang ditawarkan dalam 3 (tiga) seri yang terdiri dari:

Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp320.000.000.000 (tiga ratus dua puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,3% (tujuh koma tiga persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp135.000.000.000 (seratus tiga puluh lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp70.000.000.000 (tujuh puluh miliar Rupiah). dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% (delapan persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Sisa dari jumlah Pokok ditawarkan yang sebanyak-banyaknya Rp225.000.000.000,- (dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort) terdiri dari:

Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya Rp120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya Rp105.000.000.000,- (seratus lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% (delapan persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Bila Jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasinya.

B. Bunga

Obligasi ini ditawarkan dengan tingkat bunga tetap yang dibagi atas 3 (tiga) seri, yaitu:

Seri A sebesar 7,3% (tujuh koma tiga persen) per tahun;

Seri B sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) per tahun; dan

Seri C sebesar 8,0% (delapan persen) per tahun.

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, sesuai Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 27 Maret 2013, sedangkan pembayaran terakhir Bunga Obligasi Seri A akan dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo Obligasi Seri A yaitu pada tanggal 27 Desember 2015, Seri B akan dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo Obligasi Seri B yaitu pada tanggal 27 Desember 2017, dan Seri C akan dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo Obligasi Seri C yaitu pada tanggal 27 Desember 2019.

Bunga tersebut akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Rekening melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga yang bersangkutan. Bunga Obligasi merupakan persentase per tahun dari Pokok Obligasi yang terhutang yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat, dimana 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender.

Page 249: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

227

Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga Obligasi tersebut, maka pihak yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan.

Tanggal-tanggal pembayaran Bunga Obligasi ini adalah sebagai berikut :

Bunga Ke Seri A Seri B Seri C1 27 Maret 2013 27 Maret 2013 27 Maret 20132 27 Juni 2013 27 Juni 2013 27 Juni 20133 27 September 2013 27 September 2013 27 September 20134 27 Desember 2013 27 Desember 2013 27 Desember 20135 27 Maret 2014 27 Maret 2014 27 Maret 20146 27 Juni 2014 27 Juni 2014 27 Juni 20147 27 September 2014 27 September 2014 27 September 20148 27 Desember 2014 27 Desember 2014 27 Desember 20149 27 Maret 2015 27 Maret 2015 27 Maret 2015

10 27 Juni 2015 27 Juni 2015 27 Juni 201511 27 September 2015 27 September 2015 27 September 201512 27 Desember 2015 27 Desember 2015 27 Desember 201513 27 Maret 2016 27 Maret 201614 27 Juni 2016 27 Juni 201615 27 September 2016 27 September 201616 27 Desember 2016 27 Desember 201617 27 Maret 2017 27 Maret 201718 27 Juni 2017 27 Juni 201719 27 September 2017 27 September 201720 27 Desember 2017 27 Desember 201721 27 Maret 201822 27 Juni 201823 27 September 201824 27 Desember 201825 27 Maret 201926 27 Juni 201927 27 September 201928 27 Desember 2019

C. Jaminan

Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus maupun oleh pihak ketiga lainnya, namun sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan pasal 1132 kitab undang-undang Hukum Perdata Indonesia, dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

D. Pembelian Kembali (buy back) Obligasi

1. 1 (satu) tahun setelah tanggal penjatahan sebagaimana tercantum dalam Prospektus, Perseroan dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh Obligasi sebelum Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan Perseroan mempunyai hak untuk memberlakukan pembelian kembali (buy back) tersebut untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali dengan harga pasar atau sebagai pelunasan Obligasi. Khusus untuk pembelian kembali (buy back) sebagai pelunasan harus memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaksanaan pembelian kembali (buy back) dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek.

Page 250: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

228

2. Pembelian kembali (buy back) hanya dapat dilakukan jika Perseroan tidak melakukan kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan kecuali telah mendapat persetujuan RUPO.

3. Perseroan dilarang melakukan pembelian kembali (buy back) jika pelaksanaan pembelian kembali (buy back) tersebut dapat mengakibatkan Perseroan tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

4. Perseroan wajib mengumumkan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional mengenai rencana dilakukannya pembelian kembali (buy back) Obligasi selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sebelum tanggal permulaan penawaran pembelian (buy back) Obligasi, dengan ketentuan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sebelum dilaksanakannya pengumuman dalam surat kabar, Perseroan wajib melaporkan kepada Bapepam dan LK mengenai rencana pembelian kembali (buy back) Obligasi tersebut.

5. Pengumuman tersebut harus mencantumkan:i. Periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi dimana Pemegang Obligasi dapat

mengajukan penawaran jual atas sejumlah Obligasi yang dimilikinya dengan menyebutkan harga yang dikehendakinya kepada Perseroan;

ii. Jumlah dana maksimal yang digunakan untuk pembelian kembali (buy back) Obligasi; iii. Kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali; iv. Target harga maksimal pembelian kembali (buy back) yang tentukan atas pertimbangan dan

keputusan dari Perseroan; v. Tata cara penyelesaian pembelian kembali (buy back);vi. Persyaratan bagi Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual dan tata cara

penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Obligasi;vii. Tanggal pembayaran pembelian kembali (buy back) Obligasi tersebut dilakukan selambat-

lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak tanggal terakhir periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi (selanjutnya disebut “Tanggal Pembayaran Pembelian Kembali”).

6. Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual kepada Perseroan pada periode penawaran wajib melampirkan:

i. Konfirmasi Tertulis dari KSEI mengenai jumlah Obligasi yang akan dijual yang tidak dapat dipindahbukukan antar Rekening Efek sampai dengan Tanggal Pembayaran Pembelian Kembali;

ii. Bukti jati diri pada saat melakukan penawaran jual;iii. Pernyataan bahwa Obligasi yang akan dijual oleh Pemegang Obligasi kepada Perseroan

bebas dari segala sengketa/tuntutan/ikatan jaminan dan tidak dapat diperjual belikan oleh Pemegang Obligasi sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dipindahbukukan antar Rekening Efek sampai dengan Tanggal Pembayaran Pembelian Kembali.

7. Perseroan akan melakukan pembelian kembali (buy back) Obligasi mulai dari harga terendah yang ditawarkan oleh Pemegang Obligasi pada periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi, dengan ketentuan apabila terdapat beberapa Pemegang Obligasi yang melakukan penawaran dengan harga yang sama dan jumlah Obligasi yang ditawarkan oleh Pemegang Obligasi telah melampaui jumlah maksimal dana untuk pembelian kembali (buy back) Obligasi maka Perseroan akan membeli Obligasi tersebut secara proporsional. Pembelian kembali (buy back) Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi yang bukan merupakan Afiliasi Perseroan tidak termasuk Pemegang Obligasi yang merupakan Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia.

8. Perseroan tidak berkewajiban untuk membeli seluruh Obligasi yang ditawarkan oleh Pemegang Obligasi untuk dibeli kembali (buy back) pada periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi, apabila harga penawaran jual yang ditawarkan oleh Pemegang Obligasi tersebut melampaui target harga yang diharapkan oleh Perseroan sebagaimana tersebut dalam ayat 10.5 sub ii Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan.

Page 251: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

229

9. Perseroan wajib menjaga rahasia kepada pihak manapun atas semua informasi mengenai penawaran jual Obligasi yang telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi selama periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi.

10. Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) Obligasi tanpa melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam angka 4 dan 5 tersebut di atas, dengan ketentuan sebagai berikut:i. Jumlah pembelian kembali (buy back) Obligasi tidak lebih dari 5% (lima persen) dari jumlah

Pokok Obligasi yang masih terutang dalam periode 1 (satu) tahun setelah tanggal penjatahan;ii. Obligasi yang dibeli kembali (buy back) tersebut bukan merupakan milik Afiliasi Perseroan

(kecuali Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia); daniii. Obligasi yang dibeli kembali (buy back) tersebut hanya untuk disimpan yang kemudian hari

dapat dijual kembali.

11. Perseroan wajib melaporkan kepada Bapepam dan LK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada publik dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali (buy back) Obligasi, informasi yang meliputi antara lain:i. jumlah Obligasi yang telah dibeli;ii. rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual

kembali; iii. harga pembelian kembali (buy back) yang telah terjadi; daniv. jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali (buy back) Obligasi.

12. Selain ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan tersebut di atas, Perseroan juga wajib menyampaikan kepada Bapepam dan LK seluruh dokumen penawaran jual yang telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi selama periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak pembelian kembali (buy back) Obligasi dilaksanakan.

13. Perseroan wajib melaporkan kepada Wali Amanat dan KSEI mengenai Obligasi yang dimiliki Perseroan untuk disimpan, dalam waktu 5 (lima) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi atau 1 (satu) Hari Bursa sebelum tanggal Daftar Pemegang Rekening yang berhak atas Bunga Obligasi, dengan memperhatikan ketentuan KSEI.

14. Apabila Perseroan melakukan pelunasan atas Obligasi yang dibeli kembali (buy back) maka Perseroan wajib untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Bapepam dan LK, Wali Amanat, Bursa Efek dan KSEI selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah terjadinya pelunasan tersebut. Obligasi yang telah dilunasi menjadi tidak berlaku dan tidak dapat diterbitkan atau dijual kembali tanpa perlu dinyatakan dalam suatu akta apapun.

15. Dalam hal dilunasi sebagian, maka Perseroan akan menerbitkan dan menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi yang baru kepada KSEI untuk ditukarkan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi yang lama pada hari yang sama dengan tanggal pelunasan sebagian Obligasi, dengan jumlah Pokok Obligasi yang masih terutang setelah dikurangi jumlah Obligasi yang telah dilunasi sebagian tersebut.

16. Pembelian kembali (buy back) oleh Perseroan mengakibatkan:- hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO,

hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk pelunasan; atau

- pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.

17. Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian kembali Obligasi dilakukan dengan mendahulukan obligasi yang tidak dijamin.

18. Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang tidak dijamin, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali tersebut.

Page 252: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

230

19. Dalam hal terdapat jaminan atas seluruh obligasi, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali Obligasi tersebut.

E. Pembatasan-Pembatasan dan Kewajiban-kewajiban Perseroan

Sebelum dilunasinya semua Jumlah Yang Terhutang yang harus dibayar oleh Perseroan berkenaan dengan Obligasi, Perseroan berjanji dan mengikat diri bahwa:

1. Tanpa ijin tertulis dari Wali Amanat, pemberian ijin tertulis tersebut tunduk pada ketentuan sebagai berikut:

i. Ijin tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar; dan

ii. Wali Amanat wajib memberikan tanggapan atas permohonan ijin tersebut dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja setelah permohonan ijin dan dokumen pendukungnya tersebut diterima oleh Wali Amanat, dan jika dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima tanggapan apapun dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan ijinnya;

iii. Jika dalam tanggapannya Wali Amanat meminta tambahan data atau dokumen pendukung lainnya, maka persetujuan atau penolakan wajib diberikan oleh Wali Amanat dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja setelah data atau dokumen pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Wali Amanat. Jika dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima tanggapan apapun dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan ijinnya;

Perseroan tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan kecuali penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan dan tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi, kecuali hal-hal tersebut dilakukan dalam program privatisasi Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Semua syarat dan kondisi Obligasi dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lain yang berkaitan tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya terhadap perusahaan penerus (surviving company) dan dalam hal Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus (surviving company) maka seluruh kewajiban berdasarkan Obligasi dan/atau Perjanjian Perwaliamanatan telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus (surviving company) dan perusahaan penerus (surviving company) tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan Obligasi dan Perjanjian Perwaliamanatan.

b. Perusahaan penerus (surviving company) tersebut salah satu bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang usaha utama yang sama dengan Perseroan.

2. Melakukan peminjaman hutang baru atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan peminjaman hutang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan hutang yang timbul berdasarkan Obligasi, kecuali hutang baru tersebut untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan;

Page 253: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

231

3. Menjaminkan dan/atau membebani atau memberikan ijin untuk menjaminkan dan/atau membebani dengan cara apapun aktiva termasuk hak atas pendapatan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada), baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di masa yang akan datang, kecuali jaminan yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari Perseroan dan Anak Perusahaan (jika ada).

4. Memberi pinjaman kepada pihak manapun atau mengijinkan Anak Perusahaan (jika ada) memberikan pinjaman kepada pihak manapun, kecuali:

a. Pinjaman yang telah ada sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan; b. Pinjaman yang diberikan berdasarkan kegiatan usaha Perseroan yang ditentukan

berdasarkan Anggaran Dasar; c. Pinjaman kepada pegawai termasuk Direksi dan Komisaris untuk program

kesejahteraan pegawai Perseroan dengan ketentuan sesuai peraturan perusahaan Perseroan.

5. Mengubah bidang usaha utama Perseroan dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk mengadakan perubahan bidang usaha.

6. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan.

7. Mengajukan permohonan pailit atau permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (”PKPU”) atau mengijinkan Anak Perusahaan (jika ada) mengajukan permohonan pailit atau permohonan PKPU yang diajukan oleh Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada) sebagai akibat adanya permohonan kepailitan pihak lain.

8. Membayar, membuat atau menyatakan pembagian deviden pada tahun buku Perseroan selama Perseroan lalai dalam melakukan pembayaran Jumlah Terhutang atau Perseroan tidak melakukan pembayaran Jumlah Terhutang berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, Akta Pengakuan Hutang dan/atau perjanjian lain yang dibuat berkenaan dengan Obligasi.

9. Mengadakan segala bentuk kerjasama, bagi hasil atau perjanjian serupa lainnya di luar

kegiatan usaha Perseroan sehari-hari atau mengadakan perjanjian manajemen atau perjanjian serupa lainnya yang mengakibatkan kegiatan/operasi Perseroan diatur oleh pihak lain.

2. Selama Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi belum dilunasi seluruhnya, Perseroan berkewajiban untuk:

i Menyetorkan dana (in good funds) yang diperlukan untuk pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi yang jatuh tempo kepada Agen Pembayaran paling lambat 1 (satu) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan menyerahkan fotokopi bukti pengiriman dana kepada Wali Amanat pada hari yang sama.

ii Memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga tetap berlakunya segala kuasa, ijin, dan persetujuan (baik dari pemerintah maupun dari pihak yang berwenang lainnya) dan dengan segera memberikan laporan dan/atau masukan dan/atau melakukan hal-hal yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan Republik Indonesia sehingga Perseroan dapat secara sah menjalankan kewajibannya berdasarkan setiap Dokumen Emisi dalam mana Perseroan menjadi salah satu pihaknya atau memastikan keabsahan, keberlakuan, dapat dilaksanakannya setiap Dokumen Emisi di Republik Indonesia;

iii Memastikan pada setiap saat keadaan keuangan Perseroan yang tercantum dalam laporan

keuangan tahunan Perseroan terakhir yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang diserahkan kepada Wali Amanat berdasarkan ketentuan ayat 6.2 (x) Pasal 6 Perjanjian Perwaliamanatan, harus berada dalam rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

Page 254: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

232

a. Current Ratio, perbandingan total aktiva lancar dengan total kewajiban lancar tidak kurang dari 1 : 1 (satu berbanding satu);

b. Perbandingan Aktiva Produktif dengan Hutang tidak kurang dari 0,8 : 1 (nol koma delapan berbanding satu).

”Aktiva Produktif” berarti terdiri dari kas dan setara kas, pinjaman yang diberikan, piutang usaha dan investasi jangka panjang-bersih.

“Hutang” berarti hutang berbunga yang diperoleh Perseroan termasuk hutang bank, hutang sewa guna usaha, hutang Efek konversi, hutang Efek dan instrumen pinjaman lainnya, hutang kredit investasi, hutang Perseroan yang dijamin dengan agunan atau gadai atas aktiva pihak lain berdasarkan nilai penjaminan, pinjaman yang berasal dari perusahaan lain yang diakuisisi dan menjadi Anak Perusahaan (jika ada) atau perusahaan lain yang melebur ke dalam Perseroan, kecuali hutang pajak, hutang dividen (jika ada), hutang dagang dalam kegiatan usaha Perseroan sehari-hari, hutang kepada pihak ketiga selain bank dalam jangka waktu kurang dari 1 (satu) tahun.

iv Memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada Wali Amanat selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja sebelum ditandatanganinya dokumen-dokumen berkaitan dengan:

1. Peminjaman hutang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari Obligasi dan digunakan untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan; dan/atau

2. Penjaminan dan/atau pembebanan aktiva Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada) yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada).

v Menjalankan usaha dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

vi Mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. vii Memelihara asuransi-asuransi yang sudah berjalan dan berhubungan dengan kegiatan usaha

dan harta kekayaan Perseroan pada perusahaan asuransi yang bereputasi baik terhadap segala resiko yang biasa dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan Perseroan.

viii Segera memberikan kepada Wali Amanat secara tertulis keterangan yang sewaktu-waktu

diminta oleh Wali Amanat dengan wajar mengenai operasi, keadaan keuangan, aktiva Perseroan dan hal lain-lain.

ix Memberikan ijin kepada Wali Amanat atau pihak yang ditunjuk oleh Wali Amanat dengan

pemberitahuan 3 (tiga) Hari Kerja sebelumnya secara tertulis, untuk selama jam kerja Perseroan memasuki gedung-gedung dan halaman-halaman yang dimiliki atau dikuasai Perseroan dan melakukan pemeriksaan atas buku-buku, ijin-ijin dan catatan keuangan Perseroan yang terkait dengan penerbitan Obligasi sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku, dengan biaya-biaya yang disetujui terlebih dahulu oleh Perseroan.

x Menyampaikan kepada Wali Amanat :

1. Salinan dari laporan-laporan termasuk laporan-laporan yang berkaitan dengan aspek keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal yang disampaikan kepada Bapepam dan LK, Bursa Efek, KSEI, dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah laporan-laporan tersebut diserahkan kepada pihak-pihak yang disebutkan di atas.

