,,-UPUTAR INDONESIA-',., -o Senin o Selasa • Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1517 .18 19 20 21 22 23 (9 25 26 27 28 29 30 31

OJan OPeb oMar OApr oMe/ OJun OJul OAgs OSep OOkt .Nov ODes

• SITI MARYAM, WISUDAWAN TERTUA UNPAD

Jadi Doktor Filologi di U sia 83 Tahun"lIALO ..," sapa Maryam eeria ke-pada para wartawan yang me-nunggunya untuk wawaneara. ja-lannya tidak tertatih-tatih. Sema-ngatnya pun tampak masih mem-bara, dan senyumnya juga masiheantik. Padahal perempuan pemi-lik nama lengkap Siti MaryamSalahuddin itu sudah berusia 83tahun. Usia yang relatif tua untukorangIndonesia.

Kemarin menjadi hari yangbahagia untuk putri ke-f Sultan Bi-materakhir MuhammadSalahuddinitu. Sebab, buyut dua orang cicit iniresmi bergelar Doktor. Maryam hariitu menghadiri prosesi wisudanyasebagai Doktor bidang Filologi diFakultas Sastra Universitas Padja-djaran (Unpad) Bandung. Dia jugameneatat rekor sebagai wisudawantertuasepanjangsejarah Unpad.

"Sekolah harus tinggi. Itu prin-

sip saya. Karena dulu ti-dak sempat oleh kesibukan.Jadi, barn sekarang saya sempat-nya," kata yang bicaranya masihsangat lanear di Kampus UnpadBandung, Jalan Dipati Ukur, KotaBandung,kemarin.

BagiistridarialmarhumSRah-mat ini, pencarian ilmu tidak adabatasannya dan harus terns di-cari hingga manusia tidak lagibisa berlogika dan bemalar."Jikamemang masih mampu,ilmu itu harus dieari," tukaswanita kelahiran 13 juni1927.SarjanaHukumdariUniversitas Indonesia(Ul)inisempatmen-jadi staf ahli Guber-nur NTBselama35tahurisejak1964.

bersambungkehal7

Kliping tlumas Unpad 2010

T

JadiD~ktor Filologi di Usia 83Tahunsambungan darihall

Maryam mendampingi empatgubemur provinsi itu. Pada waktukuliah mastemya yang jugadiselesaikan di UI, dia juga sempatmenjabat sebagai staf ahli diDepartemen Kehakiman (Depkeh)pada 1957-1964.Maryam menyele-saikankuliahS1danS2diUIselama·tujuh tahunsejak 1953-1960.

"Dulu, bisa dibilang saya ada-lah sarjana pertama di ProvinsiNTB. Makanya saat lulus dari UI,saya langsung diajak GubernurNTB yang saat itu dijabat RuslanChakradiningrat untuk menjadistaf ahli," ungkapnya.

Kemudian, Maryam melanjut-kan kariernya di politik dan men-jadi anggota Majelis Permusyawa-ratan Rakyat (MPR) periode 1987-1992 dan menjadi anggota KomisinDPR periode 1992-1997.

Maryam juga mengajar di Uni-

versitasMataram danAkademi Pe-merintahanDalam Negeri (APDN)dalam kurun waktu 1969-1987.Ke-sibukannya bertambah, karenaMaryam juga menjadi pembina or-ganisasi olahraga provinsi NTBseperti PBSI, PASI, dan Pereasi.

Ibu tiga orang anak dan limaorang eueu ini baru bisa melanjut-kan studinya pada 2007 silam.Mar-yam yang aktif sebagai anggotaMasyarakat Pemaskahan Nusan-tara (Manassa) ini mengumpulkannaskah kuno yang kebanyakanpeninggalan kerajaan Bima NTB.BahkanMaryammemilikimuseumnaskah yang dinamakan MuseumSamparaja.

"Lalu ada orang Padjadjaran(Unpad) yang mengunjungi Bimadan bertemu dengan saya. Merekatertarik dengannaskahkunodimu-seum saya. Dan mereka juga me-minta saya untuk meneruskan stu-

di saya," ungkap Maryam.Maryamsetuju.Diamengambil

program Doktor by Research di Un-pad. Dalam menyelesaikan studi-nya, Maryam terpaksa hams ter-bang Mataram-Bandung. Maryamberhasil mempertahankan diser-tasinya yang bertema tentang nas-kah-naskah kuno. "Cape. Tapi iniperjuangan. Akhirnya saya meraihgelar Doktor," ujar Maryam.

Maryam punya cita-cita, Diaingin mengkaji dan memaknai nas-kah-naskah kuno. Untuk itu, Mar-yam mengajak Unpad dan pergu-man tinggi lainnya membentuk rimuntuk menerjemahkan naskahkuno. Sebetulnya, dia juga telahmembentuk rimsendiri yang terdiridari mahasiswa dan beberapa ahlifilologi serta para orang tua di Bimayang masih bisa berbahasa danmembaca naskahArab-Melayu.

"Naskah kuno bisa menjadi

sumber informasi dari nilai-nilai. kehidupandimasalampaudanme-lalui ilmu Filologi kita bisa me-nerjemahkannya," jelas Maryam.Dia terus mengumpulkan naskah-naskah kuno untuk menjadi bahanaeuan, baik bagi dirinya maupunorang banyak.

Kepada wartawan,Maryam ber-eerita tentang fisiknya yang masihbugar, daya ingatnya yang tetapkuat dan semangatnya yang takpemah kendur. Dia mengaku taksering sakit, meski usianya relatiftua. "Saya senang olahraga. Gini- .gini, saya juara tenis loh,meskipunenggak sampai tingkat nasional,"imbuhnya bangga. Lalu apa pesan-nya untuk kaum muda? "]anganpernah menyerah," pungkasnya.

]ika melihat data yang ada diwebsite Rekor Muri, pemegangrekor "Peraih Gelar DoktorTertua" antara lain BRA Mooryati

Soedibyo yangmeraih gelar doktordalam usia 79 tahun pada 20071alu,dan Dr Ahmad Wasim Darwis yangjuga meraih gelar doktor dalam .usia 79 tahun pada 2005.

Dekan Fakultas Sastra UnpadDadangSuganda sangat bangga su-dah melahirkan Doktor yang ber-usia tua, namun memiliki kualitasyang mumpuni. Oleh kampusnya,Maryam tidak diperlakukan isti-mewa, meski sepuh. "Beliau benar-benar hebat. Kami sangat meng-apresiasi dan hormat pada beliau.Bahkan pada sidang doktoralnya,dia presentasi sambil berdiri. Luarbiasa, itu menunjukkan semangat-nya,"ueapnya.

Seeara kualitas, sambung Da-dang, Maryam tidak perlu diragu-kan lagi. "Beliau layak dijadikaninspirasi bagi kaum muda," pung-kasMaryam.

(krisiandi saeawisastra)

1