2. Salinan resmi akta-akta dan perjanjian yang dibuat sehubungan dengan penerbitan Obligasi dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah diterimanya salinan tersebut oleh Perseroan.

Page 255: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

233

3. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Bapepam dan LK disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke Bapepam dan LK atau selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan Perseroan.

4. Laporan keuangan tengah tahunan disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan

ke Bapepam dan LK.

5. Laporan keuangan triwulan disampaikan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah periode laporan keuangan tersebut berakhir.

xi Memelihara secara konsisten sistem pembukuan, pengawasan intern dan pencatatan akuntansi berdasarkan Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

xii Mengusahakan agar harta kekayaan yang digunakan dalam menjalankan kegiatan usahanya

berada dalam keadaan baik, memperbaikinya dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usaha Perseroan.

xiii Selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja memberitahukan kepada Wali Amanat secara tertulis

atas : 1. Setiap kejadian atau keadaan yang dapat mempunyai pengaruh penting dan buruk atas

jalannya usaha atau operasi atau keadaan keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan (jika ada);

2. Setiap perubahan anggaran dasar, susunan direksi dan komisaris, pembagian deviden,

susunan pemegang saham Anak Perusahaan (jika ada) dan diikuti dengan penyerahan akta-akta keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Anak Perusahaan (jika ada) setelah akta-akta tersebut diterima oleh Perseroan;

3. Perkara pidana, perdata, administrasi dan perburuhan dimana Perseroan dan/atau

Anak Perusahaan (jika ada) berkedudukan sebagai pihak tergugat yang secara Material mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada);

4. Terjadinya salah satu dari peristiwa kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dengan segera, dan melalui permintaan tertulis dari Wali Amanat, menyerahkan pada Wali Amanat suatu pernyataan yang ditandatangani oleh seseorang yang dapat diterima oleh Wali Amanat untuk maksud tersebut, yang mengkonfirmasikan bahwa kecuali sebelumnya telah diberitahukan kepada Wali Amanat atau diberitahukan pada saat konfirmasi bahwa peristiwa kelalaian tersebut tidak terjadi atau apabila terjadi peristiwa kelalaian, memberikan gambaran lengkap atas kejadian tersebut dan tindakan atau langkah-langkah yang diambil (atau diusulkan untuk diambil) oleh Perseroan untuk memperbaiki kejadian tersebut.

xiv Membayar kewajiban pajak atau bea lainnya yang menjadi beban Perseroan dalam menjalankan

usahanya sebagaimana mestinya. xv Melakukan pemeringkatan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan No: IX.C.11 tentang

Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang.

Page 256: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

234

F. Kelalaian Perseroan

1. Dalam hal terjadi kondisi-kondisi kelalaian sebagaimana dimaksud dalam:

a. Angka 2 huruf a, c, d, e, g dan h di bawah ini dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus selama 10 (sepuluh) Hari Kerja, setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat sesuai dengan kondisi kelalaian yang dilakukan, tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat; atau

b. Angka 2 huruf f di bawah ini dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus selama 30 (tiga puluh) Hari Kalender, setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat sesuai dengan kondisi kelalaian yang dilakukan, tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat; atau

c. Angka 2 huruf b di bawah ini dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus dalam waktu yang ditentukan oleh Wali Amanat dengan memperhatikan kewajaran yang berlaku umum, sebagaimana tercantum dalam teguran tertulis Wali Amanat, paling lama 180 (seratus delapan puluh) Hari Kalender setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat, tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat;

Maka Wali Amanat berkewajiban untuk memberitahukan kejadian atau peristiwa itu kepada Pemegang Obligasi dengan cara membuat pengumuman melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atas biaya Perseroan. Wali Amanat atas pertimbangannya sendiri berhak memanggil RUPO menurut tata cara yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Dalam RUPO tersebut, Wali Amanat akan meminta Perseroan untuk memberikan penjelasan

sehubungan dengan kelalaiannya tersebut. Apabila RUPO tidak dapat menerima penjelasan dan alasan Perseroan, maka apabila diperlukan akan dilaksanakan RUPO berikutnya untuk membahas langkah-langkah yang harus diambil terhadap Perseroan sehubungan dengan Obligasi.

Jika RUPO berikutnya memutuskan agar Wali Amanat melakukan penagihan kepada Perseroan, maka Wali Amanat dalam waktu yang ditentukan dalam keputusan RUPO itu harus melakukan penagihan kepada Perseroan.

2. Kelalaian atau cidera janji yang dimaksud adalah salah satu atau lebih dari kejadian-kejadian atau hal-hal tersebut di bawah ini:

a. Perseroan lalai membayar kepada Pemegang Obligasi Bunga Obligasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau melunasi Pokok Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi; atau

b. Perseroan lalai melaksanakan atau tidak mentaati dan/atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan yang secara Material berakibat negatif terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan; atau

c. Perseroan diberikan penundaan kewajiban pembayaran hutang oleh badan peradilan yang berwenang; atau

d. Pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang dengan putusan hukum tetap telah menyita atau mengambilalih dengan cara apapun juga semua atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan atau telah mengambil tindakan yang menghalangi Perseroan untuk menjalankan sebagian besar atau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara

Page 257: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

235

Material kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

e. Sebagian besar hak, ijin dan persetujuan lainnya dari Departemen Keuangan atau lembaga otoritas keuangan lain yang dimiliki Perseroan dibatalkan atau dinyatakan tidak sah, atau Perseroan tidak mendapat ijin atau persetujuan yang disyaratkan oleh ketentuan hukum yang berlaku, yang secara Material berakibat negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan mempengaruhi secara Material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

f. Keterangan-keterangan dan jaminan-jaminan Perseroan tentang keadaan atau status korporasi atau keuangan Perseroan dan/atau pengelolaan Perseroan secara Material tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak benar adanya, termasuk pernyataan dan jaminan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

g. Perseroan dinyatakan lalai sehubungan dengan perjanjian hutang antara Perseroan dengan krediturnya (cross-default) dalam jumlah hutang melebihi 30% (tiga puluh persen) dari Ekuitas Perseroan, baik yang telah ada sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari yang berakibat jumlah yang terhutang oleh Perseroan berdasarkan perjanjian hutang tersebut seluruhnya menjadi dapat segera ditagih oleh kreditur yang bersangkutan sebelum waktunya untuk membayar kembali (akselerasi pembayaran kembali); atau

h. Perseroan berdasarkan perintah pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak ketiga yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara Material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

3. Apabila Perseroan dibubarkan karena sebab apapun atau terdapat putusan pailit, Wali Amanat berhak tanpa memanggil RUPO bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan oleh Pemegang Obligasi. Dalam hal ini Obligasi menjadi jatuh tempo.

G. Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO)

Untuk penyelenggaraan RUPO, korum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan berlaku ketentuan-ketentuan di bawah ini tanpa mengurangi ketentuan dalam peraturan pasar modal dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku di bidang pasar modal serta peraturan Bursa Efek ditempat dimana Obligasi dicatatkan:

1. RUPO dapat diselenggarakan pada setiap waktu menurut ketentuan-ketentuan dibawah ini, antara lain untuk maksud-maksud sebagai berikut:

a. Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau kepada Wali Amanat atau untuk memberikan pengarahan kepada Wali Amanat atau untuk mengambil tindakan lain;

b. Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan-ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan;

c. Mengambil tindakan lain yang dikuasakan untuk diambil oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk tetapi tidak terbatas pada mengubah Perjanjian Perwaliamanatan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku atau menentukan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan Peraturan Bapepam dan LK nomor : VI.C.4 tentang Ketentuan Umum Dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang;

Page 258: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

236

d. Mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi mengenai perubahan jangka waktu Obligasi, jumlah Pokok Obligasi, tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi, dengan tetap memperhatikan Peraturan Bapepam dan LK Nomor: VI.C.4;

e. Mengambil keputusan yang diperlukan sehubungan dengan maksud Perseroan atau Wali Amanat untuk melakukan pembatalan pendaftaran Obligasi di KSEI sesuai dengan ketentuan peraturan pasar modal dan peraturan KSEI;

f. Mengambil keputusan sehubungan dengan terjadinya kejadian kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan termasuk untuk menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian dan akibat-akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian; dan

g. Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan.

2. Dengan memperhatikan peraturan di bidang pasar modal yang berlaku, RUPO dapat diselenggarakan bilamana:

a. Pemegang Obligasi sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi (tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan, kecuali Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan memuat agenda yang diminta dengan melampirkan fotocopi KTUR dari KSEI yang diperoleh melalui Pemegang Rekening dan memperlihatkan asli KTUR kepada Wali Amanat, dengan ketentuan terhitung sejak diterbitkannya KTUR, Obligasi akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat;

b. Wali Amanat atau Bapepam dam LK atau Perseroan menganggap perlu untuk mengadakan RUPO.

3. Wali Amanat wajib melakukan pemanggilan untuk RUPO dan menyelenggarakan RUPO, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah tanggal diterimanya surat permintaan penyelenggaraan RUPO dari Pemegang Obligasi, Bapepam dan LK, dan Perseroan. Dalam hal Wali Amanat menolak permohonan Pemegang Obligasi atau Perseroan untuk mengadakan RUPO, maka Wali Amanat wajib memberitahukan secara tertulis alasan penolakan tersebut kepada pemohon dengan tembusannya kepada Bapepam dan LK dan Bursa Efek, selambat-lambatnya 14 (empat belas) Hari Kalender setelah diterimanya surat permohonan.

4. Tata Cara RUPO:

a. RUPO dapat diselenggarakan ditempat kedudukan Perseroan atau ditempat lain dimana Obligasi dicatatkan atau tempat lain yang disepakati Perseroan dan Wali Amanat.

b. Pengumuman RUPO wajib dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum pemanggilan RUPO.

c. Pemanggilan RUPO wajib dilakukan paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum diselenggarakannya RUPO melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional. Pemanggilan untuk RUPO kedua atau ketiga dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum RUPO kedua atau ketiga dilakukan dan disertai informasi bahwa RUPO sebelumnya telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum.

Page 259: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

237

RUPO kedua atau ketiga diselenggarakan paling cepat 14 (empat belas) Hari Kalender dan paling lama 21 (dua puluh satu) Hari Kalender dari RUPO pertama atau kedua.

d. Pemanggilan RUPO harus dengan tegas memuat rencana RUPO dan mengungkapkan informasi antara lain:

- Tanggal, tempat, dan waktu penyelenggaraan RUPO;- Agenda RUPO;- Pihak yang mengajukan usulan diselenggarakannya RUPO;- Pemegang Obligasi yang berhak hadir dan memiliki suara dalam RUPO; dan- Kuorum yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengambilankeputusan RUPO.

e. RUPO dipimpin dan diketuai oleh Wali Amanat dan Wali Amanat diwajibkan untuk mempersiapkan acara RUPO dan bahan-bahan RUPO serta menunjuk Notaris yang harus membuat berita acara RUPO. Dalam hal penggantian Wali Amanat yang diminta oleh Perseroan atau Pemegang Obligasi, RUPO dipimpin oleh Perseroan atau wakil Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO, dan Perseroan atau Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut harus mempersiapkan acara RUPO dan bahan-bahan RUPO serta menunjuk Notaris yang harus membuat berita acara RUPO.

f. Pemegang Obligasi yang berhak hadir dalam RUPO adalah Pemegang Obligasi yang memiliki KTUR dan namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening yang diterbitkan oleh KSEI 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO.

g. Pemegang Obligasi yang menghadiri RUPO wajib memperlihatkan asli KTUR kepada Wali Amanat.

h. Satuan Pemindahbukuan Obligasi adalah sebesar Rp1,- (satu rupiah) atau kelipatannya. Satu Satuan Pemindahbukuan Obligasi mempunyai hak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan nomor KTUR, kecuali Wali Amanat memutuskan lain.

i. Suara blanko, abstain dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan, termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan (tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

j. Seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO, yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat. Transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada tanggal-tanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pelaksanaan RUPO.

k. Selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sebelum diselenggarakannya RUPO, Perseroan wajib melaporkan kepada Wali Amanat seluruh jumlah Obligasi yang dimiliki Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan kecuali Obligasi yang dimiliki Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia.

l. Pada saat pelaksanaan RUPO:

- Perseroan wajib menyerahkan surat pernyataan mengenai Obligasi yang dimiliki Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan kecuali Obligasi yang dimiliki Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia; dan

- Pemegang Obligasi atau kuasa Pemegang Obligasi yang hadir dalam RUPO wajib membuat surat pernyataan mengenai Obligasi yang dimilikinya baik yang terafiliasi dengan Perseroan maupun yang tidak terafiliasi dengan Perseroan.

Page 260: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

238

m. Kecuali biaya-biaya yang terjadi sebagai akibat pengunduran diri Wali Amanat sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, biaya pemasangan iklan untuk pengumuman, pemanggilan dan pengumuman hasil RUPO serta semua biaya penyelenggaraan RUPO termasuk akan tetapi tidak terbatas pada biaya Notaris dan sewa ruangan untuk penyelenggaraan RUPO dibebankan kepada dan menjadi tanggung jawab Perseroan dan wajib dibayarkan kepada Wali Amanat paling lambat 7 (tujuh) Hari Kerja setelah permintaan biaya tersebut diterima oleh Perseroan dari Wali Amanat.

n. Atas penyelenggaraan RUPO wajib dibuatkan berita acara RUPO yang dibuat oleh Notaris sebagai alat bukti yang sah dan mengikat Pemegang Obligasi, Wali Amanat dan Perseroan. Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja setelah tanggal diselenggarakannya RUPO.

5. RUPO untuk memutuskan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Bila RUPO dimintakan oleh Perseroan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan kuorum kehadiran dan keputusan sebagai berikut:

(i) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

(ii) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

(iv) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

b. Bila RUPO dimintakan oleh Pemegang Obligasi atau Wali Amanat maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan kuorum kehadiran dan keputusansebagai berikut:

(i) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

Page 261: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

239

(ii) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

(iv) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

c. Bila RUPO dimintakan oleh Bapepam dan LK maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan kuorum kehadiran dan keputusan sebagai berikut:

(i) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

(ii) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

(iv) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

Page 262: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

240

6. RUPO yang diadakan untuk tujuan selain memutuskan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, diselenggarakan dengan ketentuan kuorum kehadiran dan keputusan sebagai berikut:

a. Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

b. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

c. RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

d. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf c di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO ketiga.

e. RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat berdasarkan keputusan suara terbanyak.

7. Perseroan, Wali Amanat dan Pemegang Obligasi harus tunduk, patuh dan terikat pada keputusan-keputusan yang diambil oleh Pemegang Obligasi dalam RUPO.

8. Peraturan-peraturan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPO dapat dibuat dan bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amanat dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia, dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 17 ayat 17.2. Perjanjian Perwaliamanatan.

9. Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPO ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan di bidang pasar Modal, maka peraturan perundang-undangan tersebut yang berlaku.

H. Hak-Hak Pemegang Obligasi

1. Menerima pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi dari Perseroan yang dibayarkan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Berjaminan yang bersangkutan. Pokok Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi.

2. Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga Obligasi, maka pihak yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan.

Page 263: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

241

3. Bila terjadi kelalaian dalam pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi paling lambat 1 (satu) Hari Bursa setelah lewat Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, maka Pemegang Obligasi berhak untuk menerima pembayaran denda sebesar 1,5% (satu koma lima persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi, atas jumlah yang terhutang yang harus disetor/dibayar Perseroan, yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang telah lewat sampai dengan pelunasan atau pembayaran jumlah yang wajib dibayar Perseroan dilaksanakan. Untuk menghitung denda dilakukan perhitungan hari yang terlewat yaitu 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender Denda yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi, oleh Agen Pembayaran akan diberikan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya.

4. Seorang atau lebih Pemegang Obligasi yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih terhutang (termasuk didalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun di luar dari jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan) berhak untuk mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan memuat agenda yang diminta dengan melampirkan fotokopi KTUR dari KSEI yang diperoleh dari Pemegang Rekening dan memperlihatkan KTUR kepada Wali Amanat, dengan ketentuan terhitung sejak diterbitkannya KTUR, Obligasi akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR. Pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

5. Melalui keputusan RUPO, Pemegang Obligasi antara lain berhak melakukan tindakan sebagai berikut:

a. Mengambil keputusan atas suatu kejadian kelalaian menurut Perjanjian Perwaliamanatan; atau

b. Mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan mengenai perubahan tingkat Bunga Obligasi, tata cara pembayaran Bunga Obligasi dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan Obligasi serta persyaratan dan ketentuan-ketentuan lain dari Perjanjian Perwaliamanatan; atau

c. Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan-ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan; atau

d. Mengambil tindakan lain yang diperlukan untuk kepentingan Pemegang Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Pemberitahuan

Semua pemberitahuan dari satu pihak kepada pihak lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan dianggap telah dilakukan dengan sah dan dengan sebagaimana mestinya apabila ditandatangani oleh pihak yang berwenang, pihak-pihak mana akan ditentukan bersama antara Perseroan dan Wali Amanat dan disampaikan kepada alamat tersebut di bawah ini dan diberikan secara tertulis, ditandatangani serta disampaikan dengan pos tercatat atau disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima atau dengan faksimili yang sudah dikonfirmasikan:

PERSEROANPT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Grha SMFJalan Panglima Polim I No.1

Kebayoran Baru, Jakarta 12160 Telepon: (021) 2700-400 Faksimili: (021) 2701-400Up. Corporate Secretary

WALI AMANATPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Desk Investasi dan Jasa Pasar ModalGedung BRI II lt.3

Jl. Jend.Sudirman Kav.44-46, Jakarta 10210Telepon: (021) 2500124, 5758130, 5758140

Faksimili: (021) 5752444, 2510316

Page 264: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

242

4. Hukum Yang Berlaku

Seluruh perjanjian yang berhubungan dengan Obligasi ini tunduk pada dan diartikan sesuai ketentuan undang-undang dan hukum Negara Republik Indonesia.

Page 265: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

243

XVII. KETERANGAN TENTANG PEMERINGKATAN OBLIGASI

1. Hasil Pemeringkatan Obligasi

Untuk memenuhi ketentuan Peraturan Nomor IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam tanggal 27 Oktober 2000 Nomor: Kep-42/PM/2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-135/BL/2006 tanggal 14 Desember 2006 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”). Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat Pefindo No. 1660/PEF-Dir/X/2012 tanggal 8 Oktober 2012, hasil pemeringkatan atas Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan ini, untuk periode 5 Oktober 2012 sampai dengan 1 Oktober 2013, adalah:

idAA(Double A)

Lembaga Pemeringkatan Efek dalam hal ini Pefindo tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka I UUPM.

2. Skala Pemeringkatan Efek Hutang Jangka Panjang

Tabel di bawah ini menunjukan urutan peringkat yang berlaku untuk memberikan gambaran tentang posisi peringkat Obligasi.

idAAA Efek Hutang dengan peringkat idAAA merupakan Efek Hutang dengan peringkat tertinggi dari Pefindo yang didukung oleh kemampuan Obligor yang superior relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan.

idAA Efek Hutang dengan peringkat idAA memiliki kualitas kredit sedikit dibawah peringkat tertinggi, didukung oleh kemampuan Obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, relatif dibanding entitas Indonesia lainnya.

idA Efek Hutang dengan peringkat idA memiliki dukungan kemampuan Obligor yang kuat dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun cukup peka terhadap perubahan keadaan yang merugikan.

idBBB Efek Hutang dengan peringkat idBBB didukung oleh kemampuan Obligor yang memadai relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan.

idBB Efek Hutang dengan peringkat idBB menunjukkan dukungan kemampuan Obligor yang agak lemah relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, serta peka terhadap keadaan bisnis dan perekonomian yang tidak menentu dan merugikan.

idB Efek Hutang dengan peringkat idB menunjukkan parameter perlindungan yang sangat lemah.

Walaupun Obligor masih memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya, namun adanya perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan akan memperburuk kemampuan tersebut untuk memenuhi kewajiban finansialnya.

Page 266: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

244

idCCC Efek Hutang dengan peringkat idCCC menunjukkan Efek Hutang yang tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya, serta hanya bergantung kepada perbaikan keadaan eksternal.

idD Efek Hutang dengan peringkat idD menandakan Efek Hutang yang macet atau Perseroannya sudah berhenti berusaha.

Sebagai tambahan, tanda Tambah (+) atau Kurang (-) dapat dicantumkan dengan peringkat mulai dari “AA” hingga “CCC”. Tanda Tambah (+) menunjukkan bahwa suatu kategori peringkat lebih mendekati kategori peringkat di atasnya. Tanda Kurang (-) menunjukkan suatu kategori peringkat tetap lebih baik dari kategori peringkat di bawahnya, walaupun semakin mendekati.

3. Ringkasan Pertimbangan (Rating Rationale)

Peringkat Nasional Perseroan mencerminkan dukungan pemerintah terhadap Perseroan bila diperlukan dengan mempertimbangkan 100% kepemilikan pemerintah dan fungsi nasional Perseroan untuk mengembangkan pasar sekunder KPR di Indonesia, meskipun sejarah operasional Perseroan yang terbatas dan tidak adanya dukungan tertulis pemerintah atas kewajiban Perseroan.

Perseroan telah memperoleh laba sejak berdiri tahun 2005. Pendapatan dari pinjaman sampai dengan akhir Juni 2011 sebesar Rp16,5 miliar, akhir tahun 2010 sebesar Rp27,4 miliar, akhir Juni 2010 sebesar Rp16,33 miliar, akhir tahun 2009 sebesar Rp51,8 miliar, akhir tahun 2008 sebesar Rp40,6 miliar, akhir tahun 2007 sebesar Rp16,7 miliar dan akhir tahun 2006 sebesar Rp50,93 miliar sebagai hasil dari perluasan aktifitas pendanaan.

Perseroan didirikan oleh pemerintah Republik Indonesia tahun 2005 dan berada di bawah ketentuan dan pengawasan Kementerian Keuangan.

PERSEROAN AKAN MELAKUKAN PEMERINGKATAN ATAS OBLIGASI YANG DITERBITKAN SETIAP 1 (SATU) TAHUN SEKALI SELAMA KEWAJIBAN ATAS EFEK TERSEBUT BELUM LUNAS, SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG DIATUR DALAM PERATURAN BAPEPAM DAN LK NOMOR IX.C.11 TENTANG PEMERINGKATAN ATAS EFEK BERSIFAT UTANG.

Page 267: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

245

XVII. ANGGARAN DASAR

Anggaran Dasar yang dicantumkan dalam Prospektus ini merupakan Anggaran Dasar terakhir Perseroan yang telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang dituangkan dalam Akta No. 114 tanggal 13 Agustus 2009 dibuat dihadapan Sutjipto, SH., Notaris di Jakarta dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 53 tanggal 3 Juli 2009, Tambahan No.17294 juncto berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat No. 40 tanggal 23 Juli 2012 yang dibuat dihadapan Poerbaningsih Adi Warsito SH, Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Surat No. AHU-AH.01.10-30395 dan telah masuk Daftar Perseroan No. AHU-0074816.AH.01.09.Tahun2012 tanggal 14 Agustus 2012.

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKANPasal 1

1. Perseroan terbatas ini bernama Perseroan Terbatas “Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial” disingkat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), (selanjutnya dalam Anggaran Dasar disebut “Perseroan”), berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan.

2. Perseroan dapat membuka cabang atau perwakilan di tempat lain, di wilayah Republik Indonesia sebagaimana yang ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris.

JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROANPasal 2

Perseroan ini mulai berdiri sejak tanggal 22 Juli 2005 dan memperoleh status badan hukum sejak tanggal 26 Juli 2005 serta didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHAPasal 3

1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Membeli kumpulan aset keuangan dari lembaga penyalur KPR, berupa piutang yang diperoleh

dari penyaluran KPR berikut hak agunan yang melekat padanya dan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi;

b. Menyimpan kumpulan aset keuangan dan menerbitkan Surat Partisipasi apabila pasar belum kondusif;

c. Menunjuk SPV untuk membeli aset keuangan dari Kreditor Asal dan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Utang.

3. Selain kegiatan usaha tersebut pada ayat 2, Perseroan dapat pula melakukan kegiatan lain sebagai berikut: a. Memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur Kredit Pemilikan Rumah (”KPR”) untuk

membiayai KPR yang memenuhi persyaratan Perseroan; b. Menerbitkan Surat Utang; c. Mengeluarkan jaminan dan dukungan kredit (credit enhancement); d. Melaksanakan fungsi sebagai Koordinator Global; e. Melaksanakan fungsi sebagai Penata Sekuritisasi; f. Melakukan penyertaan langsung pada perusahaan yang kegiatan usahanya terkait langsung

dengan pasar pembiayaan sekunder perumahan;

Page 268: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

246

g. Menempatkan dana dalam bentuk Surat Utang Negara, Sertifikat Bank Indonesia, Deposito dan instrumen keuangan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

h. Melakukan pembelian Efek Beragun Aset; i. Kegiatan usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

MODALPasal 4

1. Modal dasar Perseroan ditetapkan sebesar Rp4.000.000.000.000 (empat triliun Rupiah) terbagi atas 4.000.000 (empat juta) lembar saham, masing masing saham dengan nominal sebesar Rp1.000.000 (satu juta Rupiah).

2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia sebanyak 2.000.000 (dua juta) lembar saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.000.000.000.000 (dua triliun Rupiah).

3. Sebesar 100% (seratus per seratus) dari nilai nominal setiap saham yang ditempatkan sebagaimana dimaksud pada ayat 2, atau seluruhnya berjumlah Rp2.000.000.000.000 (dua triliun Rupiah) telah disetor penuh oleh Negara Republik Indonesia dengan cara sebagai berikut :a. Sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah) telah disetor penuh oleh Negara Republik

Indonesia sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2005 tanggal 7 Pebruari 2005 oleh Negara Republik Indonesia.

b. Sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah) telah disetor penuh oleh Negara Republik Indonesia sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2011 tanggal 29 Desember 2012 oleh Negara Republik Indonesia

Saham saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan menurut keperluan Perseroan dengan syarat, jumlah dan harga berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham atas usul Direksi setelah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dengan ketentuan harga tersebut tidak di bawah pari.

4. Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham mempunyai hak terlebih dahulu untuk mengambil bagian atas saham yang hendak dikeluarkan tersebut dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal penawaran dilakukan dan masing-masing Pemegang Saham berhak mengambil bagian seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki (proporsional).

5. Dalam hal saham yang akan dikeluarkan untuk penambahan modal merupakan saham yang klasifikasinya belum pernah dikeluarkan, maka yang berhak membeli terlebih dahulu adalah seluruh Pemegang Saham sesuai dengan perimbangan jumlah saham yang dimiliki.

6. Sebelum jangka waktu 14 (empat belas) hari berakhir, apabila ternyata masih ada sisa saham yang tidak diambil bagian oleh Pemegang Saham dengan klasifikasi yang sama, Direksi berhak menawarkan sisa saham tersebut kepada Pemegang Saham lainnya yang masih berminat.

7. Apabila setelah lewat waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak penawaran kepada Pemegang Saham tersebut masih ada saham yang tidak diambil bagian oleh Pemegang Saham, Direksi harus menawarkan jumlah tertentu atas saham tersebut terlebih dahulu kepada karyawan Perseroan yang berminat dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

8. Penawaran sebagaimana dimaksud pada ayat 6 tidak berlaku dalam hal pengeluaran saham : a. ditujukan kepada karyawan Perseroan, antara lain saham yang dikeluarkan dalam rangka

ESOP (Employee Stocks Option Program) Perseroan; b. ditujukan kepada pemegang obligasi atau efek lain yang dapat dikonversikan menjadi saham,

yang telah dikeluarkan dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham; atau c. dilakukan dalam rangka reorganisasi dan/atau restrukturisasi, antara lain penggabungan,

peleburan, pengambilalihan, kompensasi piutang atau pemisahan, yang telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham.

Page 269: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

247

9. Dalam hal pemegang saham sebagaimana dimaksud pada ayat 5, ayat 6, ayat 7 dan karyawan sebagaimana dimaksud pada ayat 8 tidak menggunakan hak untuk membeli dan membayar lunas saham yang dibeli dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan, maka Perseroan dapat menawarkan sisa saham yang tidak diambil bagian tersebut kepada pihak lain.

10. Yang dimaksud dengan pihak lain pada ayat 10, adalah bank, perusahaan asuransi, dana pensiun, atau lembaga keuangan formal lainnya.

SAHAMPasal 5

1. Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas nama pemiliknya.

2. Perseroan hanya mengakui 1 (satu) orang atau 1 (satu) badan hukum sebagai pemilik dari 1 (satu) saham.

3. Jikalau suatu saham pindah tangan karena warisan atau didasarkan sebab-sebab lain menjadi milik dari lebih 1 (satu) orang, maka mereka yang memiliki bersama-sama itu diwajibkan untuk menunjuk seorang diantara mereka dan yang ditunjuk itulah yang dicatat sebagai wakil mereka bersama dalam Daftar Pemegang Saham, yang berhak untuk mempergunakan hak-hak yang diberikan oleh hukum kepada saham tersebut.

4. Selama ketentuan pada ayat 3 belum dilaksanakan, maka hak-hak yang diberikan oleh hukum atas saham tersebut tidak dapat dijalankan, sedangkan pembayaran dividen atas saham ditangguhkan.

5. Setiap Pemegang Saham menurut hukum harus tunduk kepada Anggaran Dasar Perseroan dan kepada semua keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan perundangundangan.

SURAT SAHAMPasal 6

1. Untuk tiap-tiap saham dapat diterbitkan 1 (satu) helai surat saham, disertai seperangkat tanda dividen berikut sehelai talon untuk menerima seperangkat dividen baru.

2. Surat-surat saham diberi nomor urut, sedangkan tanda-tanda dividen dan talon itu mempunyai nomor yang sama dengan surat saham yang disertainya.

3. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti kepemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang dimiliki oleh seorang Pemegang Saham.

4. Pada surat saham paling sedikit harus dicantumkan: a. Nama dan alamat Pemegang Saham; b. Nomor surat saham; c. Tanggal pengeluaran surat saham; d. Nilai nominal saham.

5. Pada surat kolektif saham paling sedikit harus dicantumkan: a. Nama dan alamat pemegang saham; b. Nomor surat kolektif saham; c. Tanggal pengeluaran surat kolektif saham; d. Nilai nominal saham; e. Jumlah saham.

Page 270: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

248

6. Surat-surat Saham dan Surat Kolektif harus ditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama, atau apabila Direktur Utama berhalangan, oleh seorang Direktur bersama sama dengan Komisaris Utama, dan apabila Komisaris Utama berhalangan, oleh Direktur Utama atau Direktur bersama-sama dengan salah seorang anggota Dewan Komisaris.

SURAT SAHAM PENGGANTIPasal 7

1. Apabila surat saham dan/atau tanda dividen dan/atau talon rusak atau tidak dapat dipakai lagi, maka atas permintaan mereka yang berkepentingan Perseroan akan mengeluarkan penggantinya.

2. Surat saham aslinya kemudian dimusnahkan dan oleh Direksi dibuat berita acara untuk dilaporkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya.

3. Apabila surat saham dan/atau tanda dividen dan/atau talon hilang, maka atas permintaan tertulis mereka yang berkepentingan Perseroan akan mengeluarkan penggantinya setelah menurut pendapat Direksi kehilangan tersebut telah cukup dibuktikan dan dengan jaminan yang dipandang perlu oleh Direksi untuk tiap peristiwa khusus.

4. Setelah surat saham pengganti tersebut dikeluarkan, maka surat saham aslinya tidak berlaku lagi terhadap Perseroan.

5. Semua biaya untuk pengeluaran surat saham pengganti itu ditanggung oleh Pemegang Saham yang berkepentingan.

6. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sampai ayat 5 mutatis muntandis berlaku bagi pengeluaran surat kolektif saham pengganti.

DAFTAR PEMEGANG SAHAM DAN DAFTAR KHUSUSPasal 8

1. Perseroan mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus di tempat kedudukan Perseroan.

2. Dalam Daftar Pemegang Saham itu dicatat: a. Nama dan alamat para Pemegang Saham; b. Jumlah, nomor dan tanggal perolehan saham yang dimiliki para Pemegang Saham dan

klasifikasinya dalam hal dikeluarkan lebih dari satu klasifikasi saham; c. Jumlah yang disetor atas setiap saham; d. Nama dan alamat dari orang atau badan hukum yang mempunyai hak gadai atas saham

atau sebagai penerima jaminan fidusia saham dan tanggal perolehan hak gadai atau tanggal pendaftaran jaminan fidusia tersebut;

e. Keterangan penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang; f. Setiap perubahan kepemilikan saham; dan g. Keterangan lainnya yang dianggap perlu oleh Direksi.

3. Dalam Daftar Khusus dicatat keterangan mengenai kepemilikan saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam Perseroan dan/atau pada Perseroan lain serta tanggal saham itu diperoleh.

4. Pemegang saham harus memberitahukan setiap perpindahan tempat tinggal dengan surat yang disertai tanda penerimaan kepada Direksi.

5. Selama pemberitahuan itu belum dilakukan, maka segala panggilan dan pemberitahuan kepada pemegang saham adalah sah jika dialamatkan pada alamat pemegang saham yang paling akhir dicatat dalam Daftar Pemegang Saham.

Page 271: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

249

6. Direksi berkewajiban untuk mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus di tempat kedudukan Perseroan.

7. Setiap pemegang saham berhak melihat Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus pada waktu jam kerja kantor Perseroan.

PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM

Pasal 9

1. Pemindahan hak atas saham harus berdasarkan akta pemindahan hak.

2. Akta pemindahan saham sebagaimana dimaksud pada ayat 1 atau salinannya sesuai dengan asli disampaikan kepada Perseroan.

3. Pemegang Saham yang hendak memindahkan sahamnya harus menawarkan terlebih dahulu secara tertulis kepada Pemegang Saham lain dengan menyebutkan harga serta persyaratan penjualan dan memberitahukan kepada Direksi secara tertulis tentang penawaran tersebut.

4. Para Pemegang Saham lainnya berhak secara proporsional dengan kepemilikan sahamnya, membeli saham yang ditawarkan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penawaran dilakukan.

5. Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 tidak dapat dilaksanakan oleh Perseroan, Pemegang saham dapat menawarkan dan menjual sahamnya kepada karyawan mendahului penawaran kepada orang lain dengan harga dan persyaratan yang sama dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

6. Pemegang saham yang menawarkan sahamnya sebagaimana dimaksud pada ayat 3, berhak menarik kembali penawaran tersebut setelah lewatnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 4.

7. Keharusan menawarkan kepada Pemegang Saham lainnya hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali.

8. Pemindahan hak atas saham hanya diperbolehkan apabila semua ketentuan dalam Anggaran Dasar telah terpenuhi.

9. Mulai hari panggillan Rapat Umum Pemegang Saham sampai dengan hari rapat itu, pemindahan hak atas saham tidak diperkenankan.

10. Segala tindakan pemindahan hak atas saham yang bertentangan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sampai dengan ayat 9 membawa akibat bahwa hak-hak yang diberikan oleh hukum atas saham tersebut tidak dapat dijalankan, sedangkan pembayaran dividen atas saham tersebut ditangguhkan.

DIREKSIPasal 10

1. Perseroan dipimpin dan dikelola oleh Direksi yang beranggotakan paling banyak 5 (lima) orang Direktur, seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama.

2. Yang dapat diangkat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi kriteria keahlian, integritas, kepemimpinan, jujur, perilaku yang baik, serta memilki dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan Perseroan.

3. Selain memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat 2, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Warga Negara Indonesia; b. Cakap/mampu melaksanakan perbuatan hukum;

Page 272: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

250

c. Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya, tidak pernah: i. dinyatakan pailit; atau ii. menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas yang

dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan atau Perum dinyatakan pailit; atau iii. dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara dan/atau

yang berkaitan dengan sektor keuangan. d. Memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang ekonomi, keuangan, perbankan dan/atau hukum.

4. Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat 3, dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh calon anggota Direksi dan surat tersebut disimpan oleh Perseroan.

5. Antar para anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris dilarang memiliki hubungan keluarga sedarah atau hubungan karena perkawinan sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping.

6. Pengangkatan anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 dan ayat 5 batal demi hukum sejak saat anggota Direksi lainnya atau anggota Dewan Komisaris mengetahui dan menyatakan tidak terpenuhinya persyaratan tersebut.

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DIREKSIPasal 11

1. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

2. Anggota Direksi diangkat dari calon-calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham dan pencalonan tersebut mengikat bagi Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Anggota Direksi wajib menandatangani Kontrak Manajemen sebelum ditetapkan pengangkatannya.

4. Masa jabatan Direksi adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu.

5. Anggota Direksi diberi gaji berikut fasilitas dan/atau tunjangan lainnya termasuk santunan purna jabatan yang jumlahnya ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

6. Dalam hal terjadi kekosongan jabatan anggota Direksi, maka dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah terjadinya kekosongan tersebut, harus diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengisi kekosongan dimaksud.

7. Selama jabatan anggota Direksi kosong, maka Dewan Komisaris menunjuk salah seorang anggota Direksi lainnya atau pihak lain untuk sementara waktu menjalankan tugas anggota Direksi yang kosong tersebut dengan kewajiban dan kewenangan yang sama.

8. Dalam hal kekosongan jabatan anggota Direksi disebabkan karena berakhirnya masa jabatan dan Rapat Umum Pemegang Saham belum menetapkan anggota Direksi baru, maka anggota Direksi yang berakhir masa jabatan tersebut dapat ditetapkan oleh Dewan Komisaris untuk sementara menjalankan tugas anggota Direksi yang kosong tersebut dengan kewajiban dan kewenangan yang sama sampai dengan diangkatnya anggota Direksi yang definitif.

9. Pelaksana tugas anggota Direksi yang kosong sebagaimana dimaksud pada ayat 7 dan ayat 8, selain anggota Direksi yang masih menjabat, memperoleh gaji dan tunjangan/fasilitas yang sama dengan anggota Direksi yang kosong tersebut, tidak termasuk santunan purna jabatan.

10. Dalam hal Perseroan tidak mempunyai satupun anggota Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris berkewajiban menjalankan tugas Direksi, dengan kewajiban dan kewenangan yang sama sampai dengan diangkatnya anggota Direksi yang definitif, dan dengan ketentuan dalam waktu

Page 273: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

251

paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah terjadi kekosongan Dewan Komisaris wajib melakukan pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham guna mengisi kekosongan tersebut.

11. Dalam rangka melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat 10, Dewan Komisaris dapat bertindak sendiri atau menunjuk salah seorang atau lebih di antara anggota Dewan Komisaris.

12. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila yang bersangkutan: a. Mengundurkan diri; b. Meninggal dunia; c. Terbukti melakukan tindak pidana kejahatan; d. Tidak dapat hadir secara fisik dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan berturut-turut tanpa alasan

yang dapat dipertanggungjawabkan; e. Dinyatakan pailit atau dinyatakan tunduk pada Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

(PKPU) oleh pengadilan; f. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham; atau g. Berhalangan tetap.

13. Seorang anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.

14. Apabila dalam surat pengunduran diri disebutkan tanggal efektif kurang dari 30 (tiga puluh) hari dari tanggal surat diterima, maka dianggap tidak menyebutkan tanggal efektif pengunduran diri.

15. Dengan lampaunya kurun waktu sebagaimana tersebut pada ayat 13 atau dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya surat permohonan pengunduran diri dalam hal tidak disebutkan tanggal efektif pengunduran diri, tidak ada keputusan, maka anggota Direksi bersangkutan berhenti dari jabatannya pada tanggal yang diminta tersebut di atas atau dengan lewatnya waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya surat permohonan pengunduran diri tanpa memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

16. Anggota Direksi yang berhenti sebelum atau setelah masa jabatannya berakhir, termasuk berhenti karena mengundurkan diri, tetap bertanggungjawab terhadap segala tindakannya sejak tanggal pengangkatannya sampai dengan tanggal penetapan pemberhentiannya atau tanggal efektif berakhirnya jabatannya yang belum diterima pertanggungjawabannya oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

17. Apabila seorang anggota Direksi berhenti atau diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir maka masa jabatan penggantinya adalah sisa masa jabatan anggota Direksi yang digantikannya.

18. Dalam hal terdapat penambahan anggota Direksi, maka masa jabatan anggota Direksi tersebut akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan anggota Direksi lainnya yang telah ada.

19. Anggota Direksi dilarang: a. merangkap jabatan pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan

Usaha Milik Swasta atau jabatan lain yang berhubungan dengan pengelolaan perusahaan; b. merangkap jabatan pada jabatan struktural dan/atau fungsional dalam instansi/lembaga

Pemerintah Pusat dan/atau Daerah; c. merangkap jabatan pada jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan; d. merangkap jabatan pada jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangundangan; e. menjadi pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif; atau f. menjadi calon Kepala Pemerintah Daerah.

Page 274: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

252

20. Dalam hal anggota Direksi memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 19, maka masa jabatannya sebagai anggota Direksi berakhir demi hukum terhitung sejak terpenuhinya ketentuan tersebut.

PEMBERHENTIAN SEWAKTU-WAKTU DIREKSIPasal 12

1. Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Pemberhentian anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1, dilakukan apabila berdasarkan kenyataan, anggota Direksi yang bersangkutan: a. tidak memenuhi kewajibannya yang telah disepakati dalam kontrak manajemen; b. tidak melaksanakan tugasnya dengan baik; c. tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan anggaran

dasar; d. terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau negara; atau e. dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang

tetap.

3. Selain alasan pemberhentian anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat 2, Direksi dapat diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan alasan lainnya yang dinilai tepat demi kepentingan dan pencapaian tujuan Perseroan.

4. Rencana pemberhentian anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberitahukan kepada anggota Direksi yang bersangkutan secara lisan atau tertulis oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau Dewan Komisaris atau pihak lain yang ditunjuk/dikuasakan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

5. Keputusan pemberhentian karena alasan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d serta ayat 3 ditetapkan setelah anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri.

6. Pembelaan diri sebagaimana dimaksud pada ayat 5 disampaikan secara tertulis kepada Rapat Umum Pemegang Saham atau pihak lain yang ditunjuk/diberi kuasa dalam waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 diterima oleh anggota Direksi yang bersangkutan.

7. Dalam hal anggota Direksi yang diberhentikan telah melakukan pembelaan diri atau menyatakan tidak berkeberatan atas rencana pemberhentiannya pada saat diberitahukan, maka ketentuan waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 6 dianggap telah terpenuhi.

8. Selama rencana pemberhentian masih dalam proses, maka anggota Direksi yang bersangkutan wajib melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya.

9. Pemberhentian karena alasan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf d dan huruf e, merupakan pemberhentian tidak dengan hormat.

TUGAS DAN WEWENANG DIREKSIPasal 13

1. Tugas pokok Direksi adalah : a. Memimpin dan melaksanakan pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan

dan bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut; b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan

Page 275: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

253

2. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib mencurahkan perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan.

3. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan.

4. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perseroan.

5. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan serta melakukan segala tindakan dan perbuatan baik yang mengenai kepengurusan maupun mengenai kepemilikan serta mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan, dengan pembatasan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.

6. Perbuatan-perbuatan Direksi di bawah ini harus mendapat persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris untuk: a. Melepaskan dan menghapuskan aktiva bergerak dengan umur ekonomis yang lazim berlaku

dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun dan persediaan barang mati sampai dengan nilai tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham;

b. Mengadakan kerja sama operasi yang berlaku untuk jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun; c. Menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi sampai dengan 1 (satu) tingkat di bawah

Direksi. 7. Paling lambat 14 (empat belas) hari sejak diterimanya permohonan atau penjelasan dan dokumen

secara lengkap dari Direksi, Dewan Komisaris harus memberikan keputusan.

8. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan atau menjadikan jaminan utang seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan (yang bukan merupakan barang dagangan) baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, setelah mendengar pendapat dan saran dari Dewan Komisaris harus mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri atau diwakili para pemegang saham yang memiliki paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit ¾ (tiga per empat) dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

9. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan jaminan hutang atau melepaskan hak atas kekayaan Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat 8 wajib diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang terbit dan beredar luas/nasional di wilayah Republik Indonesia paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak dilakukan perbuatan hukum tersebut.

10. Perbuatan-perbuatan di bawah ini hanya dapat dilakukan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham dan persetujuan tersebut diberikan setelah mendengar pendapat dan saran tertulis dari Dewan Komisaris dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku yaitu: a. Mengagunkan aktiva tetap untuk penarikan kredit jangka menengah/panjang; b. Melakukan penyertaan modal pada perseroan lain. c. Mendirikan anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan. d. Melepaskan penyertaan modal pada anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan. e. Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, dan pembubaran anak

perusahaan dan/atau perusahaan patungan. f. Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau avalist). g. Mengadakan kerja sama operasi dan perjanjian kerjasama lainnya dengan nilai atau jangka

waktu melebihi penetapan Rapat Umum Pemegang Saham. h. Menghapus tagih piutang macet yang telah dihapusbukukan. i. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap Perseroan, kecuali aktiva tetap bergerak dengan

umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun.

j. Melakukan tindakan lain yang belum ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

Page 276: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

254

11. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya permohonan atau penjelasan/data tambahan dari Direksi, Dewan Komisaris tidak memberikan pendapat atau saran tertulis, maka Rapat Umum Pemegang Saham dapat memberikan keputusan tanpa adanya pendapat atau saran tertulis dari Dewan Komisaris.

12. Rapat Umum Pemegang Saham dapat mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pemberian persetujuan atas tindakan Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat 10.

13. Rapat Umum Pemegang Saham dapat menentukan pembatasan selain pembatasan sebagaimana dimaksud pada ayat 6, ayat 8, dan ayat 10, dengan mengindahkan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan/atau peraturan perundang-undangan.

14. Kebijakan kepengurusan ditetapkan dalam rapat Direksi.

15. Direktur Utama berhak dan berwenang untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan dengan ketentuan semua tindakan yang dilakukan telah disetujui Direksi dan harus segera dilaporkan kepada Rapat Direksi dan Dewan Komisaris paling lambat 15 (lima belas) hari setelah tindakan tersebut dilakukan.

16. Jika Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama berwenang bertindak atas nama Direksi.

17. Dalam hal Direktur Utama tidak melakukan penunjukkan, maka salah seorang Direktur yang ditunjuk oleh dan diantara anggota Direksi yang ada berwenang bertindak atas nama Direksi.

18. Dalam hal penunjukkan sebagaimana dimaksud pada ayat 17 tidak dilakukan, maka salah seorang Direktur yang paling lama menjabat sebagai anggota Direksi berwenang bertindak atas nama Direksi.

19. Dalam hal Direksi yang paling lama menjabat sebagai anggota Direksi lebih dari 1 (satu) orang, maka Direktur sebagaimana dimaksud pada ayat 3 yang tertua dalam usia yang berwenang bertindak atas nama Direksi.

20. Dalam hal anggota Direksi hanya berjumlah 2 (dua) orang, sehingga hanya terdapat satu orang anggota Direksi, salah seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris, dapat menjalankan fungsi Direksi untuk sementara waktu sampai dengan Direktur Utama dapat menjalankan fungsinya kembali.

21. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya, dengan memberikan kekuasaan untuk perbuatan tertentu tersebut yang diatur dalam surat kuasa.

22. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang tersebut oleh Rapat Umum Pemegang Saham dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

HAK DAN KEWAJIBAN DIREKSIPasal 14

Dalam hubungan dengan tugas pokok Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, maka:

1. Direksi berhak untuk: a. Menetapkan kebijaksanaan dalam memimpin dan mengurus Perseroan; b. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji,

pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi para pegawai Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham;

Page 277: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

255

c. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan;

d. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan kepada seseorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seseorang atau beberapa orang pegawai Perseroan baik sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain;

e. Menghapusbukukan piutang macet dalam nilai tertentu yang tidak memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham atau Dewan Komisaris, yang selanjutnya dilaporkan dan dipertanggungjawabkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham;

f. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan maupun pemilikan, sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan peraturan perundang-undangan.

g. Mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan.

2. Direksi berkewajiban tanpa mengurangi tanggung jawab pengurusan Perseroan pada umumnya: a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan

maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya; b. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan

Anggaran Perseroan, termasuk rencana-rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan Perseroan dan menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan pemegang saham untuk selanjutnya disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham guna mendapatkan persetujuan;

c. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu perseroan;

d. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan;

e. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya Perseroan berupa laporan tahunan termasuk perhitungan tahunan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

f. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Pemegang Saham;

g. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian tugasnya; h. Menjalankan kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar

dan yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pasal 15

3. Direksi menyusun rencana kerja tahunan sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang dan memuat juga anggaran tahunan Perseroan untuk tahun buku yang akan datang.

4. Rencana kerja sebagaimana dimaksud pada ayat 1 disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham dan harus mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham.

5. Dalam hal Direksi tidak menyampaikan rencana kerja sebagaimana dimaksud pada ayat 2, maka rencana kerja tahun sebelumnya diberlakukan.

6. Rencana kerja tahun sebelumnya berlaku juga bagi Perseroan yang rencana kerjanya belum memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

Page 278: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

256

RAPAT DIREKSIPasal 16

1. Segala keputusan Direksi diambil dalam rapat Direksi.

2. Keputusan Direksi dapat pula diambil di luar rapat Direksi sepanjang disetujui secara tertulis dan ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi, baik mengenai cara pengambilan keputusan maupun materi yang diputuskan.

3. Direksi mengadakan rapat setiap kali apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau pemegang saham yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan.

4. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan usaha Perseroan atau di tempat lain di wilayah Republik Indonesia yang ditetapkan oleh Direksi.

5. Panggilan rapat Direksi dilakukan secara tertulis oleh anggota Direksi yang mengusulkan rapat dan dalam hal rapat diusulkan pemegang saham, oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Perseroan dan disampaikan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan, atau dalam waktu yang lebih singkat jika dalam keadaan mendesak.

6. Panggilan rapat sebagaimana dimaksud pada ayat 5 harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat.

7. Panggilan rapat terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan apabila semua anggota Direksi hadir dalam rapat.

8. Semua rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama.

9. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, rapat Direksi dipimpin oleh seorang Direktur yang ditunjuk oleh dan dari antara mereka yang hadir.

10. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam rapat hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa tertulis yang diberikan khusus untuk keperluan itu.

11. Seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili seorang anggota Direksi lainnya.

12. Rapat Direksi dinyatakan sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat, apabila dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah anggota Direksi atau wakilnya.

13. Semua keputusan dalam rapat Direksi diambil dengan musyawarah untuk mufakat.

14. Jika keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan harus diambil dengan pemungutan suara bedasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam rapat yang bersangkutan.

15. Setiap anggota Direksi berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi yang diwakilinya.

16. Apabila jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka Direktur Utama atau pimpinan rapat yang menentukan dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai pertanggungjawaban Direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.

17. Suara blanko (abstain) dianggap menyetujui usul yang diajukan dalam Rapat.

18. Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan dalam Rapat.

Page 279: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

257

19. Segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat Direksi dibuat risalah rapat Direksi yang ditandatangani oleh Ketua Rapat Direksi dan oleh salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh dan dari antara anggota Direksi yang hadir.

BENTURAN KEPENTINGANPasal 17

1. Dalam hal kepentingan Perseroan berbenturan dengan kepentingan salah seorang anggota Direksi, maka dengan persetujuan Dewan Komisaris, Perseroan diwakili oleh anggota Direksi lainnya.

2. Apabila perbenturan kepentingan tersebut menyangkut semua anggota Direksi, maka Perseroan diwakili oleh Dewan Komisaris atau oleh seorang yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris.

3. Dalam hal tidak ada Dewan Komisaris, maka Rapat Umum Pemegang Saham mengangkat seorang atau lebih untuk mewakili Perseroan dalam menjalankan tugas tersebut pada ayat 1.

DEWAN KOMISARISPasal 18

1. Perseroan diawasi oleh Dewan Komisaris yang beranggotakan paling banyak 3 (tiga) orang, seorang diantaranya diangkat sebagai Komisaris Utama.

2. Yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang memiliki integritas, dedikasi, memahami masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen, memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha perusahaan, dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya.

3. Selain harus memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat 2, anggota Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Warga Negara Indonesia; b. Cakap/mampu melaksanakan perbuatan hukum; c. Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya tidak pernah :

i. dinyatakan pailit; atau ii. menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris atau anggota Dewan Pengawas

yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan atau Perum dinyatakan pailit; atau

iii. dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.

d. Memiliki pengalaman dan keahlian di bidang ekonomi, keuangan, perbankan dan/atau hukum.

4. Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat 3, dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh calon anggota Dewan Komisaris dan surat tersebut disimpan oleh Perseroan.

5. Antar para anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi dilarang memiliki hubungan keluarga sedarah atau hubungan karena perkawinan sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping.

6. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 dan ayat 5 batal demi hukum sejak saat anggota Dewan Komisaris lainnya atau Direksi mengetahui tidak terpenuhinya persyaratan tersebut.

Page 280: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

258

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DEWAN KOMISARISPasal 19

1. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Anggota Dewan Komisaris diangkat dari calon-calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham dan pencalonan tersebut mengikat bagi Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu.

4. Para anggota Dewan Komisaris diberikan honorarium dan tunjangan purna jabatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

5. Pembagian kerja diantara para anggota Dewan Komisaris diatur oleh Dewan Komisaris sendiri, dan untuk kelancaran tugasnya Dewan Komisaris dapat dibantu oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan saran Pemegang Saham atas beban Perseroan.

6. Dalam hal terjadi kekosongan jabatan anggota Dewan Komisaris, maka dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah terjadinya kekosongan tersebut, harus diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengisi kekosongan dimaksud.

7. Selama jabatan anggota Dewan Komisaris kosong, maka Dewan Komisaris menunjuk salah seorang anggota Dewan Komisaris lainnya atau pihak lain untuk sementara waktu menjalankan tugas anggota Dewan Komisaris yang kosong tersebut dengan kewajiban dan kewenangan yang sama.

8. Dalam hal kekosongan jabatan anggota Dewan Komisaris disebabkan karena berakhirnya masa jabatan dan Rapat Umum Pemegang Saham belum menetapkan anggota Dewan Komisaris baru, maka anggota Dewan Komisaris yang berakhir masa jabatan tersebut dapat ditetapkan oleh Dewan Komisaris untuk sementara menjalankan tugas anggota Dewan Komisaris yang kosong tersebut dengan kewajiban dan kewenangan yang sama sampai dengan diangkatnya anggota Dewan Komisaris yang definitif.

9. Dalam hal Perseroan tidak mempunyai satupun anggota Dewan Komisaris, maka Rapat Umum Pemegang Saham sudah harus mengisi kekosongan tersebut dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah terjadi kekosongan.

10. Selama jabatan Dewan Komisaris kosong selain karena berakhirnya masa jabatan, maka Rapat Umum Pemegang Saham dapat menunjuk pihak lain untuk melaksanakan tugas Dewan Komisaris sampai dengan ditetapkannya anggota-anggota Dewan Komisaris yang definitif.

11. Dalam hal kekosongan jabatan disebabkan oleh karena berakhirnya masa jabatan, maka anggota Dewan Komisaris yang berakhir masa jabatannya tersebut dapat ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk tetap melaksanakan tugas sebagai anggota Dewan Komisaris dengan kewenangan dan kewajiban yang sama sampai dengan ditetapkannya anggota Dewan Komisaris yang definitif.

12. Pelaksana tugas anggota Dewan Komisaris yang kosong sebagaimana dimaksud pada ayat 7, ayat 8, dan ayat 11, selain anggota Dewan Komisaris yang masih menjabat, memperoleh gaji dan tunjangan/fasilitas yang sama dengan anggota Dewan Komisaris yang kosong tersebut, tidak termasuk santunan purna jabatan.

13. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila: a. Masa jabatannya berakhir; b. Mengundurkan diri;

Page 281: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

259

c. Meninggal dunia; d. Diberhentikan berdasarkan keputusan rapat Umum Pemegang Saham dengan alasan:

i. tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik; ii. melanggar ketentuan anggaran dasar dan atau peraturan perundang-undangan; iii. dinyatakan bersalah dengan keputusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.

d. Dinyatakan pailit atau dinyatakan tunduk pada Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh pengadilan; atau

e. Berhalangan tetap.

14. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan dengan tembusan kepada Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.

15. Apabila dalam surat pengunduran diri disebutkan tanggal efektif kurang dari 30 (tiga puluh) hari dari tanggal surat diterima, maka dianggap tidak menyebutkan tanggal efektif pengunduran diri.

16. Dengan lampaunya kurun waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 15 atau dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya surat permohonan pengunduran diri dalam hal tidak disebutkan tanggal efektif pengunduran diri, tidak ada keputusan, maka anggota Dewan Komisaris bersangkutan berhenti dari jabatannya pada tanggal yang diminta tersebut diatas atau dengan lewatnya waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya surat permohonan pengunduran diri tanpa memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

17. Anggota Dewan Komisaris yang berhenti sebelum atau setelah masa jabatannya berakhir, termasuk berhenti karena mengundurkan diri, tetap bertanggungjawab terhadap segala tindakannya sejak tanggal pengangkatannya sampai dengan tanggal penetapan pemberhentiannya atau tanggal efektif berakhirnya jabatannya yang belum diterima pertanggung-jawabannya oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

PEMBERHENTIAN SEWAKTU-WAKTU DEWAN KOMISARISPasal 20

1. Anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu dapat diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Pemberhentian anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan dengan alasan anggota Dewan Komisaris bersangkutan: a. tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; b. tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan anggaran

dasar; c. melakukan tindakan yang diindikasikan telah merugikan Perseroan; dan/atau d. dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang

tetap.

3. Selain alasan pemberhentian anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud pada ayat 2, anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan alasan lainnya yang dinilai tepat demi kepentingan dan pencapaian tujuan Perseroan.

4. Rencana pemberhentian anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberitahukan kepada yang bersangkutan secara lisan atau tertulis oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau pihak lain yang ditunjuk/dikuasakan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

5. Keputusan pemberhentian karena alasan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf a, huruf b, dan huruf c serta ayat 3 ditetapkan setelah anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri.

Page 282: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

260

6. Pembelaan diri sebagaimana dimaksud pada ayat 5 disampaikan secara tertulis kepada Rapat Umum Pemegang Saham atau pihak lain yang ditunjuk/diberi kuasa dalam waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 diterima oleh anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan.

7. Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang diberhentikan telah melakukan pembelaan diri atau menyatakan tidak berkeberatan atas rencana pemberhentiannya pada saat diberitahukan, maka ketentuan waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 6 dianggap telah terpenuhi.

8. Selama rencana pemberhentian masih dalam proses, maka anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan wajib melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya.

9. Pemberhentian karena alasan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf c dan huruf d, merupakan pemberhentian tidak dengan hormat.

10. Apabila seorang anggota Dewan Komisaris berhenti atau diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir maka masa jabatan penggantinya adalah sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris yang digantikannya.

11. Dalam hal terdapat penambahan anggota Dewan Komisaris, maka masa jabatan anggota Dewan Komisaris tersebut akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris lainnya yang telah ada.

12. Anggota Dewan Komisaris dilarang memangku jabatan rangkap sebagai: a. anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha

Milik Swasta; b. jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; c. jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan; d. pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif; atau e. calon Kepala Daerah.

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARISPasal 21

1. Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan.

2. Dewan Komisaris bertugas: a. Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi; b. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan kegiatan pengurusan Perseroan; c. Melaksanakan kepentingan Perseroan dengan memperhatikan kepentingan para Pemegang

Saham dan bertanggung jawab kepada Perseroan yang dalam hal ini diwakili oleh Rapat Umum Pemegang Saham;

d. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut;

e. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan yang diusulkan Direksi.

3. Para anggota Dewan Komisaris, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu berhak memasuki bangunan, halaman dan/atau tempat lain yang dipergunakan dan/atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa buku, surat bukti, persediaan barang-barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga serta mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

4. Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dapat mengangkat seorang Sekretaris Dewan Komisaris atas beban Perseroan.

Page 283: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

261

5. Dewan Komisaris dapat meminta bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya dalam jangka waktu terbatas atas beban Perseroan.

6. Semua biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dibebankan kepada Perseroan dan secara jelas dimuat dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan.

7. Para anggota Dewan Komisaris berhak meminta penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan kepada Direksi dan Direksi wajib memberikan penjelasan.

8. Dewan Komisaris dengan suara terbanyak biasa setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi, apabila mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau melalaikan kewajibannya atau terdapat indikasi melakukan kerugian Perusahaan atau terdapat alasan mendesak yang dinilai tepat bagi Perseroan.

9. Pemberhentian sementara itu dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Keputusan Dewan Komisaris mengenai pemberhentian sementara anggota Direksi dilakukan

sesuai dengan tata cara pengambilan keputusan Dewan Komisaris. b. Pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis kepada yang

bersangkutan disertai alasan yang menyebabkan tindakan tersebut dengan tembusan kepada Rapat Umum Pemegang Saham dan Direksi.

c. Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam huruf b disampaikan dalam waktu paling lambat 2 (dua) hari setelah ditetapkannya pemberhentian sementara tersebut.

d. Anggota Direksi yang diberhentikan sementara tidak berwenang menjalankan pengurusan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan.

e. Dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah pemberhentian sementara dimaksud, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham yang akan memutuskan apakah mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut setelah anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri.

f. Rapat sebagaimana dimaksud pada huruf e dipimpin oleh salah seorang Pemegang Saham yang dipilih oleh dan dari antara Pemegang Saham yang hadir.

g. Dalam hal pemegang saham Perseroan adalah Pemegang Saham tunggal, maka keputusan tersebut dapat ditetapkan tanpa harus penyelenggaraan rapat secara fisik (on paper).

h. Dalam hal jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sebagaimana dimaksud pada huruf e telah lewat dan tidak diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham atau Rapat Umum Pemegang Saham tidak dapat mengambil keputusan, maka pemberhentian sementara tersebut menjadi batal demi hukum.

i. Pemberhentian sementara tidak dapat diperpanjang atau ditetapkan kembali dengan alasan yang sama, apabila pemberhentian sementara dinyatakan batal sebagaimana dimaksud pada huruf h.

10. Dalam hal Perseroan tidak mempunyai seorang pun anggota Dewan Komisaris, maka dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah terjadi lowongan, harus diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengangkat Dewan Komisaris Baru.

KEWAJIBAN DEWAN KOMISARISPasal 22

Tanpa mengurangi tugas Dewan Komisaris untuk mengawasi Perseroan oleh Direksi dan memberi nasehat pada Direksi maka Dewan Komisaris berkewajiban:

1. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Rencana Jangka Panjang Perseroan, rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan serta perubahan dan tambahannya, laporan berkala dan laporan laporan lainnya dari Direksi.

2. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran Perseroan serta menyampaikan hasil penilaian serta pendapatnya kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Page 284: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

262

3. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, dalam hal menunjukkan gejala kemunduran, serta melaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.

4. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengurusan Perseroan.

5. Melakukan tugas-tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

RAPAT DEWAN KOMISARISPasal 23

1. Segala keputusan Dewan Komisaris diambil dalam rapat Dewan Komisaris.

2. Keputusan Dewan Komisaris dapat pula diambil di luar rapat Dewan Komisaris sepanjang disetujui secara tertulis dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, baik mengenai cara pengambilan keputusan maupun materi yang diputuskan.

3. Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit setiap bulan sekali atau sewaktu-waktu apabila dipandang perlu oleh Komisaris Utama atau atas usul paling sedikit 1/3 (satu per tiga) dari jumlah anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari Pemegang Saham yang memiliki jumlah saham terbesar dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan.

4. Dalam rapat tersebut, Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi.

5. Rapat Dewan Komisaris diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha Perseroan atau di tempat lain di wilayah Republik Indonesia yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

6. Panggilan rapat Dewan Komisaris dilakukan secara tertulis oleh Komisaris Utama atau oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Komisaris Utama dan disampaikan dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat diadakan atau dalam waktu yang lebih singkat jika dalam keadaan mendesak.

7. Panggilan rapat sebagaimana dimaksud pada ayat 6 harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat.

8. Panggilan rapat terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan apabila semua anggota Dewan Komisaris hadir dalam rapat.

9. Semua Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama.

10. Dalam hal Komisaris Utama tidak dapat hadir atau berhalangan, rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris lainnya yang ditunjuk oleh Komisaris Utama.

11. Apabila Komisaris Utama tidak melakukan penunjukan, maka pimpinan rapat Dewan Komisaris dipilih oleh dan diantara anggota Komisaris yang hadir pada rapat tersebut.

12. Seorang anggota Dewan Komisaris dapat diwakili dalam rapat hanya oleh seorang anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan surat kuasa tertulis yang diberikan secara khusus untuk keperluan itu.

13. Seorang anggota Dewan Komisaris hanya dapat mewakili seorang anggota Dewan Komisaris lainnya.

14. Rapat Dewan Komisaris dinyatakan sah dan berhak mengambil keputusan-keputusan yang mengikat, apabila dihadiri atau diwakili oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota Dewan Komisaris atau wakilnya.

Page 285: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

263

15. Semua keputusan dalam rapat Dewan Komisaris diambil dengan musyawarah untuk mufakat.

16. Jika keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan harus diambil dengan pemungutan suara bedasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam rapat yang bersangkutan.

17. Setiap anggota Dewan Komisaris berhak mengeluarkan 1 (satu) suara ditambah 1 (satu) suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris yang diwakilinya.

18. Apabila jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka Komisaris Utama atau pimpinan rapat yang menentukan usul yang bersangkutan dianggap ditolak, kecuali mengenai diri orang akan ditentukan dengan undian tertutup.

19. Suara blanko (abstain) dianggap menyetujui usul yang diajukan dalam Rapat.

20. Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan dalam Rapat.

21. Segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat Dewan Komisaris harus dibuat suatu risalah rapat Dewan Komisaris yang ditandatangani oleh Ketua Rapat Dewan Komisaris dan oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh dan dari antara anggota Dewan Komisaris yang hadir.

SATUAN PENGAWASAN INTERNPasal 24

1. Perusahaan wajib membentuk Satuan Pengawasan Intern.

2. Satuan Pengawasan Intern sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

3. Satuan Pengawasan Intern bertugas: a. membantu Direktur Utama dalam melaksanakan pemeriksaan operasional dan keuangan

Perusahaan, menilai pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya pada Perusahaan serta memberikan saran-saran perbaikannya;

b. memberikan keterangan tentang hasil pemeriksaan atau hasil pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Intern sebagaimana dimaksud dalam huruf a kepada Direktur Utama; dan

c. memonitor tindak lanjut atas hasil pemeriksaan yang telah dilaporkan.

4. Direktur Utama menyampaikan hasil pemeriksaan Satuan Pengawasan Intern sebagaimana dimaksud pada ayat 3 kepada seluruh anggota Direksi, untuk selanjutnya ditindaklanjuti dalam rapat Direksi.

5. Direksi wajib memperhatikan dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan atas segala sesuatu yang dikemukakan dalam setiap laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh Satuan Pengawasan Intern.

6. Atas permintaan tertulis Dewan Komisaris, Direksi wajib memberikan keterangan hasil pemeriksaan atau hasil pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Intern sebagaimana dimaksud pada ayat 3.

7. Dalam melaksanakan tugasnya, Satuan Pengawasan Intern wajib menjaga kelancaran tugas satuan organisasi lainnya dalam Perusahaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

Page 286: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

264

KOMITE AUDIT DAN KOMITE LAINNYAPasal 25

1. Dewan Komisaris wajib membentuk komite audit yang bekerja secara kolektif dan berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya.

2. Pembentukan komite audit dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Komite audit bertugas untuk: a. membantu Dewan Komisaris dalam memastikan efektifitas sistem pengendalian intern dan

efektifitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor; b. menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan

Intern maupun auditor eksternal;c. memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta

pelaksanaannya; d. memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang

dikeluarkan perusahaan; e. melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas

Dewan Komisaris lainnya; dan f. melakukan tugas-tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/

atau yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

4. Dewan Komisaris dapat membentuk komite lain untuk membantu tugas Dewan Komisaris.

5. Pembentukan dan pelaksanaan tugas komite lain dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

TAHUN BUKUPasal 26

1. Tahun buku Perseroan adalah tahun takwim dan pada akhir bulan Desember tiap tahun, buku Perseroan ditutup.

2. Direksi menyusun laporan tahunan dan menyampaikannya kepada Rapat Umum Pemegang Saham, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, yang ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi, setelah ditelaah dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dalam waktu paling lambat 5 (lima) bulan setelah buku Perseroan ditutup.

3. Dalam laporan tahunan tersebut memuat paling sedikit : a. Laporan keuangan yang terdiri dari neraca akhir tahun buku yang baru lampau dan perhitungan

laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas (jika ada), serta catatan dan penjelasan atas laporan keuangan tersebut;

b. Laporan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan serta hasil yang telah dicapai; c. Kegiatan utama Perseroan dan perubahan selama tahun buku; d. Rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan Perseroan; e. Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris selama

tahun buku yang baru lampau; f. Nama anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris; g. Gaji dan tunjangan lain bagi anggota Direksi serta honorarium dan tunjangan bagi anggota

Dewan Komisaris untuk tahun yang baru lampau.

4. Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 huruf a disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, yang wajib diserahkan oleh Direksi kepada akuntan publik untuk diaudit.

5. Mulai dan dari dilakukan panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sampai dengan hari penutupan rapat itu, laporan tahunan tersebut harus disediakan di Kantor Perseroan atau dikirimkan kepada para Pemegang Saham untuk diperiksa.

Page 287: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

265

6. Rapat Umum Pemegang Saham memberikan persetujuan atas laporan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris.

7. Laporan keuangan yang telah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham harus disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

8. Paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diselenggarakan, laporan tahunan yang bersangkutan harus disediakan di Kantor Perseroan untuk dapat diperiksa oleh para Pemegang Saham.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMPasal 27

1. Rapat Umum Pemegang Saham dalam Perseroan adalah: a. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan; b. Rapat Umum Pemegang Saham lainnya yang selanjutnya dalam Anggaran Dasar disebut

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yaitu Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan.

2. Yang dimaksud dengan Rapat Umum Pemegang Saham dalam Anggaran Dasar adalah kedua-duanya yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, kecuali dengan tegas dinyatakan lain.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNANPasal 28

1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diadakan tiap-tiap tahun yang meliputi: a. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk menyetujui laporan tahunan dan mengesahkan

laporan keuangan; b. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran

Perseroan.

2. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir.

3. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat 2: a. Direksi mengajukan perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi

dari tahun buku yang baru berlalu yang telah diaudit oleh Akuntan Publik serta penjelasan atas dokumen tersebut untuk mendapatkan pengesahan rapat;

b. Direksi menyampaikan laporan tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan, hasil yang telah dicapai, perkiraan mengenai perkembangan Perseroan di masa yang akan datang, kegiatan utama Perseroan dan perubahannya selama tahun buku serta rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan Perseroan untuk mendapatkan persetujuan rapat;

c. Diputuskan penggunaan laba Perseroan; d. Diputuskan penetapan akuntan publik untuk mengaudit buku Perseroan yang sedang berjalan

berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris; e. Dapat diputuskan hal-hal lain yang telah diajukan dengan tidak mengurangi ketentuan

Anggaran Dasar.

4. Pengesahan perhitungan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan tahunan.

Page 288: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

266

5. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk mengesahkan rencana kerja dan anggaran Perseroan tahun buku berikutnya diadakan paling lambat pada hari ketiga puluh bulan pertama setelah tahun buku baru dimulai.

6. Direksi diwajibkan mengirimkan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk dimintakan pengesahan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan paling lambat 60 (enam puluh) hari sebelum tahun buku baru mulai berlaku, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

7. Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat 6 harus sudah disediakan di Kantor Perseroan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diselenggarakan untuk kepentingan pemegang saham.

8. Dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dapat juga dimasukkan usul-usul yang diajukan oleh seorang atau lebih pemegang saham yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah, dengan ketentuan bahwa usul-usul yang bersangkutan harus sudah diterima oleh Direksi paling lambat 21 (dua puluh satu) hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diadakan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

9. Apabila sampai dengan batas waktu akhir sebagaimana dimaksud pada ayat 5, rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan belum disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, maka yang berlaku bagi Perseroan adalah rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan yang diajukan untuk tahun buku yang bersangkutan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

10. Direksi diwajibkan untuk memanggil dan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan dengan hak suara yang sah.

11. Apabila Direksi lalai untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada waktu yang telah ditentukan, maka dengan memperhatikan ketentuan pada ayat 9, pemegang saham berhak memanggil sendiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tersebut atas biaya Perseroan setelah mendapat izin dari Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan.

12. Pelaksanaan rapat sebagaimana dimaksud pada ayat 11 harus memperhatikan penetapan Ketua Pengadilan Negeri yang memberikan izin tersebut.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASAPasal 29

1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa diadakan setiap saat, jika dianggap perlu oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham.

2. Direksi diwajibkan untuk memanggil dan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau dari seorang atau lebih Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan dengan hak suara yang sah, di dalam surat permintaan tersebut juga harus dicantumkan hal-hal yang hendak dibicarakan.

3. Jika Direksi atau Dewan Komisaris lalai untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dalam waktu 15 (lima belas) hari setelah permintaan itu diterima, maka yang menandatangani surat permintaan itu berhak memanggil sendiri rapat tersebut atas biaya Perseroan setelah mendapat izin dari Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan.

Page 289: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

267

4. Pelaksanaan rapat sebagaimana dimaksud pada ayat 3, harus memperhatikan penetapan Ketua Pengadilan Negeri yang memberikan izin tersebut.

TEMPAT DAN PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMPasal 30

1. Semua Rapat Umum Pemegang Saham diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat Perseroan melakukan kegiatan usaha.

2. Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham dilakukan dengan surat tercatat yang memakai tanda penerimaan, yang dikirimkan pada alamat terakhir yang tercatat pada Buku Daftar Pemegang Saham dan disamping surat tercatat dapat juga dilakukan melalui 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang terbit dan beredar luas/nasional di wilayah Republik Indonesia, sekurangnya 14 (empat belas) hari sebelum rapat diadakan.

3. Di dalam panggilan Rapat Umum Pemegang Saham harus diberitahukan hari, tanggal, jam, dan tempat rapat diadakan dan dengan singkat hal-hal yang hendak dibicarakan, disertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan dibicarakan dalam rapat telah tersedia di kantor Perseroan mulai dari hari dilakukan pemanggilan rapat sampai dengan tanggal rapat diadakan.

4. Pemanggilan rapat dilakukan oleh Direksi, dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar.

5. Apabila semua Pemegang Saham hadir dan/atau diwakili dalam suatu Rapat Umum Pemegang Saham, panggilan terlebih dahulu tidak disyaratkan dan rapat tersebut dapat diselenggarakan dimana pun juga di dalam wilayah Republik Indonesia dan berhak mengambil keputusan yang sah.

6. Rapat Umum Pemegang Saham dapat juga dilakukan melalui media telekonferensi, video konferensi atau sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta Rapat Umum Pemegang Saham saling melihat dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat.

7. Setiap penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dimaksud pada ayat 6, harus dibuatkan risalah rapat yang disetujui dan ditandatangani oleh semua peserta Rapat Umum Pemegang Saham.

PIMPINAN DAN BERITA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMPasal 31

1. Jika dalam Anggaran Dasar tidak ditentukan lain, maka Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh salah seorang pemegang saham yang dipilih oleh dan dari antara para pemegang saham yang hadir.

2. Dari segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat ini dibuat notulen atau risalah rapat dan sebagai pengesahannya ditandatangani oleh pimpinan rapat dan salah seorang peserta rapat yang ditunjuk oleh dan dari antara mereka yang hadir dan isinya menjadi bukti yang sah terhadap semua pemegang saham dan Pihak Ketiga.

3. Pembuatan notulen atau risalah rapat sebagaimana dimaksud pada ayat 2 tidak perlu jika dibuat berita acara rapat oleh notaris.

KUORUM, HAK SUARA DAN KEPUTUSANPasal 32

1. Kuorum, Hak Suara dan Keputusana. Rapat Umum Pemegang Saham dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Saham

yang diwakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan, kecuali apabila ditentukan lain dalam Anggaran Dasar;

Page 290: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

268

b. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a di atas tidak tercapai, maka dapat diadakan panggilan Rapat Umum Pemegang Saham kedua dengan menyebutkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham pertama telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum;

c. Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham diselenggarakan tidak termasuk tanggal panggilan dan tanggal rapat;

d. Rapat Umum Pemegang Saham kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari terhitung sejak Rapat Umum Pemegang Saham pertama;

e. Rapat Umum Pemegang Saham kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 1/3 (satu per tiga) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah;

f. Dalam hal kuorum Rapat Umum Pemegang Saham kedua tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan kuorum ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Negeri yang wilayahnya meliputi tempat kedudukan Perseroan;

g. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri sebagaimana dimaksud pada huruf f bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap.

2. Pemegang Saham dapat diwakili oleh Pemegang Saham lain atau orang lain dengan surat kuasa.

3. Pimpinan rapat berhak meminta agar surat kuasa untuk mewakili pemegang saham diperlihatkan kepadanya pada waktu rapat diadakan.

4. Dalam rapat, tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

5. Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Perseroan dapat bertindak selaku kuasa dalam rapat, namun yang bersangkutan tidak memiliki hak suara dalam pemungutan suara.

6. Pemungutan suara mengenai diri seseorang dilakukan dengan surat tertutup yang tidak ditandatangani dan mengenai hal lain secara lisan, kecuali apabila pimpinan rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari pemegang saham yang hadir dalam rapat.

7. Suara blanko (abstain) dianggap menyetujui putusan rapat.

8. Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat.

9. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

10. Jika keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan harus diambil dengan pemungutan suara bedasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam rapat yang bersangkutan.

11. Apabila jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka usul yang bersangkutan dianggap ditolak, kecuali mengenai diri orang akan ditentukan dengan undian tertutup.

12. Pemegang saham dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dengan ketentuan semua pemegang saham telah diberitahu secara tertulis dan semua pemegang saham memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.

13. Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat 12 mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Page 291: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

269

PENGGUNAAN LABAPasal 33

1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku yang tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi dan telah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, digunakan sesuai cara yang ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tersebut.

2. Laba bersih sebagaimana dimaksud pada ayat 1, dibagikan untuk cadangan, dan sisanya ditanamkan kembali ke dalam modal Perseroan.

3. Jika perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku menunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan, maka kerugian itu akan tetap dicatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi dan dalam tahun buku selanjutnya.

4. Perseroan dianggap tidak mendapat laba selama kerugian yang tercatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi itu belum sama sekali tertutup, dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan.

PENGGUNAAN DANA CADANGANPasal 34

1. Bagian dari laba bersih yang disediakan untuk dana cadangan ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan usul Direksi, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan.

2. Penyisihan laba bersih untuk dana cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan sampai dengan jumlah paling sedikit 20% (dua puluh per seratus) dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh hanya boleh digunakan untuk menutup kerugian yang diderita oleh Perseroan.

3. Direksi harus mengelola dana cadangan agar dana cadangan tersebut memperoleh laba.

4. Pengelolaan dana cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 harus dengan persetujuan Dewan Komisaris dan dilakukan dengan cara yang tidak mengganggu kegiatan utama Perseroan serta memperhatikan peraturan perundang-undangan.

5. Setiap keuntungan yang dihasilkan dari pengelolaan dana cadangan harus dimasukkan dalam perhitungan rugi laba Perseroan.

6. Penggunaan laba bersih Perseroan termasuk jumlah penyisihan untuk cadangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

7. Rapat Umum Pemegang Saham dapat menetapkan sebagian atau seluruh laba bersih Perseroan digunakan untuk pembagian dividen, atau pembagian lain seperti tansiem (tantiem) untuk Direksi dan Dewan Komisaris, bonus untuk karyawan, atau penempatan laba bersih tersebut dalam cadangan Perseroan yang antara lain diperuntukan bagi perluasan usaha Perseroan.

PERUBAHAN ANGGARAN DASARPasal 35

1. Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, yang dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh saham yang telah dikeluarkan yang mempunyai hak suara yang sah dan keputusan disetujui oleh paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh jumlah suara pemegang saham yang hadir.

2. Perubahan Anggaran Dasar tersebut harus dibuat dengan akta notaris dan dalam Bahasa Indonesia.

Page 292: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

270

3. Perubahan Anggaran Dasar yang menyangkut perubahan nama dan/atau tempat kedudukan Perseroan, maksud dan tujuan, kegiatan usaha, jangka waktu berdirinya Perseroan, besarnya modal dasar, pengurangan modal yang ditempatkan dan disetor dan perubahan status Perseroan tertutup menjadi Perseroan terbuka atau sebaliknya, wajib mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

4. Perubahan Anggaran Dasar selain yang menyangkut hal-hal sebagaimana dimaksud pada ayat 2 cukup diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tentang perubahan tersebut.

5. Apabila dalam rapat sebagaimana dimaksud pada ayat 1, kuorum yang ditentukan tidak tercapai, maka paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah rapat pertama itu dapat diselenggarakan rapat kedua dengan syarat dan acara yang sama seperti yang diperlukan untuk rapat pertama, kecuali mengenai jangka waktu panggilan harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat kedua tersebut tidak termasuk tanggal panggilan dan tanggal rapat, rapat tersebut harus dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian dari seluruh saham yang telah dikeluarkan yang mempunyai hak suara yang sah dan keputusan disetujui oleh paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat.

6. Keputusan mengenai pengurangan modal harus diberitahukan secara tertulis kepada semua kreditor Perseroan dan diumumkan oleh Direksi dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia yang terbit dan beredar luas/nasional di wilayah Republik Indonesia dan dalam Berita Negara Republik Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari sejak tanggal keputusan tentang pengurangan modal tersebut.

PENGGABUNGAN, PELEBURAN, PENGAMBILALIHAN DAN PEMISAHANPasal 36

1. Penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan disetujui oleh paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat tersebut.

2. Apabila dalam rapat sebagaimana dimaksud pada ayat 1, kuorum yang ditentukan tidak tercapai, maka paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah rapat pertama itu dapat diselenggarakan rapat kedua dengan syarat dan acara yang sama seperti yang diperlukan untuk rapat pertama, kecuali mengenai jangka waktu panggilan harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat kedua tersebut tidak termasuk tanggal panggilan dan tanggal rapat tersebut harus dihadiri oleh Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari seluruh saham yang telah dikeluarkan yang mempunyai hak suara yang sah dan keputusan disetujui oleh paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat.

3. Direksi wajib mengumumkan dalam 1 (satu) surat kabar harian mengenai rencana penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan dan mengumumkan secara tertulis kepada karyawan dari Perseroan yang akan melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham.

PEMBUBARAN DAN LIKUIDASIPasal 37

1. Dengan mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka pembubaran Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah seluruh saham

Page 293: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

271

dengan hak suara yang sah dan keputusan disetujui oleh seluruh jumlah suara pemegang saham yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat.

2. Apabila Perseroan dibubarkan, baik karena : a. dibubarkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham; atau b. dinyatakan bubar berdasarkan penetapan Pengadilan; atau c. dicabutnya kepailitan berdasarkan keputusan pengadilan niaga yang telah mempunyai

kekuatan hukum tetap, harta pailit Perseroan tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan; atau

d. harta pailit Perseroan yang telah dinyatakan pailit berada dalam keadaan insolvensi sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, maka harus diadakan likuidasi oleh likuidator yang ditunjuk oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau kurator yang ditunjuk oleh pengadilan.

3. Pembubaran Perseroan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

4. Dalam hal Perseroan bubar, maka Perseroan tidak dapat melakukan perbuatan hukum kecuali diperlukan untuk membereskan kekayaannya dalam proses likuidasi.

5. Likuidator wajib mendaftarkan dalam Daftar Perusahaan, mengumumkan kepada kreditor dalam Berita Negara dan surat kabar harian yang terbit atau beredar di tempat kedudukan Perseroan serta memberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak Perseroan dibubarkan.

6. Sisa perhitungan likuidasi dibagi kepada para pemegang saham Perseroan sesuai dengan nilai nominal saham yang dimiliki dan yang telah dibayar penuh.

7. Anggaran Dasar beserta perubahannya di kemudian hari tetap berlaku sampai dengan tanggal disahkan perhitungan likuidasi oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan diberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya kepada (para) likuidator.

TEMPAT TINGGAL (DOMISILI)Pasal 38

Untuk hal-hal yang mengenai Perseroan, para Pemegang Saham dianggap bertempat tinggal pada alamat sebagaimana dicatat dalam Buku Daftar Pemegang Saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8.

PERATURAN PENUTUPPasal 39

Segala hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Page 294: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

272

XIX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

1. Pemesan Yang Berhak

Perorangan Warga Negara Indonesia dan perorangan Warga Negara Asing dimanapun mereka bertempat tinggal, serta badan usaha atau lembaga Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan yang berhak membeli Obligasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yurisdiksi setempat.

2. Pemesanan Pembelian Obligasi

Pemesanan pembelian Obligasi harus diajukan dengan menggunakan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi (FPPO) yang dicetak untuk keperluan ini dan pemesanan yang telah diajukan tidak dapat dibatalkan oleh pemesan. Pemesanan pembelian Obligasi yang diajukan dengan menggunakan fotokopi formulir tersebut ataupun bentuk lainnya akan ditolak.

3. Jumlah Minimum Pemesanan Obligasi

Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

4. Masa Penawaran Obligasi

Masa Penawaran Obligasi dilakukan pada tanggal 20 Desember 2012 dimulai pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 16.00 WIB.

5. Tempat Pengajuan Pemesanan Pembelian Obligasi

Pemesan harus mengajukan FPPO selama jam kerja yang umum berlaku, kepada para Penjamin Emisi Obligasi atau Agen Penjualan yang ditunjuk sebagaimana dimuat dalam Bab XXII Prospektus pada tempat dimana pemesan memperoleh Prospektus dan FPPO.

6. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Obligasi

Para Penjamin Emisi Obligasi atau Agen Penjualan yang menerima pengajuan pemesan pembelian Obligasi akan menyerahkan kembali kepada pemesan 1 (satu) tembusan FPPO yang telah ditandatangani sebagai tanda terima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi. Bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan.

7. Penjatahan Obligasi

Apabila terjadi kelebihan pemesanan, maka penjatahan akan dilakukan sesuai degan peraturan Bapepam No.IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum. Tanggal penjatahan adalah 21 Desember 2012.

Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan efek dan terbukti bahwa pihak tertentu mengajukan pemesanan efek melalui lebih dari satu formulir pemesanan untuk setiap Penawaran Umum, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan, Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu formulir pemesanan Efek yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Penjamin Emisi Obligasi akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada Bapepam dan LK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah tanggal penjatahan sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan.

Page 295: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

273

Manajer Penjatahan, dalam hal ini adalah PT Danareksa Sekuritas, akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada Bapepam dan LK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman kepada peraturan Bapepam No. VIII.G.12 tentang Pedoman Pemeriksaan oleh Akuntan atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan Bapepam No IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya masa Penawaran Umum.

8. Pembayaran Pemesanan Pembelian Obligasi

Setelah menerima pemberitahuan hasil penjatahan Obligasi, pemesan harus segera melaksanakan pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau transfer yang ditujukan kepada Penjamin Emisi Obligasi melalui Agen Penjualan tempat mengajukan pemesanan. Dana tersebut harus sudah efektif pada rekening Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi selambat-lambatnya tanggal 26 Desember 2012 pukul 10.00 WIB (in good fund) yang ditujukan pada rekening di bawah ini.

PT Danareksa Sekuritas Nama Bank : Bank Permata

Cabang : SudirmanNo. Rekening : 40.0176.4409

PT CIMB Securities Indonesia Nama Bank : PT Bank CIMB Niaga Tbk

Cabang : Graha NiagaNo. Rekening : 146 0101 085 009

Atas nama : PT Danareksa Sekuritas Atas nama : PT CIMB Securities Indonesia

Semua biaya atau provisi bank ataupun biaya transfer merupakan beban pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi.

9. Distribusi Obligasi Secara Elektronik

Distribusi Obligasi secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 27 Desember 2012, Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut, maka pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi memberi instruksi kepada KSEI untuk memindahbukukan Obligasi dari Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Emisi Obligasi sesuai dengan bagian penjaminan masing-masing. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi kepada Penjamin Emisi Obligasi maka tanggung jawab pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi Obligasi yang bersangkutan.

10. Pendaftaran Obligasi pada Penitipan Kolektif

Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut di KSEI maka berlaku ketentuan sebagai berikut:a. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertifikat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang

diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan diadministrasikan secara elektronik dalam Penitipan Kolektif di KSEI. Selanjutnya Obligasi hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek selambat-lambatnya Tanggal Emisi.

b. KSEI akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian sebagai tanda bukti pencatatan Obligasi dalam Rekening Efek di KSEI. Konfirmasi Tertulis tersebut merupakan bukti kepemilikan yang sah atas Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek.

c. Pengalihan kepemilikan atas Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI, yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening.

d. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Obligasi yang berhak atas pembayaran bunga, pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi.

Page 296: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

274

e. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan jumlah Pokok Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pembayaran bunga maupun pelunasan pokok yang ditetapkan Perseroan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian Agen Pembayaran. Perseroan melaksanakan pembayaran bunga dan pelunasan Pokok Obligasi berdasarkan data kepemilikan Obligasi yang disampaikan oleh KSEI kepada Perseroan. Pemegang Obligasi yang berhak atas bunga adalah Pemegang Rekening yang memiliki Obligasi pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga (P-4).

f. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh Pemegang Obligasi dengan memperlihatkan KTUR asli yang diterbitkan oleh KSEI kepada Wali Amanat. Yang dapat menghadiri RUPO adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening yang diterbitkan oleh KSEI pada Hari Kerja ketiga sebelum pelaksanaan RUPO (R-3). Terhitung sejak R-3 sampai dengan berakhirnya RUPO, seluruh Obligasi di Rekening Efek di KSEI akan dibekukan sehingga tidak dapat dilakukan pemindahbukuan antar Rekening Efek. Transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada R-3 sampai dengan tanggal pelaksanaan RUPO akan diselesaikan oleh KSEI mulai Hari Kerja pertama setelah berakhirnya RUPO.

g. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib membuka Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang Rekening Efek di KSEI.

11. Pembatalan Penawaran Umum

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi mulai berlaku pada tanggal Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi ditandatangani oleh Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan akan berakhir dengan sendirinya apabila :

• Pernyataan Efektif tidak diperoleh selambat-lambatnya tanggal 31 Desember 2012;• Tidak memenuhi persyaratan pencatatan pada Bursa Efek sesuai dengan peraturan perundang-

undangan;• Seluruh Obligasi telah habis terjual kepada Masyarakat, seluruh dana penjualan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 11 Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi telah diterima oleh Perseroan dan seluruh hak dan kewajiban dari masing-masing pihak dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi telah terpenuhi;

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dapat diakhiri pada setiap waktu sampai dengan sebelum tanggal Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif dengan cara memberikan pemberitahuan tertulis untuk mengakhiri Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada Perseroan, apabila (i) Perseroan lalai untuk memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Perseroan tidak melakukan upaya apapun untuk memperbaiki kelalaian itu dalam jangka waktu yang disepakati bersama dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan sejak tanggal diterimanya pemberitahuan tertulis mengenai kelalaian yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada Perseroan; dan (ii) terjadi suatu perubahan penting yang material atas keadaan keuangan Perseroan sehingga menurut pendapat Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi setelah mendengarkan penjelasan dari Perseroan mengenai perubahan material tersebut dan telah terlebih dahulu mendiskusikan penjelasan tersebut dengan Perseroan, disimpulkan bahwa sesuai dengan praktek pasar yang selama ini berlaku dapat merugikan calon investor.

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dapat diakhiri setiap waktu sampai dengan sebelum tanggal Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif dengan cara memberikan pemberitahuan tertulis oleh Perseroan mengenai niatnya untuk mengakhiri Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, apabila Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi lalai untuk memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi tidak melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk memperbaiki kelalaian itu dalam jangka waktu yang disepakati bersama sejak tanggal diterimanya pemberitahuan tertulis mengenai kelalaian yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

Page 297: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

275

Dalam jangka waktu sejak Pernyataan Pendaftaran Efektif sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak Pernyataan Pendaftaran Efektif atau membatalkan Penawaran Umum apabila terjadi kondisi-kondisi berikut:

• indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut-turut;

• bencana alam, perang, huru hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau

• Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh Bapepam dan LK berdasarkan formulir nomor : IX.A.2-11 lampiran 11.

Keputusan Perseroan untuk menunda ataupun membatalkan Penawaran Umum tersebut harus diberitahukan kepada Bapepam dan LK serta mengumumkannya dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.

Jika terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan mengakibatkan pembatalan Penawaran Umum, dan uang pembayaran pemesanan Obligasi telah diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan belum dibayarkan kepada Perseroan, maka uang pembayaran tersebut wajib dikembalikan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada para pemesan Obligasi paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah pembatalan atau pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan mengakibatkan pembatalan Penawaran Umum Obligasi, dan uang pembayaran pemesanan Obligasi telah diterima Perseroan, maka Perseroan wajib mengembalikan uang pembayaran tersebut kepada para pemesan Obligasi melalui KSEI dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah tanggal pembatalan atau pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Jika terjadi keterlambatan, maka Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi atau Perseroan yang menyebabkan terjadinya keterlambatan tersebut wajib membayar kepada para pemesan untuk tiap hari keterlambatan denda sebesar 2% (dua persen) per tahun diatas tingkat Bunga Obligasi dari masing-masing seri Obligasi yang dihitung secara harian (berdasarkan jumlah Hari Kalender yang telah lewat sampai dengan pelaksanaan pembayaran seluruh jumlah yang seharusnya dibayar ditambah denda), dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

Apabila uang pengembalian pemesanan Obligasi sudah disediakan, akan tetapi pemesan tidak datang untuk mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah pembatalan Penawaran Umum, Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tidak diwajibkan membayar bunga dan/atau denda kepada para pemesan Obligasi.

Perseroan tidak bertanggung jawab dan dengan ini dibebaskan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi dari segala tuntutan yang disebabkan karena tidak dilaksanakannya kewajiban yang menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi tidak bertanggung jawab dan karenanya harus dibebaskan oleh Perseroan dari segala tuntutan yang disebabkan karena tidak dilaksanakannya kewajiban yang menjadi tanggung jawab Perseroan.

Apabila terjadi pengakhiran Perjanjian Penjamin Emisi Obligasi ini, maka para pihak berkewajiban untuk memberitahukan hal tersebut secara tertulis kepada Bapepam dan LK.

12. Lain-Lain

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian Obligasi secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Page 298: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

276

XX. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT OBLIGASI

A. WALI AMANAT OBLIGASI

Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bertindak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam UUPM.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut sebagai “BRI”) dalam penerbitan Obligasi ini bertindak sebagai Wali Amanat dan telah terdaftar di Bapepam dan LK dengan No. 08/STTD-WA/PM/1996 tanggal 11 Juni 1996.

Sehubungan dengan penerbitan Obligasi ini telah dibuat akta Perjanjian Perwaliamanatan antara Perseroan dengan BRI dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 DenganTingkat Bunga Tetap No. 67 tanggal 24 Oktober 2012, Perubahan I Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 DenganTingkat Bunga Tetap No. 58 tanggal 26 November 2012 dan Perubahan II Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 DenganTingkat Bunga Tetap No. 81 tanggal 12 Desember 2012 yang ketiganya dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.

BRI selaku Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi ini menyatakan bahwa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tidak memiliki hubungan kredit dengan Perseroan melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari nilai Obligasi yang diwaliamanati selama umur Obligasi dan/atau tidak merangkap sebagai penanggung dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2011 sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-309/BL/2009 Peraturan No. VI.C.3 tentang Hubungan Kredit Dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Emiten.

BRI sebagai Wali Amanat telah melakukan telah melakukan penelaahan/uji tuntas (due diligence) terhadap Perseroan, dengan Surat Pernyataan No. B.231-DIM/IPM/10/2012 tanggal 23 Oktober 2012 sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor KEP-412/BL/2010 Peraturan Nomor VI.C.4 Tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.

1. Umum

Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (untuk selanjutnya disebut BRI) didirikan dengan nama De Poerwokertosche Sparbank der Inslandsche Hoofden (Bank Penolong dan Tabungan bagi Priyayi Poerwokerto) atau Bank Priyayi yang didirikan oleh Raden Wiriadmadja dan kawan-kawan pada tanggal 16 Desember 1895. Seiring dengan perubahan jaman dan perkembangan keadaan, maka Anggaran dasar BRI telah mengalami beberapa kali perubahan. Setelah Indonesia merdeka, maka Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan dan integrasi dari BRI, PT Bank Tani Nelayan Nederlansche Handel Mij (NMH) dengan bentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan disingkat BKTN berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perpu) No. 41 tahun 1960 tanggal 26 Oktober 1960. BKTN tersebut selanjutnya diubah namanya menjadi Bank Negara Indonesia Unit II berdasarkan penetapan Presiden Republik Indonesia No. 17 tahun 1965. Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia No. 21 tahun 1968, maka Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rural ditetapkan menjadi Bank Rakyat Indonesia (“BRI”).

BRI berubah statusnya menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 21 tahun 1992 tanggal 29 April 1992. Dengan Akta No. 113 tanggal 31 Juli 1992 yang dibuat oleh Muhani Salim, SH., Notaris di Jakarta, maka BRI diberi nama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia atau disingkat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero). Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. C2-6584.HT.01.01.TH.92 tanggal 12 Agustus 1992, telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri

Page 299: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

277

Jakarta Pusat dengan No. 2155-1992 tanggal 15 Agustus 1992 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 11 September 1992, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 3a tahun 1992.

Anggaran Dasar BRI tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan, kemudian seluruh perubahan Anggaran Dasar dimuat di Akta No. 51 tanggal 26 Mei 2008 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH Notaris di Jakarta dan telah diumumkan dalam Berita Negara RI Nomor 68 tanggal 25 Agustus 2009, Tambahan Nomor 23079, dan terakhir diubah dengan Akta No. 4 tanggal 2 Februari 2010 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU.AH.01.10-03093 tanggal 5 Februari 2010.

2. Permodalan Wali Amanat

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia No. 38 tertanggal 24-11-2010, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, telah ditetapkan Persetujuan Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) dan Perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia terkait dengan Pemecahan Nominal Saham.

Atas hal tersebut diatas, berdasarkan Surat Keterangan Daftar Pemegang Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Yang dikeluarkan oleh PT. Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek per 30 Juni 2012, maka komposisi modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh BRI menjadi sebagai berikut :

Jumlah LembarSaham

Nilai NominalPer Lembar

Saham(Jumlah Penuh)

Jumlah NilaiSaham

(Nilai Penuh)

PersentaseKepemilikan

Saham

Modal Dasar- Saham Seri A Dwiwarna - Saham Biasa Seri B

1 59.999.999.999

250 250

250 14.999.999.999.750

0,00%100,00%

Jumlah Modal Dasar 60.000.000.000 15.000.000.000.000 100,00%

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhNegara Republik Indonesia- Saham Seri A Dwiwarna- Saham Biasa Atas Nama Seri B

Publik (masing-masing dibawah 5%)- Saham Biasa Seri B

113.999.999.999

10.669.162.000

250 250

250

2503.499.999.999.750

2.667.290.500.000

0,00%56,75%

43.25%Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 24.669.162.000 6.167.290.500.000 100,00%

Saham Dalam Portepel 35.330.838.000 8.832.709.500.000

3. Pengurus dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk No.57 tanggal 28 Maret 2012 yang dibuat di hadapan Dina Chozie selaku pengganti Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi BRI adalah sebagai berikut :

Dewan KomisarisKomisaris Utama, merangkap Komisaris Independen : Bunasor SanimWakil Komisaris Utama* : Mustafa AbubakarKomisaris : Vicentius Sony LohoKomisaris : Heru LelonoKomisaris* : Hermanto SiregarKomisaris Independen : AvilianiKomisaris Independen : Adhyaksa DaultKomisaris Independen* : Ahmad Fuad

Page 300: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

278

DireksiDirektur Utama : Sofyan BasirDirektur : Djarot Kusumayakti Direktur : Ahmad BaequniDirektur : Sarwono SudartoDirektur : Lenny SugihatDirektur : Agus Toni SoetirtoDirektur : Sulaiman Arif AriantoDirektur : Randi AntoDirektur : SuprajartoDirektur : Asmawi SyamDirektur : Gatot Mardiwasisto* efektif setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit & proper Test) dan

memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Kegiatan Usaha

Selaku Bank Umum, BRI melaksanakan kegiatan usaha perbankan sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang No. 7 tahun 1992 berikut perubahannya dalam Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan. Dalam rangka mendukung dan mengembangkan kegiatan usahanya, BRI juga melakukan penyertaan pada Anak Perusahaan sebagai berikut :

Nama Perusahaan Bidang Usaha Prosentase Kepemilikan (%)

PT BTMU-BRI FinancePT Kustodian Sentral Efek IndonesiaPT Sarana Bersama Pembiayaan IndonesiaPT Pemeringkat Efek IndonesiaPT Bank BRISyariahPT Bank AgroniagaBRIngin Remittance Company, Ltd

PembiayaanLembaga Penyimpanan dan PenyelesaianLembaga Keuangan Bukan BankLembaga Pemeringkat/RatingPerbankan PerbankanLembaga Keuangan Bukan Bank

45%3%8%

2,1%99,9%

86,88%100%

Dalam rangka mengembangkan Fee Based Income dan pengembangan Pasar Modal di Indonesia, BRI saat ini melayani jasa Wali Amanat (Trustee), Agen Pembayaran (Paying Agent), Agen Jaminan (Security Agent), Sinking Fund Agent dan Jasa Kustodian.

1. Jasa Wali Amanat (Trustee)

Obligasi yang menggunakan Jasa Wali Amanat BRI posisi per 30 September 2012 adalah sebagai berikut :

a. Banking- Obligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007

b. Telecommunication- Obligasi Indosat II Tahun 2002- Obligasi Indosat IV Tahun 2005- Obligasi Syariah Ijarah Indosat Tahun 2005- Obligasi Indosat V Tahun 2007- Sukuk Ijarah Indosat II Tahun 2007- Obligasi Indosat VI Tahun 2008- Sukuk Ijarah Indosat III Tahun 2008- Obligasi Indosat VII Tahun 2009- Sukuk Ijarah Indosat IV Tahun 2009- Obligasi Indosat VIII Tahun 2012- Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012

Page 301: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

279

c. Financial Company- Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010- Obligasi Federal International Finance X Tahun 2010- MTN Federal International Finance III Tahap I Tahun 2010- MTN Surya Artha Nusantara Finance I Seri A Tahun 2010- MTN Surya Artha Nusantara Finance Finance I Seri B Tahun 2010- MTN Sarana Multigriya Finansial I Tahun 2010- Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010- Obligasi Surya Artha Nusantara Finance I Tahun 2011- Obligasi Federal International Finance XI Tahun 2011- Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011- Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Tahun 2011- Obligasi Toyota Astra Financial Services I Tahun 2011- Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap 1 Berjaminan Tahun 2011- Obligasi Surya Artha Nusantara Finance II Tahun 2012- Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap 1 Tahun 2012- Obligasi Berkelanjutan I Federal International Finance Tahap 1 Tahun 2012- Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap 2 Berjaminan Tahun 2012- Obligasi Toyota Astra Financial Services II Tahun 2012- MTN Surya Artha Nusantara Finance II Tahun 2012- MTN Surya Artha Nusantara Finance III Tahun 2012- Obligasi Berkelanjutan I Mandala Finance Tahap I Tahun 2012

d. Infrastructure- Obligasi Jasa Marga JORR I Tahun 2003- Obligasi Jasa Marga JORR II Tahun 2005

e. Property & Construction- Obligasi Summarecon II Tahun 2008- Sukuk Ijarah Sumarecon Agung II Tahun 2008- Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011- Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012

f. Food & Beverage - Obligasi Fast Food Indonesia I Tahun 2011- MTN Forisa Nusapersada I Tahun 2011

g. Shipping- Obligasi APOL II Tahun 2008- MTN Syariah Ijarah APOL II Tahun 2008

2. Jasa Agen Pembayaran (Paying Agent)

Berkewajiban membantu Perseroan melaksanakan pelunasan jumlah pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi dengan cara melakukan pembayaran-pembayaran atas nama Perseroan menurut ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Agen Pembayaran dan Perjanjian Perwaliamanatan.

Obligasi yang menggunakan Jasa Agen Pembayaran BRI saat ini sebagai berikut:- Obligasi Jasa Marga JORR I Tahun 2003- Obligasi Jasa Marga JORR II Tahun 2005

3. Jasa Agen Jaminan (Security Agent)

Fungsi Agen Jaminan adalah membantu Wali Amanat dalam pengawasan nilai jaminan Obligasi, mendaftarkan jaminan kepada Kantor Fidusia setempat dan memelihara dokumen jaminan obligasi dengan baik.

Page 302: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

280

Obligasi yang menggunakan Jasa Agen Jaminan BRI saat ini sebagai berikut: - Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010- Obligasi Federal International Finance X Tahun 2010- Obligasi Surya Artha Nusantara Finance I Tahun 2011- Obligasi Federal International Finance XI Tahun 2011- Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011- Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Tahun 2011- Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap 1 Berjaminan Tahun 2011- Obligasi Surya Artha Nusantara Finance II Tahun 2012- Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap 1 Tahun 2012- Obligasi Berkelanjutan I Federal International Finance Tahap 1 Tahun 2012- Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap 2 Berjaminan Tahun 2012- MTN Surya Artha Nusantara Finance II Tahun 2012- MTN Surya Artha Nusantara Finance III Tahun 2012- MYB of TubanPetro- Obligasi Summarecon II Tahun 2008- Sukuk Ijarah Sumarecon Agung II Tahun 2008

4. Produk dan Jasa Lainnya

Saat ini, BRI juga telah menjalani dan mengembangkan jasa Pasar Modal lainnya, antara lain :a. Jasa Trust & Corporate Services lainnya :

- Jasa Agen Sinking Fund- Jasa Agen Escrow- Jasa Agen Konversi- Jasa Arranger Sindikasi

b. Custodian Servicesc. Cash Managementd. Financial Institution (Credit Line)e. Reksadana BRIf. DPLK BRI

5. Kantor Cabang BRI

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usahanya, jaringan operasional BRI terus meluas. Data per 31 Mei 2012 BRI telah memiliki kantor yang terdiri 1 (satu) kantor pusat, 18 kantor wilayah, 15 kantor inspeksi, 427 kantor cabang, 508 kantor cabang pembantu, 491 kantor kas, 1 kantor cabang khusus, 4.849 BRI unit, 1.404 Teras BRI, 100 Teras keliling BRI, 1 kantor New York Agency, 1 kantor cabang Cayman Island, dan 1 kantor perwakilan Hongkong.

6. Perizinan BRI a. Peraturan Pemerintah (PP) No. 21 tahun 1992, tanggal 29 April 1992, perihal status BRI menjadi

Perusahaan Perseroanb. Anggaran Dasar BRI No. 113 tanggal 31 Juli 1992 yang dibuat oleh Muhani Salim, SH., Notaris di

Jakartac. Surat Tanda Terdaftar dari Bapepam dan LK No.08/STTD-WA/PM/1996, tanggal 11 Juni 1996,

perihal Pemberian Ijin BRI sebagai Wali Amanatd. SK Bank Indonesia No. 5/117/DPwB24, tanggal 15 Oktober 2003, perihal Pemberian Ijin BRI

sebagai Bank Devisae. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) BRI dari Pemerintah Proponsi DKI Jakarta Nomor 09.05.1.65.37895

tanggal 7 Maret 2011, masa berlaku ijin usaha s.d 11 Februari 2016f. Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) Nomor 593.1.824/2012, tanggal 8 Juni 2012,

berlaku s.d 30 Mei 2013

Page 303: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

281

7. Tugas Pokok Wali Amanat

Sesuai dengan Pasal 51 UUPM, dan kemudian ditegaskan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 DenganTingkat Bunga Tetap, tugas pokok Wali Amanat adalah :a. mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai

dengan Perjanjian Perwaliamanatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia;

b. mengikatkan diri untuk melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam huruf a sejak menandatangani Perjanjian Perwaliamanatan dengan Perseroan, tetapi perwakilan tersebut mulai berlaku efektif pada saat Obligasi telah dialokasikan kepada pemodal;

c. melaksanakan tugas sebagai Wali Amanat berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan Perjanjian Perwaliamanatan; dan

d. memberikan semua keterangan atau informasi sehubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas perwaliamanatan kepada Bapepam dan LK, Wali Amanat wajib menjalankan tugas dengan itikad baik, cermat, dan penuh kehati-hatian sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

8. Penunjukan, penggantian dan berakhirnya tugas Wali Amanat

Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 DenganTingkat Bunga Tetap, bilamana terjadi salah satu hal di bawah ini, maka Wali Amanat berhenti menjadi Wali Amanat berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan:a. Penunjukan Wali Amanat untuk pertama kalinya dilakukan oleh Perseroan;b. Penggantian Wali Amanat dilakukan karena sebab-sabab sebagai berikut:

- Izin usaha bank sebagai Wali Amanat dicabut;- Pencabutan atau pembekuan kegiatan usaha Wali Amanat di Pasar Modal;- Wali Amanat dibubarkan oleh suatu badan peradilan atau oleh suatu badan resmi lainnya atau

dianggap telah bubar berdasarkan ketentuan perundang-undangan;- Wali Amanat dinyatakan pailit oleh badan peradilan yang berwenang atau dibekukan operasinya

dan/ atau kegiatan usahanya oleh pihak yang berwenang;- Wali Amanat tidak dapat melaksanakan kewajibannya;- Wali Amanat melanggar ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/ atau peraturan

perundangundangan Pasar Modal;- Timbulnya hubungan Afiliasi antara Wali Amanat dengan Perseroan setelah penunjukan Wali

Amanat, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah;

- Timbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No. VI.C.3; atau

- Atas permintaan Pemegang Obligasi.c. Berakhirnya tugas, kewajiban, dan tanggung jawab Wali Amanat adalah pada saat:

- Obligasi telah dilunasi baik pokok, bunga termasuk denda (jika ada) dan Wali Amanat telah menerima laporan pemenuhan kewajiban Perseroan dari Agen Pembayaran atau Perseroan;

- Tanggal tertentu yang telah disepakati dalam Perjanjian Perwaliamanatan setelah tanggal jatuh tempo pokok Obligasi;

- Setelah diangkatnya Wali Amanat baru

9. Laporan Keuangan Bank Rakyat Indonesia

Berikut ini adalah kutipan dari Ikhtisar Laporan Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk per 31 Desember 2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian

Page 304: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

282

PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk

NERACA KONSOLIDASIAN

(dalam jutaan Rupiah)URAIAN 31/12/2011 31/12/2010 31/12/2009

audited audited audited

TOTAL ASSET 469.899.284 404.285.602 316.947.029 TOTAL LIABILITAS 420.078.955 367.612.491 289.689.647 TOTAL EKUITAS 49.820.329 36.673.111 27.257.382 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 469.899.284 404.285.602 316.947.029

LABA RUGI

(dalam jutaan RupiahURAIAN 31/12/2011 31/12/2010 31/12/2009

(Audited) (Audited) (Audited)Laba (Rugi) Operasional 17.622.195 14.403.351 8.560.659 Penghasilan non operasional bersih 1.133.685 504.879 1.330.569 Laba (rugi) sebelum pajak 18.755.880 14.908.230 9.891.228 Taksiran Pph 3.667.884 3.435.845 2.582.936 Laba (Rugi) tahun berjalan setelah pajak bersih 15.087.996 11.472.385 7.308.292 pendapat komprehensif lain 208.505 86.366 -TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 15.296.501 11.558.751 7.308.292

RASIO-RASIO PENTING

31/12/2011 31/12/2010 31/12/2009(audited) (audited) (audited)

Capital Adequate Ratio (CAR) 14,96% 13,76% 13,20%Return On Asset (ROA) 4,93% 4,64% 3,73%Return On Equity (ROE) 42,49% 43,83% 35,22%Net Interest Margin 8,00% 10,77% 8,97%Non Performing Loan Ratio (Gross) 2,30% 3,52% 3,52%Loan To Deposit Ratio 76,20% 75,17% 80,88%

Alamat Wali AmanatPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

Desk Investasi dan Jasa Pasar ModalGedung BRI II lt.3

Jl. Jend.Sudirman Kav.44-46Jakarta 10210

Telp : (021) 2500124, 5758130, 5758140Fax : (021) 5752444, 2510316

B. WALI AMANAT OBLIGASI BERKELANJUTAN II SMF TAHAP II DAN/ATAU TAHAP SELANJUTNYA (JIKA ADA)

Untuk Obligasi Berkelanjutan II SMF Tahap II dan/atau tahap selajutnya (jika ada), Perseroan akan menunjuk Wali Amanat, untuk itu Perseroan dan Wali Amanat akan menandatangani perjanjian perwaliamanatan untuk setiap tahap penerbitan obligasi dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan.

Page 305: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

283

XXI. AGEN PEMBAYARAN

Perseroan telah menunjuk KSEI sebagai Agen Pembayaran berdasarkan yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.

Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya.

Alamat Agen Pembayaran adalah sebagai berikut:

PT Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia Tower I, Lantai 5

Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190

Tel. (021) 529-91099Fax. (021) 529-91199

Page 306: JADWAL BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ...smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-prospektus-SMF... · BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

284

XXII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

Prospektus serta Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dapat diperoleh pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di bawah ini:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PTDanareksaSekuritas(Terafiliasi) PTCIMBSecuritiesIndonesia Gedung Danareksa Gedung Bursa Efek Indonesia Jl. Merdeka Selatan No.14 Tower II, Lantai 11 Jakarta 10110 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Tel. : (021) 350-9888/350-9777 Jakarta 12190 Fax.: (021) 350-1724 Tel. : (021) 515-4660 Fax.: (021) 515-4661